20. Permasalahan yang jarang disinggung

【1】

Sunan Daruquthni 4224: Al Husain bin Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Az-Za'rafani menceritakan kepada kami, Abdul Wahid bin Sulaiman Al Bara' menceritakan kepada kami dari Ibnu Aun, dari Ibnu Sirin, dia berkata, "Dia menganggap tidak apa-apa bila seorang laki-laki memperlakukan budak perempuan istrinya untuk keperluan dirinya sendiri." Sunan Daruquthni 4225: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Jabir, dari Ayyub, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas atau Ibnu Umar, dia berkata, "Tidak apa-apa wanita hamil dan wanita menyusui berbuka pada suatu hari di antara hari-hari bulan Ramadhan dan tidak ada qadha' atas keduanya." Sunan Daruquthni 4226: Ali bin Al Hasan bin Harun bin Rustum menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdul Malik Ad-Daqiqi menceritakan kepada kami, Yazid Ibnu Harun menceritakan kepada kami, Baqiyyah mengabarkan kepada kami, Ishaq bin Malik Al Hadhrami menceritakan kepada kami dari Ikrimah, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa bersumpah kepada seseorang dengan suatu sumpah lalu dia melihat bahwa dia akan memenuhinya namun tidak melakukannya, maka dosanya ditanggung oleh orang yang tidak memenuhinya" Sunan Daruquthni 4227: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ash-Shaghani menceritakan kepada kami, Ahmad bin Abu Ath-Thayyib menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, Mu'awiyah bin Shalih menceritakan kepadaku, dari Abu AzZahiriyyah dan Rasyid bin Sa'd, dari Aisyah RA, dia berkata, "Seorang wanita pernah menghadiahkan kepadanya sepiring kurma, lalu Aisyah makan beberapa korma darinya dan membiarkan sisanya, lalu wanita itu berkata, 'Aku bersumpah kepadamu, kecuali jika engkau memakan semuanya.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Penuhilah itu, karena sesungguhnya dosa itu ditanggung oleh orang yang melanggar sumpah'." Sunan Daruquthni 4228: Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Buhlul menceritakan kepada kami, kakekku menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id Al Qaththan menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Al A'masy, dari Sa'd bin Ubaidah, dari Abu Abdurrahman As-Sulami, bahwa Hudzaifah pernah berniat untuk puasa setelah matahari tergelincir, lalu dia pun berpuasa. Sunan Daruquthni 4229: Ismail bin Al Abbas Al Warraq menceritakan kepada kami, Abu Al Bakhtari Abdullah bin Muhammad bin Syakir menceritakan kepada kami (h) Dan Yusuf bin Ya'qub Al Azraq menceritakan kepada kami, Humaid bin Ar-Rabi' menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Abu Usamah menceritakan kepada kami, Ismail bin Hammad bin Abu Sulaiman menceritakan kepadaku, dari Thalhah bin Musharrif, dari Sa'd bin Ubaidah, dari Abu Abdurrahman, bahwa Hudzaifah bin Al Yaman RA pernah berniat (puasa) setelah tergelincirnya matahari, lalu dia pun berpuasa. Sunan Daruquthni 4230: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Al Walid An-Narsi menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami (h) Muhammad bin Al Mu'alla Asy-Syunizi, Al Husain bin Ismail dan jama'ah menceritakan kepada kami, mereka berkata: Amr bin Ali menceritakan kepada kami, Mu'adz bin Hisyam menceritakan kepada kami, ayahku mengabarkan kepadaku, dari Qatadah, dari An-Nadhr bin Anas, dari Basyir bin Nahik, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya ada orang mengintip tetangganya, lalu matanya dilempari dengan kerikil, maka tidak ada diyat dan tidak pula qishash bagi yang melempar." Sunan Daruquthni 4231: Muhammad bin Makhlad bin Hafsh menceritakan kepada kami dengan cara didiktekan dari kitabnya, Al Qasim bin Al Fadhl bin Bazi' menceritakan kepada kami pada tahun dua ratus lima puluh sembilan, Zakariyya bin Athiyyah menceritakan kepada kami, Sa'id bin Khalid menceritakan kepada kami, Muhammad bin Utsman menceritakan kepadaku, dari Amr bin Dinar, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Aku telah diberi jawami'ul kalim (perkataan singkat namun padat), dan perkataan telah diringkaskan kepadaku dengan sangat ringkas'." Sunan Daruquthni 4232: Dan dengan isnadnya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Al Qur‟an itu mudah difahami, dan mempunyai banyak makna, maka artikanlah dengan pengertian yang sebaik-baiknya." Sunan Daruquthni 4233: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Daud Al Qanthari Abu Ja'far Al Kabir menceritakan kepada kami, Jabrun bin Waqid menceritakan kepada kami di Baitul Maqdis, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdullah RA, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Perkataanku tidak menghapus perkataan Allah, sedang perkataan Allah bisa menghapus perkataanku, dan perkataan Allah