2. Musnad Sahabat Setelah Sepuluh Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

【1】

Musnad Ahmad 1609: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Adi] dari [Sulaiman] yaitu At Taimi, dari [Abu 'Utsman] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] berkata: Abu Bakar datang bersama seseorang atau beberapa orang tamunya. Kemudian Abu Bakar menghabiskan waktu sore di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Saat pulang, ibuku berkata kepadanya: "Kamu terlambat untuk menjamu tamu atau para tamumu pada malam ini." dia bertanya: "Apakah kamu telah memberi makan malam kepada mereka?" ibuku menjawab: "Belum." Ibuku berkata lagi: "Saya sudah tawarkan kepadanya atau kepada mereka, namun mereka menolaknya." Abu Bakar marah dan bersumpah untuk tidak memakannya, dan tamu tersebut atau para tamu tersebut juga bersumpah untuk tidak memakannya sampai Abu Bakar memakannya. Kemudian Abu Bakar berkata: "perbuatan ini dari syetan." Lalu dia meminta makanan tersebut dan memakannya dan mereka juga memakannya, setiap kali mereka mengangkat suapan muncul dari bawahnya makanan yang lebih banyak, maka dia pun bertanya: "Wahai saudari Bani Firasy, apa ini?" Ibuku menjawab: "Wahai penyejuk hatiku, sekarang makanan ini malah lebih banyak daripada sebelum kita makan." Kemudian mereka menyantapnya dan mengirimkannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abdurrahman menceritakan bahwa beliau juga memakannya.

【2】

Musnad Ahmad 1610: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Bapaknya] dari [Abu 'Utsman] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] bahwa dia berkata: Kami pernah menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan jumlah kami saat itu seratus tiga puluh orang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya pada kami: "Apakah diantara kalian ada yang membawa makanan?" ternyata seorang laki-laki mempunyai satu sha' makanan atau yang semisalnya, kemudian makanan tersebut dibuat adonan. Lalu datang seorang musyrik berambut kusut dan berperawakan jangkung membawa beberapa ekor kambing. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah ini dagangan atau pemberian?" Atau beliau berkata: "Atau hadiah?" Laki-laki itu menjawab: "Bukan, ini adalah dagangan." lalu beliau membeli seekor kambing dan kambing tersebut dimasak. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar jantung kambing itu dipanggang. Abdurrahman berkata: Demi Allah! tidak seorangpun dari seratus tiga puluh orang itu kecuali beliau beri satu potongan dari jantung kambing tersebut. Bagi yang hadir beliau berikan kepadanya, dan jika tidak hadir maka beliau simpankan baginya, lalu beliau letakkan potongan-potongan jantung dan adonan tersebut kedalam dua nampan, kami semua makan hingga kenyang bahkan masih tersisa. Kemudian sisa makanan itu kami taruh diatas tunggangan kami." Atau dengan lafazh yang semisalnya.

【3】

Musnad Ahmad 1611: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] dan ['Affan] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman], sedang ['Affan] berkata dalam haditsnya: Mu'tamir berkata: saya mendengar [bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman], bahwa [Abdurrahman bin Abu Bakar] menceritakan kepadanya, bahwa para ahli Shuffah adalah orang-orang fakir, dan suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk dua orang maka ajaklah orang ketiga." -'Affan berkata: "Untuk tiga orang"- Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk empat orang maka ajaklah orang kelima, atau keenam." Atau sebagaimana yang beliau sabdakan, Abu Bakar datang bersama tiga orang, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama dengan sepuluh orang sedang Abu Bakar dengan tiga orang.-'Affan berkata: dengan enam orang.-

【4】

Musnad Ahmad 1612: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru] yaitu Ibnu Dinar, bahwa ['Amru bin Aus Ats Tsaqafi] mengabarinya, bahwa [Abdurrahman bin Abu Bakar] telah menceritakan kepadaku, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruhku untuk menemani Aisyah ke at Tan'im dalam rangka umrah."

