7. Musnad Penduduk Makkah

【1】

Musnad Ahmad 14761: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Karim] dari [Abdullah bin Al Harits] berkata: bapakku menikahkanku pada masa pemerintahan 'Utsman lalu dia mengundang beberapa orang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Datanglah [Shafwan bin Umayyah], dia sudah tua renta lalu dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Gigitlah daging, itu lebih enak dan lebih bermanfaat" atau "Lebih lezat dan lebih bermanfaat." Sufyan berkata: --kepastian redaksi lebih enak atau lebih lezat tersebut dariku atau darinya (Abdul Karim Radliyallahu'anhu).

【2】

Musnad Ahmad 14762: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Sa'id] dari [At Taimi] yaitu Sulaiman dari [Abu 'Utsman] yaitu An-Nahdi dari ['Amir Bin Malik] dari [Shafwan bin Umayyah] berkata: (orang yang mati karena) wabah tho'un, sakit perut, orang yang mati karena tenggelam dan melahirkan adalah mati syahid. Telah menceritakan kepada kami dengan hadits ini, Abu 'Utsman berulang-ulang, dan sesekali dia memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【3】

Musnad Ahmad 14763: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abdul Aziz bin Rofi'] dari [Umayyah bin Shafwan] dari [bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminjam darinya pada Perang Khaibar baju besi. Dia berkata: apakah sebagai rampasan Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? beliau bersabda: "Itu adalah sebagai pinjaman yang ada jaminannya." (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: lalu sebagiannya hilang lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyanggupi untuk menjaminnya. (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah saya pada hari ini, sangat senang kepada Islam.

【4】

Musnad Ahmad 14764: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Hafshah] telah menceritakan kepada kami [Az-Zuhri] dari [Shafwan bin Abdillah bin Shafwan] dari [bapaknya] dikatakan kepada Shafwan bin Umayyah bin Khalaf, celakalah orang yang tidak berhijrah. (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: saya tidak akan menemui keluargaku hingga saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya menunggang kendaraanku, saya temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saya tanyakan, wahai Rasulullah! Orang-orang mengatakan 'Celaka orang yang tidak berhijrah. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Sekali-kali tidak, wahai Abu Wahab! kembalilah ke tanah Makkah!" (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: ketika saya sedang tidur, tiba-tiba datang seorang pencuri yang mengambil bajuku dari bawah kepalaku, lalu saya mendapatkannya hingga saya membawanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya katakan, orang ini mencuri bajuku. Beliau menyuruh untuk memotong tangannya. (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Bukanlah ini yang saya inginkan, akan tetapi saya ingin menjadikan baju itu sebagai sedekah padanya.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Kenapa kamu tidak mengatakannya sebelum kamu membawanya kepadaku?"

【5】

Musnad Ahmad 14765: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi] dari [Ibnu Mubarok] dari [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Shafwan bin Umayyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Hunain memberi harta rampasan kepadaku, padahal dia adalah orang yang paling saya benci. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) tiada berhenti memberiku hingga beliau menjadi orang yang paling saya cintai.

【6】

Musnad Ahmad 14766: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] yaitu Ibnu Abu 'Arubah, dari [Qatadah] dari ['Atho'] dari [Thoriq bin Muroqqi'] dari [Shafwan bin Umayyah] seseorang mencuri mantelnya lalu dibawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menyuruh untuk memotongnya. Lalu (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: 'Wahai Rasulullah saya telah memaafkannya.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Kalau saja itu sebelum kamu membawanya kepadaku Wahai Abu Wahb?." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memotongnya.

【7】

Musnad Ahmad 14767: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Thawus] dari [bapaknya] dari [Shafwan bin Umayyah] dikatakan kepadanya, tidak akan masuk surga kecuali orang yang berhijrah. (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: saya tidak akan memasuki rumahku sampai saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menanyakannya. Lalu saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Rasulullah orang ini telah mencuri khomishoh (pakaian yang jahitannya ada yang terbuat dari sutra) milikku untuk temannya yang bersamanya. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruh untuk memotongnya. Lalu saya berkata: Wahai Rasulullah, saya telah memberikan kepadanya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Kenapa tidak kau katakan sebelum dibawa ke hadapanku?." (Shafwan bin Umayyah radliyallahu'anhu) berkata: 'Wahai Rasulullah, mereka mengatakan tidak akan masuk surga kecuali orang yang telah berhijrah.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hijrah setelah Fathu Makkah, tapi jihad dan niat, jika kalian diminta untuk datang ke medan perang maka berangkatlah."

【8】

Musnad Ahmad 14768: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] yaitu At Taimi, dari [Abu 'Utsman] yaitu An-Nahdi dari ['Amir] yaitu Ibnu Malik dari [Shafwan bin Umayyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(korban penyakit) Thaun adalah syahid, tenggelam adalah syahid, mati karena penyakit perut adalah syahid dan orang yang meninggal karena melahirkan juga syahid."

【9】

Musnad Ahmad 14769: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Utsman] dari [Sulaiman] dari [Abu 'Utsman] dari ['Amir Bin Malik] dari [Shafwan bin Umayyah] berkata: "(korban penyakit) Thaun adalah syahid, tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal karena melahirkan juga syahid." Sulaiman berkata: telah menceritakannya kepada kami yaitu Abu 'Utsman berkali-kali dan sesekali memarfu'kannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【10】

Musnad Ahmad 14770: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Mu'awiyah] dari ['Utsman bin Abu Sulaiman] berkata: [Shafwan bin Umayyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku ketika saya sedang mengambil daging dari tulangnya dengan tanganku, lalu bersabda: "Wahai Shafwan" saya menjawab 'Ya.' Beliau bersabda: "Dekatkanlah daging dari mulutmu, itu lebih lezat dan lebih bermanfaat."

【11】

Musnad Ahmad 14771: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman] yaitu Ibnu Qorm, dari [Simak] dari [Humaid] anak saudara perempuan Shafwan bin Umayyah, dari Shafwan bin Umayyah berkata: saya tidur di masjid dengan memakai mantel lalu dicuri, dan kami dapat menangkap pencurinya, lalu kami bawa kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau menyuruh agar memotongnya. Saya berkata: Wahai Rasulullah, apakah dalam mantel itu sampai harga tiga puluh dirham?. Saya hendak memberikan kepadanya atau saya akan menjual lalu saya berikan kepadanya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Kenapa kamu tidak mengatakannya sebelum kamu membawanya kepadaku?"

【12】

Musnad Ahmad 14772: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Basyir] dari [Abu Bisr Ja'far bin Iyas] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Hakim bin Hizam] berkata: wahai Rasulullah! ada seorang laki-laki yang datang kepadaku dan memintaku untuk menjual sesuatu yang bukan hakku untuk menjualnya, kemudian saya menjualnya di pasar, maka (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Janganlah kamu menjual sesuatu yang bukan hak kamu."

【13】

Musnad Ahmad 14773: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahak] menceritakan dari [Hakim bin Hizam] berkata: saya berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk tidak akan meninggal kecuali dalam keadaan menegakkan Islam. (Hakim bin Hizam Radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah, seseorang memintaku untuk menjual kepadanya yang bukan milikku, apakah saya harus menjualnya?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Janganlah kau jual barang yang bukan milikmu!"

【14】

Musnad Ahmad 14774: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Yusuf Bin Mahak] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangku menjual apa yang bukan milikku. Ayyub berkata: atau bersabda: "Dagangan yang bukan milikku."

【15】

Musnad Ahmad 14775: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] yaitu Ibnu Abu 'Arubah dari [Qatadah] dari [Abu Al Kholil] dari [Abdullah bin Al Harits Al Hasyimi] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kedua orang yang melakukan akad jual beli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah, jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka keduanya dikaruniai rizki berupa barakah pada jual beli keduanya, namun jika keduanya bohong dan menyembunyikan sesuatu darinya maka barakah jual beli keduanya akan dihapus."

【16】

Musnad Ahmad 14776: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Adam] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Yusuf Bin Mahak] dari [Hakim Bin Hizam] berkata: Wahai Rasulullah, saya membawa dagangan dan mau dibeli seseorang, padahal itu bukan milikku apakah saya boleh menjualnya untuk pemiliknya?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Janganlah kau jual barang yang bukan milikmu."

【17】

Musnad Ahmad 14777: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] yaitu Ad Dastuwa'i, telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dari [seseorang] [Yusuf Bin Mahak] mengabarinya, [Abdullah bin 'Ashmar] mengabarinya, [Hakim Bin Hizam] mengabarinya. (Hakim Bin Hizam Radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah, saya telah membeli dagangan, mana yang halal bagiku dan mana yang haram bagiku?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika kamu membeli barang janganlah kau jual lagi sehingga kau membawanya."

【18】

Musnad Ahmad 14778: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] dari ['Amr bin 'Utsman] dari [Musa bin Thalhah] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Sebaik-baik sedekah adalah yang dikeluarkan setelah mencukupi nafkah keluarganya, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, mulailah dari yang menjadi tanggunganmu."

【19】

Musnad Ahmad 14779: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari ['Urwah Az-Zubair] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang perkara-perkara kebaikan yang pernah saya lakukan pada masa Jahiliyyah seperti memerdekakan budak dan menyambung kekerabatan, apakah saya mendapatkan pahala darinya? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Setelah kamu masuk Islam, kamu akan mendapatkan pahala atas kebaikan yang pernah kamu lakukan."

【20】

Musnad Ahmad 14780: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari ['Urwah] [Hakim bin Hizam] mengabarinya, berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang perkara-perkara kebaikan yang pernah saya lakukan pada masa Jahiliyyah?. (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Setelah kamu masuk Islam, kamu akan mendapatkan pahala atas apa yang pernah kamu lakukan" dan tahannuts adalah beribadah.

【21】

Musnad Ahmad 14781: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya telah mendapatkan dalam tulisan bapakku dengan tulisan dia sendiri, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] yaitu Ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami ['Abbad] yaitu Ibnu Al 'Awwam, dari [Sufyan bin Husain] dari [Az-Zuhri] dari [Ayyub bin Bisyr Al Anshori] dari [Hakim bin Hizam] ada seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang sedekah mana yang paling afdhal? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Sedekah atas sanak keluarga yang membutuhkan."

【22】

Musnad Ahmad 14782: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dari [Muslim bin Jundub] dari [Hakim bin Hizam] berkata: saya telah meminta harta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mendesaknya. Lalu beliau bersabda: "Wahai Hakim, banyak sekali permintaanmu itu, Wahai Hakim. harta ini sangat menyenangkan dan manis, namun bersamaan dengan itu, ini adalah kotoran yang berada pada tangan manusia. Tangan Allah di atas tangan orang yang memberi, dan tangan orang yang memberi di atas tangan orang yang diberi. Tangan yang paling rendah adalah tangan orang yang diberi."

【23】

Musnad Ahmad 14783: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Al kholil] dari [Abdullah bin Al Harits bin Nufail] dari [Hakim bin Hizam] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kedua orang yang melakukan akad jual beli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka keduanya akan di berkahi pada jual belinya, namun jika keduanya berdusta dan menyembunyikan maka barakah jual belinya akan dihapus."

【24】

Musnad Ahmad 14784: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarok, telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin Al Mugirah] dari ['Irak bin Malik] [Hakim bin Hizam] berkata: Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang paling saya cintai pada masa Jahiliyyah. Ketika dia mencari berita dengan keluar menuju Madinah, Hakim bin Hizam mengikuti haji padahal dia masih kafir, maka dia menemukan baju Dziyazan yang sedang dijual lalu dia membelinya dengan lima puluh dinar, untuk dihadiahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia membawanya ke Madinah dengan maksud memberikannya dan berharap beliau menerimanya sebagai hadiah namun beliau menolak. 'Ubaidillah berkata: saya kira dia berkata: "kami tidak menerima sesuatu dari orang musyrik, namun jika kamu mau, saya akan mengambilnya dengan membayarkan uang." (Hizam Radliyallahu'anhu berkata), lalu saya tetap memberikannya ketika beliau menolak hadiah dari saya.

【25】

Musnad Ahmad 14785: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Abu Al Kholil] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Hakim bin Hizam] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah." Saya (Abdullah radliyallahu'anhu) mendapatkan dalam kitab bapakku, khiyar itu tiga kali, jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka semoga mendapatkan untung dan jika keduanya bohong dan menyembunyikan cacatnya maka barakah jual belinya akan dihapus."

【26】

Musnad Ahmad 14786: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Sholih, Abu Al Kholil] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Hakim bin Hizam] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan saling menjelaskan maka keduanya akan di berkahi pada jual belinya, namun jika keduanya berdusta dan menyembunyikan maka barakah jual belinya akan dihapus."

【27】

Musnad Ahmad 14787: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: saya telah mendengar [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah, mulailah dari orang yang menjadi tanggunganmu, barangsiapa meminta kecukupan, Allah mencukupinya, siapa yang menjaga dirinya, Allah menjaganya."

【28】

Musnad Ahmad 14788: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Ibnu Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] berkata: [Ibnu Ja'far] dalam haditsnya, berkata: saya telah mendengar [Abu kholil] dari [Abdullah bin Al Harits] dari [Hakim bin Hizam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " "Penjual dan pembeli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika keduanya jujur dan saling menjelaskan maka keduanya akan di berkahi pada jual belinya, namun jika keduanya berdusta dan menyembunyikan maka barakah jual belinya akan dihapus." Ibnu Ja'far berkata: "Dihapus" telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far dari sama dengan di atas dengan perkataan selama belum berpisah.

【29】

Musnad Ahmad 14789: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Atho'] [Shafwan Bin Mauhib] mengabarinya, dari [Abdullah bin Muhammad bin Shaifi] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, Apakah benar informasi yang sampai kepada saya bahwa-- atau sebagaimana yang dikehendaki Allah-- kamu menjual makanan?. (Hakim bin Hizam Radliyallahu'anhu) berkata: ya Wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kau menjual makanan sampai kau benar-benar telah membelinya atau telah memenuhinya." ['Atha'] berkata: [Abdullah bin 'Ushmah Al Jusyami] mengabarinya dia telah mendengar [Hakim bin Hizam] menceritakannya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【30】

Musnad Ahmad 14790: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Ibnu Hizam] dia pernah melewati orang-orang dzimmi yang dijemur di bawah matahari di Syam. Lalu dia bertanya, ada apa dengan mereka? Mereka menjawab, mereka masih memiliki tanggungan khoroj (pajak yang dibebankan kepada para orang kafir yang berada di bawah kekuasaan Islam). Lalu (Hakim bin Hizam Radliyallahu'anhuma) berkata: saya bersaksi saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah 'Azzawajalla pada Hari Kiamat menyiksa orang-orang yang menyiksa manusia" (Hisyam Radliyallahu'anhu) berkata: Amir mereka di Palestina pada waktu itu adalah 'Umair bin Sa'ad. Hisyam berkata: lalu (Hakim Radliyallahu'anhu) menemuinya dan menceritakannnya hingga melepaskan mereka. Telah berbicara kepada kami [Ibnu Numair] telah berbicara kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Hisyam bin Hakim] dia melewati sebuah kaum dari Anbath di Syam yang dijemur di bawah terik matahari, lalu ia menyebutkan makna hadits (seperti yang di atas).

【31】

Musnad Ahmad 14791: Telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dan [Hisyam bin 'Urwah] keduanya menceritakannya dari ['Urwah bin Zubair] dari [Hisyam bin Hakim] melihat beberapa orang dari ahli Dzimmah dijemur di bawah Matahari. Lalu dia bertanya, siapakah mereka?. Mereka menjawab, dari ahlu jizyah. Lalu dia menemui 'Umair bin Sa'd, dia sedang berada di Syam. Hisyam berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang menyiksa manusia di dunia, maka Allah subhanahu wata'ala akan menyiksanya. Umair berkata: lepaskankanlah mereka.

【32】

Musnad Ahmad 14792: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughiroh] telah menceritakan kepada kami [Shafwan] telah menceritakan kepadaku [Syuraih bin 'Ubaid Al Hadlromi] dan yang lainnya berkata: ['Iyadl bin Ghonim] mencambuk orang Dariya ketika ditaklukkan. [Hisyam bin Hakim] meninggikan suaranya kepadanya untuk menegur sehingga 'Iyadl marah. ('Iyadl Radliyallahu'anhu) tinggal beberapa hari, lalu Hisyam bin Hakim mendatanginya, memberikan alasan. Hisyam berkata kepada 'Iyadl, tidakkah kau mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Orang yang paling keras siksaannya adalah orang-orang yang paling keras menyiksa manusia di dunia?." 'Iyadl bin ghanim berkata: Wahai Hisyam bin Hakim, kami pernah mendengar apa yang kau dengar dan kami juga melihat apa yang kau lihat, namun tidakkah kau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang hendak menasehati penguasa dengan suatu perkara, maka jangan dilakukan dengan terang-terangan, tapi gandenglah tangannya dan menyepilah berdua. Jika diterima memang begitu, jika tidak maka dia telah melaksakan kewajibannya", kamu Wahai Hisyam, kamu sungguh orang yang berani, jika kamu berani kepada penguasa Allah, kenapa kamu tidak takut dibunuh penguasa dan kau menjadi korban penguasa Allah subhanahu wata'ala?.

【33】

Musnad Ahmad 14793: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az-Zuhri] dari ['Urwah] telah sampai kepadanya [dari seseorang] bahwa, ['Iyadl bin Ghanim] melihat rakyat jelata yang dijemur karena masalah jizyah. Lalu berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah subhanahu wata'ala menyiksa orang yang menyiksa manusia di dunia."

【34】

Musnad Ahmad 14794: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] dari [Az-Zuhri] telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az-Zubair] [Hisyam bin Hakim bin Hizam] mendapatkan 'Iyadl bin Ghanim di Himsh menjemur rakyat jelata dalam masalah pembayaran jizyah, lalu Hisyam berkata kepadanya, Wahai 'Iyadl, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah subhanahu wata'ala menyiksa orang yang menyiksa manusia di dunia."

【35】

Musnad Ahmad 14795: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd] telah menceritakan kepada kami [anak saudara Ibnu Syihab] dari [pamannya] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Urwah bin Az-Zubair] ['Iyadl bin Ghonm] dan [Hisyam bin Hakim bin Hizam] melewati pejabat Himsh yang sedang mennjemur rakyat jelata di matahari, lalu salah satunya berkata kepada pejabat tadi, kenapa itu wahai fulan saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah subhanahu wata'ala akan menyiksa orang yang menyiksa manusia di dunia."

【36】

Musnad Ahmad 14796: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il Bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menikahi wanita secara Mut'ah pada peristiwa Fathu Makkah.

【37】

Musnad Ahmad 14797: Telah menceritakan kepada kami [Abdushomad] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umayyah] dari [Az-Zuhri] berkata: kami saling menyebutkan di hadapan 'Umar bin Abdul Aziz tentang menikah mut'ah maka [Rabi' bin Sabrah] berkata: saya telah mendengar [bapakku] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Haji Wada' melarang Nikah Mut'ah.

【38】

Musnad Ahmad 14798: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah Al Juhani] dari [bapaknya] dari [kakeknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seorang anak telah mencapai tujuh tahun, maka ia diperintahkan untuk shalat, dan apabila ia telah mencapai sepuluh tahun, maka ia dipukul untuk shalat."

【39】

Musnad Ahmad 14799: Telah menceritakan kepada kami [Zaid] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah] dari [bapaknya] dari [kakeknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah satu dari kalian shalat, ambillah pembatas di depannya walau dengan anak panah."

【40】

Musnad Ahmad 14800: Telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah Al Juhani] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang shalat di kandang unta dan memberi keringanan di kandang kambing.

【41】

Musnad Ahmad 14801: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pembatas laki-laki dalam shalatnya adalah anak panah, jika salah seorang diantara kalian shalat, ambillah anak panah sebagai pembatas."

【42】

Musnad Ahmad 14802: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita shalat di kandang unta dan memberi keringanan untuk Shalat di kandang kambing. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga melarang nikah Mut'ah.

【43】

Musnad Ahmad 14803: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan menikahi wanita secara Mut'ah.

【44】

Musnad Ahmad 14804: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] telah mengabarkan kepadaku [Abdul Aziz bin 'Umar] dari [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] berkata: Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Madinah pada Haji Wada'. Ketika kami sampai di 'Usfan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah telah masuk dalam haji." Suraqah bin Malik atau Malik bin Suraqah berkata kepada beliau. Abdul Aziz ragu, "Wahai Rasulullah, beritahukan kami, kaum yang seolah-olah mereka baru dilahirkan hari ini. Umrah kita ini hanya khusus untuk tahun ini atau untuk selamanya?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Untuk selamanya." Tatkala kami sampai di Makkah, kami thawaf di Baitullah, shafa dan Marwa, lalu beliau menyuruh menikahi wanita secara mut'ah, lalu kami kembali menemui beliau, dan kami bertanya Wahai Rasulullah, mereka menolak kecuali jika telah ditetapkan waktunya!. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Lakukanlah." (Bapak Rabi' bin Sabrah radliyallahu'anhu) berkata: saya keluar bersama sahabatku dengan membawa mantel, dia juga membawa mantel, lalu kami menemui seorang wanita, kami tunjukkan diri kami pada mereka. (wanita itu) melihat mantel temanku dan melihat orangnya. Mantelnya lebih baik daripada mantelku. Lalu (wanita itu) melihat ke mantelku lalu melihatku, ternyata lebih muda dari temanku. (wanita itu) berkata: mantel adalah tempat mantel. Dia memilihku, lalu saya menikahinya selama sepuluh hari dengan mantelku. Saya bermalam dengannya malam itu. Pada pagi hari, saya pergi ke masjid, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah di mimbar, "Siapa diantara kalian yang telah menikahi wanita pada jangka waktu tertentu, maka berikanlah maskawinnya dan jangan meminta kembali apa yang diberikan kepadanya, lalu tinggalkanlah, Allah Taa'la telah mengharamkannya sampai Hari Kiamat."

【45】

Musnad Ahmad 14805: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Umaroh bin Ghoziyyah Al Anshori] berkata: telah menceritakan kepada kami [Rabi' bin Sabrah Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: Kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah. Kami tinggal selama lima belas hari dan satu malam. (Rabi' bin Sabrah Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: (Bapaknya) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengijinkan nikah Mut'ah. Saya dan anak pamanku keluar ke daerah yang rendah di Makkah atau daerah yang tinggi, lalu kami bertemu seorang wanita muda dari Bani 'Amir bin Sho'sho'ah, sepertinya dia adalah unta muda yang sangat bagus dan berleher panjang (maksudnya gadis belia yang berperawakan menarik). Saya orang termasuk orang buruk rupa, namun saya memakai mantel baru yang sangat bagus, sedang anak pamanku membawa mantel yang sudah usang. Kami mengatakan kepadanya, maukah kau menikah mut'ah dengan salah satu dari kami? Lalu wanita itu bertanya, apakah hal itu boleh? Ya, jawabku. Lalu dia melihat ke anak pamanku, lalu saya katakan kepadanya, mantelku ini baru dan bagus sedangkan mantel anak pamanku itu sudah usang dan lusuh. (wanita itu) berkata: mantel anak pamanmu itu tidak masalah. Lalu (anak pamannya) menikahinya secara mut'ah. Kami tidak berangkat lagi ke Makkah sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkannya.

【46】

Musnad Ahmad 14806: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar ['Abdu rabbihi bin Sa'id] menceritakan dari [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] dari [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] yang bernama As-Sabri dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau menyuruh mereka nikah Mut'ah. (Bapak Rabi') berkata: lantas saya dan seorang temanku melamar seorang wanita. Lalu saya bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah tiga hari, ternyata beliau telah mengharamkannya dengan sangat, mengatakannya dengan sangat serius dan melarangnya dengan larangan yang keras.

【47】

Musnad Ahmad 14807: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Shalat di kandang unta dan memberi keringanan Shalat di kandang kambing.

【48】

Musnad Ahmad 14808: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya, Sabrah Al Juhani] dia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengijinkan kami nikah mut'ah. Lalu saya bersama seorang laki-laki yang lebih tua dariku dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat dan kami bertemu dengan seorang gadis dari Bani 'Amir, seolah-olah dia adalah unta yang bagus dan berleher panjang (maksudnya gadis belia dan menawan tubuhnya), lalu kami menawarkan diri kami kepadanya. (wanita itu) berkata: apa yang akan kalian persembahkan?. Kami masing-masing mempunyai mantel. mantel sahabatku lebih bagus daripada mantelku, tapi saya lebih muda darinya. (wanita itu) melihat ke mantel sahabatku, lalu berkata 'Kamu dan mantelmu cukup bagiku.' (Sabrah Al Juhani Radliyallahu'anhuma) berkata: saya tinggal bersamanya selama tiga hari. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang telah memiliki istri dengan cara nikah mut'ah, maka lepaskanlah dia." Lalu saya meninggalkan dia.

【49】

Musnad Ahmad 14809: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az-Zuhri] dari [Rabi' bin Sabrah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang nikah Mut'ah (menikahi wanita untuk jangka waktu tertentu).

【50】

Musnad Ahmad 14810: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Rabi' bin Sabrah Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Setelah kami melaksanakan Umrah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami, "Nikahilah para wanita itu dengan cara mut'ah (nikah dalam jangka waktu tertentu)." (Sabrah Al Juhani Radliyallahu'anhu) berkata: istimta' menurut kami adalah hari pernikahan. Lalu kami menawarkan hal itu kepada para wanita, namun mereka menolaknya kecuali ditentukan jangka waktunya. Lalu hal ltu kami sampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Lakukanlah", lalu saya berangkat bersama dengan anak pamanku dengan membawa mantel, namun mantelnya lebih baik daripada mantelku, hanya saya lebih muda darinya. Kami menemui wanita dan menawarkan diri kami, ternyata dia suka dengan kemudaanku namun dia juga suka dengan mantel temanku. (wanita itu) berkata: mantel itu sebagaimana mantel yang lainnya. Lalu saya menikahinya, dengan masa waku sepuluh hari. Saya tinggal bersama dengannya pada malam itu, lalu pada pagi hari saya berangkat ke masjid, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berada di antara pintu dan kamar, beliau berkhutbah dan bersabda: "Ketahuilah wahai manusia, dahulu saya mengijinkan kepada kalian nikah mut'ah. Namun sekarang Allah subhanahu wata'ala telah mengharamkannya sampai Hari Kiamat. Siapa yang telah memilikinya maka lepaskanlah dan jangan kalian ambil apa yang telah kalian berikan kepada mereka sedikitpun.

【51】

Musnad Ahmad 14811: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Umran] [seorang yang tinggal di Wasith]. Berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] menceritakan dari [Bapaknya] dia pernah shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau tidak menyempurnakan takbir yakni pada waktu turun sujud dan bangkit dari sujud.

【52】

Musnad Ahmad 14812: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Zurarah] [Hajjaj] berkata: dalam haditsnya. Berkata: saya telah mendengar [Zurarah] dari [Abdurrahman bin Abza] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwitir dengan surat, SABBIHISMA ROBBIKAL A'LA.

【53】

Musnad Ahmad 14813: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dan [Zubaid Al Iyami] dari [Dzar] dari [Abu Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau membaca dalam witir dengan surat, Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi, dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. jika telah selesai salam beliau bersabda: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Raja Yang Maha Suci Maha Suci Raja Yang Maha Suci" dan mengangkat suaranya.

【54】

Musnad Ahmad 14814: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] dari ['Azroh] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau membaca dalam Shalat witirnya, dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi, dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. jika telah selesai salam beliau bersabda: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci" dan memanjangkannya tiga kali.

【55】

Musnad Ahmad 14815: Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Qatadah] berkata: saya telah mendengar [Zurarah] menceritakan dari [Abdurrahman bin Abza] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam Shalat witirnya dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi, dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. jika telah selesai salam beliau bersabda: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci" membacanya tiga kali. Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud At Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari ['Azrah] dari [Sa'id bin Abdurrahman] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya. Berkata: telah mengabarkan kepadaku [Zubaid] dan [Salamah bin Kuhail] telah mendengar [Dzar] menceritakan dari [Ibnu Abdurrahman bin Abaz] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sama dengan di atas.

【56】

Musnad Ahmad 14816: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] [Zubaid] dan [Salamah] berkata: telah mengabarkan kepadaku keduanya telah mendengar [Dzar] dari [Ibnu Abdurrahman bin Abaz] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam Shalat witirnya dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi, dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. dan jika telah selesai salam beliau bersabda: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci" beliau membacanya tiga kali dengan mengangkat suaranya pada terakhirnya.

【57】

Musnad Ahmad 14817: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari ['Azrah] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam Shalat witirnya dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi, dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa. jika telah selesai salam beliau bersabda: "Maha Suci Raja Yang Maha Suci" tiga kali.

【58】

Musnad Ahmad 14818: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Dzar] dari [Ibnu Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kami berpagi-pagi di atas fithrah Islam, di atas kalimat ikhlash serta di atas agama Nabi kami Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, di atas millah Ibrahim yang lurus dan muslim, dan dia bukan termasuk orang musyrik."

【59】

Musnad Ahmad 14819: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Zubaid] dari [Dzar bin Abdullah Al Murhibi] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat witir dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tingi (Surat Al a'la), dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir (Surat alkafirun) dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa (surat Al ikhlas).. Jika hendak meninggalkan witirnya beliau bersabda: "Maha Suci, Raja Yang Maha Suci" tiga kali. Lalu mengangkat suaranya pada kali ketiganya.

【60】

Musnad Ahmad 14820: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Zubaid] dari [Dzar Al Hamdani] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza Al Khuza'i] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam Shalat witirnya dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi (surat Al a'la), dan Katakanlah: "Hai orang-orang kafir (surat alkafirun) dan Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa (surat Al ikhlash). dan membaca jika beliau duduk pada akhir Shalatnya, "Maha Suci, Raja Yang Maha Suci" membacanya tiga kali, dengan memanjangkan terakhir kalinya.

【61】

Musnad Ahmad 14821: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Salamah] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika masuk waktu pagi atau masuk waktu sore memanjatkan doa "Di waktu pagi kami memegang teguh agama Islam, diatas kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musrik."

【62】

Musnad Ahmad 14822: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Syu'bah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Dzar] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanjatkan doa, "Di waktu pagi kami memegang teguh agama Islam, kalimat ikhlas agama Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musrik."

【63】

Musnad Ahmad 14823: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Dzar] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat fajar, dan meninggalkan satu ayat (dalam bacaanya). Tatkala selesai Shalat, beliau bersabda: "Apakah di antara kalian ada Ubbay bin Ka'b? Ubbay berkata: Wahai Rasulullah apakah ayat begini telah dihapus) atau anda telah lupa? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Saya telah lupa."

【64】

Musnad Ahmad 14824: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Zurarah] dari [Abdurrahman bin Abza] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca dalam Shalat witirnya dengan Sucikanlah nama Tuhanmu yang Maha Tinggi (surat Al a'la).

【65】

Musnad Ahmad 14825: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Kuhail] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika masuk waktu pagi membaca, "Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas agama Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan agama bapak kami Ibrahim, di atas jalan yang lurus, dan tidak tergolong orang-orang musyrik."

【66】

Musnad Ahmad 14826: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Sa'id Al Khuza'i] dari [Ibnu Abza] Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berisyarat dengan jari telunjuknya dalam Shalat.

【67】

Musnad Ahmad 14827: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hasan bin 'Imron] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] dia Shalat di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau tidak melengkapkan takbirnya.

【68】

Musnad Ahmad 14828: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Rosyid Abu Sa'd] dari [Sa'id bin Abdurrahman bin Abza] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika duduk di dalam Shalatnya dan berdo'a, meletakkan tangan kanannya pada lututnya lalu memberi isyarat dengan jarinya.

【69】

Musnad Ahmad 14829: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] telah menceritakan kepada kami [Dlamrah] dari [Ibnu Syaudzab] dari [Abdullah bin Al Qasim] berkata: kami duduk bersama [Abdurrahman bin Abza] lalu dia berkata: maukah kalian saya perlihatkan Shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Kami menjawab, Ya. (Abdurrahman bin Abza Radliyallahu'anhu) membaca, berdiri, bertakbir lalu membaca lalu ruku', meletakkan kedua tangannya pada kedua lututnya hingga setiap-tiap anggota badan kembali pada tempatnya lalu bangkit, hingga setiap anggota badan kembali pada tempatnya. Lalu bersujud sehingga setiap anggota badan kembali pada tempatnya, lalu bangun sehingga setiap tulang kembali pada tempatnya, lalu sujud sehingga setiap tulang kembali pada tempatnya. Lalu dia bangkit dan melakukan pada rekaat yang kedua seperti rekaat yang pertama, kemudian ia berkata: beginilah Shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【70】

Musnad Ahmad 14830: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] telah menceritakan kepadaku [Jamil] telah mengabarkan kepada kami [Mujahid] dari [Nafi' bin Abdul Harits] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk kebahagiaan seseorang adalah tetangga yang baik, kendaraan yang menyenangkan dan tempat tinggal yang luas." Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib] dari [Jamil] dari [Nafi' bin Abdul Harits] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: lalu disebutkan sama.

【71】

Musnad Ahmad 14831: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Abu Salamah] berkata: [Nafi' bin Abdul Harits] berkata: Saya berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga memasuki sebuah bangunan. Lalu beliau bersabda kepadaku: "Tolong jagalah pintunya!" Beliau masuk lalu duduk di tepi kolam, lalu menjulurkan kedua kakinya pada kolam. Lantas ada yang mengetuk pintu, saya bertanya: "siapa ini?" ia berkata: "Abu Bakar." Saya berkata: "Wahai Rasulullah itu Abu Bakar." Beliau bersabda: "Biarkan dia masuk, berilah dia kabar gembira dengan surga." (Nafi' bin Abdul Harits) berkata: saya mengijinkannya dan saya beri kabar gembira surga, lalu (Abu Bakar) masuk dan duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tepi kolam dan ikut menjulurkan kedua kakinya pada kolam. Lalu ada yang mengetuk pintu, saya bertanya: "siapa itu?" Dia berkata: "'Umar." Saya berkata: "Wahai Rasulullah itu adalah 'Umar." (Beliau) bersabda: "Biarkan dia, berilah dia kabar gembira dengan surga." (Nafi' bin Abdul Harits) berkata: saya mengijinkan dia masuk dan memberinya kabar gembira surga, hingga ('Umar) masuk dan duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tepi kolam dan ikut menurunkan kedua kakinya pada kolam. Lalu ada yang mengetuk pintu lagi, maka saya bertanya: "Siapa itu?" Dia menjawab: "'Utsman." Saya berkata: "Wahai Rasulullah ini adalah 'Utsman." (Beliau) bersabda: "Biarkan dia masuk, berilah dia kabar gembira dengan surga, dia akan mendapatkan ujian." maka saya mengijinkannya masuk dan memberinya kabar gembira dengan surga, hingga ia duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tepi kolam dan ikut menjulurkan kedua kakinya pada kolam.

【72】

Musnad Ahmad 14832: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepadaku [Musa bin 'Uqbah] berkata: saya telah mendengar [Abu Salamah] menceritakan dan saya tidak mengetahuinya kecuali dari Nafi' bin Abdul Harits bahwa Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke sebuah kebun yang terletak di Madinah, lalu beliau duduk di tepi sumur, lalu datanglah Abu Bakar meminta ijin. Beliau bersabda: "Ijinkanlah dia dan berikan kabar gembira dengan surga." Lalu datanglah 'Umar meminta ijin juga. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ijinkanlah dia dan berikan kabar gembira dengan surga." Lalu datang 'Utsman meminta ijin pula. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ijinkanlah dia dan berikan kabar gembira dengan surga dan dia akan mendapatkan cobaan."

【73】

Musnad Ahmad 14833: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku ['Utsman bin As-Sa'ib] budak mereka, dari Bapaknya As-Sa'ib, budak Bani Mahdzurah dan dari [Ummu Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] keduanya mendengarnya dari Abu Mahdzurah Abu Mahdzurah berkata: "Saya keluar dengan sepuluh pemuda bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu beliau adalah orang yang paling kami benci. Lalu mereka mengumandangkan adzan pada kami. Kami berdiri dan mengumandangkan adzan seraya menghinanya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Datangkan para pemuda itu kepadaku" Lalu beliau bersabda: "Adzanlah kalian" lalu mereka mengkumandangkan adzan, saya adalah salah satu di antara mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya. Inilah dia suara yang saya dengar. Pergilah dan kumandangkanlah adzan kepada penduduk Makkah", lalu beliau mengusap ubun-ubunnya (Abu Mahdzurah) dan bersabda: "Ucapkanlah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH dua kali, dan ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH dua kali, kemudian ulangilah (dengan suara pelan) ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH dua kali, dan ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH dua kali, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH dua kali, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLA ALLAH, dan jika kamu adzan pada awal subuh maka ucapkanlah: ASSOLAATU KHOIRUN MINAN NAUM, ASSHALATU KHOIRUN MINAN NAUM, Jika mengiqomatinya maka ucapkan dua kali: QOD QOOMATIS SHOLAAAH QOD QOOMATIS SHOLAAH, apakah kamu mendengar? (Ibnu Abi Mahdzurah Radliyallahu'anhu) berkata: maka Abu Mahdzurah tidak pernah mencukur rambut ubun-ubunnya serta memotongnya karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengusapnya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakar] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Utsman bin As-Sa'ib] dari [Ummu Abdul Malik bin Abi Mahdzurah] dari [Abu Mahdzurah] dia berkata: tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali ke Hunain, kami keluar bersepuluh, lalu dia menyebutkan Hadits yang sama, hanya saja dia menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR dua kali saja, dan Rauh juga berkata dua kali.

【74】

Musnad Ahmad 14834: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ja'far] berkata: dia bukan yang Al Farra' dari [Abu Salman] dari [Abu Mahdzurah] berkata: saya mengumandangkan adzaan pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada Shalat subuh, jika saya baca, HAYYA 'ALAL FALAH, saya baca setelahnya AS-SOLATU KHOIRUN MIN AN-NAUM (Shalat itu lebih baik daripada tidur) AS-SOLATU KHOIRUN MIN AN-NAUM, pada adzan awal.

【75】

Musnad Ahmad 14835: Telah menceritakan kepada kami [Suraij An-Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin 'Ubaid] dari [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: saya bertanya Wahai Rasulullah ajarkanlah kepadaku cara adzan, lalu beliau mengusap bagian depan kepalaku dan bersabda bacalah ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, dengan mengangkat suaramu, lalu kau baca ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH dua kali dengan merenadahkan suaramu, kemudia kau angkat suaramu untuk membaca ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH dua kali, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH dua kali, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH dua kali. Pada Shalat subuh, bacalah ASSOLAATU KHOIRUN MINAN NAUM, ASSHALATU KHOIRUN MINAN NAUM dua kali, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLA ALLAH.

【76】

Musnad Ahmad 14836: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdul aziz bin Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] [Abdullah bin Muhairiz] mengabarinya, dia adalah seorang yatim di rumah Abu Mahdzurah. Rauh berkata: Ibnu Mi'yar, dan tidak mengatakan Ibnu Bakr ketika dia mempersiapkannya ke Syam. (Abdullah bin Muhairiz Radliyallahu'anhu) berkata: Saya bertanya kepada Abu Mahdzurah "Wahai pamanku, saya hendak keluar ke Syam, saya takut kalau saya ditanya tentang adzanmu, maka kabarkan kepadaku." Lalu Abu Mahdzurah berkata kepadanya, Ya. Saya keluar bersama beberapa orang menuju ke Hunain, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari Hunain dan bertemu kami di jalan. Lalu seorang muadzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beradzan untuk suatu Shalat, di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami mendengar suara muadzin dalam keadaan berpaling. Kami berteriak mengadukannya dan mencelanya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar suara itu, lalu mengutus seseorang kepada kami agar kami menghadap beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa di antara kalian yang tadi saya dengar suaranya sedemikian tinggi?" anggota kaum memberi syarat semuanya kepadaku, dan mereka berkata apa adanya. Mereka semuanya di suruh pergi dan beliau menahanku, lalu beliau bersabda: "Berdiri dan adzanlah untuk Shalat." Lalu saya berdiri, ketika itu tidak ada yang lebih saya benci daripada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ataupun apa yang beliau perintahkan. Lalu saya berdiri di depan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau menyampaikan cara adzan langsung. Beliau bersabda: bacalah: ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. Kemudian bersabda kepadaku, Ulangi dan pandjangkan suaramu lalu beliau membaca, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Lalu beliau memanggilku setelah saya melakukan adzan, memberiku kantong yang berisi perak. Lalu beliau meletakkan tangannya pada ubun-ubun Abu Mahdzurah kemudian mengulanginya pada bagian wajahnya dua kali, lalu dua kali dengan kedua tangannya, lalu pada hatinya. Sampai tangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencapai pusar Abu Mahdzurah lalu beliau bersabda: "Baroka allahhu fik (semoga Allah memberi berkah kepadamu)." Lalu saya berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, perintahkanlah saya adzan di Makkah. Beliau menjawab, ya silahkan. Maka apa yang ada pada diriku, berupa kebencian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hilang, dan berubah menjadi kesukaan kepada beliau. Lalu saya menemui 'Attab bin Usaid, pekerja Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah. Saya mengumandangkan adzan untuk Shalat atas perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka angota keluargaku mengabariku siapa saja yang menjumpaiku, siapa yang menjumpai Abu Mahdzurah sebagaimana yang telah dikabarkan Abdullah bin Muhairiz kepadaku.

【77】

Musnad Ahmad 14837: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami ['Amir Al Ahwal] telah menceritakan kepadaku [Makhul] [Abdullah bin Muhairiz] menceritakannya [Abu Mahdzurah] menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarinya adzan sembilan belas kalimat dan iqomat tujuh belas kalimat. Adzan: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH. HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH. ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR LAA ILAAHA ILLA ALLAH. Dan iqomah dua-dua: ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. HAYYA 'ALAS SHOLAAH, HAYYA 'ALAS SHOLAAH. HAYYA 'ALAL FALAAH, HAYYA 'ALAL FALAAH. QOD QOOMATIS SHALATU, QOD QOOMATIS SHALATU, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR. LAA ILAAHA ILLA ALLAH.

【78】

Musnad Ahmad 14838: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Washil Al Ahdab] dari [Abu Wa'il] berkata: saya berada dalam dalam majlis [Syaibah bin Utsman] lalu dia (Syaibah bin Utsman radliyallahu'anhu) berkata: ['Umar bin Khattab] telah duduk dalam majlis kamu ini, lalu ('Umar bin Khattab radliyallahu'anhu) berkata: sungguh saya ingin sekali untuk tidak meninggalkan dinar dan dirham di Ka'bah kecuali saya bagikan pada manusia. (Syaibah radliyallahu'anhu) berkata: dua sahabatmu yang telah mendahului kamu tidak melakukan hal itu. Dia ('Umar bin Khattab radliyallahu'anhu) berkata: keduanya adalah orang yang harus diikuti.

【79】

Musnad Ahmad 14839: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Washil] dari [Abu Wa'il] berkata: saya duduk bersama [Syaibah bin 'Utsman], lalu dia (Syaibah bin 'Utsman radliyallahu'anhu) berkata: 'Umar bin Khattab telah duduk dalam majlis kamu ini. Dia ('Umar bin Khattab Radliyallahu'anhuma) berkata: sungguh saya ingin sekali, untuk tidak meninggalkan dinar dan dirham kecuali saya bagikan kepada kaum muslimin. (Syaibah bin 'Utsman radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya: kenapa kau melakukannya? saya katakan, dua sahabatmu tidak melakukannya. ('Umar bin Khattab Radliyallahu'anhu) menjawab, keduanya adalah orang yang harus diikuti.

【80】

Musnad Ahmad 14840: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Abu Al Hakam] atau Al Hakam bin Sufyan Ats-Tsaqofi berkata: saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing lalu berwudhu dan memerciki kemaluannya. Telah menceritakan kepada kami Aswad bin 'Amir berkata: Syarik berkata: saya telah bertanya kepada keluarga Al Hakam bin Sufyan, maka mereka menyebutkan dia tidak bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【81】

Musnad Ahmad 14841: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: saya telah mendapatkan dalam kitab bapakku dengan tulisan tangannya, telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari seorang laki-laki dari Tsaqif, yaitu Al Hakam bin Sufyan atau [Sufyan bin Al Hakam] berkata: saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kencing lalu memerciki kemaluannya.

【82】

Musnad Ahmad 14842: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dan [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Utsman bin Thalhah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Baitullah, lalu Shalat dua rekaat menghadap ke kamu ketika kamu masuk di antara dua tiang.

【83】

Musnad Ahmad 14843: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah bin Jausyan] dari ['Uqbah bin Aus] dari [seorang laki-laki sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah pada Fathu Makkah, Beliau bersabda: "LAA ILAAHA ILLA ALLAHU WAHDAH NASHORO 'ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH (tiada Ilah selain Allah semata yang menolong hamba-Nya serta yang menghancurkan tentara musuh semata)." Husyaim berkata (dalam riwayatnya) suatu kali: ALHAMDULILLAHIL LADZI SHODAQO WA'DAH WANASHORO 'ABDAH. Ketahuilah bahwasanya setiap kebanggaan jahiliyah yang selalu dibangga-banggakan dan diagung-agungkan, dan setiap darah dan klaim-klaim jahiliyah, harus ditumpas dibawah telapak kakiku ini, kecuali kepengurusan Baitul Haram dan memberi minuman orang yang haji. Ketahuilah, pembunuh yang tidak disengaja, -Hisyam berkata (dalam riwayatnya): "Dengan cemeti, tongkat dan batu, ada diyat yang mugholladzoh (diyat pembunuh seperti yang disengaja) adalah seratus unta, empat puluh dalam keadaan hamil, dan pada suatu kali berkata: empat puluh yang sudah berumur dua tahun sampai sembilan tahun, semuanya hamil. Telah menceritakan kepada kami Husyaim telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dia berkata: dalam hadits ini, pembunuh yang tidak disengaja dengan cambuk, tongkat dan batu diatnya adalah seratus unta, empat puluh di antaranya yang sedang hamil, siapa yang menambahi dengan unta maka itu termasuk orang Jahiliyyah. Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Qasim bin Rabi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mendekati hal itu kecuali tambahan, seratus unta, tiga puluh diantara hiqqoh (unta betina yang memasuki tahun ke empat), tiga puluh diantara jadza'ah (unta yang berumur antara enam bulan sampai satu tahun) dan tiga puluh diantara banat labun (unta yang memasuki umur tiga tahun) dan empat puluh di antaranya unta yang masuk tahun ke enam dan hamil sampai umur sembilan tahun.

【84】

Musnad Ahmad 14844: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'ib bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin Sa'ib] Abdullah bin Sa'ib pernah menuntun Abdullah bin 'Abbas, lantas menghentikannya pada sisi yang ketiga (dari Ka'bah) yang menghadap pintu dan menghadap Hajar Aswad. Lalu saya (Ibnu 'Abbas) berkata kepada Abdillah bin Sa'ib, apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat berdiri di sini atau Shalat di sini? Lalu Abdullah berkata: Ya. Ibnu Abbas berdiri lalu Shalat.

【85】

Musnad Ahmad 14845: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] dari [Abdullah bin Sufyan] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat Fathu Makkah mengerjakan Shalat, beliau meletakkan kedua sandalnya di sisi kirinya. Abdullah berkata: saya telah mendengar hadits ini dari Bapakku tiga kali.

【86】

Musnad Ahmad 14846: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Muhammad bin 'Abbad Al Makhzumi] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membuka Shalat pada saat Fathu Makkah dalam Shalat fajar dengan surat Al Mukminun, tatkala sampai penyebutan Musa dan Harun maka beliau batuk lalu ruku'.

【87】

Musnad Ahmad 14847: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: [Ibnu Juraij] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash] dan [Abdullah bin Al Musayyab Al 'Abidi] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat subuh di Makkah. (Abdullah bin As-Sa'ib Radliyallahu'anhu) berkata: beliau membuka dengan suatu surat, tatkala sampai kata Musa dan Harun atau kata 'Isa, Muhammad bin 'Abbad ragu, lalu mereka berselisih atasnya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam batuk lalu ruku'. (Abdullah bin Al Musayyab Radliyallahu'anhu) berkata: Ibnu As-Sa'ib melihat hal itu.

【88】

Musnad Ahmad 14848: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Rauh] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin 'Amr] [Rauh bin Al 'Ash] dan [Abdullah bin Al Musayyab Al 'Abidi] berkata: dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat subuh bersama kami di Makkah lalu membukanya dengan surat Al Mukminin sampai pada penyebutan Musa dan Harun atau 'Isa. [Rauh] berkata: Muhammad bin 'Abbad ragu dan mereka saling berselisih, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam batuk lalu beliau memotong dan ruku'. (Abdullah bin Al Musayyab Radliyallahu'anhu) berkata: [Ibnu As-Sa'ib] melihat hal itu.

【89】

Musnad Ahmad 14849: Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath-Thoyalisi], berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muslim bin Abu Al Wadloh] dari [Abdul Karim] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat sebelum dhuhur setelah tergelincirnya matahari empat rekaat, beliau bersabda: "Pintu-pintu langit dibuka, dan saya senang mempersembahkan amalan sholeh ketika itu."

【90】

Musnad Ahmad 14850: Telah menceritakan kepada kami [Haudzan bin Khalifah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata [Muhammad bin 'Abbad] telah menceritakan kepadaku sebuah hadits yang di marfu'kan sampai pada [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin 'Amr] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: saya menghadiri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah pada arah Ka'bah, lalu beliau melepas kedua sandalnya, lalu meletakkan keduanya di sebelah kirinya. Beliau membaca surat Al Mukminun. Tatkala sampai pada penyebutan Musa dan Harun (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) batuk lalu ruku'.

【91】

Musnad Ahmad 14851: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dan [Ibnu Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin 'Ubaid] budak As-Sa'ib, bahwa [Bapaknya] mengabarinya [Abdullah bin As-Sa'ib] mengabarinya, dia telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di dua rukun yaitu Bani Jumah dan Rukun Aswad membaca: "ROBBANAA AATINAA FID DUNYA HASANAH WA FIL AAKHIROTI HASANAH WAQINA 'ADZABAN NAAR, (Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari adzab neraka) "

【92】

Musnad Ahmad 14852: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin 'Ubaid] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca antara rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca, "ROBBANAA AATINAA FID DUNYA HASANAH WA FIL AAKHIROTI HASANAH WAQINA 'ADZABAN NAAR, (Ya Allah, berikan kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari adzab neraka) " Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Ibnu Bakr] dan [Rauh] dalam hadits ini, dia telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika berada di dua rukun yaitu Bani Jumah dan Rukun Aswad membaca, "ROBBANAA AATINAA."

【93】

Musnad Ahmad 14853: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin 'Abbad bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Sufyan] dan [Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash] dan [Abdullah bin Al Musayyab Al 'Abidi] dari [Abdullah bin As-Sa'ib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat subuh bersama kami, lalu membukanya dengan surat Al Mukminin sampai pada penyebutan Musa dan Harun atau 'Isa --Muhammad bin 'Abbad ragu tentang kepastian yang mereka perselisihkan-- Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terkena batuk lalu menghentikannya dan ruku'. (Abdullah bin Al Musayyab Radliyallahu'anhuma) berkata: Ibnu As-Sa'ib melihat hal itu.

【94】

Musnad Ahmad 14854: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Utsman bin Abu Sulaiman] dari ['Ali bin Al Azdi] dari ['Ubaid bin 'Umair] dari [Abdullah bin Hubsyi Al Khots'ami] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang amalan apa yang paling utama? Beliau bersabda: "Iman yang tidak ada keraguan di dalamnya, jihad yang tidak ada ghulul (mengambil harta rampasan orang sebelum di bagikan) di dalamnya serta haji yang mabrur.Ditanyakan lagi: Shalat mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Yang panjang waktu berdirinya" Ditanyakan: sedekah mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Kesungguhan yang maksimal saat kondisi terdesak" Ditanyakan, hijrah mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Berhijrah dari apa yang diharamkan oleh Allah padanya", Ditanyakan, jihad mana yang paling utama? Beliau bersabda: "Orang yang berjihad pada orang-orang musyrik dengan harta dan jiwanya" Ditanyakan, terbunuh bagaimana yang paling utama? Beliau: "Orang yang terkucur darahnya, dan terbunuh kudanya."

【95】

Musnad Ahmad 14855: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar bin Husyab] telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Umayyah] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: mereka memiliki seorang budak laki-laki yang bernama Tuhman atau Dzakwan lalu kakek Isma'il bin Umayyah memerdekakan setengahnya, lalu sang budak datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Separuh dirimu kamu merdeka dan separuh dirimu masih menjadi budak", maka dia tetap membantu tuannya hingga meninggal, Abdur Rozzaq berkata: Ma'mar yaitu Ibnu Hausyab adalah seorang laki-laki yang shaleh.

【96】

Musnad Ahmad 14856: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Amir bin Sholih bin Rustum Al Muzanni] telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Musa bin 'Amr bin Sa'id bin Al 'Ashi] berkata: atau Ibnu Sa'id bin Al 'Ash dari [ayahnya] dari [kakeknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada pemberian orang tua terhadap anaknya yang lebih utama dari sebuah adab yang baik." Abu Abdur Rahman berkata: telah menceritakan kepada kami dengan hadits itu [Khalaf bin Hisyam Al Bazzar] dan [Al Qawariri] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amir bin Abu 'Amir] dengan sanadnya lalu dia menyebutkan seperti itu.

【97】

Musnad Ahmad 14857: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Zakariya] dari [Sya'bi] dari [Al Harits bin Malik bin Barsho'] berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari Penaklukan Makkah, "Tempat ini (Bumi Makkah) tidak diperangi lagi yakni setetah hari ini hingga Hari Kiamat."

【98】

Musnad Ahmad 14858: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Zakariya] dari ['Amir] berkata: [Al Harits bin Malik bin Barsho'] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah beliau bersabda: "Tidak boleh diperangi setelah ini sampai Hari Kiamat."

【99】

Musnad Ahmad 14859: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam Abu Al Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Firos] dari [Asy-Sya'bi] berkata: [Muthi' bin Al Aswad] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada hari Penaklukan Makkah, "Orang Quraiys tidak layak dibunuh setelah hari ini dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."

【100】

Musnad Ahmad 14860: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zakariya] dari ['Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada Fathu Makkah, "Tidak boleh orang Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."

【101】

Musnad Ahmad 14861: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] telah menceritakan kepadaku [Syu'bah bin Al Hajjaj] dari Abdullah bin Abu As Safar dari ['Amir Asy-Sya'bi] dari [Abdullah bin Muthi' bin Al Aswad, dari Bani 'Adi bin Ka'b] dari [Bapaknya, Muthi', namanya adalah Al 'Ash] lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberinya nama Muthi, berkata: Saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika menyuruh membunuh beberapa orang di Makkah: "Tidak boleh diperangi kota Makkah setelah tahun ini selamanya dan tidak boleh setelah tahun ini selamanya seseorang dari Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah."

【102】

Musnad Ahmad 14862: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Zakariya] telah menceritakan kepada kami ['Amir] dari [Abdullah bin Muthi'] dari [Bapaknya] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Fathu Makkah bersabda: "Tidak boleh orang Quraisy dibunuh dengan cara dijadikan obyek sasaran panah-memanah sejak hari ini. Agama Islam tidak mendapatkan seorangpun dari kalangan ahli maksiat Quraisy selain Muthi', namanya adalah 'Ashi, lalu ada yang memberi nama Muthi' yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【103】

Musnad Ahmad 14863: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Thoriq Abu Qurroh Az-Zubaidi] dari penduduk Husaib sampai ke sampingnya, di Rima', yaitu daerah Abu Musa Al 'Asy'ari, berkata: bapakku Abu Qurroh adalah seorang hakim mereka di Yaman, berkata: telah menceritakan kepada kami [Aiman bin Nabil, Abu 'Imron] berkata: saya telah mendengar seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama [Qudamah] yaitu Ibnu Abdullah berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah 'Aqobah pada Hari Nahr. [Abu Qurroh] berkata: [Sufyan At Tsauri] menambahkan dalam hadits Aiman ini, di atas unta Shoba' (merah kehitam-hitaman) tanpa memukul dan mendorong juga tanpa berdesak-desakan.

【104】

Musnad Ahmad 14864: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Aiman bin Nabil] berkata: saya telah mendengar seorang syaikh dari Bani Kilab yang bernama [Qudamah bin Abdullah bin 'Ammar] berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Hari Nahr melempar jumrah di atas untanya Shohba' dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan.

【105】

Musnad Ahmad 14865: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad, Muhammad bin Abdullah Az-Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Aiman bin Nabil] telah menceritakan kepada kami [Qudamah bin Abdullah Al Kilabi] dia telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah yaitu Jumrah 'Aqobah, dari bawah bukit pada Hari Nahr di atas untanya Shohba' dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan. Telah menceritakan kepada kami [Qurron] dalam haditsnya, berkata: melempar kerikil di atas unta beliau.

【106】

Musnad Ahmad 14866: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Suraij bin Yunus] dan [Muhriz bin 'Aun bin Abu 'Aun, Abu Al Fadl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qurron bin Tamam Al Asadi] telah menceritakan kepada kami ['Aiman] dari [Qudamah bin Abdullah] berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas unta beliau menyentuh hajar dengan tongkat.

【107】

Musnad Ahmad 14867: Berkata: Abu Abdurrahman telah menceritakan kepadaku [Muhriz bin 'Aun] dan ['Abbad bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qurron bin Tamam] dari ['Aiman bin Nabil] dari [Qudamah bin Abdullah] dia telah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah di atas untanya dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan. 'Abbad menambahkan dalam haditsnya, berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas unta Shohba' melempar jumrah.

【108】

Musnad Ahmad 14868: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] dari ['Aiman bin Nabil] dari [Qudamah bin Abdullah] berkata: saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Hari Nahr, melempar jumrah di atas untanya Shohba' dengan tidak memukulnya atau menariknya atau berdesak-desakan.

【109】

Musnad Ahmad 14869: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Mu'awiyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqofi] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku dalam Islam sebuah perkataan, yang saya tidak perlu menanyakan lagi kepada selain anda. Abu Mu'awiyah berkata: "Setelah anda", beliau bersabda: "Katakanlah, saya beriman kepada Allah, lalu beristiqomahlah."

【110】

Musnad Ahmad 14870: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atho'] dari [Abdullah bin Sufyan] dari [Bapaknya] ada seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, khabarkanlah kepadaku suatu urusan dalam Islam, yang saya tidak perlu menanyakan lagi kepada seorangpun setelah anda. Beliau bersabda: "Katakanlah, saya beriman kepada Allah, lalu beristiqomahlah." Dia berkata: Wahai Rasulullah, apa yang harus saya jaga betul. Beliau memberi isyarat dengan tangannya ke arah lisannya.

【111】

Musnad Ahmad 14871: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Sa'd, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dan [Yazid bin Harun] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Ma'iz bin Al 'Amiri] dari [Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqofi] berkata: saya berkata: kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apa sesuatu yang anda paling takuti dari saya. Dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang lidah beliau, lalu bersabda: "Ini." Yazid berkata dalam haditsnya, "Dengan ujung lidah beliau sendiri."

【112】

Musnad Ahmad 14872: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Al Mubarok, berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ma'iz] dari [Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqofi] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, ceritakan kepadaku suatu hal yang saya akan berpegang teguh terhadapnya. Beliau bersabda: "Katakanlah robku adalah Allah lalu beristiqomahlah. (Sufyan bin Abdullah Ats-Tsaqofi Radliyallahu'anhuma) berkata: Wahai Rasulullah, apa yang paling anda takuti terhadapku. Beliau memegang lisannya lalu bersabda: ini.

【113】

Musnad Ahmad 14873: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [ayyub] berkata: saya telah mendengar seorang laki-laki Yaman menceritakan dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sebuah pasukan yang saya ikut menyertainya, beliau melarang membunuh budak laki-laki dan budak perempuan.

【114】

Musnad Ahmad 14874: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] berkata: ['Affan] dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Katsir] dari [Abu 'Iyadl] dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang duduk di antara tempat yang terkena sinar matahari dan teduh. Beliau bersabda: "Itu adalah tempat duduknya setan"

【115】

Musnad Ahmad 14875: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman At Taimi] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Abdullah bin 'Ubaid] dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] berkata: saya pernah melihat Nabiyullah ShallallahuAlaihiWasallam tidur hingga mendengkur kemudian beliau bangun, lalu Shalat tanpa berwudhu.

【116】

Musnad Ahmad 14876: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dan [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Hasan bin Muslim] dari [Thawus] dari [seorang laki-laki yang mendapatkan masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " thawaf adalah Shalat maka jika kalian thawaf sedikitkan dari berbicara" Muhammad bin Bakr tidak memarfu'kan hadits ini.

【117】

Musnad Ahmad 14877: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Humaid] dari seorang laki-laki penduduk Makkah yang bernama [Yusuf] berkata: saya bersama seorang laki-laki dari Quraisy mengurus harta anak-anak yatim. (Yusuf) berkata: laki-laki tersebut kabur membawa pergi seribu dirham. (Yusuf) berkata: lalu uang seribu dirham miliknya terjatuh di tanganku. (Yusuf) berkata: saya berkata kepada Al Qurosyi, ada yang membawa pergi uangku seribu dirham dan saya menemukan seribu dirham miliknya. (Yusuf) berkata: lalu [Al Qurasyi] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunaikanlah amanat kepada orang yang memberimu amanat, dan janganlah kamu berkhianat kepada orang yang telah menghianati dirimu."

