24. Manasik Haji

【1】

Sunan Nasa'i 2572: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak Al Makhzumi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam namanya adalah Al Mughirah bin Salamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ar Rabi' bin Muslim], ia berkata: telah? menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ziyad] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada manusia kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan kepada kalian untuk melakukan haji." Lalu terdapat seorang laki-laki yang bertanya: apakah setiap tahun? Maka beliau terdiam hingga orang tersebut mengulangnya sebanyak tiga kali. Lalu beliau bersabda: "Jika saya katakan "ya", niscaya akan menjadi wajib, dan jika telah wajib maka kalian tidak mampu melakukannya. Biarkan saya, tidaklah saya meninggalkan kalian, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya, dan sering menyelisihi para nabi. Maka apabila saya perintahkan sesuatu kepada kalian, lakukanlah sesuai dengan kemampuan kalian, dan jika saya melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah."

【2】

Sunan Nasa'i 2573: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Abdullah An Naisaburi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abu Maryam], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Musa bin Salamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Jalil bin Humaid] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Sinan Ad Duali] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri seraya bersabda: "Allah ta'ala telah mewajibkan haji kepada kalian." Lalu Al Aqra' bin Habis At Taimi berkata: "Apakah setiap tahun wahai Rasulullah?" beliau terdiam, lalu bersabda: "Jika saya katakan "ya", niscaya menjadi wajib, kemudian jika demikian maka kalian tidak akan mendengar dan mentaati, akan tetapi haji hanyalah sekali."

【3】

Sunan Nasa'i 2574: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya pernah mendengar [An Nu'man bin Salim] berkata: saya pernah mendengar ['Amr bin Aus] menceritakan dari [Abu Razin] bahwa ia berkata: wahai Rasulullah, ayahku adalah orang yang telah tua, tidak mampu melakukan haji serta umrah, serta bersafar. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lakukanlah haji untuk ayahmu dan berumrahlah."

【4】

Sunan Nasa'i 2575: Telah mengabarkan kepada kami [Abdah bin Abdullah Ash Shaffar Al Bashri], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Suwaid yaitu Ibnu 'Amr Al Kalbi] dari [Zuhair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Suhail] dari [Sumay] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda: "Haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali Surga, dan umrah satu hingga umrah yang lain merupakan penghapus dosa diantara keduanya."

【5】

Sunan Nasa'i 2576: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Suhail] dari [Sumay] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Haji mabrur tidak mendatangkan pahala kecuali Surga." Persis seperti itu, hanya saja beliau bersabda: "Menghapuskan dosa diantara keduanya."

【6】

Sunan Nasa'i 2577: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Ibnul Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia berkata: "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling baik? Beliau menjawab: "Beriman kepada Allah." Orang tersebut berkata: kemudian apa? Beliau menjawab: "Berjihad di jalan Allah." Laki-laki tersebut berkata: kemudian apa? beliau menjawab: "Haji mabrur."

【7】

Sunan Nasa'i 2578: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim bin Matsrud], ia berkarta: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Makhramah] dari [Bapaknya], ia berkata: saya mendengar [Suhail bin Abi Shaleh] berkata: aku mendengar [ayahku] berkata: aku mendengar [Abu Hurairah] berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Utusan Allah itu ada tiga, yaitu: orang yang berjuang, orang yang melakukan haji dan orang yang melakukan umrah."

【8】

Sunan Nasa'i 2579: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib] dari [Al Laits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ibnu Abi Hilal] dari [Yazid bin Abdullah], dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Jihad orang yang sudah tua, anak kecil, orang yang lemah dan seorang wanita adalah melakukan haji dan umrah."

【9】

Sunan Nasa'i 2580: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ammar Al Husaini bin Huwairits Al Maruzi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Fudhail yaitu Ibnu 'Iyadh], dari [Manshur], dari [Abu Hazim], dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang melakukan haji ke Ka'bah ini, lantas tidak berkata-kata kotor serta tidak melakukan tindakan kefasikan, ia kembali seperti dilahirkan ibunya."

【10】

Sunan Nasa'i 2581: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Hubaib yaitu Ibnu Abu 'Amrah] dari [Aisyah binti Thalhah], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ummul mukminin Aisyah], ia berkata: aku pernah mengatakan: "Wahai Rasulullah, tidakkah kami boleh berangkat berjihad bersamamu, karena aku tidak melihat suatu amalan didalam Alquran yang lebih utama daripada jihad?. Maka beliau bersabda: " Tapi sebaik-baik jihad dan yang paling indah adalah haji di Ka'bah atau haji mabrur."

