27. Merapihkan Rambut

【1】

Sunan Abu Daud 3628: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam bin Hassan] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengurai rambut untuk dibersihkan atau dibaguskan kecuali sesekali saja.

【2】

Sunan Abu Daud 3629: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah] berkata: Seorang laki-laki dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkunjung ke rumah Fadlalah bin Ubaid yang berada di Mesir. Lalu ia datang kepadanya seraya berkata: "Aku datang kepadamu bukan untuk berkunjung, tetapi aku dan kamu sendiri telah mendengar hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku berharap engkau mempunyai ilmu tentang itu." Fadlalah bertanya: "Hadits tentang apa itu?" sahabat Nabi itu menjawab: "Begini dan begini." Fadlalah bertanya: "Kenapa rambutmu tampak kusut dan berantakan, padahal engkau adalah seorang pemimpin?" Ia menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang kita untuk bermewah-mewah." Fadlalah lalu bertanya lagi: "Kenapa aku juga melihatmu tidak mengenakan sepatu?" ia menjawab: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk berjalan dengan tanpa alas kaki sesekali."

【3】

Sunan Abu Daud 3630: Telah menceritakan kepada kami [An Nufaili] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Abdullah bin Abu Umamah] dari [Abdullah bin Ka'b bin Malik] dari [Abu Umamah] ia berkata: Pada suatu hari sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperbincangkan tentang dunia di sisinya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman, sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman." Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas. Abu Dawud berkata: Dia adalah Abu Umamah bin Tsa'labah Al Anshari.

【4】

Sunan Abu Daud 3631: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] dari [Syaiban bin 'Abdurrahman] dari [Abdullah Ibnul Mukhtar] dari [Musa bin Anas] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai sukkah (minyak terbagus) yang biasa beliau gunakan untuk wewangian.

【5】

Sunan Abu Daud 3632: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Dawud Al mahri] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mempunyai rambut hendaklah ia memuliakannya (merawat)."

【6】

Sunan Abu Daud 3633: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ali Ibnul Mubarak] ia berkata: telah menceritakan kepadaku Karimah binti Hammam bahwasanya Ada seorang wanita yang datang menemui 'Aisyah radliyallahu 'anha, lalu ia bertanya kepadanya tentang pewarna dari pacar?" maka ia menjawab: "Tidak apa-apa, hanya saja aku tidak menyukainya karena kekasihku, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menyukai baunya." Abu Dawud berkata: Yakni pewarna rambut.

【7】

Sunan Abu Daud 3634: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ghibthah binti Amru Al Mujasyi'iyah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku bibiku [Ummul Hasan] dari [Neneknya] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha bahwa Hind binti Utbah berkata: "Wahai Nabi Allah, baiatlah aku." Beliau bersabda: "Aku tidak akan membaiatmu hingga kamu mengubah (pewarna) kedua telapak tanganmu, sebab kedua telapak tangannya seperti telapak tangan binatang buas."

【8】

Sunan Abu Daud 3635: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muhammad Ash Shuri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin 'Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muthi' bin Maimun] dari [Shafiyah binti Ishmah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha ia berkata: Seorang wanita dari balik satir memberikan surat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memegang tangannya. Beliau bersabda: "Aku tidak tahu, ini tangan laki-laki atau tangan perempuan?" Wanita itu menjawab: "Ini tangan perempuan." Beliau bersabda lagi: "Jika kamu perempuan maka ubahlah warna kulitmu." Yaitu dengan pacar.

【9】

Sunan Abu Daud 3636: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] Bahwasanya Ia mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata di atas mimbar pada tahun haji -saat itu ia memegang wig yang berada di tangan penjaga-: Wahai penduduk Madinah, di mana ulama kalian! Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dari perkara semacam ini, beliau bersabda: "Hanyasanya orang-orang bani Isra'il hancur karena wanita-wanita mereka menggunakan barang ini."

【10】

Sunan Abu Daud 3637: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] dan [Musaddad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ubaidullah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta untuk ditato.

