28. Adab

【1】

Sunan Ibnu Majah 3647: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Syarik bin Abdullah] dari [Manshur] dari ['Ubaidullah bin Ali] dari [Ibnu Salamah As Sulami] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Suruhlah seseorang berbuat baik kepada ibunya, suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ibunya, suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ibunya -beliau mengucapkannya hingga tiga kali-. Suruhlah seseorang berbuat baik terhadap ayahnya, dan suruhlah seseorang berbuat baik terhadap kerabatnya, walaupun kerabatnya itu menyakiti dia."

【2】

Sunan Ibnu Majah 3648: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Maimun Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Umarah bin Al qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang (yang layak) aku berbakti kepadanya?" beliau bersabda: "Ibumu." Abu Hurairah bertanya lagi, "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ayahmu." Dia bertanya lagi, "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Orang yang ada di bawahnya dan seterusnya."

【3】

Sunan Ibnu Majah 3649: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang anak belum di anggap berbakti terhadap orang tuanya kecuali jika ia mendapati orang tuanya telah menjadi budak, kemudian ia membelinya dan memerdekakannya."

【4】

Sunan Ibnu Majah 3650: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdul Warits] dari [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Satu Qinthar adalah dua belas ribu uqiyah, dan setiap satu uqiyah lebih baik dari pada apa yang ada di antara langit dan bumi." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: "Sesungguhnya seseorang akan di angkat derajatnya di surga, lalu orang tersebut akan bertanya, 'Bagaimana ini bisa terjadi? ' lalu dijawab, 'Karena anakmu telah memohonkan ampun untukmu'."

【5】

Sunan Ibnu Majah 3651: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Al Miqdam bin Ma'dikarib], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewasiyatkan kalian supaya berbakti kepada ibu-ibu kalian -beliau mengucapkan hingga tiga kali-, berbakti kepada bapak-bapak kalian, berbakti kepada kaum kerabat kalian, lalu kepada kerabat yang lebih dekat lagi."

【6】

Sunan Ibnu Majah 3652: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Al 'Atikah] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim] dari [Abu Umamah], bahwa seorang lelaki bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah hak kedua orang tua terhadap anaknya?" Beliau menjawab: "Keduanya adalah surgamu dan nerakamu."

【7】

Sunan Ibnu Majah 3653: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabbah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Atha] dari [Abu Abdurrahman] dari [Abu Ad Darda] dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang tua ibarat penengah pintu-pintu surga, oleh karena itu (jika kamu mau) hilangkanlah ia atau jagalah ia baik-baik."

【8】

Sunan Ibnu Majah 3654: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Abdurrahman bin Sulaiman] dari [Asid bin Ali bin 'Ubaid] mantan budak Bani Sa'idah, dari [Ayahnya] dari [Abu Usaid Malik bin Rabi'ah] dia berkata: "Ketika kami berada di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba seorang laki-laki dari Bani Salamah datang kepada beliau dan bertanya, Wahai Rasulullah, apakah masih tersisa sesuatu untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal?" Beliau menjawab: "Ya, yaitu berdo'a kepada keduanya, meminta ampun untuk keduanya, melaksanakan janji-janji keduanya setelah keduanya meninggal, memuliakan teman keduanya dan tidak menyambung silaturrahim kecuali karena keduanya."

【9】

Sunan Ibnu Majah 3655: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari [Aisyah] dia berkata: "Sekelompok orang badui datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka berkata: "Apakah kalian mencium anak-anak kalian?" Para sahabat menjawab, "Ya." Maka orang-orang Arab badui itu berkata: "Demi Allah, kami tidak pernah melakukannya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku memiliki apa yang telah Allah hilangkan dari sikap kasih sayang kalian."

【10】

Sunan Ibnu Majah 3656: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Utsman bin Khutsaim] dari [Sa'id bin Abu Rasyid] dari [Ya'la Al 'Amiri] bahwa dia berkata: "Al Hasan dan Al Husain berusaha datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau memeluk mereka berdua sambil bersabda: "Sesungguhnya anak adalah tempat kebakhilan dan kekhawatiran."

【11】

Sunan Ibnu Majah 3657: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Musa bin Ali] saya mendengar [Ayahku] menyebutkan dari [Suraqah bin Malik], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepada kalian sebaik-baik sedekah? Yaitu puterimu di kembalikan kepadamu, sedangkan ia tidak memiliki sandaran hidup (yang membiayai) selain dirimu."

【12】

Sunan Ibnu Majah 3658: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Mis'ar] telah mengabarkan kepadaku [Sa'd bin Ibrahim] dari [Al Hasan] dari [Sha'sha'ah] pamannya Al Ahnaf, dia berkata: "Seorang wanita yang membawa dua anaknya datang menemui Aisyah, Aisyah lalu memberinya tiga butir kurma. Wanita itu kemudian memberi dari masing-masing anaknya satu buah, lalu ia membelah sisanya untuk keduanya itu." [Aisyah] berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang, aku kemudian menceritakannya kepada beliau, maka beliau bersabda: "Apa yang membuatmu heran dengan sikap wanita itu? Dengannya wanita itu akan masuk surga."

【13】

Sunan Ibnu Majah 3659: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Hasan Al Mawarzi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Harmalah bin 'Imran] dia berkata: saya mendengar [Abu 'Usyanah Al Mu'afiri] berkata: saya mendengar ['Uqbah bin 'Amir] berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memiliki tiga orang anak perempuan, lalu ia dapat bersabar dalam mengurusi mereka, memberinya makan, minum serta pakaian kepada mereka dari usaha kerasnya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka di hari Kiamat kelak."

【14】

Sunan Ibnu Majah 3660: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Fithr] dari [Abu Sa'id] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki mengurusi (beban hidup) kedua puterinya, dia berbuat baik kepada keduanya selama keduanya bersama dia, atau dia bersama keduanya, kecuali keduanya akan memasukkannya ke dalam surga."

【15】

Sunan Ibnu Majah 3661: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Umarah] telah mengabarkan kepadaku [Al Harits bin An Nu'man] saya mendengar [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Muliakanlah anak-anak kalian dan perbaikilah tingkah laku mereka."

【16】

Sunan Ibnu Majah 3662: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Amru bin Dinar] dia mendengar [Nafi' bin Jubair] mengabarkan dari [Abu Syuraih Al Khuza'i], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman pada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berbuat baik terhadap tetangganya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia berbicara baik atau diam."

【17】

Sunan Ibnu Majah 3663: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin harun] dan ['Abdah bin Sulaiman]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] semuanya dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Bakr bin Muhammad bin 'Amru bin Hazm] dari ['Amrah] dari [Aisyah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril masih terus berwasiat kepadaku untuk berbuat baik terhadap tetangga, sampai aku mengira bahwa tetangga akan menjadi ahli waris."

【18】

Sunan Ibnu Majah 3664: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Mujahid] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril masih saja berwasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai aku mengira bahwa tetangga juga akan menjadi ahli waris."

【19】

Sunan Ibnu Majah 3665: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Syuraih Al Khuza'i] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir hendaknya ia memuliakan tamunya dan menjamunya sehari semalam, dan tidak boleh baginya (tamu) untuk menginap di rumah saudaranya hingga (saudaranya) merasa terganggu. Masa bertamu itu hanya tiga hari, dan apa yang di berikan untuk tamunya setelah tiga hari maka baginya adalah sedekah."

【20】

Sunan Ibnu Majah 3666: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari ['Uqbah bin 'Amir] bahwa dia berkata: "Kami berkata kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Anda pernah mengutus kami, lalu kami singgah di suatu kaum, namun mereka menolak untuk menjamu kami, apa pendapat anda tentang hal itu?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Apabila kalian singgah di suatu kaum, lalu mereka memerintahkan agar kalian di jamu layaknya tamu maka terimalah. Namun jika mereka tidak mengerjakan hal itu, maka ambillah dari mereka hak tamu yang layak."

【21】

Sunan Ibnu Majah 3667: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [As Sya'bi] dari [Al Miqdam Abu Karimah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Menjamu tamu (selama) satu malam adalah wajib, dan jika di pagi harinya tamu tersebut masih berada di pekarangan (rumah), maka ia adalah utang baginya. Jika mau ia boleh menjamunya (lagi), jika tidak maka ia boleh membiarkannya."

【22】

Sunan Ibnu Majah 3668: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menetapkan sanksi atas hak dua orang yang lemah, yaitu hak anak yatim dan hak seorang wanita."

