5. Witir

【1】

Sunan Daruquthni 1615: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khalaf menceritakan kepada kami, Syuja' bin Al Walid menceritakan kepada kami, Abu Janab mengabarkan kepada kami, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tiga hal yang semua itu merupakan kewajiban atas diriku dan sunnah bagi kalian: menyembelih kurban, shalat witir dan dua raka'at shalat fajar.

【2】

Sunan Daruquthni 1616: Al Hasan bin Sa'id bin Al Hasan Al Marwarudzi Menceritakan kepada kami, dia berkata: Saya temukan di dalam kitab kakekku dan bapakku menceritakan kepadaku dari kakekku, Baqiyyah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muharrar menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Anas, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah untuk melaksanakan shalat Witir dan menyembelih kurban dan tidak diwajibkan atas diriku? "

【3】

Sunan Daruquthni 1617: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Yunus bin Abdul A'la menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Abdullah bin Umar dan Malik bin Anas mengabarkan kepadaku, dari Abu Bakar bin Umar bin Abdurrahman, dari Sa'id bin Yasar, dia berkata, "Saya pernah berjalan bersama Ibnu Umar di suatu jalan menuju Makkah. Sa'id berkata, "Setelah saya takut waktu Subuh (telah masuk), saya turun, lalu mengerjakan shalat Witir, kemudian saya mendapatkan Subuh. Maka Ibnu Umar berkata kepadaku, "Di mana kamu tadi?" Saya menjawab, "Saya khawatir waktu fajar (telah masuk), lalu saya turun dan saya mengerjakan shalat Witir. Ibnu Abbas berkata, "Bukankah dalam diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagimu?" Saya menjawab, "Benar." Dia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah melakukan shalat Witir di atas unta."

【4】

Sunan Daruquthni 1618: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Daud bin Rusyaid menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Umar dan Musa yaitu Ibnu Uqbah dan Abdul Aziz, menceritakan kepadaku dari Nafi', dari Ibnu Umar, dari Rasulullah SAW, "Bahwa beliau mengerjakan shalat Witir di atas kendaraannya dan mengerjakan shalat sunnah di atasnya kemana saja kendaraan tersebut menuju. Beliau memberi isyarat dengan kepalanya

【5】

Sunan Daruquthni 1619: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Abdurrahman bin Bisyr menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id menceritakan kepada kami, dari Ibnu Ajlan, Nafi' menceritakan kepada kami, dari Ibnu Umar, bahwa dia mengerjakan shalat di atas kendaraannya dan mengerjakan witir di atasnya, dia menuturkan hal itu dari Rasulullah SAW."

【6】

Sunan Daruquthni 1620: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Ash-Shabbah menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ulayyah menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Sa'id bin Jubair. dia berkata, "Ibnu Umar pernah mengerjakan shalat sunnah di atas kendaraannya. Ketika dia hendak mengerjakan Witir, dia mengerjakannya di atas tanah." Perawi mengatakan: Nafi' berkata, "Ibnu Umar kemungkinan mengerjakan di atas kendaraannya dan kemungkinan turun."

【7】

Sunan Daruquthni 1621: Yahya bin Sha'id menceritakan kepada kami. Muhammad bin Auf bin Sufyan AthTha'i menceritakan kepada kami, Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar menceritakan kepada kami, Abu Ghassan Muhammad bin Mutharrif mengabarkan kepada kami, dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang tertidur atau lupa mengerjakan shalat Witir, maka hendaklah dia mengerjakannya ketika pagi harinya atau ketika dia ingat."

【8】

Sunan Daruquthni 1622: Utsman bin Ja'far bin Muhammad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ibrahim As-Samarqandi Nabirah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Isma'il Al Ja'fari menceritakan kepada kami, Abdullah bin Salamah menceritakan kepada kami. dari Zaid bin Aslam, dari Atha' bin Yasar. dari Abu Sa'id, dikatakan kepada Nabi SAW, bahwa salah seorang di antara kami di pagi hari belum mengerjakan shalat Witir." Beliau bersabda, "Hendaklah dia mengerjakan shalat Witir ketika pagi harinya."

【9】

Sunan Daruquthni 1623: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Al Fadhl bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Abu Isham Rawwad menceritakan kepada kami, Nahsyal menceritakan kepada kami, dari Adh-Dhahhak, dari Ibnu Umar, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa kehilangan shalat Witir di malam hari, maka hendaklah dia mengqadhanya pada keesokan hari."

【10】

Sunan Daruquthni 1624: Isma'il bin Al Abbas Al Warraq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Hassan Al Azraq menceritakan kepada kami. Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami, dari Az-Zuhri. dari Atha‘ bin Yazid, dari Abu Ayyub, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Shalat Witir adalah hak yang wajib. Barangsiapa menghendaki untuk mengerjakan witir dengan tiga raka'at, maka hendaklah ia lakukan, dan barangsiapa menghendaki untuk mengerjakan Witir dengan satu raka'at, maka hendaklah dia mengerjakan witir dengan satu raka'at.'" Sabda beliau "yang wajib" tidak mahfuzh (terjaga), saya tidak mengetahui seorang pun yang membawakan mutaba'ah (penguat) bagi Ibnu Hasan.

【11】

Sunan Daruquthni 1625: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yusuf Al Firyabi menceritakan kepada kami. Al Auza'i menceritakan kepada kami, Az-Zuhri menceritakan kepada kami, dari Atha' bin Yazid Al-Laitsi, dari Abi Ayyub Al Anshari, dia berkata. Rasulullah SAW bersabda, "Shalat Witir adalah hak, maka barangsiapa menghendaki, maka dia boleh mengerjakannya dengan lima raka‟at. Barangsiapa menghendaki, maka dia boleh mengerjakannya dengan tiga raka‟at, dan barangsiapa menghendaki, maka dia boleh mengerjakannya dengan satu raka‟at."

【12】

Sunan Daruquthni 1626: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Dubais Al Haddad menceritakan kepadaku, Abdul Karim bin Al Haitsam, menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Muhammad bin Isa bin Ath-Thabba' mengabarkan kepada kami, Yazid bin Yusuf Al Himyari menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Al Walid Az-Zubaidi, dari AzZuhri, dari Atha' bin Yazid. dari Abi Ayyub, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat witir itu lima, tiga atau satu (raka'at)."

