4. Adzan dan Sunnah yang Ada di Dalamnya

【1】

Sunan Ibnu Majah 698: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ubaid Muhammad bin Ubaid bin Maimun Al Madani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah Al Harrani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dari [Muhammad bin Abdullah bin Zaid] dari [Bapaknya] ia berkata: "Diawal mula Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berkehendak agar (panggilan shalat) menggunakan terompet, dan beliau suruh sahabatnya memukul kentongan. Lalu Abdullah bin Zaid bermimpi. Ia menuturkan: "Aku melihat seseorang mengenakan dua kain hijau membawa kentongan. Lalu aku bertanya: "Wahai hamba Allah, kamu menjual kentongan ini?" Ia bertanya: "Apa perlumu dengan kentongan?" "Akan kupergunakan untuk panggilan shalat" Jawabku. Ia lalu berkata: "Maukah engkau kutunjukkan yang lebih baik dari itu?" Aku menjawab: "Apa itu?" Ia menjawab: "Ucapkanlah: 'ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR - ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH - ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH - HAYYA 'ALASH SHALAAH. HAYYA 'ALASH SHALAAH - HAYYA 'ALAL FALAAH HAYYA 'ALAL FALAAH-ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR-LAA ILAAHA ILLALLAH (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah-Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah-Mari menuju shalat. Mari menuju shalat-Mari menuju kemenangan. Mari menuju kemenangan-Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Tidak ada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah)." Ia berkata: Lalu Abdullah bin Zaid mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan perihal mimpinya, ia berkata: "Wahai Rasulullah, aku melihat seseorang mengenakan dua kain hijau membawa kentongan, " lalu ia menceritakan kabar mimpinya kepada beliau. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sesungguhnya sahabat kalian telah bermimpi, keluarlah ke masjid bersama Bilal, beritahukanlah kepada Bilal dan hendaklah ia yang menyerukan hal itu, sebab suaranya lebih keras daripada kamu." Abdullah bin Zaid berkata: "Maka aku keluar bersama Bilal menuju masjid, aku ceritakan mimpiku hingga ia menyerukannya. Dan Umar Ibnul Khaththab mendengar suara itu hingga ia mendatangi Rasulullah seraya berkata: "Wahai Rasulullah, Demi Allah aku juga bermimpi sebagaimana yang ia impikan! " Abu Ubaid berkata: "Abu Bakr Al Hakami mengabarkan kepadaku bahwa Abdullah bin Zaid Al Anshari berkata kaitannya dengan mimpi itu: "Aku memuji Allah Dzat pemilik Kebesaran dan Kemuliaan".

【2】

Sunan Ibnu Majah 699: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin Abdullah Al Wasithi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Abdurrahman bin Ishaq] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Bapaknya] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meminta pendapat para sahabat terhadap sesuatu yang membuat mereka berangkat menuju shalat. Maka mereka menyebutkan terompet, tetapi beliau tidak menyukainya karena menyerupai orang-orang Yahudi, kemudian mereka menyebutkan lonceng, tetapi beliau tidak menyukai pula karena menyerupai orang-orang Nasrani. Maka pada malam itu seorang sahabat Anshar bermimpi tentang (lafadz) adzan, sahabat itu dikenal dengan nama Abdullah bin Zaid, dan begitu juga Umar bin Al Khatthab telah memimpikannya. Maka pada saat malam seorang sahabat Anshar mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan Bilal untuk mengumandangkan adzan." Az Zuhri berkata: "Bilal menambah dalam adzan subuh: ASH SHALAATU KHAIRUM MINANNAUM (Shalat itu lebih baik dari pada tidur). Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun menetapkannya. Lantas Umar berkata: "Ya Rasulullah, aku juga bermimpi seperti apa yang dia mimpikan, tetapi dia telah mendahuluiku."

