46. Keutamaan Al-Qur'an

【1】

Shahih Bukhari 4596: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Salamah] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Aisyah] dan Ibnu Abbas radliyallahu 'anhum, keduanya berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiam diri di Makkah selama sepuluh tahun, dan Al Qur`an diturunkan kepada beliau. Sementara di Madinah adalah juga sepuluh tahun.

【2】

Shahih Bukhari 4597: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Mu'tamir] ia berkata: Aku mendengar [bapakku] dari [Abu 'Utsman] ia berkata: Telah diberitakan kepadaku, bahwa Jibril mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara di sisi beliau ada Ummu Salamah. Maka Jibril pun berbincang-bincang. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepada Ummu Salamah: "Siapakah ini?" atau sebagaimana yang beliau katakan. Ia menjawab: "Ini adalah Dihyah." Maka ketika beranjak, Ummu Salamah berkata: "Demi Allah, tidaklah aku menduganya bahwa ia adalah Jibril, hingga aku mendengar Khuthbah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang menyampaikan berita tentang Jibril, atau sebagaimana yang dikatakan." Bapakku berkata: Aku bertanya kepada Abu 'Utsman: "Dari siapa anda mendengar hadits ini?" Ia menjawab: "Dari [Usamah bin Zaid]."

【3】

Shahih Bukhari 4598: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] Telah menceritakan kepada kami [Sa'id Al Maqburi] dari [bapaknya] dari Abu Hurairah, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah diberi keistimewaan-keistimewaan khusus yang tidak diberikan kepada manusia lainnya sehingga orang-orang beriman padanya. Dan ada pun yang diberikan padaku adalah wahyu yang Allah turunkan kepadaku. Maka aku berharap, bahwa aku adalah Nabi yang paling banyak pengikutnya pada hari kiamat."

【4】

Shahih Bukhari 4599: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Shalih bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku Anas bin Malik radliyallahu 'anhu, bahwa Allah ta'ala menurunkan wahyu kepada Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam pada periode mendekati wafatnya sampai Allah mewafatkannya, lebih banyak dari wahyu sebelumnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat setelah itu.

【5】

Shahih Bukhari 4600: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Aswad bin Qais] ia berkata: Aku mendengar [Jundub] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah jatuh sakit hingga beliau tidak bisa bangun selama sehari atau dua hari, maka seorang wanita pun datang kepada beliau dan berkata: "Wahai Muhammad, tidaklah aku melihat setanmu itu, kecuali ia telah meninggalkanmu." Maka Allah 'azza wa jalla menurunkan ayat: {WADLDLUHAA, WALLAILI IDZAA SAJAA, MAA WADDA'AKA RABBUKA WAMAA QALAA} (Demi waktu Dluha, dan demi waktu malam ketika tiba, sesungguhnya Tuhan-mu tidaklah meninggalkanmu) (QS. Adh Dhuha: 1-3).

【6】

Shahih Bukhari 4601: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] Telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] Dan Telah mengabarkan kepadaku [Anas bin Malik] ia berkata: 'Utsman memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Sa'id bin Al 'Ash, Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam untuk menyalin Al Qur`an ke dalam Mushaf (pembukuan Al Quran). Dan 'Utsman berkata pada mereka: "Jika kalian berselisih dengan Zaid bin Tsabit dalam masalah bahasa Arab Al Qur`an, maka tulislah berdasarkan lisannya bangsa Quraisy, sebab Al Qur`an diturunkan dengan bahasa mereka." Maka mereka pun melakukannya.

【7】

Shahih Bukhari 4602: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Hamam] Telah menceritakan kepada kami ['Atha`] sementara [Musaddad] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Ahta`] ia berkata: Telah mengabarkan [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] bahwa Ya'la berkata: Duh sekiranya aku dapat melihat gelagat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika wahyu diturunkan pada beliau. Maka ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berada di Ji'ranah, beliau bernaung di bawah kain yang beliau kenakan dan beliau ditemani oleh beberapa orang sahabatnya. Tiba-tiba beliau didatangi oleh seseorang yang telah mengenakan wewangian. Laki-laki itu bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimakah pendapat Anda terhadap seorang laki-laki yang melakukan ihram dengan mengenakan Jubah setelah melumurinya dengan wewangian." Sesaat kemudian, datanglah Ya'la, lalu ia pun memasukkan kepalanya, ternyata ia mendapati wajah Rasulullah yang telah memerah. Keadaan itu berlangsung sesaat, lalu kembali seperti semula. Kemudian beliau bertanya: "Manakah orang yang tadi bertanya kepadaku tentang Umrah?" Maka laki-laki itu pun dicari dan dihadapkan pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Mengenai wewangian yang masih melekat pada tubuhmu, maka cucilah sebanyak tiga kali, sedangkan jubah itu lepaskanlah. Lakukanlah pada umrahmu sebagaimana yang kamu lakukan pada ibadah hajimu."

【8】

Shahih Bukhari 4603: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isa'il] dari [Ibrahim bin Sa'd] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Ubaid bin As Sabbaq] bahwa Zaid bin Tsabit radliyallahu 'anhu, ia berkata: Abu Bakar mengirim para korban perang Yamamah kepadaku, dan ternyata 'Umar bin Al Khaththab ada di sisinya. Abu Bakar radliyallahu 'anhu berkata: "Sesungguhnya 'Umar mendatangiku dan berkata: 'Mayoritas korban perang Yamamah adalah para penghafal Al Qur`an. Dengan gugurnya mayoritas penghafal Al Qur`an, maka aku khawatir sebagian besar Al Qur`an juga akan hilang. Maka aku berpendapat, sebaiknya Anda segera memerintahkan guna melakukan dokumentasi Al Qur`an.' Maka aku pun bertanya kepada Umar: 'Bagaimana kamu akan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?' 'Umar menjawab: 'Perkara ini, demi Allah adalah ide yang baik.' 'Umar selalu membujukku hingga Allah memberikan kelapangan dadaku, dan akhirnya aku sependapat dengan 'Umar." Zaid berkata: Abu Bakar berkata: "Sesungguhnya kamu adalah seorang pemuda yang cerdas, kami sama sekali tidak curiga sedikit pun padamu. Dan sungguh, kamulah yang telah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena itu, telusurilah Al Qur`an dan kumpulkanlah." Zaid berkata: "Demi Allah, sekiranya mereka memerintahkanku untuk memindahkan gunung, niscaya hal itu tidaklah lebih berat daripada apa yang mereka perintahkan padaku, yakni dokumentasi Al Qur`an." Zaid bertanya: "Bagaimana kalian melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab: "Demi Allah, itu adalah kebaikan." Abu Bakar terus membujukku, hingga Allah pun memberikan kelapangan dadaku, sebagaimana Abu Bakar dan 'Umar radliyallahu 'anhuma. Maka aku pun mulai menelusuri Al Qur`an, mengumpulkannya dari tulang-tulang, kulit-kulit dan dari hafalan para Qari`. Dan akhirnya aku pun mendapatkan bagian akhir dari surat At Taubah dari Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya dari seorang pun selainnya. Yakni ayat: {Sungguh, telah datang pada kalian seorang Rasul dari kaum kalian sendiri, yang sangat berat olehnya kesulitan yang menimpa kalian} (QS. At Taubah: 128), hingga akhir surat Al Bara`ah. Lembaran-lembaran Al Qur`an itu pun tetap tersimpan pada Abu Bakar hingga Allah mewafatkannya. Kemudian beralih kepada 'Umar semasa hidupnya, lalu berpindah lagi ke tangan Hafshah binti 'Umar radliyallahu 'anhu.