【11】

Sunan Nasa'i 2582: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaiabah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Sumay] dari [Abu Shaleh] dari [Abu Hurairah], ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Umrah satu hingga umrah yang lain adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali Surga."

【12】

Sunan Nasa'i 2583: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Attab], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] dari ['Amr bin Dinar], ia berkata: [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ikutsertakanlah antara haji dan umrah karena keduanya menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana kiir (alat peniup api) menghilangkan kotoran besi."

【13】

Sunan Nasa'i 2584: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Hayyan Abu Khalid] dari ['Amr bin Qais] dari ['Ashim] dari [Syaqiq] dari [Abdullah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ikutkanlah antara haji dan umrah, keduanya dapat menghilangkan kefakiran dan dosa sebagaimana peniup api menghilangkan kotoran besi, emas, serta perak. Dan tidak ada pahala bagi haji selain Surga."

【14】

Sunan Nasa'i 2585: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr], ia berkata: saya pernah mendengar [Sa'id bin Jubair] menceritakan dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang wanita yang bernadzar untuk melakukan haji lalu ia meninggal. Kemudian saudara laki-lakinya menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan bertanya kepada beliau mengenai hal tersebut, maka beliau bersabda: "Bagaimana pendapatmu apabila saudaramu memiliki hutang, apakah engkau akan membayarnya?" Maka orang tersebut mengatakan: "Iya". Beliau bersabda: "Bayarlah hutang kepada Allah, Dia lebih berhak untuk ditunaikan hutang-Nya."

【15】

Sunan Nasa'i 2586: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu At Tayyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Salamah Al Hudzali] bahwa [Ibnu Abbas] berkata: Isteri Sinan bin Salamah memerintahkan untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ibunya telah meninggal dan belum melakukan haji, apakah sah ia melakukan haji untuk ibunya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ya, apabila ibunya memiliki hutang kemudian ia membayarnya bukankah hal tersebut adalah sah? Maka hendaknya ia berhaji untuk ibunya."

【16】

Sunan Nasa'i 2587: Telah mengabarkan kepadaku [Utsman bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hakim Al Audi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdur Rahman Ar Ruasi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub As Sakhtiyani] dari [Az Zuhri] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Ibnu Abbas], terdapat seorang wanita yang bertanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai ayahnya yang telah meninggal dan belum melakukan haji. Maka beliau bersabda: "Berhajilah untuk ayahmu."

【17】

Sunan Nasa'i 2588: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Ibnu Abbas] bahwa Seorang wanita dari Suku Khats'am bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada waktu pagi di hari kurban, ia berkata: "Wahai Rasulullah, kewajiban berhaji yang Allah bebankan kepada para hamba-Nya telah menjumpai ayahku dalam keadaan tua renta, tidak mampu untuk mengendarai kendaraan, maka apakah saya boleh untuk melakukan haji untuknya?" Beliau menjawab: "Ya." Sa'id bin Abdurrahman Abu 'Ubaidullah Al Makhzumi telah mengabarkan kepada kami, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Ibnu Thawus dari ayahnya dari Ibnu Abbas seperti itu.

【18】

Sunan Nasa'i 2589: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [An Nu'man bin Salim] dari ['Amr bin Aus] dari [Abu Razin Al 'Uqaili] bahwa ia berkata: "Wahai Rasulullah, ayahku adalah orang yang telah tua, tidak mampu untuk melakukan haji, dan umrah, serta bersafar. Maka beliau bersabda: "Lakukanlah haji untuk ayahmu dan berumrahlah."

【19】

Sunan Nasa'i 2590: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Yusuf bin Az Zubair] dari [Abdullah bin Az Zubair], ia berkata: "Seorang laki-laki dari Suku Khats'am menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: ayahku adalah orang yang sudah tua, tidak mampu untuk berkendaraan, dan ia telah mendapatkan kewajiban Allah untuk berhaji. Maka sahkah saya berhaji untuknya? Beliau menjawab: "Apakah engkau adalah anaknya yang paling tua?" Orang tersebut berkata: "Iya". Maka beliau bersabda: "Bagaimana pendapatmu seandainya ia memiliki hutang, apakah engkau akan membayarnya?" Orang tersebut menjawab: "Iya". Beliau bersabda: "Maka berhajilah untuknya."

