31. Fitnah

【1】

Sunan Ibnu Majah 3917: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Hafsh bin Ghiiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAH'. Jika mereka telah mengucapkannya, maka telah terjaga dariku darah dan harta mereka, kecuali dengan haknya. Dan hisap mereka hanya di tentukan oleh Allah 'azza wajalla."

【2】

Sunan Ibnu Majah 3918: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAH'. Jika mereka telah mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAH' maka telah terjaga dariku darah dan harta mereka kecuali haknya, dan hisap mereka atas Allah."

【3】

Sunan Ibnu Majah 3919: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bakr As Sahmi] telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Abu Shaghirah] dari [An Nu'man bin Salim] dari ['Amru bin Aus] telah mengabarkan kepadanya ayahnya [Aus], bahwa dia mengabarkan kepadanya, dia berkata: "Kami pernah duduk-duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bercerita kepada kami dan memberikan pelajaran kepada kami. Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengintainya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tangkaplah ia dan bunuhlah." Ketika orang tersebut hendak melarikan diri, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memanggilnya dan bertanya: "Apakah kamu telah bersaksi tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah?" dia menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Pergilah kalian dan lepaskanlah ia, sebab aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan 'LAA ILAAHA ILLALLAH'. Jika mereka telah mengucapkannya, maka telah di haramkan bagiku darah dan hartanya mereka."

【4】

Sunan Ibnu Majah 3920: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari ['Ashim] dari [As Sumaith bin As Samir] dari ['Imran bin Al Hushin] dia berkata: Nafi' bin Al Azraq bersama para sahabatnya, mereka berkata: "Celaka kamu wahai 'Imran!" Imran pun bertanya: "Aku celaka?" mereka menjawab: "Ya." Imran bertanya lagi: "Apa yang mencelakakanku?" mereka menjawab: "Allah telah berfirman {dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah dan yang ada hanya agama milik Allah saja} (Al Anfal: 39). Imran berkata: "Kami telah memerangi mereka dan memberangusnya, sehingga din ini hanya milik Allah saja. Kalau kalian kehendaki, aku akan ceritakan kepada kalian suatu hadits yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Mereka berkata: "Dan kamu (benar-benar) mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Imran menjawab: "Ya. Aku menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus pasukan kaum muslimin untuk menyerang kaum musyrikin, tatkala mereka bertemu musuh, mereka pun memeranginya dengan pertempuran sengit hingga berhasil mengalahkan musuh. Lalu salah seorang dari keluargaku dapat menodong seorang dari kaum musyrikin dengan tombak, ketika saudaraku mendatanginya ia berkata: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah, aku adalah seorang muslim." Tetapi keluargaku itu tetap menikamnya sehingga ia mati. Kemudian saudaraku datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Celaka aku wahai Rasulullah!" Beliau bertanya sekali atau dua kali: "Apa yang telah kamu lakukan?" Dia memberitahukan kepada beliau apa yang dia perbuat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda kepadanya: "Apakah kamu harus membelah perutnya sehingga kamu dapat mengetahui apa yang ada di dalam hatinya?" Dia menjawab: "Ya Rasulullah, kalau seandainya aku (memang harus) membelah perutnya niscaya aku mengetahui apa yang ada di dalam hatinya." Beliau bertanya: "Lalu kenapa kamu tidak terima apa yang dia ucapkan sedang kamu tidak mengetahui apa yang ada dalam hatinya?" 'Imran berkata: "Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendiamkannya. Dan tidak lama kemudian, orang itu pun meninggal dunia. Maka kami menguburkannya. Di pagi harinya (jenazahnya) telah berada di atas permukaan tanah. Mereka berkata: "Jangan-jangan ada musuh yang sengaja mengeluarkannya." Maka kami menguburnya kemudian memerintahkan kepada budak-budak kami untuk menjaganya, tetapi (jenazahnya) kembali berada di atas permukaan tanah. Maka kami berkata: "Jangan-jangan budak-budak itu telah ngantuk." Kemudian kami menjaganya sendiri tetapi (jenazahnya) tetap berada di atas permukaan tanah sehingga kami melemparkannya di celah yang terletak di antara dua bukit." Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Hafsh Al Aili] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari ['Ashim] dari [As Sumaith] dari ['Imran bin Al Hushain] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami di suatu ekspedisi. Kemudian ada seorang dari kaum muslimin menyerang seseorang dari kaum musyrikin." Kemudian perawi menyebutkan hadits seperti yang di atas, dan dia menambahkan di dalam haditsnya: "Tetapi bumi membuangnya (mengeluarkannya), kemudian kejadian itu diberitahukan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Sesungguhnya bumi menerima orang yang lebih buruk dari dia, tetapi Allah ingin memperlihatkan kepada kalian pengagungan terhadap kehormatan kalimat Laa Ilaaha Illallah."

【5】

Sunan Ibnu Majah 3921: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] dia berkata: "Ketika haji Wada' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Ketahuilah, sebaik-baik (dihormati) hari adalah hari kalian ini. Ketahuilah, sebaik-baik (dihormati) bulan adalah bulan kalian ini. Ketahuilah, bahwa negeri yang paling dihormati dari negeri-negeri adalah negeri kalian ini. Ketahuilah, bahwa darah dan harta kalian adalah haram bagi kalian sebagaimana kehormatan hari kalian ini, dibulan kalian ini dan di negeri kalian ini. Ketahuilah, apakah aku telah menyampaikan?" Mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Ya Allah, saksikanlah."

【6】

Sunan Ibnu Majah 3922: Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Qasim bin Abu Dlamrah Nashr bin Muhammad bin Sulaiman Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Qais An Nashr] telah menceritakan kepada kami [Abbdullah bin Umar] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam thawaf di Ka'bah sambil mengucapkan: "Alangkah indahnya kamu, alangkah harumnya baumu, alangkah agungnya dirimu dan alangkah agungnya kehormatanmu. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh kehormatan seorang mukmin, hartanya, darahnya itu lebih agung di sisi Allah darimu, dan kami tidak berprasangka kepadanya kecuali dengan baik."

【7】

Sunan Ibnu Majah 3923: Telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Nafi'] dan [Yunus bin Yahya] semuanya dari [Daud bin Qais] dari [Abu Sa'id] bekas budak Abdullah bin 'Amir bin Kuraiz dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap muslim atas muslim yang lain haram darahnya, hartanya dan kehormatannya."

【8】

Sunan Ibnu Majah 3924: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] dari [Abu Hani`] dari ['Amru bin Malik Al Janbi] bahwa [Fadlalah bin 'Ubaid] telah menceritakan kepadanya, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin adalah orang yang membuat orang lain merasa aman atas harta dan jiwa mereka. Dan seorang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan kesalahan dan perbuatan dosa."

【9】

Sunan Ibnu Majah 3925: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa merampas harta orang lain dengan cara paksa, maka dia bukan dari golongan kami."

【10】

Sunan Ibnu Majah 3926: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Bakar bin Abdurrahman bin Al Harits bin Hisyam] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak disebut beriman orang yang berzina saat melakukannya, tidak disebut mukmin orang yang minum khamer saat melakukannya, tidak disebut mukmin orang yang mencuri saat melakukannya. Dan tidaklah orang yang merampas harta orang lain hingga membuat pandangan orang tertuju padanya disebut sebagai mukmin saat melakukannya."

【11】

Sunan Ibnu Majah 3927: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] telah menceritakan kepada kami [Humaid] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari ['Imran bin Al Hushain], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa merampas (harta orang lain) bukanlah dari golongan kami."

【12】

Sunan Ibnu Majah 3928: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Simak] dari [Tsa'labah bin Al Hakam] dia berkata: "Kami mendapati kambing milik musuh lalu merampasnya, kemudian kami meletakkannya di periuk-periuk kami. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melewati periuk-periuk itu, beliau memerintahkan untuk menumpahkannya, maka seluruh isinya ditumpahkan. Beliau kemudian bersabda: "Sesungguhnya barang rampasan itu tidak halal."

【13】

Sunan Ibnu Majah 3929: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Ibnu Mas'ud] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mencela orang muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran."

【14】

Sunan Ibnu Majah 3930: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Hasan Al Asdi] telah menceritakan kepada kami [Abu Hilal] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mencaci orang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran."

【15】

Sunan Ibnu Majah 3931: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Muhammad bin Sa'd] dari [Sa'ad], dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mencaci orang muslim adalah kefasikan dan memeranginya adalah kekufuran."

【16】

Sunan Ibnu Majah 3932: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ali bin Mudrik] dia berkata: saya mendengar [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] menceritakan dari [Jarir bin Abdullah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda ketika haji Wada': "Dengarkanlah wahai manusia." Kemudian beliau bersabda: "Janganlah kalian kembali kepada kekafiran sepeninggalku dengan saling memerangi antara sesama kalian."

【17】

Sunan Ibnu Majah 3933: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah mengabarkan kepadaku [Umar bin Muhammad] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Celakalah kalian -atau binasalah kalian-, janganlah kalian kembali kepada kekufuran sepeninggalku, yaitu dengan saling berperang di antara kalian."

【18】

Sunan Ibnu Majah 3934: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dan [Muhammad bin Bisyr] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dair [Qais] dari [As Shunabih Al Ahmas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketahuilah, sesungguhnya aku menunggu kalian di telaga surga, dan di jadikan untukku pengikut yang sangat banyak dari kalian, maka janganlah kalian saling memerangi sepeninggalku."

【19】

Sunan Ibnu Majah 3935: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Khalid Al Wahbi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Salamah Al Majisyun] dari [Abdul Wahid bin Abu 'Aun] dari [Sa'd bin Ibrahim] dari [Habis Al Yamani] dari [Abu Bakr As Shidiq] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa menunaikan shalat shubuh maka dia berada di bawah perlindungan Allah, oleh karena itu janganlah kalian melanggar perjanjian Allah. Barangsiapa membunuhnya, maka Allah akan menuntutnya sehingga melemparkan wajahnya ke dalam neraka."

【20】

Sunan Ibnu Majah 3936: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Samurah bin Jundab] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa melaksanakan shalat subuh, maka ia berada dalam tanggungan Allah 'azza wajalla."

【21】

Sunan Ibnu Majah 3937: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Muhazzam Yazid bin Sufyan] saya mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang mukmin itu lebih mulia bagi Allah dari pada sebagian dari malaikat."

【22】

Sunan Ibnu Majah 3938: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Ghailan bin Jarir] dari [Ziyad bin Riyyah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berperang di bawah bendera kefanatikan dan menyeru kepada fanatisme, atau marah karena fanatisme, maka matinya menyerupai mati jahiliyyah."

【23】

Sunan Ibnu Majah 3939: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Ar Rabi' Al Yuhmidi] dari ['Abbad bin Katsir As Syami] dari seorang wanita yang disebut dengan [Fusailah] ia berkata: "Aku mendengar [Ayahku] berkata: "Aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Wahai Rasulullah, apakah termasuk dari ashabiyah (fanatik golongan) apabila ada seseorang yang mencintai kaumnya? ' Beliau menjawab: "Bukan, akan tetapi yang termasuk ashabiyah adalah seseorang menolong kaumnya atas dasar kezhaliman."

【24】

Sunan Ibnu Majah 3940: Telah menceritakan kepada kami [Al 'Abbas bin 'Utsman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Ma'an bin Rifa'ah As Salami] telah menceritakan kepadaku [Abu Khalaf Al A'ma] dia berkata: aku mendengar [Anas bin Malik] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya umatku tidak akan bersatu di atas kesesatan, apabila kalian melihat perselisihan maka kalian harus berada di sawadul a'dzam (kelompok yang terbanyak: maksudnya yang sesuai sunnah)."

【25】

Sunan Ibnu Majah 3941: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Raja` Al Anshari] dari [Abdullah bin Syaddad bin Al Hadi] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata: "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melaksanakan shalat dengan memanjangkan do'anya, setelah selesai shalat kami bertanya -atau mereka berkata-, "Wahai Rasulullah, (mengapa) hari ini anda memanjangkan shalat?" beliau menjawab: "Sesungguhnya aku telah berdo'a dengan penuh rasa harap dan kekhawatir, saya memohon kepada Allah 'azza wajalla untuk ummatku tiga perkara, namun Dia hanya mengabulkan dua perkara untukku dan menolak satu perkara. Aku memohon kepada-Nya agar mereka tidak dibinasakan musuh dan Dia mengabulkannya. Kemudian aku meminta agar Allah tidak mencelakan mereka dengan ditenggelamkan dan Dia juga mengabulkan permintaanku. Dan aku juga memohon kepada-Nya supaya tidak menjadikan mereka saling bermusuhan sesama mereka, namun Allah mengembalikannya kepadaku (menolaknya)."

【26】

Sunan Ibnu Majah 3942: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib bin Syabur] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir] dari [Qatadah] dia menceritakan kepada mereka dari [Abu Qilabah Al Jarmi Abdullah bin Zaid] dari [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Tsauban] mantan budak Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bumi disatukan bagiku sehingga saya dapat melihat sisi timur dan baratnya. Dan aku telah diberi dua perbendaharaan yang sangat berharga: yang kuning -atau merah- dan putih, yaitu emas dan perak. Kemudian dikatakan kepadaku, 'Sesungguhnya kerajaanmu seperti yang telah di satukan untukmu'. Dan aku memohon kepada Allah 'azza wajalla tiga perkara: supaya tidak menimpakan atas ummatku kelaparan sehingga akan membinasakan mereka, tidak mencampurkan mereka dalam golongan yang saling bertentangan dan merasakan keganasan antara yang satu dengan goliongan yang lain. Sesungguhnya telah difirmankan kepadaku: "Jika Aku telah menentukan sesuatu, niscaya tidak akan ada yang dapat menolaknya, dan sesungguhnya Aku tidak akan menimpakan atas ummatmu kelaparan yang menyebabkan mereka binasa, dan tidak akan Aku campurkan mereka dari segala penjuru, sehingga sebagian dari mereka menumpas sebagian lainnya, dan mereka pun akan saling memerangi antara mereka.' Dan jika telah diperintahkan kepada ummatku untuk mengangkat pedang, maka tidak akan dicabut kembali sampai datangnya hari Kiamat. Dan di antara yang saya khawatirkan atas ummatku adalah para pemimpin yang menyesatkan, dan akan ada sebagian dari ummatku kelak yang menyembah berhala. Sebagian dari ummatku akan ada yang bergabung dengan kaum Musyrikin. Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari Kiamat adalah munculnya para Dajjal pendusta, jumlah mereka hampir mencapai tiga puluh orang dan mereka semua akan mendakwakan dirinya seorang Nabi. Dan akan senantiasa ada dari umatku sekelompok orang yang berpegang terhadap kebenaran, mereka akan senantiasa mendapatkan pertolongan, dan tidak akan dapat di kalahkan oleh orang-orang yang menentangnya sampai tiba ketentuan Allah 'azza wajalla." Abu Al Hasan berkata: "Ketika Abu Abdullah selesai membacakan hadits ini, ia berkata: 'Sungguh sangat mengerikannya perkara ini'."

【27】

Sunan Ibnu Majah 3943: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Zainab] puterinya Ummu Salamah, dari [Habibah] dari [Ummu Habibah] dari [Zainab binti Jahsy] bahwa dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, lalu beliau bersabda: "Laa ilaaha illallah, sungguh celaka bangsa Arab dari kehancuran yang akan segera tiba. Hari ini telah dibuka pintu keluarnya Ya'juj dan Ma'juj." Beliau mengepalkan kesepuluh jari tangannya." Zainab berkata: "Aku bertanya, "Apakah kita akan celaka wahai Rasulullah, sedangkan di antara kita masih terdapat orang-orang shalih?" beliau menjawab: "Ya, apabila kekejian telah menyebar luas."

【28】

Sunan Ibnu Majah 3944: Telah menceritakan kepada kami [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dari [Al Walid bin Sulaiman bin Abu As Sa`ib] dari [Ali bin Yazid] dari [Al Qasim Abu Abdurrahman] dari [Abu Umamah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan muncul berbagai fitnah, di pagi hari seseorang dalam keadaan mukmin lalu kafir di sore harinya, kecuali orang yang dihidupkan Allah dengan ilmu."