【3】

Sunan Ibnu Majah 700: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysysar] dan [Muhammad bin Yahya] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdul Aziz bin Abdul Malik bin Abu Mahdzurah] dari [Abdullah bin Muhairiz] -anak yatim yang berada dalam asuhan Abu Mahdzurah bin Mi'yar- tatkala dia akan mengirimnya ke Syam, lalu aku berkata kepada [Abu Mahdzurah]: "Wahai paman, aku keluar ke Syam, dan aku ingin bertanya bagaimana cara adzanmu?" lalu ia mengabarkan kepadaku, bahwa Abu Mahdzurah berkata: "Aku keluar bersama beberapa orang, maka ketika di tengah perjalanan mu`adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengumandangkan adzan shalat di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami mendengar suara mu`adzin, dan kami menjauh sambil berteriak seraya menceritakan dan memperolok-oloknya. Maka hal itu didengar oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga beliau mengirimkan beberapa orang kepada kami, lalu mereka mendudukkan kami di hadapannya, beliau bersabda: "Kaliankah orang-orang yang aku dengar suaranya meninggi?! " Maka semua orang menunjuk kepadaku dan membenarkan. Lalu beliau melepaskan mereka semua dan menahanku, setelah itu berkata kepadaku: "Bangun dan adzanlah." Maka aku pun bangun, tidak ada sesuatu yang aku benci selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan apa yang ia perintahkan kepadaku. Lalu aku berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau sendiri yang mengajarkan lafadz adzan kepadaku. Beliau bersabda: "Ucapkanlah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar). ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah). ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)." Kemudian beliau bersabda kepadaku: "Keraskan suaramu ketika mengucapkan: ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH (Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selian Allah). ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH. ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah). HAYYA 'ALASH SHALAH. HAYYA 'ALASH SHALAH (Marilah menuju shalat. Marilah menuju shalat). HAYYA 'ALAL FALAH. HAYYA 'ALAL FALAH (Marilah menuju kemenangan. Marilah menuju kemenangan). ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar). LAA ILAAHA ILLALLAH (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah)." Selesai aku mengumandangkan adzan beliau memanggilku. Beliau memberiku bungkusan yang di dalamnya terdapat perak, kemudian meletakkan tangannya di atas ubun-ubun Abu Mahdzurah, melewatkannya di depan wajahnya, terus pada kedua susunya hingga pada bagian hatinya. Bahkan tangan Rasulullah sampai ke pusar Abu Mahdzurah, setelah itu bersabda: "Semoga Allah memberimu berkah disaat suka maupun duka." Maka aku berkata: "Ya Rasulullah, apakah engkau menyuruhku untuk adzan di Makkah?" beliau menjawab: "Benar, aku telah menyuruhmu." Maka segala sesuatu yang aku benci pada diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadi sirnah, dan berganti dengan rasa cinta kepada Rasulullah. Kemudian aku datang kepada 'Attab bin Usaid, pegawai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Makkah, lalu bersamanya aku mengumandangkan adzan shalat berdasarkan perintah Rasulullah." Ia berkata: orang yang berjumpa Abu Mahzurah telah mengabarkan kepadaku seperti itu, sebagaimana kabar yang sampaikan oleh Abdullah bin Muhairiz kepadaku.

【4】

Sunan Ibnu Majah 701: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam bin Yahya] dari [Amir Al Ahwal] bahwa [Makhul] menceritakan kepadanya bahwa [Abdullah bin Muhairiz] menceritakan kepadanya, bahwa [Abu Mahdzurah] menceritakan kepadanya, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajariku adzan dengan sembilan belas kalimat, dan iqamah dengan tujuh belas kalimat. Kalimat adzan itu adalah: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, HAYYA 'ALASH SHALAH, HAYYA 'ALASH SHALAH, HAYYA 'ALAL FALAH, HAYYA 'ALAL FALAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAH. (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah-Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah-Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah- Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah-Mari menuju shalat. Mari menuju shalat-Mari menuju kemenangan. Mari menuju kemenangan-Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Tidak ada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah). Sedangkan kalimat iqamah adalah tujuh belas kalimat: ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, ASYHADU ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH, HAYYA 'ALASH SHALAH, HAYYA 'ALASH SHALAH, HAYYA 'ALAL FALAH, HAYYA 'ALAL FALAH, QAD QAAMATISH SHALAH, QAD QAAMATISH SHALAH, ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR, LAA ILAAHA ILLALLAH. (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah-Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah-Shalat telah ditegakkan. Shalat telah ditegakkan-Mari menuju shalat. Mari menuju shalat-Mari menuju kemenangan. Mari menuju kemenangan-Allah Maha Besar. Allah Maha Besar-Tidak ada Tuhan Yang berhak disembah selain Allah)."

【5】

Sunan Ibnu Majah 702: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd] mu`adzin Rasulullah, berkata: telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada Bilal agar meletakkan kedua jarinya pada kedua telinganya, seraya bersabda: "Sesungguhnya itu lebih mengeraskan suaramu."