【9】

Shahih Bukhari 4604: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] bahwasanya [Anas bin Malik] telah menceritakan kepadanya, bahwasanya: Hudzaifah bin Al Yamani datang kepada 'Utsman setelah sebelumnya memerangi Ahlus Syam yakni pada saat penaklukan Armenia dan Azerbaijan bersama penduduk Irak. Dan ternyata perselisihan mereka dalam Qira`ah mengejutkan Hudzaifah. Maka Hudzaifah pun berkata kepada 'Utsman: "Rangkullah ummat ini sebelum mereka berselisih tentang Al Qur`an sebagaimana perselisihan yang telah terjadi pada kaum Yahudi dan Nasrani." Maka 'Utsman mengirim surat kepada Hafshah yang berisikan: "Kirimkanlah lembaran Al Qur`an kepada kami, agar kami dapat segera menyalinnya ke dalam lembaran yang lain, lalu kami akan segera mengembalikannya pada Anda." Maka Hafshah pun mengirimkannya kepada 'Utsman. Lalu 'Utsman memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa'id bin Al Ash dan Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam, sehingga mereka pun menyalinnya ke dalam lembaran shuhuf yang lain. 'Utsman berkata kepada tiga orang Quraisy dari mereka: "Jika kalian berselisih dengan Zaid bin Tsabit terkait dengan Al Qur`an, maka tulislah dengan bahasa Quraisy, sebab Al Qur`an turun dengan bahasa mereka." Mereka pun melaksanakannya hingga penyalinan selesai dan 'Utsman pun mengembalikannya kepada Hafshah. Setelah itu, 'Utsman mengirimkan sejumlah Shuhuf yang telah disalin ke berbagai penjuru negeri kaum muslimin, dan memerintahkan untuk membakar Al Qur`an yang terdapat pada selain Shuhuf tersebut. Ibnu Syihab berkata: [Kharijah bin Zaid] telah mengabarkan kepadaku bahwa ia mendengar [Zaid bin Tsabit] berkata: "Kami kehilangan satu ayat dari surat Al Ahzab saat kami menyalinnya, yang sungguh aku telah mendengarnya langsung dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau membacanya. Lalu kami pun mencarinya, dan ternyata kami menemukannya pada Khuzaimah bin Tsabit Al Anshari. Yakni ayat: {MINAL MU'MINIINA RIJAALUN SHADAQUU MAA 'AAHADULLAAHA 'ALAIHI} (Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah) (QS. Al Ahzab: 23). Maka kami pun menggabungkannya di dalam mushhaf.

【10】

Shahih Bukhari 4605: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] Telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yunus] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Syihab] bahwa [Ibnu As Sabbaq] berkata: [Zaid bin Tsabit] berkata: Abu Bakar pernah mengutus seseorang padaku seraya mengatakan: "Sesungguhnya, kamulah yang pernah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Karena itu, telusurilah Al Qur`an." Maka aku pun segera menelusurinya, hingga aku mendapati akhir dari surat At Taubah, yakni dua ayat bersama Abu Khuzaimah Al Anshari, yang aku tidak mendapatkannya pada seorang pun selainnya. Yakni: {LAQAD JAA`AKUM RASUULUN MIN ANFUSIKUM 'AZIIZUN 'ALAIHI MAA 'ANITTUM} (Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu) (QS. At Taubah: 128), hingga akhir ayat.

【11】

Shahih Bukhari 4606: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Al Baraa`] ia berkata: Ketika turunnya ayat: {LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA} {WAL MUJAAHIDUUNA FI SABIILILLAH} (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin) (dengan para Mujahid yang berjuang di jalan Allah). Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Panggilkanlah Zaid bin Tsabit, dan hendaklah ia membawa alat tulis dan tinta serta tulang." Kemudian beliau bersabda: "Tuliskanlah: {LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA}." Sementara saat itu di belakang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ada Amru bin Ummi Maktum Al A'ma, ia berkata: "Wahai Rasulullah, apa yang akan Anda perintahkan kepadaku? Sedangkan aku adalah seorang yang buta tak bisa melihat." Maka turunlah ayat: {LAA YASTAWIL QAA'IDUUNA MINAL MUKMINIINA} {WAL MUJAAHIDUUNA FI SABIILILLAH} {GHAIRA UULIDL DLARARA} (Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk dari kaum mukminin) (dengan para Mujahid yang berjuang di jalan Allah), (kecuali bagi yang memiliki udzur). (QS. An Nisa': 95).

【12】

Shahih Bukhari 4607: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ufair] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Uqail] dari [Ibnu Syihab] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ubaidullah] bahwa Abdullah bin Abbas radliyallahu 'anhuma telah menceritakan kepadanya bahwa: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril telah membacakan kepadaku dengan satu dialek, maka aku pun kembali kepadanya untuk meminta agar ditambahkan, begitu berulang-ulang hingga berakhirlah dengan Sab'atu Ahruf (Tujuh dialek yang berbeda)."

【13】

Shahih Bukhari 4608: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Ufair] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Uqail] dari [Ibnu Syihab] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Urwah bin Zubair] bahwa [Al Miswar bin Makhzamah] dan [Abdurrahman bin Abd Al Qari`] keduanya menceritakan kepadanya bahwa keduanya mendengar ['Umar bin Al Khaththab] berkata: Aku pernah mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam sedang membaca surat Al Furqan di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku pun mendengarkan bacaannya dengan seksama. Maka, ternyata ia membacakan dengan huruf yang banyak yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam belum pernah membacakannya seperti itu padaku. Maka aku hampir saja mencekiknya saat shalat, namun aku pun bersabar menunggu sampai ia selesai salam. Setelah itu, aku langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya: "Siapa yang membacakan surat ini kepadamu yang aku mendengar kamu membacanya?" Ia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang telah membacakannya padaku." Aku katakan: "Kamu telah berdusta, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membacakannya padaku, namun tidak seperti yang engkau baca." Maka aku pun segera menuntunnya untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu kukatakan kepada beliau: "Sesungguhnya aku mendengar orang ini membaca surat Al Furqan dengan huruf (dialek bacaan) yang belum pernah Anda bacakan kepadaku." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Bacalah wahai Hisyam." Lalu ia pun membaca dengan bacaan yang telah aku dengar sebelumnya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Seperti itulah ia diturunkan." Kemudian beliau bersabda: "Bacalah wahai 'Umar." Maka aku pun membaca dengan bacaan sebagaimana yang dibacakan oleh beliau kepadaku. Lalu beliau berkata: "Seperti itulah ia diturunkan. Sesungguhnya Al Qur`an ini diturunkan dengan tujuh huruf (tujuh dialek bacaan). Maka bacalah darinya apa yang mudah bagi kalian."