【118】

Musnad Ahmad 14878: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] Dan [Adl Dlahhak bin Makhlad] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] Dan [Abdullah bin Al Harits] berkata: [Ibnu Juraij] menunjukan kepadaku, berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amar bin Abu Sufyan] ['Amr bin Abu Shafwan] mengabarinya. [Adl Dlahhak] dan [Abdullah Al Harits] berkata: ['Amr bin Abdullah bin Shafwan] mengabarinya, [Kaldah bin Hanbal] mengabarinya, Shafwan bin Umayyah pada hari Penaklukan Makkah mengutusnya untuk membawa susu yang baru diperah dari hewan ternak yang baru melahirkan, serta anak biawak yang berumur enam bulan dan rempah rempah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada pada ketinggian bukit. (Kaldah) berkata: saya menemui beliau tanpa salam dan memohon ijin, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kembalilah dan ucapkan: 'Assalamu 'alaikum', saya masuk Islam setelah Islamnya Shafwan. ['Amr] berkata: Umayyah bin Shafwan mengabariku kabar ini hanya dia tidak berkata 'Saya mendengarnya dari Kaldah.' [Adl Dlahhak] dan [Ibnu Harits] berkata: yang demikian itu setelah keIslaman (Kaldah). [Adl Dlahhak] dan [Abdullah bin Harits] berkata: "Membawa susu dan anak biawak."

【119】

Musnad Ahmad 14879: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] dari ['Amr bin Abu Sufyan] telah mendengarnya dari [Muslim bin Tsafinah] berkata: Ibnu Al Qomah menugaskan bapakku untuk menjadi pemimpin kaumnya dan menyuruhnya untuk mengambil zakat mereka. (Muslim Radliyallahu'anhu) berkata: lalu ayahku mengutusku kepada sebuah kaum agar saya mengambil zakat mereka. Lalu saya keluar hingga menemui seorang yang telah tua yang bernama [Si'ir], lalu saya katakan, 'Ayahku mengutusku kepadamu agar kamu menunaikan zakat kambingmu.' (orang tua itu) berkata: 'Wahai anak saudaraku! kambing seperti apa yang akan kalian ambil? saya berkata: biarkan saya memilih sampai saya bisa mengukur susu kambingmu. Dia berkata: wahai anak saudaraku, saya akan memberitahumu bahwa ketika saya berada di sebuah bukit bersama kambing-kambingku pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba datang kepadaku [dua orang laki-laki] yang mengendarai unta dan berkata: kami adalah utusan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang datang kepadamu agar kamu menunaikan zakat kambingmu, saya berkata: apa yang wajib saya keluarkan darinya? (Keduanya) berkata: seekor kambing. Lalu saya pergi menuju seekor kambing, yang saya melihatnya telah mengandung dan gemuk, lalu saya mengeluarkannya kepada mereka. Lalu keduanya berkata 'Ini adalah kambing yang sedang hamil, padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk mengambil kambing yang hamil', saya bertanya 'Kalau begitu kambing yang bagaimana? ' Keduanya berkata 'Anak kambing betina yang berumur enam hingga satu tahun, atau yang baru berumur tiga tahun', (orang tua itu) berkata: lalu saya menuju 'anaq (kambing betina yang berumur enam bulan hingga satu tahun) yang mu'tath, dia berkata: mu'tath adalah kambing yang tidak bisa melahirkan anak (karena gemuk) padahal sudah masanya untuk bisa melahirkan anak, lalu saya mengeluarkannya kepada keduanya dan keduanya berkata: 'Berikan kepada kami, maka saya memberikannya kepada mereka hingga keduanya menaikkannya ke atas unta mereka lalu pergi.' Abdullah berkata: 'Saya telah mendengar ayahku berkata seperti ini.' Waki' berkata: nama Muslim bin Tsafinah adalah salah baca. Rauh berkata: yang benar adalah Ibnu Syu'bah. Bapakku dan Bisyr bin As-Sari berkata: LAA ILAAHA ILLA ALLAH, dalam hadits ini dia itu adalah anaknya, yaitu Muslim bin Syu'bah.

【120】

Musnad Ahmad 14880: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Abu Sufyan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muslim bin Syu'bah] Ibnu Al Qomah menugaskan bapaknya untuk menjadi pemimpin kaumnya. Muslim berkata: lalu ayahku mengutusku kepada sebuah kelompok dari kaumku agar saya mengambil zakat. (Muslim Radliyallahu'anhu) berkata: Lalu saya keluar hingga menemui seorang yang telah tua yang bernama [Si'ir], di sebuah bukit. lalu saya katakan 'Ayahku mengutusku kepadamu agar kamu memberikan zakat kambingmu.' (orang tua itu) berkata: 'Wahai anak saudaraku! kambing seperti apa yang akan kalian ambil? saya berkata: biarkan saya memilih sampai saya bisa mengukur susu kambingmu.' Orang tua itu berkata: ketika saya berada di sebuah bukit bersama kambing-kambingku, tiba-tiba datang kepadaku [dua orang laki-laki] yang mengendarai unta berboncengan dan berkata: kami adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah mengutus kami agar kamu memberikan zakat kambingmu, saya berkata: 'Apa yang wajib saya keluarkan darinya? (Keduanya) berkata: seekor kambing. Lalu saya pergi menuju seekor kambing, yang saya melihatnya telah mengandung dan gemuk atau mengandung dan berlemak, lalu saya mengeluarkannya kepada mereka. Lalu keduanya berkata: 'Ini adalah kambing syafi', padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk mengambil kambing syafi', syafi' adalah kambing yang sedang hamil.' Saya bertanya, 'Kalau begitu kambing yang bagaimana yang akan kalian berdua ambil? ' Keduanya berkata 'Anak kambing betina yang berumur belum sampai satu tahun, atau yang baru berumur satu tahun, atau yang telah masuk umur tiga tahun.' (Muslim Radliyallahu'anhu) berkata: lalu orang itu mengeluarkan 'anaq (kambing betina yang berumur enam bulan hingga satu tahun). (Muslim Radliyallahu'anhu) berkata: keduanya berkata: 'Berikan kepada kami', lalu keduanya menerimanya lalu menaikkannya ke atas unta.

【121】

Musnad Ahmad 14881: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] berkata: dan [Nafi' bin Jubair bin Muthim] berkata: dari [Bisyr bin Suhaim] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah pada Hari Tasyriq. Abdur Rahman berkata: di sekitar Hari Haji, bersabda: "Tidak akan masuk surga melainkan orang Islam dan hari-hari ini adalah hari makan dan minum."

【122】

Musnad Ahmad 14882: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar] dari [Nafi' Bin Jubair Bin Muth'im] dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau mengutus Bisyr bin Suhaim, lalu beliau menyuruhnya untuk menyiarkan bahwa tidak masuk surga kecuali seorang mukmin, dan hari itu yaitu hari makan dan minum, yaitu Hari Tasyriq.

【123】

Musnad Ahmad 14883: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Habib bin Abu Tsabit] telah mendengar [Nafi' Bin Jubair Bin Muth'im] menceritakan dari salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang bernama [Bisyr bin Suhaim], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah lalu beliau bersabda: "Tidak masuk surga kecuali seorang mukmin, dan hari-hari ini adalah hari makan dan minum."

【124】

Musnad Ahmad 14884: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin 'Utsman bin khutsaim] [Muhammad bin Al 'Aswad bin Khalaf] mengabarinya, ayahnya yaitu Al Aswad melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaiat manusia pada hari Penaklukan Makkah. Dia berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) duduk di Qarn Masqalah, beliau membaiat orang-orang atas Islam dan syahadat. (Ibnu Juraij Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya, apa itu syahadah? (Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim Radliyallahu'anhu) berkata: Muhammad bin Al Aswad bin Khalaf mengabariku (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membaiat mereka atas Iman kepada Allah dan syahadat LAA ILAAHA ILLA ALLAH WA ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUH shallallahu 'alaihi wa sallam.

【125】

Musnad Ahmad 14885: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku, dari ['Utsaim bin Kulaib] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: saya telah masuk Islam. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Buanglah bulu-bulu kekafiran darimu" Dan bersabda: "Cukurlah." ('Utsaim Radliyallahu'anhu) berkata: telah mengabarinya orang lain yang bersamanya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada orang lain itu, "Buanglah bulu-bulu kekafiran darimu dan berkhitanlah."

【126】

Musnad Ahmad 14886: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] dari ['Amr bin Dinar] berkata: saya telah mendengar ['Amru bin Aus] berkata: telah mengabarkan kepadaku [orang yang pernah mendengar Muaddzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam] ketika Shalat ditegakkan atau ketika tiba waktu Shalat atau yang seperti itu, menyerukan, "Shalatlah kalian di rumah kalian", karena turun hujan.

【127】

Musnad Ahmad 14887: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit] berkata: ['Affan] bin Zaid, Abu Zaid telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Khabbab] dari ['Ikrimah bin Khalid] berkata telah menceritakan kepadaku [salah seorang pemimpin Quraisy], telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dia telah mendengar dari majlis subuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan, Syawwal, Rabu dan Kamis serta Jum'at maka akan masuk surga."

【128】

Musnad Ahmad 14888: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ikrimah bin Khalid Al Mahzumi] dari [Bapaknya] atau [pamannya] dari [kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada Perang Tabuk, "Jika terjadi penyakit Thaun pada suatu tempat, dan kalian sedang bermukim disana, janganlah kalian meninggalkannya, namun jika sedang terjadi suatu tempat dan kalian tidak berdiam disana, janganlah mendatanginya."

【129】

Musnad Ahmad 14889: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] yaitu Ibnu Salamah, dari ['Ikrimah] yaitu Ibnu Khalid dari [Bapaknya] atau [Pamannya] dari [kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada Perang Tabuk: "Jika terjadi penyakit Thaun pada suatu tempat, dan kalian sedang kalian berdiam disana, janganlah kalian meninggalkannya, namun jika sedang terjadi suatu tempat dan kalian tidak berdiam disana, janganlah mendekatinya."

【130】

Musnad Ahmad 14890: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Al Qasim Ar-Rosi] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Ishaq] dari [Al Walid bin Abdullah bin Syumailah] dari [Abu Tharif] berkata: saya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika pengepungan Thaif, maka (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) Shalat asar bersama kami hingga jikalau orang melempar anak panah maka dia masih bisa melihat tempat anak panahnya (karena keadaan masih terang).

【131】

Musnad Ahmad 14891: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ya'la bin 'Atho'] dari ['Umarah bin Hadid Al Bajli] dari [Shakhr Al Ghamidi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Ya Allah, berilah barakah kepada umatku pada pagi hari mereka." (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika mengutus suatu pasukan, mengutusnya pada permulaan siang. Shakhr adalah seorang pedagang, dia tidak mengirimkan pekerjanya kecuali pada permulaan siang, maka hartanya menjadi banyak sampai tidak tahu harus dimana meletakkan hartanya.

【132】

Musnad Ahmad 14892: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Amr] dan [Suraij] secara makna, berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin 'Umar] dari [Umayyah bin Shafwan] dari [Abu Bakr bin Abu Zuhair] Bapakku berkata: keduanya berkata: dari Abu Bakr bin Abu Zuhair Ats-Tsaqafi dari [Bapaknya] berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda di Naba'ah atau Nabawwah, Nafi' ragu tempat yang mana yang di Thaif, "Wahai para manusia, kalian hampir saja bisa mengenal penduduk surga dari penduduk neraka" atau bersabda: "Orang yang baik kalian dari orang yang jelek kalian" (Abu Zuhair Radliyallahu'anhu) berkata: ada seorang laki-laki yang bertanya, dengan apa wahai Rasulullah? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Dengan pujian yang jelek dan pujian yang baik, dan sebagian dari kalian adalah saksi Allah atas sebagian yang lainnya."

【133】

Musnad Ahmad 14893: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Ya'la bin 'Atha'] dari [Al Walid bin Abdurrahman] dari [Al Harits bin Abdullah bin Aus Ats-Tsaqafi] berkata: saya bertanya pada ['Umar bin Khattab] tentang seorang wanita yang thawaf di Ka'bah kemudian dia haid. ('Umar radliyallahu'anhu) berkata: hendaknya (wanita haid itu) menjadikan penutup hajinya dengan thawaf di Ka'bah. Al Harits berkata: begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berfatwa kepadaku. 'Umar radliyallahu'anhu berkata: "Celaka kamu, kamu bertanya sesuatu kepadaku yang saya telah menanyakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi saya tidak menyelisihinya."

【134】

Musnad Ahmad 14894: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] dan ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthah] dari [Abdul Malik bin Al Mughirah] dari [Abdurrahman bin Al Bailamani] dari ['Amar bin Aus] dari [Al Harits bin Abdullah bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berhaji menuju Baitullah atau berumrah, maka akhir amalannya yaitu di Ka'bah." Hadits itu sampai pada 'Umar radliyallahu'anhu, lalu dia dan berkata kepadanya."Celaka kamu, kamu telah mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun kamu tidak mengabarkannya kepada kami."

【135】

Musnad Ahmad 14895: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An-Nu'man] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Abbad] dari [Al Hajjaj bin Arthah] dari [Abdul Malik bin Al Mughirah] dari [Abdurrahman bin Al Bailamani] dari ['Amar bin Aus] dari [Al Harits bin Abdullah bin Aus] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berhaji atau berUmrah, maka akhir amalannya yaitu thawaf di Ka'bah." Lalu 'Umar bin Khattab berkata kepadanya."Celaka kamu, kamu telah mendengar hal itu dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun kamu tidak mengabarkannya kepadaku."

【136】

Musnad Ahmad 14896: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atha'] dari ['Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, berilah barakah kepada umatku pada pagi harinya." (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata: jika beliau mengutus suatu pasukan atau kelompok tentara, mengutus mereka dari permulaan siang. ('Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata: Shakhr adalah seorang pedagang, jika dia mengirimkan dagangannya maka pada permulaan siang, maka hal itu hartanya menjadi banyak dan melimpah.

【137】

Musnad Ahmad 14897: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Dinar] [Abu Al Minhal] mengabarinya [Iyas bin Abd] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: janganlah kalian menjual air yang lebih, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk menjual air yang lebih. (Abu Minhal Radliyallahu'anhu) berkata: ketika itu orang-orang menjual air sungai Eufrat, lalu (Iyas bin Abd Radliyallahu'anhu) melarangnya.

【138】

Musnad Ahmad 14898: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Katsir Al Makki] berkata: saya bertanya kepada [Abdurrahman bin Kaisan] budak Khalid bin Usaid, saya berkata: maukah kamu menceritakan kepadaku dari bapakmu, Dia berkata: apa yang kamu tanyakan? Dia berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku], dia telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari dapur menuju ke sumur dalam kedaan memakai sarung dengan tidak memakai selendang. ketika di sumur, beliau melihat budak-budak yang sedang Shalat, lalu beliau melepas sarungnya lalu menyandangnya dan Shalat dua rekaat, saya tidak tahu zhuhur atau asar.

【139】

Musnad Ahmad 14899: Telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Khalid Al Khoyyath] telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Katsir bin Aflah] dari [Abdurrahman bin Kaisan] berkata: saya bertanya kepada [Abu Kaisan] apa yang kamu dapatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?. Dia menjawab, saya melihat beliau Shalat zhuhur atau ashar di samping sumur yang tinggi yang terletak pada Bani Muthi', dengan mengikatkan satu kain dua rekaat.

【140】

Musnad Ahmad 14900: Telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Abbad Al Muhallabi] dari [Hisyam bin Ziyad] dari ['Utsman bin Al Arqam bin Abu Al Arqam Al Mahzumi] dari [Bapaknya], dia adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang melangkahi leher orang-orang pada Hari Jum'at atau, menyela antara dua orang setelah datangnya seorang khatib, seperti orang yang menarik ususnya di neraka."

【141】

Musnad Ahmad 14901: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yaitu Syaiban dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Muhammad bin Ibrahim], [Ibnu 'Abis Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Ibnu 'Abbas, maukah kamu kuberitahu tentang bacaan yang paling utama, yang dibaca oleh orang yang memohon perlindungan?" Dia berkata: Ya wahai Rasulullah! (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bacalah, QUL A'UDZU BIROBBIL FALAQ dan QUL A'UDZU BIROBBIN NAAS "

【142】

Musnad Ahmad 14902: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak, berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Auza'i] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Muthalib bin Hanthab Al Mahzumi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abu 'Amrah Al Anshari] telah menceritakan kepadaku [Bapakku] berkata: kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, lalu para pasukan tertimpa kelaparan hingga mereka meminta ijin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyembelih sebagian kendaraan mereka, dan mereka berkata: 'Semoga Allah membuat kita cukup dengannya.' Tatkala 'Umar bin Khattab mengetahui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mengijinkan mereka untuk menyembelih sebagian kendaraan mereka, ia berkata: 'Wahai Rasulullah bagaimana jika besok kita bertemu dengan musuh dalam keadaan lapar dan berjalan kaki. namun jika anda mau, suruhlah kami untuk mengumpulkan sisa-sisa bekal mereka, lalu anda mengumpulkannya dan berdoa kepada Allah memohon barokah kepada-Nya, niscaya Allah akan mencukupkan kita dengan doa anda. atau berkata: Allah akan memberi barokah kita dengan doa anda.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk mengumpulkan perbekalan mereka, hingga orang-orang mengumpulkan perbekalan mereka. Ada yang menyerahkan satu cakupan makanan, ada yang lebih dari itu, dan paling banyak dari mereka adalah yang datang dengan membawa dengan satu sho' kurma. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengumpulkannya, lalu berdoa dengan do'anya, lalu menyuruh para pasukan untuk membawa tempat makanan dan menyuruh mereka untuk mencakup perbekalan makanan yang telah dikumpulkan, maka tak ada seorang pun yang membawa tempat makanan mereka melainkan mereka telah mengisinya dengan makanan tersebut dan ternyata masih tetap utuh seperti sedia kala. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum hingga terlihat gerahamnya, lalu bersabda: "ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH WA ANNI ROSULULLOH, tidak seorang hamba yang mukmin yang bertemu Allah dengan kedua kalimat ini melainkan neraka ditutup darinya."

【143】

Musnad Ahmad 14903: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Isa bin Thalhah bin 'Ubaidullah] dari ['Umair bin Salamah Adl Dlamri] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati 'Aroj (dalam keadaan ihram), lantas ada seekor keledai yang terbunuh dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membiarkannya hingga datang seorang laki-laki dari Bahzi dan berkata 'Wahai Rasulullah ini adalah buruanku, maka terserah apa yang anda perbuat.' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh Abu Bakar radliyallahu'anhu hingga dia membagikannya kepada para sahabat yang menyertainya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi berjalan hingga ketika sampai di Utsayah maka ada seekor rusa yang terkena anak panah dan terbaring melingkar pada lubang batu besar, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan salah seorang dari sahabatnya seraya bersabda: "Berhentilah disini", hingga para sahabat yang mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewati rusa tersebut begitu saja tanpa ada seorangpun yang melemparnya dengan sesuatu.

【144】

Musnad Ahmad 14904: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Balj] dari [Muhammad bin Hathib Al Jumahi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang memisahkan antara halal dan haram adalah rebana dan suara nyanyian dalam acara pernikahan."

【145】

Musnad Ahmad 14905: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] dari [Simak] berkata: [Muhammad bin Hathib] berkata: tanganku tertuang oleh air panas dari sebuah bejana, lalu ibuku membawaku kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berada pada sebuah tempat. (Hathib Radliyallahu'anhu) berkata: beliau mengucapkan sebuah perkataan di dalamnya, ADZHIBIL BA'SA ROBBAN NAS (Hilangkanlah sakitnya wahai Tuhan para manusia) ", saya mengira beliau juga bersabda: "ISYFI ANTAS SYAAFII" (Sembuhkanlah karena Engkaulah yang Maha Menyembuhkan). (Hathib Radliyallahu'anhu) berkata: beliau meludah.

【146】

Musnad Ahmad 14906: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] dan [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin 'Utsman] berkata: [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] dalam haditsnya [Ibnu Ibrahim bin Muhammad bin Hathib], berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari kakeknya, [Muhammad bin Hathib] dari ibunya, [Ummu Jamil binti Al Mujallil], berkata: saya menemuimu dari Habasyah sampai jika saya di Madinah selama satu atau dua hari, saya memasakkan untukmu, namun kayunya habis, lalu saya keluar untuk memintanya. Kamu memegang bejana, ternyata terbalik dan mengenai tanganmu, lalu saya membawamu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Saya katakan kepada beliau, demi bapakku dan ibuku Wahai Rasulullah, ini adalah Muhammad bin Hathib, lalu beliau meludah pada mulutmu dan membasuh kepalamu dan mendo'akanmu, lalu beliau meludah pada tanganmu dan membaca: "Hilangkanlah sakitnya, wahai rabb manusia, Sembuhkanlah karena Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu. Kesembuhan yang tidak menyisakan penyakitpun." (Ummu Jamil Radliyallahu'anhuma) berkata: tidaklah saya berdiri denganmu untuk meninggalkan beliau, sehingga tanganmu telah sembuh.

【147】

Musnad Ahmad 14907: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Muhammad bin Hathib] berkata: saya merangkak ke sebuah bejana, ternyata sedang mendidih, kumasukkan tanganku ke dalamnya dan terbakarlah tanganku, sehingga tanganku melepuh, lalu ibuku membawaku ke seorang laki-laki di Bathha' lalu dia membaca sesuatu dan meniupnya. Tatkala pada masa pemerintahan 'Utsman, saya bertanya kepada ibuku, siapa orang tersebut. Dia menjawab, dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【148】

Musnad Ahmad 14908: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami ['Atho' bin As-Sa'ib] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hakim bin Abu Yazid] dari [Bapaknya] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkanlah orang-orang saling membenarkan sebagian dari mereka atas sebagian yang lain, jika salah satu dari kalian memohon nasehat kepada saudaranya maka berilah dia nasehat."

【149】

Musnad Ahmad 14909: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepadaku [Abu Al Huwairits, Hafsh dari anak laki-laki 'Utsman bin Abu Al Ash], berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la bin Ka'b] dari dari [Maimunah binti Kardam] dari [Bapaknya, Kardam bin Sufyan] dia telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang nadzar yang di ikrarkan di waktu Jahiliyyah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, apakah untuk berhala atau untuk patung? Dia berkata: tidak, tapi untuk Allah Tabaroka wa ta'ala, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Tepatilah nadzar kamu untuk Allah Tabaroka wa ta'ala, apa yang telah kamu janjikan pada-Nya, sembelihlah di Buwanah dan tepatilah nadzarmu."

【150】

Musnad Ahmad 14910: Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] berkata: saya telah mendengar [Muhammad bin Fadlo'] menceritakan dari [Bapaknya] dari [Al Qomah bin Abdullah] dari [Bapaknya] berkata: Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang memecah (merusak) mata uang kaum muslimin yang berlaku di antara mereka kecuali jika rusak sendiri.

【151】

Musnad Ahmad 14911: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin 'Amr bin Dlomroh Al Fazari] dari [Abdullah bin Abu Salith] dari [Bapaknya, Abi Salith] berkata: telah sampai kepada kami larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang memakan keledai yang dipakai untuk kendaraan dan makanan dalam bejana yang masih menyala-nyala (yang masih mendidih) hingga kami menuangkan isinya.

【152】

Musnad Ahmad 14912: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] Abdullah berkata: saya telah mendengar [Ibnu Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Abdullah bin 'Amr bin Dlamrah Al Fazari] dari [Abdullah bin Abu Salith] dari [Bapaknya, Abi Salith] dia adalah termasuk Ahli Badar, berkata: sampai kepada kami larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang daging keledai dan kami sedang di Khaibar, lalu kami menumpahkannya saat kami dalam keadaan lapar.

【153】

Musnad Ahmad 14913: Telah menceritakan kepada kami [Sayyar bin Hatim Abu Salamah Al 'Anazi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far] yaitu Ibnu Sulaiman berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayah] berkata: saya bertanya kepada [Abdur Rahman bin Khanbasy At Tamimi] yang pada waktu itu sudah tua usia, apakah kamu bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? dia berkata: Ya. (Abut At Tayyah Radliyallahu'anhu) berkata: apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika datang setan kepadanya?. dia berkata: " Setan datang secara bergemuruh kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam itu dari lembah-lembah dan bukit-bukit dan di antara mereka ada yang membawa obor di tangannya, hendak membakar wajah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Jibril Alaihissalam turun kepada (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) dan berkata: wahai Muhammad katakanlah! Beliau bertanya, "Apa yang saya harus baca?" (Jibril alaihissalam) berkata: bacalah: A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATI MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZAROA WA BAROA WA MIN SYARRI MA YANZIL MINAS SAMAAI WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FIIHAA WA MIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN (aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik padaNya, dan dari kejelekan fitnah malam dan siang, dan dari kejelekan yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan wahai Rahman (tuhan yang maha pengasih). (Abdur Rahman Radliyallahu'anhu) berkata: lalu api mereka padam dan Allah Tabaaroka wa ta'ala menghancurkan mereka."

【154】

Musnad Ahmad 14914: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayah] berkata: seseorang bertanya kepada [Abdur Rahman bin Khanbasy] apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika datang setan kepadanya?. Lalu dia berkata: "Setan datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari bukit-bukit, mereka bergemuruh dari gunung-gunung menuju beliau. Di antara mereka ada setan yang membawa obor, hendak memBakar rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) takut. Ja'far berkata: saya menaksir (Abdur Rahman bin Khanbasy Radliyallahu'anhu) berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mundur. (Abdur Rahman bin Khanbasy Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Jibril Alaihissalam datang dan berkata: wahai Muhammad bacalah! Beliau bertanya, "Apa yang saya harus baca?" (Jibril Alaihissalam) berkata: bacalah: A'UDZU BI KALIMATILLAHI TAAMMATI ALLATI LA YUJAWIZUHUNNA BARRUN WALA FAJIRUN, MIN SYARRI MAA KHOLAQ WA DZAROA WA BAROA WA MIN SYARRI MA YANZIL MINAS SAMAAI WA MIN SYARRI MA YA'RUJU FIIHAA WA MIN SYARRI MA DZAROA FIL ARDLI WA MIN SYARRI MA YAKHRUJU MINHA WAMIN SYARRI FITANIL LAILI WAN NAHAARI WA MIN SYARRI KULLI THORIQIN ILLAA THOORIQON YATHRUQU BI KHOIRIN YA ROHMAN (aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna yang tidak bisa melewatinya orang yang baik maupun orang yang berdosa, dari kejelekan yang Dia ciptakan, yang Dia buat dan yang Dia adakan dan dari kejelekan apa saja yang turun dari langit dan dari kejelekan apa saja yang naik padanya, dan dari kejelekan apa yang ada di bumi dan dari kejelekan apa yang keluar darinya, dan dari kejelekan fitnah malam dan siang, dan dari kejelekan yang datang pada malam hari kecuali yang datang dengan kebaikan wahai Rahman (tuhan yang maha pengasih). lalu api setan padam dan Allah AzzaWaJalla menghancurkan mereka.

【155】

Musnad Ahmad 14915: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Abu Ziyad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Katsir Ad Dari] dari [Mujahid] berkata: telah menceritakan kepada kami seorang tua yang pernah mengalami masa Jahiliyyah ketika kami berada dalam perang Rudisa, namanya adalah [Ibnu Abas], berkata: Saya mengembala sapi milik keluarga kami. Dia berkata: lalu saya mendengar dari perutnya ada suara, 'Wahai keluarga Dzarih ada sebuah perkataan yang fasih, seorang laki-laki yang meneriakkan bahwa tiada ILah selain Allah?. Dia berkata: ketika kami datang di Makkah, ternyata Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah muncul.

【156】

Musnad Ahmad 14916: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari ['Ayyasy bin Abu Rab'iah] berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara tanda-tanda Kiamat adalah akan keluar angin yang mencabut ruh setiap mukmin."

【157】

Musnad Ahmad 14917: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari ['Ikrimah bin Khalid] dari [Al Muthalib bin Abu Wada'ah] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sujud karena membaca ayat dalam surat An-Najm, (AN Najm:) lalu orang-orang ikut sujud bersama beliau. Al Muthalib berkata: saya tidak ikut sujud bersama mereka, karena ketika itu dia masih musyrik. Lalu Al Muthalib berkata: namun di kemudian hari saya tidak meninggalkan sujud ketika membacanya selamanya.

【158】

Musnad Ahmad 14918: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Rabah] dari [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari ['Ikrimah bin Khalid] dari [Ja'far bin Abu Wada'ah As-Sahmi] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah membaca surat An-Najm lalu beliau bersujud, dan orang-orang yang sedang bersama beliau juga bersujud. Lalu saya mengangkat kepalaku dan saya menolak untuk bersujud. Karena ketika itu Al Muthalib belum masuk Islam. Di kemudian hari, tidaklah ia mendengarkan seorang pun yang membacanya kecuali dia bersujud.

【159】

Musnad Ahmad 14919: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] telah menceritakan kepada kami [Az-Zuhri] dari [Abdullah bin 'Ubaidullah bin Tsa'labah] dari [Abdur Rahman bin Yazid] berkata: saya telah mendengar [Mujammi' bin Jariyah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan Dajjal, beliau bersabda: Ibnu Maryam membunuhnya di pintu Ludd.

【160】

Musnad Ahmad 14920: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd, berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] telah mendengar ['Ubaidullah bin Tsa'labah Al Anshari] menceritakan dari [Abdurrahman bin Yazid Al Anshari] dari Bani 'Amr Bin 'Auf, berkata: saya telah mendengar [pamanku, Mujammi' bin Jariyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Maryam membunuh Al Masih Dajjal di pintu Lud."

【161】

Musnad Ahmad 14921: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Az-Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Tsa'labah] [Abdurrahman bin Yazid] dari [pamannya, Mujammi'] berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Maryam membunuh Al Masih Dajjal di pintu Lud."

【162】

Musnad Ahmad 14922: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Abdullah bin 'Ubaidullah bin Tsa'labah Al Anshori] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari [Mujammi' bin Jariyah] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibnu Maryam membunuh Al Masih Dajjal di pintu Lud atau ke samping Lud."

【163】

Musnad Ahmad 14923: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mujammi' bin Ya'qub] berkata: saya telah mendengar [bapakku] dari [pamannya, Abdurrahman bin Yazid] dari [pamannya, Mujammi' bin Jariyah Al Ashori] dia adalah salah seorang Qurra' yang pandai dalam membaca Al Qur'an, berkata: Kami ikut hadir dalam perdamaian Hudaibiyyah, ketika kami selesai dari sana tiba-tiba orang-orang membawa lari unta-unta mereka. Sebagian mereka berkata kepada yang lainnya, ada apa dengan mereka? Mereka menjawab, sebuah wahyu turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka kami keluar bersama mereka dengan cepat hingga kami menemukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas kendaraannya di Kura'il Ghamim. Mereka berkumpul kepada (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) lalu beliau membacakan: "kami Telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata." Lalu ada seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berkata: Wahai Rasulullah! apakah itu sebuah kemenangan? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: Ya. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, itu adalah kemenangan. Maka (Ghanimah) Khaibar dibagi kepada orang-orang yang mengikuti Hudaibiyyah, tidak ada yang mendapatkan bagian darinya kecuali orang yang ikut dalam peristiwa Hudaibiyyah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaginya menjadi delapan belas saham, pasukan tersebut jumlahnya yaitu seribu lima ratus, yang diantaranya terdapat tiga ratus kafaleri, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memberi para kafaleri dengan dua saham dan memberi para infantri dengan satu saham.

【164】

Musnad Ahmad 14924: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] telah menceritakan kepada kami [Syurahbil] dari [Jabbar bin Shakhr Al Anshari] salah seorang Bani Salamah berkata: ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di sebuah Jalan Makkah, bersabda: "Siapa yang ingin pergi mendahului kami ke 'Utsayah? - -- Abu Uwais berkata dalam riwayatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendorong kami ke Utsayah- lalu dia membendung telaga Utsayah kemudian mengisi air disana serta memenuhinya hingga kami datang kepadanya." Jabbar berkata: saya berdiri dan berkata: saya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Pergilah", Lalu saya pergi hingga ketika sampai di 'Utsayah, saya membuat bendungan di telaganya dan mengisinya dengan air hingga penuh, lalu mataku tidak kuat lagi hingga saya tertidur, ketika saya tidak terbangun hingga datang seorang laki-laki yang dihantar oleh kendaraannya menuju air lalu dia menahannya di dalamnya. Dia berkata: "Wahai penghuni telaga", dan ternyata orang itu adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka saya berkata: ya. (Jabbar Radliyallahu'anhu) berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruh minum untanya lalu pergi menuntunnya lalu bersabda: "Ikutilah saya dengan membawa setimba air", maka saya mengikutinya dengan membawa setimba air lalu beliau berwudhu dengan sempurna dan saya ikut berwudhu bersamanya, kemudian beliau berdiri shalat, saya ikut berdiri di sisi kirinya hingga beliau mengait tanganku seraya menggeserku ke sisi kanannya lalu kami shalat, kemudian beliau diam sejenak hingga orang-orang datang.

【165】

Musnad Ahmad 14925: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az-Zuhri] dari [Ibnu Abu Khuzamah] dari [Bapaknya] berkata: saya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Sufyan berkata dalam riwayatnya, saya telah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bagaimana menurut anda tentang obat yang kami gunakan untuk mengobati penyakit, ruqyah yang kami praktekkan, dan penjagaan yang kami buat, apakah bisa menolak dari takdir Allah sama sekali? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: " itu semua termasuk takdir Allah Tabaaroka wa Ta'ala."

【166】

Musnad Ahmad 14926: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Az-Zubadi, Muhammad bin Al Walid] dari [Az-Zuhri] dari [Ibnu Abu Khuzamah] salah satu Bani Al harits dari [Bapaknya] dia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, Bagaimana menurut anda tentang obat yang kami gunakan untuk mengobati penyakit, ruqyah yang kami praktekkan, dan penjagaan yang kami buat, apakah bisa menolak dari takdir Allah? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: itu semua termasuk takdir Allah Tabaaroka wa Ta'ala.

【167】

Musnad Ahmad 14927: Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr] dari [Ibnu Syihab] [Ibnu Abu Khuzamah] salah satu Bani Al Harits bin Sa'd bin Hudzaim menceritakannya, [Bapaknya] menceritakannya, dia berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda tentang obat yang kami gunakan untuk mengobati penyakit, ruqyah yang kami praktekkan, dan penjagaan yang kami buat, apakah bisa menolak dari takdir Allah sama sekali? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " itu semua termasuk takdir Allah AzzaWaJalla." Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] dan [Yahya bin Abu Bukair] dari [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az-Zuhri] dari [Ibnu Abu Khuzamah] dari [Bapaknya] berkata: dan itulah yang benar, demikian yang dikatakan Az-Zubaidi.

【168】

Musnad Ahmad 14928: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] berkata: saya telah mendengar [Yahya bin Abu Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman bin As'ad bin Zurarah] dari [Qais bin Sa'd] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengunjungi kami di rumah kami, bersabda: "Assalaamu 'alaikum warohmatullah" (Qais radliyallahu'ahu) berkata: maka Sa'd menjawabnya dengan suara pelan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengulangi salamnya dan Sa'd juga menjawabnya dengan suara pelan, lalu dia berkata: Wahai Rasulullah, saya mendengar salam anda, saya menjawabnya dengan pelan supaya anda memperbanyak salam atas kami. (Qais radliyallahu'ahu) berkata: lalu dia pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyuruh orang untuk menyiapkan pemandian (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) hingga beliau mandi. Lalu (Saad radliyallahu'anhu) memberikan atau (Qais radliyallahu'ahu) berkata: lalu mereka memberikan kepada beliau selembar selimut yang telah dilumuri dengan minyak wangi za'faron dan waros, lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memakainya. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) mengangkat kedua tangannya dengan membaca: "Ya Allah, jadikan kesejahteraan dan rahmAt Mu atas keluarga Sa'd bin 'Ubadah" (Qais radliyallahu'ahu) berkata: lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyantap makanan, tatkala beliau hendak pergi, Sa'd memberikan keledai kepadanya yang telah dilapisi pelana di atasnya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik. Sa'd berkata: Wahai Qais, temani Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Qais berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Naiklah", namun saya menolaknya. Lalu beliau bersabda: "Kamu naik atau kamu meninggalkan saya saja", (Qais radliyallahu'ahu) berkata: lalu saya meninggalkannya.

【169】

Musnad Ahmad 14929: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Al Qasim bin mukhoimiroh] dari [Abu 'Ammar] dari [Qais bin Sa'd] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk berpuasa 'Asyuro sebelum turun ayat tentang Puasa Ramadlan. Tatkala turun ayat tentang Puasa Ramadlan, beliau tidak menyuruh kami dan tidak juga melarang kami namun kami tetap mengerjakannya.

【170】

Musnad Ahmad 14930: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid, Abu Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Haiwah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdul Aziz bin Abdul Malik bin Mulail] dari [Abdur Rahman bin Abu Umayyah] [Habib bin Maslamah] pernah mendatangi [Qais bin Sa'd bin 'Ubadah] pada zaman Fitnah Pertama dengan berkendara atas untanya, lantas dia mundur dari pelananya dan berkata (kepada Qais radliyallahu'ahu) naiklah. (Qais radliyallahu'ahu) menolak dan dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pemilik kendaraan lebih berhak untuk duduk di depan", Lalu Habib berkata kepadanya, bukannya saya tidak mengerti sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan tetapi saya takut akan terjadi apa-apa padamu.

【171】

Musnad Ahmad 14931: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlroh] telah menceritakan kepada kami [Isro'il] dari [Jabir] dari ['Amir] dari [Qais bin Sa'd 'Ubadah] berkata: tidak ada sesuatu yang ada pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali saya telah melihatnya, kecuali satu hal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, (pernah dimainkan sebuah permainan pedang dan anak panah di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) pada Hari Idul Fithri. Jabir berkata: itu adalah permainan.

【172】

Musnad Ahmad 14932: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata: saya telah mendengar [Manshur bin Zadzan] menceritakan dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Qais bin Sa'd bin 'Ubadah] bapaknya menyerahkan (Qais bin Sa'd Radliyallahu'anhu) kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai pembantunya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepadaku setelah saya shalat dua rekaat. (Qais bin Sa'd Radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menendangku dengan kakinya dan bersabda: maukah kamu saya tunjukkan salah satu pintu dari pintu surga? saya menjawab, Ya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan ijin Allah).

【173】

Musnad Ahmad 14933: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dari ['Ubaidullah bin Zahr] dari [Bakr bin Sawadah] dari [Qais bin Sa'dengan bin 'Ubadah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Robku Tabaaroka wa Ta'ala mengharamkan padaku arak, gendang dan judi. Jauhilah kalian Al ghubairo' (arak yang terbuat dari jagung) karena itu adalah sepertiga arak di dunia.

【174】

Musnad Ahmad 14934: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakannya kepadaku [Ibnu Hubairoh] berkata: saya telah mendengar [seseorang dari Himyar] menceritakan kepada [Abu Tamim Al Jaisyani] telah mendengar [Qais bin Sa'd bin 'Ubadah Al Anshori] ketika berada di Mesir berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berdusta sekali dengan sengaja maka bersiaplah menempati tempat tidurnya di neraka atau rumahnya di Jahannam."

【175】

Musnad Ahmad 14935: Saya (Qais bin Sa'd bin 'Ubadah Radliyallahu'anhu) telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meminum arak, maka pada Hari Kiamat dalam keadaan haus. Ketahuilah setiap yang memabukkan adalah arak. Jauhilah Al Ghubaira'." Demikian yang dikatakan syaikh tersebut, lalu saya (Qais bin Sa'd bin 'Ubadah Radliyallahu'anhu) telah mendengar [Abdullah bin 'Amr] setelah itu berkata: sama dengan di atas, dan keduanya tidak ada perbedaan kecuali dalam perkataan di rumah atau tempat tidur.

【176】

Musnad Ahmad 14936: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] yaitu Ibnu Abdullah, berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Yahya bin 'Umarah] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] berkata: telah menceritakan kepadaku [pamanku, Wasi' bin Habban] dari [Wahb bin Hudzaifah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang lebih berhak dengan tempat duduknya (yang telah ia tempati), jika dia berdiri kemudian kembali lagi maka juga lebih berhak terhadapnya."

【177】

Musnad Ahmad 14937: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Wasithi] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Yahya] dari [Muhammad bin Yahya] dari [pamannya, Wasi' bin Habban] dari [Wahb bin Hudzaifah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika seseorang berdiri dari tempat duduknya (yang telah ia tempati), lalu kembali lagi maka dia lebih berhak terhadapnya, walau dia memiliki keperluan yang dia tinggalkan. Jika dia kembali lagi maka dia lebih berhak."

【178】

Musnad Ahmad 14938: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] telah menceritakan kepada kami [Syurohbil] dari ['Uwaim bin Sa'idah Al Anshori] dia menceritakannya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi mereka di masjid Quba, lalu bersabda: " Allah telah memperbagus pujian-Nya pada kalian dalam hal bersuci, dalam kisah masjid kalian ini, bagaimana kalian bersuci selama ini?" Mereka menjawab, Demi Allah, wahai Rasulullah, kami tidak mengetahuinya kecuali kami memiliki tetangga Yahudi, yang mencuci dubur mereka setelah buang air besar lalu kami ikut mencucinya seperti yang mereka kerjakan.

【179】

Musnad Ahmad 14939: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir, Abdul Malik bin 'Amr] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Al Muthalib bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepadaku [saudaraku, Al Hakam bin Al Muthalib] dari [Bapaknya] dari [Quhaid bin Mutharrif Al Ghifari] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya oleh seseorang, bagaimana jika ada orang yang menganiaya diriku? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruh agar melarangnya tiga kali, (seseorang tersebut) berkata: jika dia enggan? maka beliau menyuruh untuk memeranginya, (dia berkata) lalu bagaimana dengan posisi kami? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika dia membunuhmu, kamu berada di surga, jika kamu membunuhnya maka dia berada di neraka."

【180】

Musnad Ahmad 14940: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Al Muthalib Al Makhzumi] dari [saudaranya, Al Hakam bin Al Muthalib] dari [Bapaknya] dari [Quhaid Al Ghifari] berkata: ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bagaimana jika ada orang yang menganiaya diriku? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ingatkanlah dia" dan beliau menyuruh agar mengingatkannya tiga kali, "Jika dia menolak, maka perangilah, jika dia membunuhmu, kamu di surga, jika kamu membunuhnya maka dia di neraka."

【181】

Musnad Ahmad 14941: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] yaitu ibnu Hasan Al Haritsi, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Sa'id] berkata: saya telah mendengar ['Umaroh bin Haristah Ad Dlamri] menceritakan dari ['Amr bin Yatsribi Ad Dlamri] berkata: saya menyaksikan khutbah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Mina maka diantara isi khutbahnya adalah, "Tidak halal seorang mengambil harta saudaranya kecuali atas kerelaan dirinya" ('Amr bin Yatsribi Ad Dlamri Radliyallahu'anhu) berkata: tatkala saya mendengar itu, saya berkata 'Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya menemukan beberapa kambing anak pamanku lalu saya mengambilnya satu lalu saya rawat, apakah berdosa? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika kamu menemukan seekor kambing, kamu membawa pisau dan bambu (ingin menyembelihnya) maka janganlah kamu menyentuhnya."

【182】

Musnad Ahmad 14942: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il Al Madani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Yahya] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abu Hadrad Al Aslami] dia memiliki hutang pada seorang Yahudi berupa empat dirham, maka dia menagihnya dengan berkata: 'Wahai Muhammad orang ini berhutang kepadaku empat dirham, saya sangat membutuhkannya. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya hak dia." Dia berkata: demi Dzat yang mengutusmu dengan Al haq, saya tidak mampu membayarnya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya haknya" Dia berkata: demi Dzat yang mengutusmu dengan Al haq, saya tidak mampu membayarnya, saya telah mengabarkan kepadanya, dan anda mengutus kami ke Khaibar dengan harapan anda memberi bagian ghanimah pada kami lalu saya pulang untuk melunasinya. (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Berikan padanya hak dia." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika telah mengucapkan tiga kali, niscaya tidak akan mengulanginya lagi. Ibnu Abu Hadrod akhirnya keluar bersama orang Yahudi tersebut ke pasar dengan memakai surban di kepalanya dan bersarung dengan mantel, lalu dia (Ibnu Abu Hadrod Radliyallahu'anhu) melepas surban dari kepalanya dan memakainya sebagai sarung, lalu kemudian melepas selimut dan berkata kepada orang-orang, belilah dariku selimut ini, maka dia menjual selimut tersebut dengan empat dirham, lalu ada seorang nenek yang lewat seraya berkata: ada apa denganmu wahai sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Lalu (Ibnu Abu Hadrod Radliyallahu'anhu) memberitahukannya hingga nenek itu berkata: kalau begitu ambillah ini, maka nenek itu memberikan selimut kepadanya.

【183】

Musnad Ahmad 14943: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlroh] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Abu Razin] dari ['Amr bin Ummi Maktum] berkata: saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah! saya adalah orang buta yang jauh rumahnya, saya memiliki seorang penuntun yang tidak cocok denganku, apakah ada keringanan bagiku untuk shalat di rumahku? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya: "Apakah kamu mendengar adzan?" ('Amr bin Ummi Maktum Radliyallahu'anhu) berkata: saya menjawab, Ya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Saya tidak mendapatkan keringanan bagimu."

【184】

Musnad Ahmad 14944: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Muslim, telah menceritakan kepada kami [Al Hushain] dari [Abdullah bin Syadad bin Al Had] dari [Ibnu Ummi Maktum] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi masjid lalu melihat jamaahnya hanya sedikit. Kontan beliau bersabda: " Saya berniat untuk mengangkat imam untuk kalian, lalu saya keluar dan menemui orang yang meninggalkan shalat bersamaku dan shalat di rumahnya lalu saya bakar rumahnya." Ibnu Ummi Maktum berkata: Wahai Rasulullah, antara saya dengan masjid terdapat banyak pohon kurma dan pohon yang lainnya, dan tidak mungkin bagi penunntunku untuk menuntunku setiap saat, apakah saya boleh shalat di rumahku?. Beliau bertanya, apakah kamu mendengar iqomah?. Dia menjawab, Ya. Beliau bersabda: "Datangilah."

【185】

Musnad Ahmad 14945: Telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Aiman Al Maki] dari ['Ubaidullah bin Abdullah Az-Zuroqi] dari [Bapaknya] berkata. [Al Fazari] berkata juga, dari [Ibnu Rifa'ah Az-Zuraqi] dari [Bapaknya] berkata: Bapakku berkata. Dan selain Al Fazari, ['Ubaid bin Rifa'ah Az-Zuraqi] berkata: pada hari Perang Uhud ketika orang-orang musyrik berlari mundur, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berbarislah kalian hingga saya memuji Rabbku" lalu mereka membuat barisan di belakang, lalu bersabda: "Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, ya Allah tidak ada yang bisa mengenggam apa yang telah Engkau bentangkan dan tidak ada pula yang bisa membentangkan apa yang telah Engkau genggam. Tidak ada yang bisa memberi petunjuk terhadap siapa yang telah Engkau sesatkan, tak ada pula yang bisa menyesatkan siapa yang telah Engkau beri petunjuk. Tidak ada yang bisa memberi terhadap apa yang telah Engkau tahan dan tidak ada pula yang bisa menahan terhadap apa yang telah Engkau beri. Tidak ada yang bisa mendekatkan terhadap apa yang telah Engkau jauhkan dan tidak ada pula yang bisa menjauhkan terhadap apa yang telah Engkau dekatkan. Ya Allah bentangkan pada kami dari barakah-Mu, rahmAt Mu, kelebihan-Mu dan rizki-Mu. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kenikmatan yang kekal yang tidak berlalu dan tidak pula hilang. Ya Allah saya memohon kepada-Mu kenikmatan pada saat kefakiran, dan keamanan pada saat ketakutan. Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa saja yang telah Engkau berikan, dan dari kejelekan apa saja yang telah Engkau tahan. Ya Allah, cintakan pada diri kami keimanan dan hiaskanlah pada hati-hati kami. dan bencikan diri kami terhadap kekufuran, kefasikan serta kemaksiatan. Jadikan kami di antara orang-orang yang berpetunjuk. Ya Allah, wafatkan kami dalam keadaan Islam, hidupkan kami dalam keadaan Islam dan sertakan kami bersama dengan orang orang sholeh yang tidak hina dan tidak pula terfitnah. Ya Allah, perangilah orang orang kafir yang mendustakan para Rasul-Mu dan merintangi jalan-Mu, dan berikan mereka siksa-Mu dan adzab-Mu. Ya Allah, perangilah orang orang kafir yang telah diberi kitab (yahudi dan nashroni), ya Allah Tuhan kebenaran."

【186】

Musnad Ahmad 14946: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Abu Mush'ab] berkata: [ada seorang laki-laki dari penduduk Madinah yang sudah tua], namun mereka melihatnya membawa banyak bekal. Mereka bertanya kepadanya, lalu dia memberitahukan bahwa dia bermaksud pergi ke Maghrib (maroko). Dan berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang akan pergi menuju Maghrib (maroko), mereka datang pada Hari Kiamat dengan wajah bersinar seperti matahari."

【187】

Musnad Ahmad 14947: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Utsman bin Zufar Al Juhani] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Al Asyad As-Sulami] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: saya adalah satu dari tujuh orang yang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. (Abu Al Asyad Radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruh kami untuk mengumpulkan satu dirham setiap orang, lalu kami membeli hewan kurban dengan tujuh dirham tersebut. Kami bertanya, wahai Rasulullah, sungguh kami merasa mahal dengannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "sebaik-baik hewan kurban adalah yang paling mahal dan paling gemuk." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh seorang untuk memegang kakinya, seorang lagi memegang kakinya yang lain. Seorang lagi memegang kakinya yang lain, seorang lagi memegang kakinya yang lain. Seorang untuk memegang tanduknya dan seorang lagi memegang tanduknya yang lain. Orang ketujuh agar menyembelihnya. Kami pun bertakbir semua.

【188】

Musnad Ahmad 14948: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepada kami [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki yang sedang shalat dan pada punggung telapak kakinya terdapat petak kulit seukuran satu logam dirham yang tidak tersentuh air, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya untuk mengulangi wudhun'ya.

【189】

Musnad Ahmad 14949: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Manshur] dari [Tamim bin Salamah] dari ['Ubaid bin Khalid] dia adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: "Kematian secara tiba-tiba adalah cara pengambilan nyawa yang mengenaskan (yaitu kematiannya orang kafir) " dan pernah bercerita bahwa hadits ini dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【190】

Musnad Ahmad 14950: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Tamim bin Salamah] dari ['Ubaid bin Khalid] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Kematian secara tiba-tiba adalah cara pengambilan nyawa yang mengenaskan."

【191】

Musnad Ahmad 14951: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Abidah bin Sufyan Al Hadlrami] dari [Abu Ja'd Ad Dlamri], dia termasuk sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggalkan tiga jumat dengan menganggap enteng, tanpa ada udzur (darinya) maka Allah Tabaroka Wa Ta'ala akan menutup hatinya."

【192】

Musnad Ahmad 14952: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Muthorrif] dari [Zaid bin Aslam] [Abdurrahman Al Bailamani] berkata: ada empat orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang berkumpul, maka [salah satu dari mereka] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Tabaaroka Wa Ta'ala menerima taubat seorang hamba sehari sebelum kematiannya." [Orang yang kedua] berkata: apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? (orang pertama) berkata: Ya. (orang kedua) berkata: sedangkan saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah menerima taubat seorang hamba setengah hari sebelum kematiannya." Lalu [orang ketiga] berkata: apakah kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? (orang kedua) berkata: Ya. Orang ketiga berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah menerima tubat seorang hamba sepertiga hari (pada waktu dhuha) sebelum kematiannya." Lalu [orang keempat] berkata: apakah kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?. (orang ketiga) berkata: Ya. Orang keempat berkata: sedangkan saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah menerima taubat seorang hamba selagi ia belum sekarat."

【193】

Musnad Ahmad 14953: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Isro'il] dari [Ibrahim] yaitu Ibnu Muhajir, [Mujahid] dari [As-Sa'ib bin Abdullah] berkata: saya dibawa ke hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bersamaku 'Utsman bin 'Affan dan Zuhair, maka mereka memuji (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada mereka, kalian tidak usah memberitahu diriku tentang dia (As-Sa'ib), dia adalah sahabatku di Masa Jahiliyyah. (Mujahid Radliyallahu'anhu) berkata: As-Sa'ib berkata: Ya wahai Rasulullah! Sebaik-baik sahabat adalah anda. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Wahai Sa'ib, lihatlah akhlak yang telah kamu perbuat di Masa Jahiliyyah, maka lakukanlah (akhlaq tersebut) dalam Islam: muliakanlah tamu dan hormatilah anak yatim serta berbuatlah baik kepada tetanggamu."

【194】

Musnad Ahmad 14954: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] yaitu Ibnu Muhajir, dari [Mujahid] dari [orang yang pernah menuntun As-Sa'ib] dari As-Sa'ib dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat orang yang duduk seperti separuh shalatnya orang yang berdiri."

【195】

Musnad Ahmad 14955: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim] yaitu Ibnu Muhajir, dari [Mujahid] dari [penuntun As-Sa'ib], dari As-Sa'ib dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Anda adalah serikatku, anda adalah sekutu yang paling baik. Anda tidak pernah melakukan madarot dan juga tidak hobi berdebat."

【196】

Musnad Ahmad 14956: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Saif] berkata: saya telah mendengar [Mujahid] berkata: As-Sa'ib bin Abu As-Sa'ib Al 'Abidi sekutu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Masa Jahiliyah, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang pada Fath Makkah, berkata: demi bapakku dan ibuku, anda tidak suka melakukan 'madarot' dan tidak suka berjidal.

【197】

Musnad Ahmad 14957: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] yaitu Abu Zaid, telah menceritakan kepada kami [Hilal] yaitu Ibnu Khabbab dari [Mujahid] dari [mantan budaknya], menceritakan kepadanya bahwa dirinya termasuk orang yang membangun Ka'bah di Masa Jahiliyyah. Dia berkata: saya memiliki batu yang saya pahat dengan tanganku dan yang saya sembah selain Allah Tabaaroka Wa Ta'ala, lalu saya membawa susu kental, yang saya hisap sendiri kemudian saya tuangkan di atas batu tersebut hingga datang seekor anjing dan menjilatinya, lalu mengangkat satu kakinya dan mengencinginya. Kami membangun Ka'bah hingga kami sampai pada tempat Hajar Aswad. Tidak ada seorang pun yang melihat Hajar aswad, walau itu ternyata berada pada tengah-tengah batu kami, sebagaimana rambut seseorang, seseolah-olah hampir wajah seorang laki-laki tersebut. Maka ada seorang kepercayaan Quraish berkata 'Kami yang akan menaruhnya.' Yang lainnya berkata 'Kami yang akan menaruhnya.' Mereka berkata 'Bagimana kalau kita mengangkat seorang hakim.' Mereka berkata 'Yang meletakkannya adalah orang yang pertama kali datang dari lorong ka'bah ini'. Kemudian hari datanglah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berkata: 'Telah datang kepada kalian orang yang dapat dipercaya', lalu beliau meletakkan pada kainnya, lalu memanggil para tokoh mereka, mereka saling memegang ujung-ujungnya dan Beliau yang meletakkan di tengahnya.

【198】

Musnad Ahmad 14958: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] dari [Mujahid] dari dari [As-Sa'ib bin Abu As-Sa'ib] dia bersekutu bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebelum Islam dalam suatu jual beli. Tatkala Fathu Makkah, dia mendatangi beliau. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Selamat datang saudaraku dan sekutuku. Kamu tidak pernah melakukan madarot dan tidak hobi berdebat Wahai Sa'ib, kamu telah melakukan amalan pada Masa Jahiliyyah, yang hal itu adalah tidak diterima, namun hari ini bisa diterima. Amalan itu telah terjadi masa lalu, namun silahkan dilestarikan sekarang.

【199】

Musnad Ahmad 14959: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Muhammad bin Abdullah bin Malik] [Muhammad bin 'Amr bin Atho'] berkata: saya melihat [As-Sa'ib] mencium bau bajunya, maka saya bertanya, kenapa itu? (As-Sa'ib Radliyallahu'anhu) berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada wudlu kecuali karena bau angin atau terdengar suara."

【200】

Musnad Ahmad 14960: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Adam] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Awash] dari [Syabib bin ghorqodah Al Bariqi] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash] dari [Bapaknya] berkata: saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada manusia pada waktu Haji Wada', beliau bersabda: "Hari apa yang paling mulia?" lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyebutkan dalam khutbahnya, hari penyembelihan (Yaitu Hari Idul Adha)."

【201】

Musnad Ahmad 14961: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Musyma'il] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Amr bin Sulaim Al Muzni] berkata: saya telah mendengar [Rafi' bin 'Amr Al Muzani] berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika saya masih bujang, "Al 'Ajwah (kurma Nabi) beserta pohonnya berasal dari surga."

【202】

Musnad Ahmad 14962: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Mu'aiqib] berkata: ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mengusap kerikil di masjid (ketika sedang shalat) maka Beliau bersabda: "Jika kamu memang harus melakukannya, cukuplah sekali."

【203】

Musnad Ahmad 14963: Telah menceritakan kepada kami [Khalaf bin Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin 'Utbah] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Al Mu'aiqib] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah orang-orang yang mata kakinya tak tersentuh air wudhu dari api neraka."

【204】

Musnad Ahmad 14964: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Mu'aiqib] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seseorang yang meratakan tanahnya ketika hendak bersujud, "Jika kamu harus melakukannya maka lakukanlah sekali saja."

【205】

Musnad Ahmad 14965: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Isma'il bin 'Umayah] dari budak mereka, [Muzahim bin Abu Muzahim], dari [Abdil Aziz bin Abdullah bin Khalid bin Usaid] dari seorang laki-laki Khuza'ah yang bernama [Muharrisy] atau Mukharrisy (Sufyan bin Uyyainah tidak pasti dalam penyebutan namanya) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar dari Ji'ronah pada malam hari, lalu beliau berumrah kemudian kembali hingga beliau bermalam di Ji'ranah lalu saya melihat punggungnya yang terlihat seperti batang perak.

【206】

Musnad Ahmad 14966: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Muzahim bin Abu Muzahim] dari [Abdul Aziz bin Abdullah] dari [Muharisy Al Ka'bi] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Ji'ronah karena umroh lalu memasuki Makkah pada malam hari, lalu kembali dari malam itu dan pagi sudah sampai di Ji'ranah, seperti orang yang menginap. Tatkala matahari condong, beliau menuju ke tengah Sarifa sehingga jalan tersebut bertemu dengan jalan Madinah. Oleh karena itu umrahnya tersembunyi. Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muzahim bin Abu Muzahim] dari [Abdul Aziz bin Abdullah] dari [Muharisy Al Ka'bi] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, lalu menyebutkan sama dengan di atas.

【207】

Musnad Ahmad 14967: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qais] dari [Bapaknya] berkata: Pernah seseorang datang ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, dan (orang itu) berdiri di bawah terik matahari, lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memerintahkannya untuk berpindah ke tempat yang teduh.

【208】

Musnad Ahmad 14968: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Huraim] dari [Isma'il] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Bapaknya] dia berada di bawah matahari lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya agar berpindah ke tempat yang teduh atau dipersilahkan pindah ke tempat yang teduh.

【209】

Musnad Ahmad 14969: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Isma'il] dari [Qais bin Abu Hazim]. Bapaknya datang dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah lalu dia duduk di bawah sinar matahari. (Qais bin Abu Hazim Radliyallahu'anhu) berkata: lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memberi isyarat kepadanya. Atau berkata: lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruhnya agar berpindah ke tempat yang ada naungannya.

【210】

Musnad Ahmad 14970: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Bapaknya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku ketika sedang berkhutbah, lalu beliau menyuruhku berpindah ke tempat yang teduh.

【211】

Musnad Ahmad 14971: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dari [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muzahim bin Abu Muzahim] dari [Abdul Aziz bin Abdullah] dari [Muharisy Al Ka'bi] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Ji'ranah pada malam hari, setelah sorenya dalam keadaan umrah, lalu memasuki Makkah pada malam hari. Lalu beliau menyelesaikan umrahnya, kemudian kembali dari malam itu dan pagi sudah sampai di Ji'ranah, seperti orang yang menginap. Tatkala matahari telah condong, beliau keluar dari Ji'ranah menuju ke tengah Sarifa sehingga jalan tersebut bertemu dengan jalan Madinah, masih di daerah Sarifa. Muharrisy berkata: Oleh karena itu umrah beliau tidak diketahui oleh kebanyakan manusia.

【212】

Musnad Ahmad 14972: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Mu'awiyah] dari [Hanzholah bin Qais Az-Zurroqi] dari [Abu Al Yasar] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang senang berada dalam naungan Allah AzzaWaJalla (pada hari tiada naungan selain naungan-Nya) maka lihatlah orang yang berada dalam kesulitan atau dia melapaskannya dari (kesulitan) tersebut."

【213】

Musnad Ahmad 14973: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin 'Ali Al Ju'fi] dari [Za'idah] dan [Mu'awiyah bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Za'idah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Rib'i] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Al Yasar] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mempermudah orang yang kesulitan atau membebaskannya, Allah Tabaroka Wa Ta'ala akan menaunginya dengan naungan-Nya." Mu'awiyah berkata: pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya.

