27. Persengkataan

【1】

Shahih Bukhari 2233: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] berkata: ['Abdul Malik bin Maisarah] telah menceritakan kepadaku yang berkata: aku mendengar [An Nazzaal bin Sabrah] berkata: aku mendengar ['Abdullah] berkata: Aku mendengar seseorang membaca satu ayat yang berbeda dengan apa yang aku dengar dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka orang itu aku pegang lalu aku bawa menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Beliau bersabda: "Cara kalian membaca keduanya benar." Syu'bah berkata: Aku menduga Beliau bersabda: "Janganlah kalian berselisih karena orang-orang sebelum kalian berselisih hingga akhirnya mereka binasa."

【2】

Shahih Bukhari 2234: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Qaza'ah] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah] dan ['Abdurrahman Al A'raj] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Ada dua orang laki-laki yang sedang saling mencaci, yang satunya seorang Muslim dan satunya lagi orang Yahudi. berkata: laki-laki Muslim: "Demi Dzat yang telah memilih Muhammad untuk seluruh alam." Dan berkata laki-laki Yahudi: "Demi Dzat yang telah memilih Musa untuk seluruh alam." Seketika itu laki-laki muslim mengangkat tangannya dan menampar wajah orang Yahudi itu. Maka orang Yahudi itu pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan peristiwa yang terjadi antara dirinya dan orang Muslim itu. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil orang Muslim itu dan bertanya tentang kejadian itu, lalu orang Muslim itu memberitahukan Beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu lebihkan aku terhadap Musa karena nanti saat seluruh manusia dimatikan pada hari qiyamat, aku pun akan dimatikan bersama mereka dan akulah orang yang pertama kali dibangkitkan (dihidupkan) namun saat itu aku melihat Musa sedang berpegangan di sisi 'Arsy. Aku tidak tahu apakah dia termasuk orang yang dimatikan lalu bangkit lebih dahulu daripada aku, atau dia termasuk diantara orang-orang yang dikecualikan (tidak dimatikan)."

【3】

Shahih Bukhari 2235: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Yahya] dari [bapaknya] dari Abu Sa'id Al Khudriy radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang duduk bermajelis tiba-tiba datang seorang Yahudi seraya berkata: "Wahai Abu Al Qasim, seorang shahabatmu telah memukul wajahku." Lalu dia menyebutkan seseorang dari kalangan Anshar. Maka Beliau berkata: "Panggillah!" Kemudian Beliau bertanya: "Apakah benar kamu memukulnya?" Orang itu berkata: "Aku mendengar di pasar dia bersumpah: 'Demi Dzat yang telah memilih Musa untuk seluruh manusia.' Aku katakan: (Apakah kamu bermaksud untuk mengatakan) 'Aku benci Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam?' Maka kemarahanku memuncak lalu aku pukul wajahnya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian banding-bandingkan (lebihkan) sesama para Nabi karena nanti saat seluruh manusia dimatikan pada hari qiyamat, akulah orang yang pertama kali dibangkitkan dari bumi namun saat itu dihadapanku telah ada Musa yang sedang berpegangan pada salah satu tiang 'Arsy, dan aku tidak tahu apakah dia termasuk orang yang dibangkitkan (lebih dahulu) atau termasuk orang yang dihisab (sehingga diselamatkan) dengan hari kegoncangan yang pertama?"

【4】

Shahih Bukhari 2236: Telah menceritakan kepada kami [Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari Anas radliyallahu 'anhu bahwa Ada seorang Yahudi yang menjepit kepala seorang budak wanita hingga bocor dengan dua batu. Lalu ditanyakan: Siapakah yang melakukan ini terhadapmu, apakah si fulan atau si fulan, hingga disebutlah orang Yahudi namun ia menggelengkan kepalanya. Akhirnya didatangkan seorang Yahudi lain lalu dia mengakuinya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar orang Yahudi ini dijepit pula kepalanya hingga bocor dengan dua batu.

