21. Makanan

【1】

Sunan Abu Daud 3247: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian diundang untuk menghadiri sebuah pesta, maka hendaknya ia mendatanginya!" Telah menceritakan kepada kami [Makhlad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dengan makna yang sama, ia menambahkan: "Jika tidak berpuasa hendaklah ia makan, jika sedang berpuasa hendaklah ia (memberikan) doa."

【2】

Sunan Abu Daud 3248: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian mengundang saudaranya, hendaknya ia memenuhi undangannya baik berupa pesta atau yang semisalnya!" Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mushaffa] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] telah menceritakan kepada kami [Az Zubaidi] dari [Nafi'] dengan sanad dan makna hadits Ayyub.

【3】

Sunan Abu Daud 3249: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diundang hendaknya ia memenuhi undangan tersebut, jika mau ia boleh makan, dan jika mau ia boleh untuk tidak makan."

【4】

Sunan Abu Daud 3250: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Durst bin Ziyad] dari [Aban bin Thariq] dari [Nafi'] ia berkata: [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diundang dan ia tidak mendatangi undangan tersebut maka sungguh ia telah durhaka kepada Allah dan rasul-Nya. Barangsiapa yang masuk tanpa undangan maka ia masuk sebagai pencuri, dan keluar sebagai orang yang menyerang." Abu Daud berkata: "Aban bin Thariq adalah orang yang tidak dikenal."

【5】

Sunan Abu Daud 3251: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa ia pernah berkata: Seburuk-buruk makanan adalah makanan pesta, orang-orang kaya diundang untuk menghadirinya sementara orang-orang miskin ditinggalkan. Barangsiapa tidak mendatangi undangan maka ia telah durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya.

【6】

Sunan Abu Daud 3252: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Qutaibah bin Sa'id] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] ia berkata: Telah disebutkan pernikahan Zainab binti Jahsy di sisi [Anas bin Malik] maka Anas pun berkata: Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam merayakan pesta pernikahan dengan para isterinya, sebagaimana pesta pernikahan yang beliau rayakan bersama Zainab. Beliau merayakan hanya dengan satu kambing.

【7】

Sunan Abu Daud 3253: Telah menceritakan kepada kami [Hamid bin Yahya] dari [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Wail bin Daud] dari anaknya [Bakr bin Wail] dari [Az Zuhri] dari [Anas bin Malik] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merayakan pernikahan Shafiyyah dengan memasak gandum dan kurma.

【8】

Sunan Abu Daud 3254: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammam] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Al Hasan] dari Abdullah bin Utsman Ats Tsaqafi dari seorang laki-laki juling yang berasal dari Tsaqif yang dipanggil Ma'ruf, yaitu sebagai pujian yang baik kepadanya. Apabila namanya bukan Zuhair bin Utsman maka aku tidak mengetahui siapa namanya. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pesta pada hari pertama adalah sesuatu yang hak, pada hari kedua adalah sesuatu yang baik, dan pada hari yang ketiga adalah suatu perbuatan sum'ah (ingin di dengar) dan riya` (ingin dilihat)." [Qatadah] berkata: Telah menceritakan kepada kami seorang laki-laki bahwa [Sa'id bin Al Musayyab] pernah diundang pada hari pertama, kemudian ia memenuhi undangan tersebut, dan ia diundang pada hari kedua, kemudian ia memenuhi undangan tersebut, dan diundang pada hari ketiga, kemudian ia tidak memenuhi undangan tersebut seraya berkata: "Ia adalah orang yang sum'ah dan riya`." Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dengan hadits ini. Ia berkata: "Ketika diundang pada hari ketiga ia tidak memenuhi undangan tersebut dan justru melempar sang utusan."

【9】

Sunan Abu Daud 3255: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Jabir] ia berkata: Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, beliau menyembelih unta atau sapi.

【10】

Sunan Abu Daud 3256: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Syuraih Al Ka'bi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia muliakan tamunya, wajibnya (memberi jamuan) adalah satu hari satu malam, dan penjamuan tamu adalah tiga hari, setelah itu adalah sedekah. Dan seorang tamu tidak boleh bermalam, sehingga ia diusir." Abu Daud berkata: Telah dibacakan riwayat di hadapan Al Harits bin Miskin dan aku menyaksikannya. Telah mengabarkan kepada kalian Asyhab Ia berkata: Malik ditanya tentang sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam "wajibnya (memberi jamuan) adalah satu hari satu malam", Anas menjawab: "Memuliakan, berbuat baik dan menjaganya selama satu hari satu malam. Dan bertamu itu selama tiga hari."

【11】

Sunan Abu Daud 3257: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] dan [Muhammad bin Mahbub] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penjamuan tamu adalah tiga hari, dan selain itu adalah sebuah sedekah."

【12】

Sunan Abu Daud 3258: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] dan [Khalaf bin Hisyam] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Manshur] dari ['Amir] dari [Abu Karimah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malam bertamu adalah kewajiban atas setiap Muslim (untuk memuliakannya), maka barangsiapa diwaktu pagi ia (tamu) berada di halaman rumahnya, maka itu adalah hutang: jika mau ia boleh menjamu dan jika tidak maka ia boleh membiarkannya."

【13】

Sunan Abu Daud 3259: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Abu Al Judi] dari [Sa'id bin Al Muhajir] dari [Al Miqdam Abu Karimah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Laki-laki manapun yang datang kepada suatu kaum sebagai tamu, kemudian tamu tersebut terhalang mendapatkan jamuan, maka atas setiap Muslim wajib menolongnya hingga ia mendapatkan jamuan pada malam hari dari tanaman serta harta orang yang kedatangan tamu."

【14】

Sunan Abu Daud 3260: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari ['Uqbah bin 'Amir] bahwa ia berkata: Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, ketika tuan mengirim kami, maka kami singgah di suatu kaum, namun mereka tidak mau menjamu kami, bagaimana pendapat anda?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda kepada kami: "Apabila kalian singgah di suatu kaum, lalu mereka memberikan apa yang layak bagi tamu maka terimalah, namun jika mereka tidak melakukannya maka ambillah apa yang berhak bagi seorang tamu dari mereka." Abu Daud berkata: Ini adalah dalil bagi seorang laki-laki untuk mengambil jika sesuatu itu adalah haknya.