【214】

Musnad Ahmad 14974: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] dan [Suroij] dan [Mu'awiyah bin 'Amr] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Said bin Abu Hilal] dari ['Umar bin Al Hakam Al Anshor] dari [Abu Al Yasar] salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam Rasulullah bersabda: "Di antara kalian ada yang mengerjakan shalat dengan mendapatkan (pahala shalat) secara lengkap, ada yang setengahnya, ada pula yang sepertiganya, seperempatnya hingga ada yang sepersepuluhnya." Suraij berkata dalam haditsnya, sampai ada yang mendapat sepersepuluhnya.

【215】

Musnad Ahmad 14975: Telah menceritakan kepada kami [Makki bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] yaitu Ibnu Abi Hind dari [Shoifi] budak Aflah, budak Abu Ayub Al Anshori dari [Abu Al Yasar] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa dengan tujuh kalimat, berdoa: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari penyakit tua, saya juga berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian, saya berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan dari tenggelam, terbakar serta kepikunan, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan melarikan diri dan kabur, dan saya berlindung kepada-Mu dari kematian karena tersengat oleh binatang berbisa."

【216】

Musnad Ahmad 14976: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Dlamrah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Sa'id] dari kakeknya, Abu Hind dari [Shaifi] dari [Abu Al Yasar As-Sulami] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a dengan: "Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari meninggal karena tertimpa bangunan, terjatuh dari ketinggian, penyakit ketuaan, tenggelam, terbakar, saya berlindung kepada-Mu dari gangguan setan menjelang kematian, saya berlindung kepada-Mu dari mati dalam berperang di jalan-Mu dalam keadaan mundur (lari dan kabur) dan dari kematian tersengat (oleh binatang berbisa)."

【217】

Musnad Ahmad 14977: (Ahmad bin Hanbal RH) berkata: dibacakan di hadapan [Ya'qub] pada kitab perang bapaknya, dari [Ibnu Ishaq]. Ibnu Ishaq berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Buraidah bin Sufyan Al Aslami] dari [beberapa orang dari Bani Salamah] dari [Abu Al Yasar Ka'b bin 'Amr] berkata: demi Allah kami benar-benar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Khaibar pada sore hari, ketika ada sekumpulan kambing milik seorang dari Yahudi yang sedang menuju benteng mereka, sedang kami sedang mengepung mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapakah yang akan mengambilkan kami makanan dari kambing tersebut" Abu Al Yasar berkata: saya Wahai Rasulullah, beliau bersabda: "Lakukanlah!" (Abu Al Yasar Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya keluar pada saat gulita malam, tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku hendak berangkat, beliau berdo'a, Ya Allah senangkanlah kami dengannya. (Abu Al Yasar Radliyallahu'anhu) berkata: saya mendapatkan kambing ternyata sebagiannya telah masuk dalam benteng, lalu saya mengambil dua kambing yang lain, lalu saya taruh di bawah tanganku, lalu saya membawanya pergi karena rasa khawatirku seolah-olah saya tidak membawa sesuatupun sampai saya membawanya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu beliau menyembelih keduanya, lalu mereka memakannya." Abu Al Yasar adalah termasuk sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang terakhir meninggal, jika dia menceritakan hadis ini, dia menangis lalu berkata: mereka telah merasa senang denganku dan umurku adalah yang terakhir di antara mereka.

【218】

Musnad Ahmad 14978: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin 'Amr] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abu Fathimah Al Azdi atau Al Asadi] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku, "Wahai Abu Fathimah, jika kamu ingin bertemu denganku maka perbanyaklah sujud."

【219】

Musnad Ahmad 14979: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Yazid] dari [Katsir Al A'raj As-Shadafi] berkata: saya telah mendengar [Abu Fathimah] dia bersama kami di Dzishawari berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Fathimah, perbanyaklah sujud, sebab tidaklah seorang muslim yang bersujud karena Allah Tabaraka Wa Ta'ala satu kali, melainkan Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengangkatnya satu derajat."

【220】

Musnad Ahmad 14980: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Al Harits bin Yazid] dari [Katsir Al A'roj] dari [Abu Fathimah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Fathimah, perbanyaklah sujud karena tidak ada orang yang bersujud kepada Allah Tabaroka Wa Ta'ala dengan sekali sujud, melainkan Allah Tabaroka Wa Ta'ala mengangkat dirinya satu derajat."

【221】

Musnad Ahmad 14981: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] yaitu Ad Dastiwa'i, berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Rasyid Al Habrani] berkata: [Abdur Rahman bin Syibl] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al qur'an, janganlah berlebihan di dalamnya, jangan terlalu kaku, janganlah makan dari bacaannya dan jangan pula memperbanyak (harta) dengannya."

【222】

Musnad Ahmad 14982: [Abdur Rahman bin Syibl Radliyallahu'anhu] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " para pedagang adalah orang-orang yang berbuat fajir" (Abdur Rahman Radliyallahu'anhu) berkata: ditanyakan, wahai Rasulullah! bukankah Allah telah menghalalkan jual beli? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya. Tapi mereka berbicara, berdusta, bersumpah dan berbuat dosa."

【223】

Musnad Ahmad 14983: [Abdur Rahman bin Syibl Radliyallahu'anhuma] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " orang-orang fasiq adalah para penghuni neraka", Ditanyakan, wahai Rasulullah siapakah orang orang fasiq itu? Beliau bersabda: "para wanita", lalu ada seorang laki-laki yang berkata: bukankah mereka itu adalah ibu-ibu kita, saudara-saudara perempuan kita, dan istri-istri kita? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya, tapi mereka jika diberi tidak bersyukur (berterima kasih) dan jika diuji tidak bersabar."

【224】

Musnad Ahmad 14984: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdul Hamid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Tamim bin Mahmud] dari [Abdurrahman bin Syibl] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang tiga hal: dari mematuk (ketika bersujud) seperti burung gagak, dari membentangkan tangan seperti binatang buas (dalam bersujud) dan seseorang turun untuk duduk sebagaimana unta melakukan duduknya.

【225】

Musnad Ahmad 14985: Telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu ibnu sa'd, berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] [Ja'far bin Abdullah bin Al Hakam] menceritakannya dari [Tamim bin Mahmud Al Laitsi] dari [Abdurrahman bin Syibl Al Anshori] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dalam shalat dari tiga hal: dari mematuk seperti burung gagak, dari membentangkan (tangan) seperti binatang buas (dalam bersujud) dan turun untuk sujud sebagaimana unta. Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ja'far bin Al Hakam] dari [Tamim bin Mahmud] dari [Abdurrahman bin Syibl] seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari tiga hal:, lalu menyebutkannya (secara lengkap).

【226】

Musnad Ahmad 14986: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ad Dastuwa'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Rasyid] dari [Abdurrahman bin Syibl] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al qur'an, janganlah kalian makan dengannya, jangan pula memperbanyak (harta) dengannya, jangan terlalu kaku dan janganlah berlebihan di dalamnya."

【227】

Musnad Ahmad 14987: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] yaitu Al Muaddib, Muhammad bin Muslim bin Abu Al Wadloh telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dan [Al Mujalid bin Sa'id] dari ['Amir As-Sya'bi] dari ['Amir bin Syahr] berkata: saya telah mendengar dua kalimat, satu kalimat dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan satu kalimat yang lain dari Najasyi, kalimat yang saya dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, "Lihatlah orang-orang Quraisy lalu ambillah perkataan mereka, dan tinggalkanlah perbuatan mereka" Saya duduk dalam sebuah majlis raja Najasyi, lalu datang seorang anaknya yang pandai Injil, lalu dia membaca satu ayat dari injil hingga saya mengerti dan memahaminya lalu saya tertawa, maka dia bertanya, kenapa kamu tertawa?. Dia bertanya, Apakah kamu tersenyum karena kitab Allah ta'ala? demi Allah di antara apa yang diturunkan oleh Allah terhadap Isa bin Maryam laknat akan terjadi di bumi apabila para pemimpinnya adalah anak-anak.

【228】

Musnad Ahmad 14988: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud At Toyalisi] telah menceritakan kepada kami [Imron] yaitu Al Qoththon, dari [Qatadah] dari [Nasr bin 'Ashim Al Laitsi] dari [Mu'awiyah Al Laitsi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang berada dalam keadaan kekeringan, lalu Allah Tabaaroka Wa Ta'ala menurunkan satu dari rizqi-Nya, lalu mereka menjadi Musyrik dengannya." Lalu ditanyakan, bagaimana itu terjadi wahai Rasulullah? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Mereka berkata kami diberi hujan karena bintang ini dan itu."

【229】

Musnad Ahmad 14989: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Thalhah bin Abdullah bin Abdurrahman] dari [Bapaknya, Thalhah bin Abdullah] dari [Mu'awiyah bin Jahimah] dia telah datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: wahai Rasulullah! saya ingin berperang dan saya datang kepada anda untuk meminta saran!. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Apakah kamu masih memiliki seorang ibu?" Dia berkata: Ya. Lalu beliau bersabda: "Rawatlah dia, sebab surga itu berada di telapak kakinya" beliau mengucapkannya dua kali, tiga kali, pada tempat yang berbeda-beda, seperti perkataan tersebut.

【230】

Musnad Ahmad 14990: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Al Malih bin Usamah] dari [Abu 'Azzah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Allah Tabaroka Wa Ta'ala jika ingin mencabut ruh seorang hamba di sebuah tempat, Allah memunculkan keperluan baginya di tempat tersebut."

【231】

Musnad Ahmad 14991: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Ghasil] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hamzah bin Abu Usaid], bapaknya adalah Ahli Badar, dari [Al Harits bin Ziyad As-Saidi Al Anshari] dia telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Perang Khandaq, ketika beliau sedang membaiat orang-orang atas hijrah. (As-Saidi) berkata: Wahai Rasulullah! baiatlah dia! Beliau bertanya, "Siapa dia?" Dia berkata: anak pamanku Hauth bin Yazid atau Yazid bin Hauth. Dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya tidak akan membaiatmu, orang-orang berhijrah kepada kalian namun kalian tidak berhijrah kepada mereka. Demi Dzat yang jiwa Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tangan-Nya, tidak ada seorang yang cinta kepada orang-orang Anshar hingga dia bertemu dengan Allah Tabaaraka Wa Ta'ala melainkan dia bertemu Allah Tabaaroka Wa Ta'ala dan Dia mencintainya. Sebaliknya tidak seorang pun membenci Anshar hingga dia bertemu Allah Tabaaroka Wa Ta'ala melainkan bertemu kepada-Nya sedang Allah memurkainya."

【232】

Musnad Ahmad 14992: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'd bin Aus] dari [Bilal bin Yahya] guru mereka, dari [Syutair bin Syakal] dari [Bapaknya] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah! ajarikan kepadaku sebuah doa yang saya bisa mengambil manfaat darinya. Beliau bersabda: "Bacalah: ALLAHUMMA INNII A'UDZU BIKA MIN SYARRI SAM'I WA BASHORI WA QOLBI WA MANIYYI (Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kejelekan pendengaranku, penglihatanku dan hatiku serta angan-anganku)." Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Aus] dari [Bilal Al Absi] dari [Syutair bin Syakal] dari [Bapaknya, Syakal bin Humaid] berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu menyebutkan hadits seperti yang di atas.

【233】

Musnad Ahmad 14993: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastuwa'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Yai'sy bin Thikhfah bin Qais Al Ghifari] berkata: ayahku salah satu dari Ahli Shuffah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh mereka agar seseorang bergabung dengan lainnya (yang masih menyendiri), dan silahkan bergabung dengan mereka yang berdua, sehingga saya menjadi orang kelima dari lima orang, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pergilah kalian", lalu kami pergi bersama beliau ke rumah 'Aisyah. Beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah, berilah makan kami", lalu ('Aisyah Radliyallahu'anhuma) datang membawa hasyisyah (makanan yang terbuat dari gandum dan daging atau kurma yang telah dimasak) lalu kami memakannya, lalu ('Aisyah Radliyallahu'anha) datang lagi dengan membawa hais (makanan yang terbuat dari kurma dan minyak samin yang dicampur susu) seperti susu yang dikeringkan, lalu kami memakannya. Lalu beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah berilah kami minum" lalu ('Aisyah Radliyallahu'anhuma) datang dengan membawa bejana berisi air, lalu kami meminumnya. Dia datang lagi membawa segelas susu hingga kami meminumnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika mau kalian bisa bermalam di sini, atau kalian ke masjid." Maka saya berkata: tidak, kami ke masjid saja. (Bapaknya Thihfah Radliyallahu'anhu) berkata: ketika saya tidur malam dengan tengkurap, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengerakkan tubuhku dengan kakinya dan berkata: ini adalah posisi tidur yang dibenci Allah Tabaaroka Wa Ta'ala. Saya melihatnya, ternyata dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yaitu Syaiban, telah menceritakan kepada kami telah Yahya yaitu Ibnu Abu Katsir, dari [Abu Salamah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ya'isy bin Thihfah bin Qais] dari [Bapaknya] dia adalah salah satu dari Ahli Suffah. Dia Berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Fulan, pergilah bersama orang ini." Lalu ia sebutkan hadis secara makna.

【234】

Musnad Ahmad 14994: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Muhammad bin 'Amr bin Al Halhalah] dari [Nu'aim bin Abdullah] dari [Ibnu Thihfah Al Ghifari] berkata: telah mengabarkan kepadaku [bapakku] pernah dia mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama beberapa orang. Dia berkata: lalu kami menginap di tempat beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada malam hari, memeriksa tamu-tamunya yang setnagh tidur. Ternyata dia tengkurap pada wajahnya, beliau menyentuhnya dengan kaki beliau, membangunkannya dan bersabda: "Ini adalah cara berbaring penduduk neraka."

【235】

Musnad Ahmad 14995: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah] yaitu Ibnu 'Umar berkata: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dia telah mendengar [Abu lubabah] mengabari Ibnu Umar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh ular.

【236】

Musnad Ahmad 14996: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Jarir] yaitu Ibnu Hazim, berkata: saya telah mendengar [Nafi'] berkata: Ibnu 'Umar pernah menyuruh membunuh ular semuanya tanpa terkecuali, sampai [Abu Lubabah Al Badari bin Abdulmundzir] menceritakannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh ular kecil yang berada di rumah.

【237】

Musnad Ahmad 14997: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir, Abdul Malik bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdurrahman bin Yazid Al Anshori] dari [Abu Lubabah Al Badari bin Abu Al Mundzir] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sayyidul ayyaam (hari yang paling terhormat) adalah Hari Jumat, hari yang paling agung, hari yang paling mulia di sisi Allah AzzaWaJalla dari pada hari Idul Fithri dan Hari Idul Adha. Di hari itu ada lima kejadian besar: Allah menciptakan Adam, Allah menurunkan Adam ke bumi, Allah mewafatkan Adam, Di dalamnya terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba meminta suatu permohonan, kecuali Allah Tabaaroka Wa Ta'ala memenuhinya, selama ia tidak memohon yang haram dan hari itu kiamat terjadi, maka tidak ada Malaikat yang selalu bertaqorrub, tidak juga Langit, Bumi, Angin, Gunung serta Lautan melainkan mereka semua merindukan Hari Jum'at."

【238】

Musnad Ahmad 14998: Telah menceritakan kepada kami [Al Hutsaim bin Khorijah] Abu Abdurrahman berkata: dan saya telah mendengarnya dan Al Hutsaim, telah menceritakan kepada kami [Risydin bin Sa'd] dari [Abdullah bin Al Walid] dari [Abu Manshur, budak Al Anshor] dari ['Amr bin Al Jamuh] dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang hamba tidak berhak dikatakan iman yang nyata hingga dia cinta karena Alalh Ta'ala dan benci karena-Nya. Jika dia telah cinta karena Allah Ta'ala dan benci karena-Nya maka ia berhak mendapatkan pembelaan dari Allah. (Allah azza wa jalla berfirman:) 'Sesungguhnya para wali-Ku dari hambaku dan para kekasih-Ku dari mahluk-Ku adalah mereka yang disebut-sebut jika aku disebut, dan Aku disebut jika mereka disebut.'"

【239】

Musnad Ahmad 14999: Telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Mujahid] dari [Abdurrahman bin Shafwan] berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di antara Hajar Aswad dengan pintu, meletakkan wajahnya pada Ka'bah.

【240】

Musnad Ahmad 15000: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Mujahid] berkata: Ada seorang lelaki dari Muhajirin yang bernama Abdurrahman bin Safwan yang diuji kebaikan dalam Islam, dia adalah sahabat Abbas. Tatkala Hari Penaklukan Makkah, dia datang dengan bapaknya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, baiatlah dia atas hijroh." (Rasulullah) menolaknya dan bersabda: "Tidak ada hijrah (setelah penaklukan makkah)." Lalu dia pergi kepada Al 'Abbas ketika dia sedang memberi minum, dia berkata: "Wahai Abul Fadll, saya telah menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama bapakku untuk membaiatnya untuk hijrah namun beliau menolaknya." (Mujahid) berkata: Lalu Al 'Abbas berdiri tanpa memakai selendang lalu berkata: "Wahai Rasulullah, sungguh anda telah tahu hubunganku dengan Fulan (dia bercerita bahwa) yang telah datang bersama bapaknya agar anda membaiatnya untuk hijrah namun anda menolaknya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sudah tidak ada hijroh." Al 'Abbas berkata: "Saya bersumpah pada Allah atas anda, baiatlah dia." (Mujahid) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membentangkan tangannya kemudian berkata: "Berikan (tanganmu), saya telah berbuat baik dengan sumpah pamanku bahwasanya tidak ada hijrah (setelah penaklukan Makkah)."

【241】

Musnad Ahmad 15001: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Abdul Hamid] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Mujahid] dari [Abdurrahman bin Shafwan] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menetap di pintu, antara Hajar Aswad dan pintu ka'bah. Saya melihat orang-orang menetap pada Ka'bah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【242】

Musnad Ahmad 15002: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Jarir] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Mujahid] dari [Abdurrahman bin Shafwan] berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menaklukan Makkah, saya berkata: saya akan memakai pakaianku. Rumahku berada di pinggir jalan, karenanya saya ingin melihat apa yang akan dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu saya berangkat, saya berhenti, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya telah keluar dari Ka'bah. Mereka telah menyentuh Baitullah dari pintunya sampai tembok Ka'bah. Mereka telah meletakkan pipi-pipi mereka pada Ka'bah sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di tengah-tengah mereka. Saya bertanya kepada Umar, apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika memasuki Ka'bah? Dia menjawab, beliau Shalat dua rekaat.

【243】

Musnad Ahmad 15003: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Umari] telah menceritakan kepada kami [Abu Sahl, Auf bin Abu Jamilah] dari [Zaid Abu Al Qamus] dari [utusan Abdul Qais] mereka telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a, "Ya Allah, jadikanlah kami dari hamba-hamba-Mu yang terpilih, yang berseri-seri wajahnya, utusan yang diterima". Lalu mereka bertanya, Wahai Rasulullah, siapa yang dimaksud hamba Allah yang terpilih?. Beliau menjawab, hamba Allah yang shalih. Mereka bertanya, apakah Al ghur muhajjalin? Beliau menjawab, yaitu orang yang bekas wudlunya berwarna putih. Mereka bertanya, apakah utusan yang diterima?. Beliau menjawab, seorang utusan yang di utus dari kalangan umat ini bersama dengan nabi mereka kepada Rabb mereka Tabaroka Wa Ta'ala.

【244】

Musnad Ahmad 15004: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Abu Al Haitsam bin Nashr bin Dahr Al Aslami] dari [Bapaknya] berkata: Ma'iz bin Khalid bin Malik, salah seorang dari kami kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu dia mengaku sendiri dia telah berzina, beliau menyuruh kami untuk merajamnya. Lantas kami keluar menuju tempat Bani Niyar, dan kami merajamnya. Tatkala Ma'iz merasakan sentuhan batu dia memberontak dengan keras, tatkala kami sudah selesai dan kami ke Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami sampaikan sikapnya. Lalu beliau bersabda: "Kenapa tidak kalian biarkan dia?".

【245】

Musnad Ahmad 15005: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Abu Al Haitsam bin Nashr bin Dahr Al Aslami], [bapaknya] menceritakannya, dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada saat perjalanannya menuju Khaibar kepada 'Amir bin Al Akwa', dia adalah paman Salamah bin 'Amr bin Al Akwa'. Nama Al Akwa' adalah Sinan. "Turunlah wahai Ibnu Al Akwa', tantanglah dengan syair-syairmu". (Nashr bin Dahr Al Aslami Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia melantunkan syair kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 'Demi Allah, seandainya tidak ada Allah, kita tidak akan mendapatkan petunjuk, tidak bersedekah, dan tidak akan Shalat. Jika ada kaum yang berbuat kejahatan kepada kami, dan menghendaki fitnah, kami akan menolaknya. Maka turunkanlah ketenangan kepada kami dan mengokohkan kaki kami jika kami bertemu.

【246】

Musnad Ahmad 15006: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ya'la bin 'Atho'] dari [Umarah bin Hadid] dari [Shakhr Al Ghamidi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya berilah berkah pada umatku pada pagi harinya. (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhudliyallahu'anhu) berkata: beliau jika mengutus pasukan perang atau tentara maka pada waktu menjelang siang. (Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata: Shakhr adalah seorang pedagang, jika dia mengirim dagangannya pada waktu tersebut maka dia menjadi melimpah dan bertambah banyak hartanya.

【247】

Musnad Ahmad 15007: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: [Ya'la bin 'Atho'] telah memberitakan kepada kami, berkata: saya telah mendengar [Umarah bin Hadid] seorang dari Bajilah, berkata: saya telah mendengar [Shakhr Al Ghamidi] seorang dari Al Azdi, Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Ya berilah berkah pada umatku pada pagi harinya. (Shakhr Al Ghamidi Radliyallahu'anhu) berkata: beliau jika mengutus pasukan perang, beliau lakukan pada waktu pagi hari. Dan Shakhr adalah seorang pedagang, dia memiliki banyak pelayan, dia mengutus para pelayannya, pada awal siang. (Umarah bin Hadid Radliyallahu'anhu) berkata: lalu hartanya bertambah banyak, sampai tidak tahu harus di mana meletakkannya.

【248】

Musnad Ahmad 15008: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Abdurrahman Al 'Ashri] telah menceritakan kepada kami [Syihab bin 'Ubbad] dia telah mendengar [sebagian utusan Abdul Qais], mereka berkata menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka bertambah gembira dengan kedatangan kami. Tatkala kami sampai pada kaum, lalu kami diberi tempat duduk, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyambut kami, memanggil kami dan menemui kami. Lalu beliau bertanya, siapakah pemimpin kalian, lalu kami menunjuk dengan sepakat kepada Al Mundzir bin 'Aid. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah ini Al Asaj" dan itulah nama yang pertama kali dipakai karena suatu kali pernah terpukul ke wajahnya dengan kaki keledai. Kami menjawab, ya Wahai Rosulullah. Lalu setelahnya orang-orang meninggalkannya, dia mengikat unta-unta mereka, dan mengumpulkan perbekalan mereka, lalu mengeluarkan pakaiannya, lalu pakaian safarnya di ganti dengan pakaian yang paling bagus. Lalu menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ternyata beliau telah membentangkan kakinya dan bersandar. Tatkala Al Asyaj mendekati beliau, maka anggota kaumnya mempersilahkannya, lalu mereka berkata: sini Wahai Al Asyaj. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meluruskan duduknya dengan menggenggam kakinya, lalu bersabda: "Sini Wahai Al Asyaj", lalu dia duduk di sebelah kanan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau menyambutnya dengan sambutan yang baik dan menanyakan tentang daerahnya. Lalu (Al Asyaj Radliyallahu'anhu) menyebutkan satu persatu nama-nama desa yang ada. Ada Ash-Shofa, Al Musyaqqor dan yang lainnya. Lalu berkata: demi bapakku dan ibuku Wahai Rosulullah, kenapa anda lebih tahu nama-nama desa kami dari kami? Maka beliau menjawab, saya telah melewati negeri kalian dan saya telah mengilinginya. Lalu beliau menemui orang-orang Anshor dan bersabda: "Wahai orang-orang Anshor, muliakanlah saudara kalian, mereka adalah orang yang sangat mirip dengan kalian dalam Islam, baik dalam hal syair maupun orangnya. Mereka telah masuk Islam dan taat tanpa rasa terpaksa dan tidak perlu diperangi. Karena jika ada sebuah kaum yang menolak masuk Islam niscaya akan di perangi. (utusan Abdul Qais) berkata: pada pagi harinya, beliau bertanya bagaimana menurut kalian sambutan dari saudara kalian atas kunjungan kalian, mereka menjawab, sambutan yang paling baik. Mereka menyiapkan tempat tidur kami, menyuguh dengan menu yang sangat enak. Pada malam harinya, mereka mengajari kami kitab Alloh Tabaroka Wa Ta'ala dan sunnah Nabi kami shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka menjadi cinta kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan senang dengan sunnahnya. Lalu beliau menemui kami satu-satu dan kami menyebutkan apa yang telah kami pelajari dan kami mengetahuinya. Di antara kami ada yang mengetahui bacaan tahiyyat, ummul kitab, satu surat, dua surat dan sunah-sunah yang lainnya. Lalu beliau menghadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: "Apakah kalian membawa makanan untuk bekal safar kalian?" maka kaum itu menjadi sangat senang, lalu mereka bersegera menuju kendaraan mereka, setiap orang mendapatkan satu kantung kurma, lalu mereka meletakkannya di pelana mereka dan memberi tanda dengan pelepah kurma pada tangannnya. Yang dijadikan gandengan di atas tangannya atau di bawah kedua tangannya. Lalu beliau bertanya, apakah inikah di namakan ta'dludl (jenis kurma)? Kami menjawab, Ya. Lalu beliau menunjuk pada kantong yang lain, apakah ini yang kalian namakan shorfan (salah satu jenis kurma)? Kami menjawabnya, Ya. Lalu beliau menunjuk pada yang lainnya dan bertanya, apakah yang dinamakan Al burni (salah jenis kurma unggulan)? Kami menjawab, ya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah sebaik-baik kuma kalian dan yang paling bermanfaat". (utusan Abdul Qais) berkata: lalu kami pulang dan kami banyak menanamnya dan kami sangat menyukainya sampai kebanyakan kurma adalah kurma Al burni. Al Asyaj berkata: Wahai Rosulullah, daerah kami adalah daerah yang sangat berat dan tidak cocok hawanya, jika kami jika tidak meminum minuman itu maka akan berubahlah kulit kami dan membesarlah perut kami. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah meminum dalam duba' (tempat minum yang terbuat dari sejenis labu), hantam (bejana yang terbuat dari tanah, rambut dan darah) dan naqir (pohon yang di jadikan bejana), namum minumlah di gelas yang di tempelkan pada mulutnya. Lalu Al Asyaj berkata kepada beliau, demi bapak dan ibuku Wahai Rasulullah, berilah keringanan kepada kami pada hal ini, lalu dia memberi isyarat dengan kedua telapak tangannya, lalu bersabda: "Wahai Al Asyaj, jika saya memberi keringannan pada hal itu dan memberi isyarat dengan kedua telapak tangannya begini, cara meminummu lalu beliau memperlihatkan kedua tangannya dan membentangkannya, yaitu melebarkannya sampai jika salah seorang kalian telah meminumnya. Lalu beliau berdiri menuju anak pamannya dan memukul dengan keras pada betisnya dengan pedang. Di dalam kelompok utusan terdapat seorang laki-laki dari Bani 'Adlol yang bernama Al Harits telah dipukul betisnya karena ada minuman mereka yang ada pada rumah mereka lalu dia mensifatinya dengan syair, pada seorang wanita dari mereka. Lalu sebagian penghuni rumah dan memukul betisnya dengan pedang. Al Harits berkata: tatkala saya mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya menurunkan pakaianku dan saya menutup bekas pukulan namun Alloh Tabaroka Wa Ta'ala telah menampakkannya.

【249】

Musnad Ahmad 15009: Telah menceritakan kepada kami [Waki' bin Al Jaroh] dan [Abdurrahman bin Al Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu pagi atau satu sore hari di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya".

【250】

Musnad Ahmad 15010: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlol] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] berkata: saya telah melihat beberapa orang beristirahat dan makan siang pada Hari Jumat.

【251】

Musnad Ahmad 15011: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] berkata: saya telah melihat beberapa orang yang mengikatkan sarung mereka pada leher mereka, seperti anak kecil karena sempitnya sarung di belakang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat Shalat. Lalu ada seorang yang berkata: Wahai para wanita, janganlah kalian mengangakat kepala kalian sampai kaum laki-laki mengangkatnya.

【252】

Musnad Ahmad 15012: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kamil Al Jahdair, Fudlail bin Husain] dia mendiktekannya kepadaku dari kitabnya yang asli. Berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin 'Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] berkata: saya telah mendengar [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu pagi atau satu sore hari di jalan Allah AzzaWaJalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Sungguh tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya"

【253】

Musnad Ahmad 15013: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya"

【254】

Musnad Ahmad 15014: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: telah menceritakan kepadaku [Laits bin Khalid Al Balkhi, Abu Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin 'Ali] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu pagi atau satu sore hari di jalan Allah AzzaWaJalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya".

【255】

Musnad Ahmad 15015: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr 'Ashim bin Umar bin 'Ali Al Muqaddami] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Abu Hazim Al Madani] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu pagi atau satu sore hari di jalan Allah AzzaWaJalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya"

【256】

Musnad Ahmad 15016: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: telah menceritakan kepadaku [Suwaid bin Sa'id] dan [Abu Ibrahim At Tarjumani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Bapaknya] dari [Sahl bin Sa'd] berkata: saya telah mendengar Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya. Berperang satu pagi yang dilakukan oleh seorang hamba di jalan Alloh AzzaWaJalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya".

【257】

Musnad Ahmad 15017: Abdullah: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abu Bakr Al Muqoddami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Fudloil bin Sulaiman an-Numairi] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Berperang satu pagi atau satu sore hari di jalan Allah AzzaWaJalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya."

【258】

Musnad Ahmad 15018: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Atthaf bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Hazim] berkata: saya telah mendengar [Sahl bin Sa'd] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu pagi hari di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Berperang satu sore hari di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Tempat cemeti salah seorang dari kalian di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya". Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mutharrif, yaitu Abu Ghassan] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu sore hari di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya " lalu menyebutkan secara makna.

【259】

Musnad Ahmad 15019: Telah menceritakan kepada kami ['Ishom bin Khalid] dan [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Atthaf bin Khalid] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd As Sa'idi] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berperang satu kali di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Berperang satu sore hari di jalan Allah Azzawajalla itu lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Tempat cemeti di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya".

【260】

Musnad Ahmad 15020: Telah menceritakan kepada kami Abdullah berkata: telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Abu Hurairoh] dia mendiktekannya dari kitabnya, berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Jumahi] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tempat cemeti di surga itu lebih baik daripada dunia seisinya".

【261】

Musnad Ahmad 15021: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Hakim bin Hizam] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, ada seorang yang datang kepadaku dan memintaku untuk menjual sesuatu yang bukan milikku, yang saya jualkan, dan saya menjualnya dari pasar. Beliau bersabda: "Janganlah kamu menjual barang yang bukan milikmu".

【262】

Musnad Ahmad 15022: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az-Zuhri] telah mendangar ['Urwah] dan [Sa'id bin Musayyab] berkata: kami telah mendengar [Hakim bin Hizam] berkata: Pernah saya meminta Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memberi. Saya meminta lagi dan beliau memberi. Saya meminta lagi dan beliau memberi. Lalu bersabda: " Harta ini adalah hijau dan manis, siapa yang mengambil sesuai haknya, maka dia akan diberi berkah, sebaliknya siapa yang mengambilnya dengan berlebihan maka tidak akan diberi berkah. Dia seperti orang yang makan tapi tidak pernah kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".

【263】

Musnad Ahmad 15023: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: dibacakan di hadapan [Sufyan] saya telah mendengar [Hisyam] dari [Bapaknya] dari [Hakim bin Hizam] berkata: pada Masa Jahiliyah saya membebaskan empat puluh orang, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu masuk Islam dengan mendapat kebaikan yang kau lakukan di masa lalu".

【264】

Musnad Ahmad 15024: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Abu Al Khalil] dari [Abdullah bin Al Harits Al Hasyimi] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjual dan pembeli berhak khiyar (pilihan antara mengambil barang atau mengembalikannya karena adanya cacat) selama keduanya belum berpisah. Jika keduanya jujur dan menjelaskan barangnya maka keduanya dapatkan barakah dalam juAl belinya, sebaliknya jika bohong dan menyembunyikan cacatnya, barokah juAl belinya dihapus".

【265】

Musnad Ahmad 15025: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin 'Utsman] berkata: saya telah mendengar [Musa bin Tholhah] [Hakim bin Hizam] menceritakannya berkata: Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sebaik-baik sedekah" atau "Sedekah yang paling utama adalah sisa dari kecukupan. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dari yang kamu tanggung".

【266】

Musnad Ahmad 15026: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Hakim bin Hizam] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Mulailah dari yang kamu tanggung, sebaik-sebaik sedekah adalah setelah kita mencukupi kebutuhan kita. Barangsiapa yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupkannya. Barangsiapa yang menjaga diri maka Allah akan menjaganya". Maka saya berkata: Wahai Rasulullah, dan juga darimu?. Beliau bersabda: "Juga dariku". Hakim berkata: saya berkata dalam hati, saya tidak akan menjadikan tanganku di bawah tangan seseorang dari kalangan Arab selamanya.

【267】

Musnad Ahmad 15027: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Asy-Syu'aisyi] dari [Al 'Abbas bin Abdurrahman Al Madani] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh melakukan hudud di masjid dan juga tidak boleh meminta balasan (qishash) di dalamnya".

【268】

Musnad Ahmad 15028: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Asy-Syu'aisyi] dari [Zufar bin Watsimah] dari [Hakim bin Hizam] berkata: Masjid itu tidak boleh di lantunkan di dalamnya syair-syair, tidak boleh digunakan untuk melaksnakan hukuman (had), juga tidak boleh untuk meminta balasan (qishas) di dalamnya. Bapakku berkata: Hajjaj tidak memarfu'kannya.

【269】

Musnad Ahmad 15029: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] yaitu Al Asyyab dan [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dari ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya]. [Abu Nadlr] berkata: dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami ['Urwah bin Abdullah bin Qusyair, Abu Mahl Al Hanafi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau berada di tengah-tengah beberapa orang Muzainah, lalu kami berbaiat kepada beliau sedang kemejanya tidak terkancingkan. (Qurrah Radliyallahu'anhu) berkata: kami berbaiat kepada beliau, lalu saya memasukkan tanganku ke dalam saku baju beliau, saya menyentuh stempel. Lalu 'Urwah berkata: maka saya tidak pernah melihat Mu'awiyah ataupun anaknya, - Hasan berkata yang ia maksud dengan anaknya yaitu Abu Iyash-Mu, baik dalam musim dingin maupun dalam musim panas kecuali pasti keduanya membiarkan sarungnya tidak dikancingi dan mereka tidak mengancinginya selamanya.

【270】

Musnad Ahmad 15030: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] berkata: saya telah mendengar [Mu'awiyah bin Qurrah] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya meminta ijin agar saya memasukkan tanganku pada saku bajunya, lantas beliau memanggilku dan beliau tidak mencegah ketika saya menyentuhnya. (Qurrah Radliyallahu'anhu) berkata: maka saya dapatkan pada bagian atas pundaknya seperti bisul pada tubuh. Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin Qurrah dan itu termasuk dari kesempurnaan hadits Qurrah bukan karena ada sahabat yang lainnya.

【271】

Musnad Ahmad 15031: Telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Iyas] dari [Bapaknya] dia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mendo'akannya dan mengusap kepalanya.

【272】

Musnad Ahmad 15032: Telah menceritakan kepada kami [Wahb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Di dalam puasa tiga hari dalam satu bulan sebagaimana puasa dahr (puasa selamanya) dan berbukanya".

【273】

Musnad Ahmad 15033: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Wahai Rasulullah, saya memuji Rabku Tabaroka Wa Ta'ala dengan kalimAt kalimat pujian kepadamu. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bacakan apa yang kau gunakan dalam memuji Rabb Azzawajalla kamu". (Al Aswad bin Sari` radliyallahu'anhu) berkata: saya membacakannya, lalu datanglah seorang laki-laki yang hitam tinggi meminta ijin. Lalu Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jelaskan, jelaskan". Orang itu berbicara sebentar lalu keluar. Lalu saya membacakannya. Orang tadi datang lagi dan meminta ijin. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jelaskan, jelaskan". (orang itu) melakukan hal itu dua kali atau tiga kali. Lantas kutanyakan, Wahai Rasulullah, siapakah orang yang menjadikan anda memintaku untuk diam!. Beliau bersabda: "Itu Umar bin Khattab, tidak menyukai hal yang batil.

【274】

Musnad Ahmad 15034: Telah menceritakan kepada kami [Rouh] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya bertanya, Wahai Rasulullah, maukah saya lantunkan kalimAt kalimat pujian yang bisa saya pakai untuk memuji Rabku Tabaroka Wa Ta'ala?. Beliau bersabda: " Rabmu AzzaWaJalla menyukai pujian'.

【275】

Musnad Ahmad 15035: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab Radliyallahu'anhu] telah menceritakan kepada kami [Sallam bin Miskin] dan [Al Mubarok] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi seorang tawanan lalu berkata: Ya Allah, saya bertaubat kepada-Mu dan saya tidak bertaubat kepada Muhammad. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Dia telah mengetahui kebenaran pada yang berhak".

【276】

Musnad Ahmad 15036: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Aban] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus sebuah satuan perang pada Perang Hunain, lalu mereka memerangi orang-orang musyrik dan mereka berlebihan dalam membunuh sampai kepada para wanita dan anak-anak. Tatkala mereka datang, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang membuat kalian membunuh kaum wanita dan anak-anak?. Mereka menjawab, Wahai Rasulullah, mereka hanyalah anak-anak orang-orang musyrik. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bukankah orang-orang pilihan kalian sebenarnya juga anak-anakorang musyrik?. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya tidaklah setiap ruh yang dilahirkan kecuali di atas fitrah Islam, sehingga lidahnya yang mengikrarkannya ".

【277】

Musnad Ahmad 15037: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya berperang bersama beliau. Saya mendapatkan harta yang banyak. Orang-orang pada hari itu berperang sampai mereka membunuh anak-anak. Dan pada waktu yang lain anak-anak dan kaum wanita. Lalu hal itu sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Alangkah buruk suatu kaum yang berlebihan dalam membunuh pada hari ini sampai mereka membunuh kaum wanita dan anak-anak" Lalu ada seorang laki-laki yang berkata: Wahai Rasulullah, mereka hanyalah anak-anak orang-orang musyrik. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bukankah orang-orang terbaik kalian pada dasarnya juga anak-anak orang musyrik?". Lalu bersabda: "Janganlah kalian membunuh kaum wanita dan anak-anak, Janganlah kalian membunuh kaum wanita dan anak-anak!" Beliau bersabda: "Setiap ruh dilahirkan di atas fitrahnya, sehingga lidahnya yang mengikrarkannya, lalu keduanya orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi atau menjadikannya Nasrani".

【278】

Musnad Ahmad 15038: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya berkata: Wahai Rasulullah, saya telah memuji Rabku Tabaroka Wa Ta'ala dengan kalimAt kalimat pujian, bagaimana kalau saya demontrasikan kepadamu?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rab kamu Tabaroka Wa Ta'ala menyukai pujian. Lakukanlah apa yang kalian gunakan untuk memuji Rabbmu". (Al Aswad bin Sari` radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya membacakannya, dan datanglah seorang laki-laki yang hitam tinggi, botak san orangnya gampang-gampang susah, lalu ia meminta ijin. (Al Aswad bin Sari` radliyallahu'anhu) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintaku diam karenanya. Abu Salamah mempraktekkan bagaimana beliau memintanya diam. Yaitu sebagaimana yang dilakukan terhadap kucing. Orang itu masuk dan berbicara sebentar lalu keluar, saya hendak memanjatkan pujian lagi namun orang itu ternyata kembali dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memintaku untuk kembali diam. Beliau mengulanginya lagi. Lalu saya bertanya, 'Kenapa anda memintaku untuk diam karenanya?. Beliau bersabda: "Orang ini tidak menyukai hal yang batil. Ini adalah Umar bin Khattab." Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Al Aswad bin Sari'] berkata: saya telah mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu menyebutkan hadits secara sempurna.

【279】

Musnad Ahmad 15039: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Mihraq] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] seseorang bertanya, Wahai Rasulullah, saya hendak menyembelih kambing namun saya sangat menyayanginya. Atau, saya terlalu sayang kepada kambing jika harus menyembelihnya. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Jika kamu mengasihinya maka Allah akan mengasihimu".

【280】

Musnad Ahmad 15040: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengusap kepalaku.

【281】

Musnad Ahmad 15041: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa tiga hari dalam setiap bulan sebagaimana puasa dahr (puasa selamanya) dan berbukanya".

【282】

Musnad Ahmad 15042: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: ada seseorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa anak laki-lakinya. Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Apakah kamu mencintainya?". dia menjawab, Wahai Rasulullah, Semoga Allah mencintaimu sebagaimana saya mencintainya. Di kemudian hari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kehilangan orang itu. Lalu beliau bertanya kepadaku (Qurrah Radliyallahu'anhu) 'Bagaimana keadaan anak Fulan?. Mereka menjawab, 'Wahai Rasulullah, dia telah meninggal.' Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada bapaknya, 'Tidakkah kau suka jika kau mendatangi salah satu pintu surga, lalu kau dapatkan anakmu telah menunggumu?. Lalu orang itu berkata: Wahai Rasulullah, apakah itu khusus baginya atau untuk semua kita?. Beliau bersabda: "Untuk kalian semuanya".

【283】

Musnad Ahmad 15043: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Dan akan tetap senantiasa dari umatku yang mendapat pertolongan, mereka tidak mempedulikan orang yang merendahkannya sampai Kiamat tiba."

【284】

Musnad Ahmad 15044: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Bapaknya] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Jika penduduk Syam telah rusak maka tidak ada kebaikan pada kalian. Akan tetap ada di kalangan umatku sekelompok orang yang mendapat pertolongan, orang yang merendahkan mereka tidak akan mengganggu mereka sampai Hari Kiamat tiba."

【285】

Musnad Ahmad 15045: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Al Huwarits] berkata: kami menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat kami masih muda yang umurnya sebaya, lalu kami tinggal bersama beliau selama dua puluh malam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang sangat penyayang dan baik hati. Beliau menyangka kami telah merindukan keluarga kami, sehingga beliau bertanya kami tentang keluarga yang kami tinggalkan, lalu kami mengabarinya, lalu beliau bersabda: "Pulanglah kepada keluarga kalian, tinggallah bersama mereka, ajarilah mereka, perintahkan mereka jika telah datang waktu shalat, hendaklah diantara kalian adzan, kemudian yang dewasa menjadi imamnya".

【286】

Musnad Ahmad 15046: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] [Abu Qilabah] berkata: datang [Abu Sulaiman, Malik bin Al Huwarits] ke masjid kami lalu berkata: demi Allah saya hendak Shalat namun bukan shalat yang sebenarnya, saya hanya ingin memperlihatkan kepada kalian bagaimana saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat. (Abu Qilabah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia duduk pada rekaat yang pertama ketika mengangkat kepalanya dari sujud akhir lalu berdiri.

【287】

Musnad Ahmad 15047: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Al Huwarits] dia melihat Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya dalam shalatnya ketika beliau mengangkat kepalanya dari rukuk, ketika sujud dan jika mengangkat kepalanya dari sujudnya sampai mendekati ujung kedua telinganya.

【288】

Musnad Ahmad 15048: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Khalid Al Hadza'] dari [Abu Qilabah] dari [Malik bin Al Huwarits] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda kepada kepada dia dan temannya 'Jika datang waktu shalat, agar ada yang mengumandangkan adzan dan beriqamatlah.' Pada kesempatan lain beliau berkata: 'Beriqamatlah, lalu yang paling dewasa diantara kalian menjadi imam.' Khalid berkata: saya bertanya kepada Abu Qilabah, 'Bagaimana panjang bacaan keduanya? Dia menjawab, keduanya nyaris sama.'

【289】

Musnad Ahmad 15049: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ubaidah] yaitu Al Haddad, berkata: telah menceritakan kepada kami [Aban] berkata Al 'Athor dari [Budail] dari [Abu 'Athiyyah] dari [Malik bin Al Huwarits] berkata: Pernah seseorang mengunjungi kami ketika kami berada di masjid, lalu dilaksanakan Shalat. Mereka berkata 'Jadilah imam kepada kami semoga Allah merahmatimu.' Lalu dia berkata: tidak, yang menjadi imam hendaklah salah seorang diantara kalian. Tatkala selesai Shalat dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang berkunjung kepada suatu kaum maka janganlah menjadi imam mereka, tapi yang menjadi imam adalah dari mereka (yang dikunjungi) ".

【290】

Musnad Ahmad 15050: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Aban bin Zaid, Al 'Athor] dari [Budail bin Maisaroh Al 'Uqaili] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu 'Athiyyah] salah budak dari kami, dari [Malik bin Al Huwarits] berkata: Pernah seseorang datang di tempat Shalat kami, lalu diantara kami ada yang berkata 'Majulah dan Shalatlah.' Lalu dia berkata: Hendaklah yang menjadi imam sebagian diantara kalian sehingga saya ceritakan kenapa saya tidak mau mengimami kalian. Tatkala orang-orang telah melaksanakan Shalat, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian sedang mengunjungi satu kaum maka janganlah menjadi imam kepada mereka, tapi hendaklah yang menjadi imam mereka adalah orang dari mereka".

【291】

Musnad Ahmad 15051: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Nashr bin 'Ashim] dari [Malik bin Al Huwarits] dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkat kedua tangannya ketika hendak rukuk, ketika mengangkat kepalanya dari rukuk dan ketika mengangkat kepalanya dari sujud sehingga mendekati kedua telinganya.

【292】

Musnad Ahmad 15052: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Makruf] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] yaitu Abdullah bin Wahb Al Misri berkata: Abdullah dan saya telah mendengarnya dari [Harun] telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Abu Habib] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Aslam Abu 'Imran] dari [Hubaib Mughfil Al Ghifari] dia pernah melihat Muhammad Al Qurasyi berdiri dengan menyeret sarungnya lalu Huhaib melihatnya, lantas berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang menginjak kainnya karena sombong, dia telah menginjak neraka".

【293】

Musnad Ahmad 15053: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Aslam Abu 'Imron] dari [Hubaib Mughfil Al Ghifari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menginjak sarungnya karena sombong, maka dia menginjak Neraka Jahannam".

【294】

Musnad Ahmad 15054: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Aslam] dia telah mendengar [Hubaib bin Mughfil] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia melihat seorang laki-laki yang memanjangkan kainnya sampai kebelakangnya dan menginjaknya. Dia berkata: Maha Suci Allah, Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menginjak kainnya karena sombong, dia telah menginjaknya di neraka".

【295】

Musnad Ahmad 15055: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] telah menceritakan kepada kami [Kuraib bin Al Harits bin Abu Musa] dari [Abu Burdah bin Qais, saudara Abu Musa Al 'Asyari] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, jadikanlah habisnya umatku berada pada jalan-Mu dengan meninggal dalam perang dan karena penyakit Tha'un".

【296】

Musnad Ahmad 15056: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim dan [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari Zabban [Hasan] berkata: dalam haditsnya, telah menceritakan kepada kami [Zabban bin Fa'id] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa melangkahi kaum muslimin pada Hari Jum'at, dibuatkan baginya jembatan ke neraka Jahannam".

【297】

Musnad Ahmad 15057: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] telah menceritakan kepada kami [Zabban bin Fa'id Al Habrani] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Bapaknya, Mu'adz bin Anas Al Juhani] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca QUL HUWA ALLAHU AHAD, sampai sepuluh kali, Allah membangunkan istana di surga baginya". Umar bin Khattab berkata 'Kalau begitu saya akan memperbanyak Wahai Rasulullah!.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Istana Allah mebih banyak dan lebih bagus"

【298】

Musnad Ahmad 15058: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghoilan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Risydin bin Sa'd] dari [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membaca seribu ayat di jalan Allah Tabaroka Wa Ta'ala maka pada Hari Kiamat akan ditulis bersama pada Nabi, orang yang dipercaya, para syuhada' dan orang yang shalih, mereka itulah sebaik-baik teman INSYA'ALLAH"

【299】

Musnad Ahmad 15059: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepadaku [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang menjaga dari belakang kaum muslimin di jalan Allah Tabaraka Wa Ta'ala secara sukarela, bukan karena diperintah oleh penguasa, niscaya matanya tidak akan melihat neraka kecuali Tahillatal Qosam (yaitu sebatas melewati jembatan Jahannam karena sumpah firman Allah Azzawajalla Surat Maryam ayat tujuh puluh satu). Allah Tabaraka Wa Ta'ala, berfirman, Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu

【300】

Musnad Ahmad 15060: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: " Dzikir di jalan Allah Ta'ala akan dilipatgandakan di atas nafkah dengan tujuh ratus kali lipatnya. [Yahya] berkata: dalam haditsnya, "Tujuh ratus ribu lipat".

【301】

Musnad Ahmad 15061: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ada seorang yang bertanya kepada beliau, jihad apakah yang paling besar pahalanya? Beliau menjawab, orang yang paling banyak berdzikir kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala. Dia bertanya lagi, 'Puasa apakah yang paling banyak pahalanya? Beliau menjawab, 'Orang yang paling banyak berdzikir kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala.' Lalu beliau menyebutkan Shalat, zakat, haji dan sedekah kepada kami. Kesemuanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling banyak berdzikir kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala". Abu Bakar Radliyallahu'anhu berkata kepada Umar Radliyallahu'anhu, 'Wahai Abu Hafs, orang yang berdzikir membawa semua kebaikan?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya".

【302】

Musnad Ahmad 15062: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Kewajiban orang yang mendatangi sebuah majlis untuk mengucapkan salam kepada hadirin. Dan kewajiban orang yang hendak meninggalkan majlis juga harus mengucapkan salam". Lalu ada seorang yang berdiri yang ketika itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berbicara. Orang itu tidak mengucapkan salam, maka beliau bersabda: "Alangkah cepatnya dia lupa".

【303】

Musnad Ahmad 15063: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang membuat bangunan tanpa ada kedlaliman dalam membuatnya, atau menganggu yang lainnya, atau menanam tanpa ada unsur kedlaliman dan mengganggu yang lainnya, dia mendapatkan pahala yang mengalir selama hal itu dimanfaatkan oleh mahluq Allah Tabaroka Wa Ta'ala".

【304】

Musnad Ahmad 15064: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa memberi karena Allah Ta'ala, tidak memberi karena Allah Ta'ala, marah karena Allah Ta'ala dan menikah karena Allah Ta'ala, imannya telah sempurna".

【305】

Musnad Ahmad 15065: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Keutamaan yang paling utama adalah kamu menyambung orang yang telah memutusmu, kamu memberi orang yang tidak pernah memberimu dan mememaafkan orang yang mencelamu".

【306】

Musnad Ahmad 15066: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mempunyai kesempatan, Allah Tabaraka Wa Ta'ala akan memanggilnya ditengah perkumpulan manusia sehingga dia diberi kesempatan memilih bidadari surga, mana yang ia sukai. Barangsiapa yang meninggalkan pakaian paling bagusnya padahal dia mampu memakainya karena rendah hati kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala, Allah Tabaraka Wa Ta'ala memanggilnya ditengah perkumpulan manusia sehingga Allah Ta'ala memberi kesempatan memilih hulal Al Iman (pakaian atau perhiasan di surga) yang ia sukai".

【307】

Musnad Ahmad 15067: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Jika kalian mendengar seorang muadzin mengucapkan bacaan tatswib maka ucapkanlah sebagaimana yang dia ucapkan".

【308】

Musnad Ahmad 15068: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Orang yang tertawa, menoleh, dan meraba-raba dengan jari-jarinya ketika shalat, kesemuanya adalah sama".

【309】

Musnad Ahmad 15069: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zabban] telah menceritakan kepada kami [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau menyuruh kepada para sahabatnya untuk berperang. Namun ada seseorang yang berbalik kebelakang dan berkata kepada keluarganya, saya akan berangkat di belakang hingga saya dapat Shalat dhuhur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu saya mengucapkan salam kepada beliau, dan saya menitipkan pesan agar beliau mendo'akan dengan do'a yang akan menjadi syafaat pada hari kiamat. Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Shalat, maka orang itu menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengucapkan salam kepada beliau. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda kepadanya, "Apakah kau tahu berapa banyakkah sahabatmu mendahuluimu pahalamu". Dia menjawab, "Ya, mereka mendahuluiku dengan keberangkatan mereka menuju peperangan" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, mereka telah mendahuluimu dengan keutamakan yang jaraknya lebih jauh daripada jarak antara timur dan barat".

【310】

Musnad Ahmad 15070: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang duduk di tempat shalatnya ketika shalat subuh sampai waktu dhuha, dia tidak mengucapkan kecuali perkataan yang baik, niscaya kesalahannya diampuni walaupun jumlahnya lebih banyak daripada buih di lautan".

【311】

Musnad Ahmad 15071: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban bin Fa'id] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: maukah saya beritahukan kepada kalian, kenapa Allah Tabaraka Wa Ta'ala memberi nama Ibrahim sebagai kekasih-Nya yang memenuhi (perintah-Nya)?. Karena setiap pagi atau sore dia memanjatkan doa 'Maha Suci Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu pagi' sampai akhir ayat.

【312】

Musnad Ahmad 15072: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, jika beliau hendak berangkat berperang beliau membaca doa 'Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya.." sampai akhir ayat.

【313】

Musnad Ahmad 15073: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa membaca awal surat Al Kahfi dan akhirnya, dia mendapatkan cahaya dari kaki sampai kepalanya. Barangsiapa membaca semuanya, dia mendapatkan cahaya antara langit dan bumi".

【314】

Musnad Ahmad 15074: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Zabban] telah menceritakan kepada kami [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: " Yang dianggap sekasar-kasarnya orang, sekufur-kufurnya orang, senifak-nifaknya orang adalah yang mendengar penyeru Allah menyerukan adzan untuk shalat, namun ia tak mau mendatanginya.'

【315】

Musnad Ahmad 15075: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Umat Islam akan tetap berada di atas syariat selama tidak muncul tiga hal di kalangan mereka: Selama ilmu belum dicabut, banyak dijumpai pada mereka anak-anak orang banci, dan muncul shoqqorun. Ada yang bertanya 'Apa maksud shoqqorun atau shoqlawun itu Wahai Rasulullah?. Beliau menjawab, manusia yang hidup di akhir zaman sedang kata sapaan di antara mereka saling melaknat".

【316】

Musnad Ahmad 15076: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Beliau pernah melewati suatu kaum yang mereka sedang berhenti pada hewan kendaraan atau hewan tunggangan. Lalu beliau bersabda kepada mereka: "Naikilah hewanmu dengan nyaman, atau biarkan dengan nyaman, dan janganlah kamu jadikan hewanmu sebagai kursi untuk pembicaraan kalian (maksudnya dijadikan tunggangan untuk ngobrol tanpa menuju arah tertentu) di jalan-jalan dan pasar-pasar, berapa banyak hewan tunggangan yang lebih baik dari pada penunggangnya dan lebih banyak berdzikir kepada Allah tabaraka wa ta'ala dari pada penuggangnya."

【317】

Musnad Ahmad 15077: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdurrahman, Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ayyub] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Marhum, Abdurrahim bin Maimun] dari [Sahl bin Mu'adz Al Juhani] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau melarang duduk dengan menaruh kedua pahanya pada dadanya pada hari jum'at ketika imam sedang berkhutbah.

【318】

Musnad Ahmad 15078: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Marhum, Abdurrahim bin Maimun] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggalkan pakaian mewah yang dia mampu membelinya, karena dorongan rendah diri kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala, Allah memanggilnya pada Hari Kiamat ditengah keramaian orang sampai Dia memberinya tawaran untuk memilih pakaian dan perhiasan keimanan di surga seperti yang dikehendakinya".

【319】

Musnad Ahmad 15079: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Marhum] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menyantap makanan lalu membaca 'Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makan ini dan memberi rizqi tanpa ada daya dan upaya dariku, niscaya Allah mengampuni dosanya yang telah lampau".

【320】

Musnad Ahmad 15080: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada seorang wanita yang mendatangi beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, suamiku berangkat berperang lalu saya mengikuti Shalatnya jika dia Shalat dan dengan segala perbuatan baiknya lainnya. Beritahukanlah kepadaku suatu amalan yang bisa menyamainya sampai dia kembali!. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Mampukah kau berdiri Shalat dan tidak duduk, kamu selalu berpuasa dan tidak berbuka, kamu berdzikir kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala tanpa beristirahat sampai dia pulang?". wanita itu menjawab, tidak saya tidak akan mampu begitu Wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, toh seandainya kamu mampu melakukannya, hal itu tidak sampai sepersepuluh amalnya".

【321】

Musnad Ahmad 15081: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghoilan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Ayat kemuliaan adalah 'Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak.. sampai akhir ayat.

【322】

Musnad Ahmad 15082: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ghoilan] telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Seorang muslim sejati adalah orang yang manusia lainnya selamat dari lidah dan tangannya".

【323】

Musnad Ahmad 15083: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Risydin] dari [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: " Allah Tabaraka Wa Ta'ala memiliki hamba-hamba, yang Allah tidak mengajak berbicara kepada mereka, tidak mensucikan dan tidak melihat kepada mereka." Ditanyakan kepada beliau, siapakah mereka itu Wahai Rasulullah? Beliau bersabda: "Seseorang yang berlepas diri dari kedua orangtuanya dan membenci keduanya, seseorang yang berlepas diri dari anaknya, dan seseorang yang pernah diberi kenikmatan oleh suatu kaum, lantas ia mengufurinya dan berlepas diri dari kebaikan-kebaikan mereka.

【324】

Musnad Ahmad 15084: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abu Marhum] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menahan marah padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah Tabaraka Wa Ta'ala memanggilnya di tengah kerumunan manusia sehingga dia bebas memilih bidadari yang dia sukai".

【325】

Musnad Ahmad 15085: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yazid] dengan hapalannya, berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub, Abu Yahya] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Marhum Abdurrahim bin Maimun] dari [Sahl bin Mu'adz Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang memberi karena Allah Ta'ala, menahan pemberian karena Allah Ta'ala, marah karena Allah Ta'ala dan menikah karena Allah Ta'ala maka imannya telah sempurna".

【326】

Musnad Ahmad 15086: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah mengabarkan kepada kami [Laits bin Sa'd] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Abu Habib] dari [Ibnu Mu'adz bin Anas] dari [Bapaknya] dia adalah salah satu sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dia menyebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Naikilah kendaraan ini dengan nyaman, dan tinggalkanlah dalam keadaan nyaman. Janganlah kalian menjadikannya tempat duduk". Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Zabban bin Fa'id] dari [Ibnu Mu'adz bin Anas] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, seperti di atas.

【327】

Musnad Ahmad 15087: Telah menceritakan kepada kami [Abu Walid Ath-Thayalisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Ibnu Mu'adz bin Anas] dari [Bapaknya] dia adalah salah seorang sahabat, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Naikilah kendaraan ini dengan nyaman, dan tinggalkanlah dalam keadaan nyaman. Janganlah kalian menjadikannya tempat duduk".

【328】

Musnad Ahmad 15088: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa lalu mengunjungi orang yang sakit dan mengantar jenazah maka dia akan diampuni dari kejelekannya kecuali yang dikerjakannya setelahnya".

【329】

Musnad Ahmad 15089: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: sungguh saya menyiarkan kepergian seorang yang berjihad di jalan Allah, lalu saya membelanya di atas kendaraannya pada awal siang atau pada akhir siang itu lebih saya sukai daripada dunia seisinya".

【330】

Musnad Ahmad 15090: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Orang yang selamat adalah orang yang manusia selamat dari tangan dan lisannya".

【331】

Musnad Ahmad 15091: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa membaca SUBHANA ALLAHIL ADZIM, maka tanaman di surga akan tumbuh baginya. Dan barangsiapa yang membaca Al Qur'an, lalu dia melengkapinya dan mengamalkannya maka pada Hari Kiamat dia memasang sebuah mahkota untuk kedua orang tuanya yang lebih baik daripada cahaya matahari yang masuk ke rumah- rumah di dunia. Kalau demikian, bagaimana tanggapan kalian mengeanai yang mengamalkannya?".

【332】

Musnad Ahmad 15092: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Zabban] dari [Sahl bin Mu'adz] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau melewati suatu kaum yang mereka sedang berhenti pada hewan tunggangan dan binatang muatan mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada mereka, "Naikilah dengan nyaman, atau tinggalkanlah dengan nyaman, dan janganlah kalian menjadikannya sebagai kursi pembicaraan kalian di jalan-jalan atau di pasar-pasar. Bisa jadi yang dinaiki itu lebih baik daripada yang menaiki dan lebih banyak dzikirnya kepada Allah Tabaraka Wa Ta'ala daripadanya".

【333】

Musnad Ahmad 15093: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Khair bin Nu'aim Al Hadlrami] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang laki-laki mempunyai keutamaan daripada nafkah di jalan Allah Tabaraka Wa Ta'ala dengan tujuh ratus ribu kali lipat".

