11. Musnad Penduduk Bashrah

【1】

Musnad Ahmad 18927: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan pada kami [Ma'mar] dari [Mathar] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslamy] berkata: Ubaidullah bin Ziyad masih ragu-ragu tentang Al Haudh (telaga di surga) maka dia pun mengutus seseorang ke Abu Barzah Al Aslamy yang menyampaikan pesan agar menemui Ubaidillah bin Ziyad. Lalu utusan tersebut mendatanginya, sesampainya di sana, para sahabat Ubaidullah bertanya kepada [Abu Barzah al-aslamy]: "Sang amir (pemimpin) kita mengutus utusan kepadamu, dalam rangka menanyakan kepadamu tentang Al Haudh (telaga di surga), apakah engkau pernah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu?." Dia menjawab: "Ya, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkannya bahwa barangsiapa yang mendustakannya(Al Haudh) maka Allah tidak akan memberi minum darinya."

【2】

Musnad Ahmad 18928: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun]: telah mengkabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimy] dari [Sayyar Abul Minhal] dari [Abu Barzah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca enam puluh ayat sampai seratus ayat pada saat shalat subuh.

【3】

Musnad Ahmad 18929: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamar] ia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [ayahku] dari [Abul Minhal] dari [Abu Barzah] bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca di shalat zhuhur seratus sampai enam puluh ayat dan enam puluh hingga seratus ayat.

【4】

Musnad Ahmad 18930: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] dari [Abu Utsman] dari [Abu Barzah] berkata bahwasanya ada seekor unta atau unta yang biasa digunakan buat perjalanan, di atasnya terdapat perbekalan empunya juga ada seorang budak wanita, ketika mereka sampai diantara dua gunung maka jalan terasa sulit dan sempit bagi mereka, lantas dia (budak wanita tersebut) melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia berkata: "Hus..hus...ya Allah laknatlah unta itu!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang mempunyai budak wanita ini?, janganlah mengikuti kami unta atau kendaraan yang telah dilaknat."

【5】

Musnad Ahmad 18931: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id]: telah menceritakan kepada kami ['Auf]: telah menceritakan padaku [Abul Minhal]: ia berkata: Aku bertolak berama ayahku menuju [Abu Barzah Al Aslamy], ayahku berkata padanya Abu Barzah: "Ceritakanlah pada kami bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat wajib!." Dia (Abu Barzah) Berkata: Adalah beliau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melaksanakan shalat di siang hari yang panas(shalat Zhuhur) yang kalian sebut sebagai shalat pertama adalah ketika matahari bergeser ke barat, adapun untuk shalat 'Ashar adalah ketika salah seorang diantara kami pulang ke rumahnya di Madinah sedang matahari masih bersinar terang sepenggalah." Ia melanjutkan: "Dan aku lupa apa yang dikatakannya (Rasulullah) di waktu Maghrib dan Beliau menyukai untuk mengakhirkan shalat 'Isya serta beliau membenci tidur sebelumnya sebelum ('Isya) dan berkata-kata (ngobrol, ngerumpi) setelahnya. Beliau (Rasulullah) menyelesaikan shalat shubuh ketika salah seorang dari kami mengetahui bahwa beliau telah membaca enam puluh hingga seratus ayat."

【6】

Musnad Ahmad 18932: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Waki'], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban bin Sham'ah] dari [Abi Wazi'] dari [Abu Barzah] berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, ajarkanlah padaku sesuatu yang dapat bermanfaat bagiku!." Beliau menjawab: "Singkirkanlah sesuatu yang membahayakan dari jalan orang Islam."

【7】

Musnad Ahmad 18933: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair]: telah mengkabarkan kepada kami [Hajjaj] dari [Abu Hasyim al Wasithi] dari [Rufa'I Abul 'Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] berkata: bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diakhir majlis berdo'a "Subhanaka Allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka waatubu ilaika" (mahasuci Engkau ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak untuk disembah kecuali Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu)." Sebagian kami berkata: "Sungguh ini adalah perkataan yang belum pernah kami dengar dari anda setiap kali selesai majlis." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah sebuah penghapus dosa terhadap dosa yang terjadi di dalam majlis."

【8】

Musnad Ahmad 18934: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Azraq bin Qais] berkata: bahwasanya [Abu Barzah] ketika di daerah Ahwaz di tepian sungai, sedang tali kekang binatang tunggangannya berada di tangannya, sambil ia melaksanakan shalat. Lantas binatang kendaraannya tersebut berjalan mundur sehingga ia ikut mundur bersamanya. Lalu seorang dari Khawarij mendo'akannya: "Ya Allah, hinakanlah orang tua ini, bagaimana dia melaksanakan shalatnya ini. Ketika ia selesai melaksanakan shalat, ia berkata: "Aku telah mendengar perkataan kalian, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam enam, tujuh atau delapan kali, dan aku menyaksikan urusannya dan Kemudahannya, mundurnya aku dan kendaraanku lebih mudah bagiku dari pada aku meninggalkan untaku sehingga perlu dijinakkan kembali dan itu sangat sangat menyulitkanku." (Waktu itu) Abu Barzah melaksanakan shalat 'ashar dua rakaat.

【9】

Musnad Ahmad 18935: Telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Mahdy bin Maimun] telah menceritakan kepada kami [Jabir Abul Wazi'], ia berkata: Aku telah mendengar [Abu Barzah] berkata: "Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengutus seorang laki-laki untuk berdakwah kepada sekelompok penduduk di perkampungan Arab, namun mereka (menolak), bahkan memukulinya dan mengejeknya. Maka dia pun pulang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengadukan hal tersebut kepada beliau, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Kalau kamu mendatangi(untuk berdakwah) penduduk Amman niscaya mereka tidak akan memukulimu ataupun menghinakanmu."

【10】

Musnad Ahmad 18936: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Ali bin Al Hakam] dari [Abu Barzah Al Aslamy]. Abul Asyhab berkata: "Aku tidak mengetahuinya kecuali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari kalian adalah syahwat menyimpang yang terdapat dalam perut, dan kemaluan kalian, dan juga fitnah-fitnah yang menyesatkan."

【11】

Musnad Ahmad 18937: Telah menceritakan sebuah hadits pada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Abul Hakam Al Bunany] dari [Abu Barzah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh yang sangat aku takutkan dari kalian adalah syahwat keji dari perut, dan kemaluan kalian, serta hawa nafsu yang menyesatkan."

【12】

Musnad Ahmad 18938: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdy] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Al Mughirah bin Abu Barzah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: (suku) Aslam(artinya: selamat), mudah-mudahan Allah menyelamatkan mereka. Dan (suku) Ghifar(artinya: terampuni), mudah-mudahan Allah mengampuni mereka, bukan aku yang mengatakannya akan tetapi Allah ta'ala yang mengatakannya."

【13】

Musnad Ahmad 18939: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengkabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Hamzah Jarihim] berkata: aku mendengar [Humaid bin Hilal] menceritakan dari [Abdullah bin Mutharrif] dari [Abu Barzah] berkata: "Manusia atau kabilah yang paling dibenci Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah bani Tsaqif dan bani Hanifah."

【14】

Musnad Ahmad 18940: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir bin Syadzan]: telah mengkabarkan kepada kami [Abu Bakar] yaitu Ibnu 'Ayyasy dari [Al A'masy] dari [Sa'id bin Abdillah bin Juraij] dari [Abu Barzah Al Aslamy] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai orang yang imannya masih sebatas lisannya dan belum masuk ke hati, janganlah kalian menggunjing orang-orang muslim, janganlah kalian mencari-cari aurat ('aib) mereka. Karena barang siapa yang selalu mencari-cari kesalahan mereka, maka Allah akan membongkar kesalahannya, serta barang siapa yang diungkap auratnya oleh Allah, maka Dia akan memperlihatkannya (aibnya) di rumahnya."

【15】

Musnad Ahmad 18941: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sukain] telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah]: telah mendengar dari [Abu Barzah] -merafa'kan(menghubungkan hadits) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Pemimpin itu dari bangsa Quraisy, karena apabila mereka dimintakan untuk menyayangi, maka mereka akan menyayangi, apabila mereka mengadakan perjanjian maka mereka akan menepatinya, apabila mereka menetapkan hukum, maka mereka akan berbuat adil. Dan barangsiapa yang tidak melaksanakan hal tersebut diantara mereka, maka baginya akan mendapat laknat dari Allah, malaikat dan manusia seluruhnya."

【16】

Musnad Ahmad 18942: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit Al Bunany] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada dalam sebuah peperangan, yaitu ketika perang telah usai, beliau bersabda: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Ya, wahai Rasulullah, kami kehilangan si fulan dan si fulan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sedangkan aku kehilangan Julaibib, tolong cari dia!." Maka mereka mencarinya dan mereka mendapatkannya telah membunuh tujuh orang kemudian mereka (musuh) berhasil membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dan berdiri dihadapan jenazahnya Julaibib seraya bersabda: "Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan akupun termasuk darinya. Dia telah membunuh tujuh orang, dan kemudian mereka membunuhnya, dia adalah termasuk dariku dan aku pun termasuk darinya." Kemudian dia dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu diletakkan diatas lengan beliau, tidak ada alas kecuali lengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga dia dikuburkan, dan rowi Abu Barzah tidak menyebutkan bila jenazahnya dimandikan.

【17】

Musnad Ahmad 18943: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Mihzam Al 'Abdy] dari [Abu Thalut Al 'Abdy] berkata: aku telah mendengar [Abu Barzah] ketika ia pergi meninggalkan Ubaidullah bin Ziyad dalam keadaan marah sambil mengeluarkan kata-kata: "Aku tidak pernah mengira akan hidup hingga masa yang suatu kaum mengejekku karena telah menjadi sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, " lalu mereka mengatakan: "Sungguh Muhammadmu itu orang yang pendek lagi gemuk." Padahal aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mennyebutkan tentang Al Haudh (telaga di Surga), beliau bersabda: "Maka barangsiapa yang mendustakannya maka Allah tabaraka wata'ala tidak akan memberinya minum darinya."

【18】

Musnad Ahmad 18944: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] -dan aku telah mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abi Syaibah- telah mengkabarkan kepada kami [Muhammad bin Fudhail] dari [Yazid bin Ziyad] dari [Sulaiman bin 'Amru bin Al Ahwash]: telah mengabarkan kepada kami si pemelihara rumah ini yaitu [Abu Hilal] berkata: Aku telah mendengar [Abu Barzah] berkata: "Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan, beliau mendengar dua orang sahabatnya sedang menyanyi (berpantun) yang salah satunya membalas perkataan yang lain. Orang tersebut(salah satu dari mereka) Berkata: "Para penolongku masih saja kelihatan tulangnya, bersembunyi untuk menghindar dari perang tapi malah mati berkalang tanah(mati terkubur)." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perhatikan siapa keduanya itu!." Mereka menjawab: "Keduanya adalah si fulan dan fulan!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a: "Ya Allah, balikkanlah mereka (kuburkan atau matikan) dan campakkanlah mereka ke dalam neraka!."

【19】

Musnad Ahmad 18945: Telah menceritakan kepada kami [Abdul wahhab bin Abdul Hamid] telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Minhal] dari [Abu Barzah] bahwa sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan tidak menyukai berkata-kata(ngobrol, ngerumpi) setelahnya(setelah 'Isya).

【20】

Musnad Ahmad 18946: Telah menceritakan kepada kami [Affan] telah menceritakan kepada kami [Sukain bin Abdul Aziz] telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah Abu Minhal], ia berkata: "Aku dan ayahku datang menemui [Abu Barzah] dan di telingaku waktu itu ada dua anting-anting sedang aku waktu itu masih kecil." Ia melanjutkan: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para pemimpin itu dari Quraisy (beliau ulangi perkataan beliau itu hingga tiga kali), mereka tiada akan melakukan(kezhaliman) (beliau ulangi perkataan beliau itu juga hingga tiga kali), bila mereka menghukumi sesuatu mereka akan berbuat adil, dan bila kalian meminta belas kasihan mereka akan mengasihi kalian, serta mereka akan selalu menepati janji yang telah mereka janjikan. Maka barang siapa yang tidak melakukannya(mengangkat mereka menjadi pemimpin), maka laknat Allah, para malaikat dan seluruh manusia akan menimpanya."

【21】

Musnad Ahmad 18947: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkabarkan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Syarik bin Syihab] berkata: Aku berangan-angan untuk bertemu dengan salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dapat memberikan kepadaku hadits yang menerangkan tentang orang khawarij, lalu aku bertemu dengan [Abu Barzah] di padang Arafah ketika dia bersama dengan murid-muridnya, lalu aku berkata: "Wahai Abu Barzah, ceritakanlah kepada kami suatu hadits yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang Khawarij!." Lalu dia berkata: "Aku akan mengatakan kepada kalian hadits yang didengar oleh telingaku dan mataku juga melihatnya, suatu saat didatangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam uang dinar yang amat banyak, lalu beliau membaginya. Sementara ada seseorang yang berkulit hitam dengan rambut yang baru dipangkas, memakai baju yang sangat putih serta diantara kedua matanya ada bekas sujud, dia menuju ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari arah depan, tapi dia tidak mendapatkan apapun dari pembagian Rasulullah, lalu dia datang dari arah belakang beliau, namun juga tidak diberikan. Lalu dia berkata: "Demi Allah, wahai Muhammad, kamu tidak adil dalam pembagian mulai hari ini!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun marah, kemudian beliau bersabda: "Demi Allah, kalian tidak akan mendapatkan orang yang lebih adil dari padaku setelahku.(beliau mengucapkannya hingga tiga kali) kemudian beliau bersabda: "Akan muncul dari arah timur orang-orang yang dia termasuk dari golongan mereka, ciri atau tandanya persis seperti ini, mereka membaca Al Qur'an tetapi bacaannya tidak melewati kerongkongannya, mereka keluar dari agama (Islam) sebagaimana panah menembus sasarannya dan mereka tidak dapat kembali (kepada ajaran Islam). Lalu beliau meletakkan tangannya diatas dadanya seraya bersabda: "Kebiasaan mereka adalah membotak rambut, mereka terus keluar hingga keluar orang yang terakhir dari mereka. Maka apabila kalian melihat mereka maka bunuhlah mereka! (Beliau mengatakannya hingga tiga kali). mMereka adalah makhluk yang paling jelek (beliau mengatakannya juga hingga tiga kali)." Hammad berkata: "Mereka tidak dapat kembali (kepada Islam)."

【22】

Musnad Ahmad 18948: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Kinanah bin Nu'aim Al Adawy] dari [Abu Barzah Al Aslamy] menyebutkan bahwa ada seorang lelaki bernama Julaibib yang suka memasuki tempat wanita, mondar-mandir di hadapan mereka dan suka mengajak mereka bercanda. Lalu aku mengatakan pada istriku: "Jangan sekali-kali Julaibib mendatangimu, sungguh kalau dia menemuimu, aku akan berbuat sesuatu dan aku akan berbuat sesuatu. Dan sudah menjadi tradisi orang-orang Anshar bila ia memiliki wanita janda, maka ia tidak menikahkan anak putrinya sehingga mengetahui apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki hajat atau tidak. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang lelaki Anshar: "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu!." Lalu ia menjawab: "Silahkan kehormatan dan kemuliaan buatku." Lalu beliau bersabda: "Sungguh aku menginginkannya bukan untukku." Lalu ia bertanya: "Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Untuk Julaibib." Ia mengatakan: "Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya." Lalu ia mendatangi istrinya dan mengatakan padanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak menikahi putrimu." Istrinya menjawab: "Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku."Suaminya berkata: "Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib." Istrinya berkata: "Apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya?, demi Allah, jangan kau nikahkan putrimu dengan Julaibbib!." Ketika ia bangun dan hendak melaporkan keputusan istrinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, puterinya berkata: "Siapa yang meminangku pada kalian?." Lalu ibunya mengkabarkannya. Lalu puterinya itu berkata: "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?, relakanlah aku sungguh beliau tidak akan menyengsarakan aku." Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengkabari beliau, ia berkata: "Nikahkanlah ia!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkannya dengan Julaibib. Ia (Abu Barzah) berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk berperang hingga peperangan usai dan semua atas kehendak Allah, lalu beliau bersabda pada para sahabatnya: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Kami kehilangan Fulan, kami kehilangan si fulan." Beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Tidak." Lalu Rasulullah bersabda: "Tetapi aku kehilangan seseorang, aku kehilangan Julaibib, carilah ia di antara orang-orang yang meninggal." Ia berkata: "Lalu mereka mencarinya dan berhasil menemukannya diantara tujuh orang musuhnya yang berhasil ia bunuh kemudian mereka membunuhnya." Lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, ini dia diantara tujuh orang yang mati, mereka berhasil ia bunuh lalu mereka membunuhnya." Lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berdiri didekatnya seraya bersabda: "Ia telah membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya, ia adalah bagianku dan aku dari golongannya (beliau ulang dua atau tiga kali)." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggulnya dan beliau menguburkannya yang tiada tumpuan kecuali pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau letakkan di tempat kuburnya dan tidak disebutkan bahwa ia dimandikan." Tsabit berkata dengan tambahan: "Hingga di kemudian hari tidak ada seorang Anshar yang lebih banyak berderma daripada isterinya, dan Ishak bin Abdullah bin Abu Thalhah menceritakan pada Tsabit, ia berkata: "Apakah kalian tahu apa yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuknya?.", ia melanjutkan: "Allahumma shubba 'alaihal khair shubba, walaa taj'al 'aisyaha kaddan kaddan (Ya Allah berikanlah kebaikan untuk isterinya yang melimpah, dan jangan engkau beri dalam kehidupannya kesempitan-kesempitan)." Ia berkata: "Tiada seorang janda Anshar yang paling banyak berinfak melebihi dia isteri Julaibib." Abu Abdurrahman berkata: "Tidak ada seorang yang menceritakan hadits ini kecuali Hammad bin Salamah yang paling baik haditsnya.

【23】

Musnad Ahmad 18949: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] yaitu Ibnu Syu'aib bin Al Habhab berkata: Aku mendengar [Abul Wazi' Jabir Ar Rasiby] menyebutkan bahwa [Abu Barzah] telah menceritakan padanya, ia berkata: Aku menanyakan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak mengetahui bilakah aku masih hidup setelah engkau ataukah tidak, oleh karena itu katakanlah padaku sesuatu yang Allah memberi manfaat untukku dengannya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kerjakanlah ini dan itu, " yang pertama aku lupa, sedang yang kedua adalah menyingkirkan gangguan dari jalan."

【24】

Musnad Ahmad 18950: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Uyainah] dari [ayahnya] dari Abu Barzah Al Aslamy radliallahu 'anhu berkata: suatu hari aku keluar dengan berjalan kaki dan ternyata aku bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang ke arahku dan aku mengira beliau hendak membuang hajat, maka aku memperlambat jalanku dan aku memalingkan diri darinya, namun beliau melihatku, lalu beliau memberikan isyarat kepadaku, maka aku mendatanginya, lalu beliau mengambil tanganku dan kami pun berjalan bersama, lalu kami bertemu seseorang yang sedang shalat dengan memperpanjang ruku' dan sujud, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Apakah kamu tahu bahwa dia sedang riya` (agar dilihat orang)? Maka aku berkata: "Allah dan rasul-Nya yang lebih tahu!" Kemudian beliau menggandeng tanganku kemudian beliau menggabungkan antara dua telapak tangannya, lalu beliau mengangkatnya sejajar dengan ketiaknya lalu meletakkan keduanya lalu beliau bersabda: "Hendaklah kalian mengikuti petunjuk dengan sederhana(seimbang dan tengah-tengah) -tiga kali- karena barang siapa yang memberatkan dirinya dalam agama ini maka dia akan kalah. Yazid berkata di Bagdad ada Buraidah Al Aslamy berkata dari Abu Barzah kemudian kembali ke Buraidah. [Waki'] dan [Muhammad bin Bakar] juga menyebutkannya dari [Buraidah Al Aslamy].

【25】

Musnad Ahmad 18951: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] Telah mengkabarkan kepada kami [Abul `Asyhab] dari [Abul Hakam Al Bunany] dari [Abu Barzah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Yang paling aku takutkan dari kalian adalah mengikuti syahwat keji yang bersumber dari perut dan kemaluan kalian dan mengikuti hawa nafsu yang menyesatkan."

【26】

Musnad Ahmad 18952: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] Telah mengkabarkan kepada kami [Abul Hilal Ar Rasiby Muhammad bin Sulaim] dari [Abul Wazi'] dari [Abu Barzah] berkata: "Aku berkata pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah ajarkanlah sesuatu padaku yang Allah berikan manfaat untukku!." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lihatlah sesuatu yang mengganggu manusia di jalanan lalu singkirkanlah."

【27】

Musnad Ahmad 18953: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Taimiy] dan [Yazid] berkata: Telah mengkabarkan kepada kami [At Taimiy] dari [Abu Utsman] dari [Abu Barzah] berkata: berkata Yazid Al Aslamiy: "Ada seekor hewan tunggangan atau unta yang penuh dengan muatan dagangan suatu kaum lewat, hingga mereka menyusuri diantara dua buah bukit. Kebetulan unta tersebut juga ditunggangi seorang budak wanita. Rupanya jalan menjadi sempit dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat si budak (sedang mengeluhkan untanya) dan berkata: "Huz-huz, Ya Allah laknatilah unta itu atau laknatilah ia." maka Beliau bersabda: "Jangan kau (manemani) memakai unta atau kendaraan yang diatasnya ada laknat dari Allah Tabaraka Wa Ta'ala."

【28】

Musnad Ahmad 18954: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Al Arzaq bin Qais] ia berkata: Aku melihat seorang syaikh Al Azhar yang sedang shalat asar sedang tali kekang kendaraannya ada di tangannya, sehingga terkadang unta itu berbalik ke belakang dan ia pun mundur bersama untanya. Ada seorang Khawarij yang sedang duduk memakinya, hingga usai melaksanakan shalat ia berkata: "Aku mendengar ucapanmu tadi, aku telah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak enam atau tujuh kali, aku menyaksikan urusan dan kemudahan beliau, aku pulang bersama dengan kendaraanku ini lebih aku senangi dari pada aku melepaskannya (membiarkannya) sehingga harus dijinakkan kembali, dan itu sangat menyusahkanku." Ia berkata: Aku bertanya: "berapa raka'at ia shalat?." Ia menjawab: "Dua raka'at.' Ia berkata: "Ternyata dia adalah [Abu Barzah]."

【29】

Musnad Ahmad 18955: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Aban bin Sam'ah] dari [Abu Al Wazi' Ar Rasiby] dari [Abu Barzah Al Aslamy] berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, tunjukkan padaku suatu amal yang dapat memasukkan aku ke dalam surga atau yang bermanfaat untukku!." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhkanlah gangguan dari jalanan kaum muslimin."

【30】

Musnad Ahmad 18956: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan padaku [Ibrahim bin Thahman] berkata: Aku mendengar [Abu Al Minhal] dari [Abu Barzah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang tidur sebelum isyak dan berbicara setelahnya(shalat 'Isya`).

【31】

Musnad Ahmad 18957: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Kkhalid] dari [Abu Al Minhal] dari [Abu Barzah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat antara enam puluh hingga seratus ayat di shalat subuh.

【32】

Musnad Ahmad 18958: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan padaku [Syaddad bin Sa'id] Telah menceritakan padaku [Jabir bin 'Amru Ar Rasiby] berkata: Aku mendengar [Abu Barzah Al Aslamy] berkata: "Aku telah membunuh Abdul 'Uzza bin Khaththal sedang ia berlindung dibalik tirai ka'bah dan aku berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah perintahkanlah aku suatu amalan yang bisa aku lakukan!." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Jauhkanlah gangguan dari jalan, niscaya itu menjadi sedekah untukmu."

【33】

Musnad Ahmad 18959: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: Telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Al Minhal] berkata: bapakku berkata padaku: "Pergilah kepada [Abu Barzah Al Aslamy]!." Maka aku pun pergi menemuinya bersama ayahku hingga sampai di rumahnya sedang ia sedang duduk bersandar pada salah satu tiang rumahnya yang terbuat dari bambu. Kami pun duduk di hadapannya sedang hari waktu itu sangat panas, ayahku lalu bertanya: "Katakan padaku bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat wajib!." Ia berkata: Adalah beliau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melaksanakan shalat di siang hari yang panas(shalat Zhuhur) yang kalian sebut pertama adalah ketika matahari bergeser ke barat, adapun untuk shalat 'Ashar adalah ketika salah seorang diantara kami pulang ke rumahnya di Madinah sedang matahari masih bersinar terang sepenggalah." Ia (Abu Barzah) melanjutkan: "Dan aku lupa apa yang dikatakannya (Rasulullah) di waktu Maghrib dan Beliau (Rasulullah) menyukai untuk mengakhirkan shalat 'Isya serta beliau membenci tidur sebelumnya (sebelum 'Isya) dan berkata-kata (ngobrol) setelahnya. Beliau menyelesaikan shalat shubuh ketika salah seorang dari kami mengetahui bahwa beliau telah membaca enam puluh hingga seratus ayat."

【34】

Musnad Ahmad 18960: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah mengabarkan kepada kami ['Auf] dari [Musawir bin Ubaid] berkata: Aku telah mendatangi [Abu Barzah], lau aku berkata: apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam seseorang? Lalu dia menjawab: "Ya, Beliau telah merajam salah seorang dari kami yang disebut dengan Ma'iz bin Malik." Bapakku berkata: [Rauh] berkata: [Musawir bin Ubaid Al Himmani].

【35】

Musnad Ahmad 18961: Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Mahdy bin Maimun] telah mengabarkan kepada kami [Abul Wazi'] seorang dari bani Rasib berkata: Aku mendengar [Abu Barzah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim seorang utusan kepada satu kaum di perkampungan Arab untuk suatu urusan (Mahdy tidak tahu untuk urusan apa). Lalu mereka mencaci dan memukuli utusan Rasulullah tersebut sehingga ia mengadukan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersabda: "Sekiranya engkau mendatangi penduduk 'Oman, tentulah mereka tidak menghina dan memuulimu." Telah mengabarkan kepada kami [Yunus] telah mengabarkan kepada kami [Mahdy] telah mengabarkan kepada kami [Jabir Abul Wazi'] berkata: Aku mendengar dari [Abu Barzah] menceritakan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seorang utusan kepada sekelompok penduduk di perkampungan Arab, lalu ia sebutkan hadits tersebut.

【36】

Musnad Ahmad 18962: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Sayyar bin Salamah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengakhirkan shalat isya di sepertiga malam, beliau membenci tidur sebelum isya dan ngobrol (mengerumpi) setelahnya, beliau membaca antara seratus hingga enam puluh ayat di shalat subuh dan beliau selesai shalat subuh sedang diantara kami mengenali wajah masing-masing.

【37】

Musnad Ahmad 18963: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Adam] telah mengabarkan kepada kami [Quthbah] dari [Al `A'masy] dari [seorang penduduk Bashrah] dari [Abu Barzah Al `Aslamy] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru dengan suara keras hingga orang-orang tua pun mendengar seruan beliau, beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia yang telah berikrar iman dengan lisannya sedang keimanan belum merasuk kedalam hatinya, janganlah kalian menghina kaum muslimin dan jangan mengumbar aib mereka, karena barang siapa yang membuka aib saudaranya maka Allah akan membongkar aibnya, sehingga nampak jelas aibnya di keluarganya."

【38】

Musnad Ahmad 18964: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Sa'id] telah mengabarkan kepada kami [Syaddad Abu Thalhah] telah mengabarkan kepada kami [Jabir bin Amru Abul Wazi'] dari [Abu Barzah] berkata: "Wahai Rasulullah, tunjukan suatu amalan yang dapat aku kerjakan!." Beliau bersabda: "Singkirkanlah gangguan dari jalan, itu terhitung menjadi sedekah untukmu."

【39】

Musnad Ahmad 18965: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Barzah]: perawi berkata: dan aku telah membunuh Abdul Uzza bin khathal sementara dia sedang bergantung pada tirai penutup ka'bah. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda pada hari penaklukan Mekkah: "Semua orang aman kecuali 'Abdul Uzza bin khathal."

【40】

Musnad Ahmad 18966: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Barzah]: Dan aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: aku mempunyai telaga yang luasnya antara ailah dan sana'aku telah mendengar, luasnya seperti panjangnya, di surga itu ada dua kanal mengalir yang terbuat dari perak, dan yang lainnya dari emas lebih manis dari madu dan lebih dingin dari es dan lebih putih dari susu, barangsiapa yang meminum darinya dia tidak akan haus hingga masuk surga yang ditengahnya terdapat cerek-cerek yang jumlahnya sebanyak gugusan bintang dilangit.

【41】

Musnad Ahmad 18967: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah mengabarkan kepada kami [Sukain bin Abdul Aziz] dari [Sayyar bin Salamah Abul Minhal Ar Riyahi] berkata: Aku dan ayahku mendatangi Abu Barzah Al Aslamy sedang di hari itu telingaku masih mengenakan perhiasan yang terbuat dari permata, ia berkata: Aku masih kecil waktu itu. Abu Barzah berkata: "Aku bersyukur kepada Allah bahwa aku telah menjadi salah seorang pencela seorang keturunan Quraisy ini, manusia yang berperang karena dunia, manusia yang berperang karena untuk mendapatkan dunia, yaitu Abdul Malik bin Marwan." Ia berkata: hingga ia menyebutkan Ibnul Arzaq. Ia berkata: Lalu Abu Barzah berkata: "Sungguh aku lebih menyukai manusia pada golongan ini, orang yang berkain tebal atau mengenakan wol, ia hidup di tengah-tengah kaum musliamin dan mereka meringankan beban kaum muslimin." Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kepemimpinan itu di tangan Quraisy, kepemimpinan itu di tangan Quraisy, kepemimpinan itu di tangan Quraisy, aku berhak atas mereka yang wajib mereka kerjakan, dan mereka berhak atas kalian yang wajib kalian lakukan, selama mereka mengerjakan tugasnya (beliau ulang sampai tiga kali) apabila mereka menghukumi, mereka berbuat adil dan bila mereka diminta lembut mereka akan bersikap lembut, jika mereka berjanji mereka menetapi, maka barang siapa dari mereka yang tidak melakukannya, maka ia mendapat laknat Allah, malaikat dan manusia seluruhnya."

【42】

Musnad Ahmad 18968: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengkabariku [Syu'bah] dari [Ali bin Zaid] berkata: Aku mendengar [Al Mughirah bin Abu Barzah] bercerita dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bani Ghifar, Allah telah mengampuni mereka, bani Aslam, Allah telah menyelamatkan mereka, bukan aku yang mengatakannya tapi Allah yang memfirmankannya."

【43】

Musnad Ahmad 18969: Telah mengabarkan kepada kami [Abdushamad] telah mengabarkan kepada kami [Abdussalam Abu Thalut] telah mengabarkan kepada kami [Al Abbas Al Jurairy] bahwa Ubaidillah bin Ziyad berkata kepada [Abu Barzah]: "Apakah engaku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sedikit tentang Al Haudh (telaga di Surga)?." Ia menjawab: "Ya, bukan sekali atau dua kalia saja, barang siapa yang mendustakannya maka Allah tiada akan memberinya minum darinya."

【44】

Musnad Ahmad 18970: Telah mengabarkan kepada kami [Abdushamad] dan [Yunus], keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah dari [Al Azraq bin Qais] bahwa [Syarik bin Syihab] berkata: -berkata Yunus Al Haritsi: inilah hadits Abdushamad berkata: "Duhh sekiranya aku mendapat seorang dari sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam menceritakan hadits dari seorang Khawarij." Ia berkata: Lalu aku menemui [Abu Barzah] seorang sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, aku bertanya: "Ceritakanlah padaku sesuatu yang pernah engkau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang Khawarij!." Ia berkata: "Akan aku ceritakan apa yang aku saksikan dengan kepalaku dan aku dengar sendiri dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan beberapa uang dinar, lalu beliau membagikannya, di situ ada seorang yang berambut sangat lebat atau hitam sedang diantara kedua matanya terdapat bekas sujud, dia mengenakan dua pakaian putih mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam dari arah sebelah kanan beliau sedang ia tidak mendapat bagian apa-apa seraya berkata: "Hai Muhammad, engkau tidak berlaku adil hari ini." Maka Rasulullah sangat marah sembari bersabda: "Tidak akan kalian dapati seorang yang lebih adil dariku sepeninggalku (beliau ulangi tiga kali). Ia berkata: Ada seorang yang datang dari arah timur ia bercirikan seperti ini: ia membaca Al Qur`an tetapi tidak melebihi kerongkongannya, ia melepaskan agama ini sebagaimana anak panah lepas dari busurnya lalu tidak kembali, ia berkepala botak, ia akan selalu muncul hingga Dajjal pun datang, maka apabila kalian bertemu dengan mereka maka bunuhlah!, karena mereka adalah seburuk-buruk makhluk dan penciptaan." Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengkabari kami [Al Azraq bin Qais] dari [Syarik bin Syihab] berkata: Aku berangan-angan untuk bertemu seorang dari sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam yang dapat menerangkan padaku tentang khawarij, lalu aku bertemu dengan [Abu Barzah] di hari Arafah di antara beberapa orang sahabatnya, lalu ia sebutkan hadits tersebut.

【45】

Musnad Ahmad 18971: Telah mengabarkan kepada kami [Abdushamad] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] dari [Kinanah bin Nu'aim] dari [Abu Barzah] bahwa Julaibib, sudah menjadi tradisi seorang lelaki Anshar dan para sahabat Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam, apabila mereka mempunyai anak perempuan menjanda, maka mereka tidak menikahkan puterinya sehingga Rasulullah menyebutkan hajatnya atau tidak. Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang lelaki Anshar: "Nikahkanlah aku dengan anak perempuanmu!." Lalu ia menjawab: "Silahkan, itu kehormatan dan kemuliaan buatku." Lalu beliau bersabda: "Sungguh aku menginginkannya bukan untukku." Lalu ia bertanya: "Lalu untuk siapa wahai Rasulullah?." Beliau bersabda: "Untuk Julaibib." Ia mengatakan: "Wahai Rasulullah, aku akan bermusyawarah dulu dengan ibunya." Lalu ia mendatangi istrinya dan mengatakan padanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak menikahi putrimu." Istrinya menjawab: "Sungguh kehormatan dan kemuliaan buatku."Suaminya berkata: "Tetapi bukan untuk beliau, beliau melamarkan untuk Julaibib." Istrinya berkata: "Apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya, apakah Julaibib itu anaknya? (ia mengulanginya dua kali), demi Allah, jangan kau nikahkan putrimu dengan Julaibib." Ketika ia bangun dan hendak melaporkan keputusan istrinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, puterinya berkata: "Siapa yang meminangku kepada kalian?." Lalu ibunya mengabarkannya. Lalu puterinya itu berkata: "Apakah kalian hendak menolak perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?, relakanlah aku sungguh beliau tidak akan menyengsarakan aku." Lalu datanglah ayahnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabari beliau, ia berkata: "Nikahkanlah ia!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahkannya dengan Julaibib. Ia Abu Barzah berkata: Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat untuk berperang hingga peperangan usai dan semua atas kehendak Allah, lalu beliau bersabda pada para sahabatnya: "Apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Kami kehilangan Fulan, kami kehilangan si fulan." Beliau bersabda: "Lihatlah, apakah kalian kehilangan seseorang?." Mereka menjawab: "Tidak." Lalu Rasulullah bersabda: "Tetapi aku kehilangan seseorang, aku kehilangan Julaibib, carilah ia di antara orang-orang yang telah gugur." Ia berkata: "Lalu mereka mencarinya dan berhasil menemukannya diantara tujuh orang musuhnya yang berhasil ia bunuh kemudian mereka membantainya." Lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, ini dia diantara tujuh orang yang mati, mereka berhasil ia bunuh lalu mereka membunuhnya." Lalu datanglah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berdiri didekatnya seraya bersabda: "Ia telah membunuh tujuh orang lalu mereka membunuhnya, ia adalah bagianku dan aku dari golongannya." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggulnya dan beliau menguburkannya yang tiada tumpuan kecuali pundak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau letakkan di liang lahatnya dan tidak disebutkan bahwa ia dimandikan."

【46】

Musnad Ahmad 18972: Telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar bin Salamah] berkata: Aku menemui [Abu Barzah] bersama ayahku kami menanyakan tentang waktu shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia berkata: beliau Rasulullah melaksanakan shalat zhuhur ketika matahari tergelincir, shalat ashar ketika seseorang pulang ke Madinah sedang matahari masih tampak, dan waktu maghrib (Sayyar berkata: "Aku lupa dengannya.", waktu isya beliau tidak pedulikan, beliau akhirkan hingga sepertiga malam, beliau tidak menyukai tidur sebelum isyal dan berbicara setelahnya, dan beliau shalat subuh hingga jika seseorang selesai dari shalatnya, ia mengetahui bekas tempat duduknya dan beliau membaca di shalat itu antara enam puluh hingga seratus ayat." Sayyar berkata: "Aku tidak tahu bacaan itu untuk salah satu dari dua raka'at yang ada atau untuk kedua-duanya."

【47】

Musnad Ahmad 18973: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'la] telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Dinar] dari [Abu Hasyim] dari [Rufa'i Abul Aliyah] dari [Abu Barzah Al Aslamy] bahwa setiap akhir kali Rasulullah bermajlis dan beliau hendak berdiri beliau berucap: "subhanaka allahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik (Maha suci engkau ya Allah, syukur pada-Mu aku bersaksi bahwa tiada Illah kecuali engkau, aku bermohon ampunan dan bertaubat padamu) Lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, engkau telah mengatakan suatu ucapan yang engkau belum katakan sebelumnya." Beliau menjawab: "Itu adalah kafarat (penebus dosa) kalian dalam majelis."

【48】

Musnad Ahmad 18974: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Kamil] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Jamil bin Murrah] dari [Abil Wadhi] berkata: "Kami dalam sebuah perjalanan bersama Abu Barzah, maka Abu Barzah berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua orang yang sedang mengadakan transaksi jual beli selama dalam posisi tawar-menawar (masih bisa memilih) selama belum berpisah."

【49】

Musnad Ahmad 18975: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan pada kami [Ma'mar] dari [Mathar] dari [Abdullah bin Buraidah Al Aslamy] berkata: Ubaidullah bin Ziyad masih ragu-ragu tentang Al Haudh (telaga di surga) maka dia pun mengutus seseorang utusan untuk menemui Abu Barzah Al Aslamy. Lalu utusan tersebut mendatangi Abu Barzah, sesampainya di sana, para sahabat Ubaidullah bertanya kepada [Abu Barzakh Al-Aslami]: "Amir (pemimpin) kita mengutus para utusan kepadamu untuk menanyakan kepadamu tentang Al Haudh (telaga di surga), apakah engkau pernah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu?." Dia menjawab: "Ya, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkannya bahwa barangsiapa yang mendustakannya (Al Haudh) maka Allah tidak akan memberi minum darinya."

【50】

Musnad Ahmad 18976: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dan [Isma'il bin Ibrahim]: telah mengkabarkan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Zurarah bin 'Aufa] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat dzuhur, lalu seseorang dibelakangnya membaca: "Sabbihismarabbikal a'la". Maka setelah beliau selesai melaksanakan shalat, beliau menanyakan: "Siapakah di antara kalian yang tadi membaca: "Sabbihismarabbikal a'la"?. Maka orang tadi menjawab: "Aku!." Lalu beliau bersabda: "Aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian telah menyibukkanku dengannya." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah berkata kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] berkata: aku telah mendengar [Zurarah bin 'Aufa] menceritakan dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu -lalu dia menyebutkan hadits yang sama-.

【51】

Musnad Ahmad 18977: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Khalid bin Rabah] ia berkata: Aku mendengar [Abu As Sawwar] berkata: "Aku telah mendengar [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sifat malu itu semuanya baik." Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Rabbah] ia berkata: aku telah mendengar [Abu As Sawwar] berkata: "aku telah mendengar dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits diatas."

【52】

Musnad Ahmad 18978: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Husain al Mu'allim] dari [Ibnu Buraidah] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: "Aku terserang penyakit bawasir, maka aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang tata cara shalat dalam keadaan sepeti itu." Lalu beliau mensabdakan: "Shalatlah dengan berdiri, kalau kamu tidak bisa maka dengan duduk dan kalau kamu tidak bisa maka dengan tiduran(berbaring)."

【53】

Musnad Ahmad 18979: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al 'Amasy] telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Yasaf] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian yang selanjutnya kemudian yang selanjutnya kemudian akan datang suatu kaum yang (gemuk) mengaku-aku baik, padahal tidak ada kebaikan pada dirinya, mereka memberikan persaksian sebelum mereka diminta untuk menjadi saksi."

【54】

Musnad Ahmad 18980: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang kaya yang meminta-minta adalah suatu cela (keburukan) pada wajahnya nanti dihari kiamat." Bapakku berkata: "Aku tidak mengetahui seorangpun yang menyambungkan sanad ini kecuali dari Waki'."

【55】

Musnad Ahmad 18981: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abdurrahman] telah berkata kepada kami [Sufyan] dari [Jami' bin Syadad] dari [Shofwan bin Muhriz] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu. Abdurahman berkata: "Salah seorang dari bani Tamim telah datang." Waki' berkata: "Beberapa orang dari bani Tamim datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: "Berilah kabar gembira, wahai bani Tamim!." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, anda telah memberikan kabar gembira buat kami, maka berikanlah sesuatu buat kami!." Abdurrahman berkata: "maka muka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah." Lalu datang lagi rombongan dari Yaman, maka beliau bersabda: "Terimalah kabar gembira, karena banu Tamim tidak menerimanya!." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, kami menerimanya."

【56】

Musnad Ahmad 18982: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Amru] dan [Abdushamad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Zurarah bin 'Aufa] dari [Imron bin Hushain] bahwa sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik umat ini adalah kaum yang aku di utus pada mereka." Abdushamad berkata(sebagaimana Rasulullah): "Yaitu kaum yang aku diutus kepada mereka kemudian generasi setelah itu kemudian datang suatu kaum yang suka berjanji tapi tiada ditepati, berkhianat dan tidak dapat dipercayai, mudah bersaksi padahal tidak diminta persaksiannya, dan hidup dikalangan mereka orang-orang yang bertubuh gemuk."

【57】

Musnad Ahmad 18983: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah mengkabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Abu Mirayah] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada ketaatan dalam rangka kemaksiatan kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala."

【58】

Musnad Ahmad 18984: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Al Jurairy] dari [Abul 'Alaa'a bin Syikhkhir] dari [Mutharrif] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: Telah dikatakan (pada Rasulullah): "Wahai Rasulullah, sesungguhnya si "A" tidak pernah berbuka sepanjang hari." Lalu beliau bersabda: "(berarti) Ia tidak (mendapatkan pahala) berbuka dan juga (pahala) puasa."

【59】

Musnad Ahmad 18985: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu bahwasanya seseorang telah membebaskan enam orang budaknya ketika ia sedang sakaratul-mautnya dan dia tidak mempunyai harta kecuali hanya budak-budak itu. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil mereka lalu membaginya menjadi sepertiga kemudian beliau mengundi diantara mereka kemudian beliau bebaskan dua orang dan membiarkan empat yang lainnya menjadi budak. Lalu beliau berkata kepadanya dengan perkataan yang tegas.

【60】

Musnad Ahmad 18986: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengkabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu, Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menebus(tawanan) dua orang laki-laki muslim dengan dua orang laki-laki musyrik dari bani 'Uqail.

【61】

Musnad Ahmad 18987: Telah menceritakan pada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza'] dari [Abu Qilabah] dari [Abul Muhallab] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat asar tiga rakaat, lalu beliau berdiri. Kemudian seseorang yang dikenal dengan sebutan Al Khirbaq yang memiliki tangan panjang menemui beliau (untuk mengingatkan shalatnya yang kurang) lalu berkata: "Wahai Rasulullah!, " -Maka Rasululah keluar menemuinya dan ia (Al Khirbaq) menyebutkan apa yang telah beliau kerjakan. Kemudian beliau bersabda: "Apakah (yang ia katakan) benar?." Mereka menjawab: "Ya!." Maka beliau shalat lagi satu rakaat yang kurang, kemudian beliau salam, kemudian sujud dua kali lalu salam lagi.

【62】

Musnad Ahmad 18988: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj]. Telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Qatadah] menyebutkan hadits dari [Zurarah bin 'Aufa], ia berkata: telah menceritakan dalam sebuah hadits: aku mendengar Zurarah bin 'Aufa dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: "Ya'la bin munayyah atau Umayyah bertikai dengan sseorang, salah satu dari mereka menggigit tangan yang lain hingga putus dan gigi depan yang tergigit hingga tanggal. Lalu keduanya mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Yang tadi digigit menggigit saudaranya sebagaimana kuda menggigit, dan tidak ada diyat (ganti rugi) baginya."

【63】

Musnad Ahmad 18989: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata: Aku mendengar [Abu As Sawwar Al 'Adawy] menceritakan bahwa ia pernah mendengar ['Imron bin Hushain Al Khuza'i] menceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau telah bersabda: "Malu itu tidak lain kecuali hanya akan membawa kebaikan." Lalu Busyair bin Ka'ab berkata: "(kata-kata ini) tertulis juga dalam Al Hikmah (Kitab ahlu kitab) bahwa dari (sifat malu) akan tumbuh kedamaian dan ketenangan." Lalu 'Imron berkata: "Aku ceritakan (hadits) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan engkau juga ceritakan dari shuhufmu (Al Kitab)."

【64】

Musnad Ahmad 18990: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami dari berobat menggunakan kayy (jeos: yaitu besi yang dipanaskan, sundutan besi panas), lalu kami mencoba untuk melanggar, maksudnya kami mencoba berobat dengan kayy sedang kami tidak beruntung dan tidak berhasil sama sekali(tidak sembuh)."

【65】

Musnad Ahmad 18991: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah], ia berkata: Aku mendengar [Abu Mirayah Al 'Ijliy] berkata: Aku mendengar [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu menyebutkan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak ada ketaatan dalam rangka kemaksiatan kepada Allah 'azza wajalla."

【66】

Musnad Ahmad 18992: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Hajjaj] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid bin Hilal], ia berkata: Aku mendengar [Mutharrif] berkata: [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu berkata kepadaku: "Aku akan mengatakan kepadamu sebuah hadits yang mudah-mudahan Allah mendatangkan manfaat bagimu karenanyaya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menggabung (menyatukan) antara haji dan umrah kemudian beliau tidak melarangnya hingga beliau wafat, dan tidak ada ayat Al Qur'an yang turun yang mengharamkannya, beliau selalu memberi salam untukku, akan tetapi ketika aku berobat dengan kayy (besi yang dipanaskan) beliau melarangku, ketika aku meninggalkannya beliau kembali lagi menemuiku."

【67】

Musnad Ahmad 18993: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj], ia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid Ar Risyk] berkata: Aku mendengar [Mutharrif] menceritakan sebuah hadits dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau ditanya atau dikatakan kepada beliau: "Apa benar penghuni neraka sudah diketahui sekalipun kelihatannya ia penduduk surga?." Beliau menjawab: "Ya!." Lalu ditanyakan lagi: "Jadi apa fungsinya orang-orang berbuat (beramal, bertindak)?." Beliau menjawab: "Semuanya beramal untuk yang dicipta baginya, atau yang dimudahkan baginya."

【68】

Musnad Ahmad 18994: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Jamrah] berkata: Aku mendengar [Zahdam bin Mudlarrib]. Hajjaj berkata dalam haditsnya: "Zahdam mendatangiku di rumahku lalu menceritakan kepadaku, ia berkata: saya mendengar ['Imron bin Hushain] menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik generasi adalah generasiku, kemudian angkatan setelah mereka, lalu angkatan mereka lagi dan kemudian angkatan setelah itu." 'Imron bin Hushain berkata: "Aku tidak tahu apakah Rasulullah menyebutkan angkatan setelahnya itu dua atau tiga kali, " Kemudian akan datang suatu kaum yang akan bersaksi padahal mereka tiada diminta untuk bersaksi, mereka berkhianat dan tiada dapat dipercaya, mereka juga bernadzar(berjanji) tapi tidak mereka tepati serta mereka dikenal dengan badan yang gemuk." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengkabarkan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: "Aku mendengar [Abu Jamrah] berkata: " [Zahdam] mendatangiku di rumahku lalu menceritakan kepadaku, ia berkata: saya mendengar ['Imran bin Hushain] menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik generasi adalah generasiku, " kemudian menyebutkan hadits seperti di atas hanya tidak disebutkan: "Mereka berkhianat dan tiada dapat dipercaya."

【69】

Musnad Ahmad 18995: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu tayyah], ia berkata: Aku mendengar [Muththarrif] menceritakan bahwa ia memiliki dua orang istri, lalu ia mendatangi salah satunya lalu istrinya langsung membukakan sorbannya kemudian berkata: "Kamu datang dari istrimu yang lain?." Dia menjawab: "Aku datang dari tempat [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu, dia mengatakan sebuah hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam -saya mengira beliau bersabda-: "Penghuni surga yang paling sedikit jumlahnya adalah dari golongan wanita."

【70】

Musnad Ahmad 18996: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu tayyah], ia berkata: Aku mendengar [seseorang dari bani Laits] berkata: 'Aku menyaksiakan [Imran bin Hushain] berkata: berkata 'Imran "Aku bersaksi atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau melarang untuk memakai hanatim (bejana tanah yang dipakai untuk mengoplos anggur) atau beliau bersabda: "Hantam (bejana tanah biasa digunakan untuk mengoplos anggur untuk mabuk), cincin dari emas dan sutera.

【71】

Musnad Ahmad 18997: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibnu Akhi Mutharrif bin Syikhir] dari [Mutharrif bin Syikhkhir] berkata: "Aku mendengar sebuah hadits dari [Imran bin Hushain] radliallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang: "Apakah kamu berpuasa pada pertengahan bulan ini yaitu Sya'ban?." Dia menjawab: "Tidak!." Beliau bersabda kepadanya lagi: "Apabila kamu telah selesai puasa pada bulan ramadhan, maka berpuasalah sehari atau dua hari. -dia ragu kepastiannya--, sementara aku mengiranya dua hari."

【72】

Musnad Ahmad 18998: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ghailan bin Jabir] dan [Abdul Wahhab] dari [sahabatnya] dari [Ghailan bin Jarir] dari [Mutharrif bin Asy Syikhir] berkata: "Aku bersama Imran bin Hushain radliallahu 'anhu di Kufah, lalu Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu shalat mengimami kami, dia bertakbir setiap bersujud dan bangun dari sujud. Setelah selesai, Imran bin Hushain radliallahu 'anhu berkata: "Dia shalat mengimami kami ini sebagaimana shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【73】

Musnad Ahmad 18999: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah] berkata: ['Imran bin Hushain] memanggilku di saat sakitnya, lalu aku menemuinya dan dia berkata padaku: "Sungguh aku akan menyampaikan satu hadits yang dengannya semoga Allah Tabaraka Wa Ta'ala memberikan manfaat untukmu sepeninggalku, ketahuilah bahwa engkau harus menjaganya untukku, bila aku masih hidup tolong rahasiakanlah dan sampaikan bila aku telah meninggal dunia jika engkau menghendakinya. Ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menggabungkan (menyatukan) antara haji dan 'umrah padahal tidak ada satu ayat pun yang turun berkenaan dengan itu dan Rasulullah sendiri tidak melarangnya." Seseorang berkata tentang itu sekehendaknya menurut pendapat dia. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Mutharrif] berkata: telah bertutur ['Imran bin Hushain] padaku lalu menyebutkan hadits tersebut dan mengatakan: "Janganlah engkau ceritakan hingga aku meninggal dunia."

【74】

Musnad Ahmad 19000: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Ibnu Numair] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin `Aufa] dari ['Imron bin Hushain] bahwa ada seseorang yang telah menggigit lengan orang lain. Ibnu Numair berkata: Lantas ia menarik tangannya sehingga rontok dua gigi serinya. Namun di kemudian hari berkata dengan redaksi "Menariknya hingga giginya (bukan dua gigi) tersebut terlepas. Kemudian hal itu dilaporkan kehadapan Rasulullah dan beliau pun membatalkannya (maksudnya tidak ada diyat) dan beliau bersabda: "Kalian menginginkan merobek daging saudara kalian sebagaimana kuda merobeknya?."

【75】

Musnad Ahmad 19001: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] bahwa Hayyaj bin 'Imran datang menemui ['Imran bin Hushain] dan bertanya: "Sesungguhnya ayahku telah bernazar, apabila dia mendapatkan budaknya, maka dia akan memotong tangannya?." 'Imran berkata: "Katakanlah kepada ayahmu, hendaknya dia membayar kafarat dari sumpahnya dan janganlah dia memotong tangan budaknya karena dalam khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu memotivasi untuk bersedekah dan melarang melakukan mutilasi." Setelah itu, dia mendatangi [Samurah bin Jundub], ternyata Samurah juga mengatakan hal yang sama."

【76】

Musnad Ahmad 19002: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa ada seorang dari Anshar membebaskan enam budaknya ketika hendak meninggal dunia, namun ia tidak memiliki harta selain budak tersebut. Ketika hal itu dilaporkan pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah menyalahkannya dan memanggil seluruh budak itu, kemudian budak-budak tersebut diundi hingga dua orang budak menjadi merdeka sedang empat lainnya tetap menjadi budak."

【77】

Musnad Ahmad 19003: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan 'Affan sedangkan maknanya sama, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Hammam dari [Qatadah] dari [Al Hasan], 'Affan mengatakan: Sesungguhnya [Al Hasan] menceritakan kepada mereka dari Hayyaj bin 'Imran Al Burjumi bahwa Seorang budak milik ayahnya telah melarikan diri, lalu ayahnya bersumpah atas nama Allah Tabaraka wa Ta'ala, apabila budak tersebut tertangkap, maka tangannya akan dipotong. Tidak berapa lama, budak tersebut berhasil di tangkap. Hayyaj berkata: "Kemudian ayahku mengutusku menemui ['Imran bin Hushain], Imran mengatakan: "Sampaikan salamku untuk ayahmu dan kabarkan bahwa dalam khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menganjurkan untuk memperbanyak sedekah dan melarang mutilasi, maka suruhlah ayahmu membatalkan sumpahnya dan mema'afkan budaknya. Hayyaj berkata: Dan ayahku mengutusku kepada Samurah lalu dia berkata: "Sampaikan salamku untuk ayahmu dan kabarkan bahwa dalam khutbahnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selalu menganjurkan untuk memperbanyak sedekah dan melarang mutilasi, maka suruhlah ayahmu membatalkan sumpahnya dan mema'afkan budaknya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hayyaj] lalu ia menyampaikan secara makna.

【78】

Musnad Ahmad 19004: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seseorang datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Anakku telah meninggal, lantas berapa bagiankah yang aku dapatkan dari harta peninggalannya?." Beliau menjawab: "Kamu mendapatkan seperenam." Ketika dia beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi lalu bersabda: "Bagimu ada yang lain (sisa)." Ketika dia beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi lalu bersabda: "Sesungguhnya seperenam yang lain merupakan harta pemberian."

【79】

Musnad Ahmad 19005: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id] atau dari ['Imran bin Hushain] bahwa ia berkata: "Aku bersaksi atas nama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melarang kita memakai pakaian sutera dan meminum dari hanatim."

【80】

Musnad Ahmad 19006: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami ['Affan], sedangkan maksudnya sama, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dia berkata: dari ['Imran bin Hushain]: Kami pernah melakukan (haji) tamattu' dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padahal ayat Al Qur'an masih turun kepada beliau. ['Affan] berkata: "Ayat Al Qur'an masih turun, hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia namun beliau tidak melarang hal itu serta tidak menghapus hukumnya sama sekali, sehingga seseorang dapat berbicara sesuai yang ia kehendaki menurut pendapatnya."

【81】

Musnad Ahmad 19007: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekelompok dari umatku akan senantiasa berada diatas kebenaran dan selalu menang terhadap orang yang memusuhi mereka, hingga datang urusan Allah tabaraka wata'ala dan turunnya Isa bin Maryam 'alaihissalam."

【82】

Musnad Ahmad 19008: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Raja'] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melongok keneraka, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita. Dan aku melongok kesurga, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir." Telah berkata kepada kami [Abdusshamad] telah berkata kepada kami [Salam bin Zarir] telah berkata kepada kami [Abu Raja`] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melongok…-seperti hadits diatas-. Telah menceritakan kepada kami [Al Khaffaf] telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Abu Raja'] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas.

【83】

Musnad Ahmad 19009: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jalb, tidak ada janab dan tidak ada nikah syighar."

【84】

Musnad Ahmad 19010: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari kaum muslimin tertawan oleh musuh, sebelumnya mereka (musuh) juga mengambil unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika musuh sedang lengah, wanita tersebut kabur dengan menaiki unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesampainya di Madinah, ia bernazar untuk menyembelih unta tersebut, Ketika wanita itu hendak menyembelih unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ada seseorang yang menghalanginya, lalu kejadian itu diberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pun bersabda: "Alangkah buruk balasan yang kau berikan padanya!." Kemudian beliau bersabda lagi: "Anak Adam tidak wajib menepati nadzarnya dari sesuatu yang tidak ia mampui dan dalam rangka bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala."

【85】

Musnad Ahmad 19011: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mutsanna], telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Rustum Abu 'Amir Al Khazaz], telah menceritakan padaku [Katsir bin Syinzhir] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] berkata: tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri berkhutbah di tengah-tengah kami kecuali beliau selalu menganjurkan sedekah dan melarang kami memutilasi. 'Imran bin Hushain melanjutkan, beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa termasuk dari mutilasi adalah seseorang bernadzar memotong hidungnya, termasuk bagian dari mutilasi adalah seorang berjanji naik haji dengan berjalan kaki, namuan hendaknya ia mengambil pemandu dan berkendaraan."

【86】

Musnad Ahmad 19012: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] berkata: "Tidaklah Rasulullah Sahallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah kecuali beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."

【87】

Musnad Ahmad 19013: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Ada seorang wanita yang mencerca untanya, Mendengar itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya unta itu telah dikutuk, maka lepaskanlah ia." 'Imran bin Hushain berkata: "Sungguh aku pernah melihat unta tersebut selalu singgah di persingahan-persinggahan tanpa ada seorang pun yang mengendarainya, yaitu unta yang warna putihnya bercampur dengan warna hitam."

【88】

Musnad Ahmad 19014: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dan yang lain dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhir] ia berkata: Aku pernah shalat bersama ['Imran bin Hushain] di Kufah di belakang Ali bin Abu Thalib, ia bertakbir bersama kami dengan takbir seperti ini ketika ruku', sujud dan ia juga bertakbir setiap kali (setiap gerakan), seusai kami mengerjakan shalat, Imran berkata kepadaku: "Aku tidak pernah mengerjakan shalat semenjak ini -atau Imran mengatakan- semenjak ini dan ini lebih mirip dari shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada shalat ini yaitu shalatnya Ali Radliyallahu Ta'ala 'anhu."

【89】

Musnad Ahmad 19015: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari Juhainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengaku telah berzina, dia berkata: "Saat ini saya tengah mengandung, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil walinya dan berkata kepadanya: "Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila telah melahirkan kabarkanlah kepadaku." Maka walinya melaksanakan perintah tersebut. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan supaya ia mengenakan pakaian yang erat. Kemudian beliau memerintahkan untuk dirajam, setelah di rajam beliau menshalatkan jenazahnya. Maka Umar bin Khattab berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa anda menshalatkannya padahal anda telah merajamnya?." Beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat, kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti taubatnya akan mencukupi mereka semua, adakah taubat yang lebih utama daripada menyerahkan nyawanya kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala."

【90】

Musnad Ahmad 19016: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Seseorang menggigit orang lain hingga gigi serinya tanggal, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengenakan diyat dan bersabda: "Apakan kamu ingin memotong menggigit tangan saudaramu sebagaimana yang dilakukan kuda."

【91】

Musnad Ahmad 19017: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Husain] ia berkata: "Unta seorang bani Uqail termasuk unta yang larinya paling cepat. Si laki-laki kemudian tertawan dan untanya pun ikut ditawan bersamanya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya, yang ketika itu ia dalam keadaan di ikat tangannya sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengendarai keledai dan memakai kain katun. Si laki-laki tawanan berujar: "Wahai Muhammad, kau menawanku dan menawan unta pacuanku yang cepat larinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Itu kulakukan sebagai pembalasan karena dosa sekutumu, Tsaqif! -Tsaqif ketika itu tengah menawan dua sahabat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- Sang tawanan terus mengomel sekehendaknya dan akhirnya berujar: "Saya muslim sekarang." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Sekiranya kamu mengucapkan syahadat, dan kamu bisa mengendalikan urusanmu, sungguh kamu akan memperoleh segala keberuntungan." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas pergi. Si laki-laki tawanan berujar lagi: "Ya Muhammad, saya lapar, berilah aku makan, saya juga haus, maka berilah aku minum!" Kata Imran: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berujar: "Ini keperluanmu!." Di kemudian hari, laki-laki ini ditebus dengan dua sahabat nabi yang ditawan. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap menahan untanya untuk kendaraannya. Kata Imran: "Kemudian kaum musyrikin melakukan penyerbuan ke ternak Madinah dan merampoknya. Sedang unta beliau yang sering diistilahkan 'adhba' juga turut dibawa kabur. Kata Imran: "Mereka juga menawan seorang wanita dari kaum muslimin. Sudah menjadi tradisi ketika itu, jika mereka singgah, mereka kandangkan untanya di halaman depan perseinggahan mereka. Kata Imran: "Ketika kaum musyrikin yang menawan ketiduran, wanita itu bangun, sialnya setiap kali ia datangi unta untuk dikendarai, unta itu mendengus-dengus, hingga ia temui 'adhba'. Jadilah ia mengendarai unta penurut yang sudah terlatih. Ia kendarai dan ia hadapkan ke kota Madinah. Ia sempat bernadzar: "Sekiranya Allah Azza wa Jalla menyelamatkannya, maka ia akan sembelih unta 'adhba' itu." Ketika ia sampai Madinah, unta tersebut sudah dikenal hingga dikatakan: "Ini adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun diberitahu tentang nadzarnya -atau dengan redaksi: "Si wanita menemui beliau dan menyampaikan ceritanya- Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkomentar: "Alangkah jahatnya pembalasan ia kepadanya -atau dengan redaksi: "Alangkah buruknya pembalasanmu"-, Allah telah menyelamatkannya, namun ia malah menyembelihnya." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kewajiban melaksanakan nadzar dalam kemaksiatan kepada Allah dan tidak pula terhadap sesuatu yang tidak dimiliki oleh anak Adam." Kata Wuhaib, alias Ibn Khalid, Tsaqif adalah sekutu bani 'Uqail. Hammad menambahkan 'Adhba' adalah istilah untuk binatang ternak yang tidak dilarang mendatangi kolam (lumpang minuman) atau tetumbuhan. 'Affan berkomentar mengenai makna mujarrasah, maksudnya terlatih."

【92】

Musnad Ahmad 19018: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami berobat dengan kayy, namun kami tetap melakukannya, ternyata kami tidak pernah berhasil dan beruntung."

【93】

Musnad Ahmad 19019: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dari [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadhrah] bahwa seorang pemuda bertanya kepada ['Imran bin Hushain] tentang shalat dalam perjalanan yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Imran pergi ke majlis Al 'Uqah dan berkata: "Sesungguhnya pemuda ini telah bertanya kepadaku tentang shalat dalam perjalanan yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ingat-ingatlah apa yang aku katakan: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan perjalanan kecuali beliau shalat dua rakaat dua rakaat hingga beliau kembali pulang. Dan beliau juga pernah tinggal di Mekah ketika penaklukan kota Mekah, selama delapan belas malam, mengimami masyarakat dengan dua rakaat dua rakaat." Ayahku berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dengan sanad ini, namun ada tambahan -kecuali shalat Maghrib-. Kemudian beliau bersabda: "Wahai penduduk Mekah berdirilah dan lanjutkan shalat kalian dua rakaat lagi, karena kami adalah orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Kemudian beliau memerangi penduduk Hunain dan Thaif, beliau juga mengerjakan shalat dua rakaat dua rakaat kemudian beliau kembali ke Ji'ranah, beliau melakukan umrah pada bulan Dzul Qa'dah. Kemudian aku berperang bersama Abu Bakar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu, aku haji dan umrah bersamanya, sedangkan dia mengerjakan shalat dua rakaat dua rakaat. Begitu juga ketika bersama Umar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu, dia juga shalat dua rakaat dua rakaat. -Yunus berkata: Kecuali shalat Maghrib- begitu juga bersama Utsman radliallahu 'anhu, yaitu di awal pemerintahannya -Yunus berkata: "Dua rakaat kecuali Maghrib- setelah itu Utsman radliallahu 'anhu shalat empat rakaat."

【94】

Musnad Ahmad 19020: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa menjelang kematiannya seorang laki-laki dari Anshar telah membebaskan enam orang budaknya, sementara dirinya tidak memiliki harta peninggalan selain dari budak-budak tersebut, ketika hal itu sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh aku berkeinginan untuk tidak menshalatkannya." Imran melanjutkan: ""Kemudian beliau memanggil budak-budak tersebut dan membaginya menjadi tiga bagian, memerdekakan yang dua dan menjadikan yang empat tetap sebagai budak."

【95】

Musnad Ahmad 19021: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwasanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya!, " lalu beliau berdiri untuk mengerjakan shalat, kami pun bershaf dibelakang beliau sementara diriku berada di shaf kedua, setelah itu beliau menshalatkannya."

【96】

Musnad Ahmad 19022: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat tiga rakaat kemudian salam. Ketika hal itu diberitahukan kepada beliau, beliau langsung shalat satu rakaat dan salam, selepas salam beliau sujud dua kali lalu duduk."

【97】

Musnad Ahmad 19023: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ar Risyk] dari [Mutharrif bin Syikhir] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: seseorang bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah penghuni surga dan penghuni neraka telah dimengerti (ditetapkan)? Beliau menjawab: 'Iya'. Orang tadi bertanya lagi: 'Lantas apa gunanya orang beramal? Nabi menjawab: "Beramalah, karena seseorang itu di mudahkan terhadap sesuatu yang telah dicipta baginya." atau sebagaimana yang beliau sabdakan."

【98】

Musnad Ahmad 19024: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, ada seorang wanita Anshar yang tengah mengendarai unta. Namun, unta yang sedang dikendarainya itu memberontak dengan tiba-tiba. Dengan serta-merta wanita itu mengutuk untanya. Ketika Rasulullah mendengar ucapan wanita itu, beliau bersabda: 'Turunkanlah beban di atas unta dan lepaskanlah unta tersebut, karena ia telah dikutuk.' Imran berkata: 'Sepertinya saya melihat unta tersebut berjalan bersama rombongan kafilah tanpa ada seorang pun yang mengendarainya, yaitu mengendarai unta tersebut.'

【99】

Musnad Ahmad 19025: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadhrah] ia berkata: Suatu ketika [Imran bin Hushain] lewat sementara kami tengah duduk-duduk, lalu berdirilah seorang pemuda dari suatu kaum menanyakan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam perang, haji dan umrah. Kemudian Imran mendatangi kami dan berhenti, ia berkata: "Sesungguhnya orang ini telah bertanya kepadaku tentang suatu perkara, dan aku ingin kalian mendengarkannya -atau sebagaimana yang ia katakana- Aku pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah beliau mengerjakan shalat kecuali dua raka'at hingga beliau kembali ke Madinah. Dan tidak pula aku berhaji bersama beliau kecuali beliau mengerjakan shalat dua raka'at hingga pulang ke Madinah. Dan aku telah menyaksikan bersama beliau peristiwa Fahu Mekah, lalu kami pun bermalam selama delapan belas malam, dan tidaklah beliau shalat kecuali hanya dua raka'at, lalu bersabda kepda penduduk negeri: "Shalatlah kalian empat raka'at, karena kami sedang dalam perjalanan." Dan aku telah melaksanakan umrah bersama beliau sebanyak tiga kali, maka tidaklah beliau shalat kecuali hanya dua raka'at saja. Aku juga telah berhaji bersama Abu Bakar dan Umar beberapa kali haji dan tidaklah keduanya shalat kecuali hanya dua raka'at saja hingga pulang ke Madinah."

【100】

Musnad Ahmad 19026: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam suatu perjalanan bersama para sahabatnya, lalu mereka berhenti beristirahat, kemudian mereka tertidur dari shalat Subuh dan belum bangun hingga matahari terbit. Ketika matahari sudah tinggi, beliau memerintahkan seseorang untuk mengumandangkan adzan lalu mereka shalat dua rakaat, setelah iqamat mereka pun mengerjakan shalat (Subuh)."

【101】

Musnad Ahmad 19027: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul A'la bin Syikhir] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: di beritahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa seseorang tidak berbuka (karena puasa) sepanjang hari, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila dia tidak berbuka berarti ia tidak berpuasa."

【102】

Musnad Ahmad 19028: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin `Aufa] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat Zhuhur, selepas salam beliau bersabda: "Siapa diantara kalian yang membaca -Sabbihismarabbikal A'la-?." Seseorang berkata: "Saya." Maka beliau bersabda: "Sungguh aku tahu bahwa sebagaian dari kalian telah mengalahkanku dengan bacaan tersebut."

【103】

Musnad Ahmad 19029: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Hassan], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] dari [Abu Dahma`] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa mendengar Dajjal, maka menjauhlah darinya karena seseorang yang menemuinya akan mengira bahwa dia orang beriman, dan dia terus seperti itu hingga orang tersebut mengikutinya."

【104】

Musnad Ahmad 19030: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami [Al `A'masy] dari [Jami' bin Syadad] dari [Shafwan bin Muhriz] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai bani Tamim, bergembiralah." Mereka menjawab: "Sungguh engkau telah memberi kabar gembira pada kami, maka berikanlah sesuatu kepada kami." Kemudian beliau bersabda: "Terimalah kabar gembira wahai penduduk Yaman." 'Imran bin Hushain berkata: Maka kami menjawab: "Ya, kami telah terimanya, maka kabarkanlah pada kami permulaan urusan ini, bagaimana ia datang?." Beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala adalah Dzat yang paling awal, sedang 'Arsy-nya di atas air, kemudian Dia menulis segala sesuatu di -Al Lauh-." Lalu seseorang mendatangiku dan berkata: "Hai 'Imran, untamu lepas dari kekangnya!." Imran berkata: Maka akupun keluar, ternyata talinya telah lepas hingga memisahkanku dengan untaku, lalu aku keluar untuk mencari jejaknya, maka aku tidak tahu apa yang terjadi setelahku."

【105】

Musnad Ahmad 19031: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Yunus], ia berkata: [aku diberitahu] bahwa Al Miswar bin Makhramah datang kepada Al Hasan sambil berkata: "Sungguh budakku telah melarikan diri dariku, dan aku bernadzar bila aku dapat menemukannya, maka aku akan memotong tangannya." Sungguh sekarang ia telah sampai di jembatan." Al Hasan berkata: "Jangan kamu potong tangannya!, " Lalu ia menceritakan pada kami bahwa ada seseorang berkata pada ['Imran bin Hushain]: "Sesungguhnya budakku telah melarikan diri dariku, dan aku bernadzar jika mendapatkannya, maka aku akan memotong tangannya." 'Imran berkata: "Jangan kamu potong tangannya, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri di hadapan kami, beliau memerintahkan kami untuk selalu bersedekah dan melarang memutilasi."

【106】

Musnad Ahmad 19032: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Nadlrah] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Aku ikut menyaksikan peristiwa Fathu Makkah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bermukim di Makkah selama delapan belas malam dan beliau tidak shalat kecuali dua rakaat-dua rakaat, kemudian beliau bersabda terhadap penduduk kota: " Shalatlah kalian empat rakaat, karena kami dalam perjalanan."

【107】

Musnad Ahmad 19033: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menukar dua tawanan muslim dengan orang-orang musyrik dari bani 'Uqail."

【108】

Musnad Ahmad 19034: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi] dari [Ayyub] dari [Muhammad] bahwa Ziyad menyuruh Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari ke Khurasan. Lalu ['Imran bin Hushain] berharap bertemu dengannya di pintu gerbang kota. Imran berkata: "Sungguh aku takjub bisa bertemu denganmu, bilakah engkau mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada ketaatan dalam rangka bermaksiat pada Allah?." [Al Hakam] menjawab: "Ya." Lalu ['Imran bin Hushain] Radliyallahu Ta'ala 'anhu pun bertakbir."

【109】

Musnad Ahmad 19035: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [seseorang] dari [Mutharrif bin Syikhir] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Aku shalat di belakang Ali bin Abu Thalib radliallahu 'anhu yang mengingatkanku ketika shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan dua Khalifah (yaitu Abu Bakar dan Umar) lalu aku pergi dan shalat bersamanya, beliau bertakbir setiap kali hendak sujud dan mengangkat kepala dari sujud. Lalu aku bertanya: "Wahai Abu Nujaid siapakah yang pertama kali meninggalkannya?." Ia menjawab: "Utsman bin 'Affan radliallahu 'anhu ketika sudah tua dan lemah suaranya."

【110】

Musnad Ahmad 19036: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] yaitu At Taimy dari [Abul Al `A'la] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya atau selainnya: "Apakah engkau puasa di pertengahan bulan ini?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau pun bersabda: "Bila engkau berbuka maka puasalah dua hari saja."

【111】

Musnad Ahmad 19037: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari [Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Seorang wanita tertawan musuh, suatu malam ketika mereka membiarkan unta-unta mereka untuk makan, si wanita tersebut mendatangi seekor unta dan ia menginginkan unta muda, namun setiap kali ia mendekatinya, unta itu meringik, lalu ia mendekati unta lain, ternyata unta tersebut diam. Wanita itu langsung menaikinya hingga selamat dan sampai di Madinah. Ketika orang-orang melihatnya, mereka mengatakan kalau unta yang di naikinya itu adalah unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama Al 'Adhba`, lalu si wanita itu berkata: "Aku bernadzar jika Allah Azza wa Jalla menyelamatkanku, maka aku akan menyembelih unta ini." Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh jelek balasan yang ia lakukan, tidak ada nadzar bagi anak Adam atas sesuatu yang tidak ia mampui dan dan tidak ada nadzar dalam ma'siat pada Allah 'azza wajalla."

【112】

Musnad Ahmad 19038: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Judz'an] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, lalu beliau turun dan berseru: "Wahai manusia, takutlah kalian pada Allah Rabb kalian, sesungguhnya guncangan hari kiamat…", -ada satu kata yang hilang dari ayahku-. Ketika orang-orang berhenti, beliau bersabda: "Apakah kalian tahu, hari apakah itu? Para sahabat menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. -ada satu kalimat yang hilang dari ayahku- Beliau melanjutkan: "Wahai Adam, utuslah suatu utusan ke neraka! Adam berkata: "Ya Rabbi apa yang akan aku utus ke neraka? Allah menjawab: "Utuslah dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ke neraka dan satu ke surga." Mendengar itu para sahabat menangis. Lalu beliau bersabda: "Berlaku adillah dan berbuatlah sesuai dengan sunnah (istiqomah), tidaklah kalian di antara umat-umat itu kecuali seperti tanda pada hewan, aku berharap seperempat dari kalian menjadi penduduk Surga, dan aku berharap sepertiga dari kalian menjadi penduduk Surga."

【113】

Musnad Ahmad 19039: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] atau dari seorang laki-laki dari ['Imran bin Hushain] berkata: dia pernah melewati seseorang yang sedang membaca Al Qur'an, seusai membaca dia meminta (sesuatu kepada manusia). 'Imran pun berkata: "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, sesunggunya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca Al Qur'an, hendaknya ia minta hanya kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala. Karena suatu saat akan datang seseorang yang membaca Al Qur'an dalam rangka untuk meminta-minta (rizki) kepada orang lain."

【114】

Musnad Ahmad 19040: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Shafwan bin Muhriz Al Mazini] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Sekelompok orang dari bani Tamim datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Wahai bani Tamim, bergembiralah!." Mereka menjawab: "Engkau telah memberi kabar gembira pada kami, maka berilah sesuatu kepada kami!." Seketika itu wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah, Imran melanjutkan: "Tidak lama kemudian dating pula sekelompok orang dari Yaman, lalu beliau bersabda: "Terimalah kabar gembira ini, karena bani Tamim tidak menerimanya." Mereka menjawab: "Kami menerimanya."

【115】

Musnad Ahmad 19041: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Al Khaffaf] dari [Sa'id] dari [Hushain Al Mu'allim] dia berkata: Sungguh aku pernah mendengarnya dari [Husain] dari [Abdulllah bin Buraidah] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Aku tengah menderita komplikasi, maka aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang shalatku dengan duduk. Maka beliau menjawab: "Shalat yang kamu kerjakan dengan duduk setengah pahala dari shalatmu dengan berdiri dan shalat seseorang dengan tiduran setengah pahala dari shalatnya dengan duduk."

【116】

Musnad Ahmad 19042: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab], telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Zubair] dari [Ayahnya] dari [seseorang] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah, dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

【117】

Musnad Ahmad 19043: Telah menceritakan kepada kami [Mahbub bin Al Hasan bin Hilal bin Abu Zainab], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Zurarah bin `Aufa Al Qusyairi] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melaksanakan shalat Zhuhur, seusainya shalat beliau bersabda: "Siapakah tadi yang membaca 'Sabbihis marabbikal A'la?." seseorang menyahut: "Aku wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Aku telah mengetahui bahwa sebagian dari kalian telah mengecohkanku dengan bacaan tersebut."

【118】

Musnad Ahmad 19044: Telah menceritakan kepada kami [Mahbub bin Al Hasan], telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa ketika kabar wafatnya Najasyi sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sungguh saudara kalian raja Najasyi telah wafat, maka shalatlah untuknya." Lalu beliau berdiri untuk mengerjakan shalat sementara orang-orang mengikuti di belakang beliau."

【119】

Musnad Ahmad 19045: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Al Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saudara kalian telah meninggal dunia, maka shalatlah kalian untuknya!." Maka mereka pun shalat." Maksudnya adalah raja Najasy.

【120】

Musnad Ahmad 19046: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul A'la] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Di beritahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Sesungguhnya fulan tidak mau berbuka (berpuasa) sepanjang hari. Maka beliau bersabda: "Ia tidak berbuka dan tidak pula berpuasa."

【121】

Musnad Ahmad 19047: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Abu Harun Al Ghanawi] dari [Mutharrif] dia berkata: ['Imran bin Hushain] pernah berkata kepadaku: "Wahai Mutharrif, kalau aku mau, aku bisa saja menyampaikan hadits dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam dua hari berturut-turut dan aku tidak mengulangi satu haditspun. Namun yang membuatku lambat dan tidak senang untuk melakukan itu bahwa orang-orang dari sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka menyaksikan apa yang aku saksikan dan mereka mendengar apa yang aku dengar, Mereka mengungkapkan hadits-hadits sebagaimana mereka katakan, Dan aku telah mengetahui sesungguhnya mereka tidak pernah lambat dari kebaikan. Aku takut ditiru sebagaimana mereka ditiru. Dia kadang mengatakan kalau seandainya aku mengatakan kepada kalian bahwa aku telah mendengar dari Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ini dan itu, aku menganggap bahwa aku telah jujur. Kadang juga dia bersungguh-sungguh lalu berkata: aku telah mendengar dari Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam seperti ini dan itu." Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepadaku [Nashr bin Ali], telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhal] dari [Abi Harun Al Ghanawi] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Hani Al A'war] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits ini, lalu aku ceritakan kepada ayahku-mudah-mudahan Allah merahmatinya-, lalu dia menganggap hadits itu hasan dan berkata: "Dia menambahkan seseorang."

【122】

Musnad Ahmad 19048: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain], katanya: kabilah Tsaqif adalah sekutu Bani 'Uqail. Tsaqif menyandera dua sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Sebaliknya Sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membalasnya dengan menyandera seorang bani 'Uqail. Kebetulan untanya juga ikut ditawan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menemui tawanan ini yang ketika itu dalam keadaan terborgol. Si tawanan kemudian memanggil-manggil: 'Hai Muhammad, hai Muhammad." Nabi menjawab: "Apa keperluanmu?" Jawabnya: "Apa alasanmu menawanku, apa alasanmu menangkap untaku yang cepat larinya?, ia mengungkapkan hal itu untuk membesar-besarkan kasusnya. Nabi menjawab "Aku menawanmu sebagai pembalasan dosa sekutumu, Tsaqif." Kemudian beliau pun pergi. Si tawanan berujar lagi: "Hai Muhammad, hai Muhammad." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang yang berhati lembut dan pengasih. Maka ia datangi lagi si tawanan dan bertanya: "Apa lagi?". Jawabnya, "Aku muslim sekarang." Nabi meneruskan sabdanya: "Kalau kamu mengucapkan syahadat, dan kamu juga bisa mengendalikan urusanmu, berarti kamu meraih segala keberuntungan." Lantas beliau pergi. Kembali si tawanan memanggil-manggilnya: "Hai Muhammad, hai Muhammad." Nabi mendatanginya dan berujar "Ada apa lagi?" Jawabnya: "Aku lapar, tolong beri aku makan, aku juga haus, tolong beri aku minum." Nabi menjawab: "Nih keperluanmu." Kata Imran: "Di kemudian hari, laki-laki itu ditebus dengan dua sahabat Nabi yang ditawan. (Dan kisah lain), ada seorang wanita anshar ditawan, kebetulan unta nabi yang bernama 'Adhba' juga ikut ditangkap. Si wanita ini diikat dengan tali. Untungnya suatu malam ia bisa melarikan diri. Ia datangi unta-unta untuk melarikan diri. Sayang, setiap kali ia mendekati unta, unta tersebut mendengus hingga ia tinggalkan begitu saja, hingga ia datangi 'adhba', ternyata unta itu tidak mengeluarkan suara apa-apa. 'Adhba' memang dikenal unta penurut sehingga si wanita bisa duduk di punggungnya dengan tenang, lantas dihardiknya untanya dan berhasil melaju kencang. Musuh bernadzar untuk menangkap si wanita tersebut hingga berhasil. Nmaun saying, ambisi mereka tak kesampaian, hingga si wanita bernadzar jika Allah menyelamatkannya, akan ia menyembelih untanya, 'Adhba'. Ketika sampai di Madinah, para sahabat melihatnya seraya berujar "Oh ini adalah Adhba', unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam! Si wanita menjawab: "Sayang, aku telah bernadzar untuk menyembelih unta ini jika Allah menyelamatkan diriku." Mereka pun menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka pun melaporkan kepada beliau. Nabi menjawab: "Subhanallah, alangkah jahatnya balasan ia terhadapnya, Allah telah menyelamatkannya, namun justru ia akan menyembelih untanya. Ingat, tidak ada kewajiban menepati nadzar untuk bermaksiat kepada Allah. Juga tak ada kewajiban menepati nadzar pada hal-hal yang seorang hamba tidak memilikinya."

【123】

Musnad Ahmad 19049: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul Al 'Alaa` bin Syikhkhir] dari [Mutharrif] dia berkata: [Imran] berkata kepadaku: Sungguh aku akan menceritakan kepadamu satu hadits hari ini, agar Allah Azza Wa Jalla memberikan manfaat padamu di hari-hari yang akan datang, ingatlah bahwa sebaik-baik hamba Allah Tabaraka wa Ta'ala pada hari kiamat adalah umat Muhammad, dan ingatlah bahwa akan selalu ada sekelompok manusia dari pemeluk agama Islam yang selalu berperang membela kebenaran dan selalu memenagkannya dari musuh-musuh mereka hingga mereka berhasil membunuh Dajjal. Dan ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengerjakan umrah bersama keluarganya selama sepuluh hari, dan tidak ada ayat yang menghapus atau melarangnya, hingga berlalulah manusia melihat atas kehendak Allah."

【124】

Musnad Ahmad 19050: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [At Taimi] dari [Abul `A'la] dia berkata: Aku mendapatkannya dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya atau kepada orang lain: "Apakah engkau berpuasa di awal di bulan ini?." Ia berkata: "Tidak." Beliau bersabda: "Bila engkau berbuka dan manusia juga berbuka, maka berpuasalah dua hari."

【125】

Musnad Ahmad 19051: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Al Hasan bin Dzakwan] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Raja`] dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Akan keluar dari neraka sekelompok orang karena syafaat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan mereka dinamakan jahannamiyyin."