【13】

Sunan Daruquthni 1627: Al Husain bin Muhammad bin Sa'id Al Bazzaz menceritakan kepada kami, Jahdar bin Al Harits menceritakan kepada kami. Baqiyyah menceritakan kepada kami, Dhabarah bin Abi As Sulaik mengabarkan kepadaku. Duwaid bin Nafi' menceritakan kepada kami, Az-Zuhri mengabarkan kepadaku, Atha' bin Yazid Al-Laitsi mengabarkan kepadaku. dari Abu Ayyub Al Anshari. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda. "Shalat Witir adalah hak maka barangsiapa menghendaki, boleh mengerjakannya dengan tujuh raka'at, barangsiapa menghendaki boleh mengerjakannya dengan lima raka'at, barangsiapa menghendaki boleh mengerjakannya dengan tiga raka'at dan barangsiapa menghendaki boleh mengerjakannya dengan satu raka'at.' "

【14】

Sunan Daruquthni 1628: Ali bin Abdullah bin Mubasysyir menceritakan kepada kami, Ahmad bin Sinan menceritakan kepada kami, {h} dan Abdullah bin Muhammad bin Ziyad menceritakan kepada kami, Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, keduanya berkata, Yazid bin Harun mengabarkan kepada kami, Sufyan bin Husain mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri. dari Atha' bin Yazid Al-Laitsi, dari Abu Ayyub Al Anshari, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Lakukanlah shalat Witir dengan lima raka'at. Jika kamu tidak mampu, maka lakukanlah dengan tiga raka'at, jika kamu tidak mampu, maka lakukanlah dengan satu raka'at, jika kamu menghendaki, maka boleh dengan memberi isyarat.

【15】

Sunan Daruquthni 1629: Isma'il Al Warraq menceritakan kepada kami, Abdullah bin Ayyub menceritakan kepada kami, Abu Sufyan Al Himyari menceritakan kepada kami, dari Sufyan bin Husain. dari Az-Zuhri dengan hadits yang seperti itu.

【16】

Sunan Daruquthni 1630: Muhammad bin Ahmad bin Abi Ats-Tsalj menceritakan kepada kami, Yahya bin Al Ward menceritakan kepada kami. bapakku menceritakan kepada kami. Adi bin Al Fadhl menceritakan kepada kami. dari Ma'mar bin Rasyid, dari Ibnu Syihab, dari Atha' bin Yazid Al-Laitsi. dari Abi Ayyub Al Anshari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Shalat witir adalah kebenaran, maka barangsiapa menghendakinya, maka hendaklah mengerjakannya dengan lima raka'at. Barangsiapa menghendakinya, maka hendaklah mengerjakannya dengan tiga raka'at. Barangsiapa menghendakinya, maka hendaklah mengerjakannya dengan satu raka'at dan barangsiapa tidak mampu kecuali dengan isyarat, maka hendaklah dia memberi isyarat." Demikianlah Adi bin Al Fadhl meriwayatkannya dari Ma'mar secara mitsnad, dan Abdurrazaq meriwayatkan secara mauqitf dari Ma'mar, demikian juga Sufyan bin Uyainah. Dan masih diperselisihklan riwayat darinya dan Muhammad bin Ishak dari AzZuhri.

【17】

Sunan Daruquthni 1631: Ibnu Mubasysyir, mengabarkan kepada kami Ahmad bin Sinan, kami Yazid bin Harun menceritakan kepada. Ibnu Ishak mengabarkan kepada kami, dari Az-Zuhri dengan hadits yang seperti itu secara mauquf dan Bakr bin Wa'il juga meriwayatkan secara marfu' dengan sanad muttashil dari Az-Zuhri.

【18】

Sunan Daruquthni 1632: Ahmad bin Ishak bin Yanjab Ath-Thayyibi menceritakan kepada kami. Ibrahim bin Al Hasan Al Mahrani menceritakan kepada kami, Yahya bin Shalih Al Wahhazhi menceritakan kepada kami. Mu'tamir bin Tamim Al Bashri mengabarkan kepada kami. dari Abu Ghalib, dari Abu Umamah. dia berkata, "Wahai Rasulullah SAW. berapa raka'at saya mengerjakan Witir?" Beliau menjawab, "Satu raka'at," Saya berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mampu lebih dari itu." Beliau bersabda, "Dengan tiga raka'at." kemudian beliau bersabda, "Dengan lima raka'at." Lalu beliau bersabda, "Dengan tujuh raka'at." Abu Umamah berkata, "Saya senang jika dahulu menerima rukhshah (keringanan) Rasulullah SAW."

【19】

Sunan Daruquthni 1633: Ahmad bin Muhammad bin Isma'il Al Adami menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami. Sa'id bin Ufair menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepadaku, Yahya bin Sa'id menceritakan kepadaku, Dari Amrah bin Abdurrahman, dari Aisyah, "Bahwa Rasulullah SAW membaca pada dua raka'at pertama -yang witir sesudahnya-"Sabbihisma Rabbikal a'laal (surah Al A'laa)" dan "Qul Yaa Ayyuhul Kafirun (surah Al Kaafiruun)" dan dalam witir beliau membaca "Qul Huwallahu Ahad ". "Qul a'uudzu Birabbil Falaq " dan "Qul a'uudzu Birabbinnaas."

【20】

Sunan Daruquthni 1634: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats Menceritakan kepada kami, Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal mengabarkan kepada kami, {h} dan Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Mauhib bin Yazid bin Khalid menceritakan kepada kami, Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami. dari Shalih bin Kaisan, dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Abu Salamah bin Abdurrahman dan Abdurrahman Al A'raj, dari Abu Hurairah. Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda. "Janganlah kalian mengerjakan Witir dengan tiga raka'at, lakukanlah dengan lima atau tujuh raka'at dan janganlah kalian menyamakan dengan shalat Maghrib." Lafazh ini menurut Mauhib bin Yazid, semuanya terpercaya.

