30. Ta'bir Mimpi

【1】

Sunan Ibnu Majah 3883: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi yang baik dari seorang yang shalih adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

【2】

Sunan Ibnu Majah 3884: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Mimpi seorang mukmin adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

【3】

Sunan Ibnu Majah 3885: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ubaidullah bin Musa] telah memberitakan kepada kami [Syaiban] dari [Firas] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Mimpi seorang muslim yang shalih merupakan bagian dari tujuh puluh bagian kenabian."

【4】

Sunan Ibnu Majah 3886: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Abdullah Al Hammal] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid] dari [ayahnya] dari [Siba' bin Tsabit] dari [Ummu Kurz Al Ka'biyah] dia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kenabian telah tiada, dan yang tersisa adalah (para Malaikat) pemberi kabar gembira."

【5】

Sunan Ibnu Majah 3887: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dan [Abdullah bin Numair] dari ['Ubaidillah bin Umar] dari [Nafi] dari [Ibnu Umar] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi yang benar adalah bagian dari tujuh puluh bagian kenabian."

【6】

Sunan Ibnu Majah 3888: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Ali bin Mubarak] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari ['Ubadah bin Shamit] dia berkata: saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai firman Allah Subhanah: "Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan akhirat." QS Yunus: 64. Beliau menjawab: "ia adalah mimpi yang baik yang di mimpikan oleh seorang muslim atau di perlihatkan kepada dirinya."

【7】

Sunan Ibnu Majah 3889: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim Al Aili] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Sulaiman bin Suhaim] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad bin 'Abbas] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Ketika sakit, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membuka tirai jendelanya, sementara barisan orang-orang berada di belakang Abu Bakar, lalu beliau bersabda: "Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kabar kenabian telah tiada, kecuali mimpi yang baik yang di mimpikan oleh seorang muslim atau mimpi yang di perlihatkan kepadanya."

【8】

Sunan Ibnu Majah 3890: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku sebagaimana ketika terjaga, karena sesungguhnya syaitan tidak akan menyerupai bentuk diriku."

【9】

Sunan Ibnu Majah 3891: Telah menceritakan kepada kami [Abu Marwan Al Utsmani] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Aziz bin Abu Hazim] dari [Al 'Ala` bin Abdurrahman] dari [ayahnya] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak akan menyerupai bentuk diriku."

【10】

Sunan Ibnu Majah 3892: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepadaku [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: ""Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syetan tidak di perkenankan untuk menyerupai bentuk diriku."

【11】

Sunan Ibnu Majah 3893: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] dan [Abu Kuraib] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Isa bin Al Muhtar] dari [Ibnu Abu Laila] dari ['Athiyah] dari [Abu Sa'id] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya syaitan tidak dapat menyerupai diriku."

【12】

Sunan Ibnu Majah 3894: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Abdurrahman Ad Dimasyqi] telah menceritakan kepada kami [Sa'dan bin Yahya bin Shalih Al Lakhmi] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Abu 'Imran] dari ['Aun bin Abu Juhaifah] dari [ayahnya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa melihatku didalam mimpi, maka seakan-akan dia telah melihatku dalam keadaan sadar (terjaga), sesungguhnya syetan tidak dapat menyerupai diriku."

【13】

Sunan Ibnu Majah 3895: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid], [Abu 'Awanah] mengatakan: telah menceritakan kepada kami, dari [Jabir] dari ['Ammar yaitu Ad Duhni] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berabda: "Barangsiapa bermimpi melihatku, sungguh dia telah melihatku, karena sesungguhnya setan tidak dapat menyerupai diriku."

【14】

Sunan Ibnu Majah 3896: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Haudzah bin Khalifah] telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari [Muhammad bin Sirin] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Mimpi ada tiga macam, yaitu: kabar gembira dari Allah, (mimpi yang di sebabkan) dari kondisi kejiwaan, dan rasa takut yang di timbulkan oleh syetan untuk menakut-nakuti. Jika salah seorang dari kalian bermimpi dengan mimpi yang menyenangkan dirinya, maka hendaknya ia menceritakannya jika dirinya mau, dan jika ia bermimpi tentang sesuatu yang di bencinya, maka hendaknya ia tidak menceritakan kepada siapapun, dan hendaknya ia segera bangkit untuk mengerjakan shalat."