【29】

Sunan Ibnu Majah 3945: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'wiyah] dan [Ayahku] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Kami pernah duduk bermajlis di sisi Umar, lalu ia berkata: "Siapakah di antara kalian yang masih hafal hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang fitnah?" aku menjawab, "Aku." Lantas Umar berkata: "Sesungguhnya kamu adalah seorang yang sangat pemberani." Umar melanjutkan, "Bagaimana dengan hadits tersebut?" Hudzaifah berkata: "Aku pernah mendengar belaiu bersabda: "Fitnah seorang laki-laki yang berasal dari isteri, anak dan tetangganya dapat terhapuskan dengan shalat, puasa, sedekah dan Amar Ma'ruf nahi munkar." Umar berkata: "Bukan hadits ini yang kumaksud! tetapi fitnah yang kumaksudkan adalah yang bergemuruh laksana gemuruh ombak di lautan." Hudzaifah berkata: "Apa hubungannya dirimu dengan fitnah tersebut wahai Amirul mukminin? Sepertinya dirimu dengan fitnah tersebut terdapat pintu yang terkunci." Umar bertanya, "Apakah pintu itu dapat di rusak atau di buka?" Hudzaifah menjawab, "Tidak, namun harus di rusak." Umar berkata: "Hal itu supaya tidak dapat ditutup kembali." Kami lalu bertanya kepada Hudzaifah, "Apakah Umar tahu siapakah yang di maksud dengan pintu?" Hudzaifah menjawab, "Ya, seperti halnya ia mengetaui bahwa setelah esok hari pasti datang malam hari. Sebab aku telah menceritakan kepadanya hadits yang tidak terdapat kesalahan dan kedustaan." Kami ingin sekali bertanya siapakah pintuk itu? lalu kami katakan kepada Masruq, "Tanyakanlah padanya." Hudzaifah lalu menjawab, "Yaitu Umar sendiri."

【30】

Sunan Ibnu Majah 3946: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Abdurrahman Al Muharibi] serta [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Abdurahman bin Abd Rabbil Ka'bah] dia berkata: "Aku melewati [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] yang sedang duduk-duduk di bawah naungan Ka'bah, sementara itu orang-orang tengah berkumpul di sekelilingnya. Maka aku mendengar dia berkata: "Ketika kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, tiba-tiba beliau singgah di suatu tempat. Karena itu, di antara kami ada yang mendirikan tenda, dan ada yang melakukan perlombaan serta ada juga yang pergi entah ke mana. Tiba-tiba seorang penyeru berseru, 'Shalat Jama'ah.' Maka kami berkumpul, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri berkhutbah di hadapan kami, beliau katakan: "Sesungguhnya tidak ada Nabi sebelumku kecuali dia berkewajiban untuk menunjuki kaumnya kepada suatu kebaikan yang telah di ketahuinya untuk diri mereka, dan memperingatkan kaumnya dari kejelekan yang telah mereka ketahui. Sesungguhnya ummat kalian ini telah di tetapkan kebaikannya di awal, sedangkan orang-orang yang datang belakangan akan ditimpa bencana dan perkara yang banyak dipungkiri, kemudian menyusul fitnah yang saling memberatkan antara satu dengan yang lain sehingga seorang mukmin berkata: 'Inilah saat kehancuranku'. Setelahitu fitnah tersebut di angkat. Maka barangsiapa ingin dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaknya ia menjumpai kematiannya sedangkan dirinya dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari Kiamat. Dan hendaknya ia mendatangi orang yang dicintainya untuk selalu datang berkunjung. Barangsiapa telah berbai'at kepada seorang pemimpin dan memberi kesaksian dan suara hatinya, maka hendaknya ia menta'ati semampunya. Dan jika datang orang lain yang menentangnya, maka bunuhlah ia." Abdurrahman bin Abdur Rabbil Ka'bah berkata: "Kemudian aku julurkan kepalaku di antara kerumunan orang-orang seraya berkata: 'Aku memintamu bersaksi kepada Allah, (apakah) kamu benar-benar telah mendengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? ' Abdurrahman berkata: "Kemudian Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash mengisyaratkan dengan jari tangannya pada kedua telinganya sambil berkata: 'Aku telah mendengar dengan kedua telingaku dan dengan keterbuakaan hatiku'."

【31】

Sunan Ibnu Majah 3947: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] dan [Muhammad bin As Shabah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari ['Umarah bin Hazm] dari [Abdullah bin 'Amru], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana keadaan kalian dengan zaman yang hampir tiba, disaat manusia dipisah dan dipilah-pilah, lalu yang tersisa hanyalah orang-orang yang hina di antara manusia? Mereka telah merusak dan mencampur aduk amanat dan perjanjian, yang membuat mereka saling berselisih, dan beginilah keadaan mereka." -beliau menjalin jari-jarinya- mereka bertanya, "Bagaimana keadaan kami wahai Rasulullah jika keadaannya seperti itu?" beliau menjawab: "Peganglah dengan erat apa yang kalian ketahui dan tinggalkan apa yang kalian ingkari, terimalah dari orang-orang tertentu kalian dan tinggalkanlah urusan orang awam kalian."

【32】

Sunan Ibnu Majah 3948: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Abddah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abu 'Imran Al Jauni] dari [Al Muysa'ats] dari [Abdullah bin As Shamit] dari [Abu Dzar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana keadaanmu wahai Abbu Dzar, disaat kematian menimpa manusia sehingga rumah ditegakkan di kuburan." Aku berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak mengungkapkan untukku." Atau, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Beliau bersabda: "Bersabarlah." Beliau kembali bersabda: "Apa yang akan kamu lakukan sedangkan orang-orang tengah tertimpa kelaparan, sehingga kamu datang ke masjidmu lalu kamu tidak bisa lagi kembali ke kasurmu, dan kamu juga tidak bisa berdiri dari tempat tidurmu menuju ke masjidmu?" Abu Dzar berkata: "Aku berkata: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Atau, "Allah dan Rasul-Nya tidak mengabarkan untukku." Beliau bersabda: "Hendaklah kamu menjaga kebersihan dirimu." Kemudian beliau bersabda lagi: "Apa yang akan kamu lakukan sementara pembunuhan telah menimpa manusia sehingga Hijrah Az Zait (nama tempat di Madinah) di banjiri oleh darah." Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya tidak mengabarkannya untukku." Beliau bersabda: "Bergabunglah kamu dengan orang-orang yang kamu berasal darinya." Abu Dzar berkata: "Aku berkata: "Wahai Rasulullah, bolehkan kuambil pedangku lalu aku tebas orang-orang yang demikian (memerangi kaum muslimin)? ' Beliau menjawab: "Kalau begitu, kamu telah ikut serta dengan kaum itu. Tetapi masuklah (diamlah) di rumahmu." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana jika rumahku di masuki (mereka)? Beliau menjawab: "Jika kamu disilaukan oleh sinar pedang, maka lemparlah (tutuplah) ujung selendangmu di mukamu, sehingga ia akan menanggung dosanya dan dosamu, dan ia termasuk dari penghuni Neraka."

【33】

Sunan Ibnu Majah 3949: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Al Hasan] telah menceritakan kepada kami [Asid bin Al Mutasyammas] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Musa] telah menceritakan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda "Sesungguhnya di antara (tanda-tanda) hari Kiamat adalah terjadinya kekacauan." Abu Musa berkata: "Saya bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang di maksudkan kekacauan?" beliau menjawa: "Pembunuhan." Sebagian kaum Muslimin lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, dalam satu tahun ini kami telah membunuh kaum Musyrikin begini dan begini." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukannya membunuh kaum Musyrikin, akan tetapi kalianlah yang akan saling bunuh sesama kalian, sehingga seseorang membunuh tetangganya, anak pamannya, dan kerabat dekatnya sendiri." Sebagian yang lain lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, mekipun saat itu para ulama masih bersama kami?! Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Tidak, para ulama akan dimatikan lalu diganti dengan orang-orang hina dan bodoh." Kemudian Abu Musa Al Asy'ari berkata: "Demi Allah, sesungguhnya aku memastikan bahwa perkara itu akan menimpa kita dan kalian. Demi Allah, tidak ada jalan keluar bagiku dan kalian, jika apa yang telah di janjikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam itu menimpa kita, kecuali jika kita keluar sebagaimana kita masuk ke dalamnya."

【34】

Sunan Ibnu Majah 3950: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin 'Ubaid] seorang Mu'adzin Masjid Hurdan, dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Udaisah binti Uhban] dia berkata: "Tatkala Ali bin Abu Thalib datang ke sini, yaitu Bashrah, ia mendatangi ayahku dan berkata: "Wahai Abu Muslim, maukah kamu menolongku melawan mereka itu?" Dia (ayahku) menjawab: "Baiklah." Kemudian ayahku memanggil budak perempuannya seraya berkata: "Wahai budak, keluarkanlah pedangku!" Udaisah menuturkan: "Budak itu lalu mengeluarkan pedangnya, kemudian mencabut kira-kira sepanjang satu jengkal, dan ternyata pedang itu terbuat dari kayu. Kemudian [Ayahku] berkata: "Sesungguhnya kekasihku dan anak pamanmu shallallahu 'alaihi wa sallam berjanji kepadaku, jika terjadi fitnah di antara kaum muslimin, maka ambillah pedang dari kayu. Maka jika kamu berkehendak aku akan keluar bersamamu?" Ali berkata: "Aku tidak membutuhkanmu dan juga pedangmu."

【35】

Sunan Ibnu Majah 3951: Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Musa Al Laitsi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Abdurrahman bin Tsarwan] dari [Huzail bin Syurahbil] dari [Abu Musa Al Asy'ari] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, ketika mendekati kiamat akan terjadi berbagai fitnah seperti sepenggal malam yang gelap, di pagi hari seseorang beriman lalu di sore hari ia menjadi kafir, dan di sore hari ia beriman lalu di pagi harinya ia kafir. Pada saat itu, orang yang duduk lebih baik dari orang yang berdiri, dan yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik orang yang berlari, maka hancurkanlah busur kalian dan putuskanlah tali busur kalian. dan tancapkanlah pedang-pedang kalian di bebatuan. Jika salah seorang dari kalian diserang, maka jadilah seperti sebaik-baik dari dua anak Adam."

【36】

Sunan Ibnu Majah 3952: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] atau [Ali binn Zaid bin Jad'an] -Abu Bakr ragu- dari [Abu Burdah] dia berkata: "Saya menemui [Muhammad bin Maslamah], lalu ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Sungguh, fitnah akan terjadi, perpecahan dan perselisihan. Jika demikian keadaannya, maka datangilah bukit Uhud dengan pedangmu, kemudian tebaslah (bukit Uhud) sampai terbelah, lalu duduklah (tetaaplah) di rumahmu sampai datangnya tangan-tangan yang bersalah (orang yang akan membunuhmu), atau kematian menjemputmu.' Fitnah telah terjadi, dan aku telah mengerjakan apa yang diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【37】

Sunan Ibnu Majah 3953: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Mubarak bin Suhaim] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidaklah dari dua orang muslim yang saling bertemu dengan menghunus pedangnya, kecuali pembunuh dan yang terbunuh berada di neraka."

【38】

Sunan Ibnu Majah 3954: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Sinan] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Sulaiman At Taimi] dan [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari [Abu Musa] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila dua orang muslim yang berhadapan dengan pedangnya, maka orang yang membunuh dan terbunuh berada di neraka." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, (neraka) layak bagi yang membunuh, lalu bagaimana halnya dengan orang yang terbunuh?" beliau bersabda: "Karena ia juga berkeinginan membunuh temannya."

【39】

Sunan Ibnu Majah 3955: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Abu Bakrah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika dua orang muslim dan salah seorang dari keduanya menghunuskan pedang kepada saudaranya, maka keduanya berada di tepi neraka Jahannam, apabila salah seorang membunuh temannya maka keduanya akan masuk ke neraka."

【40】

Sunan Ibnu Majah 3956: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah] dari [Abdul Hakam As Sudusi] telah menceritakan kepada kami [Syahr bin Hausyab] dari [Abu Umamah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seburuk-buruk kedudukan manusia di sisi Allah pada hari kiamat adalah seorang hamba yang menghancurkan akhiratnya dengan dunia orang lain."

【41】

Sunan Ibnu Majah 3957: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'awiyah Al Jumahi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Laits] dari [Thawus] dari [Ziyad Saimin Kusy] dari [Abdullah 'Amru] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi suatu fitnah yang akan menimpa seluruh orang Arab, orang yang mati dalam fitnah itu akan menjadi penghuni neraka, dan saat itu ucapan lisan lebih tajam daripada tebasan pedang."

【42】

Sunan Ibnu Majah 3958: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Harits] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahman bin Al Bailamani] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berhati-hatilah kalian pada saat terjadinya fitnah, sesungguhnya lisan pada saat itu setajam tebasan pedang."

【43】

Sunan Ibnu Majah 3959: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] dari ayahnya ['Alqamah bin Waqash] dia berkata: "Seorang laki-laki bangsawan melintas di hadapannya, lalu 'Alqamah berkata kepadanya, 'Sesungguhnya kamu memiliki hubungan silaturrahim dan hak, dan sungguh aku melihatmu mendatangi para pejabat lalu kamu berbicara dengan apa yang telah Allah kehendaki dari pembicaraanmu. Sungguh, aku telah mendengar [Bilal bin Al Harits Al Muzani] -seorang sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh salah seorang dari kalian akan mengatakan suatu ucapan yang diridlai oleh dan ia tidak mengira akan balasannya, lalu Allah 'azza wajalla mencatatnya dalam keridlaan-Nya sampai Hari Kiamat. Dan sungguh, salah seorang dari kalian akan mengucapkan suatu perkataan yang dimurkai oleh Allah dan ia tidak mengira akan akibatnya, lalu Allah mencatat dalam kemurkaan-Nya hari ketika bertemu dengan-Nya" Bilal bin Al Harits Al Muzni berkata: "'Alqamah berkata: 'Berapa banyak perkataan yang saya tahan karena hadits Bilal bin Al Harits tersebut'."

【44】

Sunan Ibnu Majah 3960: Telah menceritakan kepada kami [Abu Yusuf bin As Shaidalani Muhammad bi Ahmad Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Ibnu Ishaq] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, salah seorang dari kalian mengucapkan suatu ucapan yang dimurkai oleh Allah, namun ia tidak menganggapnya sebagai dosa, hingga dengannya ucapan tersebut ia jatuh ke dalam neraka Jahannam selama tujuh puluh tahun."

【45】

Sunan Ibnu Majah 3961: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Al Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya berkata baik atau diam."

【46】

Sunan Ibnu Majah 3962: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin 'Utsman Al 'Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari [Muhammad bin Abdurrahman bin Ma'iz Al 'Amiri] bahwa [Sufyan bin Abdullah Ats Tsaqafi] berkata: "Saya bertanya, 'Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku sesuatu yang bisa aku jadikan pegangan." Beliau bersabda: "Katakanlah, 'Rabbku adalah Allah', lalu beristiqamahlah kamu." Aku bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, apa yang paling anda khawatirkan terhadap diriku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu memegang lidahnya sendiri sambil bersabda: "Ini."

【47】

Sunan Ibnu Majah 3963: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu 'Umar Al 'Adani] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'adz] dari [Ma'mar] dari ['Ashim bin Abu An Nujud] dari [Abu Wa`il] dari [Mu'adz bin Jabal] dia berkata: "Aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di suatu perjalanan, hingga di suatu pagi aku berada di sisi beliau. Saat berjalan aku berkata kepada beliau, "Wahai Rasulullah, kabarkanlah kepadaku amalan yang dapat memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka?" Beliau menjawab: "Sungguh, kamu telah menanyakan suatu perkara yang sangat besar (bagus) padahal itu sebenarnya sangat mudah bagi orang yang Allah mudahkan: yaitu kamu menyembah Allah dan jangan menyekutukannya dengan sesuatupun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan menunaikan iabdah haji." Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku tunjukkan kepadamu pintu-pintu kebaikan? Puasa adalah perisai dan sedekah dapat memadamkan kesalahan sebagaimana air dapat memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam." Lalu beliau membaca: '(Lambung mereka jauh dari tempat tidurny...) ' sampai pada bagian ayat '(sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan) ' (Qs. As Sajadah: 16-18). Kemudian beliau melanjutkan: "Maukah aku beritahukan kepadamu pokok perkara, tiang-tiangnya dan puncak tertinggi segala urusan? Itu adalah jihad." Kemudian beliau bersabda: "Maukah aku beritahukan kepadamu tentang orang yang memiliki semua itu?" aku menjawab, "Tentu." Beliau lalu memegang lidahnya dan bersabda: "Kamu harus menahan ini dari dirimu." Aku berkata: "Wahai Nabi Allah, apakah kami akan diproses dengan ap yang kami ucapan ini?" Beliau bersabda: "Sungguh kebangetan kamu wahai Mu'adz, tidaklah muka-muka manusia disungkurkan ke dalam api neraka melainkan karena hasil perbuatan lidah-lidah mereka! "

【48】

Sunan Ibnu Majah 3964: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yazid bin Khunais Al Makki] dia berkata: saya mendengar [Sa'id bin Al Hasan Al Mahzumi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Shalih] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari [Ummu Habibah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ucapan anak Adam itu akan kembali dengan membawa bencana untuknya dan tidak membawa keberuntungan baginya, kecuali amar ma'ruf dan nahi mungkar, serta berdzikir kepada Allah 'azza wajalla."

