8. Puasa

【1】

Sunan Ibnu Majah 1628: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Waki'] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap amal anak Adam akan dilipat gandakan, satu kebaikan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan sekehendak Allah, Allah berfirman, "Kecuali puasa, puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya, ia tinggalkan makan dan minumnya karena Aku. Orang yang berpuasa itu mempunyai dua kebahagiaan, satu kebahagiaan ketika tiba waktu berbuka, dan satu kebahagiaan lagi ketika berjumpa dengan Rabbnya. Dan sungguh, bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dari bau minyak kesturi. "

【2】

Sunan Ibnu Majah 1629: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Sa'id bin Abu Hind] bahwa [Mutharrif] -dari bani Amir bin Sha'sha'ah- menceritakan kepadanya, bahwa 'Utsman bin Abu Al Ash Ats Tsaqafi mengundangnya untuk minum susu yang telah ia tuang. Mutharrif berkata: "Aku sedang berpuasa." ['Utsman] lalu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa adalah tameng dari api neraka, sebagaimana tameng salah seorang dari kalian dalam perang."

【3】

Sunan Ibnu Majah 1630: Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim Ad Dimasyqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hisyam bin Sa'd] dari [Abu Hazim] dari [Sahl bin Sa'd] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Di surga ada pintu yang disebut dengan pintu Ar Rayyan, pada hari kiamat akan diseru, "Mana orang-orang yang biasa berpuasa?" maka bagi orang-orang yang biasa berpuasa akan memasukinya, dan barangsiapa memasukinya ia tidak akan haus selamanya. "

【4】

Sunan Ibnu Majah 1631: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni. "

【5】

Sunan Ibnu Majah 1632: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib Muhammad Ibnul 'Ala] dari [Abu Bakr bin 'Ayasy] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika tiba waktu awal malam di bulan ramadlan maka setan-setan dan pemimpin-pemimpinnya dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada yang dibuka. Pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada yang ditutup, lalu ada penyeru yang berseru, "Hai orang yang mencari kebaikan, teruskanlah. Hai orang yang mencari keburukan, berhentilah. Sesungguhnya Allah membebaskan orang-orang dari neraka, dan itu terjadi pada setiap malam. "

【6】

Sunan Ibnu Majah 1633: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari neraka saat buka puasa, dan itu terjadi setiap malam. "

【7】

Sunan Ibnu Majah 1634: Telah menceritakan kepada kami [Abu Badr Abbad bin Al Walid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bilal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Imran Al Qaththan] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Ketika datang bulan ramadlan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya bulan ini telah hadir kepada kalian. Di bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa diharamkan darinya, maka dia telah diharamkan kebaikan semuanya. Dan tidak diharamkan kebaikannya kecuali bagi yang terhalang dari kebaikan. "

【8】

Sunan Ibnu Majah 1635: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Amru bin Qais] dari [Abu Ishaq] dari [Shillah bin Zufar] ia berkata: Kami di samping Ammar pada hari Syak (ragu untuk berpuasa). Lalu didatangkanlah seekor kambing sementara sebagian orang menyingkir. [Ammar] berseru: "Barangsiapa berpuasa pada hari ini, maka ia telah bermaksiat kepada Abul Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam."

【9】

Sunan Ibnu Majah 1636: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] dari [Abdullah bin Sa'id] dari [Kakeknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk mendahului puasa sehari sebelum ru`yah (terlihat hilal). "

【10】

Sunan Ibnu Majah 1637: Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Al Walid Ad Dimasyqi] dari [Marwan bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Haitsam bin Humaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala bin Al Harits] dari [Al Qasim Abu Abdurrahman] bahwa ia pernah mendengar [Mu'awiyah bin Abu Sufyan] berkata di atas mimbar, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda di atas mimbar sebelum tiba bulan ramadlan: "Puasa itu hari seperti ini dan seperti ini, dan kami mendahulukannya. Barangsiapa berkehendak ia boleh mendahulukannya, dan barangsiapa berkehendak ia boleh mengakhirkan. "

【11】

Sunan Ibnu Majah 1638: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zaid Ibnul Hubab] dari [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Salim bin Abul Ja'd] dari [Abu Salamah] dari [Ummu Salamah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyambung bulan sya'ban dengan ramadlan. "

【12】

Sunan Ibnu Majah 1639: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Rabi'ah Ibnul Ghaz] Bahwasanya ia pernah bertanya kepada ['Aisyah] tentang puasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu 'Aisyah menjawab, "Beliau puasa di bulan sya'ban secara penuh hingga menyambungnya dengan ramadlan. "

【13】

Sunan Ibnu Majah 1640: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Hamid bin Habib] dan [Al Walid bin Muslim] dari [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jangan kalian dahului ramadlan dengan puasa satu atau dua hari, kecuali seorang laki-laki yang telah berpuasa (sebelumnya) maka hendaklah ia kerjakan. "

【14】

Sunan Ibnu Majah 1641: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Khalid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Al 'Ala bin 'Abdurrahman] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika tiba pertengahan sya'ban maka tidak ada puasa hingga datang bulan ramadlan. "

【15】

Sunan Ibnu Majah 1642: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Abdullah Al Audi] dan [Muhammad bin Isma'il] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Za`idah bin Qudamah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Simak bin Harb] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Seorang arab badui datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Tadi malam aku melihat hilal. " Nabi bertanya: "Apakah kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah?" ia menjawab, "Ya. " Beliau bersabda: "Wahai Bilal, bangun dan sampaikanlah kepada orang-orang agar besok mereka berpuasa. " Abu Ali berkata: "Seperti ini riwayat Al Walid bin Abu Tsaur dan Al Hasan bin Ali. Hammad bin Salamah juga meriwayatkan, tetapi ia tidak menyebutkan Ibnu Abbas, dan berkata: "Maka ia (Bilal) berseru, "Agar mereka bangun dan berpuasa. "

【16】

Sunan Ibnu Majah 1643: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Abu Bisyr] dari [Abu Umair bin Anas bin Malik] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [paman-pamanku] dari kalangan Anshar -mereka adalah para sahabat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- mereka berkata: "Kami tidak dapat melihat hilal bulan Syawal, maka pada pagi harinya kami masih berpuasa, lalu datanglah kafilah di penghujung siang, mereka bersaksi di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa kemarin mereka melihat hilal. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun memerintahkan mereka berbuka, dan keluar untuk merayakan hari rayanya pada hari esok. "

【17】

Sunan Ibnu Majah 1644: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Muhammad bin Utsman Al Utsmani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Salim bin Abdullah] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat hilal maka berpuasalah, dan jika kalian melihatnya maka berbukalah, dan jika tidak terlihat oleh kalian maka genapkanlah. " Salim berkata: "Ibnu Umar melaksanakan puasa satu hari sebelum terlihat hilal. "