【11】

Sunan Abu Daud 3638: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isa] dan [Utsman bin Abu Syaibah] secara makna, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Alqamah] dari [Abdullah] ia berkata: "Allah melaknat wanita yang mentato dan wanita yang minta untuk ditato." Muhammad menyebutkan: "dan wanita yang meyambung rambut." Utsman menyebutkan: "dan wanita yang mencukur bulu alis." Dan keduanya sepakat dengan penyebutan: "dan mengikir gigi untuk kecantikan dengan merubah ciptaan Allah azza wa jalla." Hadits ini kemudian di dengar oleh seorang wanita dari bani Asad yang biasa di panggil dengan nama Ummu Ya'qub, Utsman menambahkan: "yang sedang membaca Al Qur'an. Ia lalu mendatangi Abdullah dan berkata: "Telah sampai kabar kepadaku bahwa engkau melaknat Wanita yang mentato dan wanita yang minta untuk ditato?" Muhammad menyebutkan: "dan wanita yang menyambung rambut." Utsman menyebutkan: "dan wanita yang mencukur alis." Kemudian keduanya sepakat dengan penyebutan: "wanita yang mengikir gigi." Utsman menyebutkan: "untuk kecantikan dengan merubah ciptaan Allah Ta'ala." Ummu Ya'qub berkata: "Aku telah membaca lembaran-lembaran Al Qur'an tetapi aku tidak mendapatkannya." Abdullah berkata: "Demi Allah, jika engkau membacanya, sungguh engkau pasti mendapatkannya." Kemudian Abdullah membaca: {Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah} (Al Hasyr: 7)." Ummu Ya'qub berkata: "Aku melihat hal ini ada pada isterimu!" Abdullah berkata: "Masuk dan lihatlah." Ummu Ya'qub kemudian masuk dan keluar lagi. Abdullah berkata: "Apa yang engkau lihat?" Utsman berkata (dalam riwayatnya): maka Ummu Ya'qub berkata: "Aku tidak melihatnya." Ibnu Mas'ud berkata: "Jikalau hal itu ada pada istriku niscaya dia tidak akan ada bersama kami."

【12】

Sunan Abu Daud 3639: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu As Sarh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Usamah] dari [Aban bin Shalih] dari [Mujahid bin Jabr] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan wanita yang minta dicabut alisnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta untuk ditato, tanpa ada penyakit. Abu Dawud berkata: Al Washilah adalah wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut wanita (wig). Al Mustaushilat adalah orang yang disambung rambutnya. An Namishat adalah orang yang mencabut alisnya hingga tipis, dan Al Mutanamishat adalah orang yang minta dicabut alisnya. Al Wasyimah adalah orang yang membuat tato di wajahnya baik dengan celak atau tinta, Al Mustausyimah adalah orang yang minta ditato.

【13】

Sunan Abu Daud 3640: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far bin Ziyad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Salim] dari [Sa'id bin Jubair] ia berkata: Benang sutera tidak apa-apa. Abu Dawud berkata: Seakan-akan ia berpendapat bahwa yang dilarang adalah rambut wanita. Abu Dawud berkata: Ahmad berkata: Benang dari sutera tidak ada masalah (boleh).

【14】

Sunan Abu Daud 3641: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] dan [Harun bin Abdullah] secara makna, bahwa [Abu 'Abdurrahman Al Muqri] menceritakan kepada mereka dari [Sa'id bin Abu Ayyub] dari [Ubaidullah bin Abu Ja'far] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ditawari minyak wangi janganlah menolak, karena minyak wangi itu enak aromanya dan ringan membawanya."

【15】

Sunan Abu Daud 3642: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Tsabit bin Umarah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ghunaim bin Qais] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika seorang wanita memakai wewangian, lalu sengaja melewati suatu kaum agar mereka mencium baunya, maka ia adalah begini dan begini." Beliau mengatakan itu dengan intonasi yang keras.

【16】

Sunan Abu Daud 3643: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Katsir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ashim bin Ubaidullah] dari Ubaid mantan budak Abu Ruhm, dari [Abu Hurairah] ia berkata: Ia bertemu seorang wanita dan mencium bau harum darinya, dan ujung pakaiannya menjuntai (menyapu tanah). Ia lalu berkata: "Wahai Budak Al Jabbar, apakah engkau datang dari masjid?" wanita itu menjawab: "Ya." Abu Hurairah bertanya lagi: "Karena ingin ke masjidkah kamu memakai wewangian?" wanita itu menjawab: "Ya." Abu Hurairah lalu berkata: "Sesungguhnya aku mendengar kekasihku, Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan diterima shalat seorang wanita yang memakai wewangian karena ingin pergi ke masjid ini, sehingga ia kembali dan mandi sebagaimana ia mandi dari junub." Abu Dawud berkata: Al I'shar maksudnya adalah debu.