【20】

Sunan Nasa'i 2591: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim Khusyaisy bin Ashram An Nasai] dari [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Al Hakam bin Aban] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: ada seorang laki-laki yang berkata: "Wahai Rasulullah, ayahku meninggal dan ia belum melakukan haji, apakah saya boleh melakukan haji untuknya? Beliau bersabda: "Bagaimana pendapatmu apabila ayahmu memiliki hutang, apakah engkau membayarnya?" Orang tersebut berkata: "Iya". Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Maka hutang kepada Allah lebih berhak."

【21】

Sunan Nasa'i 2592: Telah mengabarkan kepada kami [Mujahid bin Musa] dari [Husyaim] dari [Yahya bin Abu Ishaq] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa terdapat seorang laki-laki yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ayahku telah mendapatkan kewajiban berhaji, sedang ia dalam keadaan tua renta, tidak mampu untuk tegar diatas kendaraanya. Maka apabila saya mengikatnya saya khawatir ia akan meninggal. Maka apakah boleh saya melakukan haji untuknya? Beliau bersabda: "Bagaimana pendapatmu seandainya ia memiliki hutang kemudian engkau membayarnya, apakah hal tersebut sah?" Orang tersebut berkata: "Iya". Maka beliau bersabda: "Maka lakukanlah haji untuk ayahmu."

【22】

Sunan Nasa'i 2593: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Abdullah bin Abbas], ia berkata: dahulu Al Fadhl bin Abbas pernah membonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian datanglah seorang wanita dari Suku Khats'am yang bertanya kepada beliau, dan Al Fadhl melihat kepada wanita tersebut, dan iapun melihat kepadanya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memalingkan wajah Al Fadhl ke sisi yang lain. Wanita tersebut berkata: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya kewajiban berhaji yang Allah wajibkan kepada para hambanya telah menjumpai ayahku yang tua renta, tidak mampu untuk tegar di atas kendaraan. Maka apakah boleh saya berhaji untuknya? beliau menjawab: "Ya." Dan hal tersebut terjadi di saat haji wada'.

【23】

Sunan Nasa'i 2594: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shaleh bin Kaisan] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Sulaiman bin Yasar] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ibnu Abbas] telah mengabarkan kepadanya, ada seorang wanita dari Suku Khats'am yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji wada', sedangkan Al Fadhl bin Abbas membonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Wanita tersebut berkata: wahai Rasulullah, kewajiban untuk berhaji yang Allah wajibkan kepada para hamba-Nya telah menjumpai ayahku yang tua renta, tidak mampu berada di atas kendaraan. Maka apakah dapat menunaikannya dengan saya melakukan haji untuknya? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Iya." Kemudian Al Fadhl menoleh kepadanya, dan ternyata ia adalah wanita yang cantik. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memegang Al Fadhl kemudian memalingkan wajahnya dari sisi yang lain.

【24】

Sunan Nasa'i 2595: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Harun], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hisyam] dari [Muhammad] dari [Yahya bin Abu Ishaq] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Al Fadhl bin Abbas] bahwa ia pernah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian datang kepadanya seorang laki-laki seraya berkata: "Wahai Rasulullah, ibuku adalah orang yang tua renta, jika saya menggendongnya ia tidak dapat berpegangan, dan jika saya mengikatnya saya khawatir membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bagaimana pendapatmu seandainya ibumu memiliki hutang, apakah engkau akan membayarnya?" Orang tersebut berkata: "Iya". Maka beliau bersabda: "Maka lakukanlah haji untuk ibumu."

【25】

Sunan Nasa'i 2596: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dari [Sufyan], dari [Manshur] dari [Mujahid], dari [Yusuf], dari [Ibnu Az Zubair] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada seorang laki-laki: "Engkau adalah anak tertua ayahmu, maka lakukanlah haji untuknya."

【26】

Sunan Nasa'i 2597: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang wanita yang mengangkat bayinya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: wahai Rasulullah, apakah anak ini boleh melakukan haji? Maka beliau bersabda: "Iya dan engkau mendapatkan pahala."

【27】

Sunan Nasa'i 2598: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisy bin As Sari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: ada seorang wanita yang mengangkat bayinya dari tandu seraya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: apakah anak ini boleh melakukan haji? Maka beliau bersabda: "Iya, dan engkau mendapatkan pahala."