【49】

Sunan Ibnu Majah 3965: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [pamanku Ya'la] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Abu Asy Sya'tsa`] dia berkata: "Dikatakan kepada [Ibnu Umar], "Sesungguhnya kami sering mengunjungi para pejabat-pejabat kami, lalu kami mengatakan suatu perkataan. Jika kami telah selesai dan beranjak pergi, kami pun mengatakan perkataan yang berbeda." Ibnu Umar berkata: "Kami menilai hal itu pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam termamsuk dari perbuatan nifak."

【50】

Sunan Ibnu Majah 3966: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Syu'aib bin Syabur] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Qurrah bin Abdurrahman bin Haiwa`il] dari [Az Zuhri] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tanda dari baiknya keIslaman seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya."

【51】

Sunan Ibnu Majah 3967: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Ba'jah bin Abdullah bin Badi Al Juhanni] dari [Abu Hurairah], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebaik-baik kehidupan manusia adalah seseorang yang memegang kendali kudanya dalam perjuangan di jalan Allah. Setiap kali mendengar suara musuh yang menakutkan dan mengerikan, ia pun langsung melompat ke atas punggung kudanya mencari kematian sebagai tempat sangkaannya. Dan seseorang yang memelihara kambing di puncak-puncak gunung atau pedalaman lembah dari lembah-lembah ini sambil mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyembah Rabbnya sampai ajal menjemput, dan tidaklah ia menjadi manusia melainkan dalam kebaikan."

【52】

Sunan Ibnu Majah 3968: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Az Zubaidi] telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari ['Atha bin Yazid Al Laitsi] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dia bertanya, "Siapakah manusia yang paling mulia? ' beliau menjawab: "Seeorang yang berjihad di jalan Allah dengan jiwa dan harta bendanya." Dia berkata: "Kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Kemudian seseorang yang hidup di perbukitan beribadah kepada Allah dan meninggalkan kejahatan manusia."

【53】

Sunan Ibnu Majah 3969: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Idris Al Khaulani] bahwa dia mendengar [Hudzaifah bin Al Yaman] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada para da'i (penyeru) yang menyeru ke pintu neraka Jahannam, barangsiapa memenuhi ajakannya maka ia akan dilemparkan ke dalam neraka." Lalu aku bertanya, "Wahai Rasulullah, sebutkanlah ciri-ciri mereka kepada kami! " Beliau bersabda: 'Mereka adalah suatu kaum yang warna kulitnya sama dengan kita, dan berbicara dengan bahasa yang sama dengan kita." Aku bertanya lagi, "Apakah yang anda perintahkan kepada kami, seandainya kami menjumpai hal itu?" Beliau menjawab: "Berpegang teguhlah kepada Jama'ah kaum muslimin dan imam mereka, jika mereka tidak memiliki Jama'ah kaum Muslimin dan imamnya, maka jauhilah semua golongan tersebut meskipun kamu harus menggigit akar pohon sampai ajal menjemputmu dan kamu masih tetap dalam keadaan seperti itu."

【54】

Sunan Ibnu Majah 3970: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin Abdurrahman Al Anshari] dari [Ayahnya] bahwa dia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nyaris harta seorang muslim yang terbaik adalah seekor kambing yang dipelihara di atas pegunungan dan tempat tetesan embun (mata air), lari demi menyelamatkan agamanya dari fitnah."

【55】

Sunan Ibnu Majah 3971: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Ali Al Muqaddimi] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al Khazzaz] dari [Humaid bin Hilal] dari [Abdurrahman bin Qurth] dari [Hudzaifah bin Al Yaman] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang berbagai fitnah yang di depannya adalah para penyeru ke neraka, jika kamu mati dalam keadaan menggigit akar suatu pohon itu lebih baik daripada harus mengikuti seseorang dari mereka (para penyeru ke neraka)."

【56】

Sunan Ibnu Majah 3972: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Harits Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] telah menceritakan kepadaku ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] telah mengabarkan kepadaku [Sa'id bin Al Musayyab] bahwa [Abu Hurairah] telah mengabarkan kepadanya, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang muslim terperosok dua kali ke dalam satu lubang."

【57】

Sunan Ibnu Majah 3973: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang muslim terperosok dua kali ke dalam satu lubang."

【58】

Sunan Ibnu Majah 3974: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mubarak] dari [Zakaria bin Abu Za`idah] dari [Asy Sya'bi] dia berkata: saya mendengar [An Nu'man bin Basyir] berkata di atas mimbar dan mengisyaratkan dengan jari-jarinya di kedua telinganya, "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Sesuatu) yang halal telah jelas dan yangharam juga telah jelas, dan di antara keduanya ada perkara Syubhat (samar-samar) yang kebanyakan orang tidak mengetahuinya. Barangsiapa dapat menjaga diri dari perkara syubhat itu berarti ia telah menjaga agama dan kehormatannya, dan barangsiapa terjatuh ke dalam perkara syubhat berarti ia telah terjatuh dalam keharaman. Seperti penggembala yang menggembala hewan ternaknya di sekitar daerah terlarang, dikhawatirkan hewannya akan masuk ke wilayah yang terlarang itu. Ketahuilah, bahwa setiap raja memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang di haramkannya. Ketahuilah, di dalam tubuh terdapat segumpal darah, jika ia baik maka akan baiklah seluruh tubuh. Namun jika ia rusak maka akan rusak pulalah seluruh tubuh, ketahuilah bahwa segumpal darah tersebut adalah hati."

【59】

Sunan Ibnu Majah 3975: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Al Mu'alla bin Ziyad] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] dari [Ma'qil bin Yasar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ibadah dalam kondisi huru-hara bagiku sama seperti melakukan hijrah."

【60】

Sunan Ibnu Majah 3976: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] dan [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] serta [Suwaid bin Sa'id] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Marwan bin Mu'awiyah Al Fazari] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Kaisan] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Islam pertama kali muncul dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah bagi orang-orang yang terasing."

【61】

Sunan Ibnu Majah 3977: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami ['Amru bin Al Harits] dan [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Sinan bin Sa'd] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah bagi orang-orang yang terasing."

【62】

Sunan Ibnu Majah 3978: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Waki'] telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Islam muncul pertama kali dalam keadaan asing dan akan kembali dalam keadaan asing pula, maka beruntunglah orang-orang yang terasing." Abdullah berkata: Dikatakan: "Siapakah orang-orang yang terasing itu?" Beliau menjawab: "Orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah (yang sesat)."

【63】

Sunan Ibnu Majah 3979: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Lahi'ah] dari [Isa bin Abdurrahman] dari [Zaid bin Aslam] dari [Aslam] dari [Umar bin Al Khaththab], bahwa suatu ketika dia keluar menuju masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu berjumpa dengan Mu'adz bin Jabal yang sedang duduk di sisi Kuburan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sambil menangis. Maka ia pun bertanya, "Apa yang membuatmu manangis?" [Mu'adz] menjawab: "Aku menangis karena sesuatu yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya riya' yang paling ringan pun sudah terhitung syirik, dan sesungguhnya orang yang memusuhi wali Allah maka dia telah menantang bertarung dengan Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang baik lagi bertakwa dan tidak dikenal, yaitu orang-orang yang apabila menghilang maka mereka tidak dicari-cari, dan jika mereka hadir maka mereka tidak di kenal, hati mereka ibarat lentera-lentera petunjuk yang muncul dari setiap bumi yang gelap."

【64】

Sunan Ibnu Majah 3980: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad Ad Darawardi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Aslam] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia ibarat seratus ekor unta yang darinya nyaris tidak didapatkan seekor pun yang layak dijadikan kendaraan."

【65】

Sunan Ibnu Majah 3981: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan dan ummatku akan terpecah menajadi tujuh puluh tiga golongan."

【66】

Sunan Ibnu Majah 3982: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar Al Himshi] telah menceritakan kepada kami ['Abbad bin Yusuf] telah menceritakan kepada kami [Shafwan bin 'Amru] dari [Rasyid bin Sa'd] dari ['Auf bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang Yahudi akan terpecah menjadi tujuh puluh satu golongan, satu golongan akan masuk surga dan yang tujuh puluh golongan akan masuk neraka. Dan orang-orang Nashrani terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, yang tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan yang satu golongan akan masuk surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada ditangan-Nya, sungguh ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga golongan, yang satu golongan masuk surga dan yang tujuh puluh dua golongan akan masuk neraka." Lalu beliau ditanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka (yang masuk surga)?" beliau mennjawab: "Yaitu Al Jama'ah."

【67】

Sunan Ibnu Majah 3983: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Bani Israil akan terpecah menjadi tujuh puluh golongan, dan ummatku akan terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu golongan, yaitu Al Jama'ah."

【68】

Sunan Ibnu Majah 3984: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, kalian akan mengikuti jalan (cara hidup) orang-orang sebelum kalian sedepa demi sedepa, sehasta demi sehasta dan sejengkal demi sejengkal, sehingga sekiranya mereka masuk ke lubang biawak, sungguh kalian juga akan mengikuti mereka." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah mereka orang-orang Yahudi dan Nahsrani?" beliau menjawab: "Siapa lagi kalau bukan mereka."

【69】

Sunan Ibnu Majah 3985: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Hammad Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Sa'id Al Maqburi] dari ['Iyadl bin Abdullah] bahwa dia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan orang-orang, sabdanya: "Tidak! Demi Allah, tidak ada yang aku khawatirkan atas kalian wahai manusia, kecuali gemerlapnya dunia yang Allah keluarkan." Maka seseorang bertanya kepada beliau, "Wahai Rasulullah, apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diam beberapa saat, kemudian bertanya: "Apa yang kamu tanyakan?" Abu Sa'id berkata: "Aku menanyakan, "Apakah mungkin kebaikan akan mendatangkan keburukan?" Beliau bersabda: "Sesungguhnya kebaikan itu tidak mendatangkan kecuali kebaikan atau kebaikan itu sendiri. Sungguh, setiap sesuatu yang ditumbuhkan musim semi akan mematikan dengan sia-sia, atau mendekati kematian, kecuali pemakan sayuran, ia terus saja makan hingga apabila lambungnya telah melebar, maka ia akan menghadap matahari sambil mengeluarkan kotorannya dan kencing. Setelahitu ia kembali makan lagi. Maka barangsiapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang benar akan diberkahi, dan barangsiapa mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar maka perumpamaannya ibarat orang yang makan dan tidak pernah merasa kenyang."

【70】

Sunan Ibnu Majah 3986: Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Sawwad Al Mishri] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Wahb] telah memberitakan kepada kami ['Amru bin Al Harits] bahwa [Bakr bin Sawadah] telah menceritakan kepadanya, bahwa [Yazid bin Rabah] menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Apabila dibukakan untuk kalian perbendaharaan Persia dan Romawi, maka kalian akan menjadi kaum seperti apa?" Abdurrahman bin 'Auf menjawab, "Kami akan mengatakan sebagaimana yang diperintahkan Allah kepada kami." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ataukah kalian akan menjadi selain itu? Yaitu kalian saling berlomba-lomba, kemudian saling hasad, saling bermusuhan, saling membuat makar atau seperti itulah! kemudian kalian pergi ke tempat tinggal para Muhajirin, maka sebagian kalian memukul leher sebagian yang lain (berperang)."

【71】

Sunan Ibnu Majah 3987: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la Al Mishri] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] bahwa [Al Miswar bin Al Mahramah] mengabarkan kepadanya dari ['Amru bin 'Auf] seorang sekutu Bani 'Amir bin Lu'ay dan termasuk dari salah seorang sahabat yang ikut serta dalam perang Badr bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus Abu 'Ubaidah bin Jarrah ke negeri Bahrain untuk mengambil upeti ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah membuat perdamaian dengan penduduk Bahrain dan mengangkat Al A'la bin Al Hadlrami sebagai penguasanya. Lalu Abu 'Ubaidah pulang dengan membawa harta benda dari Bahrain, ketika kaum Anshar mendengar kembalinya Abu 'Ubaidah mereka tengah mengerjakan shalat shubuh bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ketika beliau selesai shalat, beliau beranjak pergi, mereka pun mencegahnya sehingga beliau tersenyum melihat tingkah laku mereka. Lalu beliau bersabda: "Aku kira kalian telah mendengar Abu 'Ubaidah telah kembali dengan membawa sesuatu dari Bahrain?" para sahabat menjawab, "Benar wahai Rasulullah." Beliau lalu bersabda: "Berilah kabar gembira dan carilah apa yang dapat membuat kalian gembira. Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku khawatirkan terhadapa diri kalian, akan tetapi yang aku khawatirkan terhadap diri kalian adalah dibentangkannya kemudahan dunia pada diri kalian sebagaimana dibentangkannya kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian saling berlomba untuk mendapatkannya sebagaimana mereka berlomba, sehingga harta tersebut akan membinasakan kalian sebagaimana keluasan dunia membinasakan mereka."

【72】

Sunan Ibnu Majah 3988: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Sulaiman At Taimi]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Rafi'] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Usamah bin Zaid] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah saya meninggalkan fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada wanita."

【73】

Sunan Ibnu Majah 3989: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Kharijah bin Mush'ab] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah di pagi hari melainkan akan ada dua Malaikat yang menyeru, 'Celakalah bagi kaum lelaki yang menyerupai kaum wanita, dan celakalah kaum wanita yang menyerupai kaum laki-laki'."

【74】

Sunan Ibnu Majah 3990: Telah menceritakan kepada kami ['Imran bin Musa Al Laitsi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid bin Jud'an] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah, dan di antara isi khutbahnya adalah: 'Sesungguhnya dunia adalah lahan yang hijau dan manis, dan Allah menyerahkannya kepada kalian, lalu Allah akan melihat apa yang kalian kerjakan. Ketahuilah, berhati-hatilah kalian dari (keindahan) dunia dan wanita."

【75】

Sunan Ibnu Majah 3991: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Musa bin 'Ubaidah] dari [Daud bin Mudrik] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam duduk-duduk di masjid, tiba-tiba seorang wanita dari Muzainah masuk dengan menampakkan perhiasannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Wahai manusia sekalian, laranglah isteri-isteri kalian mengenakan perhiasan dan memakai minyak wangi di masjid, sesungguhnya Bani Israil tidak dilaknat kecuali karena wanita mereka memakai perhiasan dan mengenakan minyak wangi (ketika melewati) masjid-masjid."

【76】

Sunan Ibnu Majah 3992: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Ashim] dari bekas budak Abu Ruhm yang bernama ['Ubaid] bahwa [Abu Hurairah] pernah berpapasan dengan seorang wanita yang memakai minyak wangi dan ingin pergi ke masjid, maka dia pun bertanya, "Wahai hamba wanita Al Jabbar, kemanakah kamu hendak pergi?" wanita itu menjawab, "Ke masjid." Abu Hurairah berkata: "Untuk Allah juga engkau kenakan wewangian?" wanita itu menjawab, Ya." Abu Hurairah berkata: "Sungguh, aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perempuan mana saja yang memakai minyak wangi kemudian keluar ke masjid, maka tidak akan diterima shalatnya sehingga dia mandi terlebih dahulu."

【77】

Sunan Ibnu Majah 3993: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnu Al Had] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Wahai para wanita, perbanyaklah sedekah dan istighfar, sungguh saya melihat kebanyakan kalian adalah penghuni neraka." Lalu seorang wanita berbadan gemuk dari mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, kenapa kami yang paling banyak masuk ke dalam neraka?" Beliau menjawab: "Kalian banyak melaknat dan mengkhianati perlakuan suami, saya tidak pernah melihat makhluk berakal yang akal dan agamanya kurang selain kalian." Wanita tersebut kembali bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang di maksud dengan kekurangan akal dan agama?" beliau menjawab: "Adapun akalnya kurang disebabkan karena kesaksian dua orang wanita sama dengan kesaksian seorang laki-laki, ini termasuk dari kekurangan akal. Kalian berdiam beberapa hati tidak shalat dan berbuka di bulan Ramadan adalah bukti kurangnya agama kalian."

【78】

Sunan Ibnu Majah 3994: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] dari [Hisyam bin Sa'd] dari ['Amru bin 'Utsman] dari ['Ashim bin Umar bin Utsman] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lakukanlah amar ma'ruf dan nahi munkar sebelum kalian menyeru namun seruan kalian tidak disambut."