【18】

Sunan Ibnu Majah 1645: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Al Utsmani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika kalian melihat hilal maka berpuasalah, dan jika kalian melihat hilal maka berpuasalah. Dan jika tidak terlihat oleh kalian maka berpuasalah tiga puluh hari. "

【19】

Sunan Ibnu Majah 1646: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berapa hari lagi yang masih tersisa dari bulan ini?" kami menjawab, "Ada dua puluh delapan hari dan masih tersisa delapan hari. " Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bulan ini seperti ini, bulan itu seperti ini, bulan itu seperti ini. " tiga kali dan memegang (salah satu jarinya) sekali. "

【20】

Sunan Ibnu Majah 1647: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqash] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bulan itu begini, begini dan begini. " Pada kali ketiganya beliau menghitung dua puluh sembilan. "

【21】

Sunan Ibnu Majah 1648: Telah menceritakan kepada kami [Mujahid bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Malik Al Muzani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami lebih banyak berpuasa selama dua puluh sembilan hari dari pada kami berpuasa selama tiga puluh hari. "

【22】

Sunan Ibnu Majah 1649: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid Al Hadzdza] dari ['Abdurrahman bin Abu Bakrah] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Dua bulan hari raya tidak berkurang (pahalanya): bulan Ramadlan dan bulan Dzul Hijjah. "

【23】

Sunan Ibnu Majah 1650: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Abu Umar Al Muqri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Isa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Iedul Fitri adalah hari kalian berbuka dan Iedul Adlha adalah hari kalian berkurban. "

【24】

Sunan Ibnu Majah 1651: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Dalam safar kadang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa dan kadang berbuka. "

【25】

Sunan Ibnu Majah 1652: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkata: "Hamzah Al Aslami bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Dalam safar kadang aku berbuka dan kadang berpuasa?" lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Jika mau kamu boleh berpuasa dan jika mau kamu boleh berbuka. "

【26】

Sunan Ibnu Majah 1653: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Amir]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Ibrahim] dan [Harun bin Abdullah Al Hammal] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] semuanya dari [Hisyam bin Sa'd] dari [Utsman bin Hayyan Ad Dimasyqi] berkata: telah menceritakan kepadaku [Ummu Ad Darda] dari [Abu Ad Darda] bahwa ia berkata: "Ketika kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah perjalanan di hari yang sangat panas, aku melihat seorang laki-laki meletakkan tangannya di atas kepala karena panas. Dan dalam rombongan itu tidak ada seorang pun yang berpuasa selain Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Abdullah bin Rawahah. "

【27】

Sunan Ibnu Majah 1654: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Ash Shabbah] keduanya berkata: [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Shafwan bin Abdullah] dari [Ummu Ad Darda] dari [Ka'b bin Ashim] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukan dari kebaikan berpuasa ketika dalam perjalanan."

【28】

Sunan Ibnu Majah 1655: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukan dari kebaikan berpuasa dalam perjalanan. "

【29】

Sunan Ibnu Majah 1656: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Musa At Taimi] dari [Usamah bin Zaid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari Bapaknya ['Abdurrahman bin Auf] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seorang yang berpuasa Ramadlan saat dalam perjalanan, seperti orang yang berbuka (puasa) di waktu muqim. "

【30】

Sunan Ibnu Majah 1657: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Abu Hilal] dari [Abdullah bin Sawadah] dari [Anas bin Malik] -seorang laki-laki dari bani Abdul Asyhal, sementara Ali bin Muhammad mengatakan, 'dari bani Abdullah bin Ka'n'- ia berkata: "Para penunggang kuda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyerbu kaum kami dengan tiba-tiba, lalu aku mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam yang saat itu sedang makan siang, beliau bersabda: "Kemari dan makanlah, " aku menjawab, "Aku sedang berpuasa. " Beliau bersabda: "Duduklah, aku akan menceritakan sebuah hadits tentang puasa. Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah membebaskan setengah kewajiban shalat bagi musafir, dan kewajiban puasa bagi musafir, ibu hamil dan wanita yang menyusui. " Demi Allah, kedua kalimat itu diucapkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, keduanya atau salah satunya. Maka betapa kasihannya jiwaku jika aku tidak ikut makan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. "

【31】

Sunan Ibnu Majah 1658: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar Ad Dimasyqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ar Rabi' bin Badr] dari [Al Jurairi] dari [Al Hasan] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi keringanan wanita hamil untuk berbuka jika merasa khawatir dengan keselamatan jiwanya, dan bagi wanita menyusui jika khawatir dengan keselamatan anaknya. "

【32】

Sunan Ibnu Majah 1659: Telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Mundzir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru bin Dinar] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah] berkata: aku mendengar ['Aisyah] berkata: "Jika aku mempunyai tanggungan puasa ramadlan maka aku tidak mengqadlanya hingga datang bulan sya'ban. "

【33】

Sunan Ibnu Majah 1660: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Ubaidah] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari ['Aisyah] ia berkata: "Kami pernah mengalami haidl di masa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memerintahkan kami untuk mengqadla puasa."

【34】

Sunan Ibnu Majah 1661: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Az Zuhri] dari [Humaid bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia lalu berkata: "Aku telah celaka, " beliau bertanya: "Apa yang membuatmu celaka?" ia menjawab, "Aku telah menggauli isteriku di bulan ramadlan, " Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Merdekakanlah seorang budak, " ia berkata: "Aku tidak mempunyai budak, " beliau bersabda: "Berpuasalah dua bulan berturut-turut. " Ia berkata: "Aku tidak sanggup, " beliau bersabda: "Berilah makan enam puluh orang miskin. " Ia berkata: "Aku tidak sanggup, " beliau bersabda: "Duduklah. " Maka ia pun duduk, di saat ia sedang duduk dihadapkanlah kepadanya keranjang yang disebut Al Araq (sebanding antara lima belas hingga dua puluh sha'). Beliau lalu bersabda: "Pergi dan bersedekahlah ini, " ia menjawab, "Wahai Rasulullah, demi Dzat yang mengutusmu dengan al haq, antara dua lembah ini tidak ada keluarga yang lebih membutuhkan ini kecuali kami. " Beliau bersabda: "Pergi dan berilah makan keluargamu. " Telah menceritakan kepada kami [Harmalah bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Jabbar bin Umar] berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana dalam hadits, beliau bersabda: "Berpuasalah satu hari untuk menggantinya. "

【35】

Sunan Ibnu Majah 1662: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Ibnul Muthawwis] dari bapaknya [Al Muthawwis] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berbuka satu hari di bulan ramadlan tanpa udzur yang dibolehkan, maka hal itu tidak dapat diganti meskipun puasa satu tahun. "

【36】

Sunan Ibnu Majah 1663: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Auf] dari [Khilas] dan [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan karena lupa di saat sedang berpuasa, hendaklah ia tetap menyempurnakannya, hanyasanya Allah telah memberinya makan dan minum. "

【37】

Sunan Ibnu Majah 1664: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Fatimah binti Al Mundzir] dari [Asma binti Abu Bakar] ia berkata: "Pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kami tidak puasa di saat hari sedang mendung kemudian matahari terbit lagi, lalu aku berkata kepada Hisyam, "Apakah mereka harus mengqadla?" Hisyam berkata: "Itu sudah seharusnya. "

【38】

Sunan Ibnu Majah 1665: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dan [Muhammad] -keduanya adalah putra Ubaid Ath Thanafisi- keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhamamd bin Ishaq] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Marzuq] ia berkata: Aku mendengar [Fadlalah bin 'Ubaid Al Anshari] ia menceritakan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menemui para sahabat di hari beliau sedang berpuasa. Kemudian beliau minta diambilkan satu bejana air lalu meminumnya. Kami bertanya: "Wahai Rasulullah, bukankah hari ini engkau sedang berpuasa?" Beliau menjawab: "Benar, tetapi tadi aku muntah."