【21】

Sunan Daruquthni 1635: Abu Abdillah Al Farisi menceritakan kepada kami, Miqdam bin Daud menceritakan kepada kami, Abdul Malik bin Maslamah bin Yazid menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Bilal menceritakan kepada kami, dari Shalih bin Kaisan, dari Abdullah bin Al Fadhl, dari Abu Salamah dan dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Janganlah kalian mengerjakan shalat witir dengan tiga raka'at dan lakukanlah dengan lima atau tujuh raka'at, dan janganlah kalian menyamakannya dengan shalat Maghrib.

【22】

Sunan Daruquthni 1636: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami. Al Qasim bin Muhammad Al Marwazi menceritakan kepada kami. Abdan menceritakan kepada kami, dari Abu Hamzah, dari Jabir, dari Al Mughirah bin Syubail, dari Qais bin Abu Hazim. dia berkata, "Saya melihat Sa'ad mengerjakan shalat satu raka'at sesudah shalat Isya, lalu saya bertanya, 'Shalat apa ini?' dia menjawab. 'Saya melihat Rasulullah SAW mengerjakan shalat Witir dengan satu raka'at'."

【23】

Sunan Daruquthni 1637: Al Hasan bin Rasyiq menceritakan kepada kami di Mesir, Muhammad bin Ahmad bin Hammad Ad-Dulabi menceritakan kepada kami, Abu Khalid Yazid bin Sinan menceritakan kepada kami. Yahya bin Zakaria Al Kufi menceritakan kepada kami, Al A'masy menceritakan kepada kami, dari Malik bin Al Harits. dari Abdurrahman bin Yazid An-Nakha'i, dari Abdullah bin Mas'ud. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat Witir malam hari tiga raka'at seperti shalat Witir siang hari yait a shalat Maghrib. " Yahya bin Zakaria ini, yang juga disebut Ibnu Abil Hawajib adalah dha'if dan tidak ada yang meriwayatkan dari Al A'masy secara marfu' selain dia.

【24】

Sunan Daruquthni 1638: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Ar-Rabi' bin Sulaiman menceritakan kepada kami. Asad bin Musa menceritakan kepada kami. Al Walid bin Muslim menceritakan kepada kami, Malik bin Anas menceritakan kepada kami, dari Nafi'. dari Ibnu Umar, "Sesungguhnya Rasulullah SAW mengerjakan shalat Witir di atas kendaraannya.

【25】

Sunan Daruquthni 1639: Abu Bakar menceritakan kepada kami, Yunus menceritakan kepada kami, Ibnu Wahb mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Umar dan Malik bin Anas mengabarkan kepadaku, dari Abu Bakar bin Umar bin Abdurrahman, dari Sa'id bin Yasar, dia berkata. "Saya turun (dari kendaraan) lalu saya mengerjakan shalat witir. Maka Ibnu Umar berkata kepada saya, "Bukankah dalam diri Rasulullah terdapat teladan yang baik bagimu?" Saya menjawab. "Benar." Dia berkata. "Sesungguhnya Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat Witir di atas untanya."

【26】

Sunan Daruquthni 1640: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Isa bin Hammad menceritakan kepada kami. Al-Laits bin Sa'ad menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abi Habib. Dari Abdullah bin Rasyid Az-Zaufi, dari Abdullah bin Abi Murrah Az-Zaufi, dari Kharijah bin Hudzafah, dia berkata: Rasulullah SAW keluar menemui kami seraya bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memberikan perlolongan dengan shalat yang lebih baik bagi kalian dari unta merah, yaitu Shalat Witir, yang Allah jadikan untuk kalian di antara shalat Isya sampai terbit fajar."

【27】

Sunan Daruquthni 1641: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Khalaf Al Muqri' menceritakan kepada kami. Yahya Al Hammani Abdul Hamid menceritakan kepada kami, An-Nadhar Abu Umar mengabarkan kepada kami. dari Ikrimah. dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW keluar menemui mereka serta nampak rasa gembira dan senang di wajah beliau. seraya bersabda. "Sesungguhnya Allah telah memberikan pertolongan kepada kalian dengan suatu shalat yaitu shalat Witir! " An-Nadhar Abu Umar Al Khazzaz adalah dha'if.

【28】

Sunan Daruquthni 1642: Muhammad bin Makhlad menceritakan kepada kami, Hamzah bin Al Abbas menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami, Abu Hamzah menceritakan kepada kami, dia berkata: Saya mendengar Muhammad bin Ubaidillah menceritakan hadits dari Amr bin Syu'aib, dari bapaknya, dari kakeknya, dia berkata, "Kami tinggal beberapa waktu, sedangkan kami tidak menambah lebih dari shalat lima waktu, lalu Rasulullah SAW menyuruh kami, maka kami pun berkumpul. Lalu Rasulullah SAW memuji kepada Allah dan memuja-Nya, kemudian bersabda, "Sesungguhnya Allah telah menambah shalat bagi kalian." Lalu beliau menyuruh kami untuk mengerjakan shalat Witir." Muhammad bin Ubaidillah Al Arzami adalah dha'if.

【29】

Sunan Daruquthni 1643: Abdullah bin Sulaiman Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Al Musayyib bin Wadhih menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dari Sa'id bin Abi Arubah, dari Qatadah, Abu Bakar berkata, kemungkinan Al Musayyib berkata, dari Urwah dan kemungkinan juga tidak mengatakannya, dari Sa'id bin Abdurrahman bin Abza, dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab. dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat witir dengan tiga raka'at: dalam shalat tersebut beliau membaca "Sabbihisma Rabbikal a'laa" dan "Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul Huwallahu Ahad.‘ beliau mengerjakan qunut sebelum ruku' dan apabila salam beliau membaca, "Subhaanal malikil Qudduus." Dua kali dengan tidak mengeraskan bacaannya dan yang ketiga kalinya beliau membacanya dengan suara keras dan memanjangkan suaranya.