【79】

Sunan Ibnu Majah 3995: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Usamah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dia berkata: "[Abu Bakar] berdiri sambil bersyukur kepada Allah dan memuji-Nya, kemudian dia berkata: "Wahai sekalian manusia, kalian membaca ayat ini {Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu, tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudlarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk} (Al Maidah: 105), dan sesungguhnya kami mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya manusia apabila melihat kemungkaran, kemudian mereka tidak merubahnya di khawatirkan Allah akan meratakan adzab-Nya kepada mereka." Sekali waktu Abu Usamah menyebutkan: "Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda."

【80】

Sunan Ibnu Majah 3996: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ali bin Badzimah] dari [Abu 'Ubaidah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ketika terjadi krisis moral di tengah-tengah Bani Israil, ada seorang laki-laki melihat saudaranya berbuat dosa, maka dia pun melarangnya. Namun di esok harinya dia tidak mencegahnya dari apa yang dia lihat dari saudaranya supaya dia menjadi teman makan, teman minum dan teman bergaul. Maka Allah menutup hati mereka dengan sebagian yang lain, dan turunlah ayat Al Quran mengenai diri mereka, Allah berfirman: {Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan 'Isa putera Maryam...} sampai pada ayat {Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik} (Al Maidah: 78-81). Abu 'Ubaidah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat itu bersandar kemudian duduk seraya bersabda: "Tidak, sehingga kalian mengambil dari kedua tangan orang yang dhalim, kemudian kalian benar-benar meletakkannya kepada jalan yang benar." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] yang ia diktekan kepadaku, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abu Al Waddlah] dari [Ali bin Badzimah] dari [Abu 'Ubaidah] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas."

【81】

Sunan Ibnu Majah 3997: Telah menceritakan kepada kami [Imran bin Musa] telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Zaid bin Jad'an] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri menyampaikan khutbah, dan di antara isi khutbah beliau adalah: "Ketahuilah, jangan sekali-kali seseorang terhalangi untuk menyampaikan kebenaran yang ia lihat karena takut kepada orang." Abu Nadlrah berkata: "Lalu Abu Sa'id menangis dan berkata: "Sungguh, demi Allah, kami telah melihat kemungkaran tersebut, namun kami takut."

【82】

Sunan Ibnu Majah 3998: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Amru bin Murrah] dari [Abu Al Bahtari] dari [Abu Sa'id] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang mencela dirinya sendiri." Mereka bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana seseorang mencela dirinya sendiri?" Beliau menjawab: "Dia melihat perkara Allah diperbincangkan, lalu dia tidak mengatakan (pembelaan) kepadanya, maka Allah 'azza wa jalla akan berkata kepadanya kelak di hari Kiamat: 'Apa yang mencegahmu untuk mengatakan begini dan begini?' lalu ia menjawab: 'Saya takut terhadap manusia.' Maka Allah pun berfirman: 'Aku lebih berhak untuk kamu takuti.'"

【83】

Sunan Ibnu Majah 3999: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari ['Ubaidullah bin Jarir] dari [Ayahnya] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah suatu kaum yang memberlakukan kemaksiatan di antara mereka -padahal ia berkuasa dan berwenang dari kaum itu- melainkan Allah akan meratakan adzab terhadap mereka semua."

【84】

Sunan Ibnu Majah 4000: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sulaim] dari [Abdullah bin Utsman bin Khutsaim] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dia berkata: "Tatkala rombongan Muhajirin yang menyeberangi lautan kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Maukah kalian menceritakan kepada kami hal-hal yang mengagumkan yang pernah kalian lihat di bumi Habasyah?" Sekelompok pemuda dari mereka berkata: "Baik ya Rasulullah, ketika kami sedang duduk-duduk, lewatlah seorang wanita tua dari biarawati mereka sedang memanggul tempayan air di atas kepala. Kemudian wanita tua itu melewati seorang pemuda dari kaumnya, hingga pemuda itu meletakkan salah satu tangannya di antara pundak wanita tersebut, lalu pemuda itu mendorongnya sehingga nenek itu tersungkur di atas kedua lututnya dan tempayan airnya pecah. Ketika wanita tua itu berdiri, dia menoleh ke pemuda dan berkata: 'Suatu saat kamu akan mengetahui wahai pengkhianat, di saat Allah meletakkan kursi-Nya dan mengumpulkan orang yang terdahulu dan yang terakhir, tangan-tangan dan kaki-kaki akan berbicara bersaksi terhadap apa yang mereka kerjakan. Dan kamu akan mengetahui bagaimana urusanku dan urusanmu di sisi-Nya kelak.'" Jabir berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wanita tua itu benar, wanita tua itu benar, bagaimana mungkin Allah akan memberkati suatu kaum dimana yang lemah tidak dibela oleh yang kuat."

【85】

Sunan Ibnu Majah 4001: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Zakaria bin Dinar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mush'ab]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ubadah Al Wasithi] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Israil] telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari ['Athiyah Al 'Aufi] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jihad yang paling utama adalah (menyampaikan) kalimat (haq) di depan penguasa yang lalim."

【86】

Sunan Ibnu Majah 4002: Telah menceritakan kepada kami [Rasyid bin Sa'id Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abu Ghalib] dari [Abu Umamah] dia berkata: "Seorang lelaki mencegat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang berada di Jamratul Ula sambil bertanya: "Wahai Rasulullah, jihad apa yang paling utama?" beliau mendiamkannya, ketika dia melihat beliau berada di Jumratuts Tsaniyah, dia bertanya lagi tetapi beliau tetap mendiamkannya. Setelah beliau selesai dari Jumratul 'Aqabah, beliau meletakkan kakinya di batang kayu untuk naik ke atas kendaraan, beliau lalu bertanya: "Di mana orang yang bertanya tadi?" laki-laki tersebut menjawab: "Saya wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Kalimat haq (kebenaran) yang disampaikan kepada pemimpin yang lalim."

【87】

Sunan Ibnu Majah 4003: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Isma'il bin Raja] dari [Ayahnya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dan [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Marwan pernah mengeluarkan mimbar saat (shalat) Ied, kemudian dia mengawalinya dengan khutbah sebelum shalat sehingga seorang laki-laki berkata kepadanya: "Wahai Marwan, kamu telah menyalahi sunnah! Kamu telah mengeluarkan mimbar sedangkan (dalam sunnah Nabi) mimbar tidak di keluarkan. Dan kamu juga memulainya dengan khutbah sebelum shalat, padahal (dalam sunnah Nabi) bukan di awali dengan khutbah." Kemudian Abu Sa'id berkata: "Orang ini telah melaksanakan apa yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran dan ia mampu merubah dengan tangannya, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu hendaklah dengan lisan, apabila tidak mampu hendaklah dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman."

【88】

Sunan Ibnu Majah 4004: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] telah menceritakan kepadaku ['Utbah bin Abu Hakim] telah menceritakan kepadaku dari pamannya ['Amru bin Jariyah] dari [Abu Umayyah As Sya'bani] dia berkata: Saya pernah mendatangi [Abu Tsa'labah Al Khusyani] dan bertanya: "Apa yang kamu perbuat dengan ayat ini?" Abu Tsa'labah ganti bertanya: "Ayat yang mana?" aku lalu membaca: {Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu: tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudlarat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk} (Al Maidah: 105). Abu Tsa'labah lalu berkata: "Kamu bertanya kepada orang yang tahu, aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang itu, dan beliau menjawab: "Yaitu mereka saling memerintahkan kepada kebaikan dan saling melarang pada yang mungkar, sehingga jika kamu melihat bakhil ditaati, hawa nafsu diikuti, dunia yang diprioritaskan, setiap orang bangga dengan pendapatnya, dan kamu melihat perkara tidak sesuai denganmu, maka kamu harus kembalikan kepada mata hatimu. Karena sesungguhnya di belakang kalian adalah hari-hari kesabaran, kesabaran saat itu seperti seseorang menggenggam bara api, bagi orang yang beramal pada saat itu seperti pahala lima puluh orang yang mengamalkan seperti amalannya."

【89】

Sunan Ibnu Majah 4005: Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Yahya bin 'Ubaid Al Khuza'i] telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'aid Hafsh bin Ghailan Ar Ru'aini] dari [Makhul] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Dikatakan: "Wahai Rasulullah, kapan kita meninggalkan amar ma'ruf dan nahi munkar?" beliau bersabda: "Jika telah terjadi pada kalian sebagaimana yang terjadi pada bani Israil, yaitu apabila perbuatan keji dilakukan oleh pembesar-pembesar kalian, dan kekuasaan ada pada orang-orang kecil dari kalian sedangkan ilmu berada pada orang-orang yang hina dari kalian." Zaid berkata mengenai tafsir sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Dan ilmu berada di kalangan orang-orang yang hina di antara kalian", yaitu jika ilmu ada dikalangan orang-orang yang fasik."

【90】

Sunan Ibnu Majah 4006: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami ['Amru bin 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Al Hasan] dari [Jundab] dari [Hudzaifah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak patut bagi seorang mukmin merendahkan dirinya sendiri." Para sahabat bertanya: "Bagaimana seseorang merendahkan dirinya sendiri?" beliau menjawab: "Menerjunkan diri pada ujian yang dia tidak mampu menanggungnya."

【91】

Sunan Ibnu Majah 4007: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman Abu Thuwalah] telah menceritakan kepada kami [Nahar Al 'Abdi] bahwa dia mendengar [Abu Sa'id Al Khudri] berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah pasti akan menanyakan hamba-Nya pada hari Kiamat kelak, hingga Dia bertanya: 'Apa yang menghalangimu untuk mencegah kemungkaran ketika kamu melihatnya?" hamba itu akan menjawab: 'Wahai Rabb, aku mengharapkan ridla-Mu dan mengasingkan diri dari manusia.'"

【92】

Sunan Ibnu Majah 4008: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Buraid bin Abdullah bin Abu Burdah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya jika Allah hendak menyiksa orang-orang dhalim, maka Dia akan menyiksanya tanpa ada satupun yang tertinggal." Kemudian beliau membaca: {Dan begitulah azab Rabbmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat dhalim} (QS. Huud: 102).

【93】

Sunan Ibnu Majah 4009: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Khalid Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Abu Ayyub] dari [Ibnu Abu Malik] dari [Ayahnya] dari ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abdullah bin Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menghadapkan wajah ke kami dan bersabda: "Wahai golongan Muhajirin, lima perkara apabila kalian mendapat cobaan dengannya, dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya: Tidaklah kekejian menyebar di suatu kaum, kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan tersebar di tengah mereka penyakit Tha'un dan kelaparan yang belum pernah terjadi terhadap para pendahulu mereka. Tidaklah mereka mengurangi timbangan dan takaran kecuali mereka akan disiksa dengan kemarau berkepanjangan dan penguasa yang dhalim. Tidaklah mereka enggan membayar zakat harta-harta mereka kecuali langit akan berhenti meneteskan air untuk mereka, kalau bukan karena hewan-hewan ternak niscaya mereka tidak akan beri hujan. Tidaklah mereka melanggar janji Allah dan Rasul-Nya kecuali Allah akan kuasakan atas mereka musuh dari luar mereka dan menguasainya. Dan tidaklah pemimpin-pemimpin mereka enggan menjalankan hukum-hukum Allah dan tidak menganggap lebih baik apa yang diturunkan Allah, kecuali Allah akan menjadikan rasa takut di antara mereka."

【94】

Sunan Ibnu Majah 4010: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ma'n bin Isa] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Hatim bin Huraits] dari [Malik bin Abu Maryam] dari [Abdurrahman bin Ghanm Al Asy'ari] dari [Abu Malik Al Asy'ari] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh, sebagian dari ummatku akan meminum khamr yang mereka namai dengan selain namanya, akan bernyanyi dengan para biduan disertai dengan alat musik. Allah akan menutupi kehidupan mereka dan akan menjadikan sebagian mereka kera dan babi."

【95】

Sunan Ibnu Majah 4011: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Muhammad] dari [Laits] dari [Al Minhal] dari [Zadzan] dari [Al Barra bin 'Azib] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah akan melaknat mereka dan para pelaknat pun akan melaknat mereka." Beliau juga bersabda: "Begitu juga dengan hewan melata yang ada muka bumi."

【96】

Sunan Ibnu Majah 4012: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Isa] dari [Abdullah bin Abu Al Ja'd] dari [Tsauban] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah akan bertambah umur (seseorang) kecuali dengan kebaikan, dan tidaklah akan dapat menolak takdir kecuali doa. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan."

【97】

Sunan Ibnu Majah 4013: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Hammad Al Ma'ni] dan [Yahya bin Durusta] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari ['Ashim] dari [Mush'ab bin Sa'd] dari [Ayahnya Sa'd bin Abu Waqash] dia berkata: Saya bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya?" beliau menjawab: "Para Nabi, kemudian kalangan selanjutnya (yang lebih utama) dan selanjutnya. Seorang hamba akan diuji sesuai kadar agamanya (keimanannya). Jika keimanannya kuat maka cobaannya pun akan semakin berat. Jika keimanannya lemah maka ia akan diuji sesuai dengan kadarnya imannya. Tidaklah cobaan ini akan diangkat dari seorang hamba hingga Allah membiarkan mereka berjalan di muka bumi dengan tanpa dosa."

【98】

Sunan Ibnu Majah 4014: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] telah menceritakan kepadaku [Hisyam bin Sa'd] dari [Zaid bin Aslam] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: "Aku pernah menjenguk Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang sakit panas, aku meletakkan tanganku dan aku mendapati panasnya terasa hingga di atas selimut. Aku lalu berkata: "Wahai Rasulullah, alangkah panasnya sakit yang menimpa dirimu." Beliau bersabda: "Sesungguhnya begitulah kita, ketika dilipat gandakan cobaan bagi kita maka akan dilipat gandakan pula pahalanya." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling keras cobaannya?" beliau menjawab: "Para nabi." Aku bertanya lagi: "Wahai Rasulullah, kemudian siapa?" Beliau menjawab: "Kemudian orang-orang shalih, salah seorang di antara mereka yang dicoba dengan kefakiran sehingga tidak menemukan kecuali mantel untuk dia pakai, dan ada salah seorang dari mereka yang senang dengan cobaan sebagaimana salah seorang dari kalian senang dengan kemewahan."

【99】

Sunan Ibnu Majah 4015: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata: "Seakan aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam -saat itu beliau menceritakan seorang Nabi dari para Nabi yang pernah di sakiti oleh kaumnya-, beliau mengusap darah dari wajahnya sambil bersabda: 'Wahai Rabbku, ampunilah kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui'."

【100】

Sunan Ibnu Majah 4016: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] dan [Yunus bin Abdul A'la] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dan [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kami lebih berhak ragu daripada Ibrahim, ketika dia berkata: '(Dan (Ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman: "Belum yakinkah kamu?" Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku) ' (Qs. Al Baqarah: 260). Dan Allah telah merahmati Nabi Luth karena beliau telah berlindung kepada keluarga yang kuat. Dan sekiranya aku dipenjara selama Nabi Yusuf dipenjara, pastilah aku tetap menunaikan panggilan."

【101】

Sunan Ibnu Majah 4017: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahb] telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Ketika terjadi perang Uhud, antara gigi geraham Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pecah sehingga darah mengalir ke wajahnya. Sambil mengusap darah yang mengalir di wajahnya, Rasulullah bersabda: "Bagaimana suatu kaum akan beruntung sedangkan mereka telah melumuri wajah nabinya darah! Padahal dia menyeru mereka kembali kepada Allah Azza wa Jalla '(Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan…) ' (Qs. Ali Imaran: 128).

【102】

Sunan Ibnu Majah 4018: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tharif] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Anas] dia berkata: "Suatu ketika Jibril mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang duduk sedih, sebab beliau telah dilumuri darah oleh orang-orang sebagian penduduk Makkah (dipukuli hingga berdarah). (Jibril) berkata: "Apa yang terjadi padamu?" beliau menjawab: "Mereka telah melakukannya kepadaku apa yang telah mereka lakukan." Jibril berkata: "Apa anda mau aku perlihatkan tanda (kekuasaan)?" beliau menjawab: "Ya, perlihatkanlah kepadaku." Lalu beliau melihat pohon yang ada di lembah dan Jibril pun berkata: "Panggilah pohon tersebut." Lalu beliau memanggilnya dan pohon itu datang berjalan hingga berdiri tegak di hadapan beliau. Jibril berkata lagi, "Katakan kepadanya, 'Kembalilah! ' Lalu beliau mengatakannya dan pohon tersebut kembali ke tempat semula. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukuplah bagiku."

【103】

Sunan Ibnu Majah 4019: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hitunglah untukku setiap orang yang mengucapkan (pengakuan) Islam." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah anda khawatir kepada kami, sedangkan kami berjumlah antara enam ratus sampai tujuh ratus orang?" Beliau bersabda: "Kalian tidak mengetahui ujian yang akan menimpa kalian." Hudzaifah berkata: "Maka kami benar-benar diuji, sehingga salah seorang dari kami tidak melakukan shalat kecuali secara sembunyi-sembunyi."