【126】

Musnad Ahmad 19052: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Auf] telah menceritakan kepada kami [Abu Raja'] telah menceritakan kepadaku [Imran bin Husain] katanya, Kami pernah dalam perjalanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami melakukan perjalanan pada malam hari, hingga ketika kami sudah di akhir alam, kami beristirahat sejenak. Rupanya tak ada istirahat yang lebih manis bagi musafir selain istirahat pada waktu itu. Ketika itu kami tertidur pulas sepulas-pulasnya sehingga kami tidak bangun selain setelah sengatan matahari mengusik kami. Yang pertama kali bangun adalah si polan dan si polan. -Abu Raja' masih bisa menyebutkan nama-nama itu satu persatu, namun 'Auf lupa- Kemudian Umar bin khattab radliallahu 'anhu adalah orang keempat yang bangun. Sudah menjadi tradisi, jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur, kami semua tidak berani membangunkannya, sebab siapa tahu telah terjadi sesuatu pada diri beliau, atau ada sesuatu yang terjadi pada diri beliau. Ketika Umar bangun, dan ia melihat orang-orang kepulasan -kebetulan ia berperawakan jumbo dan kuat- ia bertakbir dan melantangkan suaranya dengan takbir. Ia tidak berhenti bertakbir dan melantangkan suaranya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun, karena suaranya yang menggelegar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun, para sahabat melaporkan apa yang terjadi. Namun beliau hanya menjawab: "Tidak masalah -atau dengan redaksi 'selamanya tidak masalah, mari kita teruskan perjalanan." Kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Belum begitu jauh beliau berjalan, belaiu lalu singgah dan meminta air wudhu'. Lalu Beliau berwudhu, setelah adzan dikumandangkan, beliau mengimami orang-orang. Seusai shalat, tak tahunya ada seorang sahabat yang mengisolir diri dan tidak ikut shalat bersama yang lain. Nabi bertanya: "Apa yang menghalangimu tidak shalat bersama-sama (jamaah)?" Jawabnya: "Ya Rasulullah, kebetulan aku sedang junub, sementara kondisi sedang tak ada air." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Cukup bagimu dengan debu (untuk bersuci)." Setelah itu beliau melanjutkan perjalanan, ternyata para sahabat mengeluh karena kehausan. Beliau pun singgah dan memanggil si polan -Abu Raja' masih bisa menyebut namanya, namun Auf lupa- dan Ali Radhiyallau'anhu. Kata Nabi: "Pergilah kalian berdua untuk mencari air!." Kata Imran, keduanya llau berangkat, ternyata mereka berdua menemui seorang wanita diatas untanya tengah memikul dua geriba air yang sering diistilahkan mizadah dan dua kantong air kulit bersusun-susun yang sering diistilahkan sathihat. (Orang arab mengistilahkan begitu). Keduanya bertanya "Dimanakah ada sumber air? Si wanita menjawab: "Kami mencari air semenjak kemaren, dalam waktu seperti ini, sedang kaumku akan menjemputku." Keduanya berkata: "Maaf, tolong kamu berangkat." Si wanita bertanya "Maksud kalian berdua, aku berangkat ke mana? Ali dan kawannya menjawab: "Kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam! Si wanita menjawab "Laki-laki yang sering dijuluki "Si sinting" oleh orang-orang itu?" Ali dan kawannya menjawab: "Itulah yang kau maksudkan, kamu benar, berangkatlah sekarang juga!." Keduanya terus mengajak si wanita menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan keduanya kisahkan cerita kepada beliau. Para sahabat kemudian menurunkan si wanita dari untanya, sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta bejana. Beliau tumpahi air bejana itu dari mulut dua bejana kulit yang diistilahkan mizadah dan dari dua kantong air bersusun yang diistilahkan sathihat. Beliau rapatkan kembali tutupnya, sedang yang tidak ada tutupnya beliau biarkan sedia kala. Kemudian para sahabat diberi pengumuman "Hai sekalian, silahkan kalian minum dan lainnya mengucurkan minuman!" Maka diantara mereka ada yang minum sedang lainnya mengucurkan minuman. Terakhir kali, beliau memberi kesempatan kepada sahabat beliau yang junub sebejana air. Dan beliau pesankan "Bawa ini dan guyurkan pada tubuhmu sana!." Kata Imran: "Dan si wanita terus melihat bagaimana airnya diperlakukan. Kata Imran selanjutnya: "Demi Allah, sungguh aku membuka kedua mizadah dan sathihat itu, dan terbayang oleh kami, keduanya lebih penuh daripada sebelumnya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sahabatku, tolong kumpulkan oleh-oleh untuk wanita ini!." Para sahabat pun mengumpulkan oleh-oleh berupa kurma 'ajuwa, bubuk gandum, dan roti sawiq hingga mereka kumpulkan sekian banyak makanan dan mereka bungkus dalam kain. Mereka naikkan ke untanya dan mereka letakkan bungkusan didepan si wanita. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada si wanita: "Demi Allah, kamu tahu sendiri, kami tidak mengurangi airmu sedikitpun, namun Allah-lah yang memberi kami minum." Kata Imran: "si wanita terus mendatangi keluarganya, rupanya ia terlambat. Keluarganya bertanya: "Apa yang menjadikanmu terlambat? Si wanita menjawab: "Aneh bin ajaib, dua orang menemuiku lantas mengajakku menemui laki-laki yang sering digelari "Si sinting" itu. Ia kemudian mengelola airku sedemikian rupa. Anehnya, demi Allah, sungguh ia manusia paling penyihir antara ini dan ini, -sambil ia mendemontrasikan dua jarinya, jari tengah dan telunjuk, lantas ia naikkan ke langit dan satunya menunjuk bumi-, ataukah ia adalah utusan Allah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sejati. Kemudian hari, kaum muslimin melakukan penyerangan terhadap kaum musyrikin yang tinggal di sekitar wanita itu, namun beliau tidak menyerang rombongan yang diikutsertai wanita tersebut. Suatu hari ia pesankan kepada kaumnya: "Saya pikir mereka (kaum musimin) membiarkan kalian ini secara sengaja, maka maukah kalian memeluk Islam?" Mereka pun menaati dan memeluk Islam."

【127】

Musnad Ahmad 19053: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Husain Al Mu'allim], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari ['Imran bin Hushain] bahwa ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai shalatnya seseorang dengan duduk. beliau bersabda: "Barangsiapa shalat dengan duduk, maka ia mendapatkan pahala setengah dari shalat dengan berdiri dan shalat seseorang dengan tiduran mendapatkan setengah pahala dari shalatnya dengan duduk."

【128】

Musnad Ahmad 19054: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Zurarah] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seseorang telah menggigit tangan saudaranya, ketika saudaranya menarik tangannya gigi seri orang yang menggigit terlepas, lalu ia dating melapor kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersabda: "Engkau hendak menggigit tangan saudaramu sebagaimana yang dilakukan kuda, maka tidak ada diyat bagimu."

【129】

Musnad Ahmad 19055: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan -sementara jarak antara sahabatnya berjauhan- beliau membaca dengan keras ayat ini: (Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu: Sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar. (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah…) -hingga akhir ayat kedua-. Ketika para sahabatnya mendengar itu, mereka mempercepat langkah karena mereka tahu pasti akan ada yang akan beliau katakan. Maka tatkala mereka telah bergabung disekitar beliau, beliau bersabda: "Apakah kalian tahu, hari apakah itu? Beliau melanjutkan: "Itu adalah hari dimana Adam dipanggil, Rabb Tabaraka wa Ta'ala memanggilnya: "Wahai Adam, utuslah suatu utusan ke neraka! Adam berkata: "Ya Rabbi apa yang akan aku utus ke neraka? Allah menjawab: "Utuslah dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan ke neraka dan satu ke surga." Mendengar itu para sahabatnya terdiam dan bersedih hingga tidak ada yang nampak dari mereka tertawa. Ketika beliau melihat kondisi seperti itu, beliau bersabda: "Beramallah dan bergembiralah, demi Dzat yang jiwa muhammad berada ditangan-Nya, sesunguhnya kalian bersama dua makhluk yang mereka berdua tidak bersama sesuatupun kecuali mereka menyainginya yaitu Ya'juj dan Ma'juj dan siapa saja yang celaka dari keturunan Adam dan keturunan Iblis. perawi berkata: Lalu beliau menghilangkan kesedihan mereka. kemudian beliau bersabda: "Berbuatlah dan bergembiralah, demi dzat yang jiwa Muhammad berada ditangan-Nya, tidaklah kalian berada ditengah-tengah manusia melainkan tahi lalat yang berada di lambung unta atau tanda yang berada di lengan binatang melata." Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Hisyam bin Abu Abdillah] dan dia menyebutkan hadits yang semakna, namun dia menyebutkan: 'Maka para sahabat pun menjadi tenang." Dia juga berkata: "Kecuali mereka menyainginya."

【130】

Musnad Ahmad 19056: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] bahwa ['Imran bin Hushain] telah menceritakan kepadanya bahwa seorang wanita suku Juhainah di datangkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal dirinya tengah hamil akibat berbuat zina, wanita itu berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah melanggar hukum, maka tegakkanlah hukum keatasku!." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil wali wanita itu dan bersabda kepadanya: "Rawatlah wanita itu dengan baik, apabila dia telah melahirkan kabarkanlah kepadaku!." Maka walinya melaksanakan perintah tersebut. Setelah wanita itu di hadapkan kepada beliau, beliau memerintahkan supaya ia mengenakan pakaian erat, kemudian beliau memerintahkan supaya di rajam, setelah di rajam beliau menshalatkan jenazahnya, maka Umar Radliyallahu Ta'ala 'anhu bertanya kepada beliau: "Anda menshalatkan jenazahnya padahal dia telah berzina?" beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat kalau sekiranya taubatnya di bagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti taubatnya akan mencukupi mereka semua, adakah taubat yang lebih utama daripada menyerahkan nyawa kepada Allah Ta'ala?"

【131】

Musnad Ahmad 19057: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Mirayah] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Tidak ada ketaatan dalam rangka maksiat pada Allah."

【132】

Musnad Ahmad 19058: Telah menceritakan kepada kami [Yahya], telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Rabah] dia berkata: Aku mendengar [Abu Siwar] berkata: Aku mendengar ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Malu itu semuanya baik."

【133】

Musnad Ahmad 19059: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan padaku [Abu Jamrah] telah menceritakan kepada kami [Zahdam Mudlarrib] dia berkata: Aku mendengar ['Imran bin Hushain] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku kemudian masa setelah itu kemudian masa setelah itu, -aku tidak tahu, beliau menyebutkannya dua atau tiga kali- kemudian akan datang setelah kalian suatu kaum yang berjanji tapi tidak menepatinya, mereka khianat dan tiada dapat dipercaya, mereka bersaksi padahal tidak di minta persaksiannya, yang paling mencolok dari mereka adalah kegemukan."

【134】

Musnad Ahmad 19060: Telah menceritakan kepada kami [Yahya], telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Qashir], telah menceritakan kepada kami [Abu Raja'] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Telah turun ayat tentang (haji) tamattu' dalam kitabullah Tabaraka wa Ta'ala, kami pun mematuhinya sedang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tengah-tengah kami, sementara tidak ada satu ayat pun yang turun menghapusnya dan melarangnya hingga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat."

【135】

Musnad Ahmad 19061: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], telah mengabarkan kepada kami [Malik yaitu Ibnu Mighwal] dari [Hushain] dari [Asya'by] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada ruqyah kecuali karena penyakit 'ain atau demam."

【136】

Musnad Ahmad 19062: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Asy Syu'aitsi] dari [Abu Qilabah] dari [Samurah bin Jundub] dan ['Imran bin Hushain] keduanya berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami melainkan beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."

【137】

Musnad Ahmad 19063: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Jami' bin Syaddad] dari [Shafwan bin Muhriz Al Mazini] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Sekelompok orang dari Bani Tamim dating kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Bergembiralah wahai Bani Tamim!." Mereka menjawab: "Engkau telah memberi kabar gembira pada kami, maka berilah sesuatu kepada kami!." Imran melanjutkan: Selang beberapa saat, sekelompok orang dari Yaman datang, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Terimalah kabar gembira ini, karena bani Tamim tidak menerimanya!."

【138】

Musnad Ahmad 19064: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Hayyan] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang kaya yang suka meminta-minta akan dikenali keburukan pada wajahnya di hari kiamat kelak."

【139】

Musnad Ahmad 19065: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan kedustaan secara sengaja, hendaknya ia memepersiapkan wajahnya untuk ditempatkan di neraka."

【140】

Musnad Ahmad 19066: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tujuh puluh ribu orang dari Ummatku yang masuk surga tanpa hisab, mereka adalah orang yang tidak menggunakan pengobatan dengan kay, tidak meminta diruqyah, tidak tathayyur dan mereka selalu bertawakkal hanya kepada Tuhan mereka." 'Ukasyah berkata: "Ya Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar aku temasuk di antara mereka!." Beliau menjawab: "Ya, kamu temasuk di antara mereka." Lalu seseorang bediri dan mengatakan: "Ya Rasulullah, berdo'alah kepada Allah agar aku temasuk di antara mereka!." Beliau menjawab: "Kamu telah di dahului oleh 'Ukasyah."

【141】

Musnad Ahmad 19067: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Khalid bin Rabah Abul Al Fadhl], telah menceritakan kepada kami [Abu Siwar Al 'Adawi], telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Malu itu semuanya baik." Lalu seorang pemuda dari penduduk Hayy berkata: "Sungguh itu tercatat juga dalam Al Hikmah, karena hal itu dapat mendatangkan ketenangan karena Allah dan juga dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda. 'Imran bin Hushain berkata kepadanya: "Aku menceritakan padamu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara engkau menceritakan pada kami dari Suhuf."

【142】

Musnad Ahmad 19068: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hammam yaitu Ibnu Yahya] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Anakku telah meninggal, lalu berapa bagiankah harta peninggalan yang akan aku peroleh?." Beliau menjawab: "Bagimu seperenam." Ketika laki-laki itu beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi dan bersabda: "Bagimu ada yang lain (sisa)." Ketika ia beranjak pulang, beliau memanggilnya lagi dan bersabda: "Sesungguhnya seperenam yang lain merupakan pemberian."

【143】

Musnad Ahmad 19069: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin salamah] dari [Abu Tayyah Adh Dhuba'i] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita adalah penduduk surga yang paling sedikit."

【144】

Musnad Ahmad 19070: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Manshur] dari [Khaitsamah] dari [Al Hasan] dia berkata: aku pernah berjalan bersama ['Imran bin Hushain] dan kami saling berpegangan tangan, ketika kami melewati seseorang yang tengah membaca Al Qur'an, 'Imran menyuruhku berhenti lalu berkata: "Berhentilah! Mari kita dengarkan Al Qur'an." Seusai membaca. Orang tersebut meminta-minta. Maka 'Imran berkata: "Mari kita pergi, sesunggunya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al Qur'an dan mintalah hanya kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala. Karena suatu saat akan datang seseorang yang membaca Al Qur'an dalam rangka untuk meminta-minta kepada orang lain."

【145】

Musnad Ahmad 19071: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Shubaih] dia berkata: aku mendengar [Muhammad bin Sirin] berkata: "orang-orang menyebutkan dihadapan 'Imran bin Hushain tentang mayyit di siksa karena tangisan orang yang masih hidup kepadanya. mereka pun bertanya: "Bagaimana mungkin mayyit di siksa karena tangisan orang yang masih hidup kepadanya?." 'Imran berkata: "Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengatakan demikian."

【146】

Musnad Ahmad 19072: Telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari ['Imran bin 'Isham] bahwa [seorang syaikh] dari Bashrah bercerita padanya dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai bilangan Syaf' dan witir. Beliau menjawab: "Itu adalah shalat yang bilangannya ada yang genap dan ada pula yang ganjil."

【147】

Musnad Ahmad 19073: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berperang membela kebenaran, mereka selalu menang terhadap orang-orang yang memusuhinya hingga yang terakhir dari mereka memerangi Al Masih Dajjal."

【148】

Musnad Ahmad 19074: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Hassan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kebanyakan malamnya menceritakan kepada kami tentang bani Israil, beliau tidak beranjak dari duduknya kecuali karena keagungan shalat."

【149】

Musnad Ahmad 19075: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

【150】

Musnad Ahmad 19076: Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami [Hudbah], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan], dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

【151】

Musnad Ahmad 19077: Telah menceritakan kepada kami [Ali], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bn Hisyam], telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Hassan] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menceritakan kepada kami tentang bani Israil hingga beliau tidak beranjak dari duduknya kecuali karena keagungan shalat."

【152】

Musnad Ahmad 19078: Telah menceritakan kepada kami [Ali], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz], telah menceritakan padaku [Ayahku] dari ['Aun yaitu Al 'Aqilli] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: kebanyakan do'a yang di panjatkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah: "ALLAHUMMAGHFIRLII MAA AKHTHA`TU WAMAA TA'AMMADTU WAMAA ASRARTU WAMAA A'LANTU WAMAA JAHILTU WAMAA TA'AMMADTU (Ya Allah ampunilah dosa-dosaku yang aku sengaja ataupun tidak, yang aku sembunyikan atau yang aku nampakkan, yang karena kebodohanku atau kesengajaanku)."

【153】

Musnad Ahmad 19079: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari Bani Juhainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, padahal dirinya tengah hamil akibat zina, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil walinya dan berkata: "Rawatlah wanita ini dengan baik, apabila telah melahirkan, kabarkanlah kepadaku!." Setelah walinya melaksanakan perintah tersebut. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan supaya wanita itu mengenakan pakaian yang erat (supaya tidak tersingkap auratnya ketika ekskusi), kemudian beliau memerintahkan untuk merajamnya, seusai di rajam, beliau menshalatkan jenazahnya. Serentak Umar Radhiyallahu Ta'ala 'anhu berkata: "Anda menshalatkan jenazahnya padahal anda telah merajamnya?." Beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat, kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, niscaya taubatnya akan mencukupi mereka, adakah taubat yang lebih baik daripada seseorang yang menyerahkan dirinya kepada Allah Azza wa Jalla."

【154】

Musnad Ahmad 19080: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Abu Raja` Al 'Utharidi] dia berkata: sekembalinya dari sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ['Imran bin Hushain] datang menemui istrinya, lalu isterinya berkata: "Ceritakan kepadaku apa yang kau dapat dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam!." Ia berkata: "Itu bukan hadits semata." Isterinya pun menunjukan kemarahan kepadanya. Lalu 'Imran berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melihat di surga, sedangkan kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin dan aku melihat ke neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah para wanita."

【155】

Musnad Ahmad 19081: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan ['Affan] sedangkan maksudnya sama, sementara hadits ini adalah haditsnya Abdurrazaq, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman], telah menceritakan kepada kami [Yazid Ar Risyk] dari [Mutharrif bin Abdullah] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus pasukan dan menunjuk Ali bin Abu Thalib Radhiyallahu Ta'ala 'Anhu sebagai komandannya, dalam perjalanan Ali melakukan sesuatu hal, Maka empat orang sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersepakat -'Affan mengatakan dengan redaksi ta'aqada (sepakat) "- untuk mengadukan perbuatannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. -'Imran bin Hushain berkata: "Apabila baru datang dari perjalanan kami biasa menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terlebih dahulu, lalu kami mengucapkan salam kepadanya.- Imran melanjutkan: "Kemudian mereka menemui Nabi, orang pertama dari mereka berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ali telah melakukan ini dan itu." Namun beliau berpaling. Kemudian orang kedua berdiri dan mengatakan: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ali telah melakukan ini dan itu." Namun beliau tetap berpaling. Kemudian orang ketiga berdiri dan mengatakan: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ali telah melakukan ini dan itu." Namun beliau tetap berpaling. Selanjutnya orang keempat berdiri dan mengatakan: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Ali telah melakukan ini dan itu." Imran mengatakan: "Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapkan mukanya kepada orang keempat, sementara wajahnya telah berubah, lalu Beliau bersabda: "Biarkanlah Ali, biarkanlah Ali, Sesungguhnya Ali termasuk dari bagianku dan aku termasuk dari bagiannya dan dia adalah wali setiap mukmin setelahku."

【156】

Musnad Ahmad 19082: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa merampok, maka ia bukan dari golongan kami."

【157】

Musnad Ahmad 19083: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Malik yaitu Ibnu Mighwal] dari [Hushain] dari [Asy Sya'by] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada ruqyah kecuali karena penyakit 'ain dan demam."

【158】

Musnad Ahmad 19084: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam], telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Nadhrah] dari ['Imran bin Hushain] bahwa "Budak laki-laki milik orang miskin memotong telingan budak laki-laki milik orang kaya. Lalu keluarga budak (milik orang miskin) tersebut mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, kami ini adalah orang-orang yang miskin! ' beliau akhirnya tidak memberikan hukuman apapun (tidak wajib membayar diyat)."

【159】

Musnad Ahmad 19085: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Yahya bin 'Atiq] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang laki-laki hendak membebaskan enam budaknya. (mendengar itu) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengundi budak-budak tersebut, hingga dua orang budak menjadi merdeka sedang empat lainnya tetap menjadi budak. [Muhammad bin Sirin] berkata: "Kalau sekiranya belum sampai padaku bahwa hal itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tentu aku telah menjadikannya sebagai pendapatku."

【160】

Musnad Ahmad 19086: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa dia berkata: "Kami pernah melakukan haji tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau tidak melarang kami melakukan hal itu dan tidak ada satu ayat pun yang turun untuk melarangnya."

【161】

Musnad Ahmad 19087: Telah menceritakan pada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Fudlail bin Fadlalah] seorang laki-laki dari Kabilah Qais: telah menceritakan kepada kami [Abu Raja` Al 'Utharidi] dia berkata: ['Imran bin Hushain] keluar menemui kami dengan mengenakan pakaian bercorak dari sutera, kami belum pernah melihatnya sebelum ataupun sesudahnya, lalu dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa telah diberi nikmat oleh Allah, sesungguhnya Allah lebih suka tanda nikmatnya diperlihatkan kepada makhluknya." [Rauh] di Baghdad berkata: "Tanda nikmatnya lebih suka diperlihatkan kepada hambanya."

【162】

Musnad Ahmad 19088: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], ia berkata: [Qatadah] pernah ditanya mengenai syaf' dan witir, ia menjawab: telah menceritakan kepada kami ['Imran bin 'Isham Adl Dluba'i] dari [seorang Syaikh] dari Bashrah dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maksudnya adalah (bilangan raka'at) shalat, karena ada yang genap dan ada ganjil."

【163】

Musnad Ahmad 19089: Telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Isa], telah mengabarkan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] dari [Yahya bin 'Uqail] dari [Ibnu Ya'mar] dari [Abul Aswad Ad Dili] ia berkata: "Pada suatu hari aku berpagi-pagi menmeui ['Imran bin Hushain]. Lalu dia berkata: "Wahai Abul Aswad, -lalu dia menyebutkan hadits-bahwa seorang laki-laki dari suku Juhainah atau Muzainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda mengenai apa yang dilakukan manusia sekarang dan apa yang diusahakan mereka, apakah memang sudah ditentukan dan ditakdirkan untuk mereka atau belum ditentukan, padahal telah datang pada mereka Nabi mereka shallallahu 'alaihi wa sallam untuk dijadikan hujjah? Beliau menjawab: "Bahkan sudah ditentukan dan ditakdirkan untuk mereka." Dia berkata: "Kalau begitu, kenapa manusia harus beramal wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Barangsiapa yang Allah Azza wa Jalla ciptakan untuk salah satu dari dua tempat (neraka datau surga), maka Allah akan menyiapkan diri orang tersebut untuk melaksanakan (apa yang telah di takdirkanya). Sebagaimana yang disebutkan dalam kitabullah Azza Wa Jalla (Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya)." Q.S Asy Syams 7-8.

【164】

Musnad Ahmad 19090: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ayahnya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [As Sumaith Asy Syaibani] dari [Abul `A'la] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari suatu kampung bahwa ['Imran bin Hushain] telah berkata kepadanya bahwa Ubais atau Ibnu Ubais pernah didatangi orang-orang dari bani Jusym, lalu salah seorang dari mereka berkata kepadanya: "Tidakkah kamu berangkat berperang hingga tidak terjadi fitnah!." Ibnu Ubais menjawab: "Mudah-mudahan aku telah berperang sehingga tidak terjadi fitnah." Kemudian salah seorang dari Bani Jusym melanjutkan: "Sudikah aku ceritakan kepada kalian apa yang telah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sabdakan dan aku memandang ini sangat bermanfaat untuk kalian, dengarkanlah! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan!" Maka para laki-laki menyusun barisan dan wanita dibelakangnya. Kemudian setelah mereka kembali, seseorang berkata: "Wahai Nabiyullah mohonlah ampun untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan seseorang diantara orang-orang dan wanita, lalu dia berkata: 'Aku ini seorang muslim atau dia mengatakan aku telah masuk Islam.' Namun aku tetap membunuhnya karena dia mengatakan itu untuk berlindung ketika tombak sudah didepan matanya. Beliau bersabda: "Apakah kamu telah membelah dadanya hingga kamu dapat melihat (isi hatinya)?." Dia menjawab: "Tidak, demi Allah aku belum melakukannya. Beliau pun enggan memintakannya ampun."atau seperti yang dikatakan. Dan perawi mengatakan dalam haditsnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perangilah bani fulan dan bani fulan! Maka seorang lelaki dari kaum kerabatnya berangkat bersama mereka. Sekembalinya kepada Nabiyullah, dia berkata: "Wahai Nabiyullah mohonkanlah ampunan untukku kepada Allah, mudah-mudahan Allah mengampunimu! Beliau bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan? Dia menjawab: "Ketika kaum tersebut kalah, aku mendapatkan dua orang diantara orang-orang dan wanita, lalu mereka berkata: 'kami ini seorang muslim atau mengatakan kami berdua telah masuk Islam." Namun aku tetap membunuhnya, ' Kemudian Nabi bersabda: "Tidaklah aku memerangi manusia kecuali agar mereka masuk Islam, demi Allah aku tidak akan memohonkan ampun untukmu." atau seperti yang dikatakan. Selang beberapa lama orang tersebut meninggal, keluarganya pun menguburkan dirinya, tiba-tiba ia terlempar keluar dari kuburnya, kemudian mereka menguburnya dan menjaganya untuk kedua kali, lagi-lagi dia terlempar dari kuburnya. Mereka mengatakan: "Mungkin ada seseorang yang datang kemari ketika kalian sedang tidur. Lalu orang itu mengeluarkannya." Setelah itu mereka menguburkannya untuk yang ketiga kali. Mereka pun menjaganya, namun lagi-lagi bumi melemparnya lagi untuk yang ketiga kali. Maka ketika mereka melihat kejadian tersebut berulang-ulang, akhirnya mereka membuangnya. -atau seperti yang dia katakana-.

【165】

Musnad Ahmad 19091: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Menjelang wafat, seorang laki-laki hendak membebaskan enam budaknya, mengetahui itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengundi budak-budak tersebut dan hanya memerdekakan dua orang budak."

【166】

Musnad Ahmad 19092: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari], telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Rustum Al Khazaz], telah menceritakan padaku [Katsir bin Syinzhir] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri berkhutbah di tengah-tengah kami kecuali beliau selalu menganjurkan untuk bersedekah dan melarang memutilasi. 'Imran berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk dari memutilasi adalah seseorang bernadzar hendak merobek lajur hidungnya."

【167】

Musnad Ahmad 19093: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dia berkata: "Kami pernah melakukan (haji) tamattu' di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sedangkan beliau tidak melarang kami dan tidak ada ayat yang turun untuk melarangnya."

【168】

Musnad Ahmad 19094: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya, " maka kami membuat shaf lalu kami mengerjakan shalat sebagaimana kalian shalat untuk mayit.

【169】

Musnad Ahmad 19095: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadhal], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin 'Ubaid] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu raja Najasyi telah meninggal, maka shalatkanlah untuknya, " 'Imran berkata: "Lalu kami berdiri dan bershaf dibelakang beliau sebagaimana bershaf untuk shalat mayyit dan kami shalat sebagaimana shalat untuk mayit.

【170】

Musnad Ahmad 19096: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hajib bin Umar], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Al `A'raj] bahwa ['Imran bin Hushain] berkata: "Aku tidak pernah menyentuh kemaluanku dengan tangan kanan semenjak aku berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【171】

Musnad Ahmad 19097: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Sufyan], telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Al Hasan] ia berkata: bahwa ['Imran bin Hushain] pernah melewati pembawa kisah sambil membaca (Al Qur'an), setelah itu ia meminta (sesuatu) lalu memohon pulang. Imran berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca Al Qur'an, hendaknya ia memohon kepada Allah Azza Wa Jalla, sungguh akan datang sekelompok kaum yang membacakan Al Qur'an lalu meminta (suatu imbalan) kepada manusia dari bacaannya itu."

【172】

Musnad Ahmad 19098: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Aban Al Warraq], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar An Nahsyali] dari [Muhammad bin Az Zubair] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak di anggap nadzar ketika marah, dan kafaaratnya adalah kafarat sumpah."

【173】

Musnad Ahmad 19099: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq Ath Thalaqani], telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin 'Umair] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jalab, tidak ada janab dan tidak ada nikah syighar, barangsiapa merampok (merampas) maka bukan dari golongan kami."

【174】

Musnad Ahmad 19100: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mahdi], telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Ghailan] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemungkinan beliau bersabda pada 'Imran bin Hushain atau pada orang lain yang mendengarnya: "Apakah engkau puasa permulaan bulan ini?." Ia itu menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila engkau tidak berpuasa, maka puasalah dua hari saja."

【175】

Musnad Ahmad 19101: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] saudara laki-laki Sulaiman bin Katsir, telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Auf] dari [Abu Raja' Al Utharidi] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengucapkan Assalamu 'alaikum." beliau menjawabnya, kemudian orang tersebut duduk lalu beliau bersabda: "Baginya sepuluh pahala, " kemudian seseorang lagi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengucapkan Assalamu 'Alaikum Warahmatullah (Semoga selamat, sejahtera dan rahmat Allah terlimpah atasmu). Kemudian orang tersebut duduk, lalu beliau bersabda: "Baginya dua puluh pahala." Selang beberapa saat seseorang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengucapkan Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh (Semoga selamat, sejahtera, rahmat dan berkah Allah terlimpah atasmu)." Lalu orang tersebut duduk, beliau pun bersabda: "Baginya tiga puluh pahala." Telah menceritakan kepada kami [Haudzah] dari [Auf] dari [Abu Raja'] secara mursal, begitu juga dengan yang lainnya."

【176】

Musnad Ahmad 19102: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan], telah mengabarkan kepadaku ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan bersedekah dan melarang memutilasi."

【177】

Musnad Ahmad 19103: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Seorang laki-laki membebaskan enam orang budaknya menjelang wafat, padahal ia tidak memiliki herta peninggalan selain budak-budak tersebut, lalu ia di hadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengundi budak-budak tersebut, dan membebaskan yang dua serta menetapkan yang empat (menjadi budak)."

【178】

Musnad Ahmad 19104: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] dan [Hasan bin Musa], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid]: telah menceritakan kepada kami [Ghailan bin Jarir] dari [Mutharrif] ia berkata: Aku bersama [Imran bin Hushain] shalat di belakang Ali bin Abu Thalib di Kufah, Ali bertakbir setiap hendak sujud, bangun dari sujud dan bangun dari dua raka'at. Seusai shalat, Imran bin Hushain memegang tanganku sambil berkata: "Sungguh dia shalat mengimami kami ini sebagaimana shalatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Atau berkata: "Hal ini mengingatkanku pada shalatnya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."

【179】

Musnad Ahmad 19105: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dan [Bahz] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah]. - [Bahz] mengatakan dari [Qatadah] - dari [Zurarah bin 'Aufa] dari ['Imran bin Hushain] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik ummatku adalah masa yang aku di utus (hidup) bersama mereka, kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah mereka. -Imran mengatakan: "Demi Allah, aku mengetahui pakah beliau menyebutkan hingga tiga kali atau tidak- Kemudian akan datang suatu kaum yang bersaksi padahal mereka tidak diminta persaksian, mereka bernadzar (berjanji) namun tidak pernah menepati, mereka berkhianat dan tiada dapat dipercaya, mereka dikenal dengan badan mereka yang gemuk."

【180】

Musnad Ahmad 19106: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dari [Aban yaitu Al 'Aththar], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seorang wanita dari suku Juhainah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Sungguh aku telah melanggar hukum (berzina) maka tegakkanlah hukum atasku!." Padahal dia tengah mengandung, maka beliau memerintahkan (kepada walinya) untuk merawat wanita tersebut hingga melahirkan, seusai melahirkan wanita itu di hadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memerintahkan supaya mengenakan pakaian yang erat (agar auratnya tidak tersingkap ketika ekskusi), kemudian wanita itu di rajam, setelah itu beliau menshalati jenazahnya. Serta merta berkata: "Wahai Nabiyullah, menshalatkannya padahal anda telah merajamnya?." Beliau menjawab: "Sungguh dia telah bertaubat, kalau sekiranya taubatnya dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, maka taubatnya akan mencukupi mereka semua, adakah taubat yang lebih baik daripada seseorang menyerahkan dirinya kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala?"

【181】

Musnad Ahmad 19107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan padaku [Ayahku] bahwa [seseorang] telah bercerita kepadanya: bahwa dia pernah bertanya kepada ['Imran bin Hushain] mengenai seseorang yang bernadzar untuk tidak shalat di Masjid. Maka 'Imran berkata: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

【182】

Musnad Ahmad 19108: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Muhammad bin Zubair], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa ia pernah bertemu [seorang laki-laki] di Makkah dan menceritakan dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

【183】

Musnad Ahmad 19109: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan pada kami [Tsabit] bahwa ['Imran bin Hushain] berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." Busyair bin Ka'ab melanjutkan: "Sesungguhnya dari sifat malu itu ada pahala yang berlipat." Mendengar itu Imran marah sambil berkata: "Tidakkah kamu tahu bahwa saya sedang menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Sifat malu itu semuanya baik, " justru kamu mengatakan: "Sesungguhnya dari sifat malu itu ada pahala yang berlipat." Lalu Imran pun menjauhinya dan tidak mau menyampaikan hadits kepadanya lagi, maka di katakan padanya: "Sesungguhnya hal itu supaya kamu menyukainya." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas.

【184】

Musnad Ahmad 19110: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Zaid] ia berkata: Aku mendengar [Abu Nadhrah] berkata: ['Imran bin Hushain] pernah melewati masjid kami, lalu aku berdiri dan memegangi tali kekang kendarannya, aku lalu menanyakan padanya tentang shalat dalam perjalanan, ia menjawab: "Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan haji, dalam perjalanan itu beliau selalu mengerjakan shalat dua raka'at hingga beliau meninggal. Demikian juga Abu Bakar, shalat dua raka'at hingga beliau wafat, lalu Umar juga shalat dua raka'at hingga wafat, lalu Utsman shalat dua raka'at selama enam atau delapan tahun kemudian menyempurnakan shalatnya di Mina empat raka'at."

【185】

Musnad Ahmad 19111: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Muhallab] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur atau Ashar tiga raka'at, lalu beliau salam. Maka seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang dikenal dengan sebutan Al Khirbaq berkata: "Apakah Shalat di qashar?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya sebagaimana yang di katakan, Imran melanjutkan: Setelah itu beliau shalat satu rakaat yang kurang, kemudian beliau salam, setelah itu beliau sujud dua kali kemudian salam."

【186】

Musnad Ahmad 19112: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] ia berkata: aku mendengar [Zurarah bin 'Aufa] bercerita dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur, lalu seseorang dibelakangnya membaca: "Sabbihismarabbikal a'la". Seusai shalat beliau, beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang tadi membaca?" Orang itu menjawab: "Aku!." Beliau bersabda: "Aku telah mengetahui bahwa sebagian kalian mengecohkanku dengan bacaan tersebut."

【187】

Musnad Ahmad 19113: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid], telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ibnu Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nikah syighar dalam Islam."

【188】

Musnad Ahmad 19114: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh saudara kalian yaitu Najasyi telah meninggal, maka shalatlah untuknya."

【189】

Musnad Ahmad 19115: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] -dan [Rauh] mengatakan: telah menceritakan kepada kami Hisyam- dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Kami pernah mengadakan perjalanan malam hari bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika akhir malam tiba, kami istirahat hingga tidur pulas. Kami tidak bangun hingga sengatan panas matahari membangunkan kami, sementara masing-masing kami terburu-buru untuk bersuci. Kata Rauh: Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan para sahabatnya supaya tetap tenang. Kami pun melanjutkan perjalanan, hingga ketika matahari meninggi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu', beliau perintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan, kemudian beliau shalat dua rakaat sebelum fajar. Bilal kemudian mengumandangkan iqamah dan kami shalat berjama'ah. Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah besok kita harus mengulangnya kembali ketika waktunya?" Beliau menjawab: "Apakah Allah Tabaraka wa Ta'ala melarang riba kepada kalian namun menerimanya dari kalian?" (maksudnya tak perlu tambahan shalat lagi). Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Zaidah] dari [Hisyam] ia berkata: [Al Hasan] beranggapan bahwa ['Imran bin Hushain] pernah menyampaikan hadits kepadanya, ia berkata: kami mengadakan perjalanan malam bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam, lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

【190】

Musnad Ahmad 19116: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umatku akan masuk surga sebanyak tujuh puluh ribu tanpa hisab dan tanpa azab, mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan kay, tidak meruqyah, tidak tathayyur dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakal."

【191】

Musnad Ahmad 19117: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah memberitakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Muhammad] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bersumpah dengan sumpah dusta, maka bersiaplah menduduki tempatnya di neraka."

【192】

Musnad Ahmad 19118: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hisyam bin Hassan bin Hilal] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Dahma' Al 'Adawi] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mendengar berita tentang Dajjal, maka menjauhlah darinya!." -beliau mengulanginya hingga tiga kali-, karena orang yang mendatanginya, niscaya ia akan mengikutinya karena menyangkanya sebagai orang yang benar dengan syubhat (kesamaran) yang Dajjal bawa."

【193】

Musnad Ahmad 19119: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan padaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami -seseorang yang disebutkan di dalam kitabnya Abu Abdurrahman- yaitu ['Amru bin Ubaid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Raja' Al 'Utharidi] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Keluarga Muhammad Shallahllahu 'alaihi wasallam tidak pernah kenyang dengan gandum yang berlauk (daging) hingga Beliau meninggal dunia." Abu Abdurrahman berkata: 'Ayahku -semoga Allah merahmatinya- telah menghapus hadits ini dari bukunya, maka aku bertanya kepadanya, lalu Imran mengatakannya kepadaku lalu menulis diatasnya "Benar, benar". Abu Abdurrahman berkata: 'Yang membuat ayahku menghapus hadits ini karena dia tidak ridha dengan orang yang diberitahu Yazid."

【194】

Musnad Ahmad 19120: Telah menceritakan kepada kami Abdullah: telah menceritakan padaku Ayahku: telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Al Jurairi] dari [Abul Alaa'] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepada seseorang: "Apakah kamu puasa di awal bulan ini?." Laki-laki itu menjawab: "Tidak" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kamu berbuka dari bulan Ramadhan, maka puasalah dua hari."

【195】

Musnad Ahmad 19121: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan padaku Ayahku dari [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abul 'Ala' bin Syikhkhir] dari ['Imran bin Hushain] - [Sulaiman] mengatakan: aku ragu pada 'Imran bin Hushain bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada 'Imran: "Wahai Imran, apakah kamu biasa puasa di awal bulan ini?." 'Imran bin Hushain menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila kamu tidak berpuasa, maka berpuasalah dua hari saja (pada bulan tersebut)." Demikian juga yang dikatakan [Ibnu Abu 'Ady].

【196】

Musnad Ahmad 19122: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan padaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Abu Na'amah Al 'Adawi] dari [Humaid bin Hilal] dari [Busyair bin Ka'ab] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." [Busyair] berkata: "Darinya terdapat pahala yang berlipat dan darinya pula terdapat kelemahan." Imran berkata: "Aku menyampaikan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sementara kamu datang kepadaku dengan kata-kata hikmah?!, aku tidak akan menyampaikan hadits yang aku ketahui kepadamu." Mereka menjawab: "Wahai Abu Nujaid, sungguh itu baik, dan sungguh ia, sungguh ia.. -mereka terus mengatakan seperti itu hingga Imran menjadi tenang, ia pun kembali menyampaikan hadits."

【197】

Musnad Ahmad 19123: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hammam] dan [Affan] serta [Abdussamad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] ia berkata: - ['Affan] berkata dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Isham Adl Dluba'i] - dan [Yazid] mengatakan dari [Qatadah] dari ['Imran bin 'Isham Adl Dluba'i] dari seorang [syaikh] dari penduduk Bashrah dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai firman Allah Azza Wa Jalla: 'Wa Syaf'I wal watr.' (Demi yang genap dan ganjil). Beliau bersabda: "Maksudnya adalah shalat, (bilangan raka'atnya) ada yang genap dan ada yang ganjil."

【198】

Musnad Ahmad 19124: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf], telah mengabarkan kepada kami [Husain] dari [Abdullah bin Buraidah] dari ['Imran bin Hushain] bahwa ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang orang yang shalat dengan duduk. Beliau menjawab: "Barangsiapa shalat dengan berdiri, maka itu lebih utama dan barangsiapa shalat dengan duduk, ia mendapat pahala setengah dari shalat dengan berdiri. Dan barangsiapa shalat dengan berbaring, maka ia mendapat pahala setengah dari shalat dengan duduk."

【199】

Musnad Ahmad 19125: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepadaku [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak akan memakai alas pelana yang di celup dengan warna merah, kain yang dicelup dengan warna kuning dan tidak akan memakai kain yang bersulam sutera (pada lengannya)." Imran berkata: "Lalu Hasan berisyarat pada saku bajunya." Imran berkata: beliau lalu bersabda: "Ketahuilah, minyak wangi bagi laki-laki itu beraroma tetapi tidak berwarna, sedangkan minyak wangi bagi wanita itu berwarna tetapi tidak beraroma."

【200】

Musnad Ahmad 19126: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah Al 'Adawi] ia berkata: saya mendengar [Abu Siwar] menyebutkan dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." Kemudian ia menyebutkan hadits.

【201】

Musnad Ahmad 19127: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakar] dari [Al 'A'masy] dari [Abu Dawud] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa haknya terdapat pada orang lain, selama masih diakhirkan (ditunda pengambilannya) maka baginya pahala sedekah setiap hari."

【202】

Musnad Ahmad 19128: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya atau pada yang lain: "Apakah kamu biasa berpuasa di awal bulan Sya'ban?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila kamu tidak berpuasa, maka berpuasalah dua hari (pada bulan tersebut)." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Jurairi] dari [Abul 'A'la] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan lafadz sama, naum ia tidak menyebutkan kata, 'dua hari'.

【203】

Musnad Ahmad 19129: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan padaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Tayyah], - ['Affan] mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Abu Tayyah] - dari [Hafsh Al Laitsi] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan hantam, mengenakan sutera dan memakai cincin emas."

【204】

Musnad Ahmad 19130: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Abu Tayyah] ia berkata: aku mendengar [seseorang] dari bani Laits berkata: aku bersaksi atas ['Imran bin Hushain] bahwa dia pernah menyebutkan hadits bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menggunakan wadah hantam, memakai cincin dari emas dan mengenakan sutera."

【205】

Musnad Ahmad 19131: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak yaitu Ibnu Yasar] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul 'A'la Yazid bin Abdullah] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku menengok ke neraka, ternyata kebanyakan penghuninya adalah wanita, lalu aku menengok ke surga, ternyata kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir."

【206】

Musnad Ahmad 19132: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku], telah menceritakan kepada kami [Husain], dari [Ibnu Buraidah] dan ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim], telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Imran bin Hushain] ia berkata: seorang laki-laki yang menderita wasir berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalatnya seseorang dengan duduk, beliau bersabda: "Barangsiapa shalat dengan berdiri, maka ia lebih utama dan barangsiapa shalat dengan duduk, maka pahalanya setengah dari shalat dengan berdiri, dan barangsiapa shalat dengan berbaring, pahalanya setengah dari shalat dengan duduk."

【207】

Musnad Ahmad 19133: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Hajib bin Umar Abu Khusyainah Ats Tsaqafi], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Al A'raj], telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tujuh puluh ribu dari ummatku akan masuk surga tanpa hisab dan azab, mereka adalah orang-orang yang tidak berobat dengan kay, tidak meruqyah, tidak bertathayyur dan hanya kepada Rabbnya mereka bertawakal."

【208】

Musnad Ahmad 19134: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Abdulah bin Al Walid], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Zubair] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada nadzar dalam keadaan marah dan kafaratnya adalah kafarat sumpah."

【209】

Musnad Ahmad 19135: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan padaku [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayyah] ia berkata: Aku mendengar [Mutharrif bin Syikhkhir] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya wanita adalah penghuni surga yang paling sedikit."

【210】

Musnad Ahmad 19136: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada jalab, janab dan tidak ada nikah syighar dalam Islam, barangsiapa merampok (marampas) harta orang lain, maka ia bukan dari golongan kami."

【211】

Musnad Ahmad 19137: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan pada kami [Tsabit] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] dan - [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul Al A'la`] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] - bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada seseorang: "Apakah kamu biasa berpuasa di awal bulan Sya'ban?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Apabila kamu tidak berpuasa dari (setelah) bulan Ramadlan maka berpuasalah dua hari (di bulan tersebut)." [Al Jurairi] berkata: "Puasalah sehari."

【212】

Musnad Ahmad 19138: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami terapi dengan kay, namun kami tetap berobat dengan kay, ternyata kami tidak pernah beruntung dan tidak pernah berhasil (tidak sembuh)."

【213】

Musnad Ahmad 19139: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan ['Affan], keduanya berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Hilal], - ['Affan] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami [Qatadah], sementara [Al Hasan] mengatakan: dari [Qatadah] - dari [Abu Hassan Al A'raj] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Kebanyakan malamnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami tentang bani Israil, beliau tidak beranjak kecuali karena keagungan shalat."

【214】

Musnad Ahmad 19140: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku Ayahku, telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin 'Atha`], telah mengabarkan pada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah dalam perjalanan, lalu beliau ketiduran dari (shalat) subuh sedang matahari telah bersinar. Ketika beliau bangun, beliau menyuruh untuk mengumandangkan adzan, beliau shalat dua raka'at sambil menunggu sejenak, kemudian beliau mendirikan shalat."

【215】

Musnad Ahmad 19141: Telah menceritakan kepada kami [Hasan], telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Manshur] dari [Rabi'i bin Hirasy] dari ['Imran bin Hushain] atau yang lain bahwa seseorang bernama Hushain atau Hashin datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Wahai Muhammad, sungguh Abdul Muthallib adalah orang terbaik bagi kaumnya daripada kamu. Ia memberi makan kaumnya dengan hati dan punuk unta, sementara kamu menyembelih mereka." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sebagaimana yang di kehendaki Allah. Laki-laki itu berkata lagi: "Lalu apa yang anda suruh untuk aku katakan?." Beliau bersabda: "Katakanlah: Allahumma Qinii syarra nafsi wa 'A'zimlii 'ala 'arsyadi amrii (Ya Allah, jagalah daku dari kejahatan diriku dan tunjukilah daku kepada kebaikan urusanku)." 'Imran bin Hushain berkata: "Lalu laki-laki itu itu pergi dan masuk Islam, kemudian datang lagi sambil berkata: "Aku datang kepadamu lalu engkau menyuruhku untuk membaca: Allahumma Qinii syarra nafsii wa 'A'zimlii 'ala 'arsyadi amrii (Ya Allah, jagalah daku dari kejahatan diriku dan tunjukilah daku kepada kebaikan urusanku), lantas apa yang aku katakan sekarang?." Beliau bersabda: "Katakanlah: Allahummaghfirlii maa asrartu wamaa 'a'lantu wamaa akhtha'tu wamaa 'amadtu wamaa 'alimtu wamaa jahiltu (Ya Allah, ampunilah daku dari dosa yang tersembunyi dan yang nampak, yang lalai maupun yang disengaja, yang aku tahu maupun tidak)."

【216】

Musnad Ahmad 19142: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Jud'an] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Dajjal juga memakan makanan dan berjalan dipasar-pasar."

【217】

Musnad Ahmad 19143: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Idris yaitu Asy Syafi'i], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ali bin Zaid bin Jud'an] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Umar bin Khattab berkata: "Aku bersumpah atas nama Allah siapakah seseorang yang pernah mendengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang (bagian) seorang kakek, tiba-tiba seorang laki-laki berdiri sambil berkata: "Aku telah menyaksikan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan sepertiga. Umar berkata: "Bersama siapa? Dia menjawab: "Aku tidak tahu." Umar berkata: "Berarti kamu tidak tahu."

【218】

Musnad Ahmad 19144: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Sulaiman bin Harb], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ghailan bin Jariir] dari [Mutharrif] ia berkata: Aku dan 'Imran bin Hushain pernah shalat di belakang Ali bin Abu Thalib, Ali bertakbir ketika hendak sujud, bangun dari sujud dan bangkit dari dua rak'at. Seusai shalat 'Imran memegang tanganku sambil berkata: "Sungguh ini mengingatkan aku dengan shalat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam." Atau berkata: "Sungguh shalat ini sama sebagaimana kami shalat di belakang Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam."

【219】

Musnad Ahmad 19145: Telah menceritakan kepada kami [Suraih bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan pada kami [Manshur] dan [Humaid] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan kami, beliau selalu memerintahkan kami bersedekah dan melarang memutilasi."

【220】

Musnad Ahmad 19146: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al 'A'masy] dari [Haitsamah], -tidak ada di dalamnya riwayat dari Al Hasan Al Bashri- ia berkata: 'Imran bin Hushain pernah melewati seseorang yang tengah berkisah, lalu 'Imran berkata: "Inna Lillahi Wa inna Ilaihi Raaji'uun, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacalah Al Qur'an dan mintalah kepada Allah Tabaraka Wata'ala sebelum datang sekelompok kaum yang meminta minta kepada manusia."

【221】

Musnad Ahmad 19147: Telah menceritakan kepada kami [Mu'ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] ia berkata: "Alqur'an telah diturunkan dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menentukan sunah, kemudian beliau bersabda: "Ikutilah kami! Demi Allah kalau kalian tidak mengikuti kami, kalian pasti tersesat."

【222】

Musnad Ahmad 19148: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid] dari [Ishaq bin Suwaid] dari [Abu Qatadah Al 'Adawi] ia berkata: Aku datang menemui 'Imran bin Hushain di sekumpulan bani 'Ady sementara ditengah-tengah kami terdapat Busyair bin Ka'ab, lalu 'Imran bin Hushain berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Malu itu semuanya baik." Atau mengatakan: "Sesungguhnya malu itu semuanya baik." Lalu Busyair bin Ka'ab berkata: "Sungguh kami juga mendapatkan di sebagian kitab, -atau ia berkata- dalam 'Al Hikmah' bahwa dari sifat malu tersebut terdapat ketenangan dan ketentraman dari Allah Azza Wa Jalla serta pahala yang berlipat." 'Imran pun mengulang hadits tersebut, dan Busyair juga mengulangi ucapan dari kitabnya hingga kejadian itu terulang dua atau tiga kali. Maka 'Imran marah hingga matanya memerah sambil berkata: "Aku menyampaikan hadits dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, sementara kamu menyisipinya dengan perkataan dari Al Kitab!." Kami pun berkata: "Wahai Abu Nujaid, sungguh itu tidak mengapa, dan sesungguhnya itu dari kami, kami pun terus seperti itu hingga suasana kembali tenang."

【223】

Musnad Ahmad 19149: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat lengan seorang lelaki yang memakai gelang -menurut pendapatku ia mengatakan: (gelang) dari kuningan- Lalu beliau bersabda: "Celakalah kamu, apa maksud dari gelang ini?" Orang tersbut menjawab: "Ini untuk mengobati penyakit wahinah! Beliau bersabda: "Ketahuilah sesungguhnya benda ini tidak akan menambahmu melainkan kesengsaraan, lepaskanlah ia darimu! Sebab kalau kamu mati dan benda itu masih melekat padamu, maka kamu tidak akan beruntung selamanya."

【224】

Musnad Ahmad 19150: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Atha' Al Khurasani] dari [Sa'id bin Musayyib] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam. Demikian juga dari jalur [Ayyub] dan [Hisyam] serta [Habib] dari [Muhammad bin Sirin] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam. Dan juga diriwayatkan dari [Humaid] dan [Yunus] dan [Qatadah] dan [Simak bin Harb] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa seorang laki-laki hendak membebaskan enam orang budak menjelang kematiannya, sementara dirinya tidak memiliki harta peninggalan selain budak-budak tersebut. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengundi diantara mereka, beliau membiarkan empat orang menjadi budak dan membebaskan dua orang."

【225】

Musnad Ahmad 19151: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Malih Al Hudzali], telah menceritakan kepadaku [seorang laki-laki] dari penduduk kampong, bahwa Ya'la bin Suhail pernah lewat didepan [Imran bin Hushain], lalu Imran berkata: "Wahai Ya'la, benarkah kamu telah menjual rumahmu dengan harga seratus ribu? Dia menjawab: "Benar, aku telah menjualnya seratus ribu." Lalu Imran berkata: "Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjual modal dasar hartanya, maka Allah Azza wa Jalla akan mendatangkan orang yang akan memusnahkannya."

【226】

Musnad Ahmad 19152: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa merampas harta orang lain, maka bukan dari golongan kami."

【227】

Musnad Ahmad 19153: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan [Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah menceritakan kepada kami [Abu Tayyah]. - ['Affan] mengatakan: telah mengabarkan pada kami [Abu Tayyah] - dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami berobat dengan kay, namun kami tetap melakukannya akan tetapi kami tidak pernah berhasil dan tidak pernah beruntung." ['Affan] mengatakan (dengan redaksi): "falam yuflihna walam yunjihna (kami tidak pernah beruntung dan tidak pernah berhasil)."

【228】

Musnad Ahmad 19154: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Harb], telah menceritakan kepada kami [Yahya] bahwa [Abu Qilabah] menceritakan kepadanya bahwa [Abu Muhallab] telah menceritakan kepadanya bahwa ['Imran bin Hushain] telah menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saudara kalian yaitu Najasyi telah meninggal, maka shalatlah untuknya!, " Imran mengatakan: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri, kami pun bershaf dibelakangnya, hingga kami mengira seakan-akan jenazah berada di depan beliau.

【229】

Musnad Ahmad 19155: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Ghailan] dari [Mutharrif] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padanya atau kepada orang lain, sedang ia menyaksikannya: "Apakah engkau berpuasa wi awal bulan ini?." Ia berkata: "Tidak." Beliau bersabda: "Bila engkau tidak berpuasa, maka berpuasalah dua hari."

【230】

Musnad Ahmad 19156: Telah menceritakan kepada kami [Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan], dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberlakukan hukum rajam."

【231】

Musnad Ahmad 19157: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] ia berkata: Aku mendengar [Humaid bin Hilal] menceritakan dari [Abu Qatadah] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malu itu baik semuanya."

【232】

Musnad Ahmad 19158: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak bin Harb] dari [Al Hasan Al Bashri] dari ['Imran bin Hushain] bahwa seseorang telah memerdekakan enam budaknya sebelum wafatnya, lalu ahli warisnya dari arab badui datang, lalu mereka memberitahukan kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam mengenai sesuatu yang telah ia lakukan, lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kalaulah kami tahu, insya Allah kami tidak akan menshalatkan jenazahnya." 'Imran berkata: "Lalu beliau mengundi budak-budak tersebut, beliau membebaskan yang dua dan menetapkan yang empat menjadi budak."

【233】

Musnad Ahmad 19159: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin 'Umar], telah mengabarkan pada kami [Malik] dan [Abu Nu'aim], telah menceritakan kepada kami [Malik yaitu Ibnu Mighwal] dari [Hushain] dari [Asy Sya'bi] dari ['Imran bin Hushain] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada ruqyah kecuali karean penyakit 'ain dan demam."

【234】

Musnad Ahmad 19160: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Harits], telah menceritakan padaku [Syibl bin 'Abbad] dan [Ibnu Abu Bukair yaitu Yahya bin Abu Bukair], telah menceritakan kepada kami [Syibl bin 'Abbad] secara makna, ia berkata: Aku mendengar [Abu Qaza'ah] menceritakan kepada 'Amru bin Dinar dari [Hakim bin Mu'awiyah Al Bahzi] dari [Ayahnya] bahwa ia berkata pada Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam: "Sungguh aku telah bersumpah seperti ini, -sambil merekahkan jarinya- hingga engkau mengabariku untuk apa Allah Tabaraka wa Ta'ala mengutusmu?." Beliau bersabda: "Allah Tabaraka Wata'ala mengutusku dengan Islam." Mu'awiyah bertanya: "Apakah Islam itu?." Beliau menjawab: "Syahadat Laa Ilaaha Illallah wa Anna Muhammadan 'Abduhu Wa Rasuluhu (bersaksi bahwa tiada Ilah kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya), kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, ia merupakan dua hal yang selalu bersambung, dan Allah Azza Wa Jalla tidak akan menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan-Nya setelah ia masuk Islam." Mu'awiyah berkata: Aku bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, apa hak seorang istri terhadap suami?." Beliau bersabda: "Memberinya makan bila kamu makan, memberinya pakaian bila kamu berpakaian, jangan kamu pukul wajahnya, jangan kamu jelekkan dan jangan kamu menghajr (memisahkan diri dari kamar tidur) kecuali di satu rumah." Kemudian beliau melanjutkan: "Di sinilah kalian akan dikumpulkan, di sinilah kalian akan dikumpulkan dan di sinilah kalian akan di kumpulkan -sebanyak tiga kali-, dalam keadaan berkendaraan dan tak berjalan kaki dan kalian akan dikumpulkan di hari kiamat selepas kematian kalian di antara tujuh puluh umat, sedangkan kalian adalah umat yang paling terakhir dari mereka, sementara kalian adalah ummat yang dimuliakan disisi Allah Tabaraka Wata'ala. Kalian datang di hari kiamat dalam keadaan mulut kalian terkunci, dan yang pertama kali berbicara adalah kaki-kaki kalian (paha)." Ibnu Abu Bukair berkata: Lalu beliau menunjukkan dengan isyarat tangannya ke arah Syam sambil bersabda: "Kesanalah kalian akan dikumpulkan."

【235】

Musnad Ahmad 19161: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya seorang lelaki dari kaum sebelum kalian ada yang Allah berikan kepadanya harta dan anak yang banyak hingga generasi silih berganti. Ketika hendak meninggal, laki-laki berkata: 'Wahai anak-anakku, menurut kalian, aku ini ayah macam apa?.' Mereka berkata: 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi: 'Apakah kalian akan mentaatiku?.' Mereka berkata: 'Ya!.' Dia bertanya lagi: 'Nanti kalau aku telah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang.' -Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka anak-anaknya pun melakukan wasiat ayahnya."- (kata laki-laki itu selanjutnya) Kemudian tumbuklah arangku dengan alat penumbuk.' -seraya memberi isyarat dengan tangannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu merekapun melakukannya."- 'Kemudian buanglah aku ke tengah lautan di hari-hari yang anginnya kencang agar Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, merekapun melakukan perintah itu. Ternyata laki-laki itu sudah berada dalam genggaman Allah Tabaraka Wata'ala. Maka Allah berkata kepadanya: 'Wahai anak Adam, apakah yang membuatmu melakukan demikian (menyuruh membakar diri)?.' Dia menjawab: 'Ya Rabb-ku, karena takut kepada-Mu!.' Maka Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengampuninya."

【236】

Musnad Ahmad 19162: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Syu'bah], dari [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, Seseorang bertanya kepada beliau: "Apa hak seorang istri dari suaminya?." beliau menjawab: "Kamu memberinya makan sebagaimana kamu makan, memberinya pakaian sebagaimana kamu berpakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menjelek-jelekkannya dan tidak menghajrnya (memisahkan dari tempat tidur) kecuali di dalam rumah."

【237】

Musnad Ahmad 19163: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Abu Qaza'ah Suwaid bin Hujair Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa saudaranya Malik berkata kepadanya: "Wahai Muawiyah, sesungguhnya Muhammad telah menawan tetanggaku maka marilah kita pergi karena dia mengenalmu dan telah berbicara kepadamu, " Mu'awiyah berkata: "Lalu aku pergi bersamanya, (sesampainya di hadapan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam) Malik berkata: "Biarkanlah tetanggaku bersamaku karena dia telah masuk Islam sebelumnya!." Akan tetapi beliau menolaknya, maka Malik berdiri seraya menghunuskan pedang, sambil berkata: "Demi Allah, sungguh jika kamu tetap melakukan itu, orang-orang pasti akan menganggap bahwa kamu memerintahkan yang ma'ruf tetapi kamu sendiri menyelisihinya." Maka aku menariknya, namun dia tetap berbicara. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kamu katakan?." Mereka menjawab: "Demi Allah, sungguh jika kamu tetap melakukan itu, orang-orang pasti akan menganggap bahwa kamu memerintahkan yang ma'ruf tetapi kamu sendiri menyelisihinya." Beliau pun bersabda: "Apakah mereka telah mengatakan itu kalau aku melakukannya? Dan itu bukan kewajibanku dan mereka juga tidak dipaksa sedikitpun, kerimlah tetangganya kepadanya (maksudnya melepaskan)!."

【238】

Musnad Ahmad 19164: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Jurari] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh kalian sebanding dengan tujuh puluh umat, sedang kalian adalah yang terbaik dan mulia diantara mereka di hadapan Allah Tabaraka Wa Ta'ala."

【239】

Musnad Ahmad 19165: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta sa`imah, zakatnya adalah bintu labun (seekor anak unta masuk usia tiga tahun), tidak boleh dipisahkan unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahalanya. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya (unta yang ia miliki), karena keputusan Rabb kami Azza wa Jalla. Tidak halal bagi keluarga Muhammad memakan harta (zakat) sedikitpun."

【240】

Musnad Ahmad 19166: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], bahwa ayah atau kakeknya pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas ayah atau kakeknya berujar: "Dengan alasan apa tetanggaku ditangkap (ditahan)? Beliau kemudian berpaling darinya. Kemudian ayah atau kakeknya berujar lagi: "Beritahukanlah kepadaku, karena alasan apa mereka ditahan?" Beliau masih tetap berpaling. Maka ayah atau kakeknya berujar: "Kalau aku katakan sesuatu, maka orang-orang akan beranggapan bahwa anda melarang kejahatan (penyimpangan), namun anda sendiri melakukannya." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan sebagaimana yang beliau ucapkan. Lantas saudara atau keponakan dari ayah atau kakeknya melaporkan: "Hai Rasulullah, ia telah berkata demikian-demikian." Beliau bersabda: "Kalian atau salah seorang dari kalian telah mengomel sedemikian rupa, kalaulah aku lakukan yang demikian, itu tanggung jawabku bukan tanggung jawab kalian, dan sekarang tolong suruh ia melepaskan tetangganya."

【241】

Musnad Ahmad 19167: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dari [Hammad], telah menceritakan kepada kami [Abu Qaza'ah] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala tidak menerima taubat seseorang yang kafir (murtad) setelah keIslamannya."

【242】

Musnad Ahmad 19168: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah] dari [ayahnya] dari [kakeknya], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menahan beberapa orang dari kaumku karena suatu tuduhan. Karenanya seorang dari kaumku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah berkhutbah, ia berkata: "Hei Muhammad, karena alasan apa engkau menahan tetanggaku?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hanya diam. Lantas orang tersebut berujar: "Sesungguhnya orang-orang beranggapan bahwa engkau melarang kejahatan (penyimpangan), namun anda sendiri melakukannya." Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meneruskan pembicaraan apa yang beliau kehendaki. Kata ayah atau kakek Mu'awiyah: "Maka aku menengahi keduanya dengan suatu pembicaraan, karena khawatir jangan-jangan Nabi mendengar omelan seseorang dari kaumku itu, sehingga beliau mendo'akan kecelakaan atas kaumku sehingga mereka tidak akan sejahtera selama-lamanya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meneruskan ucapannya hingga orang itu memahaminya. Lantas beliau bersabda: "Biarkanlah orang-orang meneruskan omelannya atau siapalah yang mengucapkannya, demi Allah, apa yang kulakukan itu tanggung jawabku dan bukan tanggung jawab mereka, dan sekarang tolong lepaskan dia."

【243】

Musnad Ahmad 19169: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang budaknya meminta sedikit kelebihan hartanya, namun ia menolak, maka akan didatangkan untuknya di hari kiamat seekor ular raksasa."

【244】

Musnad Ahmad 19170: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah orang yang berbicara kemudian berbohong agar orang lain mentertawakannya, celakalah dia, celakalah dia."

【245】

Musnad Ahmad 19171: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan pada kami [Abu Qar'ah Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku berkata: "Tidaklah aku datang kepadamu kecuali aku telah bersumpah dengan beberapa jariku ini bahwa aku tidak akan datang kepadamu -'Affan memperlihatkan dan menengadahkan telapaknya- Demi dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, dengan apakah kamu di utus?." Beliau menjawab: "Dengan Islam." Mu'awiyah bertanya: "Apakah Islam itu?." Beliau menjawab: "Hendaknya engkau serahkan jiwamu sepenuhnya hanya pada Allah Ta'ala dan engkau menghadapkan wajahmu hanya kepada Allah saja, engkau mengerjakan shalat, menunaikan zakat, itulah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dan Allah Azza Wa Jalla tidak akan menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan-Nya setelah ia masuk Islam." Aku bertanya: "Lalu apa hak istri terhadap kita (suami)?." Beliau menjawab: "Engkau memberinya makan apabila engkau makan, memberinya pakaian apabila engkau berpakaian, jangan memukul wajah, jangan menjelekkannya dan jangan memisahkan tempat tidur kecuali dalam satu rumah." Beliau melanjutkan: "Kalian akan dikumpulkan di sana, (seraya menunjukkan tangannya ke arah Syam) dalam keadaan berjalan kaki dan berkendaraan, wajah kalian akan ditampakkan semua dihadapan Allah, mulut-mulut kalian akan dikunci dan yang pertama kali akan berkomentar adalah paha (kaki-kaki) kalian." Beliau melanjutkan lagi: "Dan siapa saja dari seorang budak yang meminta kelebihan dari harta tuannya, namun tuannya tidak memberinya, melainkan Allah Ta'ala akan menjadikan untuknya seekor ular besar bernama Syuja', dan Ular itu akan menghancurkannya sebelum diputuskannya perkara." 'Affan seorang budak milik anak pamannya berkata: "Sesungguhnya sebelum kalian ada seseorang yang Allah Ta'ala karuniai harta dan anak-anak, hingga zaman berganti dengan generasi setelahnya. Sewaktu ayahnya hendak meninggal, ia berkata kepada anaknya: "Buat kalian, ayah macam apakah aku ini? Mereka berkata: 'Ayah adalah orang yang terbaik!.' Dia berkata lagi: 'Apakah kalian akan mentaatiku?, kalau tidak, maka aku akan mengambil semua hartaku dari kalian!.' 'Lihatlah oleh kalian, jika nanti aku telah meninggal dunia, maka bakarlah aku hingga diriku menjadi arang.' Kemudian tumbuklah (arangku) hingga halus dengan alat penumbuk -Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sambil mendemontrasikan dengan memutar-mutar dengan kedua tangannya sejajar kedua lututnya- Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kemudian mereka melakukan wasiat ayahnya." Demi Allah Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempraktekkan dengan tangannya seperti ini, - 'Kemudian tebarkanlah (abuku) pada hari yang anginya kencang, supaya Allah Ta'ala tidak dapat menemukanku.' -demikianlah yang di katakan 'Affan, Ayahku berkata: dan Muhanna Abu Syibl mengatakan dari Hammad dengan redaksi -supaya diriku tidak dapat di temukan Allah- lalu anak-anaknya melaksanakan perintah ayahnya, demi Allah, ternyata dirinya telah berdiri tegak dalam genggaman Allah Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: 'Wahai anak Adam, apa yang membuatmu melakukan hal ini (membakar diri)?.' Lak-laki itu menjawab: 'Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!.' Maka Allah Ta'ala pun mengampuni perbuatannya."

【246】

Musnad Ahmad 19172: Telah menceritakan kepada kami [Hasan], [Hammad] berkata: sebagaimana yang saya dengar, ia berkata: Aku mendengar [Al Jurairi] bercerita dari [Hakim bin Mu'awiyyah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh (jumlah) kalian sebanding dengan tujuh puluh umat, sedangkan kalian adalah ummat yang terbaik lagi mulia diantara mereka di hadapan Allah Azza wa Jalla. Antara satu tempat dengan tempat lain di surga sejauh jarak perjalanan empat puluh tahun. Dan sungguh akan datang suatu hari yang menyusahkan lagi penuh sesak."

【247】

Musnad Ahmad 19173: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Al Jurairi Abu Mas'ud] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Kalian akan datang pada hari kiamat dalam keadaan mulut terkunci, sedangkan yang pertama kali berbicara dari anak cucu Adam adalah paha dan telapak tangannya (yaitu kaki dan tangannya)."

【248】

Musnad Ahmad 19174: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij], telah mengabarkan kepada kami [Abu Qaza'ah] dari [seorang laki-laki] dari bani Qusyair dari [Ayahnya] bahwa ia bertanya kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam: "Apakah hak seorang istri terhadapku?." Beliau menjawab: "Kamu memberinya makan sebagaimana kamu makan, memberinya pakaian sebagaimana kamu berpakaian, tidak memukul wajahnya, tidak menjelekkannya dan tidak menghajrnya (memisahkan dari tempat tidur) kecuali di dalam rumah."

【249】

Musnad Ahmad 19175: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami kami [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti?." Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?." Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?." Beliau menjawab: "Ayahmu, kemudian kerabat yang terdekat dan yang dekat."

【250】

Musnad Ahmad 19176: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Bahz] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh (jumlah) kalian sebanding dengan tujuh puluh umat, sedangkan kalian adalah ummat yang terbaik dan mulia diantara mereka di hadapan Allah Azza Wa Jalla."

【251】

Musnad Ahmad 19177: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: "Aku bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam: "Wahai Nabiyullah, terhadap siteri-isteri kami, apa yang harus kami lakukan dan apa yang harus kami tinggalkan?." Beliau menjawab: "Isteri-siterimu adalah ladang bagimu, datangilah ladang kalian dari mana saja kalian suka, jangan memukul wajahnya, jangan menjelekkannya dan jangan menghajrnya (memisahkan dari tempat tidur) kecuali dalam satu rumah, kamu memberinya makan sebagaimana kamu makan, memberinya pakaian sebagaimana kamu berpakaian, bagaimana lagi, kalian juga telah bersebadan antara satu sama lain, selain sesuatu yang telah di halalkan baginya."

【252】

Musnad Ahmad 19178: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, kemana engkau akan menyuruhku?." Beliau bersabda: "Ke sini -seraya menunjukkan dengan tangan beliau ke arah Syam- Beliau melanjutkan: "Sungguh kalian akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan kaki dan berkendaraan dan wajah-wajah kalian juga akan dihela (secara berurutan atau satu persatu)."

【253】

Musnad Ahmad 19179: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memiliki budak, lalu budak tersebut meminta (sedikit) dari kelebihan hartanya, namun ia tidak memberi, maka akan didatangkan untuknya di hari kiamat seekor ular raksasa (Syuja' Al 'Aqra') yang akan merebut kelebihan (harta) yang ia tahan."

【254】

Musnad Ahmad 19180: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku berkata: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami ini kaum yang satu sama lain saling meminta harta-harta kami?." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Silahkan salah seorang diantara kalian meminta karena bala dan bencana, untuk memperbaiki hubungan antara kaum, namun apabila telah mencukupi atau menyusahkan, berhentilah (dari meminta bantuan)."

【255】

Musnad Ahmad 19181: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Isma'il bin Ibrahim] dari [Bahz] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku] ia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, dimanakah kami harus menutup aurat kami dan dimana kami boleh menanggalkannya (tidak terjaga)?." Beliau bersabda: "Jagalah auratmu kecuali dihadapan istrimu atau budak wanitamu." Aku berkata lagi: "Kalau dihadapan sejenis?." Beliau menjawab: "Jika kamu mampu, maka jangan sampai ada orang yang melihatnya!." Aku berkata lagi: "Apabila kami dalam keaadaan sendiri? Beliau pun menjawab: "Di hadapan Allah Tabaraka Wa Ta'ala kamu lebih berhak untuk malu daripada di hadapan manusia!." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Bahz] -lalu dia menyebutkan hadits yang sama- dia berkata: "Dan di hadapan Allah mestinya kamu lebih berhak untuk malu, " dia sambil meletakkan tangannya dikemaluannya." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Hammad bin Zaid] berkata juga bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangannya diatas kemaluannya."

【256】

Musnad Ahmad 19182: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], dari [Bahz] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku] ia berkata: aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam sambil berkata: "Wahai Rasulullah, tidaklah aku datang menemuimu hingga aku bersumpah dengan bilangan jari-jariku ini -sambil menepukkan tangan satu ke tangan lainnya-, bahwa aku tidak akan mendatangimu, dan tidak pula memeluk ajaran agamamu. Sungguh saat ini aku telah datang tanpa mengetahui sesuatu apapun kecuali jika Allah Azza Wa Jalla dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Rabb kami mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan: Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya inilah yang pertama kali menjelaskan (berbicara) -dan beliau bersabda: sebagai perantara- Mu'awiyah melanjutkan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan dengan menepukkan tangannya atas pahanya." Mu'awiyah berkata: Lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah ini perkara dari agama kita?." Beliau menjawab: "Ya, ini termasuk dari perkara agama kalian, mana saja yang baik maka itu cukup bagi kalian."

【257】

Musnad Ahmad 19183: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepadaku [Ayahku], dari [Kakekku] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta sa`imah, zakatnya adalah bintu labun (seekor anak unta masuk usia tiga tahun), tidak boleh dipisahkan unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahalanya. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, maka kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya (unta yang ia miliki), karena keputusan Rabb kami Tabaraka wa Ta'ala. Tidak halal bagi keluarga Muhammad memakan harta (zakat) tersebut sedikitpun."

【258】

Musnad Ahmad 19184: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Bahz]. - [Yazid] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami [Bahz] dengan maksud yang sama- telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku], dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba dari hamba-hamba Allah Tabaraka wa Ta'ala yang telah di keruniai harta dan anak-anak, namun dia tidak memeluk agama Allah Azza wa Jalla. -Yazid mengatakan- Dia hidup hingga sebagian umurnya telah pergi, atau tinggal sisa umurnya, dia ingat dan mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki tabungan amalan kebajikan sedikitpun di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala. lalu ia memanggil anak-anaknya dan berkata: "Wahai anak-anakku, apa yang kalian ketehui tentang bapakmu ini?." Mereka berkata: "Baik-baik wahai bapak kami!." Dia berkata lagi: "Demi Allah, aku akan mengambil harta yang telah aku berikan kepada kalian atau kalian melaksanakan apa yang aku perintahkan?." Lalu ayahnya mengambil janji dari anak-anaknya, ayahnya berkata lagi: "Nanti kalau aku sudah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah (arangku) -Mu'awiyah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendemontrasikan sambil memukul-mukul pahanya dengan tangannya, seolah-olah beliau bersabda- Kemudian tebarkanlah aku di (tiupan) angin agar Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.- Beliau bersabda: "Mereka lalu melakukan perintah ayahnya, demi Rabb Muhammad, ketika dia mati, tiba-tiba dia didatangkan (di hadapan Allah) dengan bentuk yang paing baik, lalu dihadapkan kepada Rabbnya Tabaraka Wa Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: "Apakah yang membuatmu membakar diri?." Dia menjawab: "Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!." Allah menjawab: "Sesungguhnya Aku telah mendengar dirimu sangat takut dan cemas." -Yazid mengatakan: "Aku mendengar dirimu sangat takut, " maka Allah menerima taubatnya." [Bahz] mengatakan: Maka aku menyampaikan hadits ini kepada [Hasan] dan [Qatadah], lalu dia menceritakan kepadaku (dengan redaksi): "Fatiiba 'alaihi (lalu taubatnya di terima) " atau "Fataaballahu 'azza wajalla (Allah Azza Wa Jalla menerima taubatnya), terdapat keraguan pada Yahya."

【259】

Musnad Ahmad 19185: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, dimanakah kami harus menutup aurat kami dan dimana kami boleh menanggalkannya (tidak terjaga)?." Beliau bersabda: "Jagalah auratmu kecuali dihadapan istrimu atau budak wanitamu." Aku berkata lagi: "Kalau di hadapan sejenis?." Beliau menjawab: "Jika kamu mampu, maka jangan sampai ada orang yang melihatnya!." Aku berkata lagi: "Bagaimana pendapat anda bila kami dalam keaadaan sendiri? Beliau pun menjawab: "Di hadapan Allah Tabaraka Wa Ta'ala hendaknya kamu lebih berhak untuk malu daripada di hadapan manusia!."

【260】

Musnad Ahmad 19186: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: Aku mendengar Nabiyullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta sa`imah, zakatnya adalah bintu labun (seekor anak unta masuk usia tiga tahun), tidak boleh dipisahkan unta itu untuk mengurangi perhitungan zakat. Barangsiapa memberinya karena mengharap pahala, ia akan mendapat pahalanya. Barangsiapa menolak untuk mengeluarkannya, kami akan mengambilnya beserta setengah hartanya -beliau bersabda di lain waktu: unta yang ia miliki-, karena keputusan Rabb kami Azza wa Jalla. Tidak halal bagi keluarga Muhammad memakan harta (zakat) itu sedikitpun."

【261】

Musnad Ahmad 19187: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakenya] bahwa saudaranya atau pamannya pernah datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam sambil berkata: "Dengan alasan apa tetanggaku ditangkap (ditahan)? Beliau kemudian berpaling darinya. Kemudian ayah atau kakeknya berujar lagi: "Beritahukanlah kepadaku, karena alasan apa mereka ditahan?" Beliau masih tetap berpaling. Maka ayah atau kakeknya berujar: "Kalau aku katakan sesuatu, maka orang-orang akan beranggapan bahwa anda melarang kejahatan (penyimpangan), namun anda sendiri melakukannya." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan sebagaimana yang beliau ucapkan. Lantas saudara atau keponakan dari ayah atau kakeknya melaporkan: "Hai Rasulullah, ia telah berkata demikian-demikian." Beliau bersabda: "Kalian atau salah seorang dari kalian telah mengomel sedemikian rupa, kalaulah aku lakukan yang demikian, itu tanggung jawabku bukan tanggung jawab kalian, dan sekarang tolong suruh ia melepaskan tetangganya."

【262】

Musnad Ahmad 19188: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku datang menemui Nabi Shallalahu 'alaihi wasallam. Ketika aku bertemu dengan beliau, aku berkata: "Demi Allah, dulu aku bersumpah tidak akan menemuimu, hingga aku bersumpah sebanyak mungkin untuk tidak mendatangimu dan tidak akan memeluk agamamu. -Bahz mengepalkan tangannya-, sekarang aku datang tanpa mengetahui sesuatu pun kecuali agar Allah Tabaraka wa Ta'ala dan Rasul-Nya mengajariku, dan aku bertanya kepadamu dengan mengharap wajah Allah, dengan apakah Allah mengutus anda kepada kami?." Beliau bersabda: "Dengan agama Islam." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, apa ciri-ciri Islam?." Beliau menjawab: "Hendaklah kamu mengucapkan: Aku menyerahkan diri pada Allah dengan sepenuhnya dan membuang sesembahan selain Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Setiap muslim dengan muslim yang lain adalah haram (kehormatannya), (ibarat) dua saudara yang saling membela. Allah tidak akan menerima taubat seseorang yang menyekutukan-Nya setelah keIslamannya secara amalan atau hingga ia memisahkan diri dari orang-orang musyrik menuju (kumpulan) orang-orang muslim, sungguh aku tidak bisa menolong kalian dari Neraka, ketahuilah Tuhanku memanggilku dan bertanya: "Apakah engkau telah menyampaikannya kepada hamba-hamba-Ku?, "aku menjawab: "Wahai rabbku, sungguh aku telah menyampaikannya pada mereka. Dan agar orang yang hadir di antara kalian menyampaikan pada yang tidak hadir, lalu mulut-mulut kalian akan terkunci dengan tutup, sesungguhnya yang pertama kali menjelaskan (berbicara) tentang diri kalian adalah pahanya (kakinya) dan telapak tangannya." aku pun bertanya: "Wahai Nabiyullah, apakah ini termasuk dari perkara agama kita?" beliau menjawab: "Ini termasuk dari perkara agama kalian, dan manasaja kebaikan yang kamu perbuat, itu sudah cukup bagimu."

【263】

Musnad Ahmad 19189: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] dari [kakeknya], dia berkata: Aku mendengar Nabiyullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya ada seorang hamba diantara hamba-hamba Allah Jalla wa 'Azza, telah di keruniai harta dan anak-anak, namun dia tidak memeluk agama Allah Tabaraka wa Ta'ala. Dia hidup hingga sebagian umurnya telah pergi, atau tinggal sisa umurnya, dia ingat dan mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki tabungan amalan kebajikan sedikitpun di hadapan Allah Tabaraka wa Ta'ala. lalu ia memanggil anak-anaknya dan berkata: "Wahai anak-anakku, apa yang kalian ketehui tentang bapakmu ini?." Mereka berkata: "Baik-baik wahai bapakku!." Dia berkata lagi: "Demi Allah, aku akan mengambil harta yang telah aku berikan kepada kalian atau kalian melaksanakan apa yang aku perintahkan?." Lalu ayahnya mengambil janji dari anak-anaknya, ayahnya berkata lagi: "Nanti kalau aku sudah meninggal, bakarlah aku dan biarkanlah aku hingga menjadi arang, lalu tumbuklah (arangku) -Mu'awiyah berkata: seolah-olah aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendemontrasikan sambil memukul-mukul pahanya dengan tangannya- Kemudian tebarkanlah aku di (tiupan) angin agar Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak dapat menemukanku.- Beliau bersabda: "Mereka lalu melakukan perintah ayahnya- dan demi Rabb Muhammad, ketika dia mati, tiba-tiba dia didatangkan (di hadapan Allah) bentuk yang paing baik lalu dihadapkan kepada Rabbnya Tabaraka Wa Ta'ala. Maka Allah bertanya kepadanya: "Apakah yang membuatmu membakar diri?." Dia menjawab: "Ya Rabb-ku, karena aku takut kepada-Mu!." Allah menjawab: "Sesungguhnya Aku telah mendengar dirimu sangat takut dan cemas." Maka Allah menerima taubatnya."

【264】

Musnad Ahmad 19190: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Bahz bin Hakim bin Mu'awiyah bin Haidah Al Qusyairi], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, terhadap siteri-isteri kami, apa yang harus kami lakukan dan apa yang harus kami tinggalkan?." Beliau menjawab: "Isteri-siterimu adalah ladang bagimu, datangilah ladang kalian dari mana saja kalian suka, namun jangan kamu memukul wajahnya, jangan menjelekkannya, kamu memberinya makan sebagaimana kamu makan, memberinya pakaian sebagaimana kamu berpakaian, dan jangan menghajrnya (memisahkan dari tempat tidur) kecuali dalam satu rumah, lalu bagaimana lagi, kalian juga telah bersebadan antara satu sama lain, selain sesuatu yang telah di halalkan baginya."

【265】

Musnad Ahmad 19191: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Bahz bin Hakim], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku], ia berkata: " Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah orang yang berbicara kemudian berbohong agar orang lain mentertawakannya, celakalah dia, celakalah dia."

【266】

Musnad Ahmad 19192: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Bahz bin Hakim], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seseorang yang memiliki budak, lalu budak tersebut dating kepadanya untuk meminta (sedikit) dari kelebihan hartanya, namun ia menolaknya, maka akan didatangkan untuknya di hari kiamat seekor ular raksasa (Syuja' Al 'Aqra') yang akan merebut kelebihan (harta) yang ia tahan."

【267】

Musnad Ahmad 19193: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti?." Beliau bersabda: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?" Beliau menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?." Beliau kembali menjawab: "Ibumu." Ia bertanya lagi: "Lalu siapa?." Beliau menjawab: "Ayahmu, kemudian kerabat yang terdekat dan yang dekat."

【268】

Musnad Ahmad 19194: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Bahz], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [kakekku] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Jumlah) Kalian sebanding dengan tujuh puluh ummat, kalian adalah yang terakhir dan yang paling mulia di sisi Allah Azza Wa Jalla."