【28】

Sunan Nasa'i 2599: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: terdapat seorang wanita mengangkat seorang bayi kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: apakah anak ini boleh untuk melakukan haji? Maka beliau bersabda: "Iya, dan engkau mendapatkan pahala."

【29】

Sunan Nasa'i 2600: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin 'Uqbah] -Dan dari jalur periwayatan yang lain disebutkan: telah menceritakan kepada kami [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat, dan saya mendengar, lafazh tersebut adalah lafazhnya dari [Sufyan] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang dari bepergian dan ketika beliau sampai pada suatu tempat, beliau menjumpai suatu kaum lalu bersabda: "Siapakah kalian?" Mereka mengatakan: kami adalah orang-orang muslim. Mereka mengatakan: siapakah kalian? Mereka mengatakan: Rasulullah. Ibnu Abbas berkata: kemudian seorang wanita mengeluarkan seorang bayi dari sebuah tandu lalu berkata: apakah anak ini boleh melakukan haji? Maka beliau bersabda: "Iya, dan engkau mendapatkan pahala."

【30】

Sunan Nasa'i 2601: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Daud bin Hammad bin Sa'd] anak saudara laki-laki Risydin bin Sa'd Abu Ar Rabi' serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat, dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Malik bin Anas] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati seorang wanita dalam ruangan khususnya terdapat seorang bayi, kemudian ia berkata: "Apakah anak ini baleh melakukan haji? Maka beliau bersabda: "Ya, dan engkau mendapatkan pahala."

【31】

Sunan Nasa'i 2602: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Abu Zaidah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amrah] bahwa ia pernah mendengar [Aisyah] berkata: kami pernah berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada lima hari sisa bulan Dzul Qa'dah, kami tidak terlihat kecuali melakukan haji. Hingga setelah kami mendekati Mekkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang yang tidak bersamanya hewan kurban apabila telah melakukan thawaf di Ka'bah untuk bertahalul.

【32】

Sunan Nasa'i 2603: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] ia telah mengabarkan kepadanya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penduduk Madinah mengucapkan do'a talbiyah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Al Juhfah, dan penduduk Najd dari Qarn (yaitu Qarnul Manazil)." Abdullah berkata: dan telah sampai kepadaku bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan penduduk Yaman mengucapkan do'a talbiyah dari Yalamlam."

【33】

Sunan Nasa'i 2604: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'd], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa seorang laki-laki berdiri di masjid lalu berkata: wahai rasulullah, dari manakah anda memerintahkan kami untuk mengucapkan talbiyah? Maka beliau bersabda: "Penduduk Madinah mengucapkan do'a talbiyah dari Dzul Hulaifah, dan penduduk Syam mengucapkan do'a talbiyah dari Al Juhfah, penduduk Najd dari Qarnul Manazil." Ibnu Umar berkata: dan orang-orang mengklaim bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dan penduduk Yaman mengucapkan do'a talbiyah dari Yalamlam." Dan Ibnu Umar pernah berkata: aku tidak memahami hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【34】

Sunan Nasa'i 2605: Telah mengabarkan kepada maki ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin Bahram], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Mu'afi] dari [Aflah bin Humaid] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan Dzul Hulaifah sebagai Miqat bagi penduduk Madinah, dan bagi penduduk Syam, serta Mesir adalah Al Juhfah, dan bagi penduduk Irak Dzatu 'Irq, serta bagi penduduk Yaman Yalamlam.

【35】

Sunan Nasa'i 2606: Telah mengabarkan kepada kami [Ar Rabi' bin Sulaiman] sahabat Asy Syafi'i, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Hassan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] serta [Hammad bin Zaid] dari [Abdullah bin Thawus] dari [bapaknya] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Dzul Hulaifah sebagai tempat miqat bagi penduduk Madinah, bagi penduduk Syam Al Juhfah, penduduk Najd Qarnul Manazil, dan bagi penduduk Yaman Yalamlam. Beliau bersabda: "Tempat-tempat itu adalah bagi mereka dan bagi setiap orang yang datang kepadanya diluar tempat-tempat terebut. Barang siapa yang penduduknya di luar miqat-miqat tersebut maka tempatnya adalah lokasi yang ia gunakan untuk memulai berhaji hingga ia mendatangi penduduk Mekkah."