【39】

Sunan Ibnu Majah 1666: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Karim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali Ibnul Hasan Abu Asy Sya'tsa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh bin Ghiyats] semuanya dari [Hisyam] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa terkalahkan oleh muntah maka tidak ada kewajiban mengqadla atasnya, tetapi barangsiapa memaksakan diri untuk muntah maka ia wajib mengqadla."

【40】

Sunan Ibnu Majah 1667: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Muhammad bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Isma'il Al Mu`addib] dari [Mujalid] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Termasuk perkara baik yang dilakukan oleh orang yang berpuasa adalah bersiwak. "

【41】

Sunan Ibnu Majah 1668: Telah menceritakan kepada kami [Abu At Taqi Hisyam bin Abdul Malik Al Himshi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Az Zubaidi] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bercelak padahal beliau sedang berpuasa. "

【42】

Sunan Ibnu Majah 1669: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub bin Muhamamd Ar Raqqi] dan [Dawud bin Rasyid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Bisyr] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan yang dibekam semuanya batal. "

【43】

Sunan Ibnu Majah 1670: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yusuf As Sulami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya bin Abu Katsir] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Qilabah] bahwa [Abu Asma] menceritakan dari [Tsauban] ia berkata: "Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang membekam dan yang dibekam semuanya batal. "

【44】

Sunan Ibnu Majah 1671: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yusuf As Sulami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Yahya] dari [Abu Qilabah] bahwa ia telah mengabarkan kepadanya, bahwa ketika [Syaddad bin Aus] berjalan bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pekuburan Baqi', beliau melewati seorang laki-laki yang sedang berbekam setelah bulan ramadlan berlalu dua puluh delapan hari, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Orang yang membekam dan yang dibekam semuanya batal. "

【45】

Sunan Ibnu Majah 1672: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Yazid bin Abu Ziyad] dari [Miqsam] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan bekam ketika beliau sedang berpuasa dan melakukan ihram. "

【46】

Sunan Ibnu Majah 1673: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Abdullah Ibnul Jarrah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Ziyad bin Ilaqah] dari [Amru bin Maimun] dari ['Aisyah] ia bersabda: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium pada bulan ramadlan. "

【47】

Sunan Ibnu Majah 1674: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Ubaidullah] dari [Al Qasim] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mencium padahal beliau sedang berpuasa, maka siapakah dari kalian yang mampu mengendalikan hasratnya sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mampu mengendalikannya?"

【48】

Sunan Ibnu Majah 1675: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Syutair bin Syakal] dari [Hafshah] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mencium di saat puasa. "

【49】

Sunan Ibnu Majah 1676: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Dukain] dari [Isra'il] dari [Zaid bin Jubair] dari [Abu Yazid Ad Dlinni] dari [Maimunah] mantan pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang seorang lelaki yang mencium isterinya sementara keduanya sedang berpuasa, beliau menjawab: "Keduanya telah batal."

【50】

Sunan Ibnu Majah 1677: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Uliyyah] dari [Ibnu 'Aun] dari [Ibrahim] ia berkata: Al Aswad dan Masruq menemui ['Aisyah] dan bertanya, "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mencumbu isterinya di saat berpuasa?" ia menjawab, "Ya, beliau pernah melakukannya. Tetapi beliau lebih mampu menahan syahwat dari pada kalian. "

【51】

Sunan Ibnu Majah 1678: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid bin Abdullah Al Wasithi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari ['Atho` bin As Sa`ib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Orang tua yang berpuasa diberi keringanan untuk mencium dan dimakruhkan bagi yang masih muda."

【52】

Sunan Ibnu Majah 1679: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Rafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan kotor, bodoh dan melakukannya, maka Allah tidak butuh meskipun dia meninggalkan makanan dan minumannya. "

【53】

Sunan Ibnu Majah 1680: Telah menceritakan kepada kami [Amru bin Rafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah Ibnul Mubarak] dari [Usamah bin Zaid] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang. "

【54】

Sunan Ibnu Majah 1681: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Pada hari salah seorang dari kalian janganlah berkata kotor atau berbuat bodoh, jika ada seseorang yang berlaku bodoh kepadanya hendaklah ia katakan, "Aku sedang berpuasa. "

【55】

Sunan Ibnu Majah 1682: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian makan sahur, sebab dalam sahur ada berkahnya. "

【56】

Sunan Ibnu Majah 1683: Telah menceritakan kepada kami [Muhamamad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Amir] berkata: telah menceritakan kepada kami [Zam'ah bin Shalih] dari [Salamah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Manfaatkanlah makan sahur untuk menolongmu puasa di siang hari, dan tidur siang untuk bangun malam. "

【57】

Sunan Ibnu Majah 1684: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam Ad Datuwa`i] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik] dari [Zaid bin Tsabit] berkata: "Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian kami menegakkan shalat. " Aku bertanya, "Berapa jarak antara keduanya?" ia menjawab, "Sekadar bacaan lima puluh ayat. "

【58】

Sunan Ibnu Majah 1685: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin 'Ayyasy] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Hudzaifah] ia berkata: "Aku makan sahur bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saat itu sudah siang hanya saja matahari belum terbit. "

【59】

Sunan Ibnu Majah 1686: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hakim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dan [Ibnu Abu Adi] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman An Nahdi] dari [Abdullah bin Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian terhalang dengan adzannya Bilal untuk makan sahur. Sebab ia adzan untuk membangunkan kalian dan mengembalikan orang yang shalat (untuk berdiri saat duduk istirahat). Dan fajar itu bukan dengan mengatakan seperti ini, tetapi seperti ini -sambil menunjuk pada arah ufuk langit-. "

【60】

Sunan Ibnu Majah 1687: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] dan [Muhammad bin Ash Shabbah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Bapaknya] dari [Sahl bin Sa'd] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan tetap dalam kebaikan selama mereka bersegera dalam berbuka. "

【61】

Sunan Ibnu Majah 1688: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Manusia akan tetap dalam kebaikan selama mereka bersegera dalam berbuka. Maka segerakanlah berbuka, sebab orang-orang Yahudi mengakhirkannya. "

【62】

Sunan Ibnu Majah 1689: Telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dan [Muhammad bin Fudlail]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Ashim Al Ahwal] dari [Hafshah binti Sirin] dari [Ar Rabab Ummu Ar Ra`ih binti Shulai'] dari pamannya [Salman bin Amir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian berbuka hendaklah berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya hendaklah dengan air, sebab ia suci mensucikan."