【5】

Musnad Ahmad 1613: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Bakar As Sahmi] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Al Qasim bin Mihran] dari [Musa bin 'Ubaid] dari [Maimun bin Mihran] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rabbku memberikan padaku tujuhpuluh ribu orang dari umatku yang masuk syurga tanpa hisab." Lalu Umar bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah anda tidak meminta tambahan?" Beliau berkata: "Aku meminta agar ditambah, lalu Dia memberiku setiap satu orang dari itu membawa tujuh puluh ribu orang." Umar bertanya lagi: "Apakah anda tidak meminta tambahan lagi?" beliau menjawab: "Aku telah meminta-Nya, dan Dia memberiku sama seperti itu juga." Abdullah bin Bakar membentangkan kedua tangannya, kemudian berkata: "Beliau membentangkan kedua tangannya" dan Abdullah mempraktekannya. Dan Hisyam berkata: "Ini merupakan karunia dari Allah yang tidak diketahui berapa jumlahnya."

【6】

Musnad Ahmad 1614: Telah menceritakan kepada kami [Yazid] telah memberitakan kepada kami [Shadaqah bin Musa] dari [Abu 'Imran Al Jauni] dari [Qais bin Zaid] dari [seorang hakim di dua kota, yaitu Bashrah dan Kufah] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah 'azza wajalla akan memanggil orang yang berhutang pada hari kiamat, dan menempatkannya di depan-Nya. Lalu Dia bertanya: 'Wahai hambaKu, dimanakah engkau hilangkan harta manusia? ' Hamba itu menjawab: 'Wahai Rabbku, sungguh Engkau telah mengetahui bahwasannya aku tidak menelantarkannya. Akan tetapi harta itu hilang karena tenggelam, terbakar, kecurian atau hilang.' Lalu Allah memanggil sesuatu (hutang tersebut), Kemudian Allah meletakkannya di timbangan, ternyata amal kebaikannya lebih berat."

【7】

Musnad Ahmad 1615: Telah menceritakan kepada kami [Abdushshamad] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Imran] telah menceritakan kepadaku [Qais bin Zaid] dari [seorang hakim di dua kota] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah akan memanggil orang yang berhutang pada Hari Kiamat, sehingga dia menempatkannya di depanNya. Lalu ditanyakan: 'Wahai Ibnu Adam, untuk apa hutang kamu ini, dan kenapa kamu menghilangkan hak orang lain? ' Hamba itu menjawab: 'Wahai Rabbku, sungguh Engkau telah mengetahui bahwasannya aku mengambilnya namun saya tidak memakan dan tidak meminumnya bahkan tidak memakainya, namun yang ada di hadapanku ada yang terbakar, ada yang dicuri dan ada yang hilang.' Lalu Allah Azza Wa Jalla berkata: 'HambaKu benar, dan Aku yang paling berhak untuk menunaikannya untukmu saat ini.' Maka Allah 'azza wajalla memanggil seuatu (hutang rang tersebut). Kemudian meletakkannya di timbangan, dan ternyata amal kebaikannya lebih berat daripada kejelekannya dan dia masuk syurga karena rahmatNya."

【8】

Musnad Ahmad 1616: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ishaq] telah memberitakan kepada kami [Abdullah] yaitu Ibnu Mubarak, telah memberitakan kepada kami [Zakaria bin Ishaq] dari [Ibnu Abu Nujaih] bahwa [Bapaknya] menceritakannya, [seseorang] yang mendengar [Abdurrahman bin Abu Bakar] mengabarinya, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Naiklah pada unta ini dan boncengkan saudarimu. Jika kalian telah sampai pada bukit Tan'im maka berihramlah dan berjalanlah menuju Makkah." Dan saat itu adalah pada lailatus shadar.

【9】

Musnad Ahmad 1617: Telah menceritakan kepada kami [Daud bin Mihran Ad Dabbagh] telah menceritakan kepada kami [Daud] yaitu Al 'Athar, dari [Ibnu Khutsaim] dari [Yusuf bin Mahik] dari [Hafshah binti Abdurrahman bin Abu Bakar] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Abdurrahman: "Boncengkan saudarimu. Yaitu Aisyah, dan bantulah dia dalam melaksanakan umrah dari Tan'im. Jika kamu telah sampai di bukitnya maka lewatilah dan berihramlah, karena itu merupakan ihram yang akan diterima."