【23】

Sunan Ibnu Majah 3669: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Al Mubarak] dari [Sa'id bin Abu Ayyub] dari [Yahya bin Sulaiman] dari [Zaid bin Abu 'Attab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk."

【24】

Sunan Ibnu Majah 3670: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Abdurrahman Al Kalbi] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim Al Anshari] dari ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abdullah bin Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengurus tiga anak yatim maka ia ibarat orang yang melakukan qiyamul lail pada malam harinya, berpuasa pada siang harinya, berangkat pagi dan sore hari dengan pedang terhunus di jalan Allah, aku dan dia berada di surga seperti dua saudara sebagaimana dua ini yang bersaudara." Dan beliau menempelkan dua jarinya, yaitu jari telunjuk dan jari tengah."

【25】

Sunan Ibnu Majah 3671: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Aban bin Sham'ah] dari [Abu Al Wazi' Ar Rasibi] dari [Abu Barzah Al Aslami] dia berkata: "Saya berkata: "Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amalan yang dapat memberiku manfaat?" beliau bersabda: "Singkirkanlah gangguan (sesuatu yang membahayakan) dari jalan kaum Muslimin."

【26】

Sunan Ibnu Majah 3672: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Pada suatu jalan terdapat ranting pohon yang mengganggu orang-orang (yang lewat), lalu ada seseorang yang menyingkirkannya, maka ia pun di masukkan ke dalam surga."

【27】

Sunan Ibnu Majah 3673: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Hisyam bin Hassan] dari [Washil] mantan budak Abu 'Uyainah, dari [Yahya bin 'Uqail] dari [Yahya bin Ya'mar] dari [Abu Dzar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ditampakkan kepadaku amalan-amalan yang pernah di kerjakan oleh ummatku, baik yang amalan jelek ataupun yang baik. Lalu aku melihat di dalam amal baiknya terdapat (ketika ia) menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan, dan aku lihat dari amal-amal buruknya adalah berdahak di dalam masjid, namun dia tidak ditimbunnya."

【28】

Sunan Ibnu Majah 3674: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam pemilik Ad Dastuwa`i] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Sa'd bin 'Ubadah] dia berkata: "Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Memberi air."

【29】

Sunan Ibnu Majah 3675: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Yazid bin Ar Ruqasyi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang akan membuat shaf-shaf pada hari kiamat." Ibnu Numair menyebutkan, "Yaitu penghuni surga, lalu seorang lelaki dari ahli neraka melewati seorang lelaki (dari ahli surga), kemudian dia berkata: "Wahai fulan, masihkah kamu ingat di hari ketika kamu meminta minum kemudian aku memberimu minuman?" Ibnu Numair melanjutkan, "Maka dia memberi syafaat kepada laki-laki (ahli neraka) tersebut. Dan lewat pula seorang lelaki dan berkata: "Masih ingatkah kamu di hari ketika aku memberimu air untuk bersuci?" Maka laki-laki itu pun memberi syafaat kepadanya." Ibnu Numair melanjutkan, "Lalu (seorang laki-laki) berkata: "Wahai fulan, masih ingatkah kamu di hari ketika kamu mengutusku untuk satu kebutuhan seperti ini dan seperti ini, maka aku pergi untukmu?" Maka dia pun memberi syafaat kepadanya."

【30】

Sunan Ibnu Majah 3676: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Abdurrahman bin Malik bin Ju'tsam] dari [Ayahnya] dari pamannya [Suraqah bin Ju'tsam] dia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai unta yang hilang, lalu ia singgah di tempat airku yang telah aku perbaiki untuk untaku, apakah aku mendapatkan pahala jika aku beri minum?" beliau menjawab: "Ya, dan di setiap sesuatu yang memiliki hati, (yang hidup) maka akan mendapatkan pahala."

【31】

Sunan Ibnu Majah 3677: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Tamim bin Salamah] dari [Abdurrahman bin Hilal Al 'Absi] dari [Jarir bin Abdullah Al Bajali] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menolak perasaan lemah lembut, maka ia pun akan di tolak dari kebaikan."

【32】

Sunan Ibnu Majah 3678: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Hafsh Al Ubuli] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ayyasy] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha lembut dan mencintai kelembutan, dan Dia memberi atas dasar kelembutan sebagaimana Dia tidak memberi atas dasar kekerasan."

【33】

Sunan Ibnu Majah 3679: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] dari [Al Auza'i]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Abdurrahman bin Ibrahim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha lembut dan mencintai kelembutan dalam segala perkara."

【34】

Sunan Ibnu Majah 3680: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saudara-saudara kalian Allah jadikan berada di bawah tangan kalian, maka berilah mereka makan seperti apa yang telah kalian makan, berilah mereka pakaian seperti apa yang telah kalian pakai, dan janganlah kalian membebani mereka dengan sesuatu yang dapat memberatkan mereka. Jika kalian membebankan sesuatu kepada mereka, maka bantulah mereka."

【35】

Sunan Ibnu Majah 3681: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Sulaiman] dari [Mughirah bin Muslim] dari [Farqad As Sabakhi] dari [Murrah At Thayyib] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan masuk surga orang yang jelek perangainya." Para sahabat lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, bukankah anda telah memberitahukan kepada kami bahwa Ummat ini adalah ummat yang paling banyak budak dan anak yatimnya?" Rasulullah menjawab: "Benar, maka itu muliakanlah mereka seperti kalian memuliakan anak-anak kalian, berilah mereka makan dari makanan yang kalian makan." Para sahabat bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apakah yang dapat bermanfaat bagi kami di dunia?" beliau menjawab: "Kendaraan yang kalian tambatkan untuk jihad di jalan Allah dan budak yang mencukupimu, jika dia shalat maka dia adalah saudaramu."

【36】

Sunan Ibnu Majah 3682: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Ibnu Numair] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah kalian akan masuk surga sehingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu amalan jika kalian mengerjakannya, niscaya kalian akan saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian."

【37】

Sunan Ibnu Majah 3683: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ayyasy] dari [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Umamah] dia berkata: "Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh kita supaya menebar salam."

【38】

Sunan Ibnu Majah 3684: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Atha bin As Sa`ib] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sembahlah Ar Rahman (Allah) dan tebarkanlah salam."

【39】

Sunan Ibnu Majah 3685: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah], bahwa seorang laki-laki memasuki masjid sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk di sisi masjid, laki-laki itu pun langsung shalat kemudian datang dan memberi shalat. Maka beliau menjawab: "Wa'alaikas salam."

【40】

Sunan Ibnu Majah 3686: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Zakaria] dari [Asy Sya'bi] dari [Abu Salamah] bahwa [Aisyah] telah menceritakan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Sesungguhnya Jibril menyampaikan salam kepadamu." Aisyah menjawab, "Wa 'alaihis salaam wa Rahmatullah."

【41】

Sunan Ibnu Majah 3687: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dan [Muhammad bin Bisyr] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian di salami oleh ahli kitab, maka jawablah dengan: 'Wa 'alaikum' (Dan atas kalian)."

【42】

Sunan Ibnu Majah 3688: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] dari [Aisyah], bahwa Sekelompok orang Yahudi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu mereka berkata: "AS SAAMU ALAIKA YAA ABAL QASIM" (Kematian atasmu wahai Abu Qasim). Maka beliau menjawab: "Wa 'alaikum" (Dan atas kalian).

【43】

Sunan Ibnu Majah 3689: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Numair] dari [Muhammad bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Martsad bin Abdullah Al Yazani] dari [Abu Abdurrahman Al Juhani] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya besok aku akan datang menemui orang-orang Yahudi, maka janganlah kalian mendahului mereka dengan salam, dan apabila mereka mengucapkan salam kepada kalian, maka ucapkanlah, 'Wa 'alaikum'."

【44】

Sunan Ibnu Majah 3690: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Humaid] dari [Anas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami yang saat itu masih kanak-kanak, beliau kemudian memberi salam kepada kami."

【45】

Sunan Ibnu Majah 3691: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Abu Husain] dia berkata: dia mendengar dari [Syahr bin Hausyab] berkata: [Asma binti Yazid] mengabarkan kepadanya, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati kami yaitu dalam sekumpulan wanita, lalu beliau memberi salam kepada kami."

【46】

Sunan Ibnu Majah 3692: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Jarir bin Hazim] dari [Hanzhalah bin Abdurrahman As Sadusi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Kami berkata: "Wahai Rasulullah, apakah sebagian kami harus membungkuk kepada sebagian yang lain?" Beliau menjawab: "Tidak." Kami bertanya lagi, "Apakah sebagian kami boleh memeluk sebagian yang lain?" Beliau menjawab: "Tidak, akan tetapi saling berjabat tanganlah kalian."