【334】

Musnad Ahmad 15094: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Asid bin Abdurrahman Al Khos'ami] dari [Farwah bin Mujahid Al Lakhmi] dari [Sahl bin Mu'adz bin Anas Al Juhani] dari [Bapaknya] berkata: berkata: kami berhenti pada Benteng Sinan di Romawi, bersama Abdullah bin Abdul Malik, lalu orang-orang mempersempit camp-camp pengungsian yang ada, dan mereka juga melakukan blokade jalan. Mu'adz terus mengajukan protes 'Wahai manusia, kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada perang ini dan itu, lalu orang-orang melakukan blokade jalan-jalan yang ada, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus seorang juru seru untuk menyerukan 'Barangsiapa siapa yang mempersempit camp-camp pengungsian atau melakukan blokade jalan, maka dia tidak ada jihad padanya.

【335】

Musnad Ahmad 15095: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hajjaj] dan Ya'mar bin Bisyr [Ahmad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] dan [Ya'mar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Ayyub] dari [Abdullah bin Sulaiman] [Isma'il bin Yahya Al Ma'arifi] telah menghabarinya dari [Sahl bin Mu'adz Al Juhani] dari [Bapaknya] dari Nabi Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menjaga seorang mukmin dari orang munafik yang membongkar aib-aibnya, niscaya Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengirim Malaikat yang menjaga dagingnya pada Hari Kiamat dari sambaran neraka Jahannam. Dan Barangsiapa berniat menjumpai orang mukmin dengan tujuan membongkar kejelekan-kejelekannya, Allah menahannya di jembatan jahannam hingga keluar dari apa yang diucapkannya.'.

【336】

Musnad Ahmad 15096: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Ibnu Mu'adz bin Anas] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menjadikan hewan tunggangan sebagai kursi (maksudnya diduduki dalam keadaan berhenti), sebab berapa banyak hewan tunggangan lebih banyak berdzikir kepada Allah Ta'ala' daripada penunggangnya.'

【337】

Musnad Ahmad 15097: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amr] dan [Abu Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Za'idah] berkata: telah menceritakan kepada kami [As Sa'ib bin Hubaisy Al Kala'i] dari [Abu Asy-Syammah Al Azdi] dari [anak pamannya] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia menemui Mu'awiyah lalu berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mewenangi suatu urusan dari kalangan manusia lalu dia menutup pintunya untuk orang miskin, orang yang teraniaya atau orang yang butuh kepadanya, niscaya Allah Tabaraka Wa Ta'ala menutup pintu rahmAt Nya ketika dia membutuhkannya ketika kefakirannya menjadi sangat memerlukan rahmAt Nya.

【338】

Musnad Ahmad 15098: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin 'Utbah bin Mas'ud] bahwa [salah seorang sahabat] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakannya dia telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dalam Shalat, maka janganlah menengadahkan penglihatannya ke langit, karena dikhawatirkan penglihatannya akan disambar ".

【339】

Musnad Ahmad 15099: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sayyar] dan [Yahya bin Sa'id Al Qodli] keduanya telah mendengar ['Ubadah bin Al Walid] menceritakan dari [Bapaknya]. Adapun [Sayyar] berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. [Yahya] berkata: dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mendengar, taat pada saat susah maupun mudah, saat kami giat maupun malas dan kami harus berbuat itsar (mengutamakan orang lain daripada dirinya). Kami tidak menentang urusan yang dilakukan yang berwenang, dan melaksanakan Al haq di mana saja. Tidak takut karena Allah terhadap orang yang mencela. (Muhammad bin Ja'far Radliyallahu'anhu) berkata: Syu'bah berkata: Sayyar tidak memyebutkan teks yang disebutkan Yahya. Syu'bah berkata: jika saya menyebutkan sesuatu di dalamnya maka itu dari Sayyar atau dari Yahya.

【340】

Musnad Ahmad 15100: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sulaim] dari [Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Abu Rosyid] berkata: Saya pernah bertemu dengan [At Tanuhi] utusan Hirqol kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi was allam di Hims. Saya memiliki seorang tetangga tua yang sudah hampir meninggal, saya bertanya, maukah kamu beritahukan surat Hirqol kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan surat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepadanya? Maka dia menjawab, ya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam sampai di Tabuk, lalu beliau mengutus Dihyah Al Kalbi kepada Hirqol. Tatkala datang surat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadanya, dia memanggil para tokoh petinggi Romawi dan para panglimanya, ditutuplah pintu di antara mereka. Lalu dia (raja Hirqol) berkata: orang ini telah sampai sebagaimana kau lihat, dia telah mengutus kepadaku dan mengajakku kepada tiga hal. Dia mengajakku untuk mengikuti agamanya atau kita harus menyerahkan kepadanya apa yang telah dipanen dari tanah kita atau kita memeranginya. Demi Alloh. Sunguh kalian tahu, apa yang kalian dapatkan pada kitab-kitab yang ada, sungguh dia akan mengambil apa yang ada di bawah kakiku, marilah kita mengikuti pada agamanya atau kita memberikan harta kita saja. Lalu mereka berkata dengan perkataan yang penuh kemarahan dengan satu suara sehingga mereka melepaskan pakaian kebesaran mereka. Mereka berkata: anda mengajak kami untuk meninggalkan Agama Nasrani atau kami menjadi budak bagi Arab yang datang dari Hijaz. Dia menyangka jika dia meninggalkan mereka maka Romawi akan hancur, maka dia sangat sayang kepada mereka dan dia tidak mau. Dan berkata: saya mengatakan hal itu kepada kalian, agar saya mengetahui kekukuhan pada urusan kalian, lalu dia mengundang seorang laki-laki dari Arab Tujib, dia adalah orang Arab Nasrani. Lalu dia (raja Hirqol) berkata: panggilkan kepadaku seorang yang hafal hadits dan bisa berbahasa Arab, yang akan saya utus untuk menjawab surat tersebut, lalu saya di bawa pada Hirqol yang menyerahkan kepadaku suatu surat. Lalu dia (Hirqol) berkata: pergilah dengan membawa suratku ini kepada orang ini, maka saya (At Tanuhi) tidak menyia-nyiakannya, dia menyuruhku menghafal tiga hal. Lihatlah apakah dia menyebutkan lembarannya yang dia tulis kepadaku dan lihatlah tatkala dia membaca tulisanku, apakah dia menyebutkan malam. Lihatlah pada punggungnya apakah ada sesuatu yang meragukanmu. Lalu saya berangkat membawa suratnya sampai saya di Tabuk. Beliau (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) sedang berada ditengah-tengah sahabatnya, yang sedang menjulurkan kakinya pada air. Lalu saya bertanya, di manakah sahabat kalian? Ada yang menjawab, dia ada di sini. Lalu saya menemuinya dengan berjalan sehingga saya duduk di depannya lalu saya serahkan tulisanku lalu beliau meletakkannya di pangkuannya. Lalu bersabda: "Dari mana kamu?" Saya menjawab, saya adalah satu Tanukh. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, apakah termasuk orang Islam yang lurus yaitu agama bapak kalian Ibrahim. Saya menjawab, saya adalah utusan suatu kaum, yang beragama dengan suatu agama yang tidak akan saya tinggalkan sehingga saya kembali kepada mereka. Lalu (Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) tertawa dan bersabda: "kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk." Wahai saudara Tanukh, saya telah menulis suratku kepada Kisra, lalu dia meRabeknya dan Alloh akan meRabeknya dan meRabek kerajaannya. Saya mengirim suratku kepada Najasyi dengan sebuah lembaran, lalu dia membakarnya dan Alloh akan membakarnya dan membakar kerajaannya. Saya telah mengirim kepada temanmu sedang lembaran, lalu dia memegangnya dan orang-orang akan tetap mendapatkan darinya kejelekan walau dalam hidupnya baik. Saya berkata: ini adalah satu dari tiga hal yang dia pesankan kepadaku, lalu saya mengambil satu anak panah dari tempatnya lalu saya tulis dalam kulit pedangku lalu beliau telah menyerahkan lembaran pada seseorang dari sebelah kirinya. Saya bertanya, siapakah orang yang akan membawa surat kalian yang akan membacakan dan kalian? Mereka menjawab, Mu'awiyah. Ternyata dalam surat sahabatku dia mengajakku kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa, maka di manakah neraka? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maha Suci Alloh, di mana malam jika telah datang waktu siang". (utusan itu) berkata: lalu saya mengambil anak panah dari tempatnya lalu saya menuliskan pada pedangku setelah beliau selesai membaca suratku, beliau bersabda: " kamu mendapatkan hak, kamu adalah utusan, jika ada pada kami sesuatu yang akan kami berikan kepadamu. kami sedang kehabisan bekal" (utusan itu) berkata: lalu ada seorang laki-laki yang berada pada tengah-tengah mereka memanggilnya. Dia berkata: saya yang akan memberinya hadiah, lalu dia membuka barangnya, ternyata dia membawa perhiasan yang berwarna kuning, lalu dia meletakkannya di pangkuanku, lalu saya bertanya siapakah yang telah memberi hadiah, ada yang mengatakan dia adalah 'Utsman. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang akan memberikan penginapan kepada orang ini?" Lalu ada seorang pemuda dari Anshor yang berkata: saya. Lalu pemuda itu berdiri dan saya berdiri bersamanya sampai ketika saya telah keluar dari kelompok majlis. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku dan berkata: kemari wahai saudara Tanukh, lalu saya menemui panggilanya sehingga saya berdiri dari tempat dudukku yang tadi saya berada di situ. Lalu beliau membuka cara duduk ihtiba'nya (duduk dengan mengumpulkan kedua lututnya ditaruh di depan dada). Lalu beliau bersabda: "Kesinilah, lakukan apa yang kau diperintahkan, lalu saya melihat ke belakang punggungnya, ternyata saya melihat stempel di pundak yang paling atas seperti bekas bekam yang besar".

【341】

Musnad Ahmad 15101: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu 'Ali Ash-Shaiqal] dari Qutsam bin Tammam atau [Tammam bin Qutsam] dari [Bapaknya] berkata: kami mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bertanya, "Bagaimana kalian ini, kalian mendatangiku dalam keadaan kuning gigi kalian, kalian tidak bersiwak, kalausaja tidak memberatkan umatku, maka saya wajibkan kepada mereka bersiwak sebagaimana saya wajibkan wudlu."

【342】

Musnad Ahmad 15102: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin 'Utsman] berkata: bapakku dan telah menceritakan kepada kami [Qabishah] dari [Sufyan] dari [Ibnu Khutsaim] dari [Abdurrahman bin Bahman] dari [Abdurrahman bin Hassan] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat para wanita yang terlalu sering berziarah kubur.

【343】

Musnad Ahmad 15103: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ali Abi Ja'far] dari [Rofi' bin Bisr] yaitu Abu Bisr As Sulami dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dimungkinkan api keluar dari Hubs Sayal, yang akan berjalan sebagaimana lambatnya unta, dia akan berjalan pada siang hari dan beristirahat pada malam hari. Api itu akan keluar pada pagi dan sore hari. Akan ada yang berkata 'Ada api wahai manusia, maka pergilah di pagi hari.' Namun api malahan berkata 'Wahai manusia beristirahat sianglah kalian karena api sedang beristirahat, Wahai manusia, keluarlah, siapa yang dijumpai api itu, maka akan dimakannya."

【344】

Musnad Ahmad 15104: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Uqbah bin Suwaid Al Anshori] telah mendengar [Bapaknya] salah satu sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: kami serombongan bersama Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari perang Khaibar. Tatkala kelihatan gunung Uhud, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Maha Besar, itu adalah gunung yang mencintai kami dan kami mencintainya."

【345】

Musnad Ahmad 15105: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Ja'far Al Khatmi] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Khuzaimah] dan [Al Harits bin Fudlail] dari [Abdurrahman bin Abu Qurad] berkata: saya keluar bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam rangka berhaji, saya melihat beliau keluar dari kamar kecil, saya mengikuti beliau dengan membawa bejana dari kulit atau tempat air lalu saya duduk di jalan menunggunya, adalah kebiasaan beliau jika menunaikan hajatnya menjauh.

【346】

Musnad Ahmad 15106: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ja'far 'Umair bin Yazid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Harits bin Fudlail] dan ['Umarah bin Khuzaimah bin Tsabit] dari [Abdurrahman bin Abu Qurad] berkata: saya keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam rangka berhaji. (Abdurrahman bin Abu Qurad Rsdliyallahu'anhu) berkata: beliau mampir pada suatu tempat, beliau keluar dari kamar kecil lalu saya mengikuti beliau dengan membawa bejana dari kulit atau tempat air. Kebiasaan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika menunaikan hajatnya beliau menjauh. Saya duduk di jalan menunggu sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai, lalu saya berkata kepada beliau 'Wahai Rasulullah, ini air.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerimanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memercikan pada tangan beliau, mencucinya lalu beliau memasukkan tangannya, menahannya dan memercikkan pada tangannya sekali, lalu mengusap kepalanya, lalu mengambil air satu genggam dengan tangannya, lalu menaruh pada punggung kakinya dan mengusapnya dengan tangannya, lalu datang dan shalat zhuhur bersama kami.

【347】

Musnad Ahmad 15107: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid] dari [Abu Sallam] dari [budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Amboi. Amboi. Ada lima hal yang sangat berat dalam timbangan.Yaitu ucapan 'Tidak ada ilah selain Allah', 'Allah Maha Besar', 'Maha Suci Allah', 'Pujian bagi Allah' dan anak shalih yang wafat lalu kedua orang tuanya mengihlaskan dan mengharap-harap pahala dari Allah." (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Amboi, amboi, ada lima perkara, barangsiapa yang bertemu Allah dalam keadaan yakin terhadap kelima itu maka dia masuk surga. Beriman kepada Allah, Hari Akhir, Surga, Neraka, Hari Kebangkitan setelah kematian dan Hari Pembalasan"

【348】

Musnad Ahmad 15108: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami] berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 'Bagaimana menurut anda mengenai kebiasaan yang kami lakukan pada masa Jahiliyyah, kami bertathayur (Berfirasat sial karena melihat hewan sehingga menghalangi pelakunya untuk berbuat)? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu hanya sesuatu yang kalian dapatkan pada diri kamu, maka janganlah kau menjadi terhalang karenanya!." (Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulami Radliyallahu'anhu) berkata: 'Wahai Rasulullah kami suka mendatangi dukun.' Beliau bersabda: "Jangan kalian mendatangi dukun."

【349】

Musnad Ahmad 15109: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al 'A'masy] dari [Syaqiq] berkata: Mu'awiyah menemui pamannya [Abu Hasyim bin 'Utbah] dalam rangka menjenguknya, lalu dia menangis. (Syaqiq Radliyallahu'anhu) berkata: Mu'awiyah berkata kepadanya 'Apa yang menyebabkan kamu menangis wahai paman, apakah ada penyakit yang mengganggumu atau karena rasa tamak terhadap dunia? '. lalu dia berkata 'Kedua-duanya tidak, tapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah berwasiat kepada kami, Beliau bersabda: "Wahai Abu Hasyim, semoga kamu mendapatkan harta, yang kaum tidak akan memberikannya. cukup bagimu dalam mengumpulkan harta berupa seorang pelayan dan kendaraan di jalan Allah Tabaroka Wa Ta'ala." Saya melihat diri saya telah mengumpulkannya. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al 'A'masy] dan [Manshur] dari [Abu Wa'il] berkata: Mu'awiyah menemui [Abu Hasyim bin 'Utbah] karena sakit dan menangis, lalu menyebutkan secara makna.

【350】

Musnad Ahmad 15110: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid bin Sallam] dari [kakeknya] berkata: Mu'awiyah menulis kepada [Abdurrahman bin Syibl]: 'Ajarkanlah kepada orang-orang apa yang telah kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam', lalu dia mengumpulkan mereka dan berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pelajarilah Al quran, jika kalian telah mengetahuinya, janganlah berlebihan terhadapnya, jangan berpaling daripadanya dan jangan kalian jadikan untuk mencari makan dan jangan kau jadikan media memperkaya diri"

【351】

Musnad Ahmad 15111: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abdurrahman bin Syibil]: Kemudian (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: " Para pedagang itu orang-orang yang berbuat dosa." Mereka berkata: Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba? Beliau bersabda: "Ya, tapi mereka mempunyai kebiasaan bersumpah dan berbuat dosa."

【352】

Musnad Ahmad 15112: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abdurrahman bin Syibil]: Kemudian bersabda: " Orang fasiq itu para penghuni neraka." Mereka bertanya, Wahai Rosulullah, siapakah orang yang fasiq itu? Beliau bersabda: "Para wanita" mereka bertanya, Wahai Rasulullah, bukankah mereka itu adalah ibu-ibu kita, saudara-saudara perempuan kita, dan istri-istri kita? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya, sebab mereka jika diberi tidak bersyukur (berterima kasih) dan jika diuji tidak bersabar."

【353】

Musnad Ahmad 15113: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya dari [Abdurrahman bin Syibil]: Kemudian bersabda: "Orang yang berkendaraan mengucapkan salam kepada yang berjalan, dan orang yang berjalan kepada orang yang duduk, orang yang sedikit kepada orang yang lebih banyak. Barangsiapa yang menjawab salam maka dia mendapatkan (pahala) dan yang tidak menjawabnya maka dia tidak mendapatkan apa-apa."

【354】

Musnad Ahmad 15114: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid] dan [Muhammad bin Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Tamim bin Mahmud] dari [Abdurrahman bin Syibl] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang tiga hal: mematuk (ketika bersujud) seperti burung gagak, membentangkan tangan seperti binatang buas (dalam bersujud) dan mengambil tempat duduk. Utsman berkata: maksudnya dalam masjidnya seperti unta yang mengambil tempat duduknya.

【355】

Musnad Ahmad 15115: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Zaid bin Sallam] dari [kakeknya] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dari [Abdurrahman bin Syibl] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al quran, janganlah berlebihan di dalamnya, jangan berpaling daripadanya dan jangan kalian jadikan untuk mencari makan dan jangan kalian jadikan untuk memperkaya diri"

【356】

Musnad Ahmad 15116: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid] dari [Abu Sallam] dari [Abu Rosiyd Al Hubrani] dari [Abdurrahman bin Syibl Al Anshari] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Para pedagang itu orang-orang yang berbuat dosa." Ada seorang bertanya, Wahai Nabiyullah, bukankah Allah telah menghalalkan juAl beli?. Beliau bersabda: " Mereka suka berkata dusta, bersumpah dan berbuat dosa."

【357】

Musnad Ahmad 15117: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Zaid] dari [Abu Sallam] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dari [Abdurrahman bin Syibl Al Anshari] Mu'awiyah berkata kepadanya, jika kamu mendatangi tendaku maka kabarkanlah apa yang kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?. Dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al quran, janganlah berlebihan, jangan berpaling, jangan kalian jadikan untuk mencari makan dan jangan kalian jadikan alat untuk memperkaya diri" Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Khalaf], Abu Khalaf, dia dianggap dari Al Budala' lalu dia menyebutkan hadis yang lainnya yang semisalnya.

【358】

Musnad Ahmad 15118: Telah menceritakan kepada kami [Sakan bin Nafi'] telah menceritakan kepada kami [Shalih bin Abu Al Ahdlor] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] [Bapaknya] mengabarinya dia telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sunah pada suatu malam dalam perjalanan di atas kendaraannya kearah manasaja kendaraan itu menghadap.

【359】

Musnad Ahmad 15119: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Muhammad Ad-Darawardi dari [Muhammad bin Zaid At-Taimi] dari [Abdullah bin 'Amir] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati suatu kuburan lalu bertanya, "Kuburan siapa ini? Mereka menjawab, kuburan fulanah. Beliau bersabda: "Kenapa kalian tidak memberitahuku?." Mereka berkata: 'Anda sedang tidur dan kami tidak enak kalau harus membangunkan anda.' Beliau bersabda: "Jangan kalian seperti itu, panggillah saya untuk jenazah kalian." Lalu beliau mengajak berbaris sahabatnya di atas kuburan tersebut lalu beliau shalat.

【360】

Musnad Ahmad 15120: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari ['Amir bin Rabi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat jenazah maka berdirilah sehingga jenazah itu melewatimu." Atau bersabda: "Berhentilah sampai jenazah tersebut lewat." (Nafi' Radliyallahu'anhu) berkata: Ibnu 'Umar jika melihat jenazah, dia berdiri sampai melewatinya, dan jika selesai menyertai jenazah, dia memalingkan punggungnya dari kuburan.

【361】

Musnad Ahmad 15121: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari ['Amir bin Rabi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melihat jenazah, dan tidak berjalan bersamanya, maka berdirilah sampai jenazah itu melewatinya atau sampai diletakkan."

【362】

Musnad Ahmad 15122: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidulloh] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] ada seorang laki-laki dari Bani Fazarah menikahi seorang wanita dengan mahar sepasang sandal, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan pernikahannya.

【363】

Musnad Ahmad 15123: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: saya telah mendengar [Nafi'] berkata: [Abdullah bin 'Umar] mendapatkan kabar dari ['Amir bin Rabi'ah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melihat jenazah, berdirilah ketika melihatnya sampai jenazah itu meninggalkannya, jika ia tidak ikut mengiringinya."

【364】

Musnad Ahmad 15124: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dan [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga jumlah yang saya tidak bisa menghitungnya, yaitu beliau bersiwak sedang beliau dalam keadaan puasa. Sedang 'Abdurrahman berkata dengan redaksi 'Saya tidak bisa menghitungya, yaitu beliau selalu menjaga bersiwak dalam keadaan berpuasa.

【365】

Musnad Ahmad 15125: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata: saya telah mendengar [Syu'bah] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] berkata: saya mendengar [Abdullah bin 'Amir] menceritakan dari [Bapaknya] ada seorang laki-laki menikahi seorang wanita dengan (maskawin) dua sandal, maka wanita itu berkata: 'Ya.' Syu'bah berkata: saya berkata kepada ('Ashim bin 'Ubaidullah Radliyallahu'anhu) sepertinya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membolehkannya. ('Ashim bin 'Ubaidullah Radliyallahu'anhu) berkata: sepertinya (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) membolehkannya. Syu'bah berkata: kemudian saya menemuinya. ('Amir Radliyallahu'anhu) berkata: apakah kamu rela dengan dirimu dan hartamu dengan maskawin dua sandal?, wanita itu menjawab. 'Saya pikir nggak masalah.' Maka ('Amir radliallahu 'anhu) berkata: 'Saya pikir juga nggak masalah.'

【366】

Musnad Ahmad 15126: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin 'Amir] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dengan mengatakan, "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, Malaikat mendo'akannya selama dia mengucapkan shalawat tersebut. Sekarang tergantung anda, mau mempersedikit membacanya atau memperbanyak."

【367】

Musnad Ahmad 15127: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ashim bin 'Ubaidullah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang setelahku para pemimpin, mereka melaksanakan shalat pada waktunya dan mengakhirkan dari waktunya. Shalatlah bersama mereka, jika mereka shalat pada waktunya. Kamu akan beruntung, dan mereka juga beruntung. Jika mereka mengakhirkan dari waktunya lantas kalian sholat bersama mereka, kamu memperoleh pahala dan mereka berdosa. Barangsiapa yang memisahkan diri dari jamaah, maka mati seperti matinya Jahiliyyah. Siapa yang merusak perjanjian dan dalam keadaan tersebut, datang pada Hari Kiamat, tidak ada alasan baginya." Saya (Abdurrazzaq RH) bertanya kepada (Ibnu Juraij RH), siapa yang menghabarimu? Dia menjawab, yang menghabariku adalah [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari Bapaknya, 'Amir bin Rabi'ah. 'Amir bin Rabi'ah menghabarinya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【368】

Musnad Ahmad 15128: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu 'Umar] dari ['Amir bin Rabi'ah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian melihat jenazah, maka berdirilah sampai kamu telah berada di belakang jenazah itu atau sampai jenazah itu diletakkan." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari ['Amir bin Rabi'ah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sama dengan hadis di atas.

【369】

Musnad Ahmad 15129: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat sunnah di atas kendaraannya dengan menghadap semua arah.

【370】

Musnad Ahmad 15130: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dari ['Amir bin Rabi'ah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu melihat jenazah, sedang kamu tidak mengiringi jenazah tersebut, maka berdirilah karenanya sampai jenazah tersebut menjauh atau diletakkan." (Nafi' Radliyallahu'anhu) berkata: Kebiasaan Ibnu 'Umar jika ada jenazah yang dibawa, dia duduk. Namun begitu dia melihatnya dan jenazah telah dekat, maka dia berdiri sampai jenazah itu diletakkan atau tidak kelihatan lagi.

【371】

Musnad Ahmad 15131: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Al A'la] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdullah 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] dia melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas kendaraanya kearah manasaja kendaraan itu menghadap.

【372】

Musnad Ahmad 15132: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Bapaknya] dari ['Amir bin Rabi'ah] sampai kepadanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat jenazah, maka berdirilah kalian karenanya sampai jenazah tersebut meninggalkan kalian atau diletakkan."

【373】

Musnad Ahmad 15133: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidulloh] dari [Abdullah 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersiwak dalam jumlah yang saya tidak bisa menghitungnya sedang beliau dalam keadaan puasa.

【374】

Musnad Ahmad 15134: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari ['Ashim bin 'Ubaidulloh] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali, melainkan Malaikat mendo'akannya selama dia mengucapkan shalawat tersebut. Maka terserah saudara, mau mempersedikit dalam membacanya atau memperbanyak." Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ashim bin 'Ubaidullah] berkata: Muhammad [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] menceritakan dari [Bapaknya] dan dia adalah veteran Perang Badar, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali", lalu dia menyebutkannya.

【375】

Musnad Ahmad 15135: Telah menceritakan kepada kami Abu Abdurrahman Abdullah bin Ahmad bin Muhammad bin Hanbal bin Hilal bin Asad Asy-Syaibani berkata: telah menceritakan kepadaku bapakku semoga Allah merahmatinya. Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] ada seorang laki-laki dari Bani Fazarah menikahi seorang wanita dengan maskawin sepasang sandal, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membolehkan pernikahannya.

【376】

Musnad Ahmad 15136: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Abu Bakar bin Hafs bin 'Umar bin Sa'd bin Abu Waqqash] dari [Abdullah 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] salah satu veteran perang Badar, berkata: sungguh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus kami pada satuan perang, Wahai anakku, kami tidak mempunyai bekal kecuali hanya sekarung besar kurma, lalu beliau membaginya satu kantung- satu kantung sampai satu kurma-satu kurma. ('Amir bin Rabi'ah Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya Wahai bapakku kenapa kurma itu bisa cukup bagi kalian?. Beliau menjawab, 'Janganlah kamu mengatakan hal itu Wahai anakku!. Setelah kami kehilangan dia, kami mencarinya.

【377】

Musnad Ahmad 15137: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ashim bin 'Ubaidullah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang setelahku para pemimpin, mereka melaksanakan shalat tepat pada waktunya namun terkadang mengakhirkannya. Shalatlah bersama mereka jika mereka shalat pada waktunya. Jika kamu shalat bersama mereka, kalian mendapatkan pahala dan juga mereka. Jika mereka mengakhirkan waktunya lalu kalian shalat bersama mereka, kalian tidak berdosa dan mereka berdosa. Barangsiapa yang memisahkan diri dari jamaah, maka mati seperti matinya Jahiliyyah. Siapa yang merusak perjanjian dan dalam keadaan tersebut, ia datang pada Hari Kiamat dengan tidak ada alasan baginya." Saya (Muhammad bin Bakr) bertanya kepada (Ibnu Juraij Radliyallahu'anhu), siapa yang mengabarimu? Dia menjawab, yang mengabariku adalah [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari Bapaknya, 'Amir bin Rabi'ah. Ia menghabari dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【378】

Musnad Ahmad 15138: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iringkanlah olehmu sekalian antara haji dan umrah, karena mengiringkan antara keduanya bisa menghilangkan kefakiran dan dosa-dosa sebagaimana tungku yang menghilangkan karat-karat besi."

【379】

Musnad Ahmad 15139: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] 'Amir bin Rabi'ah berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan tasbih saat berada di atas kendaraan dan memberi isyarat dengan kepalanya, menghadap kearah manasaja, dan beliau tidak melakukan hal itu dalam shalat wajib.

【380】

Musnad Ahmad 15140: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] dan [Husain] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Abdullah bin 'Amir] yaitu Ibnu Rabi'ah, dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang meninggal dan dia tidak dalam ketaatan maka meninggal sebagaimana matinya orang Jahiliyah. Jika dia melepas setelah mengikrarkan perjanjian itu pada lehernya, niscaya dia bertemu Allah Tabaraka Wa Ta'ala dalam keadaan tidak punya alasan. Janganlah seorang laki-laki menyendiri bersama seorang wanita yang tidak halal baginya kecuali mahramnya, karena yang ketiganya adalah setan. Ketahuilah bahwa setan bersama orang yang sendiri, jika ada dua orang maka dia lebih jauh. Siapa yang kejelekannya menjadikannya susah dan kebaikannya menyenangkannya maka dia adalah seorang mukmin. Husain berkata: setelah dia mengikrarkannya pada lehernya.

【381】

Musnad Ahmad 15141: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. [Aswad] berkata: terkadang [Syarik] menyebutnya dari ['Ashim] dari [Abdullah bin 'Amir] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iringkanlah olehmu sekalian antara haji dan umrah, sebab mengiringkan antara keduanya bisa menambah umur dan rizki, serta menghilangkan dosa-dosa sebagaimana tungku yang menghilangkan kotoran pada besi."

【382】

Musnad Ahmad 15142: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ashim] dari [Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah] menceritakan dari ['Umar Radliyallahu'anhu] yang sampai kepadanya --pada kesempatan lain berkata dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda: "Iringkanlah olehmu sekalian antara haji dan umrah. Sebab mengiringkan antara keduanya bisa menghilangkan dosa-dosa dan kefakiran sebagaimana tungku yang menghilangkan kotoran." Sufyan berkata: di dalam sanadnya tidak ada redaksi bapaknya.

【383】

Musnad Ahmad 15143: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [anak saudara Ibnu Syihab] dari [pamannya] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] [Abdullah bin 'Umar] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amir bin Rabi'ah] salah seorang dari Bani 'Adi bin Ka'ab Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat jenazah maka berdirilah kalian karenanya sampai jenazah tersebut meninggalkan kalian."

【384】

Musnad Ahmad 15144: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Abdullah bin 'Isa] dari ['Umayyah bin Hind bin Sahl bin Hunaif] dari [Abdullah bin 'Amir] berkata: 'Amir bin Rabi'ah dan Sahl bin Hunaif berangkat hendak mandi. Keduanya berangkat mencari tempat sembunyi. 'Amir meletakkan jubahnya yang dia pakai yang terbuat dari wol. Lalu saya melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, lalu dia menurunkan air dan dia mandi. Saya mendengar pada air tersebut suara lalu saya mendatanginya dan saya memanggilnya tiga kali, namun dia ('Amir Radliyallahu'anhu) tidak menjawabku. Lalu saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya beritahukan mengenai hal itu. (Abdullah bin 'Amir Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia datang dengan berjalan lalu menceburkan ke dalam air sampai saya bisa melihat warna putih pada kedua betisnya.Lalu dia memukul dadanya dengan tangannya lalu berkata: Ya Allah hilangkanlah panasnya, dinginnya dan sakitnya. Lalu dia berdiri dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang melihat dari saudaranya, dirinya atau dari hartanya, hal yang menyenangkannya maka mintalah agar memperoleh keberkahan, sesungguhnya 'ain (sorotan mata jahata karena kedengkian) benar-benar ada."

【385】

Musnad Ahmad 15145: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Jur'ah] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin 'Amir] berkata: 'Amir pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas kendaraannya.

【386】

Musnad Ahmad 15146: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dan [Suraij bin An-Nu'man] berkata: telah menceritakan kepada kami [Fulaih] dari ['Ashim bin 'Ubaidullah] dari [Abdullah bin 'Amir] dari [Bapaknya] [Suraij Ibnu Rabi'ah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah satu ke umrah yang lainnya adalah kafarat dosa dan kesalahan yang terjadi diantara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga."

【387】

Musnad Ahmad 15147: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [budak Abdullah bin 'Amir bin Rabi'ah Al 'Adawi] dari Abdullah bin 'Amir dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami di rumah kami, waktu itu saya masih kecil. (Abdullah bin 'Amir RA) berkata: saya berangkat dan pergi untuk bermain. Lalu ibuku berkata: Wahai Abdullah, kesinilah saya akan memberikan sesuatu. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, apakah yang hendak kau berikan kepadanya? Dia menjawab, saya akan memberikan kurma. (Abdullah bin 'Amir RA) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, jika kau tidak melakukannya maka itu akan dicatat sebagai kedustaan.

【388】

Musnad Ahmad 15148: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] berkata: saya telah mendengar [Abu Syu'bah] menceritakan dari [Suwaid bin Muqarrin] ada seseorang yang menampar seorang wanita keluarga Suwaid bin Muqarrin, lalu Suwaid berkata kepadanya, tidakkah kau mengetahui gambar itu adalah diharamkan? Saya pernah menjadi orang yang ketujuh bersama dengan saudara-saudaraku, dan kami hanya memiliki satu pelayan. Salah seorang dari kami menamparnya lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami agar memerdekakannya.

【389】

Musnad Ahmad 15149: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Hamzah] berkata: saya telah mendengar [seorang laki-laki] dari Bani Mazin menceritakan dari [Suwaid bin Muqarrin] berkata: saya memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minuman anggur yang berada pada teko dari tanah, lalu saya bertanya tentangnya dan beliau melarangnya. Maka saya ambil teko tersebut dan saya pecahkan.

【390】

Musnad Ahmad 15150: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah] dari [Mu'awiyah bin Suwaid] berkata: saya menampar budak milik kami, lalu saya dan [bapakku] datang waktu zhuhur, lalu saya shalat bersama (bapakku). Tatkala selesai salam (bapakku) menggandeng tanganku lalu berkata: "Tinggalkanlah dia" lalu dia memaafkan kemudian menceritakan, kami adalah anak Muqarrin pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami bertujuh, kami hanya memiliki satu pelayan. Lalu salah seorang dari kami menamparnya. Berita ini sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau memberi saran, "Merdekakan." Mereka menjawab 'Kami tidak mempunyai lagi kecuali hanya itu.' Beliau bersabda: "Ya, tidak masalah.' Tapi jika sudah tidak dibutuhkan, biarkanlah dia."

【391】

Musnad Ahmad 15151: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Ibrahim At-Taimi] dari [Ibnu Abu Hadrah Al Aslami] dia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta fatwa tentang mahar wanita. Lalu beliau bersabda: "Berapa kamu memberinya mahar?" dia menjawab, dua ratus dirham. Maka (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Seandainya kalian mengambilnya dari Bathhan maka kalian tidak akan menambahinya" Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Ibrahim At-Taimi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hadrah Al Aslami] ada seorang laki-laki datang, lalu menyebut sama dengan di atas.

【392】

Musnad Ahmad 15152: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atha' bin As Sa'ib] berkata: saya menemui [Ummu Kultsum] salah seorang anak 'Ali dengan membawa barang hasil sedekah, lalu dia menolaknya dan berkata: salah seorang budak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepadaku yang bernama [Mihran], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Keluarga Muhammad tidak halal sedekah bagi mereka, dan budak suatu kaum adalah bagian dari mereka."

【393】

Musnad Ahmad 15153: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [salah seorang dari Aslam] dia tersengat, hal itu disampaikan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kamu pada sore harinya membaca, 'Saya berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang telah Dia ciptakan' maka hal itu tidak akan membahayakanmu." Suhail berkata: "Bapakku, jika melihat salah seorang tersengat, maka bertanya, apakah dia telah membacanya?, jika mereka berkata: 'ya' maka dia berpandangan seolah-olah tidak akan membahayakannya.'

【394】

Musnad Ahmad 15154: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Sa'id] dan [Abdurrahman bin Al Qasim bin Muhammad bin Abu Bakr Ash-Shidiq] dari Al Qasim dari [Shalih bin Khawwat] dari [Sahl bin Abu Hatsmah]. [Abdurrahman] memarfukkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. [Yahya], menyebutkan dari [Sahl], berkata: imam berdiri dan barisan berada di belakangnya, dan satu barisan di depannya, lalu shalat dengan barisan belakangnya satu rakaat dan dua sujud. Kemudian berdiri, sehingga mereka shalat pada rakaat yang lain. Lalu mereka maju ke tempat para sahabat mereka, lalu mereka datang dan menempati tempat barisan yang tadi, lalu beliau shalat bersama mereka dengan satu rukuk dan dua kali sujud, lalu beliau duduk sampai (para sahabat) menyelesaikan rakaat yang lain, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka. Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Malik bin Anas] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Shalih bin Khawwat] dari [Sahl bin Abu Hatsmah], lalu menyebutkan secara makna kecuali ada perkataan, shalat bersama yang di belakangnya satu kali rukuk dan dua kali sujud lalu beliau duduk pada tempatnya sehingga mereka menyelesaikan satu kali rukuk dan dua sujudnya lalu mereka berpindah ke tempat para sahabatnya, lalu para sahabatnya berpindah ke tempat mereka, lalu menyebutkan secara makna. Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdurrahman bin Al Qasim] dari [Bapaknya] dari [Shalih bin Khawwat] dari [Sahl bin Abu Hatsmah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas.

【395】

Musnad Ahmad 15155: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Khubaib bin Abdurrahman Al Anshori] berkata: saya telah mendengar [Abdurrahman bin Mas'ud bin dinar] berkata: datang [Sahl bin Abu Hatsmah] kepada majlis kami lalu menceritakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian menaksir maka petiklah, dan tinggalkanlah sepertiganya jika kalian tidak memetiknya dan tidak meninggalkannya maka tinggalkanlah seperempatnya."

【396】

Musnad Ahmad 15156: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: [Abdul Malik bin Nufail bin Musahiq] menyebutkan, Sufyan berkata: dan kakeknya adalah ahli Badar dari seorang laki-laki dari Muzainah yang bernama [Ibnu Isham] dari [Bapaknya] dia adalah salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika mengirim satuan perang bersabda: "Jika kalian melihat masjid atau mendengar panggilan maka janganlah kalian membunuh seorang pun." [Ibnu Isham] berkata: dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami pada suatu kesatuan perang.

【397】

Musnad Ahmad 15157: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Rabnya] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] dia tidak mengisahkan pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ataupun Abu Bakar, yang pertama kami menceritakan adalah Tamim Ad-Dari meminta ijin kepada 'Umar bin Khattab, agar dia menceritakan kepada manusia dengan keadaan berdiri lalu 'Umar mengijinkannya.

【398】

Musnad Ahmad 15158: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Muslim bin 'Ubaidulloh Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] anak saudara perempuan Numair berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memiliki muadzin kecuali satu, untuk kesemua sholat yang ada, sholat jumat dan yang lainnya, untuk adzan dan iqamat. (As Sa'ib bin Yazid Radliyallahu'anhu) berkata: Bilal melantunkan adzan jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas mimbar pada Hari Jumat, dia beriqamat jika beliau turun, demikian juga pada masa Abu Bakar, 'Umar Radliyallahu'anhuma sampai pada masa 'Usman.

【399】

Musnad Ahmad 15159: Telah menceritakan kepada kami telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ma'ruf] Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Harun berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Aswad Al Qurasyi] dari [Yazid bin Khushaifah] menceritakannya dari [As Sa'ib bin Yazid] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umatku akan tetap dalam fitrahnya selama masih melaksanakan shalat maghrib sebelum bintang terlihat."

【400】

Musnad Ahmad 15160: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il] dari [Muhammad] yaitu Ibnu Yusuf dari [As Sa'ib bin Yazid] berkata: saya melakukan haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada Haji Wada', waktu itu saya berumur tujuh tahun.

【401】

Musnad Ahmad 15161: Telah menceritakan kepada kami [Maki bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Jua'id] dari [Yazid bin Khushaifah] dari [As Sa'ib bin Yazid] berkata: didatangkan orang yang meminum (arak) pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pada masa pemerintahan Abu Bakar dan diawAl awal pemerintahan 'Umar, kami menemuinya dan kami pukuli dengan tangan, sandal dan pakaian kami, sampai pada awAl awal masa pemerintahan 'Umar, peminum khamar dicambuk empat puluh kali. Tatkala peminum khamar semakin menjadi-jadi dan terjadi banyak kefasikan maka mereka dicambuk sebanyak delapan puluh kali.

【402】

Musnad Ahmad 15162: Telah menceritakan kepada kami [Maki] telah menceritakan kepada kami [Al Jua'id] dari [Yazid bin Khushaifah] dari [As Sa'ib bin Yazid] ada seorang wanita yang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah, apakah kau kenal orang ini?" dia menjawab, tidak Wahai Nabiyullah. Beliau bersabda: "Ini adalah penyanyi Bani Fulan, apakah kau suka dia bernyanyi untukmu?." Dia menjawab, 'Ya.' Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memberikan alatnya lalu dia menyanyikannya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh setan telah meniupkan pada kedua hidungnya."

【403】

Musnad Ahmad 15163: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] berkata: saya berangkat bersama anak-anak menuju Tsaniyatul Wada', untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Perang Tabuk. [Sufyan] berkata: saya sebutkan kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari Tabuk.

【404】

Musnad Ahmad 15164: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Khushaifah] dari [As Sa'ib bin Yazid] jika Allah menghendaki Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakai dua baju besi pada Perang Uhud. Dan Saib bin Yazid telah menceritakan kepada kami pada lain kesempatan dengan tidak mengucapkan kalimat INSYA ALLAH.

【405】

Musnad Ahmad 15165: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dan [Abu Syihab] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] [As Sa'ib bin Yazid] anak saudara perempuan Numair, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memiliki muadzin kecuali satu, yang akan melantunkan adzan jika (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) duduk di atas mimbar dan beriqomat jika beliau turun, demikian juga pada masa Abu Bakar dan 'Umar Radliyallahu'anhuma.

【406】

Musnad Ahmad 15166: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarok] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] Syuraih Al Hadlrami, (As Sa'ib bin Yazid Radliyallahu'anhuma) berkata: pernah namanya disebutkan di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: "Itu adalah orang yang sangat serius mencermati alquran dan rajin mengamalkannya."

【407】

Musnad Ahmad 15167: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Mubarak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] Syuraih Al Hadlromi, pernah namanya disebutkan di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: "Itu adalah orang serius mencermati alquran dan serius mengamalkannya." Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [As Sa'ib bin Yazid] lalu menyebutkan sama dengan yang di atas.

【408】

Musnad Ahmad 15168: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [As Sa'ib bin Yazid, anak saudara perempuan Namir] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada 'adwa (keyakinan bahwa penyakit itu menular dengan sendirinya bukan karena taqdir dari Allah AzzaWaJalla), tidak ada shafar (keyakinan pada saat Jahiliyah bahwa terjadinya kematian semata-mata karena cacing perut), dan tidak ada haamah (keyakinan Jahiliyah bahwa tulang mayat itu akan berubah menjadi burung)."

【409】

Musnad Ahmad 15169: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzib] dari [Az Zuhri] dari [As Sa'ib bin Yazid] berkata: adzan pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, masa Abu Bakar dan 'Umar Radliyallahu'anhuma adalah dua kali, lalu sampai ada masa 'Utsman orang menjadi semakin banyak lalu dia menyuruh agar menyerukan adzan pertama di Zaura'.

【410】

Musnad Ahmad 15170: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yazid] yaitu Ibnu Al Had, dari [Isma'il bin Abdullah bin Ja'far] berkata: sampai kepadaku Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang yang berada pada sebuah majlis lalu membaca ketika hendak berdiri, 'Maha Suci Engkau ya Allah, dan pujianmu, tidak ada ilah kecuali engkau. Saya memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu' kecuali akan diampuni, apa yang telah dilakukan dalam majlis tersebut. Saya sampaikan hadits ini pada [Yazid bin Khushaifah]. Dia berkata: beginilah [As Sa'ib bin Yazid] telah menceritakan kepada kami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【411】

Musnad Ahmad 15171: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafs bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id bin Al Mu'alla] berkata: ketika saya sedang shalat lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewatiku, lalu beliau memanggilku namun saya tidak mendatanginya sehingga shalat saya selesai. Beliau bertanya, apa yang mengahalangimu untuk datang kepadaku? (Abu Sa'id bin Al Mu'alla Radliyallahu'anhuma) berkata: saya sedang shalat. Beliau bersabda: "Bukankah Allah Tabaraka Wa Ta'ala telah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu" Lalu beliau bersabda: "Maukah saya ajarkan surat yang paling agung dalam alqur'an sebelum saya meninggalkan masjid ini?. (Abu Sa'id bin Al Mu'alla Radliyallahu'anhuma) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi lalu saya mengingatkan beliau, lalu beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah rabb semesta alam" itu adalah termasuk Assabu' Al Matsani (tujuh ayat yang terulang-ulang) dan Al quran yang agung yang diberikan kepadaku?.

【412】

Musnad Ahmad 15172: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] yaitu Ash-Shawaf, dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ikrimah] dari [Al Hajjaj bin 'Amr Al Anshari] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Hajjaj bin Abu 'Utsman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] ['Ikrimah] budak Ibnu 'Abbas menceritakannya berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Hajjaj bin 'Amr Al Anshari] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa terluka pada kakinya maka dia telah masuk pada tahallul, dan dia wajib haji yang lainnya." (Al Hajjaj bin 'Amr Al Anshari Radliyallahu'anhu) berkata: saya sebutkan hal itu kepada [Ibnu 'Abbas] dan [Abu Hurairah], lalu keduanya berkata: benar. [Isma'il] berkata: lalu saya menceritakan hal itu kepada [Ibnu 'Abbas] dan [Abu Hurairah] lalu keduanya berkata: benar.

【413】

Musnad Ahmad 15173: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Al Faidl] berkata: saya telah mendengar [Abdullah bin Murrah] menceritakan dari [Abu Sa'id Az Zuraqi] ada seorang laki-laki dan Asyja' bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang 'azl. Berkata: istriku sedang menyusui. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Apa yang telah ditentukan di dalam rahim niscaya akan terjadi."

【414】

Musnad Ahmad 15174: Telah menceritakan kepada kami [Yahya] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Ibnu Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] berkata: telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Hajjaj bin Hajjaj] dari [Bapaknya] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, apakah yang bisa menghilangkan dariku hubungan persusuan? Beliau menjawab, budak laki-laki atau budak perempuan.

【415】

Musnad Ahmad 15175: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dan [Ishaq] dari [Sufyan] Sufyan berkata: dari [Abdul Karim Al Jazari] dari [Abdurrahman bin Abu 'Amrah] dari [pamannya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mengumpulkan antara namaku dan kuniyahku (nama yang disandarkan pada nama anaknya)."

【416】

Musnad Ahmad 15176: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Abdullah] yaitu Ibnu Abu Karim dan [Salim Abu Nadlr] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdullah bin Hudzafah] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya agar mengumumkan pada Hari Tasyriq bahwa hari-hari tersebut adalah hari untuk makan dan minum.

【417】

Musnad Ahmad 15177: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Humaid Al A'raj] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin Rawahah] dia baru datang dari perjalanan pada malam hari, lalu dia tergesa-gesa menuju istrinya, yang ternyata di rumahnya ada lampu. Istrinya di sana sedang bersama bayang-bayang yang mencurigakan. Kontan Abdullah bin Rawahah mengambil pedang. Maka istrinya berkata: 'Maaf, menjauhlah dariku, menjauhlah dariku, ini adalah seorang wanita yang sedang menyisiri rambutku.' Lalu dia (Abdullah bin Rawahah Radliyallahu'anhu) menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakannya. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallammelarang seseorang mendatangi keluarganya secara mendadak pada malam hari.

【418】

Musnad Ahmad 15178: Telah menceritakan kepada kami [Ya'mar bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] berkata: saya telah mendengar [Sinan bin Abu Sinan] berkata: saya telah mendengar [Abu Hurairah] menceritakan kisahnya sambil berdiri 'Sudara kalian (Ibnu rawahah maksudnya) tidak mengucapkan rafats (perkataan jelek). Bahkan dia berkata 'Di antara kita ada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang membaca kitabnya, saat malam merekah terang. Ia bermalam dengan menjauhkan punggungnya dari tempat tidurnya, saat tempat tidur terasa berat bagi orang-orang kafir. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) memperlihatkan petunjuk kepada kita. Yang karenanya hati kita menjadi yakin, setelah nyata apa yang diucapkannya musti terjadi.

【419】

Musnad Ahmad 15179: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Bakr bin Mudlar] dari [Ibnu Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Sa'id bin As Shalt] dari [Suhail bin Al Baidla] berkata: tatkala kami sedang dalam perjalanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya membonceng beliau. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Suhail bin Al Baidla!" beliau mengangkat suaranya dua atau tiga kali, semuanya Suhail menjawabnya. Orang-orang mendengar suara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mereka menyangka menginginkan mereka, lalu orang yang berada di hadapan beliau berhenti dan orang yang berada di belakang beliau mengejarnya. Setelah mereka terkumpul, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang hak selain Allah, niscaya Allah mengharamkan neraka atasnya dan wajib baginya surga." Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], [Haiwah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Al Had] dari [Muhammad] yaitu Ibnu Ibrahim dari [Sa'id bin As Shalt] dari [Suhail bin Al Baidla] dari Bani Abdul Dar berkata: tatkala kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan, lalu menyebutkan secara makna.

【420】

Musnad Ahmad 15180: Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] berkata: ['Aqil bin Abu Thalib] menikah, lalu dia keluar menemui kami. Kami berkata: BIR ROFA`'I WA AL BANIN (semoga kamu mendapat berbarakah, menyatu dan banyak anak). Lalu dia berkata: jangan! Jangan kalian mengatakan hal itu. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kami dengan hal itu, namun beliau bersabda: "Katakanlah 'Semoga Allah memberi barakah kepada kalian berdua baik saat suka maupun duka, dan memberi barakah kepadamu di alam pernikahan'."

【421】

Musnad Ahmad 15181: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Al Hasan] ['Aqil bin Abu Thalib] menikahi seorang wanita dari Jusyam, lalu kaumnya menemuinya dan berkata: BIR ROFA'I WA AL BANIN (Semoga kamu mendapat barakah, menyatu dan mendapat banyak anak). Lalu beliau berkata 'Jangan kalian mengatakan hal itu!. Mereka berkata: bagaimana kami harus mengatakannya, Wahai Abu Yazid? Dia berkata: "Katakanlah 'Semoga Allah memberi barakah kepada kalian baik saat suka maupun duka' demikianlah kami diperintah."

【422】

Musnad Ahmad 15182: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abdullah bin Bahir] berkata: telah mengabarkan kepadaku [seseorang] yang telah mendengar [Farwah bin Musaik Al Muradi], berkata: saya bertanya Wahai Rasulullah, tanah yang di tempat kami yang bernama 'Abyan' itu adalah tempat kesayangan kami dan harta pusaka yang kami dapatkan dari negeri lain, namun sekarang terjangkiti wabah, atau berkata di dalamnya ada wabah yang sangat dahsyat. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tinggalkan saja, karena mendekati lokasi yang terkena penyakit sama artinya dengan kehancuran."

【423】

Musnad Ahmad 15183: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [seseorang dari Anshar], dia datang dengan membawa seorang budak perempuan yang hitam dan berkata: Wahai Rasulullah, saya memiliki seorang budak mukmin, jika menurut anda ini adalah orang yang beriman maka saya akan membebaskannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada budak tersebut, apakah kau bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah?. Dia menjawab, 'Ya.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, apakah kau bersaksi bahwa saya adalah Rasulullah?. Dia menjawab 'Ya.' Beliau bertanya, apakah kau percaya dengan kebangkitan setelah mati?. Dia menjawab, 'ya.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bebaskanlah dia."

【424】

Musnad Ahmad 15184: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami, [Yahya] bahwa [Muhammad bin Ibrahim At-Taimi] mengabarinya ['Isa bin Thalhah bin 'Ubaidullah] menghabarinya dari ['Umair bin Salamah Adl-Dlamri] menghabarinya, dari [seorang laki-laki dari Bahz] dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuju Makah. Sampai ketika mereka telah sampai pada sebagian bukit Rauha', orang-orang mendapatkan keledai Wahsy dalam keadaan terlepas. Mereka sampaikan kasus itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Lepaskanlah kalian sampai datang pemiliknya." lalu Al Bahzi datang dan dia adalah sahabatnya, lalu bertanya Wahai Rasulullah, bagaimana menurut anda keledai ini?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh Abu Bakar lalu membaginya kepada orang-orang, sedang mereka dalam keadaan ihram. (Al Bahzi) berkata: lalu kami melewati sampai di Utsayah, kami melewati rusa yang tertidur, di bawah mulutnya ada anak panah. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki mendatanginya sehingga orang-orang melewatinya.

【425】

Musnad Ahmad 15185: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] 'Umar bin Al Khottob RA berkata: Saya tidak melihat diat kecuali bagi ashobah (kerabat dari pihak ayah) karena mereka mendapatkan sisa harta secara syar'i. Apakah ada seseorang yang telah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah itu?. Lalu [Al Dlahak bin Sufyan Al Kilabi] berkata: dia adalah salah satu pegawai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk memimpin orang-orang Arab pedesaan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis surat kepadaku agar aku memberi warisan istri Asyyam Adl-Dlababi dari diyat suaminya. Lalu 'Umar bin Al Khattab mengambil hal itu sebagai ketetapan.

【426】

Musnad Ahmad 15186: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: saya telah mendengarnya dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] 'Umar berkata: diyat itu untuk wanita yang berakal, dan seorang istri tidak mewarisi diyat suaminya sampai [Al Dlahak bin Sufyan Al Kalbi] mengabarinya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menulis surat kepadaku agar aku memberi warisan istri Asyyam Adl-Dlababi dari diyat suaminya, lalu 'Umar menarik kembali perkataannya.

【427】

Musnad Ahmad 15187: Telah menceritakan kepada kami hamad bin [Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ali bin Jud'an] dari [Al Hasan] dari [Adl-Dlahak bin Sufyan Al Kilabi] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Wahai Dlahak, apakah makananmu?." Dia menjawab, Wahai Rasulullah, daging dan susu!. Beliau bertanya, lantas yang kau makan itu menjadi apa?. Dia menjawab 'Sebagaimana yang anda ketahui.' Beliau bersabda: " Allah Tabaroka Wa Ta'ala membuat contoh apa yang telah keluar dari anak Adam sebagai pemisalan di dunia."

【428】

Musnad Ahmad 15188: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu 'Umar] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah ular-ular dan bunuhlah dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putih) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek), karena keduanya akan menggugurkan kandungan dan mengaburkan penglihatan." Ibnu 'Umar berkata: [Abu Lubabah] atau [Zaid bin Al Khattab] melihatku ketika saya sedang mengejar ular untuk saya bunuh, lalu dia melarangku. Lalu saya berkata 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyuruh untuk membunuhnya.' (Abu Lubabah bin Abdul Mundzir Radliyallahu'anhu) berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sungguh telah menyuruh membunuhnya.' Maka dia menjawab 'Setelah itu beliau melarang membunuh ular yang berada di rumah.' [Az Zuhri] berkata: itu adalah ular yang hanya tinggal di rumah dan biasanya dari jin.

【429】

Musnad Ahmad 15189: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas mimbar bersabda: "Bunuhlah ular dan bunuhlah dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putih) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek), karena keduanya bisa mengaburkan penglihatan dan menggugurkan kandungan." (Ibnu 'Umar Radliyallahu'anhuma) berkata: maka saya tidak melihat satu pun ular kecuali saya bunuh. [Abu Lubabah bin Abdul Mundzir] berkata kepadaku, maukah kau bukakan pintu kecil?. Saya menjawab, Ya. (Ibnu 'Umar Radliyallahu'anhuma) berkata: saya dan dia membukanya lalu keluarlah seekor ular, lalu saya menuju ke tempatnya untuk membunuhnya, lalu dia berkata: 'Berhentilah.' Lalu saya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menyuruh untuk membunuhnya. (Abu Lubabah bin Abdul Mundzir Radliyallahu'anhuma) berkata: (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) melarang membunuh ular yang menghuni rumah-rumah.

【430】

Musnad Ahmad 15190: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] [Al Husain bin As Sa'ib bin Abu Lubabah] mengabarkan [Abu Lubabah bin Abdul Mundzir] ketika Allah menerima taubatnya. Dia berkata: "Wahai Rasulullah, sebagai konsekuensi taubatku, saya akan menghindari rumah kaumku dan saya akan tinggal bersama anda, saya akan melepaskan hartaku sebagai sedekah kepada Allah dan rasul-Nya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah bagimu sepertiganya."

【431】

Musnad Ahmad 15191: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: dari ['Abdu Rab] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin 'Umar] dia menyuruh untuk membunuh ular semuanya. Lalu [Abu Lubabah] meminta ijin untuk masuk lewat pintu kecil disela-sela rumah mereka yang tembus ke masjid, lalu dia melihat mereka sedang membunuh seekor ular. Abu Lubabah serta merta berkata kepada mereka 'Belumkah sampai kepada kalian bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh ular yang menghuni rumah dan menyuruh membunuh dzitthufyatain (ular yang pada pungungnya ada dua garis putihnya) dan Al abtar (ular yang ekornya pendek)?.

【432】

Musnad Ahmad 15192: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dia membuka pintu lalu keluar seekor ular, lalu dia menyuruh untuk membunuhnya. [Abu Lubabah] berkata kepadanya 'Janganlah kau melakukannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sungguh telah melarang membunuh ular yang menghuni rumah-rumah.'

【433】

Musnad Ahmad 15193: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] [Dlahak bin Qais] menulis kepada Qais bin Al Hutsaim ketika meninggalnya Yazid bin Mu'awiyah, "Semoga keselamatan atas anda, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Sebelum terjadinya hari kiamat akan terjadi beberapa fitnah seperti gelapnya malam, fitnah seperti asap. Ketika itu hati seseorang menjadi mati seperti halnya badan jika mati. Pagi hari seseorang masih dalam keadaan mukmin namun sore harinya sudah kafir, atau pada sorenya dia masih mukmin namun pagi harinya sudah kafir. Manusia menjual akhlak dan agamanya dengan sedikit kenikmatan dunia'. Yazid bin Mu'awiyah telah meninggal dan kamu adalah saudara kami dan saudara kandung kami, janganlah kamu mendahului kami sampai kami memilih untuk diri kami sendiri."

【434】

Musnad Ahmad 15194: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] menghabarinya pamannya, [Abu Shirmah] menceritakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu kekayaan jiwaku dan kecukupan para waliku."

【435】

Musnad Ahmad 15195: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [lu'lu'ah] dari [Abu Shirmah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa mendatangkan mara-bahaya, Allah mendatangkan mara bahaya baginya, dan barangsiapa menimpakan kesulitan kepada manusia, Allah mendatangkan kesulitan baginya."

【436】

Musnad Ahmad 15196: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [lu'lu'ah] dari [Abu Shirmah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Ya Allah, saya meminta kepada-Mu kekayaan (kekayaan jiwa bukan harta) dan kecukupan para waliku."

【437】

Musnad Ahmad 15197: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dari [Sa'id bin Khalid] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abdurrahman bin 'Utsman] berkata: ada seorang tabib di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan suatu obat, yaitu berupa katak. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuh katak.

【438】

Musnad Ahmad 15198: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim At-Taimi] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ma'mar bin Abdullah bin Nadllah Al Qurasyi] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ditimbun kecuali minyak."

【439】

Musnad Ahmad 15199: Telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ma'mar bin Abdullah Al 'Adawi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ditimbun kecuali minyak."

【440】

Musnad Ahmad 15200: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim At-Taimi] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ma'mar] seorang laki-laki dari Quraish, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ditimbun kecuali minyak."

【441】

Musnad Ahmad 15201: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Umawi] berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Ma'mar Al 'Adawi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh ditimbun kecuali minyak". Dan Sa'id bin Musayyab menimbun minyak.

【442】

Musnad Ahmad 15202: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Abbad bin Tamim] mengabarinya dari ['Uwaimir bin Asyqor] dia telah menyembelih sebelum Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat shalat. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menunaikan shalat hari raya, hal itu dilaporkan kepada beliau, dan beliau menyuruh agar mengulangi penyembelihannya.

【443】

Musnad Ahmad 15203: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mustalim bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] berkata: saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau hendak berperang, saya bersama dengan salah seorang dari kaumku. Ketika itu kami belum masuk Islam. Kami berkata: kami malu kalau kaum kami mengikuti sebuah peristiwa sebaliknya kami tidak mengikutinya bersama mereka. Beliau bertanya, apakah kalian telah masuk Islam?. kami menjawab, belum. Beliau bersabda: "Kami tidak akan meminta tolong kepada orang musyrik untuk memerangi orang musyrik". Kami pun masuk Islam dan kami ikut bersama beliau. Lalu saya membunuh seorang laki-laki dan dia memukulku satu pukulan, lalu saya menikahi anak perempuanya setelah itu. Wanita itu menolak seraya mengatakan 'Tidak, kamu telah menghilangkan (membunuh) seseorang yang memberimu pedang.' Saya menjawab 'Tidak, engkau telah menghilangkan (menolak kesempatan diperistri) seseorang yang mempercepat ayahmu ke neraka.

【444】

Musnad Ahmad 15204: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Abdurrahman bin Sa'd] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik Al Anshori] dari [Bapaknya] dan [Ibnu Numair] dari [Hisyam] dari [Abdurrahman bin Sa'd] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakan makanan lalu menjilati jari-jarinya.

【445】

Musnad Ahmad 15205: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Usamah bin Zaid] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik], pembantu perempuan milik Ka'b mengembala kambing miliknya. Ada seekor serigala menyerang salah satu kambingnya, wanita itu mendapatkan kambingnya (yang belum tewas) dan menyembelihnya dengan memakai batu tajam. Lalu Ka'ab bin Malik bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau menyuruh untuk memakannya.