【17】

Sunan Abu Daud 3644: Telah menceritakan kepada kami [An nufaili] dan [Sa'id bin Manshur] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Abu Alqamah] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yazid bin Khushaifah] dari [Busr bin Sa'id] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita mana saja yang terkena bakhur (wewangian), maka jangan sekali-kali ia shalat isya bersama kami." Ia (perawi) berkata: Maksudnya adalah shalat isya yang akhir (larut malam).

【18】

Sunan Abu Daud 3645: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Atha Al Khurasani] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Ammar bin Yasir] ia berkata: Aku kembali ke rumah di waktu yang sudah malam, dan tanganku terlihat pecah-pecah hingga mereka melumuri aku dengan Za'faran (yang berwarna kuning). Lalu aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di waktu pagi, aku mengucapkan salam namun beliau tidak menjawab salam atau menyambutku. Bahkan beliau bersabda: "Pergi dan bersihkanlah ini darimu." Aku lantas pergi dan membersihkan Za'faran tersebut. Kemudian aku mendatangi beliau meskipun masih ada sisa-sisa Za'faran. Aku mengucapkan salam namun beliau tidak menjawab atau menyambutku. Beliau bersabda: "Bersihkan ini darimu." Aku lalu pergi dan membersihkannya. Kemudian aku datang dan mengucapkan salam kepadanya, lalu beliau menjawab atau menyambutku. Beliau lantas bersabda: "Sesungguhnya malaikat tidak akan datang menghadiri jenazah orang kafir dengan kebaikan, dan juga orang yang melumuri dirinya dengan Za'faran dan orang yang junub." Ammar berkata: Beliau memberi keringanan kepada orang yang junub jika ingin tidur, atau makan, atau minum cukup dengan berwudlu. Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bakr] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Atha bin Abu Al Khuwar] Bahwasanya ia mendengar [Yahya bin Ya'mar] mengabarkan dari [seorang laki-laki] ia mengabarkan kepadanya dari [Ammar bin Yasir] berkata -Umar berkeyakinan bahwa Yahya menyebut nama laki-laki itu, namun Umar lupa namanya-: "Aku memakai wewangian." Sama seperti hadits ini. namun yang pertama lebih lengkap dan sempurna, sebab disebutkan tentang mandi di dalamnya." Ia berkata: "Aku bertanya kepada Umar: "Apakah mereka sedang ihram?" Umar berkata: "Tidak, mereka sedang menetap di rumah."

【19】

Sunan Abu Daud 3646: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Harb Al Asadi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair Al Asadi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ja'far Ar Razi] dari [Ar Rabi' bin Anas] dari [Kedua kakeknya] keduanya berkata: kami mendengar [Abu Musa] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Ta'ala tidak menerima shalat seorang laki-laki yang pada tubuhnya terdapat sesuatu dari Khaluq (Za'faran)." Abu Dawud berkata: Kedua kakeknya adalah [Zaid] dan [Ziyad].

【20】

Sunan Abu Daud 3647: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] bahwa [Hammad bin Zaid] dan [Isma'il bin Ibrahim] keduanya menceritakan kepada mereka dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang penggunakan Za'faran untuk laki-laki.

【21】

Sunan Abu Daud 3648: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abdullah Al Uwaisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Tsaur bin Zaid] dari [Al Hasan bin Abu Al Hasan] dari [Ammar bin Yasir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga kelompok yang tidak akan didekati oleh malaikat: bangkai orang kafir, orang yang berlebihan dalam menggunakan wewangian dan orang junub kecuali jika ia berwudlu."

【22】

Sunan Abu Daud 3649: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Ar Raqqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ayyub] dari [Ja'far bin Burqan] dari [Tsabit Ibnul Hajjaj] dari [Abdullah Al Hamdani] dari [Al Walid bin Uqbah] ia berkata: Ketika Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam membuka kota Makkah, penduduk Makkah datang kepada beliau dengan membawa anak-anak mereka, lalu beliau mendoakan keberkahan bagi mereka dan mengusap kepala mereka. Al Walid berkata: Aku lalu dibawa menghadap beliau sementara aku penuh dengan Za'faran, maka beliau pun tidak mengusapku karena alasan Za'faran tersebut.