【269】

Musnad Ahmad 19195: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Bahz], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Kakekku] berkata: aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kemanakah engkau akan menyuruhku, dan pilihlah (tempat yang cocok) untukku!.' Maka beliau menunjukkan tangan beliau ke arah Syam sambil bersabda: "Sungguh kalian akan dikumpulkan, baik yang berjalan kaki dan berkendaraan serta diseretlah wajah-wajah kalian."

【270】

Musnad Ahmad 19196: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Bahz] ia berkata: telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: aku bertanya: 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami ini kaum yang satu sama lain saling meminta harta-harta kami?." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Silahkan salah seorang diantara kalian meminta karena bala dan bencana, untuk memperbaiki hubungan antara kaum, namun apabila telah mencukupi atau menyusahkan, berhentilah (dari meminta bantuan)."

【271】

Musnad Ahmad 19197: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan pada kami [Al Jurairi] dari [Hakim bin Mu'awiyah Abu Bahz] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di surga ada lautan susu, lautan air, lautan madu dan lautan khamr, kemudian dari situlah sungai-sungai dialirkan."

【272】

Musnad Ahmad 19198: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Qaza'ah Al Bahili] dari [Hakim bin Mu'awiyah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla tidak menerima taubat seorang hamba yang menyekutukan Allah setelah keIslamannya."

【273】

Musnad Ahmad 19199: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim], telah mengabarkan pada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di beri sesuatu, maka beliau bertanya: "Apakah ini hadiah ataukah sedekah?." Apabila mereka mengatakan hadiyah beliau membentangkan tangannya (menerimanya) dan apabila mereka mengatakan sedekah, maka beliau berkata kepada para sahabatnya: "Ambillah itu!."

【274】

Musnad Ahmad 19200: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Bahz] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah orang yang berbicara kemudian berbohong agar orang lain mentertawakannya, celakalah dia, celakalah dia."

【275】

Musnad Ahmad 19201: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Bahz], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Humaid bin Hilal], dia berkata: 'Aku diberitahu oleh orang yang pernah mendengar [seorang Arab Badui] dia mengatakan: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang shalat.' Dia berkata lagi, 'Beliau kemudian mengangkat kepalanya dari rukuk lalu mengangkat kedua telapak tangannya hingga sejajar atau sampai kedua daun telinganya, seakan-akan seperti kipas."

【276】

Musnad Ahmad 19202: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Bahz], keduanya berkata: telah telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah] dari [Humaid], dia berkata: 'Aku diberitahu oleh orang yang pernah mendengar [seorang Arab Badui] mengatakan: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang shalat dengan mengenakan sandal dari kulit sapi." Katanya lagi, "Beliau kemudian meludah ke kiri lalu menggosok tempat beliau meludah tadi dengan sandalnya."

【277】

Musnad Ahmad 19203: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad]: telah telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Yazid bin Syikhkhir] dari [Mutharrif bin Syikhkhir], dia berkata: "Seorang [Arab Badui] pernah mengabari kami, katanya, "Kulihat sandal Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam ada jahitannya."

【278】

Musnad Ahmad 19204: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath Thufawy] dari [Sa'id Al Jurairy], dari [seorang laki-laki] dari Bani Tamim -dia memujinya dengan pujian yang baik- dari [Ayahnya], atau [Pamannya], dia berkata: "Aku pernah shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas kami bertanya kepada beliau tentang kadar lama rukuk dan sujudnya." Beliau menjawab: "Sebagaimana seseorang mengucapkan subhanallahi wa bihamdihi (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya), sebanyak tiga kali."

【279】

Musnad Ahmad 19205: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Zaid]: telah telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Dinar]: ia berkata: Aku mendengar [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq], bahwa seorang laki-laki menyetubuhi budak perempuan istrinya. Perkara itu lalu diajukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Jika ia (budak) menurutinya (tidak ada paksaan), maka ia tetap milik laki-laki tersebut dengan kewajiban memberi mahar seperti kepada isterinya (yang lain). Akan tetapi, jika laki-laki memaksanya, maka budak itu merdeka dan ia wajib memberikan mahar seperti kepada isterinya."

【280】

Musnad Ahmad 19206: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], dari [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah singgah kerumah yang bagian depannya terdapat qirbah (kantong air dari kulit) yang tergantung. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta minum. Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya qirbah itu (terbuat dari kulit) bangkai." Beliau bersabda: "Disamaknya ia (kulit tersebut) adalah penyuciannya."

【281】

Musnad Ahmad 19207: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir]: telah telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [seseorang yang menyebutkannya] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi seorang pemilik rumah sedang beliau hendak meminta air. Di rumahnya terdapat sebuah qirbah (kantong air dari kulit) yang berisikan air. Mereka berkata: "Sesungguhnya ia (terbuat dari) bangkai." Lalu beliau bersabda: "Di samaknya telah menjadikannya suci."

【282】

Musnad Ahmad 19208: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr], telah menceritakan kepada kami [Sa'id yaitu Ibnu Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa seseorang laki-laki telah menyetubuhi budak perempuan istrinya ketika dalam peperangan. Perkara itu lalu diajukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Jika laki-laki itu memaksanya, maka budak tersebut merdeka, dan ia wajib memberikan mahar kepada istrinya. Namun jika budak tersebut menurutinya, maka budak tersebut tetap miliknya (laki-laki itu) dengan kewajiban memberi mahar kepada istrinya."

【283】

Musnad Ahmad 19209: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa seseorang seorang laki-laki mengikuti peperangan, sementara seorang budak wanita milik istrinya ikut dengannya, ternyata laki-laki itu telah menyetubuhi budak wanita milik isterinya. Perkara itu lalu diajukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Jika laki-laki itu memaksanya, maka ia (budak itu) merdeka dan laki-laki itu wajib memberikan mahar yang semisal kepadanya. Tapi jika budak tersebut menurutinya, maka ia tetap milik laki-laki itu dengan kewajiban memberi mahar semisal kepadanya. Sesekali [Isma'il] berkata: "Pernah seorang lelaki yang sedang mengikuti peperangan..." Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] dari Nabi Shallalahu 'alaihi wasalam lalu menyebutkan makna haditsnya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam seperti itu.

【284】

Musnad Ahmad 19210: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far]: telah telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa pada saat perang Hunain, Nabiyullah Shallallahu 'alaihi wasalam pernah mendatangi rumah seorang wanita yang memiliki qirbah, lalu wanita itu berkata: "Itu terbuat dari (kulit) bangkai." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Tanyakan padanya apakah sudah disamak?." Wanita itu berkata: "Ya." Setelah hajat beliau terpenuhi, beliau bersabda: "Kulit bangkai sucinya dengan disamak."

【285】

Musnad Ahmad 19211: Telah menceritakan kepada kami [Bahz]: telah telah menceritakan kepada kami [Hammam]: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa ia pernah bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam pada saat perang Tabuk, lalu beliau mendatangi rumah yang didepannya tergantung sebuah qirbah untuk meminta minum, lalu beritahukan bahwa qirbah itu terbuat dari (kulit) bangkai, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Sucinya adalah dengan disamak."

【286】

Musnad Ahmad 19212: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Qabishah bin Huraits] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam pernah menghukumi seseorang yang telah menyetubuhi budak istrinya, yaitu: apabila ia terpaksa maka ia merdeka dan suaminya harus membayar mahar kepada istrinya."

【287】

Musnad Ahmad 19213: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr], telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij], telah telah mengabarkan padaku [Abdul Karim bin Abul Mukhariq] dari [Mu'adz bin Sa'wah Arrasibi] dari [Sinan bin Salamah Al Hudzali], dari ayahnya Salamah -dia adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau pernah mengirim dua unta qurban bersama seorang laki-laki. Beliau berpesan, "Jika bisa, sembelihlah keduanya dan celupkanlah sandal pada darah keduanya. Setelah itu, pukulkanlah pada kedua sisi tubuh kedua unta tersebut hingga diketahui bahwa keduanya adalah unta qurban." Dia mengatakan: "Kedua sisi masing-masing." beliau bersabda lagi: "Janganlah kalian dan orang yang menyertai kalian ikut memakannya. Tinggalkanlah ia untuk orang selain kalian."

【288】

Musnad Ahmad 19214: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Al Haitsam] dan [Abu Dawud] dan [Abdushamad], maksudnya sama, mereka berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam pernah meminta air dari qirbah milik seorang wanita, lalu wanita itu berkata: "Qirbah itu terbuat dari (kulit) bangkai." Maka Rasululah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Bukankah kamu telah menyamaknya?." Ia menjawab: "Ya." Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Menyamaknya telah menjadikan ia suci."

【289】

Musnad Ahmad 19215: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdussamad bin Habib Al Audzi]: telah menceritakan padaku [Ayahku], ia berkata: Kami pernah berperang bersama [Sinan bin Salamah] telah telah menceritakan kepada kami dari [Salamah bin Al Muhabbiq], bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berada di bulan Ramadhan, sementara ia memiliki muatan (makanan) yang dapat menjadikannya tenang, maka hendaklah berpuasa Ramadhan ketika memasukinya." [Sinan] menuturkan: "Aku dilahirkan pada hari Hunain. Ayahku diberi kabar gembira tentang (kelahiran) ku. Mereka berkata: "Anak laki-lakimu telah lahir." Ayahku malah berujar: "Satu anak panah yang kulesatkan demi membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih aku sukai daripada apa yang kalian kabarkan kepadaku.' kemudian ayahku memberiku nama Sinan."

【290】

Musnad Ahmad 19216: Telah telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah telah menceritakan kepada kami [Bahz] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku mendengar Rasuslullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: " Celaka orang yang berbicara lalu berdusta agar orang lain tertawa, celakalah ia, celakalah ia!."

【291】

Musnad Ahmad 19217: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Amar], telah telah menceritakan kepada kami [Al Hirmaz bin Ziyad Al Bahili] berkata: 'Aku pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam sedangkan ayahku memboncengkanku di belakangnya di atas keledai, ketika itu aku masih kecil dan aku sempat melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam berada diatas untanya Al Adlba' tengah berkhutbah di Mina.'

【292】

Musnad Ahmad 19218: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad]: telah mengabarkan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar], telah menceritakan kepada kami [Al Hirmas bin Ziyad Al Bahili] ia berkata: "Ayahku pernah memboncengkanku di belakangnya, maka aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam di atas untanya Al Adlba' tengah berkutbah di hadapan orang-orang pada hari kurban di Mina."

【293】

Musnad Ahmad 19219: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik Abu Ja'far] dari [Abu Nadhrah] dari [Sa'id bin Al Athwal] bahwa saudara laki-lakinya telah meninggal dunia dengan meninggalkan tiga ratus dirham dan keluarga (anak dan isteri). Maka aku ingin mensedekahkannya kepada keluarganya, Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Sesungguhnya saudara lelakimu tertahan karena hutangnya, maka bayarlah hutangnya." Lalu aku berkata: "Wahai Rasululah, aku telah melunasinya, kecuali dua dinar yang diklaim oleh seorang wanita sementara ia tidak memiliki bukti yang jelas." Beliau bersabda: "Bayarkanlah kepada wanita itu, karena ia lebih berhak." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] dari [seorang] sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam seperti hadits di atas.

【294】

Musnad Ahmad 19220: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Rabi' bin 'Amilah] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kamu beri nama anak laki-lakimu Aflah, Najih, Yasar, ataupun Rabah. Sebab kalau kamu bertanya: 'Apakah disana ada orang yang bernama demikian?, ' atau 'Apakah di sana ada Fulan? ' Mereka akan menjawab: 'Tidak."

【295】

Musnad Ahmad 19221: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Rauh] keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari seorang syaikh dari Bani Qusyair. -Rauh berkata: Aku mendengar [Sawadah Al Qusyairi] - ia adalah pemimpin kaum tersebut, ia berkata: "Aku mendengar [Samurah bin Jundub] sedang berkhutbah, katanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah adzan Bilal dan warna putih ini (mendung) mengecoh kalian, hingga fajar telah menyingsing atau fajar telah terbit."

【296】

Musnad Ahmad 19222: Telah bercerita kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] mengatakan: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dia berkata: aku mendengar [Ma'bad bin Khalid] menceritakan dari [Zaid bin 'Uqbah] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca "SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA" dan "HAL ATAAKA HADIITSUL GHAASYIYAH" pada dua hari raya."

【297】

Musnad Ahmad 19223: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diam sejenak pada dua tempat dalam shalatnya." Imran bin Hushain berkata: "Aku belum pernah mendengar kedua tempat tersebut dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Mereka lalu mengirim surat kepada [Ubay bin Ka'ab] untuk menanyakan hal itu. Ubay membalas bahwa Samurah pernah menghafalnya."

【298】

Musnad Ahmad 19224: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Rauh], keduanya berkata: telah telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah (shalat) Ashar." [Ibnu Ja'far] mengatakan: "Yaitu ketika beliau ditanya tentang shalat al-Wustha."

【299】

Musnad Ahmad 19225: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh (kelahirannya)." Dalam haditsnya, [Bahz] berkata: "Pada saat itu, ia disembelihkan (hewan), diberi nama, dan dicukur." [Yazid] berkata: "(Dicukur rambut) kepalanya."

【300】

Musnad Ahmad 19226: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam]: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Umra adalah hadiah bagi keluarganya." Dalam haditsnya, Ibnu Ja'far mengatakan: "Bagi keluarganyanya, atau warisan bagi keluarganya."

【301】

Musnad Ahmad 19227: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam -Ia ragu di dalam kitab Al Buyu'-, ia berkata dari ['Uqbah] atau [Samurah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Wanita manasaja yang dinikahkan oleh dua orang walinya, maka ia bagi yang pertama dari keduanya dan barangsiapa membeli barang dari dua orang maka yang berhak adalah yang pertama."

【302】

Musnad Ahmad 19228: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Muhammad bin Bisyr], keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Bagi tangan bertanggung jawab terhadap apa yang diambil hingga ia menunaikannya (mengembalikannya)." [Ibnu Bisyr] berkata: "Hingga kamu menunaikannya."

【303】

Musnad Ahmad 19229: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah telah menceritakan kepada kami [Hammam] dan [Yazid], -Dan telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah telah menceritakan kepada kami- [Qatadah] telah menceritakan kepadaku [Qudamah bin Wabarah] seorang laki-laki dari bani 'Ujaif dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam beliau bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Jum'at tanpa 'udzur (syar'i) maka hendaknya ia bersedekah dengan satu dinar, bila tidak maka setengah dinar."

【304】

Musnad Ahmad 19230: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], ia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Tetangga rumah lebih berhak (ditawari terlebih dahulu untuk membeli) rumah sebelahnya dari yang lain."

【305】

Musnad Ahmad 19231: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abdusshamad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Barangsiapa berwudlu, maka itu baik dan barangsiapa mandi (pada hari Jum'at) maka itu lebih utama." [Abdusshamad] berkata dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Qatadah].

【306】

Musnad Ahmad 19232: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abdusshamad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Abdusshamad], telah menceritakan padaku [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Apabila seorang wanita dinikahkan oleh dua walinya, maka yang hak adalah yang pertama dan apabila barang dagangan dibeli oleh dua orang maka yang pertama lebih berhak dari keduanya."

【307】

Musnad Ahmad 19233: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban]: telah bercerita kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabiyallah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Jagalah shalat-shalat kalian." 'Affan berkata: "Shalat yaitu shalat wustha, " Dan beliau menyebutkan shalat wustha adalah shalat Ashar."

【308】

Musnad Ahmad 19234: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Aban], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda pada saat perang Hunain ketika turunnya hujan: "Shalatlah di persinggahan kalian."

【309】

Musnad Ahmad 19235: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] ia berkata: telah telah menceritakan kepada kami [seseorang] ia berkata: aku mendengar [Samurah] berkhutbah di mimbar Bashrah, katanya: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Sesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk kiri, jikalau engkau hendak meluruskan tulang rusuk itu, maka engkau akan mematahkannya tapi kalau engkau membiarkannya maka ia akan tetap melengkung."

【310】

Musnad Ahmad 19236: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Abu Raja`Al 'Utharidyi], telah menceritakan kepada kami [Samurah bin Jundub Al Fazari] dia berkata: "Termasuk yang biasa dikatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para sahabatnya adalah: "Apakah salah seorang di antara kalian ada yang bermimpi?" Dia bertutur lagi: "Kemudian beliau akan menceritakan sebagaimana yang dikehendaki Allah." Samurah melanjutkan: "Pada suatu pagi, beliau berbincang kepada kami, sabdanya: "Kemarin malam, aku didatangi dua orang seraya membangunkanku. Mereka berdua berkata: 'Ikutlah.' Lalu, aku pun ikut serta bersama mereka. Lalu kami tiba di (tempat) seorang laki-laki yang sedang terbaring dan seorang lagi berdiri di atasnya sambil membawa sebongkah batu besar. Tiba-tiba ia menjatuhkan batu tadi ke atas kepala orang itu hingga kepalanya pecah dan batu itu pun menggelinding ke sini. Ia lantas mengikuti batu itu dan mengambilnya kembali. Tidaklah ia kembali kepada laki-laki yang berbaring, melainkan kepalanya telah sembuh seperti sediakala. Ia kembali kepadanya dan melakukannya lagi sebagaimana yang telah ia lakukan pertama kali. Kukatakan, 'Subhanallah, siapakah kedua orang ini? ' Beliau melanjutkan ceritanya: "Mereka berkata kepadaku, berangkatlah.' Maka, aku pun berangkat bersama mereka. Kami kemudian bertemu dengan seorang laki-laki yang sedang terlentang sedangkan seorang lagi berdiri di atasnya sambil membawa kait dari besi. Tiba-tiba laki-laki yang membawa kait besi itu mendatangi dari sisi wajah orang tadi lalu ia menarik rahang, hidung, dan matanya hingga ke tengkuk.' Kata beliau lagi: 'Lalu Ia pindah ke sisi lain kemudian melakukan hal itu kepadanya sebagaimana ia lakukan di sisi pertama tadi. Sebelum ia sampai pada sisi yang satunya, ternyata sisi pertama kembali pulih sebagaimana semula. Ia kemudian kembali lagi dan melakukan hal itu sebagaimana ia melakukannya pertama kali.' Beliau bersabda: "Aku bertanya, 'Subhanallah, siapakah kedua orang ini? ' Kata beliau: 'Mereka berkata kepadaku, 'Berangkatlah, berangkatlah.' 'Kami kemudian beranjak dan tiba di suatu bangunan seperti tungku.' -Auf berkata: 'Kukira beliau bersabda: 'Tiba-tiba terdengar jeritan dan suara dari sana.' Beliau bersabda: 'Segera aku melongok, ternyata di dalamnya terdapat laki-laki dan perempuan telanjang bulat. Tiba-tiba saja, semburan api datang dari bawah mereka. Ketika semburan api itu menghampiri mereka, mereka menjerit-jerit. Aku pun bertanya: 'Siapakah mereka ini? ' Beliau melanjutkan ceritanya: 'Mereka berkata kepadaku, 'Berangkatlah, berangkatlah." Kata beliau: 'Kami pun beranjak hingga tiba di suatu sungai.' Kukira beliau mengatakan: '(airnya) Merah seperti darah. Ternyata di sungai itu terdapat seorang laki-laki yang sedang berenang. Laki-laki itu telah mengumpulkan bebatuan. Ia lantas membuka mulutnya dan menjejalinya dengan batu satu persatu.' Beliau melanjutkan ceritanya: 'Ia lantas kembali berenang sebagaimana ia tadi berenang lalu kembali lagi. Setiap kali ia kembali, ia buka mulutnya dan ia jejali dengan bebatuan.' Beliau berkata: 'Kukatakan, 'Siapakah ini? ' Mereka berkata kepadaku, 'Berangkatlah, berangkatlah.' Kami segera beranjak hingga tiba di (tempat) seorang laki-laki buruk rupa layaknya orang yang paling kamu benci rupanya. Ia berada di sisi Neraka sambil mengobarkannya dan berlari mengitarinya.' Kata beliau: 'Aku bertanya pada mereka, 'Siapakah ini? ' 'Mereka menjawab, 'Berangkatlah, berangkatlah.' Kata beliau melanjutkan: 'Kami pun beranjak dan tiba di sebuah kebun yang penuh rerumputan. Di sana, terdapat semua macam bunga musim semi.' Kata beliau, 'Di tengah-tengah kebun itu ternyata ada seorang laki-laki tinggi yang sedang berdiri. Hampir saja aku tidak bisa melihat kepalanya yang menjulang ke langit. Ternyata, di sekitarnya terdapat banyak anak-anak kecil yang keindahannya sama sekali belum pernah kulihat. Kukatakan, 'Siapakah ini dan siapa pula mereka? ' Mereka berkata kepadaku, 'Berangkatlah, berangkatlah.' Kami pun segera beranjak dan tiba di sebatang pohon besar yang belum pernah aku melihat yang lebih besar dan lebih indah daripada pohon tersebut sebelumnya.' Kata beliau, 'Mereka berkata kepadaku: 'Naiklah ke sana.' Kami segera naik ke sana dan sampai di sebuah kota yang dibangun dari ubin emas dan ubin perak. Kami tiba di pintu kota itu lalu minta dibukakan. Pintu dibuka untuk kami dan kami pun memasukinya. Di sana, kami bertemu dengan orang-orang yang separuh badannya seperti pemandangan indah yang pernah kau lihat, sedangkan separuhnya lagi seperti pemandangan buruk yang pernah kau lihat.' Beliau berkata: 'Keduanya lantas berkata kepada mereka: 'Pergilah kalian dan menceburlah ke sungai itu.' Sungai itu kecil, membentang, dan mengalir seakan-akan (airnya) putih murni. Beliau berkata: 'Mereka segera pergi dan menceburkan diri ke sana, lalu kembali kepada kami. Keburukan tadi benar-benar telah lenyap dari mereka dan mereka menjadi orang yang paling bagus penampilannya.' Beliau melanjutkan ceritanya: 'Mereka kemudian berkata: 'Ini adalah Surga 'Adn dan ini adalah rumahmu.' Beliau bersabda, 'Tatkala mataku memandang ke atas, ternyata ada sebuah istana layaknya awan putih. Mereka berkata kepadaku, 'Ini adalah rumahmu.' Kukatakan kepada keduanya, 'Semoga Allah memberkahi kalian, tinggalkanlah aku, biarkan aku memasukinya.' Beliau berkata: 'Mereka berkata kepadaku, 'Kalau sekarang, tidak bisa, walaupun kau pasti akan memasukinya.' Kata beliau, 'Sesungguhnya aku telah melihat suatu keajaiban sejak kemarin malam. Apakah yang kulihat ini? ' Kata beliau, 'Mereka berkata kepadaku, 'Perhatikanlah, kami akan memberitahukannya kepadamu. Adapun orang pertama yang kamu datangi sedang kepalanya dipecah dengan batu, maka sesungguhnya ia adalah laki-laki yang mengambil al-Qur-an lalu mencampakkannya, dan ia tidak melakukan shalat wajib. Adapun laki-laki yang kamu datangi sedang rahang, kedua mata, dan hidung di kait hingga ke tengkuknya, maka sesungguhnya ia adalah laki-laki yang keluar dari rumahnya kemudian melakukan kebohongan hingga mencapai ufuk. Sedangkan para laki-laki dan perempuan telanjang yang ada di dalam sebuah ruang seperti tungku itu, mereka adalah para pezina laki-laki dan pezina perempuan. Adapun laki-laki yang berenang di sungai dan dijejali bebatuan adalah seorang pemakan riba. Sementara laki-laki buruk rupa yang ada di sisi Neraka sambil mengobarkannya adalah (Malaikat) Malik, penjaga Jahannam. Adapun laki-laki tinggi yang kau lihat di kebun itu adalah Ibrahim 'alaihis salam. Sedangkan anak-anak kecil di sekelilingnya adalah setiap bayi yang terlahir dan mati dalam keadaan fitrah.' Samurah berkata: "Sebagian sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, bagaimana dengan anak orang-orang musyrik? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'Demikian juga anak orang-orang musyrik.' Adapun orang-orang yang separuhnya bagus sedangkan separuhnya lagi jelek, mereka adalah orang-orang yang mencampur antara amal shalih dan amal buruk lalu Allah memaafkan mereka." Saya juga mendengar dari 'Abbad dia telah mengabarkan dari 'Auf dari Abu Raja` dari Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "…lalu batu itu menggelinding sampai sini." Ayahku mengatakan: "Aku merasa ta'jub dengan kefasihannya 'Abbad."

【311】

Musnad Ahmad 19237: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah], telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain bin Abu Al Hurr] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: "Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu beliau tengah memanggil tukang bekam, lalu tukang bekam itu membawa beberapa tanduk, dan menempelkan tanduk-tanduk tadi pada (tubuh) beliau." 'Affan berkata: "Pertama, dengan tanduk, kemudian ia sayat dengan sebilah pisau. Tiba-tiba seorang Arab Badui dari Bani Fazarah salah satu keturunan Bani Jadzimah masuk menemui beliau. Tatkala melihat beliau dibekam, sementara dirinya belum pernah bekam, atau belum pernah mengetahuinya, dia segera berujar: 'Apakah ini, wahai Rasulullah? Kenapa Anda membiarkan orang ini memotong kulit Anda? ' Beliau bersabda: "Ini adalah bekam." Ia bertanya lagi: 'Apakah bekam itu? ' Beliau menjawab: "Ini adalah sebaik-baik terapi pengobatan untuk manusia."

【312】

Musnad Ahmad 19238: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepadaku [Sawadah] ia berkata: aku mendengar [Samurah bin Jundub] berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kalian terkecoh dengan adzan Bilal, karena penglihatannya terdapat masalah, jangan pula engkau terkecoh dengan warna putih yang kelihatan pada fajar pertama."

【313】

Musnad Ahmad 19239: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dan [Yazid bin Zura'i] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari [Abu Qaza'ah] dari [Al Asqa' bin Al `Asla'] Dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bagian sarung yang berada di bawah mata kaki, maka (tempatnya) di Neraka."

【314】

Musnad Ahmad 19240: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sam adalah moyangnya orang-orang Arab, Ham adalah moyang orang-orang Habasyah, sedangkan Yafits adalah moyang orang-orang Romawi."

【315】

Musnad Ahmad 19241: Ayahku berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain], telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Sam adalah nenek moyang Arab, Yafits adalah nenek moyang Romawi dan Ham nenek moyang Habasyah."

【316】

Musnad Ahmad 19242: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab], telah menceritakan kepada kami ['Auf], telah menceritakan kepada kami [Abu Raja`], dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Ketika aku di isra`kan, aku melihat seorang lelaki yang berenang di sungai tengah di lempari bebatuan, lalu aku bertanya: 'siapakah ini?. Dikatakan kepadaku: "Ia adalah pemakan riba."

【317】

Musnad Ahmad 19243: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Sallam bin Abu Muthi'] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kehormatan adalah (dengan) harta sedangkan kemuliaan adalah (dengan) ketakwaan."

【318】

Musnad Ahmad 19244: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dan [Husain], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] dan aku pernah mendengar [Abu Nadhrah] menceritakan dari [Samurah bin Jundub], bahwa dia mendengar Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara mereka (penghuni neraka) ada yang dilalap api Neraka hingga kedua mata kakinya. Di antara mereka ada yang dilahap Neraka hingga kedua lututnya. Di antara mereka ada yang dilahap Neraka hingga pinggangnya. Di antara mereka pula ada yang dilahap Neraka hingga pundaknya."

【319】

Musnad Ahmad 19245: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhrah] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] -padahal Al Hasan sendiri belum pernah mendengar berita ini darinya-, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya, dan barangsiapa memotong hidung budaknya, maka kami akan memotong hidungnya."

【320】

Musnad Ahmad 19246: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim] dari [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Qilabah] dari [Samurah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berbusanalah kalian dengan kain putih dan kafanilah orang-orang yang mati di antara kalian dengannya."

【321】

Musnad Ahmad 19247: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abdurrahman] dari [Abdul Malik] dari [Zaid bin 'Uqbah Al Fazari] dia berkata: Aku pernah menemui Hajjaj bin Yusuf Ats Tsaqafi. Lalu aku berkata padanya: 'Semoga Allah membaguskan keadaan gubernur, maukah anda saya beritahu satu hadits yang dikabarkan kepada saya oleh [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? ' Dia menjawab: 'Tentu.' Zaid berkata: 'Saya mendengar ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Meminta-minta adalah pekerjaan yang dengannya seseorang berusaha mencabik wajahnya. Siapa mau, hendaklah tetap memelihara wajahnya. Siapa mau, hedaklah ia meninggalkannya. Kecuali orang yang meminta kepada penguasa, atau meminta untuk suatu yang ia tidak bisa lepas darinya."

【322】

Musnad Ahmad 19248: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Rabi' bin 'Amilah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalimat yang paling disukai oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala ada empat, yaitu: tahlil (Laa Ilaaha Illallah), takbir (Allahu Akbar), Tasbih (Subhanallah), Hamdallah (Al Hamdulillah) dan tidak akan membahayakanmu dari mana saja kalian memulainya. Janganlah kalian menamai anak-anak kalian dengan Yasir, Rabah, Najih dan Aflah, sebab jika kalian memanggil 'bilakah dia ada disana' maka sementara dirinya tidak ada, ia akan menjawab: 'tidak', hanya itulah empat hal yang saya dengar, maka janganlah kalian menambahkan atas namaku."

【323】

Musnad Ahmad 19249: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Said] dari [Qatadah] dari [Abu Nadhrah] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam beliau bersabda: "Dianatara mereka (penduduk mereka) ada yang dilahap api neraka hingga lututnya, ada yang dilahap api hingga pinggangnya. Di antara mereka ada juga yang dilahap Neraka hingga pundaknya."

【324】

Musnad Ahmad 19250: Telah menceritakan kepada kami ['Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mendapati barangnya masih berada di tempat orang yang bangktut, maka ia lebih berhak terhadap barang tersebut."

【325】

Musnad Ahmad 19251: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Samurah]: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mayit akan disiksa dengan ratapan (keluarga) kepadanya."

【326】

Musnad Ahmad 19252: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami tegak ketika duduk dan tidak tergesa-gesa."

【327】

Musnad Ahmad 19253: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Abdul Malik] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hadirilah shalat Jum'at dan mendekatlah ke (tempat) imam, sesungguhnya orang yang tertinggal shalat Jum'at akan tertinggal (masuk) Surga, sekalipun ia termasuk dari salah satu penghuninya."

【328】

Musnad Ahmad 19254: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa shalat Shubuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah kalian langgar jaminan Allah Tabaraka wa Ta'ala."

【329】

Musnad Ahmad 19255: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dari kitabnya, telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dia berkata: [Al Hasan] telah menceritakan dari [Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sam adalah nenek moyang orang-orang Arab, Yafits adalah nenek moyang orang-orang Romawi sedangkan Ham adalah nenek moyang orang-orang Habsyi." Rauh ketika di Baghdad berkata: "Dari anak keturunan nabi Nuh ada tiga yaitu Sam, Ham dan Yafits."

【330】

Musnad Ahmad 19256: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Ath Thayalisi], telah menceritakan kepada kami ['Imran] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang laki-laki meminang (wanita) pinangan saudaranya atau membeli (barang) yang telah dibeli saudaranya."

【331】

Musnad Ahmad 19257: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad], telah menceritakan kepada kami [Hisyam], dari [Qatadah], dari [Al Hasan], dari [Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua wali menikahkan (wanita) maka wanita itu bagi yang pertama dan apabila dua orang membeli maka yang berhak (atas barang tersebut) adalah yang pertama."

【332】

Musnad Ahmad 19258: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ketika Hawa mengandung, Iblis mengelilinginya hingga tak seorang pun anaknya yang hidup. Iblis lalu berkata: 'Namakanlah anakmu Abdul Harits, niscaya ia akan hidup.' Mereka pun menamakannya Abdul Harits dan ia pun hidup. Padahal, itu merupakan bagian dari bisikan dan perintah setan."

【333】

Musnad Ahmad 19259: Abdullah berkata: Aku menemukan dalam kitab catatan tangan ayahku dan aku menduga kuat telah mendengar darinya bahwa ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] ia berkata: Aku mendapatkan dalam kitab catatan tangan [ayahku], namun aku belum pernah mendengarnya, telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Yahya bin Malik] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perbanyaklah dzikir dan mendekatlah kepada imam, karena seseorang yang berlambat-lambat dalam beribadah maka ia akan terlambat juga menuju Surga walaupun ia memasukinya."

【334】

Musnad Ahmad 19260: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz], telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [Mathar] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencegat barang dagangan hingga tiba di pasar, atau orang kota menjual (barang) kepada orang desa."

【335】

Musnad Ahmad 19261: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berwudhu maka itu sudah cukup baginya, namun barangsiapa mandi maka itu lebih utama."

【336】

Musnad Ahmad 19262: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapapun wanita yang hendak dinikahi oleh dua orang laki-laki, maka yang berhak atasnya adalah yang pertama, dan siapapun dua orang yang hendak membeli (barang), maka yang pertama itulah yang lebih berhak dari keduanya."

【337】

Musnad Ahmad 19263: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka aku akan membunuhnya dan barangsiapa berlaku mutilasi pada budaknya, maka kami pun akan memutilasinya."

【338】

Musnad Ahmad 19264: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hampir saja Allah 'azza wajalla menguasakan orang-orang selain Arab atas kalian, mereka laksana singa-singa yang tidak akan lari (dari peperangan). Lalu mereka memerangi pasukan terdepan kalian dan memakan harta rampasan kalian."

【339】

Musnad Ahmad 19265: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il yaitu Ibnu Abu Khalid] dia berkata: saya mendengar [Asy Sya'bi] bercerita dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat Shubuh, seusai shalat beliau bersabda: 'Apakah di sini ada seseorang dari Bani Fulan? ' Mereka menjawab: 'Benar.' Beliau bersabda: 'Sesungguhnya saudara kalian tertahan di pintu Surga karena hutangnya."

【340】

Musnad Ahmad 19266: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya dan barangsiapa memutilasi budaknya, maka kami pun akan memutilasinya."

【341】

Musnad Ahmad 19267: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Samurah] dari Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Apabila aku menyampaikan hadits, maka janganlah kalian menambah-nambahinya." Beliau juga bersabda: "Empat kalimat yang paling baik dan bersumber dari Al Qur'an, tidak akan membahayakanmu darimana saja kamu memulainya, yaitu: Subhanallah, Al Hamdulillah, Laa Ilaaha Illallah, Allahu Akbar. Janganlah kalian menamakan anak-anak kalian dengan: Aflah, Najih, Rabah dan Yasar."

【342】

Musnad Ahmad 19268: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i], telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: "Apabila dia bertakbir, maka ia dia sejenak, apabila selesai dari membaca surat, maka ia akan diam sejenak." 'Imran bin Hushain pun mengingkari perbuatannya, lantas ia menulis surat kepada Ubaiy bin Ka'ab, Ubay jutru membenarkannya."

【343】

Musnad Ahmad 19269: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Al Khaffaf], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], ia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Tetangga rumah lebih berhak (ditawari terlebih dahulu untuk membeli) rumah (sebelahnya) daripada yang lain."

【344】

Musnad Ahmad 19270: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Samurah]: bahwa Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Shalat wustha adalah shalat Ashar."

【345】

Musnad Ahmad 19271: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Samurah]: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menghidupkan (memelihara) tanah kosong, maka tanah itu menjadi haknya."

【346】

Musnad Ahmad 19272: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Samurah]: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tangan berkewajiban mengembalikan sesuatu yang ia ambil, hingga ia menunaikannya."

【347】

Musnad Ahmad 19273: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Samurah]: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya maka kami akan membunuhnya dan barangsiapa memutilasinya, maka kami pun akan memutilasinya."

【348】

Musnad Ahmad 19274: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Samurah]: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya setiap anak tergadai dengan 'aqiqahnya, hendaknya ia disembelihkan (kambing) di hari ke tujuh, diberi nama dan dicukur kepalanya."

【349】

Musnad Ahmad 19275: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad], telah menceritakan kepada kami [Tsabit yaitu Abu Zaid], telah menceritakan kepada kami ['Ashim], dia menyebutkan bahwa orang yang telah menyampaikan bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam mengizinkan nabidz setelah sebelumnya di larang adalah [Mundzir Abu Hassan] ia menyebutkan dari [Samurah bin Jundub]. Dia juga pernah mengatakan, "Siapa yang menyelisihi al-Hajjaj, berarti telah menyelisihinya."

【350】

Musnad Ahmad 19276: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abul 'Ala`bin Syikhkhir] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: "Ketika kami bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pernah dikirimi sepiring bubur." Katanya lagi, "Beliau kemudian memakannya begitu juga dengan orang-orang ikut memakannya. Mereka tiada henti-hentinya mengedarkan bubur tersebut hingga menjelang Dzuhur. Sekelompok orang makan kemudian beranjak pergi. Setelah itu datang beberapa orang lalu mereka bergiliran (memakannya)." Perawi melanjutkan: "Seorang laki-laki berkata kepada Samurah: "Apakah piring itu disodorkan dengan makanan lain?." Dia berkata: "Makanan itu tidak di suplai dari dari bumi, namun di suplay dari langit."

【351】

Musnad Ahmad 19277: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari Al Hasan, dia berkata: seorang laki-laki dating menemuinya sambil berkata: bahwa seorang budaknya telah melarikan diri. Lalu dia bernadzar, seandainya berhasil menangkapnya, ia pasti akan memotong tangannya." [Al-Hasan] pun menjawab: [Samurah] pernah memberitahu kami, katanya: "Setiap kali Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, beliau selalu memerintahkan sedekah dan melarang memutilasi."

【352】

Musnad Ahmad 19278: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah memberitakan pada kami [Syu'bah] dan yang lain dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya maka kami akan membunuhnya dan barangsiapa memutilasi budaknya maka kami pun akan memutilasinya."

【353】

Musnad Ahmad 19279: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman], ia berkata: saya mendengar [Ar Rukkain] menceritakan dari [Ayahnya] dari [Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam melarang kalian memberi nama budakmu dengan empat nama yaitu 'Aflah, Yasar, Nafi' dan Rabah'."

【354】

Musnad Ahmad 19280: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap anak tergadai dengan 'aqiqahnya, maka hendaknya ia disembelihkan (kambing) di hari ke tujuh, dicukur kepala dan diberi nama."

【355】

Musnad Ahmad 19281: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Berbusanalah kalian dengan kain putih dan kafanilah orang yang mati di antara kalian dengannya."

【356】

Musnad Ahmad 19282: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Al Haitsam Abu Qathan], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Apabila dua orang wali menikahkan (wanita), maka si wanita tunduk kepada wali yang pertama, dan barangsiapa menjual barang kepada dua orang, maka pembeli pertama lebih berhak daripada pembeli kedua".

【357】

Musnad Ahmad 19283: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Antara pedagang dan pembeli boleh khiyar (memilih) selama keduanya belum berpisah."

【358】

Musnad Ahmad 19284: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang jual beli hewan dengan hewan secara nasi`ah (Jual beli dengan pembayaran yang di tangguhkan)."

【359】

Musnad Ahmad 19285: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al `Asyja'i] dari [Nu'aim bin Abu Hindin] dari [Ibnu Samurah bin Jundub] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berhasil membunuh (musuh dalam peperangan), maka ia berhak mendapatkan barang (orang yang dibunuhnya)."

【360】

Musnad Ahmad 19286: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hajjaj] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah para orang tua dari kalangan kaum musyrikin dan biarkanlah para remaja mereka hidup." Abdullah berkata: "Aku bertanya kepada ayahku tentang tafsir hadits ini, 'Bunuhlah orang-orang tua dari kalangan musyrikin'. Dia menjawab: "Orang yang sudah tua tidak ada harapan untuk masuk Islam. Sedangkan pemuda memungkinkan untuk masuk Islam. Seakan-akan pemuda lebih dekat kepada Islam daripada orang tua." Katanya lagi: "Syarkh maknanya adalah syabab (pemuda)."

【361】

Musnad Ahmad 19287: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hajjaj] dari [Sa'id bin 'Ubaid bin Zaid bin 'Uqbah] dari [Ayahnya] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika barang seseorang dicuri, atau hilang, kemudian ia mendapatinya di tangan orang lain, maka ia lebih berhak terhadap barang tersebut. Adapun orang yang membelinya harus mengembalikan kepada si penjual (dengan tetap memperoleh) uang pembelian."

【362】

Musnad Ahmad 19288: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Tetangga rumah lebih berhak (ditawari terlebih dahulu untuk membeli) rumah sebelahnya."

【363】

Musnad Ahmad 19289: Telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Abu Zakaria], telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Musa bin Sa`ib] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seseorang lebih berhak pada hartanya jika ia menemukannya dan seorang penjual berhak pada barang jualannya."

【364】

Musnad Ahmad 19290: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sawadah] dari [Ayahnya] dari [Samurah] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah adzan Bilal dan warna putih ini (mendung) mengecoh kalian hingga fajar benar-benar terbit."

【365】

Musnad Ahmad 19291: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Ma'bad bin Khalid] dari [Zaid bin 'Uqbah] dari [Samurah bin Jundub] bahwa ketika shalat Jum'at, Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam biasa membaca (surat) 'Sabbihisma Rabbikal `A'la (pujilah Rabb-mu yang maha tinggi) dan Hal `Ataka Haditsul Ghasyiyah (Sudahkah sampai berita padamu tentang hari kiamat?)."

【366】

Musnad Ahmad 19292: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dan [Abdul Wahhab], telah mengabarkan pada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Dajjal akan keluar, mata kirinya buta dan di atasnya terdapat selaput tebal (yang menutupi mata). Ia dapat menyembuhkan orang buta, orang berkulit belang, menghidupkan orang mati, dan berkata kepada manusia, 'Akulah tuhan kalian.' Barangsiapa berkata: 'Engkau adalah tuhanku, ' maka ia telah terkena fitnahnya. Dan siapa yang mengatakan, 'Allahlah tuhanku, ' hingga ajal menjemputnya, maka ia telah terlindungi dari fitnah Dajjal, dan tidak ada lagi fitnah maupun siksanya (Dajjal) terhadap dia. Dajjal tinggal di bumi sampai batas waktu yang dikehendaki Allah. Kemudian, datanglah Isa bin Maryam 'Alaihima Salam dari arah barat seraya membenarkan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengikuti agamanya. Lalu Isa membunuh Dajjal. Maka saat itulah hari Kiamat akan tiba."

【367】

Musnad Ahmad 19293: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al 'Umra adalah hadiah bagi keluarganya."

【368】

Musnad Ahmad 19294: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa terjadi hujan lebat ketika perang Hunain, maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam memerintahkan penyerunya untuk menyerukan shalat di persinggahan masing-masing."

【369】

Musnad Ahmad 19295: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan], telah menceritakan padaku [Habib bin Abu Tsabit] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Kenakanlah pakaian warna putih, karena ia lebih bersih dan bagus, dan kafanilah mayit kalian denganya."

【370】

Musnad Ahmad 19296: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari Sa'id dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Shalat wustha adalah shalat 'Ashar."

【371】

Musnad Ahmad 19297: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Setiap tangan bertanggung jawab terhadap apa yang di ambilnya hingga ia menggantinya." Kemudian Al Hasan lupa dan berkata: "Tidak ada jaminanan."

【372】

Musnad Ahmad 19298: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il yaitu Ibnu Abu Khalid] dari ['Amir] dari [Samurah bin Jundub] bahwa suatu hari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pernah mengerjakan shalat fajar, lalu beliau bersabda: "Disinilah salah seorang keturunan bani Fulan -hingga dua kali-." Seseorang berkata: "Seakan aku mendengar dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya saudaramu tengah tertahan di pintu surga disebabkan hutangnya."

【373】

Musnad Ahmad 19299: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Sawadah bin Hanzhalah] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah adzan Bilal (bin Rabah) dan terbitnya fajar yang panjang menghalangi kalian (untuk sahur) akan tetapi garis fajar di ufuk."

【374】

Musnad Ahmad 19300: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Qudamah bin Wabarah] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meninggalkan shalat Jum'at, hendaknya ia bersedekah dengan satu dinar atau setengah dinar."

【375】

Musnad Ahmad 19301: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Aswad bin Qais Al 'Abdi] dari [Tsa'labah bin 'Abbad] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: "Kami shalat gerhana bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kami tidak mendengar suara beliau."

【376】

Musnad Ahmad 19302: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dan [Abu Nu'aim], telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Zaid bin 'Uqbah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca: Sabbihisma Rabbikal `A'la dan Hal `Ataaka haditsul Ghasyiyah, " dalam shalat dua hari raya"

【377】

Musnad Ahmad 19303: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hushain yaitu Al Mu'allim] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Samurah bin Jundub] Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menshalati Ummu Fulan yang meninggal karena melahirkan, maka beliau berdiri di tengahnya."

【378】

Musnad Ahmad 19304: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Samurah bi Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits dariku, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong."

【379】

Musnad Ahmad 19305: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid], telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Zaid] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca: Sabbihisma Rabbikal `A'la dan Hal `Ataaka haditsul Ghasyiyah pada waktu shalat Jum'at."

【380】

Musnad Ahmad 19306: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] ia berkata: Aku mendengar [Abu Raja` Al 'Utharidi] menceritakan dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: "Seusai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa wallam melaksanakan shalat zhuhur, beliau menghadapkan wajahnya pada kami seraya bertanya: 'Adakah diantara kalian bermimpi semalam? Bila ada seorang diantara kalian bermimpi lalu menceritakannya, hendaknya ia mengatakan: 'Maa Syaa` Allah (atas izin Allah)." Beliau juga bertanya di suatu hari: 'Adakah salah seorang bermimpi tadi malam?.' Kami menjawab: 'Tidak.' Beliau bersabda: 'Aku bermimpi semalam, ada dua orang yang mendatangiku dan membawaku ke daerah lapang atau tanah yang luas, keduanya melewatkan aku pada seorang yang berdiri sedang memegang tusukan besi (gancu), ia menyobek rahangnya hingga sampai tengkuknya, kemudian ia mengeluarkan dan memasukkan lagi di bagian rahang yang lain hingga meraung kesakitan, aku betanya: 'Apa ini?.' Keduanya bekata: 'Ayo berangkat!, ' Akupun beranjak bersama keduanya, lalu ada seorang yang terbelenggu di tengkuknya dan seorang yang berdiri memegang batu besar, lalu laki-laki itu menimpukkan ke kepala orang yang di belenggu, hingga kepalanya pecah, batu itu pun menggelinding, ketika laki-laki itu hendak mengambil batunya, tiba-tiba kepala orang yang pecah tadi kembali sedia kala, lalu laki-laki itu kembali melakukan hal itu terus menerus, aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya mengatakan: 'Ayo berangkat!.' Akupun mengikuti mereka, lalu kami melewati sebuah tungku dapur yang atasnya sempit sedangkan bawahnya sangat luas (mengerucut), di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala, ternyata di dalam tungku tersebut penuh dengan lelaki dan perempuan telanjang, bila api dinyalakan mereka pun menjerit-jerit hingga hampir keluar, apabila api itu padam, maka mereka kembali kedalamnya. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Akupun beranjak pergi hingga melewati sungai darah dan seorang laki-laki berenang di dalamnya, dan ditepinya berdiri seseorang menggenggam batu, untuk mencegat orang yang berenang, bila orang tersebut hendak keluar maka dilemparinya dengan batu, laki-laki yang berenang pun kembali ke tempatnya dan ia terus menerus seperti itu. Aku bertanya: 'Apa ini?.' Keduanya berkata: 'Ayo berangkat!.' Aku pun berangkat dan melewati taman hijau di tepinya ada pohon yang sangat rindang, di bawah pohon tersebut ada seorang yang sudah tua dikelilingi oleh anak-anak kecil, dan di dekatnya terdapat seseorang yang di hadapannya terdapat neraka, sementara ia selalu mengobarkannya dan menyalakannya, lantas keduanya menaikkanku ke pohon tersebut dan memasukkan aku di suatu ruangan yang sangat indah dan aku belum pernah melihatnya lebih indah dari itu sama sekali, di dalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda, juga para wanita dan anak-anak. Lalu keduanya mengeluarkanku dan menaikkan aku di pohon serta memasukkan aku ke rumah yang lebih indah dari yang pertama. Didalamnya terdapat orang-orang tua dan para pemuda. Aku bertanya pada keduanya: 'Kalian telah mengajakku berputar-putar semalaman, oleh karena itu kabarkanlah padaku apa yang aku lihat!.' Keduanya berkata: 'Ya, orang pertama yang kamu lihat adalah pembohong besar, hingga kebohongannya itu sampai ke ufuk. Ia diperlakukan sebagaimana yang kamu lihat hingga hari kiamat tiba kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala memperlakukannya sebagaimana yang Dia kehendaki. Sementara orang yang kamu lihat berbaring adalah orang yang Allah Tabaraka wa Ta'ala berikan padanya Al Qur`an, namun ia tidur di malam hari dan tidak mengamalkannya di siang hari, ia akan diperlakukan seperti itu hingga datang hari Kiamat. Adapun orang-orang yang ada di dapur api adalah para pezina, sedangkan orang-orang yang berada di sungai (darah) adalah para pemakan riba, sedang orang tua yang ada di bawah pohon adalah Ibrahim 'alaihi salam, sedang anak-anak tersebut adalah anak-anak manusia, sementara orang yang dekat dengannya yang selalu menyalakan api dan mengobarkannya adalah Malik penjaga Neraka, itulah Neraka. Sedangkan rumah yang engkau datangi di awal adalah rumah umum kaum mukminin, rumah yang lain (yang kedua) adalah rumah para syuhada`, aku adalah Jibril dan ini adalah Mika`il, kemudian keduanya berkata kepadaku: 'Dongakkanlah kepalamu!." Ketika aku mengangkat kepalaku, aku menyaksikan semacam awan, keduanya berkata: 'Itulah tempatmu." Aku bertanya: 'Kalian mengajakku agar aku menempati tempatku?.' Keduanya menjawab: 'Ada amalan yang belum engkau lengkapi, bila engkau telah melengkapinya kamu akan memasuki rumahmu.'

【381】

Musnad Ahmad 19307: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid Ath Thawil] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiam (dalam shalat) di dua tempat, diam pertama ketika awal shalat dan diam di saat selesai membaca surat yang kedua sebelum beliau ruku', lalu hal itu disebutkan kepada 'Imran bin Hushain, maka ternyata menjawab: "Samurah telah berbohong, lalu ia menulis surat kepada Ubay bin Ka'ab di Madinah, ternyata Ubay berkata: "Samurah benar."

【382】

Musnad Ahmad 19308: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], dia merafa'kan ke Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memiliki budak yang masih mempunyai hubungan nasab (dengannya), maka budak itu merdeka."

【383】

Musnad Ahmad 19309: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Dawud yaitu Ibnu Abu Hindi] dari [Abu Qaza'ah] dari [Al 'Asqa' bin Al 'Asla'] dari [Samurah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kain sarung yang menjulur hingga dibawah mata kaki maka tempatnya adalah di Neraka."

【384】

Musnad Ahmad 19310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak], dia berkata: Aku mendengar [Al Muhallab] sedang berkhutbah, dia mengatakan bahwa [Samurah bin Jundub] berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian shalat ketika matahari terbit dan jangan pula (shalat) ketika matahari terbenam. Karena, sesungguhnya ia terbit di antara dua tanduk setan dan terbenam di antara dua tanduk setan."

【385】

Musnad Ahmad 19311: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam], telah menceritakan padaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah], ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika hujan lebat, maka beliau memerintahkan supaya mengerjakan shalat di kediaman masing-masing."

【386】

Musnad Ahmad 19312: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik pengobatan bagi manusia adalah berbekam."

【387】

Musnad Ahmad 19313: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair], [Zuhair bin Mu'awiyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair]: telah menceritakan padaku [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Aku pernah berada di sisi Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau tengah memanggil tukang bekam, lalu beliau menyuruhnya untuk membekam, lantas tukang bekam itu mengeluarkan beberapa tanduk, dan menempelkan tanduk-tanduk tadi pada (tubuh) beliau, kemudian ia sayat dengan sebilah pisau. Hingga darah terkumpul di wadahnya, tiba-tiba seseorang dari Bani Fazarah masuk menemui beliau. dia berujar: 'Apakah ini, wahai Rasulullah? Kenapa Anda membiarkan orang ini memotong-motong kulit Anda? ' Samurah berkata: maka aku mendengar Nabis shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini adalah bekam." Laki-laki itu bertanya lagi: 'Apakah bekam itu? ' Beliau menjawab: "Ini adalah sebaik-baik terapi pengobatan untuk manusia." Telah menceritakan kepada kami [Al Asyyab] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Hushain bin Abu Al Hurr Al 'Anbari] lalu ia menyebutkan sebagaimana haditsnya Zuhair.

【388】

Musnad Ahmad 19314: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Abu Dawud] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu di hari Jum'at, maka bagi sudah cukup dan baik, namun barangsiapa mandi maka itu lebih utama baginya."

【389】

Musnad Ahmad 19315: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Abu Dawud]: keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian saling melaknat dengan laknat Allah dan kemurkaan-Nya, dan jangan pula dengan Neraka."

【390】

Musnad Ahmad 19316: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin 'Amru bin 'Atha`] dia berkata: ['Ali bin Husain] berkata kepadaku: "Nama Jibril 'alaihis sallam adalah 'Abdullah dan nama Mikail 'alaihis sallam adalah 'Ubaidullah."

【391】

Musnad Ahmad 19317: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam: "Barangsiapa berwudlu di hari Jum'at, maka itu sudah cukup dan baik baginya, namun barangsiapa mandi, maka mandi lebih utama."

【392】

Musnad Ahmad 19318: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Al `Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad Al 'Abdi] dari penduduk Bashrah, ia berkata: Suatu hari aku menyaksikan khutbah [Samurah bin Jundub], (dalam khutbahnya) ia menyebutkan hadits dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: 'Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku dan seorang anak dari Anshar biasa (belajar) melempar ke sasaran (target). Di saat matahari setinggi dua atau tiga tombak menurut pandangan mata, ia menjadi gelap hingga seperti pohon Tannumah (pohon yang hitam), ia berkata: 'Salah seorang diantara kami mengatakan pada temannya: pergilah ke Masjid, sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan menceritakan suatu kejadian berkenaan dengan keadaan matahari ini pada pada umatnya, lalu kami beranjak menuju masjid dan kami mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau tengah keluar menemui orang-orang, beliau berdiri untuk shalat mengimami kami dan kami tidak pernah mendapati beliau lama berdiri selama shalat ini, dan tidak pula mendengar suaranya, lalu beliau ruku hingga lama tidak sebagaimana yang kita dapatkan selama ini, dan kami tidak mendengar suara beliau sedikitpun. Lalu beliau melakukannya di raka'at yang kedua seperti itu juga, dan bertepatan matahari muncul seperti semula ketika beliau selesai dan duduk di raka'at kedua. [Zuhair] berkata: 'Aku mengira Samurah berkata: 'Lalu beliau memuji Allah dan bersaksi bahwa beliau adalah hamba dan utusan-Nya seraya bersabda: 'Wahai sekalian manusia, aku serukan kalian mengingat Allah, kalian tahu bahwa aku telah menerangkan sesuatu dari risalah Rabb-ku Azza Wa Jalla, ketika kalian mengabariku tentang itu lalu aku sampaikan risalah-risalah Rabb-ku sebagaimana mestinya, Apakah kalian tahu bila aku telah menerangkan risalah-risalah Rabb-ku ketika kalian mengabariku tentang itu? Samurah melanjutkan: lalu beberapa orang berdiri dan berkata: 'Kami menyaksikan bahwa engkau telah menyampaikannya, dan engkau telah menasehati umatmu serta telah menyelesaikan semua yang ada padamu. Lalu mereka diam dan beliau melanjutkan sabdanya: 'Amma ba'du, sungguh diantara kalian ada yang menyangka bila gerhana matahari, gerhana bulan dan hilangnya bintang-bintang dari peredarannya bertanda meninggalnya seorang pembesar atau tokoh di muka bumi, Sungguh mereka telah berdusta, sungguh ini adalah tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah Tabaraka Wa Ta'ala agar para hamba mengambil pelajaran darinya, hingga kejadian itu menjadikan mereka kembali dan bertaubat pada Allah, dan aku melihat sedari aku berdiri untuk shalat ini, tiada seorang pun dari kalian yang menyebutkan urusan dunia dan akhirat kalian, demi Allah, tidak akan terjadi kiamat hingga munculah tiga puluh pendusta dan yang paling terakhir di antara mereka adalah si juling Dajjal, yang tertutup mata kirinya seperti matanya Abu Yahya, -yaitu orang tua dari Anshar yang dekat dengan rumah 'Aisyah radliallahu 'anha- manakala ia keluar, -ataua berkata: tatkala ia keluar- maka orang-orang akan menganggapnya bahwa ia adalah Allah, siapa saja yang beriman dan percaya dan mengikutinya, maka tiada akan bermanfaat sedikitpun amal baiknya yang telah ia lakukan. Dan siapa saja yang ingkar dan mendustakannya, niscaya tiada membahayakan amalnya dengan sesuatu pun. - [Hasan Al `Asy-yab] berkata: 'memperburuk amalan yang telah ia lakukan- sungguh ia akan muncul dan menjelajahi seluruh bumi kecuali tanah haram dan Baitul Maqdis, ia akan mengepung kaum mukminin di baitul Maqdis dan berbuat kerusakan yang sangat dahsyat hingga Allah Tabaraka wa Ta'ala membinasakannya bersama pasukannya, sehingga akar pohon, Hasan Al `Asy-yab berkata: batang pohon berseru -atau mengatakan-: "Wahai mukmin atau wahai muslim, 'ini orang Yahudi, atau berkata: 'ini orang kafir, kemarilah dan bunuhlah ia!.' Dan tidak akan terjadi hal itu hingga kalian melihat perkara yang amat berbahaya dalam diri kalian, sementara kalian akan saling menanyakan diantara kalian bilakah nabi kalian menyebutkannya pada kalian, hingga gunung-gunung diangkat dari tempatnya. Tsa'labah berkata: 'Kemudian aku menyaksikan khutbah Samurah menyebutkan hadits ini, tanpa ada kata yang mendahului atau tertinggal.'

【393】

Musnad Ahmad 19319: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al-Qur-an turun dengan tujuh huruf."

【394】

Musnad Ahmad 19320: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sa'id Abu Dawud Al Hafari], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad] dari [Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berkhutbah ketika terjadi gerhana matahari, beliau bersabda: "'Amma Ba'du (selepas itu)."

【395】

Musnad Ahmad 19321: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Hampir saja Allah 'azza wajalla menguasakan orang-orang selain Arab atas kalian, -'Affan mengatakan: dari bangsa selain Arab, mereka seperti singa-singa yang tidak akan lari (dari peperangan), mereka membunuh pasukan terdepan kalian dan memakan harta rampasan kalian."

【396】

Musnad Ahmad 19322: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jual beli itu dengan khiyar (memilih antara meneruskan atau membatalkan) selama keduanya belum berpisah."

【397】

Musnad Ahmad 19323: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tetangga lebih berhak di tawari membeli rumahnya daripada yang lain."

【398】

Musnad Ahmad 19324: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Ishaq bin Tsa'labah] dari [Makhul] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintah kami membuat tempat shalat di rumah dan beliau memerintah kami membersihkannya."

【399】

Musnad Ahmad 19325: Telah menceritakan kepada kami [Fadhal bin Dukain], telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Al Hakam] dan [Habib] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pakailah pakaian putih kalian dan kafanilah orang yang meninggal di antara kalian dengannya, karena ia lebih bersih dan lebih baik."

【400】

Musnad Ahmad 19326: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Yahya], dari seorang ahli riwayat dan [Ali bin Ishaq], keduanya berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Wiqa bin Iyas] dari [Ali bin Rabi'ah] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri lalu berkhutbah, (dalam khutbahnya) beliau melarang Ad Duba` dan Al Muzaffat. Demikian telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Jamil], telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dengan hadits semisalnya. Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Hisyam] dan [Abdul Wahid bin Ghiyats] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah] dari [Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits semisalnya.

【401】

Musnad Ahmad 19327: Telah menceritakan pda kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Aban Al 'Atthaar], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan (kambing) untuknya di hari ke tujuh, dijauhkan dari gangguan dan diberi nama."

【402】

Musnad Ahmad 19328: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jual beli itu dengan khiyar (hak memilih atau membatalkan) sebelum keduanya berpisah, dan salah seorang darinya mengambil barang dagangan bila telah ada keridhaan." Telah menceritakan kepada kami 'Affan, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah, telah menceritakan kepada kami Al Aswad bin Qais dari Tsa'labah bin 'Abbad dari Samurah bin Jundub, ia berkata: 'Suatu ketika ada seorang khatib yang bekhutbah menyebutkan satu hadits, ia mengatakan: 'Ketika aku dan seorang anak dari Anshar, kami biasa (belajar) melempar ke sasaran (target) di zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di saat terbit matahari pada pandangan mata yang melihat sejauh dua tombak. Lalu ia menyebutkan hadits: 'Amma ba'du, kemudian laki-laki itu memegang ujung-ujung jarinya dan berkata atau berdri, -Terkadang aku ragu-ragu padahal aku telah menghafal apa yang telah ia katakana- laki-laki itu berkata: 'Tanpa ada yang mendahului atau tertinggal.' Abu 'Awanah berkata: 'Ketika aku dan seorang anak dari kaum Anshar, dan ia menyebutkannya juga hitam hingga ia kembali seperti sediakala. Abu 'Awanah berkata: 'Tergelincirnya matahari, dan ini yang lebih benar.' Telah menceritakan kepada kami Khalaf bin Hisyam dan Abdul Wahid bin Ghiyats keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dari Al Aswad bin Qais dari Tsa'labah dari Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu.

【403】

Musnad Ahmad 19329: Telah menceritakan kepada kami [Ali], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hidup membujang (tidak menikah)."

【404】

Musnad Ahmad 19330: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya di hari ke tujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abaan Al 'Athaar], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu dengan lafadz 'yusamma'. [Hammam] berkata dalam haditsnya dan kami kembalikan pada lafadz 'yudamma'. Hammam berkata: [Qatadah] mensifati darah (sembelihan) dengan berkata: "Bila binatang aqiqah telah disembelih, maka diambil satu helai domba kemudian urat-urat binatang yang di sembelih di hadapkan padanya lalu di letakkan pada ubun-ubun bayi, hingga apabila telah mengalir (seperti satu benang), maka kepalanya di cuci lalu di cukur gundul."

【405】

Musnad Ahmad 19331: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tetangga lebih berhak di tawari rumah daripada yang lain."

【406】

Musnad Ahmad 19332: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Tamimi] dari [Abul 'Alaa`] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi semangkuk bubur, lalu orang-orang bergantian mengitari beliau dari pagi hingga waktu zhuhur, sebagian kelompok berdiri dan sebagian lainnya duduk, seseorang bertanya apakah makanan itu distok?. Ia menjawab: "Kenapa kalian heran, beliau tidak menyetoknya kecuali dari sini -sambil menunjuk ke arah langit-."

【407】

Musnad Ahmad 19333: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya, dan barangsiapa memutilasi budaknya, maka kami akan memutilasinya." Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Abu Umayyah] seorang syaikhnya, telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Samurah] ia berkata: "Barangsiapa mengebiri budaknya maka kami akan mengebirinya."

【408】

Musnad Ahmad 19334: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dan [Abu Dawud], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Tetangga dekat lebih berhak unutk di tawari rumah daripada yang lain."

【409】

Musnad Ahmad 19335: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Habib bin Abu Tsabit] dan [Al Hakam] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pakailah pakaian putih kalian, karena ia lebih bersih lagi baik dan kafanilah orang yang meninggal di antara kalian dengannya."

【410】

Musnad Ahmad 19336: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Ishaq bin Tsa'labah] dari [Makhul] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian mengambil tawanan saudaranya kemudian membunuhnya."

【411】

Musnad Ahmad 19337: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Artha'ah] dari [Sa'id bin Zaid bin 'Uqbah] dari [Ayahnya] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menemukan barangnya maka ia lebih berhak dengannya dari yang lain dan teman yang menjualkannya mendapat bagian darinya." Yazid berkata di kesempatan yang lain: "Mendapatkan barangnya."

【412】

Musnad Ahmad 19338: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar dari [Sawadah Al Qusyairi] telah menceritakan dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian terkecoh dengan adzan Bilal juga fajar panjang pertama, akan tetapi perhatikan bila datang fajar yang memancar (fajar kedua)." Lalu beliau mengisyaratkan tangannya seperti ini, sedangkan Yazid menunjukan dengan tangan kanannya.

【413】

Musnad Ahmad 19339: Telah menceritakan kepada kami [YAzid], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memiliki budak yang masih mempunyai hubungan nasab (dengannya), maka budak tersebut merdeka."

【414】

Musnad Ahmad 19340: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf], telah mengabarkan kepada kami ['Auf] -dan [Haudzah], telah menceritakan kepada kami ['Auf], telah menceritakan kepada kami- [Syaikh] dari Bakr bin Wa'il di suatu perjanjian majelis, ia berkata: "Aku menemui [Samurah] yang sedang berbekam, ia berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sebaik-baik terapi penyembuhan bagi kalian adalah bekam.'

【415】

Musnad Ahmad 19341: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dua orang wali menikahkan (wanita), maka si wanita tunduk kepada wali yang pertama, dan barangsiapa menjual barang kepada dua orang, maka pembeli pertama lebih berhak daripada pembeli kedua".

【416】

Musnad Ahmad 19342: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Nadhrah] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Di antara penduduk neraka ada yang dilalap api hingga lututnya, ada yang sampai pusarnya dan ada yang dilalap hingga pundaknya."

【417】

Musnad Ahmad 19343: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abu Abdullah] dan [Hammad] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dua orang wali menikahkan (wanita), maka si wanita tunduk kepada wali yang pertama, dan barangsiapa menjual barang kepada dua orang, maka pembeli pertama lebih berhak daripada pembeli kedua".

【418】

Musnad Ahmad 19344: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik], telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Awanah] -dan ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami- [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain] seorang pemuda dari bani Fazarah dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Seorang Arab Badui mendatangi Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang berkhutbah. Ia memotong khutbah beliau lalu berkata: "Apa pendapat Anda tentang dhabb (biawak)? ' Beliau bersabda: "Ia adalah perubahan wujud dari kutukan kepada Bani Israil, aku tidak tahu binatang apa saja yang dijelmakan karena kutukan tersebut." Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] dari [Hushain bin Qabishah Al Fazari], dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: "Seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Ia lantas menyebutkan hadits yang semisal itu.

【419】

Musnad Ahmad 19345: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam menyuruh mu`adzinnya menyeru shalat di persinggahan masing-masing karena hujan."

【420】

Musnad Ahmad 19346: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Hushain bin Abil Hurr] dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam tengah berbekam dengan menggunakan tanduk dan disayat dengan ujung pisau, lalu datanglah seorang pemuda dari Syamkha dan bertanya: "Kenapa engkau tusuk punggung atau leher engkau dengan semuanya ini, sungguh sesuatu yang aku tak pernah melihatnya?." Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pun bersabda: "Ini adalah bekam, sesuatu yang paling baik untuk pengobatan kalian."

【421】

Musnad Ahmad 19347: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku], telah menceritakan kepada kami [Hushain], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Buraidah] bahwa ia mendengar [Samurah bin Jundub] mengatakan bahwa ia melarangku untuk banyak bicara ketika mendengar hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, karena di sini akulah yang banyak berbicara dan memang aku waktu itu masih kecil. Dan sungguh aku benar-benar hafal apa yang aku dengar darinya yaitu: "Aku Shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam ketika ibu Ka'ab meninggal dunia karena habis melahirkan dan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiri untuk menshalatinya di tengahnya (sejajar pinggang)."

【422】

Musnad Ahmad 19348: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Ibnu Ja'far], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa membunuh budaknya, maka kami akan membunuhnya, dan barangsiapa memutilasi budaknya, maka kami akan memutilasinya." [Yahya] berkata: [Hasan] lupa perkataan setelahnya, lalu ia berkata: 'Tidak dibunuh dengannya.'

【423】

Musnad Ahmad 19349: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Abu 'Arubah] dan [Ibnu Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau melarang membeli hewan dengan hewan secara nasi`ah (dengan pembayaran di tangguhkan). Yahya berkata: "Kemudian Al Hasan lupa dan berkata: "Bila keduanya berbeda (barang yang dijual belikan) maka tidak mengapa."

【424】

Musnad Ahmad 19350: Telah menceritakan kepada kami [Yahya], telah menceritakan kepada kami [Husain Al Mu'allim], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam menshalati seorang wanita yang meninggal dunia karena habis melahirkan, dan beliau berdiri di tengah-tangahnya."

【425】

Musnad Ahmad 19351: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Ma'bad bin Khalid] dari [Zaid bin 'Uqbah] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau shalat dua hari raya dengan membaca 'SABBIHIS MARABBIKAL `A'LA' dan 'HAL `ATAAKA HADITSUL GHASYIYAH'.

【426】

Musnad Ahmad 19352: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] -dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] - dari [Habib] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pakailah pakaian putih kalian dan kafanilah orang yang meninggal di antara kalian dengannya, karena ia lebih bersih dan lebih baik."

【427】

Musnad Ahmad 19353: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Ibnu Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Zaid bin 'Uqbah] dari [Samurah bin Jundub], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perbuatan meminta-minta ini adalah pekerjaan yang dengannya salah seorang di antara kalian berusaha mencabik-cabik wajahnya sendiri." [Ibnu Ja'far] berkata: "Usaha yang dengannya seseorang mencakar wajahnya, kecuali jika ia meminta kepada penguasa, atau untuk sebuah perkara yang ia tidak bisa terlepas darinya."

【428】

Musnad Ahmad 19354: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pernah shalat gerhana matahari dan tidak terdengar suara."

【429】

Musnad Ahmad 19355: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], ia berkata: [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong."

【430】

Musnad Ahmad 19356: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Asy Sya'bi] dari [Samurah] bahwa seusai shalat fajar, Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apakah di sinilah ada seseorang dari bani fulan?." -beliau mengucapkan hingga tiga kali- Lalu seseorang berkata: "Saya!." Beliau pun bersabda: "Sesungguhnya saudaramu tertahan dari surga karena hutangnya."

【431】

Musnad Ahmad 19357: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Hilal bin Yisaf] dari [Samurah bin Jundub], dia verkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik ucapan setelah Al Quran ada empat, sedangkan keempatnya termasuk dari bagian Al Quran. Dan tidak mengapa engkau memulainya dari mana saja, yaitu: Subhanallahi (Maha Suci Allah), wal hamdulillah (Puji syukur hanya milik Allah), wa laa ilaaha illallah (Tiada Illah kecuali Allah), wallahu akbar (Allah Maha Besar)."

【432】

Musnad Ahmad 19358: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibnu Abu Laila]. - ['Affan] berkata dalam haditsnya: telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam], ia berkata: saya mendengar [Ibnu Abu Laila] - dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meriwayatkan hadits dariku, padahal menurutnya itu adalah suatu kebohongan, maka ia termasuk dari salah satu di antara para pembohong." 'Affan berkata: "Betul-betul seorang pendusta."

【433】

Musnad Ahmad 19359: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Ibrahim] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dia berkata: "Tidaklah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berkhutbah di hadapan kami kecuali beliau melarang memutilasi dan menganjurkan sedekah."

【434】

Musnad Ahmad 19360: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] ia berkata: Aku mendengar [Al Muhallab bin Abu Shufrah] berkata: [Samurah bin Jundub] berkata dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam: "Janganlah kalian shalat ketika matahari terbit, karena ia terbit diantara tanduk-tanduk setan, demikian juga ketika matahari terbenam, karena ia terbenam diantara tanduk-tanduk setan."

【435】

Musnad Ahmad 19361: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki budak yang masih mempunyai hubungan nasab (dengannya), maka budak tersebut merdeka."

【436】

Musnad Ahmad 19362: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam berhenti di dua tempat dalam shalat beliau, ketika awal shalat dan selepas membaca surat. Namun 'Imran bin Hushain mengingkari hal itu, lalu ia menulis surat kepada Ubay bin Ka'ab bahwa orang-orang menanyakannya, ia membalasi dengan membenarkan Samurah.

【437】

Musnad Ahmad 19363: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah mengabarkan kepada kami [Utsman bin Sa'ad Al Katib], ia berkata: [Ibnu Sirin] berkata padaku: "Kubuat pedangku seperti pedang Samurah bin Jundub." Dan Samurah bin Jundub berkata: "Kubuat pedangku seperti pedang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Sedangkan bentuk pedang beliau adalah lurus.

【438】

Musnad Ahmad 19364: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Hajjaj bin Arthah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bunuhlah orang-orang tua dari kaum musyrikin dan biarkanlah orang-orang mudanya."

【439】

Musnad Ahmad 19365: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], telah menceritakan kepada kami [Ats Tsauri], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannaj] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam di suatu pengurusan janazah, lalu beliau bersabda: "Apakah di sini terdapat seseorang dari bani fulan?" -beliau mengucapkannya hingga tiga kali- Lalu seseorang berdiri, maka Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda padanya: "Apa yang menghalangimu untuk tidak menjawabku pada kali yang kedua?, padahal aku tidak bermaksud sesuatu padamu kecuali untuk suatu kebaikan. Bahwa si fulan meninggal dunia dalam keadaan tertahan (masuk surga) karena hutangnya." perawi berkata: "lalu Samurah berkata: "Sungguh aku melihat keluarganya dan orang-orang yang bersedih karena kematiannya melunasi hutang-hutangnya hingga tiada seorang pun yang meminta sesuatupun pada mereka (karena hutangnya telah terlunasi)." Telah menceritakan kepada kami ['Affan],: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Firas] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannih] dari [Samurah bin Jundub], lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan Al Ma'mari] dari Sufyan dari [Ayahnya] dari [Asy Sya'bi] dari [Sam'an bin Musyannaj] dari [Samurah bin Jundub] lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ayahnya] dari [Sa'id bin Masruq] dari [Asy Sya'bi] lalu ia menyebutkan hadits ini, setelah itu aku menyebutkan hadits tersebut di hadapan ayahku, namun ia berkata: "Aku belum pernah mendengarnya dari Waki'."

【440】

Musnad Ahmad 19366: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] -dan [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Ayyub] - dari [Abu Qilabah] dari [Abul Muhallab] dari [Samurah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kenakanlah pakaian putih ini, dan kenakanlah kepada orang yang paling baik diantara kalian." [Rauh] mengatakan: "Hendaknya orang-orang yang masih hidup diantara kalian memakainya dan kafanilah orang-orang yang meninggal dengannya, karena ia adalah sebaik-baik pakaian kalian." Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] ia berkata: [Samurah] berkata: lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Dan ['Affan] juga menyebutkan dari [Wuhaib], namun dalam periwayatnnya tidak terdapat Abul Muhallab.

【441】

Musnad Ahmad 19367: Telah menceritakan kepada kami ['Abdah], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa beliau melarang membeli hewan dengan hewan secara nasi'ah."

【442】

Musnad Ahmad 19368: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memagari tanah (kosong tak ada yang memiliki), maka tanah tersebut menjadi miliknya." Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab] dari [Sa'id] seperti itu, namun ia mengatakan 'Man Ahatha' (barang siapa memagari)."

【443】

Musnad Ahmad 19369: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi], telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Hushain bin Qabishah] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Seorang badui bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, ketika beliau tengah berkhutbah hingga memotong khutbah beliau, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapat engkau tentang biawak?." Beliau bersabda: "Ia adalah perubahan wujud dari kutukan kepada Bani Israil, dan hanya Allah Tabaraka wa Ta'ala-lah yang tahu binatang apa saja yang menjadi jelma'annya."

【444】

Musnad Ahmad 19370: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jual beli itu boleh khiyar (memilih antara meneruskan atau membatalkan) selama keduanya belum berpisah."

【445】

Musnad Ahmad 19371: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Al Asy'ats bin Abdurrahman Al Jarmi] dari [Ayahnya] dari [Samurah bin Jundub] bahwa seseorang berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku melihat seakan sebuah ember diturunkan dari langit, lalu datanglah Abu Bakar radliallahu 'anhu lalu ia mengambil dengan susah payah, dan meminum darinya sedikit, lalu datanglah Umar radliallahu 'anhu dan ia mengambil dengan payah lalu meminumnya hingga puas, kemudian datanglah Utsman mengambilnya dengan segala kesusahan dan ia pun minumnya hingga banyak lalu terperciklah sesuatu darinya."

【446】

Musnad Ahmad 19372: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam berdiam di dua tempat, ketika masuk kedalam shalatnya dan seusai dari membaca surat, lalu 'Imran mengingkari hal itu dan menulis surat kepada [Ubay bin Ka'ab], justru Ubay membalas kepada mereka dengan membenarkan Samurah."

【447】

Musnad Ahmad 19373: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Rabi' bin 'Umailah Al Fazari] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik perkataan di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala ada empat yaitu: Laa ilaaha illallah (Tiada Illah kecuali Allah), Subhanallahi (Maha Suci Allah), Al Hamdulillah (Segala puji hanya milik Allah) dan Allahu akbar (Allah Maha Besar). Tidak mengapa darimana saja kamu memulainya. Dan janganlah kamu memberi nama anak-anakmu dengan Yasar, Rabah, Najih dan Aflah. Karena bila kamu memanggil mereka: "Di manakah kalian, sementara ia tidak ada di tempat itu, maka akan dijawab: 'tidak' (untuk menolak panggilan). Itulah empat perkara, maka jangan sekali-kali kalian tambahkan sesuatu atasku."

【448】

Musnad Ahmad 19374: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: "Aku hafal dua diam dalam shalat, yaitu: apabila imam bertakbir hingga memulai bacaan dan jika selesai membaca Al Fatihah ke surat (Al Qur'an) hingga ruku', " Ternyata 'Imran bin Hushain mengingkarinya dan menulis surat pada [Ubay] mengenai hal itu, namun Ubay menulis kepada mereka dengan membenarkan Samurah.

【449】

Musnad Ahmad 19375: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Hampir-hampir Allah Tabaraka wa Ta'ala hendak menguasakan orang-orang 'Ajam (non Arab) atas kalian, lalu Allah jadikan mereka singa-singa yang tiada mundur (untuk) lari, mereka membunuh pasukan terdepan kalian dan memakan harta fa`I (rampasan tanpa perang) kalian." Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hampir saja Allah menguasakan atas kalian, " lalu ia menyebutkan hadits.

【450】

Musnad Ahmad 19376: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Hampir-hampir Allah Tabaraka wa Ta'ala menguasakan orang-orang asing (non Arab) atas kalian, mereka ibarat singa-singa yang tidak akan lari (dari peperangan), mereka membunuh pasukan terdepan kalian dan memakan harta fa`I (rampasan tanpa perang) kalian." Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Ayahku berkata: telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man], telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam seperti itu.

【451】

Musnad Ahmad 19377: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah] dan [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tetangga dekat lebih berhak untuk di tawari rumah daripada yang lain (yang lebih jauh)."

【452】

Musnad Ahmad 19378: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jual beli itu dengan khiyar (memilih untuk meneruskan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah atau salah satu dari keduanya mengambil barang tersebut dengan rela."

【453】

Musnad Ahmad 19379: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dan [Muhammad bin Ja'far], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jual beli itu dengan khiyar (memilih untuk meneruskan atau membatalkan jual beli) selama keduanya belum berpisah."

【454】

Musnad Ahmad 19380: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al 'Umra itu boleh."

【455】

Musnad Ahmad 19381: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat wustha adalah shalat Ashar."

【456】

Musnad Ahmad 19382: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya di hari ke tujuh, dicukurkan rambutnya dan diberi nama."

【457】

Musnad Ahmad 19383: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Harb] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata -saya kira ini adalah hadits marfu'- "Barangsiapa lupa mengerjakan shalat, hendaknya shalat ketika ia ingat di waktu itu juga." Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Suraij], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Bisyr] ia berkata: saya mendengar [Samurah] ia berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda seperti itu.

【458】

Musnad Ahmad 19384: Telah menceritakan kepada kami 'Affan, telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa berwudlu pada hari Jum'at, itu sudah cukup dan baik baginya, dan barangsiapa mandi, maka itu lebih utama."

【459】

Musnad Ahmad 19385: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa terjadi hujan lebat ketika perang Hunain, maka Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pun memerintahkan kepada seseorang untuk menyeru shalat di persinggahan masing-masing." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Aban], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dengan lafadz yang sama."

【460】

Musnad Ahmad 19386: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] dari Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Al Qur'an diturunkan dengan tiga huruf." Di kesempatan lain 'Affan menyebutkan dengan lafadz 'Unzilal Qur`an (Al Qur'an di turunkan).'

【461】

Musnad Ahmad 19387: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila dua orang wali menikahkan (wanita), maka si wanita tunduk kepada wali yang pertama, dan barangsiapa menjual barang kepada dua orang, maka pembeli pertama lebih berhak daripada pembeli kedua".

【462】

Musnad Ahmad 19388: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam melarang jual beli binatang dengan binatang sejenis secara nasi'ah."

【463】

Musnad Ahmad 19389: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dari [Syu'bah], telah mengabarkan kepadaku [Abdul Malik bin 'Umair], ia berkata: Aku mendengar [Zaid bin 'Uqbah] berkata: Aku mendengar [Samurah bin Jundub] bahwa Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya meminta-minta adalah pekerjaan yang dengannya salah seorang di antara kalian berusaha mencabik-cabik wajahnya, barangsiapa berkehendak, maka tinggalkanlah, kecuali jika ia meminta kepada penguasa, atau untuk suatu perkara yang ia tidak bisa terlepas darinya." Lalu aku menceritakan hadits tersebut kepada Al Hajjaj, ia lalu berkata: "Mintalah padaku karena aku memiliki kekuasaan."

【464】

Musnad Ahmad 19390: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam diam (dalam shalat) di dua tempat, diam pertama ketika iftitah awal shalat dan diam di saat selesai membaca 'waladlaliin' (akhir fatihah). Namun orang-orang mengingkarinya, lantas mereka berkirim surat kepada Ubay bin Ka'ab, lantas [Ubaiy] membalas surat mereka dengan membenarkan perbuatan [Samurah]. Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Yunus] ia berkata: "Yaitu ketika selesai membaca surat."

【465】

Musnad Ahmad 19391: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Salam bin Abu Muthi'] dari [Al Aswad bin Qais] dari [Tsa'labah bin 'Abbad] dari [Samurah bin Jundub] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat bersama kami ketika terjadi gerhana matahari dan kami tidak mendengar suara beliau."

【466】

Musnad Ahmad 19392: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dan [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jual beli itu dengan khiyar (memilih antara meneruskan atau membatalkan) selama keduanya belum berpisah."

【467】

Musnad Ahmad 19393: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ubaidah Abdul Wahid bin Washil], telah menceritakan kepada kami [Salm yaitu Ibnu Zarir] dan [Abul Asyhab] dari [Abdurrahman bin Tharafah] bahwa kakeknya yaitu [Arfajah bin As'ad] Bahwa hidungnya terluka saat terjadi perang Kulab pada masa Jahiliyah. Kemudian ia memakai hidung palsu dari perak, namun hal itu menimbulkan bau busuk. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk memakai hidung dari emas." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Asyhab] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tharfah] dari [Kakeknya] bahwa hidungnya pernah terluka pada perang Kulab di masa Jahiliyah…" kemudian ia menyebutkan hadits tersebut.

【468】

Musnad Ahmad 19394: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Syaiban], telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab Al 'Utharidi Ja'far bin Hayyan], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Tharafah bin Arfajah] ia berkata -sedangkan Abdurrahman menyangka bila dirinya pernah melihat Arfajah - ia berkata: "Hidung Arfajah terluka pada peristiwa Yaum Kulab, lalu ia menggantinya dengan hidung dari perak, ternyata hal itu menimbulkan bau busuk, lalu Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam memerintahkannya supaya mengenakan hidung dari emas." Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Adawi Hautsarah bin Asyras], telah menceritakan kepadaku [Abul Asyhab] dari [Abdurrahman bin Tharafah bin Arfajah bin As'ad] bahwa hidungnya terluka pada peristiwa Yaum Kulab di masa Jahiliyah, lalu ia menyebutkan hadits tersebut. [Abul Asyhab] mengatakan: bahwa ia pernah melihat kakeknya yaitu 'Arfajah. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tamim An Nahsyali] telah menceritakan kepadaku [Abu Al Asyhab] dari [Abdurrahman bin Tharfah bin 'Arfajah bin As'ad] dari kakeknya 'Arfajah bin As'ad bahwa hidungnya pernah terluka (terpotong) pada hari Yaum Kulab di masa Jahiliyah, lalu ia sebutkan hadits seperti itu. Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Ja'far bin Hayyan], telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Tharafah bin 'Arfajah] bahwa kakeknya 'Arfajah hidungnya pernah terluka (terpotong) dalam peristiwa Yaum Kilab, lalu ia menyebutkan hadits. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Utsman yaitu Al Jarmii As Simsara], telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Ja'far bin Hayyan Al 'Utharidi] dari [Abdurrahman bin Tharafah bin 'Arfajah] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] ia berkata: bahwa Hidungnya terluka pada Yaum Kulab yaitu peperangan di atas air di masa jahiliyah, lalu ia menyebutkan hadits tersebut, ia berkata: "Tanpa lafadz 'antana 'alayya' (menimbulkan bau busuk)."