【36】

Sunan Nasa'i 2607: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Penduduk Madinah mengucapkan do'a talbiyah dari Dzul Hulaifah, penduduk Syam dari Al Juhfah, dan penduduk Najd dari Qarnul Manazil." Dan aku tidap mendengar beliau bersabda: "Dan penduduk Yaman dari Yalamlam".

【37】

Sunan Nasa'i 2608: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin 'Ammar Al Mushuli], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hasyim Muhammad bin Ali] dari [Al Mu'afi] dari [Aflah bin Humaid] dari [Al Qasim] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah, dan bagi penduduk Syam serta Mesir adalah Al Juhfah, bagi penduduk Irak adalah Dzatul 'Irq, dan bagi penduduk Najd dan penduduk Yaman adalah Yalamlam.

【38】

Sunan Nasa'i 2609: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi] dari [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah, bagi penduduk Syam adalah Al Juhfah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul Manazil, bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam. Beliau bersabda: "Tempat-tempat itu adalah bagi mereka dan orang yang datang kepadanya diluar tempat-tempat tersebut bagi orang yang hendak melakukan haji serta umrah dan yang diluar hal tersebut maka dari tempat ia nampak hingga hal tersebut sampai kepada penduduk Mekkah."

【39】

Sunan Nasa'i 2610: Telah mengabarkan kepada [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Amr] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah, bagi penduduk Syam adalah Al Juhfah, bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam, dan bagi penduduk Nejed adalah Qarnul Manazil, maka tempat-tempat tersebut adalah bagi mereka dan orang yang datang kepadanya yang bukan penduduk tempat tersebut, diantara orang-orang yang ingin melakukan haji dan umrah. Kemudian orang yang di luar tempat-tempat tersebut maka ia memulai dari rumahnya hingga penduduk Mekkah mengucapkan do'a talbiyah dari Mekkah.

【40】

Sunan Nasa'i 2611: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim bin Matsrud] dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus], berkata [Ibnu Syihab]: telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] bahwa [ayahnya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bermalam di Dzul Hulaifah dan melakukan shalat di masjidnya.

【41】

Sunan Nasa'i 2612: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah] dari [Suwaid] dari [Zuhair] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim bin Abdullah] dari [Abdullah bin Umar] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau berada di tempat peristirahatan terakhir di Dzul Hulaifah bermimpi kemudian dikatakan kepadanya: sesungguhnya engkau berada di Batha' yang mendapatkan berkah.

【42】

Sunan Nasa'i 2613: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menderumkan untanya di Batha` yang berada di Dzul Hulaifah dan melakukan shalat di sana.

【43】

Sunan Nasa'i 2614: Telah mengabarkan kepada [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [An Nadhr yaitu Ibnu Syumail], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Asy'ats yaitu Ibnu Abdul Malik] dari [Al Hasan] dari [Anas Ibnu Malik] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Dhuhur di daerah Baida' kemudian mengendarai kendaraannya dan naik gunung di Baida' kemudian mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji serta umrah di saat telah melakukan shalat Dluhur.

【44】

Sunan Nasa'i 2615: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membaca riwayat, dan saya mendengar, dan lafazh tersebut adalah lafazhnya, dari [Ibnul Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Asma' binti 'Umais] bahwa ia melahirkan Muhammad bin Abu Bakr Ash Shiddiq di daerah Baida', kemudian Abu Bakr menyebutkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: "Perintahkan kepadanya agar mandi dan mengucapkan do'a talbiyah."

【45】

Sunan Nasa'i 2616: Telah mengabarkan kepadaku [Ahmad bin Fadhalah bin Ibrahim An Nasai], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaiman bin Bilal], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya yaitu Ibnu Sa'id Al Anshari], ia berkata: saya pernah mendengar [Al Qasim bin Muhammad] menceritakan dari [bapaknya] dari [Abu Bakar] bahwa ia pergi untuk melakukan haji wada` bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau bersama dengan isterinya yaitu Asma` bintu 'Umais Al Khats'amiyyah, kemudian setelah mereka telah sampai di Dzul Hulaifah, Asma` melahirkan Muhammad bin Abu Bakar. Kemudian Abu Bakar datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepadanya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya agar Abu Bakar memerintahkan kepada Asma` supaya mandi kemudian mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji, serta melakukan apa yang dilakukan orang hanya saja ia tidak melakukan thawaf.