【63】

Sunan Ibnu Majah 1690: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad Al Qathawani] dari [Ishaq bin Hazim] dari [Abdullah bin Abu Bakr bin Amru bin Hazm] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dari [Hafshah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada puasa bagi yang tidak berniat di waktu malam."

【64】

Sunan Ibnu Majah 1691: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Thalhah bin Yahya] dari [Mujahid] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke rumahku dan bertanya: "Apakah kalian memiliki sesuatu?" kami menjawab, "Tidak. " Beliau lalu bersabda: "Kalau begitu aku berpuasa, " dan beliau melanjutkan puasanya. Kemudian kami mendapat hadiah sesuatu, hingga beliau akhirnya berbuka. " 'Aisyah berkata: "Barangkali beliau berpuasa dan kemudian membatalkan puasanya. " Aku bertanya, "Bagaimana itu?" ia menjawab, "Perumpamaan ini seperti orang yang keluar dengan membawa harta sedekah, lalu ia memberikan sebagian dan menahan sebagian. "

【65】

Sunan Ibnu Majah 1692: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Ash Shabbah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru bin Dinar] dari [Yahya bin Ja'dah] dari [Abdullah bin 'Amru Al Qari] ia berkata: Aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Tidak, demi Rabb Ka'bah, aku tidak pernah mengatakan, "Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa di waktu pagi hari dalam keadaan junub, hendaklah ia berbuka. "

【66】

Sunan Ibnu Majah 1693: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Mutharrif] dari [Asy Sya'bi] dari [Masruq] dari ['Aisyah] ia berkata: "Pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidur dalam kondisi junub, lalu datang Bilal memberitahukan bahwa waktu shalat telah tiba. Beliau lalu bangkit dan mandi, sementara aku masih melihat tetesan air pada rambutnya. Kemudian beliau berangkat dan aku mendengar suara bacaannya dalam shalat fajar. " Mutharrif berkata: "Aku berkata kepada Amir, "Apakah ini khusus di bulan ramadlan?" ia menjawab, "Ramadlan atau tidak sama saja. "

【67】

Sunan Ibnu Majah 1694: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Ubaidullah] dari [Nafi'] ia berkata: "Aku bertanya kepada [Ummu Salamah] tentang seorang laki-laki yang di waktu subuh dalam keadaan junub padahal ia ingin berpuasa, ia lalu menjawab, "Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bangun di waktu subuh dalam keadaan junub karena senggama, bukan karena mimpi. Setelah itu beliau mandi besar dan menyempurnakan puasanya. "

【68】

Sunan Ibnu Majah 1695: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaid bin Sa'id]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dan [Abu Dawud] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir] dari [Bapaknya] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa terus menerus, maka tidak ada puasa dan berbuka baginya. "

【69】

Sunan Ibnu Majah 1696: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Abul Abbas Al Makki] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak sah orang yang puasanya bersambung. "

【70】

Sunan Ibnu Majah 1697: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Anas bin Sirin] dari [Abdul Malik bin Al Minhal] dari [Bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Beliau memerintahkan untuk berpuasa Biidl: yakni hari ke tiga belas, empat belas dan lima belas. Beliau bersabda: "Ia sebanding dengan puasa satu tahun, atau seperti keadaan orang yang berpuasa satu tahun." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah memberitakan kepada kami [Habban bin Hilal] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Anas bin Sirin] berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Malik bin Qatadah bin Malhan Al Qaisi] dari [Bapaknya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana hadits. Ibnu Majah berkata: "(Riwayat) Syu'bah keliru sedangkan Hammam benar."

【71】

Sunan Ibnu Majah 1698: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Abu Sahl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari ['Ashim Al Ahwal] dari [Abu Utsman] dari [Abu Dzar] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, maka itu sebanding dengan puasa satu tahun. " Lalu Allah 'azza wajalla menurunkan ayat dalam Kitab-Nya sebagai pembenarannya: ' (Barangsiapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya), ' Maka satu hari berbanding dengan sepuluh hari. "

【72】

Sunan Ibnu Majah 1699: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Yazid Ar Risyk] dari [Mu'adzah Al 'Adawiyah] dari ['Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan. " Aku bertanya, "Hari yang ke berapa saja?" ia menjawab, "Beliau tidak terlalu mempermasalahkan di hari yang ke berapa. "

【73】

Sunan Ibnu Majah 1700: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ibnu Abu Labid] dari [Abu Salamah] berkata: Aku bertanya kepada ['Aisyah] tentang puasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka ia menjawab: "Beliau berpuasa hingga kami mengatakan bahwa beliau selalu berpuasa, dan beliau juga berbuka hingga kami mengatakan bahwa beliau selalu berbuka. Aku tidak pernah melihat beliau berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Sya'ban. Beliau puasa pada bulan Sya'ban secara penuh, beliau puasa pada bulan Sya'ban kecuali sedikit hari (beliau tidak berpuasa)."

【74】

Sunan Ibnu Majah 1701: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa hingga kami mengatakan bahwa beliau selalu berpuasa. Beliau juga berbuka hingga kami mengatakan bahwa beliau selalu berbuka. Dan sejak datang ke Madinah beliau tidak pernah berpuasa sebulan penuh berturut-turut selain bulan ramadlan. "

【75】

Sunan Ibnu Majah 1702: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq Asy Syafi'i Ibrahim bin Muhammad bin Al Abbas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Amru bin Dinar] berkata: aku mendengar [Amru bin Aus] berkata: aku mendengar [Abdullah bin Amru] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Dawud, ia berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan shalat yang paling disukai oleh Allah adalah shalatnya Nabi Dawud, ia tidur pertengahan malam dan shalat di sepertiga malam, lalu tidur lagi pada seperenam malam akhir. "

【76】

Sunan Ibnu Majah 1703: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghailan bin Jarir] dari [Abdullah bin Ma'bad Az Zimani] dari [Abu Qatadah] ia berkata: "Umar Ibnul Khaththab radliallahu 'anhu bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang berpuasa dua hari dan berbuka satu hari?" beliau menjawab: "Seseorang mampu melakukan itu. " Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang berpuasa sehari dan berbuka sehari?" beliau menjawab: "Itu adalah puasanya Nabi Dawud. " Umar bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan seseorang yang berpuasa sehari dan berbuka dua hari? ' beliau menjawab: "Aku berharap jika aku dikuatkan untuk itu. "

【77】

Sunan Ibnu Majah 1704: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Abu Sahl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam] dari [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far bin Rabi'ah] dari [Abu Firas] Bahwasanya ia mendengar [Abdullah bin Amru] berkata: "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nuh berpuasa sepanjang masa kecuali pada hari Iedul Fitri dan Iedul Adlha. "