【104】

Sunan Ibnu Majah 4020: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Basyir] dari [Qatadah] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] dari [Ubay bin Ka'ab] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa ketika malam diisra`kan, beliau menemukan bau yang sangat harum. Maka beliau pun bertanya: "Wahai Jibril, apakah bau harum ini?" Jibril menjawab, "Ini adalah bau harum kuburanya Masyithah, kedua anaknya beserta suami." Jibril melanjutkan, "Pada awal mulanya, khidlir termasuk dari kalangan orang-orang mulia Bani Israil dan dia sering melewati seorang Rahib yang tinggal di biara. Setiap kali lewat Rahib itu muncul ke hadapannya, lantas dia mengajarkan Islam kepadanya. Tatkala Khidlir telah mencapai aqil baligh, bapaknya menikahkannya dengan seorang perempuan, maka Khidlir pun mengajarkan (Islam) kepada isterinya. Lalu dia minta kepada isterinya agar tidak memberitahukan ajaran tersebut kepada seorangpun. Karena Khidlir tidak pernah mendekati seorang wanita, maka dia mentalaknya, kemudian ayahnya menikahkannya lagi dengan wanita lain, maka Khidlir pun mengajarkan kepada isterinya yang baru dan meminta kepadanya agar tidak memberitahukan ajaran tersebut kepada seorangpun. Ternyata salah seorang dari keduanya menyembunyikannya dan yang lainnya menyebarkannya, Maka dia bergegas pergi sehingga tiba di suatu pulau di tengah laut. Dan di sana dua lelaki yang sedang mencari kayu melihatnya, maka salah seorang darinya menyembunyikan sedang yang lain menyebarkan, Orang yang menyebarkan (berita itu) berkata: "Aku telah melihat Khidlir." Maka dia ditanya, "Dengan siapa kamu melihatnya." Dia menjawab, "Dengan fulan." Laki-laki itu berkata lagi, "Tetapi dia menyembunyikannya. Dan kebiasaan dalam agama mereka, bahwa siapa berdusta maka akan dibunuh." Dia menuturkan kembali, "Maka laki-laki itu menikahi seorang perempuan yang bisa menjaga rahasia, ketika dia sedang menyisir anak perempuan Fir'aun, tiba-tiba sisirnya terjatuh, sambil berkata: "Celaka Fir'aun." Maka puterinya memberitahukan kepada bapaknya. Sedangkan wanita itu memiliki dua orang anak dan suami. Maka Fir'aun mengutus utusan kepada perempuan itu dan suaminya untuk merayu agar kembali kepada agamanya, tetapi keduanya menolak, maka utusan itu berkata: "Aku akan membunuh kalian berdua." Keduanya berkata: "Sebagai budi baik darimu kepada kami, apabila kamu membunuh kami hendaknya kamu jadikan kami di satu rumah." Maka dia melakukannya." Tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di israkan, beliau mendapati bau harum, maka dia bertanya kepada Jibril dan Jibril pun memberitahukan kepada beliau."

【105】

Sunan Ibnu Majah 4021: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah mengabarkan kepadaku [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Sa'd bin Sinan] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda: "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa ridla (menerima cobaan tersebut) maka baginya keridlaan, dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan."

【106】

Sunan Ibnu Majah 4022: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Maimun Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf] dari [Al A'masy] dari [Yahya bin Watsab] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang mukmin yang berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan bersabar atas perbuatan buruk mereka, lebih besar pahalanya daripada seorang mukmin yang tidak berbaur (berinteraksi) dengan manusia dan tidak sabar atas tindakan buruk mereka."

【107】

Sunan Ibnu Majah 4023: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: saya mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga hal yang siapa terdapat dalam dirinya, maka ia akan merasakan rasanya iman -Bundar menyebutkan: Manisnya iman-, yaitu: barangsiapa mencintai seseorang dan dia tidak mencintainya kecuali karena Allah, barangsiapa menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari selain keduanya, dan orang yang lebih suka dilempar ke dalam api daripada ia kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkan darinya (kekafiran)."

【108】

Sunan Ibnu Majah 4024: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Hasan Al Mawarzi] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu 'Adi]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahab bin 'Atha] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Rasyid Abu Muhammad Al Himmani] dari [Syahr bin Hausyab] dari [Ummu Darda] dari [Abu Darda] dia berkata: Kekasihku shallallahu 'alaihi wa sallam telah mewasiatkan kepadaku agar tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, meski kamu harus disembelih dan dibakar, janganlah kamu meninggalkan shalat wajib dengan sengaja, barangsiapa meninggalkannya dengan sengaja maka telah lepas dari tanggungan (Allah). Dan janganlah kamu meminum khamer, sebab khamar itu merupakan kunci semua kejahatan.

【109】

Sunan Ibnu Majah 4025: Telah menceritakan kepada kami [Ghiyats bin Ja'far Ar Rahabi] telah memberitakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] saya mendengar [Ibnu Jabir] berkata: katanya: saya mendengar [Abu Abdu Rabbihi] berkata: saya mendengar [Mu'awiyah] berkata: "Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah akan tersisa dari dunia ini melainkan cobaan dan fitnah."

【110】

Sunan Ibnu Majah 4026: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Qudamah Al Jumahi] dari [Ishaq bin Abu Furat] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara." Lalu beliau ditanya, "Apakah Ruwaibidlah itu?" beliau menjawab: "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum."

【111】

Sunan Ibnu Majah 4027: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Abu Isma'il Al Aslami] dari [Abu Hazim] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, dunia ini tidak akan pergi (Kiamat) sehingga ada seorang laki-laki yang melewati kuburan, lalu dia berhenti di hadapannya sambil berkata: 'Andai aku menjadi penghuni kuburan ini', bagi yang tidak punya agama maka itu adalah ujian."

【112】

Sunan Ibnu Majah 4028: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Thalhah bin Yahya] dari [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [Abu Humaid] -yaitu bekas budak Musafi'- dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh kelak kalian akan dipilah-pilah sebagaimana kurma di pilah-pilah dari yang mentah, karena itu, orang-orang terbaik kalian akan pergi dan yang tersisa adalah orang-orang jahat di antara kalian, maka matilah segera jika kalian bisa."

【113】

Sunan Ibnu Majah 4029: Telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Idris As Syafi'i] telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Khalid Al Janadi] dari [Aban bin Shalih] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Malik], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah urusan ini bertambah kecuali hanya kekerasan, dan tidaklah dunia ini juga bertambah kecuali akan semakin mundur, dan tidak pula manusia semakin bertambah melainkan akan semakin kikir, dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada seburuk-buruk manusia dan tidaklah muncul Al Mahdi kecuali muncul 'Isa bin Maryam."

【114】

Sunan Ibnu Majah 4030: Telah menceritakan kepada kami [Al Hannad bin As Sarri] dan [Abu Hisyam Ar Rifa'I Muhammad bin Yazid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin 'Ayyasy] telah menceritakan kepada kami [Abu Hashin] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diutus dengan datangnya kiamat seperti dekatnya dua ini." Beliau menggabungkan kedua jari-jarinya.

【115】

Sunan Ibnu Majah 4031: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Furat Al Qazzaz] dari [Abu At Thufail] dari [Hudzaifah bin Asid] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat kami dari kamarnya ketika kami sedang berdiskusi tentang hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga terjadinya sepuluh tanda-tanda: Dajjal, munculnya awan, terbitnya matahari dari barat."

【116】

Sunan Ibnu Majah 4032: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala] telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Idris Al Khaulani] telah menceritakan kepadaku ['Auf bin Malik Al Asyja'i] dia berkata: "Saya pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau ikut dalam perang Tabuk. Saat itu beliau tengah berada di dalam tenda yang terbuat dari kulit, lalu aku duduk di depan tenda. Lantas beliau bersabda: "Masuklah wahai 'Auf! " Aku bertanya, "Dengan seluruh tubuhku wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya, dengan seluruh tubuhmu." Kemudian beliau bersabda: "Wahai 'Auf, ingatlah diantara enam tanda-tanda hari Kiamat, salah satunya adalah kematianku." Lalu beliau melanjutkan: "Kemudian dikuasainya Baitul Maqdis (oleh orang-orang non Muslim), munculnya penyakit yang mematikan di tengah-tengah kalian, yang dengannya Allah mematikan anak-anak dan diri-diri kalian serta membersihkan amal perbuatan kalian. Kemudian melimpahnya harta benda yang kalian miliki, sehingga walaupun ia telah diberi seratus dinar namun dirinya tetap marah (karena kurang), dan suatu fitnah yang akan terjadi di antara kalian sehingga tidak akan tersisa lagi satu rumahpun dari rumah-rumah kaum Muslimin kecuali akan dimasuki (fitnah tersebut). Kemudian antara kalain dengan Bani Ashfar akan terjadi gencatan senjata, lalu mereka mengkhianati kalian. Mereka akan datang untuk menyerang kalian dengan membawa delapan puluh bendera perang, dan setiap bendera membawahi dua belas ribu pasukan."

【117】

Sunan Ibnu Majah 4033: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Abdul 'Aziz Ad Darawardi] telah menceritakan kepada kami ['Amru bekas budak Al Mutthalib] dari [Abdullah bin Abdurrahman Al Anshari] dari [Hudzaifah bin Yaman] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian membunuh pemimpin kalian, kalian saling berperang dan dunia kalian diwarisi oleh orang-orang yang jahat."

【118】

Sunan Ibnu Majah 4034: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Ulayyah] dari [Abu Hayyan] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah muncul di hadapan orang-orang, lalu datanglah seorang laki-laki kepada beliau seraya bertanya, "Wahai Rasulullah, kapankah akan terjadi hari Kiamat?" beliau menjawab: "Tidaklah yang ditanya itu lebih mengetahui daripada yang bertanya, namun akan aku beritahukan kepadamu tanda-tandanya, yaitu: jika seorang budak melahirkan tuannya maka itulah tandanya. Dan apabila orang-orang yang tak beralas kaki menjadi pemimpin manusia maka itulah tandanya. Jika para penggembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan rumah maka itulah tandanya. Dari lima hal ghaib yang tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali Allah." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membaca ayat: "Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat: dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim…", (Qs. Luqman: 34).

【119】

Sunan Ibnu Majah 4035: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] saya mendengar [Qatadah] menceritakan dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Maukah aku ceritakan kepada kalian satu hadits yang pernah aku dengar dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan tidak akan ada yang memberitahukannya lagi setelahku? Aku pernah mendengar Beliau bersabda: "Sesungguhnya dari tanda-tanda (datangnya) hari Kiamat adalah diangkatnya ilmu, munculnya kebodohan, maraknya perzinahan, diminumnya khamer, meninggalnya laki-laki dan yang tersisa hanya para wanita (banyak wanita dibanding laki-laki) hingga lima puluh orang wanita ditanggung satu orang laki-laki."

【120】

Sunan Ibnu Majah 4036: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga sungai Furat menyibakkan gunung emas, dan menyebabkan manusia saling berperang. Maka dari setiap sepuluh orang akan terbunuh sembilan orang."

【121】

Sunan Ibnu Majah 4037: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Al Utsmani] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala bin Abdurrahman] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sampai harta benda melimpah, munculnya berbagai fitnah, serta maraknya kekacauan." Para sahabat bertanya, "Apakah yang dimaksud dengan kekacauan wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Peperangan, peperangan, peperangan." Beliau mengucapkan sebanyak tiga kali.

【122】

Sunan Ibnu Majah 4038: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ziyad bin Labid] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebutkan sesuatu, lalu beliau bersabda: "Dan itulah saat hilangnya ilmu." Aku bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu bisa hilang? Sedangkan kami masih membaca Al Qur'an dan kami juga membacakannya (mengajarkannya) kepada anak-anak kami, dan anak-anak kami juga akan membacakannya kepada keturunannya sampai hari kiamat datang." Beliau bersabda: "Kebangetan kamu ini wahai Ziyad, padahal aku melihatmu adalah orang yang paling memahami agama di Madinah ini! Bukankah orang-orang Yahudi dan Nashrani juga membaca Taurat dan Injil, namun mereka tidak mengamalkan sedikitpun apa yang terkandung di dalamnya."

【123】

Sunan Ibnu Majah 4039: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Abu Malik Al Asyja'i] dari [Rib'I bin Hirasy] dari [Hudzaifah bin Yaman] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Ajaran) Islam akan terkikis sebagaimana hiasan baju yang terkikis sehingga tidak di ketahui apa itu puasa, apa itu shalat, apa itu ibadah dan apa itu sedekah, dan akan ditanggalkan Kitabullah di malam hari, sehingga tidak tersisa di muka bumi satu ayat pun. Yang tersisa adalah beberapa kelompok manusia yang telah lanjut usia dan lemah, mereka berkata: 'Kami menemui bapak-bapak kami di atas kalimat 'Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah', maka kami mengucapkannya." Shilah berkata kepadanya, "Kalimat LA ILAAHA ILLALLAH tidak cukup bagi mereka, karena mereka tidak tahu apa itu shalat, apa itu puasa, apa itu ibadah dan apa itu sedekah." Maka Hudzaifah berpaling darinya, namun dia menolaknya, dan itu dilakukan sampai tiga kali, dan pada kali ketiganya dia menerimanya dan berkata: "Wahai Shilah, kamu telah menyelamatkan mereka dari neraka." Ia mengucapkannya sebanyak tiga kali.

【124】

Sunan Ibnu Majah 4040: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari-hari menjelang datangnya hari kiamat ilmu akan diangkat, banyak kebodohan dan menyebarnya al haraj. Dan al haraj adalah pembunuhan."

【125】

Sunan Ibnu Majah 4041: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abu Musa] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dibelakang kalian akan ada hari-hari dimana pada hari itu banyak menyebar kebodohan, ilmu diangkat dan banyak menyebar al haraj." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan al haraj?" beliau menjawab: "Pembunuhan."

【126】

Sunan Ibnu Majah 4042: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] yang dimarfu'kan kepada Nabi, beliau bersabda: "Waktu semakin cepat, ilmu semakin kurang, banyak kekikiran, fitnah banyak menyebar dan al haraj merajalela." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah maksud dari al haraj?" beliau menjawab: "Pembunuhan."

【127】

Sunan Ibnu Majah 4043: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Zaid bin Wahb] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepadaku dua peristiwa, aku telah melihat satu dari keduanya dan aku sedang menunggu yang lainnya. Beliau memberitahukan kepada kami bahwa amanat telah turun dilubuk hati seseorang. -At Thanafisi berkata: maksudnya di tengah hati seseorang- Al-Qur'an turun hingga kami pun bisa mengetahui darinya, dan juga dari sunnah. Kemudian beliau menceritakan kepada kami tentang diangkatnya amanat, beliau mengatakan: "Seseorang terlelap dalam tidurnya lalu diangkatlah amanat tersebut dari hatinya, dan hanya tertinggal sedikit. Lalu ia tidur dan diangkatlah amanah hingga tertinggal bekasnya seperti lepuh kulit, seperti bara api yang kamu gelincirkan dengan kakimu hingga melepuh (terluka), dan kamu melihatnya menggembung, padahal tidak ada sesuatu di dalamnya." Kemudian Hudzaifah mengambil segenggam kerikil, lalu ia menggelincirkan dengan betisnya seraya berkata: "Maka orang-orang pun akan saling berbaiat, dan nyaris tidak ada seorangpun yang menjalankan amanat. Hingga dikatakan, 'Sesungguhnya di Kabilah si Fulan terdapat seorang laki-laki yang jujur.' Kemudian dikatakan kepada seorang laki-laki yang jujur itu, 'Pandai sekali ia, dan beruntunglah ia.' Padahal di dalam hatinya tidak ada keimanan sebesar biji gandum sekalipun." Sesungguhnya telah tiba suatu zaman kepadaku saat aku tidak peduli mana yang layak aku baiat. Jika ia seorang muslim, maka pastilah ia akan memperlihatkan kepadaku keIslamannya. Jika ia seorang Yahudi atau Nashrani, pastilah ia akan memperlihatkan kepadaku usahanya. Adapun hari ini, tidaklah aku hanya membaiat si fulan dan si fulan."