【15】

Sunan Abu Daud 3261: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad Al Marwazi] telah menceritakan kepadaku [Ali bin Al Husain bin Waqid] dari [Ayahnya] dari [Yazid An Nahwi] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Firman Allah: {Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu} (An Nisaa: 29), maka setelah ayat tersebut turun, seseorang merasa tidak enak untuk makan di rumah orang lain, kemudian hal tersebut dihapuskan oleh ayat yang ada dalam Surat An Nuur: {dan tidak (pula) ada halangan bagi dirimu sendiri untuk makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara- saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara ibumu yang perempuan, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian}. Maka orang yang kaya mengundang seseorang dari keluarganya untuk makan. Ia berkata: "Sungguh aku merasa ada ganjalan untuk makan darinya." Tajannuh adalah perasaan mengganjal dalam hati. Ia berkata: Orang miskin lebih berhak daripada diriku. Kemudian dihalalkan dalam hal tersebut untuk maka apa yang disebutkan padanya nama Allah, dan telah dihalalkan makanan ahli kitab.

【16】

Sunan Abu Daud 3262: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Zaid bin Abu Az Zarqa`] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Az Zubair bin Al Khirrit] ia berkata: aku mendengar [Ikrimah] berkata: Ibnu Abbas berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan makanan dua orang yang saling membanggakan diri. Abu Daud berkata: Kebanyakkan orang yang meriwayatkan hadits tersebut dari Jarir tidak menyebutkan nama Ibnu Abbas, sementara [Harun An Nahwi] menyebutkan nama Ibnu Abbas juga. Demikian juga dengan [Hammad bin Zaid], ia tidak menyebutkan nama Ibnu Abbas.

【17】

Sunan Abu Daud 3263: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah mengabarkan kepada kami [Hammad] dari [Sa'id bin Jumhan] dari [Safinah Abu Abdurrahman] bahwa Seorang laki-laki datang kepada Ali bin Abu Thalib sebagai seorang tamu, kemudian Ali membuatkan makanan untuknya. Fathimah kemudian berkata: "Seandainya kita mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan makan bersama kita, maka akan lebih baik." Kemudian mereka mengundang beliau, setelah itu beliau datang dan meletakkan tangannya di atas kedua sisi pintu. Ketika melihat tabir dari katun yang terpasang di salah satu sisi pintu, beliau pun kembali pulang. Fathimah lalu berkata kepada Ali, "Kejarlah beliau dan lihat apa yang membuat beliau kembali pulang." Lalu aku mengikuti beliau dan aku katakan: "Wahai Rasulullah, apakah yang membuat anda kembali pulang?" Kemudian beliau menjawab: "Sesungguhnya tidak boleh bagiku dan bagi seorang nabi untuk memasuki sebuah rumah yang diperhias."

【18】

Sunan Abu Daud 3264: Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sarri] dari [Abdussalam bin Harb] dari [Abu Khalid Ad Dalani] dari [Abu Al 'Ala Al Audi] dari [Humaid bin Abdurrahman Al Himyari] dari [seorang] sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila terdapat dua orang yang mengundang dengan bersama-sama maka penuhilah undangan orang yang paling dekat pintunya, karena sesungguhnya orang yang paling dekat pintunya adalah orang yang paling dekat pertolongannya. Dan apabila ada yang lebih dahulu di antara keduanya, maka penuhilah undangan orang yang terlebih dahulu!"

【19】

Sunan Abu Daud 3265: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] dan [Musaddad] secara makna, Ahmad berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya Al Qaththan] dari ['Ubaidullah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila makan malam salah seorang di antara kalian telah dihidangkan, maka janganlah ia berdiri hingga selesai." Musaddad menambahkan: "Dan adalah Abdullah Apabila makan malamnya telah dihidangkan, atau telah siap makan malamnya, ia tidak berdiri hingga selesai, walaupun ia mendengar iqamah dan mendengar bacaan imam."

【20】

Sunan Abu Daud 3266: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hatim bin Bazi'] telah menceritakan kepada kami [Mua'lla bin Manshur] dari [Muhammad bin Maimun] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat tidak boleh ditunda karena makanan dan karena yang lainnya."

【21】

Sunan Abu Daud 3267: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muslim Ath Thusi] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hanafi] telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Utsman] dari [Abdullah bin 'Ubaid bin 'Umair] ia berkata: "Aku pernah bersama ayahku pada zaman kekhilafahan Ibnu Az Zubair menuju kepada [Abdullah bin Umar], kemudian 'Abbad bin Abdullah bin Az Zubair berkata: "Sesungguhnya kami mendengar bahwa makan lebih didahulukan daripada shalat?" Abdullah bin Umar menjawab: "Celaka kamu! Apa kamu kira makan malam mereka seperti makan malam ayah kamu?"

【22】

Sunan Abu Daud 3268: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abdullah bin Abu Mulaikah] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar dari toilet, kemudian disuguhkan makanan kepada beliau. Para sahabat pun bertanya: "Tidakkah kami bawakan kepada anda air wudlu?" Beliau menjawab: "Hanyasanya aku diperintah untuk berwudlu apabila hendak melakukan shalat."

【23】

Sunan Abu Daud 3269: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Qais] dari [Abu Hasyim] dari [Zadzan] dari [Salman] ia berkata: Aku membaca dalam Taurat bahwa berkah makanan adalah dengan berwudlu sebelum makan. Lalu aku ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: "Berkah makanan adalah dengan berwudlu sebelum makan dan setelah makan." Sedangkan Sufyan tidak menyukai wudlu sebelum makan. Abu Daud berkata: Hadits tersebut adalah dla'if.

【24】

Sunan Abu Daud 3270: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Maryam] telah menceritakan kepada kami pamanku [Sa'id bin Al Hakam] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] telah mengabarkan kepadaku [Khalid bin Yazid] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang dari jalan sebuah gunung dalam keadaan telah menyelesaikan hajatnya, sementara di hadapan kami terdapat kurma di atas tameng, kemudian kami mengundang beliau, lalu beliau makan bersama kami dan tidak menyentuh air.

【25】

Sunan Abu Daud 3271: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali, apabila senang maka beliau memakannya dan apabila tidak menyukai maka beliau meninggalkannya.

【26】

Sunan Abu Daud 3272: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Wahsyi bin Harb] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa Para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?" Beliau bersabda: "Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri." Mereka menjawab: "Ya." Beliau bersabda: "Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya." Abu Daud berkata: Apabila engkau berada pada sebuah pesta kemudian dihidangkan makan malam, maka janganlah engkau memakannya hingga pemilik rumah mengizinkanmu.

【27】

Sunan Abu Daud 3273: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Ibnu Juraij] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seseorang memasuki rumahnya dan menyebutkan nama Allah ketika masuk dan ketika makan, maka setan berkata: 'Tidak ada tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam.' Dan apabila ia masuk rumah dan tidak menyebutkan nama Allah ketika masuk maka setan berkata: 'Kalian mendapatkan tempat bermalam.' Kemudian apabila ia tidak menyebutkan nama Allah ketika makan maka setan berkata: 'Kalian mendapatkan tempat bermalam dan makan malam.'"