【14】

Shahih Bukhari 4609: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam bin Yusuf] bahwa [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepada mereka, ia berkata: Dan Telah mengabarkan kepadaku Yusuf bin Mahak ia berkata: Suatu ketika, aku berada di tempat 'Aisyah Ummul Mu'minin radliyallahu 'anha, tiba-tiba seorang dari Irak menemuinya seraya berkata: "Kain kafan yang bagaimanakah yang lebih baik?" 'Aisyah menjawab: "Huss kamu, apakah yang menimpamu?" Laki-laki itu berkata: "Wahai Ummul Mu'minin, tunjukkanlah Mushhaf Anda padaku." 'Aisyah bertanya: "Untuk apa?" Ia menjawab: "Agar aku dapat menyusunnya. Sebab, Al Qur`an itu dibaca secara tidak tersusun." 'Aisyah berkata: "Lalu apa yang menghalangimu untuk membaca bagian apa saja darinya. Sesungguhnya yang pertama-tama kali turun darinya adalah surat Al Mufashshal yang di dalamnya disebutkan tentang surga dan neraka. Dan ketika manusia telah condong ke Islam, maka turunlah kemudian ayat-ayat tentang halal dan haram. Sekiranya yang pertama kali turun adalah ayat, 'Janganlah kalian minum khamer.' Niscaya mereka akan mengatakan: 'Sekali-kali kami tidak akan bisa meninggalkan khamer selama-lamanya.' Dan sekiranya juga yang pertama kali turun adalah ayat, 'Janganlah kalian berzina', niscaya mereka akan berkomentar, 'Kami tidak akan meninggalkan zina selama-lamanya.' Ayat yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah yang pada saat itu aku masih anak-anak adalah: {BAL AS SAA'ATU MAU'IDUHUM WAS SAA'ATU ADHAA WA AMAR}. (QS. Al Qamar: 46). Dan tidaklah turun surat Al Baqarah dan An Nisa` kecuali aku berada di sisi beliau." Berkata: Lalu 'Aisyah mengeluarkan Mushhaf dan mendiktekan kepada orang Irak itu beberapa surat.

【15】

Shahih Bukhari 4610: Telah menceritakan kepada kami [Adam] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] ia berkata: Aku mendengar [Abdurrahman bin Yazid bin Qais] Aku mendengar [Ibnu Mas'ud] berkata terkait dengan surat Bani Isra`il, Al Kahfi Maryam, Thaaha dan Al Anbiya`: "Sesungguhnya itu semua adalah dari surat-surat pertama yang diturunkan, dan semuanya pernah saya baca semenjak dahulu."

【16】

Shahih Bukhari 4611: Telah menceritakan kepada kami [Abul Walid] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah memberitakan kepada kami [Abu Ishaq] bahwa ia mendengar Al Bara` bin Azib radliyallahu 'anhu, ia berkata: Aku mempelajari surat, "SABBIHISMA RABBIKAL A'LAA..." sebelum kedatangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【17】

Shahih Bukhari 4612: Telah menceritakan kepada kami [Abdan] dari [Abu Hamzah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] ia berkata: [Abdullah] berkata: "Aku mempelajari An Nazhaa`ir, yang mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membacanya dua-dua dalam setiap raka'at. Kemudian Abdullah berdiri, dan 'Alqamah ikut masuk bersamanya." Setelah itu 'Alqamah keluar, maka kami pun bertanya padanya. 'Alqamah berkata: "Yaitu dua puluh surat, yakni dari awal Al Mufashshal -menurut Ibnu Mas'ud- sedangkan yang paling terakhir darinya adalah Al Hawaamiim, Haa`miim, Ad Dukhkhaan dan 'Amma Yatasaa`aluun."

【18】

Shahih Bukhari 4613: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Qaza'ah] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Ubaidullah bin Abdullah] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah seorang yang paling ringan untuk berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi pada bulan Ramadlan. Sebab, Jibril menemuinya pada setiap malam dalam bulan Ramadlan hingga ia berbaring sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperdengarkan bacaan Al Qur`annya. Maka disaat Jibril menemuinya, pada saat itu pulalah beliau menjadi orang yang lebih cepat berbuat kebaikan bahkan melebihi cepatnya angin yang berhembus.

【19】

Shahih Bukhari 4614: Telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Yazid] Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] dari [Abu Hushain] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Jibril memperdengarkan bacaan Al Qur`an kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam satu kali pada setiap tahunnya. Namun pada tahun wafatnya beliau, Jibril melakukannya dua kali. Dan beliau biasa beri'tikaf sepuluh hari pada setiap tahunnya. Sedangkan pada tahun wafatnya, beliau beri'tikaf selama dua puluh hari.

【20】

Shahih Bukhari 4615: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Amru] dari [Ibrahim] dari [Masruq] bahwasanya: [Abdullah bin Amru] menyebut Abdullah bin Mas'ud seraya berkata: Aku senantiasa mencintainya. Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah Al Qur`an itu dari empat orang. Yaitu dari Abdullah bin Mas'ud, Salim, Mu'adz bin Jabal dan Ubay bin Ka'ab."

【21】

Shahih Bukhari 4616: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Syaqiq bin Salamah] ia berkata: [Abdullah bin Mas'ud] menyampaikan khuthbah kepada kami, ia berkata: "Aku telah mendapatkan dari bibir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak tujuh puluh lebih surat. Dan demi Allah, para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun telah mengetahui bahwa aku adalah orang yang paham mengenai kitabullah, namun aku bukanlah orang yang terbaik di antara mereka." Syaqiq berkata: Suatu ketika aku duduk di suatu Halaqah, lalu aku pun mendengar apa yang mereka katakan. Dan aku tidak mendapati seorang pun yang membantahnya.

【22】

Shahih Bukhari 4617: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Katsir] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] ia berkata: Suatu ketika, kami berada di Himsh, lalu Ibnu Mas'ud membaca surat Yusuf. Kemudian seorang laki-laki berkata: "Bacaan surat ini diturunkan tidaklah seperti itu." Ibnu Mas'ud berkata: "Aku telah membacanya di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: 'Bacaanmu adalah benar.'" Dan ternyata Ibnu Mas'ud mendapatkan bau khamer dari mulut laki-laki itu, maka ia pun langsung berkata: "Apakah kamu akan menggabungkan antara pendustaan atas Allah dan meminum khamer." Setelah itu, ia pun menegakkan hukuman padanya.

【23】

Shahih Bukhari 4618: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Muslim] dari [Masruq] ia berkata: Abdullah radliyallahu 'anhu berkata: "Demi Allah Yang tidak ada Ilah selain-Nya. Tidaklah satu surat pun yang diturunkan dari Kitabullah, kecuali aku tahu, di mana surat itu diturunkan. Dan tidak ada satu ayat pun dari Kitabullah kecuali aku tahu, kepada siapa ayat itu diturunkan. Sekiranya aku tahu, ada orang yang lebih tahu tentang Kitabullah dan tempatnya bisa ditempuh oleh Unta, maka niscaya aku akan berangkat menemuinya."

【24】

Shahih Bukhari 4619: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: Aku bertanya kepada Anas bin Malik radliyallahu 'anhu, "Siapakah yang mengumpulkan Al Qur`an pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia menjawab: "Ada empat orang dan semuanya dari kaum Anshar. Yaitu, Ubay bin Ka'ab, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid." Hadits ini diperkuat oleh [Al Fadllu] dari [Husain bin Waqid] dari [Tsumamah] dari Anas.