【30】

Sunan Daruquthni 1644: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Ali bin Khasyram menceritakan kepada kami, Isa bin Yunus menceritakan kepada kami, dari Fithr, dari Zubaid, dari Sa'id bin Abdurrahman bin Abza. dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab. dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat Witir tiga raka'at dengan membaca "Sabbihisma Rabbikal a'laa" dan "Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul Huwallahu Ahad", beliau mengerjakan qunut sebelum ruku', dan apabila salam beliau membaca, "Suhhaanal malikil Qudduus" tiga kali dengan memanjangkan suaranya pada bacaan terakhir dengan membaca, "Rabbil Malaaikati Warruuh."

【31】

Sunan Daruquthni 1645: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Yusuf bin Musa mengabarkan kepada kami, Abdurrahman bin Abdullah Ad-Dasytaki mengabarkan kepada kami, Abu Ja'far Ar-Razi. dari Al A'masy mengabarkan kepada kami, dari Zubaid dan Thalhah dari Dzarr, dari Sa'id bin Abdurrahman Abza, dari bapaknya, dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat Witir dengan membaca "Sabhihisma Rabhikal a'laa" dan "Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun" dan "Qul Huwallahu Ahad'. Juga diriwayatkan oleh Abu Hafsh Al Abar, Yahya bin Abi Zaidah dan Muhammad bin Anas, dari Al A'masy, dari Zubaid dan Thalhah, serta diriwayatkan oleh Abu Ubaidah bin Ma'n, dari Al A'masy, dari Thalhah.

【32】

Sunan Daruquthni 1646: Al Husain bin Yahya bin Ayyasy menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Muhammad Az-Za'farani menceritakan kepada kami, Yazid bin Harun menceritakan kepada kami, Aban bin Abi Ayyasy mengabarkan kepada kami, dari Ibrahim An-Nakha'i. dari Alqamah bin Qais, dari Abdullah, dia berkata, "Saya bermalam bersama Rasulullah SAW untuk melihat bagaimana beliau mengerjakan qunut dalam Witirnya, lalu beliau mengerjakannya sebelum ruku'. kemudian ibuku mengutus Ummu Abd dan saya berkata. "Bermalamlah kamu bersama istri-istri beliau dan lihatlah bagaimana beliau mengerjakan qunut dalam shalat Witirnya. Lalu dia datang dan memberitahukan kepadaku bahwa beliau mengerjakan qunut sebelum ruku'. Aban matruk.

【33】

Sunan Daruquthni 1647: Ja'far bin Muhammad bin Ahmad Al Mu'adzdzin menceritakan kepada kami, AsSari bin Yahya menceritakan kepada kami, Qabishah menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Aban bin Abi Ayyasy, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Abdullah, dia berkata, "Rasulullah SAW mengerjakan qunut dalam witir sebelum ruku', dia mengatakan, "Lalu ibuku mengutus seorang dukun bayi untuk menemui beliau dan dia memberitahukan kepadaku bahwa beliau mengerjakan hal itu." Aban Matruk.

【34】

Sunan Daruquthni 1648: Abdush-Shamad bin Ali menceritakan kepada kami. Abdullah bin Ghanam menceritakan kepada kami. Uqbah bin Mukram menceritakan kepada kami, Yunus bin Bukair menceritakan kepada kami, Amr bin Syamir menceritakan kepada kami. dari Salam. dari Suwaid bin Ghafalah, dia berkata, "Saya mendengar Abu Bakar. Umar, Utsman dan Ali mengatakan. "Rasulullah SAW mengerjakan qunut di akhir shalat Witir dan mereka pun mengerjakan hal itu."

【35】

Sunan Daruquthni 1649: Abu Muhammad bin Sha'id menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr bin Sulaiman menceritakan kepada kami, Yazid bin Zurai' menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abi Arubah menceritakan kepada kami, Qatadah menceritakan kepada kami, {h} dan Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Manshur menceritakan kepada kami, Abu Badr Syuja' bin Al Walid bin Qais menceritakan kepada kami, Sa'id bin Abi Arubah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Zurarah bin Aufa. dari Sa'ad bin Hisyam, dari Aisyah, dia berkata. "Nabi SAW tidak salam dalam dua raka'at shalat Witir.

【36】

Sunan Daruquthni 1650: Abdullah bin Sulaiman menceritakan kepada kami. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Abdul Wahhab menceritakan kepada kami. Ayyub menceritakan kepada kami. dari Muhammad bin Sirin, dia berkata, saya bertanya kepada Anas bin Malik tentang qunut. lalu dia menjawab, "Rasulullah SAW mengerjakan qunut setelah ruku'.

【37】

Sunan Daruquthni 1651: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Ya'qub bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ibnu Ulayyah menceritakan kepada kami. Ayyub menceritakan kepada kami, dari Muhammad, saya bertanya kepada Anas, "Apakah Rasulullah SAW mengerjakan qunut dalam shalat Subuh?" Dia menjawab. "Ya. Setelah ruku'. Dia menuturkan. kemudian setelah itu dia. ditanya. "Apakah Rasulullah SAW mengerjakan qunut dalam shalat Subuh?" Dia menjawab, "Ya. setelah ruku sebentar."

【38】

Sunan Daruquthni 1652: Sa'id bin Muhammad bin Ahmad Al Hannath menceritakan kepada kami. Ishak bin Abi Israil menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Al Awwam salah seorang dari Bani Mazin menceritakan kepada kami, dari Abu Utsman, "Bahwa Abu Bakar dan Umar RA mengerjakan qunut dalam shalat Subuh setelah ruku'."

【39】

Sunan Daruquthni 1653: Abu Muhammad Yahya bin Sha'id menceritakan kepada kami dengan mendikte, Al Qasim bin Muhammad Al Marwazi menceritakan kepada kami, Abdan menceritakan kepada kami. Dari Abu Hamzah, dari Jabir, dari Al Mughirah bin Syubail, dari Qais bin Abu Hazim, dia berkata, "Saya melihat Sa'ad mengerjakan shalat satu raka'at sesudah Isya‘ lalu saya bertanya, "Shalat apa ini?" Dia menjawab, "Saya melihat Rasulullah SAW mengerjakan Witir satu raka'at."