【23】

Sunan Abu Daud 3650: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Umar bin Maisarah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Salm Al 'Alawi] dari [Anas bin Malik] berkata: Seorang laki-laki masuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara pada dirinya terdapat sisa-sisa warna kuning (Za'faran). Dan jarang sekali Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui seseorang dengan wajah yang kurang senang karena sesuatu, maka ketika keluar beliau bersabda: "Sekiranya kalian suruh orang ini untuk membersihkan dirinya dari sisa-sisa warna kuning."

【24】

Sunan Abu Daud 3651: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dan [Muhammad bin Sulaiman Al Anbari] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara] ia berkata: Aku belum pernah melihat seseorang berambut panjang yang lebih bagus ketika mengenakan pakaian berwarna merah melebihi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Muhammad bin Sulaiman menambahkan: Beliau mempunyai rambut hingga kedua bahu. Abu Dawud berkata: Demikian [Isra'il] meriwayatkannya dari [Abu Ishaq], ia berkata: "(Rambutnya) Hingga kedua pundaknya." Sementara Syu'bah menceritakan: "Hingga daun telinga."

【25】

Sunan Abu Daud 3652: Telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai rambut yang panjangnya hingga daun telinga.

【26】

Sunan Abu Daud 3653: Telah menceritakan kepada kami [Makhlad bin Khalid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Tsabit] dari [Anas] ia berkata: "Rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam panjangnya hingga dua daun telinga."

【27】

Sunan Abu Daud 3654: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata: telah mengabarkan kepada kami [Humaid] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam panjangnya hingga pertengahan daun telinganya."

【28】

Sunan Abu Daud 3655: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Nufail] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Abu Az Zinad] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam panjangnya melebihi daun telinga tetapi belum sampai kedua pundaknya."

【29】

Sunan Abu Daud 3656: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Syihab] dari [Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Orang-orang ahli kitab biasa mengurai rambutnya dan orang-orang musyrik biasa membelah rambut kepala mereka menjadi dua bagian. Sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih senang menyamai orang-orang ahli kitab pada hal-hal yang tidak ada perintahnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun mengurai rambutnya bagian depan, kemudian membelahnya setelah itu."

【30】

Sunan Abu Daud 3657: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Khalaf] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Muhammad] -yaitu Ibnu Ishaq- ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Ja'far bin Az Zubair] dari [Urwah] dari 'Aisyah radliyallahu 'anha ia berkata: "Jika aku ingin membelah (menyisir) rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku memulainya dari ubun-ubun dan mengurai rambut bagian depan antara dua matanya."

【31】

Sunan Abu Daud 3658: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] dan [Sufyan bin Uqbah As Suwa`i] -ia adalah saudara Qabishah dan [Humaid bin Khuwar] - dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Ashim bin Kulaib] dari [Bapaknya] dari [Wail bin Hujr] ia berkata: "Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara aku mempunyai rambut yang panjang. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihatku beliau bersabda: "Lalat, lalat." Wail bin Hujr berkata: "Maka aku kembali pulang dan memangkasnya, setelah itu aku mendatangi beliau pada keesokan harinya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya aku tidak bermaksud untuk menjelekkanmu namun ini (sekarang) lebih baik."

【32】

Sunan Abu Daud 3659: Telah menceritakan kepada kami [An Nufaili] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Abu Najih] dari [Mujahid] ia berkata: [Ummu Hani] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Makkah, dan saat itu beliau mempunyai empat kepangan."

【33】

Sunan Abu Daud 3660: Telah menceritakan kepada kami [Uqbah bin Mukram] dan [Ibnu Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] ia berkata: Aku mendengar [Muhammad bin Abu Ya'qub] ia menceritakan dari [Al Hasan bin Sa'd] dari [Abdullah bin Ja'far] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberi tenggang waktu untuk keluarga Ja'far selama tiga hari, setelah itu beliau datang kepada mereka dan bersabda: "Setelah ini, janganlah kalian menangisi saudaraku." Setelah itu beliau bersabda: "Undanglah kemari bani saudaraku." kami lalu dihadapkan kepada beliau layaknya anak-anak ayam, beliau lantas bersabda: "Panggilkan tukang cukur kepadaku." Beliau lalu memerintah tukang cukur itu (untuk mencukur), hingga kami semua dicukur olehnya.