【25】

Shahih Bukhari 4620: Telah menceritakan kepada kami [Mu'alla bin Asad] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mutsanna] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Tsabit Al Bunani] dan [Tsumamah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, sementara beliau tidak mengumpulkan Al Qur`an kecuali oleh empat orang, yaitu Abu Darda`, Mu'adz bin Jabal, Zaid bin Tsabit dan Abu Zaid. Ia berkata: Dan kami akan mewarisinya.

【26】

Shahih Bukhari 4621: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Al Fadll] Telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: ['Umar] berkata: "Orang yang paling baik bacaannya di antara kita adalah Ubbay, dan kita akan meninggalkan Qira`ah Ubay." Maka Ubay pun berkata: "Aku telah mengambilnya langsung dari bibir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, karena itu aku tidak akan meninggalkannya lantaran karena suatu masalah. Allah Ta'ala berfirman: 'MAA NANSAKH MIN `AAYATIN AW NUNSIHA NA`TI BIKHAIRIN MINHAA AW MITSLIHAA (Tidaklah kami menghapus suatu ayat pun, atau ayat itu dihapus, kecuali kami akan menggantinya dengan yang lebih baik darinya atau semisalnya).'" (QS. Al Baqarah: 106).

【27】

Shahih Bukhari 4622: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepadaku [Khubaib bin Abdurrahman] dari [Hafsh bin Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alla] ia berkata: Suatu ketika aku sedang shalat, tiba-tiba Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilku namun aku tidak menjawab panggilannya. Seusai shalat, aku berkata kepada beliau: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya tadi aku sedang shalat." Beliau bersabda: "Bukankah Allah telah berfirman: {Penuhilah panggilan Allah dan panggilan Rasul-Nya bila ia mengajak kalian}." Kemudian beliau bersabda: "Maukah kamu aku ajari satu surat yang paling agung yang terdapat dalam Al Qur`an sebelum kamu keluar dari Masjid?" Lalu beliau memegang tanganku, dan ketika kami hendak keluar, aku berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Anda telah berkata: 'Sungguh, aku akan mengajarkan padamu suatu surat yang paling agung dari Al Qur`an.'" Beliau pun bersabda: "Yaitu: 'AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AALAMIIN', ia adalah As Sab'u Al Matsaanii dan Al Qur`an yang agung yang telah diberikan kepadaku."

【28】

Shahih Bukhari 4623: Telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Mtsanna] Telah menceritakan kepada kami [Wahb] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Ma'bad] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Dalam perjalanan yang kami lakukan, kami singgah di suatu tempat, lalu datanglah seorang wanita dan berkata: "Sesungguhnya ada seorang kepala kampung sakit, sementara orang-orang kami sedang tiada. Apakah salah seorang dari kalian ada yang bisa meruqyah?" Maka berdirilah seorang laki-laki yang kami sendiri tidak tahu bahwa ia bisa meruqyah. Ia beranjak bersama wanita itu, lalu meruqyah, dan ternyata yang diruqyah sembuh. Kemudian sang kepala kampung memerintahkan agar laki-laki itu diberi tiga puluh ekor kambing, dan kami pun diberinya minuman susu. Setelah pulang, kami bertanya padanya: "Apakah kamu memang seorang yang pandai meruqyah?" Ia menjawab: "Tidak, dan tidaklah aku meruqyahnya, kecuali dengan Ummul Kitab." Kami katakan: "Janganlah kalian berbuat apa-apa, hingga kita sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya pada beliau." Ketika kami sampai di Madinah, kami pun menuturkan hal itu pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau bersabda: "Lalu siapa yang memberitahukannya, bahwa itu adalah ruqyah. Bagikanlah kambing itu, dan aku juga diberi bagian." [Abu Ma'mar] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sirin] Telah menceritakan kepadaku Ma'bad bin Sirin dari Abu Sa'id Al Khudri dengan hadits ini.

【29】

Shahih Bukhari 4624: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat." Dan Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] dari Abu Mas'ud radliyallahu 'anhu ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya." 'Utsman bin Al Haitsam berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menugaskanku untuk menjaga harta zakat Ramadlan. Lalu datang seseorang yang menyusup hendak mengambil makanan, maka aku pun menyergapnya seraya berkata: "Aku benar-benar akan menyerahkanmu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia bercerita dan berkata: "Jika kamu hendak beranjak ke tempat tidur maka bacalah ayat kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Ia telah berkata benar padamu, padahal ia adalah pendusta. Penyusup itu adalah setan."

【30】

Shahih Bukhari 4625: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Barra` bin 'Aazib] ia berkata: Seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi, sementara di sisinya terdapat seekor kuda yang terikat dengan dua tali, ternyata di atasnya terdapat kabut yang menaunginya. Kabut itu mendekat dan semakin mendekat sehingga membuat kudanya lari ingin beranjak. Ketika waktu pagi datang, laki-laki itu pun mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuturkan kejadian yang dialaminya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah As Sakinah (ketenangan) yang turun karena Al Qur`an."

【31】

Shahih Bukhari 4626: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [bapaknya] bahwasanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tengah berjalan dalam suatu safar yang dilakukannya. Lalu pada suatu malam, 'Umar bin Al Khaththab berjalan bersama beliau, lalu 'Umar bertanya tentang sesuatu, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjawabnya. Kemudian ia bertanya lagi, dan belum juga menjawabnya. Lalu bertanya lagi, tetapi tidak menjawabnya. Maka 'Umar pun berkata: "Alangkah merugilah kamu, kamu bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, namun semua itu tidak dihiraukannya." Kemudian 'Umar berkata: "Maka aku pun memacu untau hingga berjalan di hadapan orang-orang, dan aku khawatir ayat Al Qur`an akan turun berkenaan denganku. Aku tak peduli lagi, bilamana aku mendengar teriakan suara yang memanggilku." 'Umar melanjutkan: "Sungguh, aku khawatir ayat Al Qur`an akan turun berkenaan denganku. Karena itu, aku segera mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu mengucapkan salam atasnya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya, semalam telah turun satu surat padaku, dan surat itu lebih aku sukai, daripada terbitnya matahari." Dan beliau pun membacakannya pada kami: {INNAA FATAHNAA LAKA FATHAN MUBIINAA}." (QS. Al Fath)

【32】

Shahih Bukhari 4627: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] Telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'shah] dari [bapaknya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Seorang laki-laki mendengar seseorang yang membaca surat: "QUL HUWALLAHU AHAD." Dan orang itu selalu mengulang-ngulangnya. Di pagi harinya, maka laki-laki itu pun segera menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengadukan mengenai seseorang yang ia dengar semalam membaca surat yang sepertinya ia menganggap sangat sedikit. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat itu benar-benar menyamai sepertiga Al Qur`an." [Abu Ma'mar] menambahkan dan Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ja'far] dari [Malik] dari [Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Sha'sha'ah] dari [bapaknya] dari [Abu S'aid Al Khudri] Telah mengabarkan kepadaku adikku [Qatadah bin An Nu'man] bahwasanya: Ada seorang laki-laki yang berdiri menunaikan shalat di waktu sahur, dan ia membaca surat, "QUL HUWALLAHU AHAD." Lalu ia tidaklah menambahkan sesuatu pun pada surat itu. Maka ketika pagi, seseorang mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Yakni dengan hadists semisalnya.