【446】

Musnad Ahmad 15206: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya], Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewatinya ketika dia sedang menagih hutang seorang laki-laki sebesar dua uqiyah (empat puluh dirham perak). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada laki-laki itu 'Lakukanlah begini' maksudnya lunasilah separoh hutangnya. Laki-laki itu berkata: ya Wahai Rasulullah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada laki-laki itu, 'Besok penuhilah separoh haknya lagi.'

【447】

Musnad Ahmad 15207: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sa'd] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjilati ketiga jarinya dari bekas-bekas makanan.

【448】

Musnad Ahmad 15208: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Nafi'] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] budak wanitanya yang berwarna hitam menyembelih seekor kambing mereka dengan batu tajam. Dia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu, dan beliau menyuruh untuk memakannya.

【449】

Musnad Ahmad 15209: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari [Sa'd] dari [Abdullah] atau [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] Abdurrahman berkata: Sufyan ragu dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Permisalan seorang mukmin seperti dahan yang masih basah dalam pohon, terkadang angin menjadikannya berdiri, lurus dan terkadang bengkok sampai tiba ajalnya. Sebaliknya permisalan orang kafir seperti tanaman padi yang senantiasa berdiri tegak pada akarnya, tidak ada yang bisa menggoyahkannya sesuatupun, hingga sekali ia jatuh, ia langsung roboh. Atau roboh secara langsung --Abdurrahman ragu kepastian redaksinya--.

【450】

Musnad Ahmad 15210: Telah menceritakan kepada kami [Rauh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik], Ka'ab bin Malik ketika Allah menerima taubatnya, dia menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Allah tidak menyelamatkanku kecuali dengan kejujuran, dan termasuk dari taubatku kepada Allah, saya tidak akan berdusta selamanya, saya akan melepaskan hartaku sebagai sedekah kepada Allah Ta'ala dan Rasulullah-Nya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: tahanlah sebagian hartamu, itu lebih baik bagimu. (Ka'ab bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya menahan sahamku dari Khaibar.

【451】

Musnad Ahmad 15211: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari ['Umar bin Katsir bin Aflah] berkata: [Ka'ab bin Malik] berkata: saya tidak menjumpai peperangan yang lebih ringan untuk mendapatkan kendaraan dan bekal daripada perang Khaibar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak berangkat, saya berkata 'Saya akan mempersiapkannya besok. Saya akan menyusul setelah mengambil bekalku. Namun sampai masuk waktu sore, saya belum juga melakukannya. Saya berkata: saya akan mengambil bekalku besok. Orang-orang masih dekat, saya akan menyusul mereka. Pada waktu sore, saya belum juga selesai mempersiapkannya. Pada hari ketiga, saya mempersiapkan bekalku, sampai sore hari dan saya belum selesai. Saya berkata lagi, Aduh, manusia telah pergi selama tiga hari dan saya masih tetap tertinggal. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, maka orang-orang memberikan alasan kepada beliau, lalu saya datang sampai saya berada di depan beliau. Saya berkata: tidak ada perang yang lebih mudah bagiku untuk mendapatkan kendaraan dan bekal kecuali pada perang ini. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpaling dan menyuruh orang-orang untuk tidak berbicara kepada kami dan menyuruh isteri kami agar meninggalkan kami (Ka'ab bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu saya memanjat kebun pada suatu hari, ternyata saya temui Jabir bin Abdullah. Saya berkata: Wahai Jabir, demi Allah apakah kau mengetahuiku, saya telah menipu Allah dan Rasul-Nya pada hari itu? (Ka'ab bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia mendiamkanku dan tidak berbicara kepadaku sedikitpun. Pada suatu hari saya mendengar seorang, di atas bukit Tsaniyah berkata: bergembiralah wahai Ka'ab, bergembiralah wahai Ka'ab, sampai dia mendekatiku dan berkata: berilah kabar gembira kepada Ka'ab.

【452】

Musnad Ahmad 15212: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] salah seorang yang diterima taubatnya. Ka'ab bin Malik berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika baru datang dari suatu perjalanan, beliau terlebih dahulu mendatangi masjid, shalat dua rekaat, mengucapkan salam dan duduk di tempat shalatnya, lalu datanglah orang-orang dan mengucapkan salam kepada beliau.

【453】

Musnad Ahmad 15213: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari Perang Tabuk pada waktu dhuha lalu beliau shalat di masjid dua rekaat, dan beliau jika datang dari perjalanan melakukan seperti itu (Shalat dua rakaat di masjid sebelum ke rumah).

【454】

Musnad Ahmad 15214: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari Tabuk lalu shalat di masjid dua rakaat dan beliau jika datang dari perjalanan melakukan hal itu (shalat dua rakaat di masjid sebelum ke rumah).

【455】

Musnad Ahmad 15215: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dan [Ibnu Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik] menceritakannya dari [Bapaknya, Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dan dari pamannya ['Ubaidullah bin Ka'ab] dari [Ka'ab bin Malik] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak datang dari perjalanan kecuali pada siang hari, pada waktu dhuha. Jika beliau datang maka menuju masjid lalu shalat dua rekaat dan setelahnya duduk. Ibnu Bakr berkata dalam hadisnya dari Bapaknya, Abdullah bin Ka'ab bin Malik dari pamannya.

【456】

Musnad Ahmad 15216: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] berkata: [Umu Mubasyir] berkata kepada [Ka'ab bin Malik] sedang dia dalam keadaan sakit, bacakan kepada anakku salam yaitu Mubasyir. Lalu (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: semoga Allah mengampunimu Wahai Umu Mubasyir, tidakkah kau mendengar apa yang telah disabdakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Roh seorang muslim itu akan terbang lalu bertengger di pohon surga sampai Allah Azzawajalla mengembalikan ke jasadnya pada Hari Kiamat. Dia berkata: kamu benar, saya memohon ampun kepada Allah.

【457】

Musnad Ahmad 15217: Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik] sampai berita kepadanya (dari [seseorang]), [Ka'ab bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ruh seorang mukmin jika meninggal, akan terbang dan bergantung di pohon surga sampai Allah Tabaroka Wa Ta'ala mengembalikan kepada jasadnya pada Hari Allah membangkitkannya."

【458】

Musnad Ahmad 15218: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Idris] yaitu As-Syafi'i, dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] dia mengabarinya bapaknya Ka'ab bin Malik menceritakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Ruh seorang mukmin terbang dan bertengger di pohon surga sampai Allah Tabaroka Wa Ta'ala mengembalikannya pada jasadnya pada Hari kebangkitannya."

【459】

Musnad Ahmad 15219: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada Hari Kamis pada Perang Tabuk.

【460】

Musnad Ahmad 15220: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'ab] dari [Bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Ruh seorang muslim akan terbang lalu bertengger di pohon surga sampai Allah Tabaraka Wa Ta'ala mengembalikannya ke jasadnya pada Hari dibangkitkannya."

【461】

Musnad Ahmad 15221: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] Ka'ab bin Malik berkata: sangat jarang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat melakukan perjalanan kecuali pada Hari Kamis.

【462】

Musnad Ahmad 15222: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab], Abdullah bin Ka'ab berkata: saya mendengar [Ka'ab bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sangat jarang menuju peperangan kecuali dengan merahasiakan tujuannya kecuali saat Perang Tabuk. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berperang saat iklim sangat panas, dan melalui perjalanan panjang dan tandus. Menghadapi musuh yang sangat banyak, beliau umumkan secara terang-terangan kepada kaum muslimin perihal lokasi yang dituju, memerintahkan mereka agar bersiap-siap menghadapi persiapan musuhnya dan mengabari mereka lokasi tujuan yang beliau kehendaki.

【463】

Musnad Ahmad 15223: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdu Robihi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Harb] berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zubaidi] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dari Ka'ab bin Malik Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat, maka saya dan umatku berada pada anak bukit, lalu Robku Tabaroka Wa Ta'ala memberiku perhiasan yang berwarna hijau, dan diijinkan bagiku untuk menyampaikan pidato sesukaku, dan itulah makna kedudukan yang terpuji yang dijanjikan untukku.

【464】

Musnad Ahmad 15224: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Isa bin Yunus] dari [Zakariya] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'd bin Zurarah] [Ibnu Ka'ab bin Malik] menceritakannya dari [Bapaknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua serigala lapar yang dilepas dalam sebuah kawanan kambing tidaklah lebih merusak daripada kerakusan seseorang terhadap harta dan kemuliaan agamanya".

【465】

Musnad Ahmad 15225: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] dari [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik], ketika Allah Tabaroka Wa Ta'ala menurunkan ayat tentang syair, Ka'ab bin Malik selalu mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: Allah Tabaroka Wa Ta'ala telah menurunkan tentang syair seperti yang telah anda ketahui, bagaimana pendapatmu? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Seorang mukmin akan berjihad dengan pedangnya dan lisannnya".

【466】

Musnad Ahmad 15226: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] dari [Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] [Marwan bin Al Hakam] mengabarinya bahwa [Abdurrahman bin Al Aswad bin Abdu Yaghuts] mengabarinya, ['Ubay bin Ka'ab Al Anshari] mengabarinya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di antara syair itu ada hikmahnya." [Basyir bin Abdurrahman bin Ka'ab] menceritakan bahwa Ka'ab bin Malik menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan demi yang jiwaku berada dalam genggamannya, Syair yang kalian ucapkan kepada musuh, bagaikan anak panah yang kalian lemparkan terhadap mereka."

【467】

Musnad Ahmad 15227: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah memberitakan kepada kami [Syua'ib] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik], [Ka'ab bin Malik Al Anshari] salah seorang yang taubatnya diterima, menceritakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Ruh seorang mukmin terbang dan bertengger di pohon surga sampai Allah Tabaroka Wa Ta'ala mengembalikannya pada jasadnya pada Hari kebangkitannya."

【468】

Musnad Ahmad 15228: Telah menceritakan kepada kami ['Amir bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik Al Anshari] dari [Bapaknya] dia berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika Allah Tabaraka Wa Ta'ala menerima taubatnya, Wahai Rasulullah, saya akan melepaskan hartaku sebagai sedekah kepada Allah dan Rasul-Nya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, tahanlah sebagian hartamu, itu lebih baik bagimu.

【469】

Musnad Ahmad 15229: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [anak saudara Az Zuhri, Muhammad bin Abdullah] dari [pamannya, Muhammad bin Muslim Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik], Abdullah bin Ka'ab bin Malik dia anak yang menuntunnya ketika telah buta, berkata: saya telah mendengar Ka'ab bin Malik menceritakan dalam hadisnya ketika meninggalkan Perang Tabuk dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ka'ab bin Malik berkata: saya belum pernah tidak mengikutsertai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selain perang Tabuk. Memang saya juga tidak mengikutsertai Perang Badar, namun beliau tidak mencela seorang pun yang tidak mengikutsertai perang Badar itu, karena tujuan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu hanya ingin mencegat kafilah dagang orang Quraisy hingga Allah mempertemukan mereka dengan musuh mereka, dengan tidak mereka rencanakan. Saya turut menghadiri malam 'Aqabah, ketika kami berjanji untuk Islam. Saya pun tidak mau jika keikutsertaanku dalam bai'atul aqabah ditukar dengan peperangan Badar, sekalipun Badar merupakan momen yang paling banyak diingat oleh manusia dan paling populer. Aku menjadi pemberitaan saat aku tidak ikut peperangan bersama Rasulullah shalllallahu'alaihiwashallam dalam perang Tabuk karena aku belum pernah lebih kuat dan lebih luang daripada ketika aku saat ketinggalan dalam perang itu. Demi Allah, belum pernah saya bisa mengumpulkan dua hewan tunggangan sekaligus hingga bisa kumpulkan dalam perang itu. Jarangsekali Rasulullah Shallallahu'alaihiwashallam menjelaskan lokasi yang akan dituju saat berniyat melakukan perang selain beliau merahasiakannya dengan masalah lain hingga tibalah peperangan Tabuk itu, yang beliau umumkan secara terang-terangan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berperang dalam suasana iklim yang sangat panas, melewati perjalanan yang sangat panjang dan jalan yang tandus, serta menghadapi musuh yang sangat banyak. Maka beliau umumkan secara terang-terangan kepada kaum muslimin tentang perintahnya. Agar mereka memiliki persiapan terhadap musuh yang akan dihadapi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terus terang mengabari kaum muslimin perihal lokasi yang akan dituju. Kaum muslimin yang bersama Rasulullah sangat banyak. Jumlah prajurit yang sedemikian banyaknya hingga tak bisa dihitung oleh buku seorang penulis terpercaya yang ingin mendokumentasikannya. Ka'ab berkata: sehingga tidak ada orang yang berniat tidak ikut kecuali dia menyangka bahwa itu akan tidak diketahui kecuali jika ada wahyu dari Allah Azzawajalla. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat berperang ketika masa panen buah-buahan yang sangat teduh. Saya dengan hal itu sangat suka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersiap-siap bersama kaum mukminin dan saya juga hendak berangkat agar saya bisa berangkat bersama beliau, namun saya pulang dan saya belum melakukan apa-apa. Saya berkata dalam diri saya, saya mampu melakukan hal itu, jika saya mau. Hal itu terus-menerus terjadi padaku sehingga orang-orang telah siap untuk berangkat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat pada pagi hari bersama kaum muslimin sedang saya belum mempersiapkan bekalku sedikitpun. Saya berkata: mempersiapkan bekal besok saja atau lusa, lalu saya akan menyusul mereka. Setelah mereka berjalan juah, aku berangkat untuk berbekal diri, namun lagi-lagi saya kembali dan belum kupersiapkan bekal sedikitpun. Setelah saya pulang ternyata saya belum mempersiapkan sedikitpun bekalku. Pada pagi hari saya berangkat dan pulang lagi dan saya tidak melakukan apa-apa, hal itu berlangsung padaku sampai mereka telah sampai jauh dan terjadilah peperangan. Saya berniat berangkat dan bisa menemui mereka, amboi kiranya aku lakukan namun hal itu tidak juga ditakdirkan untukku. Setelah keberangkatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku berusaha menemui orang-orang, aku mondar-mandir kesana kemari namun yang ada hanyalah menyedihkan dan menyedihkan. Sebab tak kujumpai seseorang, selain mereka-mereka yang telah jelas kemunafikannya atau mereka-mereka yang Allah betul-betul menjadikannya tidak bisa berangkat. Rasulullah tak pernah menyebut-nyebut namaku hingga beliau sampai di tabuk. Saat duduk-duduk bersama sahabatnya, beliau bertanya: 'Apa gerangan yang dilakukan Ka'ab bin Malik? Ada seseorang dari Bani Salamah yang menjawab 'Dia terhalang mantelnya, dan sibuk mengamat-amati pakaiannya'. Mu'adz bin Jabal berusaha memprotes ucapan orang Bani Salamah tadi dengan mengatakan 'Alangkah buruk apa yang kau katakan, demi Allah Wahai Rasulullah, kami tidak mengetahui keadaannya kecuali kebaikan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdiam. Ka'ab bin Malik berkata: tatkala sampai kabar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang pulang dari Tabuk, maka kesedihanku mulai datang, saya segera memikirkan bagaimana untuk berdusta. Saya berkata: bagaimana saya akan keluar dari kemarahannya. Besok saya akan meminta pendapat para cendekia keluargaku. Tatkala sampai kabar bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hampir sampai, maka kebatilan pergi dariku, saya tahu saya tidak mungkin selamat darinya selamanya, lalu saya mengumpulkan kejujuranku. Pada pagi hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang, dan adalah kebiasaaan beliau jika datang dari sebuah perjalanan, beliau datang ke masjid lalu shalat dua rekaat dan duduk menunggu orang-orang. Pada saat itu datanglah orang-orang yang tidak ikut berperang, mereka menemui beliau, mengungkapkan alasan-alasan mereka dan bersumpah. Jumlah mereka ada sekitar delapan puluh lebih. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menerima sebagian alasan mereka dan apa yang mereka tampakkan, dan memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka dan beliau serahkan apa yang mereka sembunyikan kepada Allah Tabaroka Wa Ta'ala, sampai saya mendatangi beliau. Ketika saya mengucapkan salam kepada beliau, beliau menjawabnya dengan senyuman orang yang marah. Lalu bersabda kepadaku, 'kesini.' Lalu saya datang sampai saya duduk di hadapannya. Lalu bertanya kepadaku 'Apa yang menyebabkan kamu tidak ikut, bukankah kendaraanmu sudah siap?.' (Ka'ab bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: 'Wahai Rasulullah, jika saya duduk bukan kepada anda dari penduduk dunia, maka saya bisa keluar dari kemarahannya dengan alasan yang saya buat-buat, sebab saya dikaruniai pandai berdebat. Saya sadar demi Allah, sekiranya aku menyampaikan bicara kepada anda dengan pembicaraan dusta untuk memperoleh keredhaanmu, tanpa waktu yang lama pun Allah akan menjadikanmu marah terhadapku. Sebaliknya jika aku sekarang secara blak-blakan menyampaikan kepada anda sejujur-jujurnya yang menjadikanmu marah terhadapku, kuharap dibaliknya kudapatkan pandangan yang menyejukkan berupa ampunan dari Allah ta'ala. Demi Allah saya tidak mempunyai alasan. Demi Allah, belum pernah kudapatkan kelonggaran dan kelapangan yang lebih daripada saat aku tidak ikut bersama anda dalam perang ini. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ini merupakan sebuah kejujuran, bangunlah sampai Allah Ta'ala yang akan memberi keputusan kepadamu". Saya bangun, lalu beberapa laki-laki dari Bani Salamah menemuiku, dan mereka berkata kepadaku, demi Allah, kami sebelumnya tidak mengeahui kamu telah berbuat dosa, mengapa kamu tidak mencari-cari alasan kepada Rasulullah sebagaimana yang dilakukan orang yang tidak ikut berperang? Toh dosamu cukup ditebus dengan permintaan ampun (istighfar) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepadamu!. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: demi Allah, mereka tetap mendesakku sampai saya berkehendak menarik kembali ucapanku dan aku berniyat membohongi diriku. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya tanyakan kepada mereka, apakah ada orang yang selainku?. Mereka menjawab, ya ada dua orang. Mereka berdua berkata sebagaimana yang kamu katakan dan dijawab sebagaimana yang dikatakan kepadamu. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya bertanya kepada mereka, siapakah mereka berdua? Mereka menjawab, Murarah bin Ar-Rabi' Al 'Amiri dan Hillal bin Umayyah Al Waqifi. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: mereka menceritakan kepadaku kedua orang shalih itu, yang keduanya telah ikut Perang Badar yang keduanya menjadi idola bagiku. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya pergi setelah mereka menyebutkan perihal keduanya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: {Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kaum muslimin untuk berbicara kepada kami tiga orang yang tidak ikut beliau berperang dan orang-orang menghindari kami. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: mereka berubah sikap terhadap kami sampai bumi ini seolah-olah menolakku, seakan-akan bukan bumi yang sebenarnya, padahal itu adalah bumi yang saya tahu. Hal itu berjalan sampai lima puluh malam. Dua temanku, mereka berdua tinggal di rumah dan duduk dalam keadaan menangis. Adapun saya, adalah orang yang paling muda, dan yang paling tabah, saya tetap mendatangi shalat bersama kaum muslimin dan saya tetap berkeliling pasar hanya tidak ada seorangpun yang mau mengajak berbicara kepadaku. Saya mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau sedang berada di majlisnya setelah shalat lalu saya mengucapkan salam kepada beliau. Saya mengatakan dalam batinku apakah beliau menjawab salam dengan kedua mulutnya ataukah tidak?. Saya shalat di dekat beliau, saya mencuri pandang, jika saya melakukan shalat, maka beliau melihatku. Sebaliknya jika saya menoleh ke arah beliau, beliau memalingkan muka. Hingga ketika kaum muslimin sudah sekian lama menjauhiku ini, Saya berjalan dan saya masuk ke kebun Abu Qatadah, yaitu anak pamanku yang paling saya cintai. Saya mengucapkan salam kepadanya. Demi Allah, dia tidak menjawabnya. Saya berkata kepadanya, Wahai Abu Qatadah, saya memanggilmu dengan nama Allah, tidakkah engkau tahu bahwa saya mencintai Allah dan rasul-Nya? (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: dia diam. Saya ulangi sapaanku dan bahkan saya bersumpah, namun dia tetap diam dan saya ulangi lagi, lalu dia berkata: Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Lalu menangislah kedua mataku dan saya meninggalkan tempat itu sampai saya di dinding. Tatkala saya berjalan di pasar Madinah, ada seorang petani dari Syam dengan menjual makanannya di Madinah. Dia berkata: siapa yang bisa menunjukkan kepadaku Ka'ab bin Malik?. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: orang-orang menunjukkannya kepadaku, dia datang menghampiriku dan memberikan secarik surat kepadaku dari Raja Ghasan. Saya ketika itu adalah seorang yang bisa tulis-menulis. Isi surat tersebut berbunyi: AMMA BA'DU, telah sampai berita kepada kami bahwa sahabatmu telah mengasingkanmu, padahal Allah tidak menjadikanmu di negeri kehinaan dan keterlantaran, bergabunglah bersama kami, kami akan menolongmu. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: saya berkata ketika membacanya 'Ini adalah bagian dari cobaan juga.' (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya pergi ke tempat pembakaran, saya bakar surat itu sampai ketika sudah lewat empat puluh hari dari lima puluh hari yang ada, ada utusan Rasulullah Shallallahu'alahi wasallam mendatangiku, dan berkata: 'Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menyuruhmu agar kau meninggalkan istrimu. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: saya bertanya apakah saya harus menceraikannya atau apa yang harus saya lakukan?. Dia menjawab, tidak tapi tinggalkan saja dan jangan kau dekati dia. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu disampaikan kepada kedua sahabatku juga demikian. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya katakan kepada istriku, 'Pulanglah kepada keluargamu dan tinggallah bersama mereka, sampai Allah memutuskan perkara ini.' (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu datanglah istri Hilal bin Umayyah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, Hilal adalah orang yang sudah tua, tidak ada lagi yang mengurusinya, apakah anda membencinya jika saya melayaninya?.' Beliau bersabda: {"Tidak, tapi jangan sampai dia mendekatimu". Wanita itu berkata: dia demi Allah, sudah tidak bisa bergerak kecuali hanya sedikit gerakan saja. Demi Allah dia masih tetap menangis sampai sekarang sejak ada instruksi dari anda. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu sebagian keluargaku berkata kepadaku, 'Kenapa kamu tidak meminta ijin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah istrimu, karena beliau telah mengijinkan istri Hilal bin Umayah untuk melayaninya.' (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: demi Allah saya tidak akan meminta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya tidak tahu apa yang akan dikatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena saya adalah paling muda diantara ketiganya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: dan tersisa waktu ada sepuluh malam, untuk sampai pada lima puluh malam dari pelarangan berbicara kepada kami. Lalu saya shalat subuh pada malam yang ke lima puluh, di rumahku. Tatkala saya sedang duduk pada telah yang disebutkan Allah Tabaroka Wa Ta'ala, jiwaku sudah sangat sempit juga bumi yang luas sudah sangat terasa sempit, tiba-tiba saya mendengar orang yang berteriak dan sangat dekat, di atas gunung Sala'. Dia meneriakkan dengan suaranya yang paling tinggi, 'Wahai Ka'ab bin Malik, bergembiralah.' (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya tersungkur sujud dan saya tahu sudah datang jalan kemudahan, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumumkan dengan di terimanya taubat dari Allah Tabaroka Wa Ta'ala kepada kami pada saat shalat subuh. Orang-orang pergi untuk memberi kabar gembira kepada kami, juga pergi ke kedua sahabatku untuk memberinya kabar gembira, lalu ada seorang laki-laki yang datang kepadaku dengan membawa kuda, dan datang seseorang dari Aslam dan menaiki gunung dan ternyata suara tersebut lebih cepat dari pada kuda. Tatkala datang kepadaku orang yang saya dengar suaranya dengan memberikan kabar gembira, saya lepas pakaianku dan saya hadiahkan kepadanya karena pemberitaan kabar gembiranya. Demi Allah saya sudah tidak memiliki selain kedua bajuku itu. Akhirnya saya meminjam dua pakaian dan saya pakai, lalu saya berangkat untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Orang-orang yang bertemu denganku berkelompok-kelompok, mereka memberi selamat kepadaku atas taubatku yang telah diterima. Mereka berkata: semoga kamu senang dengan di terimanya taubatmu dari Allah. Lalu saya duduk masjid, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang di kelilingi oleh para sahabatnya. Thalhah bin 'Ubaidullah menemuiku dengan berlari dan berjabat tangan denganku dan memberi ucapan selamat, demi Allah tidak ada orang Muhajirin yang berdiri selainnya. (Abdullah bin Ka'ab bin Malik) berkata: Karenanya Ka'ab tidak bisa melupakan Thalhah. Ka'ab berkata: tatkala saya mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau memancarkan sinar pada wajahnya karena gembira, dan mengucapkan 'Gembiralah dengan hari yang paling bahagia bagimu sejak kamu di lahirkan ibumu. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: apakah dari anda Wahai Rasulullah, ataukah dari Allah?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: ini dari Allah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika sedang bahagia, maka wajahnya bersinar seperti potongan bulan, sampai hal itu bisa diketahui. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: tatkala saya duduk di hadapannya, saya berkata: "Wahai Rasulullah, sebagai tanda kebahagiaan taubatku, saya akan melepaskan hartaku sebagai sedekah kepada Allah Ta'ala dan kalian Rasul-Nya.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tahanlah sebagian hartamu, hal itu lebih baik bagimu." Saya pun menahan bagianku yang di Khaibar. Saya berkata: Wahai Rasulullah, Allah Ta'ala menyelamatkanku dengan jujur, dan termasuk dari taubatku juga saya tidak akan berbicara kecuali dengan jujur selamanya. Demi Allah tidak ada seorangpun dari kalangan kaum muslimin yang dicoba oleh Allah dengan kejujuran dalam berbicara sejak saya sebutkan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang lebih baik daripada cobaan Allah Tabaroka Wa Ta'ala kepadaku. Demi Allah, saya tidak pernah berdusta sekalipun sejak saya berkata: kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai hari ini. Saya berharap semoga saya bisa menjaganya sampai sisa umurku. (Ka'ab bin Malik Radliya

【470】

Musnad Ahmad 15230: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al A'raj] dari [Abdullah bin Ka'ab] dari [Ka'ab bin Malik] dia memiliki harta pada Abdullah Abu Hadrad Al Aslami, lalu dia menemuinya dan menunggunya, sampai suara tagih-menagih hutang itu meninggi, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati keduanya, dan bersabda: "Wahai Ka'ab" lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya, beliau mengisyaratkan agar meminta setengah hutang dulu, lalu dia mengambil setengah haknya dan meninggalkan setengahnya yang lain.

【471】

Musnad Ahmad 15231: Telah meriwayatkan menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] berkata: [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Abdullah Al Anshari] [Ka'ab bin Malik] menceritakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Roh seorang mukmin terbang dan bertengger di pohon surga sampai Allah Ta'ala mengembalikannya pada jasadnya pada Hari kebangkitannya."

【472】

Musnad Ahmad 15232: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sabiq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Thahman] dari [Abu Az Zubair] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik] dari [Bapaknya] menceritakannya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya bersama Uwais bin Al Hadatsan pada Hari Tasyrik, lalu keduanya menyerukan bahwa tidak akan masuk surga kecuali orang mukmin dan Hari Tasyrik adalah hari makan dan minum.

【473】

Musnad Ahmad 15233: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Zakariya bin Abu Za'idah] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Sa'id bin Zurarah] dari [Ibnu Ka'ab bin Malik Al Anshari] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua serigala lapar yang dilepas kepada sekawanan kambing, tidak lebih merusak daripada kerakusan seseorang terhadap harta dan kemuliaan agamanya.'

【474】

Musnad Ahmad 15234: Telah menceritakan kepada kami ['Attab bin Ziyad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin Jubair] budak Bani Salamah, telah mendengar [Abdullah bin Ka'ab bin Malik] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: pada bulan Ramadlan, jika ada seorang laki-laki yang berpuasa dan memasuki waktu malam, maka dia mengharamkan dirinya makanan, minuman dan wanita, sampai saat berbuka besoknya. 'Umar bin Khattab kembali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu malam dan dia telah bermalam di rumah beliau. Dia mendapati istrinya telah tertidur, namun dia menginginkannya. Maka (istrinya) berkata: saya telah tidur. ('Umar Radliyallahu'anhu) berkata: kenapa kau tidur? Lalu dia menggaulinya. Ka'ab juga melakukan hal yang sama, lalu pada pagi harinya 'Umar menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakannya, lalu Allah Ta'ala menurunkan, 'Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, Karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu.

【475】

Musnad Ahmad 15235: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad Ad-Darawardi] dari [Muhammad bin Abdullah bin saudara Ibnu Syihab] dari Ibnu Syihab dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dari Ka'ab bin Malik berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Cacilah musuh dengan syair, karena seorang mukmin berjihad dengan jiwa dan hartanya. Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, syair yang kalian lontarkan kepada musuh, adalah ibarat panah yang kalian lemparkan kepada mereka.'

【476】

Musnad Ahmad 15236: Telah menceritakan kepada kami [Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Abdurrahman bin Abdullah Al Anshari] berkata: Abu Bakar bin Muhammad bin 'Amr bin Hazm menemui [Umar bin Al Hakam bin Tsauban], lalu berkata: Wahai Abu Hafs, sampaikan kepada kami hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang tidak ada perselisihan. Dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ka'ab bin Malik] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang menjenguk orang sakit berarti dia menyelami rahmat, dan jika dia duduk di sisinya, berarti dia tergenang didalamnya dan kalian telah tergenang di dalamnya, IN SYA'A ALLAH dalam kerahmatan."

【477】

Musnad Ahmad 15237: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ma'bad bin Ka'ab bin Malik bin Abu Kaab bin Al Yaqin saudara Bani Salamah] bahwa saudaranya, ['Ubaidullah bin Ka'ab], dia adalah orang yang paling tahu di kalangan Anshar, menceritakannya bahwa Bapaknya (yakni) Ka'ab bin Malik -dan Ka'ab adalah termasuk orang yang ikut peristiwa Aqabah dan ikut berbai'at kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam-, berkata: Kami berangkat bersama kaum kami untuk melaksanakan haji dari kalangan musyrikin, kami telah shalat dan paham, kami bersama Al Bara' bin Ma'rur, tokoh kami dan pemimpin kami. Tatkala kami menuju perjalanan dan kami meninggalkan Madinah, Al Bara' berkata kepada kami 'Wahai orang-orang, saya demi Allah bermimpi, demi Allah, saya tidak tahu apakah kamu akan setuju denganku atau tidak. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami berkata kepadanya, apa gerangan mimpimu? Dia menjawab, saya bermimpi untuk tidak meninggalkan Ka'bah dengan kendaraan dan saya akan shalat menghadapnya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu kami berkata: demi Allah, berita yang sampai kepada kami adalah bahwa Nabi kita tidak shalat kecuali ke arah Syam, dan kami tidak mau menyelisihinya. Lalu dia berkata 'Saya akan shalat ke arahnya.' (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lantas kami sampaikan kepadanya, 'Kami tidak akan melakukannya.' Karenanya jika datang waktu shalat, kami menghadap ke Syam sedang ia shalat menghadap Ka'bah sampai kami di Makah. Saudara saya berkata: kami mencela apa yang dia lakukan namun dia tetap enggan selain memegang teguh apa yang dilakukannya. Tatkala kami sampai di Makah, dia berkata: 'Wahai anak saudaraku, pergilah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan tanyakan kepadanya apa yang telah saya lakukan pada perjalananku tadi.' Demi Allah, dalam hatiku ada suatu hal yang mengganjal atas perbuatan yang telah saya lakukan, karena saya menyelisihi apa yang kalian lakukan. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu kami keluar dan bertanya tentang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena kami belum mengenalnya dan belum pernah melihatnya sebelumnya. Lalu dia bertanya 'Apakah kalian berdua mengetahuinya?. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami menjawab, 'Tidak.' Dia bertanya, apakah kau mengetahui Al 'Abas bin Abdul Muthalib, pamannya. Maka kami menjawab, ya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami mengetahui Al 'Abbas karena dia pernah datang kepada kami sebagai pedagang. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: jika kalian berdua telah masuk ke masjid maka beliau adalah orang yang duduk bersama Al 'Abbas. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu kami masuk ke masjid, ternyata Al 'Abbas duduk dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga duduk bersamanya, kami mengucapkan salam dan duduk di dekat mereka. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Al 'Abbas, apakah kau mengenal dua orang laki-laki ini Wahai Abu Al Fadl? Dia menjawab, ya ini adalah Al Barra' bin Ma'rur, pemimpin kaumnya dan ini adalah Ka'ab bin Malik. Dia berkata: demi Allah saya tidak lupa sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saya rasakan. Dia menjawab, ya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: Al Barra' bin Ma'rur berkata: Wahai Nabiyullah, saya keluar dalam perjalananku dan Allah menunjukiku pada Islam, lalu saya bermimpi untuk tidak membelakangi Ka'bah ini lalu saya shalat menghadapnya namun para sahabatku mengingkarinya dalam hal itu. Sehingga saya merasa tidak tenang, bagaimana menurut anda Wahai Rasulullah?. Beliau bersabda: kamu itu sudah berada di kiblat, jika kamu bersabar atasnya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu Al Barra' ke kiblat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan shalat bersama kami menghadap ke Syam. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: keluarganya menyangka bahwa dia masih shalat menghadap ke Ka'bah, sampai meninggal. Namun faktanya adalah tidak demikian, kami lebih mengetahuinya daripada mereka. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami keluar untuk berhaji, kami berjanji kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Aqabah pada pertengahan Hari Tasriq, setelah kami melaksanakan haji, malam itu adalah malam kami berjanji kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kami bersama Abdullah bin 'Amr bin Haram, Abu Jabir, salah seorang tokoh dari kami. Kami menyembunyikan orang yang bersama kami dari orang-orang musyrik, urusan kami, kami berbicara padanya, Wahai Abu Jabir kamu adalah salah seorang dari tokoh kita, orang yang mulia di antara kita, kami sangat menyukai anda, sayang jika anda harus menjadi bahan bahan bakar neraka besok. Lalu saya mengajaknya kepada Islam dan saya memberitahukan dengan janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia pun masuk Islam dan mengikuti peristiwa Aqabah dan dia adalah seorang perwakilan dari kaum. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu kami pada malam itu tidur bersama dengan kaum kami di atas kendaraan kami, sampai melewati sepertiga malam kami keluar dari rombongan kami memenuhi janji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami melewati celah-celah dalam keadaan was-was sebagaimana berjalannya burung, sampai kami bisa berkumpul pada suatu jalan di antara dua bukit, dekat Aqabah. Jumlah kami ada tujuh puluh orang, dan dua orang wanita yaitu Nasibah binti Ka'ab, Umu 'Umarah, salah seorang wanita Bani Mazin bin Al Najar dan Asma' binti 'Amr bin 'Adi bin Tsabit, salah seorang wanita bani Salamah yaitu Umu Mani'. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami berkumpul di jalan itu, menunggu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang bersama dengan pamannya Al 'Abbas bin Abdul Muthalib, padahal dia waktu itu masih beragama sebagaimana kaumnya. Namun dia sangat suka untuk melihat urusan anak saudaranya dan dia memperkuatnya. Ketika kami sudah duduk, Al 'Abbas bin Abdul Muthalib adalah orang yang pertama kali berbicara, dia berkata 'Wahai orang-orang Al Khajraj, --(Ia Berkata), Dan orang Arablah yang memberi perkampungan Anshar Khazraj ini dengan nama Khazraj dan Aus-sesungguhnya Muhammad adalah bagian diantara kita yang kalian telah tahu asal usulnya, kita membelanya dari kaum kita sendiri, dari orang-orang yang mempunyai pikiran seperti kita, sementara dia mendapatkan kemuliaan dari kaumnya dan perlindungan di negerinya sendiri. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: kami telah mendengar apa yang kamu katakan, berbicarah Wahai Rasulullah, untuk diri anda dan Rabb anda apa yang anda suka. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbicara, beliau membaca dan berdo'a kepada Allah Azzawajalla, beliau menasehatkan untuk Islam. Beliau bersabda: "Saya membaiat kalian untuk kalian harus membelaku sebagaimana kalian membela untuk wanita-wanita kalian dan anak-anak kalian. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu Al Barra' bin Ma'rur menggandeng tangan beliau, lalu berkata: 'Ya, Demi Dzat yang mengutus anda dengan Al Haq, sungguh kami akan mencegahmu dari segala gangguan sebagaimana kami mencegah segala gangguan yang mengancam keluarga kami. Baiatlah kami Wahai Rasulullah, kami adalah orang yang pandai berperang dan pandai memainkan senjata senjata, kami telah turun temurun menguasainya. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu ada yang menyela perkataan ketika Al Barra' mengajak bicara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu Abu Al Haitsam bin At-Taihan wakil dari Bani Abdul Asyhal, dia berkata: 'Wahai Rasulullah, antara kami dan orang-orang ada tali perjanjian, apakah kami harus memutus tali perjanjian itu, apakah anda sutuju jika kami melakukan hal itu, lalu Allah memenangkan anda untuk pulang ke kaum anda dan anda meninggalkan kami?. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersenyum lalu bersabda: "Tapi jagalah darah, jagalah darah. Jagalah penghancuran, jagalah penghancuran. Saya adalah bagian dari kalian dan kalian adalah bagian dariku, saya akan memerangi yang kalian perangi, dan saya akan berdamai dengan yang kalian ajak damai." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Munculkan dari kalian dua belas wakil, yang menjadi dari kaumnya". Mereka pun mengeluarkan dua belas wakil. Sembilan dari Khazraj dan tiga dari Aus. Ma'bad bin kaab menceritakan kepadaku dalam hadisnya dari saudaranya, Ka'ab bin Malik, berkata: orang yang pertama kali menyerahkan tangannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah Al Barra' bin Ma'rur lalu diikuti oleh kaumnya. Setelah kami berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, setan berteriak dari atas bukit 'Aqabah dengan suara yang sangat keras yang belum pernah saya mendengarnya sepertinya 'Wahai orang-orang yang menghuni bukit-bukit dan rumah-rumah, tidakkah kalian tahu terhadap orang hina yang tengah dikerumuni orang-orang murtad, mereka bersepakat untuk memerangi kalian. 'Ali yaitu Ibnu Ishaq bertanya 'Wahai Muhammad, apa yang diucapkan si musuh Allah?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itulah setan Azab penghuni 'Aqabah ini, dan inilah anak setan Azab itu, dengarkan hai musuh Allah, saya akan mengonsentrasikan diriku untuk melawanmu!." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Naiklah ke kendaraan kalian". (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: Al Abbas bin Ubadah bin Nadllah berkata: kepadanya, Demi Dzat yang telah mengutus anda dengan Al Haq, jika anda menghendaki maka kami akan mendatangi penduduk Mina besok dengan pedang-pedang kami. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya belum diperintahkan untuk itu." (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: lalu kami pulang, kami tidur sampai pagi. Selanjutnya para pembesar Quraisy menemui kami, mendatangi tempat persinggahan kami dan berkata: Wahai orang-orang Khazraj, telah sampai berita kepada kami bahwa kalian telah mendatangi sahabat kami (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), kalian mengajak dia untuk meninggalkan dari tengah-tengah kami dan kalian berbaiat kepadanya untuk memerangi kami. Demi Allah, tidak ada orang Arab yang lebih kami benci jika berkobar peperangan antara kami dengan dia daripada kalian. (Ka'ab bin Malik Radliyallahu'anhu) berkata: lalu datang orang-orang musyrik dari kami, mereka bersumpah kepada mereka dengan menyebut nama Allah, bahwa tidak terjadi apa-apa, mereka jujur, karena mereka tidak mengetahui apa yang terjadi pada kami. (Ka'ab bin Malik Radliyallhu'anhu) berkata: sebagian kami saling memandang ke temannya. Lalu orang-orang bangun dan di antara mereka ada Al Harits bin Hisyam bin Al Mughiroh Al Makhzumi dengan membawa dua sandal baru. Lalu saya berkata dengan satu kalimat yang seolah-olah saya hendak bergabung bersama mereka, pada perkataan mereka: apa yang bisa kamu lakukan Wahai Abu jabir, kamu adalah seorang tokoh kami, kamu hanya mengambil dua sandal seperti sandal pemuda dari Quraisy itu. Lalu Al Harits mendengarnya, dia melepaskan keduanya kemudian melemparkan kepadaku dan berkata: demi Allah, kamu yang akan memakainya. Lalu Abu Jabir berkata: semoga Allah menjagamu. Demi Allah, pemuda, kembalikan kedua sandal padanya. Lalu saya berkata: demi Allah, saya tidak akan mengembalikannya. Dia berkata: demi Allah itu adalah perjanjian damai. Demi Allah, jika perkataan baik itu benar, maka saya akan merampasnya. Ini adalah hadits Ka'ab bin Malik tentang peritiwa Aqabah dan apa yang dia ikuti di dalamnya.

【478】

Musnad Ahmad 15238: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Sa'id] berkata: saya mendengar [Busyair bin Yasar] berkata: saya mendengar [Suwaid bin An-Nu'man] seseorang yang termasuk dari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sahabat yang ikut dalam peristiwa Bai'at dibawah pohon' berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam sebuah perjalanan, namun mereka tidak memiliki makanan. Selanjutnya mereka membawa sawiq (makanan yang terbuat dari tepung gandum), mereka kunyah dan minum darinya, lalu mereka membawa air yang mereka jadikan untuk berkumur-kumur, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dan shalat.

【479】

Musnad Ahmad 15239: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Busyair bin Yassar] dari [Suwaid bin An-Nu'man] berkata: kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun terjadinya Khaibar sampai kami di daerah Shahba' dan shalat ashar, beliau meminta makanan, beliau tidak diberi saji-sajian apa-apa kecuali hanya sawiq (makanan yang terbuat dari tepung gandum), lalu mereka menyantap dan meminumnya, lalu berdiri untuk shalat maghrib. Kami berkumur-kumur bersama beliau dan tidak menyentuh air.

【480】

Musnad Ahmad 15240: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya mendengar [Abu Malik Al Asyja'i] menceritakan dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] berkata: telah mengabarkan kepadaku [seseorang yang melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] shalat dalam satu kain dengan menyelendangkan kedua ujungnya.

【481】

Musnad Ahmad 15241: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami ['Auf] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Qamah Al Muzani] berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang], berkata: saya berada pada sebuah majlis yang di dalamnya ada 'Umar bin Khattab di Madinah, dia berkata kepada seorang dari suatu kaum, Wahai Fulan, bagaimana kamu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan Islam? Dia menjawab, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Islam datang seperti unta yang berumur enam bulan sampai satu tahun, kemudian seperti unta yang berumur tiga tahun, lalu tujuh tahun, lalu delapan tahun, lalu sembilan tahun." Orang itu berkata: 'Umar bin Khattab berkata: bukankah setelah menjadi buzul (unta yang berumur sembilan tahun) akan mengalami kekurangan?.

【482】

Musnad Ahmad 15242: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] berkata: saya telah mendengar ['Amr] telah mendengar [Ibnu 'Umar] berkata: kami pernah melakukan mukhabarah dan kami melihatnya tidak ada masalah sehingga [Rafi' bin Khadij] yakin bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya, lalu kami meninggalkannya.

【483】

Musnad Ahmad 15243: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada potong tangan dalam kasus pencurian buah dan lemak kurma".

【484】

Musnad Ahmad 15244: Telah menceritakan kepada kami [Adl-Dlahak bin Makhlad] dari [Abdul Wahid bin Nafi' Al Kala'i] dari Basrah berkata: saya melewati suatu masjid di Madinah. Shalat selanjutnya ditegakkan, maka ada [orang tua] yang mencela muadzin dan berkata: tidakkah kau tahu [bapakku] telah mengabarkan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar mengakhirkan shalat ini?. (Abdul Wahid bin Nafi' Al Kala'i Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya, siapakah orang tua itu? Mereka menjawab, dia adalah Abdullah bin Rafi' bin Khadij.

【485】

Musnad Ahmad 15245: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Masruq] dari ['Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij] dari [kakeknya Rafi' bin Khadij] berkata: "Wahai Rasulullah, kita bertemu dengan musuh pada esok hari dan kita tidak memiliki pisau (untuk menyembelih) " Rasulullah bersabda: "Darah yang mengalir dan disebut nama Allah, makanlah selain bagian gigi dan kuku, saya beritahukan kepada kalian, gigi termasuk dari tulang. Sedang kuku termasuk pisau orang Habasyah". (Rafi' Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah pernah mendapatkan rampasan perang, yang salah satunya adalah unta yang kabur, mereka berusaha menangkapnya tapi tidak ada yang berhasil, lalu ada seorang laki-laki yang melemparnya dengan panah dan berhasil menangkapnya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " dalam unta ini atau hewan ternak ini terdapat suatu rampasan yang buas, jika kalian mendapatkannya lakukan seperti ini."

【486】

Musnad Ahmad 15246: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Amr bin 'Atho'] [ada seorang laki-laki] dari Bani Haritsah menceritakannya, [Rafi' bin Khadij] menceritakannya, mereka bepergian bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan. Tatkala Rasululllah berhenti berhenti untuk makan siang, para sahabat menggantungkan tali kekang unta mereka pada sebuah pohon dan membiarkannya bergerak-gerak, kemudian kami duduk bersama Rasulullah. (Rafi' bin Khadij Radliyallahu'anhu) berkata: perbekalan kami diatas unta, lalu Rasulullah mengangkat kepalanya dan melihat kain-kain kami yang terdapat pintalan dari bahan yang berwarna merah. Rasulullah bersabda: "Kenapa saya banyak melihat warna merah diantara kalian?" (Rafi' bin Khadij Radliyallahu'anhu) berkata: kami bergegas berdiri karena sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut, yang menyebabkan sebagian unta kami kabur. Kami mengambil pakaian itu dan kami lepaskan unta-unta itu dengan terikat pakaian.

【487】

Musnad Ahmad 15247: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Mujahid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Usaid anak saudaraku] [Rafi' bin Khadij] mengatakan, Rafi' bin Khadij mengatakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki tanah maka tanamilah, jika dia tidak mampu maka hendaklah saudaranya yang menggarapnya". Ini adalah Sa'id bin Abdurrahman Az Zubaidi, telah menceritakan darinya Sufyan Ats-Tsauri dan Hakkam.

【488】

Musnad Ahmad 15248: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Handlalah Az Zuroqi] dari [Rafi' bin Khadij] orang-orang menyewakan ladang pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan pembayaran sesayuran yang tumbuh di anak-anak sungai, segala yang tumbuh akibat siraman kanal dan batu bata. Kemudian hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci mukhabarah tanah dan melarangnya. Rafi' berkata: tidak apa menyewanya dengan dirham dan dinar.

【489】

Musnad Ahmad 15249: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Masruq] dari ['Abayah bin Rifa'ah] dari kakeknya, [Rafi' bin Khadij] berkata: saya mendengar Rasulullah bersabda: " penyakit demam adalah bagian dari hembusan api neraka Jahanam, maka dinginkanlah dengan air".

【490】

Musnad Ahmad 15250: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: [Al Hakam] telah mengabarkan kepadaku dari [Mujahid] dari [Rafi'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al Haql (menjual buah-buahan yang masih di tangkainya dengan gandum siap olah). (Rafi' Radliyallahu'anhu) berkata: sedang saya pernah bertanya apa makna Al haql? Beliau menjawab, adalah menyewakan ladang dengan memperoleh bagian sepertiga atau seperempat hasilnya. Tatkala Ibrahim mendengar hal itu, dia membencinya dan tidak mengapa menurutnya tanah kosong yang diambil dengan beberapa dirham.

【491】

Musnad Ahmad 15251: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim bin Qarizh] dari [As-Sa'ib bin Yazid] dari [Rafi' bin Khadij] Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Upah orang yang membekam adalah keji, penghasilan pezina adalah keji dan keuntungan dari jual beli anjing juga keji"

【492】

Musnad Ahmad 15252: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'id bin Masruq] dari ['Abayah bin Rifa'ah bin Rafi'] dari [Rafi' bin Khadij] yaitu kakeknya bahwa dia berkata: Wahai Rasulullah, kita besok akan bertemu musuh dan kita tidak mempunyai bekal walau satu mud. Beliau bersabda: "Makanlah yang telah disembelih dan disebut nama Allah selain tulang dan kukunya. Saya beritahukan sesuatu, yang dimaksudkan dengan 'assin' adalah tulang dan 'adldlufru' adalah pisau Habasyah."

【493】

Musnad Ahmad 15253: Masih melalui jalur periwayatan yang sama seperti hadits sebelumnya, dari [Rafi' bin Khudaij]: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan rampasan namun untanya lari, mereka mengejarnya namun mereka tidak mampu. Ada seseorang yang melemparnya dengan anak panah dan mengenainya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " unta ini", atau "hewan ternak ini mempunyai sifat-sifat liar sebagaimana binatang buas. Jika kalian menjumpai hal seperti itu maka perlakukankanlah demikian".

【494】

Musnad Ahmad 15254: [Rafi' bin Khadij] radliyallahu'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membagi ghanimah dengan perbandingan sepuluh kambing dengan satu unta. Syu'bah berkata: dan menurut yang saya ketahui saya mendengar dari Sa'id dengan redaksi sedemikian, " Beliau menjadikan sepuluh kambing sebanding dengan satu unta". Sungguh telah menceritakan kepada kami Sufyan darinya, Muhammad berkata: saya h mendengarnya dari Sufyan kesalahan redaksi ini.

【495】

Musnad Ahmad 15255: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] berkata: budak laki-laki milik Nu'man Al Anshari mencuri sebuah pohon kurma kecil. Kasus itu dilaporkan kepada Marwan, dia hendak memotong (tangan) nya. [Rafi' bin Khadij] mengajukan protes dengan berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada potong tangan dalam pencurian buah dan juga tidak pula pada mayang kurma". (Rafi' bin Khadij radliyallahu'anhu) berkata: saya bertanya kepada Yahya, apakah Al katsar? Dia menjawab, yaitu bagian atas pada pohon kurma.

【496】

Musnad Ahmad 15256: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Usaid bin zhuhair, anak laki-laki saudara Rafi' bin Khadij] dari Rafi' bin Khadij berkata: salah seorang dari kami jika merasa cukup dengan tanahnya, maka ia serahkan kepada seseorang dengan perjanjian mendapat sepertiga, seperempat, dan atau setengah hasilnya dan menambah syarat untuk dibuatkan tiga anak sungai, mendapat qushara (sisa biji-bijian yang masih di dalam tangkainya setelah dipanen) dan sesayuran yang terairi oleh sungai kecil. Kehidupan kami ketika itu sedemikian keras dan dengan cara itu kami mendapatkan manfaat. Di kemudian hari Rafi' bin Khadij mendatangi kami dan berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi kalian namun taat kepada Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jauh lebih bermanfaat. Hal itu baik bagi kalian. Beliau melarang Al haql (menjual makanan yang masih di dalam tangkainya dengan gandum). Siapa yang memiliki tanah, maka berikanlah kepada saudaranya atau tinggalkanlah. Beliau melarang kami muzabanah, yaitu seseorang yang mempunyai kurma yang masih dalam pohon yang belum jelas takarannya, lantas ditukar dengan beberapa wasaq kurma masak yang jelas takarannya. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Walid], berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Usaid bin Zhuhair] mengatakan, salah seorang dari kami jika tidak lagi membutuhkan pekarangannya, lantas dia menyebutkan hadis, dan ia katakan, dengan menyaratkan memperoleh tiga aliran sungai, biji-bijian sisa, dan biji yang terjatuh.

【497】

Musnad Ahmad 15257: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] mengatakan: pernah aku mendengar [Mujahid] menceritakan hadis dari [Usaid bin Zhuhair] mengatakan: Salah seorang dari kami jika dahulu jika tidak memerlukan lagi ladangnya, ia menyerahkannya kepada seseorang dengan syarat mendapatkan bagian separoh, sepertiga, atau seperempatnya, dan juga mensyaratkan memperoleh tiga anak sungai, sisa-sisa hasil panen, dan sesayuran yang tumbuh karena musim semi. Ketika itu kami harus bekerja ekstra keras sehingga kami hitung dengan cara itu mendapat manfaat. Di kemudian hari [Rafi' bin Khudaij] mendatangi kami seraya mengatakan 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang suatu hal yang mendatangkan manfaat bagi kalian namun pada saat yang sama ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya lebih baik bagi kalian. Rasul melarang kalian jual beli buah-buahan yang masih dalam tangkai untuk ditukar buah masak dalam ukuran tertentu, dan beliau bersabda: Siapa yang mempunyai pekarangan, berikan saja kepada saudaranya, atau tinggalkan saja. Rasul juga melarang kami muzabanah, dan maksud muzabanah, seseorang yang mempunyai kurma masih dalam pohon, kemudian didatangi tengkulak, ia mengajukan penawaran agar kurmanya ditukar dengan beberapa wasaq kurma masak.

【498】

Musnad Ahmad 15258: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Ibnu Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] berkata: [Yahya] dari ['Ubaidullah] telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] berkata: Ibnu 'Umar pernah menyewakan tanah lalu sampai berita kepadanya bahwa [Rafi'] menyampaikan kepadanya suatu hadis dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kontan Ibnu 'Umar menemuinya ke istana lalu bertanya kepadanya, lalu dia (Rafi' bin Khadij radliyallahu'anhu) mengabarinya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang persewaan tanah. Lalu Abdullah meninggalkan persewaannya. [Ibnu Numair] berkata dalam hadisnya, Ibnu 'Umar menemuinya dan saya pergi bersamanya. Demikian juga bapakku berkata: Telah menceritakannya kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] juga, dia berkata: Ibnu 'Umar pergi dan saya pergi bersamanya.

【499】

Musnad Ahmad 15259: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Ajlan] dari ['Ashim bin 'Umar] dari [Mahmud bin Labid] dari [Rafi' bin Khadij] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. Yazid berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersegeralah dalam shalat subuh karena shalat subuh terdapat pahala yang besar atau besar pahalanya"

【500】

Musnad Ahmad 15260: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Abayah bin Rifa'ah] dari [kakeknya, Rafi' bin Khadij] berkata: Jibril atau Malaikat datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: bagaimana penilaian kalian terhadap para sahabat yang mengikuti Perang Badar? beliau menjawab, "Mereka adalah orang yang terbaik di antara kami". (Jibril alaihissalam) berkata: "Malaikat yang mengikuti perang itu, adalah juga malaikat-malaikat terpilih diantara kami.'

【501】

Musnad Ahmad 15261: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dan [Abu Kamil] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari ['Atha' bin Abu Rabah] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bercocok tanam pada sebuah ladang tanpa seizin pemiliknya, pemiliknya lah yang berhak atas hasilnya". Abu Kamil berkata dalam hadisnya, orang tersebut tidak mendapatkan apapun dari hasil cocok tanam tersebut.

【502】

Musnad Ahmad 15262: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Dzar] dari [Mujahid] dari [Ibnu Rafi' bin Khadij] dari [Bapaknya] berkata: Seseorang mendatangi kami, ia baru saja dari (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam), lantas orang tadi mengatakan 'Rasulullah melarang kita suatu hal yang menurut kita mendatangkan kemaslahatan, namun taat kepada Allah dan rasul-Nya jauh lebih mendatangkan kemaslahatan, Rasul melarang kita untuk bercocok tanam kecuali pada lahan yang dimiliki sendiri ataupun yang merupakan pemberian orang lain.

【503】

Musnad Ahmad 15263: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Ya'la bin Hakim] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: kami menjual makanan yang masih terdapat di pohon pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan menukarnya dengan makanan dengan kadar sepertiga ataupun seperempat, hingga pada suatu hari [seorang laki-laki] dari garis pamanku yang berkata 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kita suatu hal yang menurut kita mendatangkan suatu kemaslahatan, namun ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya jauh lebih mendatangkan kemaslahatan. Beliau melarang kita juAl beli produksi pertanian yang masih terdapat di pohon, lantas kita menyewakan ladang dengan syarat memperoleh bagian sepertiga, seperempat, dan makanan dalam jumlah tertentu. Beliau menyuruh kepada para pemilik lahan untuk bercocok tanam sendiri atau menyuruh orang lain untuk bekerja untuknya, beliau membenci sewa-menyewa ladang dengan cara seperti itu, dan yang lainnya".

【504】

Musnad Ahmad 15264: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari ['Amar bin Dinar] berkata: saya telah mendengar [Ibnu 'Umar] berkata: Dahulu pendapat kami perihal mukhabarah tidak masalah sampai [Ibnu Khadij] yakin pada tahun pertama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarangnya.

【505】

Musnad Ahmad 15265: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Laits bin Sa'd] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] Abdullah bin 'Umar berkata: Wahai Ibnu Khadij, apa yang dapat kau ceritakan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam masalah persewaan tanah?. [Rafi'] berkata: sungguh saya mendengar [dua pamanku], yang mereka berdua ikut Perang Badar, menceritakan kepada penghuni-penghuni perkampungan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang persewaan tanah.

【506】

Musnad Ahmad 15266: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad] yaitu Ibnu Ishaq dari ['Ashim bin 'Umar] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang bekerja mengurusi zakat dengan benar dan tulus karena mencari wajah Allah Azzawajalla seperti orang yang berperang di jalan Allah Azzawajalla sampai pulang menemui keluarganya."

【507】

Musnad Ahmad 15267: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh] dari [Sa'ib bin Yazid] dari [Rafi' bin Khadij] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Upah orang yang membekam adalah keji, penghasilan pezina adalah keji dan keuntungan dari juAl beli anjing juga keji."

【508】

Musnad Ahmad 15268: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Qarizh] dari [Sa'ib bin Yazid] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan dibekam berarti telah batal puasanya."

【509】

Musnad Ahmad 15269: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Rafi' bin Khadij] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al Haql (menjual makanan yang masih di dalam tangkainya dengan gandum). Al Hakam berkata: adalah sepertiga atau seperempat.

【510】

Musnad Ahmad 15270: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari Yahya bin Sa'id dari [Busyair bin Yasar] dari [Abu Burdah bin Niyar] dia menyembelih sebelum Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih, maka beliau menyuruhnya mengulanginya. Dia berkata: "Saya tidak mendapatkannya lagi selain jadza'ah (unta yang berumur antara enam bulan sampai satu tahun) " lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menyuruhnya agar menyembelihnya.

【511】

Musnad Ahmad 15271: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Abdullah bin Jumai'] dari [Al Jahm bin Abu Al Jahm] dari [Ibnu Niyar] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dunia tidak akan lenyap kecuali setelah muncul orang yang tercela, bodoh, lagi tak berilmu"

【512】

Musnad Ahmad 15272: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dan [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] yaitu Ibnu Sa'd berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Habib] dari [Bukair bin Abdullah bin Al Assyaj] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdurrahman bin Jabir bin Abdullah] dari [Abu Burdah] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak diperkenankan seseorang dicambuk lebih dari sepuluh kali kecuali pada hukuman syara' dari Allah Ta'ala".

【513】

Musnad Ahmad 15273: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abdullah bin 'Isa] dari [Jumai' bin 'Umair] dan tidak ragu dari [pamannya, Abu Burdah bin Niyar] berkata: saya berangkat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ke suatu pasar, lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam makanan dan mengeluarkannya. Ternyata makanan tersebut yang baik hanya di bagian luar atau permukaan (tidak sesuai antara sifat makanan yang tampak diatas dengan yang dibawah) lalu beliau berkomentar, "Bukan termasuk dari golongan kita orang yang menipu."

【514】

Musnad Ahmad 15274: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Bukair bin Abdullah] berkata: [Sulaiman] berkata kepada [Abdurrahman bin Jabir] ceritakan! Lalu dia menceritakan dari [Abu Burdah bin Niyar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hukuman cambuk lebih dari sepuluh kali kecuali pada hukuman syara' dari Allah Azzawajalla".

【515】

Musnad Ahmad 15275: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdurrahman bin Jabir] dari [Abu Burdah bin Niyar] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh seseorang dicambuk lebih dari sepuluh kali kecuali pada hukuman syara' dari Allah Azzawajalla". [Laits] menceritakannya di Baghdad, dari [Yazid bin Habib] dari [Bukair] dari [Sulaiman] tatkala kami di Mesir, telah mengabarkan kepada kami Bukair bin Abdullah bin Al Asyaj

【516】

Musnad Ahmad 15276: Telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Wa'il] dari [Jumai' bin 'Umair] dari [pamannya] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang penghasilan yang paling utama. Beliau bersabda: "Sebaik-baik penghasilan adalah juAl beli yang sah, tidak terdapat unsur penipuan dan usaha seseorang dengan tangannya."

【517】

Musnad Ahmad 15277: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] telah menceritakan kepada kami [Al Walid] yaitu Ibnu Abdullah bin Jumai', berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Bakar bin Abu Al Jahm] berkata: saya menemui Ibnu Rumanah mantan budak Abdul Aziz bin Marwan sedang Zaid bin Hasan ada diantara kami, kami menegakkan tangan kami, selanjutnya (Ibnu Rumanah) sedang bersandar pada tangan kami dalam masjid, yaitu masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lantas ada seseorang dari kalangan sahabat yang bernama [Ibnu Niyar] melarang, lalu dia mengutus seseorang kepada Abu Bakar dengan mengatakan 'Datangilah aku.' Abu Bakar pun mendatangi Ibnu Niyar, lalu Ibnu Niyar berkata 'Saya melihat Ibnu Rumanah ada di antara kalian berdua, bersandar padamu dan pada Zaid bin Hasan, padahal saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dunia tidak akan sirna kecuali setelah berada pada orang yang tercela, bodoh lagi tak berilmu".