【28】

Sunan Abu Daud 3274: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Khaitsamah] dari [Abu Hudzaifah] dari Hudzaifah ia berkata: Jika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadiri jamuan makanan, maka tidak ada seorangpun di antara kami yang meletakkan tangannya hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memulai. Dan kami pernah bersama beliau menghadiri jamuan makan, lalu seorang Arab badui datang yang seolah-olah ia terdorong, lalu ia meletakkan tangannya pada makanan, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangannya. Kemudian seorang budak wanita datang sepertinya ia terdorong hendak meletakkan tangannya pada makanan, namun beliau memegang tangannya dan berkata: "Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah padanya. Setan datang bersama orang badui ini, dengannya setan ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Dan setan tersebut juga datang bersama budak wanita ini, dengannya ia ingin menghalalkan makanan tersebut, maka aku pegang tangannya. Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya tangan setan tersebut ada di tanganku bersama tangan mereka berdua."

【29】

Sunan Abu Daud 3275: Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Hisyam bin Abu Abdullah Ad Dastuwai] dari [Budail] dari [Abdullah bin 'Ubaid] dari seorang wanita di antara mereka yang dipanggil [Ummu Kultsum] dari Aisyah radliyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebutkan nama Allah Ta'ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta'ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)."

【30】

Sunan Abu Daud 3276: Telah menceritakan kepada kami [Muammal bin Al Fadll Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Jabir bin Shubh] telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Abdurrahman Al Khuza'i] dari pamannya [Umayyah bin Makhsyi] seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah duduk, sementara ada seorang laki-laki makan dan tidak menyebutkan nama Allah hingga makanannya hanya tersisa satu suap, kemudian tatkala ia mengangkatnya ke mulut ia mengucapkan: BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU (Dengan nama Allah, pada awal dan akhirnya), maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa kemudian berkata: "Setan terus makan bersamanya, kemudian tatkala ia menyebutkan nama Allah Azza wa Jalla, maka setan memuntahkan apa yang ada di perutnya." Abu Daud berkata: Jabir bin Shubh adalah kakek Sulaiman bin Harb dari pihak ibunya.

【31】

Sunan Abu Daud 3277: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Sufyan] dari [Ali bin Al Aqmar] ia berkata: aku mendengar [Abu Juhaifah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak makan dengan bersandar."

【32】

Sunan Abu Daud 3278: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Syu'aib bin Abdullah bin 'Amru] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah terlihat makan dalam keadaan bersandar sama sekali, dan tidak ada dua orangpun yang berjalan di belakang beliau.

【33】

Sunan Abu Daud 3279: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa Ar Razi] telah mengabarkan kepada kami [Waki'] dari [Mush'ab bin Sulaim] ia berkata: aku mendengar [Anas] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutusku, ketika kembali aku melihat beliau makan kurma dengan duduk (di atas bokong dengan menegakkan kedua betisnya).

【34】

Sunan Abu Daud 3280: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Atha bin As Saib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian makan makanan maka janganlah ia makan dari atas piring, tetapi hendaknya ia makan dari bawahnya, sesungguhnya berkah turun dari atasnya."

【35】

Sunan Abu Daud 3281: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman bin 'Irq] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Busr] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memiliki nampan yang disebut Gharra`, dan hanya bisa diangkat oleh empat orang laki-laki. Di pagi hari saat mereka telah melaksanakan shalat dluha, nampan tersebut dihadirkan dan telah penuh dengan bubur. Orang-orang pun mengerumuninya, ketika jumlah mereka telah banyak, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atas lututnya. Seorang Arab badui lalu berkata: "Duduk apakah ini?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Sesungguhnya Allah telah menjadikan aku seorang hamba yang mulia, bukan seorang yang otoriter dan pembangkang." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Makanlah dari sekitarnya dan biarkan bagian atasnya maka akan diberkahi padanya."

【36】

Sunan Abu Daud 3282: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Hisyam] dari [Ja'far bin Burqan] dari [Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari dua keadaan ketika makan, duduk menghadap hidangan yang padanya diminum khamr dan serta seseorang makan dalam keadaan tengkurap. Abu Daud berkata: Hadits ini adalah hadits yang tidak didengar oleh Ja'far dari Az Zuhri, dan hadits tersebut adalah hadits mungkar. Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Zaid bin Abu Az Zarqa`] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Ja'far] bahwa hadits ini telah sampai kepadanya dari [Az Zuhri].

【37】

Sunan Abu Daud 3283: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Abu Bakr bin 'Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari kakeknya [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, maka hendaknya ia makan dengan menggunakan tangan kanannya, dan apabila minum maka hendaknya ia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan makan dan minum menggunakan tangan kirinya."

【38】

Sunan Abu Daud 3284: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman Luwain] dari [Sulaiman bin Bilal] dari [Abu Wajzah] dari [Umar bin Abu Salamah] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Wahai anakku mendekatlah, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah dari yang dekat."

【39】

Sunan Abu Daud 3285: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abu Ma'syar] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari Aisyah radliyallahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian memotong daging menggunakan pisau, sesungguhnya hal tersebut termasuk perbuatan orang-orang 'Ajam (selain Arab), gigitlah daging tersebut karena sesungguhnya hal tersebut lebih nyaman dan nikmat." Abu Dawud berkata: Hadits ini tidak kuat.

【40】

Sunan Abu Daud 3286: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ulaiyyah] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Abdurrahman bin Mu'awiyah] dari [Utsman bin Abu Sulaiman] dari [Shafwan bin Umayyah] ia berkata: Aku pernah makan bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku mengambil daging dari tulang menggunakan tanganku. Maka beliau pun bersabda: "Dekatkanlah tulang dari mulutmu, sesungguhnya hal tersebut lebih nyaman dan nikmat." Abu Daud berkata: Utsman tidak mendengar dari Shafwan, dan hadits tersebut adalah hadits mursal.

【41】

Sunan Abu Daud 3287: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dari [Zuhair] dari [Abu Ishaq] dari [Sa'd bin 'Iyadl] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: Kuah yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah kuah daging kambing. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] dengan sanad ini. Ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai paha kambing. Ia berkata: Pernah paha kambing diberi racun, dan beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi yang telah meracuninya.