【33】

Shahih Bukhari 4628: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim] dan [Adl Dlahak Al Masyriqi] dari Abu Sa'id Al Khudri radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: "Apakah salah seorang dari kalian tidak mampu bila ia membaca sepertiga dari Al Qur`an pada setiap malamnya?" Dan ternyata para sahabat merasa kesulitan seraya berkata: "Siapakah di antara kami yang mampu melakukan hal itu wahai Rasulullah?" Maka beliau pun bersabda: "ALLAAHUL WAAHIDUSH SHAMAD (maksudnya surat al-ikhlash) sama dengan sepertiga Al Qur`an."

【34】

Shahih Bukhari 4629: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] Telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, bahwasanya: Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menderita sakit, maka beliau membacakan Al Mu'awwidzaat untuk dirinya sendiri, lalu beliau meniupkannya. Dan ketika sakitnya parah, maka akulah yang membacakannya pada beliau, lalu mengusapkan dengan menggunakan tangannya guna mengharap keberkahannya.

【35】

Shahih Bukhari 4630: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Al Mufadldlal bin Fadlalah] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah] dari ['Aisyah] bahwa Biasa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bila hendak beranjak ke tempat tidurnya pada setiap malam, beliau menyatukan kedua telapak tangannya, lalu meniupnya dan membacakan: "QULHUWALLAHU AHAD." dan "QUL `A'UUDZU BIRABBIL FALAQ." serta "QUL `A'UUDZU BIRABBIN NAAS." Setelah itu, beliau mengusapkan dengan kedua tangannya pada anggota tubuhnya yang terjangkau olehnya. Beliau memulainya dari kepala, wajah dan pada anggota yang dapat dijangkaunya. Hal itu, beliau ulangi sebanyak tiga kali.

【36】

Shahih Bukhari 4631: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdul Aziz bin Rufai'] ia berkata: Aku dan Syaddad bin Ma'qil menemui Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, lalu Syaddad bin Ma'qil pun bertanya padanya: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meninggalkan sesuatu?" Ia menjawab: "Tidaklah meninggalkan sesuatu pun kecuali apa yang ada di antara dua sisi kitab." Ia berkata: Dan kami menemui Muhammad bin Al Hanafiyyah dan bertanya padanya, maka ia pun menjawab: "Tidaklah beliau meninggalkan sesuatu, kecuali apa yang terdapat di antara dua sisi kitab."

【37】

Shahih Bukhari 4632: Telah menceritakan kepada kami [Hudbah bin Khalid Abu Khalid] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] Telah menceritakan kepada kami [Anas bin Malik] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Perumpamaan orang yang membaca Al Qur`an adalah seperti buah Utrujjah, rasanya lezat dan baunya juga sedap. Sedang orang yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti buah kurma, rasanya manis, namun baunya tidak ada. Adapun orang Fajir yang membaca Al Qur`an adalah seperti buah Raihanah, baunya harum, namun rasanya pahit. Dan perumpamaan orang Fajir yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti buah Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga tidak sedap."

【38】

Shahih Bukhari 4633: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dari [Yahya] dari [Sufyan] Telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Dinar] ia berkata: Aku mendengar Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan jaman kalian dan jaman umat-umat sebelum kalian, hanyalah bagaikan jarak antara shalat 'Ashar dan terbenamnya matahari. Sedang perumpamaan kalian dengan ummat Yahudi dan Nashrani, adalah seperti seorang yang mempekerjakan beberapa orang pekerja seraya berkata: 'Siapa yang berkerja untukku hingga pertengahan hari, maka baginya adalah satu Qirath.' Maka kaum Yahudi pun beramal. Kemudian sang juragan itu pun berkata lagi: 'Siapa yang bekerja untukku dari pertengahan hari hingga 'Ashar, maka baginya satu Qirath.' Maka orang-orang Nashrani pun bekerja. Lalu kalian bekerja dari sejak 'Ashar hingga Maghrib dengan ganjaran dua Qirath. Maka mereka pun protes: 'Kamilah yang paling banyak bekerja, akan tetapi ganjaran kami paling sedikit.' Sang juragan pun berkata: 'Apakah aku menzhalimi hak kalian?' Mereka menjawab: 'Tidak.' Ia berkata: 'Itulah kelebihan-Ku, yang Aku berikan kepada siapa saja yang Aku kehendaki.'"

【39】

Shahih Bukhari 4634: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Malik bin Mighwal] Telah menceritakan kepada kami [Thalhah] ia berkata: Aku bertanya kepada [Abdullah bin Abu Aufa]: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berwasiat?" Ia menjawab: "Tidak." Aku berkata: "Lalu bagaimana wasiat itu diwajibkan atas orang-orang untuk menunaikannya sementara beliau tidaklah berwasiat?" Ia menjawab: "Beliau telah berwasiat dengan Kitabullah."

【40】

Shahih Bukhari 4635: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Al Laits] dari [Uqail] dari [Ibnu Syihab] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah tidak pernah mengizinkan sesuatu pun kepada Nabi sebagaimana izin-Nya untuk melagukan Al Qur`an." Dan salah seorang sahabatnya berkata: Maksudnya adalah melagukannya dengan suara yang keras.

【41】

Shahih Bukhari 4636: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Abdullah] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah tidak mengizinkan pada sesuatu pun, sebagaimana Allah mengizinkan kepada Nabi untuk melagukan Al Qur`an." Sufyan berkata: "Tafsirnya adalah, bahwa ia melagu-lagu dengannya."

【42】

Shahih Bukhari 4637: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Salim bin Abdullah] bahwasanya: Abdullah bin 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua hal, yaitu: Seorang yang diberi karunia Al Quran oleh Allah sehingga ia membacanya (shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan seseorang yang diberi karunia harta oleh Allah, sehingga ia menginfaqkannya pada malam dan siang hari."

【43】

Shahih Bukhari 4638: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Rauh] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] Aku mendengar [Dzakwan] dari [Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak diperbolehkan hasad kecuali pada dua perkara, yaitu: Seseorang yang telah diajari Al Qur`an oleh Allah, sehingga ia membacanya di pertengahan malam dan siang, sampai tetangga yang mendengarnya berkata: 'Duh, sekiranya aku diberikan sebagaimana apa yang diberikan kepada si Fulan, niscaya aku akan melakukan apa yang dilakukannya.' Kemudian seseorang diberi karunia harta oleh Allah, sehingga ia dapat membelanjakannya pada kebenaran, lalu orang pun berkata: 'Seandainya aku diberi karunia sebagaimana si Fulan, maka niscaya aku akan melakukan sebagaimana yang dilakukannya.'"

【44】

Shahih Bukhari 4639: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku ['Alqamah bin Martsad] Aku mendengar [Sa'd bin Ubaidah] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari 'Utsman radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang paling baik di antara kalian adalah seorang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya." Berkata: Dan Abu Abdurrahman membacakan (Al Qur`an) pada masa 'Utsman hingga Hajjaj pun berkata: "Dan hal itulah yang menjadikanku duduk di tempat dudukku ini."

【45】

Shahih Bukhari 4640: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Alqamah bin Martsad] dari [Abu Abdurrahman As Sulami] dari ['Utsman bin 'Affan] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling utama di antara kalian adalah seorang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya."