【46】

Sunan Nasa'i 2617: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Zaid bin Aslam] dari [Ibrahim bin Abdullah bin Hunain] dari [Bapaknya] dari Abdullah bin Abbas serta Al Miswar bin Makhramah bahwa keduanya berselisih di Abwa`. Ibnu Abbas berkata: Orang yang berihram membasuh kepalanya, sedangkan Al Miswar mengatakan: Ia tidak membasuh kepalanya. Kemudian Ibnu Abbas mengirimku untuk pergi menemui Abu Ayyub Al Anshari untuk menanyakan mengenai hal tersebut, lalu aku mendapatinya sedang mandi di antara dua sisi sumur, bertutupkan kain. Kemudian saya mengucapkan salam kepadanya, dan berkata: Ibnu Abbas telah mengirimku kepada anda untuk bertanya kepada anda bagaimana dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membasuh kepalanya sedang beliau dalam keadaan melakukan ihram. Maka [Abu Ayyub] meletakkan tangannya pada kain lalu merendahkannya hingga kepalanya kelihatan, kemudian berkata kepada seseorang agar menyiram kepalanya kemudian ia menggerakkan kepadanya dengan kedua tangannya, lalu menggerakkan keduanya ke depan dan ke belakang, dan berkata: beginilah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan.

【47】

Sunan Nasa'i 2618: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnul Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang orang yang sedang berihram untuk memakai pakaian yang dicelup dengan kunyit atau dengan wars.

【48】

Sunan Nasa'i 2619: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dari [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [bapaknya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai pakaian yang tidak boleh dipakai oleh orang yang sedang melakukan ihram. Beliau menjawab: "Ia tidak memakai jubah, baju panjang yang bertutup kepala, celana panjang, sorban, serta pakaian yang terkena wars serta kunyit dan tidak memakai sepatu kecuali bagi orang yang tidak mendapatkan dua sandal, jika ia tidak mendapatkan sandal maka hendaknya memotong kedua sepatu tersebut hingga bawah kedua mata kaki."

【49】

Sunan Nasa'i 2620: Telah mengabarkan kepada kami [Nuh bin Habib Al Qumasi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Atha`] dari [Shafwan bin Ya'la bin Umayyah] dari [Bapaknya] bahwa ia berkata: "Oh Seandainya saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang diturunkan kepadanya wahyu. Kemudian di saat kami berada di Ji'ranah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada di sebuah kubah, maka datanglah kepadanya sebuah wahyu. Kemudian Umar memberikan isyarat kepadaku agar datang, lalu saya memasukkan kepalaku di kubah. Lalu datanglah seorang laki-laki yang telah melakukan ihram memakai jubah dalam sebuah umrah yang dilumuri dengan minyak wangi seraya berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda mengenai seseorang yang telah berihram memakai jubah. Tiba-tiba turun kepadanya wahyu, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendengkur kemudian hilang kesusahan darinya dan bersabda: "Dimanakah orang yang bertanya kepadaku tadi?" Kemudian orang tersebut dibawa kepadanya, lalu beliau bersabda: "Adapun jubah, lepaskanlah, adapun minyak wangi, cucilah, kemudian lakukanlah ihram yang baru." Abu Abdurrahman berkata: "kemudian lakukanlah ihram yang baru", saya tidak mengetahui seorangpun yang mengatakan hal tersebut selain Nuh bin Habib dan saya tidak mengira hal tersebut dihafalkan. Allah subhaanahu wa ta'ala lebih mengetahui.

【50】

Sunan Nasa'i 2621: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa terdapat seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: pakaian apakah yang dikenakan orang yang sedang berihram? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Janganlah kalian memakai jubah, sorban, celana panjang, baju panjang yang bertutup kepala, serta sepatu kecuali seseorang yang tidak mendapatkan dua sandal maka hendaknya ia memakai sepatu dan memotongnya hingga di bawah kedua mata kaki, dan janganlah kalian memakai sesuatu yang tersentuh kunyit, serta waras.

【51】

Sunan Nasa'i 2622: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah], ia berkata: [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa seseorang berkata: wahai rasulullah, pakaian apakah yang boleh kami pakai jika kami berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah memakai jubah." Dan 'Amr berkata sekali lagi: tidak jubah, tidak sorban, celana panjang, serta sepatu kecuali salah seorang diantara kalian tidak memiliki sandal maka hendaknya ia memotongnya hingga di bawah kedua mata kaki, dan juga pakaian yang tersentuh waras, serta kunyit.