【40】

Sunan Daruquthni 1654: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Al Hakam bin Musa menceritakan kepada kami. Hiql menceritakan kepada kami. dari Al Auza'i. dari Yahya bin Abi Katsir. menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban, bahwa Sa'ad bin Abi Waqqash shalat Isya', kemudian mengerjakan Witir satu raka'at. Lalu ada seorang bertanya. "Wahai Abu Ishak. "Bukankah saya melihatmu mengerjakan shalat Witir satu raka'at?" Dia menjawab. "Wahai orang yang buta sebelah. dan kamu mengajarkan kepadaku agamaku."

【41】

Sunan Daruquthni 1655: Ibnu Buhlul menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, Abu Amir menceritakan kepada kami, Ali bin Al Mubarak menceritakan kepada kami. dari Yahya bin Abi Katsir. dengan hadits yang seperti itu dan dia mengatakan, "Kamu mengajarkan kepadaku shalatku."

【42】

Sunan Daruquthni 1656: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Yahya Muhammad bin Abdurrahim menceritakan kepada kami. Makki bin Ibrahim menceritakan kepada kami. Hanzhalah menceritakan kepada kami, dari Al Qasim bin Muhammad, dari Aisyah, "Bahwa Nabi SAW mengerjakan Witir satu raka'at."

【43】

Sunan Daruquthni 1657: Ahmad bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepada kami, Zaid bin Al Hubab menceritakan kepada kami, dari Fulaih bin Sulaiman, Muhammad bin Al Munkadir menceritakan kepada kami, dari Abdurrahman bin Utsman, dia berkata, saya katakan, "Tidak ada seorang pun malam ini yang dapat mengalahkanku atas kedudukan ini." Lalu ada seorang datang, dan meletakkan tangannya di antara kedua pundakku. Lalu saya menoleh, ternyata dia adalah amirul mukminin Utsman, maka saya menjauh. lalu dia membuka Al Qur'an dan membacanya dalam satu raka'at. Saya bertanya, "Wahai amirul mukminin, sesungguhnya engkau shalat satu raka'at." Dia menjawab, "Itu adalah shalat Witirku."

【44】

Sunan Daruquthni 1658: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Ziyad bin Ayyub menceritakan kepada kami, Muhamamd bin Yazid menceritakan kepada kami. Nafi' bin Umar menceritakan kepada kami. dari Abi Mulaikah, dia berkata: Seseorang berkata kepada Ibnu Abbas, "Tidakkah kamu heran terhadap Mu'awiyah, dia mengerjakan shalat Witir satu raka'at." Dia mengatakan. "Dia telah berbuat hal yang baik, sesungguhnya dia adalah seorang faqih."

【45】

Sunan Daruquthni 1659: Al Husain bin Isma'il Menceritakan kepada kami. Abu Hatim Ar-Razi menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ufair menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id. dari Amrah binti Abdurrahman, dari Aisyah. "Bahwa Nabi SAW membaca pada dua raka'at pertama —yang beliau mengerjakan witir sesudahnya— "Sabbihisma Rabbikal a'laa" dan "Qul Yaa Ayyuhal Kaafirmm" dan dalam Witir beliau membaca "Qul Huwallahu Ahad", "Qul a'uudzu Birabbil Falaq" dan "Qul a'uudzu Birabbinnaas".

【46】

Sunan Daruquthni 1660: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Abu Isma'il At-Tirmidzi menceritakan kepada kami, Ibnu Abi Maryam menceritakan kepada kami, Yahya bin Ayyub menceritakan kepada kami, dari Yahya bin Sa'id, dari Amrah, dari Aisyah radhiyallahu 'anha, "Bahwa Rasulullah mengerjakan shalat Witir tiga raka'at, pada raka'at pertama beliau membaca "Sabbihisma Rabbikal a'laa' pada raka'at kedua beliau membaca "Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun" dan pada raka'at ketiga beliau membaca "Qul Huwallahu Ahad", "Qul a'uudzu Birabbil Falaq" dan "Qul a'uudzu Birabbinnaas".

【47】

Sunan Daruquthni 1661: Muhammad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Utsman bin Khurrazadz menceritakan kepada kami, Sa'id bin Ufair menceritakan kepada kami. Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abi Habib. dari Nafi'. dari Ibnu Umar. dari Nabi SAW dengan hadits yang seperti itu. Di dalam hadits tersebut beliau bersabda. "Shalat Witir itu satu raka'at, pisahlah antara dua raka'at dan satu raka'at itu dengan salam."

【48】

Sunan Daruquthni 1662: Muhammad bin Ja'far bin Ilyas bin Shadaqah menceritakan kepada kami, Abul Aswad menceritakan kepada kami, Ibnu Lahi'ah menceritakan kepada kami, dari Yazid bin Abi Habib, dari Bukair, dari Nafi', dari Ibnu Umar, "Bahwa seseorang bertanya kepada Nabi SAW tentang shalat witir, maka beliau bersabda, "Shalat Witir itu satu raka'at, pisahlah antara dua raka'at dan satu raka'at itu"

【49】

Sunan Daruquthni 1663: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami. Ahmad bin Shalih menceritakan kepada kami. Abdullah bin Wahb menceritakan kepada kami, Yunus mengabarkan kepadaku. dari Ibnu Syihab, dari Salim, dari bapaknya, dia berkata, "Rasulullah SAW mengerjakan shalat di atas kendaraan kemana kendaraan itu menuju dan mengerjakan Witir di atasnya, hanya saja beliau tidak mengerjakan shalat fardhu di atas kendaraannya.

【50】

Sunan Daruquthni 1664: Abdullah bin Sulaiman menceritakan kepada kami. Isa bin Hammad menceritakan kepada kami, Al-Laits menceritakan kepada kami, Ibnu Al Had menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Dinar, dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat Witir di atas kendaraannya."

【51】

Sunan Daruquthni 1665: Isma'il bin Al Abbas Al Warraq menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ishak menceritakan kepada kami, Abu Shalih menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih mengabarkan kepadaku, dari Syuraih bin Ubaid, dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair, dari bapaknya. dari Tsauban mantan budak Rasulullah SAW. dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. lalu beliau bersabda. "Sesungguhnya bepergian itu adalah suatu kepayahan dan kesusahan, jika salah seorang di antara kalian telah mengerjakan shalat Witir, maka hendaklah mengerjakan shalat dua raka'at, jika dia terbangun, jika tidak, maka baginya kedua raka'at tersebut.