【34】

Sunan Abu Daud 3661: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Utsman] -Ahmad berkata: ia adalah seorang laki-laki yang shalih- ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Umar bin Nafi'] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al Qaza', Al Qaza' adalah kepala anak kecil yang dicukur sebagiannya dan dibiarkan sebagian."

【35】

Sunan Abu Daud 3662: Telah menceritakan kepada kami [Musa bin Isma'il] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang Al Qaza'. Yaitu mencukur kepala anak kecil dengan menyisakan sedikit (dikepang)."

【36】

Sunan Abu Daud 3663: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Hanbal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat anak kecil yang rambutnya dicukur sebagian dan disisakan sebagian, lalu beliau melarang hal itu. Beliau bersabda: "Cukurlah semua atau sisakan semua."

【37】

Sunan Abu Daud 3664: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid Ibnul Hubab] dari [Maimun bin Abdullah] dari [Tsabit Al Bunani] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Aku mempunyai jambul, ibuku lalu berkata kepadaku: "Aku tidak akan memotongnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa memanjangkan dan memegangnya."

【38】

Sunan Abu Daud 3665: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hajjaj bin Hassan] ia berkata: Kami masuk menemui [Anas bin Malik], lalu [saudara pererempuan Al Mughirah] menceritakan kepadaku, ia berkata: Dahulu kamu masih bocah, dan kamu mempunyai dua tanduk (jambul), lalu Anas mengusap kepalamu dan mendoakan keberkahan untukmu. Lalu ia berkata: "Cukurlah atau pangkaslah dua jambul ini, karena ini adalah hiasan orang-orang yahudi."

【39】

Sunan Abu Daud 3666: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Fitrah (suci) itu ada pada lima hal, atau ada lima hal dari fitrah: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku dan mencukur kumis."

【40】

Sunan Abu Daud 3667: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah Al Qa'nabi] dari [Malik] dari [Abu Bakr bin Nafi'] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mencukur kumis dan membiarkan jenggot."

【41】

Sunan Abu Daud 3668: Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shadaqah Ad Daqiqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Imran Al Jauni] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi waktu kita untuk mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencukur kumis dan mencabut bulu ketiak selama empat puluh hari sekali." Abu Dawud berkata: Ja'far bin Sulaiman menceritakannya dari [Abu Imran], dari [Anas]. Namun ia tidak menyebut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: "Kami diberi waktu" dan ini yang benar.

【42】

Sunan Abu Daud 3669: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Nufail] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair] aku membaca di hadapan [Abdul Malik bin Abu Sualiman] dan Abdul Malik membacanya di hadapan [Abu Az Zubair] dan Abu Az Zubair meriwayatkannya dari [Jabir] ia berkata: "Kami membiarkan Sibal (bulu jenggot yang panjang hingga dada) kecuali pada saat haji dan umrah." Abu Dawud berkata: "Al Istihdad artinya adalah mencukur bulu kemaluan."

【43】

Sunan Abu Daud 3670: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] secara makna, dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Amru bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mencabut uban, tidaklah seorang muslim tumbuh uban padanya dalam Islam" -disebutkan oleh Sufyan dalam riwayatnya- "Melainkan ia akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat." Dalam riwayat lain (oleh Yahya) disebutkan: "Melainkan dengannya Allah akan menuliskan satu kebaikan dan dihapuskan darinya satu dosa."

【44】

Sunan Abu Daud 3671: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dan [Sulaiman bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashara tidak mencelup (menyemir rambut), maka selisihilah mereka."

【45】

Sunan Abu Daud 3672: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarh] dan [Ahmad bin Sa'id Al Hamdani] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Pada saat pembukaan kota Makkah, Abu Kuhafah dihadapkan kepada Rasulullah, sementara rambut dan jenggotnya putih seperti bunga berwarna putih, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rubahlah warna rambutmu ini dengan sesuatu, dan jauhilah warna hitam."

【46】

Sunan Abu Daud 3673: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abdullah bin Buraidah] dari [Abu Al Aswad Ad dili] dari [Abu Dzar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya yang paling baik untuk mengubah warna uban ini adalah pacar dan Al Katam (sejenis pacar)."