【42】

Sunan Abu Daud 3288: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa ia mendengar [Anas bin Malik] berkata: Seorang penjahit mengundang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menghadiri makanan yang telah ia buat. Anas berkata: Lalu aku pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadiri makanan tersebut, kemudian makanan tersebut didekatkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang berupa roti yang terbuat dari gandum serta kuah yang padanya terdapat labu dan dendeng. Anas berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencari-cari labu yang ada di nampan tersebut, maka semenjak itu aku suka makan labu.

【43】

Sunan Abu Daud 3289: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Hassan As Samti] telah menceritakan kepada kami [Al Mubarak bin Sa'id] dari [Umar bin Sa'id] dari [seorang laki-laki penduduk Bashrah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Makanan yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah bubur yang terbuat dari roti, serta bubur dari hais (yaitu campuran antara kurma, keju dan mentega). Abu Daud berkata: Ini adalah hadits lemah.

【44】

Sunan Abu Daud 3290: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] telah menceritakan kepadaku [Qabishah bin Hulb] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya seorang laki-laki: "Di antara makanan ada makanan yang aku merasa ragu untuk memakannya." Beliau bersabda: "Janganlah ada keraguan dalam hatimu (akan kehalalannya) sehingga engkau menyerupai orang-orang Nashrani."

【45】

Sunan Abu Daud 3291: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan hewan Jallalah dan meminum susunya.

【46】

Sunan Abu Daud 3292: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mutsanna] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Qatadah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari meminum susu hewan Jallalah.

【47】

Sunan Abu Daud 3293: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abu Suraij] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Jahm] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Abu Qais] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menaiki dan minum susu unta yang makan kotoran.

【48】

Sunan Abu Daud 3294: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Amru bin Dinar] dari [Muhammad bin Ali] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Pada saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk makan daging keledai dan mengizinkan kami makan daging kuda.

【49】

Sunan Abu Daud 3295: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Pada saat perang Khaibar kami menyembelih kuda, bighal dan keledai, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami untuk menyembelih bighal dan keledai, dan tidak melarang kami dari menyembelih kuda.

【50】

Sunan Abu Daud 3296: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Syabib] dan [Haiwah bin Syuraih Al Himshi] Haiwah berkata: telah menceritakan kepadaku [Baqiyyah] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Shalih bin Yahya bin Al Miqdam bin Ma'dikarib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dari [Khalid bin Al Walid] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami makan daging kuda, bighal, dan keledai. Haiwah menambahkan: "Dan setiap binatang buas yang bertaring." Abu Daud berkata: "Ini adalah pendapat Malik." Abu Daud berkata: "Tidak mengapa memakan daging kuda, dan hal tersebut bukan menjadi dasar beramal." Abu Daud berkata: "Hadits ini telah dihapuskan, sebab sejumlah sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah memakan daging kuda. Di antara mereka adalah Ibnu Az Zubair, Fadlalah bin 'Ubaid, Anas bin Malik, Asma` binti Abu Bakar, Suwaid bin Ghafalah, dan 'Alqamah. Dan orang-orang Quraisy pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga menyembelihnya."

【51】

Sunan Abu Daud 3297: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Hisyam bin Zaid] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Aku adalah seorang anak yang kuat, lalu aku berburu kelinci dan membakarnya. Kemudian Abu Thalhah menyuruhku untuk mengirimkan bagian pantat kelinci kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu aku membawanya kepada beliau dan beliau menerimanya.

【52】

Sunan Abu Daud 3298: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid] ia berkata: aku mendengar bapakku [Khalid bin Al Huwairits] berkata: Abdullah bin 'Amru pernah berada di Ash Shifah -Muhammad berkata: Tempat di Makkah-, lalu seorang laki-laki datang membawa kelinci yang ia buru. Laki-laki itu lalu berkata: "Wahai Abdullah bin 'Amru, apa pendapatmu?" Abdullah bin Amru menjawab: "Pernah seekor kelinci (bakar) dibawa ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau tidak memakannya dan tidak melarang untuk memakannya, sementara saat itu aku berada di sisi beliau. Dan beliau menyakini bahwa kelinci tersebut mengeluarkan darah."

【53】

Sunan Abu Daud 3299: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Bibinya telah memberi hadiah mentega, biawak dan keju kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu beliau memakan sebagian dari mentega dan keju, serta meninggalkan biawak karena merasa jijik. Dan biawak tersebut dimakan di atas meja makan beliau, seandainya biawak itu haram, maka biawak tersebut tidak akan dimakan di atas meja makan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【54】

Sunan Abu Daud 3300: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dari [Abdullah bin Abbas] dari [Khalid bin Al Walid] bahwa Ia bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki rumah Maimunah, kemudian didatangkan seekor biawak bakar. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkeinginan untuk mengambilnya, lalu sebagian isteri yang berada di rumah Maimunah berkata: "Beritahukanlah kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apa yang hendak beliau makan!" Kemudian mereka berkata: "Itu daging biawak." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengangkat tangannya." Khalid berkata: Lalu aku katakan: "Wahai Rasulullah, apakah daging itu haram?" Beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi biawak tersebut tidak ada di negeri kaumku, maka aku dapati diriku tidak menyukainya." Khalid berkata: Lalu aku mengambil dan memakannya, sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat.

【55】

Sunan Abu Daud 3301: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Aun] telah mengabarkan kepada kami [Khalid] dari [Hushain] dari [Zaid bin Wahb] dari [Tsabit bin Wadi'ah] ia berkata: Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di antara pasukan, lalu kami mendapatkan beberapa ekor biawak. Tsabit berkata: Lalu aku membakar satu ekor darinya. Kemudian aku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan meletakkannya di hadapan beliau. Tsabit bin Wadi'ah melanjutkan: Beliau lantas mengambil sebatang ranting dan beliau gunakan untuk menghitung jari-jarinya (biawak). Setelah itu beliau bersabda: "Sekelompok umat dari kalangan Bani Israil telah diubah menjadi hewan melata di bumi, dan aku tidak tahu hewan apakah itu?" Tsabit berkata: Maka beliau tidak makan dan tidak melarang.

【56】

Sunan Abu Daud 3302: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Auf Ath Thai] bahwa [Al Hakam bin Nafi'] telah menceritakan kepada mereka, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ayyasy] dari [Dlamdlam bin Zur'ah] dari [Syuraih bin 'Ubaid] dari [Abu Rasyid Al Hubrani] dari [Abdurrahman bin Syibl] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan daging biawak.

【57】

Sunan Abu Daud 3303: Telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Sahl] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepadaku [Buraih bin Umar bin Safinah] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah makan daging hubara (burung yang panjang lehernya menyerupai angsa).

【58】

Sunan Abu Daud 3304: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Ghalib bin Hajrah] telah menceritakan kepadaku [Milqam bin At Talib] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku telah menemani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak mendengar adanya pengharaman serangga bumi.