【5】

Shahih Bukhari 2237: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami ['Abdul 'Aziz bin Muslim] telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Dinar] berkata: aku mendengar Ibnu 'Umar radliyallahu 'anhuma berkata: Ada seorang laki-laki yang tertipu dalam berjual beli, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadanya: "Jika kamu berjual beli katakanlah: 'Tidak boleh ada (penipuan dalam jual beli)'." Kemudian orang itu mengatakannya.

【6】

Shahih Bukhari 2238: Telah menceritakan kepada kami ['Ashim bin 'Ali] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Dza'bi] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari Jabir radliyallahu 'anhuma bahwa Ada seseorang membebaskan budak miliknya padahal tidak ada harta baginya selain budak itu. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengembalikan kepadanya lalu di beli oleh Nu'aim bin An Nahham.

【7】

Shahih Bukhari 2239: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad] telah mengabarkan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari 'Abdullah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang bersumpah yang dengan sumpahnya itu dia durhaka dan bermaksud mengambil harta seorang Muslim, maka dia kelak akan berjumpa dengan Allah sedang Allah murka kepadanya." 'Abdullah berkata: [Al Asy'ats] berkata: "Demi Allah, ayat itu turun tentang aku, yang dahulu antara aku dan seorang Yahudi ada tanah yang diperebutkan lalu dia mengalahkan aku. Kemudian aku adukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata kepadaku: "Apakah kamu punya bukti?" Aku jawab: "Tidak." Lalu Beliau berkata kepada orang Yahudi itu: "Bersumpahlah!" Dia berkata: aku katakan: "Wahai Rasulullah, dia bersumpah sementara dia mengambil hartaku?" Maka turunlah firman Allah {INNAL LADZINA YASYTARUUNA BI 'AHDILLAAHI WA AIMAANIHIM TSAMANAN QALIILAN} (Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit) hingga akhir ayat (Alu 'Imran: 77).

【8】

Shahih Bukhari 2240: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin 'Umar] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhriy] dari ['Abdullah bin Ka'ab bin Malik] dari Ka'ab radliyallahu 'anhu bahwa Dia menagih hutang kepada Ibnu Abu Hadrad yang dia berhutang kepadanya di dalam masjid hingga suara keduanya meninggi yang akhirnya didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Saat itu Beliau berada di rumah, maka Beliau keluar menemui keduanya sambil menyingkap kain gorden kamar Beliau seraya memanggil: "Wahai Ka'ab!" Ka'ab bin Malik menjawab: "Ya, Rasulullah". Beliau berkata: "Mintalah dulu dari hutangmu segini!" Beliau memberi isyarat kepadanya yang maksudnya setengahnya. Dia (Ka'ab) berkata: "Sudah aku lakukan wahai Rasulullah." Maka Beliau berkata (kepada Ibnu Abu Hadrad): "Kalau begitu tunaikanlah!"

【9】

Shahih Bukhari 2241: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah mengabarkan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari ['Abdurrahman bin 'Abdul Qariy] bahwa dia berkata: aku mendengar 'Umar bin Al Khaththab radliyallahu 'anhu berkata: Aku mendengar Hisyam bin Hakim bin Hizam membaca surah Al Furqan dengan cara yang berbeda dari yang aku baca sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membacakannya kepadaku dan hampir saja aku mau bertindak terhadapnya namun aku biarkan sejenak hingga dia selesai membaca. Setelah itu aku ikat dia dengan kainku lalu aku giring dia menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan: "Aku mendengar dia membaca Al Qur'an tidak sama dengan aku sebagaimana anda membacakannya kepadaku." Maka Beliau berkata kepadaku: "Bawalah dia kemari." Kemudian Beliau berkata kepadanya: "Bacalah!" Maka dia membaca. Beliau kemudian bersabda: "Begitulah memang yang diturunkan." Kemudian Beliau berkata kepadaku: "Bacalah!" Maka aku membaca. Beliau bersabda: "Begitulah memang yang diturunkan. Sesungguhnya Al Qur'an diturunkan dengan tujuh huruf, maka bacalah oleh kalian mana yang mudah."

【10】

Shahih Bukhari 2242: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abi 'Adiy] dari [Syu'bah] dari [Sa'ad bin Ibrahim] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku bertekad untuk memerintahkan shalat agar ditegakkan, lalu akan aku datangi rumah-rumah orang-orang yang tidak ikut shalat berjama'ah lalu aku akan bakar rumah-rumah mereka."