【6】

Sunan Ibnu Majah 703: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhammad Al Hasyimi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] dari [Hajjaj bin Artha`ah] dari [Aun bin Abu Juhaifah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Al Abthah (nama tempat), ketika itu beliau di dalam tendanya. Lalu bilal keluar mengumandangkan adzan dengan berputar dan meletakkan kedua jari pada kedua telinganya."

【7】

Sunan Ibnu Majah 704: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Marwan bin Salim] dari [Abdul Aziz bin Abu Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada dua perkara kaum muslimin yang tergantung di leher para mu`adzin yaitu shalat dan puasa mereka."

【8】

Sunan Ibnu Majah 705: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Bilal adalah orang yang tidak mengakhirkan adzan dari waktunya, dan terkadang dia mengakhirkan iqamah beberapa saat."

【9】

Sunan Ibnu Majah 706: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Utsman bin Abu Al 'Ash] ia berkata: "Terakhir yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ambil janjinya dariku adalah agar aku tidak mengangkat seorang mu`adzin yang meminta upah dari adzannya."

【10】

Sunan Ibnu Majah 707: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Asad] dari [Abu Isra`il] dari [Al Hakam] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Bilal] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku untuk mengucapkan tatswib dalam shalat subuh dan melarang untuk mengucapkannya dalam shalat isya."

【11】

Sunan Ibnu Majah 708: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Bilal] bahwa ia mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam untuk adzan shalat subuh, lalu dikatakan kepadanya: "Beliau sedang tidur." Maka bilal pun berkata: "ASH SHALAATU KHAIRUN MINAN NAUM. ASH SHALAATU KHAIRUN MINAN NAUM (Shalat itu lebih baik daripada tidur. Shalat itu lebih baik daripada tidur)." Hingga lafadz itu ditetapkan untuk dikumandangkan pada adzan subuh dan perkaranya menjadi tetap seperti itu."

【12】

Sunan Ibnu Majah 709: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Ifriqi] dari [Ziyad bin Nu'aim] dari [Ziyad Ibnul Harits Ash Shuda`i] ia berkata: "Aku bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan, lalu beliau memerintahkan kepadaku untuk mengumandangkan adzan, maka akupun adzan. Kemudian bilal berniat untuk iqamah, namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saudara Shuda` telah mengumandangkan adzan, maka barangsiapa adzan dialah yang berhak iqamah."

【13】

Sunan Ibnu Majah 710: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq As Syafi'i Ibrahim bin Muhammad bin Al 'Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Raja` Al Makki] dari ['Abbad bin Ishaq] dari [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila seorang muadzin mengumandangkan adzan maka ucapkanlah seperti ucapannya."

【14】

Sunan Ibnu Majah 711: Telah menceritakan kepada kami [Syuja' bin Makhlad Abul Fadhl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Bisyr] dari [Abul Malih bin Usamah] dari [Abdullah bin 'Utbah bin Abu Sufyan] berkata: telah menceritakan kepadaku bibiku [Ummu Habibah], bahwasanya ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada bersamanya di hari gilirannya, ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh mu`adzin ketika beliau mendengar suara adzan."

【15】

Sunan Ibnu Majah 712: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid Ibnul Hubab] dari [Malik bin Anas] dari [Az Zuhri] dari ['Atho` bin Zaid Al Laits] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh mu`adzin."

【16】

Sunan Ibnu Majah 713: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Al Hukaim bin Abdullah bin Qais] dari [Amir bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [Sa'd bin Abu Waqash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa mendengar adzan kemudian mengucapkan: 'Aku juga bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku ridla Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi', maka dosanya akan diampuni."

【17】

Sunan Ibnu Majah 714: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Al 'Abbas Ibnul Walid Ad Dimasyqi] dan [Muhammad bin Abu Al Husain] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin 'Ayyasy Al Alhani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Abu Hamzah] dari [Muhammad Ibnul Munkadir] dari [Jabir bin Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan: ALLAHUMMA RABBA HADZIHID DA'WATIT TAAMMATI WASH SHALATIL QAA`IMAHI AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WAL FADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAN MAHMUUDAN ALLADZII WA 'ADTAHU (Ya Allah, Tuhan Pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat yang (wajib) didirikan. Berilah Al Wasilah dan Fadlilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga menempati maqam terpuji yang telah Engkau janjikan), ' kecuali ia akan mendapatkan syafa'at pada hari kiamat."