【52】

Sunan Daruquthni 1666: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim menceritakan kepada kami, {h} dan Ibnu Sha'id menceritakan kepada kami, Bundar menceritakan kepada kami, Ali bin Muslim dan Al Jarrah bin Makhlad, mereka berkata, Hammad bin Mas'adah menceritakan kepada kami, Maimun bin Musa Al Mara'i menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari ibunya, dari Ummu Salamah, "Bahwa Nabi SAW pernah mengerjakan shalat dua raka'at yang ringan sesudah witir." Al Mahamili menambahkan "Dan beliau dalam keadaan duduk."

【53】

Sunan Daruquthni 1667: Muhamad bin Isma'il Al Farisi menceritakan kepada kami, Abu Zur'ah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Shalih menceritakan kepada kami, Muawiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, dari Syuraih bin Ubaid, dari Abdurrahman bin Jubair bin Nufair, dari bapaknya, dari Tsauban mantan budak Rasulullah SAW, dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. lalu beliau bersabda. "Sesungguhnya bepergian itu adalah suatu kepayahan dan kesusahan, jika salah seorang di antara kalian telah mengerjakan shalat Witir, maka hendaklah mengerjakan shalat dua raka'at, jika dia terbangun, jika tidak, maka baginya kedua raka'at tersebut."

【54】

Sunan Daruquthni 1668: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Katsir bin Ubaid menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami, dari Syu'bah, dari Abu Ishak. dari Al Barra'. "Bahwa Nabi SAW mengerjakan qunut dalam shalat Subuh dan Maghrib." Abu Bakar mengatakan kepada kami, "Dalam hadits tersebut tidak mengatakan dari Syu'bah dari Abu Ishak kecuali Baqiyyah.

【55】

Sunan Daruquthni 1669: Abdullah bin Sulaiman menceritakan kepada kami. Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja'far menceritakan kepada kami, Syu'bah menceritakan kepada kami. dari Amr bin Murrah, dari Abdurrahman, dari Al Barra' bin Azib, "Bahwa Nabi pernah mengerjakan qunut dalam shalat Subuh dan Maghrib."

【56】

Sunan Daruquthni 1670: Abdullah bin Muhammad bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Nu'aim bin Al Haisham Abu Muhammad Al Harawi menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal mengabarkan kepadaku, dari Yunus bin Ubaid, dari Muhammad bin Sirin, orang yang shalat Subuh bersama Nabi SAW menceritakan kepadaku. setelah beliau mengangkat kepalanya dari raka'at kedua. Beliau bangkit sejenak. "

【57】

Sunan Daruquthni 1671: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Abu Hatim Ar-Razi Muhammad bin Idris menceritakan kepada kami, menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa, Muhammad bin Anas menceritakan kepada kami, dari Mutharrif, dari Abul Jahm, dari Al Barra' bin Azib, dia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan shalat wajib, kecuali beliau mengerjakan qunut di dalamnya."

【58】

Sunan Daruquthni 1672: Al Qadi Ahmad bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami, bapakku menceritakan kepadaku, Muhammad bin Ya'la As-Sulami menceritakan kepada kami. dari Anbasah bin Abdurrahman Al Qurasyi. dari Abdullah bin Nafi', {hj dan Utsman bin As-Sammak menceritakan kepada kami, Abdullah bin Najiyah menceritakan kepada kami. Umar bin Hafsh bin Shubaih Asy-Syaibani menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ya'la Zanbur menceritakan kepada kami, Anbasah bin Abdurrahman Al Qurasyi menceritakan kepada kami, dari Abdullah bin Nafi', dari bapaknya, dari Ummu Salamah. dia berkata, "Rasulullah SAW melarang mengerjakan qunut dalam shalat Subuh.' Muhammad bin Ya'la, Anbasah dan Abdullah bin Nafi'. semuanya dha'if dan tidak benar bahwa Nafi' mendengar dari Ummu Salamah.

【59】

Sunan Daruquthni 1673: Hayyaj bin Anbasah menceritakan kepada kami, dari Ibnu Nafi', dari bapaknya, dari Shafiyyah binti Abi Ubaid. dari Nabi SAW dengan hadits ini. An-Naqqasy Muhammad bin Al Hasan menceritakan kepada kami, Al Husain bin Idris menceritakan kepada kami, Khalid bin Al Hayyaj menceritakan kepada kami, dari bapaknya dengan hadits tersebut. Shafiyyah tidak pernah mendapatkan Nabi SAW.

【60】

Sunan Daruquthni 1674: Telah dibacakan di hadapan Abu Muhammad Yahya bin Sha'id dan saya mendengarnya, Muhammad bin Zanbur menceritakan kepada kalian, Isma'il bin Ja'far menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amr menceritakan kepada kami, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW mengerjakan ruku' dalam shalat kemudian mengangkat kepalanya, lalu bersabda, "Ya Allah selamatkanlah Ayyasy bin Abi Rabi'ah, ya Allah selamatkanlah Salamah bin Hisyam, ya Allah, selamatkanlah Al Walid bin Al Walid, ya Allah, selamatkanlah orang-orang yang lemah dari kaum mukminin, ya Allah, timpakan hukuman-Mu atas kabilah Mudhar, ya Allah jadikanlah hukuman atas mereka selama bertahun-tahun seperti yang terjadi pada masa Yusu.”f kemudian beliau segera bersujud."

【61】

Sunan Daruquthni 1675: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Ibnu Zanjawaih menceritakan kepada kami, Abu Umar Al Haudhi dan Mu'adz bin Fadhalah menceritakan kepada kami, keduanya berkata. Hisyam menceritakan kepada kami. dari Yahya bin Abi Katsir, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah. dia berkata. "Sungguh akan saya jelaskan dengan dekat kepada kalian tentang shalat Rasulullah SAW." Dia menuturkan, "Lalu Abu Hurairah mengerjakan qunut pada raka'at terakhir dari shalat Zhuhur. shalat Isya terakhir dan shalat Subuh setelah dia membaca, "Sami'allahu Liman Hamidah" dan dia berdoa untuk kaum mukminin dan melaknat orang-orang kafir."