【47】

Sunan Ibnu Majah 3693: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dan [Abdullah bin Numair] dari [Al Ajlah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra bin 'Azib] dia berkata: "Bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Tidaklah dua orang muslim yang saling bertemu, kemudian saling berjabat tangan kecuali keduanya akan di ampuni sebelum mereka berpisah."

【48】

Sunan Ibnu Majah 3694: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Kami mencium tangan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【49】

Sunan Ibnu Majah 3695: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dan [Ghundar] dan [Abu Usamah] dari [Syu'bah] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abdullah bin Salamah] dari [Shafwan bin 'Assal], bahwa sekelompok orang Yahudi mencium tangan dan kedua kakinya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【50】

Sunan Ibnu Majah 3696: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Daud bin Abu Hind] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] bahwa Abu Musa meminta izin (masuk) kepada Umar hingga tiga kali, namun ia tidak juga di beri izin, lantas Abu Musa beranjak untuk pulang. Setelah itu Umar mengutus (utusan kepadanya dan bertanya), "Apa yang menyebabkanmu pergi?" Abu Musa menjawab, "Aku telah meminta izin hingga tiga kali sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami. Jika kami di izinkan, maka kami akan masuk dan jika tidak di izinkan maka kami akan pergi." Abu Sa'id berkata: "Umar berkata: "Berikanlah kepadaku bukti atas hal tersebut atau aku akan (menghukummu)." Maka Abu Musa mendatangi majelis kaumnya lalu mengungkapkan kepada mereka (buktinya) dan mereka pun menyaksikan (perkataannya Abu Musa). Lantas Umar pun melepaskannya."

【51】

Sunan Ibnu Majah 3697: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Washil bin As Sa`ib] dari [Abu Saurah] dari [Abu Ayyub Al Anshari] dia berkata: "Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui tentang salam, lalu bagaimana perihal meminta izin?" Beliau menjawab: "Hendaknya seseorang mengucapkan tasbih, takbir dan tahmid, kemudian berdehem dan minta izin kepada pemilik rumah."

【52】

Sunan Ibnu Majah 3698: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] dari [Mughirah] dari [Al Harits] dari [Abdullah bin Nujja] dari [Ali] dia berkata: "Aku memiliki dua waktu untuk menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, malam hari dan di siang hari, dan apabila saya menemui beliau saat beliau sedang melaksanakan shalat, maka beliau akan berdehem kepadaku."

【53】

Sunan Ibnu Majah 3699: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] dia berkata: Saya meminta izin kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Siapakah ini." Aku menjawab: "Ini adalah saya." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya?, saya? (seakan-akan beliau tidak suka dengan jawaban tersebut)."

【54】

Sunan Ibnu Majah 3700: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Abdullah bin Muslim] dari [Abdurrahman bin Sabith] dari [Jabir] dia berkata: "Bagaimana keadaanmu menjelang pagi ini wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Lebih baik dari orang yang paginya tidak berpuasa dan tidak pula menjenguk orang sakit."

【55】

Sunan Ibnu Majah 3701: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Al Harwi Ibrahim bin Abdullah bin Hatim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Utsman bin Ishaq bin Sa'd bin Abu Waqash] telah menceritakan kepadaku [Kakekku yaitu ayahnya ibuku Malik bin Hamzah bin Abu Usaid As Sa'idi] dari [Ayahnya] dari [kakeknya Abu Usaid As Sa'idi] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada 'Abbas Bin Abdul Muththalib, dan beliau menemui para sahabat sambil mengucapkan: "Assalamu'alaikum". Mereka menjawab: "Wa'alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh (dan kepadamu pula semoga tercurah keselamatan, rahmat Allah dan barakah-Nya)." Beliau bertanya: "Bagaimana keadaan kalian di pagi ini?" Mereka menjawab: "Baik kami bersyukur kepada Allah, dan bagaimana keadaan anda di pagi ini?, demi ayahku dan ibuku wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Baik, Saya bersyukur kepada Allah."

【56】

Sunan Ibnu Majah 3702: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Shabah] telah memberitakan kepada kami [Sa'id bin Maslamah] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila pemuka kaum datang kepada kalian, maka muliakanlah ia"

【57】

Sunan Ibnu Majah 3703: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Ada dua orang laki-laki yang sedang bersin di samping Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lantas salah satu darinya mendo'akannya namun yang satunya lagi tidak membalas do'anya, maka beliau di tanya: "Wahai Rasulullah, ada dua orang laki-laki yang bersin, lantas salah satu darinya mendo'akannya, namun yang satunya lagi tidak membalas do'anya." Maka beliau menjawab: "Sesungguhnya yang satu (yaitu yang mendo'akan) telah memuji Allah, namun yang satunya lagi (yang tidak membalas do'anya) tidak memuji Allah."

【58】

Sunan Ibnu Majah 3704: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Iyyas bin Salamah bin Al Akwa'] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang bersin di do'akan tiga kali, jika dia bersin lebih dari tiga kali berarti dia tengah terserang flu."

【59】

Sunan Ibnu Majah 3705: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Ibnu Abu Lalila] dari [Isa bin Abdurrahman] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ali] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bersin, maka ucapkanlah: "Alhamdulillah", Dan hendaklah orang yang ada disekitarnya menjawab: "Yarhamukallah", (semoga Allah merahmatimu). Dan hendaklah orang yang bersin menjawab: "Yahdikumullah wa yushlih baalakum" (semoga Allah memberimu hidayah dan memperbaiki kondisi kalian)."

【60】

Sunan Ibnu Majah 3706: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abu Yahya At Thawil] seorang laki-laki dari penduduk Kufah, dari [Zaid bin Al 'Ammi] dari [Anas Bin Malik] dia berkata: "Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berjumpa dengan seseorang dan beliau mengajaknya bicara, maka beliau tidak memalingkan mukanya dari orang tersebut sehingga orang itu sendiri yang berpaling, dan apabila menjabatnya, beliau tidak melepas tangannya sehingga ia sendiri yang melepaskannya, beliau juga tidak pernah terlihat mendahului teman duduknya dengan kedua lututnya."

【61】

Sunan Ibnu Majah 3707: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin rafi'] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bangkit dari Majlis, kemudian dia kembali lagi, maka ia lebih berhak dengan tempat duduknya."

【62】

Sunan Ibnu Majah 3708: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] dari [Ibnu Mina`] dari [Judan] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barang siapa yang mengajukan permintaan maaf kepada saudaranya, tetapi dia tidak menerimanya, maka baginya adalah seperti kesalahan pemungut bea cukai (yang memungut sesuatu tanpa hak)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Isma'il] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Ibnu Juraij] dari [Al Abbas bin Abdurrahman yaitu Ibnu Mina`] dari [Judan] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas.

【63】

Sunan Ibnu Majah 3709: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Zam'ah bin Shalih] dari [Az Zuhri] dari [Wahb bin Abd bin Zam'ah] dari [Ummu Salamah]. Dan di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Az Zuhri] dari [Abdullah bin Wahb bin Zam'ah] dari [Ummu Salamah] dia berkata: "Setahun sebelum wafatnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam Abu Bakar pernah keluar berdagang ke negeri Bushra bersama Nu'aiman dan Suwaibith bin Harmalah, -keduanya pernah mengikut perang Badr- ketika itu Nu'aimanlah yang membawa perbekalan, sedangkan Suwaibit adalah orang yang lucu, lalu dia berkata kepada Nu'aiman: "Berilah saya makanan." Nu'aiman menjawab: "Tidak hingga Abu Bakar datang." Oleh karena itu Suwaibith berkata: "Awas, saya akan memberimu pelajaran." Abdullah berkata: "Kemudian mereka melewati perkumpulan orang banyak. Maka Suwaibith berkata: "Wahai orang-orang, belailah dariku seorang budak!." Mereka menjawab: "Ya, saya akan membelinya." Suwaibith berkata: "Dia adalah seorang pemuda yang memiliki lidah berkelit, ia akan mengatakan kepada kalian "saya adalah orang bebas", apabila kalian meninggalkannya karena hal itu, maka biarkanlah dan janganlah kalian mencelakakan budakku." mereka menjawab: "Tidak, bahkan kami akan membelinya darimu." Kemudian mereka membelinya seharga sepuluh Qalais (yaitu: seharga unta muda betina). Setelah itu mereka mendatangi Nu'aiman sambil menaruh surban di lehernya atau seikat tali." Maka Nu'aiman berkata: "Sesungguhnya ia telah mengibuli kalian, sesugguhnya saya adalah orang bebas, bukan seorang budak." Mereka berkata: "Dia telah memberitahu apa yang kamu katakan." lalu mereka membawanya pergi, tidak lama kemudian, datanglah Abu Bakar dan dia diberitahu akan hal itu." Abdullah berkata: "Lalu Abu Bakar segera pergi menemui mereka dan menukar Qala`is milik mereka, dan membawa kembali Nu'aiman. Abdullah berkata: "Ketika mereka tiba, mereka lalu memberitahukan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Abdullah berkata: "Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa, begitu juga dengan para sahabatnya."