【15】

Sunan Ibnu Majah 3897: Telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Ammar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hamzah] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin 'Abidah] telah menceritakan kepadaku [Abu 'Ubaidillah Muslim bin Misykam] dari ['Auf bin Malik] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sesungguhnya mimpi itu ada tiga macam, diantaranya mimpi-mimpi buruk yang menakutkan yang datang dari setan untuk membuat sedih anak Adam, diantaranya pula perkara yang menggelisahkan seseorang ketika terjaga kemudian terbawa dalam mimpinya, dan diantaranya pula satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." Abu 'Ubaidillah berkata: aku bertanya: "Apakah kamu mendengar ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?", dia menjawab: "Ya, aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam."

【16】

Sunan Ibnu Majah 3898: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh Al Mishri] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi sesuatu yang di bencinya, maka hendaknya ia meludah ke sisi kiri (tubuhnya) tiga kali dan membaca ta'awudz (memohon perlindungan) kepada Allah dari godaan syetan tiga kali, serta merubah posisi badannya (dari posisi tidurnya semula) saat itu."

【17】

Sunan Ibnu Majah 3899: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman bin 'Auf] dari [Abu Qatadah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi itu dari Allah, dan ihtilam (mimpi basah) itu dari syetan. Maka jika seseorang dari kalian bermimpi sesuatu yang di bencinya, hendaknya ia meludah ke sisi kirinya tiga kali, dan berlindung kepada Allah dari godaan syetan (membaca ta'awudz) tiga kali, serta merubah posisi badanya (dari posisi semula tidurnya) saat itu."

【18】

Sunan Ibnu Majah 3900: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Al 'Umari] dari [Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bermimpi dengan sesuatu yang di bencinya, maka hendaknya ia merubah posisi tidurnya dan meludah ke sebelah kirinya tiga kali, dan meminta kepada Allah dari kebaikannya dan berlindung dari keburukannya."

【19】

Sunan Ibnu Majah 3901: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Az Zubair] dari [Umar bin Sa'id bin Abu Husain] telah menceritakan kepadaku ['Atha bin Abu Rabah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Seorang laki-laki datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Saya pernah mimpi bahwa kepalaku di pukul sehingga terputus, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lantas bersabda: "Setan sengaja berbuat demikian kepada salah seorang dari kalian, sehingga membuatnya takut dan kemudian di pagi harinya menceritakan kepada orang-orang."

【20】

Sunan Ibnu Majah 3902: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Abu Sufyan] dari [Jabir] dia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau sedang berkhutbah, laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, tadi malam aku bermimpi leherku dipeneggal sehingga kepalaku pun terlepas, lalu aku mencarinya, ketika kudapatkan kepala tersebut aku pasang kembali ke tempatnya semula." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda: "Apabila setan mempermainkan seseorang di antara kalian dalam tidurnya, maka hendaknya ia tidak menceritakannya kepada orang-orang."

【21】

Sunan Ibnu Majah 3903: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jika salah seorang dari kalian bermimpi, hendaklah ia tidak menceritakan kepada orang lain tentang dirinya yang sedang dipermainkan oleh setan dalam mimpinya."

【22】

Sunan Ibnu Majah 3904: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dari [Ya'la bin 'Atha] dari [Waki' bin 'Udus Al 'Uqaili] dari pamannya [Abu Razin], bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mimpi itu berada di kaki burung selama tidak di ta'birkan, jika dita'birkan bisa jadi mimpi itu akan terjadi." Beliau menambahkan: "Mimpi adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." Abu Razin berkata: "Menurutku beliau juga mengatakan: "Janganlah seseorang menceritakannya kecuali kepada orang yang dicintainya atau orang yang mengerti."

【23】

Sunan Ibnu Majah 3905: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Numair] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Yazid Ar Raqasy] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ambillah pelajaran dengan nama-namanya dan pakailah kunyah dengan menggunakan kunyahnya, dan mimpi adalah ta'bir yang pertama."

【24】

Sunan Ibnu Majah 3906: Telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Hilal As Shawwaf] telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits bin Sa'id] dari [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa bermimpi dengan (disertai) kedustaan, maka akan dibebankan kepadanya untuk mengikat antara dua gandum dan dia akan di siksa akan perkara itu."