【10】

Musnad Ahmad 1618: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Bapaknya] dari [Abu 'Utsman] dari [Abdurrahman bin Abu Bakar] bahwa dia berkata: " Kami pernah menyertai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan jumlah kami saat itu seratus tiga puluh orang. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya pada kami: "Apakah diantara kalian ada yang membawa makanan?" ternyata seorang laki-laki mempunyai satu sha' makanan atau yang semisalnya, kemudian makanan tersebut dibuat adonan. Lalu datang seorang musyrik berambut kusut dan berperawakan jangkung membawa beberapa ekor kambing. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya: "Apakah ini dagangan atau pemberian?" Atau beliau berkata: "Atau hibah?" Laki-laki itu menjawab: "Bukan, tapi ini dagangan." lalu beliau membeli seekor kambing dan kambing tersebut dimasak. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar jantung kambing itu dipanggang. Abdurrahman berkata: Demi Allah! tidak seorangpun dari seratus tiga puluh orang itu kecuali beliau beri satu potongan dari jantung kambing tersebut. Bagi yang hadir beliau berikan kepadanya, dan jika tidak hadir maka beliau simpankan baginya, lalu beliau letakkan potongan-potongan jantung dan adonan tersebut kedalam dua nampan, kami semua makan hingga kenyang bahkan masih tersisa. Kemudian sisa makanan itu kami taruh diatas tunggangan kami." Atau dengan lafazh yang semisalnya.

【11】

Musnad Ahmad 1619: Telah menceritakan kepada kami ['Arim] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] dari [bapaknya] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman] bahwa [Abdurrahman bin Abu Bakar] menceritakannya, bahwa para ahli Shuffah adalah orang-orang fakir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suatu kali bersabda: "Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk dua orang maka ajaklah orang ketiga (untuk ikut serta makan). Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk empat orang maka ajaklah orang kelima, atau keenam." Abu Bakar datang bersama tiga orang dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersama dengan sepuluh orang, dan Abu Bakar dengan tiga orang, yaitu saya bapakku dan ibuku. -Abu 'Utsman berkata: Saya tidak tahu apakah Abdurrahman mengatakan: Istriku, pelayan yang berada di rumah kami dan rumah Abu Bakar. Abu Bakar makan malam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian tetap di sana sampai saya selesai melaksanakan shalat isya', kemudian dia kembali lagi ke tempat tersebut sehingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengantuk. Setelah berlalu waktu mendekati perengahan malam dia datang, dan istrinya bertanya: "Apa yang menyebabkan kamu terlambat untuk melayani para tamumu, atau seorang tamumu?" Abu Bakar berkata: "Apakah kamu telah memberi makan malam kepada mereka?" dia menjawab: "Mereka menolaknya sampai kamu datang, padahal sudah saya tawarkan kepada mereka." Kemudian saya pergi bersembunyi mengawasi. Abu Bakar berkata: "Wahai Ghuntsar atau 'Antar (kata hinaan kepada mereka)!" Abu Bakar merendahkannya dan mencelanya, lalu dia berkata: "Makanlah kalian seadanya. Demi Allah! Saya tidak akan makan selamanya." Abdurrahman berkata: Tamu tersebut juga bersumpah, bahwa dia tidak akan memakannya sampai Abu Bakar memakannya. Abu Bakar berkata: "Perbuatan ini dari syetan." Lalu dia meminta makanan tersebut dan memakannya dan mereka juga memakannya. Maka tidaklah kami mengangkat satu suapan kecuali muncul dari bawahnya makanan yang lebih banyak. Sampai akhirnya mereka kenyang dan jumlahnya semakin bertambah banyak dari sebelumnya. Kemudian Abu Bakar melihat makanan itu, dan rupanya makanan tersebut seperti semula atau bahkan lebih banyak. Lalu Abu Bakar bertanya kepada istrinya: "Wahai saudari Bani Firasy, apa ini?" Dia menjawab: "Wahai penyejuk hatiku, sekarang makanan ini malah lebih banyak daripada sebelum kita makan." (dia ucapkan) tiga kali. Kemudian Abu Bakar menyantapnya dan berkata: "sesungguhnya hal itu (sumpahnya) dari syetan, " setelah memakan satu suapan dia membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan akhirnya makanan tersebut berada di tempat beliau. Ketika itu antara kami dan suatu kaum ada sebuah perjanjian yang masa berlakunya telah selesai. Kemudian kami mengangkat dua belas orang sebagai pemimpin dan setiap orang memimpin beberapa orang. Allah yang tahu berapa jumlah mereka yang bersama setiap pemimpin, dan Abu Bakar mengirim makanan tersebut kepada mereka dan mereka semuanya memakan makanan tersebut.