【64】

Sunan Ibnu Majah 3710: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dia berkata: saya mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bersamaku sampai beliau bersabda kepadaku: "Wahai Abu 'Umair Apa yang di perbuat Nughair (burung kecil)?" Waki berkata: "Yang di maksud adalah seekor burung yang biasa bermain dengannya."

【65】

Sunan Ibnu Majah 3711: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencabut uban, dan beliau bersabda: "Dia adalah cahaya bagi orang-orang beriman."

【66】

Sunan Ibnu Majah 3712: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Habbab] dari [Abu Al Munib] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk duduk diantara bayang-bayang dan matahari.

【67】

Sunan Ibnu Majah 3713: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Shabah] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Qais bin Thihfah Al Ghifari] dari [ayahnya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendapatiku tidur di atas perutku (telungkup) di Masjid, maka beliau membangunkaku dengan kedua kakinya sambil bersabda: "Kenapa kamu seperti ini? Ini adalah cara tidur yang di benci Allah atau tidak di sukai Allah."

【68】

Sunan Ibnu Majah 3714: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Nu'aim bin Abdullah Al Mujmir] dari [ayahnya] dari [Ibnu Thihfah Al Ghifari] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewatiku yang sedang berbaring diatas perutku (tidur telungkup), maka beliau mendorongku dengan kakinya sambil bersabda: "Wahai Junaidib, ini adalah cara berbaringnya penghuni neraka."

【69】

Sunan Ibnu Majah 3715: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Raja`] dari [Al Walid bin Jumail Ad Dimasyqi] bahwa dia mendengar [Al Qasim bin Abdurrahman] telah bercerita dari [Abu Umamah] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati seseorang yang sedang tidur dengan menelungkupkan wajahnya di masjid, maka beliau mendorong dengan kakinya sambil bersabda: "Bangun dan duduklah, sesungguhnya itu adalah cara tidurnya penghuni Jahannam".

【70】

Sunan Ibnu Majah 3716: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Ubaidullah bin Al Akhnas] dari [Al Walid bin Abdullah] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa mengambil ilmu perbintangan, berarti ia telah mengambil satu cabang dari ilmu sihir, (yang) selalu bertambah selagi dia menambah."

【71】

Sunan Ibnu Majah 3717: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Al Auza'i] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepada kami [Tsabit Az Zuraqi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian mencela angin, sebab ia merupakan hembusan Allah yang dapat mendatangkan rahmat dan juga azab, akan tetapi mohonlah kepada Allah dari kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya."

【72】

Sunan Ibnu Majah 3718: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] telah menceritakan kepada kami [Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Nama yang paling di cintai oleh Allah Azza Wa Jalla ialah Abdullah dan Abdurrahman."

【73】

Sunan Ibnu Majah 3719: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari [Umar Bin Al Khatthab] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya Allah masih mengizinkan saya hidup, pasti saya akan melarang seseorang di beri nama Rabaah, najiih, aflah, naafi' dan yasaar."

【74】

Sunan Ibnu Majah 3720: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ar Rukkaini] dari [ayahnya] dari [Samurah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami menamakan budak-budak kami dengan empat nama yaitu: Aflah, Nafi', Rabah dan Yasar."

【75】

Sunan Ibnu Majah 3721: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Hasyim bin Al Qasim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] telah menceritakan kepada kami [Mujalid bin Sa'id] dari [As Sya'bi] dari [Masruq] dia berkata: saya pernah bertemu Umar bin Khatthab, lantas dia bertanya: "Siapakah namamu?" Aku menjawab: "Masruq bin Al Ajda'." Maka [Umar] berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Ajda' termasuk dari (nama) Syaithan."

【76】

Sunan Ibnu Majah 3722: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari ['Atha` bin Abu Maimunah] dia berkata: saya mendengar [Abu Rafi'] bercerita dari [Abu Hurairah] bahwa Zainab dulunya bernama Barrah, maka di katakan kepadanya supaya dia menyucikan diri, setelah itu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamainya dengan Zainab."

【77】

Sunan Ibnu Majah 3723: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa putrinya Umar dulu bernama 'Ashiyah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamakannya Jamilah.

【78】

Sunan Ibnu Majah 3724: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ya'la Abu Al Muhayyah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] telah menceritakan kepadaku [anak saudaraku Abdullah bin Salam] dari [Abdullah bin Salam] dia berkata: "Saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan menyandang nama selain Abdullah bin Salam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menamaiku dengan Abdullah bin Salam.

【79】

Sunan Ibnu Majah 3725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ayyub] dari [Muhammad] dia berkata: saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: Abu Al Qasim yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Hendaklah kalian menamai (diri kalian) dengan namaku, dan janganlah kalian memberi julukan dengan julukanku."

【80】

Sunan Ibnu Majah 3726: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menamai (diri kalian) dengan namaku, dan janganlah kalian memberi julukan dengan julukanku."

【81】

Sunan Ibnu Majah 3727: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab At Tsaqafi] dari [Humaid] dari [Anas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di Baqi', ada seorang laki-laki memanggil laki-laki lain: "Wahai Abu Qasim!." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh kepadanya, laki-laki yang memanggil berkata: "Saya tidak memanggil anda (wahai Nabi)." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya kalian menamai (diri kalian) dengan namaku, dan janganlah kalian memberi julukan dengan julukanku."

【82】

Sunan Ibnu Majah 3728: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Aqil] dari [Hamzah bin Shuhaib] bahwa Umar berkata kepada [Shuhaib]: "Mengapa kamu dijuluki dengan Abu Yahya? Sedangkan kamu tidak memiliki anak?" Dia menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi julukan kepadaku dengan Abu Yahya."

【83】

Sunan Ibnu Majah 3729: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [bekas budak Az Zubair] dari ['Aisyah] dia berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Semua istri-istrimu telah anda beri kunyah (julukan) semuanya kecuali saya." Beliau bersabda: "Maka kamu (Saya juluki) dengan Ummu 'Abdillah."

【84】

Sunan Ibnu Majah 3730: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Abu At Tayyah] dari [Anas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendatangi kami, lalu beliau bersabda kepada adikku yang paling kecil: "Wahai Abu 'Umair."

【85】

Sunan Ibnu Majah 3731: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Daud] dari [As Sya'bi] dari [Abu Jabirah bin Adl Dlahak] dia berkata: "Telah di turunkan kepada kami -yaitu kalangan orang-orang Anshar- suatu ayat, yaitu Dan janganlah kalian saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk(Qs Al Hujurat: 11 Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepada kami, dan lelaki dari kalangan kami biasanya memiliki dua atau tiga nama, terkadang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memanggil mereka dengan nama-nama itu, tetapi dikatakan kepada beliau: "wahai Rasulullah, sesungguhnya dia marah jika di panggil dengan nama itu." Maka turunlah ayat: Dan janganlah kalian saling memanggil dengan gelar-gelar yang burukQs Al Hujurat: 11."

【86】

Sunan Ibnu Majah 3732: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Mujahid] dari [Abu Ma'mar] dari [Al Miqdad bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami supaya menaburkan ke wajah orang-orang yang suka memuji."

【87】

Sunan Ibnu Majah 3733: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Ma'bad bin Al Juhani] dari [Mu'awiyah] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jauhilah oleh kalian saling memuji, sesungguhnya itu adalah sembelihan."

【88】

Sunan Ibnu Majah 3734: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Syababah] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Khalid bin Al Khaddza`] dari [Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [ayahnya] dia berkata: "Ada seorang laki-laki yang sedang memuji laki-laki di samping Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celaka kamu, kamu telah memotong leher temanmu." -beliau mengatakannya sampai berkali-kali-, kemudian beliau bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian memuji saudaranya, maka katakanlah: "Aku rasa…" dan tidaklah saya mensucikan seorang pun melebihi kesucian Allah."

【89】

Sunan Ibnu Majah 3735: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abu Bukair] dari [Syaiban] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya penasehat adalah orang yang dapat di percaya (amanah)."