【518】

Musnad Ahmad 15278: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr Al Bursani] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Hamid bin Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepada kami [bapakku] dari [Ziyad bin Mina'] dari [Abu Saad bin Abu Fadlalah Al Anshari, salah seorang sahabat] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah menghimpun manusia dari generasi pertama dan generasi terakhir pada hari yang tidak diragukan lagi, ada seorang penyeru yang menyerukan, 'Barangsiapa menyekutukan Allah dengan seseorang dalam suatu amalan yang seharusnya dia kerjakan untuk Allah Tabaraka Wa Ta'ala, mintalah balasannya kepada selain Allah Azzawajalla. Sebab Allah adalah Dzat yang paling tidak membutuhkan tandingan."

【519】

Musnad Ahmad 15279: Telah menceritakan kepada kami bapakku dari [Ya'qub bin Ibrahim Az Zuhri] berkata: saya telah mendengar [bapakku] menceritakan dari [Yazid] yaitu Ibnu Al Had, dari [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits] dari [Suhail bin Baidla'] dia berkata: suatu malam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil sedang saya membonceng beliau, Wahai Suhail bin Baidla'!, beliau mengangkat suaranya beberapa kali, sampai orang yang berada di belakang dan depan kami mendengarnya. Mereka berkumpul dan mereka mengetahui bahwa beliau hendak mengatakan, 'Barangsiapa bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah, Allah Azzawajalla mewajibkan surga baginya dan menyelamatkannya dari neraka. Telah menceritakan kepada kami [Harun] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] [Haiwah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Sa'id Al Shalt] dari [Suhail bin Baidla'] dari Bani Abdu Dar, berkata: tatkala kami dalam sebuah perjalanan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu menyebutkan secara makna.

【520】

Musnad Ahmad 15280: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Shalih bin Ibrahim bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Mahmud bin Labid, dari bani Abdul Ashal] dari [Salamah bin Salamah bin Waqsy] salah seorang yang mengikuti Perang Badar, dia berkata: Kami mempunyai seorang tetangga Yahudi dari Bani Abdul Asyhal. (Salamah bin Salamah bin Waqsy Radliyallahu'anhu) berkata: pada suatu saat dia keluar dari rumahnya menjelang diutusnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia ikut dalam sebuah majlis Bani Abdul Asyhal. Pada hari itu saya dalam majlis yang termuda umurnya, saya memakai selendang dengan bersandar di halaman rumahku, (orang yahudi tersebut) menjelaskan tentang Hari Kebangkitan, Hari Kiamat, Hari Perhitungan, Timbangan, surga dan neraka, lalu berkata 'Siksaan itu adalah untuk kaum musyrikin, yang menyembah berhala yang berpendapat bahwa tidak ada hari kebangkitan setelah kematian. Mereka berkata kepadanya, "Celakalah kamu wahai fulan, kamu menganggap manusia akan dibangkitkan setelah kematian, untuk menuju suatu tempat yang bernama surga dan neraka, mereka diberi balasan sesuai dengan amalan yang telah mereka kerjakan? Maka (orang Yahudi tersebut) berkata: "Benar, demi Zat yang dengan-Nya dijadikan bersumpah, sungguh seseorang menginginkan jika bagiannya dari neraka, menjadi tungku terbesar di dunia, lantas orang-orang memanggangnya dan memasukkannya dalam neraka itu, dan orang itu ditutup di neraka itu. Mereka berkata kepadanya, "Huss kamu, apa tanda-tanda dari semua itu"? Maka dia berkata: "Seorang nabi yang diutus dari negeri ini", maka dia menunjuk dengan telunjuknya ke arah Makah dan Yaman. Mereka bertanya, kapan kamu melihatnya? (Salamah Radliyallahu'anhu) berkata: orang Yahudi itu melihat kepadanya, saya adalah yang paling muda umurnya, "Jika anak ini telah mencapai dewasa, maka dia akan mengetahuinya". Salamah berkata: "Demi Allah, tidaklah berganti siang dan malam kecuali Allah Ta'ala mengutus seorang rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau hidup di antara kita dan kami beriman kepadanya, adapun (Yahudi tersebut) mengafiri (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) dengan penuh kebencian dan hasad. Kami berkata: "Celakalah engkau wahai fulan, bukankah engkau yang telah menerangkan kepada kami urusan ini"? (orang Yahudi tersebut) berkata: "Benar, tetapi yang dimaksud bukanlah dia".

【521】

Musnad Ahmad 15281: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] yaitu Ibnu Muhajir, dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari ['Amr bin Huraits] berkata: telah menceritakan kepadaku [saudaraku, Sa'id bin Huraits] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjual tanah maka dia tidak pantas untuk mendapat berkah kecuali dia menjadikannya semisal atau dengan lainnya".

【522】

Musnad Ahmad 15282: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ishaq] dari tulisannya, berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abdullah bin Hubairah] dari [Hassan bin Kuraib] ada seorang pemuda dari mereka yang meninggal, kedua orang tuanya pun sangat sedih. [Hausyab], seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Maukah kuberitahukan kepada kalian sesuatu yang saya dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang kasus seperti yang menimpa anakmu?." ada seorang laki-laki dari sahabatnya mempunyai seorang anak yang baru bisa merangkak, dia datang bersama bapaknya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian hari anaknya meninggal, hingga bapaknya bersedih atas meninggalnya anaknya sampai sekitar enam hari dia tidak menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mengapa saya tidak melihat si Fulan?" Mereka menjawab, "Wahai Rasulullah, sungguh anaknya meninggal, dan dia sangat bersedih karenanya". Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Wahai fulan, tidaklah engkau senang jikalau anakmu sekarang sedang bermain bebas sebagaimana anak kecil lainnya, apakah engkau tidak senang jikalau anakmu menjadi anak yang bebas dan berani, dan apakah engkau tidak senang bahwa anakmu menjadi orang dewasa dan utama, atau dikatakan kepada kamu "Masuklah surga sebagai balasan atas sesuatu yang diambil darimu??

【523】

Musnad Ahmad 15283: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: [bapakku] berkata: sebagaimana telah menceritakan kepadaku [Ibnu Ishaq] dari [Ya'qub bin 'Utbah] dari [Muslim bin Abdullah bin Jundub Al Juhani] dari [Jundub bin Makits Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Ghalib bin Abdullah Al Kalbi yang dijuluki 'kalb laits' ke Bani Mulawwah di Kadid dan memerintahkan untuk menyerang mereka secara tiba-tiba. Dia pun berangkat, dan saya termasuk dalam pasukannya. Kami berangkat hingga setelah sampai di sampai di Qadid, kami bertemu Al Harits Bin Malik, dia anak Al Barsha' Al Laitsi, kami menawannya. Dia berkata 'Saya datang untuk masuk Islam.' Ghalib bin Abdullah berkata: "Jika engkau datang sebagai seorang muslim, tidaklah mengapa bagimu untuk berjaga siang dan malam, tapi kalau engkau belum masuk Islam, maka kami meminta janji kesetiaan darimu".(Jundub bin Makits Al Juhani) berkata: Alharits bin Malik memberi janji kesetiaan dengan ribath (berjaga di perbatasan), Ghalib bin Abdullah alkalbi mempercayakan seorang laki-laki hitam untuk berada di belakangnya. Ghalib bin Abdullah berpesan, "Tetaplah bersamanya, sampai kami melewatimu nanti, kalau dia khianat, maka potonglah kepalanya". (Jundub bin Makits Al Juhani) berkata: kami berangkat sehingga kami sampai di tengah daerah Kadid, kami singgah sebentar selepas ashar. Lantas sahabatku mengutusku sebagai pasukan pengintai, hingga aku naik daerah yang tinggi sehingga aku bisa mengintai siapa saja yang datang. Aku-pun menelungkupkan wajahku yang saat itu adalah waktu maghrib. Tiba-tiba keluarlah laki-laki di antara mereka sambil melihat, ternyata dia melihatku tertelungkup di atas dataran tinggi. Dia berkata kepada istrinya, "Demi Allah, saya melihat sesuatu yang berwarna hitam di atas dataran itu, yang tidak saya lihat pada waktu siang tadi. Lihatlah, jangan sampai ada anjing-anjing yang memangsa sebagian gembalaanmu". (Jundub bin Makits Al Juhani) berkata: (istri laki-laki tadi) lantas memeriksa dan mengecek gembalaannya dan berkata 'Tidak, demi Allah, saya tidak kehilangan apa-apa.' (Laki-laki itu) berkata: berikan panahku dan dua anak panahnya dari tempatnya. (Jundub bin Makits Al Juhani) berkata: (wanita itu) menyerahkannya, lalu dia memanahku dan mengenai pinggangku.Saya mencabutnya dan saya letakkan dengan tidak sedikitpun bergerak. Dia melemparkan panahnya untuk keduakalinya ke arah pundakku, segera saya mencabutnya dengan tanpa gerak. Laki-laki tadi berkata kepada istrinya, "Demi Allah, telah saya lemparkan dua panah ke arah benda tersebut, jika itu adalah hewan melata, pastilah bergerak. Besok pagi, telusurilah di mana letak dua panahku serta ambillah keduanya supaya tidak diambil anjing". (Jundub bin Makits Al Juhani) berkata: ketika gembalaan sudah mulai balik kandang dari tempat minumnya, mereka telah memerah susunya, mengandangkan hewannya ke tempat semula, dan telah datang kegelapan malam, kami dengan perlahan-lahan menyerang mereka dan berhasil membunuh beberapa orang mereka. Kami mendapatkan hewan ternak, lalu kami pulang. Tiba-tiba kami mendengar suara yang berteriak minta tolong, dengan segera kami bergegas pergi ngacir, sampai kami melewati Al Harits bin Barsha' dan temannya, kami bersama-bersama pergi. Orang yang meminta tolong tadi mendatangi kami, tiba-tiba datanglah sekelompok yang bukan dari pihak kami. Hingga saat jarak antara kita dengan mereka (musuh) hanyalah dipisah pertengahan bukit yang menghadap saluran mata air, Allah Ta'ala dengan kehendak-Nya menurunkan air hujan yang sebelumnya tidak pernah aku melihat hujan dan lumpur hitam sederas itu. Derasnya hujan dan lumpur menyebabkan suatu hal yang tak seorang pun bisa melawannya. Kita melihat mereka (musuh) dalam keadaan berdiri memandang kami, tapi tidak ada seorangpun dari mereka yang mampu untuk maju. Kami dengan segera mengumpulkan unta-unta rampasan, kami pinggirkan di daerah air terjun, lantas kami gelincirkan dari kami, sehingga gagallah mereka merampas barang yang telah kami ambil.

【524】

Musnad Ahmad 15284: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Na'amah Al 'Adawi] dari [Muslim bin Budail] dari [Iyas bin Zuhair] dari [Suwaid bin Hubairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik harta seseorang adalah anak kuda yang penurut atau pohon yang diserbukkan". Rauh berkata di rumahnya, ada yang berkata: kamu telah berkata kepada kami, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【525】

Musnad Ahmad 15285: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Hisyam bin Hakim bin Hizam] berkata: dia melewati suatu kaum yang sedang disiksa karena masalah jizyah di Palestina. Dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Pada Hari Kiamat Allah Azzawajalla menyiksa orang-orang yang menyiksa manusia di dunia".

【526】

Musnad Ahmad 15286: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] yaitu Syaiban, dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Yahya bin Ishaq] dari [Mujasyi' bin Mas'ud] dia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama keponakannya untuk berbaiat atas hijrah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak, tapi berbai'at atas Islam, karena tidak ada hijrah setelah Fathul Makkah", di kemudian hari dia termasuk tabi'in yang baik.

【527】

Musnad Ahmad 15287: Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu 'Utsman An-Nahdi] dari [Mujasyi 'bin Mas'ud] berkata: saya pergi bersama saudaraku, Ma'bad kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah Fathu Makah. Saya berkata: Wahai Rasulullah, baiatlah dia untuk hijrah. Beliau bersabda: "Hijrah telah berlalu". (Mujasyi' bin Mas'ud Radliyallahu'anhu) berkata: lalu untuk apa? Beliau bersabda: "Untuk Islam dan berjihad".

【528】

Musnad Ahmad 15288: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Yahya bin Ishaq] dia mengabari dari [Mujasyi' bin Mas'ud Al Bahzi] dia datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan anak pamannya agar beliau membaiatnya untuk hijrah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Tidak, tapi baiat atas Islam, tidak ada hijrah setelah Fathu Makah." Kemudian hari dia menjadi tabiin yang baik.

【529】

Musnad Ahmad 15289: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Khadza'] dari [Abu 'Utsman] dari [Mujasyi 'bin Mas'ud] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, ini adalah Mujalid 'bin Mas'ud berbaiat kepada anda untuk berhijrah. Beliau bersabda: "Tidak ada hijrah setelah Fathu Makah tapi saya membaiatnya untuk Islam".

【530】

Musnad Ahmad 15290: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik bin Waqid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu 'Utsman An-Nahdi] dari [Mujasyi] berkata: saya bersama saudaraku Ma'bad, menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah Fathu Makah, lalu saya berkata: Wahai Rasulullah, saya membawa saudaraku agar anda membaiatnya untuk hijrah. Beliau bersabda: "Orang yang berhijrah telah selesai dengan hijrahnya?". Lalu saya berkata: terus untuk apa baiat anda kepadanya?. Beliau bersabda: "Untuk Islam, iman dan jihad". (Mujasyi Radliyallahu'anhu) berkata: saya bertemu Ma'bad setelah waktu yang lama, dia adalah orang yang paling dewasa di antara mereka, saya bertanya kepadanya, maka dia menjawab, Mujasyi' benar.

【531】

Musnad Ahmad 15291: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr bin 'Alqamah Al Laitsi] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dari [Bilal bin Al Harits Al Muzni] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " ada seorang laki-laki yang hanya mengucapkan sepatah kata yang diridlai Allah Azzawajalla, dia tidak menduga (perkataan tersebut) pengaruhnya sampai sedemikian rupa hingga Allah Azzawajalla mencatatnya dalam keridlaan-Nya sampai Hari Kiamat. Sebaliknya ada seseorang yang mengucapkan sepatah kata yang dibenci Allah Azzawajalla, dia tidak menduga akibatnya sedemikian rupa hingga Allah menetapkan kemurkaan-Nya karena ucapan itu sampai Hari Kiamat" (Bilal bin Al Harits Al Muzni Radliallahu'anhu) berkata: 'Alqamah berkata: berapa banyak perkataan yang saya tahan karena hadis Bilal bin Al Harits tersebut.

【532】

Musnad Ahmad 15292: Telah menceritakan kepada kami [Suraij bin An-Nu'man] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Muhammad, berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Al Harits bin Bilal] dari [Bapaknya] berkata: Saya berkata: "Wahai Rasulullah, apakah perkara membatalkan haji dengan sengaja adalah sesuatu yang khusus buat kita atau untuk ummat secara umum?" (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, "Itu hanya untuk kita secara khusus"

【533】

Musnad Ahmad 15293: Telah menceritakan kepadaku [Quraisy bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Ad-Darawardi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] berkata: saya telah mendengar [Al Harits bin Bilal bin Al Harits] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang Haji tamattu`, apakah khusus bagi kami atau untuk semua manusia?. Beliau bersabda: "Itu hanya bagi kita".

【534】

Musnad Ahmad 15294: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sallam bin Syurahbil] dari [Habbah] dan [Sawa'], dua anak Khalid berkata: Kami berdua menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau sedang memperbaiki sesuatu, kami berkeluh kesah kepadanya, beliau bersabda: "Janganlah kalian berputus asa dari rizqi Allah selama kepala kalian masih bergerak. manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi"

【535】

Musnad Ahmad 15295: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sallam Abu Syurahbil] berkata: saya telah mendengar [Habbah] dan [Sawa',] dua anak Khalid berkata: Kami berdua menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau sedang memperbaiki sesuatu atau sedang membangun suatu bangunan, kami berkeluh kesah kepadanya. Tatkala beliau selesai, beliau memanggil kami dan beliau bersabda: "Janganlah kalian berputus asa dari kebaikan, selama kepala kalian masih bisa bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi"

【536】

Musnad Ahmad 15296: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abdullah bin Syaqiq] berkata: saya duduk bergabung dengan sekelompok orang, saya adalah orang yang keempat di Iliya', salah dari mereka berkata: saya mendengar Rasulullah bersabda: 'Akan masuk surga lantaran syafa'at seorang laki-laki dari umatku, yang jumlahnya lebih banyak dari Bani tamim". Kami berkata: itu bukan anda Wahai Rasulullah? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya, selainku". Saya (Abdullah bin Syaqiq Radliyallahu'anhu) bertanya, apakah kamu mendengarnya langsung? Dia menjawab, Ya. Ketika dia berdiri, saya bertanya, "Siapakah dia?" mereka berkata: "Itu adalah [Ibnu Abu Al Jad'a] '".

【537】

Musnad Ahmad 15297: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Abdullah bin Syaqiq] dari [Abdullah bin Abu Al Jad'a'] telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh akan masuk surga karena syafa'at seorang dari umatku jumlah yang lebih banyak daripada Bani tamim". Mereka bertanya, Wahai Rasulullah, orang itu bukan anda? Beliau bersabda: "Bukan saya, bukan saya". (Khalid Radliyallahu'anhu) bertanya, apakah kamu mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?. dia menjawab, ya saya mendengarnya langsung dari beliau.

【538】

Musnad Ahmad 15298: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ayyub] dari [Humaid bin Hilal] berkata: ['Ubadah bin Qurth] berkata: kalian akan menemui suatu urusan-urusan yang menurut pandangan kalian lebih sepele daripada halusnya rambut, padahal kami menganggapnya pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam termasuk hal yang membinasakan. ('Ubadah bin Qurth Radliyallahu'anhu) berkata: hal tersebut disampaikan kepada Muhammad bin Sirin, lalu dia berkata: "Hal itu benar adanya, dan saya anggap memanjangkan sarung diatas mata kaki (diantara urusan yang dianggap sepele tersebut)."

【539】

Musnad Ahmad 15299: Telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Al Miqdam] dan [Muhammad bin Sabiq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isra'il] dari [Abu Al Juwairiyah] [Ma'n bin Yazid] menceritakannya, berkata: saya berbaiat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama bapakku dan kakekku. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) melamarkan untukku dan menikahkanku. Suatu ketika saya melapor kepada beliau, bapakku, Yazid keluar dari rumah dengan membawa beberapa dinar untuk bersedekah dengannya, dia meletakkannya di samping seorang laki-laki di masjid. Saya datang dan mengambil dinar tersebut, dan membawanya kembali kepadanya. Dia berkata: Demi Allah, saya tidak bermaksud untuk bersedekah kepadamu. Saya laporkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kamu mendapatkan pahala seperti yang kamu niatkan Wahai Yazid, dan kamu Ya Ma'n, kamu mendapatkan apa yang telah kau ambil".

【540】

Musnad Ahmad 15300: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari ['Ashim bin Kulaib] berkata: telah menceritakan kepadaku [Suhail bin Dzira'] dia mendengar [Ma'n bin Yazid] atau Abu Ma'n berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berkumpullah kalian di masjid kalian, jika telah berkumpul suatu kaum maka mintalah izin kepadaku". (Ma'an bin Yazid Radliyallahu'anhu) berkata: maka kita-lah orang pertama kali berkumpul lalu kami mendatangi beliau. Beliau datang dengan berjalan bersama kami, lalu duduk. Ada seseorang dari kami berkata: "Segala puji bagi Allah, tidak ada bagi pujian selainnya", --Ia mengucapkannya dengan di singkat-- dan setelahnya tidak ada jalan dan yang semisalnya. Rasulullah marah, beliau berdiri. Lalu kami saling mencela, dan saling menyalahkan satu kepada yang lainnya. lalu kami berkata: "Allah mengkhususkan kita untuk datang pertama kali dan terjadilah ini semua" (Ma'an bin Yazid radliyallahu'anhu) berkata: lalu kami mendatangi (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) dan kami mendapatinya di masjid Bani Fulan, lalu kami mengajak beliau berbicara, beliau berjalan bersama kami sehingga sampai di tempat yang beliau duduk sebelumnya atau dekat dengan itu, lalu beliau bersabda: "Pujian itu bagi Allah, terserah kehendak-Nya, dijadikan-Nya di hadapan-Nya atau di belakang-Nya, dan di antara lafadz yang indah terdapat apa yang disebut sihir", lalu beliau berdiri, menemui kami dan memerintahkan kepada kami serta berbicara dan mengajari kami.

【541】

Musnad Ahmad 15301: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Kulaib] berkata telah menceritakan kepadaku [Abu Al Juwairiyah] berkata: Saya mendapat sebuah bejana mewah, berisi dinar yang banyak pada pemerintahan Mu'awiyah di tanah Rum. Kami dipimpin seorang sahabat dari Bani Sulaim yang bernama [Ma'an bin Yazid]. Saya mendatanginya dengan membawa bejana tersebut untuk dibagi kepada kaum muslimin, dia memberiku sebagaimana dia memberi kepada yang lainnya, lalu berkata: kalaulah saja saya tidak mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -dan aku melihat beliau melakukan demikian-, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Tidak ada rampasan perang kecuali setelah pembagian seperlima', niscaya saya akan memberimu". (Abu Al Juwairiyah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu dia menunjukkan bagiannya kepadaku, namun saya menolaknya dan saya katakan, saya tidaklah lebih berhak darimu.

【542】

Musnad Ahmad 15302: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Abdul Malik] dan [Suraij bin An-Nu'man] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Al Juwairiyah] berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Juwairiyah] dari [Ma'n bin Yazid] berkata: saya berbaiat kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersama dengan bapakku dan kakekku, saya membantah beliau, hanya beliau mengalahkanku, bahkan melamarkan untukku dan menikahkanku.

【543】

Musnad Ahmad 15303: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Jabir] dari [Asy-Sya'bi] dari [Abdullah bin Tsabit] berkata: 'Umar bin Khathab datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: "Wahai Rasulullah, saya pernah bertemu dengan saudaraku dari Bani Quraidzah, lalu dia mencatatkan untukku ringkasan kitab Taurat, maukah saya tunjukkan kepada anda? (Abdullah bin Tsabit Radliyallahu'anhu) berkata: kontan wajah Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berubah. Saya bertanya kepada ('Umar Radliyallahu'anhu) tidakkah kau melihat gerangan yang terjadi pada wajah Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam? Umar bergegas berkata: " Kami ridla Allah sebagai Rabb kami, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai seorang Rasul". Serta merta hilanglah kesedihan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Sungguh Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, kalaulah di antara kalian terdapat Musa, lalu kalian mengikutinya dan meninggalkanku, sungguh kalian sesat. Sungguh kalian adalah umat yang diperuntukkan bagiku, dan aku adalah nabi yang diperuntukkan bagi kalian'.

【544】

Musnad Ahmad 15304: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [seorang laki-laki dari Juhainah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengarnya berkata: 'Wahai Haram', beliau bersabda: 'Wahai Halal.'

【545】

Musnad Ahmad 15305: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin 'Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isham bin Qudamah Al Bajali] berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik bin Numair Al Khuza'i] dari [bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam shalat dalam keadaan duduk dan meletakkan lengan kanan tangan beliau diatas paha kanan dengan mengangkat jari tengahnya dan memiringkannya, beliau dalam keadaan berdoa.

【546】

Musnad Ahmad 15306: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isham bin Qudamah] dari [Malik bin Numair Al Khuza'i] dari [bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam meletakkan tangan kanannya diatas paha kanan dalam shalat dengan memberi isyarat dengan jarinya.

【547】

Musnad Ahmad 15307: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: saya telah mendengar [Abu Isra'il] berkata: saya telah mendengar [Ja'dah] berkata: saya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau melihat seorang laki-laki yang gemuk, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk ke arah perutnya dengan tangannya bersabda: "Duhh, kalau kegemukannya tidak di perut, niscaya lebih bagus bagimu"

【548】

Musnad Ahmad 15308: [Ja'dah Radliyallahu'anhu] berkata: diserahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seorang laki-laki, lalu mereka berkata: 'Orang ini hendak membunuh anda.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya, "Tidakkah kau takut, tidakkah kau takut, kalau kau menghendaki hal itu, niscaya Allah tidak akan memberimu jalan untuk menguasaiku".

【549】

Musnad Ahmad 15309: Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepada kami [Abu Isra'il] di rumah Qatadah, berkata: saya mendengar [Ja'dah] yaitu budak bani Isra'il, berkata: saya pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam dan seorang laki-laki yang menceritakan mimpinya, dia menyebutkan kegemukan dan kebesaran badannya. Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda kepadanya, "Duhh, kalau saja kegemukannya tidak di perut, itu lebih baik bagimu."

【550】

Musnad Ahmad 15310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Asy-Sya'bi] dari [Muhammad bin Shafwan], dia pernah berburu dua ekor kelinci, lalu tidak mendapatkan besi untuk menyembelihnya, dia pun menyembelihnya dengan sebuah batu putih yang tajam, ia datang menemui Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, beliau memerintahkanya untuk memakan buruannya. Telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Daud] yaitu Ibnu Abu Hind, dari ['Amir] dari [Muhammad bin Shafwan] sesungguhnya dia melewati Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam dengan membawa dua buah kelinci yang tergantung", lalu menyebutkan secara makna.

【551】

Musnad Ahmad 15311: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yunus] dari [Syarik] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Rauh Al Kalla'i] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam shalat bersama kami, membaca surat Ar Rum. Beliau mengalami kebingungan pada sebagian surat yang dibaca, dan bersabda: "Yang membuat kita bingung pada waktu membaca surat dalam shalat adalah setan, disebabkan kaum yang mendirikan shalat tanpa berwudlu. Jika kalian mendatangi shalat, perbaguslah wudlu " Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] berkata: saya telah mendengar [Syabib, Abu Rauh] menceritakan dari [salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau shalat subuh, membaca surat Ar Rum, lalu beliau mengalami kebingungan, lalu dia menyebutkan secara lengkap.

【552】

Musnad Ahmad 15312: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim telah menceritakan kepada kami [Za'idah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] berkata: saya mendengar [Syabib, Abu Rauh, dari Dzil Kala'i] dari seseorang, bahwa: Ia shalat subuh bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau membaca surat Ar Rum, beliau mengalami keragu-raguan pada beberapa ayat. Tatkala selesai, beliau bersabda: "Sesungguhnya terganggunya bacaan Al Quran kami, dikarenakan ada satu kaum dari kalian yang shalat bersama kami namun tidak melakukan wudlu dengan baik. Barangsiapa yang mengikuti shalat bersama kami, maka perbaguslah wudlunya."

【553】

Musnad Ahmad 15313: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Bapaknya] sesungguhnya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada suatu kaum: 'Barangsiapa memurnikan ibadah hanya kepada Allah dan mengufuri apa yang disembah selain-Nya, haram harta dan darahnya, dan perhitungannya menjadi urusan Allah Azzawajalla. Bapaknya berkata: telah menceritakan kepada kami dengan hadits itu, Yazid di Wasith dan Bahgdad. Dia berkata: mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【554】

Musnad Ahmad 15314: bapakku berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] di Baghdad, telah memberitakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i, Sa'd bin Thariq] dari [bapaknya] sesungguhnya dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perkara yang menyibukkan para sahabatku adalah perang"

【555】

Musnad Ahmad 15315: bapakku berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah mengabarkan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] sesungguhnya dia mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda ketika datang padanya seseorang, "Bagaimana Rasulullah, apa yang harus saya katakan ketika berdoa meminta kepada Rabbku?". Beliau bersabda: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rizqi" dengan menggenggam keempat jarinya kecuali jempolnya. Keempat hal itu telah menghimpun perkara dunia dan akheratmu.

【556】

Musnad Ahmad 15316: [Thariq Radliyallahu'anhu] berkata: saya telah mendengar (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda kepada suatun kaum, "Barangsiapa yang mengesakan Allah dan mengingkari apa yang disembah selain Dia, harta dan darahnya haram. Adapun hisabnya adalah kewajiban Allah Azzawajalla".

【557】

Musnad Ahmad 15317: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Malik] berkata: Saya berkata kepada [bapakku], Wahai bapakku, engkau pernah shalat di belakang Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, Abu Bakar, 'Umar, 'Utsman dan 'Ali waktu di Kufah selama hampir lima tahun, lalu apakah mereka melakukan Qunut? Dia berkata: 'Wahai anakku, itu adalah perkara yang baru.

【558】

Musnad Ahmad 15318: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Khalaf] yaitu Ibnu Khalifah, dari [Abu Malik Al Asja'i] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa melihatku dalam mimpi, sungguh dia telah melihatku".

【559】

Musnad Ahmad 15319: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad, telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Abu Thariq bin Asyyam] berkata saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam mengajar orang-orang yang masuk Islam untuk mengatakan, "Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku dan berilah aku rizqi" dan beliau berkata: semua hal itu telah menghimpun kebaikan dunia dan akheratmu.

【560】

Musnad Ahmad 15320: Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin 'Isa, Abu Bisyr Al Bashri Ar Rasibi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Malik Al Asyja'i] berkata: saya mendengar [bapakku] dan saya menanyakannya, maka dia berkata: semir rambut kami bersama Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam adalah waras (sejenis tanaman berwarna kuning yang mempunyai bau wangi) dan Za'faran.

【561】

Musnad Ahmad 15321: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari ['Amr bin Hassan] yaitu Al Musli, berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdullah Al Yaskuri] dari [bapaknya] berkata: saya masuk masjid Kufah ketika pertama kali dibangun, ketika itu berada di kebun-kebun pemilik kurma, dindingnya dari tanah liat. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang berbicara kepada orang-orang. Ia berkata: telah sampai kabar kepadaku rencana haji Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam tepatnya haji wada'. Saya pun ingin mengikutinya dengan untaku, saya keluar sampai saya bisa duduk menunggu di sebuah jalan Arafah, atau saya menunggunya di jalan Arafah. (laki-laki itu) berkata: ternyata ada serombongan orang yang saya tahu persis bahwa Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersamanya. Lalu ada seorang laki-laki di depan beliau yang berkata 'Kosongkanlah jalan untukku dari para penunggang.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah dia, apa hak dia?" lalu saya mendekati beliau sehingga kepala dua unta kami bertemu. Saya berkata: "Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal yang dapat memasukkanku ke surga dan menyelamatkanku dari api neraka?" (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Yah, yah, kamu telah meringkas isi khutbah, kamu menanyakan hal yang sangat mengena, kalau begitu, pahamilah. Kamu beribadah kepada Allah Azzawajalla dan kamu tidak menyekutukan-nya dengan suatu apapun, kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, serta puasa Ramadlan, berikanlah jalan untukku". Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Yunus] berkata: saya mendengar hadis ini dari [Al Mughirah bin Abdullah] dari [bapaknya] sama yang di atas. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Al Mughirah bin Abdullah] dari [bapaknya] berkata: sampai selesai periwayatan hadis kepada [seorang laki-laki] yang bercerita tentang suatu kaum, lalu saya duduk, dia berkata: disebutkan sifat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, dan saya berada di Mina untuk menuju ke Arafah, lalu menyebutkan hadits seperti diatas. Saya berkata: "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku suatu amalan yang mendekatkan diriku kepada surga dan menjauhkan diriku dari neraka", beliau bersabda: "Kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah, puasa Ramadlan, serta kamu menyukai manusia memperoleh suatu hal yang menyenangkan sebagaimana jika diberikan kepadamu, dan kamu susah seandainya manusia mendapat suatu hal menyusahkan sebagaimana jika ditimpakan kepadamu, minggirlah dari jalan ini".

【562】

Musnad Ahmad 15322: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] dari [Murrah Ath-Tayib] berkata: telah menceritakan kepadaku, [salah seorang sahabat] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di kamarku menurutku, dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berpidato kepada kami, pada Hari Nahr di atas untanya yang berwarna merah yang dipotong ujung telinganya, beliau bersabda: "Sekarang ini adalah Hari Nahr (penyembelihan) dan ini adalah Hari Haji terbesar"

【563】

Musnad Ahmad 15323: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash Al Jusami] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melihatku ketika saya memakai kain yang lusuh, lalu beliau bersabda kepadaku, "Apakah engkau mempunyai harta?" saya menjawab, "Ya". Beliau bertanya, dari mana harta itu semua?. Saya menjawab, "Harta itu dari segala macam, sebagaimana Allah Azzawajalla telah memberiku dari kambing dan unta", beliau bersabda: "Perlihatkanlah, bahwa Allah telah memberimu nikmAt Nya dan dermawan-Nya kepadamu. Lalu ia menyebutkan seperti hadits Syu'bah. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Jafar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] berkata saya telah mendengar [Abu Al Ahwas] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: Saya mendatangi Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam dalam keadaan yang amburadul, lalu beliau bertanya, "Apakah engkau mempunyai harta?" lalu saya jawab, Ya. Beliau bertanya, dari mana saja hartamu? Saya menjawab, "Dari banyak jalan, dari unta, gandum, kuda dan kambing". Beliau bersabda: "Jika Allah memberimu harta, maka perlihatkanlah", beliau bersabda: "Apakah unta pada kaummu melahirkan dalam keadaan sehat telinganya, lalu kamu mengambil pemotong lalu kamu potong telinganya, lalu kalian berkilah ini adalah suatu penyakit, lalu kamu membelahnya atau membelah kulitnya, dan kau katakan ini adalah adalah unta yang terpotong telinganya dan kamu haramkan atas diri kalian dan atas keluarga kalian?. Mereka menjawab, ya. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Sesungguhnya apa yang Allah Azzawajalla berikan kepadamu, itu adalah bagian untukmu, dan lengan Allah itu lebih keras, gunting Allah lebih tajam daripada guntingmu" (Bapaknya Abu Al Ahwas Radliyallahu'anhu) berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang seseorang yang saya menginap dirumahnya namun dia tidak memuliakanku, dan tidak menyambutku?. Lalu dia mampir ke tempatku apakah saya membalas sebagaimana yang dia perbuat terhadapku atau saya sambut dia dengan baik?. Beliau bersabda: "Sambutlah dengan baik."

【564】

Musnad Ahmad 15324: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dan [Isra'il] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Apakah kamu memiliki harta?" Dia menjawab, Ya. Dari harta yang Allah Azzawajalla memberikannya kepadaku, dari unta, dari kuda dan dari budak. Beliau bersabda: "Jika Allah Azzawajalla memberikan kebaikan maka perlihatkanlah".

【565】

Musnad Ahmad 15325: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid, Abu Abdurrahman At Taimi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Za'ra] dari [Abu Al Ahwash] dari [Bapaknya, Malik bin Nadlah] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tangan itu ada tiga: Tangan Allah paling tinggi, tangan orang yang memberi dan ini berada di tengah, lalu tangan orang yang meminta yang paling bawah, maka berikanlah kelebihan dan janganlah merasa dirimu lemah".

【566】

Musnad Ahmad 15326: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] [Abu Ishaq] berkata: telah memberitakan kepada kami, berkata: saya telah mendengar [Abu Al Ahwash] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya keadaan sangat acak-acakan. Lalu beliau bertanya, "Apakah engkau mempunyai harta?" lalu saya menjawab, "Ya". Beliau bertanya, apa hartamu itu? Saya menjawab, "Harta itu dari segala macam, dari kuda, dari unta, dari budak dan dari kambing ", beliau bersabda: "Jika Allah Azzawajalla memberimu harta, tolong perlihatkanlah". Lalu beliau bersabda: "Apakah unta pada kaummu melahirkan dalam keadaan sehat telinganya, lalu kamu mengambil pemotong dan kamu potong telinganya, lalu kalian berkilah ini adalah suatu penyakit, lalu kamu membelahnya atau membelah kulitnya, dan kau katakan ini adalah adalah unta yang terpotong telinganya dan kamu haramkan atas dirimu dan atas keluargamu?. Saya menjawab, ya. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Sesungguhnya apa yang Allah Azzawajalla berikan kepadamu adalah halal bagimu, dan lengan Allah itu lebih keras, gunting Allah lebih tajam" Terkadang menyebutnya dan terkadang tidak. Terkadang menyebutkan lengan Allah lebih keras daripada lenganmu, dan pemotong Allah lebih tajam daripada pemotongmu. (Bapaknya Abu Al Ahwas Radliyallahu'anhu) berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda tentang seseorang yang saya menginap di rumahnya namun dia tidak memuliakanku, dan tidak menyambutku. Lalu dia mampir ke tempatku apakah saya membalas sebagaimana yang dia perbuat terhadapku atau saya sambut dia dengan baik?. Beliau bersabda: Sambutlah dengan baik".

【567】

Musnad Ahmad 15327: Telah menceritakan kepada kami [Bahz bin 'Asad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Al Ahwash] dari Bapaknya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan dia dalam kedaan berdebu dan sangat jelek keadaannya. Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda kepadanya, tidak adakah harta padamu? Dia menjawab, dari setiap harta sungguh Allah Azzawajalla telah memberikan kepadaku. Beliau bersabda: "Allah Azzawajalla jika memberi nikmat kepada hamba-Nya suka jika diperlihatkannya".

【568】

Musnad Ahmad 15328: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Khalid] yaitu Isma'il, dari [Bapaknya] berkata: Saya menemui [seorang laki-laki yang sedang makan kurma] dengan susu, maka (Ismail Radliyallahu'anhu) berkata: "Mendekatlah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam menamakan kedua barang tersebut (kurma dan susu) dengan dua yang paling baik"

【569】

Musnad Ahmad 15329: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah bin Sa'ib] dari [Atho' bin Sa'ib] dari [Zadan Abu 'Umar] berkata: telah menceritakan kepadaku [seseorang yang mendengar Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang di ditalqin pada waktu menjelang mati dengan LAA ILAAHA ILLAHLAAH, dia masuk surga"

【570】

Musnad Ahmad 15330: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan] dari ['Atho'] yaitu Ibnu As-Sa'ib dari [seseorang dari Bakr bin Wa'il] dari [pamannya] berkata: saya berkata: Wahai Rasulullah, apakah saya mengambil sepersepuluh harta kaumku?. Beliau bersabda: "Sesungguhnya sepersepuluh itu hanya pada orang Yahudi dan Nasrani. Tidak ada pada pemeluk Islam diambil sepersepuluh".

【571】

Musnad Ahmad 15331: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho'] dari [Harab 'Ubaidullah Ats-Staqafi] dari [pamannya] berkata: saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu disebutkan pada beliau sesuatu, pamanku bertanya kepada beliau dengan berkata: 'Apakah saya mengambil sepersepuluhnya?. Beliau bersabda: "Sesungguhnya sepersepuluh itu hanya pada orang Yahudi dan Nasrani. Tidak ada pada pemeluk Islam diambil sepersepuluh hartanya".

【572】

Musnad Ahmad 15332: Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari ['Atho' bin As-Sa'ib] dari [Harb bin Hilal Ats-Atsaqafi] dari [Bapak dari ibunya], yaitu seorang laki-laki dari Bani Taghlib, sesungguhnya telah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada atas kaum muslimin sepersepuluh Sesungguhnya sepersepuluh itu hanya pada orang Yahudi dan Nasrani".

【573】

Musnad Ahmad 15333: Telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Za'idah] dari [Al 'Amsy] dari [Abu Shalih] dari [sebagian sahabat] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada seorang laki-laki, "Apa yang kau ucapkan dalam Shalat", maka dia menjawab, "Saya bersyahadat lalu saya mengucapkan, 'Ya Allah, sesungguhnya saya meminta kepada-Mu surga dan berlindung diri kepada-Mu dari api neraka', saya tidak begitu tahu tentang yang ucapkan anda secara komat kamit apa yang dibaca Mu'adz". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kurang lebih sebagaimana yang kau baca".

【574】

Musnad Ahmad 15334: Telah menceritakan kepada kami [Bahz] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Maisarah] berkata: saya mendengar [Kurdus] berkata: telah mengabarkan kepadaku [salah seorang ahli Badar], dari Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Duduk dalam suatu majlis semacam ini lebih saya senangi dari pada membebaskan empat orang budak."

【575】

Musnad Ahmad 15335: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Maisarah] berkata: saya telah mendengar [Kurdus bin Qais] dia adalah orang yang bercerita secara umum di Kufah, berkata: telah mengabarkan kepadaku [salah seorang Ahli Badar], ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Duduk dalam suatu majlis semacam ini lebih saya senangi dari pada membebaskan empat orang budak" Syu'bah berkata: sasya bertanya, majlis apakah yang kau maksud?, dia menjawab, yaitu majlis tentang kisah atau nasehat.

【576】

Musnad Ahmad 15336: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Jawwab] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Atha' bin Saib] berkata: telah menceritakan kepadaku beberapa orang dari penduduk Bashrah di antaranya [Al Hasan] dari [Ma'qil bin Sinan Al Asyja'i] sesungguhnya dia berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewatiku ketika saya sedang berbekam pada malam ke delapan belas dari bulan Ramadlan, beliau bersabda: " Orang yang membekam dan dibekam berarti telah batal puasanya".

【577】

Musnad Ahmad 15337: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin 'Ashim] [khalid Al Hadza'] berkata: telah mengabarkan kepadaku, dari [Abu Qilabah] dari ['Amr bin Salimah] berkata: datang kepada kami [para penunggang kuda] selepas bertemu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, kami meminta mereka untuk melantunkan bacaan alquran untuk kami, lalu mereka menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: 'Hendaklah yang menjadi imam di antara kalian adalah yang paling banyak hafalan Qur'annya"

【578】

Musnad Ahmad 15338: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Suma] dari [Abu Bakr bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam memerintahkan kepada manusia pada Fathul Makkah untuk berbuka puasa, beliau bersabda: "Perlihatkanlah kekuatan kalian di hadapan musuh kalian". Sedangkan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berpuasa pada hari itu. Abu Bakar berkata: telah berkata orang yang menceritakan kepadaku, sungguh saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berhenti dan menuangkan air di atas kepalanya, karena rasa haus atau panas. Lalu ada yang bertanya, Wahai Rasulullah, sesungguhnya sebagian kelompok sahabat berpuasa ketika anda berpuasa, ketika sampai di Kadid, beliau meminta bejana air minum lalu meminumnya, maka para sahabAt pun membatalkan puasanya.

【579】

Musnad Ahmad 15339: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad, Muhammad bin Abdullah Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sa'd] yaitu Ibnu Aus Al 'Abasi dari [Bilal Al 'Abasi] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Husain Adzabby], dia datang ke Bashrah, pada waktu itu Abdullah bin Abbas menjabat sebagai Amir di wilayah itu. Tiba-tiba ada [seorang laki-laki] yang berdiri disamping istana dan berkata: "BenAr lah Allah dan Rasul-Nya, BenAr lah Allah dan Rasul-Nya", tidak menambah apapun kalimat tersebut, lalu saya mendekatinya dan berkata padanya, "Engkau banyak menyebut lafadz, 'Benarlah Allah dan Rasul-Nya' mengapa? dia menjawab, Demi Allah kalau kamu mau, saya akan beritahukan kepadamu. Saya menjawab, Ya. dia berkata: duduklah. Dia berkata: saya pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam di Madinah pada suatu waktu ini dan itu, ada dua orang tua dari suatu desa, anak mereka berdua telah pergi dan anak tersebut menemui Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam. Kedua orang tua tersebut lantas berkata kepada saya 'Sesungguhnya kamu telah sampai di Madinah ini, sedang anak kami telah menyusul orang ini (Maksudnya nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam Muhammad), maka bawalah kemari dan mintalah dia. Jika dia menolak kecuali harus dengan tebusan maka tebuslah. Lalu saya pergi ke Madinah untuk menemui Nabiyullah ShallallahuAlaihiWasallam. Saya sampaikan, 'Wahai Nabiyullah, ada dua orang tua yang dari desa, keduanya menyuruhku untuk meminta anak mereka berdua yang bersama anda. Beliau bertanya, 'Kamu mengenalnya?. Orang itu berkata: 'Saya mengenal nasabnya', dia lantas memanggil anak yang dimaksud, dan anak itu pun datang. Beliau bersabda: "Ini orangnya, bawalah kepada kedua orang tunya". Lalu saya bertanya, 'Apakah dengan tebusan Wahai Nabiyullah?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak selayaknya bagi keluarga Muhammad memakan hasil penjualan orang dari keturunan Isma'il", lalu beliau memukul pundakku, dan bersabda: "Saya tidak khawatir terhadap Quraisy kecuali diri mereka" Saya bertanya, kenapa demikian Wahai Nabiyullah?. Beliau menjawab, jika umurmu panjang maka kamu akan melihatnya di sini, sehingga kamu melihat manusia antara keduanya seperti antara dua telaga, sekali pergi ke sini dan sekali pergi ke sana. Lalu saya melihat orang-orang meminta ijin kepada Ibnu 'Abbas. Di kemudian hari saya melihat mereka meminta ijin kepada Ibnu Abbas lalu saya sebutkan apa yang telah disabdakan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【580】

Musnad Ahmad 15340: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak, berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Yazid] yaitu Abu Syuja', berkata: saya telah mendengar [Al Harits bin Yazid Al Hadlrami] menceritakan dari ['Ali bin Rabah] dari [Nasyirah bin Sumay Al Yazani] berkata: saya telah mendengar 'Umar bin Khattab Radliyallahu'anhu pada Peristiwa Hudaibiyah, berkhotbah di hadapan manusia, ' Allah Azzawajalla telah menjadikanku penjaga harta ini dan yang berhak untuk membagikannya. Lalu berkata: sungguh Allah-lah yang membaginya, saya memulai pembagian ini untuk keluarga Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, selanjutnya yang terdekat dengan mereka. Dia pun lantas membagi untuk para istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebesar sepuluh ribu kecuali Juwairiyah, Shafiyyah dan Maimunah. Kata 'Aisyah, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berbuat adil terhadap kami, 'Umar pun membaginya dengan adil. Lalu dia berkata: saya akan membaginya kepada para sahabatku dari kalangan Muhajirin generasi pertama, karena kami telah diusir dari rumah-rumah karena didhalimi dan dimusuhi. Diikuti orang yang terdekat dengan mereka. Mula-mula dia membagi kepada pengikut Perang Badar, mereka mendapatkan lima ribu. Dan Kaum Anshar yang mengikuti Perang Badar, mendapatkan empat ribu. Orang yang ikut pada perang uhud mendapatkan tiga ribu. ('Umar Radliyallahu'anhu) berkata: Siapa yang dahulu bersegera dalam berhijrah, dia mendapatkan pemberian lebih cepat dari yang berhijrah setelahnya. Maka janganlah ada yang mencela kecuali karena sesuatu dalam pelana kudanya, saya memohon ampun atas apa yang saya lakukan terhadap Khalid bin Walid, karena saya memerintahkannya untuk menahan semua harta ini untuk kalangan yang lemah dari kaum Muhajirin, tapi dia malah memberikan harta ini kepada orang yang mempunyai kekuatan, kemuliaan dan yang fasih bicara, sehingga saya memecatnya lalu saya angkat Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah sebagai pimpinan. Lalu ['Amr bin Hafsh bin Al Mughirah] berkata: "Demi Allah, wahai 'Umar bin Al Khattab, engkau tidak bisa beralasan, karena kamu telah memecat pekerja yang telah diangkat oleh Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, kamu telah menyarungkan kembali pedang yang telah Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam menghunuskannya, kamu telah mencabut bendera yang telah ditancapkan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, kamu telah memutus silaturahmi dan kamu dengki kepada anak pamanku. 'Umar bin Khattab berkata: "Sesunguhnya kamu orang yang dekat persaudarannya, masih muda umurnya, kamu marah atas apa yang telah menimpa sepupumu"

【581】

Musnad Ahmad 15341: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubari] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man Abdurrahman bin Nu'man Al Anshori] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dia mendapati masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Pakailah celak kalian semua dengan memakai Itsmid (bahan celak yang terbaik) yang bercampur dengan wangi-wangian, sesungguhnya hal tersebut dapat membuat penglihatan menjadi terang dan menumbuhkan rambut".

【582】

Musnad Ahmad 15342: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] dari [Harb bin Syadad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Nahhaz bin Juda Al Hanafi] dari [Sinan bin Salamah] sesungguhnya [bapaknya] menceritakan, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam meminta kuali lalu ditumpahkan pada Peristiwa Khaibar yang isinya terdapat daging keledai.

【583】

Musnad Ahmad 15343: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dan [Hammam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah bin Al Mujabbiq], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewati suatu rumah yang dalam terasnya terdapat ada gerimba dari kulit yang tergantung, beliau meminta air, lalu ada yang menjawab, itu adalah bangkai. Beliau bersabda: "Penyembelihan secara syar'i pada kulit yang disamak adalah dengan menyamaknya".

【584】

Musnad Ahmad 15344: Telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Al Haitsam, Abu Qathan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Jaun bin Qatadah] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] dari Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, penyamakannya adalah penyuciannya atau penyembilahan secara syar'inya.

【585】

Musnad Ahmad 15345: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Fadl bin Dalham] dari [Al Hasan] dari [Qabishah bin Huraits] dari [Salamah bin Muhabbiq] berkata: Rasulullah bersabda: "Ambillah (contoh) dariku, ambillah dariku. Sungguh Allah telah menjadikan urusan kaum perempuan, bahwa laki-laki (perjaka) dan perempuan (gadis) di cambuk seratus kali dan diasingkan selama setahun. Orang yang sudah menikah laki-laki dengan orang yang sudah menikah perempuan, hukumannya dicambuk seratus kali dan dirajam (dilempar dengan batu) sampai meninggal".

【586】

Musnad Ahmad 15346: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak] dari [Al Hasan] dari [Salamah bin Al Muhabbiq] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam ditanya tentang seorang laki-laki yang menggauli budak perempuan istrinya. Jika dia (laki-laki itu) memaksanya maka budak itu menjadi merdeka dan berhak mendapatkan sesuatu yang sama (harta) dengan istrinya (dari hartanya laki-laki), adapun jika budak itu menyerahkan dirinya secara sukarela maka dia tetap budak, dan mendapatkan (harta) yang sama dari (laki-laki itu) dalam jumlah yang sama.

【587】

Musnad Ahmad 15347: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdusshomad bin Habib bin Abdullah Al Azdi, An-Numairi] berkata: telah menceritakan kepadaku Habib bin Abdullah yaitu Bapaknya berkata: saya mendengar [Sinan bin Salamah bin Al Muhabbiq Al Hudzali] menceritakan dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa memiliki tukang angkut (porter) yang membawa ke satu kelompok perjalanan maka berpuasalah Ramadlan, kalau dia menjumpai Ramadhan itu".

【588】

Musnad Ahmad 15348: Telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath-Thayalisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb bin Syaddad] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [An-Nahaz Al Hanafi] sesungguhnya [Sinan bin Salamah] mengabarinya dari [Bapaknya], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam memerintahkan daging keledai pada perang Khaibar yang terletak di kuali-kuali, agar kesemuanya ditumpahkan.

【589】

Musnad Ahmad 15349: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] sesungguhnya [Sulaiman] yaitu At Taimi, dari [Abu 'Utsman] yaitu An-Nahdi, dari [Qabishah bin Muhariq] berkata: ketika turun ayat kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, berilah peringatan keluargamu dan kerabatmu, beliau mendaki bebatuan pada suatu gunung lalu berdiri pada bagian atasnya dan berseru atau berkata: "Wahai segenap keluarga Abdul Manaf, saya adalah pemberi peringatan. Permisalanku dengan permisalan kalian sebagaimana seorang laki-laki yang melihat musuh lalu bersegera memperingatkan keluarganya dengan menyeru atau berkata: Wahai segenap saudaraku. bapakku berkata: Ibnu Abu 'Ady berkata tentang hadits ini, dari Qabishah bin Muhariq ataukah dari Wahab bin 'Amr, dan ternyata dia salah, karena yang benar adalah [Zuhair bin 'Amr], ketika dia salah menerangkan hal tersebut, saya tinggalkan Wahab bin 'Amr.

【590】

Musnad Ahmad 15350: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Auf] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hayyan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Qatn bin Qabishah] dari [Bapaknya, Qabishah bin Muhariq], ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Iyafah (menerbangkan atau mengusir burung lalu meramal arah terbang dan siulnya), tiyaroh (mengurungkan pekerjaan karena melihat hewan dengan alasan takut ada sesuatu yang buruk menimpa) dan At taraq (memukulkan tongkat ke tanah atau membuat garis di pasir untuk peramalan, yaitu suatu bentuk perdukunan) adalah termasuk sihir." (Qabishah bin Muhariq Radliyallahu'anhu) berkata: Al Iyafah adalah peramalan dengan cara menggertak burung atau hewan, sebaliknya At taraq adalah peramalan dengan menggunakan garis-garis.

【591】

Musnad Ahmad 15351: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Harun bin Ri'ab] dari [Kinanah bin Nuaim] dari [Qabishah bin Muhariq Al Hilali] saya mempunyai banyak tanggungan, lalu saya mendatangi Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam dan meminta bantuan, Lalu beliau bersabda: "Kami akan menyelesaikan tanggunganmu dan mengambilkan dari ternak-ternak sedekah" Pada lain kesempatan, bersabda: "Kami akan membantumu jika sedekah telah datang atau jika atau kita mendapatkan ternak-ternak sedekah". Lalu beliau bersabda: "Wahai Qabishah, meminta-minta itu tidak boleh, --dalam lain kesempatan dengan redaksi diharamkan-- kecuali dalam tiga kondisi, yaitu kondisi seseorang karena mempunyai tanggungan maka diperbolehkan untuk meminta-minta sampai dia mampu untuk menyelesaikan tanggungannya lantas berhenti. Seseorang yang sedang terdesak karena kebutuhan dan kefakiran hingga disaksikan oleh tiga orang dari kaumnya yang berakal, --dalam kesempatan lain dengan redaksi 'Seseorang yang sedang terdesak karena kefakiran dan kebutuhan hingga tiga orang berakal dari kaumnya bersaksi atau mengucapkan ucapan bahwa ia terdesak kebutuhan atau kefakiran, sehingga meminta dihalalkan baginya, lalu dia meminta hingga memperoleh penopang hidup atau kecukupan hidupnya lantas ia menahan diri, dan ketiga, seseorang yang tertimpa musibah (kebangkrutan) sehingga menghabiskan hartanya, maka meminta diperbolehkan baginya hingga memperoleh penopang atau kecukupan hidup lalu ia menahan diri, adapun selain dari tiga kondisi tersebut meminta-minta adalah haram.

【592】

Musnad Ahmad 15352: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Kurz bin 'Alqamah Al Khuza'i] berkata: Ada seseorang yang berkata: "Wahai Rasulullah, apakah Islam itu ada habisnya?" Beliau bertanya, "Dimanakah Ahli Bait"? Pada tempat lain, beliau bersabda: "Ya, mana saja Ahli Bait penduduk Arab ataupun bukan Arab, apabila Allah menghendaki kebaikan atas mereka, Allah memasukan mereka ke dalam Islam". lalu ('Alqamah Radliyallahu'anhu) bertanya kembali, "Lalu apa, Wahai Rasulullah", beliau bersabda: lalu akan datang fitnah sebagaimana mendung. Dia berkata: "Sekali-kali tidak, Demi Allah, jika Allah menghendaki". Beliau bersabda: "Ya. Demi yang jiwaku yang berada ditangan-Nya, akan datang kembali ulAr ular hitam (cobra) yang memangsa kalian semua, dan kalian akan saling membunuh". Sufyan membaca kepadaku ('Alqomah), Az Zuhri berkata: ulAr ular hitam yang berdiri. Sufyan berkata: "Ular hitam yang tegak berdiri".

【593】

Musnad Ahmad 15353: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah bin Zubair] dari [Kurz bin 'Alqamah Al Khuza'i] berkata: ada seorang Badui berkata: Wahai Rasulullah, apakah Islam ada habisnya?. Beliau bersabda: "Ya. Ahlu Bait mana saja baik dari Arab atau Non Arab jika Allah Azzawajalla menghendaki kebaikan pada mereka, maka (Allah Azzawajalla) memasukkan mereka ke agama Islam."(orang Badui) berkata: lalu apa lagi Wahai Rasulullah, Beliau bersabda: "Lalu akan terjadi banyak fitnah, seperti mendung". Orang Badui berkata: sekali-kali tidak Wahai Rasulullah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, akan datang kembali ulAr ular hitam (cobra) yang memangsa kalian semua, dan sebagian kalian akan saling membunuh dengan menebas leher lainnya".

【594】

Musnad Ahmad 15354: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Qais] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Urwah bin Zubair] dari [Kurs Al Khuza'i] berkata: ada seorang Badui mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berkata: Wahai Rasulullah, apakah urusan ini akan ada habisnya?. Beliau menjawab, ya. Barangsiapa siapa yang Allah kehendaki baik dari Arab maupun non Arab, Allah memasukkan mereka ke dalam (Islam), lalu akan terjadi banyak fitnah seperti awan atau gunung. Akan datang kembali ulAr ular hitam (cobra) yang memangsa kalian semua, dan sebagian kalian akan saling membunuh dengan menebas leher lainnya". Bapakku berkata: dan telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Mush'ab Al Qurqusani] sebagaimana hadits Ibnu Al Mughirah kecuali dengan tambahan, [Kurz bin Hubaisy Al Khuza'i] berkata.

【595】

Musnad Ahmad 15355: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hilal bin 'Amir Al Muzni] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam sedang berkhotbah di atas keledainya di Mina dengan memakai selendang merah. ('Amir Al Muzni Radliyallahu'anhu) berkata: seorang laki-laki dari Ahli Badar di hadapan beliau menyampaikan dari beliau. Saya datang lalu kumasukkan tanganku di antara kaki dan tali sandalnya. Dan saya kagum dengan selendangnya.

【596】

Musnad Ahmad 15356: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [seorang syaikh dari Bani Fazarah] dari [Hilal bin 'Amir Al Muzani] dari [Bapaknya] berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berkhutbah kepada orang-orang di atas bighal yang diberi nama Syahba' dan 'Ali mengeraskannya.

【597】

Musnad Ahmad 15357: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid, Hisyam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abdul Malik] dari [Ibnu Abu Al Mu'alla] dari [bapaknya] sesungguhnya Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berkhutbah pada suatu hari bersabda: "Ada seorang laki-laki yang diberi pilihan oleh Allah Azzawajalla antara hidup di dunia sesuai yang dikehendakinya dan makan sesuka hatinya dengan bertemu dengan Rabbinya Azzawajalla. Dia memilih bertemu dengan Rabbinya". (Abu Al Mu'alla Radliyallahu'anhu) berkata: lalu Abu Bakar Radliyallahu'anhu menangis. Para sahabat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berkata: "Apakah kalian tidak heran dengan orang yang tua ini (Para sahbaat saat itu belum tahu orang tua yang dimaksudkan), Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam menyebutkan seorang lelaki shalih yang diberi pilihan oleh Rabbinya Tabaroka Wa Ta'ala, antara kenikmatan dunia dan bertemu Robnya Tabaraka Wa Ta'ala, lalu dia memilih untuk bertemu dengan Rabnya Tabaraka Wa Ta'ala, padahal Abu Bakar adalah orang yang paling mengetahui detail tentang perkataan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam". Abu Bakar Radliyallahu'anhu berkata: "Kami akan menebus anda dengan harta kami, anak kami dan bapak-bapak kami"? Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tidak ada manusia yang lebih akrab persahabatannya denganku melebihi Ibnu Abu Quhafah, kalaulah saya boleh mengambil seorang kekasih pastilah saya mengambil Ibnu Abu Quhafah sebagai kekasih, tapi yang ada adalah cinta kasih, persaudaraan seiman, tapi yang ada adalah cinta kasih, persaudaraan seiman. Beliau mengucapkannya dua kali. Dan saudara kalian ini (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) adalah kekasih Allah"

【598】

Musnad Ahmad 15358: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi] dari [Daud bin Abu Hind] dari [Asy-Sya'bi] dari ['Alqamah] dari [Salamah bin Yazid Al Ju'fi] berkata: Saya dan saudaraku pergi menemui Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam lalu kami berkata: "Wahai Rasulullah, Sesungguhnya ibu kami, Mulaikah, adalah orang yang menyambung silaturahmi dan memuliakan tamu, dan banyak berbuat kebaikan namun dia meninggal dalam keadaan Jahiliyah, lalu apakah hal itu bermanfaat baginya?" (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: " Tidak". (Salamah bin Yazid Al Ju'fi Radliyallahu'anhu) berkata: lalu kami berkata: sesungguhnya ibu kami pada waktu jahiliyah menanam hidup-hidup saudara perempuan kami, apakah itu juga membawa pengaruh baginya? (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Orang yang mengubur dan yang dikubur di neraka, kecuali orang yang mengubur tersebut masuk Islam, lalu Allah mengampuninya".

【599】

Musnad Ahmad 15359: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudlar] berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin Jubair] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dari ['Ashim bin 'Umar], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam pernah mentalak Hafshah binti 'Umar lalu merujuk kembali"

【600】

Musnad Ahmad 15360: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa bin Al Thaba'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] yaitu Ibnu Hazim, dari [Wasil Al Ahdab] dari [Abu Wa'il] dari [Syuraih] berkata: saya telah mendengar [seorang sahabat] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah Ta'ala berfirman, "Wahai anak Adam, berdirilah kepada-Ku, Aku akan menghampirimu dengan berjalan, berjalanlah untuk-Ku, Aku akan menghampirimu dengan berlari-lari"

【601】

Musnad Ahmad 15361: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Malik bin Anas] dari [Abu Nadlr] dari [Zur'ah bin Abdurrahman bin Jarhad] dari [bapaknya] dari [kakeknya] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewatinya dan saat itu tersingkap pahanya, maka beliau bersabda: "Tidaklah kau tahu, sesungguhnya paha adalah termasuk aurat"

【602】

Musnad Ahmad 15362: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Nadlr] dari [Zur'ah Muslim bin Jarhad] sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat Jarhad dalam masjid dengan memakai selendang dan pahanya tersingkap. Beliau bersabda: "Paha adalah aurat".