sebagiannya dapat menghapus sebagian lainnya'." Sunan Daruquthni 4234: Al Hasan bin Ahmad bin Ar-Rabi' Al Anmathi menceritakan kepada kami, Umar bin Syabbah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Harits menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdurrahman bin Al Bailamani menceritakan kepada kami dari ayahnya, dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya hadits-hadits kami, sebagiannya ada yang menghapus sebagian lainnya sebagaimana halnya penghapusan yang terjadi pada Al Qur‟an'. Sunan Daruquthni 4235: Muhammad bin Musa Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Ali bin Ahmad bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdunahim Al Barqi menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdul Hakam menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami dari Abu Shakhrah, dari Abdullah bin Atha‘ dari Urwah bin Az-Zubair, dari Abdullah bin Az-Zubair, dia berkata, "Aku bersaksi bahwa ayahku menceritakan kepadaku, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata suatu perkataan, lalu terdiam sejenak, kemudian beliau menghapusnya dengan perkataan lainnya, sebagaimana sebagian Al Qur'an menghapus sebagian lainnya." Sunan Daruquthni 4236: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Utsman bin Hakim menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Syarik menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami dari Mujalid, dari Asy-Sya'bi, dari Amr bin Huraits, dari Umar bin Khaththab, dia berkata, "Hendaklah kalian menghindari para ahli logika, karena mereka itu adalah musuh-musuh Sunnah. Mereka cenderung lemah menghafal lalu mereka berbicara berdasarkan pendapat, sehingga mereka sesat dan menyesatkan." Sunan Daruquthni 4237: Abdullah bin Muhammad bin Sa'id Al Jammal menceritakan kepada kami, Hasyim bin Al Junaid Abu Shalih menceritakan kepada kami, Abdul Majid bin Abu Rawwad menceritakan kepada kami, Marwan bin Salim menceritakan kepada kami dari Al Kalbi, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya Bani Israil binasa ketika telah terjadi di tengah mereka, bahwa para pendidik adalah anak-anak dari para tawanan umat itu, lalu mereka memberlakukan pendapat sehingga mereka sesat'." Sunan Daruquthni 4238: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin Mahdi menceritakan kepada kami dari Sufyan, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, dari Nabi SAW, Menyerupai hadits As-Sahmi yang berasal dari Malik, di dalamnya beliau berkata, "Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan kaum wanita. Perkataanku kepada seorang wanita adalah seperti perkataanku kepada seratus wanita." Sunan Daruquthni 4239: Ali menceritakan kepada kami, Ahmad menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Warqa" mengabarkan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, dia ini bibinya Fathimah binti Rasulullah SAW, dia berkata: "Rasulullah SAW membai'at kami." Ia lalu menyebutkan redaksi yang serupa. Sunan Daruquthni 4240: Al Husain bin Ismail menceritakan kepada kami, Ahmad bin Ismail As-Sahpii menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Umaimah binti Ruqaiqah, bahwa dia berkata, "Kami mendatangi Rasulullah SAW untuk berbai'at kepada beliau, lalu kami berkata, 'Wahai Rasulullah, kami berbai'at kepadamu untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak kami, tidak menyatakan kedustaan yang diada-adakan di antara tangan dan kaki kami, dan tidak bermaksiat terhadapmu dalam kebaikan.' Lalu Rasulullah SAW bersabda, 'Sesuai dengan kemampuan dan kesanggupan kalian.'' Kami berkata, 'Allah dan Rasul-Nya lebih mengasihi kami daripada diri kami sendiri. Mari kami berbai'at kepadamu wahai Rasulullah.' Rasulullah SAW pun bersabda, 'Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan kaum wanita. Sesungguhnya ucapanku untuk seratus wanita adalah seperti ucapanku untuk seorang wanita.' atau 'seperti ucapanku untuk seorang wanita'. Sunan Daruquthni 4241: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Umayyah, Ibrahim bin Marzuq dan Abas bin Muhammad menceritakan kepada kami, mereka berkata: Abu Ashim menceritakan kepada kami dari Bakkar bin Abdul Aziz bin Abu Bakrah, dari ayahnya, dari kakeknya, bahwa Rasulullah SAW, apabila ada suatu perkara yang menggembirakannya, beliau bersungkur sujud kepada Allah. Sunan Daruquthni 4242: Ali bin Muhammad Al Mishri menceritakan kepada kami, Yahya bin Utsman bin Shalih menceritakan kepada kami, Nu'aim menceritakan kepada kami, Risydin menceritakan kepada kami, Uqail menceritakan kepada kami dari" Az-Zuhri, dari Urwah bin Az-Zubair, dari Az-Zubair, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang kami berperang untuk seseorang dari golongan musyrikin, kecuali karena ahli dzimmah."