【90】

Sunan Ibnu Majah 3736: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] dari [Syarik] dari [Al A'masy] dari [Abu 'Amru As Syaibani] dari [Abu Mas'ud] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya penasehat adalah orang yang dapat di percaya (amanah)."

【91】

Sunan Ibnu Majah 3737: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya` bin Abu Za`idah] dan [Ali bin Hasyim] dari [Ibnu Abu Laila] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian meminta nasehat kepada saudaranya, hendaklah ia menunjukkan jalan yang benar."

【92】

Sunan Ibnu Majah 3738: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman]. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [pamanku yaitu Ya'la] dan [Ja'far bin 'Aun] semuanya dari [Abdurrahman bin Ziyad bin Al An'um Al Ifriqi] dari [Abdurrahman bin Rafi'] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ditaklukkan bagi kalian bumi-bumi orang-orang asing, dan kalian akan mendapati disana rumah-rumah yang disebut dengan hamamaat (kamar mandi atau pemandian), Maka kaum lelaki tidak boleh memasukinya kecuali mengenakan sarung, dan cegahlah kaum wanita untuk memasukinya kecuali yang sakit atau yang sedang nifas."

【93】

Sunan Ibnu Majah 3739: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki']. Dan telah di riwayatkan dari jalur lain, telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Syaddad] dari [Abu 'Udzrah] dia berkata: -sedangkan dia adalah seseorang yang telah berjumpa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, dari ['Aisyah]: "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kaum lelaki dan kaum wanita untuk memasuki hamamat (pemandian umum), kemudian beliau memberi keringanan kepada lelaki untuk memasukinya dengan mengenakan kain sarung dan tidak memberi keringanan kepada kaum wanita."

【94】

Sunan Ibnu Majah 3740: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Abu Al Malih Al Hudzali] bahwa para wanita dari penduduk Himsha pernah meminta izin untuk menemui ['Aisyah], maka dia berkata: Mungkin kalian adalah para wanita yang suka masuk ke pemandian umum, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita manapun yang meletakkan pakaiannya di selain rumah suaminya, maka ia telah menghancurkan tirai antara dia dan Allah."

【95】

Sunan Ibnu Majah 3741: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Hasyim Ar Rumani] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Ummu Salamah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melumuri badannya, maka beliau memulai dengan auratnya terlebih dahulu, kemudian istrinya yang melumuri seluruh badannya dengan kapur wangi."

【96】

Sunan Ibnu Majah 3742: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] dari [Kamil Abu Al 'Ala`] dari [Habib bin Abu tsabit] dari [Ummu Salamah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengolesi (melumuri) daerah sekitar kemaluan beliau dengan tangannya."

【97】

Sunan Ibnu Majah 3743: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Hifl bin Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Abdulah bin 'Amir Al Aslami] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah (berhak) memberikan kisah kepada suatu kaum kecuali pemerintah (amir) atau yang di perintah (utusan amir) atau perawi."

【98】

Sunan Ibnu Majah 3744: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al 'Umari] dari [nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Tidak ada para tukang cerita di zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, juga di zaman Abu Bakar dan Umar."

【99】

Sunan Ibnu Majah 3745: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarrak] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits] dari [Marwan bin Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Al Aswad bin Abd Yaghuts] dari [Ubay bin Ka'ab] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dalam sya'ir itu mengandung hikmah."

【100】

Sunan Ibnu Majah 3746: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Za`idah] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dalam sya'ir mengandung hikmah."

【101】

Sunan Ibnu Majah 3747: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Shabah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalimat yang paling jujur yang pernah di katakan oleh penyair adalah perkataan Labid, yaitu: 'Ingatlah segala sesuatu selain Allah adalah bathil, dan Umayyah bin Abu Shalth nyaris masuk Islam."

【102】

Sunan Ibnu Majah 3748: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Ya'la] dari ['Amru bin Syarid] dari [ayahnya] dia berkata: "Saya menyenandungkan bait-bait sya`ir untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seratus qafiyah (ujung sya`ir) dari sya`ir Umayyah bin Abu Shalth, ia mengatakan di setiap qafiyah (pemberhentian): "Teruskanlah." Dan beliau bersabda: "Dan ia (Abu As Shalth) hampir masuk Islam."

【103】

Sunan Ibnu Majah 3749: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Hafsh], [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di penuhinya hati (perut) seseorang dengan nanah hingga rusak, lebih baik baginya daripada di penuhi oleh sya'ir." Namun Hafsh tidak menyebutkan: "Hingga rusak."

【104】

Sunan Ibnu Majah 3750: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Muhammad bin Ja'far] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [Sa'd bin Abu Waqash] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di penuhinya hati (perut) seseorang dengan nanah hingga rusak, lebih baik baginya daripada di penuhi oleh sya'ir."

【105】

Sunan Ibnu Majah 3751: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] dari [Syaiban] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Yusuf bin Mahak] dari [Ubaidullah 'Umair] dari ['Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia yang paling besar fitnahnya adalah orang yang mencaci seseorang, kemudian dia membalas mencacinya hingga kabilah semuanya ikut mencaci, dan seorang lelaki yang menyingkirkan ayahnya dan menzinahi ibunya."

【106】

Sunan Ibnu Majah 3752: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dan [Abu Usamah] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Sa'id bin Abu Hind] dari [Abu Musa] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bermain dadu, maka dia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya."

【107】

Sunan Ibnu Majah 3753: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Usamah] dari [Sufyan] dari ['Alqamah bin Martsad] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa bermain dadu, maka seakan-akan ia merendam tangannya di dalam daging dan darah babi."

【108】

Sunan Ibnu Majah 3754: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Amir bin Zurarah] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang yang mengikuti burung, maka beliau bersabda: "Ada setan yang mengikuti setan."

【109】

Sunan Ibnu Majah 3755: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin 'Amir] dari [Hammad bin Salamah] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang yang mengikuti burung merpati, maka beliau bersabda: "Ada setan yang mengikuti setan."

【110】

Sunan Ibnu Majah 3756: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaim At Tha`ifi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Al Hasan bin Abu Al Hasan] dari ['Utsman bin 'Affan] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seseorang berlari mengikuti burung merpati, maka beliau bersabda: "Ada setan yang mengikuti setan."

【111】

Sunan Ibnu Majah 3757: Telah menceritakan kepada kami [Abu Nashr Muhammad bin Khalaf Al 'Asqalani] telah menceritakan kepada kami [Rawwad bin Al Jarrah] telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'd As Sa'idi] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang lelaki yang mengikuti seekor burung merpati, maka beliau bersabda: "Ada setan yang mengikuti setan."

【112】

Sunan Ibnu Majah 3758: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari ['Ashim bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekiranya seseorang di antara kalian (mengetahui apa yang terjadi saat ia) sedang sendirian, tentu tidak mungkin ia akan berani berjalan (sendirian) di malam hari."

【113】

Sunan Ibnu Majah 3759: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kalian membiarkan api (menyala) di rumah kalian ketika kalian tidur."

【114】

Sunan Ibnu Majah 3760: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid bin Abdullah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata: "Di Madinah ada suatu rumah yang terbakar hingga (membunuh) para penghuninya, maka di ceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang keadaan mereka tersebut, beliaupun bersabda: "Api itu adalah musuh bagi kalian, jika kalian hendak tidur, maka matikanlah api tersebut dari sisi kalian."

【115】

Sunan Ibnu Majah 3761: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Abdul Malik] dari [Abu Az Zubair] dari [jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan dan melarang kami, maka beliau memerintahkan kami untuk mematikan lampu kami."

【116】

Sunan Ibnu Majah 3762: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syabah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Hisyam] dari [Al Hasan] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian singgah di pinggir (sisi) jalan, dan jangan pula membuang hajat disana.".

【117】

Sunan Ibnu Majah 3763: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari ['Ashim] telah menceritakan kepada kami [Muwariq Al 'Ijli] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Ja'far] dia berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari bepergian, biasanya beliau menjumpai kami." Abdullah berkata: "Maka beliau menjumpaiku, Hasan atau Husain." Abdullah melanjutkan: "Maka beliau menggendong salah satu dari kami di depan dan yang lainnya di belakang tubuh beliau, hingga kami tiba di Madinah."

【118】

Sunan Ibnu Majah 3764: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah memberitakan kepada kami [Baqiyyah] telah memberitakan kepada kami [Abu Ahmad Ad Dimisqi] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pakailah debu untuk membersihkan piring-piring kalian mungkin ia akan lebih berhasil, sebab debu itu diberkahi."

【119】

Sunan Ibnu Majah 3765: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian bertiga, maka janganlah dua orang dari kalian berbisik tanpa menyertakan orang ketiga, sebab hal itu akan membuatnya sedih."