【78】

Sunan Ibnu Majah 1705: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Khalid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya Ibnul Harits Adz Dzimari] berkata: aku mendengar [Abu Asma Ar Rahabi] dari [Tsauban] pelayan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Bahwasanya beliau bersabda: "Barangsiapa berpuasa enam hari setelah hari raya Iedul Fitri, maka seakan ia berpuasa setahun secara sempurna. Dan barangsiapa berbuat satu kebaikan maka ia akan mendapat sepuluh pahala yang semisal. "

【79】

Sunan Ibnu Majah 1706: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Sa'd bin Sa'id] dari [Umar bin Tsabit] dari [Abu Ayyub] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa ramadlan kemudian mengikutinya dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka itu senilai puasa satu tahun. "

【80】

Sunan Ibnu Majah 1707: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Ibnul Muhajir] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnul Had] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [An Nu'man bin Abu Ayyasy] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah, maka dengannya Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. "

【81】

Sunan Ibnu Majah 1708: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Anas bin Iyadl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdul Aziz Al Laitsi] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan."

【82】

Sunan Ibnu Majah 1709: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahim bin Sulaiman] dari [Muhammad bin Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari-hari di Mina adalah hari-hari untuk makan dan minum. "

【83】

Sunan Ibnu Majah 1710: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Nafi' bin Jubair bin Muth'im] dari [Bisyr bin Suhaim] berkata: "Pada hari-hari tasyriq Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkhutbah, beliau mengatakan: "Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang bersih, dan ini adalah hari-hari makan dan minum. "

【84】

Sunan Ibnu Majah 1711: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ya'la At Taimi] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Qaza'ah] dari [Abu Sa'id] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya beliau melarang puasa pada hari raya Iedul Fitri dan Iedul Adlha. "

【85】

Sunan Ibnu Majah 1712: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Abu Sahl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Abu Sa'id] berkata: Aku pernah menyaksikan hari Ied bersama [Umar Ibnul Khaththab], lalu ia memulai dengan shalat sebelum khutbah. Ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada dua hari ini: Iedul Fitri dan Iedul Adlha. Iedul Fitri adalah hari kalian berbuka dari berpuasa, sedangkan Iedul Adlha adalah hari kalian makan daging sembelihan kalian. "

【86】

Sunan Ibnu Majah 1713: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dan [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada hari jum'at, kecuali dengan berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya. "

【87】

Sunan Ibnu Majah 1714: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abdul Hamid bin Jubair bi Syaibah] dari [Muhammad bin Abbad bin Ja'far] berkata: Aku pernah bertanya kepada [Jabir bin Abdullah] ketika aku sedang melakukan thawaf di Baitullah, "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa pada hari jum'at?" ia menjawab, "Benar, demi Rabb pemilik rumah ini (Ka'bah). "

【88】

Sunan Ibnu Majah 1715: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Dawud] berkata: telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah bin Mas'ud] ia berkata: "Jarang sekali aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka di hari jum'at. "

【89】

Sunan Ibnu Majah 1716: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa bin Yunus] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abdullah bin Busr] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian berpuasa di hari sabtu kecuali yang telah diwajibkan atas kalian. Jika salah seorang dari kalian tidak mendapatkan sesuatu pun kecuali kayu anggur atau kulit kayu, hendaklah ia mengulumnya. " Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Habib] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abdullah bin Busr] dari [Saidaranya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, lalu beliau menyebutkan sebagaimana dalam hadits. "

【90】

Sunan Ibnu Majah 1717: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari-hari yang amal shalih di dalamnya lebih disukai oleh Allah kecuali hari-hari ini, yakni sepuluh hari (di bulan dzulhijjah), " para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak juga dengan jihad di jalan Allah! " beliau menjawab: "Tidak juga dengan jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki yang keluar dengan harta dan jiwanya, lalu tidak ada yang kembali lagi. "

【91】

Sunan Ibnu Majah 1718: Telah menceritakan kepada kami [Umar bin Syabbah bin Abidah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mas'ud bin Washil] dari [Nahhas bin Qahm] dari [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada hari-hari di dunia ini yang paling Allah sukai untuk beribadah kepada-Nya selain sepuluh hari (di bulan Dzul hijjah). Berpuasa satu hari pada hari itu sebanding dengan puasa satu tahun, dan satu malam pada saat itu menyerupai malam lailatul qadar. "

【92】

Sunan Ibnu Majah 1719: Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sarri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwash] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] ia berkata: "Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada sepuluh hari tersebut. "

【93】

Sunan Ibnu Majah 1720: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah] berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghailan bin Jarir] dari [Abdullah bin Ma'bad Az Zimani] dari [Abu Qatadah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berharap kepada Allah bahwa puasa pada hari 'Arafah dapat menghapus dosa satu tahun sebelum dan sesudahnya."

【94】

Sunan Ibnu Majah 1721: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] dari [Ishaq bin Abdullah] dari ['Iyadl bin Abdullah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari [Qatadah bin An Nu'man] ia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa mengerjakan puasa 'Arafah, maka akan diampuni dosanya setahun yang akan datang dan setahun yang telah lalu. "

【95】

Sunan Ibnu Majah 1722: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hausyab bin Aqil] berkata: telah menceritakan kepadaku [Mahdi Al 'Abdi] dari [Ikrimah] ia berkata: Aku menemui Abu Hurairah di rumahnya, lalu aku bertanya padanya tentang puasa 'Arafah di hari 'Arafah, maka [Abu Hurairah] menjawab: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang berpuasa 'Arafah di hari 'Arafah."

【96】

Sunan Ibnu Majah 1723: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Az Zuhri] dari [Urwah] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa pada hari 'Asyura, dan beliau juga memerintahkan agar berpuasa pada hari itu. "

【97】

Sunan Ibnu Majah 1724: Telah menceritakan kepada kami [Sahl bin Abu Sahl] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Madinah dan mendapati mereka sedang berpuasa, lalu beliau bertanya: "Ini hari apa?" mereka menjawab, "Ini adalah hari dimana Allah selamatkan Musa dan menenggelamkan Fir'aun, lalu Musa berpuasa sebagai rasa syukur. " Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Kami lebih berhak atas Musa dari kalian, " beliau lalu berpuasa dan memerintahkan untuk berpuasa (pada hari itu). "

【98】

Sunan Ibnu Majah 1725: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin fudlail] dari [Hushain] dari [Asy Sya'bi] dari [Muhammad bin Shaifi] ia berkata: "Pada hari Asyura Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami: "Apakah pada hari ini kalian ada yang telah makan?" kami menjawab, "Di antara kami ada yang berbuka dan ada yang tidak. " Beliau lalu bersabda: "Bagi yang telah makan hendaklah menyempurnakan puasanya, dan bagi yang belum hendaklah mengutus kepada penduduk Al Arudl agar mereka menyempurnakan puasanya. " Muhammad bin Shaifi berkata: "Penduduk Al Arudl adalah penduduk yang berada di sekitar Madinah. "

【99】

Sunan Ibnu Majah 1726: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Dzi`b] dari [Al Qasim bin Abbas] dari [Abdullah bin Umair] mantan budak Ibnu Abbas, dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika umurku masih sampai tahun depan, sungguh aku akan berpuasa di hari yang kesembilan." Abu Ali berkata: Ahmad bin Yunus telah meriwayatkannya dari Ibnu Abu Dzi`b, ia menambahkan di dalamnya, "Khawatir kehilangan hari yang kesepuluh."