【12】

Musnad Ahmad 1620: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir bin Sulaiman] berkata: saya mendengar [Bapakku] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Utsman] bahwa [Abdurrahman bin Abu Bakar] menceritakan kepadanya, bahwa para ahli Shuffah, adalah orang-orang fakir. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suatu ketika bersabda: "Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk dua orang maka ajaklah orang ketiga (untuk diajak makan bersama). Barangsiapa memiliki makanan yang cukup untuk empat orang maka ajaklah orang kelima dan keenam." Abu Bakar datang bersama tiga orang dan Nabiyullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersama dengan sepuluh orang. Abdurrahman berkata: "Yaitu saya, bapakku dan ibuku." Abu 'Utsman berkata: Saya tidak tahu apakah dia mengatakan: "Dan istriku serta seorang pelayan di rumah kami dan rumah Abu Bakar RAdhi Allahu 'anhu."

【13】

Musnad Ahmad 1621: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Hakim] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Salamah] bahwa Abdul Hamid bin Abdurrahman mengundang [Musa bin Thalhah] ketika sedang mengadakan walimah putranya. Dia berkata: "Wahai Abu Isa, apa yang engkau ketahui tentang shalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Maka Musa menjawab: Aku bertanya pada Zaid bin Kharijah tentang shalawat pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka [Zaid] menjawab: Saya bertanya sendiri kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Bagaimanakah cara shalawat kepada anda?" Beliau menjawab: "Shalatlah kalian dan bersungguh-sungguhlah, kemudian ucapkanlah: ALLAHUMMA BARIK 'ALA MUHAMMADIN WA 'ALA ALI MUHAMMAD KAMAA BAARAKTA 'ALA IBRAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID. (Ya, Allah berilah berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji dan Maha Perkasa)."

【14】

Musnad Ahmad 1622: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Bahr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yahya bin 'Abbad] dari [Bapaknya, 'Abbad bin Abdullah bin Zubair] berkata: [Al Harts bin Khazmah] menemui Umar bin Al Khatthab dengan membawa dua ayat terakhir surat al Bara`ah: (Sungguh telah datang kepada kalian seorang rasul dari golongan kalian …) Maka Umar bertanya: "Siapa yang menjadi saksimu atas hal ini?"dia menjawab: "Aku tidak tahu, demi Allah! namun Aku bersumpah sungguh aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku memahaminya dan menghafalnya." Maka [Umar] berkata: "Aku juga bersaksi bahwa aku juga benar-benar mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Kemudian dia mengatakan: "Andaikan jumlah ayat-ayat itu tiga ayat, niscaya akan aku jadikan satu surat tersendiri. Maka carilah salah satu surat dari Al Qur`an (yang sesuai dengannya), lalu letakkanlah keduanya di dalamnya. Aku pun meletakkannya pada akhir surat al Bara`ah.

【15】

Musnad Ahmad 1623: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] yaitu Abu Daud Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al Khazzaz] dari [Al Hasan] dari [Sa'd] mantan budak Abu Bakar berkata: Aku pernah menyerahkan kurma ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian para sahabat menggabungkan dua kurma ketika makan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menggabungkan dua kurma ketika makan!"

【16】

Musnad Ahmad 1624: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Daud] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dari [Al Hasan] dari [Sa'd] mantan budak Abu Bakar, bahwa dia melayani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliaupun menyukai pelayanannya, lalu beliau bersabda: "Wahai Abu Bakar, Bebaskanlah Sa'd." Abu bakar menjawab: "Wahai Rasulullah, kami tidak punya lagi selain dia." Sa'd berkata: maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata lagi: "Bebaskanlah Sa'd, niscaya akan datang kepadamu beberapa lelaki." Abu Daud berkata: maksudnya adalah para tawanan.