【120】

Sunan Ibnu Majah 3766: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga (yang bersamanya)."

【121】

Sunan Ibnu Majah 3767: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dia berkata: saya pernah bertanya kepada kepada ['Amru bin Dinar]: "Apakah kamu pernah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: "Seorang laki-laki melintas di dalam masjid sambil membawa anak panah, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Peganglah mata anak panahmu!." Amru menjawab: "Ya, pernah."

【122】

Sunan Ibnu Majah 3768: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Buraid] dari [Kakeknya yaitu Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berjalan melewati masjid atau pasar kami sambil membawa anak panah, hendaknya ia memegang mata anak panahnya dengan tangannya, karena di khawatirkan akan mengenai seseorang dari kaum Muslimin, atau hendaknya ia menggenggam mata anak panahnya erat-erat."

【123】

Sunan Ibnu Majah 3769: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Zurarah bin Aufa] dari [Sa'd bin Hisyam] dari ['Aisyah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang pandai dalam membaca Al Qur'an, maka ia akan beserta para Malaikat yang mulia. Sedangkan orang yang membacanya dengan terbata-bata dan merasa kesulitan, maka ia akan memperoleh dua pahala."

【124】

Sunan Ibnu Majah 3770: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Firas] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di perintahkan kepada orang yang ahli dalam Al Qur'an ketika ia masuk ke dalam surga: "Bacalah dan naiklah." Maka ia pun membacanya dan dirinya pun naik (derajatnya) dengan ayat yang ia baca hingga ayat terakhir."

【125】

Sunan Ibnu Majah 3771: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Basyir bin Muhajir] dari [Ibnu Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: " Al Qur`an akan datang pada hari kiamat seperti orang yang bermuka pucat, maka dia berkata: "Akulah yang telah membuat kamu tidak tidur di malam harimu dan membuatmu haus pada siang harimu."

【126】

Sunan Ibnu Majah 3772: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sukakah jika salah seorang dari kalian kembali kepada keluarganya ingin mendapatkan tiga ekor unta betina yang hamil lagi kuat dan gemuk di rumahnya?" Kami menjawab: "Ya, tentu." Beliau bersabda: "Tiga ayat yang dibaca seseorang dari kalian dalam shalatnya, itu lebih baik baginya dari tiga ekor unta betina yang hamil, gemuk dan bertuang (kuat)."

【127】

Sunan Ibnu Majah 3773: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Azhar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perumpamaan Al Qur'an Bagaikan seekor unta yang diikat, jika pemiliknya mengikat dengan erat berarti ia telah menjaganya. Akan tetapi jika ia melepas ikatannya, niscaya unta itu akan lepas."

【128】

Sunan Ibnu Majah 3774: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al 'Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Aku telah membagi shalat antara Diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua bagian, sebagiannya adalah untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku segala yang dimohonkannya." Abu Hurairah berkata: kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah, jika seorang hamba membaca "Al hamdulillahi rabbil 'alamin (segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam), maka Allah akan menjawab: "Hamba-Ku telah memuji-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang dimohonkannya." Ketika hamba membaca: "Arrahmanir rahiim (yang Maha pengasih lagi Maha penyayang), " Maka Allah menjawab: "Hamba-Ku telah memuliakan-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya." Lalu ketika hamba itu membaca: "Maaliki yaumiddin (Yang menguasai hari pembalasan)." Maka Allah akan menjawab: "Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku, dan sesungguhnya sifat ini adalah milik-Ku. Dan ayat ini di bagi menjadi dua bagian, antara Aku dan hamba-Ku." Jika seorang hamba membaca: "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin (hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan)." Itu berarti perkara ini adalah perkara antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya. Adapun akhir surat ini adalah untuk hamba-Ku." Jika seorang hamba membaca: "Shirathalladziina 'an'amta 'alaihim ghairil maghdzuubi 'alaihim walad dzzaallin (yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang di murkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat." Maka bacaan ini adalah untuk hamba-Ku dan bagi hamba-Ku segala yang di mohonkannya."

【129】

Sunan Ibnu Majah 3775: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Khubaib bbin Abdurrahman] dari [Hafsh bin 'Ashim] dari [Abu Sa'id Al Mu'alli] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Maukah kamu saya ajarkan tentang suatu surat di dalam Al Qur'an sebelum saya keluar dari Masjid?" Abu Sa'id berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam hendak meninggalkan masjid, maka saya mengingatkan pesan beliau, lantas beliau bersabda: "Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam, dia adalah Sab'ul Matsani (tujuh ayat yang utama) dan Al Qur'an yang agung yang telah di turunkan kepadaku."

【130】

Sunan Ibnu Majah 3776: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari ['Aabbas Al Jusyami] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya satu surat didalam Al Qur`an memiliki tiga puluh ayat yang dapat memberi syafa'at kepada pembacanya hingga ia diampuni. yaitu: tabaarakalladzii biyadihil mulku (? surat Al Mulk)."

【131】

Sunan Ibnu Majah 3777: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Mukhlad] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] telah menceritakan kepadaku [Suhail] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Qul huwallahu ahad sama sepertiga Al Qur`an."

【132】

Sunan Ibnu Majah 3778: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Jarir bin Hazim] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Qulhuwallahu ahad, dapat menyetarai sepertiga Al Qur'an."

【133】

Sunan Ibnu Majah 3779: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Qais Al Audi] dari ['Amru bin Maimun] dari [Abu Mas'ud Al Anshari] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allahu ahad alwaahidush shamad, sama sepertiga Al Qur`an."

【134】

Sunan Ibnu Majah 3780: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] telah menceritakan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abdullah bin Sa'id bin Abu Hind] dari [Ziyad bin Abu Ziyad bekas budak Ibnu Abbas] dari [Abu Bahriyah] dari [Abu Darda`] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maukah kalian saya beritahukan tentang sebaik-baik amalan kalian dan yang lebih dicintai oleh Rabb kalian, lebih mulia bagi kalian dari bersedekah dengan emas dan perak serta dari berperang dengan musuh-musuh kalian kemudian kalian tebas batang leher mereka dan (atau) mereka menebas batang leher kalian?" para sahabat bertanya: "Apakah amalan itu wahai Rasulullah?" beliau menjawab: "Berdzikir kepada Allah." Mu'adz bin Jabal berkata: "Tidaklah suatu amalan yang di kerjakan oleh seseorang lebih dapat melindungi dirinya dari adzab Allah Azza Wa Jalla selain berdzikir kepada Allah."

【135】

Sunan Ibnu Majah 3781: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari ['Ammar bin Ruzaiq] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aghar Abu Muslim] dari [Abu Hurairah] dan [Abu Sa'id] bahwa keduanya pernah menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada suatu kaum duduk sambil berdzikir kepada Allah, kecuali para Malaikat akan mengelilingi mereka, dan akan diselubungi rahmat, akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), dan Allah akan menyebut-nyebut orang-orang yang ada disisi-Nya."

【136】

Sunan Ibnu Majah 3782: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Mush'ab] dari [Al Auza'i] dari [Isma'il bin 'Ubaidillah] dari [Ummu Darda`] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Aku bersama hamba-Ku apabila dia berdzikir kepada-Ku, dan selama kedua bibirnya bergerak menyebut nama-Ku."

【137】

Sunan Ibnu Majah 3783: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Al Hubab] telah mengabarkan kepadaku [Mu'awiyah bin Shalih] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Qais Al Kindi] dari ['Abdullah bin Busr] bahwa seorang badui bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, katanya: "Sesungguhnya ajaran-jaran Islam telah benyak di ketahui, maka beritahukanlah kepadaku sesuatu darinya yang dapat saya ucapkan berulang-ulang." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Selama lidahmu terus bergerak dengan berdzikir kepada Allah Azza Wa Jalla."