【128】

Sunan Ibnu Majah 4044: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Sa'id bin Sinan] dari [Abu Az Zahiriyah] dari [Abu Syajarah Katsir bin Murrah] dari [Ibnu Umar], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila Allah 'azza wajalla hendak membinasakan seorang hamba maka Dia akan memcabut rasa malu darinya, apabila rasa malu sudah dicabut darinya maka kamu akan mendapatinya dalam keadaan sangat dibenci. Jika kamu tidak mendapatinya melainkan dalam keadaan sangat dibenci, maka akan dicabut amanah darinya, apabila amanah telah dicabut darinya, maka kamu tidak mendapatinya kecuali dalam keadaan menipu dan tertipu. Apabila kamu tidak menjumpainya melainkan dalam keadaan menipu dan tertipu, maka akan dicabut darinya sifat kasih sayang, dan apabila dicabut darinya kasih sayang, kamu tidak akan menjumpainya kecuali dalam keadaan terlaknat lagi terusir, dan apabila kamu tidak menjumpainya melainkan dalam keadaan terlaknat lagi terusir, maka akan dicabut darinya ikatan Islam."

【129】

Sunan Ibnu Majah 4045: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Farrat Al Qazzaz] dari ['Amir bin Wastsilah Abu At Thufail Al Kinani] dari [Hudzaifah bin Asid Abu Sarihah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melongok dari suatu ruangan ketika kami sedang berdiskusi mengenai hari Kiamat. Lalu beliau bersabda: "Hari kiamat tidak akan terjadi sampai terjadinya sepuluh dari tanda-tandanya, yatiu terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, munculnya awan, keluarnya binatang melata, datangnya Ya'juj dan Ma'juj, keluarnya Isa putera Maryam 'Alaihi salam, terjadinya tiga gerhana, yaitu: gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di Jazirah Arab, dan api yang keluar dari Qar' adn yang menggiring mereka ke padang Mahsyar. Api tersebut akan berhenti bersama mereka jika mereka berhenti, dan akan bicara dengan mereka jika mereka bicara."

【130】

Sunan Ibnu Majah 4046: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] telah mengabarkan kepadaku ['Amru bin Al Harits] dan [Ibnu Lahi'ah] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Sinan bin Sa'd] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Lekaslah kalian beramal sebelum datangnya enam perkara: terbitnya matahari dari barat, keluarnya asap, binatang melata bumi, Dajjal, kematian salah seorang dari kalian dan hancurnya dunia."

【131】

Sunan Ibnu Majah 4047: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami ['Aun bin 'Umarah] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mutsanna bin Tsumamah bin Abdullah bin Anas] dari [Kakeknya] dari [Anas bin Malik] dari [Abu Qatadah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tanda-tandanya adalah setelah dua ratus."

【132】

Sunan Ibnu Majah 4048: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Nuh bin Qais] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ma'qil] dari [Yazid Ar Raqasyi] dari [Anas bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Umatku akan terbagi menjadi lima tingkatan, empat puluh tahun adalah orang yang berprilaku baik dan bertakwa, kemudian setelah mereka sampai ke seratus dua puluh tahun adalah orang-orang yang suka menyayangi dan menyambung silaturrahim, kemudian setelah mereka sampai seratus enam puluh tahun adalah orang-orang yang suka bermusuhan dan saling memutus hubungan, kemudian pembunuhan, kemudian pembunuhan, kemudian keselamatan, kemudian keselamatan." Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali] telah menceritakan kepada kami [Khazim Abu Muhammad Al 'Anazi] telah menceritakan kepada kami [Al Miswar bin Al Hasan] dari [Abu Ma'an] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ummatku berada dilima tingkatan, dari setiap tingkatan berjarak empat puluh tahun. Adapun tingkatanku adalah tingkatan sahabat-sahabatku, mereka adalah ahli ilmu dan iman. Tingkatan yang kedua adalah antara empat puluh sampai delapan puluh, mereka adalah pelaku kebaikan dan ketakwaan…kemudian ia menyebutkan seperti yang di atas."

【133】

Sunan Ibnu Majah 4049: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Basyir bin Salman] dari [Sayyar] dari [Thariq] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah akan terjadi perubahan bentuk, penenggelaman dan pemfitnahan (tuduhan zina terhadap wanita)."

【134】

Sunan Ibnu Majah 4050: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mush'ab] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Zaid bin Aslam] dari [Abu Hazim bin Dinar] dari [Sahl bin Sa'd], bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi di akhir ummatku suatu peneggelaman (ke perut bumi), perubahan bentuk, dan pemfitnahan (tuduhan zina terhadap wanita)."

【135】

Sunan Ibnu Majah 4051: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dan [Muhammad bin Mutsanna] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah menceritakan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepada kami [Abu Shahr] dari [Nafi'] bahwa seorang laki-laki datang kepada Ibnu 'Umar dan berkata: "Sesungguhnya Fulan mengirimkan salam untukmu." [Ibnu Umar] lalu berkata: "Telah sampai kabar kepadaku bahwa dia telah melakukan perbuatan yang baru (bid'ah), jika dia telah melakukan perkara baru maka janganlah kamu sampaikan salam dariku kepadanya, karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi pada ummatku atau diummat ini perubahan bentuk, penenggelaman (ke perut bumi) dan pemfitnahan (tuduhan zina kepada wanita). Dan hal itu telah terjadi pada pengikut paham Qadariyah."

【136】

Sunan Ibnu Majah 4052: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Muhammad bin Fudlail] dari [Al Hasan bin 'Amru] dari [Abu Az Zubair] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi pada umatku penenggelaman ke dalam bumi, perubahan bentuk dan tuduhan zina (terhadap wanita)."

【137】

Sunan Ibnu Majah 4053: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Umayyah bin Shafwan bin Abdullah bin Shafwan] dia mendengar kakeknya [Abdullah bin Shafwan] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Hafshah], bahwa dia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Rumah ini (Masjidil Haram) akan senantiasa diperangi oleh sekelompok pasukan yang akan memeranginya. Sehingga ketika mereka berada di Biada (nama tempat), maka mereka yang berada di tengah-tengah ditenggelamkan ke dasar bumi sehingga orang-orang yang berada di barisan pertama menyeru kepada orang-orang yang berada di barisan ter akhir, hingga mereka tenggelam semuanya. Dan tidak ada seorang pun yang tersisa melainkan yang tersisa itu akan menceritakan kabar mereka." Maka tatkala tentara Hajjaj datang, kami menyangka tentara itulah yang di maksud, lantas seorang laki-laki berkata: "Saya bersaksi bahwa kamu tidak berdusta atas Hafshah, dan Hafshah tidak berdusta atas Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam."

【138】

Sunan Ibnu Majah 4054: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Fadhl bin Dukain] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abu Idris Al Murhibi] dari [Muslim bin Shafwan] dari [Shafiyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang tidak akan berhenti memerangi rumah ini (Ka'bah) sampai ada sekelompok pasukan yang akan memeranginya, Disaat mereka berada di Baida atau di satu padang sahara di atas bumi, mereka ditenggelamkan baik yang pertama dan yang terakhir, dan orang-orang yang ada di barisan tengah pun tidak ada yang selamat." Aku bertanya, "Bagaimana dengan orang-orang yang dipaksa di antara mereka?" beliau menjawab: "Allah akan membangkitkan mereka berdasarkan apa yang ada dihati mereka."

【139】

Sunan Ibnu Majah 4055: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin As Shabah] dan [Nashr bin Ali] serta [Harun bin Abdullah Al Hammal] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Muhammad bin Suqah] dia mendengar [Nafi' bin Jubair] telah mengabarkan dari [Ummu Salamah] dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menyebutkan pasukan yang ditenggelamkan, maka Ummu Salamah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan mereka yang dipaksa?" beliau menjawab: "Mereka akan dibangkitkan sesuai dengan niat mereka."

【140】

Sunan Ibnu Majah 4056: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Ali bin Zaid] dari [Aus bin Khalid] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Binatang melata akan keluar dengan membawa cincinya Sulaiman bin Daud dan tongkatnya Musa bin Imran 'Alaihimas salam, kemudian ia menandai wajah setiap orang mukmin dengan tongkat dan memukul hidung orang kafir dengan cincin. Sehingga orang-orang yang rumahnya berada didekat air berkumpul, lalu binatang tersebut berkata: 'Ini adalah mukmin, ' dan berkata: 'Ini adalah kafir'."

【141】

Sunan Ibnu Majah 4057: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ghassan Muhammad bin 'Amru Zunaij] telah menceritakan kepada kami [Abu Tumailah] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin 'Ubaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Buraidah] dari [ayahnya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bepergian denganku ke suatu perkampungan dekat kota Makkah -ternyata ia adalah tanah tandus dan di sekitarnya hanya bebatuan kecil-, lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Binatang malata akan muncul dari tempat ini yang ternyata (tanahnya) lembek dengan kedalaman sejengkal." Ibnu Buraidah berkata: "Setelah beberapa tahun, saya melaksanakan haji dan kami melihat tongkat milik beliau seperti tongkatku ini seperti ini dan ini."

【142】

Sunan Ibnu Majah 4058: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari ['Umarah bin Al Qa'qa'] dari [Abu Zur'ah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga matahari terbit dari barat, apabila manusia melihat ia telah terbit (dari barat), maka mereka akan beriman semuanya, namun hal itu tidak lagi bermanfaat (keimanan) mereka (karena) mereka sebelumnya tidak beriman."

【143】

Sunan Ibnu Majah 4059: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] dari [Abdullah bin 'Amru] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tanda-tanda yang pertama kali keluar adalah terbitnya matahari dari barat, keluarnya binatang melata kepada manusia pada waktu pagi." Abdullah berkata: "Tidaklah salah satu dari keduanya muncul lebih awal kecuali yang lain akan menyusul keluar secepatnya." Berkata Abdullah, "Aku tidak mengira kecuali terbitnya matahari dari barat."

【144】

Sunan Ibnu Majah 4060: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Musa] dari [Israil] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Shafwan bin 'Assal] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya dari arah tenggelamnya matahari ada suatu pintu yang terbuka, yang luasnya tujuh puluh tahun. Dan pintu itu akan tetap terbuka untuk bertaubat sehingga matahari terbit dari arah itu. Maka jika ia telah terbit dari arah itu, tidaklah berguna lagi keimanan seseorang yang sebelumnya tidak beriman atau yang telah melakukan amal kebaikan dalam keimanannya."

【145】

Sunan Ibnu Majah 4061: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Hudzaifah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dajjal itu buta mata kirinya, lebat rambutnya dan bersamanya terdapat surga dan neraka. Namun (pada hakikatnya) nerakanya adalah surga sedangkan surganya adalah neraka."

【146】

Sunan Ibnu Majah 4062: Telah menceritakan kepada kami [Nahsr bin Ali Al Jahdlami] dan [Muhammad bin Basysyar] serta [Muhammad bin Al Mutsanna] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu 'Arubah] dari [Abu At Tayyah] dari [Al Mughirah bin Subai'] dari ['Amru bin Huraits] dari [Abu Bakar Ash Shiddiq] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan kepada kami bahwa Dajjal akan datang dari bumi bagian timur yang di sebut dengan daerah Khurasan, ia di ikuti oleh suatu kaum yang wajah mereka menyerupai tameng (alat) pemukul."

【147】

Sunan Ibnu Majah 4063: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dari [Al Mughirah bin Syu'bah] dia berkata: "Tidak ada seseorang pun yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai peristiwa Dajjal lebih banyak daripada yang pernah aku tanyakan." -Ibnu Numair meriwayatkan dengan redaksi: "Lebih tegas pertanyaannya daripada pertanyaanku."- Beliau bersabda kepadaku: "Apa yang kamu tanyakan?" Aku menjawab, "Mereka berkata: "Dajjal bisa menghadirkan makanan dan minuman?" beliau menjawab: "Allah lebih mampu dari itu."

【148】

Sunan Ibnu Majah 4064: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Mujalid] dari [As Sya'bi] dari [Fathimah binti Qais] dia berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat lalu naik mimbar, padahal biasanya beliau tidak langsung naik mimbar sebelum itu, kecuali pada hari Jum'at. Sehingga hal itu menjadikan suasana tampak serius bagi mereka. Ketika itu ada yang hendak beranjak pergi dan ada pula yang masih duduk, lantas beliau mengisyaratkan dengan tangannya kepada orang-orang supaya mereka duduk kembali. Beliau bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku duduk di tempatku ini tidaklah karena ada sesuatu yang bermanfaat buat kalian semua, untuk mengagetkan dan mencemaskan kalian. Akan tetapi Tamim Ad Dari telah datang kepadaku mengabarkan suatu berita yang mencegahku dari tidur siang, karena rasa senang dan gembira. Oleh karena itu, aku ingin sebarkan kepada kalian kebahagiaan Nabi kalian. Ketahuilah bahwa anak paman Tamim Ad Dari mengabariku bahwa angin telah mengarahkan (kapal) mereka menuju pulau yang tidak mereka kenal. Lalu mereka duduk-duduk di sampan kecil milik perahu induknya. Lalu mereka keluar dengan sampan tersebut. Tiba-tiba mereka berhadapan dengan sosok yang berbulu lebat dan hitam, lantas mereka berkata kepada makhluk itu: 'Siapakah dirimu?' Ia menjawab: 'Aku adalah Al Jasasah.' Mereka bertanya lagi: 'Kabarkanlah kepada kami tentang dirimu!' Ia menjawab: 'Aku bukanlah orang yang akan memberitahu kepada kalian dan juga menanyai kalian tentang sesuatu, namun disana terdapat gua dan kalian telah melihatnya sepintas. Maka datangilah, karena disana ada seorang laki-laki yang sangat merindukan kabar dari kalian dan ia pun akan mengabari kalian.' Lantas mereka mendatangi gua tersebut dan menemui laki-laki yang dimaksud. Tiba-tiba mereka melihat seorang yang terbelenggu dengan ikatan yang kuat dan menampakkan kesedihan yang sangat. Orang tersebut berkata kepada mereka: 'Dari manakah kalian?' Mereka menjawab: 'Dari negeri Syam.' Ia bertanya lagi: 'Apa yang telah diperbuat oleh bangsa Arab?' Mereka menjawab: 'Kami adalah suatu kaum dari bangsa Arab. Lantas apa yang hendak kamu tanyakan?' Ia berkata: 'Apa yang telah diperbuat oleh seorang laki-laki yang diutus dari lingkungan kalian?' Mereka menjawab: 'Baiklah, ia telah menentang kaumnya, maka Allah memenangkan dirinya atas mereka. Kini, segala urusan mereka sama (satu), tuhan mereka satu dan agama mereka pun satu.' Laki-laki yang ada dalam gua itu bertanya: 'Apa yang diperbuat oleh 'Ain Zaghar (mata air di negeri Syam)?' Mereka menjawab: 'Mata air tersebut dipergunakan untuk menyirami tumbuh-tumbuhan mereka dan menghilangkan dahaga mereka.' Ia bertanya lagi: 'Apa yang diperbuat terhadap pohon yang terletak antara Amman dan Baisan?' Mereka menjawab: 'Pohon tersebut berbuah setiap tahunnya.' Ia bertanya lagi: 'Bagaimana keadaan danau At Thabariyah?' Mereka menjawab: '(Airnya) melimpah sampai ke sisi-sisinya karena banyaknya air. Dan menghembuskan tiga kali semburan.' Lelaki itu berkata: 'Seandainya aku lepas dari ikatanku ini, maka tidaklah akan aku tinggalkan satu daratan pun melainkan akan aku singgahi dengan kedua kakiku ini, kecuali Thaibah (negeri yang baik), sebab aku tidak kuasa menyinggahinya.'" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sampai di sini habislah kegembiraanku. Inilah Thaibah (negeri yang baik). Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, di dalamnya tidak ada jalan yang sempit atau luas, dataran atau pun pegunungan melainkan di atasnya terdapat Malaikat yang menghunuskan pedangnya sampai hari Kiamat."