【59】

Sunan Abu Daud 3305: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Khalid Al Kalbi Abu Tsaur] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Isa bin Numailah] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku pernah berada di sisi Ibnu Umar kemudian ia ditanya tentang hukum makan daging landak, kemudian ia membaca firman Allah: {Katakanlah: "Aku tidak mendapatkan dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan} (Al An'aam: 145). Numailah berkata: "Seorang laki-laki tua yang ada di sisinya berkata: Aku pernah mendengar [Abu Hurairah] berkata: Telah disebutkan landak di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda: "Landak adalah sesuatu yang buruk." Kemudian Ibnu Umar berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan demikian, maka hukumnya adalah sebagaimana yang beliau ucapkan."

【60】

Sunan Abu Daud 3306: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Daud bin Shabih] telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syarik Al Makki] dari ['Amru bin Dinar] dari [Abu Asy Sya'tsa`] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Dahulu orang-orang jahiliyyah biasa makan beberapa macam makanan dan meninggalkan beberapa makanan karena jijik. Kemudian Allah Ta'ala mengutus Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam dan menurunkan Kitab-Nya, serta menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram. Maka apa yang Allah halalkan adalah halal, apa yang Allah haramkan adalah haram, dan apa yang Allah diamkan maka hukumnya dimaafkan. Kemudian Ibnu Abbas membaca ayat: {Katakanlah: "Aku tidak mendapatkan dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan} (Al An'aam: 145) hingga akhir ayat.

【61】

Sunan Abu Daud 3307: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] dari [Abdullah bin 'Ubaid] dari [Abdurrahman bin Abu 'Ammar] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai anjing hutan, beliau lalu menjawab: "Itu adalah hewan buruan, dan dijadikan padanya denda satu ekor domba apabila orang yang berihram memburunya."

【62】

Sunan Abu Daud 3308: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Idris Al Khaulani] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan semua binatang buas yang bertaring.

【63】

Sunan Abu Daud 3309: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Abu Bisyr] dari [Maimun bin Mihran] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang mengkonsumsi semua binatang buas yang bertaring dan semua burung yang memiliki cakar.

【64】

Sunan Abu Daud 3310: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Az Zubaidi] dari [Marwan bin Ru`bah At Taghlibi] dari [Abdurrahman bin Abu 'Auf] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ketahuilah, tidak halal hewan buas yang memiliki taring, keledai jinak, barang temuan dari harta orang kafir Mu'ahad (yang menjalin perjanjian dengan negara Islam) kecuali ia tidak membutuhkannya. Dan siapapun laki-laki yang bertamu kepada suatu kaum dan mereka tidak menjamunya, maka baginya untuk menuntut ganti yang seperti jamuan untuknya."

【65】

Sunan Abu Daud 3311: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dari [Ibnu Abu Adi] dari [Ibnu Abu 'Arubah] dari [Ali bin Al Hakam] dari [Maimun bin Mihran] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan daging binatang buas yang memiliki taring dan segala burung yang memiliki cakar.

【66】

Sunan Abu Daud 3312: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] telah menceritakan kepadaku [Abu Salamah Sulaiman bin Sulaim] dari [Shalih bin Yahya bin Al Miqdam] dari kakeknya [Al Miqdam bin Ma'dikarib] dari [Khalid bin Al Walid] ia berkata: Aku pernah mengikuti perang Khaibar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian orang-orang Yahudi datang dan mengeluhkan bahwa kaum Muslimin cepat-cepat menyerbu kandang mereka. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah, tidak halal harta orang-orang kafir Mu'ahad (yang memiliki perjanjian damai dengan orang-orang muslim) kecuali dengan haknya, dan haram atas kalian keledai jinak, kuda jinak, dan bighal jinak serta segala binatang buas yang memiliki taring dan segala burung yang memiliki cakar."

【67】

Sunan Abu Daud 3313: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] dan [Muhammad bin Abdul Malik] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] dari [Umar bin Zaid Ash Shan'ani] bahwa ia mendengar [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang menjual kucing. Ibnu Abdul Malik menyebutkan: "Memakan daging kucing dan memakan hasil penjualannya."

【68】

Sunan Abu Daud 3314: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hasan Al Mishshi] telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Dinar] telah mengabarkan kepadaku [seorang laki-laki] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari memakan daging keledai, dan memerintahkan kami agar makan daging kuda. 'Amru berkata: Aku lalu memberitahukan hadits ini kepada Abu Asy Sya'tsa`, maka ia pun berkata: "Dahulu Al Hakam Al Ghifari berada di antara kami, ia membolehkannya, namun hal itu ditolak oleh Ibnu Abbas."

【69】

Sunan Abu Daud 3315: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Israil] dari [Manshur] dari ['Ubaid Abu Al Hasan] dari [Abdurrahman] dari [Ghalib bin Abhar] ia berkata: Kami tertimpa kekeringan, dan di antara hartaku tidak ada sesuatu yang dapat aku gunakan untuk memberi makan keluargaku, kecuali lemak keledai. Sementara Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengharamkan daging keledai jinak. Lalu aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan: "Wahai Rasulullah, kami telah tertimpa musim kering, dan tidak ada di antara hartaku sesuatu yang dapat aku gunakan untuk memberi makan keluargaku kecuali lemak keledai, sementara anda telah mengharamkan daging keledai jinak." Kemudian beliau berkata: "Berilah makan keluargamu dari lemak keledaimu, hanyasanya aku haramkan itu karena hewan-hewan yang suka berkeliling kampung (hewan yang suka makan kotoran)." Abu Daud berkata: Abdurrahman ini adalah Ibnu Ma'qil. Abu Daud berkata: Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari ['Ubaid Abu Al Hasan] dari [Abdurrahman bin Ma'qil] dari [Abdurrahman bin Bisyr] dari [beberapa orang] yang berasal dari Muzainah, bahwa pemimpin Muzainah [Abjar atau anak Abjar] telah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] dari [Mis'ar] dari ['Ubaid] dari [Abu Ma'qil] dari [dua orang laki-laki] yang berasal dari Muzainah, salah seorang dari mereka (meriwayatkan) dari yang lainnya. Salah seorang mereka adalah [Abdullah bin 'Amru bin 'Uwaim] sedangkan yang lainnya adalah [Ghalib bin Al Abjar] Mis'ar berkata: "Menurutku Ghalib lah yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dengan hadits seperti ini."

【70】

Sunan Abu Daud 3316: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Bakkar] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] dari [Ibnu Thawus] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Saat perang Khaibar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang makan daging keledai jinak, menaiki hewan jallalah dan memakan dagingnya.