【100】

Sunan Ibnu Majah 1727: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Nafi' bin Sa'd] dari [Abdullah bin Umar] Bahwasanya telah disebut-sebut di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hari Asyura, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Itu adalah hari yang orang-orang jahilliyah pernah melakukan puasa di dalamnya, maka barangsiapa salah seorang dari kalian ingin berpuasa hendaklah ia berpuasa, dan bagi yang tidak ingin hendaklah ia tinggalkan. "

【101】

Sunan Ibnu Majah 1728: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ghailan bin Jarir] dari [Abdullah bin Ma'bad Az Zimani] dari [Abu Qotadah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku berharap kepada Allah bahwa puasa pada hari 'Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu. "

【102】

Sunan Ibnu Majah 1729: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] berkata: telah menceritakan kepadaku [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Rabi'ah bin Al Ghaz] Bahwasanya ia bertanya kepada 'Aisyah tentang puasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka ['Aisyah] pun menjawab: "Beliau selalu puasa senin dan kamis."

【103】

Sunan Ibnu Majah 1730: Telah menceritakan kepada kami [Al Abbas bin Abdul Azhim Al 'Anbari] berkata: telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Abu Makhlad] dari [Muhammad bin Rifa'ah] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam selalu berpuasa pada hari senin dan kamis. Beliau ditanya: "Ya Rasulullah, kenapa anda berpuasa pada hari senin dan kamis?" Beliau menjawab: "Sesungguhnya pada hari senin dan kamis Allah mengampuni dosa setiap muslim kecuali dua orang yang saling menjauhi (bermusuhan). Allah berfirman: "Tangguhkanlah hingga keduanya saling memaafkan."

【104】

Sunan Ibnu Majah 1731: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Al Jurairi] dari [Abu As Salil] dari [Abu Mujibah Al Bahili] dari [Bapaknya] atau dari [Pamannya] ia berkata: "Aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan berkata: "Wahai Nabi Allah, aku adalah seorang yang mendatangimu pada tahun pertama. " Beliau bertanya: "Kenapa aku melihat tubuhmu menjadi kurus?" Ia menjawab, "Wahai Rasulullah, aku tidak makan di siang hari, aku makan di malam hari. " Beliau bertanya: "Siapa yang memerintahkanmu untuk menyiksa diri?" Aku menjawab, "Wahai Rasulullah, tapi aku mampu! " Beliau bersabda: "Berpuasalah pada bulan sabar (ramadlan) dan dua hari setelahnya. " Aku menjawab, "Sesungguhnya aku masih kuat. " Beliau bersabda: "Berpuasalah pada bulan ramadlan dan dua hari setelahnya. " Aku menjawab, "Sesungguhnya aku masih kuat. " Beliau bersabda: "Puasalah pada bulan ramadlan, tiga hari setelahnya, dan pada bulan-bulan haram. "

【105】

Sunan Ibnu Majah 1732: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Ali] dari [Za`idah] dari [Abdul Malik bin Umair] dari [Muhammad Ibnul Muntasyir] dari [Humaid bin 'Abdurrahman Al Himyari] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Puasa apakah yang paling utama setelah puasa ramadlan?" beliau bersabda: "Bulan Allah yang kalian sebut Al Muharram. "

【106】

Sunan Ibnu Majah 1733: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Ibnul Mundzir Al Hizami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Dawud bin 'Atho`] berkata: telah menceritakan kepadaku [Zaid bin Abdul Hamid bin 'Abdurrahman bin Zaid Ibnul Khaththab] dari [Sulaiman] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Abbas] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang puasa rajab. "

【107】

Sunan Ibnu Majah 1734: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz Ad Darawardi] dari [Yazid bin Abdullah bin Usamah bin Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim] bahwa [Usamah bin Zaid] melakukan puasa pada bulan-bulan haram. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Berpuasalah di bulan Syawal. " Maka kemudian, ia tidak lagi berpuasa di bulan-bulan haram dan tidak pernah berhenti puasa Syawal hingga meninggal. "

【108】

Sunan Ibnu Majah 1735: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak]. (dalam jalur lain disebutkan) Telah menceritakan kepada kami [Muhriz bin Salamah Al 'Adani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Musa bin Ubaidah] dari [Jumhan] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Setiap sesuatu itu ada zakatnya, dan zakatnya tubuh adalah berpuasa. " Dalam haditsnya Muhriz menambahkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Puasa adalah setengah dari kesabaran. "

【109】

Sunan Ibnu Majah 1736: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ibnu Abu Laila] dan pamanku [Ya'la] dari [Abdul Malik] dan [Abu Mu'awiyah] dari [Al Hajjaj] semuanya dari ['Atho`] dari [Zaid bin Khalid Al Juhani] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memberi makan untuk berbuka orang yang berpuasa, maka ia akan mendapatkan pahala mereka tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. "

【110】

Sunan Ibnu Majah 1737: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya Al Lakhmi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Amru] dari [Mush'ab bin Tsabit] dari [Abdullah bin Az-Zubair] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuka puasa di rumah Sa'd bin Mu'adz, beliau bersabda: "Orang-orang yang berpuasa telah berbuka puasa di rumah kalian, makanan kalian telah dimakan oleh orang-orang yang baik, dan para malaikat telah berdo`a untuk kalian. "

【111】

Sunan Ibnu Majah 1738: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Ali bin Muhammad] dan [Sahl] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Syu'bah] dari [Habib bin Zaid Al Anshari] dari Seorang wanita yang bernama [Laila] dari [Ummu Umarah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami, maka kami pun menyodorkan makanan kepada beliau, sementara orang-orang yang bersamanya sedang berpuasa. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Orang yang sedang berpuasa, kemudian ada suatu hidangan yang disantap di sisinya maka para malaikat akan berdo`a kepadanya. "

【112】

Sunan Ibnu Majah 1739: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Abdurrahman] dari [Sulaiman bin Buraidah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada Bilal: "Hai Bilal, silahkan makan siang! " Bilal menjawab, "Aku sedang berpuasa. " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kita sedang memakan rizki-rizki kita dan sisa rizki Bilal adalah di surga. Hai Bilal, tidakkah kamu merasa, bahwa orang yang berpuasa itu tulang-tulangnya bertasbih dan para Malaikat memintakan ampunan baginya karena suatu makanan yang dimakan di sisinya. "

【113】

Sunan Ibnu Majah 1740: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Muhammad bin Ash Shabbah] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diundang sementara ia dalam keadaan puasa, hendaklah ia mengatakan 'sesungguhnya aku sedang berpuasa'. "

【114】

Sunan Ibnu Majah 1741: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yusuf As Sulami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa diundang untuk suatu jamuan sementara ia dalam keadaan berpuasa, maka hendaklah ia memenuhinya. Jika berkenan ia boleh makan dan jika tidak maka tidak harus makan. "

【115】

Sunan Ibnu Majah 1742: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sa'dan Al Juhani] dari [Sa'd Abu Mujahid Ath Tha'i] -ia seorang yang dapat dipercaya- dari [Abu Mudillah] -ia juga seorang yang dapat dipercaya- dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ada tiga orang yang tidak akan ditolak do'anya: imam yang adil, orang yang berpuasa hingga berbuka dan do'a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: 'Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat'."