【46】

Shahih Bukhari 4641: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin 'Aun] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] ia berkata: Seorang wanita mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata bahwasanya, ia telah menyerahkan dirinya untuk Allah dan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda: "Aku tidak berhasrat terhadap wanita itu." Tiba-tiba seorang laki-laki berkata: "Nikahkanlah aku dengannya." Beliau bersabda: "Berikanlah mahar (berupa) pakaian padanya." Laki-laki itu berkata: "Aku tidak punya." Beliau pun bersabda kembali: "Berikanlah meskipun hanya berupa cincin besi." Ternyata ia pun tak punya. Kemudian beliau bertanya: "Apakah kamu memiliki hafalan Al Qur`an?" Laki-laki itu menjawab: "Ya, surat ini dan ini." Maka beliau bersabda: "Aku telah menikahkanmu dengan wanita itu, dengan mahar hafalan Al Qur`anmu."

【47】

Shahih Bukhari 4642: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Abdurrahman] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] bahwasanya, Ada seorang wanita mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Rasulullah, aku datang untuk menyerahkan diriku padamu." Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memandangi wanita dari atas hingga ke bawah lalu beliau menunduk. Dan ketika wanita itu melihat bahwa beliau belum memberikan keputusan akan dirinya, ia pun duduk. Tiba-tiba seorang laki-laki dari sahabat beliau berdiri dan berkata: "Wahai Rasulullah, jika Anda tidak berhasrat dengannya, maka nikahkanlah aku dengannya." Lalu beliau pun bertanya: "Apakah kamu punya sesuatu (sebagai mahar)?" Laki-laki itu menjawab: "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah." Kemudian beliau bersabda: "Kembalilah kepada keluargamu dan lihatlah apakah ada sesuatu?" Laki-laki itu pun pergi dan kembali lagi seraya bersabda: "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, aku tidak mendapatkan apa-apa?" Beliau bersabda: "Lihatlah kembali, meskipun yang ada hanyalah cincin besi." Laki-laki itu pergi lagi, kemudian kembali dan berkata: "Tidak, demi Allah wahai Rasulullah, meskipun cincin emas aku tak punya, tetapi yang ada hanyalah kainku ini." Sahl berkata: "Tidaklah kain yang ia punyai itu kecuali hanya setengahnya." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bertanya: "Apa yang dapat kamu lakukan dengan kainmu itu? Bila kamu mengenakannya, maka ia tidak akan memperoleh apa-apa dan bila ia memakainya, maka kamu juga tak memperoleh apa-apa." Lalu laki-laki itu pun duduk agak lama dan kemudian beranjak. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatnya dan beliau pun langsung menyuruh seseorang untuk memanggilnya. Ia pun dipanggil, dan ketika datang, beliau bertanya: "Apakah kamu punya hafalan Al Qur`an?" Laki-laki itu menjawab: "Ya, aku hafal surat ini dan ini." Ia sambil menghitungnya. Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu benar-benar menghafalnya?" Ia menjawab: "Ya." Akhirnya beliau bersabda: "Kalau begitu, pergilah. Sesungguhnya aku telah menikahkanmu dengannya dengan mahar apa yang telah kamu hafal dari Al Qur`an."

【48】

Shahih Bukhari 4643: Telah menceritakan kepada kami [Abudllah bin Yusuf] Telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Nafi'] dari Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya perumpamaan para penghafal Al Qur`an adalah seperti seorang yang memiliki Unta yang terikat, jika ia selalu menjaganya, maka ia pun akan selalu berada padanya, dan jika ia melepaskannya, niscaya akan hilang dan pergi."

【49】

Shahih Bukhari 4644: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ar'arah] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang mengatakan: 'Aku lupa ayat ini dan ini.' Akan tetapi katakanlah: 'Aku telah dilupakan.' Selalu ulangi-ulangilah bacaan Al Qur`an, sebab ia begitu cepat perginya dari dada seseorang dari pada hilangnya Unta." Telah menceritakan kepada kami ['Utsman] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] semisalnya. Mutaba'ahnya adalah [Bisyr] dari [Ibnul Mubarak] dari [Syu'bah]. Dan diikuti pula (mutaba'ah) oleh [Ibnu Juraij] dari [Abdah] dari [Syaqiq] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah]: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【50】

Shahih Bukhari 4645: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peliharalah selalu (hafalan) Al Qur`an, demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh ia lebih cepat hilang daripada Unta yang terikat."

【51】

Shahih Bukhari 4646: Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Abu Iyas] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mughaffal] berkata: Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari Fathu Makkah, dan saat itu, beliau sedang membaca surat Al Fath di atas kendaraannya.

【52】

Shahih Bukhari 4647: Telah menceritakan kepadaku [Musa bin Isma'il] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: "Sesungguhnya, surat-surat yang kalian anggap Al Mufashshal itulah Al Muhkam." Dan Ibnu Abbas berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, sementara aku baru menginjak usia sepuluh tahun. Dan sungguh, aku telah membaca Al Muhkam."

【53】

Shahih Bukhari 4648: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, ia berkata: "Aku telah mengumpulkan Al Muhkam pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Aku pun bertanya kepadanya: "Apakah Al Muhkam itu?" Ia menjawab: "Yaitu Al Mufashshal (surat-surat pendek)."

【54】

Shahih Bukhari 4649: Telah menceritakan kepada kami [Rabi' bin Yahya] Telah menceritakan kepada kami [Za`idah] Telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang membaca (Al Qur`an) di dalam masjid, lalu beliau bersabda: "Semoga Allah merahmati si Fulan, sesungguhnya ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini, dari surat ini." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid bin Maimun] Telah menceritakan kepada kami [Isa] dari Hisyam, Dan beliau bersabda: "Yang aku gugurkan dari surat ini." Hadis ini diperkuat oleh [Ali bin Mushir] dan [Abdah] dari [Hisyam].

【55】

Shahih Bukhari 4650: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Raja`] Telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkakta: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang membaca suatu surat di malam hari, maka beliau pun bersabda: "Semoga Allah merahmati si Fulan, sungguh, ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini, aku telah dilupakan dari surat ini dan ini."

【56】

Shahih Bukhari 4651: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Alangkah celakanya seorang yang mengatakan: 'Aku lupa ayat ini dan ini.' Akan tetapi hendaklah ia mengatakan, 'Aku telah dilupakan.'"

【57】

Shahih Bukhari 4652: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Abdurrahman bin Yazid] dari Abu Mas'ud Al Anshari ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, siapa yang membacanya pada suatu malam, niscaya kedua ayat itu akan mencukupinya."

【58】

Shahih Bukhari 4653: Telah menceritakan kepada kami [Abul Yaman] Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] ia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Urwah bin Zubair] dari hadits [Al Miswar bin Makhzamah] dan [Abdurrahman bin Abd Al Qari`] bahwa keduanya mendengar [Umar bin Al Khaththab] berkata: Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku pernah mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membacakan surat Al Furqan, maka aku pun mendengarkan bacaannya dengan seksama. Dan ternyata ia membacanya dengan Huruf (cara bacaan) yang begitu banyak, yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri belum membacakan bacaan seperti itu padaku, maka aku pun ingin segera menyergapnya di dalam shalat, namun aku menunggunya hingga selesai salam dan langsung meninting lengan bajunya seraya bertanya: "Siapa yang membacakan surat ini padamu?" Ia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang membacakannya padaku." Maka aku katakan padanya: "Kamu telah berdusta. Demi Allah, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membacakan surat -yang telah aku dengar ini darimu- padaku." Maka aku pun segera membawanya menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku berkata: "Wahai Rasulullah, aku mendengar orang ini membaca surat Al Furqan dengan cara baca yang belum pernah Anda ajarkan padakku. Dan sungguh, Anda telah membacakan surat Al Furqan padaku." Akhirnya beliau bersabda: "Wahai Hisyam, bacalah surat itu." Maka Hisyam pun membacanya dengan bacaan yang telah aku dengar sebelumnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seperti inilah surat itu diturunkan." Kemudian beliau bersabda lagi: "Bacalah wahai 'Umar." Lalu aku pun membacanya sebagaimana yang telah diajarkan beliau. Kemudian beliau bersabda: "Seperti ini pulalah ia diturunkan." Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Al Qur`an diturunkan dengan Sab'atu Ahruf (tujuh dialek) karena itu bacalah sesuai kemampuan kalian."