【62】

Sunan Daruquthni 1676: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Abu Al Azhar menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Abu Ja'far Ar-Razi menceritakan kepada kami, dari Ar-Rabi' bin Anas, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW selalu mengerjakan qunut dalam shalat Subuh hingga meninggal dunia."

【63】

Sunan Daruquthni 1677: Ahmad bin Ishak bin Buhlul menceritakan kepada kami. bapakku menceritakan kepada kami, Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami. {h} dan Abu Bakar AnNaisaburi menceritakan kepada kami. Ahmad bin Yusuf As-Sulami menceritakan kepada kami. Ubaidillah bin Musa menceritakan kepada kami, Abu Ja'far Ar-Razi menceritakan kepada kami, dari Ar-Rabi' bin Anas, dari Anas, "Bahwa Nabi mengerjakan qunut selama sebulan. dengan mendoakan untuk kecelakaan mereka kemudian beliau meninggalkannya. Sedangkan dalam shalat Subuh, beliauselalu mengerjakan qunut hingga meninggal dunia." Redaksi An-Naisaburi.

【64】

Sunan Daruquthni 1678: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami. Ahmad bin Manshur dan Ahmad bin Muhammad bin Isa menceritakan kepada kami. keduanya berkata, Abu Nu'aim menceritakan kepada kami, Abu J a'far Ar-Razi menceritakan kepada kami, dari ArRabi' bin Anas, dia berkata. Saya pernah duduk di tempat Anas bin Malik, lalu dikatakan kepadanya, bahwa Rasulullah SAW mengerjakan qunut selama satu bulan. Lalu dia berkata. "Rasulullah SAW selalu mengerjakan qunut dalam shalat Subuh hingga meninggal dunia."

【65】

Sunan Daruquthni 1679: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Ahmad bin Muhammad bin Isa menceritakan kepada kami, Abu Ma'mar menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Amr menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Anas bin Malik, dia berkata, "Saya shalat bersama Rasulullah SAW dan beliau selalu mengerjakan qunut sesudah ruku dalam shalat Subuh hingga aku meninggalkannya." Dia menuturkan, "Saya shalat di belakang Umar bin Al Khaththab, dan dia selalu mengerjakan qunut sesudah ruku' dalam shalat Subuh hingga aku meninggalkannya."

【66】

Sunan Daruquthni 1680: Al Abbas bin Al Abbas bin Al Mughirah menceritakan kepada kami, Abdullah bin Al Haitsam Al Abdi menceritakan kepada kami. Quraisy bin Anas menceritakan kepada kami, dari Amr bin Ubaid. dari Al Hasan, dari Anas, dia berkata. "Saya mengerjakan qunut bersama Rasulullah SAW dan Umar hingga aku meninggalkan keduanya."

【67】

Sunan Daruquthni 1681: Utsman bin Ahmad Ad-Daqqaq menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Walid menceritakan kepada kami, Quraisy bin Anas menceritakan kepada kami, Isma'il Al Makki dan Amr bin Ubaid menceritakan kepada kami, dari Al Hasan, dari Anas, dia berkata, "Rasulullah SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman mengerjakan qunut, dan saya mengira juga Rabi', hingga aku meninggalkan mereka."

【68】

Sunan Daruquthni 1682: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Abbad bin Al Walid menceritakan kepada kami, Quraisy bin Anas menceritakan kepada kami. Isma'il Al Makki dan Amr dari Al Hasan menceritakan kepada kami, dia berkata. Anas berkata kepadaku. "Saya mengerjakan qunut bersama Rasulullah SAW dan bersana Umar hingga aku meninggalkan keduanya.

【69】

Sunan Daruquthni 1683: Ya'qub bin Ibrahim Al Bazzaz Abu Bakar menceritakan kepada kami, Ja'fer bin Muhammad bin Al Fudhail Ar-Ras'ani menceritakan kepada kami. Muhammad bin AshShalt menceritakan kepada kami, Amr bin Syamir menceritakan kepada kami, dari Jabir, dari Abu Ath-Thufail, dari Ali dan Ammar, "Bahwa keduanya shalat di belakang Nabi SAW, lalu beliau mengerjakan qunut dalam shalat Subuh.

【70】

Sunan Daruquthni 1684: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Marzuk menceritakan kepada kami, Abu Ashim menceritakan kepada kami, dari Imran Al Qaththan, dari Al Hasan, tentang orang yang lupa mengerjakan qunut dalam shalat Subuh, "Dia harus mengerjakan dua sujud sahwi.

【71】

Sunan Daruquthni 1685: Abu Bakar An-Naisaburi menceritakan kepada kami. Al Abbas bin Al Walid bin Mazyad menceritakan kepada kami. menceritakan kepadaku bapakku. dari Sa'id bin Abdul Aziz, tentang orang yang lupa mengerjakan qunut dalam shalat Subuh. dia berkata. "Dia harus mengerjakan dua sujud sahwi."

【72】

Sunan Daruquthni 1686: Abdullah bin Sulaiman bin Al Asy'ats menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al Mushaffa menceritakan kepada kami, Baqiyyah menceritakan kepada kami, dari Uqbah bin Abi Hakim, dari Qatadah, dari Anas, "Bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan shalat dua raka'at sesudah shalat Witir dengan duduk, dalam raka'at pertama beliau membaca Ummul Qur'an (Al Faatihah) dan "Idza Zulzilat". sedangkan pada raka'at kedua beliau membaca Ummul Qur'an dan "Qul Yaa Ayyuhal Kaafiruun]:"'. Abu Bakar mengatakan kepada kami. "Ini adalah sunnah yang dilakukan sendiri oleh penduduk Bashrah dan dijadikan kebiasaan oleh penduduk Syam.