【116】

Sunan Ibnu Majah 1743: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid bin Muslim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ubaidullah Al Madini] ia berkata: aku mendengar [Abdullah bin Abu Mulaikah] berkata: aku mendengar [Abdullah bin Amru bin Al 'Ash] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh orang yang berpuasa mempunyai do`a yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa. " Ibnu Abu Mulaikah berkata: "Aku mendengar Abdullah bin Amru berdo`a saat berbuka puasa, "ALLAHUMMA INNI AS`ALUKA BIRAHMATIKAL LATII WASI'AT KULLA SYAI'IN AN TAGHFIRA LII (Ya Allah, sesungguhnya aku meminta-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi setiap sesuatu, agar Engkau mengampuniku). "

【117】

Sunan Ibnu Majah 1744: Telah menceritakan kepada kami [Jubarah Ibnul Mughallas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ubaidullah bin Abu Bakr] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Pada hari raya Iedul Fitri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak keluar (shalat) hingga makan beberapa butir kurma. "

【118】

Sunan Ibnu Majah 1745: Telah menceritakan kepada kami [Jubarah bin Al Mughallas] berkata: telah menceritakan kepada kami [Mandal bin Ali] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Shahban] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: "Pada hari raya Iedul Fitri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak makan pagi hingga Beliau memberi makan pagi para sahabatnya dari zakat fitrah. "

【119】

Sunan Ibnu Majah 1746: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Ashim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsawab bin Utbah Al Mahri] dari [Ibnu Buraidah] dari [Bapaknya] berkata: "Pada hari Iedul Fitri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak keluar untuk shalat hingga beliau makan terlebih dahulu. Sementara pada hari raya kurban (Nahr) beliau tidak makan hingga kembali (dari shalat). "

【120】

Sunan Ibnu Majah 1747: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abtsar] dari [Asy'ats] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa meninggal dan masih memiliki tanggungan puasa ramadlan, maka hendaklah diganti dengan memberi makan satu orang miskin setiap harinya. "

【121】

Sunan Ibnu Majah 1748: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Sa'id] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khalid Al Ahmar] dari [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dan [Al Hakam] dan [Salamah bin Kuhail] dari [Sa'id bin Jubair] dan ['Atho`] dan [Mujahid] dan [Ibnu Abbas] ia berkata: "Seorang wanita datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, saudara perempuanku telah wafat, sementara ia mempunyai tanggungan puasa dua bulan berturut-turut?" beliau menjawab: "Bagaimana pendapatmu sekiranya saudara wanitamu mempunyai hutang, apakah kamu akan membayarnya?" ia menjawab, "Tentu. " Beliau bersabda: "Maka tanggungan kepada Allah lebih berkah (untuk dibayar). "

【122】

Sunan Ibnu Majah 1749: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin 'Atho`] dari [Ibnu Buraidah] dari [Bapaknya] ia berkata: "Seorang wanita datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal, dan ia mempunyai tanggungan puasa, apakah aku harus berpuasa untuknya?" beliau menjawab: "Benar. "

【123】

Sunan Ibnu Majah 1750: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Khalid Al Wahbi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ishaq] dari [Isa bin Abdullah bin Malik] dari ['Athiyyah bin Sufyan bin Abdullah] ia berkata: " [Utusan kami] yang datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan bahwa bani Tsaqif telah masuk Islam. " Athiyyah berkata: "Mereka datang lagi menemui Rasulullah pada bulan ramadlan, maka beliau pun membuatkan tenda untuk mereka di masjid. Ketika mereka masuk Islam, mereka berpuasa di sisa bulan itu. "

【124】

Sunan Ibnu Majah 1751: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Ammar] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Seorang wanita tidak boleh berpuasa ketika suaminya ada (di rumah) tanpa seizinnya, kecuali puasa Ramadlan."

【125】

Sunan Ibnu Majah 1752: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Awanah] dari [Sulaiman] dari [Abu Shalih] dari [Abu Sa'id] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang para wanita berpuasa kecuali dengan seizin para suaminya."

【126】

Sunan Ibnu Majah 1753: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya Al Azdi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Dawud] dan [Khalid bin Abu Yazid] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Madini] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Apabila seorang laki-laki singgah pada suatu kaum, maka ia tidak boleh berpuasa kecuali dengan izin mereka. "

【127】

Sunan Ibnu Majah 1754: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ma'n] dari [Bapaknya] dari [Abdullah bin Abdullah Al Amawi] dari [Ma'n bin Muhammad] dari [Hanzhalah bin Ali Al Aslami] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Orang yang makan lagi bersyukur seperti seorang yang berpuasa lagi bersabar. "

【128】

Sunan Ibnu Majah 1755: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Abdullah Ar Raqqi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Ja'far] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Muhammad bin Abdullah bin Abu Hurrah] dari pamannya [Hakim bin Abu Hurrah] dari [Sinan bin Sannah Al Aslami] -seorang sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang makan lagi bersyukur akan mendapat pahala seperti seorang yang berpuasa lagi bersabar. "

【129】

Sunan Ibnu Majah 1756: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ulayyah] dari [Hisyam Ad Dustuwa`i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] ia berkata: "Kami pernah beri'tikaf bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada sepuluh hari kedua pada bulan ramadlan, beliau bersabda: "Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku malam lailatul qadar namun aku lupa, maka dapatkanlah ia pada sepuluh akhir di hari yang ganjil. "

【130】

Sunan Ibnu Majah 1757: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] dan [Abu Ishaq Al Harawi Ibrahim bin Abdullah bin Hatim] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid bin Ziyad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ubaidullah] dari [Ibrahim An Nakha'i] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada sepuluh hari yang akhir sangat bersungguh-sungguh, sesuatu yang tidak beliau lakukan pada hari-hari yang lain. "

【131】

Sunan Ibnu Majah 1758: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Az Zuhri] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Ubaid bin Nisthas] dari [Abu Adl Duha] dari [Masruq] dari [Aisyah] ia berkata: "Jika telah masuk sepuluh akhir Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengencangkan sarung dan membangunkan keluarganya. "