【25】

Sunan Ibnu Majah 3907: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin 'Amru bin As Sarh Al Mishri] telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin Bakr] telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila zaman telah mendekati (hari Kiamat), hampir-hampir mimpinya seorang mukmin tidak bohong, maka orang yang paling benar mimpinya adalah orang yang paling jujur pembicaraannya. Dan mimpi seorang mukmin merupakan satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian."

【26】

Sunan Ibnu Majah 3908: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Humaid bin Kasib Al Madani] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Seorang laki-laki datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika beliau kembali dari perang Uhud, laki-laki itu berkata: "Wahai Rasulullah, aku bermimpi melihat awan menaungi dan menurunkan hujan minyak samin dan madu. Aku juga melihat orang-orang menadahinya dengan kedua telapak tangan mereka, maka ada yang mendapat banyak dan ada pula yang mendapat sedikit. Aku juga melihat tangga yang menghubungkan ke langit, kulihat anda menaikinya sampai ke atas. Kemudian ada seorang laki-laki menaikinya setelah anda, sehingga ia sampai ke atas. Lalu seorang laki-laki setelahnya pun turut menaikinya namun terputus dan diperbaiki untuknya sehingga ia pun sampai ka atas." Abu Bakar berkata: "Izinkanlah aku untuk menta'birkannya, wahai Rasulullah." Beliau menjawab: "Ta'birkanlah." Abu Bakar berkata: "Adapun awan itu adalah Islam, sedangkan hujan minyak samin dan madu yang turun darinya adalah Al Quran dengan kenikmatan dan kelembutannya. Adapun yang ditadahi oleh orang-orang dengan kedua telapak tangan mereka adalah orang-orang yang mengambil Al Quran, ada yang mendapat banyak dan ada pula yang mendapat sedikit. Sedangkan tangga yang sampai ke langit adalah kebenaran yang ada pada dirimu, dan kamu mempertahankannya sehingga kamu dapat mencapai kemualiaan. Setelah itu seorang laki-laki setelahmu juga mempertahankannya dan membuat dirinya juga mulia. Setelah itu datang laki-laki lain dan ia juga mendapatkan kemuliaan dengannya, dan yang lain ada yang terputus, namun disambungkan lagi untuknya sehingga dengannya ia juga mendapatkan kemuliaan." Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang kamu ta'birkan itu sebagiannya benar, dan sebagiannya lagi ada yang keliru." Abu Bakar berkata: "Aku bersumpah atas namamu wahai Rasulullah, sekiranya anda berkenan untuk memberitahukan sebagian yang benar dan sebagian yang keliru kepadaku." Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Abu Bakar, janganlah kamu bersumpah dengan urusan seperti ini." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yahya] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: [Abu Hurairah] pernah bercerita bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Wahai Rasulullah, saya pernah bermimpi melihat naungan awan yang berada antara langit dan bumi, ia menurunkan minyak samin dan madu…kemudian dia menyebutkan hadits seperti di atas."

【27】

Sunan Ibnu Majah 3909: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Al Mundzir Al Hizami] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Mu'adz Ash Shan'ani] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] dia berkata: "Di masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku adalah seorang remaja yang tumbuh dengan gagah, aku biasa bermalam di masjid, ketika ada yang bermimpi maka pastilah mimpi tersebut diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dalam hati aku berkata: "Ya Allah, seandainya aku memiliki kebaikan pada-Mu, maka perlihatkan kepadaku suatu mimpi yang akan dita'birkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untukku." Setelah itu aku tidur, tiba-tiba aku bermimpi melihat dua malaikat yang datang menghampiriku. Keduanya membawaku dan bertemu dengan malaikat yang lain. Malaikat itu berkata: 'Jangan diteruskan.' Akhirnya keduanya membawaku ke neraka, ternyata neraka itu dipasangi dengan bebatuan bagaikan sumur di tembok batu. Dan ternyata di dalamnya terdapat orang-orang yang sebagiannya telah aku kenal, dan mereka mengambil beberapa sumpah dariku. Ketika aku bangun di pagi harinya, aku langsung memberitahukannya kepada [Hafshah], maka Hafshah mengaku telah menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau pun bersabda: "Abdullah itu seorang yang shalih sekiranya mau memperbanyak shalat malam." Perawi berkata: "Maka sejak saat itu Abdullah menjadi seorang yang banyak mengerjakan shalat malam."