【138】

Sunan Ibnu Majah 3784: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali] dari [Hamzah Az Za yyat] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aghar Abu Muslim] bahwa dia menyaksikan [Abu Hurairah] dan [Abu Sa'id] bahwa keduanya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seorang hamba mengucapkan: "Tidak ada ilah yang berhaq disembah kecuali Allah dan Allah Maha Besar". Beliau bersabda: Maka Allah 'azza wajalla menjawab: "hamba-Ku benar, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar". Dan apabila seorang hamba mengucapkan: "Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah satu-satunya." Maka Allah menjawab: "Hamba-Ku benar, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Aku satu-satunya." Dan apabila seorang hamba mengucapkan: "Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya." Maka Allah menjawab: "Hamba-Ku benar, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Aku yang tidak ada sekutu bagi-Ku." Dan apabila seorang hamba mengucapkan: "Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah yang milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian." Maka Allah menjawab: "Hambaku benar, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Aku yang milik-Ku segala kerajaan dan bagi-Ku segala pujian." Dan apabila seorang hamba mengucapkan: "Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah." Maka Allah berfirman: "Hamba-Ku benar, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Aku dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kehendak-Ku." Abu Ishaq berkata: "Kemudian al Agharru berkata: "Ada sesuatu yang belum saya fahami." Dia berkata: "Lantas saya bertanya kepada Abu Ja'far: apa yang dikatakannya?". Dia menjawab: "Barang siapa yang di berikan rizki dengan semua itu ketika meninggalnya, maka dia tidak akan mencium bau neraka."

【139】

Sunan Ibnu Majah 3785: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Wahab] dari [Mis'ar] dari [Isma'il bin Abu khalid] dari [As Sya'bi] dari [Yahya bin Thalhah] dari [ibunya yaitu Su'da Al Murriyah] dia berkata: Umar lewati di samping Thalhah setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia berkata: "Kenapa kamu termenung?, apakah istrimu -sepupumu- menyakitimu?" [Thalhah] menjawab: "Tidak, tetap saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saya akan memberitahukan suatu kalimat jika diucapkan oleh seseorang ketika ajalnya tiba, maka akan menjadi cahaya untuk catatan amalnya. Dan sesungguhnya jasad dan ruhnya akan mendapatkan ketenangan ketika maut menjemputnya." Namun (sayangnya) tidak sempat saya tanyakan kalimat itu sampai beliau meninggal." Umar berkata: "Saya mengetahui kalimat itu, yaitu kalimat yang sangat di inginkan agar pamannya mengucapkan kalimat tersebut. Dan sekiranya beliau mengetahui ada kalimat lain yang lebih baik darinya, tentu beliau akan memerintahkannya."

【140】

Sunan Ibnu Majah 3786: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Bayan Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Abdullah] dari [Yunus] dari [Humaid bin Hilal] dari [Hishan bin Kahil] dari [Abdurrahman bin Samurah] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah jiwa yang meninggal dunia dengan bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah dan saya adalah utusan Allah, serta ucapannya itu muncul dari hati yang yakin, melainkan Allah akan mengampuninya."

【141】

Sunan Ibnu Majah 3787: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Zakariya bin Mandzur] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Uqbah] dari [Ummu Hani`] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kalimat La ilaaha illallahu, tidak didahului oleh amalan dan tidak meninggalkan dosa"

【142】

Sunan Ibnu Majah 3788: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] dari [Malik bin Anas] telah mengabarkan kepadaku [Sumayy bekas budak Abu Bakr] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa setiap harinya membaca Tidak ada ilah selain Allah yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia atas segala sesuatu berkuasa, " sebanyak seratus kali, maka pahalanya seperti memerdekakan sepuluh orang budak, akan di tulis baginya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus kesalahan, dan kalimat tersebut akan menjadi pelindung baginya dari setan di sepanjang hari sampai malamnya. Dan tidaklah seorangpun yang akan (datang mengalahkannya) dengan membawa amalan yang lebih utama dari amalan yang dibacanya kecuali jika ia membaca kalimat tersebut lebih banyak lagi."

【143】

Sunan Ibnu Majah 3789: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Al Mukhtar] dari [Muhammad bin Abu Laila] dari ['Athiyah Al 'Aufi] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa mengucapkan di akhir shalat subuh: "Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu biyadihil khair wahuwa 'ala kulli syai`in qadiir (Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah satu-satuNya, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala puji, ditanganNya seluruh kebaikan dan Dia atas segala sesuatu menguasai)." Maka dia seperti orang yang membebaskan seorang budak dari keturunan Isma'il."

【144】

Sunan Ibnu Majah 3790: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ibrahim bin Katsir bin Basyir bin Al fakih] dia berkata: saya mendengar [Thalhah bin Khirasy anak pamannya Jabir] dia berkata: saya mendengar [Jabir bin Abdillah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (Tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah). Dan do'a yang paling utama adalah Al Hamdulillah (segala puji bagi Allah)."

【145】

Sunan Ibnu Majah 3791: Telah menceritakan kepada kami [ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Basyir bekas budak Al 'Umariyyin] dia berkata: saya mendengar [Qudamah bin Ibrahim Al Jumahi] bercerita bahwa dia bolak-balik datang ke Abdullah bin 'Umar Bin Al Khatthab, -Pada saat itu dia masih anak-anak yang mengenakan dua baju yang diberi 'Ushfuran- dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada mereka: "Sesungguhnya salah seorang dari hamba-hamba Allah berkata: "Ya Rabb, bagi-Mu segala puji sebagaimana yang selayaknya bagi kebesaran wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu". Maka ucapan itu membuat dua malaikat bingung dan tidak mengerti bagaimana menulisnya, kemudian mereka berdua naik kelangit dan berkata: "wahai Rabb kami, sesungguhnya hamba-Mu mengucapkan satu perkataan yang kami tidak tahu bagaimana menulisnya." Allah 'azza wa jalla yang lebih mengetahui dengan apa yang diucapkan oleh hamba-Nya bertanya: "Apa yang di ucapkan hamba-Ku?." Keduanya menjawab: "Wahai Rabb, sesungguhnya ia mengucapkan: "Wahai Rabb, bagi-Mu segala puji sebagaimana yang selayaknya bagi kebesaran Wajah-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu." Maka Allah 'azza wajalla berfirman kepada keduanya: "Tulislah sebagaimana yang di ucapkan hamba-Ku, hingga ketika dia bertemu dengan-Ku, Aku akan memberinya balasan."

【146】

Sunan Ibnu Majah 3792: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] telah menceritakan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Ishaq] dari [Abdul Jabbar bin Wa`il] dari [ayahnya] dia berkata: Saya pernah shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka seorang laki-laki berucap: "ALHAMDULILLAHI HAMDAN THAYYIBAN MUBAARAKAN FIHI (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang penuh kebaikan dan keberkahan) tatkala Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam selesai shalat beliau mengatakan siapa yang mengucapkan hal itu? Saya wahai Rasulullah, saya tidak menginginkan kecuali hanya kebaikan, Rasulullah bersabda: Sungguh telah terbuka pintu-pintu langit (dengan do'a tersebut) tidak ada yang menghalanginya kecuali arsy.

【147】

Sunan Ibnu Majah 3793: Telah menceritaan: kepada kami [Hisyam bin Khalid Al Azraq Abu Marwan] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] dari [Manshur bin Abdurrahman] dari [ibunya yaitu Shafiyah binti Syaibah] dari ['Aisyah] dia berkata: "Apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat sesuatu yang ia senangi, beliau mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna." dan apabila melihat sesuatu yang dibenci, beliau mengucapkan: "Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan."

【148】

Sunan Ibnu Majah 3794: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Muhammad bin Tsabit] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan, Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari keadaan penghuni neraka."

【149】

Sunan Ibnu Majah 3795: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Syabib bin Bisyr] dari [Anas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah Allah memberikan kenikmatan kepada seorang hamba, kemudian ia mengucapkan: "Segala puji bagi Allah", kecuali apa yang dia berikan itu lebih utama dari apa yang telah ia terima."

【150】

Sunan Ibnu Majah 3796: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Amarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dua kalimat yang ringan di ucapkan dengan lisan, berat dalam timbangan dan sangat di cintai oleh Dzat yang Maha pengasih adalah Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil 'adzim (Maha suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha suci Allah dan Maha Agung)."

【151】

Sunan Ibnu Majah 3797: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Sinan] dari [Utsman bin Abu Saudah] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melawitnya saat ia sedang menanam tanaman, maka beliau bersabda: "Wahai Abu Hurairah, tanaman apa yang kamu tanam?" dia menjawab: "Tanaman milikku." Beliau bersabda: "Apakah kamu mau kuberitahukan tentang tanaman yang bagimu akan lebih baik dari tanaman ini?" Abu Hurairah menjawab: "Tentu wahai Rasulullah!." Beliau bersabda: "Ucapkanlah olehmu Subhanallah (Maha suci Allah), Al Hamdulillah (Segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (tidak ada ilah selain Allah) dan Allahu akbar (Allah Maha besar). Maka setiap bacaan tersebut akan menumbuhkan satu pohon di surga bagimu."