【469】

Musnad Ahmad 19395: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Syaiban], telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Hammad bin Abu Sulaiman Al Kufi] ia berkata: saya melihat Al Mughirah bin Abdullah telah mengganti giginya dengan emas, maka hal itu disebutkan kepada [Ibrahim], namun ia berkata: 'Tidak mengapa." Telah menceritakan kepada kami Abdulah Abu Abdurrahman, ia berkata: saya mendengar Ayahku berkata: "Telah datang suatu kaum dari ahli hadits kepada Abul Al Asyhab, mereka meminta izin menemuinya, setelah Abu Al Asyhab mengizinkannya, mereka bertanya: "Sampaikanlah hadits kepada kami!." Ia bekata: "Tanyakanlah!." Mereka menjawab: "Tidak ada sesuatu yang kami tanyakan padamu." putrinya yang berada di balik satir berkata: "Tanyakanlah kepadanya tentang hadits 'Arfajah bin As'ad yang hidungnya terluka dalam peristiwa Kulab."

【470】

Musnad Ahmad 19396: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ziyad bin 'Ilaqah] ia berkata: saya mendengar ['Arfajah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Akan datang gelombang fitnah yang diteruskan dengan fitnah-fitnah, barangsiapa ingin memecah belah urusan umat ini sedang mereka dalam keadaan bersatu, maka bunuhlah ia dengan pedang kapan dan dimanapun saja."

【471】

Musnad Ahmad 19397: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Rasyid], ia berkata: Aku mendengar [Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari bani Salith bahwa ia pernah melewati Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam ketika beliau tengah duduk ihtiba' (duduk dengan meletakan kedua lutut pada dada) di pintu masjid sambil mengenakan pakaian katun yang tebal, tanpa mengenakan pakaian yang lain, beliau bersabda: "Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, janganlah ia menzhalimi saudaranya, jangan menghinanya, takwa itu disini!." -beliau sambil menunjuk ke dadanya-.

【472】

Musnad Ahmad 19398: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus], telah menceritakan padaku [Abul 'Alaa' bin Syikhir], telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari bani Sulaim, dan aku tidak pernah menyangka kecuali telah melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bahwa Allah Tabaraka Wa Ta'ala akan menguji hamba-Nya dengan pemberian, barangsiapa ridha terhadap pemberian Allah Azza wa Jalla, maka Allah akan memberkahinya dan barangsiapa tidak ridha maka Allah tidak akan memberkahinya."

【473】

Musnad Ahmad 19399: Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin 'Amru Adh Dhabbi], telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hasyim yaitu Ibnul Barid] dari [Abu Bisyr Al Halabi] dari [Abu Malih bin Usamah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Pernah hujan turun di hari Jum'at, maka Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam memerintahkan supaya shalat Jum'at hari itu dikerjakan di persinggahan masing-masing." Telah menceritakan kepada kami Dawud bin 'Amru, telah menceritakan kepada kami Nafi' bin Umar bin Jamil Al Jumahi ia berkata: saya pernah melihat 'Atha` dan Abu Mulaikah serta Ikrimah bin Khalid melempar jumrah sebelum fajar pada hari Idul Qurban, lantas ayahku berkata: "Wahai Abu Sulaiman, pada tahun berapakah anda mendengar dari Nafi' bin Umar?." Ia berkata: "Ketika terjadi peristiwa pembunuhan Husain di tahun seratus enam puluh sembilan."

【474】

Musnad Ahmad 19400: Telah menceritakan kepada kami [Dawud bin 'Amru], telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar Al Jumahi] dari [Al Qasim bin Abu Bazzah], tentang firman Allah Tabaraka wa Ta'ala, "Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak." Dia berkata: "Janganlah engkau memberi sesuatu untuk meminta lebih banyak dari pemberian tersebut."

【475】

Musnad Ahmad 19401: Telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Habib], telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats bin Thalq bin Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Tsa'labah bin 'Ashim] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sungguh mengherankan orang mukmin itu, tidaklah Allah menetapkan sesuatu kecuali baik baginya."

【476】

Musnad Ahmad 19402: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul Alaa`] ia berkata: [seseorang] berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Sementara orang-orang mengitari beliau. Ketika waktu zhuhur telah dekat, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dan aku pun ikut turun. Beliau menemuiku lalu menepuk kedua pundakku. Sabda beliau: "Ucapkanlah, 'Qul a'udzu birabbil falaq." Maka aku pun mengucapkan, "A'udzu birabbil falaq." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya lagi lalu aku pun membacanya bersama beliau. Beliau lantas bersabda: "Ucapkanlah 'Qul a'udzu birabbinnas'!, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Sabda beliau: "Jika kau shalat, bacalah kedua surat tersebut."

【477】

Musnad Ahmad 19403: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: Aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari ['Alqamah bin Abdullah Al Muzanni] dari [beberapa sahabat] Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia bertakwa kepada Allah 'azza wajalla dan memuliakan tetangganya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan memuliakan tamunya. Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia bertakwa kepada Allah dan berkata benar atau diam." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepadaku [Syu'bah], dia berkata: "Aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari ['Alqamah bin 'Abdillah al-Muzanni] dari [beberapa orang] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menyebutkan yang hadits semisal itu.

【478】

Musnad Ahmad 19404: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari seorang [laki-laki] di antara mereka, bahwa laki-laki itu pernah dating menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyatakan keIslamannya dengan syarat tidak mengerjakan shalat kecuali dua shalat, beliau pun menerima hal itu."

【479】

Musnad Ahmad 19405: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid]: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [seseorang] dari bani Salith, ia berkata: aku telah di laporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku mendengar beliau bersabda: "Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, maka janganlah ia menzhaliminya dan jangan menghinanya, taqwa itu di sini." -beliau menyebutkan dua atau tiga kali sambil menunjuk ke dadanya.-

【480】

Musnad Ahmad 19406: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sawadah bin Abul Aswad] dari [Ayahnya] dari [Ma'qil bin Yasar], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pemimpin mana saja yang dipercaya memimpin rakyat, lalu ia menipu mereka, maka ia akan masuk Neraka."

【481】

Musnad Ahmad 19407: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isma'il bin Abu Khalid] ia berkata: saya mendengar [Isma'il Al Bashri] menceritakan dari [putrinya Ma'qil bin Yasar] dari ayahnya yaitu Ma'qil ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang pemimpin kaum baik sedikit atau banyak, kemudian ia tidak adil kecuali Allah akan melemparkan wajahnya ke Neraka."

【482】

Musnad Ahmad 19408: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Yunus] dari [Al Hasan] bahwa [Ma'qil bin Yasar] pernah menemuinya karena suatu kepentingan, lalu datanglah Abdullah bin Ziyad menjenguknya dan berkata: Aku akan menceritakan kepadamu satu hadits yang belum pernah aku sampaikan padamu, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda -atau sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda-: "Tidaklah Allah Tabaraka wa Ta'ala memberikan kepemimpinan pada seorang hamba lalu ia mati padahal ia telah menipu, melainkan Allah mengharamkan kepadanya surga."

【483】

Musnad Ahmad 19409: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dan [Hajjaj], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya mendengar- [Iyadl Abu Khalid] berkata: saya menyaksikan dua orang tengah bertengkar di hadapan [Ma'qil bin Yasar], lalu ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan sumpah yang dengan sumpah tersebut ia mengambil harta orang lain, niscaya ia akan menemui Allah dalam keadaan murka kepadanya."

【484】

Musnad Ahmad 19410: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi Abu Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Al Hakam bin Abdullah Al A'raj] dari [Ma'qil bin Yasar], bahwa ia pernah ikut menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat peristiwa Hudaibiyah. Kala itu, ia mengangkat ranting di antara beberapa ranting pohon dengan tangannya untuk menjauhkannya dari kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika para sahabat sedang berbaiat kepada beliau. Mereka berbai'at untuk tidak melarikan diri. Hari itu mereka berjumlah seribu empat ratus orang." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Umar Al Qawarizmi], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yaman] dari [Sufyan] dari [Khalid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] bahwa "Tangan Allah di atas tangan mereka" katanya, "Agar mereka tidak melarikan diri."

【485】

Musnad Ahmad 19411: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], dari [Syu'bah], telah menceritakan kepadaku ['Iyadh Abu Khalid] ia berkata: Dua orang tetanga Ma'ql bin Yasar tengah adu mulut, hingga salah seorang diantara keduanya bersumpah atas yang lain, lalu aku mendengar [Ma'qil bin Yasar] mengatakan: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan sumpah yang dengannya ia mengambil harta saudaranya, niscaya ia akan menemui Allah dalam keadaan murka kepadanya." Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il yaitu Ibnu Abu Khalid] dari [Isma'il Al Audi] dari [putrinya Ma'qil Al Muzanni] ia berkata: Ketika [Ayahku] sedang dalam keadaan payah, Ibnu Ziyad dating menjenguk lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【486】

Musnad Ahmad 19412: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Dalham] dari [Ibnu Sirin] dari [Ma'qil bin Yasar] bahwa seorang laki-laki Anshar menikah dengan seorang wanita. Ternyata rambutnya wanita itu rontok. Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang wishal (menyambung rambut), beliau melaknat wanita yang menyambung dan yang minta disambungkan rambutnya."

【487】

Musnad Ahmad 19413: Telah menceritakan kepada kami [Abu kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Ziyad Al Qurdusi] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ma'qil bin Yasar Al Muzani], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berbuat di saat terjadi kekacauan (ketika terjadi fitnah) sama halnya dengan hijrah kepadaku."

【488】

Musnad Ahmad 19414: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin 'Auf], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdillah Al Jasri] dia berkata: saya pernah bertanya kepada [Ma'qil bin Yasar] tentang minuman, dia menjawab: "Kami pernah berada di Madinah, saat itu, di sana tengah musim buah kurma, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan perasan buah (kurma atau anggur) terhadap kami." Beberapada saat kemudian seorang laki-laki datang sambil menanyakan perihal ibunya yang telah tua renta: "Apakah kami boleh memberinya minuman tersebut? mengingat ia tidak makan makanan? ' Namun Ma'qil tetap melarangnya."

【489】

Musnad Ahmad 19415: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari [Ayahnya] dari [Seseorang] dari Ayahnya dari [Ma'qil bin Yasar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Baqarah adalah Al Qur'an kedudukan yang tertinggi dan puncaknya. Delapan puluh Malaikat turun menyertai masing-masing ayatnya. Laa ilaaha illaahu wal hayyul qayyuum di bawah 'Arsy, lalu ia digabungkan dengannya, atau digabungkan dengan surat Al Baqarah. Sedangkan Yasin adalah hati Al Qur'an. Tidaklah seseorang membacanya, sedang ia mengharap (ridla) Allah Tabaraka wa Ta'ala dan akhirat, melainkan dosanya akan di ampuni. Bacakanlah surat tersebut terhadap orang-orang yang mati di antara kalian."

【490】

Musnad Ahmad 19416: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak], telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Abu 'Utsman], bukan An Nahdi dari [Ayahnya] dari [Ma'qil bin Yasar] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacakanlah kepada orang-orang yang meninggal diantara kalian yaitu surat Yaasiin."

【491】

Musnad Ahmad 19417: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Zubair], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin 'Athiyah] dari [Abu Rabab], dia mengatakan: saya mendengar [Ma'qil bin Yasar] ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Kami singgah di suatu tempat yang terdapat banyak bawang putihnya, sementara kaum muslimin banyak yang memakannya. Mereka lantas datang ke tempat shalat, dan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau pun melarang mereka memakannya. Setelah itu, mereka datang lagi ke tempat shalat dan beliau mendapati baunya dari mereka. Beliau bersabda: "Barangsiapa memakan tumbuhan ini, maka janganlah mendekat di masjid kami." Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Abu Al Qasim Al Hanafi Abu 'Azzah Ad Dabbagh], dari [Abu Ar Rabbab] dari [Ma'qil bin Yasar] dia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan." Ia kemudian menyebutkan makna serupa. Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] bekas budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'qub yaitu Ishaq bin 'Utsman], telah mengabarkan kepadaku [Humran] atau Hamdan bekas budak Ma'qil bin Yasar, dari Ma'qil bin Yasar dia berkata: "Saya pernah menemani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sekian dan sekian."

【492】

Musnad Ahmad 19418: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi' Abul Yaman], telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Abu Syaibah Yahya bin Yazid] dari [Zaid bin Abu 'Unaisah] dari [Nufai' bin Al Harits] dari [Ma'qil Al Muzani] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkanku mengadili (perkara) beberapa orang, Kukatakan: "Betapa bagusnya apa yang hendak aku putuskan, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda: "Allah akan bersama seorang hakim, selama tidak berbuat curang dengan sengaja."

【493】

Musnad Ahmad 19419: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi], telah menceritakan kepada kami [Khalid yaitu Ibnu Thahman Abul 'Ala' Al Khaffaf], telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Ma'qil bin Yasar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa ketika pagi membaca, 'A'udzu billahi Sami'il 'Aliim minasysyaithani Rajim' (Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Mengetahui dari syaitan yang terkutuk) sebanyak tiga kali dan membaca tiga ayat terakhir dari surat Al Hasyr, maka Allah akan mewakilkan kepada tujuh puluh ribu Malaikat yang bershalawat untuknya hingga ia memasuki sore hari. Jika ia meninggal pada hari itu, maka ia meninggal sebagai syahid. Dan barangsiapa membacanya ketika sore hari, maka ia juga mendapat kedudukan seperti itu."

【494】

Musnad Ahmad 19420: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad], telah menceritakan kepada kami [Khalid yaitu Abu Thahman] dari [Nafi' bin Abu Nafi'] dari [Ma'qil bin Yasar], dia bertutur: "Pada suatu hari, aku pernah mewudhukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Maukah kau menjenguk Fathimah radhiyallaahu 'anha?." Kukatakan, 'Baik.' Beliau segera berdiri sambil bersandar kepadaku. Beliau bersabda: "Ketahuilah, akan ada orang lain yang menanggung bebannya, sedangkan pahalanya untukmu." Katanya lagi, 'Seakan-akan tidak ada sesuatu yang terjadi pada diriku hingga kami menemui Fathimah alaihassalam. Beliau kemudian bersabda kepada Fathimah: "Bagaimana kabarmu?." Dia berkata: "Demi Allah, semakin bertambah kesedihanku, kian parah kemiskinanku, dan semakin panjang kesengsaraanku." Abu Abdirrahman berkata: "Kudapati dalam kitab ayahku dengan tulisannya tentang hadits ini, Beliau bersabda: "Tidakkah kau ridha kunikahkan dengan umatku yang paling pertama masuk Islam, paling banyak ilmunya, dan paling besar kelembutannya." (maksudnya adalah Ali radliallahu 'anhu -red).

【495】

Musnad Ahmad 19421: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Nafi'] dari [Ma'qil bin Yasar], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan ada kezhaliman sepeninggalku melainkan hanya sedikit, hingga ia muncul kembali. Setiap kali kezhaliman muncul, sirnalah keadilan semisalnya, hingga dalam kezhaliman itu lahirlah orang yang tidak kenal dengan selainnya (keadilan). Kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala mendatangkan keadilan. Lalu, setiap kali datang keadilan, sirnalah kezhaliman semisalnya, hingga dalam keadilan itu lahirlah orang yang tidak kenal dengan selainnya (kezhaliman)."

【496】

Musnad Ahmad 19422: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Al Haitsam Abu Qathan], telah menceritakan kepada kami [Yunus yaitu Ibnu Abu Ishaq] dari [Ayahnya] dari ['Amru bin Maimun], -ia pernah melihat Umar Radhiyallaahu 'anhu- Tuturnya, "Semasa hidup dan sehatnya, ia pernah mengumpulkan para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian atas nama Allah, ia meminta siapa saja di antara mereka yang mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan sesuatu tentang kakek (dalam pembagian warisan). [Ma'qil bin Yasar] Radhiyallaahu 'anhu segera berdiri lalu berujar: "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diserahi pembagian warisan yang terdapat kakek. Beliau kemudian memberikan sepertiga atau seperenam." Umar bertanya: "Bagaimana pembagiannya?." Dia menjawab: "Saya tidak tahu." Dia bertanya lagi: "Apa yang menyebabkanmu tidak mengetahuinya?."

【497】

Musnad Ahmad 19423: Telah menceritakan kepada kami [Abdul 'A'la] dari [Yunus] dari [Hasan] bahwa Umar bin Khathab bertanya tentang pembagian Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam untuk kakek (dalam warisan), maka [Ma'qil bin Yasar] berdiri dan berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam telah memberikan bagian untuknya." "Berapa?." Tanya Umar."Seperenam." Jawabnya."Dengan siapa." Tanya Umar lagi. Ia menjawab: "Aku tidak tahu." Lalu Umar berkata: "Kamu tidak tahu, jadi tidak ada manfaatnya."

【498】

Musnad Ahmad 19424: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Al Mustalim bin Sa'id Ats Tsaqafi] dari [Manshur bin Zadan] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ma'qil bin Yasar] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Beribadah di zaman fitnah sebagaimana berhijrah kepadaku."

【499】

Musnad Ahmad 19425: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan [Hasan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari seseorang yaitu [Al Hasan] Insya Allah, dari [Ma'qil bin Yasar], dia berkata: "Tiada suatu pun yang lebih disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada kuda." Dia lantas berkata: "Ya Allah, ampunilah hamba, bahkan (beliau) juga (menyukai) wanita."

【500】

Musnad Ahmad 19426: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Murrah Abu Al Mu'alla] dari [Al Hasan], dia menuturkan bahwa [Ma'qil bin Yasar] sedang menderita sakit yang cukup serius. Kemudian 'Ubaidullah bin Ziyad datang menjenguknya. Katanya, "Wahai Ma'qil, tahukah engkau bahwa aku telah menumpahkan darah?" Dia berkata: "Aku tidak tahu." Katanya lagi, "Apakah kau tahu bahwa aku turut campur dalam (penentuan) harga barang kaum muslimin?" Dia berkata: "Aku tidak tahu." Lalu Ma'qil berkata: "Dudukkanlah aku!." Lalu dia melanjutkan: "Dengarlahlah wahai 'Ubaidullah, kuberitahu kau sesuatu yang tidak hanya sekali dua kali aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa sedikit saja mencampuri harga kaum muslimin untuk menjadikannya mahal untuk mereka, maka sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala akan benar-benar mendudukkannya di atas tulang dari api pada hari Kiamat kelak." Dia berkata: "Apakah kau mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Dia menjawab, "Benar, bukan hanya sekali atau dua kali."

【501】

Musnad Ahmad 19427: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dan ['Attab], telah menceritakan kepada kami [Abdulah bin Mubarak], telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman], bukan An Nahdi dari [Ayahnya] dari [Ma'qil bin Yasar] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bacakanlah (surat Yaa Siin) terhadap orang-orang yang meninggal diantara kalian." Ali bin Ishaq berkata dalam haditsnya yaitu surat Yaa Siin.

【502】

Musnad Ahmad 19428: Telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] ia berkata: [Ma'qil bin Yasar] sakit keras, lalu Ibnu Ziyad datang menjenguknya seraya berkata: "Aku akan menceritakan satu hadits yang aku dengar dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa dipercaya memimpin suatu kaum lalu ia tidak menyuruh pada kebaikan (berkhianat) terhadap kaumnya, maka ia tidak akan mencium bau surga, padahal baunya dapat tercium antara jarak seratus tahun." Ibnu Ziyad berkata: "Bukankan engkau telah menyampaikannya kepadaku sebelum ini?." Ia menjawab: "Kalaulah bukan karenamu, niscaya tidak akan aku ceritakan."

【503】

Musnad Ahmad 19429: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik bin Qatadah bin Milhan Al Qaissy] dari [Ayahnya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dulu pernah memerintahkan kami berpuasa yaumul bidl (pertengahan bulan), yaitu: tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. Sabda beliau: "puasa yaumul bidl seperti puasa setahun."

【504】

Musnad Ahmad 19430: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] ia berkata: dan [ayahku] telah bercerita kepadaku dari [Al 'Ala` bin 'Umair], dia berkata: 'Aku pernah bersama [Qatadah bin Milhan] ketika ia tengah sekarat. Lalu, lewatlah seorang laki-laki dari dalam rumah, Al 'Alla` berkata: "Kulihat wajah Qatadah." Katanya lagi, "Ketika aku melihatnya, seakan-akan ada kilapan minyak di wajahnya." Katanya: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dulu pernah mengusap wajahnya." Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in] dan [Huraim Abu Hamzah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] lalu ia menyebutkan seperti hadits di atas."

【505】

Musnad Ahmad 19431: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik] seorang laki-laki dari bani Qais bin Tsa'labah dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pernah memerintahkan puasa Ayyam Bidh dan beliau bersabda: "Seperti puasa sebulan atau selama-lamanya."

【506】

Musnad Ahmad 19432: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik bin Qatadah bin Milhan AL Qaisy] dari [Ayahnya] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pernah memerintahkan kami berpuasa yaumul bidh, yaitu: tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas, dan beliau bersabda: "ia seperti puasa selamanya."

【507】

Musnad Ahmad 19433: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya mendengar [Anas bin Sirin] berkata: saya mendengar [Abdul Malik bin Minhal] menceritakan dari [Ayahnya], ia berkata: -dan bapaknya adalah salah seorang sahabat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam- Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam pernah memerintahkan puasa yaumul Bidh, beliau bersabda: "Ia seperti puasa selama-lamanya."

【508】

Musnad Ahmad 19434: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid bin Hilal], ia berkata: saya mendengar [Mutharrif] menceritakan dari [seorang Arab badui] ia berkata: "Saya melihat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam mengenakan sandal yang ditambal (dijahit)."

【509】

Musnad Ahmad 19435: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Salil] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Mujibah] seorang yang sudah lanjut usia dari Bahilah, dari [Ayahnya] atau dari pamannya, dia berkata: "Suatu kali, aku pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk suatu keperluan. Beliau kemudian bersabda: "Siapakah kamu?." Dia berkata: 'Tidakkah Anda mengenal saya? ' Beliau bersabda lagi: "Siapakah kamu?." Dia berkata: 'Saya adalah orang Bahili yang mendatangi Anda pada tahun pertama.' Beliau bersabda: "Sesungguhnya kamu dulu mendatangiku dengan badan, warna kulit, dan penampilan yang bagus. Lantas apa yang menyebabkanmu menjadi sebagaimana yang kulihat ini?." Dia menjawab: 'Demi Allah, saya tidak pernah makan setelah (aku berpisah dengan) anda kecuali di malam hari.' Sabda beliau: "Siapakah yang memerintahkanmu menyiksa diri? 'Siapakah yang memerintahkanmu menyiksa diri? 'Siapakah yang memerintahkanmu menyiksa diri?." (beliau mengulanginya hingga tiga kali), Berpuasalah pada bulan kesabaran, yaitu Ramadhan." Aku berkata: 'Sesungguhnya saya masih kuat dan saya ingin Anda menambahnya untuk saya'. Sabda beliau: "Berpuasalah satu hari setiap bulan." Kukatakan, 'Sesungguhnya saya masih kuat dan saya ingin Anda menambahnya untuk saya.' Beliau bersabda: "Berpuasalah dua hari setiap bulan." Kukatakan: 'Sesungguhnya saya masih kuat dan saya ingin Anda menambahnya untuk saya.' Beliau bersabda: "Kamu tidak akan mampu melaksanakan pada bulan kesabaran (Ramadhan) dan dua hari pada tiap bulan." 'Aku berkata: 'Sesungguhnya saya masih kuat dan saya ingin Anda menambahnya untuk saya.' Beliau bersabda: "Kalau begitu, tiga hari." Beliau berkata sembari menajamkan pandangannya pada kali yang ketiga. Aku tetap saja berkata: 'Sesungguhnya saya masih kuat dan saya ingin Anda menambahnya untuk saya.' Beliau bersabda: "(Berpuasalah) pada bulan-bulan haram, dan berbukalah."

【510】

Musnad Ahmad 19436: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Utsman Ats TSaqafi] bahwa seorang lelaki juling matanya dari bani Tsaqif, Qatadah mengatakan: Ia biasa dipanggil dengan Ma'ruf -maksudnya ia digelari dengan kebaikan ia disebut juga [Zuhair bin 'Utsman] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Walimah adalah hak, pada hari kedua adalah perbuatan ma'ruf, sedangkan pada hari ketiga adalah sum'ah dan riya."

【511】

Musnad Ahmad 19437: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Utsman Ats Tsaqafi] dari seorang lelaki juling matanya dari bani Tsaqif, [Qatadah] berkata: Ia biasa dipanggil dengan Ma'ruf kalu tidak salah namanya [Zuhair bin 'Utsman] sebenarnya aku tidak tahu nama aslinya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Walimah adalah hak, pada hari kedua adalah perbuatan ma'ruf, sedangkan pada hari ketiga adalah sum'ah dan riya."

【512】

Musnad Ahmad 19438: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Ayyub], ia berkata: [Abu Qilabah] menceritakan padaku dengan hadits ini, lalu ia mengatakan padaku: "Apakah kamu tahu mengenai [orang] yang telah menyampaikan hadits kepadaku?." Ayyub berkata: Lalu Abu Qilabah menunjukiku dan aku mendatangi orang tersebut, lalu orang itu berkata: telah menceritakan padaku orang yang dekat denganku namanya [Anas bin Malik], ia berkata: Aku datang kepada Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam karena unta tetanggaku yang ditahan. Lalu aku berhenti karena beliau sedang makan dan beliau menawariku makan, namun aku memberitahukannya bila aku sedang berpuasa, beliau bersabda: "Teruskan atau lanjutkanlah! Aku kabarkan padamu bahwa Allah Tabaraka Wa Ta'ala menjadikan orang yang sedang musafir tapi berpuasa dan meneruskan shalat (tidak mengqasar), demikian juga wanita yang hamil dan menyusui bahwa mereka akan menyesal." Anas berkata: "Ketahuilah, akhirnya aku berbuka dan makan bersama dengan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam ketika ia mengundangku untuk makan." Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sawadah Al Qusyairi] dari [Anas bin Malik] salah seorang bani Ka'ab saudara dari bani Qusyair, ia berkata: "Kami iri dengan kuda Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, lalu kami mendatangi beliau, sesampainya di sana beliau tengah keadaan makan, beliau lalu berkata kepadaku: "Mari makan!." Aku berkata: "Sungguh aku sedang berpuasa." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

【513】

Musnad Ahmad 19439: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah mengabarkan kepadaku [Qatadah] -dan [Bahz] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Qatadah] berkata: saya mendengar- [Zurarah bin Aufa] menceritakan dari [Ubay bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mendapati kedua orang tuanya, atau salah satunya, kemudian setelah itu ia masuk Neraka, berarti Allah telah menjauhkan dan membinasakannya."

【514】

Musnad Ahmad 19440: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abdurrahman Abu Al Minhal bin Salamah Al Khuza'i], dari [pamannya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kabilah Aslam, "Puasalah kalian pada hari ini." Mereka berkata: "Sesungguhnya kami telah makan." Beliau bersabda lagi: "Puasalah kalian pada sisa hari kalian ini." Yakni, hari 'Asyura.

【515】

Musnad Ahmad 19441: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: Aku mendengar [Ali bin Zaid] menceritakan dari [Zurarah bin `Aufa] dari seseorang dari kaumnya, ada yang menyebutnya [Malik atau Ibnu Malik] menceritakan dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: "Siapa saja seorang muslim yang menjamin makan dan minum anak yatim karena ditinggal orang tuanya yang muslim, hingga ia mandiri, maka wajib baginya surga. Dan siapa saja dari orang muslim yang memerdekakan budak atau membebaskan seorang muslim, maka ia terbebas dari Neraka, dan barangsiapa mendapatkan kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya masuk Neraka maka Allah telah menjauhkannya."

【516】

Musnad Ahmad 19442: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], berkata [Ali bin Zaid], telah mengabarkan kepada kami [Zurarah bin Aufa] dari [Malik bin Harits] salah seorang dari mereka bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjamin kehidupan seorang yatim yang ditinggal orang tuanya muslim, dengan memberinya makan dan minum hingga ia mandiri, maka wajib baginya surga. Dan barangsiapa seorang muslim yang memerdekakan budak atau membebaskan dari urusan seorang muslimlainnya, maka ia terbebas dari Neraka, dan akan dibalas pada setiap anggota badannya dengan angota badan budak tersebut."

【517】

Musnad Ahmad 19443: Tahun seratus dua puluh delapan. Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Mis'ar bin Habib Al Jarmi], telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Salimah] dari [ayahnya], bahwa mereka datang sebagai utusan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika hendak beranjak pergi, mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah yang (berhak) mengimami kami?" Beliau menjawab: "Orang yang paling banyak menghafal Al Qur'an, atau mengambil Al Qur'an." Salimah berkata: "Saat itu, di antara orang-orang tersebut, tidak ada yang paling banyak hapalan Al Qur'annya sebagaimana aku." Katanya lagi, "Mereka lantas menyuruhku maju, padahal saat itu aku masih kanak-kanak. Aku mengimami mereka dengan menggunakan jubah." Dia berkata lagi, "Tidaklah aku mendapati sekumpulan orang, melainkan akulah yang menjadi imam mereka. Dan, aku pulalah yang menyalati jenazah mereka hingga hari ini."

【518】

Musnad Ahmad 19444: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari ['Amru bin Salimah] ia berkata: Suatu kali kami melewati seseorang yang bermukim di sebuah mata air. Amru bin Salimah ketika itu adalah diantara pasukan pengendara. Pada kesempatan yang lain Isma'il berkata: "Sering kali orang-orang berlalu lalang berpapasan dengan kami sepulang mereka dari Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, lantas aku mendekati mereka dan aku mendengar hingga aku hafal Al Qur`an sedang orang-orang saling menunggu waktu penaklukan kota Makkah dengan keIslaman mereka, hingga ketika Makkah telah ditaklukan, seseorang datang kepada beliau dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku seorang utusan bani fulan dan aku datang kepada anda atas keIslaman mereka, " maka [Ayahku] juga menyebutkan keIslaman kaumnya lalu ia pulang kepada kaumnya dan berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Angkatlah yang banyak hafalan Qur`annya sebagai imam." Salimah berkata: Maka mereka memandang ke arahku, seolah-olah aku adalah orang yang menyandang kemuliaan tersebut, sementara mereka tiada mendapat orang yang paling banyak hafalannya dibanding aku. Mereka lantas menyuruhku menjadi imam, padahal saat itu aku masih kanak-kanak. Aku mengimami mereka dengan menggunakan mantel (yang sempit), apabila aku ruku' atau sujud, maka tersingkaplah auratku. Seusai kami melaksanakan shalat, seorang wanita tua berkata: "Tutupilah dari (pandangan) kami belakang (pantat) imam kalian." Salimah berkata: "Lalu mereka (kaumku) menjahitkan jubah untukku." Salimah menyebutkan bahwa saat itu dirinya sangat gembira sekali."

【519】

Musnad Ahmad 19445: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim], berkata [Khalid Al Hadza`] telah mengabarkan kepadaku dari [Abu Qilabah] dari ['Amru bin Salimah], ia berkata: "Telah datang [beberapa pengendara] dari arah Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam, lalu kami memintanya untuk menceritakan apa yang ia dapat, maka ia menceritakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaklah orang yang banyak (hafalan) Al Qur'an menjadi imam di antara kalian."

【520】

Musnad Ahmad 19446: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan padaku [Abdul Majid Abu 'Amru], telah menceritakan padaku [Al 'Adda` bin Khalid bin Haudzah], dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tengah berkhutbah di hadapan orang-orang pada hari Arafah di atas unta, beliau berdiri di atas dua pijakan kaki (pada pelana)."

【521】

Musnad Ahmad 19447: Telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ibrahim Al Yasykuri], telah menceritakan kepada kami seorang guru besar dari bani 'Uqail yang disebut dengan [Abdul Majid Al 'Uqaili], ia berkata: kami bertolak untuk menunaikan haji di malam hari, lalu keluarlah Yazid bin Al Muhallab -telah disebutkan sebelumnya kepada kami mengenai mata air di 'Aliyah yang disebut dengan 'Zujaij'- ketika kami selesai dari manasik, kami mendatangi 'Zujaij', hingga ketika sampai kami beristirahat, sedang aku berjalan-jalan hingga mendapati suatu mata air, ternyata di sana terdapat beberapa orang tua yang tengah berbincang-bincang. kami berkata: 'Orang inikah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dimanakah rumahnya?, mereka menjawab: 'Ya, dia telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan itu rumahnya. Akupun beranjak menuju rumahnya hingga sampai di depan pintu, kami memberi salam. Setelah ia mempersilahkan kami masuk, ternyata ada seorang syaikh tergolek di pembaringan, ia biasa dikenal dengan [Al 'Adda` bin Khalid Al Kilabi], aku lalu bertanya: 'Engkaukah yang telah menemani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?.' Ia menjawab: 'Ya, kalaulah bukan malam hari, aku akan membacakan padamu hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sebenarnya kalian ini siapa?.' Kami menjawab: 'Kami dari penduduk Bashrah.' Syaikh itu berkata: 'Selamat datang buat kalian, apa yang dikerjakan Yazid bin Muhallab?.' Aku menjawab: 'Ia menyeru kitabullah Tabaraka wa Ta'ala dan sunah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ' Syaikh itu berkata: 'Sejauh mana ia menyampaikan hal itu? Sejauh mana ia menyampaikan hal itu?.' Aku berkata: 'Mari kita ikut mereka, ikut mereka yaitu penduduk Syam atau Yazid.' Syaikh itu berkata: 'Kalau kalian bergaul dengannya, maka kalian akan beruntung dan dapat petunjuk, kalau kalian bergaul denganya, maka kalian akan beruntung dan mendapat petunjuk, ' -Aku tidak mengerti kecuali ia mengulangi perkataan tersebut hingga tiga kali- (syaikh itu melanjutkan): "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hari Arafah, beliau berdiri di atas dua pikakan kaki (di atas pelananya) sambil berseru dengan suara yang keras: 'Wahai sekailan manusia, hari apakah ini?.' Mereka menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.' Kemudian beliau bertanya: 'Bulan apakah ini?.' Mereka menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Dan negeri apakah ini?.' Mereka juga menjawab: 'Allah dan Rasul-Nya yang tahu.' Beliau bersabda: 'Sekarang Ini adalah hari haram kalian, bulan haram kalian dan negeri haram kalian, sesungguhnya darah kalian, harta kalian, adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, sampai kalian menemui Rabb kalian Tabraka wa Ta'ala, kemduian Dia akan menanyai kalian tentang amalan-amalan kalian." Setelah itu Beliau mengangkat tangannya ke arah langit sambil bersabda: 'Ya Allah, saksikanlah atas mereka?, Ya Allah saksikanlah atas mereka!." Beliau mengulang-ulanginya hingga aku tidak tahu berapa kali beliau mengulanginya.

【522】

Musnad Ahmad 19448: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Rasyid] dari [Al Hasan], telah menceritakan kepada kami [Ahmar] salah seorang sahabat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: "Kami mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menjauhkan kedua tangannya dari perut ketika sujud." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Rasyid], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], telah menceritakan kepadaku [Ahmar] seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa kami mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjauhkan kedua tangannya dari perutnya ketika sujud."

【523】

Musnad Ahmad 19449: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Adh Dlahak bin Yasar] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdi] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, aku seorang yang sering sakit, maka izinkanlah aku menaruh perasan (buah) di bejana tembaga, lalu beliau mengizinkanku.'

【524】

Musnad Ahmad 19450: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abul 'Ala` bin Syikhkhir] dari [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdi] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak akan terjadi kiamat hingga para kabilah saling berperang, hingga dikatakan: "Siapa yang tersisa dari kabilah fulan?" Dan Aku tahu, ternyata maksud beliau adalah orang-orang Arab, karena orang-orang 'Ajam dinasabkan kepada perkampungannya."

【525】

Musnad Ahmad 19451: Telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Al Musyma'il], telah menceritakan padaku ['Amru bin Sulaim Al Muzanni] bahwa [Rafi' bin 'Amru Al Muzanni] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: -Dan ketika itu aku adalah seorang pemuda- beliau bersabda: "'Ajwah adalah pepohonan dari Surga."

【526】

Musnad Ahmad 19452: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abu Nasdlr] serta ['Affan] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] dari [Humaid] dari [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzarr], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya sepeninggalku kelak, akan ada segolongan orang dari umatku yang membaca Al Qur'an, tapi tidak melebihi tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Setelah itu, mereka tidak akan kembali lagi kepadanya (agama). (Mereka adalah) seburuk-buruk makhluk dan ciptaan." [Ibnu Shamit] berkata: "Kutemui Rafi', [Bahz] Saudara al-Hakam bin 'Amr mengatkan: lantas hadits ini aku sampaikan kepadanya." Dia berkata: "Aku juga mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【527】

Musnad Ahmad 19453: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir], ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abul Hakam Al Ghifari] berkata: telah menceritakan kepadaku [Nenekku] dari paman ayahnya yaitu [Rafi' bin 'Amr Al Ghifari], dia berkata: "Saat masih kecil, aku pernah melempari pohon kurma milik orang Anshar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di datangi, dan di beritahukan kepada beliau: "Sesungguhnya di sini terdapat seorang anak kecil yang suka melempari pohon kurma kami." Aku pun dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau kemudian bersabda: "Wahai anak kecil, kenapa kau lempari pohon itu?" Rafi' berkata: "Kujawab, 'Untuk saya makan.' Sabda beliau: "Kalau begitu, janganlah kau melempari pohon kurma itu. Makanlah (buah) yang jatuh di bawahnya." Beliau lantas mengusap kepalaku dan berdoa: 'Ya Allah, kenyangkanlah perutnya."

【528】

Musnad Ahmad 19454: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Al Musyma'il bin 'Amru Al Muzanni], telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Sulaim Al Muzanni] dari [Rafi' bin 'Amru Al Muzanni] ia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ajwah dan syakhrah -atau beliau bersabda- Ajwah dan syajarah berasal dari Surga." Al Musyma'il ragu-ragu.

【529】

Musnad Ahmad 19455: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Al Musyma'il bin Iyyas] ia berkata: saya mendengar ['Amru bin Sulaim] berkata: saya mendengar [Rafi' bin 'Amru Al Muzanni] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ajwah dan Syakhrah berasal dari surga."

【530】

Musnad Ahmad 19456: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah], telah menceritakan kepada kami [Humaid], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shamit] dari [Abu Dzarr] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya sepeninggalku kelak, akan ada segolongan orang dari umatku yang membaca Al Qur'an, tapi tidak melebihi tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Setelah itu, mereka tidak akan kembali lagi kepadanya (agama). Mereka adalah seburuk-buruk makhluk dan ciptaan." [Ibnu Shamit] mengatakan: "Kutemui [Rafi'], lantas aku sampaikan hadits ini kepadanya." Dia berkata: "Aku juga mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【531】

Musnad Ahmad 19457: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Kahmas] -dan [Yazid], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Kahmas] - ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Syaqiq] bahwa [Mihjan bin Al `Adra'] berkata: Nabiyullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengutusku untuk suatu keperluan, kemudian beliau mencegatku ketika aku berada di luar dari salah satu jalan kota Madinah. -Ia melanjutkan: - Lalu aku bertolak bersama beliau hingga kami mendaki gunung Uhud dan kami menghadap ke Madinah, beliau berkata: "Celakalah induk kampung ini, pada suatu hari ketika penduduknya meninggalkannya, " -menurut lafadz [Yazid] berkata: seperti buah-buahan yang matang, - Mihjan berkata: aku bertanya: 'Wahai nabi Allah, siapa yang makan buah-buahannya?.' Beliau bersabda: "Burung-burung yang sehat dan hewan buas." Beliau menlanjutkan: "Dan dajjal tidak akan memasukinya, setiap kali ia hendak memasukinya, maka di setiap jalan setapak ia berhadapan dengan malaikat yang menghunus (pedang), ' kemudian kami kembali hingga sampai di pintu masjid, disana ada seseorang yang sedang shalat, beliau bertanya: "Apakah kamu mengira ia adalah orang yang jujur?" Aku berkata: 'Wahai Nabi Allah si fulan ini adalah orang yang baik di Madinah, ' atau dia berkata: 'orang Madinah yang paling banyak shalatnya.' Belaiu bersabda: "Janganlah engkau memperdengarkannya, hingga kamu dapat merusak shalatnya" (beliau mengatakannya dua atau tiga kali), "sungguh kalian adalah umat yang dikehendaki mendapatkan keringanan." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Syaqiq] menceritakannya dari [Raja` bin Abu Raja` Al Bahili] dari [Mihjan] seseorang dari kalangan Aslam, lalu dia menyebutkan seperti diatas.

【532】

Musnad Ahmad 19458: Telah menceritakan kepada kami ['Affan]: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah]: telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Raja` bin Abu Raja` Al Bahili] dari [Mihjan], 'Affan menjelaskan: dia adalah Ibnu Al `Adra'. Ahmad bin Hambal berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Mihjan bin Al `Adra'], Raja`menuturkan: Aku berangkat bersama Mihjan di suatu hari hingga ketika kami sampai di masjid Bashrah kami bertemu dengan Buraidah Al Aslami di salah satu pintu masjid sedang duduk, -ia melanjutkan: - dan di dalam masjid ada seseorang yang dipanggil dengan sebutan Subkah, ia memanjangkan shalatnya. Ketika kami sampai di pintu masjid dan Buraidah sedang ada disana, -dan Buraidah adalah orang yang suka berkelakar- dia bertanya: 'Wahai Mihjan, kenapa engkau tidak melaksanakan shalat sebagaimana shalatnya Sukbah? ' Raja` melanjutkan: Mihjan tidak menjawab sepatah kata pun kepadanya dan ia pun pulang. Kemudian Mihjan berkata padaku: sesungguhnya Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah menggandeng tanganku menaiki gunung Uhud kemudian menghadap ke arah Madinah dan bersabda: "Celakalah ibu suatu negri yang di tinggalkan penduduknya, seperti halnya negri yang penuh dengan aktifitas. Kemudian Dajjal datang, akan tetapi dia mendapati di setiap pintunya terdapat Malaikat menghunus senjata, maka dia tidak dapat memasukinya." Kemudian beliau turun sehingga kami sampai di pelataran masjid, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang yang shalat di masjid, dia bersujud dan ruku, bersujud dan ruku, kemudian beliau bertanya padaku: "Siapa orang ini?" maka Aku menghadap beliau dan berkata: 'wahai Rasulullah, dia ini adalah fulan, dia ini seperti ini dan seperti ini.' Beliau bersabda: "Diam kamu, janganlahkamu memperdengarkan kepadanya, karena bisa jadi kamu merusak (shalat) nya, " kemudian beliau pergi hingga sampai di rumah, beliau melepas pegangan tanganku seraya bersabda: "Sungguh kebaikan agama kalian adalah kemudahannya, kebaikan agama kalian adalah kemudahannya, kebaikan agama kalian adalah karena kemudahannya."

【533】

Musnad Ahmad 19459: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Yazid], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Abu 'Aliyah] dari [Al Anshari], [Yazid] mengatakan dari [seorang laki-laki] Anshar, dia berkata: "Aku keluar dari keluargaku hendak menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika aku berdiri di sisi beliau, tiba-tiba ada seseorang yang sedang menghadap beliau. Aku mengira ada urusan di antara mereka berdua." Orang Anshar tadi berkata: 'Demi Allah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berdiri (lama) hingga aku kasihan terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena lamanya berdiri. Ketika akan beranjak, kukatakan: 'Wahai Rasulullah, laki-laki itu telah bersama Anda hingga saya kasihan terhadap Anda karena lamanya berdiri.' Beliau bersabda: "Apakah kau benar-benar melihatnya." Kujawab, 'Ya.' Beliau bertanya: "Tahukah kau siapa dia?" Kujawab: 'Tidak.' Beliau bersabda: "Dia adalah Jibril alaihissalam. Jibril selalu berwasiat kepadaku (suapaya berbuat baik) terhadap tetangga hingga kukira seakan-akan tetangga juga akan memperoleh harta warisan." Sabda beliau lagi: "Ketahuilah, sesungguhnya jika kau mengucap salam kepadanya, niscaya ia akan menjawab salammu."

【534】

Musnad Ahmad 19460: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Budail Al 'Uqaili], telah mengabarkan kepadaku ['Abdullah bin Syaqiq], bahwa ia diberitahu oleh [orang] yang pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika di wadi al-Qura, saat itu beliau sedang berada di atas kudanya. Beliau ditanya oleh seorang laki-laki dari Bulqin. Katanya: "Wahai Rasulullah, siapakah mereka." Beliau menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang di murkai" -sambil menunjuk ke arah orang-orang Yahudi- Dia bertanya lagi, "Lalu, siapakah orang-orang itu?" Beliau menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang sesat." Yaitu, orang-orang Nashrani. Kata dia: "Lalu ada seseorang mendatanginya dan mengatakan, 'Maula, atau budakmu Fulan mati syahid.' Beliau bersabda: "Bahkan, ia diseret ke Neraka karena mantel yang telah ia curi."

【535】

Musnad Ahmad 19461: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abdushamad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Qatadah] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Murrah Al Bahzi], dia berkata: "Aku pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Bahz mengatakan dalam haditsnya, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi fitnah layaknya tanduk sapi. Sedangkan orang Ini dan orang-orang yang bersamanya berada di atas kebenaran." Dia berkata: "Lalu aku segera bangkit, lalu kutarik semua kainnya, ternyata ia adalah 'Utsman bin 'Affan Radhiyallaahu 'Anhu."

【536】

Musnad Ahmad 19462: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah], ia berkata: telah memberitakan pada kami [Kahmas], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Syaqiq], telah menceritakan kepada kami [Harami bin Al Harits] dan [Usamah bin Khuraim] -keduanya adalah seorang pejuang- mereka menceritakan satu hadits dan keduanya tidak merasa bila yang mereka ceritakan adalah dari [Murrah Al BAhzi], ia berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di suatu jalan di jalanan Madinah, beliau bersabda: "Bagaimana jika terjadi fitnah yang meliputi bumi layaknya tanduk sapi?." Mereka bertanya: "Lalu bagaimana yang harus kami lakukan wahai Nabiyullah?." Beliau bersabda: "Hendaknya kalian bersama orang ini dan para sahabatnya -atau bersabda- ikutilah orang ini dan para sahabatnya." Lalu aku segera menoleh ke arah seorang laki-laki, kemudian aku berkata: Orang ini wahai Nabiyullah? Beliau menjawab: "Ya, orang ini." Ternyata ia adalah Utsman bin 'Affan radliallahu 'anhu.

【537】

Musnad Ahmad 19463: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Kahmas bin Al Hasan], telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Syaqiq], telah menceritakan kepada kami seorang laki-laki dari 'Anazah yang bernama [Za`idah] atau Mazidah bin Hawalah ia berkata: "Kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Orang-orang singgah di suatu tempat sementara Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun singgah di teteduhan pohon besar. Beliau melihat aku yang baru saja selesai dari suatu hajat. Pada saat itu, tidak ada orang lain selain beliau dan asistennya. Beliau bersabda: "Maukah kau kami cantumkan, wahai Ibnu Hawalah?" Kukatakan: "Untuk apa, wahai Rasulullah?" Beliau tidak menghiraukanku dan menuju ke juru tulis. Dia berkata: "Aku lebih mendekat lagi. Katanya: 'Beliau bersabda lagi: "Maukah kau kami cantumkan, wahai Ibnu Hawalah?" Kukatakan: "Untuk apa, wahai Rasulullah?" Beliau tidak menghiraukanku dan mendatangi juru tulis. Dia berkata: "Aku datang ke sana dan berdiri di sisi mereka. Di depan pasukan ternyata ada Abu Bakr dan Umar. Menurutku, mereka tidak diikutsertakan melainkan untuk kebaikan. Beliau berkata lagi, 'Maukah kau kami cantumkan, wahai Ibnu Hawalah? ' Kukatakan: 'Mau, wahai Nabi Allah.' Sabda beliau: "Wahai Ibnu Hawalah, apakah yang akan kau perbuat ketika terjadi suatu fitnah yang menggejolak di seluruh penjuru bumi hingga seolah-olah ia bagaikan tanduk sapi?.' 'Aku balik bertanya: 'Apakah yang harus saya lakukan, wahai Rasulullah?.' Beliau bersabda: "Tinggallah di Syam." Beliau kemudian bersabda: "Apakah yang akan kau lakukan ketika terjadi fitnah di mana yang paling utama pada saat itu adalah melompat seperti kelinci." Dia berkata: 'Saya tidak tahu bagaimana jawaban akhirnya. Sungguh, aku mengetahui apa yang beliau ucapkan di akhir itu lebih kusukai dari pada sekian dan sekian."

【538】

Musnad Ahmad 19464: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub], telah menceritakan padaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Rabi'ah bin Laqith] dari [Abdullah bin Hawalah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barang siapa yang selamat dari tiga hal maka ia telah selamat tiga kali: kematianku, Dajjal dan pembunuhan seorang khalifah yang sabat mempertahankan kebenaran, dan khalifah tersebut telah memasrahkan supaya kebenaran dituntaskan."

【539】

Musnad Ahmad 19465: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] maula bani Hasyim dan [Hasyim bin Al Qasim], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rasyid], telah menceritakan kepada kami [Makhul] dari [Abdullah bin Hawalah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan ada pasukan di Syam dan di Yaman." Seseorang berkata: "Pilihkanlah (antara kedua pasukan) buatku wahai Rasulullah jika keadaannya demikian?." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ikutlah dengan pasukan Syam, Ikutlah dengan pasukan Syam (sebanyak tiga kali), ikutlah dengan pasukan Syam, maka barangsiapa yang enggan hendaklah bergabung dengan yang di yaman dan minumlah dari telaganya, Karena Allah Tabaraka Wata'ala telah menjamin untukku negri Syam dan penduduknya." Dalam lafadz Abu Nadhar berkata: "Ikutilah Yaman (sebanyak dua kali)."

【540】

Musnad Ahmad 19466: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari pamannya yang dikenal dengan [Jariyah bin Qudamah As Sa'di] bahwa ia bertanya pada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam."Wahai Rasululah, katakanlah padaku satu kalimat yang dengannya dapat memberi manfaat untukku, dan tunjukan yang tidak baik agar aku dapat berpaling darinya!." Beliau bersabda: "Jangan kamu marah." Ia punm mengulangi pertanyaannya terus-menerus." Namun Beliau tetap menjawab: "Jangan kamu marah." Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah mengabarkan kepada kami [Hisyam], telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Ahnaf bin Qais] dari pamannya yang dikenal dengan [Jariyah bin Qudamah As Sa'di] bahwa ia bertanya: "Wahai Rasululah, katakanlah padaku satu kalimat (yang bermanfaat untukku), dan tunjukan yang tidak baik (agar aku dapat berpaling darinya)!." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut. perawi berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya seperti ini, telah menceritakan kepada kami Hisyam, aku bertanya: "Wahai Rasulullah…." Namun mereka mengatakan: "ia tidak pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu Yahya bin Sa'id, ia berkata dan mereka pun bertutur pula. Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah]: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Ahnaf bin Qais] dari [Jariyah bin Qudamah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku pamanku bahwa ia menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan bertanya: "Wahai Rasululah, katakanlah padaku satu kalimat (yang manfaat untukku), dan tunjukan yang tidak baik (agar aku dapat berpaling darinya)!." Lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

【541】

Musnad Ahmad 19467: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Salil], dia berkata: "Seorang laki-laki berhenti di majelis kami di Baqi'. Ia lantas berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] atau pamanku bahwa ia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Baqi' tengah bersabda: "Barang siapa bersedekah dengan suatu sedekah, maka aku akan bersaksi untuknya pada hari Kiamat kelak." Ayah atau pamanku berkata: "Segera kuurai satu atau dua lembar kain surbanku. Aku ingin bersedekah dengan keduanya. Tapi, aku tertimpa sesuatu (sifat kikir) sebagaimana menimpa bani Adam yang lain. Segera kuikat kainku kembali. Tak lama Kemudian datanglah seorang laki-laki yang aku tak pernah melihatnya di Baqi' orang yang lebih legam, kuning, (atau sawo matang) dari pada dia. Ia melaju dengan sebuah unta yang tidak pernah kulihat di Baqi' ini seekor unta yang lebih bagus daripadanya. Ia lantas berkata: "Wahai Rasulullah, apakah ia (bernilai) sedekah? ' Beliau bersabda: "Ya." Laki-laki itu berkata: 'Ambillah unta ini." Ayah atau pamanku berkata: 'Kemudian seorang laki-laki membuntutinya lalu berkata: 'Orang ini telah bersedekah dengannya. Demi Allah, unta itu benar-benar lebih baik daripadanya." Dia berkata: 'Ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar hal itu lalu bersabda: "Kau salah, bahkan ia lebih baik daripada kamu dan dari padanya (maksudnya adalah unta disebutkan hingga tiga kali)." Kemudian beliau bersabda: "Celakalah para pemilik ratusan unta (beliau mengulangi hingga tiga kali)." Mereka berkata: "Kecuali siapa, wahai Rasulullah? ' Beliau bersabda: "Kecuali orang yang mengeluarkan hartanya seperti ini dan seperti ini." Beliau himpun kedua telapak tangannya dari kanan dan kirinya kemudian bersabda: "Sungguh beruntung orang yang zuhud lagi bekerja keras, " (beliau mengulangnya sampai tiga kali) Zuhud dalam kehidupan (dunia), bekerja keras dalam ibadah."

【542】

Musnad Ahmad 19468: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepadaku dari [Mu'awiyah bin Qurrah], dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah], dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak (akhlaknya), maka tidak ada kebaikan pada diri kalian. Dan akan selalu ada sekelompok orang dari umatku yang senantiasa menang, tidak akan membahayakan mereka orang-orang yang menghinakan mereka hingga tiba hari Kiamat."

【543】

Musnad Ahmad 19469: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengusap kepalaku."

【544】

Musnad Ahmad 19470: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Mikhraq], telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] bahwa seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah menyembelih seekor kambing, akan tetapi aku merasa kasihan padanya -atau berkata: sesungguhnya aku merasa kasihan jika menyembelihnya." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: Beliau bersabda: "Sekiranya engkau menyayangi kambing, maka Allah akan menyayangimu."

【545】

Musnad Ahmad 19471: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Puasa tiga hari setiap bulan sama halnya dengan puasa dan berbuka sepanjang tahun."

【546】

Musnad Ahmad 19472: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Seseorang mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sambil membawa anaknya, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bertanya padanya: "Apakah engkau mencintainya?." Ia menjawab: "Wahai Rasulullah, Allah mencintaimu, demikianlah aku mencintainya." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam lama tidak melihatnya lalu beliau bersabda: "Dimanakah anak si fulan?." Orang-orang menjawab: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia telah meninggal." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada ayahnya: "Tidakkah engkau suka, bila engkau memasuki surga dari satu pintu diantara pintu-pintunya kecuali engkau mendapatkan anakmu sedang menungguimu?." Seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah itu khusus buatnya atau buat semuanya?." Beliau menjawab: "Bahkan untuk semua dari kalian." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] ia berkata: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu ia menyebutkan hadits semisal itu.

【547】

Musnad Ahmad 19473: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila penduduk Syam mengalami kerusakan, maka tiada kebaikan bagi kalian. Dan akan ada sekelompok dari umatku yang senantiasa mendapatkan pertolongan, mereka tidak mempedulikan terhadap orang-orang yang merendahkannya hingga datangnya hari kiamat."

【548】

Musnad Ahmad 19474: Telah menceritakan kepada kami [Hasan yaitu Al Asy-yab] dan [Abu Nadhar], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] - [Abu Nadhar] berkata dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair Abu Mahal Al Ju'fi], telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Saya datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersama beberapa orang dari suku Muzainah, lalu kami berbaiat kepada beliau, sungguh (kancing) baju gamis beliau terlepas, Qurrah berkata: "Lantas kami pun berbai'at kepada beliau, kemudian aku masukkan tanganku ke saku (gamis) beliau dan aku sempat memegang cincinnya." [Urwah] berkata: "Aku belum pernah melihat Mu'awiyah maupun anaknya, -Urwah berkata: dan setahu saya yang di maksud anaknya adalah Iyas- di musim dingin maupun di musim panas, kecuali kancing kain sarungnya (bajunya) terbuka."

【549】

Musnad Ahmad 19475: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid], ia berkata: saya mendengar [Mu'awiyah bin Qurrah] menceritakan dari [Ayahnya] ia berkata: "Saya datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk meminta izin memasukkan tanganku ke kantong bajunya agar beliau mendoakanku dan beliau tidak melarangnya, kemudian aku memohonnya agar mendoakanku, maka aku menemukan di atas pundaknya terdapat (sesuatu) seperti daging tumbuh."

【550】

Musnad Ahmad 19476: Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] dari [Syu'bah] dari [Abu Iyyas] dari [Ayahnya] bahwa ia pernah datang kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mendo'akannya sembari mengusap kepalanya."

【551】

Musnad Ahmad 19477: Telah menceritakan kepada kami [Wahb], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Puasa tiga hari di setiap bulan sama halnya dengan puasa dan berbuka sepanjang tahun."

【552】

Musnad Ahmad 19478: Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah Hammad bin Usamah], telah mengabarkan kepada kami [Kahmas] dari [Abdullah bin Syaqiq], telah menceritakan kepadaku [Harami bin Al Harits] dan [Usamah bin Khuraim], -keduanya adalah seorang pejuang- mereka menceritakan satu hadits dan keduanya tidak merasa bila hadits yang mereka sampaikan dari [Murrah Al Bahzi], ia berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di suatu jalan di jalanan Madinah, beliau bersabda: "Bagaimana jika terjadi fitnah yang meliputi bumi layaknya tanduk sapi?." Mereka bertanya: "Lalu bagaimana yang harus kami lakukan wahai Nabiyullah?." Beliau bersabda: "Hendaknya kalian bersama orang ini dan para sahabatnya -atau bersabda- ikutilah orang ini dan para sahabatnya." Murrah Al Bahzi melanjutkan: "Lalu aku kejar sehingga aku tak kuasa lagi, lalu aku menemui seorang laki-laki, aku berkata: Orang ini wahai Nabiyullah? Beliau menjawab: "Ya, orang ini." Ternyata ia adalah Utsman bin 'Affan radliallahu 'anhu."

【553】

Musnad Ahmad 19479: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] bekas budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban], telah menceritakan kepada kami [Bahr bin Marrar] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Bakrah dia berkata: "Ketika aku berjalan mengiringi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memegang tanganku, sementara ada seorang laki-laki berada di samping kanan beliau, kami pun tiba di depan dua makam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Sesungguhnya keduanya sedang diadzab, dan tidaklah mereka diadzab karena perkara besar, Siapakah di antara kalian yang mau mengambilkanku pelepah kurma? ' Kami saling berlomba untuk mengambil pelepah kurma, aku pun berhasil mendahuluinya. Kubawakan beliau pelepah kurma. Beliau kemudian membelahnya menjadi dua dan meletakkan ke kubur itu sebilah dan satunya lagi sebilah. Beliau kemudian bersabda: "Mereka akan mendapatkan keringanan selama kedua pelepah ini masih basah. Tidaklah mereka diadzab melainkan dalam perkara kencing dan ghibah."

【554】

Musnad Ahmad 19480: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Uyainah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] dan [Waki'] ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Uyainah] -dan [Yazid] telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] - dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada dosa yang di segerakan terhadap pelakunya, dengan siksa yang tetap ia terima di akhirat, daripada kezhaliman atau memutus silaturahmi." [Waqi'] ia berkata: "An Yu'ajjilallahu) Allah menyegerakan." [Yazid] berkata dengan redaksi: "Yu'ajjilullah (Disegerakan Allah)." Katanya lagi, "Dengan (tetap merasakan) siksa yang ditangguhkan untuknya."

【555】

Musnad Ahmad 19481: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Uyainah] dan [Waki'], telah menceritakan kepada kami ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Sesungguhnya aku sendiri pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sungguh kami membawanya (jenazah) sambil berlari-lari kecil (cepat)." [Waqi'] berkata: "Membawa jenazah sambil berlari-lari kecil."

【556】

Musnad Ahmad 19482: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami ['Uyainah] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah], dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Carilah ia (lailatul Qadr) di sepuluh hari terakhir, pada hari kedua puluh satu, dua puluh tiga, dua puluh lima, dua puluh tujuh, atau akhir malam (dua puluh sembilan)."

【557】

Musnad Ahmad 19483: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Abdurrahman], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Uyainah] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah], dia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membunuh kafir mu'ahad dengan cara yang tidak dibenarkan, maka Allah mengharamkan baginya Surga." Abu Abdirrahman berkata: "Kata 'Kunhu' adalah hak."

【558】

Musnad Ahmad 19484: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Zakaria Abu Imran] seorang guru besar di Bashrah, ia berkata: saya mendengar seorang [Syaikh] menceritakan dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah merajam seorang wanita, beliau menggali lubang untuknya hingga (setinggi) dada."

【559】

Musnad Ahmad 19485: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abi Bakrah] dari [Ayahnya] ia pernah menulis bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang hakim mengadili dua orang (yang bersengketa) dalam keadaan marah."

【560】

Musnad Ahmad 19486: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Aziz Ar Rasibi] dari [bekas budak Abu Bakrah] dari Abu Bakrah ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua dosa yang disegerakan (siksanya) dan tidak diakhirkan adalah berlaku zhalim dan memutus silaturrahim."

【561】

Musnad Ahmad 19487: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan padaku [Utsman Asy Syakham] dari [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berdo'a: "ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZAABIL QABRI. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran, kefakiran, dan adzab kubur)."

【562】

Musnad Ahmad 19488: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Abu Salamah Asy Syakham], telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan keluar sekelompok orang muda usia, bengis, dan keras. Lisan mereka fasih dengan Al Qur'an. Mereka membacanya, tapi tidak sampai tenggorokan mereka. Jika kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka. Kemudian jika kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena sesungguhnya membunuh mereka akan mendapatkan pahala."

【563】

Musnad Ahmad 19489: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al Asy'ats bin Turmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang di halalkan, maka Allah mengharamkan baginya surga dan tiada mencium baunya."

【564】

Musnad Ahmad 19490: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apakah kalian tidak tahu bila kabilah Juhainah, Aslam, Ghifar dan Muzainah lebih baik di sisi Allah dari pada bani Asad, bani Tamim, bani Abdullah bin Ghatafan dan bani Amir bin Sha'sha'ah?." Lalu seseorang berkata: "Mereka telah menjadi miskin dan merugi." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pun bersabda: "Mereka lebih baik dari bani Tamim, bani Amir bin Sha'sha'ah, bani Asad dan Abdullah bin Ghatafan."

【565】

Musnad Ahmad 19491: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: dan di kesempatan lain [Isma'il] berkata: "Suatu ketika, kami sedang duduk-duduk bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian tentang dosa besar yang paling besar?. -beliau mengulanginya hingga tiga kali- yaitu menyekutukan Allah Azza Wa Jalla." Isma'il berkata: Lalu disebutkan dosa-dosa besar di sisi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, maka beliau bersabda: "Mempersekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua." Beliau bersabda demikian sambil bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda: "Persaksian palsu, persaksian palsu, persaksian palsu, atau perkataan palsu dan persaksian palsu." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengulang-ulanginya hingga kami mengira beliau tidak akan berhenti (diam).

【566】

Musnad Ahmad 19492: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Muhamad bin Sirin] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di musim haji, beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa zaman telah berputar sebagaimana mestinya sebagaimana hari ketika Allah menciptakan langit dan bumi, setahun ada dua belas bulan, diantaranya adalah empat bulan haram, tiga bulan berturut-turut, yaitu: Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Muharram, sedangkan bulan Rajab terpisah, antara bulan Jumadil (akhir) dan Sya'ban." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Hari apakah ini?." Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam, kami menyangka beliau hendak menyebutkan dengan nama yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami berkata: "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam, hingga kami menyangka beliau akan menyebutkan dengan nama yang lain, Beliau lalu bersabda: "Bukankah ini bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab: "Ya, benar." Dan beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam hingga kami menyangka bila beliau akan menyebutkan dengan nama yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah (haram)?." Kami menjawab: "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, -dan aku menyangka beliau bersabda: kehormatan kalian- adalah haram, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di tanah kalian ini, kalian akan menemui Rabb kalian lalu Dia akan bertanya tentang amalan-amalan kalian, oleh karena itu, ketahuilah… janganlah kalian menjadi sesat sepeninggalku, dengan saling berperang diantara kalian. Ketahuilah, bukankah aku telah menyampaikannya?. Dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian?. Dan semoga yang menyampaikannya lebih memperhatikan dari orang yang hanya mendengarnya." Muhammad berkata: "Dan waktu itu beliau juga bersabda: "Sungguh telah ada sebagian yang menyampaikan lebih perhatian daripada yang hanya mendengarkan."

【567】

Musnad Ahmad 19493: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Muhammad yaitu Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah ia berkata: "Suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam duduk di atas untanya, lantas seseorang memegang tali kekang untanya dan mengikatnya, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Hari apakah hari kalian ini?." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami berkata: "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah sekarang ini?." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain. Beliau bersabda: "Bukankah sekarang bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah kalian berpijak ini?." Abu Bakrah berkata lagi: "Kamipun terdiam, hingga kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?." Kami menjawab: "Ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta dan kehormatan kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya?, dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian?, bisa jadi yang menyaksikan itu menyampaikan kepada orang yang lebih paham." Muhammad berkata: Seseorang berkata: "Sesungguhnya hal itu telah terjadi."

【568】

Musnad Ahmad 19494: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Sungguh kami telah menyaksikan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan kami mengiringi jenazah dengan berlari-lari kecil."

【569】

Musnad Ahmad 19495: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah seorang hakim menghukumi dua orang yang bersengketa dalam keadaan marah."

【570】

Musnad Ahmad 19496: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dan [Rib'i bin Ibrahim] sedangkan maskdunya sama, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Di masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah terjadi gerhana matahari, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berdiri sambil menyisingkan kainnya dengan tergopoh-gopoh, hingga tiba di masjid. Sementara orang-orang telah berkumpul, lalu beliau shalat dua raka'at. Hingga matahari muncul sediakala, lalu beliau menghadap ke arah kami sambil bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah Tabaraka Wata'ala, supaya Allah menakut-nakuti para hamba-Nya dan keduanya terjadi bukan karena kematian seseorang." -Abu Bakrah berkata: Waktu itu anak beliau, Ibrahim 'alaihis salam meninggal dunia- "Sekiranya kalian melihatnya, maka Shalatlah dan berdo'alah hingga hingga keduanya (matahari dan bulan) kembali seperti semula." Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Walid], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa ia menceritakan kepadanya dengan lafadz: "Telah terjadi gerhana di masa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ketika itu kami berada di sisi beliau, lalu beliau bersegera sambil menyisingkan kain bajunya." Lalu ia sebutkan maknanya."

【571】

Musnad Ahmad 19497: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Musa yang biasanya disebut Isra'il] ia berkata: Aku mendengar [Al Hasan] berkata: Aku mendengar [Abu Bakrah] -pada kesempatan lain [Sufyan] berkata: dari [Abu Bakrah] - Aku pernah melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di atas mimbar, sedangkan Hasan 'alaihis salam bersama beliau, sesekali beliau menghadap orang-orang dan sesekali menghadap ke Hasan, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya anakku (cucuku) ini adalah seorang penghulu, semoga dengannya Allah Tabarakan wa Ta'ala memperbaiki dua kelompok dari kaum Muslimin."

【572】

Musnad Ahmad 19498: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Tidak layak bagi seorang hakim -sesekali Sufyan berkata kepada Al Hakim- hendak menghakimi antara dua orang (yang berselisih) dalam keadaan marah."

【573】

Musnad Ahmad 19499: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairiri], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Disebutkan dosa-dosa besar di hadapan Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Yaitu: menyekutukan Allah Tabaraka wa Ta'ala dan durhaka kepada kedua orang tua." Ketika itu beliau tengah bersandar, lalu beliau duduk dan bersabda: "Persaksian palsu dan persaksian palsu atau perkataan dusta. Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam selalu mengulang-ulanginya hingga kami mengira beliau tidak akan berhenti (diam)." Sesekali perawi berkata: Telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Kami pernah duduk-duduk di sisi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang dosa besaryang paling besar? Yaitu menyekutukan Allah Ta'ala." lalu perawi menyebutkan hadits tersebut.

【574】

Musnad Ahmad 19500: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata: Abu Bakrah berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang kami membeli perak dengan perak dan emas dengan emas kecuali dengan kadar yang sama, dan memerintahkan kami membeli perak dengan emas atau emas dengan perak sekehendak kami." Lalu Tsabit bin Ubaid berkata kepada perawi: "Secara kontan." demikian aku mendengar."

【575】

Musnad Ahmad 19501: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu 'Utsman An Nahdi] ia berkata: Aku mendengar [Sa'ad] berkata: "Kedua telingaku telah mendengar dan hatiku pun masih mengingatnya bahwa barangsiapa mengakui orang lain sebagai ayahnya, padahal ia tahu itu bukan ayahnya, maka haram baginya Surga." Dia berkata: "Aku lantas menemui [Abu Bakrah], lalu aku menyampaikan hadits tersebut kepadanya, Katanya: "Kedua telingaku juga pernah mendengarnya dan hatiku pun masih mengingatnya dari Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam."

【576】

Musnad Ahmad 19502: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al 'Asy'ats bin Tsurmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seseorang yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya."

【577】

Musnad Ahmad 19503: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada dosa yang lebih Allah segerakan siksaannya di dunia bagi pelakunya dan adzab yang menunggunya di akhirat kecuali kezhaliman dan memutuskan tali silaturrahim."

【578】

Musnad Ahmad 19504: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], dari [Khalid Al Hadza'] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: "Aku mengira dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dua bulan yang tidak berkurang, yaitu bulan 'Ied Ramadhan (Syawal) dan Dzul Hijjah."

【579】

Musnad Ahmad 19505: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Uyainah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku keluar untuk mengiringi jenazah Abdurrahman bin Samurah. Ayahnya 'Uyainah melanjutkan: "Lalu beberapa orang dari anggota keluarganya menyambut jenazahnya sambil berjalan kaki, mereka berkata: "Pelan-pelanlah, semoga Allah memberkahi kalian.' Ketika kami berada di Mirbad, [Abu Bakrah] menemui kami, Tatkala Abu Bakrah melihat cara berjalan mereka yang pelan, ia menghalau mereka dengan bighalnya sambil mengayunkan cemetinya kepada mereka, lalu Abu Bakrah berkata: "Berjalanlah dengan sigap, demi yang telah memuliakan wajah Abu Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam, seingatku dahulu kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengiringi jenazah, dan sungguh kami seperti berlari-lari kecil.' Pada kesempatan lain [Yahya] berkata: 'Seingatku dahulu kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.'

【580】

Musnad Ahmad 19506: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Uyainah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal mata kirinya buta, dan di antara kedua matanya tertulis, KAFIR, yang dapat di baca oleh setiap orang yang buta huruf maupun yang tidak."

【581】

Musnad Ahmad 19507: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Uyainah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada wanita."

【582】

Musnad Ahmad 19508: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Uyainah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa membunuh seeorang yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa hak, maka Allah mengharamkan baginya surga dan tiada akan mencium baunya."

【583】

Musnad Ahmad 19509: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Uyainah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] ia berkata: Aku menyebutkan Lailataul Qadar dihadapan [Abu Bakrah], maka ia berkata: "Aku tidak mencarinya kecuali di sepuluh akhir bulan (Ramadhan), setelah aku mendengarnya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Bersungguh-sungguhlah mencarinya di sepuluh hari terakhir: di sembilan sisa (tanggal dua puluh satu) atau ketujuh sisanya (tanggal dua puluh tiga) atau kelima sisanya (tanggal dua puluh lima) atau tiga sisanya (tanggal dua puluh tujuh) atau akhir malamnya (tanggal dua puluh sembilan)."

【584】

Musnad Ahmad 19510: Telah menceritakan kepada kami [Yahya], telah menceritakan kepada kami [Al 'Asy'ats] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bawha ia pernah rukuk sebelum masuk shaff, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Semoga Allah menambah semangatmu, jangan kau ulangi."

【585】

Musnad Ahmad 19511: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Muhallab bin Abu Habibah], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata: "Sesungguhnya aku shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Abu Bakrah berkata: "Aku tidak tahu, apakah beliau membenci seseorang merasa dirinya suci, maka dirinya harus istirahat atau tidur."

【586】

Musnad Ahmad 19512: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Qurrah], telah menceritakan kepada kami [Muhammad yaitu Ibnu Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [orang] lain, menurutku dia lebih utama dari pada Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari Abu Bakrah ia berkata: Abdullah mengatakan: -telah berkata seseorang selain ayahku, dari Yahya berkenaan dengan hadits ini, sementara saya lebih mengutamakan Humaid bin Abdurrahman- bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di depan orang-orang di Mina, beliau bersabda: "Apakah kalian tahu, hari apakah ini?." Kami semua menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah melanjutkan: "Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam diam, sehingga kami menyangka kalau beliau akan menamakan dengan hari yang lain. Lalu beliau bersabda: "Bukankah ini hari kurban?." Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau pun bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuinya." Beliau pun bersabda: "Bukankah ini negeri Haram?." Kami menjawab: "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya darah kalian, harta, kehormatan dan kebahagiaan (kemuliaan) kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan negeri kalian ini, camkanlah, bukankah aku telah menyampaikannya?." Kami menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah, dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir, karena bisa jadi orang yang menyampaikan itu menyampaikan kepada orang yang lebih mengetahui daripada dia, begitulah. Dan janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling berperang sesama kalian." Ketika terjadi pembakaran Ibnu Hadhrami dan yang membakarnya adalah Jariyah bin Qudamah, ia berkata: "Muliakanlah Abu Bakrah, mereka berkata: "Ini dia Abu Bakrah." Lalu Abdurrahman pun berkata: "Ibuku telah menceritakan padaku bahwa Abu Bakrah berkata: "Kalaulah sekiranya mereka mendatangiku, niscaya aku tidak menyambut mereka dengan dahan."

【587】

Musnad Ahmad 19513: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al Asy'ats], dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat dua raka'at bersama kelompok ini (kelompok pertama) dan dua raka'at bersama kelompok (kedua). Jadi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat empat raka'at, sedangkan mereka dua raka'at, dua raka'at."

【588】

Musnad Ahmad 19514: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengucapkan di akhir kali shalatnya: "ALLAHUMMA `INNI `A'UDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZABAL KUBRI (Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari kekufuran dan kefakiran dan dari adzab kubur)."

【589】

Musnad Ahmad 19515: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian jika (ada yang beranggapan) kabilah Juhainah, Aslam, Ghifar dan Muzainah lebih baik di sisi Allah dari pada bani Asad, bani Tamim, bani Abdullah bin Ghatafan dan bani Amir bin Sha'sha'ah?." Beliau mengeraskan suaranya dan mereka pun berkata: "Mereka celaka dan merugi." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Demi jiwaku yang ada di tangannya, justru mereka lebih baik."

【590】

Musnad Ahmad 19516: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Bahr bin Marrar] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Aku berjalan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam hingga melewati dua kuburan, lalu ia bersabda: "Siapakah yang dapat mengambilkan untukku pelepah kurma?." Aku pun dapat mendahului laki-laki lain dengan membawa pelepah tersebut, lalu kami memberikannya kepada beliau, beliau membelahnya menjadi dua, dan meletakkannya masing-masing kuburan tersebut satu-satu, sambil bersabda: '(semoga) Ia diringankan (siksanya) selagi pelepah tersebut masih basah,." Kemudian beliau melanjtukan sabdanya: "Sesungguhnya keduanya sedang di siksa lantaran ghibah dan (tidak bersuci dari) kencing."

【591】

Musnad Ahmad 19517: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakhkham] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya akan terjadi fitnah, di mana orang yang tidur saat itu lebih baik daripada yang duduk, yang duduk saat itu lebih baik daripada yang berdiri, dan yang berdiri saat itu lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan saat itu lebih baik daripada yang berlari." Abu Bakrah melanjutkan: "Lalu seorang laki-laki bertanya: "Wahai Rasulullah, lalu apa yang anda perintahkan kepadaku? ' Beliau menjawab: "Barangsiapa mempunyai unta, hendaklah menyusul untanya, barangsiapa memiliki kambing, hendaklah menyusul kambingnya, barangsiapa memiliki sepetak tanah, hendaklah menetapi tanahnya, barangsiapa tidak memiliki sesuatupun, hendaklah ia mengambil pedangnya dan menebaskan sisi tajamnya pada batu besar. Setelah itu, hendaklah ia menyelamatkan diri, jika mampu menyelamatkan diri. Kemudian, ia menyelamatkan diri jika mampu menyelamatkan diri."

【592】

Musnad Ahmad 19518: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Jumhan] dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebut suatu daerah yang disebut dengan Al Bashrah, di sampingnya, terdapat sungai yang dinamakan Dijlah, dan memiliki banyak pohon kurma. Bani Qanthura` menempatinya lalu terpecahlah orang-orang itu menjadi tiga golongan. Satu kelompok mengikuti asal mereka hingga mereka binasa, satu kelompok lagi mengikuti hawa nafsu mereka hingga mereka menjadi kafir, dan kelompok lainnya meninggalkan keluarga mereka lalu mereka berperang. Orang-orang yang meninggal di antara mereka adalah para syuhada. Allah Tabaraka wa Ta'ala memenangkan dari mereka yang masih tersisa. -sesekali Yazid ragu dalam hal ini, ia berkata: "Al Bushairah atau Al Bashrah." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al 'Awwam bin Hausyab] dari [Sa'id bin Jumhan], dari [Ibnu Abu Bakrah] dari [Ayahnya], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, kalian akan tiba di suatu daerah yang disebut Al Bashrah atau Al Bushairah, di samping Sungai Dijlah." Ia lalu menyebutkan makna serupa. [Al 'Awwam] berkata: "Bani Qanthura' adalah orang-orang Turki."

【593】

Musnad Ahmad 19519: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya."

【594】

Musnad Ahmad 19520: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku akan shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Al Hasan berkata: ayahku berkata: dikesempatan lain Yazid berkata: Qatadah berkata: "Wallahu `A'lam, apakah yang beliau takutkan atas umatnya itu karena seseorang merasa dirinya suci sehingga ia harus istirahat dan tidur."

【595】

Musnad Ahmad 19521: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] ia berkata: "Aku menyebutkan Lailataul Qadar dihadapan [Abu Bakrah] maka ia berkata: "Aku tidak bersungguh-sungguh mencarinya setelah aku mendengarnya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kecuali di sepuluh hari terakhir, beliau bersabda: "Bersungguh-sungguhlah mencarinya di sepuluh hari terakhir di tanggal yang ganjil." Abdurrahman berkata: Abu Bakrah biasa shalat di tanggal dua puluh Ramadhan sebagaimana shalat tahunan (shalat yang biasa ia kerjakan), apabila telah masuk di hari-hari sepuluh (akhir), maka ia lebih bersemangat lagi.

【596】

Musnad Ahmad 19522: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kedua orang tua Dajjal bermukim di bumi selama tiga puluh tahun, tidak memiliki anak, hingga ketika ia melahirkan anak, lahirlah seorang anak yang bermata juling, banyak memberi bahaya dan sedikit sekali memberikan manfaat, matanya tidur tetapi hatinya tidak." Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menerangkan sifat-sifatnya secara gamblang, sabdanya: "Bapaknya adalah seorang yang tinggi dan gempal, berhidung sangat mancung laksana paruh, sedangkan ibunya seorang wanita yang bertulang besar dan berdada besar." Abu Bakrah berkata: "Lalu sampailah kabar kepada kami, bahwa di Madinah telah terlahir seorang anak dari bangsa Yahudi, lalu aku dan Zubair bin Awwam mendatanginya, hingga ketika kami menemui kedua orang tuanya, kami mengetahui ciri-ciri keduanya persis seperti yang pernah di jelaskan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ternyata anak tersebut tengah berbaring di bawah terik matahari, dengan mengenakan qathifah (sejenis pakaian kemewahan) yang dapat mengeluarkan suara yang tidak jelas, Lalu kami menanyai kedua orang tuanya dan keduanya menjawab: "Kami telah hidup selama tiga puluh tahun dan belum memiliki anak, ketika kami melahirkan, anak kami juling, dan banyak membahayakan kami daripada memberi manfaat." Ketika kami keluar, kami berpapasan dengannya (anakya), lalu ia berkata: "Apa urusan kalian berdua?." Kami menjawab: "Apakah kamu mendengarnya?." Ia menjawab: "Yah, sungguh mataku terpejam tapi hatiku tidak." Ternyata dia adalah Ibnu Shayyad.

【597】

Musnad Ahmad 19523: Telah menceritakan kepada kami [Asbath bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di atas untanya di hari idul adha, terkadang berbicara tempat ini dan di kali yang lain tempat ini, di setiap kelompok kaum. Lalu beliau bertanya: "Hari apakah ini?" Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka jika beliau hendak menyebutkan dengan tanpa penyebutan nama yang lain, beliau bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami menjawab: "Ya, benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Beliau bersabda: "Bukankah bulan Dzul Hijjah?" Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Di negeri manakah ini?" Abu Bakrah berkata: "Dan kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan dengan penyebutan nama yang lain. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?" Kami menjawab: "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian yang Maha Tinggi, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya? Dan hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian? Bisa jadi yang tidak hadir lebih memperhatikan dari yang menyaksikan."

【598】

Musnad Ahmad 19524: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mengerjakan shalat. Beliau lalu bertakbir dan memberi isyarat kepada orang-orang agar tetap di tempat. Beliau segera masuk (rumah) kemudian keluar dengan kepala yang masih meneteskan air. Lalu beliau shalat bersama mereka. Seusai mengerjakan shalat, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku adalah manusia biasa, dan sesungguhnya aku tadi sedang junub."

【599】

Musnad Ahmad 19525: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal] telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku mendahului kalian di telaga."

【600】

Musnad Ahmad 19526: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa orang-orang memuji seorang laki-laki yang berada di sisi beliau. Lantas seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, tidak ada orang yang lebih utama setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada dia dalam hal ini dan itu." Serta merta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher kawanmu, " -beliau mengucapkannya hingga berkali-kai- lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan: "Bila salah seorang dari kalian memuji temannya -tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, walaupun jika ia melihatnya memang seperti itu, dan Aku tidak ingin mensucikan seseorang pun mendahului Allah Tabraka wa Ta'ala, dan Allah-lah yang akan menilainya, menurutku dia seperti ini dan ini."

【601】

Musnad Ahmad 19527: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub Adl Dhibbi] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Abu Bakrah] menceritakan dari [Ayahnya] bahwa Al 'Aqra bin Habis pernah mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sambil berkata: "Sesungguhnya orang-orang yang biasa mencuri perbekalan jama'ah hajji telah berbaiat kepada tuan, baik dari suku Aslam, Ghifar, Muzainah. -aku kira dia juga berkata- suku Juhainah, dalam hal ini Muhammad (bin Abu Ya'qub) ragu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana pendapatmu jika (ada yang beranggapan) bahwa suku Aslam, Ghifar, Muzainah., aku kira perawi juga menyebut Juhainah, lebih baik dari Bani Tamim, Bani 'Amir, Bani Asad, Bani Ghathafan?" Apakah mereka itu celaka dan rugi?". Aqra' menjawab: "ya." Maka beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada ditangan-Nya, sungguh mereka (Aslam cs) lebih baik dari mereka (Tamim cs) ".

【602】

Musnad Ahmad 19528: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Abu Bakrah], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika dua orang muslim yang salah satunya menodongkan senjata kepada saudaranya, maka keduanya berada di tepi Jahannam. Jika salah seorang membunuh saudaranya, maka keduanya sama-sama masuk neraka."