【71】

Sunan Abu Daud 3317: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar An Namari] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ya'fur] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abu Aufa] dan aku tanyakan kepadanya mengenai belalang, kemudian ia menjawab: "Aku pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebanyak enam atau tujuh kali peperangan, dan kami pernah memakannya bersama beliau."

【72】

Sunan Abu Daud 3318: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Faraj Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Az Zibriqan] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Tamimi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Salman] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai belalang, kemudian beliau bersabda: "Mereka adalah tentara Allah terbanyak. Aku tidak memakannya dan tidak mengharamkannya." Abu Daud berkata: Hadits tersebut diriwayatkan oleh [Al Mu'tamir] dari [Ayahnya] dari [Abu Utsman] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun ia tidak menyebutkan Salman. Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] serta [Ali bin Abdullah] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Zakaria bin Yahya bin 'Umarah] dari [Abu Al 'Awwam Al Hazzar] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Salman] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya, kemudian beliau mengatakan seperti itu. Beliau bersabda: "Mereka adalah pasukan Allah yang terbanyak." Ali berkata: Abu Al 'Awwam namanya adalah Faid. Abu Daud berkata: Hadits tersebut diriwayatkan oleh [Hammad bin Salamah] dari [Abu Al 'Awwam] dari [Abu Utsman] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun Ia tidak menyebutkan Salman.

【73】

Sunan Abu Daud 3319: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaim Ath Thaifi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Umayyah] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang didamparkan oleh laut atau yang tersingkap darinya maka makanlah, dan apa yang mati padanya dalam keadaan mengapung maka janganlah engkau makan." Abu Daud berkata: Hadits tersebut diriwayatkan oleh [Sufyan Ats Tsauri] dan [Ayyub] serta [Hammad] dari [Abu Az Zubair] mereka menyandarkannya kepada Jabir. Dan hadits ini juga di sandarkan dengan sanad yang lemah, dari jalur Ibnu Abu Dzi`b dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【74】

Sunan Abu Daud 3320: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] bahwa Seorang laki-laki singgah di Harrah bersama dengan anak dan isterinya. Kemudian seorang laki-laki berkata: "Sesungguhnya untaku telah hilang, apabila engkau mendapatkannya maka tangkaplah!" Laki-laki itu kemudian mendapatkannya dan tidak mendapati pemiliknya, lalu unta tersebut sakit. Lantas isterinya berkata: "Sembelihlah unta tersebut!" Namun suaminya menolak, hingga unta itu pun mati. Isterinya kemudian berkata: "Kulitilah unta tersebut hingga kita jadikan lemak dan dagingnya menjadi dendeng hingga kita bisa memakannya." Suaminya berkata: "Tidak, hingga aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Lalu ia datang kepada beliau dan beliau bertanya: "Apakah engkau memiliki sesuatu yang memberikan kecukupan bagimu?" Ia berkata: "Tidak." Beliau lalu bersabda: "Makanlah!" Jabir bin Samurah berkata: "Kemudian pemiliknya datang hingga ia pun mengabarkan perihal unta tersebut. Sang pemilik unta lalu berkata: "Kenapa tidak kamu sembelih?" laki-laki itu menjawab: "Aku malu darimu."

【75】

Sunan Abu Daud 3321: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Dukain] telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Wahb bin 'Uqbah Al 'Amiri] ia berkata: Aku mendengar [Ayahku] menceritakan dari [Al Fujai' Al 'Amiri] bahwa Ia telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Bangkai apakah yang halal bagi kami?" Beliau menjawab: "Apakah makanan kalian?" Kami menjawab: "Kami minum susu satu gelas pada sore hari dan minum satu gelas pada pagi hari." Abu Nu'aim berkata: "Uqbah mentafsirkannya untukku: "Yaitu satu gelas pada pagi hari dan satu gelas pada sore hari." Beliau bersabda: "Ukuran itu tidak cukup dan masih ada rasa lapar." Kemudian beliau menghalalkan bangkai bagi mereka dalam keadaan ini. Abu Daud berkata: Ghabuq adalah dari akhir siang sedangkan shabuh dari awal siang.

【76】

Sunan Abu Daud 3322: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Aziz bin Abu Rizmah] telah mengabarkan kepada kami [Al Fadll bin Musa] dari [Husain bin Waqid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berharap memiliki roti putih yang terbuat dari gandum yang dicampur dengan mentega dan susu." Kemudian seorang laki-laki dari salah seorang mereka berdiri lalu membuatnya kemudian membawanya kepada beliau. Beliau kemudian bertanya: "Di tempat apakah mentega ini sebelumnya?" Laki-laki itu menjawab: "Berada dalam bejana yang terbuat dari kulit biawak." Beliau bersabda: "Angkatlah makanan tersebut!" Abu Daud berkata: Hadits ini adalah hadits mungkar. Abu Daud berkata: Ayyub bukanlah As Sakhtinyani.

【77】

Sunan Abu Daud 3323: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Musa Al Balkhi] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin 'Uyainah] dari ['Amru bin Manshur] dari [Asy Sya'bi] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi keju di Tabuk, kemudian beliau meminta pisau lalu menyebutkan nama Allah dan memotongnya.

【78】

Sunan Abu Daud 3324: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muharib bin Ditsar] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik lauk adalah cuka."

【79】

Sunan Abu Daud 3325: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid Ath Thayalisi] dan [Muslim bin Ibrahim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mutsanna bin Sa'id] dari [Thalhah bin Nafi'] dari [Jabir bin Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik lauk adalah cuka."

【80】

Sunan Abu Daud 3326: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] telah menceritakan kepadaku ['Atha bin Abu Rabah] bahwa [Jabir bin Abdullah] berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan bawang putih dan bawang merah, maka hendaknya ia menjauhi masjid kami dan duduk di rumahnya." Beliau pernah diberi nampan berisi sayur-sayuran hijau. Kemudian beliau mencium bau sesuatu, ketika beliau menanyakan perihal bau tersebut, maka beliau pun diberitahu tentang bau tersebut. Kemudian beliau bersabda: "Dekatkan!" yaitu kepada sebagian sahabat yang bersamanya! Kemudian ketika beliau melihat mereka enggan makan, beliau pun bersabda: "Makanlah, sesungguhnya aku bermunajat kepada Dzat yang engkau tidak bermunajat kepada-Nya." Ahmad bin Shalih berkata: Badr ditafsirkan Ibnu Wahb dengan nampan.