【47】

Sunan Abu Daud 3674: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] - maksudnya Ubaidullah bin Had- ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Iyad] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Aku bersama bapakku pergi menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan ternyata rambut beliau panjangnya hingga daun telinga yang diberi warna dengan daun pacar, dan beliau mengenakan dua kain berwarna hijau." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Ibnul 'Ala] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] ia berkata: Aku mendengar [Ibnu Abjar] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] berkenaan dengan kabar ini. Ia (perawi) berkata: Lalu bapakku berkata kepada Rasulullah: "Perlihatkanlah kepadaku apa yang ada di punggungmu, karena aku adalah seorang tabib." Beliau berkata: "Demi Allah, engkau hanyalah perantara. Tabib yang sebenarnya adalah Dzat Yang telah menciptakannya (sakit)."

【48】

Sunan Abu Daud 3675: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Iyad bin Laqith] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Aku dan bapakku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya kepada seorang laki-laki, atau kepada bapaknya: "Siapa ini?" orang itu menjawab: "Anakku." Beliau bersabda: "Jangan engkau berlaku jahat kepadanya." Dan saat itu ia sedang mewarnai jenggotnya dengan pacar.

【49】

Sunan Abu Daud 3676: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami Hammad dari [Tsabit] dari [Anas] Bahwasanya Ia pernah ditanya tentang warna cat (rambut) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah tidak pernah mengecat rambutnya, hanya saja hal itu pernah dilakukan oleh Abu Bakr dan Umar radliyallahu 'anhuma."

【50】

Sunan Abu Daud 3677: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Mutaharrif Abu Sufyan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Amru bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenakan sandal yang bertali dan memberi warna jenggotnya dengan Al Waras (semacam tumbuhan) dan Za'faran." Dan Ibnu Umar juga melakukan hal itu.

【51】

Sunan Abu Daud 3678: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Thalhah] dari [Humaid bin Wahb] dari [Ibnu Thawus] dari Thawus dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Seorang laki-laki yang mengecat rambutnya dengan pacar lewat dihadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Betapa bagusnya ini." Setelah itu lewat orang lain yang mewarnai rambutnya dengan pacar dan Al Katam (tanaman semacam daun pacar), beliau bersabda: "Orang ini lebih bagus dari yang tadi." Setelah itu lewat orang lain yang mewarnai rambutnya dengan warna kuning, beliau bersabda: "Orang ini lebih bagus dari yang tadi-tadi."

【52】

Sunan Abu Daud 3679: Telah menceritakan kepada kami [Abu Taubah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Abdul Karim Al jazari] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada akhir zaman nanti akan ada orang-orang yang mengecat rambutnya dengan warna hitam seperti warna mayoritas dada merpati, mereka tidak akan mendapat bau surga."

【53】

Sunan Abu Daud 3680: Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Muhammad bin Juhadah] dari [Humaid Asy Syami] dari [Sulaiman Al Munabbihi] dari [Tsauban] mantan budak (yang telah dimerdekakan oleh) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Jika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan safar, maka orang yang paling akhir beliau beri nasihat dari keluarganya adalah Fathimah, dan orang yang pertama kali beliau temui saat datang adalah Fathimah. Satu kali beliau tiba dari peperangan yang dilakukannya, sementara Fathimah telah memasang satir di pintunya dan memasang perhiasan gelang perak pada hasan dan husain. Beliau datang namun tidak masuk, hal itu menjadikan Fathimah berperasangka bahwa tidak masuknya Rasulullah adalah karena apa yang beliau lihat dari yang ia lakukan. Lalu ia menyobek tirai dan melepas dua gelang yang ada pada kedua anaknya. Setelah itu ia membawa kedua anaknya yang masih menangis untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau lantas meraih gelang tersebut dari keduanya dan bersabda: "Wahai Tsauban, pergilah dengan membawa ini (gelang) ke keluarga fulan -ahlu bait di Madinah-, mereka (keluarga Fathimah) adalah ahli baitku, aku tidak ingin mereka makan dengan enak dalam kehidupan mereka di dunia. Wahai Tsauban, belikanlah Fathimah kalung dari ashab (sejenis tumbuhan) dan dua gelang dari gading."