【152】

Sunan Ibnu Majah 3798: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Mis'ar] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdurrahman] dari [Abu Risydin] dari [Ibnu Abbas] dari [Juwairiyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah lewat di dekatnya ketika shalat subuh atau sesudah shalat subuh, saat ia tengah berdzikir kepada Allah. Kemudian beliau kembali ketika siang mulai meninggi -atau perawi berkata: "Ketika pertengahan siang."- sementara dirinya masih tetap seperti semula. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya telah mengucapkan empat kalimat sebanyak tiga kali sejal saya meninggalkanmu. Dan kalimat tersebut lebih banyak (pahalanya) dan lebih baik -atau berat timbangannya- dari apa yang kamu ucapkan. Yaitu: Subhanallah 'adada khalqih (Maha suci Allah sebanyak makhluq-Nya), Subhanallah ridla nfsih (Maha suci Allah sebanyak keridlaan diri-Nya), Subhanallah zinata 'arsyih (Maha suci Allah sebanyak hiasan 'Arsy-Nya) dan Subhanallah midada kalimatih (Maha suci Allah sebanyak kelaimat-kalimat-Nya)."

【153】

Sunan Ibnu Majah 3799: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bisyr Bakr bin Khalaf] telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Musa bin Abu Isa At Thahan] dari ['Aun bin Abdullah] dari [ayahnya] atau dari [saudaranya] dari [An Nu'man bin Basyir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara kalimat yang kalian ucapkan tentang keagungan Allah dari tasbih, tahlil dan tahmid, maka ucapan itu akan selalu berputar di sekeliling 'Arsy. Bagi tia-tiap kalimat tersebut suaranya mendengung bagaikan dengungan lebah yang menyebutkan orang yang membacanya. Bukankah seseorang dari kalian menginginkan -atau, selalu ingin akan sesuatu- yang dapat mengingatkan dirinya?."

【154】

Sunan Ibnu Majah 3800: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Abu Yahya Zakariya bin Mandzur] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin 'Uqbah bin Abu Malik] dari [Ummu Hani`] dia berkata: "Saya mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya: "Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku tentang suatu amalan, karena sesungguhnya usiaku telah lanjut dan saya telah melemah serta badanku pun telah menggemuk." Beliau bersabda: "Bertakbirlah kepada Allah seratus kali, dan bertahmidlah kepada Allah sebanyak seratus kali, dan bertasbihlah kepada Allah seratus sekali, maka semua itu lebih baik dari seratus kuda yang bertali kekang serta berpelana yang di infakkan untuk berperang di jalan Allah. Dan lebih baik dari seratus unta yang gemuk, serta lebih baik dari membebaskan seratus hamba sahaya."

【155】

Sunan Ibnu Majah 3801: Telah menceritakan kepada kami [Abu Umar Hafsh bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Samurah bin Jundab] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ucapan yang paling utama itu ada empat, tidak akan membahayakan bagimu dengan mana saja kamu memulainya, yaitu: Subhanallah (Maha suci Allah), Al Hamdulillah (segala puji bagi Allah), Laa ilaaha illallah (tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah), dan Allahu akbar (Allah Maha besar)."

【156】

Sunan Ibnu Majah 3802: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Abdurrahman Al Wassya`] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Muharibi] dari [Malik bin Anas] dari [Sumayy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengucapkan Subhanallah wa bihamdihi sebanyak seratus kali, maka dosa-dosanya akan diampuni walau seperti buih di lautan."

【157】

Sunan Ibnu Majah 3803: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Umar bin Rasyid] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Darda`] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Hendaknya kamu selalu mengucapkan Subhanallah wal hamdulillah wa laailaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, dan segala pujian bagi Allah, dan tidak ada ilah kecuali Allah dan Allah Maha besar), maka kalimat tersebut akan menggugurkan kesalahan-kesalahan sebagaimana pohon menjatuhkan dedaunannya."

【158】

Sunan Ibnu Majah 3804: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dan [Al Muharibi] dari [Malik bin Mighwal] dari [Muhammad bin Suqah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Apabila kami menghitung ucapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu majlis: "Rabbighfirli watub 'alayya innaka anta tawwabur rahim (Ya Rabbku ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkaulah Maha penerima taubat dan maha penyayang" beliau mengucapkannya sebanyak seratus kali."

【159】

Sunan Ibnu Majah 3805: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saya memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya sehari seratus kali."

【160】

Sunan Ibnu Majah 3806: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mughirah bin Abu Al Hurr] dari [Sa'id bin Abu Burdah bin Abu Musa] dari [ayahnya] dari [kakeknya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya saya memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya sehari tujuh puluh kali."

【161】

Sunan Ibnu Majah 3807: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Mughirah] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Dilidahku ada kata-kata kotor terhadap keluargaku, dan itu tidak menularkan mereka pada yang lain, lalu saya melaporkan hal itu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kemana kamu dari istighfar hai Hudzaifah? Sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah tujuh puluh kali dalam sehari."

【162】

Sunan Ibnu Majah 3808: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himsha] telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman bin 'Irq] saya mendengar [Abdullah bin Busr] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Beruntunglah bagi orang yang mendapatkan didalam catatan amalnya istighfar yang banyak."

【163】

Sunan Ibnu Majah 3809: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Mush'ab] dari [Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas] bahwa dia menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang menekuni istighfar, Allah akan menjadikan dari setiap kesedihan kelonggaran, dan dari setiap kesempitan jalan keluar dan memberi rizki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka."

【164】

Sunan Ibnu Majah 3810: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Abu Utsman] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a: "Ya Allah, jadikanlah aku di antara orang-orang yang apabila berbuat baik mereka meminta kabar gembira dan apabila berbuat jelek mereka meminta ampun."

【165】

Sunan Ibnu Majah 3811: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] dari [Abu Dzar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Tabaraka wa ta'ala berfirman: Barangsiapa mengerjakan satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan serupa, dan barangsiapa berbuat satu keburukan, maka baginya satu keburukan yang setimpal atau Aku akan mengampuninya. Dan barangsiapa mendekatkan diri kepada-Ku satu jengkal, niscaya Aku akan mendekatkan Diri kepadanya satu hasta. Barangsiapa mendekatkan diri kepada-Ku satu harta, maka Aku akan mendekatkan Diri kepadanya satu depa. Dan barangsiapa mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan berjalan, niscaya Aku akan datang kepadanya dengan berlari kecil. Dan barangsiapa menjumpai-Ku dengan sebanyak bilangan debu bumi dari kesalahan namun dia tidak menyukutukan-Ku dengan sesuatu apapun, maka Aku akan datang kepadanya dengan ampunan yang sama banyaknya."

【166】

Sunan Ibnu Majah 3812: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Subahanahu berfirman: "Aku seperti prasangka hamba-Ku, dan Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku di dalam dirinya, niscaya Aku akan mengingatnya di dalam Diri-Ku. Dan jika ia mengingat-Ku di suatu kelompok, maka Aku akan mengingatnya dalam suatu kelompok yang lebih mulia dari mereka. jika ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, niscaya Aku akan mendekatkan Diri kepadanya satu hasta. Dan jika ia datang kepada-Ku sambil berjalan, niscaya Aku datang kepadanya dengan berlari kecil."

【167】

Sunan Ibnu Majah 3813: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap perbuatan (pahala) anak Adam akan digandakan baginya, satu kebaikan di balas dengan sepuluh kebaikan serupa sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Subhanahu berfirman: "Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu milik-Ku dan Akulah yang akan membalasnya."

【168】

Sunan Ibnu Majah 3814: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Utsman] dari [Abu Musa] dia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendengarku ketika saya mengucapkan: "Laa haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan tiada upaya kecuali kehendak Allah)." Maka beliau bersabda: "Wahai Abdullah bin Qais, maukah kamu kuberitahukan tentang kalimat dari perbendaharaan surga?" Jawabku: "Tentu, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Katakanlah olehmu: "Laa haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan kehendak Allah)."

【169】

Sunan Ibnu Majah 3815: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Mujahid] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Abu Dzar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Maukah aku tunjukkan kepadamu perbendaharaan dari perbendaharaan surga?" jawabku: "Tentu, ya Rasulullah." Beliau bersabda: "Laa haula walaa quwwata illa billah (tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan kehendak Allah)."

【170】

Sunan Ibnu Majah 3816: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid Al Madani] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ma'nin] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Sa'id] dari [Abu Zainab bekas budak Hazim bin Harmalah] dari [Hazim bin Harmalah] dia berkata: Saya berpapasan dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda kepadaku: "Wahai Hazim, perbanyaklah ucapan: 'Laa haula walaa quwwata illa billah' (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan kehendak Allah), sesungguhnya ia merupakan perbendaharaan Surga."