【603】

Musnad Ahmad 19529: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Aku pernah didatangi Jibril dan Mikail 'Alaihimas Salam. Jibril alaihissalam berkata: 'Bacalah al-Qur-an dengan satu huruf.' Mikail lantas berkata: "Mintalah supaya ditambah." Jibril kemudian berkata: "Bacalah dengan tujuh huruf. Karena semuanya dapat menyembuhkan dan mencukupi, selama ayat rahmat tidak diakhiri dengan adzab atau ayat adzab dengan ayat rahmat."

【604】

Musnad Ahmad 19530: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam masuk (masjid) hendak mengerjakan shalat fajar, kemudian beliau memberi isyarat kepada mereka, supaya mereka tetap di tempat, setelah itu beliau pergi. Tidak lama kemudian beliau kembali dengan kepala yang masih meneteskan air. Beliau lalu shalat bersama mereka."

【605】

Musnad Ahmad 19531: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah], dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku telah mengerjakan shalat malam sepanjang Ramadhan."

【606】

Musnad Ahmad 19532: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Thalhah bin Abdullah bin 'Auf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Orang-orang banyak yang mengikuti Musailamah sebelum Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memperingatkan mereka, lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdiri berkhutbah seraya bersabda: "Amma Ba'du, mengenai perkara laki-laki ini, dimana kalian banyak yang condong kepadanya, sungguh ia sangat pendusta dari tiga puluh pendusta lainnya yang akan keluar di permulaan hari kiamat. Dan tidaklah sejengkal bumi pun pasti terinjak oleh kaki Al Masih Dajjal, kecuali Madinah, sebab di semua tepiannya dijaga oleh para malaikat yang menjaganya dari ancaman Al Masih."

【607】

Musnad Ahmad 19533: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhar] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] - ['Affan] mengatakn dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Al Mubarrak] dia berkata: saya mendengar [Al Hasan] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakrah], di aberkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi sekelompok kaum yang saling menodongkan pedangnya dalam keadaan terhunus. Beliau lalu bersabda: "Allah melaknat orang yang melakukan hal ini. Bukankah perbuatan ini telah kularang?." Beliau kemudian bersabda: "Jika salah seorang di antara kalian menghunus pedangnya, kemudian ia melihatnya dan ingin menyerahkannya kepada saudaranya, maka hendaklah ia menyarungkannya terlebih dahulu, baru kemudian menyerahkan kepada saudaranya."

【608】

Musnad Ahmad 19534: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Abdul Jalil], telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Maimun], telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abu Bakrah] bahwa ia berkata kepada [Ayahnya]: "Wahai ayahku, aku mendengarmu berdo'a di setiap pagi dengan 'ALLAHUMMA 'AFINI FIE BADANII, ALLAHUMMA 'AFINI FIE SAM'II, ALLAHUMMA 'AFINII FII BASHARII, LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, berikanlah kesehatan buat badanku, buat pendengaran dan penglihatanku, tiada Tuhan yang berhal di sembah selain Engkau), ayah selalu mengulanginya hingga tiga kali ketika pagi dan petang, dan ayah juga selalu berdo'a dengan 'ALLAHUMMA INNII `A'UDZU BIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI, ALLAHUMMA INNII `A'UDZUBIKA MIN 'ADZABIL QABRI, LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, sesungguhnya daku berlindung diri kepada-Mu dari kekufuran, dan kefakiran, Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau) dan ayah pun selalu mengulanginya tiga kali di waktu subuh dan tiga kali lagi di waktu sore!." Abu Bakrah menjawab: "Benar, wahai anakku, sebab aku pernah mendengarnya dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau juga selalu berdo'a dengan (kalimat tersebut) sementara aku senang mengikuti sunahnya."

【609】

Musnad Ahmad 19535: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Bakrah]: Perawi mengatakan: dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Doa ketika susah adalah, 'ALLAHUMMA RAHMATAKA ARJUU FALAA TAKILNI ILAA NAFSII THARFATA 'AINI, ASHLIHLII SYA`NII KULLAHU, LAA ILAAHA ILLA ANTA (Ya Allah, hanya rahmat-Mulah yang kuharap, janganlah Engkau biarkan aku (tanpa rahmat-Mu) sekejap mata pun. Baikkanlah segala urusanku. Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Engkau)."

【610】

Musnad Ahmad 19536: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berpapasan dengan seorang laki-laki yang sedang sujud. Setelah beliau menyelesaikan shalatnya, lalu beliau kembali ke tempat laki-laki tadi ternyata ia masih sujud. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam segera berdiri dan bersabda: "Siapa yang mau membunuh (orang) ini?" maka seseorang bangkit sambil menyingsingkan lengannya. Tapi, pedangnya terjatuh dan ia pun gontai karenanya. Selanjutnya, ia berkata: "Wahai Nabiyullah, saya rela ayah dan ibuku menjadi tebusan Anda, bagaimana mungkin saya membunuh orang yang sedang sujud, padahal ia bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya?" Beliau bersabda lagi: "Siapa yang mau membunuh (orang) ini?" Seorang laki-laki berdiri dan berkata: "Saya." Segera ia singsingkan lengannya. Tapi, pedangnya terjatuh dan ia pun gontai karenanya hingga tangannya gemetaran. Kemudian, ia berkata: "Wahai Nabiyullah, saya rela ayah dan ibuku menjadi tebusan Anda, bagaimana mungkin saya membunuh orang yang sedang sujud, padahal ia bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, andai kalian membunuhnya, niscaya itu adalah awal dan akhir fitnah."

【611】

Musnad Ahmad 19537: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Ath Thayalisi Abu Dawud], telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Hushain] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasalah kalian ketika melihat hilal dan berbukalah ketika melihatnya. Jika kalian terhalang mendung, maka sempurnakanlah bilangannya hingga tiga puluh hari. (Bilangan hari dalam) sebulan adalah begini, begini, dan begini." Sambil beliau menghimpun (tangannya)."

【612】

Musnad Ahmad 19538: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mihran], telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Aus] dari [Ziyad bin Kusaib Al 'Adawi] dari [Abu Bakrah], dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa selama di dunia memuliakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan memuliakannya pada hari Kiamat kelak. Dan barangsiapa selama di dunia menghinakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan menghinakannya pada hari Kiamat kelak."

【613】

Musnad Ahmad 19539: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], ['Affan] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin Sa`ib] dari [Bilal bin Yaqthur] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi beberapa uang dinar, kemudian beliau mengambilnya segenggam demi segenggam, lalu beliau melihat ke arah kanannya seakan akan hendak menyuruh seseorang, kemudian beliau membagi-bagikannya, ternyata seorang lelaki hitam yang berpakaian dua kain putih, sementara di antara kedua matanya ada bekas tanda sujud, dia berkata: "Engkau tidak berlaku adil dalam pembagian." Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam marah dan bersabda: "Lalu siapa yang bisa berlaku adil kepada kalian sepeninggalku?" para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa kita tidak membunuhnya saja?" Beliau menjawab: "Tidak, " Kemudian beliau bersabda kepada para sahabatnya: "Orang ini dan teman-temannya kelak akan keluar dari Dien (agama Islam) seperti keluarnya anak panah dari busurnya, mereka tidak termasuk dari golongan Islam sama sekali."

【614】

Musnad Ahmad 19540: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Basyar Al Khayyath], ia berkata: Aku mendengar [Abdul Aziz bin Abu Bakrah] menceritakan bahwa Abu Bakrah datang hendak shalat, sementara Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dalam keadaan ruku', Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mendengar suara sandal Abu Bakrah, ketika ia hendak mendapatkan raka'at shalat, seusai mengerjakan shalat, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang tadi berlarian?." Abu Bakrah menjawab: "Saya, " Beliau bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu, janganlah kamu ulangi lagi."

【615】

Musnad Ahmad 19541: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Sulaim Al Muqri] ia berkata: Aku mendengar [seseorang] menceritakan diri 'Amra bin Utsman, sedangkan aku menyaksiakan bahwa ia mendengar [Abdurrahaman bin Abu BAkrah] bercerita bahwa Abu Bakrah menceritakan kepada mereka bahwa dirinya pernah menyaksikan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berhenti di atas bighal (peranakan antara kuda dengan keledai) beliau, tiba-tiba sekelompok orang membawa seorang wanita hamil, wanita itu berkata (yang inti perkataannya bahwa dia telah berzina, atau melacur maka rajamlah!. Lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya: "Berlindunglah pada Allah Azza wa Jalla dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, selang beberapa saat, ia datang lagi untuk kedua kalinya, sedangkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tengah berada di atas bighalnya, wanita itu berkata: "Rajamlah wahai Nabiyullah." Beliau bersabda: "Berlindunglah pada Allah Tabraka wa Ta'ala dan tutuplah aibmu!." Maka ia pun pulang, ia datang lagi untuk ketiga kalinya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sedangkan beliau berada di atas untanya, hingga ia memegangi tali kekang unta beliau, ia berkata: "Aku bersumpah kepada Allah, tidakkah engkau merajamnya?." Lalu beliau bersabda: "Pergilah hingga engkau melahirkan anakmu!." Lalu ia pergi hingga saatnya ia melahirkan. Kemudian ia datang memberitahukan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau menjawab: "Pergilah hingga kamu suci, " wanita itu pun pulang, setelah itu maka ia kembali kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil berkata: "Sesungguhnya ia telah suci." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengutus para wanita dan menyuruh mereka untuk menggali lubang dan menyaksikannya di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bila ia benar-benar telah suci, setelah itu beliau memerintahkan supaya menggali lubang setinggi dadanya. Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan kaum Muslimin datang, nabi shallallahu 'alaihi wa sallam langsung mengambil batu sebesar biji kacang dan melemparnya, lalu beliau menoleh kepada kaum muslimin dan bersabda: "Lemparilah ia dan janganlah kalian memandang wajahnya." Ketika ia telah meninggal dunia, beliau memerintahkan supaya jasadnya di keluarkan, beliau pun menshalatinya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita itu dibagi-bagikan kepada penduduk Hijaz, tentu akan mencukupinya." Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah mengabarkan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnu Mubarak], telah mengabarkan kepada kami [Zakariya Abu Imran Al Bashri] ia berkata: Aku mendengar seorang [syaikh] menceritakan kepada Amru bin Utsman Al Qurasyi, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut, namuan ia mengatakan: setelah itu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam megurusi jenazahnya dan bersabda: "Sekiranya pahala wanita tersebut dibagi-bagikan kepada ahli Hijaz, niscaya akan mencukupinya."

【616】

Musnad Ahmad 19542: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa seseorang dari Persia menemui Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sungguh Rabbku Tabaraka wa Ta'ala telah membunuh Tuhanmu yaitu Kisra." Abu Bakrah berkata: "Lalu dikatakan kepadanya yaitu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa Kisra telah menurunkan kepemimpinannya kepada anak perempuannya, " Abu Bakrah melanjutkan: Maka beliau pun bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang dipimpin oleh seorang wanita."

【617】

Musnad Ahmad 19543: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Ziyad] dan [Yunus] dan [Ayyub] serta [Hisyam] dari [Al HAsan] dari [Al Ahnaf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim berhadapan sambil menodongkan senjatanya hingga membunuh salah satunya, maka keduanya berada dalam Neraka." Di tanyakan kepada beliau: "Kalau bagi yang membunuh sudah jelas, bagaimana dengan yang terbunuh?." Beliau bersabda: "Sebab yang terbunuh juga berkeinginan membunuh saudaranya."

【618】

Musnad Ahmad 19544: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Zaid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sulaiman Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Uqbah bin Shuhban] ia berkata: aku mendengar [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Pada hari kiamat kelak, manusia akan dibawa ke atas shirath (jembatan di atas neraka Jahannam), maka setiap sisi shirath menjatuhjan manusia seperti berebutnya anai-anai ke arah api, " beliau berkata: "Dengan rahmat-Nya, maka Allah Tabaraka Wata'ala menyelamatkan orang yang dikehendaki-Nya, " beliau melanjutkan: "Kemudian Para Malaikat, para Nabi dan para Syuhada` (orang orang yang mati Syahid) diizinkan untuk memberikan syafa'at (pertolongan), lantas mereka memberikan syafa'at dan berhasil mengeluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka), kemudian mereka memberikan syafa'at dan berhasil mengeleluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka), kemudian mereka memberi syafa'at dan berhasil mengeluarkan mereka (orang-orang yang berada di neraka)." ['Affan] menambahkan, lalu beliau bersabda: "Dan mereka memberikan syafa'at lagi dan berhasil mengeluarkan (dari nereka) orang-orang yang di dalam hatinya masih ada keimanan walau hanya seberat biji sawi." Abu Abdurrohman berkata: "Telah bercerita kepada kami [Muhammad Bin Abban] bahwa [Sa'id bin Zaid] telah bercerita kepada kami dengan hadits yang semisal."

【619】

Musnad Ahmad 19545: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al Hasyimi], telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ancaman Dajjal tidak akan dapat menembus Madinah, sebab hari itu Madinah memiliki tujuh pintu yang setiap pintunya dijaga oleh dua Malaikat." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dari [Abu Bakrah] dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu ia menyebutkan hadits seperti di atas.

【620】

Musnad Ahmad 19546: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi, "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya." Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Yunus] dan [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana di atas.

【621】

Musnad Ahmad 19547: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah], telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dia berkata: "Aku menjadi utusan bersama ayahku untuk menemui Mu'awiyah bin Abu Safyan, kemudian Abu Sufyan mempersilahkan kami masuk, lalu dia berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakanlah kepadaku sesuatu yang telah kamu dengar dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam!." Ayahku menjawab: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kagum dengan mimpi yang baik, lalu beliau akan bertanya tentang mimpi tersebut, pada suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Siapakah di antara kalian yang bermimpi?." Salah seorang laki-laki menjawab: "Saya wahai Rasulullah, aku bermimpi seakan-akan ada timbangan yang menggantung di langit, kemudian engkau ditimbang dengan Abu Bakar, maka timbangan engkau lebih berat dari Abu Bakar Radliyallahu Ta'ala 'anhu. lalu Abu Bakar radliallahu 'anhu ditimbang dengan Umar radliallahu 'anhu, ternyata timbangan Abu Bakar lebih berat dari Umar, lalu Umar ditimbang dengan Utsman Radliyallahu Ta'ala 'anhu, maka timbangan Umar lebih berat dari Utsman radliallahu 'anhum, kemudian timbangan itu diangkat." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyayangkan mimpinya seraya bersabda: "Itulah khilafah Nubuwwah (kepemimpinan ala nubuwwah), kemudian Allah Tabaraka Wata'ala memberikan kekuasaan kepada orang yang dikehendaki." Ayahku berkata: ['Affan] berkata di dalam haditsnya: "Maka beliau menyedihkan mimpinya, dia berkata: Dan [Hammad] mengatakan: "Maka beliau memprihatinkan hal itu."

【622】

Musnad Ahmad 19548: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Utsman Abu Salamah Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah], dia bertanya: "Apakah kamu pernah mendengar sesuatu dari Khawarij?." Muslim menjawab: "Aku pernah mendengar ayahku Abu Bakrah berkata dari Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Akan keluar sekelompok orang yang muda usianya, bengis, dan keras. Lisan mereka fasih dengan Al Qur'an, mereka membacanya, namuan sampai melewati tulang kerongkongan mereka. Jika kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka. jika kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena sesungguhnya membunuh mereka mendapatkan pahala."

【623】

Musnad Ahmad 19549: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Asy Syakham], telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Abu Bakrah] bahwa ia pernah melewati [Ayahnya], sementara ayahnya tengah berdo'a: "ALLAHUMMA INNI `A'UDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI WA 'ADZABAIL QABRI (Ya Allah aku berlindung kepadamu dari kekufuran dan kefakiran dan dari azab kubur." Lalu aku menghafalnya dan aku baca setiap usai shalat. Di lain kesempatan, ayahku lewat di hadapanku ketika aku tengah membaca do'a tersebut, ia pun berkata: "Wahai anakku, engkau telah menghafal kalimat-kalimat itu?." Muslim berkata: "Wahai ayahku, aku telah mendengarmu berdo'a seperti do'a tersebut di tiap selesai shalat, lalu aku menghafalnya darimu." Ayahku berkata: "Teruskanlah wahai anakku, karena Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdo'a dengannya setiap selesai shalat."

【624】

Musnad Ahmad 19550: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakrah], ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah shalat bersama orang-orang sementara Al Hasan bin Ali radliallahu 'anhuma melompat ke punggung beliau apabila beliau sujud, ia berbuat seperti itu bukan hanya sekali, orang-orang pun berkata: "Wahai Rasulullah, anda berbuat sesuatu yang belum pernah kami lihat anda melakukannya kepada seorangpun." Al Mubarak berkata: "Lalu beliau menyebutkan sesuatu seraya bersabda: "Sungguh anakku ini adalah 'Sayyid' tuan, yang dengannya Allah Tabaraka Wata'ala akan mendamaikan di antara dua kubu dari kaum muslimin." Al Hasan berkata: "Demi Allah, dan demi Allah tidak ada penumpahan darah sedikitpun setelah ia menjadi Khilafah."

【625】

Musnad Ahmad 19551: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] -dan dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Bakrah] - bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh antar sesama kalian." [Ibnu SIrin] berkata (dengan redaksi): "…Pada kesesatan, lantas kalian saling berbunuhan."

【626】

Musnad Ahmad 19552: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdurrabbi bin Sa'id] dia berkata: Aku mendengar seorang budak milik keluarga Abu Musa Al Asy'ari yang di juluki dengan [Abu Abdillah], dia berkata: "Aku mendengar [Sa'id bin Abul Hasan Al Bashri] bercerita dari [Abu Bakrah], bahwa suatu kali ia pernah dipanggil sebagai saksi, kemudian beranjak pergi ke rumah, maka berdirilah seorang lelaki dari majlisnya sambil berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam telah melarang kami, apabila ada seseorang yang berdiri dari tempat duduknya, kemudian orang yang lain duduk menempati di tempat saudaranya, dan beliau juga melarang seseorang mengusap tangannya dengan menggunakan kain orang lain."

【627】

Musnad Ahmad 19553: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadhr Hasyim bin Al Qasim], telah menceritakan kepada kami [Al Khasyraj bin Nubatah Al Qaisy Al Kufy], telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Jumhan], telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abu Bakrah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] di masjid ini yaitu masjid Bashrah, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh dari sekelompok umatku akan menempati di suatu tempat yang di sebut sebagai daerah 'Bashra', tempat tersebut penduduknya sangat banyak, pohon kurmanya juga sangat banyak, setelah itu datanglah sekelompok dari Bani Qanthura yang berwajah kecil dan bermata sipit hingga mereka datang dan menuruni jembatan mereka yang disebut Dijlah, sementara kaum muslimin terpecah menjadi tiga bagian. Satu kelompok lari tunggang langgang bersama unta-untanya hingga sampai di perkampungan-perkampungan hingga mereka binasa, satu kelompok lagi mengikuti nafsunya hingga menjadi kafir, kelompok ini dan yang tadi (pertama) sama saja, sedang kelompok yang ketiga adalah kelompok yang menjadikan keluarganya di belakang mereka (kokoh pendiriannya), mereka berperang hingga sebagian mereka yang meninggal menjadi syahid dan Allah membukakan kemenangan atas sebagian mereka yang masih hidup." Telah menceritakan kepada kami [Suraij], telah menceritakan kepada kami [Hasyraj] dari [Sa'id bin Abdullah] atau [Ubaidillah bin Abu Bakrah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] di masjid ini yaitu masjid Bashrah, lalu ia menyebutkan hadits seperti di atas."

【628】

Musnad Ahmad 19554: Telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Aun] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah ia berkata: "Di suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menaiki untanya lalu berhenti dan bersabda: "Tahukah kalian hari apa ini?." Lalu perawi menyebutkan hadits sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Abu Adi, dalam hadits tersebut, perawi juga menyebutkan: 'Hendaklah yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir. -beliau mengucapkannya hingga dua kali, - betapa banyak orang yang menyampakain lebih faham daripada orang yang menyampaikan semisalnya." Setelah itu beliau beranjak ke untanya dan pergi menuju sekumpulan kambing, beliau lalu membagi-bagikan untuk dua orang satu kambing dan tiga orang satu kambing."

【629】

Musnad Ahmad 19555: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidillah bin Muhammad], ia berkata: Aku mendengar [Hammad bin Salamah] menceritakan dari [Ali bin Zaid] -dan [Humaid] dari jalur lain, - dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wata'ala akan menguatkan Dien (agama) ini dengan suatu kaum yang tidak mendapatkan sedikitpun bagian (dari kemewahan dunia) untuk mereka."

【630】

Musnad Ahmad 19556: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik Al Harrani], telah menceritakan kepada kami [Abu Bakrah Bakkar bin Abdul Aziz bin Abu Bakrah] ia berkata: Aku mendengar [Ayahku] bercerita dari [Abu Bakrah] bahwa ia pernah menyaksikan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, saat itu beliau kedatangan seseorang yang membawa kabar gembira dengan kemenangan para prajurit dari musuh-musuh mereka, sedangkan kepala beliau berada di pangkuan Aisyah radliallahu 'anha, beliau langsung berdiri dan tersungkur sujud, lalu bangkit dan bertanya pada pembawa kabar gembira tersebut, pembawa kabar pun memberitahukan mengenai kabar yang ia bawa, bahwa semua urusan dipegang oleh wanita. Maka Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sekarang binasalah para lelaki jika ia mentaati wanita, binasalah para lelaki jika ia mentaati wanita." -beliau mengucapkannya hingga tiga kali-.

【631】

Musnad Ahmad 19557: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik], telah menceritakan kepada kami [Bakkar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa ingin (amalnya) di dengar oleh orang lain, maka Allah akan memperdengarkannya dan barangsiapa (amalannya) ingin di lihat oleh orang lain, maka Allah akan memperlihatkannya."

【632】

Musnad Ahmad 19558: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah menceritakan kepada kami [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa ia pernah rukuk sebelum masuk shaff sambil berjalan memasuki shaff. Lantas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa tadi yang ruku' sambil berjalan memasuki shaff?." Abu Bakrah menjawab: "Saya, " Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu, jangan kau ulangi."

【633】

Musnad Ahmad 19559: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa ia pernah masuk masjid, sementara Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tengah ruku', lalu ia ruku' sebelum memasuki shaff. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu, janganlah kau ulangi."

【634】

Musnad Ahmad 19560: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ziyad Al A'lam] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah masuk (masjid) untuk shalat fajar, kemudian beliau memberi isyarat kepada para sahabtnya maksudnya "Supaya kalian (para sahabat) tetap di tempat kalian", setelah itu beliau pergi dan kembali dengan kepala yang masih meneteskan air, lalu beliau shalat mengimami mereka."

【635】

Musnad Ahmad 19561: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah], telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepadaku [Fudhail bin Fadhalah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata: " Abu Bakrah pernah melihat sekelompok orang tengah melaksanakan shalat Dluha, lalu ia berkata: "Sesungguhnya mereka melaksanakan shalat yang tidak pernah dikerjakan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan tidak juga oleh kebanyakan para sahabat beliau radliallahu 'anhum."

【636】

Musnad Ahmad 19562: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dan [Muhammad] dari [Abu Bakrah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh sesama kalian."

【637】

Musnad Ahmad 19563: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dan [Yazid yaitu Ibnu Zura'i], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khadza`] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dari Abu Bakrah ia berkata: bahwa seorang laki-laki memuji laki-laki lain dihadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher kawanmu, " -beliau mengucapkannya hingga berkali-kai- Apabila salah seorang dari kalian memuji saudaranya -tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira fulan seperti ini dan ini, dan Allah-lah yang menilainya, dan Aku tidak ingin mensucikan seseorang pun mendahului Allah Tabraka wa Ta'ala, jika memang dirinya seperti itu, menurutku dia seperti ini dan ini."

【638】

Musnad Ahmad 19564: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Tsabit] bahwa [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam telah melarang Khadzaf (melempar kerikil dengan dua jari) lalu keponakannya mengambil dan berkata tentang hal ini dan melakukan khadzaf, maka Abu Bakrah berkata: "Tidakkah kamu melihatku, aku kabarkan kepadamu dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa beliau melarang darinya, sedangkan kamu melakukan khadzaf, demi Allah aku tidak akan berbicara denganmu selama aku hidup atau selama aku masih ada, " atau kalimat yang semakna dengannya.

【639】

Musnad Ahmad 19565: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], telah menceritakan kepada kami [Laits], telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Thalhah bin Abdullah bin 'Auf] bahwa [Iyadh bin Musafi'] telah mengabarinya dari [Abu Bakrah] saudara Ziyad dari jalur ibu, Abu Bakrah berkata: "Kebanyakan manusia mengikuti Musailamah Al Kadzab sebelum Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda tentang masalah ini, hingga kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdiri di tengah-tengah manusia sambil memuji Allah Tabraka wa Ta'ala dengan pujian yang layak bagi-Nya, lalu bersabda: "Amma Ba'd, mengenai perkara laki-laki ini, dimana kalian banyak yang condong kepadanya, sungguh ia sangat pendusta dari tiga puluh pendusta lainnya yang akan keluar di permulaan hari Kiamat. Para pendusta tersebut akan keluar sebelum munculnya Dajjal, dan tidaklah sejengkal bumi pun pasti di masuki oleh ancaman Al Masih (Dajjal), kecuali Madinah, sebab pada waktu itu di semua tepiannya dijaga oleh dua malaikat yang menjaganya dari ancaman Al Masih." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], telah menceritakan kepada kami [anak saudara Ibnu Syihab] dari [Pamannya], telah mengabarkan kepadaku [Thalhah bin Abdullah bin 'Auf] bahwa [Iyadh bin Musafi'] menceritakan kepadanya bahwa [Abu Bakrah] adalah saudara seibu Ziyad, ia berkata: " Abu Bakrah berkata: "Kebanyakan manusia mengikuti Musailamah, lalu ia sebutkan hadits yang serupa.

【640】

Musnad Ahmad 19566: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Utsman] ia berkata: ketika Ziyad mengakui (ayahnya): aku menemui Abu Bakrah, lalu aku bertanya: "Apa yang telah kamu lakukan ini?, aku mendengar [Sa'ad bin Abu Waqash] berkata: "Kedua telingaku mendengar dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mengakui orang lain sebagai ayahnya, padahal ia tahu bahwa ia bukan ayahnya, maka haram Surga baginya." [Abu Bakrah] berkata: Aku juga mendengarnya dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam."

【641】

Musnad Ahmad 19567: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Muhammad Al Muharibi], telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Bakrah], bahwa [Ayahnya] menyuruhnya menuliskan surat untuk anaknya, sedangkan anaknya tengah menjadi hakim di daerah Sijistan, (surat tersebut berbunyi): "Amma ba'd, janganlah kamu menghukumi dua orang yang berselisih dalam keadaan marah, karena aku telah mendengar dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah seorang (hakim) mengadili dua orang (yang bersengketa) dalam keadaan marah."

【642】

Musnad Ahmad 19568: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Khadza`] dari [Ibnu Abu Bakrah], dari [Ayahnya], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ketika kami di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba ada seseorang yang memuji saudaranya, lantas Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "kamu telah membunuhnya, apabila salah seorang dari kalian hendak memuji saudaranya -tidak mustahil- hendaklah mengucapkan: 'Aku kira dia…' -sedangkan Allah-lah yang menilainya, dan aku tidak ingin mendahului seseorang pun atas Allah- aku kira dia seperti ini dan ini, jika memang dirinya seperti itu."

【643】

Musnad Ahmad 19569: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dan yang lain dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya bau surga itu dapat tercium dari jarak seratus tahun, barangsiapa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya." Abu Bakrah berkata: "Allah akan menulikan telingaku bila aku tidak merasa mendengar bila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mensabdakannya."

【644】

Musnad Ahmad 19570: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah], bahwa ia pernah memasuki masjid ketika imam sedang rukuk, lalu ia buru-buru rukuk sebelum sampai masuk shaff. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu, janganlah kamu mengulanginya." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] ia berkata: Aku mendengar [Hisyam] menceritakannya dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] seperti itu.

【645】

Musnad Ahmad 19571: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim berhadapan sambil menodongkan senjatanya hingga membunuh salah satunya, maka keduanya berada dalam Neraka." Di tanyakan kepada beliau: "Wahai Rasulullah, kalau bagi yang membunuh sudah jelas, bagaimana dengan yang terbunuh?." Beliau bersabda: "Sebab yang terbunuh juga berkeinginan membunuh saudaranya."

【646】

Musnad Ahmad 19572: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] telah mengkabariku [seseorang] yang mendengar dari [Al Hasan], bahwa ia menceritakan dari [Abu Bakrah], ia berkata: "Suatu ketika Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bercerita kepada kami, sedangkan Al Hasan bin Ali berada di pangkuan beliau, lalu beliau menghadap para sahabatnya sambil meneruskan ceritanya, kemudian beliau menghadap kepada Al Hasan dan menciuminya seraya bersabda: "Sungguh anakku ini adalah 'Sayyid' (tuan). Dengannya semoga Allah Tabaraka Wata'ala mendamaikan dua kelompok kaum muslimin."

【647】

Musnad Ahmad 19573: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami ['Uyainah], dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan beruntung kaum yang menyerahkan perkara mereka kepada seorang wanita."

【648】

Musnad Ahmad 19574: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar], telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Ayahnya] dari [Abu Bakrah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Tidak akan dapat memasuki Madinah segala ancaman Al MAsih Ad Dajjal, sebab waktu itu Madinah memiliki tujuh pintu, dan di setiap pintunya dijaga oleh dua Malaikat." Telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Ma'mar dari Az Zuhri dari Talhah bin Abdullah bin 'Auf dari Abu Bakrah ia berkata: "Kebanyakan manusia cenderung kepada urusan Musailamah." Lalu ia menyebutkan hadits 'Uqail.

【649】

Musnad Ahmad 19575: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Uyainah], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan beruntung kaum yang menyerahkan perkara mereka kepada seorang wanita."

【650】

Musnad Ahmad 19576: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Mubarak bin Fadhalah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan beruntung kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang wanita."

【651】

Musnad Ahmad 19577: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] -dan [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] - dari Salim Abu Hatim. [Rauh] mengatakan: dari [Salim Abu Ubaidillah bin Salim] - Ayahku berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari [Hammad] dari [Salim Abu Ubaidillah] yang dijuluki dengan Abu Hatim, dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], ia berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dua bulan yang tidak akan berkurang, yaitu bulan 'Ied Ramadhan (Syawal) dan Dzul Hijjah."

【652】

Musnad Ahmad 19578: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama atau berkata: yang paling baik? -Yazid ragu-. Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya."

【653】

Musnad Ahmad 19579: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Dia bertanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk amalannya." Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam.

【654】

Musnad Ahmad 19580: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Abu Dawud], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], - [Abu Dawud] mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid] - dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa mengakhirkan shalat Isya` selama tujuh malam." [Abu Daud] mengatakan: "Selama delapan malam hingga sepertiga malam." Kemudian Abu Bakar berkata: "Wahai Rasulullah, seandainya engkau menyegerakannya tentu akan lebih baik untuk bangun malam kami! Abu Bakrah berkata: "Setelah itu, beliau menyegerakannya." Ayahku berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] dalam haditsnya (dengan redaksi) "Tujuh malam." sedangkan ['Affan] mengatakan: "Sembilan malam."

【655】

Musnad Ahmad 19581: Telah menceritakan kepada kami [Mahbub bin Hasan] dari [Khalid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa seorang laki-laki sedang memuji saudaranya di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal lehernya, apabila kamu memuji -tidak mustahil- maka ucapkanlah: 'Aku kira dia seperti ini dan ini, meskipun Allah-lah yang menilainya, dan Aku tidak ingin mensucikan seseorang pun mendahului Allah Ta'ala."

【656】

Musnad Ahmad 19582: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Khalid Al Hadza`] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dia berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dua bulan yang tidak kurang dari setiap keduanya, yaitu bulan 'Ied Ramadhan (Syawal) dan Dzul Hijjah."

【657】

Musnad Ahmad 19583: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dan [Hajjaj] mengatakan: Aku mendengar [Syu'bah] - berkata: Aku mendengar [Abdurrabih bin Sa'id], -dan [Bahz] berkata kepada [Abdurrabih], yaitu menceritakan dari [Abu Abdullah] bekas budak Abu Musa, dari [Sa'id bin Abul Hasan] ia berkata: Abu Bakrah pernah menemui kami dalam persidangan lalu seseorang berdiri dari majlisnya, maka Abu Bakrah berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah seseorang menyuruh orang lain berdiri, lalu ia menempati tempat duduknya, " atau sabdanya: "Apabila seseorang menyuruh temannya berdiri dari tempat duduknya, maka janganlah ia menempati tempat duduk temannya, dan janganlah seseorang mengusap tangannya dengan kain yang bukan miliknya."

【658】

Musnad Ahmad 19584: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Bani Aslam, Ghifar, Muzainah dan Juhainah lebih baik di sisi Allah daripada bani Asad, bani Tamim dan bani 'Amir."

【659】

Musnad Ahmad 19585: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] -dan [Abdul Wahab] dari [Sa'id] - dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang diantara kalian berkata: "Aku telah mendirikan shalat penuh di bulan Ramadhan, " beliau melanjutkan: "Allah Tabaraka Wa Ta'ala Maha tahu apakah beliau (Nabi) mengkhawatirkan terhadap ummatnya bila merasa dirinya suci." [Abdul Wahab] berkata: "Allah Maha mengetahui, apakah beliau khawatir terhadap ummatnya bila merasa dirinya suci." Atau ia berkata: "Maka hendaknya ia tidur atau istirahat."

【660】

Musnad Ahmad 19586: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Hammam] -dan ['Affan] mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Hammam] - telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku telah mendirikan shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." [Qatadah] berkata: "Allah Tabaraka Wata'ala Maha tahu apakah beliau khawatir terhadap umatnya bila merasa dirinya suci." ['Affan] berkata: "Hingga dirinya perlu untuk beristirahat atau tidur sejenak."

【661】

Musnad Ahmad 19587: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Utsman Asy Syakham], telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda: "Sungguh akan terjadi fitnah-fitnah yang dilanjutkan dengan beberapa fitnah lainnya, sehingga saat itu orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, yang duduk lebih baik daripada yang berdiri dan yang berbaring lebih baik daripada yang duduk. apabila fitnah itu telah terjadi, maka siapa yang memiliki kambing, hendaklah mengikuti kambingnya. dan barangsiapa memiliki tanah, hendaklah menetapi tanahnya, barangsiapa memiliki unta, hendaklah mengikuti untanya. Kemudian seseorang dari suatu kaum bertanya: "Wahai Nabiyallah, semoga Allah menjadikan aku sebagai tebusanmu, bagaimana bila seorang yang tidak memiliki kambing, tanah dan unta, apa yang harus ia perbuat?." Beliau bersabda: "Hendaknya ia mengambil pedangnya dan menebaskan sisi tajamnya pada batu besar. Setelah itu, ia menyelamatkan diri jika mampu menyelamatkan diri. Yaa Allah, bukankah aku telah menyampaikannya?, Ya Allah, bukankah aku telah menyampaikannya?." Orang tadi berkata lagi: "Wahai Nabiyullah, semoga Allah menjadikanku sebagai tebusanmu, bagaimana pendapatmu jika tanganku ditarik secara paksa hingga aku berada di salah satu pihak diantara dua kubu -atau dengan redaksi 'Salah satu diantara friksi yang ada? -Usman ragu kepastian redaksinya- sehingga seseorang dari kubu tersebut mengayunkan pedangnya dan membantaiku, bagaimana akhir nasibku?" Beliau menjawab: "Ia akan menanggung dosamu dan juga dosanya sendiri, dan dia menjadi penghuni neraka."

【662】

Musnad Ahmad 19588: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah mengabarkan kepada kami dari [Ali bin Zaid] ia berkata: aku mendengar [Abdurrahman bin Abu Bakrah] bercerita dari Abu Bakrah ia berkata: ditanyakan: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?" Beliau bersabda: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Kemudian ditanyakan lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Mu'awiyyah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya: "Siapakah manusia yang paling utama?" Lalu perawi menyebutkan hadits seperti di atas.

【663】

Musnad Ahmad 19589: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Sa'id Abu Utsman Asy Syakhkham] di Muraba'atnya Al `Ahnaf, telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling membunuh, maka yang membunuh dan yang terbunuh masuk neraka."

【664】

Musnad Ahmad 19590: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Orang-orang yang menemaniku dan melihatku akan di tampakkan kepadaku di haudh (telaga) hingga bila mereka telah dekat denganku, aku melihat mereka di usir dariku, maka aku mengatakan: 'Wahai Rabb-ku sahabatku, sahabatku, ' lalu dikatakan: 'Sungguh kamu tidak mengetahui apa yang terjadi sepeninggalmu.'

【665】

Musnad Ahmad 19591: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mihran Al Kindi], telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Aus] dari [Ziyad bin Kusaib Al 'Adawi] dari [Abu Bakrah] dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa selama di dunia memuliakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan memuliakannya pada hari Kiamat kelak. Dan barangsiapa selama di dunia menghinakan pemimpin (yang taat) Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka Allah akan menghinakannya pada hari Kiamat kelak."

【666】

Musnad Ahmad 19592: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Ishaq], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata: Abu Bakrah berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang kami membeli perak dengan perak dan emas dengan emas kecuali dengan kadar yang sama, dan memerintahkan kami membeli perak dengan emas atau sebaliknya sekehendak kami." Tsabit bin Abdullah berkata: "Secara kontan, " lalu Abu Bakrah berkata: "Demikian aku mendengarnya."

【667】

Musnad Ahmad 19593: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat Khauf bersama kami, kemudian beliau melaksanakannya bersama sekelompok sahabat dua raka'at lalu salam, setelah itu mereka mundur ke belakang, lalu datang kelompok yang lain, sementara kelompok yang tadi tetap berada di tempat mereka, kemudian beliau shalat bersama kelompok kedua dua roka'at lalu salam, maka beliau mengerjakan empat roka'at sedangkan para sahabat mengerjakannya dua raka'at dua raka'at."

【668】

Musnad Ahmad 19594: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Muhammad bin Sirin] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], -dan menurutku ada seseorang yang lebih utama dari Abdurrahman yaitu [Humaid bin Abdurrahman] - dari [Abu Bakrah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di depan kami pada hari raya korban, lalu beliau bertanya: "Hari apakah ini? -atau beliau bertanya: "Tahukah kalian hari apakah ini?." Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Beliau menimpali: "Bukankah ini hari penyembelihan (hewan kurban)?." kami menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Atau beliau bersabda: "Tahukah kalian bulan apakah ini? Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Abu Bakrah berkata: "Kamipun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Lalu beliau bersabda: "Bukankah bulan Dzul Hijjah?." Kami pun menjawab: "Ya, benar." Beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?." Kami menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui." Abu Bakrah berkata lagi: "Dan kami pun terdiam, kami menyangka bila beliau hendak menyebutkan tanpa penyebutan namanya. Kemudian beliau bersabda: "Bukankah ini tanah haram?." Kami menjawab: "ya." Beliau melanjutkan: "Sesungguhnya darah kalian, harta dan kehormatan kalian adalah haram hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian yang Maha Tinggi sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di tanah kalian ini, bukankah aku telah menyampaikannya?. Mereka menjawab: "Ya, " beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah, hendaklah yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir diantara kalian. Dan berapa banyak orang yang menyampaikan lebih faham daripada orang yang mendengar, dan janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku dengan saling membunuh di antara kalian."

【669】

Musnad Ahmad 19595: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam tengah berkhutbah, tiba-tiba Al Hasan bin Ali menaiki mimbar beliau, kemudian Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mendekapnya dan beliau mengusap kepalanya seraya bersabda: "Sungguh anakku ini adalah 'Sayyid' (tuan), semoga denganya Allah Tabaraka Wata'ala mendamaikan dua kelompok besar kaum muslimin."

【670】

Musnad Ahmad 19596: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah dan [Humaid] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa seorang laki-laki pernah bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya." Telah menceritakan kepada kami [Hasan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] lalu ia menyebutkan hadits tersebut.

【671】

Musnad Ahmad 19597: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kedua orang tua Dajjal hidup selama tiga puluh tahun, tanpa dikaruniai seorang anak, kemudian dikaruniai seorang anak lelaki yang banyak memberi bahaya dan sedikit memberi manfa'at, kedua matanya tertidur namun hatinya tidak, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mensifati bapaknya, beliau bersabda: "Bapaknya seorang lelaki yang berbadan tinggi berisi, hidungnya seperti paruh burung, sedangkan ibunya adalah seorang wanita yang berbadan besar, kedua buah dadanya besar." Abu Bakrah berkata: "Kemudian kami mendengar ada seorang bayi Yahudi yang lahir di Madinah, lalu aku dan Zubair bin Awwam datang menemui kedua orang tuanya, ternyata sifat yang disebutkan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam ada pada keduanya, lalu kami bertanya: "Apakah kamu berdua mempunyai seorang anak lelaki?." Keduanya menjawab: "Kami hidup selama tiga puluh tahun dan tidak dikaruniai seorang anak lelaki, kemudian kami dikaruniai seorang anak lelaki yang matanya juling, banyak memberi bahaya, dan sedikit memberi manfaat, kedua matanya tertidur akan tetapi hatinya tidak." Kemudian kami berdua keluar, tiba-tiba ada seorang anak lelaki tengah berbaring dengan mengenakan qathifah (kain kebesaran) dan dapat mengeluarkan suara di bawah terik matahari, Abu Bakrah berkata: "kemudian aku buka (tutup) kepalanya, lalu dia bertanya: "Apa yang kamu berdua katakan?" Kami menjawab: "Apakah kamu mendengar?" dia menjawab: "Ya, sesungguhnya kedua mataku tertidur akan tetapi hatiku tidak." Hammad berkata: "Ternyata dia adalah Ibnu Shayyad."

【672】

Musnad Ahmad 19598: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah], ia berkata: "Kami menjadi utusan bersama Ziyad menemui Mu'awiyah, ketika itu kami bersama Abu Bakrah. Setelah kami sampai, tidak pernah ada utusan yang mengagumkan Mu'awaiyah selain dari kedatangan kami, lalu dia bertanya: "Wahai Abu Bakrah ceritakanlah kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Bakrah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kagum dengan mimpi yang benar lalu menanyakannya, suatu hari beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang bermimpi?" salah seorang lelaki dari suatu kaum menjawab: "Saya, dan saya melihat timbangan yang tergantung di langit, kemudian engkau ditimbang di dalamnya dengan Abu Bakar, ternyata engkau lebih berat dari Abu Bakar, kemudian Abu Bakar ditimbang di dalamnya dengan Umar, ternyata Abu Bakar lebih berat dari Umar, kemudian Umar ditimbang di dalamnya dengan Utsman, ternyata Umar lebih berat dari Utsman, kemudian timbangan itu diangkat, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merasa kecewa karenanya, [Hammad] juga mengatakan: "Lantas beliau merasa kecewa karenanya." Kemudian beliau bersabda: "(Itulah) khilafah Nubuwwah (kepemimpinan yang sesuai kenabian), kemudian Allah Tabaraka Wata'ala memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya, Abdurrahman berkata: "Maka kami diusir dan dikeluarkan, keesokan harinya kami kembali lagi, kemudian Ziyad berkata: "Semoga kamu tidak memliki bapak, tidakkah kamu memliki hadits yang lain selain hadits ini?" Abu Bakrah berkata: "Tidak, demi Allah, aku tidak akan menyampaikan hadits kecuali hadits ini hingga kami berpisah dan meninggalkannya, selepas itu Mu'awiyah memanggil kami dan berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." Kemudian Abu Bakrah tidak menanggapinya, sehingga kami diusir dan di keluarkan, Ziyad berkata: "Semoga kamu tidak memliki bapak, tidakkah kamu memliki hadits yang lain selain hadits ini?" Abu Bakrah berkata: "Tidak, demi Allah, aku tidak akan menyampaikan hadits kecuali hadits ini, hingga kami berpisah dan meninggalkannya, Abdurrahman berkata: "Maka kami meninggalnya hingga beberapa hari, setelah itu Mu'awiyah memanggil kami dan berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?." Kemudian Abu Bakrah tidak menanggapinya, maka Mu'awiyah berkata: "Kamu katakan kami adalah para raja dan kami telah ridla dengan kekuasaan."

【673】

Musnad Ahmad 19599: Abu Abdurrahman berkata: Aku mendapatkan beberapa hadits di dalam kitab tulisan ayahku, telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya], bahwa seorang laki-laki pernah bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling baik?" Beliau menjawab: "Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya." Tanyanya lagi: "Siapakah manusia yang paling buruk?" Jawab beliau: "Orang yang panjang umurnya dan buruk pula amalannya."

【674】

Musnad Ahmad 19600: Dan dengan sanadnya [Abdurrahman] berkata: "Kami pernah menjadi utusan bersama Ziyad menemui Mu'awiyah untuk berkunjung kepadanya, saat itu kami bersama Abu Bakrah, setelah kami sampai, tidak pernah ada utusan yang mengagumkan Mu'awaiyah selain kami, lalu dia bertanya: "Wahai Abu Bakrah ceritakanlah kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abu Bakrah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kagum dengan mimpi yang benar, lalu beliau menanyakannya." Suatu hari beliau bertanya: "Siapakah di antara kalian yang bermimpi?" Salah seorang lelaki dari kaum berkata: "Saya, saya bermimpi melihat timbangan yang tergantung di langit, kemudian engkau ditimbang di dalamnya dengan Abu Bakar, ternyata engkau lebih berat dari Abu Bakar, kemudian Abu Bakar ditimbang di dalamnya dengan Umar, ternyata Abu Bakar lebih berat dari Umar, kemudian Umar ditimbang di dalamnya dengan Utsman, ternyata Umar lebih berat dari Utsman, kemudian timbangan itu diangkat, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecewa karenanya, maksudnya beliau menafsirkan mimpinya, beliau bersabda: "(Itulah) khilafah Nubuwwah (kepemimpinan ala kenabian), kemudian Allah Tabaraka Wata'ala memberikan kekuasaan kepada siapa yang dikehendakiNya, Abdurrahman berkata: Maka kami diusir dan dikeluarkan. keesokan harinya kami kembali lagi, kemudian Mu'awiyah berkata: "Wahai Abu Bakrah, ceritakan kepada kami sesuatu yang kamu dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Namun Abu Bakrah tidak menanggapinya sehingga kami diusir. Pada hari yang ketiga kami kembali lagi, dan Mu'awiyah bertanya lagi, namun Abu Bakrah tidak menanggapinya, setelah itu Mu'awiyah berkata: "Kamu katakan kami adalah para raja dan kami telah ridla dengan kekuasaan."

【675】

Musnad Ahmad 19601: Dan [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "barangsiapa membunuh jiwa yang dalam perjanjian tanpa sebab yang dibenarkan, maka ia tidak akan mencium bau surga, dan sesungguhnya bau surga dapat tercium hingga jarak perjalanan lima ratus tahun."

【676】

Musnad Ahmad 19602: Dan [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan ditampakkan padaku orang-orang yang menemaniku dan melihatku di haudh (telaga), hingga apabila mereka telah dekat denganku, ternyata mereka di usir dariku, maka aku bertanya: 'Wahai Rabb-ku sahabatku, sahabatku, ' dikatakan: 'Sungguh kamu tidak mengetahui apa yang terjadi sepeninggalmu.'

【677】

Musnad Ahmad 19603: [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda: "Siapakah yang memimpin urusan penduduk Persi? Mereka menjawab: "Seorang wanita." Beliau bersabda: "Tidak akan beruntung kaum yang menyerahkan urusannya kepada mereka."

【678】

Musnad Ahmad 19604: Dan [Abu Bakrah] berkata: Aku datang untuk shalat dengan terengah-engah dan mendapati Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tengah ruku', lalu aku pun ikut ruku' sebelum masuk shaf shalat. Seusai shalat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Siapaa yang tadi ruku' sebelum masuk kedalam shaf?." Aku menjawab: "Aku." Beliau bersabda: "Semoga Allah menambah semangatmu dan jangan kamu ulangi!."

【679】

Musnad Ahmad 19605: Dan [Abu Bakrah] berkata: "Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apakah kalian berpendapat bila suku `Aslam, Ghifar lebih baik dari suku Asad dan Ghathafan, ataukah kalian melihat mereka dalam keadaan merugi?." Mereka menjawab: "ya." Beliau bersabda: "keduanya (Aslam dan Ghifar) lebih baik dari mereka (Asad dan Ghathafan)." Kemudian beliau melanjutkan: "Apakah kalian berpendapat bila Juhainah dan Muzainah lebih menepati janji dan lebih baik dari bani Tamim dan Amir bin Sha'sha'ah? -Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam meninggikan suara beliau- "Apakah kalian juga berpendapat mereka adalah orang-orang yang merugi?." Para sahabat menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Keduanya (Muzainah dan Juhainah) lebih baik dari yang lainnya (Bani Tamim dan Amir bin Sha'sha'ah)."

【680】

Musnad Ahmad 19606: Perawi berkata: [Abu Bakrah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua bulan yang tidak berkurang, yaitu bulan 'Ied Ramadhan (Syawal) dan Dzul Hijjah."

【681】

Musnad Ahmad 19607: [Abu Bakrah] berkata: seseorang di sebut-sebut di hadapan, lalu laki-laki lain menyanjungnya dengan kebaikan, maka Nabiyullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memenggal leher saudaramu, demi Allah, sekiranya ia mendengar, niscaya ia tidak akan beruntung selamanya." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang diantara kalian memuji orang lain, hendaknya mengatakan: Demi Allah sesungguhnya (menurutku) si fulan, dan aku tidak mensucikan seseorang mendahului Allah."

【682】

Musnad Ahmad 19608: Abu Abdurrahman berkata: Aku mendapatkan hadits ini dari tulisan ayahku: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Muhammad], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bagaimana pendapat kalian bila Aslam dan Ghifar lebih baik dan lebih menepati janji dari orang-orang Asad dan Ghathafan?, apakah kalian berpendapat mereka adalah orang-orang yang merugi?." Para sahabat menjawab: "Ya." Beliau melanjutkan sabdanya: "Apakah kalian berpendapat bila Muzainah dan Juhainah lebih baik dari Bani Tamim dan Amir bin Sha'sha'ah?." [Hammad] lalu meninggikan suaranya menirukan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam yang juga meninggikan suara beliau: "Apakah kalian berpendapat mereka telah merugi?." Para sahabat menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Mereka (Aslam, Ghifar, Muzainah dan Juhainah) lebih baik dari yang lainnya."

【683】

Musnad Ahmad 19609: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari Abu Bakrah bahwa Jibril 'alaihi salam berkata: "Wahai Muhammad bacalah Al Qur`an dengan satu huruf!." Lalu Mika`ilmenimpali: "Mintalah tambahan!." Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam meminta tambahan. Jibril berkata lagi: "Bacalah dengan dua huruf!." Mika`il menimpali: "Mintalah supaya di tambah!." Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam meminta tambahan hingga menjadi tujuh huruf, Abu Bakrah berkata: setiap ujung ayat telah sempurna, selagi ayat adzab tidak dibatasi dengan rahmat atau ayat rahmat dengan adzab sebagaimana perkataanmu: "Ta'ala, aqbil. Halumma, idzhab, asri' dan a'jil!.'

【684】

Musnad Ahmad 19610: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapaa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang membenarkannya, maka ia tidak akan menciaum bau surga, padahal baunya dapat tercium dari jarak lima ratus tahun perjalanan."

【685】

Musnad Ahmad 19611: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Mubarak bin Fadhalah] dari [Al Hasan], telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakrah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sedang shalat, ketika beliau sujud, tiba-tiba Al Hasan bin Ali melompat ke atas punggungnya atau di lehernya, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengangkatnya dengan lembut supaya ia tidak tersungkur (jatuh). Abu Bakrah berkata: 'Beliau melakukannya tidak hanya sekali itu saja, seusai beliau mengerkalan shalat, orang-orang bertanya: "Wahai Rasulullah, kami melihat engkau berbuat sesuatu kepada Al Hasan yang belum pernah kami lihat (seblumnya)." Beliau bersabda: "Dia adalah penyejuk hatiku di dunia dan sesungguhnya anakku ini adalah 'Sayyid' (tuan), semoga dengannya Allah Tabaraka Wata'ala mendamaikan dua kelompok kaum muslimin."

【686】

Musnad Ahmad 19612: Telah menceritakan kepada kami [Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada seorang wanita."

【687】

Musnad Ahmad 19613: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling berhadapan dengan pedangnya, sedangkan keduanya hendak membunuh lawannya, hingga salah satu dapat membunuh yang lain, maka keduanya masuk neraka." Lalu ditanyakan: "Wahai Rasulullah, demikian yang membunuh (masuk neraka), lalu kenapa yang terbunuh juga?" Beliau bersabda: "Karena ia menginginkan untuk membunuh temannya."

【688】

Musnad Ahmad 19614: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dan [Yunus] dan [Hisyam] dan [Al Mu'ally bin Ziyad] dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila dua orang muslim saling berhadapan dengan menghunuskan pedangnya hingga salah satu membunuh saudaranya, maka keduanya masuk neraka."

【689】

Musnad Ahmad 19615: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Suatu hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mensifati Dajjal dan kedua orang tuanya. Beliau bersabda: "Kedua orang tua dajjal bermukim di bumi selama tiga puluh tahun tanpa di karuniai anak, hingga ketika ia melahirkan, lahirlah seorang anak yang menggembirakan dan telah terkhitan, sedikit memberikan manfaat dan banyak memberi bahaya, matanya tidur tetapi hatinya tidak." Lalu Abu Bakrah menyebutkan bahwa kedua orang tuanya berkata: "Kemudian lahirlah untuk kami seorang anak yang bermata juling, menyenangkan dan telah terkhitan, sedikit manfaat dan banyak membahayakan."

【690】

Musnad Ahmad 19616: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah salah seorang di antara kalian berkata: 'Sesungguhnya aku telah shalat malam dan berpuasa sepanjang Ramadhan." Qatadah berkata: "Hanya Allah yang Maha tahu, apakah beliau mengkhawatirkan sikap merasa suci bagi umatnya, atau Qatadah berkata: sehingga beliau mengharuskan istirahat atau tidur sejenak."

【691】

Musnad Ahmad 19617: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] ia berkata: " Abu Bakrah menulis surat kepada anaknya ketika anaknya menjadi pegawai di Sijistan: "Janganlah kamu menghukumi seseorang dalam keadaan marah, sesungguhnya aku mendengar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang hakim mengadili dua orang (yang bersengketa) dalam keadaan marah."

【692】

Musnad Ahmad 19618: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Yunus bin Ubaid] dari [Al Hakam bin Al A'raj] dari [Al Asy'ats bin Tsurmulah] dari [Abu Bakrah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapaa membunuh jiwa yang berada dalam perjanjian (mu'ahad) tanpa sebab yang menghalalkannya, maka Allah Tabaraka wa Ta'ala mengharamkan surga baginya dan tiada akan mencium baunya."

【693】

Musnad Ahmad 19619: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ats Tsaqafi] dari [Ayyub] dari [Muhammad] kemudian dia menyebutkan suatu kisah di dalam (haditsnya), dia berkata: "Ketika Abdullah tiba, dia disuruh memilih antara tiga puluh ribu atau satu bejana dari perak, " Muhammad berkata: "Maka Abdullah memilih bejana (dari perak), " Muhammad berkata: "Kemudian para pedagang berdatangan dari Darin, lalu Abdurrahman menjualnya kepada mereka dari sepuluh menjadi tiga belas, kemudian dia bertemu dengan [Abu Bakrah] dan berkata: "Tidakkah kamu melihat bagaimana aku menipu mereka?." Abu Bakrah menjawab: "Bagaimana?" Kemudian dia memberitahukan kepadanya, Abu Bakrah berkata: "Aku berkeinginan kepadamu atau aku bersumpah kepadamu, kamu harus mengembalikannya, karena aku telah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang hal seperti ini."

【694】

Musnad Ahmad 19620: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Ibnu Bakr] bahwa [Isma'il bin Muhammad bin Sa'id] telah menceritakan kepadaku bahwa [Humaid bin Abdurrahman bin 'Auf] telah menceritakan kepadanya bahwa [As Sa'ib bin Yazid] telah menceritakan kepadanya bahwa dia mendengar [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Orang-orang muhajirin tinggal di Makkah selama tiga hari setelah menyelesaikan Ibadah haji mereka." [Abu 'Ashim] mengatakan: "Tiga malam."

【695】

Musnad Ahmad 19621: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdurrahman bin Humaid] ia berkata: Aku mendengar Umar bin Abdul 'Aziz bertanya pada [Sa`ib]: "Apa yang pernah kamu dengar tentang menginap di Makkah?" Sa`ib menjawab: telah menceritakan kepadaku [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada orang-orang Muhajirin yaitu (untuk tinngal) tiga hari tiga malam setelah mengerjakan ibadah haji."

【696】

Musnad Ahmad 19622: Telah menceritakan kepada kami Abdullah: telah menceritakan kepadaku ayahku dan [Yahya bin Ma'in], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah], ia berkata: Aku mendengar [Al Mugirah Al `Azdy] dari [Muhammad bin Zaid] dari [Hayyan Al A'raj] dari [Al 'Ala` Bin Al Hadlrami] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengutusku ke negeri Bahrain atau penduduk Hajar -Abu Hamzah ragu (mengenai redaksinya) - Al 'Ala` berkata: "Lalu aku datang ke suatu kebun yang dimiliki oleh beberapa orang bersaudara, lalu salah seorang dari mereka masuk Islam, maka aku mengambil dari seorang muslim sepersepuluh sedangkan dari yang lain sebagai kharaj (pajak)."

【697】

Musnad Ahmad 19623: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari ['Alqamah bin Abdullah Al Muzanni] ia berkata: telah menceritakan padaku [seseorang] ia berkata: Aku pernah bermajlis di Madinah, sedangkan Umar bin Khathab berada di majlis tersebut, lalu Umar radliallahu 'anhu berkata kepada seseorang dari orang yang bermajlis: "Bagaimana engkau pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda?" laki-laki itu berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Islam berawal mula (ibarat) unta yang berumur enam tahun, tujuh tahun, delapan tahun, kemudian sembilan tahun. Kata Umar, tak ada harapan setelah sembilan tahun kecuali melemah (kurang kekuatannya).

【698】

Musnad Ahmad 19624: Telah menceritakan kepada kami [Suraij] dan [Yunus] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Huwairits Al Laitsi] ia berkata: "Kami datang kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika itu kami masih muda, lalu kami menginap selama dua puluh malam. Lalu beliau bersabda: "Kalaulah nanti kalian kembali ke negeri kalian -Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam adalah sosok yang belas kasih- maka ajarkanlah kepada kaum kalian." [Suraij] mengatakan (dengan tambahan redaksi): "Dan suruhlah mereka shalat ini di waktu ini, " Sedangkan [Yunus] mengatakan (dengan redaksi): "Dan ajarilah mereka shalat ini di waktu ini serta shalat itu di waktu ini, apabila telah datang waktu shalat, maka hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan adzan dan yang paling tua menjadi imam kalian."

【699】

Musnad Ahmad 19625: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Huwairits yaitu Abu Sulaiman] bahwa mereka datang menemui Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ketika itu disamping beliau ada seorang sahabat, -atau dua orang sahabat, lalu salah satu dari keduanya berkata -Ayyub atau Khalid-, lalu beliau bersabda kepada keduanya: "Apabila datang waktu shalat, maka kumandangkanlah, dan dirikanlah shalat, hendaklah orang yang lebih tua diantara kalian menjadi imam, lalu shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat."

【700】

Musnad Ahmad 19626: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Al Huwairits] -ia termasuk dari sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam- katanya: Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengangkat tangannya ketika memulai shalat, ruku' dan saat mengangkat kepala (`I'tidal) dari ruku', hingga kedua telinganya."

【701】

Musnad Ahmad 19627: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Aban bin Yazid] dari [Budail bin Maisarah Al 'Uqaili] dari seseorang yang biasa dijuluki dengan [Abu 'Athiyyah] ia berkata: Suatu ketika [Malik bin Huwairits] datang dan bercerita kepada kami di mushalla, lalu tibalah waktu shalat, kami pun berkata: "Majulah (untuk jadi imam)!." ia berkata: "Tidak, jadilah imam salah seorang diantara kalian, hingga aku akan ceritakan satu hadits yang menyebabkan aku tidak maju untuk mengimami, saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa berziarah pada suatu kaum, maka janganlah ia menjadi imam dan tunjuklah salah seorang dari kaum tersebut menjadi imam." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahimm bin Hajjaj] dan [Muhammad bin Aban Al Washiti], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Aban, telah menceritakan kepada kami [Budail] seperti hadits diatas. Dan telah menceritakan kepada kami [Yazid], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Aban bin Yazid Al 'Athar] dari [Budail bin Maisarah], telah menceritakan kepadaku [Abu 'Athiyyah] bekas budak kami, ia berkata: "Suatu ketika [Malik bin Huwairits] mendatangi kami di mushala…" lalu ia ceritakan hadits tersebut yaitu hadits dari ayahku."

【702】

Musnad Ahmad 19628: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dan [Abu Amir] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Huwairits] bahwa apabila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertakbir, beliau mengangkat kedua tangannya hingga mendekati kedua telinganya, apabila ruku, serta ketika bangkit dari ruku'."

【703】

Musnad Ahmad 19629: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Sa'id bin Abu Arubah] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Huwairits] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengangkat kedua tangannya ketika memulai shalat, ketika ruku dan bangkit dari ruku' hingga sejajar dengan kedua daun telinga beliau."

【704】

Musnad Ahmad 19630: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Huwairits] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua telinganya, demikian juga ketika hendak ruku' dan sujud."

【705】

Musnad Ahmad 19631: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abaan bin Athar], telah menceritakan kepada kami [Budail bin Maisarah], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Athiyah] bekas budak kami, dari [Malik bin Al Huwairits] ia berkata: bahwa ia pernah datang ke mushala kami, ketika iqamah telah di kumandangkan, dikatakan padanya: "Silahkan maju untuk mengimami shalat kami!." Malik berkata: "Suruhlah di antara kalian menjadi imam shalat, akan aku ceritakan satu hadits yang menyebabkan aku tidak mau menjadi imam shalat kalian." Seusai orang-orang mengerjakan shalat, ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa berziarah pada suatu kaum, hendaknya ia tidak menjadi imam dan suruhlah salah seorang dari kalian menjadi imam."

【706】

Musnad Ahmad 19632: Telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Al Huwairits Al Laitsi] bahwa suatu hari ia pernah berkata kepada para sahabatnya: "Maukah kalian aku perlihatkan bagaimana shalat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam?." Abu Qilabah berkata: "Ketika itu bukan di waktu shalat, " lalu Malik berdiri dan memantapkan berdirinya lalu ruku' dan hingga benar-benar ruku' lalu mangangkat kepalanya dan tegak berdiri dengan tenang kemudian sujud, lalu mengangkat kepalanya seraya bertakbir di waktu duduk kemudian bersimpuh dengan tenang lalu sujud kembali." Abu Qilabah berkata: "Lalu Malik bin AL Huwairits mempraktekkan shalat sebagaimana shalatnya guru kami ini yaitu [Amru bin Salamah Al Jarmi] dan ia telah menjadi imam di masa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, [Ayyub] berkata: "Lalu aku melihat [Amru bin Salimah] mengerjakan sesuatau yang aku tidak melihat kalian mengerjakannya, yaitu apabila ia mengangkat kepalanya dari dua sujud, ia duduk dengan simbang lalu berdiri di raka'at pertama dan kedua."

【707】

Musnad Ahmad 19633: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] -dari [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] - telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Uqbah bin Shuhban] dari [Ibnu Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang 'khadzaf.' Ibnu Mughaffal berkata: "Karena khadzaf tidak akan mengalahkan musuh atau memburunya, akan tetapi hanya mematahkan gigi dan membutakan mata.'

【708】

Musnad Ahmad 19634: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abu Sufyan bin 'Ala`] dari [Al Hasan] dari [Ibnu Mughaffal] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila datang waktu shalat, sementara kalian berada di kandang kambing, maka shalatlah kalian. Apabila telah tiba waktu shalat, sementara kalian berada di kandang unta, maka janganlah kalian shalat (di tempat tersebut), karena ia diciptakan dari setan."

【709】

Musnad Ahmad 19635: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mughaffal] berkata: Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah membaca surat Al Fath di waktu penaklukan kota Makkah di atas kendaraan beliau." Pada kesempatan yang lain ia berkata: "Dan turunlah surat AL Fath sedang beliau berada di atas kendaraannya, lalu beliau membacanya di atas kendaraan." Ibnu Mughaffal berkata: "Lalu beliau mengulang-ulanginya." Perawi berkata: [Mu'awiyah] berkata: "Kalaulah aku tidak membenci orang-orang berkumpul disekitarku, tentulah aku akan membacakan bacaan beliau." Telah menceritakan kepada kami [Syababah] dan [Abu Thalib bin Jaban Al Qari`] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Abdullah bin Mughaffal] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seperti hadits ini, Ibnu Jaban juga berkata dalam haditsnya secara jelas."

【710】

Musnad Ahmad 19636: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Ibnu Ja'far] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Kahmas bin Hasan] dari [Ibnu Buraidah] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara dua adzan ada shalat -beliau mengucapkan hingga tiga kali- bagi yang menghendakinya."

【711】

Musnad Ahmad 19637: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Utsman bin Ghiyats]: telah menceritakan kepadaku [Abu Na'amah] dari [Ibnu Abdullah bin Al Mughaffal] dia berkata: "Apabila [ayah kami] mendengar salah seorang dari kami membaca "BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM, " dia berkata: "ihi…ihi…, aku telah shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar, namun aku tidak mendengar dari seorangpun dari mereka yang membaca "BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM."

【712】

Musnad Ahmad 19638: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Ar Razi] dari [Rabi' bin Anas] dari [Abu 'Aliyah] atau yang lain dari [Abdullah bin Mughaffal] -dia adalah salah seorang yang diturunkan ayat ini kepada mereka, yaitu: "WALAA 'ALAL LADZIINA IDZA MAA ATAUKA LITAHMILAHUM (Dan tiada pula berdosa atas orang-orang yang apabila mereka datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan)." (QS At Taubah: 92) sampai akhir ayat, Abdullah bin Mughaffal berkata: "Sesungguhnya aku pernah mengambil dahan pohon untuk kujadikan tempat naungan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat ketika mereka berbai'at kepada beliau, lalu mereka berkata: "Apakah kami berbai'at kepadamu untuk mati." beliau bersabda: "Akan tetapi (berbai'atlah) untuk tidak lari."

【713】

Musnad Ahmad 19639: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Sufyan] dan [Ibnu Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "kalau sekiranya anjing-anjing itu bukan termasuk dari golongan umat (dari hewan) tentulah aku perintahkan kalian membunuhnya, oleh karena itu bunuhlah yang berwarna hitam legam."

【714】

Musnad Ahmad 19640: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abu Sufyan bin 'Ala`] ia berkata: "aku mendengar [Al Hasan] menceritakan bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kalau sekiranya anjing-anjing itu bukan termasuk dari golongan umat (dari hewan), tentulah aku perintahkan kalian membunuhnya, oleh karena itu bunuhlah yang berwarna hitam legam." Sufyan berkata: "lalu seseorang bertanya kepada Al Hasan: "Wahai Abu Sa'id, dari siapakah kalian mendengar hadits ini? Ceritakanlah padaku!." Lalu [Abdullah bin Mughaffal] bersumpah bahwa itu dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sejak sekian dan sekian, sungguh dua telah menceritakan kepada kami di majelis itu."

【715】

Musnad Ahmad 19641: Telah menceritakan kepada kami [Sa'ad bin Ibrahim bin Sa'ad], telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Abu Ra`ithah Al Hadza` At Tamimi], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Ziyad] atau Abdurrahman bin Abdullah dari [Abdullah bin Mughaffal Al Muzani] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Takutlah kepada Allah terhadap para sahabatku, takutlah kepada Allah terhadap para sahabatku, janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran (cacian dan cercaan) sepeninggalku, barangsiapa mencintai mereka maka dengan kecintaanku aku pun mencintai mereka (yang mencintai sahabat), dan barangsiapa membenci mereka, maka dengan kebencianku aku pun membenci mereka (orang yang membenci para sahabat), dan barangsiapaa menyakiti mereka berarti dia telah menyakitiku dan barangsiapa yang menyakitiku berarti dia telah menyakiti Allah Tabaraka Wata'ala, dan barangsiapa menyakiti Allah, maka hampir saja Allah menyiksanya." Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Aun Al Kharraz] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari ['Abidah bin Abu Ra`ithah] seperti hadits di atas."

【716】

Musnad Ahmad 19642: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] bahwa kerabat terdekat [Abdullah bin Mughaffal] telah melakukan khadzaf, lantas Abdullah bin Mughaffal melarangnya, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarangnya dan bersabda: "Sesungguhnya khadzaf tidak dapat memburu binatang buruan dan tidak pula mengalahkan musuh, ia hanya dapat merontokkan gigi dan membutakan mata, ' Said bin Jubair melanjutkan: 'lalu kerabatnya mengulangi perbuatannya itu, maka Ibnu Mughaffal berkata: 'Aku telah menceritakan padamu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang perbuatan tersebut, namun kamu mengulanginya, mulai saat ini aku tidak akan berkata-kata kepadamu selamanya.'

【717】

Musnad Ahmad 19643: Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dan telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dan [Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Husain], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [Abdullah Al Muzani] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Laksanakanlah shalat (sunnah) dua raka'at sebelum Maghrib." kemudian beliau bersabda: "Laksanakanlah shalat (sunnah) dua raka'at sebelum Maghrib." Kemudian yang ketiga kalinya beliau bersabda: "Bagi siapa yang berkendak." Karena dikhawatir orang-orang menganggap sebagai kebiasaan."

【718】

Musnad Ahmad 19644: Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al Husain] dari [Abdullah bin Buraidah] telah menceritakan kepadaku [Abdullah Al Muzani] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian terkecoh dengan orang-orang badui ketika menyebut shalat Maghrib, " Perawi berkata: orang-orang badui biasa menyebutnya dengan shalat Isya'."

【719】

Musnad Ahmad 19645: Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Al Jurairi], - ['Affan] berkata dalam haditsnya: telah mengabarkan kepadaku [Al Jurairi] - dari [Abu Na'amah] bahwa [Abdullah bin Mughaffal] mendengar anaknya berkata: 'ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA QASHRA' ABYADH 'AN YAMINIL JANNAH, IDZA DAKHALTUHA (Ya Allah aku bermohon istana putih dari sisi kanan surga bila aku memasukinya).' Lalu ia berkata pada anaknya: 'Wahai anakkku, mintalah pada Allah Tabaraka Wa Ta'ala surga dan berlindunglah pada-Nya dari neraka, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Akan ada suatu kaum yang berlebihan dalam do'a dan bersuci.'

【720】

Musnad Ahmad 19646: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Ketika kami mengepung benteng khaibar, seseorang menemui kami dengan membawa jirab (wadah dari kulit yang di gunakan untuk menyimpan berbekalan) berisikan lemak, lalu aku mengambilnya, aku merasa malu ketika aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【721】

Musnad Ahmad 19647: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Al Khaffaf] ia berkata: [Sa'id] pernah ditanya mengenai shalat di kandang unta, maka ia mengabarkan kepada kami dari [Qatadah] dari [Al Hasan Al Bashri] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila datang waktu shalat, sementara kalian berada di kandang unta, maka janganlah shalat (di tempat tersebut), apabila waktu shalat telah tiba, sedangkan kalian berada di kandang kambing, maka shalatlah jika kalian berkehendak."

【722】

Musnad Ahmad 19648: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq], telah menceritakan kepadaku [Ubaidillah bin Thalhah bin Ubaidillah bin Kuraiz Al Khuza'i] dari [Al Hasan bin Abu Al Hasan Al Bashri] dari [Abdullah bin Mughaffal AL Muzanni] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah shalat di kandang unta, karena ia diciptakan dari jin, lihatlah kalian pada mata dan debunya bila ia berlari. Dan shalatlah kalian di kandang kambing, karena ia lebih dekat dengan rahmat."

【723】

Musnad Ahmad 19649: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah]. [Abu Iyas] berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mughaffal] berkata: Ketika penaklukan kota Makkah, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berada di atas untanya sambil membaca surat Al Fath." Perawi berkata: Kemudian [Abu Iyas] membacanya dan mengulang-ulangnya, lalu ia berkata: "Sekiranya manusia tidak berkumpul di hadapanku, tentulah aku akan membacanya dengan logat ini."

【724】

Musnad Ahmad 19650: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Abu Mas'ud Al Jurairi Sa'id bin Iyas] dari [Qais bin 'Abayah], telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abdullah bin Mughaffal], ia berkata: [Ayahku] berkata ketika aku membaca basmallah dan hamdalah (waktu shalat), ketika aku selesai (shalat), dia berkata: "Wahai Anakku, Jauhilah membuat hal yang baru dalam Islam, karena aku shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, Abu Bakar dan Umar serta Utsman radliallahu 'anhum, mereka tidak mengawali bacaannya dengan membaca bismillahirrahmanirrahim." Dan aku belum pernah melihat seorangpun yang sangat membenci mengada-ada dalam Islam selain dia (ayahku)."

【725】

Musnad Ahmad 19651: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Kahmas], telah menceritakan kepadaku [Ibnu Buraidah], ia berkata: [Abdullah bin Mughaffal] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Diantara dua adzan ada shalat, diantara dua adzan ada shalat (sunah) bagi yang hendak melaksanakannya."

【726】

Musnad Ahmad 19652: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Kahmas], telah menceritakan kepadaku [Ibnu Buraidah] dari [Ibnu Mughaffal] ia berkata: bahwa Ibnu Mughaffal mendapati temannya melakukan khadzaf, lalu ia berkata: "Janganlah kamu melakukan khadzaf, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci khadzaf, -atau berkata- beliau melarangnya, Kahmas mengatakan: Karena hal itu tidak dapat mengalahkan musuh dan tidak dapat memburu hewan buruan, namun ia hanya dapat membuatakan mata dan memecahkan gigi." Di kemudian waktu, Ibnu Mughaffal mendapati (temannya) tengah melakukan khadzaf, maka ia berkata: Aku telah mengabarimu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang khadzaf atau membencinya, namun aku melihatmu berbuat seperti itu lagi, mulai sekarang aku tidak akan berkata kepamu begini dan begini.'

【727】

Musnad Ahmad 19653: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sekiranya diantara anjing-anjing itu bukan dari golongan umat (dari hewan), tentu aku sudah memerintahkan kalian membunuhnya, oleh karena itu bunuhlah yang berwarna hitam legam."

【728】

Musnad Ahmad 19654: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad], telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepadaku [Asy'ats bin Abdullah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Muhgaffal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang seseorang kencing di tempat mandinya, karena kabanyakan was-was berasal darinya.

【729】

Musnad Ahmad 19655: Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin 'Athiyyah], ia berkata: Aku bertanya pada [Al Hasan] tentang seseorang yang memelihara anjing di rumahnya, Al Hasan menjawab: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa memeliharaa anjing, maka pahalanya berkurang setiap harinya satu qirath."

【730】

Musnad Ahmad 19656: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah] -berkata [Bahz] dalam haditsnya: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Qurrah] - ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari penaklukan kota Makkah tengah membaca surat Al Fath di atas untanya, Mu'awiyah berkata: Lalu [Ibnu Mughaffal] membacanya dan mengulang-ulangnya.' [Mu'awiyah] berkata: 'Kalaulah bukan karena manusia, niscaya aku telah mengambilnya untuk kalian dari yang di sebutkan [Ibnu Mughaffal] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." [Bahz] berkata dalam haditsnya: 'Atau membawanya di atas untanya, lalu beliau membaca surat Al Fath dan mengulang-ulangnya.' [Ibnu `Iyas] berkata: 'Kalaulah aku tidak khawatir orang-orang akan berkumpul disekitarku, niscaya aku akan mengulangnya sebagaimana Rasulullah mengulanginya.'

【731】

Musnad Ahmad 19657: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Bahz], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] ia berkata: Aku mendengar [Mutharrif] bercerita dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan untuk membunuh anjing-anjing, lalu beliau bersabda: "Apa urusan kalian dengan anjing-anjing?." Lalu beliau memberi keringanan untuk anjing pemburu dan penjaga kambing (ternak), beliau bersabda: "Apabila bejana terjilat anjing, maka cucilah sebanyak tujuh kali dan usaplah dengan tanah kedelapan kalinya."

【732】

Musnad Ahmad 19658: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: "Pada saat perang Khaibar, sekantong lemak terjatuh, lalu aku bergegas lari dan mengambilnya, kemudian aku melihat, ternyata ada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maka aku pun malu padanya.'

【733】

Musnad Ahmad 19659: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing, bukan anjing buruan atau anjing penjaga kambing atau anjing penjaga tanaman, maka pahalanya akan berkurang setiap harinya satu qirath."

【734】

Musnad Ahmad 19660: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar], telah mengabarkan kepadaku [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang kencing di tempat mandinya, lalu ia berwudhu di dalamnya, karena kebanyakan was-was atau keraguan berasal darinya." Telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, telah memberitakan kepada kami Ma'mar dari Ayyub dari Sa'id bin Jubair ia berkata: 'Aku pernah berada dekat Abdullah bin Mughaffal, lalu seseorang dari kaumnya melakukan khadzaf, lalu perawi menyebutkan sebagaimana hadits Isma'il bin 'Ulayyah dari Ayyub dari Sa'id bin Jubair bahwa seorang kerabat Abdullah bin Mughaffal sedang melakukan khadzaf, lalu ia melarangnya."

【735】

Musnad Ahmad 19661: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya diantara anjing-anjing itu bukan dari golongan umat (dari hewan), tentulah aku perintahkan kalian untuk membunuhnya, oleh karena itu bunuhlah yang berwarna hitam legam. Barangsiapa memelihara anjing yang bukan anjing buruan atau anjing penjaga kambing atau anjing penjaga tanaman, maka pahalanya akan berkurang setiap harinya satu qirath."

【736】

Musnad Ahmad 19662: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abu Sa'id]: dan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Shalatlah kalian di kandang kambing dan janganlah kalian shalat di kandang unta, karena dia diciptakan dari syetan."

【737】

Musnad Ahmad 19663: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Yang dapat memutuskan shalat seseorang adalah wanita, keledai dan anjing."

【738】

Musnad Ahmad 19664: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Uqbah bin Shuhban] dari [Abdullah bin Mughaffal] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melarang khadzaf dan bersabda: "Sungguh kahdzaf itu tidak dapat memburu dan mengalahkan musuh, akan tetapi ia hanya dapat membutakan mata dan memecahkan gigi.' Pada kesempatan lain, Yazid berkata: 'Karena khadzaf tidak dapat memburu buruan dan tidak dapat mengalahkan musuh.'

【739】

Musnad Ahmad 19665: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah menceritakan kepada kami [Al Jurariri] dan [Kahmas] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara dua adzan ada shalat (sunnah), bagi yang menghendakinya."

【740】

Musnad Ahmad 19666: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menshalati jenazah, maka baginya satu qirath, jika ia menunggu sehingga selesai dari pengurusan jenazah, maka baginya dua qirath."

【741】

Musnad Ahmad 19667: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami Sa'id dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa memelihara anjing yang bukan anjing buruan atau anjing penjaga kambing atau anjing penjaga tanaman, maka pahalanya akan berkurang setiap harinya satu qirath."

【742】

Musnad Ahmad 19668: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Tsabit Abu Zaid], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal], telah menceritakan kepadaku [Fudhail bin Zaid Ar Raqasyi]: - [Abdussamad] berkata dalam haditsnya, dari [Fudhail bin Zaid] -ia telah berperang bersama Umar bin Khathab radliallahu 'anhu sebanyak tujuh kali-, katanya: Aku bertanya kepada [Abdullah bin Mughaffal Al Muzani]: "Minuman apakah yang dilarang untuk kami?.' Ibnu Mughaffal menjawab: 'Khamer.' Fudlail berkata: Aku berkata: 'Ini dalam Al Qur`an.' Ibnu Mughaffal menimpali: 'Aku tidak mengabarimu kecuali apa yang aku dengar dari Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, ' -Perawi berkata: terkadang Ibnu Mughaffal mengawali dengan risalah (Rasulullah Muhammad) atau terkadang mengawali dengan namanya (Muhammad Rasulullah) -, aku bertanya: "Cukup bagiku di dalam syare'atnya (Muhammad), Ibnu Mughaffal berkata: beliau melarang Al Hantam yaitu al jarr, dari Ad dubba' yaitu al qar'u, Al Muzaffat (bejana yang dicat dengan ter atau gala gala), dan An Naqir (bejana dari kayu pohon)." Ketika aku mendengarnya aku membeli afiqah (bejana dari kulit yang disamak) untuk menyimpan perasan."

【743】

Musnad Ahmad 19669: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Abu Ra`ithah Al Khadza` At Tamimi] dari [Abdurrahman bin Ziyad] atau Abdurrahman bin Abdullah dari [Abdullah bin Mughaffal Al Muzanni] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Takutlah kepada Allah terhadap para sahabatku, takutlah kepada Allah terhadap para sahabatku, janganlah kalian menjadikan mereka sebagai sasaran (bahan cacian dan cercaan) sepeninggalku, barangsiapaa mencintai mereka, maka dengan kecintaanku aku pun mencintai mereka (yang mencintai para sahabat), dan barangsiapa membenci mereka, maka dengan kebencianku, aku pun membenci mereka (yang membenci para sahabat), dan barangsiapaa menyakiti mereka berarti dia telah menyakitiku dan barangsiapa menyakitiku berarti dia telah menyakiti Allah 'azza wajalla, dan barangsiapa menyakiti Allah, maka hampir saja Allah menyiksanya."

【744】

Musnad Ahmad 19670: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Abu Umair bin Anas] dari [kebanyakan para sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa serombongan orang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian mereka bersaksi bahwa mereka kemarin melihat yaitu melihat hilal (bulan sabit), lalu beliau menyuruh orang-orang untuk berbuka dan agar besoknya mereka keluar (untuk shalat ied)." Syu'bah berkata: "Aku mengiranya di akhir siang."

【745】

Musnad Ahmad 19671: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Abu Umair bin Anas] dari [beberapa sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Orang munafiq tidak akan menghadiri keduanya yaitu shalat Shubuh dan Isya'." [Abu Bisyr] berkata (dengan redaksi): "Tidak membiasakan keduanya."

【746】

Musnad Ahmad 19672: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dan [Hajjaj]: keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] - dari [Abu Bisyr] dari [Sallam bin 'Amr] dari [salah seorang sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Berbuat baiklah kalian terhadap saudara-saudara kalian, atau perbaikilah (hubungan) kepada mereka dan bantulah mereka atas sesuatu yang kalian mampu dan bantulah mereka terhadap sesuatu yang menimpa mereka." [Hajjaj] berkata dalam haditsnya: "Aku mendengar [Sallam bin Amr] dan [salah seorang] dari kaumnya, dan [Hajjaj] mengatakan: "Dan perbaikilah (hubungan)."

【747】

Musnad Ahmad 19673: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Mathar] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [seorang laki-laki dari Anshar] bahwa seorang lelaki yang menderumkan untanya di tempat yang biasa di gunakan binatang bertelur, sementara dia dalam keadaan ihram, tanpa sengaja dia memecahakan telur binatang, kemudian dia pergi menemui Ali radliallahu 'anhu dan menanyakannya tentang hal itu, lalu Ali menjawab: "Kamu harus mengganti setiap telur dengan satu janin unta atau anak unta, kemudian dia pergi menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan menceritakan hal itu, lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ali telah menjawab sebagaimana yang telah kamu dengar, akan tetapi kemarilah untuk meringankanmu, kamu harus menggantinya setiap telur dengan berpuasa atau memberi makan orang miskin."

【748】

Musnad Ahmad 19674: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Hasna`] salah seorang wanita dari Bani Shuraim dari [Pamannya] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Para Nabi akan berada di Syurga, orang yang mati Syahid akan berada di syurga, bayi yang lahir akan berada di Syurga dan orang orang yang dikubur hidup-hidup akan berada di Syurga."

【749】

Musnad Ahmad 19675: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Abu Umair bin Anas], telah menceritakan kepadaku [kebanyakan para sahabat Anshar] dari sahabat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa ia berkata: "Hilal bulan Syawal telah tertutup awan, maka kami pun berpuasa, lalu seorang pengendara di akhir siang datang sambil bersaksi dihadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa kemarin mereka telah menyaksikan hilal, kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh orang-orang berbuka di hari itu, dan agar di esok hari mereka keluar untuk berhari raya."