【149】

Sunan Ibnu Majah 4065: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Yazid bin Jabir] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] telah menceritakan kepadaku [Ayahku] bahwa dia pernah mendengar [An Nawwas bin Sam'an Al Kilabi] berkata: "Di pagi hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan Dajjal, kemudian beliau merendahkan dan meninggikan (suara) sehingga kami mengira bahwa sudah berada di kebun kurma. Tatkala kami mendekat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau mengetahui maksud kami, maka beliau pun bertanya: "Ada apa dengan kalian?" kami menjawab, "Wahai Rasulullah, anda menyebutkan Dajjal pada waktu pagi, kemudian anda merendahkan dan meninggikan sehingga kami mengira bahwa dia sudah berada di kebun kurma." Beliau bersabda: "Bukan Dajjal yang aku takuti terhadap kalian, (karena) jika dia keluar sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka aku akan menghadangnya hingga ia tidak sampai kepada kalian, dan apabila dia keluar sedang aku tidak ada di tengah-tengah kalian, maka setiap orang harus membentengi dirinya sendiri, dan Allah adalah khalifahku (penggantiku) atas setiap orang muslim. Dajjal adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya juling, seakan-akan kalau aku serupakan dia seperti Abdul 'Uzza bin Qathan. Barangsiapa dari kalian melihatnya, maka bacakanlah kepadanya permulaan surat Al Kahfi, sesungguhnya dia keluar dari celah antara Syam dan Irak, dia berjalan sempoyongan ke kanan dan ke kiri. Wahai hamba Allah, teguhkanlah diri kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, berapa lamakah dia tinggal di bumi?" Beliau menjawab: "Empat puluh hari, sehari seperti setahun, sehari seperti sebulan, sehari seperti sepekan dan seluruh hari-harinya seperti hari-hari kalian." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, saat itu yang satu hari sama dengan satu tahun apakah shalat kita sati hari bisa mencukupinya?" beliau menjawab: "Perkirakanlah sesuai dengan ukurannya." Kami bertanya, "Bagaimana kecepatannya di bumi?" beliau menjawab: "Seperti awan yang tertiup angin." Beliau melanjutkan: "Kemudian dia datang pada suatu kaum dan mengajak mereka, dan mereka pun mengikuti seruannya dan beriman kepadanya. Dajjal lalu memerintahkan langit untuk menurunkan hujan maka langitpun menurunkan hujan, dia juga memerintahkan bumi menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan bumipun menumbuhkan tumbuihannya, binatang ternak mereka kembali sendiri pada sore hari dengan punggung yang sangat tinggi yang penuh dengan daging dan susu. Kemudian Dajjal mendatangi kaum yang lain dan mengajak mereka, akan tetapi mereka menolak seruannya, lantas dia meninggalkan kaum tersebut. Tiba-tiba mereka jatuh miskin dan lumpuh. Dajjal lalu berkata kepada bumi, "Keluarkanlah kekayaanmu." Maka kekayaan yang di bumi akhirnya keluar dan mengikutinya sebagaimana sekawanan lebah mengikuti ratunya. Kemudian dia memanggil seorang laki-laki dan menebasnya dengan pedang, maka laki-laki tersebut terbelah menjadi dua sejauh lemparan. Kemudian Dajjal memanggil laki-laki yang terbelah tersebut, maka wajah orang tersebut terlihat gembira dan tertawa. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, maka Allah mengutus Isa bin Maryam, ia turun di menara putih yang terletak di negeri Damaskus dengan mengenakan dua pakaian, sambil meletakkan kedua tangannya di atas pundak dua Malaikat. Jika ia menganggukkan kepala, maka akan nampak juman berbentuk mutiara. Tidak ada seorang kafir pun yang menemui angin nafasnya, kecuali ia akan binasa. Lalu Isa bin Maryam mencari Dajjal dan menemukannya di pintu Ludd (suatu tempat di dekat Baitul Maqdis), lalu ia membunuhnya. Kemudian Nabi Allah Isa mendatangi suatu kaum yang telah Allah lindungi. Maka ia mengusap wajah mereka dan menceritakan derajat mereka di surga. Ketika mereka dalam keadaan seperti itu, Allah mewahyukan kepada Isa bin Maryam: 'Wahai Isa, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku tanpa ada kekuatan manapun yang dapat memeranginya, maka bawalah hamba-hamba-Ku ke bukit Tursina." Lalu Allah mengirimkan Ya'juj dan Ma'juj sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allah: '(Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang Tinggi) ' (Qs. Al Anbiyaa: 96), Orang yang pertama dari mereka berjalan dan melintasi danau At Thabariyah dan meminum semua, kemudian kelompok yang lain datang dan melintasi daerah itu, lalu berkata: 'Dahulu tempat ini pernah mengalirkan airnya'. Nabi Isa dan para sahabatnya lalu datang dan mendapati harga satu kepala lembu lebih berharga bagi mereka daripada seratus dinar yang ada pada kalian hari ini. Maka Nabi Allah Isa dan para sahabatnya dengan sangat memohon kepada Allah, maka Allah mengutus sekawanan naghaf (sejenis ulat yang berada dihidung kambing atau unta) pada leher mereka, maka di pagi harinya mereka mati bergelimpangan seperti matinya satu jiwa. Kemudian Nabi Allah Isa dan para sahabatnya sampai ke suatu tempat, akan tetapi tempat tersebut telah dipenuhi (oleh pengikut Dajjal), bau nafas mereka pun memenuhi tempat tersebut. Lantas mereka (Nabi Isa dan sahabatnya) memohon kepada Allah, maka Allah mengutus sekawanan burung seperti unta yang berleher panjang, supaya melemparkan mereka (pengikut Dajjal) ke berbagai tempat yang dikehendaki Allah. Setelah itu, Allah mengirim hujan kepada mereka sehingga tidak tersisa satu rumahpun yang keras atau tenda-tenda hingga air hujan tersebut membersihkannya sehingga menjadikannya seperti cermin yang bening. Kemudian dikatakan kepada bumi, 'Keluarkanlah tumbuhan-tumbuhanmu dan kembalikanlah keberkahanmu.' Pada hari itu, sekelompok manusia makan buah delima dan dapat berlindung dengan kulitnya. Allah memberikan keberkahan pada susu, sehingga seekor unta yang sebentar lagi beranak dapat mencukupi untuk dimakan orang banyak, seekor lembu yang hendak beranak juga dapat mencukupi untuk dimakan satu kabilah, dan seekor kambing yang hendak beranak juga dapat mencukupi untuk dimakan sekelompok manusia. Dan ketika mereka tengah dalam kondisi demikian, lantas Allah mengirimkan hembusan angin yang baik dan harum, lalu dicabutlah seluruh ruh orang Muslim. Dan yang tersisa adalah orang-orang yang jahat dan berkelakuan seperti keledai, serta kepada merekalah hari Kiamat pun datang."

【150】

Sunan Ibnu Majah 4066: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Jabir] dari [Yahya bin Jabir Ath Thai] telah menceritakan kepadaku [Abdurrahman bin Jubair bin Nufair] dari [Ayahnya] bahwa dia mendengar [An Nawwas bin Sam'an] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kaum Muslimin akan menyalakan uang dirham Ya'juj dan Ma'juj serta anak panah dan perisai mereka selama tujuh tahun."

【151】

Sunan Ibnu Majah 4067: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman Al Muharibi] dari [Isma'il bin Rafi' Abu Rafi'] dari [Abu Zur'ah As Saibani] -yaitu Yahya bin Abu 'Amru- dari ['Amru bin Abdullah] dari [Abu Umamah Al Bahili] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah di hadapan kami, dan kebanyakan isi khutbah beliau selalu menceritakan kepada kami tentang Dajjal supaya kami berhati-hati. dan di antara isi khutbah beliau adalah: "Sungguh, semenjak Allah menciptakan anak cucu Adam, tidak ada fitnah yang lebih besar dari Dajjal, dan tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kamu juga ummat yang paling terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan keluar di tengah-tengah kalian. Sekiranya ia keluar, sedang aku masih berada di tengah-tengah kalian, maka Aku adalah pembela setiap orang muslim. Namun jika ia keluar setelah (kematian) ku, maka tiap-tiap kalian adalah penyelamat bagi dirinya sendiri, dan Allah sebagai penggantiku dalam menyelamatkan setiap muslim. Sesungguhnya ia akan keluar dari suatu celah yang terletak antara Syam dan Irak. Lalu ia akan berbuat kerusakan di sebelah kirinya dan kanannya. Wahai hamba Allah, wahai para manusia, teguhkanlah diri kalian, karena aku akan menerangkan sifat-sifatnya yang belum pernah diterangkan oleh seorang Nabi pun sebelumku. Pertama kali ia akan mendakwakan dirinya dengan mengatakan, 'Aku adalah seorang Nabi.' Padahal tidak ada Nabi setelahku, kemudian ia juga akan mendakwakan dirinya dengan mengataka, 'Aku adalah Rabb kalian.' Sedangkan kalian tidak akan bisa melihat Allah kecuali setelah kalian meninggal. Dan ia hanya memiliki satu mata, padahal Allah tidaklah bermata sebelah. Dan diantara kedua matanya tertulis kata 'kafir' yang hanya dapat dibaca oleh setiap muslim baik yang dapat menulis maupun yang tidak dapat menulis. Diantara fitnah-fitnahnya adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka, namun pada hakekatnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Barangsiapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaklah ia membaca ayat di awal-awal surat Al Kahfi. Dan diantara fitnahnya juga adalah, ia akan berkata kepada seorang Arab, 'Pikirkanlah olehmu, sekiranya aku dapat membangkitkan ayah dan ibumu yang telah mati, apakah kamu akan bersaksi bahwa aku adalah Rabbmu? ' Laki-laki arab tersebut menjawab, 'Ya.' Kemudian muncullah setan yang menjelma di hadapannya dalam bentuk ayah dan ibunya, maka keduanya berkata: 'Wahai anakku, ikutilah ia, sesungguhnya dia adalah Rabbmu.' Dan di antara firnah-fitnahnya adalah ia akan memaksa manusia lalu membunuhnya dan memotongnya dengan gergaji. Maka terbelahlah orang tersebut menjadi dua bagian. Kemudian Dajjal berkata: 'Lihatlah oleh kalian kepada hamabku ini, sesungguhnya aku akan membangkitkannya, lalu dia akan mendakwakan bahwa Rabbnya adalah selain aku.' Maka Allah pun membangkitkan orang yang terbelah tersebut. Lalu Dajjal berkata kepadanya, 'Siapakah Rabbmu? ' ia menjawab, 'Rabbku adalah Allah, dan kamu adalah musuh Allah. Kamu adalah Dajjal. Demi Allah, mulai hari ini, tidak ada hal yang lebih aku yakini selain dari (kedustaan) mu'." [Abu Hasan Ath Thanafisi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Muharibi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Al Walid Al Washafi] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Laki-laki itu adalah dari ummatku yang mendapatkan derajat yang paling tinggi di surga." Perawi berkata: Abu Sa'id berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Allah, kami tidak melihat laki-laki tersebut melainkan Umar bin Khattab sehingga dia menyelesaikan segala urusannya." Al Muharibi berkata: "Kemudian kembali ke hadits riwayat Abu Rafi', dia berkata: "Dan termasuk dari fitnahnya (Dajjal) adalah memerintahkan langit supaya menurunkan air hujan, maka turunkah hujan, dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka bumi pun menumbuhkan tumbuhannya. Termasuk dari fitnahnya adalah ia melintasi suatu negeri, namun penduduknya mendustakannya, maka tidak satu binatang ternak pun yang tersisa melainkan akan binasa. Dan diantara fitnah-fitnahnya adalah bahwa ia akan melintasi suatu negeri, kemudian penduduknya membenarkannya, maka ia memerintahkan langit untuk menurunkan hujan, maka turunkah hujan dan memerintahkan bumi supaya menumbuhkan tumbuhannya, maka tumbuhlah tumbuhannya. Sehingga binatang pada saat itu menjadi lebih besar dan lebih gemuk dibanding dengan masa-masa yang telah lalu, paling besar lambungnya dan paling banyak air susunya. Sungguh, tidak ada satu negeri pun di muka bumi ini yang tidak dimasuki dan dikuasai oleh Dajjal kecuali Makkah dan Madinah, dan dia tidak akan mampu memasukinya dari setiap celah-celah itu melainkan ia akan bertemu dengan menjaga tempat tersebut dengan pedang yang terhunus, sehingga ia akan singgah di suatu tempat yang kosong dan belum pernah diolah. Maka kota Madinah bergetar dengan tiga kali guncangan, sehingga tidak akan tersisa dalam kota tersebut seorang munafik baik laki-laki maupun perempuan kecuali keluar menemui Dajjal, kota Madinah pun terbebas dari orang-orang keji sebagaimana alat pompa besi menghilangkan karat pada besi, dan hari itu disebut dengan hari pembersihan." Ummu Syuraik binti Abu Al 'Akr berkata: "Wahai Rasulullah, dimanakah orang-orang Arab saat itu?" beliau menjawab: "Pada saat itu jumlah mereka sangatlah sedikit dan mereka berada di Baitul Maqdis sedangkan imam mereka adalah seorang laki-laki yang shalih. Ketika pemimpin mereka hendak maju ke hadapan untuk mengimami dalam shalat subuh, tiba-tiba turunlah Isa bin Maryam, maka mundurlah imam merka ke belakang supaya Isa maju untuk mengimami shalat. Isa lalu meletakkan tangannya di antara dua bahunya (pemimpin mereka) sambil berkata: 'Majulah kamu dan pimpinlah shalat, karena sesungguhnya ia ditegakkan untuk kamu.' Akhirnya pemimpin mereka pun mengimami mereka shalat, dan ketika shalat telah usai, Isa berkata: 'Bukalah pintu.' Mereka pun membukakan pintu, ternyata di belakangnya Dajjal telah menunggu bersama dengan tujuh puluh ribu orang Yahudi, masing-masig dari mereka memiliki pedang terhunus yang terbuat dari emas dan berjubah besar berwarna hijau. Ketika ia (Isa) memandang Dajjal, Dajjal pun meleleh (hancur) sebagaimana garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dia lari dan dihadang oleh Isa di pintu timur kota Lud, kemudian Isa membunuhnya. Maka Allah menjadikan kekalahan terhadap orang-orang Yahudi, dimana tidak ada satu makhlukpun yang diciptakan Allah yang dijadikan perlindungan oleh mereka melainkan Allah akan menjadikannya berbicara, mulai dari batu, pohon, dinding dan binatang ternak kecuali pohon Gharqadah. Sebab ia termasuk dari pohonnya mereka yang tidak mau bicara. Lalu makhluk Allah yang lain angkat bicara, "Wahai hamba Allah yang Muslim, di sini ada orang Yahudi, kemarilah dan bunuhlah dia." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya hari-harinya (Dajjal hidup) ialah selama empat puluh tahun, setahun bagaikan setengah tahun, dan setahun berikutnya seperti sebulan, dan sebulan seperti sepekan dan sisa hari-hari tersebut seperti percikan api (yang cepat terbangnya), salah seorang berada di pintu Madinah di pagi hari, maka belum sampai pintu yang lain ia telah berada di sore hari." Lalu dikatakan kepada beliau, "Wahai Rasulullah, bagaimana kami shalat di hari-hari yang sangat pendek tersebut?" beliau menjawab: "Perkirakanlah hari-hari kalian untuk melaksanakan shalat sebagaimana kalian memperkirakan pada hari-hari yang panjang ini, kemudian tunaikanlah shalat." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda lagi: "Kemudian Isa bin Maryam akan menjadi seorang hakim yang adil dikalangan ummatku dan seorang pemimpin yang bijaksana, ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus pajak dan membiarkan sedekah, maka ia tidak akan mencari seekor kambing atau seekor unta zakatpun, kedengkian dan permusuhan dihapus, bisa (racun) dari setiap makhluk yang berbisa diangkat sehingga apabila ada seorang bayi perempuan memasukkan tangannya ke dalam mulut ular, maka ular tersebut tidak akan membahayakannya, dan bayi perempuan itu juga dapat menyakiti seekor singa, sedangkan singa tersebut tidak akan membahayakan bayi itu. Dan serigala akan berada di tengah gerombolan kambing seakan-akan ia adalah anjingnya. Dunia akan dipenuhi oleh kedamaian sebagaimana bejana yang bersisi air (karena sangat ratanya), agama akan menjadi satu, maka tidak ada yang disembah selain Allah, terhapusnya seluruh hal yang menyebabkan peperangan, suku Quraiys kembali mengambil kekuasaannya, dan bumi seakan-akan seperti bintangan perak, dan tumbuh-tumbuhannya akan tumbuh seperti zamannya Nabi Adam, sehingga apabila ada sekelompok orang berkumpul untuk makan setangkai anggur, maka hal itu akan membuatnya senang, dan apabila sekelompok orang tersebut berkumpul untuk memakan sebuah delima, maka hal itu juga akan membuat mereka senang. Seekor sapi pada saat itu harganya sangatlah murah dan seekor kuda hanya seharga beberapa dirham." Para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah, kenapa kuda menjadi murah?" beliau bersabda: "Ia tidak digunakan untuk berperang selamanya." Dikatakan kepada beliau, "Kenapa sapi jantan harganya mahal?" Beliau bersabda: "Sebab ia digunakan untuk membajak bumi semuanya. Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, adalah waktu yang sangat sulit, dimana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat, Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak meneteskan setetes air pun dan Allah memerintahkan kepada bumi untuk menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati, kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah." kemudian para sahabat bertanya, "Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?" Beliau menjawab: "Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka dengan makanan." Abu Abdullah berkata: saya mendengar Abu Al Hasan Ath Thanafisi berkata: saya mendengar Abdurrahman Al Muharibi berkata: "Selayaknya hadits ini diajarkan kepada para pengajar sehingga ia dapat mengajari anak-anak didiknya dalam beberapa kitab."