【52】

Sunan Nasa'i 2623: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Amr] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya pernah mendengar nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah dan beliau mengatakan: "Celana panjang bagi orang yang tidak mendapatkan sarung, dan sepatu bagi orang yang tidak mendapatkan sandal bagi orang yang melakukan ihram."

【53】

Sunan Nasa'i 2624: Telah mengabarkan kepadaku [Ayyub bin Muhammad Al Wazzan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] dari [Ayyub] dari ['Amr bin Dinar] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak mendapatkan sarung, hendaknya memakai celana panjang, dan barang siapa yang tidak mendapatkan sandal maka hendaknya memakai sepatu."

【54】

Sunan Nasa'i 2625: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang berdiri seraya berkata: wahai Rasulullah, pakaian apakah yang anda perintahkan kepada kami untuk dipakai disaat berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah kalian memakai jubah, celana panjang, sorban, serta baju panjang yang bertutup kepala dan sepatu kecuali seseorang yang tidak memiliki sepatu, maka hendaknya ia memakai sepatu di bawah kedua mata kaki, dan janganlah memakai pakaian yang tersentuh kunyit serta waras dan janganlah seorang wanita memakai cadar serta sarung tangan."

【55】

Sunan Nasa'i 2626: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pakaian apakah yang dipakai orang yang berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah memakai jubah, sorban, celana panjang serta baju panjang yang bertutup kepala dan sepatu, dan jangan memakai pakaian yang tersentuh kunyit dan waras."

【56】

Sunan Nasa'i 2627: Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] serta ['Amr bin Ali], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Harun], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya yaitu Ibnu Sa'id Al Anshari] dari [Umar bin Nafi'] dari [ayahnya] dari [Ibnu Umar] bahwa terdapat seorang laki-laki yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam: "Pakaian apakah yang kami pakai apabila kami berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah memakai jubah, celana panjang, sorban, baju panjang yang bertutup kepala, serta sepatu kecuali seseorang tidak memiliki sandal maka hendaknya ia memakai sepatu di bahwa kedua mata kaki, dan janganlah memakai pakaian yang tersentuh waras serta kunyit."

【57】

Sunan Nasa'i 2628: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Asy'ats], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang berseru kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta berkata: apakah yang kami pakai apabila kami berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah memakai jubah, sorban, celana panjang, baju panjang yang bertutup kepala, serta sepatu. Kecuali engkau tidak mendapatkan sandal maka pakailah sepatu di bawah mata kaki."

【58】

Sunan Nasa'i 2629: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Asy'ats Ahmad bin Al Miqdam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang berseru kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: "Apakah yang kami pakai seandainya kami berihram? Maka beliau bersabda: "Janganlah memakai jubah, sorban, baju panjang yang bertutup kepala, celana panjang serta sepatu. Kecuali apabila tidak ada sandal, jika tidak ada sandal maka hendaknya ia memakai sepatu di bawah kedua mata kaki, dan jangan memakai pakaian yang dicelup dengan waras atau kunyit, atau tersentuh waras atau kunyit."

【59】

Sunan Nasa'i 2630: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Abu Zaidah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: saya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian ketika berihram memakai jubah, celana panjag, sorban, baju panjang yang bertutup kepala, serta sepatu."

【60】

Sunan Nasa'i 2631: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ayyub] dari ['Amr] dari [Jabir bin Zaid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila tidak mendapatkan sarung, hendaknya ia memakai celana, dan apabila tidak mendapatkan sandal maka hendaknya ia memakai sepatu dan memotongnya di bawah kedua mata kaki."

【61】

Sunan Nasa'i 2632: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila orang yang berihram tidak mendapatkan sandal, hendaknya ia memakai sepatu dan memotongnya di bawah kedua mata kaki."

【62】

Sunan Nasa'i 2633: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa terdapat seorang laki-laki yang berdiri seraya berkata: wahai Rasulullah, pakaian apakah yang anda perintahkan kepada kami untuk kami maka disaat berihram? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah memakai jubah, celana panjang, dan sepatu kecuali seorang laki-laki yang tidak memiliki sandal, hendaknya ia memakai sepatu di bawah mata kaki, dan janganlah ia memakai pakaian yang tersentuh kunyit serta waras, dan janganlah seorang wanita yang berihram memakai cadar, dan jangan memakai sarung tangan."