【28】

Sunan Ibnu Majah 3910: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa Al Asyaib] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari ['Ashim bin Bahdalah] dari [Al Musayyab bin Rafi'] dari [Kharasyah bin Al Hur] dia berkata: "Saya tiba di Madinah, lalu duduk-duduk bersama dengan beberapa orang tua di masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Tiba-tiba seorang yang telah lanjut usia datang dengan bersandar pada tongkatnya, lalu orang-orang berkata: "Barangsiapa ingin melihat seorang penghuni surga maka lihatlah orang ini! " Orang itu kemudian berdiri dan shalat dua rakaat di belakang tiang masjid. Aku lalu mendekat dan berkata kepadanya, "Sebagian orang telah menceritakan tentang dirimu begini dan begini." Orang itu menjawab, "Segala puji bagi Allah, surga adalah milik Allah dan Dia memasukkan ke dalamnya siapa saja yang di kehendaki-Nya. Ketahuilah, bahwa pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam aku telah bermimpi, kulihat seakan-akan seorang laki-laki telah menjumpaiku dan berkata kepadaku, 'Berangkatlah! ' Lalu aku berangkat bersamanya dan ia membawaku menelusuri tempat yang terang dan besar, lantas ditampakkan kepadaku jalan yang berada di sisi kiriku, dan aku ingin berjalan mengikuti jalan tersebut. Maka laki-laki yang bersamaku berkata: 'Sesungguhnya kamu bukan termasuk dari golongan mereka." Kemudian di tampakkan kepadaku jalan yang berada di sebelah kananku, maka aku berjalan mengikuti jalan tersebut hingga sampailah ke suatu gunung yang tidak dapat ditapaki kaki. Tiba-tiba lelaki itu memegang tanganku lantas mendorongku, dan tak disangka ternyata aku telah berada di puncaknya hingga aku tidak dapat bersandar dan berpegangan. Ternyata ada suatu tiang dari besi di atas puncak tersebut yang terbuat dari emas, maka ia pegang tanganku dan melemparkanku sehingga aku berpegangan pada seutas tali. Lalu dia bertanya, 'Sudahkah kamu berpegangan? ' Aku menjawab, 'Sudah.' Kemudian dia menghempaskan tiang tersebut dan aku pun berpegangan pada tali tersebut.' Orang itu berkata: 'Kemudian aku menceritakannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: 'Kamu telah bermimpi dengan mimpi yang baik. Adapun tempat yang terang dan besar itu adalah padang Mahsyar. Sedangkan jalan yang di perlihatkan di sisi kirimu adalah jalan penghuni neraka, dan kamu bukan termasuk dari penghuninya. Sedangkan jalan yang di perlihatkan di sisi kananmu adalah jalan kananmu adalah jalan penghuni surga. Adapun gunung yang tidak dapat ditapaki kaki itu adalah kediaman para syuhada, dan tali yang kamu berpegang padanya adalah Islam. Maka berpeganglah kamu erat-erat sampai ajal menjemputmu.' Oleh sebab itu, aku berharap menjadi penghuni surga." Ternyata orang tua itu adalah [Abdullah bin Salam]."

【29】

Sunan Ibnu Majah 3911: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] telah menceritakan kepada kami [Buraidah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Aku bermimpi bahwa aku berhijrah dari Makkah ke bumi yang banyak terdapat pohon kurma, maka aku mengira bahwa itu adalah Yamamah atau Hajar, ternyata daerah itu adalah Madinah, Yatsrib. Dan di dalam mimpiku itu, kulihat aku menebaskan pedang namun tengah-tengahnya patah, ternyata itu pertanda musibah yang menimpa kaum mukminin di perang Uhud. Kemudian aku memukulkannya kembali dan dia kembali lebih bagus dari sebelumnya, dan ternyata itu pertanda sesuatu kemenangan yang diberikan oleh Allah dan bersatunya kaum mukminin. Demi Allah, dalam mimpiku tersebut aku juga melihat seekor lembu dan kebaikan yang diberikan Allah, dan ternyata itu pertanda sekelompok orang dari kaum mukminin pada perang Uhud, dan ternyata kebaikan itu adalah semua yang telah dianugerahkan oleh Allah dari kebaikan yang datang setelahnya, sebagai balasan atas kesungguhan yang di anugerahkan oleh Allah pada perang badar."