【750】

Musnad Ahmad 19676: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq yaitu Al `Azraq], telah mengabarkan kepada kami ['Auf], telah menceritakan kepadaku [Hasna` binti Mu'awiyah Ash Shuraimiyyah] dari [Pamannya] ia berkata: Aku berkata: "Wahai RAsulullah, siapa saja yang berada di surga?." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para Nabi akan berada di Syurga, orang yang mati Syahid akan berada di syurga, bayi yang lahir akan berada di Syurga dan orang orang yang dikubur hidup-hidup akan berada di Syurga."

【751】

Musnad Ahmad 19677: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: aku mendengar [Ishaq bin Suwaid] berkata: Aku mendengar [Mutharrif bin Abdullah bin Syikhkhir] bercerita dari [salah seorang sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Dahulu di Kufah ada seorang gubernur, dia melanjutkan: "Pada suatu hari, gubernur itu berkhutbah dan berkata: "Sesungguhnya pada pemberian harta ini adalah fitnah (ujian) dan menyimpannya juga fitnah, oleh karena itulah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri dalam khutbahnya, sehingga beliau selesai dan turun dari mimbar."

【752】

Musnad Ahmad 19678: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Humaid bin Hilal] bercerita dari [Mutharrif] dari [seorang badui] bahwa ia melihat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam memakai sandal yang ditambal (dijahit)."

【753】

Musnad Ahmad 19679: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Ghiyats], dia berkata: aku mendengar [Abu As Salil] berkata: [Salah seorang sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam menyampaikan hadits kepada khalayak sehingga orang-orang banyak berkumpul disekitarnya, kemudian dia naik ke atap rumah dan menyampaikan hadits kepada orang-orang, dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ayat apakah yang paling agung dalam Al Qur'an?." Sahabat Nabi itu berkata: "kemudian salah seorang lelaki menjawab: "Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum" dia berkata lagi: "lalu beliau meletakkan tangannya di antara kedua bahuku, dia berkata: "Maka aku rasakan dingin di antara kedua dadaku." atau dia berkata: "Lalu dia meletakkan tangannya di antara dadaku, maka aku merasakan dinginnya di antara kedua bahuku, " lalu beliau bersabda: "Berbahagialah kamu wahai [Abul Mundzir], itulah ilmu, itulah ilmu."

【754】

Musnad Ahmad 19680: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] telah menceritakan kepada kami [seorang lelaki] dari penduduk dusun dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa dia pernah melaksanakan haji diiringi dengan kerabatnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya dan beliau bertanya: "Ada apa ini?" dia menjawab: "Ini adalah Nadzar, " kemudian beliau memerintahkan untuk memutuskan (memulangkan) orang yang menyertainya."

【755】

Musnad Ahmad 19681: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan ['Abdah], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu 'Aliyah] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [orang yang mendengar Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Berikanlah setiap surat haknya dari Ruku' dan sujud."

【756】

Musnad Ahmad 19682: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [orang yang pernah membonceng Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam dia berkata: "Aku pernah memboncengkan beliau menunggang keledai, kemudian keledai itu tergelincir, maka aku berkata: "Celakalah syetan, " Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Janganlah kamu katakan celakalah syetan, karena jika kamu mengatakan celakalah syetan, maka syetan akan membanggakan dirinya. Syetan berkata: "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " dan jika kamu membaca BISMILLAAH maka syetan akan merasa dirinya kecil hingga lebih kecil dari seekor lalat."

【757】

Musnad Ahmad 19683: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] ia berkata: Aku mendengar [Abu Tamimah] menceritakan dari [seorang yang membonceng Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam. [Syu'bah] mengatakan: telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abu Tamimah] dari [seseorang yang membonceng keledai Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam, kemudian keledai itu tergelincir, maka aku berkata: "Celakalah syetan, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu katakan celakalah syetan, karena jika kamu mengatakan celakalah syetan, maka syetan akan membanggakan dirinya. Syetan akan berkata: "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " namun jika kamu membaca BISMILLAAH, maka syetan akan merasa kecil dirinya sehingga lebih kecil dari seekor lalat."

【758】

Musnad Ahmad 19684: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari [Sha'sha'ah bin Mu'awiyah] pamannya Farazdaq bahwa dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau membacakan kepadanya: "Faman Ya'mal Mitsqaala Dzarratin Khairay Yarah Wa Man Ya'mal Mitsqaala Dzaratin Syarray Yarah (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula) QS Al Zalzalah: 7-8. Dia berkata: "cukuplah bagiku, aku tidak perduli dan tidak akan mendengarkan yang lainnya." Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah menceritakan kepada kami [Jarir] ia berkata: "Aku mendengar [Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sha'sha'ah bin Mu'awiyah] pamannya Al Farazdaq, dia berkata: "Aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian aku mendengar beliau membaca ayat ini, lalu dia menyebutkan hadits yang semakna."

【759】

Musnad Ahmad 19685: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], ia berkata: Aku mendengar [Al Hasan] berkata: Ketika Pamannya Farazdaq yaitu [Sha'sha'ah] tiba di Madinah, ia mendengar: "Faman Ya'mal Mitsqaala Dzarratin Khairay Yarah Wa Man Ya'mal Mitsqaala Dzarratin Syarray Yarah (Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula) QS Al Zalzalah: 7-8. Dia berkata: "cukuplah bagiku, aku tidak perduli akan mendengarkan yang lainnya."

【760】

Musnad Ahmad 19686: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Sa'd] dari [Budail] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Maysarah Al Fajr] dia berkata: aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kapankah engkau dicatat sebagai seorang Nabi?" Beliau bersabda: "Ketika Adam 'alaihis salam antara Ruh dan Jasad."

【761】

Musnad Ahmad 19687: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi 'Adi] dari [Sulaiman yaitu At Taimi] dari [Anas] dari [sebagian sahabat Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada malam Isra`: "Aku melewati Musa 'alaihis salam, ketikaitu Musa tengah melaksanakan shalat di kuburannya."

【762】

Musnad Ahmad 19688: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad], telah menceritakan kepada kami [Amr bin Farrukh] telah menceritakan kepadaku [Bistham] dari [seorang arab badui] yang menjamu mereka bahwa dia melaksanakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau salam dengan dua kali salam."

【763】

Musnad Ahmad 19689: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Umar bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Bistham Al Kufi] ia berkata: seorang badui pernah menjamu kami, lalu seorang badui bercerita dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa dirinya pernah melaksanakan shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau salam dengan dua kali salam, ke kanan dan ke kiri."

【764】

Musnad Ahmad 19690: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Muhammad bin Abu 'Aisyah] dari [seorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Apakah kalian membaca di belakang imam sedang imam jiga membaca (ayat)?" Mereka menjawab: "Ya, sungguh kami melakukan hal itu." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah kalian lakukan lagi, kecuali kalian membaca Ummul Kitab -atau bersabda- membaca Al Fatihah."

【765】

Musnad Ahmad 19691: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Harun bin Ri`ab] dari [Kinanah bin Nu'aim] dari [Qabishah bin Al Mukhariq] ia berkata: "Saya mempunyai tanggungan hutang, maka kutemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kuminta beliau untuk memberesi hutangku. Kata beliau: "Tetaplah engkau berdiam disini, nanti kami yang akan memberesi tanggunganmu atau aku sekedar menolongmu." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Qabishah, meminta-minta tidak halal kecuali bagi salah satu dari tiga orang yaitu: Pertama, orang yang mempunyai tanggungan (hutang) yang menjadikannya terpaksa meminta sehingga bisa ia melunasi tanggungannya, lalu ia menahan diri (tidak meminta), kedua, seseorang yang tertekan oleh keterbatasan (pailit) yang menjadikan hartanya ludes sehingga ia terpaksa meminta hingga ia memperoleh penopang kehidupan atau solusi kehidupan, kemudian ia menahan diri (tidak meminta), dan ketiga, seseorang yang betul-betul terhimpit kefakiran atau kebutuhan mendesak, sehingga ia terpaksa meminta, sampai ia peroleh penopang kehidupan atau solusi kehidupan, selanjutnya ia menahan diri, adapun meminta-minta selain karena tiga alasan ini, wahai Qabishah, adalah dosa yang disantap oleh pelakunya."

【766】

Musnad Ahmad 19692: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Al Hasan] dari [Abu Karimah] telah menceritakan kepadaku [seorang lelaki] dari penduduk Bashrah, dari [Qabishah bin Al Mukhariq], dia berkata: "Aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bertanya kepadaku: "Wahai Qobishah, apa yang membuatmu datang kesini?." aku menjawab: "Usiaku semakin tua, tulang-tulangku mulai rapuh, maka aku datang kepadamu agar supaya engkau mengajariku sesuatu yang bermanfaat bagiku kepada Allah Azza Wa Jalla." Beliau lalu bersabda: "Wahai Qabishah, tidaklah kamu melewati sebongkah batu atau sebatang pohon atau perkampungan, melainkan mereka akan memohonkan ampun untukmu, wahai Qabishah, apabila kamu (selesai) mengerjakan shalat Shubuh, maka bacalah tiga kali "subhaanallaahal 'adziim wa bihamdihi (Maha suci Allah lagi maha Agung, dan segala puji bagi-Mu) " niscaya kamu akan terhindar dari kebutaan, penyakit kusta dan setruk, wahai Qabishah bacalah "Allaahumma innii as'aluka mimmaa 'indaka wa afidl 'alaiya min fadlika wansyur 'alaiya rahmataka wa anzil 'alaiya min barakaatika." (ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu apa apa yang ada di sisiMu, berikanlah kemurahan-Mu kepadaku, curahkanlah rahmatMu kepadaku dan turunkanlah keberkahanMu kepadaku)."

【767】

Musnad Ahmad 19693: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Hayyan Abul Ala`] dari [Qathan bin Qabishah] dari [Qabishah bin Mukhariq] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya 'iyafah, thayarah dan tharq termasuk jibt."

【768】

Musnad Ahmad 19694: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Hayyan], telah menceritakan kepadaku [Qathan bin Qabishah] dari [Qabishah bin Al Mukharriq] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya 'iyafah, thayarah dan tharq termasuk jibt." ['Auf] berkata: "'iyafah adalah meramal dengan burung, sedangkan tharq adalah mempercayai garis-garis yang digambar di atas tanah, kata Al Hasan al Jibt adalah setan."

【769】

Musnad Ahmad 19695: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Qabishah bin Mukhariq] dan [Zuhair bin 'Amru] berkata: "Ketika turun ayat wa andzir 'asyirataka wal `aqrabiin (dan serulah keluarga dan sanak dekatmu!) Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam langsung naik bukit yang disekitarnya bebatuan, beliau menyeru: "Wahai bani Abdu Manaf, sungguh aku hanyalah pemberi peringatan, permisalan aku dengan kalian adalah semisal seorang yang melihat musuhnya, lalu ia pergi dan menjaga keselamatan keluarganya, dan ia khawatir jika musuh tersebut akan mendahului (menyerang), lalu berteriak dengan suara yang lantang: "Pagi yang berbahaya." Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Qabishah bin Mukhariq] dan [Zuhair bin 'Amru] ia berkata: "Ketika turun ayat wa andzir 'syirataka wal `aqrabiin (dan serulah keluarga dan sanak dekatmu!), lalu ia menyebutkan hadits yang serupa.

【770】

Musnad Ahmad 19696: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab Ats Tsaqafi], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah] dia berkata: "Telah terjadi gerhana matahari, lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar untuk melaksanakan shalat dua raka'at, beliau memanjangkan bacaannya dalam dua raka'at tersebut, hingga matahari nampak kembali, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah Tabaraka wa Ta'ala, dengan maksud memberikan rasa takut kepada hamba-hambaNya, apabila kalian melihat gerhana (matahari atau bulan), maka laksanakanlah shalat seperti shalat yang pertama kali kalian lakukan dari shalat wajib." Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] bekas budak Bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Qabishah Al Hilali] dia berkata: "Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ketika itu aku bersama beliau di Madinah, kemudian dia menyebutkan hadits yang semakna."

【771】

Musnad Ahmad 19697: Telah menceritakan padaku [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Qurrah] dari [Humaid bin Hilal Al 'Adawi] dari seseorang dari mereka yang dikenal dengan [Khalid bin 'Umair]. - [Abu Na'amah] berkata: Aku mendengranya dari [Khalid bin 'Umair] - berkata: [Utbah bin Ghazwan] pernah berkhutbah dihadapan kami: - [Abu Na'amah] mengatakan: di atas mimbar- namun [Qurrah] tidak menyebutkan (diatas mimbar), lalu Utbah berkata: "Sungguh dunia itu fana dan akan sirna dengan cepat, dan tidak ada yang tersisa kecuali seperti sisa air di dalam bejana, sementara kalian akan berpindah darinya, maka berpindahlah dengan kebaikan dari yang telah kalian dapat, aku telah mendapatkan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selama tujuh hari berturut, tidak mendapatkan makanan kecuali dedaunan pohon, hingga mulut-mulut kami terluka." Abu Abdurrahman berkata: Aku mendengar ayahku mengatakan: 'Tidaklah menceritakan hadits ini selain Waki' yaitu bahwa hadits ini gharib. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] dari seseorang, [Ayyub] mengatakan: menurutku dia adalah [Khalid bin 'Umair], ia berkata: Aku mendengar [Utbah bin Ghazwan] berkhutbah dan ia menyebutkan hadits ini, ia berkata: "Kami pernah bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selama tujuh hari berturut-turut." Atau (dengan redaksi yang lain) salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: 'Dan tidaklah kami mendapat makanan kecuali pohon -atau berkata: dedaunan pohon- hingga mulut-mulut kami terluka.' Ayahku berkata: Abu 'Na'amah adalah 'Amru bin Isa, sedangkan Abu Na'amah As Sa'di adalah orang lain, ia lebih didahulukan karena ia lebih tua darinya.

【772】

Musnad Ahmad 19698: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Aghar] dari [Khalifah bin Hushain] dari kakeknya yaitu [Qais bin 'Ashim] bahwa dia masuk Islam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya agar mandi dengan air yang di campur dengan daun bidara."

【773】

Musnad Ahmad 19699: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Mutharrif bin Asy Syikhir] -dan [Hajjaj] berkata: [Syu'bah] telah bercerita kepadaku, [Hajjaj] mengatakan dalam haditsnya: "Aku mendengar [Mutharrif bin Asy Syikhir] bercerita- dari [Hakim bin Qais bin 'Ashim] dari [Ayahnya] bahwa menjelang wafat, dia sempat berwasiat kepada anak-anaknya, katanya: "Bertakwalah kalian kepada Allah 'azza wajalla dan jadikanlah orang yang paling tua di antara kalian sebagai pemimpin, karena bila suatu kaum menjadikan orang yang paling tua sebagai pemimpin, maka mereka mewakili bapak-bapak mereka." Kemudian dia menyebutkan hadits, dan jika aku meninggal, maka janganlah kalian meratapiku, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah diratapi."

【774】

Musnad Ahmad 19700: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim]. [Mughirah] mengatakan: ia dikabari dari [Ayahnya] dari [Syu'bah bin Tau`am] dari [Qais bin 'Ashim] bahwa dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sumpah." Kemudian beliau bersabda: "(Sekarang) tak berlaku lagi ikrar kesepakatan (koalisi) yang terjadi semasa jahiliyah lantas mereka pertahankan, dan tak ada ikrar kesepakatan (koalisi) karena dorongan kejahiliyahan dalam Islam." Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ziyad Sabalan], telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Abbad] dari [Syu'bah] dari [Mughirah] dari [Ayahnya] dari [Syu'bah bin At Tau'am] dari [Qais bin 'Ashim] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas."

【775】

Musnad Ahmad 19701: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Aghar Al Minqari] dari [Khalifah bin Hushain bin Qais bin 'Ashim] dari [Ayahnya] bahwa Kakeknya, dia masuk Islam di zaman Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun bidara."

【776】

Musnad Ahmad 19702: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dan [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] dia berkata: "Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdurrahman bin Samurah, jika kamu telah bersumpah, kemudian melihat ada yang lebih baik darinya, maka lakukanlah yang lebih baik darinya dan bayarlah kafarat sumpahmu."

【777】

Musnad Ahmad 19703: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Hayyan bin Umair] bahwa [Abdurrahman bin Samurah] telah menceritakan kepada kami, dia berkata: "Ketika aku sedang latihan melempar anak panah pada masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba terjadi gerhana matahari, kemudian aku lemparkan anak panah itu dan berusaha untuk melihat apa yang dilakukan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dengan gerhana matahari itu, ternyata beliau mengangkat kedua tangannya bertasbih kepada Allah 'azza wajalla, bertahmid, bertahlil, bertakbir dan berdo'a, beliau terus-menerus tak henti-hentinya melaksanakan hal itu hingga matahari nampak kembali, kemudian beliau membaca dua surat dan melaksanakan shalat dua raka'at."

【778】

Musnad Ahmad 19704: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika engkau diberi karena meminta, kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu diberi karena tidak meminta, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu melakukan sumpah, lantas kamu melihat suatu hal yang lebih baik, maka lakukanlah yang lebih baik dan bayarlah kaffarat sumpahmu."

【779】

Musnad Ahmad 19705: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Lubaid] dia berkata: "Kami pernah ikut berperang bersama Abdurrahman bin Samurah di Kabul, kemudian kaum muslimin mendapatkan ghanimah, lalu mereka berebut mengambilnya, maka Abdurrahman menyuruh salah seorang untuk menyeru: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: 'Barangsiapa mengambil ghanimah (sebelum dibagi), maka bukan termasuk dari golongan kami, ' maka kembalikanlah ghanimah ini, " lalu mereka mengembalikannya kemudian Abdurrahman membagikannya dengan rata."

【780】

Musnad Ahmad 19706: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, dia berkata: Aku mendapatkan dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya dan aku yakin bahwa aku telah mendengar darinya, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Nasih bin Al 'Ala`] bekas budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Ammar bin Abu Ammar] bekas budak bani Hasyim, bahwa dia pernah melewati Abdurrahman bin Samurah ketika dia tengah berada di pinggir sungai milik Ummu Abdillah bersama budak-budaknya, padahal hari itu tengah banjir, lalu 'Ammar berkata: "Wahai Abu Sa'id, mari shalat Jum'at!." Maka Abdurrahman bin Samurah berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila hari sedang hujan lebat, maka shalatlah di persinggahan kalian." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri] telah menceritakan kepada kami [Nashih bin Al 'Ala` Abul 'Ala`] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Abu 'Ammar] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam dengan hadits yang seperti itu." Abu Abdurrahman berkata: Aku mendengar Al Qawari berkata: aku pernah menyuruh Nashih, kemudian dia bercerita kepadaku, maka ketika aku bertanya tambahan (hadits) dia menjawab: "Aku tidak punya selian ini, " dan dia adalah seorang yang buta.

【781】

Musnad Ahmad 19707: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Samurah Al Qurasyi] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika engkau diberi karena meminta, kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu diberi karena tidak meminta, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu melakukan sumpah, lantas kamu melihat ada suatu hal yang lebih baik, maka lakukanlah yang lebih baik dan bayarlah kafarat sumpahmu." Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdari], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid], telah menceritakan kepada kami [Simak bin 'Athiyah] dan [Yunus bin 'Ubaid] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seperti hadits di atas.

【782】

Musnad Ahmad 19708: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Janganlah kalian bersumpah dengan (nama) bapak-bapak kalian, dan jangan pula dengan para thagut." [Yazid] berkata (dengan redaksi): "At Thawaghi (thagut)."

【783】

Musnad Ahmad 19709: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Ibnu 'Aun] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] ia berkata: Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah menyebutkan sesuatu, lalu beliau bersabda: "Janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika engkau diberi karena tidak memintanya, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu diberi karena memintanya, maka kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu bersumpah, lantas kamu melihat ada suatu hal yang lebih baik, maka lakukanlah yang lebih baik dan bayarlah kafarat sumpahmu."

【784】

Musnad Ahmad 19710: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Labid] dari [Abdurrahman bin Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa merampas barang orang lain, maka ia bukan dari golongan kami."

【785】

Musnad Ahmad 19711: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakar], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi karena memintanya, maka kamu akan ditelantarkan, dan jika kamu diberi karena tidak memintanya, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu bersumpah, lalu kamu melihat ada suatu hal yang lebih baik, maka bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukanlah yang lebih baik."

【786】

Musnad Ahmad 19712: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], ia berkata: Aku mendengar hadits ini dari [Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, sebab jika kamu diberi karena memintanya, maka kamu akan diterlantarkan, dan jika kamu diberi karena tidak memintanya, maka kamu akan ditolong, dan jika kamu bersumpah, lantas kamu melihat ada suatu hal yang lebih baik, maka bayarlah kafarat sumpahmu dan lakukanlah yang lebih baik." Ayahku berkata: Affan dan Aswad sepakat dalam hadits keduanya, maka ayahku berkata: "Bayarlah kafarat sumpahmu, lalu kerjakanlah yang lebih baik darinya." [Abul Asyhab] berkata dari [Al Hasan] mengenai hadits ini, ia memulainya dengan "kafarat" Telah menceritakan kepada kami [Husain], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan], telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Samurah Al Quraisyi] seadngkan ketika itu kami berada di Kabul, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda padaku: "Wahai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jawaban, " Lalu menyebutkan hadits tersebut.

【787】

Musnad Ahmad 19713: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf], dan aku mendengarnya sendiri dari Harun bin Ma'ruf, telah menceritakan kepada kami [Dlamrah], telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Syaudzab] dari [Abdullah bin Qasim] dari [Katsir] bekas budak Abdurrahman bin Samurah dari Abdurrahman bin Samurah dia berkata: "Utsman bin 'Affan pernah datang kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam dengan membawa uang seribu dinar di dalam pakaiannya, ketika Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam tengah menyiapkan pasukan Usyrah (jaisyul Usyrah), Abdur Rahman berkata: "Kemudian Utsman menumpahkannya di kamar Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam membungkusnya dengan tangannya seraya bersabda: "Tidak akan membahayakan Ibnu 'Affan setelah apa yang dia lakukan hari ini, " dan beliau mengulang ulangi ucapannya hingga beberapa kali."

【788】

Musnad Ahmad 19714: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Hakim] dari [Abu Labid] ia berkata: "Aku pernah berperang bersama Abdurrahman bin Samurah di Kabul, kemudian kaum muslimin mendapatkan ghanimah, lantas mereka berebut mengambilnya, maka Abdurrahman bin Samurah menyuruh salah seorang untuk menyeru, hingga orang-orang berkumpul, ia menyeru: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa mengambil ghanimah (sebelum dibagi), maka bukan termasuk dari golongan kami, oleh karena itu kembalikanlah ghanimah ini, " lalu mereka mengembalikannya, kemudian Abdurrahman membagikannya dengan rata."

【789】

Musnad Ahmad 19715: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Ubaid], dari [Abdurrabbih Al Hujaimi] dari [Jabir bin Sulaim] atau Sulaim dia berkata: "Aku datang kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau sedang duduk bersama para sahabatnya, Sulaim berkata: kemudian aku bertanya: "Siapakah di antara kalian yang disebut sebagai Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam?, Sulaim melanjutkan: -Beliau waktu itu menunjuk dirinya sendiri atau mungkin ditunjuk oleh para sahabatnya- dan ternyata dia berselimutkan selendang yang ujungnya sampai menyentuh kedua kakinya." Sulaim berkata: maka aku bertanya: "Wahai Rasulullah, aku merasa bodoh terhadap banyak hal, maka ajarilah aku!" beliau menjawab: "Bertakwalah kepada Allah 'azza wajalla, dan janganlah meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun hanya dengan menuangkan ember airmu ke bejana orang yang membutuhkan air, dan jauhilah olehmu kesombongan, karena Allah Tabaraka Wata'ala menykai kesombongan, jika ada seseorang yang mencacimu dan menghinamu karena dia tahu tentang dirimu, maka janganlah kamu membalas menghinanya karena kamu tahu tentang dia, maka itu akan menjadi pahalamu dan akan menjadi dosa baginya, dan janganlah kamu sekali-kali mencaci seseorang."

【790】

Musnad Ahmad 19716: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan kepada kami [Sallam bin Miskin] dari ['Aqil bin Thalhah], telah menceritakan kepada kami [Abu Jurai Al Hujaimi] ia berkata: Aku datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu aku bertanya: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami adalah satu kaum dari penduduk dusun, maka ajarkanlah pada kami seseuatu yang Allah Tabaraka wa Ta'ala akan memberikan manfaat buat kami!." Beliau bersabda: "Janganlah meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun hanya dengan menuangkan ember airmu ke bejana orang yang membutuhkan air, dan sekalipun kamu berbicara dengan saudaramu dengan wajah berseri-seri, dan janganlah engkau menurunkan kain di bawah mata kaki (isbal) karena ia bagian dari sifat sombong, sementara Allah 'azza wajalla tidak menyukai menyukai sifat sombong, jika ada seseorang yang mencacimu dan menghinamu karena dia tahu tentang dirimu, maka janganlah kamu menghinanya karena kamu tahu tentang dia, maka itu akan menjadi pahalamu dan akan menjadi dosa baginya." Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Sallam], telah menceritakan kepada kami ['Aqil bin Thalhah] dari [Abu Jurai Al Hujaimi] bahwa ia datang bersama dengan penduduk dusun kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu mereka berkata: "Sugguh kami dari penduduk dusun… lalu ia menyebutkan hadits, kecuali ada tambahan dengan redaksi: "Maka janganlah kamu menghinanya dengan apa yang engkau tahu, karena pahalanya untukmu dan dosanya untuknya."

【791】

Musnad Ahmad 19717: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami ['Abidah Al Hujaimi] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [Abu Jurai Jabir bin Sulaim] ia berkata: Aku datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, waktu itu beliau tengah berselimutkan selendang yang ujungnya sampai menyentuh kedua kakinya, kemudian aku bertanya: "Siapakah yang bernama Muhammad atau Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di antara kalian?, lalu beliau menunjuk pada dirinya. aku pun berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku dari penduduk dusun, sementara diriku adalah orang yang bodoh diantara mereka, maka berilah aku wasiat!" beliau bersabda: "Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun hanya dengan menuangkan ember airmu ke bejana orang yang membutuhkan air. Jika ada seseorang yang mencacimu dan menghinamu karena dia tahu tentang dirimu, maka janganlah kamu membalas menghinanya, dengan sesuatu yang kamu tahu dengan dia, karena itu akan menjadi pahalamu dan akan menjadi dosa baginya. Janganlah kamu sekali-kali mencaci seseorang, dan jauhilah olehmu isbal (menurunkan kain dibawah mata kaki), karena isbal adalah bagian dari kesombongan, karena Allah Azza wa Jalla sangat membencinya, dan janganlah kamu menghina seseorang!." Setelah itu aku tidak pernah menghina seorang pun, tidak juga menghina kambing atau keledai."

【792】

Musnad Ahmad 19718: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Wuhaib], telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [seorang] yang berasal dari pendudukl Balhujaim, ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, kepada siapakah engkau menyeru?." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Aku menyeru kepada Allah semata, Dzat yang apabila kamu terkena bencana lalu kamu memohon pada-Nya, maka Dia akan menjauhkanmu dari bencana tersebut, Dzat yang apabila kamu tersesat di suatu padang tandus, lalu kamu meminta-Nya, maka Dia akan menunjukimu, Dzat yang apabila kamu terkena paceklik, lalu kamu memohon kepada-Nya, maka Dia akan tumbuhkan tanaman-tanaman untukmu." Aku berkata: "Lalu wasiatkanlah untukku!." Beliau menjawab: "Janganlah kamu menghina seseorang dan jangan meremehkan kebaikan sedikit pun, walau dengan memberi senyuman kepada saudaramu bila bertemu, atau hanya dengan menuangkan ember airmu ke bejana orang yang membutuhkan air, dan bercelanalah setangah betis, bila kamu merasa enggan, maka (bercelanalah) hingga mata kaki. Janganlah engkau berbuat isbal karena isbal merupakan bagian dari kesombongan dan Allah membenci kesombongan."

【793】

Musnad Ahmad 19719: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] ia berkata: aku mendengar [Al Hasan] ia berkata: -dan [Yazid bin Harun] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] - ia berkata: [A'idz bin Amru] datang -sedangkan Yazid mengatakan: A'idz bin 'Amru termasuk salah seorang yang paling shalih di antara sahabat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam- menemui Ubaidillah bin Ziyad, kemudian dia berkata: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sejahat-jahat penguasa adalah yang berlaku dzalim." Abdurrahman mengatakan: "Aku mengira A'idz mengatakan: "Dan janganlah kalian termasuk dari mereka." dan Yazid tidak ragu (mengenai redaksi haditsnya), lalu Ubaidullah bin Ziyad berkata: "Duduklah, karena kamu termasuk dari pemuka nukhalah para sahabat Muhammad Shallalahu 'Alaihi Wasallam." 'Aidz bertanya: "Apakah di antara mereka memiliki nukhalah atau di antara mereka ada nukhalah? hanyasannya nukhalah itu untuk (generasi) setelah mereka dan untuk selain mereka."

【794】

Musnad Ahmad 19720: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Syimr Adluba'i], dia berkata: aku mendengar [A'idz bin 'Amru] melarang dari dubba', Hantam, Al Muzaffat, dan An Naqir." Lalu aku bertanya: "Apakah ini dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam?." Ia menjawab: "Ya."

【795】

Musnad Ahmad 19721: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi] dari [Sulaiman At Taimi] dari [seorang syaikh] di majelisnya Abu Utsman dari [A'idz bin 'Amru] dia berkata: "Ketika krisis air, Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa berwudlu menggunakan cangkir atau mangkok besar, kemudian beliau menganjurkan kami menggunakannya, beliau bersabda: "Dan kebahagiaan yang ada di dalam jiwa kami adalah orang yang telah berwudlu dan kami tidak mengiranya kecuali dia telah memberikan wudlu kepada semua kaum, " A'idz berkata: "Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam shalat bersama kami diwaktu Dluha."

【796】

Musnad Ahmad 19722: Telah menceritakan kepada kami [Muhanna` bin Abdul Hamid Abu Syibl] dan [Hasan yaitu Ibnu Musa], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dengan maksud yang sama, dari [Tsabit] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [A'idz bin 'Amru] bahwa Salman, Shuhaib dan Bilal tengah duduk-duduk di antara kerumunan orang banyak, kemudian Abu Sufyan bin Harb lewat di hadapan mereka, lalu mereka berkata: "Pedang-pedang Allah Tabaraka Wata'ala tidak akan di cabut dari tempatnya dari leher musuh Allah selamnya, maka Abu Bakar berkata: "Apakah kalian mengatakan seperti ini kepada sesepuh Quraisy dan pemimpinnya?." A'idz berkata: "Lantas hal itu diberitahukan kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Wahai Abu Bakar, mungkin saja kamu memarahi mereka, jika kamu memarahi mereka berarti kamu telah memarahi Rabbmu Tabaraka wa Ta'ala." Kemudian Abu Bakar kembali menemui mereka dan berkata: "Wahai saudara kami, barangkali kalian kalian marah." Mereka menjawab: "Tidak, wahai Abu Bakar, semoga Allah mengampunimu." Telah menceritakan kepada kami [Hudbah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dengan hadits dan sanad seperti di atas."

【797】

Musnad Ahmad 19723: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab], telah menceritakan kepada kami guru mereka [Amir Al Ahwal] dari [A'idz bin 'Amru] dia berkata: -Aku mengira 'Aidz merafa'kan hadits ini- Dia berkata: "Barangsiapa mendapatkan sesuatu dari anugerah ini (rizqi), hendaklah ia berlapang-lapang dengan rizqinya, jika dia tidak membutuhkannya lagi, hendaknya ia berikan kepada orang yang lebih membutuhkannya." Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada kami Hammad telah mengabarkan kepada kami Tsabit dari Mu'awiyah bin Qurrah dari A'idz bin 'Amru bahwa Shuhaib, Salman dan Bilal tengah duduk-duduk, kemudian dia menyebutkan hadits yang semakna, namun Aidz mengatakan: "Kemudian Abu Bakar datang menemui Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dan memberitahukan hal itu kepada beliau, lalu beliau bersabda: "Wahai Abu Bakar..." telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Bistham bin Muslim] dia berkata: saya mendengar [Khalifah bin Abdullah Al Ghubari] berkata: aku mendengar [A'idz bin 'Amru Al Muzani] berkata: "Ketika kami sedang bersama Nabi kami Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu dia menyebutkan hadits tentang masalah tersebut."

【798】

Musnad Ahmad 19724: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Syimr Adh Dhuba'i] ia berkata: Aku mendengar [A'idz bin 'Amru] ia berkata. -Abu Abdurrahman berkata: ayahku berkata: aku bertanya kepada Yahya bin Sa'id Al Muzanni, ia menjawab: Ya- Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah melarang Hantam, Ad dubba', An Naqir dan Al Muzaffat."

【799】

Musnad Ahmad 19725: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah], telah menceritakan kepada kami [Bistham bin Muslim], ia berkata: Aku mendengar [Khalifah bin Abdullah Al Ghubari] berkata: Aku mendengar [A'idz bin 'Amru Al Muzani] berkata: "Ketika kami tengah bersama Nabi kami Shallalahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba seorang Arab badui meminta kepada beliau setengah memaksa, dia berkata: "Wahai Rasulullah berilah aku makan, wahai Rasulullah berilah aku." A'idz berkata: "Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdiri dan masuk ke dalam rumah, dan mengambil sesuatu di sebelah kamar beliau, setelah itu beliau menghadapkan wajahnya ke arah kami sambil bersabda: "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangannya, seandainya kalian tahu apa yang aku ketahui dalam masalah meminta-minta, niscaya tidak akan ada seorangpun yang meminta kepada orang lain, sementara dirinya masih bisa untuk bermalam, " lalu beliau memerintahkan untuk memberi makan kepada orang tersebut."

【800】

Musnad Ahmad 19726: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Abdushamad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab], telah menceritakan kepada kami [Amir Al Ahwal], syaikhnya Abdushamad, dari [A'idz bin 'Amru] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam. - [Abdushamad] mengatakan: aku kira hadits ini marfu'- bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa mendapatkan sesuatu dari anugerah ini (rizqi) tanpa meminta-minta dan berlebihan, hendaklah ia berlapang-lapang dengan rizqinya, jika dia tidak membutuhkannya lagi, hendaknya ia berikan kepada orang yang lebih membutuhkannya."

【801】

Musnad Ahmad 19727: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari [Amir Al Ahwal] ia berkata: [A'idz bin 'Amru] berkata dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa mendapatkan sesuatu dari anugerah ini (rizqi) tanpa meminta-minta dan berlebihan, hendaklah ia berlapang-lapang dengan rizqinya, jika dia tidak membutuhkannya lagi, hendaknya ia berikan kepada orang yang lebih membutuhkannya."

【802】

Musnad Ahmad 19728: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Abul Asyhab] dari ['Amir Al Ahwal] dari [A'idz bin 'Amru] dia berkata: bahwa [Abul `Asyhab] berkata: aku kira dia mengatakan: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa dianugerahi rizqi oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala tanpa meminta-minta, maka terimalah." Abdullah berkata: Aku bertanya kepada ayahku "Apa yang dimaksud dengan Isyraf?" ayahku menjawab: "Yaitu kamu mengatakan pada dirimu "si Fulan akan mengirimku, si Fulan akan menghampiriku."

【803】

Musnad Ahmad 19729: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Musyma'il bin Iyas], ia berkata: Aku mendengar ['Amru bin Sulaim] ia berkata: Aku mendengar [Rafi' bin 'Amru Al Muzanni] berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ajwah (kurma terbaik) dan Shahrah (batu yang berada di Baitul Maqdis) berasal dari surga."

【804】

Musnad Ahmad 19730: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Umawi] dari ['Ashim] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul 'Aliyah] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [seseorang yang mendengar Rasulullah] Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Setiap surat ada haknya di waktu sujud dan ruku'." Perawi berkata: "Kemudian aku bertemu dengan orang tersebut, lalu aku mengatakan kepadanya bahwa Ibnu Umar telah membaca surat-surat (dari Al qur`an di tiap raka'atnya, "Siapa yang menceritakan hadits ini padamu?." Laki-laki itu berkata: "Sungguh aku telah mengetahuinya dan aku tahu semenjak hadits itu disampaikan yaitu sejak lima puluh tahun."

【805】

Musnad Ahmad 19731: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dia berkata: "Mungkin saja [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu mengimmi kami dengan dua surat atau tiga surat."

【806】

Musnad Ahmad 19732: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dia berkata: [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari] pernah di utus ke daerah Khurasan, Muhammad berkata: "Maka Imran bin Hushain termenung hingga dikatakan kepadanya: "Wahai Abu Nujaid (panggilan Imran), perlukah kami memanggilkan untukmu?." dia menjawab: "Tidak, " lalu Imran bin Hushain berdiri dan menemuinya di antara kerumunan orang-orang, dia berkata: "Ingatkah kamu pada hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah?" dia menjawab: "Ya." Imran berkata: "Allahu akbar."

【807】

Musnad Ahmad 19733: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah], telah menceritakan kepada kami [Humaid yaitu Ibnu Hilal] dari [Abdulah bin Shamit] ia berkata: Ziyad pernah menunjuk 'Imran bin Hushain untuk mengurusi daerah Khurasan, namun ia menolaknya, lantas para sahabatnya berkata padanya: "Akankah engkau tinggalkan khurasan dan engkau tiada akan ke sana?." 'Imran menjawab: "Demi Allah, aku tiada hendak melaksanakan shalat di musim panasnya sedang kalian shalat di musim dingin, aku takut bila aku berada pada pertempuran dengan musuh, lalu datanglah surat dari Ziyad, bila aku teruskan maka aku akan hancur dan bila aku pulang maka aku akan mati." Perawi berkata: Maka Hakam bin Amru Al Ghifari bermaksud menerima tawaran itu, setelah itu Hakam berangkat melaksanakann titah Ziyad, 'Imran berkata: "Adakah seseorang yang mau memanggilkan Al Hakam?, lalu datanglah seorang utusan hingga bertemu dengan Al Hakam, lalu Al Hakam menemui Imran. Lalu 'Imran berkata kepada Al Hakam: "Tidakkah engkau mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tiada ketaatan bagi seseorang dalam bermaksiat pada Allah Tabaraka Wata'ala?." Hakam menjawab: "Ya." 'Imran langsung berkata: "Segala piuji bagi Allah" atau "Allahu Akbar."

【808】

Musnad Ahmad 19734: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Hajib] dari [seseorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam dari bani Ghifar bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang seseorang berwudhu' dari sisa air wudlu' wanita."

【809】

Musnad Ahmad 19735: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] yaitu Ibnu Harun, telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] ia berkata: "Seseorang datang menmui ['Imran bin Hushain], ketika itu kami tengah bersamanya, orang itu mengatakan bahwa [Al Hakam bin Amru Al Ghifari] di utus menuju daerah Khurasan, tiba-tiba Imran termenung, hingga seseorang berkata kepadanya: "Perlukah kami memanggilkannya untukmu?." dia menjawab: "Tidak, " lalu Imran berdiri dan menemuinya di antara kerumunan orang-orang, Imran berkata: "Ingatkah kamu pada hari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala?" Al Hakam menjawab: "Ya." Imran berkata: "Allahu Akbar."

【810】

Musnad Ahmad 19736: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud]: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim Al Ahwal] berkata: "Aku mendengar [Abu Hajib] menceritakan dari [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang seseorang berwudhu' dari bekas air wudlu' wanita."

【811】

Musnad Ahmad 19737: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Ibrahim] ia berkata: Aku bertanya kepada [Muhammad] tentang hadits 'Imran bin Hushain, ia: [telah diberitakan kepadaku] bahwa ['Imran bin Hushain] berkata kepada [Al Hakam Al Ghifari] -keduanya adalah sahabat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam- "Apakah kamu ingat hari ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala?" Al Hakam menjawab: "Ya" [Imran] berkata: "Allahu Akbar, Allahu Akbar."

【812】

Musnad Ahmad 19738: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dan [Humaid] dari [Al Hasan] bahwa Ziyad menunjuk [Al Hakam Al Ghifari] untuk membawahi sekelmpok pasukan, lalu ['Imran bin Hushain] datang menemuinya diantara kerumunan orang-orang, Imran berkata: "Tahukah kamu, kenapa aku menemuimu?." Hakam menimpali: "Memangnya ada apa?" 'Imran berkata: "Apakah engkau ingat ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada seseorang yang disuruh oleh pemimpinnya: "Terjunlah kamu ke api!, orang itu berfikir dan menahan diri darinya, setelah kejadian tersebut dilaporkan kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Sekiranya ia sampai masuk ke dalam api, niscaya mereka semua akan masuk ke dalam neraka, tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala?" Hakam menjawab: "Ya." Imran berkata: "Aku hanya ingin mengingatkanmu tantang hadits ini."

【813】

Musnad Ahmad 19739: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Abdushamad bin Habib bin Abdullah Al Azdi] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku], dari [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari] dia berkata: "Aku dan saudaraku yaitu Rafi' bin Amru masuk menemui Amirul mukminin [Umar bin Al Khattab], ketika itu aku tengah mewarnai (rambutku) dengan inai, sedangkan saudaraku mewarnai (rambutnya) dengan Za'faran, lalu Umar bin Al Khattab berkata kepadaku: "Ini adalah pewarna Islam, " dia berkata kepada saudaraku: "Ini adalah pewarna Iman."

【814】

Musnad Ahmad 19740: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari beberapa sumber, diantaranya [Ayyub] dari [Ibnu Sirin] bahwa Ziyad pernah mengutus [Al Hakam bin 'Amru Al Ghifari], maka 'Imran bin Hushain berkata: "Aku ingin bertemu dengannya sebelum ia berangkat." Ibnu Sirin berkata: "Lalu Imran menemuinya dan berkata padanya: "Tidakkah kamu kamu ingat atau mendengar ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ketaatan kepada mahluk dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala?" dia menjawab: "Tentu." Imran berkata: "Begitulah, aku hanya ingin mengatakan hal itu kepadamu."

【815】

Musnad Ahmad 19741: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] dari [Abu Naufal bin Abu 'Aqrab] dari [Ayahnya] bahwa ia bertanya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tentang puasa, lalu beliau bersabda: "Berpuasalah sehari setiap bulan." Namun ia minta tambah, seraya berkata: 'Bapak dan ibuku sebagai tebusannya, aku masih kuat -melakukan lebih dari itu-.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh aku masih kuat, sungguh aku masih kuat.' Hampir saja beliau tidak menambahkan untuknya. Namun dia tetap Lalu beliau menambahinya seraya bersabda: 'Berpuasalah dua hari setiap bulan.' ia berkata: 'Bapak dan ibuku sebagai tebusannya, wahai Rasulullah, sungguh aku masih kuat! ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh aku masih kuat, sungguh aku masih kuat.' Hampir saja beliau tidak menambahkan untuknya. Setelah ia mendesak terus, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Berpuasalah tiga hari setiap bulan.'

【816】

Musnad Ahmad 19742: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah mengabarkan kepada kami [Al Aswad bin Syaiban] ia berkata: aku mendengar [Abu Naufal bin Abu 'Aqrab] berkata: [Ayahku] bertanya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tentang puasa, lalu beliau bersabda: "Puasalah sehari setiap bulan!." Lalu ia meminta tambah seraya berkata: "Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, aku lebih kuat -melakukan lebih dari itu- maka tambahkanlah untukku!." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "tambahkan, tambahkan, berpuasalah dua hari setiap bulan." Dia berkata lagi: "Wahai Rasulullah, demi ayah dan ibuku, tambahkanlah untukku, karena aku lebih kuat -melakukan lebih dari itu-." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh aku masih kuat, sungguh aku masih kuat, sungguh aku masih kuat.' Beliau tetap mendesak maksudnya menahan hingga aku menyangka beliau tidak akan menambahkan lagi untukku, " ayahku berkata: "Kemudian beliau bersabda: "Puasalah tiga hari setiap bulan."

【817】

Musnad Ahmad 19743: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad bin Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman yaitu Ibnu Mughirah] dari [Humaid yaitu Ibnu Hilal] dia berkata: [Seorang lelaki] dari Thufawithah yang jalannya melewati (tempat) kami, kemudian dia datang ke perkampungan dan bercerita kepada penduduk kampung, dia berkata: "Aku tiba di Madinah dengan kafilah dagang kami, kemudian kami menjual barang dagangan kami, lalu aku berkata: "Aku harus pergi menemui laki-laki ini, supaya orang setelahku datang membawa berita tentang dia, " laki-laki itu berkata: "Kemudian aku sampai kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan beliau memperlihatkan kepadaku suatu rumah." Beliau bersabda: "Sesungguhnya di dalamnya ada seorang wanita, dia keluar ikut dalam pasukan kaum muslimin dan meinggalkan dua belas kambing miliknya dan tali-tali yang dia gunakan untuk memintal, beliau melanjutkan: "Kemudian salah satu kambingnya dan alat pintalnya juga hilang, lalu dia berkata: "Wahai Rabbku, sesungguhnya Engkau telah menjamin bagi orang yang keluar berperang di jalan-Mu bahwa Engkau akan menjaganya, dan sesungguhnya aku telah kehilangan seekor kambing dan alat pintalku, dan sesungguhnya aku mengadukan perihal kambing dan alat pintalku kepadaMu." Laki-laki itu melanjutkan: "Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyebutkan kesungguhan (keseriusan) wanita itu dalam mengadu kepada Rabbnya Tabaraka Wata'ala." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Maka wanita itu menemukan kambingnya dengan yang semisalnya dan menemukan alat pintalnya dengan yang semisalnya." Dan inilah, aku telah beritakan maka datangilah wanita itu dan tanyakan padanya jika kamu menghendaki!." Laki-laki itu berkata: "Maka aku menjawab: "Bahkan aku sudah percaya kepadamu."

【818】

Musnad Ahmad 19744: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] bekas budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Dzayyal bin Ubaid bin Handzalah] ia berkata: saya mendengar [Hadzalah bin Hidzyam] kakekku, bahwa kakeknya yaitu Hanifah berkata kepada Hidzyam: "Kumpulkan kepadaku anak-anakku, karena aku ingin berwasiat!." Lalu dia mengumpulkan mereka, kemudian Hanifah berkata: "Sesungguhnya yang pertama kali aku wasiatkan untuk anak yatim yang menjadi tanggunganku adalah seratus ekor unta, yang pada masa Jahiliyah kami menamakannya dengan "Al Muthayyabah." kemudian Hidzyam berkata: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengar anak-anakmu mengatakan: "Hanyasannya kami mengakui ini di sisi ayah kami, bila ia meninggal kami akan kembali (mengambil seratus unta)." Ia berkata: "Dan antara aku dan kalian ada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam (sebagai saksi)." Judzyam berkata: "Kami ridha." Setelah itu Hidzyam, Hanifah dan Handzalah bersama dengan seorang anak yang membonceng kendaraan Hidzyam beranjak pergi, hingga ketika mereka menjumpai Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, mereka memberi salam dan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ada apa denganmu wahai Abu Hidzyam?." Abu Hidzam berkata: "Ini." Sambil menepuk paha Hidzyam dengan tangannya. Ia berkata: "Aku takut bila aku tua nanti atau kematian menjemputku, aku telah berwasiat dan aku telah mengatakan bahwa wasiat yang pertama aku sampaikan pada anak yatimku dengan memberikan seratus unta yang aku miliki, yang di masa jahiliyah kami menyebutnya dengan "Al Muthayyibah." Maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam marah hingga kami melihat kemarahan di wajah beliau, beliau lalu duduk sambil bertumpu pada lututnya seraya bersabda: "Tidak, tidak, tidak, sedekah itu hanya seperlima, kalau tidak maka sepersepuluh, kalau tidak maka seperlima belas, kalau tidak maka seperduapuluh, kalau tidak maka seperdua puluh lima, kalau tidak maka sepertiga puluh, kalau tidak maka seper tiga puluh lima, dan bila hartanya banyak maka seperempat puluh." Lalu aku menitipkan kepada mereka dan aku berikan tongkat untuk memukul unta kepada si yatim. Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Alangkah besar tongkat anak yatim ini." Handzalah berkata: "Lalu aku mendekati Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan mengadu: "Sungguh aku punya banyak anak yang sudah dewasa dan selainnya dan mereka juga punya anak-anak mereka, maka berdo'alah pada Allah untuknya!." Maka beliau mengusap kepalanya dan bersabda: "Barakallah fiik au burika fiihi (semoga Allah memberi keberkahan padamu atau diberkai padanya." [Dzayyal] berkata: "Aku telah melihat [Handzalah] didatangkan seseorang yang wajahnya bengkak atau bintang yang susunya bengkak, lalu ia meludahi kedua tangannya dan berkata: "Bismillah (dengan menyebut nama Allah) dan meletakkan tangannya di atas kepala orang atau binatang yang bengkak, dan mengucapkan sambil meletakkan tangannya persis di tempat tangan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dahulu meletakkan, lalu beliau mengusapnya. Dzayyal berkata: "Maka bengkaknya pun sembuh."

【819】

Musnad Ahmad 19745: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Rabi'ah bin Kultsum] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] ia berkata: saya mendengar [Abu Ghadiyah] berkata: "Aku berbai'at kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, " Abu Sa'id mengatakan: kemudian aku berkata kepadanya: "Dengan sumpahmu kah?." Dia menjawab: "Ya." Keduanya sama berkata dalam hadits mereka: "Dan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di hadapan kami pada hari Bai'at 'Aqabah, lalu beliau bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya darah kalian dan harta kalian adalah haram atas kalian sampai kalian bertemu dengan Rabb kalian 'azza wajalla, sebagaimana haramnya hari kalian ini, di bulan kalian ini dan di negeri kalian ini, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan?." Para sahabat menjawab: "ya" beliau bersabda: "Yaa Allah saksikanlah!." beliau melanjutkan: "Ketahuilah, janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh satu sama lain."

【820】

Musnad Ahmad 19746: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan [Husain] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Qatadah] dia berkata: Aku mendapati [Mirtsad bin Dlabyan] berkata: telah datang kepada kami surat dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dan kami tidak menemukan seorang penulis yang dapat membacakannya kepada kami, sampai seorang lelaki dari Bani Dlubai'ah membacanya: "Dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kepada Bakar bin Wa`il, masuk Islamlah kalian niscaya kalian akan aman."

【821】

Musnad Ahmad 19747: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu Nadhrah] ia berkata: [Seorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam sakit hingga para sahabat berduyun-duyun menjenguknya, lalu ia menangis, dikatakan padanya: "Apa yang menyebabkanmu menangis wahai Abdullah, bukankan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam telah bersabda padamu: "Ambillah minummu hingga sembuh sampai kamu bertemu denganku!." Ia menjawab: "Ya, tetapi aku pernah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mencabut nyawa dengan tangan kanan-Nya lalu berfirman: "ini untuk ini dan Aku tidak peduli, " lalu Dia mencabut yang lain dengan tangan-Nya yang lain dan berfirman: "ini untuk ini dan Aku tidak peduli, " dan aku tidak tahu aku akan dicabut dengan tangan yang mana."

【822】

Musnad Ahmad 19748: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin Hilal] telah mengabarkan kepada kami [Ghadirah bin Urwah Al Fuqaimi] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Urwah] dia berkata: "Kami tengah menunggu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba keluarlah seorang lelaki yang kepalanya basah karena berwudlu atau mandi, lalu dia shalat, seusai shalat orang-orang bertanya tentang dia: "Wahai Rasulullah, apakah ada dosa bagi kami dalam hal ini?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Tidak, wahai sekalian manusia, sesungguhnya Agama Allah 'azza wajalla itu mudah." beliau mengatakannya hingga tiga kali, pada kesempatan yang lain [Yazid] mengatakan: "Orang-orang berkata: "Wahai Rasulullah, apa yang kami katakan dalam masalah ini, apa yang kami katakan dalam masalah ini."

【823】

Musnad Ahmad 19749: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ubaid Ad Daili] dari ['Udaisah binti Uhban bin Shaifi] bahwa dia pernah bersama [Ayahnya] di rumah, kemudian ayahnya sakit, setelah sembuh dari sakitnya, Ali bin Abu Thalib yang berada di Bashrah menjenguknya di rumah, ketika ia berdiri di depan pintu kamarnya, ia mengucapkan salam, maka orang tua itu menjawab salamnya, kemudian Ali bertanya kepadanya: "Bagaimana kondsisimu wahai Abu Muslim?" dia menjawab: "Baik." Kemudian Ali berkata: "Tidakkah kamu keluar bersamaku menemui orang-orang itu untuk menolongku?" dia menjawab: "Tentu, jika kamu ridla dengan apa yang aku berikan kepadamu." Ali berkata: "Apakah itu?" orang tua itu berkata: "Wahai anakku, berikan pedangku." Lalu anak gadisnya mengeluarkan pedang yang masih dalam sarungnya kepadanya, lalu dia meletakkan di pangkuannya, maka sekelompok orang membuka pedang dengan hati-hati, lalu dia mengangkat kepalanya ke Ali radliallahu 'anhu dan berkata: "Sesungguhnya kekasihku dan anak pamanmu telah menasehatiku, apabila terjadi fitnah di antara kaum muslimin supaya mengambil pedang dari kayu, maka ini adalah pedangku, jika kamu berkehendak aku keluar bersamamu dengan membawanya." Maka Ali radliallahu 'anhu menjawab: "Kami tidak butuh kepada kamu dan kepada pedangmu." kemudian dia keluar kamar dan tidak masuk lagi."

【824】

Musnad Ahmad 19750: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu 'Amru Al Qasmali] dari [putrinya Uhban] bahwa Ali bin Abu Thalib datang menemui Uhban dan berkata: "Apa yang menghalangimu tidak ikut denganku?." Uhban menjawab: "Kekasihku dan anak pamanmu telah mewasiatkan kepadaku yaitu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Akan terjadi fitnah dan perpecahan, apabila hal itu telah terjadi, maka patahkanlah pedangmu dan buatlah pedang dari kayu." Sungguh saat ini telah terjadi fitnah dan perpecahan, dan aku telah mematahkan pedangku serta membuat pedang dari kayu, " lalu Uhban menyuruh keluarganya untuk mengkafaninya dan tidak memakaikan gamis, setelah itu kami memakaikannya gamis, dan kami gantungkan gamis itu ke hangernya."

【825】

Musnad Ahmad 19751: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dia berkata: aku mendengar [Al Hasan], telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mendapat kiriman sesuatu, lalu beliau memberikannya kepada orang tertentu dan tidak beliau berikan kepada yang lain. Jarir mengatakan: "Beliau memberikan kepada beberapa orang dan tidak memberikan kepada yang lain. Lantas sampailah berita kepada beliau tentang orang-orang yang tidak beliau beri bagian, mereka telah mencela dan ngomel. Maka beliau naik mimbar, setelah memuji Allah dan mengagungkanNya, beliau bersabda: "Sesungguhnya aku memberikan kepada orang-orang tertentu dan tidak memberikan yang lain, aku memberikan kepada beberapa orang dan tidak memberikan kepada yang lain." 'Affan mengatakan: beliau bersabda: "Memberi ini dan ini, dan orang yang tidak saya beri lebih aku cintai dari orang yang aku beri, aku memberikan kepada orang-orang itu karena di hati mereka ada keluh dan kesah, dan aku pasrahkan kepada ketetapan Allah dalam hati orang-orang yang merasa cukup dan baik di antara mereka." Amr bin Taghlib berkata: "Ketika itu aku duduk di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu dia berkata: "Kalimat yang Rasulullah ucapkan untuk saya lebih aku cintai dari pada unta merah."

【826】

Musnad Ahmad 19752: Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir]: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: "Aku mendengar [Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku memberi orang-orang tertentu dan tidak memberi yang lain, orang yang tidak saya beri adalah lebih aku cintai dari orang yang aku beri, aku memberikan kepada orang-orang itu karena di hati mereka ada keluh dan kesah, dan aku pasrahkan kepada ketetapan Allah dalam hati orang-orang yang merasa kaya dan baik di antara mereka." Amr bin Taghlib berkata: "Dan aku duduk di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu dia berkata: "Kalimat yang Rasulullah ucapkan untuk saya lebih aku cintai dari pada unta merah."

【827】

Musnad Ahmad 19753: Telah menceritakan kepada kami [Wahab bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dia berkata: saya mendengar [Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat, kalian akan memerangi suatu kaum yang memakai sandal dari rambut (bulu), dan kalian akan memerangi suatu kaum seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

【828】

Musnad Ahmad 19754: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang lebar wajahnya seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

【829】

Musnad Ahmad 19755: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Jarir], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang mengenakan sandal dari rambut (bulu)."

【830】

Musnad Ahmad 19756: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Amr bin Taghlib] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang sandal mereka terbuat dari rambut (bulu) atau mengenakan sandal dari rambut (bulu), dan diantara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti tameng."

【831】

Musnad Ahmad 19757: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Haudah Al Qurai'i] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang lelaki] yang mendengar [Jarmuzan Al Hujaimi] bahwa dia berkata: "Aku berkata: "Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat!." beliau menjawab: "Aku nasehatkan kepadamu supaya jangan menjadi orang yang suka melaknat."

【832】

Musnad Ahmad 19758: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir], telah menceritakan kepada kami [Ali yaitu Ibnu Mubarak] dari [Yahya], telah menceritakan padaku [Hayyat bin Habis At Tamimi] bahwa [ayahnya] telah mengabarkan kepadanya bahwa dia mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ham, sedangkan 'Ain adalah benar, dan firasat yang paling baik adalah sikap optomis."

【833】

Musnad Ahmad 19759: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Harb], telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepadaku [Hayyah bin Habis At Tamimi] bahwa [Ayahnya] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ham, sedangkan 'Ain adalah benar, dan firasat yang paling baik adalah sikap optomis."

【834】

Musnad Ahmad 19760: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], dan telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] dan [Husain bin Muhammad], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Hayyah] bahwa dia telah menceritakan dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak ada ham, sedangkan 'Ain adalah benar, dan firasat yang paling baik adalah sikap optomis."

【835】

Musnad Ahmad 19761: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami ['Atha` bin Sa`ib] dari [Bilal bin Yaqthur] bahwa seorang lelaki dari Sahabat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam diangkat menjadi pejabat di Sijistan, kemudian dia bertemu dengan [salah seorang] sahabat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, laki-laki itu berkata: "Ingatkah kamu ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengangkat seorang lelaki untuk memimpin suatu pasukan, sementara di sisinya ada api yang telah dinyalakan?, kemudian komandan itu berkata kepada salah seorang sahabatnya: "Bangun dan lompatlah!." laki-laki tadi bangun dan melompat, " Setelah perkara ini disampaikan kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Seandainya dia benar-benar menceburkan dirinya ke dalam api, niscaya keduanya akan masuk neraka, sesungguhnya tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala, " hanyasannya aku ingin mengingatkanmu tentang hal ini." Dan [Hammad] mengatakan (dalam riwayatnya): "Bangunlah dan lompatlah!." Laki-laki itu menolak, namun dia tetap dipaksa." Dan dalam riwayat yang lain Hammad mengatakan: "Tidak ada ketaatan dalam bermaksiat kepada Allah Ta'ala, " dia menjawab "Ya."

【836】

Musnad Ahmad 19762: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman At Taimi] -dia berkata: telah menceritakan kepadaku Al Hasan, dengan dengan haditsnya Abu Utsman An Nahdi dari Umar tentang masalah sutera- dia berkata: Al Hasan berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang lelaki dari penduduk kampong] bahwa dia masuk menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, sementara laki-laki itu mengenakan jubah yang kantongnya terbuat dari sutera, Al Hasan berkata: maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kantong dari api neraka."

【837】

Musnad Ahmad 19763: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i], telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khadza`] dari [Abu Utsman] dari [Mujasyi' bin Mas'ud] dia berkata: aku berkata: "Wahai Rasulullah, inilah Mujalid bin Mas'ud berbai'at kepadamu untuk berhijrah, " beliau menjawab: "Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah, akan tetapi aku membai'atnya atas Islam."

【838】

Musnad Ahmad 19764: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepadaku [Ayyub] ia berkata: aku mendengar ['Amru bin Salamah] berkata: "Ketika terjadi penaklukan kota Makkah, orang-orang banyak yang lewat berlalu-lalang di depan (perkampungan) kami, mereka datang dari sisi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, sementara aku termasuk orang yang banyak hafalan Qur`an, ketika itu aku masih kecil. Lalu ayahku datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk keIslaman kaumku, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hendaklah orang yang paling banyak hafalannya diantara kalian menjadi imam." Mereka lalu saling melihat, sementara aku termasuk dari orang yang banyak hafalannya. 'Amru berkata: Lalu seorang wanita berkata: "Tutuplah pantat imam kalian." Amru berkata: "Lantas mereka membelikan kain burdah, 'Amru mengatakan: "Tidaklah aku sangat bahagia dibanding waktu itu."

【839】

Musnad Ahmad 19765: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Washil Al Haddad], telah menceritakan kepada kami [Mis'ar Abul Harits Al Jarmi] ia berkata: aku mendengar ['Amru bin Salamah Al Jarmi] bercerita bahwa ayahnya bersama beberapa orang dari kaumnya mengutus utusan kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ketika banyak sekali masalah dan manusia banyak belajar serta menyelesaikan hajat mereka, mereka bertanya: "Siapakah kiranya yang pantas menjadi imam kami atau mengimami kami?, " beliau bersabda: "Yang menjadi imam (shalat) kalian atau yang mengimami kalian adalah yang paling banyak mengumpulkan al Qur'an atau hafalan Al Qur`annya." Kemudian mereka kembali ke kaumnya dan mencari seseorang yang sekiranya cocok, namuan mereka tidak menemukan seorang pun yang lebih banyak mengumpulkan (menghafal) al qur'an selain aku, akhirnya mereka menyuruhku kedepan untuk menjadi imam shalat mereka, padahal aku masih kecil dan tengah mengenakan kain, tidaklah aku melihat setiap manusia kecuali akulah yang mengimami mereka hingga hari ini."

【840】

Musnad Ahmad 19766: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ashim], telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Qilabah] dari [Amru bin Salimah] ia berkata: "Mereka mendatangi [para pengendara] dari arah Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lantas kami mengumpulkan mereka, lantas mereka menceritakannya kepada kami bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hendaklah orang yang banyak hafalan Qur`annya menjadi imam diantara kalian."

【841】

Musnad Ahmad 19767: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak bin Fadhalah], telah menceritakan kepada kami [Al Hasan], telah mengabarkan kepadaku [seorang syaikh] dari bani Salith, ia berkata: "Aku pernah datang menemui Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu saya berbincang kepada beliau mengenai tawanan perang dari kalangan anak-anak dan wanita yang kami dapatkan pada masa jahiliyah. Saat itu beliau sedang bercerita kepada jama'ah, sementara mereka duduk mengelilingi beliau, dan beliau memakai sarung katun tebal miliki beliau. Hal yang pertama kali aku dengar dari beliau adalah, dan beliau memberi isyarat dengan tangannya seperti ini, -Mubarrak memberi isyarat dengan jari telunjuknya- "Seorang muslim itu saudara muslim lainnya, tidak boleh menganiayanya dan tidak boleh merendahkannya. Takwa itu letaknya di sini, takwa itu letaknya di sini." maksudnya di hati.

【842】

Musnad Ahmad 19768: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan], telah menceritakan kepadaku [seseorang] dari bani Salith, ia berkata: "Aku mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau berada dikerumunan orang-orang, lalu aku mendengar beliau bersabda: "Muslim itu saudara muslim lainnya, tidak boleh menzhaliminya dan tidak boleh merendahkannya, taqwa itu di sini!, " - [Hammad] berkata: Beliau menunjuk ke dadanya- Dan tidaklah dua orang yang mencintai karena Allah 'azza wajalla, keduanya tidak akan berpisah kecuali karena perkataan yang menyakitkan dari salah satunya, maka yang berkata-kata itu jahat, yang berkata-kata itu jahat, dan yang berkata-kata itu jahat."

【843】

Musnad Ahmad 19769: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ashim Al Ahwal] dari [Abu Tamimah] dari [seorang yang membonceng Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bahwa beliau pernah berada di atas keledai, lalu keledainya jatuh tergelincir, serentak orang yang membonceng di belakang beliau berkata: "Celakalah setan, " Maka beliau bersabda: "Janganlah kamu katakan "celakalah setan, " sebab jika kamu mengatakan "celakalah setan, " maka setan akan membanggakan dirinya, setan akan berkata: "Aku telah melawannya dengan kekuatanku, " namuan bila kamu membaca BISMILLAAH maka setan akan menjadi kecil, lebih kecil dari seekor lalat."

【844】

Musnad Ahmad 19770: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Qilabah] dari [seseorang] yang pernah mendengar Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau membaca ayat "FAYAUMA'IDZIN LAA YU'ADZABU 'ADZAABAHU AHAD WALAA YUU TSIQU WATSAAQOHU AHAD (Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya. Dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya) ". QS Al fajr: 25-26, maksudnya mengerjakannya." [Khalid] berkata: "Aku bertanya kepada [Abdurrahman bin Abu Bakrah], dia menjawab: "fayauma'idzin laa yu'adzabu" maksudnya melakukannya."

【845】

Musnad Ahmad 19771: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Al Azraq bin Qais] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [salah seorang sahabat Nabi] Shalallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya, bila sempurna maka ditulis dengan lengkap, bila tidak maka Allah berfirman: "Lihatlah apakah dia memiliki shalat sunah, lengkapilah sesuatu yang kurang sempurna dari shalat wajibnya, kemudian zakat, setelah itu semua amal dihitung sesuai kadarnya."

【846】

Musnad Ahmad 19772: Telah bercerita kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dia berkata: seorang [Syeikh] duduk bersama kami ditempatnya Ayyub, lalu ia mendengar orang-orang tengah berbicara, ia berkata: telah menceritakan kepadaku budakku dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, aku bertanya "Siapa namanya?." Syaikh itu menjawab: [Qurrah bin Da'mus An Numairi], dia berkata: Aku datang ke Madinah untuk menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, sementara di sekitar beliau berkumpul banyak orang, aku ingin mendekat kepadanya namun tidak bisa, maka aku memanggil beliau: "Wahai Rasulullah, mohonkanlah ampunan untuk anak lelaki An Numairi!." Beliau menjawab: "Semoga Allah mengampunimu." Qurrah berkata: lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengutus Ad Dlahhak bin Qais untuk memungut zakat, ketika kembali ia membawa seekor unta terbaik, lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadanya: "Kamu mendatangi Hilal bin Amir, Numair bin Amir dan Amir bin Rabi'ah, kemudian kamu mengambil harta mereka yang terbaik." Dia menjawab: "Wahai Rasulullah sungguh aku mendengar engkau menyebutkan suatu peperangan, maka aku ingin membawakan kepadamu seekor unta yang dapat engkau kendarai dan dapat engkau isi muatan." Beliau bersabda: "Demi Allah, sesuatu yang kamu tinggalkan (harta atau unta) lebih aku cintai daripada yang kamu ambil, oleh karena itu kembalikanlah unta terbaik dan ambilah dari bagian harta mereka (harta biasa) sebagai zakat mereka!." Qurrah berkata: "Maka aku mendengar kaum muslimin menamakan unta itu dengan Al Massan Al Mujahidat."

【847】

Musnad Ahmad 19773: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Rib'i bin Hirasy] dari [Thufail bin Sakhbarah] saudara seibu A'isyah, bahwa dia pernah bermimpi sebagaimana orang yang tidur bermimpi, seakan akan dia melewati sekelompok pemuka Yahudi, lalu dia berkata: "Siapakah kalian?" mereka menjawab: "Kami adalah orang-orang Yahudi." ia berkata: "Sungguh kalian adalah kaum yang meyakini bahwa Uzair adalah anak Allah." Orang-orang Yahudi pun menjawab: "Dan kalian adalah kaum yang mengatakan apa yang Allah kehendaki dan Muhammad kehendaki." Lalu ia melewati sekelompok pemuka Nasrani dan bertanya: "Siapakah kalian?." Mereka menjawab: "Kami orang-orang Nasrani." ia pun berkata: "Sungguh kalian adalah kaum yang mengatakan Al Masih adalah anak Allah." Mereka menjawab: "Dan kalian adalah kaum yang mengatakan apa yang Allah dan Muhammad kehendaki." Keesokan harinya, seseorang memberitakan mimpi itu kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, kemudian beliau bertanya: "Apakah kamu telah menceritakannya kepada seseorang?" 'Affan mengatakan: Dia menjawab: "ya, " Seusai shalat, beliau pun berkhutbah kepada para sahabat, lalu memuji Allah dan menyucikannya, seraya bersabda: "Sungguh Thufail telah bermimpi sesuatu, kemudian dia menceritakannya kepada beberapa orang diantara kalian, Sungguh kalian mengatakan suatu kalimat, karena sebab malu menghalangiku untuk melarang kalian mengatakannya, beliau bersabda: "Janganlah kalian mengatakan: "apa yang Allah kehendaki dan apa yang Muhammad kehendaki."

【848】

Musnad Ahmad 19774: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Zaid] dari [Abu Hurrah Ar Raqasyi] dari [Pamannya] dia berkata: "Aku memegang tali kekang unta Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pada pertengahan hari Tasyrik (yaitu tanggal sebelas, dua belas dan tiga belas Dzulhijjah), aku mendesak orang-orang dari beliau, beliau bertanya: "Wahai manusia, tahukah kalian di bulan apa kalian sekarang, di hari dan negeri mana kalian sekarang?." Para sahabat menjawab: "Di hari haram, bulan haram dan negeri haram, " beliau bersabda: "Sungguh darah, harta dan kehormatan kalian adalah haram atas kalian, sebagaimana sucinya hari, bulan dan negeri kalian ini sampai datangnya hari kalian bertemu Allah." Beliau melanjutkan: "Dengarkanlah aku, hiduplah kalian dan janganlah berbuat kezhaliman, ingatlah jangan berbuat dzalim, Sungguh tidak halal harta seseorang kecuali dengan kerelaan hati darinya, ketahuilah sesungguhnya setiap darah, harta dan kebanggaan yang ada pada masa jahiliyah, berada di bawah telapak kakiku ini sampai hari Kiamat, dan sesungguhnya darah yang pertama kali akan diletakkan adalah darah Rabi'ah bin Al Harits bin Abdul Muthallib, dia mencari seorang wanita yang bisa menyusui di Bani Laits, kemudian dibunuh oleh orang-orang Hudzail, ketahuilah sesungguhnya setiap riba di masa jahiliyah adalah jelek, dan sesungguhnya Allah 'azza wajalla telah memutuskan bahwa riba yang pertama kali akan diletakkan adalah riba Al Abbas bin Abdul Muthallib, bagi kalian adalah pokok harta kalian, janganlah kalian menzhalimi dan jangan pula terzhalimi, ketahuilah sesungguhnya zaman telah berputar sebagaimana perputaran pada hari Allah menciptakan langit dan bumi, kemudian beliau membaca ayat "INNA 'IDDATASY SYUHUURI 'INDALLAAHI ITSNAA 'ASYARA SYAHRAN FII KITAABILLAAHI YAUMA KHOLAQAS SAMAAWAATI WAL ARDLA MINHAA ARBA'ATUN HURUM DZAALIKAD DIINUL QAYYIMU FALAA TADLIMUU FIIHINNA ANFUSAKUM (Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu) ". QS At Taubah: 36, ketahuilah janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku, dengan saling membunuh satu sama lain, ketahuilah sesungguhnya setan telah putus asa untuk disembah oleh orang-orang yang shalat, akan tetapi dia tidak berputus asa untuk mengadu domba diantara kalian, maka takutlah kepada Allah 'azza wajalla dalam masalah wanita, karena sesungguhnya mereka di sisi kalian ibarat tawanan yang tidak dapat menguasai diri mereka sedikitpun, dan sungguh mereka mempunyai hak dari kalian dan kalianpun mempunyai hak atas mereka, janganlah mereka memasukkan kedalam rumah kalian selain kalian sendiri, janganlah mereka mengizinkan masuk ke dalam rumah kalian seseorang yang tidak kalian sukai, jika kalian khawatir akan nusyuz (durhaka) mereka, maka nasehatilah mereka lalu jauhilah mereka di tempat tidur dan pukulah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan." [Humaid] berkata: Aku bertanya kepada [Al Hasan]: "Apa yang dimaksud dengan "Al Mubarrih?." dia menjawab: "Yang membekas, " dan hak bagi mereka adalah mendapatkan makan dan pakaian dengan cara ma'ruf, hanyasannya kalian mengambil mereka adalah dengan amanat dari Allah dan kalian menghalalkan farji (kehormatan) mereka adalah dengan kalimat Allah 'azza wajalla, dan barangsiapa mendapat amanat, maka sampaikanlah amanat itu kepada orang yang diamanati." Kemudian beliau membentangkan kedua tangannya seraya bersabda: "ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan, ketahuilah bukankah aku telah menyampaikan?." Kemudian beliau melanjutkan sabdanya: "Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir, karena betapa banyak orang yang disampaikan berita kepadanya, dia lebih faham dari orang yang mendengar langsung." Humaid berkata: " Al Hasan berkata ketika menyampaikan kalimat ini: "Sungguh, demi Allah, mereka menyampaikan kepada suatu kaum dan mereka lebih bahagia dengannya."

【849】

Musnad Ahmad 19775: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Daud bin Abu Hind] dari seorang lelaki penduduk Syam yang biasa dipanggil dengan [Ammar] dia berkata: Selama setahun, kami terbiasa tak ada masalah kemudian kami merasa gersang, sedangkan di antara kami ada seorang [syeikh] dari Khats'am, ketika disebut nama Al Hajjaj, serta merta dia mencelanya, maka aku bertanya kepadanya: "Kenapa kamu mencelanya, padahal dia memerangi orang-orang Irak dalam rangka taat kepada Amirul Mukminin?" Syaikh itu menjawab: "Sungguh dialah yang telah mengkafirkan mereka, lalu dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda: "Akan terjadi lima fitnah pada umat ini, yang empat telah terjadi dan yang tersisa satu lagi yaitu Ash Shailam (perpecahan yang hebat), dan akan terjadi pada kalian wahai penduduk Syam, jika kamu menjumpainya, sementara dirimu dapat menjadi batu, lebih baik menjadi batu dan janganlah kamu bergabung dengan salah satu dari dua golongan, ketahuilah ambilah nafkahmu di bumi." Hammad berkata: "Janganlah kamu menjadi." Dan telah menceritakan kepada kami Hammad sebelum ini, aku berkata: "Apakah kamu mendengarnya dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam?" dia menjawab: "ya." Aku berkata: "Semoga Allah merahmatimu, kenapa kamu tidak memberitahuku bahwa kamu pernah melihat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wa Sallam sehingga aku bisa bertanya banyak hal kepadamu."

【850】

Musnad Ahmad 19776: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah], telah mengabarkan kepada kami [Ammar yaitu Ibnu Abu Amar] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: telah tiba masaku untuk mengatakan: "Anak-anak kaum muslimin bersama kaum muslimin sedangkan anak-anak kaum musyrikin bersama orang-orang musyrik, " hingga si fulan bercerita kepadaku dari fulan bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang mereka (anak-anak tersebut), beliau menjawab: "Allah yang lebih tahu terhadap apa yang mereka lakukan." Ibnu Abbas berkata: "Kemudian aku bertemu dengan seorang lelaki, lalu dia mengabarkan kepadaku, namun aku menahan ucapanku."

【851】

Musnad Ahmad 19777: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], dia berkata: aku mendengar [seorang syaikh] dari bani Qais yang bercerita dari [Ayahnya] bahwa dia berkata: Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam datang kepada kami, sementara kami hanya memiliki seekor unta muda yang payah dan tidak termanfaatkan, dia berkata: "Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mendekatinya lalu mengusap susunya, menampung dan memerahnya, ketika ayahku wafat, beliau datang sementara aku tengah mengencangkan kafannya, aku mengambil duri pohon kurma yang aku gunakan sebagai pengencang kafan, lalu beliau bersabda: "Janganlah kamu menyiksa bapakmu dengan duri kurma!." [Hammad] berkata (dalam riwayat): "Beliau mengatakannya hingga tiga kali, " dia berkata: "Kemudian beliau membuka bagian dadanya dan membuang duri kurma, dan meludahi dadanya, sehingga aku melihat tetesan ludah beliau di atas dada ayahku."

【852】

Musnad Ahmad 19778: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Yahya] dari [Mu'adz bin Rifa'ah Al Anshari] dari seorang lelaki bani Salamah yang dipanggil dengan [Sulaim], dia pernah datang kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh Mu'adz bin Jabal datang kepada kami ketika kami sedang tertidur, dan ketika kami tengah bekerja di siang hari, kemudian dia menyeru untuk shalat, lantas kami pun keluar menemuinya, namun dia malah memanjangkan (shalatnya)." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam lalu bersabda: "Wahai Mu'adz, janganlah kamu menjadi pembuat fitnah, hendaknya jika kamu shalat dengan aku maka ringankanlah (shalatmu) atas kaummu!." kemudian beliau bertanya: "Wahai Sulaim, apa yang kamu hafal dari Al Qur'an?." Dia menjawab: "Sesungguhnya aku memohon Surga kepada Allah dan berlindung kepadaNya dari api neraka, demi Allah aku tidak bisa seperti bacaan engkau dan tidak juga bacaan Mu'adz." Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Bukankah bacaanku dan bacaan Mu'adz tidak lain agar kita memohon Surga kepada Allah dan berlindung kepadanya dari api neraka?." Kemudian Sulaim berkata: 'Besok insya`allah (jika Allah menghendaki) kalian akan melihat apabila dua pasukan telah berhadapan.' Mu'adz berkata: Orang-orang bersiap siap menuju Uhud, kemudian ia keluar (ikut bertempur), dan dia termasuk dalam kelompok orang-orang yang mati Syahid, semoga Rahmat Allah dan keridla`anNya di berikan kepadanya.

【853】

Musnad Ahmad 19779: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa terjadi hujan lebat pada saat perang Hunain, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan mu`adzinnya supaya menyerukan shalat di persinggahan masing-masing." Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dengan lafadz yang sama."

【854】

Musnad Ahmad 19780: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], [Qatadah] mengatakan: telah mengabarkan kepada kami, dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa ketika para sahabat bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pada perang Hunain, mereka tertimpa hujan lebat, lantas beliau menyeru mu'adzinnya (dengan redaksi): "Shalatlah kalian di persinggahan masing-masing."

【855】

Musnad Ahmad 19781: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Aban], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada saat perang Hunain di waktu turun hujan: "Shalatlah di persinggahan masing-masing."

【856】

Musnad Ahmad 19782: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Hadza`] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Malih] ia berkata: Saya pernah shalat isya' di Bashrah, karena kehujanan aku datang meminta dibukakan pintu. Abu Malih berkata: lantas [Abu Usamah] berkata kepadaku: "Aku pernah mengalami saat bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di peristiwa Hudaibiyah, saat itu juga terjadi hujan, padahal air langit tidak membasahi sandal-sandal kami, namun mu`adzin Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyerukan untuk shalat di rumah persinggahan masing-masing.

【857】

Musnad Ahmad 19783: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepada kami [Sufyan], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] ia berkata: Kami pernah bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika di Hudaibiyah, saat itu tengah terjadi hujan, namun tidak sampai membasahi sandal-sandal kami, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Shalatlah kalian di persinggahan masing-masing."

【858】

Musnad Ahmad 19784: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] -dan [Ibnu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] - dari [Qatadah] dari [Abu Malih bin Usamah] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang (mengkonsumsi) kulit binatang buas."

【859】

Musnad Ahmad 19785: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu MAlih bin Usamah] ia berkata: Aku keluar di saat malam turunnya hujan menuju masjid, ketika aku pulang dan minta dibukakan pintu, [Ayahku] bertanya: "Siapa ini?." Mereka menjawab: "Abu Malih." Ayahkku berkata: "Sungguh kami telah menyaksikan bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam saat perjanjian Hudaibiyah, kami kehujanan padahal hujan tidak sampai membasahi sandal-sandal kami, lantas mu`adzin Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyerukan: "Shalatlah kalian di persinggahan masing-masing."

【860】

Musnad Ahmad 19786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dan [Hajjaj] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] - dari [Qatadah] dia berkata: saya mendengar [Abul Malih] bercerita dari [Ayahnya] bahwa dia mendengar Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika berada dalam rumah, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menerima shalat tanpa bersuci dan tidak menerima harta sedekah dari hasil Ghulul (mengambil harta ghanimah sebelum dibagi)."

【861】

Musnad Ahmad 19787: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr As Suhaimi], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abul Malih] dari [Ayahnya] bahwa seorang lelaki dari kaumnya memerdekakan budak bagiannya, kemudian hal itu di laporkan kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lantas beliau menjadikan bagian yang lain (bagian yang belum terbebsakan) supaya di bebaskan dari hartanya sekalian, beliau bersabda: "Allah Tabaraka wa Ta'ala tidak memiliki sekutu." Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dari [Hammam] dia berkata: bahwa hadits tentang bagian budak adalah hadits mursal."

【862】

Musnad Ahmad 19788: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] bahwa [Abu Malih] telah mengabarkan kepadanya, dari [Ayahnya] bahwa terjadi hujan pada saat perang Hunain, lalu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan mu`adzinnya supaya menyerukan shalat di persinggahan masing-masing.

【863】

Musnad Ahmad 19789: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari Sa'id dari [Qatadah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melarang (menkonsumsi) kulit binatang buas."

【864】

Musnad Ahmad 19790: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda di saat perang Hunain di waktu turun hujan: "Shalatlah di persinggahan masing-masing."

【865】

Musnad Ahmad 19791: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari Sa'id, telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: aku mendengar [Abul Malih] bercerita dari [Ayahnya] bahwa dia mendengar Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla tidak menerima harta sedekah dari hasil Ghulul (mengambil harta ghanimah sebelum dibagi) dan tidak menerima shalat tanpa bersuci."

【866】

Musnad Ahmad 19792: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] bahwa [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa ia pernah menyaksikan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pada perang Hunain di saat terjadi hujan, lalu beliau menyuruh mu`adzinnya, lantas mu`adzinnya menyeru: "Sesungguhnya shalat di kerjakan di persinggahan masing-masing."

【867】

Musnad Ahmad 19793: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] bekas budak bani Hasyim, telah menceritakan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Abul Malih] dari [Ayahnya] bahwa seorang lelaki dari bani Hudzail memerdekakan budak bagiannya, lalu Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ia telah merdeka dengan sempurna, Allah Tabaraka Wata'ala tidak memiliki sekutu." Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Samurah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dengan lafadz semisal, hanya tidak disebutkan dari ayahnya.

【868】

Musnad Ahmad 19794: Telah menceritakan kepada kami [Suraij], telah menceritakan kepada kami ['Abbad] yaitu Ibnu Awwam dari [Al Hajjaj] dari [Abul Malih bin Usamah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Khitan itu hukumnya sunnah bagi kaum laki-laki dan kemuliaan bagi kaum wanita."

【869】

Musnad Ahmad 19795: Telah menceritakan kepada kami [Yunus], telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Abu Malih] dari [Ayahnya] bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh mu`adzinnya di saat terjadi hujan pada perang Hunain, lalu mu`adzinnya menyerukan supaya shalat di persinggahan masing-masing.

【870】

Musnad Ahmad 19796: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq], telah mengabarkan kepada kami [Abdullah], telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Zaid] dari [Atha` Al Khurasani] dia berkata: [Nubaisyah Al Hudzali] bercerita dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bahwa apabila seorang muslim mandi pada hari Jum'at, lalu menuju masjid dan tidak menyakiti seseorang, dan ia mendapati Imam belum muncul, maka dia telah melaksanakan shalat dengan sempurna, dan apabila mendapati imam sudah muncul, lalu ia duduk, mendengarkan dan merenungkan sehingga imam menyelesaikan khutbah Jum'atnya dan ucapannya, jika dosa-dosanya seluruhnya tidak diampuni pada hari jum'atnya itu, niscaya hal itu akan menjadi penghapus dosa-dosanya pada hari Jum'at sebelumnya."

【871】

Musnad Ahmad 19797: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Abul Malih] dari [Nubaisyah Al Hudzali] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hari-hari Tasyrik (tanggal sebelas, dua belas dan tiga belas Dzulhijah) adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berdzikir kepada Allah 'azza wajalla."