【152】

Sunan Ibnu Majah 4068: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga Isa bin Maryam turun menjadi hakim yang bijak dan imam yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi dan meletakkan jizyah serta melimpahnya harta benda sehingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya."

【153】

Sunan Ibnu Majah 4069: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Bukair] dari [Muhammad bin Ishaq] telah menceritakan kepadaku ['Ashim bin Umar bin Qatadah] dari [Mahmud bin Labid] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya'juj dan Ma'juj akan dibukakan (jalan keluarnya), lantas mereka keluar sebagaimana yang difirmankan oleh Allah: '(Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi) ' (Qs. Al Anbiyaa: 96). Kemudian mereka menguasai bumi seluruhnya dan sebagian kaum Muslimin berpihak ke golongan mereka, sehingga sisanya berada di kota-kota dan benteng-benteng beserta hewan ternak mereka. Ketika mereka melintasi sungai, maka mereka minum dari air sungai tersebut, sehingga mereka tidak menyisakan sesuatu pun di dalamnya. Lalu kelompok yang terakhir dari mereka melintas, maka salah seorang dari kelompok tersebut berkata: 'Sungguh, dahulu tempat ini mengalirkan banyak air! ' Kemudian muncullah seorang dari mereka di atas bumi sambil berkata: 'Mereka semua adalah penguasa bumi, dan kami telah selesai (mengalahkan) mereka, dan sungguh kami akan menantang penduduk langit.' Sehingga seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, maka tombak tersebut kembali dengan lumuran darah." Lalu mereka berkata: 'Kita telah membunuh penghuni langit.' Ketika mereka dalam keadaan seperti ini, Allah mengutus sekawanan binatang seperti ulat (belatung) pada belalang, lalu menyerang leher-leher mereka sehingga mereka mati bergelimpangan layaknya matinya belalang, dan mereka saling bertumpukan. Pada pagi harinya, kaum muslimin tidak mendengar suara mereka, maka mereka bertanya, 'Siapakah kiranya seorang laki-laki yang menggadaikan dirinya dan melihat apa yang mereka perbuat? ' maka turunlah seorang laki-laki dari mereka yang menyiapkan dirinya untuk mereka bunuh, namun laki-laki itu mendapati mereka telah mati terbunuh, maka ia pun berseru kepada mereka (kaum Muslimin), 'Bergembiralah, musuh kalian telah binasa! ' Maka orang-orang pun keluar dan melepaskan ternak-ternak mereka. Tidaklah mereka memiliki binatang ternak kecuali hanya tersisa daging-dagingnya saja, lantas ia bersyukur atasnya sebagaimana sebaik-baiknya syukur dari tumbuh-tumbuhan yang tidak pernah mendapatkan siraman air."

【154】

Sunan Ibnu Majah 4070: Telah menceritakan kepada kami [Azhar bin Marwan] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Rafi'] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj menggali lubang setiap harinya. Ketika mereka nyaris melihat cahaya matahari, maka yang mengusai mereka berseru, 'Kembalilah, kita akan menggalinya esok hari.' Maka Allah mengembalikannya melebihi dari yang sebelumnya. Dan ketika masa mereka telah sampai, dan Allah hendak mengirim mereka kepada manusia, maka mereka kembali menggali sampai ketika mereka nyaris melihat cahaya matahari, maka salah satu dari yang mengusai mereka berseru, 'Kembalilah, kalian akan menggalinya esok hari, jika Allah mengizinkan.' Maka mereka menunggu, lalu mereka kembali lagi ke tempat penggalian yang bentuknya masih seperti semula disaat mereka meninggalkannya. Maka mereka terus menggalinya dan akhirnya mereka dapat keluar kepada manusia. Lantas mereka menghirup air, dan manusia pun berlindung dari mereka di benteng-benteng. Lalu mereka melemparkan anak panah mereka ke langit, maka anak panah itu kembali dengan berlumuran darah. Maka mereka berkata: 'Kami telah menundukkan penduduk bumi, dan kami juga telah menguasai penduduk langit.' Setelah itu Allah mengutus sekelompok ulat di kepala mereka, lalu Allah membunuh mereka dengan binatang tersebut." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya bintang-binatang bumi akan menjadi gemuk dan bersyukur berkat daging-daging mereka."

【155】

Sunan Ibnu Majah 4071: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah menceritakan kepada kami [Al 'Awam bin Hausyab] telah menceritakan kepadaku [Jabalah bin Suhaim] dari [Mu`tsir bin 'Afarah] dari [Abdullah bin Mas'ud] dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di isra'kan di malam isra'nya, beliau bertemu dengan Ibrahim, Musa dan Isa, lantas mereka menyebutkan mengenai hari Kiamat. Dimulai dari Ibrahim, kemudian mereka bertanya kepadanya mengenai terjadinya hari Kiamat namun Ibrahim tidak mengetahuinya, kemudian mereka bertanya kepada Musa namun Musa juga tidak mengetahuinya, kemudian pembicaraan mereka kembali kepada Isa bin Maryam, maka Isa berkata: "Sungguh telah diikrarkan kepadaku segala hal selain kejadian Kiamat, adapun kejadiannya maka tidak seorang pun yang mengetahuinya kecuali Allah, setelah itu Isa menyebutkan tentang munculnya Dajjal, dia berkata: "Kemudian saya diturunkan dan berhasil membunuhnya, sehingga kebanyakan manusia kembali ke negaranya masing-masing. Ternyata mereka bertemu dengan Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) turun dengan cepat dari tempat yang tinggi, mereka tidak melintasi mata air (sungai) melainkan akan meminum habis airnya, dan tidak pula (melintasi) sesuatu melainkan mereka akan membuat kerusakan. Maka saya memohon kepada Allah dengan mengangkat suara supaya mereka dibinasakan, lantas bumi berbau busuk (karena bangkainya), maka saya memohon kepada Allah dengan penuh harap dan mengangkat suara, lantas Allah menurunkan air hujan dan membawa (bangkai) mereka dan melemparkan (bangkai) mereka di lautan. Kemudian gunung-gunung diratakan dan bumi dibentangkan sebagaimana kulit (binatang) sehabis disamak, lalu diberitahukan kepadaku, sekiranya hal itu telah terjadi, maka Kiamat oleh manusia ibarat seorang wanita hamil yang keluarganya tidak mengetahui kapan kelahirannya akan tiba." Al 'Awam berkata: "Ternyata kebenaran hal itu didapati dalam Kitabullah Ta'ala: '(Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi) ' (Qs. Al Anbiyaa: 96).

【156】

Sunan Ibnu Majah 4072: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] dia berkata: "Ketika kami berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tiba-tiba seorang pemuda dari Bani Hasyim datang, ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat mereka, maka kedua mata beliau terlihat berbinar-binar dan berubah wajahnya." Abdullah berkata: "Lalu saya bertanya, "Kenapa kami masih melihat di wajah anda ada sesuatu yang kami benci?" beliau menjawab: "Sesungguhnya kami adalah ahli bait yang Allah memilihkan akhirat buat kami atas dunia. Dan sungguh, sepeninggalku nanti ahli baitku akan menemui musibah, bencana dan pengusiran, sehingga suatu kaum dari timur datang dengan membawa bendera-bendera hitam, mereka meminta (diterapkannya) kebaikan namun ditolak. Kemudian mereka berperang dan mendapatkan kemenangan, akhirnya mereka diberi apa yang mereka minta, lalu kaum tersebut tidak mau menerima sehingga mereka menyerahkan urusan tersebut kepada seorang laki-laki dari ahli baitku, lantas ia memenuhinya dengan keadilan sebagaimana (sebelumnya) bumi dipenuhi dengan kejatahan. Barangsiapa dari kalian mendapatinya, maka berbaiatlah walau dalam keadaan merangkak di atas salju."

【157】

Sunan Ibnu Majah 4073: Telah menceritakan kepada kami [Nashr bin Ali Al Jahdlami] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Marwan Al 'Uqaili] telah menceritakan kepada kami ['Umarah bin Abu Hafshah] dari [Zaid Al 'Ammi] dari [Abu Shidiq An Naji] dari [Abu Sa'id Al Khudri], bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada pada ummatku Al Mahdi, jika dipendekkan (hidupnya bersama kalian) maka menjadi tujuh (tahun), dan jika tidak maka menjadi sembilan (Tahun). Lantas ummatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sama sekali (sebelumnya). Akan diberikan makanannya, maka janganlah kalian menyimpannya sedikitpun. Dan harta benda pada hari itu begitu melimpah, lalu ada seorang laki-laki berdiri sambil berkata: 'Wahai Al Mahdi, berilah aku.' Ia menjawab, 'Ambillah'."

【158】

Sunan Ibnu Majah 4074: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] dan [Ahmad bin Yusuf] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Sufyan At Tsauri] dari [Khalid bin Al Khadza] dari [Abu Qilabah] dari [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Tsauban] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kelak tiga orang akan berperang didekat perbendaharaan kalian ini (yaitu Ka'bah), dan kesemuanya adalah anak khalifah. Dan tidak ada yang menang melainkan satu orang, lalu muncullah bendera-bendera hitam dari wilayah timur, mereka lantas memerangi kalian dengan peperangan sengit yang sama sekali belum pernah dilakukan kaum manapun. Jika kalian melihatnya, maka berbaiatlah kepadanya walaupun sambil merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah Al Mahdi."

【159】

Sunan Ibnu Majah 4075: Telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] telah menceritakan kepada kami [Yasin] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Hanafiyah] dari [Ayahnya] dari [Ali] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Mahdi dari (keturunan) kami, yaitu ahli bait yang Allah memperbaiki (keadaannya) dalam semalam."

【160】

Sunan Ibnu Majah 4076: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdul Malik] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Malih Ar Raqqi] dari [Ziyad bin Bayan] dari [Ali bin Nufail] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dia berkata: "Ketika kami berada di samping [Ummu Salamah], tiba-tiba dia menyebutkan kepada kami mengenai perkara Mahdi, katanya, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Al Mahdi berasal dari anak keturunan Fatimah."

【161】

Sunan Ibnu Majah 4077: Telah menceritakan kepada kami [Hadiyyah bin Abdul Wahhab] telah menceritakan kepada kami [Sa'd bin Abdul Hamid bin Ja'far] dari ['Ali bin Ziyad Al Yamami] dari ['Ikrimah bin 'Ammar] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kami adalah anak keturunan Abdul Muthalib, pemuka penduduk surga, yaitu: Aku, Hamzah, 'Ali, Ja'far, Hasan, Husain dan Al Mahdi."

【162】

Sunan Ibnu Majah 4078: Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya Al Mishri] dan [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Shalih Abdul Ghafar bin Daud Al Harrani] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Abu Zur'ah Amru bin Jabir Al Hadlrami] dari [Abdullah bin Al Harits bin Jaz`I Az Zabidi] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sekelompok manusia datang dari arah timur lalu menyerahkan kekuasaannya kepada Al Mahdi."

【163】

Sunan Ibnu Majah 4079: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Al Auza'i] dari [Al Hasan bin 'Athiyah] dia berkata: "Makhul dan Ibnu Abu Zakaria pergi menemui Khalid bin Ma'dan, dan aku pun ikut bersama mereka berdua, lantas [Khalid bin Ma'dan] menceritakan kepada kami dari [Jubair bin Nufair] ia berkata: "Jubair bin Nufair pernah berkata kepadaku, "Mari kita pergi menemui [Dzul Mikhmar] -salah seorang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, maka aku pun pergi bersamanya. Aku lalu bertanya kepadanya tentang kejadian malahim (peperangan yang besar). Dia menjawab, "Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bangsa Romawi akan berdamai dengan kalian, setelah itu mereka bersama kalian akan berperang melawan musuh hingga kalian menang dan mendapatkan harta rampasan, dan mereka akhirnya menyerah. Setelah itu, kalian akan pergi menuju padang rumput yang berbukit. Lalu ada seorang tentara salib mengangkat salib sambil berkata: '(Tentara) salib telah menang.' Maka salah seorang Muslim marah ketika mendengarnya, lalu ia mendekati laki-laki tersebut dan memukulnya. Maka saat itulah bangsa Romawi berkhianat (dari perdamaian), hingga mereka berkumpul untuk melakukan peperangan besar-besaran." Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Hasan bin 'Athiyah] dengan isnad seperti hadits di atas, namun dia menambahkan, "Lantas mereka berkumpul untuk melakukan peperangan besar-besaran, sehingga saat itu mereka datang di bawah delapan puluh bendera (komandan), dan setiap bendera membawahi dua belas ribu tentara."

【164】

Sunan Ibnu Majah 4080: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami ['Utsman bin Abu Al 'Atikah] dari [Sulaiman bin Habib Al Muharibi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika terjadi peperangan yang besar maka Allah akan mengutus para penolong-Nya, mereka adalah tentara Arab yang paling mulia dan yang paling bagus senjatanya. Dan dengan merekalah Allah memuliakan Islam."

【165】

Sunan Ibnu Majah 4081: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin 'Ali] dari [Zaidah] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Jabir bin Samurah] dari [Nafi' bin 'Utbah bin Abu Waqash] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalian akan berperang melawan Jazirah Arab, kemudian Allah menaklukkan buat kalian. Setelah itu kalian akan berperang melawan orang-orang Romawi, lalu Allah menaklukkannya. Setelah itu kalian akan berperang melawan Dajjal, kemudian Allah akan menaklukkannya." Jabir berkata: "Dajjal tidak akan keluar hingga bangsa Romawi dapat dikalahkan."

【166】

Sunan Ibnu Majah 4082: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] dan [Isma'il bin 'Ayyasy] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Maryam] dari [Al Walid bin Sufyan bin Abu Maryam] dari [Yazid bin Quthaib As Sakuni], dan Al Walid berkata: Yazid bin Quthbah dari [Abu Bahriyah] dari [Mu'adz bin Jabal] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Peperangan yang besar, penaklukan Kostantinopel dan keluarnya Dajjal muncul selama tujuh bulan."

【167】

Sunan Ibnu Majah 4083: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Baqiyah] dari [Bahir bin Sa'd] dari [Khalid] dari [Ibnu Abu Bilal] dari [Abdullah bin Busr] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Antara Malhamah (peperangan yang besar) dan penaklukan Madinah berjarak enam tahun, kemudian Dajjal muncul ditahun yang Ketujuh."

【168】

Sunan Ibnu Majah 4084: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Maimun Ar Raqqi] telah menceritakan kepada kami [Abu Ya'qub Al Hunaini] dari [Katsir bin Abdullah bin 'Amru bin 'Auf] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian dengan Bani Ashfar akan terjadi genjatan senjata, kemudian mereka mengkhianati kalian dan menyerang kalian di bawah delapan puluh bendera (kelompok pasukan), dan setiap kelompok pasukan terdiri dari dua belas ribu pasukan."

【169】

Sunan Ibnu Majah 4085: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al 'Ala] telah menceritakan kepadaku [Busr bin 'Ubaidullah] telah menceritakan kepadaku [Abu Idris Al Khaulani] telah menceritakan kepadaku ['Auf bin Malik Al Asyja'i] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan terjadi antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa berkulit kuning) genjatan senjata (perdamaian), lalu mereka mengkhianati kalian. Setelah itu mereka akan mendatangi kalian (menyerang) di bawah delapan puluh bendera (kelompok pasukan), dan setiap kelompok pasukan terdiri dari dua belas ribu pasukan."

【170】

Sunan Ibnu Majah 4086: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Musayyab] dari [Abu Hurairah] dan sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian memerangi suatu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan tidak akan terjadi hari Kiamat sehingga kalian memerangi suatu kaum yang bermata sipit."

【171】

Sunan Ibnu Majah 4087: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian berperang melawan suatu kaum yang bermata sipit, berhidung pesek, seakan-akan wajah mereka tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Dan tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi kaum bersepatu bulu."

【172】

Sunan Ibnu Majah 4088: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Jarir bin Hazim] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan] dari ['Amru bin Taghlab] dia berkata: Saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah kalian memerangi suatu kaum yang berwajah lebar, seakan-akan wajah mereka seperti tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Dan sesungguhnya dari tanda-tanda datangnya hari Kiamat adalah kalian akan berperang melawan kaum yang memakai sepatu berbulu."

【173】

Sunan Ibnu Majah 4089: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin 'Arafah] telah menceritakan kepada kami ['Ammar bin Muhammad] dari [Al A'masy] dari [Abu As Shalih] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian berperang melawan kaum yang bermata sipit dan berwajah lebar, seakan-akan mata mereka seperti tameng yang terbuat dari kulit yang berlapis-lapis. Mereka memakai sepatu dari wool dan membawa perisai dari kulit, dan mereka mengikat kudanya di bawah pohon kurma."