【59】

Shahih Bukhari 4654: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Adam] Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Mushir] Telah mengabarkan kepada kami [Hisyam] dari [bapaknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha, ia berkata: Pada suatu malam, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seseorang membaca Al Qur`an di dalam Masjid, maka beliau pun bersabda: "Semoga Allah merahmatinya, sungguh ia telah mengingatkanku ayat ini dan ini, yakni ayat yang telah aku gugurkan dari surat ini dan ini."

【60】

Shahih Bukhari 4655: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Mahdi bin Maimun] Telah menceritakan kepada kami [Washil] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Kami pergi menemui Abdullah, lalu seorang laki-laki berkata: "Semalam aku membaca Al Mufashshal." Maka Abdullah berkata: "Bacalah sebagaimana pembacaan Sya'ir. Sesungguhnya kami telah mendengar bacaan itu. Dan aku benar-benar telah menghafal Al Quran yang biasa dibaca oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yakni delapan belas surat dari Al Mufashshal, dan dua surat dari `Aali Haamiim."

【61】

Shahih Bukhari 4656: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Musa bin Abu Aisyah] dari [Sa'id bin Jubair] dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma, Mengenai firman-Nya: {LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI}. Ibnu Abbas berkata: "Apabila Jibril turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan membawa wahyu, maka biasanya beliau menggerakkan lisan dan kedua bibirnya, serta agaknya beliau merasakan sesuatu yang berat. Maka Allah menurunkan ayat yang terdapat di dalam "LAA UQSIMU BIYAUMIL QIYAAMAH" (Surat Al Qiyamah): {LAA TUHARRIK BIHI LISAANAKA LITA'JALA BIHI, INNA 'ALAINA JAM'AHU}. Maksudnya adalah, bahwa Kamilah yang akan mengumpulkannya di dalam dadamu.{FA`IDZAA QARA`NAAHU FATTABI' QUR`AANAH}. Yakni, apabila kami menurunkannya maka dengarkanlah. {TSUMMA 'ALAINAA BAYAANAH}. Yakni, Kamilah yang akan menjelaskannya melalui perantara lisanmu. Biasanya, apabila beliau didatangi oleh Jibril, maka beliau menunduk, dan setelah Jibril pergi, beliau membacanya sebagaimana yang diperintahkan Allah.

【62】

Shahih Bukhari 4657: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] Telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim Al Azdi] Telah menceritakan kepada kami [Qatadah] ia berkata: Aku pernah bertanya kepada [Anas bin Malik] mengenai bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia pun menjawab: "Bacaan beliau adalah memanjangkan sehingga bisa dibaca."

【63】

Shahih Bukhari 4658: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin 'Ashim] Telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] ia berkata: [Anas] pernah ditanya: "Bagaimanakah bacaan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam?" Ia pun menjawab: "Bacaan beliau adalah panjang." Lalu ia pun membaca: {BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM}. Anas menjelaskan: "Beliau memanjangkan bacaan 'BISMILLAH' dan juga memanjangkan bacaan 'ARRAHMAAN' serta bacaan 'ARRAHIIM.'"

【64】

Shahih Bukhari 4659: Telah menceritakan kepada kami [Adam bin Abu Iyas] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] Telah menceritakan kepada kami [Abu Iyas] ia berkata: Aku mendengar [Abdullah bin Mughaffal] berkata: Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca saat beliau berada di atas untanya yang berjalan, ketika itu beliau membaca surat Al Fath atau bagian dari surat Al Fath, yakni dengan bacaan yang pelan seraya mengulang-ngulangnya.

【65】

Shahih Bukhari 4660: Telah menceritakan kepada kami [Muhammd bin Khalaf Abu Bakr] Telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Al Himmani] Telah menceritakan kepada kami [Buraid bin Abdulla bin Abu Burdah] dari [kakeknya, Abu Burdah] dari Abu Musa radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda kepadanya: "Wahai Abu Musa, sesungguhnya kamu telah diberi Mizmar (seruling) dari seruling-serulingnya keluarga Dawud."

【66】

Shahih Bukhari 4661: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Al A'masy] ia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Abidah] dari Abdullah radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda padaku: "Bacakanlah Al Qur`an untukku." Aku pun berkata: "Apakah aku akan membacakan untuk Anda, padahal ia diturunkan kepada Anda?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka untuk mendengarnya dari orang lain."

【67】

Shahih Bukhari 4662: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda kepadaku: "Bacakanlah Al Qur`an untukku." Maka aku pun berkata: "Wahai Rasulullah, apakah aku akan membacanya untuk Anda, padahal kepada Andalah Al Qur'an diturunkan?" Beliau menjawab: "Ya." Lalu aku pun membacakan surat An Nisa, hingga aku sampai pada ayat: {Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka} (QS. An Nisaa': 41). Maka beliau pun bersabda padaku: "Cukuplah." Lalu aku menoleh ke arah beliau dan ternyata kedua matanya meneteskan air.

【68】

Shahih Bukhari 4663: Telah menceritakan kepada kami Ali Telah menceritakan kepada kami Sufyan bahwa Ibnu Syubrumah berkata kepadaku: "Aku berfikir, berapa ayatkah yang paling minimal dibaca oleh seseorang, namun aku tidak mendapatkan satu suratpun yang kurang dari tiga ayat. Karena itu aku pun berkata bahwa tidak selayaknya bagi seorang pun untuk membaca Al Qur`an kurang dari tiga ayat." Ali berkata: Telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah mengabarkan kepada kami [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdurrahman bin Yazid] bahwa [Alqamah] telah mengabarkan kepadanya dari [Abu Mas'ud] dan saya pun menemuinya saat ia melakukan thawaf di Baitullah. Lalu ia menyebutkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya: "Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah pada suatu malam, maka kedua ayat itu akan mencukupinya."