【81】

Sunan Abu Daud 3327: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Abu An Najib] mantan budak Abdullah bin Sa'd menceritakan kepadanya, bahwa [Abu Sa'id Al Khudri] menceritakan kepadanya, bahwa Disebutkan bawang putih dan bawang merah di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dikatakan: "Wahai Rasulullah, di antara yang ada, yang paling keras baunya adalah bawang putih. Apakah anda mengharamkannya?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Makanlah, siapa di antara kalian yang telah memakannya, maka janganlah ia mendekati masjid kami hingga baunya hilang."

【82】

Sunan Abu Daud 3328: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Asy Syaibani] dari [Adi bin Tsabit] dari [Zirr bin Khubaisy] dari [Hudzaifah] aku mengira dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa meludah ke arah kiblat, maka pada hari kiamat ia akan datang sementara ludahnya ada di antara kedua matanya. Dan barangsiapa makan sebagian dari sayur yang berbau busuk ini, maka janganlah ia mendekati masjid kami!" Beliau mengatakannya sebanyak tiga kali.

【83】

Sunan Abu Daud 3329: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan sebagian dari pohon ini, maka janganlah ia mendekati masjid-masjid!"

【84】

Sunan Abu Daud 3330: Telah menceritakan kepada kami [Syaiban bin Farrukh] telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Hilal] dari [Abu Burdah] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] ia berkata: Aku pernah makan bawang putih kemudian mendatangi mushalla Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan aku telah tertinggal satu rakaat. Saat aku masuk masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium bau bawang putih, selesai shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Barangsiapa makan sebagian dari pohon ini maka janganlah ia mendekati kami, hingga hilang baunya." Selesai shalat aku datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan aku katakan: "Wahai Rasulullah, demi Allah! Berikanlah tanganmu kepadaku." Aku lalu memasukkan tangan beliau ke dalam lubang pergelangan bajuku hingga menyentuh dadaku. Sementara aku telah mengikat perut bagian dada dengan kain (karena lapar), maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya engkau memiliki udzur."

【85】

Sunan Abu Daud 3331: Telah menceritakan kepada kami [Abbas bin Abdul 'Azhim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Maisarah Al 'Aththar] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari dua pohon ini, beliau bersabda: "Barangsiapa memakan keduanya maka janganlah ia mendekati masjid kami!" Dan beliau bersabda: "Apabila kalian harus memakannya maka hilangkan bau keduanya dengan di masak!" Qurrah berkata: Yaitu bawang merah dan bawang putih.

【86】

Sunan Abu Daud 3332: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Al Jarrah Abu Waki'] dari [Abu Ishaq] dari [Syarik] dari Ali radliyallahu 'anhu, ia berkata: Telah dilarang makan bawang putih kecuali dalam keadaan dimasak. Abu Daud berkata: Syarik bin Hanbal.

【87】

Sunan Abu Daud 3333: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Musa] telah mengabarkan kepada kami. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Bahir] dari [Khalid] dari [Abu Ziyad Khiyar bin Salamah] bahwa Ia pernah bertanya kepada [Aisyah] mengenai bawang merah, lalu ia menjawab: "Sesungguhnya makanan terakhir yang dimakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah makanan yang padanya terdapat bawang merah."

【88】

Sunan Abu Daud 3334: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [Muhammad bin Abu Yahya] dari [Yazid Al A'war] dari [Yusuf bin Abdullah bin Salam] ia berkata: Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil pecahan roti yang terbuat dari gandum lalu meletakkan kurma di atasnya, dan beliau bersabda: "Kurma ini adalah lauk untuk roti ini."

【89】

Sunan Abu Daud 3335: Telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin 'Utbah] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rumah yang tidak ada kurma padanya maka penghuninya adalah orang-orang yang lapar."

【90】

Sunan Abu Daud 3336: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru bin Jabalah] telah menceritakan kepada kami [Salm bin Qutaibah Abu Qutaibah] dari [Hammam] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberi kurma 'Atiq, lalu beliau memeriksanya untuk mengeluarkan kutu darinya. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] telah mengabarkan kepada kami [Hammam] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi kurma yang padanya terdapat ulat. Lalu Abdullah bin Abu Thalhah menyebutkan makna hadits tersebut.

【91】

Sunan Abu Daud 3337: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Abu Ishaq] dari [Jabalah bin Suhaim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang dari iqran (makan kurma dua, dua) kecuali engkau meminta izin para sahabatmu (yang makan bersama).

【92】

Sunan Abu Daud 3338: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar An Namari] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin Ja'far] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah makan mentimun dengan ruthab (kurma segar).

【93】

Sunan Abu Daud 3339: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Nushair] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari Aisyah radliyallahu 'anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah makan labu dengan kurma segar. Kemudian beliau bersabda: "Kita menghilangkan panas ini dengan dinginnya ini, dan dingin ini dengan panas ini."

【94】

Sunan Abu Daud 3340: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Wazir] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Mazyad] ia berkata: aku mendengar [Ibnu Jabir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaim bin 'Amir] dari [dua anak] [Busr As Sulami] mereka berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami, lalu kami menghidangkan keju dan kurma, dan beliau menyukai keduanya.

【95】

Sunan Abu Daud 3341: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dan [Isma'il] dari [Burd bin Sinan] dari ['Atha] dari [Jabir] ia berkata: Dahulu kami pernah berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami mendapatkan bejana orang-orang musyrik dan tempat minum mereka. Lalu kami menggunakannya dan beliau tidak mencela mereka.

【96】

Sunan Abu Daud 3342: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala bin Zabr] dari [Abu 'Ubaidullah Muslim bin Misykam] dari [Abu Tsa'labah Al Khusyani] bahwa Ia pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Sesungguhnya kami bertetangga dengan orang ahli kitab sementara mereka merebus babi di dalam kuali mereka dan minum khamr dalam bejana mereka?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian mendapatkan selainnya maka makan dan minumlah padanya, dan apabila kalian tidak mendapatkan selainnya maka cucilah menggunakan air dan makan serta minumlah!"