【603】

Musnad Ahmad 15363: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dan berkata: telah mengabarkan kepadaku [keluarga Jarhad] dari Jarhad berkata: paha adalah aurat.

【604】

Musnad Ahmad 15364: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Ziyad] dari [Ibnu Jarhad] dari [Bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewatiku dan saya dalam keadaan terbuka pahaku, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutuplah, sesungguhnya itu adalah bagian dari aurat".

【605】

Musnad Ahmad 15365: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] yaitu Ibnu Muhammad, dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdullah bin Jarhad Al Aslami] sesungguhnya telah mendengar [Bapaknya] berkata: saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Paha seseorang muslim adalah aurat".

【606】

Musnad Ahmad 15366: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Abu Nadlr] dari [Zur'ah bin Jarhad Al Aslami] dari [Bapaknya] dia adalah seorang ahli shuffah berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam duduk lalu beliau melihat paha saya tersingkap. Lalu beliau bersabda: "Tutuplah, tidakkah kau tahu, paha adalah aurat".

【607】

Musnad Ahmad 15367: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zanad] dari [Bapaknya] dari [Zur'ah bin Abdurrahman bin Jarhad] dari Jarhad kakeknya dan beberapa orang Aslam selainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewati Jarhad dan paha Jarhad tersingkap dalam masjid. Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda kepadanya, "Wahai Jarhad tutuplah pahamu. paha itu aurat."

【608】

Musnad Ahmad 15368: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Sufyan] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Zinad] dari [Zur'ah bin Abdurrahman bin Jarhad] dari [kakeknya, Jarhad] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewati saya ketika saya memakai selendang yang tersingkap pahaku. Beliau bersabda: "Tutuplah, karena paha itu aurat".

【609】

Musnad Ahmad 15369: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin 'Ulatsah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin 'Umar bin Abdul Aziz] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Hallaj] sesungguhnya [bapaknya] menceritakannya, berkata: ketika kami sedang berada di pasar, lewatlah seorang wanita yang membawa seorang bayi, lalu serentak orang-orang menyelidikinya, saya juga ikut dengan mereka. Saya laporkan perihal tersebut pada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, lalu beliau bertanya kepada wanita tersebut, "Siapakah bapak dari bayi ini"? wanita tersebut terdiam. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bertanya, siapakah bapak bayi ini? lalu wanita itu tetap terdiam. lalu ada seorang laki-laki yang berdiri di sampingnya, "Wahai Rasulullah, sungguh perempuan ini masih belum cukup umur dan orang baru yang termasuk pembayar jizyah, dia belum bisa memberitahukan hal itu pada anda, Wahai Rasulullah. Saya bapak dari bayi tersebut". Lalu (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) menoleh ke samping orang itu seolah-olah dia bertanya kepada mereka tentangnya. Mereka berkata: sesungguhnya kami tidak mengenalnya kecuali dalam kebaikan, atau yang semisalnya. Maka Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bertanya kepada laki-laki tersebut, "Apakah engkau sudah menikah?" dia menjawab, Ya. Maka (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) memerintahkan untuk merajamnya, lalu kami serentak pergi dan menggali lubang untuknya, sampai ketika kami telah memposisikan dia dalam lubang tersebut dan mulai melemparinya dengan batu. Ketika dia sudah tidak bergerak (bernyawa), kami pulang ke tempat kumpul kami. Ketika kami sedang berkumpul datanglah orang tua menanyakan tentang pemuda tersebut, maka kami berdiri dan mengambilkan untuknya bekas kain yang dipakai dalam prosesi rajam, dan kami membawa orang tua tersebut kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, lalu kami berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang tua ini datang untuk menanyakan pemuda yang berbuat buruk tadi", Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tahan, Sungguh dia disisi Allah lebih wangi daripada minyak kasturi". (Hallaj Radliyallahu'anhu) berkata: lalu kami pergi untuk mensucikan pemuda tersebut, memberi wewangian, mengafani dan menguburnya, tapi saya tidak ingat apakah dishalati atau tidak.

【610】

Musnad Ahmad 15370: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata saya telah mendengar [Yazid bin Abu Maryam] berkata: ['Abayah bin Rafi' bin Khadij] menyusulku, sedang saya sedang menuju ke masjid untuk (shalat) Jum'at dengan keadaan berjalan kaki, sedang dia berkendaraan. Dia berkata 'Bergembiralah, saya mendengar [Abu Abbas] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang kedua kakinya terkena debu di jalan Allah Azzawajalla, Allah Azzawajalla mengharamkan keduanya untuk neraka."

【611】

Musnad Ahmad 15371: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Hilal] dari [Humaid bin Hilal Al 'Adawi] sesungguhnya dia mendengarnya, dari [Abu Qatadah] dari [seorang Badui], yang mendengar dari Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Sebaik-baik perkara agama kalian adalah yang paling mudah urusannya, sungguh sebaik-baik perkara dien kalian adalah yang paling mudah urusannya"

【612】

Musnad Ahmad 15372: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Nadlr] dari [seorang laki-laki] dari Bani Tamim pada waktu kekhalifahan 'Utsman menghabari dari bapaknya, dia bertemu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam lalu berkata "Wahai Rasulullah, tulislah sebagai catatan, bahwa saya tidak menanggung dosa yang diperbuat orang lain" Lalu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berkata kepadanya, "Catatan itu adalah untukmu dan semua kaum muslimin".

【613】

Musnad Ahmad 15373: Telah menceritakan kepada kami [Maki bin Ibrahim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdul Malik bin Juraij] dari ['Amr bin Dinar] Sesunguhnya [Hisyam bin Yahya] Mengabarinya sesungguhnya ['Ikrimah bin Salamah bin Rabi'ah] mengabarinya, sesungguhnya dua saudara dari Bani Mughirah bertemu dengan [Mujamma' bin Yazid Al Anshori] lalu berkata: "Saya bersumpah, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan tetangga untuk tidak melarang para tetangganya yang lain menyandarkan kayu di dinding rumah", Orang yang tadi bersumpah, yaitu saudaraku sendiri berkata: "Aku tahu bahwa keputusan jatuh di tanganmu, dan saya telah bersumpah, maka buatlah sandaran pada selain dindingku", Maka saudaranya itu pun berbuat yang sama untuk tidak menancapkan paku pada dinding tetangganya, dan ia sandarkan kayu pada sebuah tiang. Ibnu Juraij berkata: 'Amr berkata: saya melihat kejadian tersebut.

【614】

Musnad Ahmad 15374: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Dinar] dari [Hisyam bin Yahya] menghabarinya, sesungguhnya ['Ikrimah bin Salamah bin Rabi'ah] menghabarinya, sesungguhnya dua saudara dari Bani Mughirah membebaskan salah satunya untuk tidak meletakkan kayu pada dindingnya, lalu bertemu dengan [Mujamma' bin Yazid Al Anshori] dan beberapa orang. Mereka berkata: kami menyaksikan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tidak boleh seseorang melarang tetangganya menyandarkan kayu di dinding rumah", Orang yang bersumpah, yaitu saudaraku berkata: "Aku tahu bahwa keputusan jatuh di tanganmu, dan saya wajib (untuk taat), namun saya telah bersumpah, maka buatlah sandaran pada selain dindingku", lalu saudaranya pun berbuat yang sama yaitu tidak menyandarkan kayu di dinding tetangganya, dan menyandarkannya pada sebuah tiang. Lalu 'Amr berkata kepadaku, saya melihat kejadian tersebut.

【615】

Musnad Ahmad 15375: Telah menceritakan kepada kami [Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yazid bin 'Iyadl] dari [Yazid bin Abdurrahman bin Ruqaisy] dari [Abdurrahman bin Yazid bin Jariyah] dari [Mujamma' bin Yazid bin Jariyah], pernah dia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan memakai kedua sandal.

【616】

Musnad Ahmad 15376: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] Budak Bani Hasyim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Za'idah] berkata: telah menceritakan kepada kami [As-Sa'ib bin Hubaits] dari [Abu Asy-Syamah Al Azdi] dari [anak pamannya], yaitu termasuk sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia menemui Mu'awiyah, dan berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Barangsiapa yang mengurus urusan manusia lalu menutup pintu-pintunya untuk orang-orang miskin atau orang yang teraniaya atau orang sedang sangat butuh, niscaya Allah Azzawajalla menutup pintu-pintu rahmAt Nya ketika dia butuh dan terdesak, lebih dari pada yang dia sangat butuhkan."

【617】

Musnad Ahmad 15377: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nua'im] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] berkata: ada [seorang laki-laki] dari penduduk Syam berseru pada Perang Shiffin, Apakah di antara kalian ada yang bernama Uwais Al Qarny?. mereka berkata: benar. (Abdurrahman bin Abu Laila Radliyallahu'anhu) berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, di antara para tabiin yang terbaik adalah Uwais Al Qarny.

【618】

Musnad Ahmad 15378: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['AlQamah] berkata: [Abdullah] dibawa kepada seorang perempuan yang dinikahi seorang laki-laki, lantas si laki-laki meninggal, ternyata si laki-laki belum memberinya maskawin namun belum pula mencampurinya. (Ibrahim bin 'AlQamah Radliyallahu'anhu) berkata: orang-orang pun berselisih dan menyerahkan urusan kepadanya, lalu dia berkata: menurutku wanita itu berhak mendapatkan mahar seperti isteri-isteri yang lainnya. Dia juga termasuk dari ahli waris dan juga wajib ber'iddah. [Ma'qil bin Sinan Al Asyja'i] bersaksi, sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keputusan kepada Birwa' binti Wasyiq sebagaimana keputusan yang diambil (Abdullah).

【619】

Musnad Ahmad 15379: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah] Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Abdullah bin Muhammad bin Abu Syaibah berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari ['Atho' bin As-Sa'ib] berkata: ada beberapa orang Bashrah yang menyaksikan, diantaranya adalah [Al Hasan bin Abu Al Hasan] dari [Ma'qil bin Sinan], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam melewatinya, dia sedang membekam pada tanggal delapan belas. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) kontan bersabda: "Orang yang membekam dan yang dibekam telah batal puasanya."

【620】

Musnad Ahmad 15380: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Kahmas bin Al Hasan] dari [Sayyar bin Mandzur Al Fazari] dari [bapaknya] dari [Buhaisah] dari [bapaknya] berkata: saya meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya masuk antara beliau dan bajunya. (bapaknya Buhaisah Radliyallahu'anhu) berkata: saya berkata "Wahai Rasulullah, apakah yang tidak diperbolehkan untuk ditolak"? (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) menjawab, "Air". saya bertanya lagi "Wahai Rasulullah, apakah yang tidak diperbolehkan untuk ditolak"? (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) menjawab, "Air". Saya bertanya "Wahai Rasulullah, apakah yang tidak diperbolehkan untuk ditolak"? beliau bersabda: "Kamu berbuat kebaikan itu lebih baik bagimu". Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Kahmas] berkata: saya telah mendengar [Sayyar bin Mandzur Al Fazari] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Buhaisah] berkata: bapakku meminta izin untuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka dia masuk antara beliau dan bajunya. Lalu menyebutkan secara maknanya.

【621】

Musnad Ahmad 15381: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah menceritakan kepada kami [Kahmas] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sayar bin Mandlur Al Fazari] dari [Bapaknya] dari [Buhaitsah], berkata: bapakku meminta ijin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu dia mendekatinya dan menemaninya, lalu berkata: Wahai Nabiyullah apakah hal yang tidak boleh ditolak?. Beliau bersabda: "Air". Lalu dia bertanya lagi, Wahai Nabiyullah apa yang tidak boleh ditolak?. Beliau menjawab, "Garam". Lalu bertanya, Wahai Nabiyullah apa yang tidak boleh ditolak?. Beliau bersabda: "Jika kamu melakukan kebaikan itu lebih baik bagimu." (Bapak Bukaitsah Radliyallahu'anhu) berkata: lalu perkataan sampai pada air dan garam. (Bapak Bukaitsah Radliyallahu'anhu) berkata: laki-laki tersebut tidak pernah menolak sesuatu apapun walaupun sedikit.

【622】

Musnad Ahmad 15382: Telah menceritakan kepada kami Abdullah dan saya telah mendengarnya dari [Abdullah bin Muhammad bin Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Yahya bin Al Harits At Taimi] dari [Yahya bin Ghassan At Taimi] dari [Abu Ar Rasim] dari [bapakku] sesungguhnya dia berkata: kami mengutus utusan kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, lalu beliau melarang kami menggunakan bejana yang terbuat dari kulit, lalu kami mendatangi beliau. (Abu Ar Rasim Radliyallahu'anhu) berkata: kami berkata: "Sesungguhnya keadaan tanah kita tidak cocok dengan keadaan cuacanya". maka beliau bersabda: "Minumlah kalian menggunakan apa saja yang kalian sukai, siapa saja yang mau, silahkan mengikat tutup minumnya dengan menanggung dosa".

【623】

Musnad Ahmad 15383: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muslim Abu Zaid] dari [Yahya bin Abdullah At Taimi] dari [Yahya bin Ghassan At Taimi] dari [Bapaknya] berkata: [bapakku] termasuk utusan yang diutus kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam dari Abdu Qais, beliau melarang mereka bejana-bejana ini. (Bapak Ghassan Radliyallahu'anhu) berkata: lalu kami merasa tidak enak makan, kami menemui beliau lagi satu tahun setelahnya. Lalu kami berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda telah pernah melarang kami menggunakan bejana ini dan itu, lalu kami merasa tidak enak makan. Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Oploslah minuman yang kelihatan layak bagi kalian, janganlah meminum yang memabukkan, sehingga mereka yang berkehendak mengikat tutup minumnya di atas dosa".

【624】

Musnad Ahmad 15384: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Muhammad] dan saya telah mendengarnya dari ['Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Khutsaim Al Hilali] berkata: saya mendengar [kakek perempuanku, Rabi'ah binti Iyadl] berkata: saya mendengar [kakekku, 'Ubaidah bin 'Amr Al Killaby] berkata: saya melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berwudlu dan menyempurnakanya. ('Ubaidah Radliyallahu'anhu) berkata: Rabi'ah jika berwudlu menyempurnakannya.

【625】

Musnad Ahmad 15385: Telah menceritakan kepada kami [Abdushamad bin Abdul Warits] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Thalhah] dari [bapaknya] dari [kakeknya], dia pernah melihat Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam mengusap kepalanya sampai bawah leher setelah itu adalah bagian atas leher sebanyak sekali. Dia berkata: bagian atas leher kemudian leher.

【626】

Musnad Ahmad 15386: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Abu An-Nujud] dari [Al Harits bin Hassan Al Bakri] berkata: kami datang ke Madinah, yang ketika itu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam sedang di atas Mimbar dan Bilal berdiri di depan beliau dengan membawa pedang. Lalu datanglah bendera hitam, saya bertanya, apakah bendera hitam ini? Maka mereka menjawab, "Itu adalah 'Amar bin Al 'Ash yang datang dari perang".

【627】

Musnad Ahmad 15387: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sallam Abu Al Mundzir] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Abu Wa'il] dari [Al Harits bin Hassan] berkata: saya melewati seseorang yang sudah tua di Rabdzah berjalan sendirian dari Bani Tamim. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: dia bertanya: 'Kalian hendak kemana? ' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: saya menjawab, kami hendak menemui Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam. Dia berkata: 'Ajaklah saya bersama kalian, saya memiliki keperluan kepada beliau.' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: saya masuk ke masjid, waktu itu beliau sedang dipenuhi orang-orang, dan di situ juga ada bendera hitam yang berkibar. Saya bertanya ada apa orang-orang pada hari ini? Mereka menjawab, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam hendak mengutus 'Amr bin Al 'Ash ke suatu peperangan. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: 'Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda jika anda menjadikan Dahna' sebagai penghalang, antara kami dengan Bani Tamim?. Jika anda setuju, karena tempat itu menjadi tempat lewat kami.' (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: orang tua tadi tidak tenang dalam duduknya dan mulai terlihat rasa fanatisme kesukuannya, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, di mana anda memaksa rasa masam anda. Saya berkata: Wahai Rasulullah, saya mengajak orang ini dan saya tidak merasa kalau dia mememusuhiku. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: saya berkata: saya berlindung kepada Allah jika saya menjadi sebagaimana yang dikatakan pertama kali. Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bertanya, apa yang dikatakan pertama. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: tepat kamu pada orang yang tahu, Sallam berkata: orang ini bodoh ini, Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: tepat kamu pada orang yang tahu. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tambahkan kepadaku", -beliau meminta tambahan perkataan cerita-. Dia berkata: sesungguhnya kaum 'Ad telah mengutus utusan mereka yaitu Qail, lalu singgah pada Mu'awiyah bin Bakr selama sebulan, dan memberinya minum dengan arak, ada dua budak yang bernyanyi untuknya, lalu dia pergi sampai di gunung Muhrah. Lalu berkata: Ya Allah, sesungguhnya saya tidak datang kepada tawanan yang akan saya tebus, juga bukan orang yang sakit lalu saya obati, berilah minum hamba-Mu dengan apa yang engkau kehendaki, berilah minum Mu'awiyah bin Bakr selama sebulan dengan arak yang dia minum. (Al Harits bin Hassan Radliyallahu'anhu) berkata: lalu lewatlah awan-awan yang hitam lalu diserukan agar mengambilnya untuk merusakkan serusak-rusaknya. Jangan tinggalkan kaum 'Ad satupun. Abu Wa'il berkata: sampai kepadaku, sesungguhnya yang dikirimkan kepada mereka berupa angin seukuran apa yang bisa melewati cincin.

【628】

Musnad Ahmad 15388: Telah menceritakan kepada kami [Zaib bin Al Habhab] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Al Mundzir, Sallam bin Sulaiman Al Nahwi] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin Abu An-Nujud] dari [Abu Wa'il] dari [Al Harits bin Yazid Al Bakri] berkata: saya keluar hendak mengadukan Al 'Ala' bin Al Hadlrami kepada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam Lalu saya melewati Rabdzah, di sana ada nenek tua dari Bani Tamim berjalan sendirian. Lalu dia berkata kepadaku, Wahai Abdullah, saya hendak menuju Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam karena suatu urusan, maukah kamu mengantarkan saya kepada beliau?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: saya membawanya ke Madinah, ternyata masjid telah ramai dengan orang yang berada di dalamnya, di situ juga ada bendera hitam yang berkibar. Bilal sedang menenteng pedang di depan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam. Saya bertanya, ada apa dengan orang-orang? Mereka menjawab, (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) hendak mengutus 'Amr bin Al 'Ash ke suatu lokasi. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: saya duduk, dan beliau masuk ke dalam rumah beliau, atau kendaraannya, saya meminta ijin kepada beliau, beliau mengijinkannya. Saya masuk dan mengucapkan salam kepada beliau. Beliau bertanya, apakah antara kalian dan Bani Tamim ada masalah yang harus dipecahkan?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: saya menjawab, Ya. Kami menguasai mereka, saya melewati seseorang wanita tua dari Bani Tamim yang berjalan sendirian, dia memintaku untuk mengajaknya menemui anda dan ini orangnya ada di depan pintu. Beliau pun mengijinkannya dan dia masuk. Saya berkata: Wahai Rasulullah, jika anda berkenan, tolong buatlah benteng yang menghalangi antara antara kami dengan Bani Tamim, dan buatlah padang luas yang terbuka. Nenek tua tadi kontan terlihat rasa fanatisme sukunya dan duduk bergerak kesana-kesini pertanda nggak suka. Dia berkata: 'Wahai Rasulullah, di mana anda memaksa bani Mudharmu?. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: saya katakan, permisalanku sebagaimana yang dikatakan pertama kali, 'Padang tandus yang membawa bebatuannya' -maksudnya Harits bin Yazid membawa musuh bebuyutan- saya mengajak wanita tua ini, saya tidak merasa kalau dia ternyata musuh bagiku. Saya berlindung kepada Allah dan Rasul-Nya, jika saya seperti utusan kepada kaum 'Ad. Beliau bersabda: "Apakah utusan 'Ad itu?", padahal beliau lebih tahu dengan yang terjadi tentangnya namun beliau memintanya di jelaskan. Saya berkata: kaum 'Ad mengalami masa paceklik, lalu mengutus seseorang yang bernama Qail bin 'Athar, selanjutnya dia singgah di Mu'awiyah bin Bakr. Dia singgah di tempatnya selama sebulan. Qail menjamunya dengan minuman arak, sedang dua budak yang bernama Al Jaradatan mendendangkan lagu-lagu untuknya. Setelah habis sebulan, Qail pergi ke gunung Tihamah lalu berkata: 'Ya Allah, sungguh Kamu tahu bahwa saya tidak datang kepada orang yang sakit untuk saya obati, tidak pula kepada tawanan untuk saya tebus, berilah siraman hujan kepada kaum 'Ad, hanya kamu yang memberi mereka minuman, awan-awan hitam datang mengepul, lalu adau suara panggilan dari awan itu 'pilihlah'. Qail memberi isyarat ke arah awan yang berwarna hitam, kontan ada suara panggilan dari awan tersebut 'Ambillah sebagai awan yang menghancurkan sehancur-hancurnya.' Jangan kau tinggalkan kaum 'Ad seorang pun. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: berita yang sampai kepadaku angin yang dikirim kepada mereka kecuali hanya seukuran angin yang bisa melewati cincinku ini namun mereka musnah. Abu Wa'il berkata: dan benar. (Al Harits bin Yazid Al Bakri Radliyallahu'anhu) berkata: atas kejadian ini, jika ada seorang laki-laki maupun wanita mengutus utusan, mereka menyampaikan pesan, 'Namun kalian janganlah seperti utusan kaum 'Ad.'

【629】

Musnad Ahmad 15389: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Jurairi] dari [Abu As-Salil] dari [Abu Tamimah Al Hujaimi]. [Isma'il] berkata pada kali lain, dari [Abu Tamimah Al Hujaimi] dari [seorang laki-laki kaumnya] berkata: saya bertemu Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam di salah satu jalan di Madinah dan beliau memakai sarung yang terbuat dari kapas yang ujungnya terjuntai. Saya berkata: "Semoga keselamatan atas anda, wahai Rasulullah". Lalu (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Sesungguhnya 'ALAIKASSALAM (semoga keselamatan atas kamu), adalah doa keselamatan untuk orang yang telah meninggal. Sesungguhnya 'ALAIKASSALAM, adalah doa keselamatan untuk orang yang telah meninggal. Sesungguhnya 'ALAIKASSALAM, adalah doa keselamatan untuk orang yang telah meninggal. Semoga keselamatan atas kalian, semoga keselamatan atas kalian, dua kali atau tiga kali. (seorang laki-laki kaum Abu Tamimah) berkata: saya bertanya tentang memakai sarung, dimana saya memakai sarung? Beliau lalu mengangkat ujung sarung sampai pertengahan betisnya lantas dia berkata: 'Disinilah tempatnya.' Jika kamu enggan maka turunkanlah sedikit dari itu, jika kamu masih enggan juga, maka tempatnya adalah di atas kedua tumit kaki, jika kamu masih enggan juga, sesungguhnya Allah Azzawajalla tidak menyukai orang yang sombong lagi memamerkan diri. Lalu saya bertanya tentang perkara kebaikan. Maka beliau bersabda: "Janganlah menyepelekan perkara kebaikan sedikitpun, walau hanya dengan memberikan tali, walau hanya memberikan tali sandal, walau hanya mengisi dari embermu kepada orang yang butuh air, Walau menyingkirkan sesuatu dari jalan yang dapat mengganggu manusia, walaupun hanya bertemu dengan saudaramu dalam keadaan wajah yang berseri, walaupun jika kau bertemu saudaramu, lalu kamu mengucapkan salam untuknya, walaupun hanya lemah-lembut terhadap binatang liar yang di bumi. Jika ada seseorang yang mencelamu, karena dia tahu keburukanmu dan kamu juga tahu keburukannya, maka janganlah kamu mencelanya, maka pahalanya akan menjadi milikmu dan dosanya dilimpahkan kepadanya. Apa yang telingamu senang untuk mendengarnya, lakukanlah! Dan segala hal yang telingamu tidak suka mendengarnya, jauhilah.

【630】

Musnad Ahmad 15390: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abu Al 'Ala'i bin Asy-Syikhkhir] dari [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdy] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Tidak akan datang Hari Kiamat sampai ditenggelamkan kabilah-kabilah ke bumi", lalu ditanyakan, siapakah yang tersisa dari Bani Fulan? lalu berkata: saya mengetahuinya maksud dari kata kabilah-kabilah, sesungguhnya itu adalah adalah Arab karena orang-orang selain Arab menisbatkan diri mereka kepada desa tempat tinggal mereka.

【631】

Musnad Ahmad 15391: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud Al Thayalisi] berkata: dan telah menceritakan kepada kami [Al Dlahak bin Yasar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdullah bin Asy-Syikhir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Shuhar Al 'Abdi] dari [bapaknya] berkata: saya meminta izin Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam untuk memakai bejana yang terbuat dari tanah liat untuk memeras anggur maka beliau memperbolehkan atau mengizinkan hal tersebut.

【632】

Musnad Ahmad 15392: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] yaitu Ats-Staqafi, Abdullah bin 'Aqil, telah menceritakan kepada kami [Musa bin Al Musayyab] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abu Al Jad] dari [Sabrah bin Abu Fakih] berkata: saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda: "Setan menghalangi anak Adam dari banyak jalan. Dia duduk di jalan Islam, dia berkata kepada manusia, 'Apakah engkau mau masuk Islam dan meninggalkan agamamu dan agama nenek moyangmu? ' (Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam) bersabda: "Lalu orang tersebut tidak menurutinya dan dia masuk Islam." Lalu setan menghalanginya dari jalan hijrah, dengan berkata: apakah kamu akan berhijrah meninggalkan bumimu dan langitmu? Permisalan orang yang berhijrah sebagaimana kuda yang ditambat. (Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam) bersabda: lalu orang tersebut tidak menurutinya dan dia tetap berhijrah. (Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam) bersabda: lantas dia menghadangnya dari pintu jihad dan berkata: "Jihad adalah mengorbankan harta dan nyawa, engkau mau membunuh dan terbunuh, dan istrimu akan dinikahi orang lain dan hartamu akan dibagi-bagikan? (Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam) bersabda: orang itu menolaknya dan tetap berjihad. Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berbuat seperti itu di antara mereka dan mati dalam keadaan tersebut, maka Allah memasukkannya ke surga ataupun dia terbunuh maka kewajiban Allah Azza wa jalla untuk memasukkan ke surga. Jika dia tenggelam, maka kewajiban Allah untuk memasukkan dia ke surga ataupun juga dia tewas karena kendaraannya, maka kewajiban Allah untuk memasukkannya ke surga".

【633】

Musnad Ahmad 15393: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam bin 'Urwah] berkata: telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Abdullah bin Arqam] sesungguhnya dia berhaji, dia shalat bersama para sahabatnya. Dia melantunkan adzan dan iqamah, lalu didirikan shalat pada suatu hari, lalu dia berkata: Shalatlah salah seorang dari kalian, saya mendengar Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian hendak pergi ke WC, dan shalat sedang didirikan, pergilah ke WC dulu".

【634】

Musnad Ahmad 15394: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Aban bin Shalih] dari [Al Fadl bin Abdullah bin Ma'qil bin Sinan] dari [Abdullah bin Niyar Al Aslami] dari ['Amr bin Sya'si Al Aslamy] berkata: dia termasuk dari ahli Hudaibiyah berkata: saya bepergian bersama 'Ali ke Yaman, 'Ali berbuat kasar terhadapku dalam perjalanan itu sehingga saya marah terhadapnya. Ketika sampai di tujuan, saya mengadukan kejadian tersebut di masjid, hingga hal tersebut sampai pada Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam, saya masuk ke masjid pada suatu pagi dan Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam berada dalam kerumunan para sahabatnya. Ketika beliau melihatku, beliau menajamkan pandangannya seolah-olah mengancamku dengan pandangan beliau. Tatkala saya sudah duduk beliau bersabda: "Wahai 'Amr, Demi Allah, sungguh kamu telah menyakitiku" Saya menjawab, "Saya berlindung kepada Allah jika saya menyakiti anda, wahai Rasulullah". Lalu beliau bersabda: "Ya, barangsiapa yang menyakiti 'Ali, dia telah menyakitiku".

【635】

Musnad Ahmad 15395: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Murajja bin Raja' Al Yasykuri] berkata: telah menceritakan kepadaku [Salm bin Abdurrahman] berkata: saya mendengar [Sawadah bin Ar Rabi'] berkata: saya mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu saya bertanya, beliau menyuruhku dengan sekumpulan unta (antara3-10) lalu bersabda: "Jikalau kamu pulang ke rumahmu maka suruhlah mereka untuk tidak menyapih anak unta dari induk-induknya, dan perintahlah mereka untuk memotong kuku mereka. Janganlah serampangan dalam bersikap terhadap unta ternaknya ketika memeras susunya"

【636】

Musnad Ahmad 15396: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Bakar bin Muhammad] dari [Habib bin Hind bin Asma' Al Aslami] dari Hind bin Asma' berkata: Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam mengutusku menuju kaumku dari Aslam dan bersabda: "Suruhlah kaum-mu untuk berpuasa hari ini yaitu hari 'Asyura', siapa saja yang kamu temukan telah makan dari mereka pada hari ini, hendaklah mereka berpuasa pada penghujung harinya (maksudnya meneruskan puasanya) ".

【637】

Musnad Ahmad 15397: (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Harmalah] dari Yahya bin Haritsah, Hind adalah salah seorang pengikut dalam Peristiwa Hudaibiyyah, dan saudaranya yang mengutusnya. Dia berkata: suruhlah kaummu dengan berpuasa 'Asyura'. Dia adalah Asma' bin Haristsah lalu dia menceritakan kepadaku [Yahya bin Hind] dari [Asma' bin Haristsah], Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam mengutusnya, lalu bersabda: "Suruhlah kaummu untuk berpuasa pada hari ini" dia bertanya, bagaimana pendapat anda jika saya mendapati mereka telah makan? Beliau bersabda: "Sempurnakanlah sampai akhir hari".

【638】

Musnad Ahmad 15398: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam] yaitu Ibnu 'Urwah, berkata: telah mengabarkan kepadaku [bapakku] dari [Al Ahnaf bin Qais] dari [salah seorang pamannya] yang bernama Jariyah bin Qudamah, Ada seorang laki-laki berkata kepadanya, Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku satu perkataan dan ringankanlah itu supaya saya dapat memahaminya?. lalu beliau bersabda: "Janganlah kamu marah", beliau mengulanginya berkali-kali, semuanya berbunyi, "Janganlah kamu marah". Yazid berkata: begini. Hisyam berkata: Wahai Rasulullah. Mereka berkata dia tidak mengetahui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【639】

Musnad Ahmad 15399: Telah menceritakan kepada kami ['Isham bin Khalid] telah menceritakan kepada kami ['Isa bin Yunus bin Abu Ishaq Al Hamdani] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dari [Dzil Jausyan] berkata: saya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam setelah beliau menemui Ahli Badar dengan anak kuda milikku. Saya berkata: Wahai Muhammad! Saya datang kepada anda, saya membawa Ibnu Al Arja', agar anda mengambilnya. Beliau bersabda: "Saya tidak berminat dengannya, namun jika kau mau, saya akan menggantikan dengan anak kuda itu untukmu dengan baju besi dari Badar yang mahal. Saya berkata: saya tidak akan menukarkannya hari ini dengan barang lain. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Saya tidak ada keperluan dengan barang itu" lalu bersabda: "Wahai Dzal Jausyan!, tidakkah kau masuk Islam, lalu kamu menjadi menjadi orang yang pertama pada urusan ini". Saya berkata: tidak. (Rasulullah Shallallahu'alahiwasallam) bersabda: "Kenapa?" Saya menjawab, saya melihat kaum anda telah terkena fitnah dengan anda. Beliau bersabda: "Bagaimana kabar yang sampai padamu tentang tempat meninggalnya mereka di Badar?." (Dzil Jausyan Radliyallahu'anhu) berkata: ya, telah sampai kepadaku. Bisakah anda mengalahkan Makkah dan anda tinggal di dalamnya?. Beliau bersabda: "Semoga jika kau masih hidup, kamu bisa menyaksikan hal itu". (Dzil Jausyan Radliyallahu'anhu) berkata: beliau bersabda: "Wahai Bilal, ambilah tas orang ini dan isilah dengan kurma 'Ajuwa. Tatkala saya hendak berangkat, beliau bersabda: "Dia adalah orang paling baik di Bani 'Amir". (Dzil Jausyan Radliyallahu'anhu) berkata: demi Allah, ketika saya bersama dengan keluarga pada suatu tempat yang rendah, datanglah orang yang berkendaraan. Saya bertanya, dari mana? Dia menjawab, dari Makkah. Saya (Dzil Jausyan Radliyallahu'anhu) berkata: apa yang terjadi di sana? Dia menjawab, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengalahkannya. (Dzil Jausyan Radliyallahu'anhu) berkata: 'ibuku telah kehilanganku' demi Allah, seandainya saya masuk Islam saat itu, lalu saya meminta Al Hirah (nama tempat) agar saya dapat memotongnya. Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Al Hakam bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Isa bin Yunus] dari [Bapaknya] dari [kakeknya] dari [Dzil Jausyan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam semisalnya. (Ahmad bin Hanbal Radliyallahu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abbad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Dzil Jausyan, Abu Syimr Al Dlababi] seperti ini.

【640】

Musnad Ahmad 15400: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Aban Al 'Athar] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Syahr bin Hausab] dari Abu 'Ubaid, bahwa Dia memasak untuk Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam dalam suatu periuk yang berisi daging, lalu Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda: "Berikan lengannya untukku", maka saya serahkan untuknya, lalu beliau bersabda: "Ambillkan untukku lengannya", maka saya ambilkan untuknya, kemudian beliau bersabda: "Berikan untukku lengannya", Abu 'Ubaid berkata: "Wahai Nabi Allah, berapa lengan yang ada pada kambing"? Beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, seandainya kamu diam, niscaya kamu akan diberi lengan kambing sebanyak yang kamu inginkan".

【641】

Musnad Ahmad 15401: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ikrimah bin 'Ammar] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Hirmas bin Ziyad Al Bahily] berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpidato di atas untanya pada hari nahar ketika di Mina.

【642】

Musnad Ahmad 15402: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] yaitu Al 'Ijli, telah menceritakan kepada kami [Al Hirmas bin Ziyad Al Bahily] berkata: saya membonceng bapakku pada Idul Adha dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas untanya di Mina.

【643】

Musnad Ahmad 15403: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Waqid] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Al Hirmas] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas unta menghadap Syam.

【644】

Musnad Ahmad 15404: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Imran bin Abu 'Ali, Abu Muhammad] dari Ray, yang aslinya adalah dari Asbahan, berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adl-Dlurais] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Hirmas] berkata: saya membonceng bapakku, lalu saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas unta dengan membaca 'Kami berniat haji dan umrah bersama-sama.'

【645】

Musnad Ahmad 15405: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zurarah As-Sahmi] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [kakekku, Al Harits bin 'Amr], dia bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada waktu Haji Wada', maka aku berkata: Demi ayahku dan ibuku, wahai Rasulullah, mintakanlah ampun untukku. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda di atas untanya yang bernama Al'Adlba', "Semoga Allah mengampuni kalian". Lalu saya berputar ke sisi yang lain berharap untuk mendapatkan perhatian beliau, dan saya berkata 'Tolong mintakan ampun untukku, wahai Rasulullah.' (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Semoga Allah mengampuni kalian". Ada seseorang yang berkata 'Wahai Rasulullah, Al fara'i' dan al'Ata'ir apa boleh dilakukan?. Beliau bersabda: "Barangsiapa yang berkenan lakukanlah, dan barangsiapa yang berkenan jangan lakukan. Barangsiapa yang mau menyembelih lakukanlah, siapa yang tidak mau maka tinggalkanlah kambing, sebagai hewan kurban". Lalu beliau bersabda: "Ketahuilah bahwa darah dan harta kalian adalah haram sebagaimana keharaman hari ini di negeri kalian ini'. Dan 'Affan berkata suatu kali, telah menceritakan kepadaku Yahya bin Zurarah As-Sahmi berkata: telah menceritakan kepadaku bapakku dari kakekku, Al Harits.

【646】

Musnad Ahmad 15406: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrohim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin 'Ubaid Bin As-Sabaq] dari [Bapaknya] dari [Sahal bin Hunaif] berkata: Saya mengeluarkan madzi karena tingginya hasratku, hingga menyebabkan banyak mandi. Saya bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal itu. Beliau bersabda: "Cukup bagimu berwudlu". Saya bertanya, Bagaimana dengan pakaianku yang terkena itu? beliau bersabda: "Cukuplah engkau ambil segenggam air lalu engkau usap pakaianmu di bagian yang kau lihat terkena"

【647】

Musnad Ahmad 15407: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Amasy] dari [Abu Wa'il] berkata: [Sahal bin Hunaif] berkata: perhitungkanlah pendapat kalian, kami mengalami hari-hari siksaan Abu Jandal, sekiranya kami dapat mengembalikan urusannya niscaya kami akan mengembalikannya. Demi Allah, tidaklah kami meletakkan pedang dari pundak kami sejak kami masuk Islam karena suatu urusan yang sangat mengerikan, kecuali memudahkan kami kepada urusan yang kami ketahui, kecuali urusan ini (maksudnya saat-saat tumbuhnya sekte khawarij). Kami tidak menutup permusuhan kecuali terbuka lagi bagi kami permusuhan yang lain.

【648】

Musnad Ahmad 15408: Telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Ubaid] dari [Abdul Aziz bin Siyah] dari [Habib bin Abu Tsabit] berkata: saya mendatangi [Abu Wa'il] di masjid keluarganya, saya bertanya kepadanya tentang kaum yang diperangi 'Ali di Nahrawan, hal-hal apa saja yang mereka terima, hal-hal apa saja yang mereka tak cocok, dan hal-hal apa saja sehingga 'Ali menganggap halal mereka diperangi. (Abu Wa'il radliyallahu'anhu) berkata: kami saat itu sedang di Shiffin, tatkala berkecamuk perang dengan penduduk Syam, mereka berpegang teguh untuk tetap di tempat yang tinggi. Lalu 'Amr bin Al 'Ash berkata kepada Mu'awiyah 'Utuslah seseorang kepada 'Ali dengan mushaf dan ajaklah dia kepada kitab Allah, dia tidak akan menolaknya.' Sang utusan pun datang menemui 'Ali dan berujar 'Antara kita dan kalian ada kitab Allah, 'Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada Kitab Allah supaya Kitab itu menetapkan hukum diantara mereka: Kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran) ' 'Ali berkata: ya saya lebih layak untuk melakukan hal itu, antara kami dan kalian ada kitab Allah. Lalu datanglah Al Khawarij, pada saat itu kami memanggil mereka dengan istilah Al Qurra', pedang mereka diletakkan pada pundak-pundak mereka. Mereka berkata: Wahai Amirul Mukminin, kenapa kita menunggu mereka, kaum yang berada di atas dataran tinggi itu, tidak sebaiknyakah kita berjalan kepada mereka dengan membawa pedang kita, sampai Allah memutuskan antara kita dengan mereka?. Lalu [Sahl bin Hunaif] berkata: Wahai manusia, koreksilah diri kalian sendiri, kami telah mengadakan perdamaian pada saat Hudaibiyah antara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kaum musrikin. Jika kami hendak berperang niscaya itu akan terjadi. Lalu datanglah 'Umar kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: "Wahai Rasulullah, bukankah kita berada di atas kebenaran dan mereka berada di atas kebatilan, bukankah jika ada yang terbunuh diantara kita berada di surga dan jika ada yang terbunuh dari mereka akan berada di neraka?." Beliau menjawab, ya. ('Umar radliyallahu'anhu) berkata: kenapa kita memberi kehinaan kepada agama kita ini dan kita kembali, bukankah Allah telah memutuskan antara kita dan mereka?. beliau bersabda: "Wahai Ibnu Khattab, saya adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan (Allah Azzawajalla) tidak akan menelantarkanku selamanya." (Abu Wa'il radliyallahu'anhu) berkata: lalu Umar pulang dalam keadaan marah dan tidak sabar sehingga mendatangi Abu Bakar, seraya bertanya-tanya, Wahai Abu Bakar, bukankah kita berada di atas kebenaran dan mereka di atas kebatilan, bukankah korban dari kita berada di syurga dan korban dari mereka di neraka?." (Abu Bakar) menjawab, ya. ('Umar radliyallahu'anhu) berkata: kenapa kita memberi kekurangan pada agama kita ini dan kita kembali, bukankah Allah telah memutuskan antara kita dan mereka?. Abu Bakar terus mengatakan, "Wahai Ibnu Al Khattab, dia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Allah Azzawajalla tidak akan menelantarkannya selama-lamanya." (Abu Wa'il radliyallahu'anhu) berkata: lalu turunlah Surat Al Fath. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku kepada 'Umar, dan saya membacakan kepadanya. Dia berkata: Wahai Rasulullah, apakah itu berarti kemenangan?. Beliau menjawab, Ya.

【649】

Musnad Ahmad 15409: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al 'Awwam] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ishaq Asy-Syaibani] dari [Yusair bin 'Amr] dari [Sahal bin Hunaif] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kesesatan suatu kaum itu terletak di timur, kepalanya gundul". Beliau ditanya tentang Madinah, beliau bersabda: "Haram dan aman, haram dan aman".

【650】

Musnad Ahmad 15410: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hizam bin Isma'il Al 'Amiri] dari [Abu Ishaq As-Syaibani] dari [Yusair bin 'Amr] berkata: saya menemui [Sahal bin Hunaif], lalu saya berkata: ceritakan kepadaku apa yang kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang Al Haruriyyah?. Dia berkata: akan saya sampaikan kepadamu apa yang saya dengar, saya tidak menambah-nambahi. Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan suatu kaum, yang akan keluar dari tempat itu, dia menunjukkan dengan tangannya ke arah Iraq, mereka membaca alqur'an namun tidak sampai tenggorokan mereka, mereka meninggalkan agama sebagaimana anak panah meninggalkan busurnya. Saya berkata: apa beliau menyebutkan kepada mereka tanda-tandanya?. Dia menjawab, ini yang saya dengar, saya tidak menambahi sedikitpun.

【651】

Musnad Ahmad 15411: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] dan ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] yaitu Ibnu Ziyad, berkata: telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Hakim] berkata: telah menceritakan kepadaku [nenekku, Ar-Rabab] dan [Yunus] berkata: dalam hadisnya, (Ar-Rabab Radliyallahu'anha) berkata: saya mendengar [Sahal bin Hunaif] berkata: "Kami melewati aliran air, lalu saya menceburkan diri, mandi. Ketika saya keluar dari air, aku merasakan demam. Kejadian tersebut dilaporkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Suruhlah Abu Tsabit untuk berlindung diri dengan doa", Lalu saya berkata: "Wahai baginda, apakah dengan membaca doa (ruqyah) boleh? Beliau bersabda: "Tidak ada Ruqyah, kecuali karena pandangan mata jahat, badan yang terkena racun ataupun sengatan". 'Affan mengatakan: karena pandangan mata jahat, sengatan, atau racun.

【652】

Musnad Ahmad 15412: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Nadlr] dari ['Ubaidullah bin Abdullah], dia menemui Abu Thalhah Al Anshari untuk menjenguknya. Kami mendapati di sampingnya ada Sahal bin Hunaif, Abu Thalhah meminta seseorang untuk mencabut tikar yang di bawah Suhail bin Hunaif. Sahal bin Hunaif bertanya kepada (Abu Thalhah), kenapa kamu mencabutnya? (Abu Thalhah radliyallahu'anhu) menjawab, karena tikar tersebut terdapat gambar, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hal tersebut sebagaimana yang kau ketahui. Sahal berkata: "Bukankah (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) juga bersabda: 'kecuali apa yang terpatri dalam kain? '". (Abu Thalhah radliyallahu'anhu) menjawab, "Benar, tetapi itu lebih menenangkan diriku".

【653】

Musnad Ahmad 15413: Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Uwais] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif], [bapaknya] menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar melakukan perjalanan bersama para sahabat menuju Makkah. Ketika mereka sampai pada suatu daerah pegunungan di daerah Juhfah, Sahal bin Hunaif mandi, dia adalah seorang yang berperawakan putih wajah dan kulitnya. Lalu 'Amir bin Rabi'ah-saudara bani Ady bin Kaab- melihatnya, dia juga dalam sedang mandi. 'Amir bin Rabi'ah berkata: "Belum pernah aku melihat seperti hari ini, dan juga tidak kulit yang begitu putih". Seketika itu juga, terjatuhlah Sahal, Sahal kontan digotong kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan dikatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah engkau mengetahui apa yang terjadi dengan Sahal?", demi Allah, Sahal tidak dapat mengangkat kepalanya dan tidak sadar. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Mungkin kalian bisa menebak seseorang dalam kasus ini". Mereka berkata: 'Amir bin Rabi'ah tertegun melihat Sahal. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kontan memanggil 'Amir dengan agak marah, lalu bersabda: "Atas dasar apa di antara kalian membunuh saudaranya, jika di antara kalian melihat sesuatu yang membuat terkagum, mintalah Allah agar memberkahinya". Lalu bersabda: "Mandikanlah", lalu 'Amir bin Rabi'ah membasuh wajahnya, kedua tangannya, kedua sikutnya, pergelangan kaki dan ujung kakinya serta menyiram apa yang ada pada sarungnya dengan gayung, lalu memercikinya dengan air itu. Ada seorang laki-laki memercikan air ke kepala dan punggungnya dari belakang, sehingga habislah air dalam bejana, setelah itu Sahal istirahat bersama yang lain dan tidak terjadi apa-apa dengannya.

【654】

Musnad Ahmad 15414: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin 'Isa] telah menceritakan kepadaku [Mujami' bin Ya'qub Al Anshari] di Quba', berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Karmany] berkata: saya mendengar [Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif] berkata: [bapakku] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa keluar dan datang ke masjid ini (yaitu masjid Quba') lalu shalat di dalamnya, maka menyamai pahala umrah". Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mujammi' bin Ya'qub Al Anshory] dari [Muhammad bin Sulaiman Al Karmany] berkata: saya mendengar [Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif], lalu menyebutkan sebagaimana dalam hadis. (Ahmad bin Hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Al Karmany] lalu menyebutkan secara makna.

【655】

Musnad Ahmad 15415: Telah menceritakan kepada kami [Rouh] dan [Abdurrozaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qais] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Karim bin Abu Al Muhariq] [Al Walid bin Malik bin Abdul Qais] mengabarinya. Dan [Abdurrazzaq] berkata: dari Abdul Qais [Muhammad bin Qais] mengabarinya [Sahal] mengabarinya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya dan bersabda: "Engkau adalah utusanku kepada penduduk Makkah, katakan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengutusku untuk menyampaikan salam dan menyuruh kalian tiga hal yaitu: Janganlah kalian bersumpah dengan selain Allah. Jika kalian menunaikan hajatnya, janganlah menghadap atau membelakangi kiblat. Janganlah bercebok menggunakan tulang ataupun bekas kotoran unta".

【656】

Musnad Ahmad 15416: Telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Jubair] dari [Abu Umamah bin Sahal bin Hunaif] dari [bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa yang di sampingnya ada seorang Mukmin yang direndahkan, lalu dia tidak menolongnya padahal dia mampu, niscaya Allah Azzawajalla akan merendahkannya di hadapan semua makhluq pada Hari Kiamat"_

【657】

Musnad Ahmad 15417: Telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin 'Adi] berkata: telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin 'Amr] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdullah bin Suhail bin Hunaif] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menolong seorang mujahid di jalan Allah atau orang yang terlilit hutang dalam kesulitan yang dia hadapi atau budak (yang telah dijanjikan merdeka oleh tuannya) dalam tanggungannya, Allah menaunginya dalam naungAn Nya pada hari ketika tidak ada naungan selain naungAn Nya"

【658】

Musnad Ahmad 15418: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Abdullah bin Sahl bin Hunaif] bahwa Sahl menceritakannya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menolong seorang mujahid di jalan Allah atau orang yang terlilit hutang dalam kesulitan yang dia hadapi atau budak (yang dijanjikan merdeka oleh tuannya) dalam tanggungannya, Allah menaunginya dalam naungAn Nya pada hari ketika tidak ada naungan selain naungAn Nya"

【659】

Musnad Ahmad 15419: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad bin Al Abdul Warits] berkata: telah bercerita kepadsaya [bapakku] telah menceritakan kepada kami [Daud] yaitu Ibnu Abu Hind, dari [Abu Harb] [Thalhah] menceritakannya, dia termasuk dari kalangan sahabat, berkata: saya datang ke Madinah dalam keadaan buta tentang seluk beluk kota itu, maka saya singgah di Suffah bersama seorang laki-laki, saya dan dia saban hari mendapat jatah satu mud kurma. Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan shalat, ketika sudah selesai, ada seorang laki-laki Ahli Shuffah berkata: "Wahai Rasulullah, kurma telah membakar perut kami, dan pakaian jelek ini telah sedemikian compang camping". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke mimbar lalu berkhutbah, lalu bersabda: "Demi Allah, kalaulah saya mendapatkan roti atau daging, pastilah saya berikan untuk kalian. Tak lama lagi kalian mendapatkannya. Siapa di antara kalian menjumpainya, niscaya ada yang diberi piring besar, atau kalian memakai pakaian seperti penutup Ka'bah." (Thalhah radliyallhu'anhu) berkata: lalu saya dan saudaraku tinggal selama delapan belas hari, kami tidak mendapatkan makanan kecuali barir (buah arak yang telah hitam dan rusak) sampai saya datang kepada saudara kami dari Anshar, dan dia membantu kami, kurma itulah makanan paling baik yang kami dapati.

【660】

Musnad Ahmad 15420: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Ar-Razi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Al Fadl Al Anshari] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'ad bin Thariq Al Asyja'i] yaitu Abu Malik, dari [Salamah bin Nu'aim bin Mas'ud Al Asyja'i] dari [Bapaknya, Nu'aim] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika membaca surat Musailamah Al Kadzab, beliau bertanya dua orang utusannya, "Apa yang kalian komentari tentang suratnya?" (mereka berdua) berkata: Kami sependapat dengan dia (Musailamah). Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, kalaulah bukan karena pertimbangan seorang utusan tidak boleh dibunuh, pasti saya potong leher kalian berdua".

【661】

Musnad Ahmad 15421: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshori] berkata: telah menceritakan kepadaku [Busyair bin Yasar] dari [Suwaid bin An Nu'man] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam singgah di Shahba' pada tahun terjadinya Perang Khaibar. Selesai beliau shalat asar, beliau meminta makanan, namun tidak di suguhkan kecuali hanya sawiq (makanan yang terbuat dari tepung gandum). (Suwaid bin An Nu'man) berkata: Lalu kami memakannya, pada saat maghrib, beliau berkumur-kumur saja dan juga kami.

【662】

Musnad Ahmad 15422: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: telah menceritakan kepadaku [Musa bin 'Utbah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Al Aqro' bin Habis] dia memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari belakang kamar, "Wahai Rasulullah", Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjawabnya. Lalu dia mengulangi kembali, "Wahai Rasulullah, bukankah pujianku adalah perhiasan dan keburukan amalku adalah aib". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: sebagaimana Abu Salamah menceritakan, "Itu adalah Allah Azzawajalla".

【663】

Musnad Ahmad 15423: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik bin 'Amr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrohman] dari [Abu Zinad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Muraqq' bin Shaifi] dari [kakeknya, Rabah bin Ar-Rabi'], saudara Handzalah seorang penulis dia mengabarinya, dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan. Di bagian depan terdapat Khalid bin Al Walid, lalu Rabah dan beberapa sahabat Rasulullah melewati seorang wanita yang terbunuh oleh pasukan yang berada di depan, maka mereka berhenti dan mengamat-amatinya serta terherAn heran. Sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghampiri mereka dari atas untanya, para sahabat serentak memberi kelapangan jalan kepada beliau, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atas mayat wanita itu. Lalu beliau bersabda: Kenapa wanita ini diperangi?!" lalu beliau bersabda kepada salah seorang, susullah Khalid dan katakan padanya, jangan membunuh anak-anak dan para wanita". (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinnad] dari [Abu Zinad] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Muraqqi' bin Shaify bin Rabah] [Rabah, kakek Ibnu Ar-Rabi] mengabarinya, dia bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu menyebutkan hadis secara lengkap. Telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Zinnad] dari [bapaknya] dari [Al Muraqqi' bin Shaifi bin Rabah, saudara Handzalah seorang penulis] berkata: telah mengabarkan kepadaku [kakekku] dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu menyebutkan hadis secara sempurna. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: saya [telah dikabari] dari [Abu Zinad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muraqqi' bin Ash-Shaifi At-Taimi] menyaksikan [kakeknya, Rabah bin Rabi' Al Handzaly, seorang penulis] dia mengabarinya, dia keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu peperangan, lalu menyebutkan seperti hadis Ibnu Abu Zinnad.

【664】

Musnad Ahmad 15424: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin 'Atha'] dari ['Ubaid bin Jubair] dari [Abu Muwaihibah] budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diminta untuk mendoakan penghuni pekuburan Baqi', lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendoakan mereka pada waktu malam sebanyak tiga kali. Pada malam kedua, beliau bersabda: "Wahai Abu Muwaihibah, berilah pelana pada kendaraanku." Lalu beliau naik dan saya berjalan sehingga kami sampai ke mereka. Beliau turun dari tunggangannya setelah tunggangannya berhenti. Beliau berdiri di tengah-tengah mereka dan bersabda: "Hendaklah kalian merasa nyaman, daripada keadaan yang dialami manusia sekarang ini. Telah datang fitnah seperti segelapAn kegelapan malam, kegelapan itu bertumpuk-tumpukan. Fitnah yang terakhir jauh lebih dahsyat daripada fitnah yang pertama, maka hendaklah kalian merasa nyaman dengan keadaanmu sekarang", lalu beliau kembali dan bersabda: "Wahai Abu Muwaihibah. Sesungguhnya saya telah diberi, " atau bersabda dengan redaksi, " Aku diberi pilihan kunci-kunci perbendaharaan duniawi yang akan dibuka untuk umatku setelahku dan surga, atau pertemuan Rabku" Lalu saya berkata: demi bapakku dan ibuku, Wahai Rasulullah, beritahukanlah aku!. Beliau bersabda: "Umatku akan kembali kepada kekufuran sebagaimana Allah kehendaki, sehingga saya memilih bertemu dengan Rabku". Tidak lama setelah kejadian itu kecuali tujuh atau delapan hari, sehingga (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam wafat." Dan Abu Nadlr berkata: dan umatnya telah kembali kepada kekufuran.

【665】

Musnad Ahmad 15425: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] berkata: dari [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin 'Umar Al 'Abla] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ubaid bin Jubair] budak Al Hakam bin Abu Al 'Ash, dari [Abdullah bin 'Amr] dari [Abu Muwaihibah], budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku pada suatu malam yang sangat gelap, lalu beliau bersabda: "Wahai Abu Muwaihibah? Saya diperintah untuk memintakan ampun untuk penghuni pekuburan Baqi', berangkatlah bersamaku". Saya pun berangkat bersamanya, tatkala sudah sampai di sana, beliau bersabda: "Semoga kesejahteraan kepada kalian wahai penghuni kubur, hendaklah kalian merasa nyaman dengan keadaanmu sekarang daripada keadaan yang dialami manusia sekarang ini. Duhai sekiranya kalian mengetahui bagaimana Allah menyelamatkan kalian. Telah datang fitnah sebagaimana bagiAn bagian malam yang sangat gelap, yang fitnah itu datang susul menyusul, dan fitnah yang terakhir jauh lebih jelek daripada yang pertama." (Abu Muwaihibah) berkata: lalu beliau menemui saya dan bersabda: "Wahai Abu Muwaihibah, saya telah diberi kunci-kunci simpanAn simpanan dunia dan kekekalannya, kemudian surga. Saya di suruh memilih antara hal itu atau bertemu dengan Rabku Azzawajalla dan surga". Lalu beliau bersabda: "Tidak, demi Allah, Wahai Abu Muwaihibah, saya memilih bertemu dengan Rabku AzzaWaJalla dan surga', lalu beliau meminta ampunan untuk penghuni pekuburan Baqi'. Lalu beliau pergi dan mulailah sakit Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang Allah Azzawajalla tetapkan pada pagi harinya".

【666】

Musnad Ahmad 15426: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Muslim bin Yasar] dari [Abu Al Asy'ats, Ash-Shan'ani] dari [Rasyid bin Hubais], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui 'Ubadah bin Shamit untuk menjenguknya ketika dia sakit. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian tahu, siapa yang diistilahkan syahid di antara umatku?" Semua terdiam. 'Ubadah berkata: "Sandarkanlah saya", mereka pun menyandarkannya. Lalu Ubadah berkata: "Wahai Rasulullah, yang dinamakan syahid adalah orang sabar yang mengharapkan balasan dari Allah". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalau begitu orang yang syahid dari ummatku sangat sedikit, padahal orang yang terbunuh di jalan Allah Azzawajalla adalah syahid, orang yang mati terkena Thaun adalah syahid, orang mati tenggelam adalah syahid, orang yang mati karena sakit perut adalah syahid, wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya, anaknya menariknya dengan tali pusar untuk masuk ke surga". [Abu Al 'Awwam], pengurus Baitul Maqdis menambahnya, "Orang yang mati karena terbakar, dan yang mati karena terseret sungai" Telah menceritakan kepada kami [Abdusshamad] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qatadah] dari [temannya] dari [Rasyid bin Hubais] dari ['Ubadah bin Shamit] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjenguknya waktu sakitnya, lalu menyebut hadis.

【667】

Musnad Ahmad 15427: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Zaid] dari ['Amar bin Abu Amar] dari [Abu Habbah Al Badry] berkata: Ketika turun ayat, LAM YAKUN (Al Bayyinah), Jibril Alaihissalam berkata: "Wahai Muhammad, Rab-mu menyuruhmu untuk membacakan surat ini kepada Ubay bin Ka'ab". Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kontan bersabda: "Wahai Ubay Rabbi-ku AzzaWaJalla menyuruhku untuk membacakan surat ini kepadamu", maka (Ubbay) menangis dan berkata: Apakah namaku disebut-sebut di sana"? (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya".

【668】

Musnad Ahmad 15428: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari ['Amar bin Abu Amar] berkata: saya mendengar [Abu Habbah Al Badry] berkata: Ketika turun ayat LAMYAKUNIL LADZINA KAFARU MIN AHLIL KITABI, sampai akhir, Jibril 'alaihissalam berkata: "Wahai Rasulullah, Rab-mu menyuruhmu untuk membacakannya kepada Ubbay". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Ubay 'Jibril 'alaihissalam menyuruhku untuk membacakan surat ini kepadamu", maka Ubay berkata: Apakah namaku disebut-sebut di sana Wahai Rasulullah?. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Ya". Lalu Ubay menangis.

【669】

Musnad Ahmad 15429: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Ma'ruf] yaitu Ibnu Wasil, berkata: telah menceritakan kepadaku [Hafshah], anak Thalq, seorang wanita dari suatu desa tahun sembilan puluh, dari [Abu 'Umairah] berkata: kami sedang duduk di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu hari, selanjutnya seorang laki-laki membawa periuk berisi kurma. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah ini sedekah ataukah hadiah?" laki-laki tersebut menjawab, "Itu adalah sedekah". beliau bersabda: "Berikanlah untuk orang-orang". Lantas Hasan memasukkan jarinya, mengambil kurma lalu meletakkanya di mulutnya. Kontan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasukkan jarinya pada mulut bayi dan mengeluarkan kurma dan membuangnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya keluarga Muhammad, tidak halal sedekah bagi kita". Saya berkata kepada Ma'ruf bahwa Abu 'Umair adalah kakekmu, maka (Ma'ruf) berkata: dia adalah kakek bapakku. (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Hasan bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'ruf] dari [Hafshah binti Thalq] dari [Abu 'Amirah, Usaid bin Malik, kakek Ma'ruf] berkata: kami sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu menyebutkan hadisnya secara lengkap

【670】

Musnad Ahmad 15430: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu Al 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Harb Al Khaulani] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Umar bin Ru'bah At-Taghlibi] dari [Abdul Wahid bin Abdullah An Nashri] dari [Watsilah bin Al Asyqa' Al Laitsi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita itu berhak mendapatkan tiga warisan, warisan orang yang dia bebaskan (yaitu dengan wala' jika dia tidak ada ahli warisnya). Warisan dari orang yang dia temukan dan warisan anaknya yang dia di li'an karena anak tersebut".

【671】

Musnad Ahmad 15431: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Hutsaim bin Kharijah] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abu Abdul Malik Al Hasan bin Yahya Al Khusyni] dari [Bisyr bin Hayyan] berkata: [Watsilah bin Al Asyqa'] datang ketika kami membangun masjid kami. Dia berdiri dan mengucapkan salam kepada kami, dan berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membangun masjid dan digunakan untuk shalat, Allah Azzawajalla membangunkan sesuatu yang jauh lebih baik baginya di surga". Abu Abdurrahman berkata demikian dan saya juga mendengarnya dari Haitsam bin Kharijah.