【872】

Musnad Ahmad 19798: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Khalid Al Hadza`] dari [Abul Malih bin Usamah] dari [Nubaisyah Al Hudzali] ia berkata: orang-orang bertanya: "Wahai Rasulullah, dahulu kami biasa menyembelih hewan sembelihan di bulan Rajab pada zaman jahiliyah, lantas apa yang engkau perintahkan kepada kami?." beliau bersabda: "Sembelihlah sembelihan karena Allah Tabaraka Wata'ala di bulan manapun, berbuat baiklah kepada Allah dan berilah makan (dari daging sembelihan)!." Mereka bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kamipun biasa menyembelih anak unta di zaman jahiliyah, bagaimana pendapatmu?." Beliau bersabda: "Di setiap sa`imah yang kalian gembalakan dan telah cukup umur untuk di sembelih, maka sembelihdan sedekahkanlah dagingnya." Khalid berkata: "Aku mengira belaiu bersabda: "Pada ibnu sabiil (orang-orang yang mengadakan perjalanan), maka itu merupakan kebaikan buat kalian, " Nubaisyah berlata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku melarang kalian memakan dagingnya (daging sembelihan kurban) melewati tiga hari supaya kalian merasa lapang, sekarang Allah telah melapangkan kalian, oleh karena itu makanlah, simpanlah dan sedekahkanlah untuk memperoleh pahala, ketahuilah sesungguhnya hari ini adalah hari makan, minum dan berzikir kepada Allah Tabaraka wa Ta'ala." Khalid berkata: Aku berktanya kepada Abu Qilabah: "Berapa sa`imah-kah (yang disembelih saat itu)?." Ia menjawab: "Seratus."

【873】

Musnad Ahmad 19799: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Rasyid Al Hudzali] ia berkata: telah menceritakan kepadaku nenekku yaitu [Ummu 'Ashim] dari seorang laki-laki dari bani Hudzail yang disebut [Nubaisyah Al Khair] -dia termasuk dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- dia berkata: Nubaisyah pernah menemuiku ketika kami tengah makan dengan nampan, lalu ia berkata kepada kami: Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam telah menceritakan kepada kami bahwa: "Barangsiapa makan dengan nampan, lalu ia menjilatinya, maka nampan tersebut akan memohon ampunan untuknya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Abdul Mukmin] dan [Ubaidullah Al Qawariri] telah menceritakan kepada kami Abdullah dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Shudran], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'alla bin Rasyid], telah berkata salah seorang ahli hadits diantaranya adalah Abul Yaman An Nabal, ia berkata: telah menceritakan kepadaku nenekku yaitu [Ummu 'Ashim] dari [Nubaisyah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seperti itu.

【874】

Musnad Ahmad 19800: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Adi], [Ibnu 'Aun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Jamil] dari [Abul Malih] dari [Nusyaibah] berkata: ia menyebutkan kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam: Dahulu kami biasa menyembelih hewan kurban pada bulan rajab di zaman jahiliyah, lalu beliau bersabda: "Sembelihlah sembelihan karena Allah Tabaraka wa Ta'ala di bulan manapun, berbuat baiklah kepada Allah dan berilah makan (dari daging sembelihan tersebut)!."

【875】

Musnad Ahmad 19801: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Malih] dari [Nubaisyah Al Hudzali] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam: "Sesunguhnya kami dulu biasa menyembelih hewan sembelihan (di bulan Rajab) pada zaman jahiliyah, lantas apa yang engkau perintahkan pada kami?." beliau bersabda: "Sembelihlah sembelihan di bulan manapun, berbuat baiklah kepada Allah Tabaraka Wata'ala dan bagi-bagikanlah makanan (sembelihan) tersebut!." Mereka bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kamipun biasa menyembelih domba (untuk Tuhan-tuhan) di zaman jahiliyah, bagaimana pendapatmu?." Beliau bersabda: "Di setiap sa`imah dari far' yang kalian gembalakan, dan ketika sudah cukup umur untuk di sembelih, maka sedekahkanlah dagingnya kepada orang-orang yang dalam perjalanan." Aku menyangka beliau bersabda: "Pada ibnu sabil (orang-orang yang mengadakan perjalanan), karena hal itu lebih baik."

【876】

Musnad Ahmad 19802: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Malih bin Usamah] dari [Nubaisyah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "sesungguhnya kami telah melarang kalian memakan daging kurban lebih dari tiga hari, agar kalian menjadi lapang, dan sungguh Allah Tabaraka wa Ta'ala telah datang dengan kelapangan, maka makanlah, dan simpanlah serta bersedekahlah untuk memperoleh pahala darinya. Ketahuilah hari ini adalah hari makan, minum dan berzikir kepada Allah Tabaraka Wata'ala."

【877】

Musnad Ahmad 19803: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Malih bin Usamah] dari [Nubaisyah] -seorang laki-laki dari penduduk Hudzail dan termasuk dari sahbat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau (Nabi) bersabda: "Hanyasanya aku melarang kalian memakan daging kurban lebih dari tiga hari hingga kalian merasa lapang, dan (sekarang) Allah Ta'ala telah mendatangkan kebaikan. Oleh Karena itu, makanlah, dan simpanlah serta bersedekahlah untuk memperoleh pahala darinya, karena hari ini adalah hari makan, minum dan berzikir kepada Allah Ta'ala." Lalu seseorang bertanya: "Wahai Rasulullah, kami biasa menyembelih hewan sembelihan (di bulan Rajab) pada zaman jahiliyah, lantas apa yang engkau perintahkan (sekarang) kepada kami?." beliau bersabda: "Sembelihlah karena Allah Tabrakan wa Ta'ala di bulan manapun, berbuat baiklah kepada Allah Azza wa Jalla dan bagi-bagikanlah daging sembelihannya!." Mereka bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kamipun biasa menyembelih domba (untuk Tuhan-tuhan) di zaman jahiliyah, bagaimana pendapatmu?." Maka Raasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di setiap sa`imah dari far' yang kalian gembalakan, dan ketika sudah cukup umur untuk di sembelih, maka sedekahkanlah dagingnya kepada orang-orang yang dalam perjalanan, karena hal itu lebih baik."

【878】

Musnad Ahmad 19804: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], telah mengabarkan kepadaku [Abdul Karim] dari [Habib bin Mikhnaf] IA berkata: Aku menemui Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam di hari Arafah, lalu beliau bertanya: "Tahukah kalian?." Dia berkata: 'Aku tidak mengerti apa yang mereka kembalikan." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hendaklah setiap rumah menyembelih seekor kambing di setiap bulan Rajab dan hari Adha (Dzulhijjah) seekor kambing juga."

【879】

Musnad Ahmad 19805: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Mu'adz], telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abu Ramlah] dari [Mikhnaf bin Sulaim], [Rauh Al Ghamidi] berkata: "Kami sedang wukuf bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam di Arafah, lalu beliau bersabda: "Wahai manusia, hendaklah setiap penghuni rumah di tiap tahunnya berkurban dengan satu kurban dan 'atirah, tahukah kalian apa itu 'atirah? Yaitu yang biasa di sebut orang-orang dengan rajabiyah."

【880】

Musnad Ahmad 19806: Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Umarah] ia berkata: telah menceritakan padaku ['Azrah Al Anshari], telah menceritakan kepada kami ['Ilba' bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Mendekatlah padaku!." Akupun mendekat ke beliau, beliau bersabda: "Masukkanlah tanganmu dan usaplah punggungku!." Akupun memasukkan tanganku ke gamis beliau, aku mengusap punggung beliau hingga jari-jemariku menyentuh tanda kenabian, " 'Ilba` berkata: kemudian Abu Zaid di tanya mengenai tanda kenabian tersebut, ia menjawab: "Yaitu rambut-rambut halus yang Itumbuh) diantara dua pundak beliau."

【881】

Musnad Ahmad 19807: Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Umarah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Azrah bin Tsabit Al Anshari], telah menceritakan kepada kami ['Ilba` bin Ahmar] telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Al Anshari], ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepadaku: "Mendekatlah padaku!." Lalu beliau mengusap rambut kepalanya dan jenggotnya dengan tangan beliau, Abu Zaid berkata: kemudian beliau berdo'a: "Ya Allah, indahkanlah dan kekalkan keindahannya." Perawi berkata: "Sungguh umurnya (Abu Zaid) Telah mencapai seratus tahun lebih, namun tiada warna putih di rambut dan jenggotnya kecuali sedikit, ia adalah sosok yang bermuka ceria, dan wajahnya tidak berubah hingga ia meninggal."

【882】

Musnad Ahmad 19808: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abu Qilabah] dari ['Amru bin Bujdan] dari [Abu Zaid Al Anshari] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah melewati belakang rumah-rumah kami dan mencium bau masakan, maka beliau bertanya: "Siapa yang telah menyembelih (hewan kurban)?." maka salah seorang lelaki dari kami keluar dan berkata: "Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari makan-makan, maka aku menyembelih untuk aku makan dan aku berikan kepada tetanggaku." beliau bersabda: "Ulangilah (kurbanmu)." dia menjawab: "Tidak, demi Dzat yang tidak ada Ilah selain Dia, aku tidak punya lagi selain Jadza'ah, atau kambing yang tengah hamil." dia mengatakannya hingga tiga kali, beliau lalu bersabda: "Sembelihlah, dan (ini) tidak berlaku untuk orang lain setelahmu."

【883】

Musnad Ahmad 19809: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Burzin], telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Salamah Ar Riyahi] dari [Al Bara' As Salithi] dari [Nuqadah Al Asadi] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengutus Nuqadah Al Asadi menemui seorang lelaki yang meminta seekor untanya kepada beliau, dan lelaki tadi menolaknya kemudian diberikan kepada orang lain selain dia, kemudian dia mengirimkan kepadanya seekor unta, maka ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melihat Nuqadah datang dengan membawanya kembali, beliau bersabda: "Ya Allah berkahilah dalam unta ini dan orang yang mengirimkannya." Nuqadah berkata: "Wahai Rasulullah, dan juga orang yang datang membawanya?." Beliau menjawab: "Dan juga orang yang datang membawanya, " Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memerintahkan agar unta diperah dan ketika diperah susunya mengeluarkan banyak, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdo'a: "Ya Allah perbanyaklah harta fulan dan anaknya." (yaitu orang yang pertama kali menolak), "Ya Allah jadikanlah rizqi Fulan terus menerus setiap hari, " yaitu pemilik unta yang mengirimkannya.

【884】

Musnad Ahmad 19810: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan pada kami [Ma'mar] dari [Budail Al 'Uqaili], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Syaqiq] bahwa [seseorang] yang mendengar Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah mengabarkan kepadanya, ketika beliau berada di Wadil Qura' tengah mengendarai kudanya, lalu salah seorang lelaki dari Bulqin bertanya kepadanya: "Wahai Rasulullah siapakah mereka?." Beliau menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang mendapat laknat." -Sambil menunjuk ke arah orang-orang Yahudi- kemudian laki-laki itu bertanya lagi: "Siapakah mereka?." Beliau menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang sesat yaitu Nasrani." Abdullah bin Syaqiq berkata: "Lalu seorang lelaki datang kepada laki-laki dari Bulqin seraya berkata: "Bekas budakmu si fulan telah syahid, " atau dia mengatakan: "Budakmu si fulan." Beliau menimpali: "Bahkan dia di seret ke dalam api neraka karena mantel yang ia ambil."

【885】

Musnad Ahmad 19811: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurariri] dari [Abul Ala' bin Asy Syikhkhir] dia berkata: "Aku pernah bersama Mutharrif didalam pasar unta, tiba-tiba [seorang badui] datang dengan membawa potongan kulit atau potongan bejana kulit, dia bertanya: "Siapa yang bisa membaca atau adakah di antara kalian yang bisa membaca?." Aku menjawab: "ya, " Aku mengambilnya dan ternyata isinya "Bismillaahir rahmanir rahiim, dari Muhammad utusan Allah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, kepada bani Zuhair bin Uqais penduduk 'Uqlin, sesungguhnya jika mereka bersaksi bahwa tidak ada Illah (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, kemudian mereka memisahkan diri dari orang-orang musyrik, mengakui seperlima harta ghanimah mereka dan bagian Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan hamba pilihan-Nya, niscaya mereka akan aman dengan keamanan Allah dan RasulNya." Sebagian orang bertanya: "Apakah kamu mendengar sesuatu dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam yang dapat kamu ceritakan kepada kami?." Abu Al 'Ala` menjawab: "Ya, " mereka berkata: "Ceritakanlah kepada kami semoga Allah merahmatimu!." Dia menjawab: Aku mendengar beliau bersabda: "Barangsiapa senang agar rasa dengki di dalam hatinya hilang, maka hendaknya dia berpuasa di bulan Ramadhan, atau tiga hari dalam setiap bulan, " kemudian sebagian orang-orang bertanya kepadanya: "Apakah kamu benar mendengar hal ini dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam?, " Abu Al 'Ala` menjawab: "Ketahuilah, apakah kalian menuduhku berdusta kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam." Di kesempatan lain [Isma'il] menyebutkan (dalam riwayatnya) kalimat: "Apakah kalian merasa khawatir?, demi Allah, jika seperti itu, aku tidak akan menyampaikan kepada kalian satu haditspun sepanjang hari, " kemudian dia pergi.

【886】

Musnad Ahmad 19812: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Harun bin Ri`ab] dari [Ibnu Syikhkhir] dari [seorang] dari bani 'Uqaisy, dia berkata: -sedangkan ia membawa kitab Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam-, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Puasa tiga hari di setiap bulan dapat menghilangkan kedengkian dalam dada."

【887】

Musnad Ahmad 19813: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dan [Abu Ad Dahma'] keduanya berkata: -keduanya sering bepergian bersama menuju bait (Makkah) ini-, keduanya berkata: "Kami pernah mendatangi salah [seorang] penduduk dusun, kemudian lelaki itu berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah memegang tanganku kemudian mengajariku sesuatu yang telah Allah Tabaraka Wata'ala ajarkan padanya, beliau bersabda: "Sungguh, tidaklah sekali-kali kamu meniggalkan sesuatu karena takut kepada Allah 'azza wajalla, melainkan Allah akan memberikan kepadamu kebaikan dari rasa takut tersebut." Telah menceritakan kepada kami Rauh bin Ubadah, telah menceritakan kepada kami Qurrah bin Khalid ia berkata: aku mendengar Yazid bin Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata: Ketika kami sedang duduk-duduk di Mirbad, tiba-tiba datang seorang lelaki dari penduduk dusun, kami melihatnya dan berkata kepadanya: "Sepertinya orang ini bukan penduduk kampung ini, " laki-laki itu menjawab: "Ya." Ternyata ia membawa surat dari potongan kulit. Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata: sepertinya ia mengatakan dari potongan bejana kulit. orang dusun itu berkata: "Ini adalah tulisan yang ditulis oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untukku." Ternyata isinya bertuliskan "Bismillaahir rahmaanir rahiim, ini adalah tulisan dari Muhammad seorang Nabi utusan Allah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk bani Zuhair bin Uqais, dan mereka adalah penduduk dari 'Uklin, sesungguhnya jika kalian menegakkan shalat, membayar zakat, memisahkan diri dari orang-orang musyrik dan kalian memberikan seperlima dari harta ghanimah (harta rampasan perang), kemudian (menyisihkan) bagian Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan hamba pilihan-Nya, -mungkin beliau bersabda dengan lafadz shafiyyah (dan hamba pilihanNya), - maka kalian akan aman dengan keamanan Allah Tabaraka Wata'ala dan RasuluNya." Kemudian dia menyebutkan hadits Al Jurairi.

【888】

Musnad Ahmad 19814: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sawadah Al Qusyairi] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang lelaki] dari penduduk dusun dari [Ayahnya]. -Ayahnya pernah menjadi tawanan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam- dia berkata: "Aku mendengar Muhammad Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tidak diterima shalat seseorang yang tidak membaca Ummul Kitab (al Fatehah)."

【889】

Musnad Ahmad 19815: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Anas bin sirin] dari [Ma'bad bin Sirin Al Anshari] dari [seorang lelaki] Anshar dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menjelaskan obat penyakit yang menyerang paha, hendaknya bagian ekor (sumsum tulang ekor) kambing dusun diambil, -kambingnya tidak terlalu kecil dan tidak juga terlalu besar-, kemudian dilelehkan dan dibagi menjadi tiga bagian, lalu diminum setiap harinya, yaitu sekali minum satu bagian."

【890】

Musnad Ahmad 19816: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Anas bin Sirin] dari saudaranya yaitu [Ma'bad bin Sirin] dari [seorang lelaki Anshar] dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah menjelaskan obat penyakit yang menyerang paha, hendaknya bagian ekor kambing dusun (sumsum tulang ekor) diambil, -kambingnya tidak terlalu kecil dan tidak juga terlalu besar, - kemudian dilelehkan dan dibagi menjadi tiga bagian, lalu diminum setiap harinya, yaitu satu sekali minum satu bagian."

【891】

Musnad Ahmad 19817: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Jurairi] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [seorang lelaki kaumnya] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah melewatinya dan bersabda: "Bacalah dalam shalatmu mu'awwidzatain ('a'udzubillahi minasy syaithanir Rajim)."

【892】

Musnad Ahmad 19818: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Al Jurariri] dari [Abul 'Ala`] ia berkata: [seseorang] berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Sementara orang-orang mengikuti beliau. Pada saat Zhuhur tiba, jumlah orang-orang mulai sedikit, Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dan aku pun ikut turun. Beliau menemuiku lalu menepuk kedua pundakku. Sabda beliau: "Ucapkanlah, 'Qul a'udzu birabbil falaq." Maka aku pun mengucapkan, "A'udzu birabbil falaq." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya lagi lalu aku pun membacanya bersama beliau. Beliau lantas bersabda: "Ucapkanlah 'Qul a'udzu birabbinnas'!, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya dan aku pun membacanya bersama beliau. Sabda beliau: "Jika kau shalat, bacalah kedua surat tersebut."

【893】

Musnad Ahmad 19819: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal], - ['Affan] mengatakan dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Abu Qatadah] dan Abu Ad Dahma' - 'Affan mengatakan: keduanya sering pergi haji bersama, keduanya berkata: Kami pernah mendatangi [salah seorang penduduk dusun], kemudian orang itu berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah memegang tanganku kemudian mengajariku sesuatu yang telah Allah ajarkan padanya dan aku menghafalnya, beliau bersabda: "Sungguh, tidaklah sekali-kali kamu meniggalkan sesuatu karena takut kepada Allah 'azza wajalla, melainkan Allah akan memberikan kepadamu kebaikan dari rasa takut tersebut."

【894】

Musnad Ahmad 19820: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Ma'mar] dari seorang [syaikh] dari bani Tamim dari [Abu Suud] dia berkata: aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sumpah palsu yang diucapkan seseorang untuk memutuskan perkara harta seorang muslim dapat merusak hubungan silaturrahim."

【895】

Musnad Ahmad 19821: Telah menceritakan kepada kami ['Azhar bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Imran Al Jauni] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sebagian sahabat Muhammad]: Kami berperang ke arah Persia, kemudian dia (salah seorang sahabat) Berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa bermalam di atap rumah tanpa ada sesuatu yang menghalangi rumah tersebut (pagar), kemudian dia terjatuh dan mati, maka lepaslah tanggung-jawab darinya, dan barangsiapa mengarungi lautan ketika bergelombang (ombaknya menggulung) kemudian mati, maka terlepaslah tanggungan darinya."

【896】

Musnad Ahmad 19822: Telah menceritakan kepada kami [Azhar], telah menceritakan kepada kami [Hisyam yaitu Ad Dastuwa`i] dari [Abu Imran Al Jauni] ia berkata: Ketika kami menuju Persia sementara kami bersama seorang pemimpin bernama [Zuhair bin Abdullah], Ia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang laki-laki] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Barangsiapa bermalam di atap rumah atau loteng tanpa ada sesuatu yang dapat menghalangi dari kakinya (pagar), kemudian dirinya terjerembab lalu mati, maka lepaslah tanggungan darinya, dan barangsiapa mengarungi lautan bergelombang (ombaknya menggulung) kemudian mati, maka terlepaslah tanggungan darinya."

【897】

Musnad Ahmad 19823: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] ia berkata: [Ubadah bin Qurth] berkata: "Sungguh kalian mengerjakan amalan yang lebih halus dari rambut di mata kalian, sementara bila amalan tersebut kami kembalikan ke zaman Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam termasuk hal yang membinasakan." Humaid berkata: "Lalu orang-orang memberitahukannya kepada Muhammad (bin Sirin), Muhammad berkata: Ubadah benar, aku melihat kain sarung menjulur (ke tanah)."

【898】

Musnad Ahmad 19824: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abu Qatadah] dari [Ubadah bin Qurth atau Qursh] ia berkata: "Sungguh kalian tahu amalan yang lebih halus dari rambut di mata kalian, namun apabila amalan tersebut kami kembalikan ke zaman Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam termasuk hal yang membinasakan."

【899】

Musnad Ahmad 19825: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mughirah] dari [Humaid bin Hilal], telah menceritakan kepada kami [Abu Qatadah] dari dari [Ubadah bin Qurth atau Qursh] ia berkata: "Sungguh hari ini kalian tahu amalan yang lebih halus dari rambut di mata kalian, namun sekiranya amalan tersebut kami kembalikan ke zaman Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, termasuk dari hal yang membinasakan." Aku bertanya pada Abu Qatadah bagaimana jika kami mendapatkannya di zaman kami?, Abu Qatadah berkata: "Karena itulah aku mengatakannya."

【900】

Musnad Ahmad 19826: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Al Mughirah], telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] ia berkata: [Abu Rifa'ah] berkata: "Aku pernah menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau sedang berkhutbah, aku bertanya: "Wahai Rasulullah, seorang lelaki asing datang dan bertanya tentang agamanya, dia tidak tahu persoalan agamanya." Abu Rifa'ah berkata: "Beliau lalu mendatangiku dengan membawa kursi lalu duduk di atasnya, beliau mengajariku sesuatu yang telah Allah Ta'ala ajarkan kepadanya. Abu Rifa'ah berkata: "Kemudian beliau melanjutkan khutbahnya dan menyempurnakan akhir khutbahnya."

【901】

Musnad Ahmad 19827: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan pada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul 'Ala` bin Syikhkhir] dari [Mutharrif] dia berkata: "Dua hadits yang telah sampai kepadaku dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, aku tahu bahwa aku telah membenarkan keduanya, dan aku tidak tahu manakah di antara keduanya yang lebih dahulu, telah menceritakan kepada kami [Abu Muslim Al Jadmi Jadzimah Abdul Qais] telah menceritakan kepada kami [Al Jarud] dia berkata: "Kami bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dalam suatu perjalanan, sementara waktu zhuhur hampir tiba, orang-orang mengingatkan waktu Zhuhur, aku berkata: "Wahai Rasulullah aku tahu bahwa kita tidak akan mencukupi waktu Zhuhur." Beliau bersabda: "Apa yang tidak mencukupi kita?." Aku berkata: "Beberapa ekor unta yang kita datangi di ujung sana, kemudian kita bersenang-senang dengan menaikinya." Beliau bersabda: "Tidak, hewan seorang muslim yang hilang adalah pembakar neraka, maka janganlah kamu mendekatinya, hewan seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka, maka janganlah kamu mendekatinya, hewan seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka, maka janganlah kamu mendekatinya!." Lalu beliau bersabda berkenaan barang temuan: "Hewan temuan yang kamu dapatkan hendaknya diberitahukan sifat sifatnya dan jangan kamu sembunyikan dan kamu tutup-tutupi, jika diketahui maka berikanlah (kepada pemiliknya), jika tidak maka itu adalah harta Allah yang diberikan kepada siapa yang dikehendakiNya."

【902】

Musnad Ahmad 19828: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dan [Ahmad Al Haddad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Khalid Al Hadza`] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [Mutharrif bin Syikhkhir] dari [Al Jarud Al 'Abdi] secara marfu' kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Hewan (barang) seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka, maka janganlah sekali-kali kamu mendekatinya."

【903】

Musnad Ahmad 19829: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab], telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [Abu Muslim Al Jadzmi] dari [Al Jarud] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hewan (barang) seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka."

【904】

Musnad Ahmad 19830: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Sa'id] dari [Qatadah] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [Abu Muslim Al Jadzmi] dari [Al Jarud bin Mu'alla Al 'Abdi] bahwa ia bertanya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengenai hewan (barang) temuan, beliau bersabda: "Hewan (barang) seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka."

【905】

Musnad Ahmad 19831: Telah menceritakan kepada kami [Suraij], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Zaid] dari [Ayyub] dari [Abul 'Ala`] dari [Abu Muslim] dari [Al Jarud] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hewan (barang) seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka."

【906】

Musnad Ahmad 19832: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Yazid bin Abdullah bin Syikhkhir] dari [Abu Muslim Al Jadzmi] dari [Al Jarud] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Hewan (barang) seorang muslim yang hilang adalah pembakar api neraka."

【907】

Musnad Ahmad 19833: Telah menceritakan kepada kami [Rauh], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hudhain Abu Sasan Ar Raqasyi] dari [Muhajir bin Qunfudz bin Umair bin Jud'an] dia berkata: "Aku beruluk salam kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau sedang berwudlu, maka beliau tidak menjawab salamku, seusai berwudlu beliau bersabda: "Tidak ada yang menghalangiku dari menjawab salammu, kecuali karena aku belum berwudlu."

【908】

Musnad Ahmad 19834: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] dari [Sa'id] dan [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Hudhain Abu Sasan Ar Raqasyi] dari [Muhajir bin Qunfudz], - [Abdul Wahab bin Umair bin Jud'an] mengatakan- bahwa Muhajir beruluk salam kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam ketika beliau sedang berwudlu, namun beliau tidak menjawab salamnya, seusai berwudlu beliau bersabda: "Tidak ada yang menghalangiku menjawab salammu, selain karena aku tidak suka menyebut nama Allah Tabaraka wa Ta'ala kecuali dalam keadaan suci."

【909】

Musnad Ahmad 19835: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Humaid] dari [Al Hasan] dari [Al Muhajir bin Qunfudz] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam sedang buang air kecil, lalu ia beruluk salam, namun beliau tidak menjawab salamnya hingga beliau selesai wudlu, setelah itu beliau menjawab salamnya.

【910】

Musnad Ahmad 19836: Telah menceritakan kepada kami ['Arim], telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] ia berkata: dan [Ayahku] telah menceritakan dari [Abul 'Ala` bin Umair Al Jurairi], ia berkata: "Aku pernah bersama [Qatadah bin Milhan] ketika ia tengah sekarat. Lalu, lewatlah seorang laki-laki dari dalam rumah, lalu aku melihat wajah Qatadah." Katanya lagi: "Ketika aku melihatnya, seakan-akan ada kilapan minyak di wajahnya." Kata Al 'Ala`: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dahulu pernah mengusap wajahnya." Abu Abdurrahman berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ma'in] dan [Huraim bin Abdul A'la] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] lalu ia menyebutkan seperti hadits di atas."

【911】

Musnad Ahmad 19837: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid] ia berkata: Aku mendengar [Abu Qilabah] bercerita dari [Muhammad bin Abu A'isyah] dari [seorang] sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bertanya: "Apakah kamu membaca (surat) padahal imam sedang membaca? -atau- apakah kamu membaca di belakang imam sedang ia membaca surat?." Mereka menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Janganlah kalian melakukan hal itu kecuali salah seorang dari kalian membaca fatihah dalam hatinya." [Khalid] berkata: ia menceritakan padaku setelah itu tanpa menyebutkan (tambahan) "Insyaa`a (bagi siapa yang menghendakinya), " lalu aku menyebutkan di depan Abu Qilabah: 'In syaa'a, namun ia berkata: "Aku tidak menyebutkannya."

【912】

Musnad Ahmad 19838: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abu Kamil], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu 'Imran yaitu Al Jauni] dari [Abu 'Asib atau Abu 'Ashim], -Bahz berkata: bahwa Abu 'Ashim pernah menyaksikan pelaksanaan shalat jenazah Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lantas para sahabat bertanya: "Bagaimana kita menshalati beliau?." Dia menjawab: "Masuklah kalian secara berkelompok!." Lalu mereka masuk dari pintu ini untuk menshalati beliau, dan keluar dari pintu yang lain, ketika beliau Shallalahu 'Alaihi Wasallam diletakkan ke dalam liang lahat, " Al Mughirah berkata: "Ada sedikit yang belum mereka rapikan." Para sahabat berkata: "Masuklah dan benarkan dahulu!." maka Al Mughirah masuk dan memasukkan tangannya, ia menyentuh kedua telapak kaki beliau, lalu berkata: "Masukkanlah tanah!." Para sahabatpun memasukkan tanah kepadanya hingga sampai setinggi pertengahan kedua betisnya, lalu dia keluar kemudian dia berkata: "Aku adalah orang yang paling muda di antara kalian masanya dengan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam."

【913】

Musnad Ahmad 19839: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ubaid Abu Nushairah] ia berkata: aku mendengar [Abu 'Asib bekas budak Rasulullah] Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Jibril 'alaihis salam datang kepadaku membawa demam dan tha'un (kolera), maka aku tahan demam di Madinah, sedangkan Tha'un aku lepaskan ke negeri Syam, oleh karena itu penyakit tha'un adalah sebagai Syahid bagi ummatku dan rahmat bagi mereka, sedangkan bagi orang kafir sebagai penyakit."

【914】

Musnad Ahmad 19840: Telah menceritakan kepada kami [Suraij], telah menceritakan kepada kami [Hasyraj] dari [Abu Nushairah] dari [Abu 'Asib] dia berkata: "Suatu malam Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar dan melewatiku, beliau memanggilku, maka akupun keluar, kemudian beliau melewati Abu Bakar dan memanggilnya, maka diapun keluar menemui beliau, beliau melewati Umar dan memanggilnya, Umarpun keluar menemui beliau, beliau berjalan hingga memasuki suatu kebun milik salah seorang sahabat Anshar, seraya bersabda kepada pemilik kebun: "Berilah kami kurma!." Si pemilik kebun datang dengan membawa segantang kurma, lalu ia meletakkan kurma tersebut dan memakannya, Rasulullah beserta para sahabatnyapun ikut memakannya, kemudian beliau meminta air dingin dan meminumnya lalu bersabda: "Pasti nikmat ini akan di tanyakan pada hari Kiamat kelak." Abu 'Asib berkata: kemudian Umar mengambil segantang kurma dan membantingnya ke tanah sehingga berceceranlah kurma itu di hadapan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah kita akan ditanya tentang ini pada hari Kiamat kelak?." Beliau menjawab: "Ya, kecuali dari tiga hal: secarik kain yang digunakan seseorang untuk menutup auratnya atau secuil makanan untuk menghilangkan rasa laparnya atau sebongkah batu yang dia masukkan untuk menghindari panas dan dingin."

【915】

Musnad Ahmad 19841: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim], telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Ubaid], telah mengabarkan kepadaku [seseorang yang mengabarinya] dari [Hushain bin Abul Harri] dari [Al Khasykhasy Al 'Anbari] ia berkata: aku bersama anakku mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, beliau bertanya: "Apakah ini anakmu?" jawabku: "Ya." Beliau bersabda: "Ia tidak akan durhaka padamu dan kamu tidak akan menyiakannya."

【916】

Musnad Ahmad 19842: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan pada kami [Ma'mar] dari ['Ashim bin Sulaiman] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Kalian melihat syaikh ini -yaitu dirinya-, aku pernah berbicara dengan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, makan bersamanya dan aku melihat tanda yang ada di antara kedua pundaknya, yaitu berada di ujung punuk pundaknya yang sebelah kiri, seakan-akan ia adalah kumpulan yaitu telapak tangan yang dikepalkan" Abdullah bin Sarjis mengisyaratkan sambil menggenggam tanda (yang berada di tubuh) dengan tangannya, sebagaimana daging tumbuh."

【917】

Musnad Ahmad 19843: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KUURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga maupun harta."

【918】

Musnad Ahmad 19844: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan kepada kami ['Ashim] di Kufah, namun aku tidak mencatatnya, aku mendengar [Syu'bah] bercerita dan aku mengetahuinya dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga maupun harta."

【919】

Musnad Ahmad 19845: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KUURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pemandangan yang buruk dalam keluarga maupun harta."

【920】

Musnad Ahmad 19846: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Tsabit], telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] bahwa ia pernah melihat tanda kenabian diantara dua pundak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia melihat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam ketika dirinya belum menjadi sahabat beliau."

【921】

Musnad Ahmad 19847: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam], telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari [Qatadah] dari [Abdullah bin Sarjis] bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian kencing di lubang, apabila kalian tidur maka matikanlah lampu, karena tikus akan menarik sumbu dan hingga membakar penghuni rumah, ikatlah tempat-tempat minum kalian, tutuplah air minum dan pintu-pintu kalian di malam hari." Orang-orang bertanya kepada [Qotadah]: "Kenapa kencing di lubang di makruhkan?." Dia menjawab: "Karena tempat tersebut sebagai tempat tinggalnya jin."

【922】

Musnad Ahmad 19848: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abdullah bin Sarjis], 'Ashim berkata: "Apabila Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALABI WAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL MAALI WAL AHLI (ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam harta dan keluarga)." Demikian bila beliau pulang juga mengucapkan seperti itu, akan tetapi memulai dari Ahli (keluarga), beliau bersabda: "…WA SUU`IL MANDLARI FIL AHLI WAL MAALI (dan dari pandangan yang menyeramkan dalam keluarga dan harta)."

【923】

Musnad Ahmad 19849: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Ketika IqAmat shalat Shubuh telah dikumandangkan, Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melihat seorang lelaki yang masih melaksanakan shalat dua raka'at sunnah fajar, maka beliau bertanya kepadanya: "Manakah di antara dua shalatmu yang kamu harapkan pahalanya, apakah shalatmu yang sendirian ataukah shalatmu yang kamu laksanakan bersama kami?."

【924】

Musnad Ahmad 19850: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim Al Ahwal] dia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Sarjis] dia berkata: "Aku pernah menemui Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan makan bersamanya dari makanan beliau, aku berkata: "Semoga Allah mengampunimu wahai Rasulullah." [Syu'bah] berkata atau laki-laki itu berkata kepada beliau: beliau menjawab: "Ya, begitu juga denganmu, lalu beliau membaca ayat: "Wastaghfir lidzanbika walilmu'minin wal mu'minat" (dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan…" QS Muhammad: 19. Dan aku sempat melihat tanda yang ada di pundak kanan atau kirinya -Syu'bah ragu mengenai redaksinya- seakan-akan gumpalan tahi lalat layaknya daging tumbuh."

【925】

Musnad Ahmad 19851: Telah menceritakan kepada kami [Bakar bin Isa Abu Bisyr Ar Rasibi] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Abu Zaid Al Qaisy] dari ['Ashim Al 'Ahwal] bahwa Abdullah bin Sarjis pernah melihat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ketika ia belum menjadi sahabat Nabi."

【926】

Musnad Ahmad 19852: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] dan [Aswad bin Amir], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, aku menemui dan makan dan minum bersamanya dari makanan dan minuman beliau, lalu aku melihat khatam (tanda) kenabiannya." [Hasyim] mengatakan: "yaitu di pundaknya atas sebelah kiri seperti gumpalan tahi lalat layaknya daging tumbuh."

【927】

Musnad Ahmad 19853: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin Sarjis] bahwa ia pernah melihat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: apabila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar bepergian, beliau membaca do'a: "ALLAHUMMA ANTA SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI, ALLAHUMMA ASHABNAA FII SAFARINA WAKHLUFNAA FII AHLINA, ALLAAHUMMA INNII 'A'UUDZUBIKA MIN WA'TSAA'IS SAFARI WA KAAABTIL MUNQALIBI WAMINAL HAURI BA'DAL KAURI WA DA'WATIL MADZLUUM WA SUU'IL MANDZARI FIL AHLI WAL MAALI (Ya Allah, Engkau adalah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluargaku, ya Allah, temanilah kami dalam perjalanan kami dan urusilah keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lelahnya perjalanan, kepulangan yang menyedihkan, kekurangan setelah kecukupan, terzhalimi dan pandangan yang menyeramkan dalam keluarga dan harta, " 'Ashim ditanya maksud Al Haur ba'dal Kaur" ia menjawab: "kepanasan."

【928】

Musnad Ahmad 19854: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan pada kami [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari seorang perempuan yang dipanggil dengan nama [Raja'] dia berkata: "Ketika aku berada di sisi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, tiba-tiba seorang wanita datang dengan membawa anak laki-lakinya, lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah mohonkanlah keberkahan kepada Allah untukku dengan adanya anak ini, karena tiga orang dari anakku telah meninggal." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: "Apakah hal itu terjadi sejak kamu masuk Islam?" dia menjawab: "Ya." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Benteng yang melindungi." Lantas seorang lelaki berkata kepadaku: "Dengarkanlah wahai Raja' apa yang dikatakan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam!."

【929】

Musnad Ahmad 19855: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Hisyam] dari [Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami seorang wanita yang mendatangi kami dan biasa disebut [Mawiyyah] yang diuji dengan kematian anaknya, lalu aku mendatangi Ubaidullah bin Ma'mar Al Qurasyi, ketika itu dia bersama dengan [seorang sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam], orang tersebut menceritakan bahwa ada seorang wanita membawa anak laki-lakinya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Wahai Rasulullah mohonkanlah keberkahan kepada Allah untukku dengan adanya anak ini, karena tiga anakku telah meninggal." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: "Apakah kejadian tersebut sejak kamu masuk Islam?" dia menjawab: "Ya, " Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Benteng yang melindungi." [Mawiyyah] berkata: Ubaidullah bin Ma'mar berkata padaku: "Dengarkanlah wahai Mawiyyah." [Muhammad] berkata: lalu wanita itu keluar meninggalkan Ibnu Ma'mar, lalu kami mendatanginya dan ia menceritakan perihal hadits tersebut."

【930】

Musnad Ahmad 19856: Telah menceritakan kepada kami [Waki'], telah menceritakan kepadaku [Aswad bin Syaiban] dari [Khalid bin Sumair] dari [Basyir bin Nahik] dari [Basyir bin Al Khashashiyah], salah seorang yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melihat seorang lelaki yang berjalan di antara kuburan dengan memakai dua sandal, maka beliau menegurnya dengan bersabda: "Wahai pemilik sandal kulit, lepaskanlah keduanya!."

【931】

Musnad Ahmad 19857: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari seorang lelaki bani Sadus yang disebut dengan [Daisam] dia berkata: "Kami berkata kepada [Basyir bin Al Khashashiyah], -Ayyub mengatakan: "Dahulu namanya bukan Basyir kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam memberinya nama Basyir-, sesungguhnya kami mempunyai sebongkah batu kapur dari bani Tamim, tidaklah kami bepergian ke suatu tempat yang jauh kecuali mereka membawanya, dan ia dapat menghasilkan untuk kami sesuatu dari harta mereka, apakah kami boleh mengambilnya?." Dia menjawab: "Tidak." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] bahwa seorang syaikh dari bani Sadus yang bernama [Daisam] dari [Basyir bin Al Khashashiyah], dia pernah datang kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, kemudian beliau memberinya nama Basyir, lalu dia menyebutkan hadits tersebut."

【932】

Musnad Ahmad 19858: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], telah mengabarkan pada kami [Aswad bin Syaiban] dari [Khalid bin Sumair] dari [Basyir bin Nahik] dari [Basyir bin Al Khashashiyah] -salah seorang yang mendapat kabar gembira dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam- ia berkata: Aku berjalan bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sambil menggamit tangan beliau, beliau bersabda padaku: "Wahai ibnu Al Khashashiyah, tidak mungkin kamu mencela Allah Tabaraka wa Ta'ala kemudian kamu berjalan dengan Rasul-Nya." Perawi berkata: Aku menyangka Basyir berkata: dengan menggamit tangan beliau." Basyir menjawab: "Tidak mungkin aku mencela Allah Tabaraka wa Ta'ala yang telah memberiku segala kebaikan." Kemudian kami melewati kuburan orang-orang musyrikin, lalu beliau bersabda: "Mereka telah menyiakan kebaikan, " -beliau menyebutnya hingga tiga kali- lalu kami melewati kuburan kaum muslimin, beliau pun bersabda: "Sungguh mereka telah mendapatkan kebaikan yang banyak, " -beliau menyebutnya hingga tiga kali- Kemudian beliau melihat seseorang yang melewati kuburan dengan mengenakan sandalnya, beliau bersabda: "Celaka kamu wahai pemilik sandal, copotlah sandalmu!." -beliau ulangi hingga dua tau tiga kali- lalu orang tersebut melihat kami, ketika ia mengetahui Rasulullah, serta merta ia melepas dua sandalnya." Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Al Aswad], telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Samurah], telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Nahik] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [seorang pemberi kabar gembira Rasulullah] shallallahu 'alaihi wa sallam, nama jahiliyahnya adalah Zahm bin Ma'bad, lalu ia berhijrah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. beliau bertanya: 'Siapa namamu?.' Ia berkata: 'Zahm.' Beliau bersabda: "Tidak tapi engkau adalah Basyir (yang memberi kabar gembira)." Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 'Wahai Ibnu Khashashiyah, tidak mungkin kamu cela Allah Tabaraka Wata'ala, lalu kamu berjalan dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Abu Syaiban yaitu Al `Aswad bin Syaiban, aku kira dia berkata: "Dengan menggapit tangan beliau, lalu aku berkata: 'Wahai Rasulullah, demi ayah ibuku, tidak mungkin aku akan mencela Allah Azza wa Jalla.' Lalu ia menyebutkan hadits tersebut. Dan beliau bersabda: 'Wahai pemilik sandal, lepas sandalmu!."

【933】

Musnad Ahmad 19859: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Hafshah binti Sirin] dia berkata: kami melarang gadis-gadis kami untuk keluar rumah, kemudian seorang wanita datang dan singgah di benteng bani Khalaf, lalu dia bercerita bahwa saudara perempuannya -ia berada dalam asuhan salah seorang sahabat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam- ikut serta berperang bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sebanyak dua belas kali, saudara perempuanku bercerita: "Aku ikut berperang bersama beliau sebanyak enam kali peperangan, " dia melanjutkan: "Kami bertugas mengobati orang yang terluka dan merawat yang sakit." Lalu saudaraku perempuanku bertanya kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam: "Apakah salah seorang dari kami berdosa bila keluar rumah, sementara dirinya tidak memiliki jilbab?" Beliau menjawab: "Hendaknya saudara perempuannya memberikan jilbab kepadanya, barulah ia dapat menyaksikan acara-acara yang baik dan memenuhi undangan kaum muslimin." Dia berkata lagi: "Ketika [Ummu 'Athiyyah] datang, aku bertanya kepadanya atau kami bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda begini dan begini?." dan Ummu 'Athiyyah tidak menyebut nama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sama sekali kecuali diiringi dengan kata "Demi ayahku" lalu dia berkata: "Ya, demi ayahku, beliau bersabda supaya para perawan dan gadis, -atau beliau bersabda- para perawan, gadis pingitan dan wanita yang sedang haid, keluar untuk menyaksikan kebaikan dan menghadiri dakwah kaum mukminin, hendaknya wanita yang sedang haid menjauh dari tempat shalat." Aku bertanya kepada Ummu 'Athiyyah: "Wanita-wanita yang sedang haid?. Dia menjawab: "Bukankah mereka juga menyaksikan hari Arafah, menyaksikan ini dan ini?."

【934】

Musnad Ahmad 19860: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il], telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Muhammad] dari [Ummu 'Athiyyah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam datang menemui kami, sementara kami sedang memandikan putrinya, lalu beliau bersabda: "Siramlah dengan air dan daun bidara sebanyak tiga atau lima kali atau lebih dari itu jika kalian lihat perlu, dan jadikan pada siraman terakhir dengan air kapur barus atau sesuatu dari kapur barus, apabila kalian sudah selesai, beritahukanlah kepadaku!." Ummu 'Athiyyah berkata: "Seusai memandikan, kami memberitahukan kepada beliau, lalu beliau melemparkan kain (kafan) kepadaku sambil bersabda: "Pakaikanlah kain itu padanya!." Muhammad berkata: Hafshah berkata: lalu beliau bersabda: "Mandikanlah dengan bilangan ganjil sebanyak tiga, lima atau tujuh kali." Muhammad berkata: Ummu 'Athiyyah mengatakan: "lalu kami menyisir rambutnya menjadi tiga kepang."

【935】

Musnad Ahmad 19861: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] dia berkata: "Diantara sesuatu yang Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam minta dari kita ketika Bai'ah (sumpah setia) adalah, agar kami tidak melakukan niyahah, maka di antara kami tidak ada yang menepatinya kecuali lima orang wanita."

【936】

Musnad Ahmad 19862: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] dia berkata: "Kami berperang bersama Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sebanyak tujuh kali, kami berada di garis belakang, membuatkan makanan, merawat orang sakit dan mengobati mereka yang terluka."

【937】

Musnad Ahmad 19863: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Yazid]. Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh kami, demi ayah dan ibuku agar kami menyuruh keluar semua gadis, orang tua dan orang yang menstruasi di hari raya idul fitri dan idul adha, sedangkan orang-orang yang sedang haidh hendaknya menjauhi tempat shalat, dan untuk menyaksikan (acara) yang baik serta memenuhi undangan kaum mulimin, dikatakan: bagaimana pendapatmu jika salah seorang dari kami tidak memiliki jilbab untuk ia kenakan?" Ia menjawab: "Hendaknya saudara perempuannya memberi jilbab kepadanya."

【938】

Musnad Ahmad 19864: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman Ath Thufawi], telah menceritakan kepada kami [Hisyam] -dan [Yazid] telah mengabarkan pada kami [Hisyam bin Hasan] - dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ummu 'Athiyyah Al Anshariyah] dia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: [Yazid] mengatakan: dari Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam- beliau bersabda: "Janganlah seorang wanita berkabung melebihi tiga hari, kecuali karena kematian suaminya, maka dia berkabung selama empat bulan sepuluh hari, jangan memakai pakaian yang berwarna warni kecuali pakaian beludru (pakaian kasar), jangan bercelak dan jangan pula memakai wewangian kecuali setelah suci." Yazid berkata: "Atau pada waktu sucinya, apabila telah suci dari haidnya, maka di perbolehkan baginya memakai sedikit qusth (gaharu) dan Adlfar (sejenis tanaman yang berbau harum)."

【939】

Musnad Ahmad 19865: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ummu Athiyyah] ia berkata: "Ketika Zainab putrid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada kami: "Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara secara witir yaitu tiga atau lima kali (guyuran) atau lebih jika kalian lihat perlu, dan jadikan pada siraman terakhir dengan air kapur barus atau sesuatu dari kapur barus, seusai kalian memandikannya, beritahukanlah kepadaku!." Ummu 'Athiyyah berkata: "Setelah itu, kami memberitahukan kepada beliau, lalu beliau memberikan kain (kafan) kepadaku sambil bersabda: "Pakaikanlah kain itu padanya!."

【940】

Musnad Ahmad 19866: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], telah menceritakan kepada kami ['Ashim] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: "Ketika turun ayat: YUBAAYI'NAAKA AN LAA YUSYRIKNA BILLAHI SYAIAN (mereka berbai'at kepadamu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun) sampai ayat WALAA YA'SHIINAKA FIE MA'RUUF (dan tidak menyalahimu dalam perkara yang baik) ia berkata: termasuk di dalamnya adalah urusan niyahah, lalu aku berkata: "Wahai Rasulullah, kecuali keluarga fulan, karena mereka telah membahagiakanku di zaman jahiliyah, sehingga aku harus membahagiakan mereka." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kecuali keluarga si fulan."

【941】

Musnad Ahmad 19867: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Utsman Al Kilabi Abu Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdurrahman bin 'Athiyyah Al Anshari] dari neneknya yaitu [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: "Setibanya Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam di Madinah, beliau mengumpulkan para wanita Anshar di suatu rumah. Lalu beliau mengutus Umar radliallahu 'anhu menemui mereka, Umar lalu berdiri di depan pintu mengucap salam, mereka pun menjawab salamnya, ia berkata: "Aku adalah utusan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk kalian." Kami menjawab: "Selamat datang Rasulullah dan utusan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam." Umar berkata: "Hendaklah kalian berbai'at untuk tidak menyukutkan Allah dengan sesuatupun, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kalian, tiada berdusta yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki kalian dan kalian tidak durhaka dalam urusan yang baik,!." Kami menjawab: "Ya, " Kamipun melambaikan tangan-tangan kami dari dalam rumah, sedangkan beliau melambaikan tangannya dari luar rumah seraya bersabda: "Ya Allah, saksikanlah!, " beliau juga menyuruh kami berhari raya di dua hari raya, dengan mengeluarkan seluruh orang tua dan orang yang sedang haid, melarang kami mengikuti jenazah dan shalat jum'at." Akupun bertanya kepada Ummu 'Athiyah tentang firman Allah Tidak durhaka dalam urusan yang baik. QS Al Mumtahanah: 12, dia menjawab: beliau melarang kami melakukan niyahah."

【942】

Musnad Ahmad 19868: Telah menceritakan kepada kami [Ghassan bin Rabi'], telah menceritakan kepada kami [Abu Zaid Tsabit bin Yazid] dari [Hisyam] dari [Hafshah] dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: "Aku termasuk diantara orang-orang yang ikut berbai'at kepada Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dan diantara isi bai'at tersebut adalah beliau menyuruh kami untuk tidak melakukan niyahah dan tidak berbicara dengan lelaki lain kecuali kepada mahramnya."

【943】

Musnad Ahmad 19869: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Jarir yaitu Ibnu Hazim] dari [Muhammad] dari [Ummu 'Athiyyah Al Anshariyyah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh kami mengeluarkan orang-orang yang sedang haid, para orang tua, perawan dan gadis-gadis pingitan untuk menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum mukminin, adapun wanita yang sedang haid hendaknya menjauh dari tempat shalat."

【944】

Musnad Ahmad 19870: Telah menceritakan kepada kami ['Afan], telah menceritakan kepada kami [Hammam], telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: [Ibnu Sirin] mengambil hadits tentang memandikan mayit dari [Ummu 'Athiyyah] ia berkata: "Kami memandikan puteri Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau menyuruh kami memandikannya dengan daun bidara sebanyak tiga kali (guyuran), bila kurang maka lima kali, bila masih kurang, maka lebih banyak dari itu." Ia berkata: "Kami berpendapat paling banyak adalah tujuh kali."

【945】

Musnad Ahmad 19871: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin], ia berkata: " [Aku diberitahu] bahwa [Ummu 'Athiyyah] berkata: "Salah seorang puteri Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam meninggal dunia, lalu beliau menyuruh kami memandikannya sebanyak tiga atau lima kali atau lebih banyak dari itu, bila kami memandang perlu, dan bilasan terakhir dengan bidara atau kapur."

【946】

Musnad Ahmad 19872: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh akan bermunculan para pendusta menjelang tibanya hari Kiamat."

【947】

Musnad Ahmad 19873: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan pada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Ma'iz bin Malik di hadapkan kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dia adalah seorang lelaki berbadan pendek, di kain sarungnya tidak mengenakan selendang (sabuk), Jabir mengatakan: Sementara Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam tengah bersandar ke sebelah kiri dengan bantal, lalu beliau berbicara kepadanya, namun aku tidak tahu apa yang dibicarakannya karena aku jauh darinya. antara aku dan beliau terhalang sekelompok orang, kemudian beliau bersabda: "Bawalah dan rajamlah dia!." Beliau bersabda lagi: "Kembalikanlah dia ke sini." Lalu beliau berbicara dengannya dan akupun dapat mendengarnya, beliau bersabda: "Bawalah dan rajamlah dia!." Lalu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdiri berkhutbah dan saya mendengarkannya, Jabir berkata: beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kali kita pergi berperang di jalan Allah, ternyata salah seorang dari mereka ada yang tertinggal, dia memberikan sesuatu (kepada isterinya) seperti suara kambing pejantan yang sedang terbakar nafsu birahi, salah seorang dari mereka memberikan sedikit susunya, demi Allah jika aku mampu menangkap mereka niscaya aku akan menghukum mereka."

【948】

Musnad Ahmad 19874: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Isra`il], dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Mu'adzin Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam mengumandangkan adzan, lalu ia menunggu sebentar tidak mengumandangkan iqamat, ketika Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar, barulah shalat ditegakkan, yaitu setelah melihat beliau keluar."

【949】

Musnad Ahmad 19875: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid], telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Muhajir bin Mismar] dari [Amir bin Sa'ad] ia berkata: aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah] mengenai hadits Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Agama ini akan selalu tegak hingga berlalu dua belas khalifah dari Quraisy, setelah itu muncullah para pendusta yaitu menjelang hari Kiamat, lalu keluarlah sekelompok kaum muslimin yang akan menundukkan istana putih Kisra dan keluarganya, apabila ada seorang hamba yang diberikan kebaikan oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka mulailah dari diri sendiri dan keluarganya, sedang aku menunggu kalian di telaga (Al Haudh)."

【950】

Musnad Ahmad 19876: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Mis'ar] dari [Ubaidullah bin Al Qibthiyah] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Apabila kami shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, kami mengucapkan "Assalaamu'alaikum" sambil memberikan isyarat dengan tangan ke kanan dan ke kiri, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya: "Kenapa orang-orang mengangkat tangannya seakan-akan ekor kuda yang kepanasan, hendaklah salah seorang dari kalian tenang dan menunjuk dengan tangannya di atas pahanya, kemudian memberikan salam atas sahabatnya ke kanan dan ke kiri."

【951】

Musnad Ahmad 19877: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah mengabarkan pada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia berkata: aku mendengar [Jabir bin Samurah] ketika ditanya tentang uban Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dia menjawab: "Di kepala beliau hanya ada beberapa helai uban, apabila diminyaki, maka ubannya tidak tampak, namun apabila tidak diminyaki maka ubannya akan tampak."

【952】

Musnad Ahmad 19878: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia mendengar [Jabir] berkata: pada waktu shalat Zhuhur Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa membaca "SABBIHISMA RABBIKAL A'LA" dan yang semisalnya, sedangkan pada waktu shalat Shubuh beliau membaca surat yang lebih panjang dari surat itu."

【953】

Musnad Ahmad 19879: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] dari [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir."

【954】

Musnad Ahmad 19880: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dia berkata: aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah]: "Apakah kamu pernah bergaul dengan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam?." Dia menjawab: "Ya, beliau adalah sosok yang pendiam, sedikit tertawa, suatu ketika para sahabatnya berada disisi beliau tengah menyampaikan sya'ir dan sesuatu dari perkara-perkara mereka, yang di iringi dengan gelak tawa, namun beliau hanya tersenyum."

【955】

Musnad Ahmad 19881: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] dan [Mu`ammal] dengan maksud yang sama, dan ini adalah lafadz dari Abdullah, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam: "Apakah aku harus berwudlu setelah makan daging kambing?." Beliau menjawab: "Tidak" dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang kambing?." beliau menjawab: "Ya, " dia bertanya lagi: "Apakah aku harus berwudlu setelah makan daging unta?." Beliau menjawab: "Ya, " dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang unta?." Beliau menjawab: "Tidak boleh."

【956】

Musnad Ahmad 19882: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bermata putih kemerahan dan tumitnya halus tak berdaging."

【957】

Musnad Ahmad 19883: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sa'd Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri, kemudian beliau duduk di antara dua khutbah, lalu membacakan beberapa ayat dan mengingatkan manusia."

【958】

Musnad Ahmad 19884: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah], telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda di haji wada': "Agama ini akan selalu tampak kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan orang-orang yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Lalu beliau berbicara dengan kalimat yang tidak aku fahami, lantas aku tanyakan maksudnya kepada ayahku, ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【959】

Musnad Ahmad 19885: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa suatu penduduk rumah di Harrah dalam keadaan sangat membutuhkan, Jabir berkata: "lantas seekor unta milik mereka atau orang lain mati, maka Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam memberikan keringanan kepada mereka untuk memakannya." Jabir berkata: "Maka mereka terlindungi dari sisa musim dingin atau musim paceklik."

【960】

Musnad Ahmad 19886: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Seorang lelaki meninggal dunia di masa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, lalu laki-laki lain datang menemui beliau seraya berkata: "Wahai Rasulullah si Fulan telah meninggal dunia." Beliau menjawab: "Dia belum meninggal." Laki-laki itu pun datang untuk yang kedua kalinya dan mengabarkan kematian tersebut, hingga datang untuk yang ke tiga kali sambil mengabarkan kematian, Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bertanya kepadanya: "Bagaimana dia meningal?." Dia menjawab: "Ia menggorok dirinya dengan anak panah." Jabir berkata: "Maka beliau tidak menshalatinya."

【961】

Musnad Ahmad 19887: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda di haji wada': "Agama ini akan selalu tampak kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan pihak yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, semuanya…" Setelah itu aku tidak mendengar kalimat yang di sabdakan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, maka aku tanyakan maksudnya pada ayahku, karena ia lebih dekat dengan kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripada aku, ayahku berkata: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【962】

Musnad Ahmad 19888: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] ia berkata: Aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah]: "Bagaimana Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah?, " Jabir menjawab: "Beliau berkhutbah sambil berdiri, lalu duduk dan berdiri kembali."

【963】

Musnad Ahmad 19889: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan bermunculan para pendusta, menjelang tibanya hari Kiamat."

【964】

Musnad Ahmad 19890: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Ma'iz bin Malik dihadapkan kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dia adalah seorang lelaki berbadan pendek, di kain sarungnya tidak mengenakan selendang (sabuk), Jabir berkata: "Ketika itu Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sedang bersandar di bantal ke sebelah kiri, beliau berbicara kepadanya, namun aku tidak tahu apa yang dibicarakannya, karena aku jauh darinya. antara aku dan beliau terhalang sekelompok orang, kemudian beliau bersabda: "Bawalah dia!." Tidak berapa lama, beliau bersabda lagi: "Kembalikanlah dia padaku." Lalu beliau berbicara dengannya dan akupun dapat mendengarnya, beliau bersabda: "Bawalah dia dan rajamlah dia!." Kemudian Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berdiri berkhutbah, sementara saya mendengarkannya, Jabir berkata: beliau bersabda: "Ketahuilah, setiap kali kita pergi berperang di jalan Allah, ternyata salah seorang dari mereka ada yang tertinggal, dia memberikan sesuatu (kepada isterinya) seperti suara kambing pejantan yang sedang terbakar nafsu birahi, lalu salah seorang dari mereka (isterinya) memberikan sedikit susunya, demi Allah jika aku mampu menangkap mereka niscaya aku akan menghukum mereka."

【965】

Musnad Ahmad 19891: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Mu'adzin Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa mengumandangkan adzan, lalu menunggu sejenak, ia tidak mengumandangkan iqamat hingga Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam terlihat, setelah ia melihat beliau keluar, barulah shalat ditegakkan."

【966】

Musnad Ahmad 19892: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid]. telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dzi`b] dari [Muhajir bin Mismar] dari [Amir bin Sa'ad] ia berkata: aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah] mengenai hadits Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, Jabir berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Agama ini akan selalu tegak hingga berlalu dua belas khalifah dari Quraisy, setelah itu muncullah para pendusta, yaitu menjelang hari kiamat, lalu keluarlah sekelompok kaum muslimin yang akan menundukkan istana putih Kisra dan keluarganya, apabila ada seorang hamba yang diberikan kebaikan oleh Allah Tabaraka wa Ta'ala, maka mulailah dari diri sendiri dan keluarganya, sedang aku menunggu kalian di telaga (Al Haudh)."

【967】

Musnad Ahmad 19893: Telah menceritakan kepada kami [Yazid], telah mengabarkan pada kami [Mis'ar] dari [Ubaidullah bin Al Qibthiyah] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Dahulu ketika kami shalat di belakang Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, kami biasa mengucapkan "Assalaamu'alaikum" sambil memberikan isyarat dengan tangan ke kanan dan ke kiri, maka Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kenapa orang-orang mengangkat tangannya seakan-akan ekor kuda yang kepanasan, tidak bisakah salah seorang diantara kalian tenang, dan cukup memberi isyarat dengan tangannya di atas paha, kemudian memberikan salam kepada sahabatnya ke kanan dan ke kiri?."

【968】

Musnad Ahmad 19894: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah mengabarkan pada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia berkata: aku mendengar [Jabir bin Samurah] ketika ditanya tentang uban Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, dia menjawab: "Di kepala beliau hanya ada beberapa helai uban, apabila diminyaki, maka ubannya tidak tampak, namun apabila tidak diminyaki maka ubannya akan tampak."

【969】

Musnad Ahmad 19895: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dia mendengar [Jabir] berkata: "Ketika shalat zhuhur, Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa membaca "sabbihisma rabbikal a'la" dan yang semisalnya, sedangkan waktu shalat Shubuh beliau membaca surat yang lebih panjang dari surat itu."

【970】

Musnad Ahmad 19896: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] dari [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Carilah malam lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir."

【971】

Musnad Ahmad 19897: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dia berkata: aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah]: "Apakah kamu pernah bergaul dengan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam?." Dia menjawab: "Ya, beliau adalah sosok yang pendiam, sedikit tertawa, suatu ketika para sahabatnya berada disisi beliau, mereka menyampaikan sya'ir dan sesuatu dari perkara-perkara mereka yang di iringi dengan gelak tawa, namun beliau hanya tersenyum."

【972】

Musnad Ahmad 19898: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] dan [Mu`ammal] secara makna, dan ini lafadz dari Abdullah, bahwa keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam: "Apakah aku harus berwudlu setelah makan daging kambing?." Beliau menjawab: "Tidak" dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang kambing?." beliau menjawab: "Ya, " laki-laki itu bertanya lagi: "Apakah aku harus berwudlu setelah makan daging unta?." Beliau menjawab: "Ya, " dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang unta?." Beliau menjawab: "Tidak."

【973】

Musnad Ahmad 19899: Telah menceritakan kepada kami [Abu Qathan], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bermata putih kemerahan dan tumitnya halus tak berdaging."

【974】

Musnad Ahmad 19900: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Sa'd Abu Dawud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri, kemudian beliau duduk di antara dua khutbah, lalu membaca beberapa ayat dan mengingatkan manusia."

【975】

Musnad Ahmad 19901: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Usamah], telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda ketika haji wada': "Agama ini akan selalu tampak dan kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan orang-orang yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Lalu beliau berbicara yang tidak aku fahami, lantas aku tanyakan maksudnya kepada ayahku, ia berkata: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【976】

Musnad Ahmad 19902: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa keluarga Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berada di "Harrah" dalam keadaan sangat membutuhkan, lantas seekor unta milik mereka atau orang selainnya mati, maka Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam memberikan keringanan kepada mereka untuk memakannya." Jabir berkata: "Maka telindungilah mereka dari sisa musim dingin atau musim paceklik."

【977】

Musnad Ahmad 19903: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat, akan muncul para pendusta." [Simak] berkata: Aku mendengar [saudaraku] berkata: [Jabir] berkata: "Maka waspadalah terhadap mereka!."

【978】

Musnad Ahmad 19904: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] bahwa dia bertanya kepada [Jabir bin Samurah]: "Apa yang biasa dilakukan Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam apabila beliau selesai mengerjakan shalat Shubuh?." Dia menjawab: "Beliau duduk di tempat duduknya hingga matahari terbit."

【979】

Musnad Ahmad 19905: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sekelompok kaum Muslimin atau dari kaum mukminin akan menaklukkan perbendaharaan keluarga Kisra yang berada di (istana) putih."

【980】

Musnad Ahmad 19906: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: perawi berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wata'ala telah menamai Madinah dengan sebutan Thaibah."

【981】

Musnad Ahmad 19907: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat, akan muncul para pendusta."

【982】

Musnad Ahmad 19908: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Seekor bighal (peranakan antara kuda dengan keledai) Telah mati -sementara [Hammad] mengatakan: seekor unta milik seseorang- lalu ia datang kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam untuk meminta fatwa, Jabir bin Samurah mengira bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada sahabatnya: "Ambilah darinya yang bermanfaat untukmu." Ia menjawab: "Tidak." Lalu beliau bersabda: "Pergi dan makanlah." Abu Abdurrahman mengatakan: "Yang benar adalah 'unta'."

【983】

Musnad Ahmad 19909: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maimun Abu Abdurrahman Ar Riqy], telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah yaitu bin 'Amru] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Aku mendengar seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam: "Apakah aku boleh shalat dengan mengenakan pakaian yang aku gunakan sehabis menggauli istriku?." Beliau menjawab: "Boleh, kecuali jika kamu melihat ada sesuatu padanya, maka kamu harus mencucinya." Hadits ini tidak di marfu'kan dari Abdul Malik bin 'Umair."

【984】

Musnad Ahmad 19910: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Jabir] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah melaksanakan shalat wajib bersama kami, beliau tidak memanjangkan dan tidak pula memendekkan shalatnya, namun sedang-sedang antara keduanya, dan beliau biasa mengakhirkan shalat Isya'."

【985】

Musnad Ahmad 19911: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad], telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Qarmin] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri, barangsiapa mengatakan kepadamu bila beliau berkhutbah hanya berdiri maka ia dusta, akan tetapi sekiranya beliau keluar dan melihat manusia masih sedikit maka beliau duduk, kemudian tatkala orang-orang telah berkumpul, maka beliau berdiri dan berkhutbah sambil berdiri."

【986】

Musnad Ahmad 19912: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair], telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Thahman], telah menceritakan kepadaku [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya aku benar-benar mengetahui sebongkah batu di Makkah yang memberi salam kepadaku sebelum aku diutus (menjadi Nabi), dan sungguh sekarang aku juga masih mengetahuinya."

【987】

Musnad Ahmad 19913: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan aku mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa mengakhirkan shalat isya akhirah.

【988】

Musnad Ahmad 19914: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan aku mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Muhajir bin Mismar] dari [Amir bin Sa'd bin Abu Waqqas] ia berkata: "Aku menyuruh budakku membawa surat kepada [Jabir bin Samurah], "Kabarilah kepadaku tentang sesuatu yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam!."Jabir membalasi: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda di hari Jum'at sore waktu pelaksanaan rajam (yang sebagai penyidik dan ekskutor adalah Al Aslami: "Agama ini akan selalu tegak hingga datang hari Kiamat atau hingga berlalu dua belas khalifah atas kalian, semuanya dari Quraisy, " aku juga mendengar beliau bersabda: "Akan ada sekelompok dari kaum Muslimin atau dari kaum mukminin yang menaklukkan perbendaharaan istana putih yaitu istana Kisra dan keluarganya, " aku juga mendengar: "Menjelang hari kiamat akan muncul para pendusta, oleh karena itu, waspadalah terhadap mereka, " Aku juga mendengar beliau bersabda: "Apabila Allah Tabaraka wa Ta'ala memberikan kebaikan kepada salah seorang dari kalian, hendaknya ia memulai dari diri sendiri dan keluarganya, " Dan aku juga mendengar beliau bersabda: "Aku menunggu kalian di telaga (Al Haudh)."

【989】

Musnad Ahmad 19915: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad], aku mendengar dari Abdullah bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Zakaria bin Siyah Abu Yahya] dari ['Imran bin rabah] dari [Ali bin Umarah] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Aku berada dalam suatu majelis (perkumpulan) yang di dalamnya terdapat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, Jabir berkata: Sementara Abu Samurah duduk di hadapanku, kemudian Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya berkata keji atau mengatakan yang keji bukanlah dari ajaran Islam, dan sesunggunya sebaik-baik Islamnya seseorang adalah yang paling baik akhlaknya."

【990】

Musnad Ahmad 19916: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad] dan aku mendengarnya dari [Muhammad bin Qasim Al Asadi], telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Abu Khalid Al Walibi] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Tiga hal yang aku khawatirkan pada ummatku: yaitu meminta hujan kepada bintang, kezhaliman seorang penguasa dan mendustakan Taqdir."

【991】

Musnad Ahmad 19917: Telah menceritakan kepada kami ['Affan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri, lalu duduk sebentar tanpa mngucapkan kata-kata, lalu berdiri dan berkhutbah yang kedua kalinya di atas mimbar, barangsiapa mengatakan kepada kalian bila beliau berkhutbah dengan duduk, maka janganlah kamu mempercayainya."

【992】

Musnad Ahmad 19918: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan - [Hajjaj], telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] - dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah menshalati Ibnu Dahdah, - Hajjaj mengatakan: atas Abu Dahdah-, kemudian beliau diberi kuda yang kurang bagus, lalu diikat oleh seorang lelaki, setelah itu beliau menaikinya dan merundukkannya, sementara kami mengikuti sambil berlari kecil di belakang beliau, Jabir melanjutkan: Seorang lelaki dari suatu kaum berkata: "Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Betapa banyak tangkai-tangkai kurma yang menggantung di Syurga untuk Abu Dahdah." Dalam haditsnya Hajjaj berkata: Seorang lelaki yang bersama kami berkata di hadapan Jabir bin Samurah dalam suatu perkumpulan, ia menyebutkan sabda Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam: "Betapa banyak tangkai-tangkai kurma yang menggantung di dalam Syurga untuk Abu Dahdah."

【993】

Musnad Ahmad 19919: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku pernah melihat stempel (kenabian) di punggung Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seperti telur merpati."

【994】

Musnad Ahmad 19920: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: say mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: saya mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan ada dua belas khalifah dari umatku, " lalu beliau bersabda beberapa kata yang aku tidak mendengarnya, lantas salah seorang menimpali: "Semuanya dari Quraisy."

【995】

Musnad Ahmad 19921: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharfah] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bahwa beliau bersabda: "Tidakkah salah seorang dari kalian merasa takut, bila pandangannya tidak di kembalikan karena mengangkat kepalanya ketika shalat?."

【996】

Musnad Ahmad 19922: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah menceritakan kepada kami [Simak], ia berkata: saya mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: saya mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Islam ini akan selalu kokoh hingga muncul dua belas khalifah dari umatku, " Jabir melanjutkan: "Lalu beliau bersabda dengan suara lirih hingga aku tidak memahaminya. Lalu kutanyakan pada ayahku apa yang di sabdakan beliau, ayahku menjawab: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【997】

Musnad Ahmad 19923: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] ia berkata: "saya mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan muncul para pendusta menjelang hari Kiamat."

【998】

Musnad Ahmad 19924: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], ia berkata: "Tidaklah di kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat uban kecuali hanya beberapa helai, namun bila di minyaki, maka minyaknya akan menutupi uban tersebut."

【999】

Musnad Ahmad 19925: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair], telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: saya mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda ketika haji wada': "Agama ini akan selalu tampak kuat dari orang-orang yang memusuhinya, tiada akan membahayakan orang-orang yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Jabir melanjutkan: Namun dari sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ada yang tidak saya fahami, sementara ayahku berada dekat dengan kendaraan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam daripadaku, maka aku bertanya: 'Wahai ayah, kalimat apakah yang di sabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang samar bagiku?, ayahku menjawab: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy." Maka aku bersaksi atas kefahaman ayahku terhadapku bahwa ia mengatakan: "Semuanya dari Quraisy."

【1000】

Musnad Ahmad 19926: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], ia berkata: Telah memberitakan padaku [Jabir bin Samurah] bahwa ia melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri di atas mimbar, lalu duduk kemudian berdiri untuk khutbah lagi." Simak berkata: Lalu Jabir berkata padaku: "Siapa saja yang mengatakan kepadamu bahwa beliau khutbah dengan duduk, maka ia telah berdusta, sungguh aku telah shalat bersama beliau lebih dari seribu kali shalat."

【1001】

Musnad Ahmad 19927: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], ia berkata: "Aku pernah menanyakan kepada [Jabir bin Samurah] tentang shalat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, Jabir berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa meringankan shalatnya, tidak seperti shalatnya orang-orang, " Jabir memberitakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat fajarnya dengan surat Qaaf walqur`aanil Majiid dan yang semisalnya."

【1002】

Musnad Ahmad 19928: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Abu An Nadlr], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], ia berkata: "Aku pernah menanyakan kepada [Jabir bin Samurah]: "Apakah kamu sering bergaul dengan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam?." Dia menjawab: "Ya, beliau tidaklah berdiri dari tempat shalat shubuhnya hingga matahari terbit, bila matahari telah terbit, beliau berdiri dan memanjangkan shalatnya, " [Abu Nadlr] berkata: "Beliau adalah sosok yang pendiam, ketika para sahabat yang berada disisinya tengah bercerita mengenai perkara jahiliyah, kemudian mereka tertawa, namun beliau hanya tersenyum."

【1003】

Musnad Ahmad 19929: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam usai mengerjakan shalat fajar, beliau duduk di tempatnya hingga matahari terbit dan beliau membaca dalam shalat fajar dengan Qaaf walqur`aanil Majiid, " setelah itu beliau meringankan shalatnya."

【1004】

Musnad Ahmad 19930: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah Jum'at sambil berdiri, siapa saja yang mengatakan beliau khutbah dengan duduk maka dustakanlah ia." Simak berkata: Jabir berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berkhutbah dengan dua khutbah, beliau berkhutbah lalu duduk, setelah itu beliau berdiri untuk khutbah lagi, khutbah dan shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang-sedang saja."

【1005】

Musnad Ahmad 19931: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Aku shalat dua Ied (Iedul Fitri dan Adlha) bersama Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bukan hanya sekali atau dua kali, dengan tanpa adzan dan Iqomat."

【1006】

Musnad Ahmad 19932: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman Ar Ru`asy], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa dilaporkan kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam mengenai seseorang yang bunuh diri, maka beliau bersabda: "Kalau begitu, aku tidak akan menshalatinya."

【1007】

Musnad Ahmad 19933: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman Ar Ru`asy], telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Bilal mengumandangkan azan bila matahari terbenam, Ia tidak menguranginya dan tidak mengumandangkan iqamat hingga Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam keluar, Jabir melanjutkan: "Bila Bilal melihat beliau telah keluar, maka ia pun mengumandangkan iqamat."

【1008】

Musnad Ahmad 19934: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak bin Harb] ia berkata: [Jabir bin Samurah] telah memberitakan kepadaku bahwa mu'adzin Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa menunggu setelah mengumandangkan adzan, dan tidak mengumandangkan iqamat hingga melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam keluar, ketika ia melihat beliau keluar (rumah) barulah shalat ditegakkan."

【1009】

Musnad Ahmad 19935: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], ia berkata: Telah memberitakan kepadaku [Jabir bin Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah sambil berdiri di atas mimbar lalu duduk, setelah itu beliau berdiri untuk khutbah (kedua), dan siapa saja yang mengatakan kepadamu bahwa beliau berkhutbah sambil duduk, maka ia telah berdusta, sungguh aku telah shalat bersama beliau lebih dari seribu kali shalat."

【1010】

Musnad Ahmad 19936: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], dari [Jabir bin Samurah] bahwa Bilal biasa mengumandangkan adzan bila matahari tenggelam, dan ia tidak mengumandangkan iqamat hingga melihat Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam terlihat, apabila beliau nampak, barulah shalat ditegakkan setelah ia melihat beliau."

【1011】

Musnad Ahmad 19937: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dia berkata: aku bertanya kepada [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku menyaksikan Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam lebih dari seratus kali di masjid, sementara para sahabat beliau saling menyampaikan sya'ir dan segala perkara jahiliyah yang pernah mereka lakukan, kemudian mereka tertawa sementara beliau hanya tersenyum kepada mereka."

【1012】

Musnad Ahmad 19938: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Ma'iz datang dan mengaku berzina di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hingga empat kali, maka beliau memerintahkan supaya ia di rajam."

【1013】

Musnad Ahmad 19939: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], dia berkata: "Apabila kami datang kepada beliau yaitu kepada Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, maka salah seorang dari kami akan duduk mendekati beliau hingga urusannya selesai."

【1014】

Musnad Ahmad 19940: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], dia berkata: bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pernah merajam seorang laki-laki dan wanita Yahudi, "

【1015】

Musnad Ahmad 19941: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Dan Jabir berkata: "Belum pernah dikumandangkan Adzan untuk Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada dua hari raya Ied (Iedul Fitri dan Iedul Adlha)."

【1016】

Musnad Ahmad 19942: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Bahwa seseorang mati bunuh diri, maka Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tidak menshalatinya.

【1017】

Musnad Ahmad 19943: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] secara marfu': "Agama ini akan selalu kokoh dan kuat, dan sekelompok dari umatku akan tetap memperjuangkannya hingga datangnya kiamat." [Syarik] berkata: Aku mendengarnya dari saudaranya yaitu [Ibrahim bin Harb], lalu aku tanyakan pada Syarik tentang apa yang telah ia sebutkan kepada kalian, Syarik mengatakan, dari [Jabir bin Samurah]."

【1018】

Musnad Ahmad 19944: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Khaitsamah] dari [Al Aswad bin Sa'id Al Hamdaniy] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam -atau Jabir mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Akan muncul setelahku dua belas khalifah, semuanya dari Quraisy, " Jabir melanjutkan: "Kemudian beliau pulang ke rumahnya, lantas orang-orang Quraisy menemuinya sambil bertanya: "Setelah itu apa yang akan terjadi?, " beliau menjawab: "Lalu terjadilah pembunuhan."

【1019】

Musnad Ahmad 19945: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seseorang yang bunuh diri dengan busur panahnya di laporkan kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam, maka Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Kalau begitu, aku tidak akan meshalatinya."

【1020】

Musnad Ahmad 19946: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah] bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan muncul setelahku dua belas khalifah, semuanya dari Quraisy, " lalu aku tidak tahu apa yang beliau sabdakan setelah itu, maka aku bertanya kepada orang-orang, mereka menjawab: "Beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1021】

Musnad Ahmad 19947: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah] bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat, akan muncul para pendusta." aku berkata: "Apakah kamu benar-benar mendengarnya?, Jabir menjawab: "Aku mendengarnya."

【1022】

Musnad Ahmad 19948: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Syarik], dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seseorang mati bunuh diri maka Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam tidak menshalatinya."

【1023】

Musnad Ahmad 19949: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Za`idah], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Tidaklah aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam khutbah Jum'at kecuali sambil berdiri, siapa saja yang mengatakan beliau khutbah sambil duduk, maka dustakanlah ia, sebab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah melakukan (khutbah sambil duduk). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah lalu duduk, setelah itu beliau berdiri untuk khutbah lagi, beliau khutbah dua kali dan duduk (sebentar) diantara dua khutbahnya."

【1024】

Musnad Ahmad 19950: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], ia berkata: "Tidaklah di kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat uban kecuali hanya beberapa helai yaitu di ubun-ubun beliau, apabila di minyaki, maka minyaknya akan menutupi uban tersebut."

【1025】

Musnad Ahmad 19951: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam Ma'iz bin Malik dan Jabir tidak menyebutkan bila ia dijilid."

【1026】

Musnad Ahmad 19952: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Abu Kamil], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], dari [Simak], - [Abu Kamil] mengatakan: telah memberitakan kepada kami [Simak] - dari [Jabir bin Samurah], ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam khutbah sambil berdiri."

【1027】

Musnad Ahmad 19953: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Simak] dari [Ja'far bin Abu Tsaur bin Jabir bin Samurah] dari [kakeknya] bahwa seorang lelaki bertanya kepada Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam: "Apakah aku harus berwudlu sehabis makan daging kambing?." Beliau menjawab: "Tidak" dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang kambing?." beliau menjawab: "Boleh, jika kamu mau, " dia bertanya lagi: "Apakah aku harus berwudlu dari makan daging unta?." Beliau menjawab: "Ya, " dia bertanya lagi: "Apakah aku boleh shalat di kandang unta?." Beliau menjawab: "Jangan!."

【1028】

Musnad Ahmad 19954: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr], telah memberitakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Al A'masy] dari [Abu Khalid Al Walibi] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Aku melihat Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menunjukan dengan dua jarinya sambil bersabda: "(jarak) antara Aku diutus dengan hari Qiyamat seperti ini dari ini, " (beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dengan jari tengah).

【1029】

Musnad Ahmad 19955: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Mahdi], telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Bila kisra (kekaisaran persi) Telah hancur, maka tidak ada lagi kaisar setelahnya, dan bila Qaishar (kerajaan Romawi) Telah hancur, maka tidak akan ada lagi Qaishar setelahnya. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, pasti perbendaharaan keduanya (kerajaan persi dan Romawi) akan di infaqkan di jalan Allah Tabaraka Wata'ala."

【1030】

Musnad Ahmad 19956: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Umair] ia berkata: aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada dua belas khalifah, " Jabir melanjutkan: Namun ada kalimat yang aku tidak mendengarnya, ayahku mengatakan: "Bahwa beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1031】

Musnad Ahmad 19957: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam khutbah Jum'at kecuali sambil berdiri, siapa saja yang mengatakan bahwa ia pernah melihat beliau khutbah sambil duduk, maka ia telah berdusta, perawi berkata: [Simak] mengatakan: [Jabir bin Samurah] berkata: "Shalat dan khutbah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang. Jabir mengatakan: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah sambil berdiri lalu duduk (sebentar), setelah itu beliau berdiri untuk khutbah lagi."

【1032】

Musnad Ahmad 19958: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Al Musayyab bin Rafi'] bercerita dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa belaiu pernah keluar menemui para sahabatnya seraya bersabda: "Aku tidak ingin melihat kalian bercerai-berai dalam bermajlis." Ketika itu para sahabat tengah duduk-duduk."

【1033】

Musnad Ahmad 19959: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Al Musayyab bin Rafi'] bercerita dari [Tamim binn Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ketika beliau memasuki masjid, beliau melihat orang-orang sedang mengangkat tangannya, lalu beliau bersabda: "Mereka mengangkat tangan seperti ekor kuda kepanasan, tenanglah kalian ketika shalat!."

【1034】

Musnad Ahmad 19960: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] ia berkata: Aku mendengar [Al Musayyab bin Rafi'] bercerita dari [Tamim binn Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Tidakkah salah seorang dari kalian merasa takut, bila pandangannya tidak di kembalikan karena mengangkat kepalanya ketika shalat?."

【1035】

Musnad Ahmad 19961: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Abu Tsaur bin Ikrimah] dari kakeknya yatu [Jabir bin Samurah] bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya mengenai shalat di kandang unta, beliau menjawab: "Jangan shalat di situ!." Lalu ditanya shalat di kandang kambing, beliau bersabda: "Shalatlah." Lalu ditanyha berwudlu dari makan daging unta, beliau bersabda: "Berwudhullah!." Dan ditanya berwudlu dari makan daging kambing?." Beliau menjawab: "Kalau kamu berkehendak janganlah berwudhu."

【1036】

Musnad Ahmad 19962: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq], telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] ia berkata: aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam duduk diantara dua khutbah pada hari Jum'at, beliau berkhutbah sambil berdiri, shalat beliau sedang, demikian juga khutbahnya, beliau hanya membaca beberapa ayat Al Qur`an di atas mimbar."

【1037】

Musnad Ahmad 19963: Telah menceritakan kepada kami [Abdussamad], telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Dawud] dari ['Amir], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami, sabdanya: "Sesungguhnya dien (agama) ini akan senantiasa kokoh, hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Jabir berkata: kemudian beliau mengatakan beberapa kalimat yang aku tidak memahaminya, dan orang-orang pun saling berbantahan, lalu aku bertanya kepada ayahku apa yang beliau sabdakan, ayahku menjawab: "Semuanya dari Quraisy."

【1038】

Musnad Ahmad 19964: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad], telah memberitakan kepada kami Hammad yaitu Ibnu Zaid, telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami ketika di 'Arafah, sabdanya: "Perkara agama ini akan selalu tampak kuat dan kokoh dari orang-orang yang memusuhinya, hingga berlalu dua belas (khalifah) semuanya…, Jabir mengatakan: "Lalu beliau berbicara yang aku tidak faham, lantas aku tanyakan maksudnya kepada ayahku, tentang perkataan beliau setelah sabdanya "semuanya…", ayahku menjawab: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy." Dan dari hadits Abu Abdurrahman dari beberapa gurunya dari hadits Jabir bin Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【1039】

Musnad Ahmad 19965: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far Al Warakani], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku duduk menghadiri (majlis) Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam lebih dari seratus kali." Al Warakani mengatakan: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah pertama sambil berdiri, lalu duduk sebentar, setelah itu beliau berdiri dan berkhutbah dengan khutbah yang kedua."

【1040】

Musnad Ahmad 19966: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Dawud bin 'Amru Adh Dhabbi], telah menceritakan kepada kami [Sallam Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat isya`."

【1041】

Musnad Ahmad 19967: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Amir bin Zurarah], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terluka, ia mengeluh sakit karena lukanya, hingga ia menyandarkan dirinya pada busur panah untuk bunuh diri, mengetahui hal itu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menshalatinya. Jabir mengatakan: Semua itu adalah adab, Demikian sebagaimana yang disebutkan [Abdullah bin Amir] pada kami dari kitabnya, aku tidak menyangka dengan tambahan ini kecuali dari perkataan Syarik "Itu adalah adab darinya."