【11】

Shahih Bukhari 2243: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhriy] dari ['Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa 'Abdu bin Zam'ah dan Sa'ad bin Abi Waqash mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang anak budak wanita Zam'ah. Sa'ad berkata: "Wahai Rasulullah, saudaraku berwasiat kepadaku apabila aku datang dan bertemu dengan anak hamba sahaya Zam'ah supaya aku mengambilnya karena dia adalah anakku." Dan berkata 'Abdu bin Zam'ah: "Saudaraku dan anak dari hamba sahaya bapakku lahir diatas tempat tidur bapakku." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat tanda kemiripan dengan jelas ada pada 'Utbah namun Beliau berkata: "Anak itu milikmu wahai 'Abdu bin Zam'ah. Anak itu berasal dari tempat tidur (perkawinan) sedangkan untuk pezina baginya batu (rajam). Jauhkanlah dia dariku, wahai Saudah."

【12】

Shahih Bukhari 2244: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] bahwa dia mendengar Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim pasukan berkuda untuk mendatangi Nejed lalu pasukan itu kembali dengan membawa seseorang dari suku Banu Hanifah yang namanya Tsumamah bin Utsal, pimpinan penduduk Yamamah lalu orang ini diikat di salah satu tiang masjid. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemuinya lalu berkata: "Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?" Dia menjawab: "Aku punya harta wahai Muhammad." Maka (Abu Hurairah) menceritakan hadits yang panjang. Akhirnya Beliau bersabda: "Bebaskanlah Tsumamah!"

【13】

Shahih Bukhari 2245: Telah menceritakan kepada kami ['Abdullah bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sa'id bin Abu Sa'id] bahwasanya dia mendengar Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengirim pasukan berkuda mendatangi Nejed, lalu pasukan itu kembali dengan membawa seseorang dari suku Banu Hanifah yang namanya Tsumamah bin Utsal, lalu orang ini diikat di salah satu tiang masjid.

【14】

Shahih Bukhari 2246: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Bukair] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] telah mengabarkan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dan berkata: yang lain telah menceritakan kepadaku [Al Laits] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ja'far bin Rabi'ah] dari ['Abdurrahman bin Hurmuz] dari ['Abdullah bin Ka'ab bin Malik Al Anshariy] dari Ka'ab bin Malik radliyallahu 'anhu bahwa Dia mempunyai piutang kepada Ibnu Abu Hadrad Al Aslamiy, lalu dia datang menemuinya untuk menagihnya kemudian terjadi pembicaraan hingga suara keduanya meninggi. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lewat di hadapan keduanya lalu berkata: "Wahai Ka'ab!" Beliau memberi isyarat dengan tangan Beliau seakan Beliau berkata setengahnya. Maka Ka'ab mengambil setengahnya (dari Ibnu Abu Hadrad) dan membiarkan setengahnya lagi.

【15】

Shahih Bukhari 2247: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq] telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir bin Hazim] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al A'masy] dari [Abu Adh Dhuha] dari [Masruq] dari [Khabbab] berkata: Pada masa Jahiliyyah aku adalah seorang tukang besi dan aku punya uang dirham yang ada pada Al 'Ash bin Wa'il lalu aku menemui dia untuk menagih agar dia membayarnya. Dia berkata: "Aku tidak akan membayarnya kepadamu kecuali kamu mau mengingkari (kufur) Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam." Aku katakan: "Demi Allah, aku tidak akan kufur kepada Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sampai Allah mematikan kamu lalu kamu dibangkitkan." Dia berkata: "Biarkanlah sampai aku mati lalu dibangkitkan dan disana aku akan mendapatkan harta dan anak lalu aku akan bayar hutang kepadamu." Maka turunlah ayat {AFARA-AITAL LADZII KAFARA BI-AAYAATINAA WA QAALA LA-UUTAYANNA MAALAN WAWALADAN} (Maka apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat kami dan ia mengatakan "pasti aku akan diberi harta dan anak".) (Maryam: 77).