【30】

Sunan Ibnu Majah 3912: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Bisyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Amru] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Saya bermimpi bahwa di tanganku terdapat dua gelang dari emas kemudian keduanya aku tiup, aku lalu takwilkan keduanya sebagai dua orang pembohong, yaitu Musailamah dan Al 'Ansi."

【31】

Sunan Ibnu Majah 3913: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin Hisyam] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih] dari [Simak] dari [Qabus] dia berkata: [Ummul Fadll] berkata: "Wahai Rasulullah, aku bermimpi seakan-akan di dalam rumahku ada anggota tubuh dari tubuhmu." Beliau menjawab: "Itu pertanda baik, kamu akan menyaksikan Fatimah melahirkan seorang anak laki-laki, kemudian kamu yang akan menyusuinya." Maka Fatimah melahirkan Husain atau Hasan, dan Ummu Fadll menyusuinya. Dia berkata: "Maka aku datang membawanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian aku letakkan di pangkuan beliau, ternyata dia kencing hingga aku pun menepuk pundaknya, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Kamu telah menyakiti anakku, semoga Allah merahmatimu."

【32】

Sunan Ibnu Majah 3914: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Musa bin 'Uqbah] telah mengabarkan kepadaku [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] mengenai mimpi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Aku pernah mimpi melihat seorang perempuan hitam yang tidak memakai penutup kepala keluar dari kota Madinah dan singgah di Al Mahya'ah (daerah dekat Juhfah). Maka aku ta'wilkan bahwa wabah penyakit di Kota Madinah telah dipindahkan ke daerah Juhfah."

【33】

Sunan Ibnu Majah 3915: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Rumh] telah memberitakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd] dari [Ibnu Al Had] dari [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Thalhah bin 'Ubaidullah] bahwa dua orang laki-laki dari Baliy datang menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan masuk Islam. Salah seorang dari keduanya lebih semangat berjihad dari yang lainnya, kemudian dia pergi berperang sehingga ia menemui syahid. Sedangkan yang satunya lagi masih hidup hingga setahun setelahnya, lalu dia meninggal dunia." Thalhah berkata: "Kemudian aku bermimpi seakan-akan aku berada di pintu surga. Tiba-tiba aku berada di sisi kedua laki-laki tersebut, setelah itu Malaikat keluar dari surga. Malaikat itu kemudian mengizinkan laki-laki yang meninggal dunia belakangan dari keduanya untuk memasukinya, kemudian ia keluar lagi dan mempersilahkan kepada laki-laki yang mati syahid. Lalu malaikat itu kembali kepadaku dan berkata: 'Kembalilah kamu, sebab belum saatnya kamu memperoleh hal ini.' Keesokan harinya Thalhah menceritakannya kepada orang-orang, mereka pun heran. Mereka lalu memberitahukannya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut. Maka beliau bersabda: "Perkara yang mana yang membuat kalian heran?" mereka menjawab, "Wahai Rasulullah, laki-laki (yang pertama meninggal) adalah orang yang paling bersemangat dalam berjihad dari yang lain, lalu dia mati syahid. Tapi mengapa orang yang lain (laki-laki yang meninggal belakangan) justru masuk surga terlebih dahulu darinya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Bukankah orang ini hidup setahun setelahnya?" mereka menjawab, "Ya." Beliau bersabda: "Bukankah ia mendapatkan bulan Ramadan dan berpuasa? Ia juga telah mengerjakan shalat ini dan itu dengan beberapa sujud dalam setahun?" mereka menjawab, "Ya." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kembali bersabda: "Sungguh, sangat jauh perbedaan antara keduanya (dalam kebajikan) bagaikan antara langit dan bumi."

【34】

Sunan Ibnu Majah 3916: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr Al Hudzaili] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku tidak menyukai Al Ghil (mimpi dengan tangan terikat di tengkuk) dan menyukai Al Qayid (mimpi dengan kedua kaki terikat), karena Qayid adalah keteguhan dalam agama."