【132】

Sunan Ibnu Majah 1759: Telah menceritakan kepada kami [Hannad bin As Sari] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Ayyasy] dari [Abu Hushain] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: "Setiap tahun Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf selama sepuluh hari. Sedangkan pada tahun kewafatannya, beliau melakukan dua puluh hari. "

【133】

Sunan Ibnu Majah 1760: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad bin Salamah] dari [Tsabit] dari [Abu Rafi'] dari [Ubai bin Ka'b] berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada sepuluh hari yang terakhir di bulan ramadlan, lalu beliau bersafar selama satu tahun. Maka pada tahun berikutnya beliau beri'tikaf selama dua puluh tahun. "

【134】

Sunan Ibnu Majah 1761: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'la bin Ubaid] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Amrah] dari [Aisyah] ia berkata: "Jika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ingin beri'tikaf, beliau shalat subuh terlebih dahulu kemudian masuk ke tempat yang beliau ingin beri'tikaf di dalamnya. Beliau berkeinginan untuk beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan ramadlan, lalu beliau memerintahkan agar dibuatkan tenda, maka dibuatlah tenda untuk beliau. Aisyah juga meminta agar dibuatkan tenda, maka dibuatkanlah untuknya sebuah tenda. Hafshah juga meminta agar dibuatkan tenda, maka dibuatkanlah untuknya sebuah tenda. Ketika Zainab melihat tenda milik keduanya ia meminta agar dibuatkan pula sebuah tenda, maka dibuatlah tenda untuknya. Maka ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat hal itu beliau bersabda: "Apakah kebaikan yang kalian minta?" Akhirnya beliau tidak jadi melakukan i'tikaf di bulan ramadlan, dan menggantinya di sepuluh hari pada bulan Syawal. "

【135】

Sunan Ibnu Majah 1762: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Khathmi] berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Uyainah] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari [Umar] bahwasanya ia pernah bernazar untuk melakukan ik'tikaf selama satu malam di masa jahilliyah. Lalu ia bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau memerintahkan agar ia beri'tikaf.

【136】

Sunan Ibnu Majah 1763: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Amru bin As Sarh] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahb] berkata: telah memberitakan kepada kami [Yunus] bahwa [Nafi'] menceritakan kepadanya dari [Abdullah bin Umar] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada sepuluh hari terakhir di bulan ramadlan. " Nafi' berkata: "Abdullah bin Umar memperlihatkan kepadaku tempat yang pernah digunakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk beri'tikaf. "

【137】

Sunan Ibnu Majah 1764: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] berkata: telah menceritakan kepada kami [Nu'aim bin Hammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnul Mubarak] dari [Isa bin Umar bin Musa] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melakukan i'tikaf kasurnya dibentangkan, atau tempat tidurnya diletakkan di belakang tiang At taubah.

【138】

Sunan Ibnu Majah 1765: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] berkata: telah menceritakan kepadaku [Umarah bin Ghaziyyah] ia berkata: aku mendengar [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Sa'id Al Khudlri] berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan i'tikaf di kubbah Turki yang di atas pintunya terdapat sepotong tikar. " Abu Sa'id Al Khudri berkata: "Beliau mengambil tikar dengan tangannya seraya mengarahkan ke arah kubbah, kemudian mengeluarkan kepalanya dan mengajak bicara para sahabatnya. "

【139】

Sunan Ibnu Majah 1766: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah Ibnu Az Zubair] dan [Amrah binti 'Abdurrahman] bahwa [Aisyah] berkata: "Aku tidak masuk ke dalam rumah selain untuk suatu kebutuhan, di dalam ada orang yang sakit, dan aku hanya berlalu tanpa bertanya apapun. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika mereka sedang beri'tikaf, beliau tidak masuk ke dalam rumah kecuali jika ada keperluan. "

【140】

Sunan Ibnu Majah 1767: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Manshur Abu Bakr] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hayyaj Al Khurasani] berkata: telah menceritakan kepada kami ['Anbasah bin 'Abdurrahman] dari [Abdul Khaliq] dari [Anas bin Malik] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang beri'tikaf boleh mengantar mayat dan mengunjungi orang sakit. "

【141】

Sunan Ibnu Majah 1768: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mendekatkan kepalanya kepadaku, sementara beliau i'tikaf. Aku dalam keadaan haid, dari kamarku, aku membasuh dan menyisir rambut Rasulullah yang berada di masjid."

【142】

Sunan Ibnu Majah 1769: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim Ibnul Mundzir Al Hizami] berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Utsman bin Umar bin Musa bin Ubaidullah bin Ma'mar] dari [Bapaknya] dari [Ibnu Syihab] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ali Ibnul Husain] dari [Shafiah binti Huyai] -isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- bahwasanya ia pernah datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia mengunjungi beliau di masjid yang sedang beri'tikaf pada sepuluh akhir dari bulan ramadlan. Lalu Ia bercakap-cakap dengan beliau sesaat setelah isya, setelah itu bangkit dan berlalu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian ikut bangkit dan pergi bersamanya. Hingga ketika beliau sampai di pintu masjid dekat tempat (tenda) Ummu Salamah -Isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-, dua orang sahabat Anshar melintasi beliau berdua, mereka memberi salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berlalu pergi. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada keduanya: "Tetaplah kalian di tempat kalian, sesungguhnya ia adalah Shafiah binti Huyai. " Maka keduanya pun berkata: "Maha Suci Allah ya Rasulullah! " hingga keduanya merasa tidak nyaman dengan keadaan itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Sesungguhnya setan masuk pada anak Adam seperti mengalirnya darah dalam tubuh, aku takut ia membubuhi sesuatu dalam hati kalian berdua. "

【143】

Sunan Ibnu Majah 1770: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad bin Ash Shabbah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Affan] berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Khalid Al Hadzdza] dari [Ikrimah] ia berkata ['Aisyah] berkata: "Salah seorang isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ikut beri'tikaf, ia melihat ada warna merah dan kuning (warna darah istihadlah). Lalu ia meletakkan bejana di bawahnya. "

【144】

Sunan Ibnu Majah 1771: Telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Abdul Karim] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umayyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa bin Musa Al Bukhari] dari [Ubaidah Al 'Ami] dari [Farqad As Sabakhi] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkaitan dengan orang yang beri'tikaf: "Ia berdiam diri dari dosa-dosa dan dialirkan baginya kebaikan seperti orang yang melakukan semua kebaikan. "

【145】

Sunan Ibnu Majah 1772: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Al Marrar bin Hammuyah] berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mushaffa] berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah bin Al Walid] dari [Tsaur bin Yazid] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Abu Umamah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa menghidupkan (dengan ibadah) pada malam dua hari raya karena mengharap pahala Allah, maka hatinya tidak akan mati di hari semua hati mati."