【69】

Shahih Bukhari 4664: Telah menceritakan kepada kami [Musa] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Al Mughirah] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin Amru] ia berkata: Bapakku menikahkanku dengan seorang wanita yang memiliki kemuliaan leluhur. Lalu Bapakku bertanya pada sang menantunya mengenai suaminya. Maka sang menantu pun berkata: "Dia adalah laki-laki terbaik, ia belum pernah meniduriku dan tidak juga memelukku mesra semenjak aku menemuinya." Maka setelah selang beberapa lama, Bapakku pun mengadukan hal itu pada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, akhirnya beliau bersabda: "Bawalah ia kemari." Maka setelah itu, aku pun datang menemui beliau, dan beliau bersabda: "Bagaimanakah ibadah puasamu?" Aku menjawab: "Yaitu setiap hari." Beliau bertanya lagi: "Bagaimana kamu mengkhatamkan Al Qur`an?" Aku menjawab: "Yaitu setiap malam." Lalu beliau bersabda: "Berpuasalah tiga hari pada setiap bulannya. Dan bacalah (Khatamkanlah) Al Qur`an sekali pada setiap bulannya." Aku katakan: "Aku mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berpuasalah tiga hari dalam satu pekan." Aku berkata: "Aku masih mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Kalau begitu, berbukalah dua hari dan berpuasalah sehari." Aku katakan: "Aku masih mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Berpuasalah dengan puasa yang paling utama, yakni puasa Dawud, yaitu berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan khatamkanlah Al Qur`an sekali dalam tujuh hari." Wahai sekiranya aku menerima keringanan yang diberikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu aku masih kuat, sementara sekarang telah menjadi lemah. Mujahid berkata: Lalu ia membacakan sepertujuh dari Al Qur`an kepada beberapa keluarganya pada siang hari, dan ayat yang ia baca, ia perlihatkan pada siang harinya hingga pada malam harinya ia bisa lebih mudah membacanya. Dan bila ingin memperoleh kekuatan, maka ia akan berbuka beberapa hari dan menghitungnya, lalu ia berpuasa sebanyak itu pula, sebab ia tidak suka meninggalkan sesuatu yang menyelisihi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Abdullah berkata: Dan sebagian mereka berkata: Tiga, atau lima, dan yang terbanyak adalah tujuh.

【70】

Shahih Bukhari 4665: Telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhammad bin Abdurrahman] dari [Abu Salamah] dari [Abdullah bin Amru] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya kepadaku: "Berapa lamakah kamu membaca (mampu mengkhatamkan) Al Qur`an?"

【71】

Shahih Bukhari 4666: Telah menceritakan kepadaku [Ishaq] Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] dari [Syaiban] dari [Yahya] dari [Muhamamd bin Abdurrahman] Maula Bani Zuhrah, dari [Abu Salamah] ia berkata: -dan aku menduga ia berkata- Aku mendengar dari Abu Salamah dari [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an itu dalam satu bulan." Aku berkata: "Sesungguhnya aku mampu lebih dari itu." Beliau bersabda: "Kalau begitu, bacalah (khatamkanlah) ia dalam tujuh hari, dan janganlah melewati batas itu."

【72】

Shahih Bukhari 4667: Telah menceritakan kepada kami [Shadaqah] Telah mengabarkan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari Abdullah -Yahya berkata: sebagian hadits dari Amru bin Murrah- ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda padaku. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dari [Yahya] dari [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah] dari [Abdullah] -Al A'masy berkata: dan sebagian hadits- Telah menceritakan kepadaku [Amru bin Murrah] dari [Ibrahim] dari [bapaknya] dari Abu Dluha dari [Abdulalh] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacakanlah Al Qur`an padaku." Aku pun berkata: "Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia diturunkan?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain." Akhirnya aku pun membacakan surat An-Nisa` dan ketika sampai pada ayat: {Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan dari tiap-tiap umat seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka} (QS. An Nisaa': 41). Maka beliau pun berkata padaku: "Cukuplah." Lalu aku pun melihat kedua mata beliau meneteskan air.

【73】

Shahih Bukhari 4668: Telah menceritakan kepada kami [Qais bin Hafsh] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abidah As Silmani] dari Abdullah bin Mas'ud radliyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda padaku: "Bacakanlah Al Qur`an padaku." Aku pun berkata: "Aku membacakannya untuk Anda, padahal kepada Andalah ia diturunkan?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku suka mendengarnya dari orang lain."

【74】

Shahih Bukhari 4669: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] Telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] Telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Suwaid bin Ghaflah] bahwa Ali radliyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada akhir zaman nanti, akan datang suatu kaum yang muda usianya lagi bodoh. Mereka berkata-kata dengan kebaikan, akan tetapi mereka keluar dari Islam sebagaimana meluncurnya anak panah dari busurnya. Keimanan mereka tidaklah melewati batas tenggorokan (tidak meresap dalam hati). Karena itu, dimana pun kalian menemukannya, maka bunuhlah mereka. Karena sesungguhnya membunuh mereka merupakan pahala pada hari kiamat bagi yang membunuh mereka."

【75】

Shahih Bukhari 4670: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] Telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad ibn Ibrahim bin Al Harits At Taimi] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari Abu Said Al Khudri radliyallahu 'anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada suatu kaum yang berada ditengah-tengah kalian, dan kalian akan meremehkan shalat kalian bila melihat shalat mereka, begitu juga dengan puasa kalian jika melihat puasa mereka, serta amal kalian jika melihat amal mereka. Akan tetapi, mereka membaca Al Qur`an, namun bacaan mereka tidak sampai melewati batas tenggorokan. Mereka keluar dari agama, sebagaimana anak panah yang menembus keluar dari sasaran tembak. Ia melihat pada ujung panahnya, namun ia tidak mendapatkan sesuatu, kemudian melihat pada lubangnya, juga tak menemukan sesuatu, lalu ia melihat pada bulunya juga tidak melihat sesuatu. Ia pun saling berselisih akan ujung panahnya."

【76】

Shahih Bukhari 4671: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang mukmin yang membaca Al Qur`an dan beramal denganya adalah bagaikan buah utrujah, rasanya lezat dan baunya juga sedap. Dan orang mukmin yang tidak membaca Al Qur`an namun beramal dengannya adalah seperti buah kurma, rasanya manis, namun tidak ada baunya. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang membaca Al Qur`an adalah seperti Ar Raihanah, aromanya sedap, tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qur`an adalah seperti Al Hanzhalah, rasanya pahit dan baunya juga busuk."

【77】

Shahih Bukhari 4672: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'man] Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Imran Al Jauni] dari [Jundub bin Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bacalah Al Qur`an ketika hati-hati kalian memang menyatu, namun jika kalian berselisih, maka beranjaklah darinya."

【78】

Shahih Bukhari 4673: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Ali] Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] Telah menceritakan kepada kami [Sallam bin Abu Muthi'] dari [Abu Imran Al Jauni] dari [Jundub] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah Al Qur`an ketika hati kalian memang menyatu, namun jika kalian berselisih, maka beranjaklah darinya." Termasuk Mutaba'ahnya adalah [Al Harits bin Ubaid] dan [Sa'id bin Zaid], dari [Abu Imran] namun [Hammad bin Salamah] dan [Aban] tidak memarfu'kannya. [Ghundar] berkata: Dari [Syu'bah] dari [Abu Imran] Aku mendengar [Jundub] berkata: Dan [Ibnu 'Aun] berkata: Dari [Abu Imran] dari [Abdullah bin Shamit] dari 'Umar, perkataannya: Dan Jundub adalah lebih shahih dan lebih banyak.

【79】

Shahih Bukhari 4674: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik bin Maisarah] dari [An Nazzal bin Sabrah] dari [Abdullah] bahwa Dia mendengar seorang laki-laki membaca ayat, sementara ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membacanya tidak seperti itu. Maka aku pun mengambil tanganya dan pergi bersamanya menghadap Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Bacaan kalian berdua sama baiknya, maka teruslah membaca." Beliau menambahkan: "Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah berselisih, sehingga mereka pun binasa."