【73】

Sunan Daruquthni 1687: Abdush-Shamad bin Ali menceritakan kepada kami. Al Husain bin Sa'id bin Al Azhar bin Manjaya As-Sulami menceritakan kepada kami, Muhammad bin Mushabbah bin Hilqam Al Bazzaz menceritakan kepadaku, bapakku menceritakan kepada kami. Qais menceritakan kepada kami, dari Aban bin Taghlib, dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW selalu mengerjakan qunut hingga meninggal dunia." hadits ini ditentang oleh Ibrahim bin Abi Harrah dari Sa'id.

【74】

Sunan Daruquthni 1688: Al Husain bin Isma'il menceritakan kepada kami, Muhammad bin Manshur AthThusi menceritakan kepada kami. Syababah menceritakan kepada kami. Abdullah bin Maisarah Abu Laila menceritakan kepada kami. dari Ibrahim bin Abi Hurrah, dari Sa'id bin Jubair. dia berkata, "Saya bersaksi bahwa saya mendengar Ibnu Abbas mengatakan, "Sesungguhnya qunut dalam shalat Subuh adalah bid'ah."

【75】

Sunan Daruquthni 1689: Muhammad bin Muhammad bin Ahmad bin Malik Al Iskafi menceritakan kepada kami, Isma'il bin Ishak menceritakan kepada kami, Sulaiman bin Harb menceritakan kepada kami, Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Abu Qilabah. dari Amr bin Salamah, lalu saya bertemu Amr dan dia menceritakan kepadaku tentang hadits ini, dia mengatakan, kami berada di tempat air yang menjadi jalan lewatnya orang banyak. Suatu ketika ada rombongan yang lewat di hadapan kami. lalu kami bertanya kepada mereka, ada apa ini. apa yang telah terjadi pada orang-orang itu? Mereka mengatakan, "Seorang Nabi yang mengaku bahwa Allah telah mengutusnya dan Allah telah mewahyukan kepadanya begini dan begitu. Maka saya segera menemui berita itu, seolah-olah dalam dadaku ada rasa kagum." Dia mengatakan, saya akan menghafalnya, padahal orang-orang Arab mencela kemenangan dengan masuk islam dan mereka mengatakan, "Lihatlah dia dan kaumnya, jika diamampu mengalahkan mereka. berarti dia adalah Nabi yang benar." Setelah terjadi peristiwa fathu Makkah, masing-masing kaum segera menyatakan keislaman mereka, lalu bapakku pergi dengan membawa berita keislaman penduduk daerah kami, dan dia menghadap Rasulullah SAW dan tinggal di tempat beliau. Setelah dia datang dari tempat Rasulullah SAW, kami menemuinya. Setelah melihat kami, dia berkata, "Demi Allah saya datang kepada kalian, benar-benar dari tempat Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau menyuruh kalian begini dan begitu, seraya berkata, "Shalatlah kalian shalat ini ketika begini, shalat ini ketika begini, dan shalat ini ketika begini. Jika shalat (waktu) telah tiba. maka hendaklah salah seorang di antara kalian mengumandangkan adzan dan seorang yang paling banyak hafalan Al Qur'an menjadi imam lalu mereka melihat pada penduduk daerah kami itu dan mereka tidak mendapatkan seseorang yang paling banyak hafal Al Qur'an selain diriku. karena sebelumnya saya sering bertemu dengan rombongan. Lalu mereka menyuruh saya maju di depan mereka. padahal saya berusia tujuh atau enam tahun dan saya masih memakai selimut yang kecil, jadi ketika saya sujud, selimut tersebut menyempit dari diriku. Lalu ada seorang wanita dari daerah tersebut mengatakan. Tidakkah kalian menutup dari kami pantat qari' (imam) kalian." Maka mereka memberiku baju yang berasal dari tenunan Bahrain dan saya tidak pernah bergembira dengan sesuatu seperti kegembiraanku dengan baju tersebut. "

【76】

Sunan Daruquthni 1690: Ibrahim bin Muhammad bin Ali bin Bathha menceritakan kepada kami. Al Husain bin Yazid bin Al Hakam Al Jibri menceritakan kepada kami, Hasan bin Husain Al Urani menceritakan kepada kami. Husain bin Zaid menceritakan kepada kami. dari Ja'far bin Muhammad, dari bapaknya. dari Ali bin Husain. dari Al Husain bin Ali. dari Ali bin Abi Thalib. dari Nabi SAW. beliau bersabda. "Orang yang sedang sakit hendaklah shalat dengan herdiri jika mampu. Jika tidak mampu, hendaklah dia shalat dengan duduk. Jika tidak mampu bersujud, maka dengan memberi isyarat dan menjadikan sujudnya lebih rendah dari ruku'nya. Jika tidak mampu untuk shalat dengan duduk. maka hendaklah dia shalat dengan miring ke kanan dengan menghadap kiblat. Jika tidak mampu shalat dengan miring ke kanan, maka hendaklah dia shalat dengan terlentang dan kedua kakinya berada di dekat kiblat."

【77】

Sunan Daruquthni 1691: Ibrahim bin Hammad menceritakan kepada kami, Abbas bin Yazid menceritakan kepada kami, Abdurrazaq menceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ubaidillah bin Umar, dari bapaknya, dari Nafi', dari Ibnu Umar, dia berkata, "Orang yang sedang sakit shalat dengan terlentang di atas punggungnya, serta kedua kakinya di dekat kiblat."

【78】

Sunan Daruquthni 1692: Ahmad bin Muhammad bin Abi Utsman Al Qari menceritakan kepada kami. Muhammad bin Ishak bin Khuzaimah menceritakan kepada kami, Abu Sa'id Sufyan bin Ziyad Al Mu'addib mengabarkan kepada kami, Abdurrahman bin Al Qaththami menceritakan kepada kami, dari Muhammad bin Ziyad. dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda. "Jika salah seorang di antara kalian mengerjakan shalat, lalu keluar darah dari hidungnya atau muntah, maka hendaklah dia meletakkan tangannya pada mulutnya dan melihat pada salah seorang di antara kaum yang tidak terjadi apa-apa pada dirinya, lalu menyuruhnya maju dan dia sendiri pergi untuk berwudhu, kemudian dia datang dan meneruskan shalatnya selagi dia belum berbicara. Jika dia telah berbicara, maka dia harus memulai kembali shalatnya. "