【97】

Sunan Abu Daud 3343: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad An Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami dan menjadikan Abu 'Ubaidah bin Al Jarrah sebagai pemimpin untuk menghadang rombongan pedagang Quraisy, beliau membekali kami dengan sekantung kurma yang kami tidak mengetahui beliau mempuyai kurma selain itu. Abu Ubaidah lalu membagikan kepada kami setiap satu butir untuk satu orang, dan kami hanya mengulum kurma tersebut sebagaimana seorang bayi mengulum. Kemudian kami minum air yang ada padanya, maka kurma tersebut cukup bagi kami pada hari itu hingga malam hari. Dan kami menggugurkan daun menggunakan tongkat kami, lalu kami membasahinya menggunakan air dan memakannya. Kami pergi ke tepi laut, kemudian kami mendapati sesuatu yang bentuknya seperti gundukan pasir yang besar. Kemudian kami mendatanginya, ternyata benda tersebut adalah hewan yang disebut paus. Abu 'Ubaidah berkata: "Itu adalah bangkai, tidak halal bagi kita!" Kemudian ia berkata: "Tidak, melainkan kita adalah para utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan berada di jalan Allah. Kalian dalam keadaan terdesak untuk memakannya, maka makanlah!" Kami kemudian memakannya selama satu bulan sedangkan jumlah kami adalah tiga ratus orang, hingga kami menjadi gemuk. Kemudian tatkala kami sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka hal tersebut kami ceritakan kepada beliau. Beliau lalu bersabda: "Itu adalah rizki yang telah Allah keluarkan untuk kalian. Apakah kalian membawa sebagian dagingnya, hingga kalian berikan kepada kami?" Kemudian kami mengirimkan sebagiannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau pun menerimanya.

【98】

Sunan Abu Daud 3344: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari ['Ubaidillah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] bahwa Ada seekor tikus yang jatuh ke dalam mentega, lalu aku beritahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Kemudian beliau bersabda: "Buanglah sekitarnya dan makanlah!"

【99】

Sunan Abu Daud 3345: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] dan [Al Hasan bin Ali] lafazh hadits ini adalah lafazh Al Hasan, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada tikus jatuh ke dalam mentega, jika mentega tersebut beku maka buanglah tikus tersebut dan yang ada di sekitarnya, namun jika mentega tersebut cair maka jangan engkau dekati (ambil)." [Al Hasan] berkata: Abdurrazzaq berkata: Terkadang [Ma'mar] meriwayatkan hadits tersebut dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Budzawaih] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits seperti hadits Az Zuhri, dari Ibnu Al Musayyab.

【100】

Sunan Abu Daud 3346: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Al Mufadldlal] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika ada lalat jatuh ke dalam bejana salah seorang dari kalian maka celupkanlah lalat tersebut, karena sesungguhnya di dalam salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap yang lain terdapat obat. Sesungguhnya lalat tersebut melindungi diri dengan sayap yang padanya terdapat penyakit, maka celupkanlah semuannya!"

【101】

Sunan Abu Daud 3347: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Tsabit] dari [Anas bin Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika makan makanan, beliau menjilat jari-jarinya sebanyak tiga kali, beliau bersabda: "Jika suapan salah seorang dari kalian jatuh, maka hendaknya ia membersihkannya dari kotoran dan memakannya, dan janganlah ia membiarkannya untuk setan!" Dan beliau memerintahkan kami agar mengusap piring. Beliau bersabda: "Sesungguhnya tidak seorangpun di antara kalian mengetahui dibagian makanan manakah ia diberi berkah."

【102】

Sunan Abu Daud 3348: Telah menceritakan kepada kami [Al Qa'nabi] telah menceritakan kepada kami [Daud bin Qais] dari [Musa bin Yasar] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila pembantu salah seorang di antara kalian membuatkan makanan untuknya kemudian ia datang membawa makanan tersebut kepadanya, sementara pembantu tersebut telah merasakan panas dan terkena asapnya maka hendaknya ia memintanya agar duduk untuk makan bersamanya. Apabila makanan tersebut sedikit maka hendaknya ia meletakkan di tangannya satu atau dua suap."

【103】

Sunan Abu Daud 3349: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] dari ['Atha] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian makan, maka janganlah ia usap tangannya menggunakan sapu tangan hingga ia menjilatnya atau menjilatkannya!"

【104】

Sunan Abu Daud 3350: Telah menceritakan kepada kami [An Nufaili] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Abdurrahman bin Sa'dan] dari [Ibnu Ka'b bin Malik] dari [Ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam makan menggunakan tiga jari, dan tidak mengusap tangannya hingga beliau menjilatnya.

【105】

Sunan Abu Daud 3351: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Tsaur] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Umamah] ia berkata: Jika selesai makan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca doa: "ALHAMDULILLAAHI HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI GHAIRA MAKFIYYIN WA LAA MUWADDA'IN WA LAA MUSTAGHNAN 'ANHU RABBUNAA." (Segala puji bagi Allah, dengan pujian yang banyak, baik dan mendapatkan berkah padanya tidak cukup hanya itu, dan tidak terputus, serta senantiasa butuh kepadanya, wahai Tuhan kami).

【106】

Sunan Abu Daud 3352: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Hasyim Al Wasithi] dari [Isma'il bin Rabah] dari [Ayahnya atau selainnya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika selesai makan beliau mengucapkan: "Al HAMDULILLAAHILLADZII ATH'AMANAA WA SAQAANAA WA JA'ALANAA MUSLIMIIN." (Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan serta minum kami dan menjadikan kami orang-orang muslim).

【107】

Sunan Abu Daud 3353: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Abu Ayyub] dari [Abu 'Aqil Al Qurasyi] dari [Abu Abdurrahman Al Hubuli] dari [Abu Ayyub Al Anshari] ia berkata: Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam selesai dari makan atau minum, beliau mengucapkan: "Al HAMDULILLAAHILLADZII ATH'AMA WA SAQAA WA SAWWAGHAHU WA JA'ALA LAHU MAKHRAJAN." (Segala puji bagi Allah Yang telah memberi makan dan minum, memudahkan saat menelan dan menjadikan baginya tempat keluar).

【108】

Sunan Abu Daud 3354: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Zuhair] telah menceritakan kepada kami [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidur dan di tangannya terdapat lemak daging yang belum ia bersihkan kemudian mengenai sesuatu, maka janganlah ia mencela kecuali kepada dirinya sendiri!"

【109】

Sunan Abu Daud 3355: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Yazid Abu Khalid Abu Daud Dalani] dari [seorang laki-laki] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Abu Al Haitsam bin At Taihan membuatkan makanan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia mengundang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Ketika telah selesai beliau bersabda: "Balaslah saudaramu!" Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana membalasnya?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya seseorang apabila dimasuki rumahnya kemudian dimakan makanannya serta diminum minumannya lalu mereka mendoakan untuknya, maka itulah balasan kepadanya."

【110】

Sunan Abu Daud 3356: Telah menceritakan kepada kami [Makhlad bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepada Sa'd bin 'Ubadah, lalu Sa'd menyuguhkan roti dan minyak samin. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian memakannya, setelah itu beliau bersabda: "Telah berbuka di rumahmu orang-orang yang berpuasa, dan telah makan makananmu orang-orang yang baik, dan bershalawat kepadamu para Malaikat."