【18】

Sunan Ibnu Majah 715: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah] dari [Bapaknya] -bapaknya ada dalam asuhan Abu Sa'id- ia berkata: [Abu Sa'id] berkata kepadaku: Jika engkau berada di gurun pasir maka keraskanlah suara adzanmu, sebab aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah mendengar suara adzan itu baik jin, manusia, pepohonan dan batu kecuali ia akan menjadi saksi baginya."

【19】

Sunan Ibnu Majah 716: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syababah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Musa bin Abu Utsman] dari [Abu Yahya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mu`adzin akan diampuni sejauh suara adzan yang ia kumandangkan, dan setiap yang basah dan yang kering akan memintakan ampun baginya. Sedangkan orang yang menghadiri shalat jama'ah akan dituliskan baginya dua puluh lima kebaikan dan dosa antara dua shalat akan diampuni dengannya."

【20】

Sunan Ibnu Majah 717: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Ishaq bin Manshur] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Isa bin Thalhah] ia berkata: Aku mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang paling panjang lehernya pada hari kiamat adalah para mu`adzin."

【21】

Sunan Ibnu Majah 718: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain bin Isa] -saudara Sulaim Al Qari`- dari [Al Hakam bin Aban] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah yang mengumandangkan adzan adalah paling baik di antara kalian, dan yang menjadi imam adalah yang paling baik bacaannya di antara kalian."

【22】

Sunan Ibnu Majah 719: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mukhtar bin Ghassan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Umar Al Azraq Al Burjumi] dari [Jabir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas]. Dan menurut jalur yang lain: Telah menceritakan kepada kami [Rauh bin Al Furaj] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Hasan bin Syaqiq] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hamzah] dari [Jabir] dari [Ikrimah] dari [Ibnu 'Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengumandangkan adzan karena ikhlas selama tujuh tahun, maka Allah akan membebaskan dirinya dari neraka."

【23】

Sunan Ibnu Majah 720: Telah menceritakan kepada kami [Muhamad bin Yahya] dan [Al Hasan bin Ali Al Khallal] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Shalih] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dari [Ibnu Juraij] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengumandangkan adzan selama dua belas tahun, maka wajib baginya surga, Dan dengan adzannya, dalam setiap harinya akan dituliskan enam puluh kebaikan, dan tiga puluh kebaikan untuk setiap iqamah yang ia lakukan."

【24】

Sunan Ibnu Majah 721: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Jarrah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Carilah sesuatu yang dapat kalian gunakan untuk mengingatkan orang mengerjakan shalat. Lalu Bilal diperintahkan menggenapkan bilangan adzan dan mengganjilkan bilangan iqamah."

【25】

Sunan Ibnu Majah 722: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] ia berkata: "Bilal diperintahkan menggenapkan bilangan adzan dan mengganjilkan bilangan iqamah."

【26】

Sunan Ibnu Majah 723: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Sa'd bin 'Ammar bin Sa'd] -mu`adzin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata: telah memberitakan kepadaku [Bapakku] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] berkata: "Adzan bilal adalah dua-dua, sedang iqamahnya adalah satu-satu."

【27】

Sunan Ibnu Majah 724: Telah menceritakan kepada kami [Abu Badr 'Abbad bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mu'ammar bin Muhammad bin Ubaidullah bin Abu Rafi'] -mantan budak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Muhammad bin Ubaidullah] dari ayahnya [Ubaidullah] dari [Abu Rafi'], ia berkata: "Di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku melihat Bilal mengumandangkan adzan dua-dua, dan iqamah satu-satu."

【28】

Sunan Ibnu Majah 725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Ibrahim bin Muhajir] dari [Abu Asy Sya'tsa`] ia berkata: Kami duduk-duduk bersama [Abu Hurairah] di dalam masjid, lalu seorang mu`adzin mengumandangkan adzan, dan saat itu pula seorang laki-laki keluar dari dalam masjid, sementara Abu Hurairah mengikutinya dengan pandangan mata. Setelah itu ia berkata: "Orang ini telah mendurhakai Abu Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam."

【29】

Sunan Ibnu Majah 726: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Umar] dari [Ibnu Abu Farwah] dari [Muhammad bin Yusuf] -bekas budak Utsman bin Affan- dari [Bapaknya] dari [Utsman bin Affan] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menjumpai adzan di masjid kemudian keluar bukan karena suatu hajat, dan ia tidak ingin kembali lagi, maka ia adalah orang munafik."