【1042】

Musnad Ahmad 19968: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Mu'allim Abu Muslim], telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Jabir Al Yamami], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Jurmuqoni datang kepada para sahabat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seraya bertanya: "Mana sahabat kalian yang mengaku dirinya seorang Nabi, sekiranya aku tanyakan kepadanya, niscaya aku akan tahu bahwa dia seorang Nabi atau bukan." Jabir melanjutkan: "Lalu datanglah Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, Jurmuqoni berkata: "Bacakanlah atau ceritakanlah kepadaku!" Kemudian beliau membaca beberapa ayat dari Kitabullah Tabaraka Wata'ala, Jurmuqoni berkomentar: "Demi Allah, inilah sesuatu yang telah di bawa oleh Musa 'alaihis salam." Abdullah bin Ahmad berkata: "Hadits ini adalah munkar."

【1043】

Musnad Ahmad 19969: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Ahmad bin Ibrahim Abu Ali Al Maushili], telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku biasa shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka shalat dan khutbah beliau sedang (tidak terlalu panjang atau pendek)."

【1044】

Musnad Ahmad 19970: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Dengan isnad ini pula, perawi berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam khutbah (jum'at) dua kali, beliau duduk diantara keduanya, membaca ayat dan memperingatkan kepada manusia."

【1045】

Musnad Ahmad 19971: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Perawi berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Tabaraka Wata'ala menamakan Madinah dengan sebutan Thabah."

【1046】

Musnad Ahmad 19972: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ibrahim], telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam diberi hadiah makanan, beliau hanya memakan sebagian, dan mengirimkan sisanya kepada Abu Ayyub radliallahu 'anhu, apabila beliau mendapat hadiah makanan yang ada bawang putihnya, beliau mengirimkan semuanya kepada Abu Ayyub radliallahu 'anhu dan beliau tidak mengambil sedikitpun darinya, Abu Ayyub tidak melihat bekas sentuhan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada makanan tersebut, lalu dia membawanya (makanan) kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan menanyakan hal itu, maka beliau menjawab: "Sungguh aku meninggalkannya (tidak memakannya) karena baunya." Jabir berkata: maka Abu Ayyub berkata: "Kalau begitu aku juga tidak suka kepada sesuatu yang tidak engkau sukai."

【1047】

Musnad Ahmad 19973: Telah menceritakan kepada kami [`Aswad bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merajam seorang wanita dan lelaki Yahudi.

【1048】

Musnad Ahmad 19974: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Dan mu`adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengumandangkan adzan di dua shalat hari raya.

【1049】

Musnad Ahmad 19975: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Jabir]: Dan seorang yang membunuh dirinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meshalatkannya.

【1050】

Musnad Ahmad 19976: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] secara marfu', ia berkata: "Agama ini akan senantiasa tegak dan dibela sekelompok orang yang selalu berperang hingga tiba hari kiamat. [Syarik] berkata: ia mendengar dari saudaranya [Ibrahim bin Harb], aku bertanya pada Syarik: "Dan siapakah yang menyebutkannya kepada kalian, Syarik menjawab: dari [Jabir bin Samurah].

【1051】

Musnad Ahmad 19977: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seseorang telah membunuh dirinya menggunakan busur panahnya, lalu hal itu dilaporkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalau begitu, kau tidak akan menshalatinya."

【1052】

Musnad Ahmad 19978: Telah menceritakan kepada kami [Hasan], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah] bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul setelahku dua belas khalifah, " Ia berkata: "kemudian aku tidak tahu sabda beliau setelah itu, maka aku bertanya kepada orang-orang, mereka menjawab: beliau bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1053】

Musnad Ahmad 19979: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil], telah menceritakan kepada kami [Zuhair], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb], telah menceritakan kepadaku [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan muncul para pendusta menjelang dtibanya hari Kiamat." Aku bertanya: Apakah engkau benar-benar mendengarnya dari beliau?." Ia menjawab: "Ya, aku mendengarnya."

【1054】

Musnad Ahmad 19980: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak], dari [Jabir bin Samurah] bahwa seseorang telah membunuh dirinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menshalatinya."

【1055】

Musnad Ahmad 19981: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Za`idah], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam khutbah jum'at kecuali beliau berdiri, siapa saja yang mengatakan bila ia duduk, maka dustakanlah ia, karena beliau tidak pernah melakukan hal itu. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, lalu duduk (sebentar) setelah itu beliau berdiri. Beliau berkhutbah dengan dua khutbah dan duduk diantara keduanya ketika shalat Jum'at."

【1056】

Musnad Ahmad 19982: Telah menceritakan kepada kami [Bahz], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Di kepala Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam ada beberapa helai uban, yaitu tepat di ubun-ubun beliau, namun apabila diminyaki, maka minyaknya akan menutupi ubannya."

【1057】

Musnad Ahmad 19983: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam Ma'iz bin Malik dan tidak menyebutkan bila ia dijilid."

【1058】

Musnad Ahmad 19984: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam khutbah jum'at kecuali beliau berdiri, siapa saja yang mengatakan bila ia pernah melihat beliau khutbah sambil duduk, maka ia telah berdusta." [Simak] berkata: [Jabir bin Samurah] berkata: "Khutbah dan shalat Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam adalah sedang." Jabir bin Samurah mengatakan: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah sambil berdiri lalu duduk, setelah itu beliau berdiri untuk berkhutbah."

【1059】

Musnad Ahmad 19985: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Sulaiman Adh Dhabbi Dawud bin Amru Al Musayyabi], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Aku shalat dua hariraya bersama beliau tanpa adzan dan iqamat."

【1060】

Musnad Ahmad 19986: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Amru], telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash Sallam bin Sulaim] dari [Simak] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam biasa mengakhirkan shalat isya."

【1061】

Musnad Ahmad 19987: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Khallad bin Aslam Abu Bakar], telah memberitakan kepada kami [Nadhr bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Menjelang hari kiamat akan muncul para pendusta." [Simak] berkata: "Aku mendengar [saudaraku] berkata: "Maka waspadailah terhadap mereka!."

【1062】

Musnad Ahmad 19988: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair], telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Abu Isa Thahman], telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku telah mengetahui ada sebongkah batu di Makkah yang beruluk salam padaku sebelum aku diutus menjadi Nabi, dan sesungguhnya aku sekarang juga mengetahuinya."

【1063】

Musnad Ahmad 19989: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] -dan [Hajjaj] mengatakan: telah mengabarkan pada kami [Syu'bah] - dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menshalati Ibnu Dihdah, -Hajjaj berkata: atas Abu Dahdah, - kemudian beliau diberi kuda yang kurang bagus, lalu diikat oleh seorang lelaki, setelah itu beliau menaikinya dan merundukkannya, sementara kami mengikuti sambil berlari kecil di belakang beliau, Jabir melanjutkan: Seorang lelaki dari suatu kaum berkata: "Lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Betapa banyak tangkai-tangkai kurma yang menggantung di Syurga untuk Abu Dahdah." Dalam haditsnya Hajjaj berkata: Seorang lelaki yang bersama kami berkata di hadapan Jabir bin Samurah dalam suatu perkumpulan, Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Betapa banyak tangkai-tangkai kurma yang menggantung di dalam Syurga untuk Abu Dahdah."

【1064】

Musnad Ahmad 19990: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Aku melihat stempel (kenabian) di punggung Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam seperti telur merpati."

【1065】

Musnad Ahmad 19991: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Nabiyullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan ada dua belas pemimpin (khalifah) dari umatku, " lalu beliau mengucapkan beberapa kalimat yang aku tidak mendengarnya, lantas salah seorang berkata: "Semuanya dari Quraisy."

【1066】

Musnad Ahmad 19992: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Khaitsamah Zuhair bin Harb], telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Amir], telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak yaitu Ibnu Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam makan makanan, maka beliau akan mengirimkan sisanya kepada Abu Ayyub, lalu beliau akan mengirim semuanya dan tidak memakannya kepada Abu Ayyub bila makanan tersebut ada bawang putihnya, maka Abu Ayyub pun menemui beliau sambil bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah makanan ini haram?." Beliau menjawab: "Tidak, aku tidak menyukainya karena baunya." Maka Abu Ayyub berkata: "Kalau begitu aku juga tidak suka kepada sesuatu yang tidak engkau sukai."

【1067】

Musnad Ahmad 19993: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Hajjaj An Naji] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam diberi makanan beliau memakannya, dan mengirim sisanya kepada Abu Ayyub, sedangkan Abu Ayyub selalu melihat bekas tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia biasa meletakkan jari-jarinya di bekas jari-jari beliau. Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dikirimi semangkuk makanan, karena beliau mendapatkan bau bawang putihnya, maka beliau tidak memakannya dan mengirimkan semuanya kepada Abu Ayyub, ternyata Abu Ayyub tidak mendapati bekas jari-jari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada makanan tersebut, ia langsung datang menemui beliau dan bertanya: "Wahai Rasulullah, mengapa aku tidak mendapatkan bekas jari-jarimu?." Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam menjawab: "Sesungguhnya aku mendapati bau bawang dalam makanan tersebut." Abu Ayyub berkata: "Mengapa engkau mengirimkan untukku sesuatu yang engkau tidak memakannya, beliau bersabda: "Sesungguhnya Malaikat telah datang kepadaku."

【1068】

Musnad Ahmad 19994: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Abu Syaibah], telah menceritakan kepada kami [Hammad yaitu Ibnu Salamah], telah menceritakan kepada kami [Simak bin harb] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Orang-orang menamakan (Madinah) dengan sebutan Yatsrib dan Madinah, sedangkan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wata'ala menamakannya dengan sebutan "Thaibah."

【1069】

Musnad Ahmad 19995: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin tsabit Al Jazari] dari [Nasih Abu Abdullah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Seorang lelaki yang mendidik anaknya -atau mengatakan: salah seorang dari kalian (mendidik) anaknya-, adalah lebih baik daripada bersedekah setengah Sha' setiap hari." Abdullah berkata: "Hadits ini tidak dikeluarkan oleh ayahku dalam kitab musnadnya, sebab ada seorang bernama Nashih, dia lemah dalam masalah hadits, sementara ayahku jarang mendiktekannya kepadaku."

【1070】

Musnad Ahmad 19996: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Yahya bin Rabi' yaitu Ibnu Abu Rabi' Al Jurjani], telah menceritakan kepada kami [Abdushamad bin Abdul Warits] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam Ma'iz bin Malik tanpa menyebutkan bila ia dijilid."

【1071】

Musnad Ahmad 19997: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Akan muncul para pendusta, menjelang hari Kiamat kelak."

【1072】

Musnad Ahmad 19998: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Al Hasan bin Yahya], telah menceritakan kepada kami [Abdushamad], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa seorang laki-laki (tinggal) bersama orang tuanya berada di Harrah, lalu seseorang berkata kepada laki-laki tersebut: "Untaku telah hilang, kalau kau mendapatkannya tangkaplah!." Lalu laki-laki itu mendapatkan unta yang hilang, namun pemiliknya tidak kunjung dating, hingga unta itu sakit. Istrinya berkata pada laki-laki yang menemukan unta: "Sembelih saja dan kita makan dagingnya, " namun laki-laki itu tidak melakukannya hingga unta tersebut mati. Istrinya berkata lagi: "Ya sudah, kuliti dan samak kulitnya." Suaminya berkata: "Aku akan melaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, " iapun melaporkannya. Beliau bersabda: "Apakah kamu memiliki sesuatu yang dapat mencukupimu?." Ia menjawab: "Tidak." Beliau bersabda: "Makanlah!." Setelah itu, pemiliknya datang dan berkata: "Mengapa kamu tidak menyembelihnya saja?." Laki-laki itu menjawab: "Aku malu padamu."

【1073】

Musnad Ahmad 19999: Telah menceritakan kepada kami Abdullah: telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id], telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tidak menshalati seseorang yang bunuh diri."

【1074】

Musnad Ahmad 20000: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Khalaf bin Hisyam Al Bazzar Al Muqri], telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Mujalid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah di Arafah, beliau bersabda: "Agama ini akan selalu tampak kokoh dan kuat dari orang-orang yang memusuhinya, atau tidak akan membahayakan orang-orang yang berusaha memporak-porandakannya atau menyelisihinya hingga berlalu dua belas khalifah, semuanya dari Quraisy." atau sebagaimana yang beliau sabdakan.

【1075】

Musnad Ahmad 20001: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- telah menceritakan kepada kami [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda kepada kami di hari Arafah: "Agama ini akan selalu tampak dan kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, semuanya…" Jabir berkata: "Kemudian aku tidak memahami kata-kata Beliau setelah itu, Lalu hal itu aku tanyakan kepada ayahku apa lanjutan setelah ucapan "semuanya". Lalu ia menjawab: "Semuanya dari Quraisy."

【1076】

Musnad Ahmad 20002: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dan [Ibnu Abi Laila] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] keduanya berkata: "Nabi Shallalahu 'Alaihi Wasallam pernah merajam laki-laki dan perempuan Yahudi."

【1077】

Musnad Ahmad 20003: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] -munurutku- dari [Asy'ats] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'Aliahi Wasallam memerintahkan kepada kami untuk melaksanakan puasa 'Asyura`, beliau wasiatkan dan anjurkan untuk kami. Maka ketika puasa Ramadan di wajibkan, beliau tidak memerintahkan (puasa 'Asyura`), tidak melarang dan tidak mewasiatkan kepada kami untuk itu."

【1078】

Musnad Ahmad 20004: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Al Asy'ats] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh kami untuk berwudlu seusai makan daging unta dan tidak memerintahkan untuk berwudlu seusai makan daging kambing. Beliau membolehkan shalat di kandang kambing dan tidak membolehkan shalat di kandang unta."

【1079】

Musnad Ahmad 20005: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ishaq] -yaitu Ibnu Manshur As Saluli- telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa seorang lelaki telah membunuh dirinya dengan anak panah, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tidak menshalatinya."

【1080】

Musnad Ahmad 20006: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam saat beliau sedang bersandar pada sikunya."

【1081】

Musnad Ahmad 20007: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Amru Al 'Anbari Ubaidullah bin Mu'adz bin Mu'adz] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku bertanya pada [Jabir bin Samurah] tentang sifat Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, ia lalu menjawab, "Beliau bermata lentik, berbibir luas dan bertumit itpis."

【1082】

Musnad Ahmad 20008: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Hisyam Al Bazzar Al Muqri] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam melaksanakan shalat fajar, beliau duduk di tempat shalatnya hingga terbitnya matahari."

【1083】

Musnad Ahmad 20009: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [KHalaf bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam merajam seorang Yahudi." Hadits ini dan hadits Syarik tidak disebutkan di dalamnya nama Simak, dan -Wallahu a'lam- Khalaf mendengarnya dari [Al Mubaraki] dari Syarik, bahwa dalam catatannya tidak disebutkan dari Simak."

【1084】

Musnad Ahmad 20010: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Muhammad Al Mubaraki] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam merajam seorang lelaki dan perempuan Yahudi."

【1085】

Musnad Ahmad 20011: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Sungguh Allah telah menamai Madinah dengan Thabah."

【1086】

Musnad Ahmad 20012: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Makhlad Abul Fadhal] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Awwam] dari [Hajjaj] dari [Simak] -yaitu Ibnu Harb- dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Betis Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam padat dan seimbang, beliau juga tidak tertawa kecuali dengan senyum, dan bila melihatnya aku menyangka beliau orang yang bercelak padahal beliau tidak bercelak."

【1087】

Musnad Ahmad 20013: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Khalaf bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Keledai seseorang mati, lalu ia mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam untuk mengadukannya -Perawi berkata: Jabir bin Samurah menyangka bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda pada si pemilik keledai-: "Ada apa denganmu? Apakah sudah tidak membutuhkannya?" Laki-laki itu menjawab, "Tidak." Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam kemudian bersabda: "Pergi dan makanlah."

【1088】

Musnad Ahmad 20014: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Khalaf bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan berdiri, lalu duduk sebentar tiada berkata-kata, lalu berdiri lagi dan berkhutbah dengan khutbah yang lain dengan berdiri. Barangsiapa mengatakan padamu bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan duduk maka janganlah kamu percayai."

【1089】

Musnad Ahmad 20015: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Ahmad Makhlad bin Al Hasan] -yaitu Ibnu Abu Zumail- telah menceritakan kepada kami [Ubaidillah] -yaitu Ibnu Amru Ar Riqqi- dari [Abdul Malik] -yaitu Ibnu Umair- dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Seseorang mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan bertanya, "Bolehkah aku shalat dengan kain yang aku pakai untuk mendatangi istriku (bersetubuh)?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ya. Kecuali jika engkau melihat bekasnya, maka cucilah!"

【1090】

Musnad Ahmad 20016: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maimun Abu Abdurrahman Ar riqqi] telah menceritakan kepada kami [Ubaidillah] -yaitu Ibnu Amru- dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar seseorang mendatangi Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam dan bertanya, "Bolehkah aku shalat dengan kain yang aku pakai untuk mendatangi istriku (bersetubuh)?" Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Ya. Kecuali engkau melihat bekasnya, maka cucilah!"

【1091】

Musnad Ahmad 20017: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku dan ayahku mendatangi Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu beliau bersabda: "Urusan ini akan selalu baik dan lurus hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Lalu beliau berbicara yang aku tidak faham, lantas aku tanyakan maksudnya pada ayahku, ia menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1092】

Musnad Ahmad 20018: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abdul Malik bin Umair] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Urusan ini akan selalu kokoh hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " Lalu beliau berbicara dengan suara pelan, maka aku pun menanyakan maksudnya pada ayahku, ia lantas menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1093】

Musnad Ahmad 20019: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Muhammad bin Abdullah Ar Razy] telah menceritakan kepada kami [Abu Abdushamad Al 'Ammi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku bersama ayahku menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam, beliau bersabda: "Agama ini akan selalu kuat, atau manusia akan selalu dalam kebaikan -Abdushamad ragu- hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, " lalu beliau berbicara dengan pelan hingga aku pun menanyakan maksudnya pada ayahku, ia lantas menjawan, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1094】

Musnad Ahmad 20020: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Luwain] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Utsman bin Mauhib] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku duduk bersama Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, lalu para sahabat bertanya, "Apakah aku harus berwudlu sehabis makan daging kambing?" Beliau menjawab: "Kalau kamu berkehendak maka berwudlulah, dan bila tidak maka tidak perlu berwudlu." Mereka bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, (bolehkah) kami shalat di kandang kambing?" beliau menjawab: "Ya." Mereka bertanya lagi, "Dan bagaimana kami shalat di kandang unta?" Beliau pun menjawab: "Jangan."

【1095】

Musnad Ahmad 20021: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Bakar bin Ali Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zura'i] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aun] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Urusan ini akan selalu kokoh dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah." Lalu beliau berbicara dengan suara pelan, maka aku tanyakan maksudnya pada ayahku, ia pun menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1096】

Musnad Ahmad 20022: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu Bakar bin Ali Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hindin] dari [Amir] -yaitu Asy Say'bi- dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Urusan ini akan selalu kokoh hingga berlalu dua belas khalifah." Lalu manusia bertakbir dan bergemuruh, beliau pun berbicara dengan suara pelan, lalu apa yang beliau sampaikan dengan pelan itu aku tanyakan kepada ayahku, "Wahai ayahku apa yang beliau sabdakan?" Ia menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1097】

Musnad Ahmad 20023: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa duduk di antara dua khutbah di hari Jum'at, beliau berkhutbah dengan berdiri, khutbah dan shalatnya ringan, dan beliau juga membaca ayat-ayat Al Qur`an di atas mimbar."

【1098】

Musnad Ahmad 20024: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Sulaiman bin Habib Luwain] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila kami berada di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami duduk hingga beliau selesai (berbicara)."

【1099】

Musnad Ahmad 20025: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu Ghalib] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Syarik] berkata: [Ayahku] menceritakan kepadaku dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersunguh-sungguhlah mencarai lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadan di bilangan ganjil. Sungguh aku menyaksikannya dan mengenalinya dengan hujan di malam harinya disertai angin -atau beliau bersabda- hujan dan angin."

【1100】

Musnad Ahmad 20026: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ghalib] telah menceritakan kepada kami [Amru] -yaitu Ibnu Thalhah- telah menceritakan kepada kami [Asbath] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Madinah disebut-sebut di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala telah menamakan Madinah dengan Thabah." Jabir berkata: "Aku mendengarnya."

【1101】

Musnad Ahmad 20027: Dan dengan sanad sebelumnya, dari Jabir bin Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Ia shalat hari raya di belakang beliau dengan tidak dikumandangkan adzan dan iqamat. Dan [Simak] mengklaim bahwa ia juga pernah shalat di belakang Nu'man bin Basyir dan Mughirah bin Syu'bah tanpa adzan dan iqamat juga.

【1102】

Musnad Ahmad 20028: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Amru] telah menceritakan kepada kami [Asbath] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dari [seseorang] yang menceritakannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Agama ini akan terus tegak dan dibela oleh sekelompok kaum muslimin hingga datangnya hari kiamat."

【1103】

Musnad Ahmad 20029: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abdullah] budak bani Hasyim tahun dua ratus dua puluh sembilan, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku melihat stempel kenabian di atas pundak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti telur burung merpati."

【1104】

Musnad Ahmad 20030: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengiringi jenazah Abu Dahdah, beliau berada di atas kudanya sedang kami berjalan di sekelilingnya."

【1105】

Musnad Ahmad 20031: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Ma'iz mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Aku telah berzina!" ia mengulanginya hingga dua kali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajamnya."

【1106】

Musnad Ahmad 20032: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Rabi' Az Zahrani Sulaiman bin Dawud] dan [Ubaidullah bin Umar Al Qawariri], dan [Muhammad bin Abu Bakar Al Muqaddami] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Mujalid bin Sa'id] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berpidato di depan kami di hari Arafah." Dan Al Muqaddami menyebutkan dalam haditsnya, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di Mina -Dan ini adalah lafadz hadits Abu Rabi'-, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama ini akan selalu tampak dan kuat hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku, semuanya…kemudian aku tidak memahami kata-kata Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam setelahnya kata 'semuanya'. Lantas aku tanyakan kepada ayahku apa yang Rasulullah katakan setelah kata 'semuanya', ayahku lantas menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy." Al Qawariri menyebutkan dalam haditsnya, "Tiada akan membahayakan yang menyelisihi, atau yang memporak-porandakannya hingga berlalu dua belas khalifah."

【1107】

Musnad Ahmad 20033: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Mujallid] dari [Amir] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda saat haji wada' (haji perpisahan): "Agama ini akan selalu tampak dan kuat dari setiap yang memusuhinya, tiada akan membahayakan yang menyelisihi atau yang memporak-porandakannya."

【1108】

Musnad Ahmad 20034: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah Al Qawariri] telah menceritakan kepada kami [Sulaim bin Akhdlar] dari [Ibnu 'Aun] dari [Asy Sya'bi] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama ini akan selalu tampak dan kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan yang menyelisihi hingga berlalu dua belas khalifah." Jabir berkata: "Lalu orang-orang pun ada yang berdiri dan duduk."

【1109】

Musnad Ahmad 20035: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bila Romawai hancur maka tidak ada Romawi setelahnya, dan bila hancur Persi maka tidak ada Persi setelahnya, demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, harta mereka akan diinfakan di jalan Allah Azza wa Jalla."

【1110】

Musnad Ahmad 20036: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Yunus] dari [Umair bin Ubaidullah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada setelahku dua belas kepemimpinan, " lalu beliau bersabda dengan suara lirih hingga aku tidak mendengarnya, aku pun menanyakannya pada orang di sampingku, ia menjawab, beliau mengatakan: "Semuanya dari Quraisy."

【1111】

Musnad Ahmad 20037: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Ibrahim At Turjumani] -yaitu Isma'il bin Ibrahim- telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Al Muqri] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menjual hewan dengan hewan secara nasi`ah (ditunda dengan waktu tertentu)."

【1112】

Musnad Ahmad 20038: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah Abdullah bin Muhammad] dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Yusuf Ash Shafar] budak bani Umayah, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Zakaria bin Siyah Ats Tsaqafi] telah menceritakan kepada kami [Imran bin Muslim bin Riyah] dari [Ali bin Umarah] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku berada di majlis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang Abu Samurah duduk di depanku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Sesungguhnya kekejian dan perilaku yang keji bukanlah dari Islam, dan sebaik-baik keIslaman seseorang adalah yang paling baik akhlaknya." Ibnu Abu Syaibah menyebutkan dalam haditsnya, "Zakaria bin Abu Yahya dari Imran bin Riyah."

【1113】

Musnad Ahmad 20039: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Qasim Az Zuhri Abdullah bin Sa'ad] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dan [Pamanku] telah menceritakan kepadaku, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Musa bin Al Wajiih] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk mengurus jenazah Tsabit bin Dahdahah, beliau berada di atas kudanya yang berjalan pelan dan tidak berpelana, sementara manusia berada di sekelingnya." Jabir menambahkan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dan menshalati jenazahnya, kemudian beliau duduk hingga selesai. Kemudian berdiri lagi dan mengendarai kudanya hingga berlalu, sedang manusia berada di sekelilingnya."

【1114】

Musnad Ahmad 20040: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Qasim Az Zuhri] telah menceritakan kepada kami [Pamanku] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Siapa saja yang mengatakan padamu bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan duduk maka janganlah kamu percayai. Sungguh, aku telah menyaksikannya lebih dari seratus khutbah, aku melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan berdiri, lalu duduk sebentar tiada berkata-kata, lalu berdiri lagi dan berkhutbah dengan khutbah yang lain." Aku (Simak) lalu bertanya, "Bagaimana hutbah beliau?" Jabir menjawab, "Khutbahnya ringkas, menasehati manusia dan membaca ayat-ayat dari kitabullah Ta'ala."

【1115】

Musnad Ahmad 20041: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Imran bin Bakkar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Ahmad] -yaitu Ibnu Khalid Al Wahbi- telah menceritakan kepada kami [Qais] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekelompok kaum muslimin akan menaklukan istana putih Kisra."

【1116】

Musnad Ahmad 20042: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Ath Thanafisi] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Tidaklah terlihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kecuali dengan berdiri."

【1117】

Musnad Ahmad 20043: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Utsman bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila selesai dari shalat shubuh, maka beliau duduk di mushalanya hingga matahari terbit menyingsing."

【1118】

Musnad Ahmad 20044: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepada kami [Qasim bin Dinar] telah menceritakan kepada kami [Mush'ab] -yaitu Ibnu Miqdam- telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat-ayat Qur`an dalam khutbahnya, mengingatkan manusia, ringkas dalam khutbah dan shalatnya."

【1119】

Musnad Ahmad 20045: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Ashan'ani] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Hafsh As Sa'di] -Abdullah berkata: "Menurutku bahwa Salamah bin Hafsh, yang berjuluk Abu Bakar, termasuk anak dari Sa'd bin Malik. Rambut dan janggutnya telah berwarna putih, Abu Bakar Ash Shan'ani telah menceritakan kepadaku darinya- telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yaman] dari [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] dia berkata: "Jari jemari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah menonjol."

【1120】

Musnad Ahmad 20046: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Simak] telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama Islam ini akan selalu kuat dan jaya hingga berlalu dua belas khalifah dari umatku." Lalu beliau berbicara dengan pelan dan aku tanyakan maksudnya pada ayahku, ia pun menjawab, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Semuanya dari Quraisy."

【1121】

Musnad Ahmad 20047: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul para pendusta menjelang hari kiamat."

【1122】

Musnad Ahmad 20048: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Asad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Tidaklah ada uban di rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali beberapa bagian rambut, jika disemir maka ia tidak akan kelihatan."

【1123】

Musnad Ahmad 20049: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Jabir bin Samurah], bahwa ia melihat Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan berdiri di atas mimbar, lalu duduk sebentar, lalu berdiri lagi." Simak (perawi) berkata: "Jabir bin Samurah berkata kepadaku, "Siapa saja yang mengatakan padamu bahwa Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam berkhutbah dengan duduk, maka ia telah berdusta. Demi Allah aku telah shalat bersama beliau lebih dari seribu shalat."

【1124】

Musnad Ahmad 20050: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar Khallad bin `Aslam] telah menceritakan kepada kami [Nadlar bin Syumail] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Abu TSaur bin Ikrimah bin Jabir bin Samurah] dari Jabir bin Samurah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang shalat di kandang kambing, maka beliau membolehkannya. Ketika ditanya tentang shalat di kandang unta, maka beliau melarangnya. Lalu beliau ditanya tentang wudlu setelah makan daging unta, maka beliau pun bersabda: "Berwudhulah!." Lalu beliau ditanya tentang wudlu setelah makan daging kambing, maka beliau pun bersabda: "Jika mau silahkan kamu berwudlu, jika tidak maka tidak perlu berwudlu."

【1125】

Musnad Ahmad 20051: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Simak] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa seseorang mendatangi beliau dan bertanya, "Apakah aku harus berwudlu sehabis makan daging kambing?" Beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya lagi, "Apakah aku boleh shalat di kandangnya (kambing)?" Beliau menjawab: "Ya. Jika kamu mau." Ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu karena makan daging unta?" Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi, "Apakah aku boleh shalat di kandangnya (unta)?" beliau menjawab: "Tidak."

【1126】

Musnad Ahmad 20052: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid] dan [Mu`amal] secara makna -dan lafadz ini dari Abdullah-, telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Ja'far bnin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah], bahwa seseorang bertanya pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Apakah aku harus berwudlu sehabis makan daging kambing?" Beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya lagi, "Apakah aku boleh shalat di kandang kambing?" Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu setelah makan daging unta?" Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi, "Apakah aku boleh shalat di kandang unta?" Beliau menjawab: "Tidak."

【1127】

Musnad Ahmad 20053: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Musayyib bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki masjid saat manusia sedang duduk berkumpul, beliau bersabda: "Kenapa aku lihat kalian duduk berpendar?" Dan pernah juga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasui masjid sementara mereka sedang mengangkat tangan, beliau bersabda: "Mereka angkat tangan-tangan mereka seperti ekor kuda kepanasan, diam dan tenanglah kalian dalam shalat!."

【1128】

Musnad Ahmad 20054: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Simak] dan [Ibnu Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, [Ibnu Ja'far] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul para pendusta menjelang hari kiamat." Demikian Yahya menceritakan dalam haditsnya, ayahku menambahkan, "Kiamat itu dekat denganku, maka berhati-hatilah!"

【1129】

Musnad Ahmad 20055: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hari Jum'at dengan berdiri, lalu duduk, lalu berdiri kembali."

【1130】

Musnad Ahmad 20056: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Simak] ia berkata: Aku bertanya pada [Jabir bin Samurah], 'Apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seusai shalat fajar? ' lalu ia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di tempat shalatnya hingga terbitnya matahari."

【1131】

Musnad Ahmad 20057: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin Umair] berkata: aku mendengar [Jabir bin Samurah As Suwa'i] berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Urusan ini (khilafah) akan selalu tetap hingga berlalu dua belas pemimpin." kemudian beliau berbicara pelan hingga aku tidak paham, maka aku tanyakan kepada bapakku tentang apa yang beliau katakan, bapakku lantas menjawab, "Semuanya (pemimpin) dari Quraisy."

【1132】

Musnad Ahmad 20058: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat dzuhur membaca: 'Wallaili idzaa yaghsyaa (Demi malam apabila menutupi (cahaya siang)) ' (QS. Al Lail: 1). dan dalam shalat Ashar beliau membaca surat yang semisalnya, sedangkan dalam shalat shubuh membaca surat yang lebih panjang dari itu."

【1133】

Musnad Ahmad 20059: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Musayyib bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi bersama kami di suatu hari, beliau bersabda: "Aku tidak mau melihat kalian mengangkat tangan-tangan kalian seakan ekor kuda yang kepanasan, tenanglah dalam shalat kalian." Lalu beliau keluar dan mendapatkan kami duduk-duduk berhalaqah (melingkar), beliau pun bersabda: "Kenapa aku melihat kalian duduk berpencar-pencar?" Beliau lantas keluar dan bersabda: "Tidakkah kalian berbaris sebagaimana barisan para malaikat di hadapan Rabb mereka?" Jabir melanjutkan, "Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana para malaikat di hadapan Rabb mereka?" Beliau menjawab: "Mereka menyempurnakan shaf yang pertama dan merapatkan shaf mereka."

【1134】

Musnad Ahmad 20060: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Musayyib bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang mengangkat pandangan mereka ke langit saat shalat segera menyudahinya, atau pandangan mereka tidak akan kembali lagi?"

【1135】

Musnad Ahmad 20061: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Ibnu Aun] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku bersama ayahku atau anakku, ia menyebutkan, "Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam lantas bersabda: "Urusan ini akan selalu tampak dan kuat dari yang memusuhinya, tiada akan membahayakan orang yang menyelisihinya hingga berlalu dua belas khalifah." Kemuidan beliau berbicara yang aku tidak mendengarnya karena suara manusia, lalu aku tanyakan maksudnya pada ayahku, atau anakku tentang perkataan beliau yang tidak kedengaran karena riuhnya manusia, ia menjawab, Beliau mengatakan: "Semuanya dari Quraisy."

【1136】

Musnad Ahmad 20062: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Simak] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul para pendusta, " Saudaraku menambahkan: "Kiamat itu dekat denganku, " Ia berkata: "Beliau bersabda: 'maka berhati-hatilah!.'

【1137】

Musnad Ahmad 20063: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] dari [Sufyan] Telah menceritakan kepadaku [Simak] -yaitu Ibnu Harb- dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Jika selesai dari melaksanakan shalat subuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di mushalanya hingga matahari terbit menyingsing."

【1138】

Musnad Ahmad 20064: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] dari [Syu'bah] Telah menceritakan kepadaku [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala telah menamakan Madinah dengan Thabah."

【1139】

Musnad Ahmad 20065: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Tsabit] dari [Nashih Abu Ubaidullah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang mendidik anaknya lebih baik dari pada ia bersedekah dengan setengah sha' setiap hari." Abdurrahman berkata: "Bapakku tidak menceritakan kepadaku, dari jalur Nashih bin Abu Ubaidullah selain hadits ini."

【1140】

Musnad Ahmad 20066: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Zuhair] dari [Simak] ia berkata: "Aku bertanya pada [Jabir bin Samurah] tentang shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia lalu menjawab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam shalat fajar surat 'Qaaf wal Qur`aanil Majiid dan yang semisalnya."

【1141】

Musnad Ahmad 20067: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] Telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Ubaidullah bin Qibthiyyah] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Kami biasa mengucap di balakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seusai salam 'Assalamu 'alaikum, 'Assalamu 'alaikum', salah seorang di antara kami menunjukan tangan kanan dan kirinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Kenapa orang-orang menyibukan diri dengan tangannya dalam shalat seperti ekor kuda yang kepanasan, cukuplah tangan kalian diletakkan di atas pahanya dan salam ke kanan dan ke kiri."

【1142】

Musnad Ahmad 20068: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dengan berdiri, (lalu) duduk di antara dua khutbahnya dan membaca ayat-ayat Al Qur`an, shalat dan hutbah beliau juga sedang (tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek)."

【1143】

Musnad Ahmad 20069: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang shalat di kandang unta dan membolehkan shalat di kandang kambing."

【1144】

Musnad Ahmad 20070: Telah menceritakan kepada kami [Amru An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur As Saluli] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Asy'ats bin Abu Sya'tsa`] dari [Ja'far] -yaitu Ibnu Abu Tsaur- dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam menyuruh kami untuk berwudlu seusai makan daging unta, dan tidak menyuruh berwudlu seusai makan daging kambing. Beliau membolehkan shalat di kandang kambing dan tidak membolehkan shalat di kandang unta."

【1145】

Musnad Ahmad 20071: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku datang menemui Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam sementara beliau sedang bersandar pada bantal."

【1146】

Musnad Ahmad 20072: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi kuda seusai menshalati jenazah Abu Dahdah, lalu beliau menaikinya sedang kami berjalan di kelilingnya."

【1147】

Musnad Ahmad 20073: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dan [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa seorang lelaki telah membunuh dirinya, lalu Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tidak menshalatinya."

【1148】

Musnad Ahmad 20074: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepadaku [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku melihatnya (tanda kenabian) seperti telur merpati dan warnanya seperti kulit beliau."

【1149】

Musnad Ahmad 20075: Telah menceritakan kepada kami [Waik'] dari [Al Mas'udi] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Ma'iz bin Malik mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengaku telah berzina." Jabir melanjutkan, "Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memalingkan wajahnya, namun Ma'iz datang dan mengakui dengan terus-menerus bahwa ia telah berzina, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk merajamnya. Lalu dirajamlah tubuh Ma'iz. Setelah itu jenazah Ma'iz dihadapkan kepada beliau, beliau pun bertahmid dan memuji Ma'iz seraya bersabda: "Kenapa setiap kami pergi jihad di jalan Allah ada seseorang dari beberapa orang lelaki mundur dan tinggal bersama wanita-wanita itu? Ia mempunyai dengusan seperti dengusan hewan, ia berikan kepada salah seorang dari wanita itu susu (atau makanan). Jika Allah Azza Wa Jalla memberiku kesempataan atas mereka, sungguh aku akan menghukumnya." Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Hajjaj telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Simak dari Ja'far bin Abu Tsaur dari Jabir bin Samurah kakeknya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, atau seseorang berkata: "Wahai Rasulullah, apakah aku harus berwudlu sehabis makan daging kambing?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menjawab: "Kalau kamu berkehendak." Lalu ia menyebutan hadits tersebut." Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: "Aku mendengar Hajjaj bin Sya'ir bertanya pada ayahnya, "Bagaimana menurutmu siapa yang lebih engkau sukai Amru An Naqid atau Al Mu'aithi?" Ia menjawab, "Umar An Naqid lebih mengutamakan kejujuran."

【1150】

Musnad Ahmad 20076: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] Telah menceritakan kepada kami [Fithr] dari [Abu Khalid Al Walibi] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diutus sedang jarakku dengan kiamat seperti ini (dua jari beliau)."

【1151】

Musnad Ahmad 20077: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa dalam shalat shuhur dan asar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca 'WASSAMAA `IDZATIL BURUUJ (surat Al buruuj) dan WASSAMAA `IWATHARIIQ (surat Ath Thaariq) atau yang semisal dengan keduanya."

【1152】

Musnad Ahmad 20078: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Dihadapkanlah seorang lelaki pendek kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, rambutnya berdebu dan badannya berotot, ia memakai kain sarung dan telah melakukan perzinahan. Namun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menolaknya hingga dua kali." Jabir melanjutkan, "Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menyuruh untuk merajamnya, maka dirajamlah laki-laki itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bersabda: "Setiap kali kami pergi berperang di jalan Allah, salah seorang dari kalian mundur ke belakang (tidak ikut jihad). Ia memiliki dengusan seperti dengusan hewan, lantas ia berikan sedikit susu kepada salah seorang dari mereka (para wanita). Sungguh, tidaklah Allah Azza Wa Jalla memberiku kesempatan dari atas salah seorang dari mereka, maka aku akan menghukumnya." Perawi berkata: "Telah menceritakannya kepadaku [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menolaknya hingga empat kali." Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] ia berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Didatangkan Ma'iz bin Malik ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam…lalu ia menyebutkan secara makna. Hanya saja ada tambahan, "Salah seorang di antara tertinggal dan mendengus seperti mendengusnya hewan (saat kawin)." Perawi berkata: "Lalu aku ceritakan pada Al Hakam hingga ia pun taajub, ia lalu bertanya, "Apa itu Al Kutbah?" Maka aku tanyakan pada Simak tentang 'Al Kutbah, ia menjawab, "Sedikit susu."

【1153】

Musnad Ahmad 20079: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Agama ini akan terus tegak dan dibela oleh sekelompok kaum muslimin hingga datangnya hari kiamat."

【1154】

Musnad Ahmad 20080: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbibir luas, bermata jeli dan bertumit tipis." Aku bertanya pada Simak, "Apa maksud luas bibirnya?" Simak menjawab, "Tebal." Aku bertanya lagi, "Apa maksud lentik matanya?" Simak menjawab, "Panjang bulu matanya." Aku bertanya lagi, "Dan apa arti tipis tumitnya?" Simak menjawab, "Daging tumitnya sedikit."

【1155】

Musnad Ahmad 20081: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Istana putih Kisra pasti akan ditundukkan." Syu'bah berkata: Atau beliau mengatakan: "Sekelompok kaum muslimin yang akan menalukannya."

【1156】

Musnad Ahmad 20082: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Di rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada beberapa helai uban, jika beliau memkai minyak maka tidak akan kelihatan."

【1157】

Musnad Ahmad 20083: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Za`idah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam shalat shubuhnya surat Qaaf sedang shalat berikutnya adalah ringan."

【1158】

Musnad Ahmad 20084: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Hammad] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Apabila Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam diberi hadiah makanan, maka beliau memakan sebagiannya dan mengirimkannya kepada Abu Ayyub, dan Abu Ayyub biasa meletakkan tangannya pada bekas tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga pernah diberi hadiah berupa makanan dalam sebuah baskom yang ada bau bawang putihnya, beliau lantas mengirimkan semuanya kepada Abu Ayyub dan tidak mengambil sedikitpun darinya. Saat Abu Ayyub tidak melihat bekas sentuhan tangan Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada makanan, maka ia pun tidak menyentuhnya. Lalu dia membawa makanan tersebut kepada Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam dan menanyakannya kepada beliau. Maka beliau pun menjawab: "Aku tidak memakannya karena ada bau bawang." Abu Ayyub berkata: "Kenapa engkau memberiku makanan yang tidak engkau sukai?" Beliau bersabda: "Ada malaikat yang datang kepadaku." Telah menceritakan kepada kami Abdullah ia berkata: "Aku mendengar [sebagian sahabat kami] mengatakan dari [Ali bin Al Madini] ia berkata: [Sufyan bin Uyainah] berkata kepadaku, "Engkau memiliki hadits dan sanad yang lebih baik dari ini." Ali Ibnul Madini berkata: "Aku lalu bertanya, "Apa itu?" Sufyan berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidillah bin Abu Yazid] dari [Ayahnya] dari [Ummu Ayyub], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam turun menemui Abu Ayyub… lalu ia menyebutkan hadits tentang bawang ini." Ali bin Al Madini menjawab, "Ya." telah menceritakan kepada kami Syu'bah dari Sima bin Harb dari Jabir bin Samurah, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam turun menemui Abu Ayyub, lalu diam."

【1159】

Musnad Ahmad 20085: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa ia pernah ditanya, "Apakah ada uban di rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Jabir menjawab, "Tidak ada uban di rambut maupun jenggot Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kecuali beberapa bagian saja yang apabila disemir maka ia tidak kelihatan."

【1160】

Musnad Ahmad 20086: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Bahz] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak], [Abu Kamil] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Seseorang bersama anak dan istrinya sedang berada di Harrah, lalu ada seorang yang berkata padanya: "Aku kehilangan untaku, bila kamu temukan, tangkaplah ia!" Lalu ia menemukannya hingga unta menjadi sakit, istrinya berkata padanya: "Sembelih saja" tapi ia enggan menyembelihnya. Istrinya berkata lagi: "Kalau begitu kita samak saja, lalu kita makan daging dan kulitnya!" Ia menjawab, "Akan aku laporkan pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bertanya: "Apakah kamu punya sesuatu yang bisa mengayakanmu?" Ia menjawab: "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Makanlah." Ia berkata: "Lalu si pemilik unta itu mendatanginya dan bertanya: "Apakah engkau telah menyembelihnya?" Ia menjawab: "Aku malu padamu.'"

【1161】

Musnad Ahmad 20087: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merajam seorang lelaki dan wanita Yahudi."

【1162】

Musnad Ahmad 20088: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il], dan [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak bin Harb] bahwa dia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat seperti shalat yang kalian laksanakan pada hari ini, akan tetapi beliau meringankan (memendekkan). Shalat beliau lebih ringan ketimbang shalat kalian, dalam shalat fajar (shubuh) beliau membaca surat Al Waqi'ah dan surat surat yang semisal dengannya."

【1163】

Musnad Ahmad 20089: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il], dan [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul sekelompok kaum muslimin yang akan menaklukan istana Kisra -Abu Nu'aim menyebutkan- yang berwarna putih." Jabir berkata: "Aku termasuk dari mereka itu, dan aku mendapatkan seribu dirham."

【1164】

Musnad Ahmad 20090: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Bila mu'adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai mengumandangkan adzan ia berhenti dan diam, sehingga ketika telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, maka ia beriqamat."

【1165】

Musnad Ahmad 20091: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa menyisir bagian depan rambut dan jenggotnya, bila beliau meminyaki rambut lalu menyisirnya maka tidak akan terlihat, namun bila beliau tidak meminyakinya (kering) maka akan tampak jelas. Beliau adalah orang yang lebat rambut dan jenggotnya." Seseorang bertanya, "(Apakah) Wajahnya seperti pedang?" Jabir menjawab, "Tidak, tapi seperti matahari dan bulan yang bulat. Dan aku melihat khatam kenabian di atas pundaknya seperti telur burung merpati yang sewarna dengan kulit badannya." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlar] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] Telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa menyisir rambutnya…Lalu ia menyebutkan hadits tersebut."

【1166】

Musnad Ahmad 20092: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Khalaf bin Walid] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat fajar bersama kami, kemudian beliau menjulurkan tangannya." [Khalaf] berkata: "Menjulurkan tangannya dalam shalat ke arah depannya, maka selesai shalat para sahabat pun menanyakannya, beliau lalu menjawab: "Sesungguhnya setan melemparkan kotoran manusia kepadaku supaya aku terganggu dalam shalatku, maka aku meladeninya. Seandainya aku menangkapnya, maka dia tidak akan bisa kabur dariku sehingga dia dapat diikat di tiang-tiang masjid dan disaksikan oleh anak anak kecil penduduk Madinah."

【1167】

Musnad Ahmad 20093: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] Telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Bila mu'adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai mengumandangkan adzan maka ia berhenti dan diam, hingga ketika telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, maka ia beriqamat."

【1168】

Musnad Ahmad 20094: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] dan ['Affan] keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengerjakan shalat sebagaimana shalat kalian, beliau mengakhirkan shalat 'isya setelah shalat kalian ini dan beliau meringankan shalatnya."

【1169】

Musnad Ahmad 20095: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Dalam shalat subuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca surat Qaaf Wal Qur`aanil Majiid, sedangkan untuk shalat berikutnya lebih ringan. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila selesai dari shalat shubuh beliau duduk di mushalanya hingga matahari terbit."

【1170】

Musnad Ahmad 20096: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Nu'man] telah menceritakan kepada kami ['Abbad] -yaitu Ibnu 'Awwam- dari [Hajjaj] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Betis Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah padat seimbang, beliau tidak tertawa kecuali dengan senyuman, dan bila aku memandangnya seakan beliau bercelak padahal beliau tidak mengenakannya."

【1171】

Musnad Ahmad 20097: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Mu'adz Adl Dlabi] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh di Makkah ada sebongkah batu yang mengucapkan salam kepadaku pada malam-malam saat aku diutus. Sungguh aku akan dapat mengenalinya bila aku melewatinya."

【1172】

Musnad Ahmad 20098: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Kami shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau menjulurkan tangannya. Selesai shalat kami pun menanyakannya, beliau menjawab: "Sesungguhnya setan melemparkan kotoran manusia kepadaku supaya aku terganggu dalam shalatku, maka aku pun meladeninya. Seandainya aku menangkapnya, maka dia tidak akan dapat kabur dariku sehingga dia diikat pada tiang-tiang masjid dan disaksikan oleh anak anak kecil penduduk Madinah."

【1173】

Musnad Ahmad 20099: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin Amir] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Mu'adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumandangkan adzan namun tidak langsung iqamah, ia berhenti dan diam, hingga ketika ia telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, maka ia pun beriqamat untuk shalat."

【1174】

Musnad Ahmad 20100: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Qasim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Asy'ats] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan dan menganjurkan kami untuk melaksanakan puasa 'Asyura`, hingga ketika puasa Ramadan telah diwajibkan, beliau tidak lagi memerintahkan atau melarang untuk melaksanakan puasa 'Asyura`."

【1175】

Musnad Ahmad 20101: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Al Asy'ats] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami untuk berwudlu seusai makan daging unta dan tidak berwudlu seusai makan daging kambing. Membolehkan shalat di kandang kambing dan melarang shalat di kandang unta."

【1176】

Musnad Ahmad 20102: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah mengkabarkan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir] ia berkata: "Kami sedang duduk-duduk di sekeliling Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat para sahabat melantunkan sya'ir dan menyebut-nyebut perkara jahiliyah. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tetap diam, atau barangkali beliau tersenyum. Atau Jabir menyebutkan, "Kami bersenandung sya'ir dan menyebut-nyebut sesuatu dari perkara jahiliyah sedang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum."

【1177】

Musnad Ahmad 20103: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Az Zubairi] dan [Khalaf bin Walid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak bin Harb] bahwa ia mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Urusan ini akan terus jaya, sekelompok kaum muslimin akan selalu berperang membelanya hingga terjadi kiamat." Abu Abdurrahman berkata: "Abu Ahmad Az Zubairi bukanlah anak Zubair bin Awwam akan tetapi nama kakeknya, Zubair."

【1178】

Musnad Ahmad 20104: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila Romawi runtuh maka tidak akan ada lagi Romawi, jika Persi runtuh maka tidak akan ada lagi Persi. Demi jiwa Muhammad yang ada ditangan-Nya, harta mereka benar-benar akan disedekahkan di jalan Allah Tabaraka wa Ta'ala."

【1179】

Musnad Ahmad 20105: Telah menceritakan kepada kami [Mu`ammal bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Abu Hindi] dari [Asy Sya'bi] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah bersabda: "Akan ada pada umat ini dua belas pemimpin."

【1180】

Musnad Ahmad 20106: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Amru] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama ini akan senantiasa berjaya, dan sekelompok kaum muslimin akan terus membelanya hingga terjadinya kiamat."

【1181】

Musnad Ahmad 20107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abdullah bin Mauhib] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang lelaki dan bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah kami harus berwudlu karena makan daging kambing?" Rasulullah pun mnejawab: "Jika mau kamu boleh berwudlu dan jika mau kamu boleh untuk tidak berwudlu." Ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu seusai makan daging unta?" Beliau menjawab: "Ya, engkau harus berwudlu dari makan daging unta." Ia bertanya lagi, "Bolehkan kami shalat di kandang unta?" Beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya lagi, "Bolehkan kami shalat di kandang kambing?" beliau menjawab: "Ya. Shalatlah di kandang kambing."

【1182】

Musnad Ahmad 20108: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat zhuhur apabila matahari tergelincir."

【1183】

Musnad Ahmad 20109: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Bilal mengumandangkan adzan (shalat zhuhur) sewaktu matahari tergelincir."

【1184】

Musnad Ahmad 20110: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam shalat zhuhur dan 'asar dengan 'WASSAMA`I WA THARIQ (surat Ath Thaariq) dan WASSAMA`I DZATIL BURUUJ (surat Al Buruuj) serta surat-surat semisalnya."

【1185】

Musnad Ahmad 20111: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] dan [Bahz] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Bilal mengumandangkan adzan (shalat zhuhur) sewaktu matahari tergelincir."

【1186】

Musnad Ahmad 20112: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Islam ini akan selalu jaya hingga berlangsung dua belas kepemimpinan." Kemudian beliau bersabda dengan suara yang lirih sedang aku tidak memahaminya." Jabir melanjutkan, "Aku lalu bertanya kepada ayahku tentang apa yang beliau sabdakan, ayahku menjawab, "Beliau mengatakan: "Semuanya dari Quraisy.'"

【1187】

Musnad Ahmad 20113: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para pendusta akan bermunculan menjelang hari kiamat."

【1188】

Musnad Ahmad 20114: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan [Suraij] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Manusia sedang berbincang-bincang mengenai Yatsrib dan Madinah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Tabaraka Wa Ta'ala menamainya dengan Thabah." Suraij berkata: "Yatsrib itu adalah Madinah."

【1189】

Musnad Ahmad 20115: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai makan beliau memberikan kelebihannya kepada Abu Ayyub, lalu Abu Ayyub meletakkan jarinya di bekas jari Rasulullah. Setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diberi makanan yang ada bawangnya, namun beliau tidak memakannya dan langsung mengirimkannya kepada Abu Ayyub. Abu Ayyub pun tidak menemukan bekas jari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia pun bertanya, "Wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan bekas jarimu!" Beliau bersabda: "Aku melihat ada bawang di makanan itu." Abu Ayyub lantas berkata: "Kenapa engkau memberikan makanan yang engkau tidak memakannya?" Beliau bersabda: "Sungguh, malaikat telah mendatangiku."

【1190】

Musnad Ahmad 20116: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Al `A'masy] dari [Musayyib bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah Ath Tha`i] dari [Jabir bin Samurah As Suwa`i] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kenapa kalian tidak membuat shaf sebagaimana para malaikat berbaris di hadapan Rabbnya?" Kami lantas bertanya, "Bagaimana para malikat berbaris di hadapan Rabbnya?" Beliau menjawab: "Mereka memenuhi shaf pertama dan merapatkan barisannya."

【1191】

Musnad Ahmad 20117: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meringankan shalat dan khutbahnya."

【1192】

Musnad Ahmad 20118: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Musayyib bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meringankan shalat dan khutbahnya."

【1193】

Musnad Ahmad 20119: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Musayyab bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami saat kami sedang mengangkat tangan-tangan kami dalam shalat." Beliau bersabda: "Kenapa aku melihat kalian mengangkat tangan-tangan kalian dalan shalat seperti ekor-ekor kuda kepanasan, hendaklah kalian tenang dalam shalat kalian." Jabir berkata: "Beliau menemui kami di masjid sedang kami duduk melingkar dan berpencar, beliau lalu bersabda: "Kenapa aku melihat kalian duduk berpencar-pencar?"

【1194】

Musnad Ahmad 20120: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari [Ubaidullah bin Qibthiyyah] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Ketika kami shalat di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, salah seorang di antara kami menunjukan tangannya kepada saudaranya di kanan dan kirinya, maka seusai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Kenapa salah seorang dari kalian melakukan hal ini seakan ekor kuda yang kepanasan, cukuplah seorang dari kalian meletakkan tangan kanannya di atas pahanya dan menunjuk dengan jari telunjuknya kemudian mengucap salam pada saudaranya ke kanan dan kirinya."

【1195】

Musnad Ahmad 20121: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Mu'adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mengumandangkan adzan dan iqamat di dua shalat hari raya."

【1196】

Musnad Ahmad 20122: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dan [Syarik] dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin samurah], bahwa seorang laki-laki membunuh dirinya -Hajjaj menyebutkan, 'Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam'-, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mau menshalatinya."

【1197】

Musnad Ahmad 20123: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin samurah] berkata (tentang tanda kenabian), "Aku melihatnya seperti telur burung merpati, dan warnanya seperti warna kulitnya."

【1198】

Musnad Ahmad 20124: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu duduk seusai shalat subuh hingga terbitnya matahari."

【1199】

Musnad Ahmad 20125: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Fithr] dari [Abu Khalid Al Walibi] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Urusan ini akan selalu menang atau jaya hingga berlanngsungnya dua belas khalifah, semuanya dari Quraisy."

【1200】

Musnad Ahmad 20126: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi nasehat dalam khutbahnya."

【1201】

Musnad Ahmad 20127: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di antara dua khutbahnya, membaca ayat-ayat Qur`an, sedang shalat dan khutbahnya ringan."

【1202】

Musnad Ahmad 20128: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para pendusta akan bermunculan menjelang hari kiamat."

【1203】

Musnad Ahmad 20129: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Simak] berkata: aku mendengar [Jabir bin samurah] berkata: "Seusai shalat subuh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk hingga terbitnya matahari."

【1204】

Musnad Ahmad 20130: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Simak] dari [Jabir bin samurah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam khutbah dengan berdiri, lalu duduk, lalu berdiri lagi. Kemudian beliau membaca ayat-ayat dan menyebut nama Allah, sedang khutbah dan shalatnya ringan."

【1205】

Musnad Ahmad 20131: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Jabir bin samurah] ia berkata: "Aku dan ayahku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu bersabda: "Urusan ini akan selalu jaya hingga berlangsung dua belas pemimpin." Kemudian beliau bersabda dengan suara yang lirih hingga aku tidak bisa memahaminya." Jabir berkata: "Aku lantas bertanya kepada ayahku, 'Apa yang beliau sabdakan? ' ayahku menjawab, 'Beliau mengucapkan: 'Semuanya dari Quraisy.'"

【1206】

Musnad Ahmad 20132: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin samurah] ia berkata: "Apabila kami menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami duduk di tempat terakhir."

【1207】

Musnad Ahmad 20133: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Hammad] dan [Bahz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin samurah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merajam Ma'iz bin Malik dan ia tidak menyebutkan menjilid."

【1208】

Musnad Ahmad 20134: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Musayyab bin Rafi'] dari [Tamim bin Tharafah] dari [Jabir bin samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mereka segera berhenti dari mengangkat pandangan mereka ke langit saat shalat, atau pandangan mereka tidak kembali lagi."

【1209】

Musnad Ahmad 20135: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Isra`il] dari [Manshur] dari [Abu Khalid Al Walibi] dari [Jabir bin Samurah] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diutus menjelang hari kiamat semisal dua jari ini."

【1210】

Musnad Ahmad 20136: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Simak] dari [Ja'far bin Abu Tsaur] dari [Jabir bin Samurah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa seseorang mendatanginya seraya bertanya, "Apakah aku harus berwudlu karena makan daging kambing?" Beliau menjawab: "Tidak." Ia bertanya lagi, "Apakah boleh jika aku shalat di kandangnya?" Beliau menjawab: "Ya, kalau kamu berkehendak." Ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu seusai makan daging unta?" Beliau menjawab: "Ya, engkau harus berwudlu dari makan daging unta." Ia bertanya lagi, "bolehkan jika aku shalat di kandang unta?" Beliau menjawab: "Tidak."

【1211】

Musnad Ahmad 20137: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Telah sampai padaku bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Agama ini akan terus jaya, sekelompok kaum muslimin akan selalu berperang membelanya hingga terjadi kiamat."

【1212】

Musnad Ahmad 20138: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sekali waktu ia berkata: Aku mendengar Jabir -yaitu Ibnu Samurah-, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menamai Madinah dengan Thabah (yang penuh dengan kebaikan)."

【1213】

Musnad Ahmad 20139: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak] dari [Jabir] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca dalam shalat zhuhur dan asarnya dengan 'WALLAILI IDZA YAGHSYA' (surat Al Lail) dan semisalnya, sedang pada shalat subuh dengan yang lebih panjang dari itu."

【1214】

Musnad Ahmad 20140: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam shalat zhuhur dan asar dengan 'WASSAMA` IDZATIL BURUUJ' (surat Al Buruuj) dan 'WASSAMAA`I WATHTHARIQ' (surat Ath Thaariq) atau yang semisalnya." 'Affan menyebutkan, "Dan surat-surat yang semisal dengan keduanya."

【1215】

Musnad Ahmad 20141: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Simak bin Harb] berkata: Aku mendengar [Jabir bin Samurah] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Subhaanahu Wa Ta'ala menamai Madinah dengan Thabah."

【1216】

Musnad Ahmad 20142: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaid Abu Hafsh] dari [Simak] dari [Jabir] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada setelahku ini dua belas pemimpin." Kemudian beliau bersabda dengan suara yang lirih hingga aku tidak bisa memahaminya." Jabir berkata: "Aku lalu bertanya kepada sebagian manusia, atau orang yang ada di sampingku tentang apa yang beliau sabdakan, ia pun menjawab, "Beliau mengatakan: "Semuanya dari Quraisy."

【1217】

Musnad Ahmad 20143: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ubaidullah] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku tidak pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kecuali dengan berdiri."

【1218】

Musnad Ahmad 20144: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud] telah mengkabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dia berkata: aku mendengar [Sa'id bin Wahb] berkata: aku mendengar [Khabab] berkata: "Kami mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari panasnya padang pasir, namun beliau tidak menanggapi." Syu'bah berkata: "Yaitu di waktu zhuhur."

【1219】

Musnad Ahmad 20145: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ayyasy Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah]. (dalam jalur lain disebutkan) [Abu Al Yaman] telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] ia berkata: [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdullah bin Khabab] dari bapaknya [Khabab bin Al Arts] budak Bani Zuhrah -Ia pernah ikut perang badar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- bahwa ia berkata: "Pada suatu malam aku memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sepanjang malam, sehingga katika waktu fajar tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam salam dari shalatnya. Kemudian Khabab menemuinya dan berkata: "Wahai Rasulullah demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu, sungguh aku tidak pernah sebelumnya melihatmu shalat seperti shalatmu malam ini!" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menjawab "Benar, itu adalah shalatnya orang yang yang penuh harap dan takut. Aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala tiga hal, lalu Allah menerima dari dua hal dan menolak satu hal. Aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala agar kita tidak dibinasakan sebagaimana ummat ummat sebelum kita lalu Allah mengabulkannya, aku memohon kepada Rabbku 'azza wajalla agar musuh tidak menang atas kita lalu Allah mengabulkannya, kemudian aku memohon kepada Rabbku Tabaraka Wa Ta'ala agar tidak menjadikan kita pecah berkelompok-kelompok, lalu Allah tidak mengabulkannya." Telah bercerita kepada kami Abdullah dia berkata: "Aku mendengar bapakku berkata: "'Ali bin 'Iyas mendengar hadits ini dari Syu'aib bin Abu Hamzah dengan cara sama' (mendengar)."

【1220】

Musnad Ahmad 20146: Telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah] dia berkata: "Kami mendatangi [Khabab] untuk menjenguknya, ia berkata: "Seandainya aku tidak mendengar sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berbunyi, 'Janganlah salah seorang dari kalian berangan-angan untuk mati, ' niscaya aku akan berangan-angan untuk mati." Telah bercerita kepada kami [Ya'qub] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Bapakku] dari [Shalih], [Ibnu Abu Syihab] berkata: telah memberitakan kepadaku [Abdullah bin Al Harits bin Naufal] dari [Abdullah bin Khabab bin Al Arts] bahwa Khabab berkata: "Aku memperhatikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat hingga ketika tiba waktu fajar, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai dari shalatnya. Kemudian Khabab menemuinya dan berkata: "Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku sebagai tebusanmu! Sungguh engkau telah shalat…kemudian dia menyebutkan seperti hadits Syu'bah."

【1221】

Musnad Ahmad 20147: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] berkata: Aku mendengar [Umarah bin Umair] menceritakan dari [Abu Ma'mar] ia berkata: "Kami bertanya pada [Khabab] 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat di shalat zhuhurnya? ' Ia menjawab, "Ya." Abu Ma'mar bertanya lagi, "Dari mana kalian mengetahuinya?" Ia menjawab, "Dari gerakan jenggot beliau."

【1222】

Musnad Ahmad 20148: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Qais] dari [Khabbab] ia berkata: "Kami mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di dekat ka'bah dengan selimut musim dinginnya, kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, berdo'alah kepada Allah untuk kami dan mintalah tolong padanya!" Khabab berkata: "Maka wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berubah merah. Beliau lalu bersabda: "Sungguh telah berlalu pada orang-orang sebelum kalian seorang yang digalikan lubang untuknya, lalu diletakkan gergaji di atas kepalanya hingga membelahnya, namun hal itu tidak merubah keyakinannya. Ada yang disisir dengan sisir besi panas hingga terkoyak dagingnya, namun itu tidak mengubah dari agamanya. Dan sungguh, benar-benar Allah Tabaaraka Wa Ta'ala akan menyempunakan urusan (agama) ini hingga ada seorang pengendara berjalan dari Shan'a menuju Hadarmaut dalam keadaan tidak takut kepada siapa pun kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, atau kawatir kambingnya akan dimakan serigala. Akan tetapi kalian terburu-buru."

【1223】

Musnad Ahmad 20149: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] ia berkata: Aku mendengar [Al A'masy] berkata: Aku mendenagr [Syaqiq] berkata: Aku mendengar [Khabbab]. (dalam jalur lain disebutkan) Dan [Abu Mu'awiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Khabbab] ia berkata: "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengharap wajah Allah Tabaaraka Wa Ta'ala, maka wajiblah kami untuk mendapatkan balasan dari Allah Azza Wa Jalla. Di antara kami ada yang tidak mendapatkan buah pahalanya seperti Mus'ab bin Umair yang terbunuh di perang Uhud, kami tidak mendapatkan kain untuk mengkafaninya kecuali namirah (sejenis kain selendang yang bersulam sutera). Jika kain tersebut kami tutupkan pada kepala maka terbukalah kakinya, sementara jika ditutupkan kakinya terbukalah kepalanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami agar kain tersebut ditutupkan pada kepalanya, sementara kedua kakinya ditutup dengan daun 'Idzkhir', dan kami juga ada yang menjual buahnya yaitu dengan memetiknya."

【1224】

Musnad Ahmad 20150: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais] berkata: "Kami menemui [Khabbab] untuk menjenguknya, sementara ia sedang membangun tembok miliknya. Lalu ia berkata: "Seorang Muslim akan mendapatkan pahala dari segala sesuatunya, kecuali apa yang ia buat dari tanah ini (bangunan)." Sementara pada perutnya ada tujuh bekas sulutan besi panas (kay), kemudian ia berkata lagi, "Kalaulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang salah seorang dari kita berangan-angan untuk mati, niscaya aku akan berangan-angan untuk mati."

【1225】

Musnad Ahmad 20151: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abu Ma'mar] dia berkata: "Kami bertanya kepada [Khabab], "Dengan apa kamu mengetahui bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam shalat zhuhur dan asar?" Dia menjawab, "Dengan gerakan jenggot beliau."

【1226】

Musnad Ahmad 20152: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sulaiman Al A'masy] dari [Umarah] dari [Abu Ma'mar] dari [Khabbab] berkata: bahwasanya telah ditanyakan kepadanya 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca (ayat) dalam shalat zhuhur dan asar?" Ia menjawab, "Ya." Ditanyakan lagi, "Dengan apa kalian mengetahui bacaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab, "Dengan gerakan jenggot beliau." [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] Ia berkata: Aku telah mendengar [Umarah] secara makna."

【1227】

Musnad Ahmad 20153: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dan [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'id bin Wahab] dari [Khabab] ia berkata: "Kami mengeluhkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang panasnya pasir -yaitu saat shalat-. Ibnu Ja'far menyebutkan, "Namun beliau tidak menggubris keluhan kami."

【1228】

Musnad Ahmad 20154: Telah bercerita kepada kami [Isma'il] dia berkata: telah mengkabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Bilal] dari [seorang lelaki Abdul Qais] ia pernah bergabung dengan kaum Khawarij kemudian memisahkan diri dari mereka, ia berkata: "Orang-orang Khawarij memasuki sebuah kampung, kemudian [Abdullah bin Khabab] keluar dengan ketakutan sambil menjulurkan kain selendangnya, mereka pun bertanya, "Apakah kamu tidak takut?" Abdullah menjawab, "Demi Allah, kalian telah menakutiku." Mereka bertanya lagi, "Apakah kamu Abdullah bin Khabab sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Kemudian ada yang bertanya kepadanya, "Lalu apakah kamu telah mendengar dari [bapakmu] sebuah hadits yang dia ceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk kamu ceritakan kepada kami?" Abdullah menjawab, "Ya, aku telah mendengarnya bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau menyebutkan tentang fitnah: "Orang yang duduk ketika terjadi fitnah adalah lebih baik dari orang yang berdiri, dan orang yang berdiri adalah lebih baik dari orang yang berjalan, sedangkan orang yang berjalan adalah lebih baik dari orang yang berlari." Kemudian Nabi melanjutkan: "Jika kamu mendapati masa itu maka jadilah kamu hamba Allah yang terbunuh." [Ayyub] menyebutkan, "Dan aku tidak mengetahuinya kecuali beliau bersabda: 'Dan janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh'." Kemudian orang-orang Khawarij itu bertanya lagi, "Apakah kamu mendengar ini dari bapakmu yang telah bercerita dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Abdullah menjawab, "Ya." Perawi (lelaki dari Abdu Qais) berkata: "Kemudian mereka membawanya ke tepian sungai dan memenggal lehernya, sehingga mengalirlah darahnya seakan-akan tali sandal yang tidak terputus. Dan mereka juga membelah janin yang ada di perut Ummul waladnya (budak wanitanya)." Telah bercerita kepada kami [Abu Nadlar] dia berkata: telah bercerita kepada kami [Sulaiman] dari [Humaid bin Hilal] dengan hadits yang semakna, akan tetapi dia menambahkan, "Mabdzaqarra', yaitu tidak berpisah. Dan Nabi bersabda: "Janganlah menjadi hamba Allah yang membunuh." Maka demikian juga yang dikatakan oleh [Bahz].

【1229】

Musnad Ahmad 20155: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudlarrib] berkata: Aku menemui [Khabab] selepas ia berobat dengan setrika (kay). Lalu Khabbab berkata: "Aku tiada melihat seorang yang mendapat cobaan seperti yang aku temui, aku pernah tidak memegang sedirham pun uang di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan sekarang aku punya empat puluh ribu di rumahku, kalaulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami untuk berangan-angan untuk mati, sungguh aku akan menginginkannya." Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dan Ibnu Numair telah mengkabarkan kepada kami Al A'masy dari Umarah dari Abu Ma'mar berkata: "Aku bertanya pada Khabab, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam …lali ia menyebutkan hadits tersebut."

【1230】

Musnad Ahmad 20156: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah mengkabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Dluha] dari [Masruq] dia berkata: bahwa [Khabab bin Al Arts] telah berkata: "Dulu aku adalah seorang pandai besi di Makkah dan aku bekerja untuk Al Ash bin Wa'il hingga terkumpullah padanya beberapa dirham untukku, kemudian aku datang untuk menagihnya, namun dia berkata: "Aku tidak akan membayarnya sampai kamu mendustakan Muhammad!" Khabab berkata: "Aku lalu berkata: "Demi Allah, aku tidak akan mendustakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kamu mati kemudian kamu dibangkitkan lagi." Al Ash bin Wa`il menjawab, "Jika aku dibangkitkan lagi maka aku akan memiliki harta dan anak." Khabab berkata: "Kemudian hal itu aku sampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Allah Tabaraka Wa Ta'ala menurunkan ayat: '(Maka apakah kamu Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: "Pasti Aku akan diberi harta dan anak) ' sampai ayat (seorang diri).' (QS. Maryam: 77-80).

【1231】

Musnad Ahmad 20157: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengkabarkan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] ia berkata: "Kami menjenguk [Khabab bin Al Arat] radliallahu 'anhu sementara di perutnya ada bekas sulutan kay (besi panas untuk pengobatan) sebanyak tujuh tempat. Lalu ia berkata: "Kalaulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami untuk mengharap mati, niscaya aku akan berharap supaya mati. Sungguh telah lama sakitku ini." Kemudian ia melanjutkan perkataannya, "Para sahabatku yang telah tiada, mereka tak terkalahkan oleh dunia sedikitpun, namun setelah mereka kami diuji dengan sesuatu yang tidak ada hasil akhirnya kecuali tanah (kematian) -Qais berkata: waktu itu Khabbab sedang membuat bangunan miliknya-. Sesungguhnya seorang Muslim akan mendapatkan pahala dari setiap yang ia nafkahkan, kecuali sesuatu yang ia jadikan dalam tanah (bangunan)."

【1232】

Musnad Ahmad 20158: Ia berkata: "Aku sampaikan keluhan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang bersandaran bantal kain Burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata: "Tidakkah engkau memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala untuk kami?" Kemudian beliau menjawab: "Demi Allah! Telah ada orang sebelum kalian yang dikubur ke dalam tanah kemudian digergaji kepalanya sehingga menjadi dua, namun hal itu tidak menghalanginya dari agamanya, dan ada yang disisir daging dan uratnya dengan sisir besi namun hal itu tidak mengahalanginya dari agamanya. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla benar-benar akan menyempurnakan urusan ini sehingga akan ada seorang pengendara berjalan dari Madinah ke Hadarmaut tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah Ta'ala, atau khawatir kambingnya akan dimangsa oleh serigala." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Isma'il], lalu ia menyebutkan makna hadits tersebut, hanya saja ada tambahan, "Dunia tidak menggoyahkan mereka sedikitpun, dan ada yang disisir dengan sisir besi hingga terkoyak tulang dari daging dan uratnya, akan tetapi hal itu tidak menggoyahkan dari agamanya sedikitpun."

【1233】

Musnad Ahmad 20159: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abdurrahman bin Zaid Al Fa`isyi] dari [Anak perempuan Khabab] dia berkata: "Khabab keluar dalam sebuah ekspedisi sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan nasihat kepada kami. Beliau lalu memerah susu kambing milik kami pada sebuah bejana besar hingga penuh dan meluap." Anak perempuan Khabab berkata: "Ketika Khabab tiba dia memerahnya dan perahannya kembali seperti semula (sedikit)." Perawi berkata: "Kemudian kami katakan kepada Khabab, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerahnya sehingga bejana kami penuh, ketika kamu perah maka perahannya menjadi berkurang."

【1234】

Musnad Ahmad 20160: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Ibnu Ishaq] dari [Haritsah bin Mudlarrib] berkata: "Aku menemui [Khabbab] setelah pada tubuhnya ada tujuh bekas kay (pengobatan dengan sulutan besi panas). Lalu ia berkata: "Sekiranya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami untuk mengharap kematian, sungguh aku akan mengharapkannya (agar segera mati). Pernah aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mendapatkan satu dirham pun yang kami miliki, dan sekarang kami memilki empat puluh ribu dirham." Haritsah (perawi) berkata: "Lalu diberikan kafan kepadanya, ketika melihatnyja ia menangis seraya berkata: "Akan tetapi Hamzah tidak memiliki sedikitpun kain kafan kecuali kain burdah yang ada buratan warna putih dan hitam, jika ditutup kepalanya maka tersingkap kedua kakinya, dan bila ditutupkan pada kaki tersingkap kepalanya hingga keduanya kakinya hanya ditutup dengan duan Idzkhir."

【1235】

Musnad Ahmad 20161: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Qais] dari [Khabab] dia berkata: "Kami mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika itu beliau sedang berbantalkan kain Burdah di bawah naungan Ka'bah. Kami berkata: "Tidakkah engkau memohon pertolongan kepada Allah Ta'ala untuk kami?" Kemudian beliau menjawab: "Telah ada orang sebelum kalian yang dikubur ke dalam tanah kemudian digergaji kepalanya sehingga menjadi dua, namun hal itu tidak menghalangi mereka dari agama, dan ada yang disisir daging dan uratnya dengan sisir besi namun hal itu tidak mengahalanginya dari agamanya. Sungguh, Allah Azza Wa Jalla baner-benar akan menyempurnakan urusan ini sehingga seorang pengendara akan berjalan dari Madinah ke Hadarmaut tidak ada yang ditakutinya kecuali Allah Ta'ala, atau serigala yang akan memakan kambingnya. Namun kalianlah yang tergesa-gesa."

【1236】

Musnad Ahmad 20162: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Abu Yunus Al Qusyairi] dari [Simak bin AHrb] dari [Abdullah bin Khabab bin Al Arts] dia berkata: telah bercerita kepadaku bapakku Khabab bin Al Arts dia berkata: "Kami duduk di depan pintu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar untuk shalat zhuhur, tiba-tiba beliau keluar dan bersabda: "Dengarkanlah oleh kalian, " maka kami menjawab, "Kami mendengar, " beliau bersabda: "Dengarkanlah oleh kalian, " kami menjawab, "Kami mendengar." Kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya akan muncul di hadapan kalian para pemimpin, maka janganlah kalian membantu kezhaliman mereka, barangsiapa membenarkan kebohongan mereka niscaya tidak akan minum dari air telagaku."

【1237】

Musnad Ahmad 20163: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Khabab bin al Art] ia berkata: "Aku adalah seorang pandai besi yang bekerja untuk Al Ash bin Wa'il, ketika aku datang untuk menagih gajiku, dia berkata: "Tidak, demi Allah aku tidak akan membayarkannya sampai kamu mendustakan Muhammad." Khabab berkata: "Demi Allah, aku tidak akan mendustakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kamu mati kemudian kamu dibangkitkan kembali." Al Ash bin Wa`il berkata: "Apabila aku mati dan dibangkitkan aku memiliki harta dan anak, maka baru aku akan memberimu!" Allah Tabaraka Wa Ta'ala lalu menurunkan ayat: '(Maka apakah kamu Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: "Pasti Aku akan diberi harta dan anak) sampai ayat (seorang diri) " (QS. Maryam: 77-80).

【1238】

Musnad Ahmad 20164: Telah menceritakan kepada kami Abdullah, telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Numair] telah mengkabarkan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Khabab] berkata: "Aku adalah seorang pandai besi yang bekerja untuk Al Ash bin Wa'il, saat aku mendatanginya untuk menagih hakku, ia berkata: "Aku tidak akan membayarnya sampai kamu mendustakan Muhammad!" Aku (Khabab) pun berkata: "Demi Allah! Aku tidak akan mendustakan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai kamu mati kemudian kamu dibangkitkan kembali." Al Ash bin Wa`il lantas dan berkata: "Setelah dibangkitkan akau akan memiliki harta dan anak, baru aku akan berikan upahmu." Lalu turunlah ayat: '(Maka apakah kamu Telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan: "Pasti Aku akan diberi harta dan anak, Adakah ia melihat yang gaib atau ia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah?) ' (QS. Maryam: 77-78).

【1239】

Musnad Ahmad 20165: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] ia berkata: Aku mendengar [Al A'masy] meriwayatkan dari [Syaqiq] dari [Khabab] ia berkata: "Kami berhijrah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, di antara kami ada yang meninggal dunia dan belum sempat merasakan buah amalnya. Di antara mereka adalah Mus'ab bin Umair, ia tidak meninggalkan sesuatu kecuali selembar kain yang apabila ditutup kepalanya maka tersingkap kedua kakinya, dan bila ditutupkan di kakinya tersingkaplah kepalanya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Tutuplah kepalanya!" Lalu kedua kakinya kami tutup dengan daun idzkhir." Syaqiq (perawi) berkata: "Di antara kami ada yang buah-bahannya telah masak, lalu ia memetik dan memberikannya."

【1240】

Musnad Ahmad 20166: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al Amasy] dari [Umarah bin Umair] dari [Abu Ma'mar] dia berkata: "Kami bertanya kepada [Khabab], "Apa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat dalam shalat zhuhur dan Ashar?" ia menjawab, "Ya." Kami bertanya lagi, "Dengan apa kalian mengetahuinya?" Ia menjawab, "Dengan gerakan jenggot beliau."

【1241】

Musnad Ahmad 20167: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Qais] Ia berkata: saya menjenguk [Khabab], dia dalam keadaan telah diobati dengan cara kay tujuh tempat pada perutnya. Saya mendengar dia berkata: "Sekiranya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang kami berangan-angan untuk segera mati, sungguh aku akan menginginkannya."

【1242】

Musnad Ahmad 20168: Telah menceritakan kepada kami Abdulah telah menceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad bin Bukair An Naqid] telah menceritakan kepada kami [Ubaidah bin Humaid] dari [Ubaidah Adl Dlibbi] dari [Abdullah bin Abdullah] hakim di kota Ray, dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Dzi Ghurrah] ia berkata: "Seorang badui Arab datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau sedang mengadakan perjalanan. Badui itu bertanya, "Wahai Rasulullah, saat waktu shalat datang kami sedang berada di kandang unta, apakah kami boleh melaksanakan shalat di situ?" Beliau menjawab: "Jangan." Ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu seusai makan daging unta?" Beliau menjawab: "Ya." Ia bertanya lagi, "Apakah kami boleh shalat di kandang kambing?" Beliau menjawab: "Ya." ia bertanya lagi, "Apakah aku harus berwudlu seusai makan daging kambing?" Beliau menjawab: "Tidak."

【1243】

Musnad Ahmad 20169: Telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman Sa'id bin Yahya bin Sa'id bin Aban bin Sa'id bin Al 'Ash] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Zubair] dia berkata: aku mendengar [Ziyad bin Dlamrah bin Sa'd As Sulami] ia menceritakan kepada Urwah bin Zubair dia berkata: [Bapakku] dan [Kakekku] bercerita kepadaku -keduanya pernah ikut perang Hunain bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-, keduanya berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat zhuhur bersama kami, setelah itu beliau duduk di bawah sebuah pohon. Kemudian berdirilah Al 'Aqra bin Habis dan Uyainah bin Hisn bin Badr di hadapan beliau menuntut darah Al Asyja'i 'Amir bin Al Adlbath -seorang pemimpin bani Qais-, sedangkan Al Aqra' bin Habis membela Muhallim bin Jutsamah dari Khindif, kemudian keduanya berselisih di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lantas kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Kalian bisa mengambil tebusan lima puluh dalam perjalanan kami ini (sekarang), dan lima puluhnya lagi setelah kita kembali." Urwah berkata: "Uyainah lalu berkata: "Demi Allah, wahai Rasulullah aku tidak akan membiarkannya sampai isteri-isterinya merasakan kesedihan sebagaimana yang dirasakan oleh isteri isteriku!" Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Akan tetapi kalian mengambil diyat!", namun Uyainah tetap menolak sehingga bangkitlah salah seorang dari kabilah Laits yang dipanggil dengan nama Mukaitil, seorang lelaki pendek dan berbadan gempal, seraya berkata: "Wahai Nabiyullah, aku tidak mendapatkan pada korban ini kemiripan dengan apa yang ada pada permulaan Islam, kecuali seperti kambing yang lewat untuk minum kemudian yang pertama dilempar sedangkan yang lainnya kabur, maka putuskanlah hari ini dan rubahlah besok." Urwah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian mengangkat tangannya dan bersabda: "Bahkan kalian tetap akan menerima tebusan dalam perjalanan kami ini lima puluh, sedangkan yang lima puluh lagi setelah kami kembali." Beliau tetap di situ hingga mereka menerima terbusan tersebut." Urwah melanjutkan, "Kemudian mereka bertanya, "Di mana sahabat kalian karena Rasulullah akan memohonkan ampunan untuknya?" Lalu berdirilah seorang lelaki berkulit coklat sawo dan berbadan tinggi dengan memegang kain, ia duduk di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam posisi siap untuk diqishash. Setelah dia duduk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadanya: "Siapa namamu?" Dia menjawab, "Saya Muhallim bin Jatstsamah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah, jangan berikan ampunan kepada Muhallim. Ya Allah jangan berikan ampunan kepada Muhallim." Sebanyak tiga kali, kemudian ia bangkit dari sisi Rasulullah sambil mengusap air matanya dengan ujung kainnya. Sementara kami saling memohonkan ampunan untuknya, akan tetapi dia menampakkan apa yang nampak agar manusia satu sama lain pergi meninggalkannya."

【1244】

Musnad Ahmad 20170: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abbad Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Abdul Malik bin Hasan Al Jari] dari [Umarah bin Haritsah] dari [Amru bin Yatsribi] Ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan kami, beliau bersabda: "Ketahuilah, harta seseorang tidak halal untuk saudaranya kecuali atas kerelaan hatinya." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, Bagaimana menurutmu apabila aku mendapatkan sekawanan kambing milik keponakanku, lalu aku mengambil satu kambing muda dan aku sembelih, apakah aku berdosa?" Beliau menjawab: "Jika kamu mendapatkan kambing yang gemuk dan berbulu tebal (bagus) di Khabtil Jamisy (padang rumput), sedang kamu membawa pisau dan kayu bakar (untuk masak), maka janganlah engkau sentuh kambing itu." Amru berkata: "Khabtil jamisy adalah padang rumput di antara Makkah dan Al Jar dan tidak ada binarang yang jinak di situ."

【1245】

Musnad Ahmad 20171: Telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Hasan Al Jari] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Sa'id] ia berkata: Aku mendengar [Imarah bin Haritsah] menceritakan dari [Amru bin Yatsribi Adl Dlamri] Ia berkata: "Aku mendapatkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah di Mina, beliau bersabda: Ketahuilah, harta seseorang tidak halal untuk saudaranya kecuali atas kerelaan hatinya." Aku lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mendapatkan sekawanan kambing milik keponakanku, lalu aku mengambil satu kambing muda dan aku sembelih, apakah aku berdosa?" Beliau menjawab: "Jika kamu mendapatkan kambing yang gemuk sedang kamu membawa pisau dan kayu bakar (untuk masak), maka janganlah engkau sentuh kambing itu." Dan ini adalah akhir musnad orang-orang Bashrah radliallahu 'anhum."