【672】

Musnad Ahmad 15432: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Attab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid] yaitu Ibnu Abu Habib, [Rabi'ah bin Yazid Ad-Dimasyki] mengabarinya, dari [Watsilah] yaitu Ibnu Al Asyqa', saya termasuk dari Ahli Shuffah, pada suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil-manggil dengan membawa roti yang berbentuk bulat pipih, lantas beliau memecahnya dalam bejana yang berisi air hangat. Beliau buat bubur roti dalam bejana tersebut, beliau saring dengan saringan, dan beliau campur sedemikian rupa, kemudian beliau bersabda: "Undanglah sepuluh orang, sekaligus kamu". Saya membawa mereka, lalu beliau bersabda: "Makanlah, makanlah kalian dari bawahnya dan jangan kalian makan dari atasnya, sebab keberkahan itu turun dari atas" lalu mereka memakannya sampai kenyang.

【673】

Musnad Ahmad 15433: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Abu Burdah] dari [Abu Mulaih bin Usamah] dari [Watsilah bin Al Ayqa'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya diperintah untuk bersiwak hingga saya khawatir jangAn jangan hal itu diwajibkan atasku"

【674】

Musnad Ahmad 15434: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Mahdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Rabi'ah bin Yazid] berkata: saya mendengar [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebesar-besarnya kebohongan ada tiga, kebohongan seorang dengan kedua matanya, ia berkata: 'saya melihat' padahal ia tidak melihat. Kebohongan seorang dengan menasabkan diri kepada selain kedua orang tuanya, lalu ia dipanggil dengan nasab selain nama bapaknya, dan perkataan seorang bahwa ia mendengar dariku (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) padahal ia tidak mendengar dariku".

【675】

Musnad Ahmad 15435: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Hasyim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Fadlalah bin Al Faraj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'd] berkata: Saya melihat [Watsilah bin Asyqa'] shalat di masjid Damaskus, lalu dia meludah di bawah kaki kirinya kemudian mengubur bekas ludahnya dengan kakinya. Selesai shalat, saya bertanya, "Apa kamu termasuk sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, berludah di masjid?", maka dia berkata: "Begitulah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat".

【676】

Musnad Ahmad 15436: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr, Hasyim] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu 'Ulatsah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abu 'Ablah] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: telah datang beberapa laki-laki dari Bani Sulaim kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mereka berkata: "Wahai Rasulullah, ada salah seorang teman kami yang melakukan dosa besar", Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah dia membebaskan seorang budak muslim, niscaya Allah Azzawajalla akan membebaskan anggota tubuhnya dari api neraka dengan perantaraan masing-masing anggota tubuh budak yang dimerdekakannya"

【677】

Musnad Ahmad 15437: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyah bin Al Walid Al Himshi] dari [Abu Salamah Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Umar bin Ru`bah At-Taghlibi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Abdullah An Nashri] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita itu berhak mendapatkan tiga warisan, warisan orang yang dia bebaskan (yaitu dengan wala' jika dia tidak ada ahli warisnya). Warisan dari orang yang dia temukan dan warisan anaknya yang dia di li'an karena anak tersebut".

【678】

Musnad Ahmad 15438: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Dlamrah bin Rabi'ah] dari [Ibrahim bin Abu 'Ablah] dari [Al Gharif Ad-Dailami] berkata: kami menemui [Watsilah bin Al Asyqa' Al Laitsi] lalu kami berkata: tolong ceritakan kepada kami suatu hadis yang kau dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam!. Dia berkata: kami mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang seorang sahabat kami yang melakukan dosa besar. Lalu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Bebaskanlah untuknya (seorang budak), niscaya Allah Azzawajalla akan membebaskan anggota tubuhnya dari neraka dari setiap anggota tubuh budak yang dimerdekakannya."

【679】

Musnad Ahmad 15439: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far] yaitu Ar-Razi dari [Yazid bin Abu Malik] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Siba'] berkata: saya membeli unta dari perkampungan [Watsilah bin Al Asyqa'], ketika kami keluar dari perkampungan itu, kami mengetahui Watsilah sedang membentangkan selendangnya, lalu dia berkata: "Wahai hamba Allah, engkau membeli unta itu?" Abu Siba' menjawab, "Ya". Watsilah bertanya, "Apakah pemilik unta menjelaskan kepadamu segala hal ihwal unta itu?" saya bertanya, "Memangnya kenapa"? Pemilik unta menjawab, "Unta tersebut gemuk dan kelihatan sehat". Watsilah bertanya kepadaku, "Unta tersebut memangnya hendak kau pergunakan untuk apa, digunakan untuk perjalanan atau diambil dagingnya"? Saya (Abu Siba') menjawab, "Bukan, tapi saya gunakan untuk keperluan haji" Watsilah berkata: "Maaf ya, kaki unta itu berlubang, " pemilik unta tersebut berkata: "Kiranya Allah membereskanmu -Maksud pemilik unta, ucapan Watsilah menjadikan jual belinya gagAl -", (Watsilah bin Al Asyqa') berkata: Maaf saja, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seseorang untuk menjual sesuatu kecuali dia menjelaskan segala hal ihwal (cacat) barangnya, dan tidak halal bagi seseorang yang mengetahui hal tersebut kecuali harus menjelaskannya."

【680】

Musnad Ahmad 15440: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Laits] dari [Abu Burdah bin Abu Musa] dari [Abu Malih bin Usamah] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: Suatu hari aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi seorang laki-laki berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya telah melanggar salah satu hukum Allah Azzawajalla, maka tegakkanlah kepadaku hukuman atas hal tersebut". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) berpaling, lalu (pemuda itu) datang untuk kedua kalinya, beliau berpaling darinya, lalu mengatakan yang ketiga kalinya namun beliau tetap menolaknya kembali. Kemudian didirikanlah shalat, setelah shalat ditunaikan, pemuda tersebut kembali datang keempat kalinya, dia berkata: saya telah melanggar hukum Allah Azzawajalla, maka lakukanlah hukuman terhadap diriku". Beliau memanggilnya dan bersabda: "Bukankah kamu telah menyempurnakan wudlu, dan kamu ikut shalat bersama kami?" (pemuda tersebut) berkata: "Ya". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Pergilah, apa yang telah kamu kerjakan tadi menjadi penebus dari kesalahanmu".

【681】

Musnad Ahmad 15441: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habhab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepadaku [Rabi'ah bin Yazid Ad-Dimasyqi] berkata: saya mendengar [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebesar-besarnya kebohongan ada tiga, kebohongan seseorang terhadap kedua matanya, ia berkata 'saya melihat' padahal tidak, kebohongan seseorang dengan menasabkan diri kepada selain kedua orang tuanya, lalu ia dipanggil dengan nasab selain nama bapaknya, dan seseorang berkata bahwa ia mendengar dariku (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) padahal tidak."

【682】

Musnad Ahmad 15442: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Walid bin Sulaiman] yaitu Ibnu Abu Sa`ib, berkata: telah menceritakan kepadaku [Hayyan Abu Nadlar] berkata: saya bersama [Watsilah bin Al Asyqa'] mengunjungi Abu Aswad Al Jurasy ketika sakit yang menyebabkan kematiannya, (Watsilah bin Al Asyqa') memberi salam untuknya dan duduk. Abul Aswad menggandeng tangan kanan Watsilah dan mengusapkanya pada kedua mata dan wajahnya untuk berbaiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Watsilah berkata padanya, "Ada satu hal yang ingin saya tanyakan" Dia berkata: "Apakah itu?" (Watsilah bin Al Asyqa') berkata: "Apa prasangkamu terhadap Rab-mu"? Maka Abu Al Aswad memberi isyarat dengan kepalanya yang artinya prasangkanya baik, Watsilah berkata: bergembiralah, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah berfirman: 'Aku pada prasangka hamba-Ku terhadap-Ku, maka terserah dia untuk berprasangka terhadap-Ku'". (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Said bin Abdul Aziz] dan [Hisyam bin Ghaz] mereka berdua mendengar dari [Hayyan, Abu Nadzar] menceritakannya, dan mereka berdua tidak mendatangi hafalan Al Walid bin Sulaiman

【683】

Musnad Ahmad 15443: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Bahr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Jannah] dari [Yunus bin Maisarah bin Halbas] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah fulan bin fulan berada dalam tanggunganmu dan berada dalam tali kekerabatanmu. Jagalah dia dari fitnah kubur dan siksa neraka. Kamu adalah orang yang selalu menepati janji dan kebenaran. Ya Allah, ampunilah dosanya dan kasihanilah ia Engkau adalah Maha pengampun dan Maha Penyayang".

【684】

Musnad Ahmad 15444: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyash] dari [Abu syaibah, Yahya bin Yazid] dari [Abdul Wahab Al Maki] dari [Abdul Wahid bin Abdullah An Nashri] dari [Watsilah bin Al Asyqa'] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang muslim atas muslim lainya adalah haram darahnya, kehormatanya dan hartanya. Seorang muslim adalah saudara muslim lainnya, tidak diperkenankan mendzaliminya dan menghinanya. Taqwa adalah di sini tempatnya", sambil beliau menunjuk hatinya dengan tangannya, dan beliau bersabda: "Cukuplah seseorang itu disebut bertindak kejahatan, ketika dia menghina saudara muslim".

【685】

Musnad Ahmad 15445: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Abdullah Az Zubairi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Aziz bin Muhammad bin Abu 'Ubaid] dari [Ibnu Abu dzi`b] dari [Sa'id bin Khalid Al Qarizhi] dari [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] dia melihat Abu Lahab di pasar 'Ukazh mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan berseru, "Wahai manusia, orang ini telah sesat. Janganlah kalian tersesat olehnya sehingga meninggalkan tuhAn tuhan bapak kalian" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menjauh darinya, namun Abu Lahab tetap mengikutinya. Kami pada waktu itu masih anak-anak membuntuti (Abu lahab) yang aku melihatnya seakAn akan aku melihat orang yang juling, yang rambutnya di kepang dua, kulitnya sangat putih dan sangat tampan di antara mereka".

【686】

Musnad Ahmad 15446: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar, bundar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amr] dari [Muhammad Al Munkadir] dari [Rabi'ah bin 'Abbad] berkata: saya melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Dzil Majaz, menyeru orang-orang masuk Islam dan di belakangnya seorang laki-laki juling dan berkata: jangan sesekali laki-laki ini menghalangi kalian dari agama nenek moyang kalian". Saya (Rabi'ah bin 'Abbad) bertanya, siapakah ini?, mereka menjawab, pamannya Abu Lahab.

【687】

Musnad Ahmad 15447: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Suraij bin Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin 'Abbad] dari [Muhammad bin 'Amr] dari [Rabi'ah bin 'Abbad] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyeru manusia kepada Islam di Dzil Majaz dan di belakangnya ada seorang yang juling yang berkata 'Jangan sesekali orang ini mengalahkan kalian dari agama kalian dan agama nenek moyang kalian.' Saya bertanya kepada bapakku, waktu itu saya ada seorang pemuda, siapakah orang juling yang mengikuti di belakangnya?. Dia menjawab, orang itu adalah pamannya, Abu Lahab. 'Abbad berkata: sepengetahuanku antara Muhammad bin 'Amr dan Rabi'ah bin 'Abbad ada [Muhammad bin Munkadir].

【688】

Musnad Ahmad 15448: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Abu Sulaiman Adl-Dlabbi, Daud bin 'Amr bin Zuhair Al Musayyibi], berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [Bapaknya] dari [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] dia awalnya jahiliyyah, lantas masuk Islam. Dia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mataku sendiri, di pasar Dzil Majaz berseru 'Wahai manusia. katakanlah "Tidak ada tuhan selain Allah, niscaya kalian akan beruntung" beliau memasuki lorong-lorong pasar itu. Orang-orang berhiruk pikuk kepadanya dan saya tidak melihat seorangpun yang berbicara. Sedang beliau tidak diam. Beliau menyerukan 'Katakanlah "Tidak ada tuhan selain Allah", niscaya kalian akan beruntung.' Sedang di belakangnya ada seorang yang juling, wajahnya berseri-seri, memiliki dua kepang rambut yang dipintal seraya berkata 'Ini adalah orang murtad dan pendusta.' Saya bertanya siapakah orang itu? Mereka menjawab, itu adalah pamannya, Abu Lahab. Saya berkata: kamu waktu itu adalah masih kecil. Dia berkata: tidak demi Allah, saya waktu itu sudah berakal.

【689】

Musnad Ahmad 15449: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Ar-Rabi' As-Saman] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Salamah] yaitu Ibnu Abu Al Husam, berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Munkadir] mendengar [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkeliling kepada manusia di Mina di tempat tinggal mereka sebelum hijrah ke Madinah. Beliau menyerukan, 'Wahai manusia, Allah Azzawajalla memerintahkan kalian agar kalian menyembah-Nya dan janganlah kalian menyekutukAn Nya dengan sesuatupun. Sedang di belakangnya seorang laki-laki yang berkata 'Orang ini memerintahkan kalian untuk meninggalkan agama bapak-bapak kalian', saya bertanya 'Siapakah orang ini?. Ada yang menjawab, ini adalah Abu Lahab.

【690】

Musnad Ahmad 15450: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepada kami [Masruq bin Al Marzuban Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Za`idah], berkata: [Ibnu Ishaq] berkata: lalu menceritakan kepadaku [Husain bin Abdullah bin 'Ubaidullah bin Al Abbas] berkata: saya mendengar [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] berkata: aku yang ketika itu masih muda belia, saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuntuti kabilah- kabilah sedang di belakangnya ada seorang juling, wajahnya cerah dan terjuntai rambutnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri pada setiap kabilah dan menyerukan 'Wahai Bani Fulan, saya Rasulullah, saya perintahkan kalian agar kalian menyembah Allah dan janganlah menyekutukAn nya dengan sesuatupun dan agar kalian membenarkanku sampai saya bisa melaksanakan apa yag telah Allah bebankan kepadaku.' Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai melafadzkan perkataan itu, orang yang di belakangnya berkata 'Wahai Bani Fulan, orang ini menghendaki kalian meninggalkan Latta dan Uzza dan sekutu-sekutu kalian dari perkampungan Bani Malik bin Uqais untuk mengikuti ajaran yang dibawanya berupa hal yang baru dan kesesatan. Janganlah kalian mendengarnya, janganlah kalian mengikutinya. Saya berkata kepada bapakku siapakah orang ini?. Dia menjawab, itu justru pamannya sendiri, Abu lahab.

【691】

Musnad Ahmad 15451: Telah menceritakan kepada kami Abdullah telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdullah bin Dzakwan] dari [Bapaknya, Abu Az Zinad] berkata: saya melihat seorang laki-laki yang bernama [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati lorong-lorong pasar Dzul Majaz, mereka mengikutinya dan berkata: ini adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. (Rabi'ah bin 'Abbad) berkata: dan ada laki-laki juling yang wajahnya cerah memiliki dua kepang rambut membuntutinya di lorong-lorong Dzil Majaz dan berkata 'Dia adalah orang murtad lagi pendusta.' Saya bertanya 'Siapakah orang itu?. Mereka menjawab, itu adalah pamannya, Abu Lahab.

【692】

Musnad Ahmad 15452: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi] berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Husain bin Abdullah] dari [Rabi'ah bin 'Abbad Ad-Dili] dari [orang yang telah menceritakannya] dari [Zaid bin Aslam] dari [Rabi'ah bin 'Abbad] berkata: demi Allah saya akan menceritakannya, dia (Muhammad) berkeliling ke rumah-rumah di Mina, ketika itu saya masih muda bersama bapakku, sedang di belakangnya ada seorang yang wajahnya cerah, juling, memiliki dua kepang. Tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berhenti pada suatu kaum, beliau bersabda: "Saya adalah utusan Allah, saya perintahkan kalian untuk menyembah-Nya dan jangan kalian menyekutukAn Nya dengan sesuatupun. Anehnya, orang yang di belakangnya berkata: orang ini menyeru kalian agar meninggalkan agama bapak kalian dan kalian meninggalkan Lata dan 'Uzza dan para pemimpin kalian dari perkampungan Bani Malik bin Uqais kepada ajaran yang dibawanya berupa hal baru dan kesesatan. Saya berkata kepada bapakku, siapakah orang ini?. Dia menjawab, pamannya Abu lahab, Abdul Al 'Uzza bin Abdul Muthallib.

【693】

Musnad Ahmad 15453: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Hajjaj bin Arthah] dari [Muhammad bin Sulaiman bin Abu Hatsmah] dari [Sahal bin Abu Hatsmah] berkata: saya melihat [Muhammad bin Maslamah] mengintip seorang wanita dengan matanya. Saya bertanya, kamu mengintipnya padahal kamu adalah seorang sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam? lalu dia berkata: 'Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika Allah Azzawajalla menjadikan hati seseorang tertarik untuk melamar seorang wanita, tidak masalah ia melihatnya."

【694】

Musnad Ahmad 15454: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ali bin Zaid] dari [Abu Burdah] berkata: saya melewati Rabadzah, di sana ada kemah, saya bertanya, Kemah ini milik siapa"? Ada yang berkata: milik [Muhammad bin Maslamah], maka saya pun meminta izin dan masuk kemah itu. Saya berkata: "Semoga Allah merahmatimu, engkau mempunyai kedudukan dalam permasalahan ini yang apabila engkau keluar bersama manusia, engkau dapat memberi perintah dan melarang sesuatu". Lalu Muhammad bin Maslamah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sungguh akan terjadi suatu fitnah, perpecahan dan perbedaan, jika hal itu terjadi, datanglah membawa pedangmu ke gunung Uhud dan pukullah gunung itu dengan pedangmu, pecahkanlah panahmu serta potonglah, tinggalkan dan kemudian duduklah kamu di rumah, sampai datanglah tangan yang berdosa atau Allah mengampuni dosamu. Lalu lakukan apa yang beliau perintahkan. Kemudian saya meminta diturunkanya pedang yang tergantung di tiang kemah dan mengeluarkanya dari sarungnya, pedang itu terbuat dari kayu, maka dia berkata: "Aku telah melaksanakan apa yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam perintahkan, maka aku ambil pedang itu untuk menakuti manusia, ternyata itu adalah pedang dari kayu." (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'amal] berkata: telah bercerita kepada kami [Hammad] dari ['Ali bin Zaid] dari [Abu Burdah'] dia berkata: Aku melewati Rabadzah, ketika itu ada sebuah kemah besar, maka dia berkata: lalu menyebutkannya, berkata: "Sungguh akan terjadi fitnah dan perpecahan, maka pukullah gunung Uhud dengan pedangmu". (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Zaid] dari [Abu Burdah bin Musa] dia berkata: Aku melewati tempat Rabazhah, ternyata ada sebuah kemah besar", maka aku berkata: "Sebagaimana telah disebutkan dalam hadis"

【695】

Musnad Ahmad 15455: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Muzani, Abu Ja'far] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Jamil bin Zaid] berkata: saya menemani seorang guru dari Anshar, yang disebutkan bahwa dia adalah salah seorang sahabat yang bernama [Ka'ab bin Zaid] atau Zaid bin Ka'ab, dia menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi seorang perempuan Bani Ghiffar, ketika beliau menemuinya dan meletakkan bajunya serta duduk di atas tempat tidur, beliau melihat bagian badan perempuan tersebut di sekitar pinggul berwarna putih, maka beliau bangkit dari tempat tidur dan berkata: "Ambillah bajumu" dan beliau tidak mengambil apapun dari yang telah beliau berikan kepadanya".

【696】

Musnad Ahmad 15456: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Muhammad bin Abu Ya'qub] dari [Abdulllah bin Syadad] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui kami dengan menggendong Hasan atau Husain antara dua waktu shalat, zhuhur dan ashar. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam maju ke depan dan meletakkan (Hasan dan Hasan) lalu mulai bertakbir untuk shalat, dan beliau bersujud ketika dalam shalatnya dengan sujud yang begitu lama.(Syadad) berkata: "Saya mengangkat kepalaku, terlihat anak kecil itu sedang berada di punggung Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka saya kembali lagi untuk bersujud, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai dari shalatnya, orang-orang berkata: 'Wahai Rasulullah, anda tadi sujud waktu dalam shalat dengan begitu lama, sehingga kami mengira jangAn jangan terjadi suatu hal atau telah diturunkan wahyu kepadamu". Beliau bersabda: "Bukan karena itu, tapi ketika aku sujud, anakku (maksudnya cucuku) sedang menaikku, saya tidak mau menyegerakannya sampai cucuku turun dariku".

【697】

Musnad Ahmad 15457: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Zinad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Hamzah Al Aslamy] dari [bapaknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikannya panglima suatu pasukan. Lalu saya berangkat, maka beliau bersabda: "Jika kalian menemukan fulan, maka bakarlah dia dengan api". Ketika saya berangkat, beliau memanggilku lagi seraya bersabda: "Kalau kalian menemukannya, maka bunuhlah, karena tidak boleh menyiksa dengan api kecuali pencipta api".

【698】

Musnad Ahmad 15458: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ziyad] yaitu Ibnu Saad, [Abu Zinad] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hanzhalah bin 'Ali] dari [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya bersama beberapa orang seorang laki-laki dari 'Udzrah, lalu beliau bersabda: "Jika mampu maka bakarlah, bakarlah dia dengan api". Lalu mereka berangkat, setelah mereka meninggalkan beliau, beliau memanggil mereka lagi, atau mengutus kepada mereka, dan meminta mereka untuk kembali dan bersabda: "Jika kalian bisa, maka bunuhlah, tapi jangan kalian bakar dengan api. Karena yang berhak menyiksa dengan api adalah pencipta api" (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ziyad] [Abu Zinad] mengabarinya, berkata: telah mengabarkan kepadaku [Hanzhalah bin 'Ali Al Aslami] [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] salah seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusnya bersama beberapa orang dalam sebuah ekspedisi untuk menangkap seseorang, lalu menyebutkan secara makna.

【699】

Musnad Ahmad 15459: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] dia bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang berpuasa pada saat perjalanan, maka (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Terserah kamu untuk berpuasa atau tidak".

【700】

Musnad Ahmad 15460: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Hamzah bin 'Amr Al Aslami] dia melihat seorang laki-laki di atas unta mengikuti orang yang berjalan sewaktu di Mina dan Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyaksikan, laki-laki tersebut berseru, "Janganlah kalian berpuasa pada hari-hari ini (Tasyriq) karena hari tersebut adalah hari makan dan minum". Qatadah berkata: "(Hamzah bin 'Amr Al Aslami) menyebutkan bahwa laki-laki yang menyerukan tersebut adalah Bilal".

【701】

Musnad Ahmad 15461: Telah menceritakan kepada kami ['Attab] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dan ['Ali bin Ishaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak berkata: telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Hamzah] bahwa dia mendengar [bapaknya] berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di atas pundak setiap unta terdapat setan, apabila kalian menaikinya, sebutlah nama Allah Azzawajalla, kemudian janganlah kalian menyepelekan kebutuhan kalian"

【702】

Musnad Ahmad 15462: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari ['Utsman bin 'Umair] dari [Zadzan Abu 'Umar] dari ['Ulaim] berkata: kami duduk di atas atap beserta seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. [Yazid] berkata: saya tidak mengetahuinya kecuali ['Abbas] Al Giffary, manusia pada saat itu sedang terkena wabah penyakit thaun. 'Abbas berkata: "Wahai Penyakit Thaun, ambillah aku", dia mengulangnya sampai tiga kali. Lalu 'Ulaim berkata kepadanya, "Mengapa engkau ucapkan perkataan semacam itu! Bukankah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Jangan kalian berangAn angan untuk mati karena ketika itu amal diputus dan tidak dapat dikembalikan', sehingga dia binasa." lalu dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersegeralah melakukan enam hal sebelum datang kematian: dari pemimpin bodoh, banyaknya ajudan, hokum diperjualbelikan, darah tertumpah dengan mudah, saling memotong tali silaturrahmi, dan keturunan yang menjadikan Al Qur'an bagaikan seruling, mereka dahulukan siapa saja yang bisa menyanyikannya walaupun dia adalah orang yang tidak mengerti persoalan agama"

【703】

Musnad Ahmad 15463: Telah menceritakan kepada kami [Asad bin 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] dari ['Amr bin Yahya Al Muzani] dari [Bapaknya] dari [Syuqran] budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dengan memberi isyarat di atas untanya menuju ke Khaibar".

【704】

Musnad Ahmad 15464: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Yahya] dari [Al Qasim bin Abdul Wahid Al Maki] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: telah sampai hadis kepadaku dari seorang laki-laki yang mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kontan saya membeli unta, kuikat kencang perbekalanku dan kuarahkan perjalananku untuk menemuinya selama satu bulan. Selanjutnya aku menemuinya tepatnya di Syam, tak tahunya orang itu adalah [Abdullah bin Unais]. Saya berkata kepada penjaga pintu, "Katakan padanya, Jabir sedang menunggunya di di depan pintu". Lalu dia bertanya, kamu adalah Ibnu Abdullah, saya menjawab, Ya. Lalu dia keluar dengan menginjak pakaiannya, dia memelukku dan sebaliknya aku juga memeluknya, saya berkata: telah sampai kepadaku suatu hadis darimu, kamu mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang perkara qishas, saya khawatir apabila engkau meninggal ataupun saya meninggal sebelum saya dapat mendengarnya. (Abdullah bin Unais) berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan dikumpulkan pada Hari Kiamat", --atau bersabda dengan redaksi para hamba--, dalam keadaan telanjang, tidak berkhitan dan dalam keadaan buhman", lalu kami bertanya, "Apakah buhman itu?" Beliau bersabda: "Tidak memakai pakaian sehelai benangpun", lalu ada suara yang memanggil mereka dari dekat, 'Aku adalah raja dan Aku Dayyan (pemberi pembalasan) tidaklah patut bagi seorang penduduk neraka untuk masuk neraka sedangkan dia mempunyai hak atas seseorang dari penduduk surga sampai Aku memberikan haknya. Juga tidaklah patut seseorang dari penduduk surga untuk masuk syurga sedangkan seseorang dari penduduk nereka mempunyai hak atas dirinya sampai Aku memberikan haknya. Sampai satu tamparan sekalipun. (Jabir bin Abdullah) berkata: kami bertanya, Bagaimana ini? Kami mendatangi Allah Azzawajalla dalam keadaan telanjang dan tidak berkhitan, dan tidak memakai sehelai benangpun? maka beliau bersabda: "Kalian datang dengan kebaikan dan keburukan".

【705】

Musnad Ahmad 15465: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Laits] dari [Hisyam bin Sa'ad] dari [Muhammad bin Zaid bin Al Muhajir bin Qunfudz At-Taimi] dari [Abu Umamah Al Anshari] dari [Abdullah bin Unais Al Juhani] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Yang termasuk dosa-dosa paling besar adalah: Menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, dan sumpah bohong. Tidaklah bersumpah seseorang dengan nama Allah di hadapan seorang hakim walau hanya untuk perkara sepele yang hanya senilai sayap nyamuk kecuali Allah akan membuat coretan hitam dalam hatinya sampai Hari Kiamat nanti".

【706】

Musnad Ahmad 15466: Telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah Al Khuza'i] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] yaitu Al Makhrami, dari [Yazid bin Al Had] dari [Abu Bakar bin Hazm] dari [Abdullah bin Unais] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada mereka. Mereka bertanya kepada beliau tentang malam yang mereka saling melihatnya (malam lailatul qodar, pent) waktu Bulan Ramadlan. Beliau bersabda: "Malam ke dua puluh tiga".

【707】

Musnad Ahmad 15467: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Anas bin 'Iyadl, Abu Dlamrah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Dlahaq bin 'Utsman] dari [Abu Nadlr] budak 'Umar bin 'Ubaidullah dari [Busr bin Sa'id] dari [Abdullah bin Unais] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya bermimpi malam Lailaitul Qadr lalu saya lupa, saya mengingatnya pada pagi harinya. Saya bersujud pada air dan tanah". Lalu kami mendapatkan hujan pada malam ke dua puluh tiga. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat bersama kami. Dan beliau pergi. Bekas air dan tanah terlihat pada keningnya dan hidungnya.

【708】

Musnad Ahmad 15468: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'adz bin Abdullah bin Hubaib Al Juhani] dari [saudaranya, Abdullah bin Abdullah Khubaib] berkata: ada seorang laki-laki pada jaman 'Umar bin Al Khattab meminta-minta kepada beliau, lalu beliau memberinya. (Abdullah bin Abdullah Khubaib) berkata: [Abdullah bin Unais] yaitu salah seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bersama kami di majlis Juhainah. Dia berkata: pada bulan Ramadlan. Kami pun bertanya ' Hai Abu Yahya, adakah kamu mendengar suatu hal dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di malam yang penuh barakah ini? 'Ya' jawabnya. Pernah kami duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di akhir bulan seperti ini. Kami pun bertanya kepada beliau 'Hai Rasulullah, kapan kami bisa mendapatkan malam yang penuh barakah (lailatul qadar)? Beliau menjawab 'Carilah seperti malam ini'. Ia katakan, itu terjadi sore hari di malam dua puluh tiga. Lantas seseorang bertanya 'kalau begitu maksudnya di malam ke delapan begitu? Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda 'Bukan awal malam ke delapan namun malam ketujuh, sebab sebulan itu tidak genap.'

【709】

Musnad Ahmad 15469: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] berkata: dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ja'far bin Al Zubair] dari [Ibnu Abdullah bin Unais] dari [bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku dan bersabda: "Telah sampai berita kepadaku bahwa Khalid bin Sufyan bin Nubaih mengumpulkan khalayak manusia untuk memerangiku, dia berada di 'Uranah (nama tempat, pent) bunuhlah dia. Berkata (Abdullah bin Unais), "Wahai Rasulullah, jelaskan sifat-sifatnya kepadaku hingga aku dapat mengenalnya". Beliau bersabda: "Apabila kamu mendapatkanya, dia dalam kedaaan tubuh yang merinding dan bergetar". (Abdullah bin Unais) berkata: saya keluar dan menutupi tubuhku dengan pedang hingga aku bertemu langsung denganya di 'Uranah pada waktu ashar dengan isterinya dan memilimilih sebuah persinggahanuntuk istrinya. Aku melihat sifat sebagaimana yang disebutkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari tubuh yang merinding dan bergetar. Aku berusaha menemuinya, dan aku sempat khawatir jangAn jangan ada perlawanan darinya sehingga menyibukkanku dari shalat. Aku pun berjalan di depannya dan shalat dengan isyarat kepala dan ruku serta sujud, ketika aku telah menyelesaikan keperluanku, Dia bertanya, "Siapakah laki-laki itu?" (maksudnya menanyakan Abdullah bin Unais, pent) (Abdullah bin Unais) menjawabnya, "Seorang laki-laki Arab yang telah mendengarmu dan tujuanmu mengumpulkan orang untuk membunuh Muhammad, maka dia (maksudnya dirinya) datang untuk membantumu perihal urusanmu itu", dia berkata: "Tepat sekali, aku memang sedang mengurusi hal itu (ingin membunuh Muhammad, pent) " lalu (Abdullah bin Unais) berkata: lalu saya berjalan sebentar bersamanya, begitu ketika aku mendapatkan kesempatan untuk membunuhnya, aku bawakan pedang dan aku bunuh dia. Kemudian aku keluar dan meninggalkan para isterinya yang meratapinya. Ketika saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau melihatku, beliau bersabda: "Telah beruntung wajahmu" (ungkapan kegembiraan, pent) (Abdullah bin Unais) berkata: "Wahai Rasulullah, saya telah membunuhnya", Beliau bersabda: "Engkau benar" kemudian beliau berdiri bersamaku, dan beliau masuk ke rumah dan memberiku tongkat seraya bersabda: "Peganglah tongkat ini wahai Abdullah bin Unais! (Abdullah bin Unais) berkata: lalu saya pulang dengan membawa tongkat tersebut sehingga orang-orang bertanya, "Untuk apa tongkatmu itu wahai Abdullah bin Unais?", maka aku berkata: "Tongkat ini adalah pemberian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memerintahkanku untuk memegangnya". Mereka berkata: "Apakah tidak lebih baik apabila engkau kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menanyakan perihal tongkat itu? (Abdullah bin Unais) berkata: lalu saya kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya beliau, "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengapa engkau memberiku tongkat ini?" Beliau menjawab, "Ini adalah tanda antara aku dan dirimu pada waktu Hari Kiamat nanti, hari ketika sedikit manusia yang berjalan dengan berpegang tongkat, maka tongkat itu selalu menyertai Abdullah beserta dengan pedangnya dan selalu bersamanya sampai dia meninggal. Ketika dia meninggal, dia memerintahkan agar tongkat itu ditancapkan bersamanya dengan kain kafannya, yang kemudian dia dimakamkan bersama dengan tongkatnya. Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Idris] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [beberapa anak Abdullah bin Unais] dari [Abu Abdullah bin Unais] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhnya untuk membunuh Khalid bin Sufyan bin Nubaih Al Hudzailly yang dia mengumpulkan orang untuk membunuh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku menemuinya di 'Uranah ketika dia diatas tungganganya ketika waktu ashar. Aku khawatir jangAn jangan ada perlawanan atau duel antara aku dan dia sehingga melalaikanku dari shalat. Maka saya shalat dengan berjalan dan hanya memberi isyarat, ketika aku bertemu dengannya kuceritakan demikiAn demikian, hingga ia sebutkan dalam hadis kemudian datang pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan memberitahukannya tentang terbunuhnya dia, lalu dia menyebutkan hadis secara lengkap.

【710】

Musnad Ahmad 15470: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] berkata: telah menceritakan kepadaku [Syu'bah] berkata: saya mendengar [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Usaid As-Saidi] berkata: [bapakku] dan [Ibnu Ja'far] berkata: dari Abu Usaid berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik rumah kaum Anshor adalah Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Al Harits bin Khajraj kemudian Bani Sa'idah dan setiap derajat kaum Anshar adalah baik". Sa'ad bin 'Ubadah berkata: "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kecuali memberi keutamaan kita atau telah memberi banyak keutamaan di antara yang lainnya"

【711】

Musnad Ahmad 15471: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Abu Az Zinad] dari [Abu Salamah] dari [Abu Usaid As-Sa'idi] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik rumah orang Anshar adalah Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Al Harits bin Khazraj, kemudian Bani Sa'idah" kemudian berkata: "Setiap derajat kaum Anshar adalah baik".

【712】

Musnad Ahmad 15472: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Dzakwan] dari [Abu Salamah] dari [Abu Usaid As-Sa'idi] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Sebaik-baik rumah Anshar adalah Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Al Harits bin Khazraj, kemudian Bani Sa'idah" kemudian berkata: "Setiap rumah kaum Anshar adalah baik". Sa'ad bin 'Ubadah berkata: kami menjadikan urutan yang keempat adalah berilah pelana pada keledaiku. Anak saudaraku berkata: apakah kamu mau dikembalikan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, cukuplah bagimu untuk urutan yang ke empat.

【713】

Musnad Ahmad 15473: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Zinad] dari [Abu Salamah] dari [Abu Usaid] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik orang Anshar adalah Bani Najjar, kemudian Bani Abdul Asyhal, kemudian Bani Al Harits bin Khazraj, kemudian Bani Sa'idah dan pada setiap orang Anshar adalah baik". Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim, berkata: telah menceritakan kepada kami [Harb] yaitu Ibnu Syaddad, berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] mendengar [Abu Usaid] mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik rumah Anshar" lalu menyebutkan hadis secara sempurna.

【714】

Musnad Ahmad 15474: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin 'Isa] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Atha`] orang yang berada di tepi pantai, dari [Abu Usaid] atau Abu Asid bin Tsabit, Sufyan ragu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah buah zaitun dan dan pakailah minyak rambut dari buah zaitun, karena buah itu dari pohon yang berbarakah"

【715】

Musnad Ahmad 15475: Telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin 'Isa] dari ['Atho`Asy-Syami] dari [Abu Asid] dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah buah zaitun dan dan pakailah minyak rambut dari buah zaitun, karena buah itu dari pohon yang berbarakah"

【716】

Musnad Ahmad 15476: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Bakar] [Abu Usaid] pernah berkata: saya pada waktu Perang Badar mendapatkan pedang Ibnu 'Abid Al Marzuban. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengembalikan semua yang telah diambil, saya menemuinya dengan membawa pedang tersebut dan saya melemparkannya ke dalam harta rampasan perang. (Abu Usaid) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang barang rampasan untuk diminta. (Abu Usaid) berkata: ketika Al Arqam bin Arqam Al Makhzumi mengetahui pedang tersebut, langsung dia meminta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau memberikan pedang itu. (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: dibacakan atas [Ya'qub] dari kitab Al Maghazi [bapaknya] atau secara sama' (memperdengarkan). [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Abu Bakar] berkata: telah menceritakan kepadaku [sebagian kaum Bani Sa'idah] dari [Abu Usaid, Malik bin Rabi'ah] berkata: Aku mendapatkan pedang Bani 'Abid Al Makhzumi Al Marzuban pada waktu Perang Badar. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta orang-orang untuk menyerahkan semua barang yang telah diambil dari harta rampasan perang, aku menemuinya dengan pedang tersebut dan mengumpulkannya dalam harta rampasan perang, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang harta rampasan perang untuk diminta. Arqam bin Arqam mengetahui pedang tersebut, lalu dia meminta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memberikan pedang itu.

【717】

Musnad Ahmad 15477: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrohman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid Al Anshari], berkata: saya mendengar [Abu Humaid] dan [Abu Usaid] keduanya berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid hendaklah membaca, 'ALLAHUMMAFTAH LI ABWABA RAHMATIKA' (Ya Allah bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu) dan apabila keluar hendaklah dia berdoa, 'ALLAHUMMA INNI ASA`LUKA MIN FADZLIK' (Ya Allah, aku memohon dari keutamaAn Mu) ".

【718】

Musnad Ahmad 15478: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Rabi'ah bin Abu Abdurrahman] dari [Abdul Malik bin Sa'id bin Suwaid] dari [Abu Humaid] dan dari [Abu Usaid] Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: "Jika kalian mendengar sebuah hadis dariku, hati kalian membenarkan dan perasaan kalian menjadi halus serta kalian memandang hadis tersebut dekat dengan kalian maka aku menjadi dekat dengan kalian. Tapi jika kalian mendengar hadis dariku dan hati kalian mengingkarinya, perasaan kalian menjadi keras karenanya dan kalian memandang hadis sebagai sesuatu yang jauh dari kalian, maka aku akan jauh dari kalian".

【719】

Musnad Ahmad 15479: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrohman bin Al Ghasil] berkata: telah menceritakan kepadaku [Asid bin 'Ali] dari [bapaknya, 'Ali bin 'Ubaid] dari [Abu Usaid], sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Ahli Badar, dan dia termasuk maula mereka, berkata: Abu Usaid berkata: Ketika aku duduk di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba seorang laki-laki Anshar datang dan berkata: Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apakah masih tersisa kewajiban atasku untuk berbuat baik kepada orang tuaku setelah kematian mereka berdua?. Beliau menjawab 'Ya', masih tersisa empat perkara yaitu: mendoakan untuk mereka berdua, meminta ampunan mereka, memenuhi janji mereka yang belum terselesaikan dan memuliakan temAn teman mereka serta silaturrahim yang sebenarnya tidak berhubungan dengan kamu kecuali dari jalur mereka. Itulah semua yang tersisa dari kewajibanmu untuk berbuat kebaikan kepada orang tuamu setelah mereka meninggal "

【720】

Musnad Ahmad 15480: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Al Ghasil] dari ['Abbas bin Sahl] dari [Hamzah bin Abu Usaid] dari [bapaknya] berkata: Pada waktu Perang Badr, ketika bertemu dengan musuh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari itu adalah kemenangan bagi kita, karenanya dekatilah musuh, lemparilah mereka dengan panah kalian dan usahakanlah panah kalian tidak kehabisan"

【721】

Musnad Ahmad 15481: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Az Zubairi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Ghasil] dari [Hamzah bin Abu Usaid] dari [bapaknya] dan ['Abbas bin Sahal] dari [bapaknya] mereka berdua berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya melewati mereka, lalu kami ikut keluar bersama mereka hingga berhenti di sebuah kebun yang disebut Syauth dan kami berhenti dan duduk di antara dua kebun tersebut. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Duduklah kalian!" Dan beliau diserahi seorang perempuan (untuk dinikahi) dari Kabilah Jaun di rumah Umaimah binti An Nu'man bin Syarahbil, dan perempuan bidan. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuinya, beliau bersabda: "Serahkanlah dirimu untukku" perempuan itu menjawab, "Apakah seorang ratu perempuan menyerahkan dirinya untuk laki-laki jelata?" dan berkata: "Aku berlindung kepada Allah dari dirimu". (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjawab, "Sesungguhnya engkau telah berlindung kepada Sang Pelindung", kemudian (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menemui kami dan berkata: "Wahai Abu Usaid pakaikanlah untuknya dua lapis pakaian yang berwarna putih dan pulangkanlah dia kepada keluarganya". ('Abbas bin Sahal) berkata: selain Abu Ahmad berkata: seorang wanita dari Bani Al Jaun yang bernama Aminah.

【722】

Musnad Ahmad 15482: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Abu Hazm] berkata: saya mendengar [Sahal] berkata: Abu Usaid As-Sai'di datang dan memanggil Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di tempat pelaminannya, adapun istri Abu Usaid membantu mereka pada hari ketika dia menjadi pengantin. (Sahal) berkata 'Apakah kalian mengetahui apa yang perempuan itu tuangkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? sesungguhnya dia memasukkan kurma dalam sebuah kuali untuk direndam"

【723】

Musnad Ahmad 15483: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Makruf] Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Harun berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Al Harits] [Musa bin Jubair] menceritakannya [Abdullah bin Abdurrahman bin Al Habab Al Anshary] menceritakannya, [Abdullah bin Unais] menceritakan kepadanya bahwa pada suatu hari dia dan 'Umar bin Khattab teringat perkara zakat. 'Umar berkata: tidakkah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau mengingatkan pencurian zakat?, "Sesungguhnya orang yang berkhianat dengan mengambil unta dan kambing zakat, maka Allah akan mendatangkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan memikul barang-barang yang diambilnya". [Abdullah bin Unais] berkata: Ya.

【724】

Musnad Ahmad 15484: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id] budak Bani Hasyim. Berkata: telah menceritakan kepada kami [Za`idah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syabib bin Ghurqadah] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash] berkata: telah menceritakan kepadaku [bapakku] dia menyaksikan Haji Wada'bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Tidaklah seseorang melakukan pelanggaran kecuali kepada dirinya sendiri, dan tidaklah orang tua melakukan pelanggaran sedang dosanya ditanggung anaknya, dan tidak pula seorang anak melakukan pelanggaran dan dosanya ditanggung kedua orang tuanya."

【725】

Musnad Ahmad 15485: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Kharijah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ayyub bin Maisarah bin Halbas] berkata: saya mendengar [bapakku] juga mendengar dari [Huraim bin Fatik Al Asadi] berkata: "Penduduk Syam adalah cemeti Allah di muka bumi, (Allah Azzawajalla) menyiksa sebuah kaum dengan perantaraan mereka terhadap siapa saja yang Dikehendaki-Nya. Dan diharamkan bagi kaum munafiqnya mengalahkan kaum mukminnya, dan mereka (orang munafiqnya) sekali-kali tidak akan mati kecuali dalam keadaan cemas, marah ataupun sedih."

【726】

Musnad Ahmad 15486: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim bin Kharijah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Thayyaf Al Iskandari] dari [Ibnu Syarahil bin Bukail] dari [bapaknya, Syurahil] berkata: saya berkata kepada [Ibnu 'Umar], saya mempunyai kerabat yang berada di Mesir yang menjadikan anggur menjadi sejenis Nabid (setelah melalui proses fregmentasi, pent). (Syurahbil) berkata: yang melakukan hal tersebut dari kaum muslimin? aku berkata: Ya. (Ibnu Umar) berkata: "Janganlah kalian seperti orang yang Yahudi, diharamkan bagi mereka lemak, lalu mereka menjualnya dan memakan hasilnya" Saya berkata: "Bagaimana pendapat kamu mengenai seorang laki-laki yang mengambil pohon 'Unqud lalu memerasnya dan meminumnya? lalu dia berkata: "Tidak apa-apa" maka ketika aku turun, dia kembali berkata: "Apa yang boleh untuk diminum, maka boleh untuk dijual."

【727】

Musnad Ahmad 15487: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Hutsaim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maimun Al Asy'ari] dari [Al 'Ala` bin Al Harits] dari [Makhul] dia memarfukkannya, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Pohon mana saja yang menaungi suatu kaum, maka yang terkena naungan itu berhak memilih antara memotong bagian pohon yang menaungi atau menyantap buahnya."

【728】

Musnad Ahmad 15488: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Al Munkadir bin Muhammad] yaitu Ibnu Al Munkadir, dari [Bapaknya] dari [Abdurrahman bin 'Utsman At-Taimi] berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri melihat-lihat di pasar pada hari raya, dan manusia berlalu lalang."

【729】

Musnad Ahmad 15489: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hasyim] dari [Ibnu Abu Dzi`b], dan [Yazid] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dz`ib] dari [Sa'id bin Khalid] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abdurrahman bin 'Utsman] berkata: ada seorang dokter yang menyebutkan obat di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berupa katak, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang membunuhnya.

【730】

Musnad Ahmad 15490: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Suraij] dan [Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Bukair bin Al Asysyaj] dari [Yahya bin Abdurrahman bin Hatib] dari [Abdurahman bin 'Utsman At-Taimi] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencegah dari mengambil barang temuan jamaah haji. Harun berkata dalam hadisnya, 'Amr bin Al Harits berkata: Abdullah berkata: dan saya mendengarnya dari Harun.

【731】

Musnad Ahmad 15491: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Tsabit] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Hamid bin Ja'far Al Anshari] dari [Bapaknya] dari ['Ilba' As-Sulamy] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari Kiamat tidak terjadi kecuali menimpa manusia-manusia yang buruk".

【732】

Musnad Ahmad 15492: Telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Tsabit] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin An Nu'man bin Ma'bad bin Haudzah Al Anshari] dari [bapaknya] dari [kakeknya] Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk memakai celak yang bercampur dengan wangi-wangian ketika tidur.

【733】

Musnad Ahmad 15493: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] Abdullah berkata: bapakku menceritakannya dari (Sa'id bin Manshur) ketika masih hidup berkata: telah menceritakan kepada kami [Hujr bin Al Harits, Al Ghassani] dari penduduk Ramlah, dari [Abdullah bin 'Aun Al Kinany] yang dia adalah gubernur untuk 'Umar Bin Abdul Aziz di Ramlah, bahwa dia menyaksikan Abdul Malik bin Marwan berkata kepada [Basyir bin 'Aqrabah] pada hari terbunuhnya Sa'id bin Al 'Ash 'Wahai Abu Al Yaman, pada hari aku membutuhkan perkataanmu, bangunlah dan bicaralah.' Lalu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda "Barangsiapa yang berbicara dengan tujuan untuk riya dan sum'ah (diperdengarkan kepada orang lain-pent) niscaya Allah Azzawajalla akan menempatkan dia di tempat orang-orang yang riya dan sum'ah (neraka, pent).

【734】

Musnad Ahmad 15494: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nadlr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Murrah] berkata: saya mendengar ['Amr bin Maimun] menceritakan dari [Abdullah bin Rabi'ah As-Sulami] dari [Ubaid bin Khalid As-Sulamy] yang termasuk dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempersaudarakan dua orang laki-laki yang salah satunya terbunuh (pada waktu peperangan) pada zaman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian yang satu lagi meninggal, maka para sahabat menshalatkannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kalian ucapkan dalam shalat?" Kami menjawab, ALLAHUMMAGFIR LAHU WARHAMHU, ALLAHUMMA ALHIQHU BISHAHIBIHI (Ya Allah ampunilah dosanya dan berilah kasih sayang dan pertemukanlah dia dengan saudaranya). Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lalu dimanakah letak amal shalatnya setelah amal shalat (yang terbunuh) dan amalAn amalanya setelah amalan dari sahabat yang terbunuh, yang antara amalan keduanya terdapat perbedaan bagaikan langit dan bumi (artinya: sahabat yang pertama lebih utama dari sahabat yang mati terakhir dengan amalan yang disertai dengan rasa khusu' dan ikhlas dan waktu beramal yang lebih banyak-pent)."

【735】

Musnad Ahmad 15495: (Ahmad bin Hanbal radliyallhu'anhu) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Syua'ib] dari [Az Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Ka'ab bin Malik Al Anshary] dia termasuk salah seorang dari tiga orang yang diterima taubatnya (pada peristiwa Perang Tabuk, pent) bahwa [sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam] mengabari kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam suatu hari bepergian dengan kepala yang terikat dan berkata dalam khutbahnya, "Amma Ba'du, Wahai sekalian Kaum Muhajirin, kalian telah bertambah banyak, Kaum Anshar tidaklah bertambah kecuali sebagaimana keadaan mereka pada hari ini, dan kaum Anshar adalah pembelaku dan tempat menjaga rahasiaku yang aku berlindung kepadanya, maka muliakanlah yang baik-baik di antara mereka dan maafkanlah mereka yang berbuat jelek.

【736】

Musnad Ahmad 15496: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Khalid] yaitu Al Washiti, berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Yahya Al Anshary] dari [Ziyad bin Abu Ziyad] budak Bani Makhzum dari [pembantu Nabi] shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki atau perempuan, berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkata kepada pelayannya, "Mungkin engkau mempunyai keperluan?" (Ziyad bin Abu Ziyad) berkata: hingga pada suatu hari dia berkata: "Wahai Rasulullah, aku punya keperluan ya Rasulullah" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya, "Apa keperluanmu"? pembantu tersebut berkata: "Berilah syafaat kepadaku pada Hari Kiamat" (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya kembali, "Siapakah yang menunjukkan kepadamu perkara ini?" dia menjawab, "Rabbku" (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda padanya, "Bantulah diriku agar bisa memberi syafaat kepadamu dengan memperbanyak sujud."

【737】

Musnad Ahmad 15497: Telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Al Mustanna, Abu 'Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz] yaitu Ibnu Abdullah bin Abu Salamah dari [Abdullah bin Al Fadl] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Ja'far bin 'Amr Ad-Dlamry] berkata: saya keluar bersama 'Ubaidullah bin 'Ady bin Hiyar ke Syam. Ketika kami sampai ke Himsh, 'Ubaidullah berkata kepadaku, "Bagaimana kalau kita ke Wahsy dan bertanya tentang pembunuhan Hamzah", saya menjawab, "Baiklah". Wahsy ketika itu bertempat tinggal di Himsh. (Ja'far bin 'Amr Ad-Dlamry) berkata: kami bertanya tentang dia, maka ditunjukkan kepada kami bahwa Wahsy saat itu berada di bawah istana seakAn akan dia geriba (kantong air dari kulit) yang berisi minyak samin. (Ja'far bin 'Amr Ad-Dlamry) berkata: kami mendatanginya sampai kami di hadapannya, kami mengucapkan salam, lalu dia membalasnya. 'Ubaidullah melipat penutup kepalanya, sehingga Wahsy tidak dapat melihatnya kecuali kedua mata Ubaidullah dan kedua kakinya. 'Ubaidullah bertanya, "Wahai Wahsy, apa engkau mengenaliku"?, maka Wahsy memperhatikannya, lalu berkata: "Demi Allah, tidak. Aku tidak mengenalimu, kecuali aku tahu bahwa 'Ady bin Khiyar menikah dengan seorang perempuan yang disebut dengan Ummu Qital putri Abu Al 'Ish. Lalu lahirlah seorang anak di Makkah, maka dia dimintakan untuk disusukan kepada orang lain lalu aku membawa anak kecil itu sama ibunya, lalu aku serahkan kepadanya, maka seakAn akan aku melihatnya sama jika melihat ke kedua kakimu" (Ja'far bin 'Amr Ad-Dlamry) berkata: lalu 'Ubaidullah menyingkapkan wajahnya, lalu berkata: "Maukah engkau menceritakan kepada kami tentang terbunuhnya Hamzah"? dia menjawab, "Ya, Hamzah membunuh Tu'aimah bin 'Ady pada Perang Badar, lalu tuanku, Zubair bin Muth'im berkata kepadaku, jika kamu dapat membunuh Hamzah sebagai balas dendam kematian pamanku, kamu menjadi bebas. Ketika orang-orang serentak keluar ke 'Innin, yaitu sebuah gunung kecil di bawah Uhud yang terpisah dengan bukit, saya keluar bersama mereka untuk ikut serta perang. Ketika pasukan telah berbaris untuk berperang, maka keluarlah para pendekar untuk maju ke depan, ketika itu keluarlah Hamzah bin Abdul Al Munthalib, lalu Siba' bin Ummi Anmar berkata: "Wahai anak potongan bagian dari kemaluan perempuan, apakah kamu akan memerangi Allah dan Rasul-Nya " kemudian Hamzah menghabisinya, kemudian aku secara diam-diam mengincar Hamzah di bawah bebatuan, sampai ketika dia melewatiku. Tatkala dia sangat dekat denganku, saya lemparkan tombakku dan mengenai daerah bawah perutnya sehingga keluarlah apa yang di dalam daerah yang terkena lemparan tombak tersebut. (Wahsy) berkata: dan itulah apa yang akan menjadi janjiku. Ketika orang-orang balik pulang, sayapun bersama mereka. (Wahsy) berkata: saya tinggal di Makkah sampai Islam tersebar di sana. Saya keluar ke Thaif. lalu Rasulllah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimkan suatu utusan kepadaku, dan mengajakku bicara, sang utusan mengatakan bahwa beliau tidak marah terhadapnya. Aku pun pergi bersama mereka sampai aku temui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau melihatku, beliau bertanya, "Apakah engkau wahsy?" saya menjawab, "Benar". Beliau bersabda: "Kamu yang telah membunuh Hamzah?" (Wahsy) berkata: urusan tentang pembunuhan itu telah sampai kepada anda, Wahai Rasulullah", dan beliau bersabda: "Dapatkah kamu menjauhkan wajahmu dariku?" (Wahsy) berkata: lalu saya kembali pulang, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dan muncul nabi palsu Musailamah Al Kadzab, saya bertekad, "Sayan akan menjumpai Musailamah, semoga saya dapat membunuhnya dan menebus kesalahan karena membunuh Hamzah", lalu saya keluar bersama orang-orang yang akan memerangi Musailamah. Saya melihat seorang laki-laki berdiri di salah satu dinding rumah seakAn akan unta yang berambut ikal kepalanya. Ketika itu saya lemparkan tombakku dan mengenai tepat di tengah dadanya, sehingga keluar dari antara kedua pundaknya. (Wahsy) berkata: lalu ada seorang laki-laki Anshar yang melompat kepadanya dan menghunuskan pedang ke kepalanya". [Abdullah bin Al Fadl] berkata: telah mengabarkan kepadaku, [Sulaiman bin Yasar] mendengar [Abdullah bin 'Umar] lalu ada seorang wanita yang berada di dalam rumahnya berkata: dan yang membunuh Amirul Mukminin, Al 'Abd Al Aswad.

【738】

Musnad Ahmad 15498: Telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abdurobbih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Wahsy bin Harb] dari [bapaknya] dari [kakeknya] ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kami makan, tapi tidak merasakan kenyang. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda: "Mungkin kalian makan dengan berpencar-pencar, maka berkumpullah ketika makan, dan sebutlah nama Allah Ta'ala, semoga kalian akan diberi berkah di dalamnya"

【739】

Musnad Ahmad 15499: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrozzaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari ['Utsman bin Zufar] dari [sebagian Bani Rafi' bin Makits] dari Rafi' bin Makits dia salah satu yang ikut dalam Peristiwa Hudaibiyah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akhlaq yang baik akan berkembang, dan akhlaq yang buruk adalah tercela, kebaikan adalah menambah umur dan sedekah mencegah dari bangkai keburukan"

【740】

Musnad Ahmad 15500: Telah menceritakan kepada kami [Rouh] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] telah menceritakan kepadaku [Ibnu Syihab] [Al Husain bin As-Sa`Ib bin Abu Lubabah] mengabarinya, [Abu lubabah, Abdul Mundzir], ketika Allah menerima taubahnya, dia berkata: "Wahai Rasulullah, bagian dari taubatku kepada Allah Azzawajalla: saya berhijrah dari rumah kaumku dan bertempat dekat denganmu, melepaskan dari hartaku sebagai sedekah kepada Allah Azzawajalla dan Rasul-Nya". Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukup bagimu dengan sepertiga hartamu saja".

【741】

Musnad Ahmad 15501: (Ahmad bin Hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Atthaf] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mujamma' bin Yaqub] dari [seorang pemuda dari penduduk Quba`] yang telah tua, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Quba', beliau duduk di bawah bayangan merah setelah matahari tergelincir, orang-orang pun duduk mengelilingi beliau. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meminta air minum, beliau pun diberi dan minum. Saya pada saat itu masih sangat muda, berada di posisi kanan beliau. Lantas beliau memberikan kepadaku dan aku meminumnya. Aku ingat betul bahwa waktu itu (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) menjadi imam bagi kita dan beliau memakai sandal dan tidak melepasnya."

【742】

Musnad Ahmad 15502: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Abu Wa`il] dari ['Amr bin Al Harits] dari [Zainab, istri Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para wanita, "Bersedekahlah kalian, walaupun dengan perhiasan kalian!" (Zainab) berkata: "Abdullah adalah orang yang ringan tangannya (suka membantu) ", aku pun berkata kepadanya, "Bolehkan aku bersedekah untukmu atau kepada kaum saudaraku ataupun anak saudaraku yang yatim?." Abdullah menjawab, "Coba tanyakan saja hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam". (Zainab) berkata: kontan saya temui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ketika saya sampai di pintu rumahnya, aku mendapati ada seorang perempuan yang bernama Zainab, kebetulan ia hendak bertanya beliau sebagaimana yang hendak aku tanyakan, lalu Bilal keluar menemui kami. Kami berkata: "Temuilah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tanyakanlah hal itu kepada beliau, tapi janganlah engkau beritahukan siapa kami sebenarnya." Lalu (Bilal) menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bertanya, "Siapa dua orang perempuan tadi?", Bilal berkata: Zainab. (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bertanya, Zainab yang mana? Dia menjawab, Zainab istri Abdullah dan Zainab wanita Anshar. Beliau menjawab, "Ya, mereka mendapatkan dua pahala, yaitu pahala sedekah dan pahala kekerabatan." (Ahmad bin Hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Manshur] dari ['Amr bin Al Harits bin Al Musthaliq] dari [Zainab istri Abdullah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kami untuk bersedekah. Beliau bersabda: "Wahai kaum wanita, bersedekahlah kalian", lalu menyebutkan seperti dalam hadis di atas. (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari ['Amr bin Al Harits bin Al Musthaliq] dari [Zainab] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersedekahlah kalian, wahai kaum wanita", lalu menyebutkannya.

【743】

Musnad Ahmad 15503: (Abdullah bin Ahmad bin Hanbal) berkata: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dan [Sulaiman bin Daud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Bapaknya] dari ['Urwah] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ra`ithah, isteri Abdullah] dia adalah wanita yang rajin membuat kerajinan, dia berjualan dan bersedekah. Suatu hari dia berkata kepada Abdullah, "Engkau dan anakmu telah menyibukkanku sehingga aku tidak dapat bersedekah". Abdullah berkata: "Kalaulah hal tersebut tidak mendapatkan pahala, maka aku tidak menyukainya untuk kamu kerjakan". Lalu mereka berdua bertanya mengenai hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda kepada istri Abdullah, "Engkau mendapatkan pahala dari yang kamu belanjakan untuk mereka."

【744】

Musnad Ahmad 15504: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Ibnu Ishaq] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] dari [Ra`ithah], istri Abdullah bin Mas'ud, dan ibu dari anaknya, dia adalah seorang yang biasa membuat kerajinan. ('Urwah) berkata: dia berinfak kepada (Abdullah) dan anaknya dari hasil kerjanya. Dia berkata: saya berkata kepada Abdullah bin Mas'ud, kamu dan anakmu telah menyibukkanku dari bersedekah, sehingga saya tidak bisa bersedekah bersama kalian. Abdullah berkata kepadanya 'Demi Allah, saya tidak suka kamu melakukannya jika kamu tidak mendapatkan pahala dari hal itu.' Raitah kontan mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: 'Wahai Rasulullah, saya seorang wanita yang punya ketrampilan, yang hasilnya bisa saya jual, namun anak dan suamiku tidak ada nafkahnya selainnya, namun selanjutnya mereka menyibukkanku sehingga aku tidak bisa bersedekah, apakah saya mendapatkan pahala dari apa yang saya belanjakan?. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berinfaklah kepada mereka, karena hal itu menjadi pahala bagimu."

【745】

Musnad Ahmad 15505: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Yazid] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash] dari [ibunya] berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang melempar jumrah Aqabah di tengah bukit pada Hari Nahr, sambil bersabda: "Wahai manusia, janganlah kalian membunuh sebagian kalian, melempari sebagian lainnya. Jika kalian melempar Jumrah, lakukan dengan kerikil". Lalu beliau melemparkan tujuh kali, dan tidak berdiri. Di belakangnya ada seorang laki-laki yang menutupinya. Saya bertanya, "Ini siapa"? mereka menjawab, "Al Fadl bin Al 'Abbas."

【746】

Musnad Ahmad 15506: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash] dari [ibunya] dia adalah termasuk orang yang berbaiat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda sambil melempar jumrah Aqabah di tengah bukit "Wahai manusia, janganlah kalian membunuh sebagian kalian, Jika kalian melakukan Jumrah, lakukan saja dengan kerikil."

【747】

Musnad Ahmad 15507: (Ahmad bin hanbal) berkata: telah menceritakan kepada kami [Rouh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Sulaiman bin 'Amr bin Al Ahwash Al Azdi] dari [ibunya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia mendengar (Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam) bersabda ketika di jumrah Aqabah "Wahai manusia, janganlah kalian membunuh diri kalian, lemparlah Jumrah dengan kerikil."