【63】

Sunan Nasa'i 2634: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari saudara wanitanya yaitu [Hafshah], ia berkata: saya pernah berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: wahai Rasulullah, apakah permasalahan orang-orang, mereka telah bertahalul dan anda belum bertahalul dari umrah anda? Beliau bersabda: "Sesungguhnya saya telah mengikat kepalaku dan mengalungi hewan kurbanku, maka saya tidak bertahalul hingga bertahalul dari haji."

【64】

Sunan Nasa'i 2635: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, lafazh tersebut adalah lafazhnya, dari [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya], ia berkata: saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah dalam keadaan mengikat kepalanya.

【65】

Sunan Nasa'i 2636: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Amr] dari [Salim] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi ketika beliau hendak berihram, dan ketika bertahalul sebelum bertahalul dengan kedua tanganku.

【66】

Sunan Nasa'i 2637: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Aisyah] ia berkata: saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi untuk berihram sebelum melakukan ihram dan disaat bertahalul sebelum bertawaf di Ka'bah.

【67】

Sunan Nasa'i 2638: Telah mengabarkan kepada kami [Husain bin Manshur bin Ja'far An Naisaburi], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Numair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi untuk berihram sebelum melakukan ihram serta untuk bertahalul disaat bertahalul."

【68】

Sunan Nasa'i 2639: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abdur Rahman Abu 'Ubaidullah Al Makhzumi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah], dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi untuk berihram ketika berihram dan untuk bertahalul setelah melempar jumrah Aqabah sebelum melakukan thawaf di Ka'bah."

【69】

Sunan Nasa'i 2640: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Muhammad Abu 'Umair] dari [Dhamrah] dari [Al Auza'I] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari ['Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi untuk bertahalul dan saya pernah memberinya minyak wangi untuk berihram dengan minyak wangi yang tidak serupa dengan minyak wangi kalian ini, yaitu yang tidak ada bekasnya."

【70】

Sunan Nasa'i 2641: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Usman bin 'Urwah] dari [Ayahnya], ia berkata: saya pernah berkata kepada Aisyah: "Dengan apakah anda meminyaki Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" Maka [Aisyah] berkata: "Dengan minyak wangi yang paling baik di saat beliau berihram serta bertahalul."

【71】

Sunan Nasa'i 2642: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Yahya bin Al Wazir bin Sulaiman], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib bin Al Laits] dari [Ayahnya] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Usman bin 'Urwah] dari ['Urwah] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi ketika berihram dengan minyak terbaik yang saya dapatkan."

【72】

Sunan Nasa'i 2643: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Harb], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi dengan minyak terbaik yang saya dapatkan untuk ihram serta tahalulnya, dan ketika hendak mengunjungi Ka'bah."

【73】

Sunan Nasa'i 2644: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Manshur] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim], ia berkata: [Aisyah] pernah berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi sebelum berihram, dan pada Hari Raya Kurban sebelum berthawaf di Ka'bah dengan minyak wangi yang padanya terdapat kasturi."

【74】

Sunan Nasa'i 2645: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Nashr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Walid yaitu Al 'Adani] dari [Sufyan]. -Dan dari jalur periwayatan yang lain: - Telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ishaq yaitu Al Azraq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Al Hasan bin 'Ubaidullah] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sepertinya saya melihat kilauan minyak wangi di kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram. Ahmad bin Nashr berkata dalam hadisnya: kilauan minyak wangi pada tempat belahan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【75】

Sunan Nasa'i 2646: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur], ia berkata: [Ibrahim] berkata kepadaku: telah menceritakan kepadaku [Al Aswad] dari [Aisyah] radliallahu 'anha, ia berkata: sungguh telah terlihat kilauan minyak wangi tempat belahan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sedang beliau dalam keadaan berihram.

【76】

Sunan Nasa'i 2647: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: "Sepertinya saya melihat kilauan minyak wangi pada kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram.

【77】

Sunan Nasa'i 2648: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah melihat kilauan minyak wangi pada pangkal rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram.

【78】

Sunan Nasa'i 2649: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr yaitu Ibnu Al Mufadhdhal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sepertinya saya melihat kilauan minyak wangi pada tempat belahan rambut kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram.

【79】

Sunan Nasa'i 2650: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Khalid Al 'Askari], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Muhammad yaitu Ibnu Ja'far Ghundur] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya telah melihat kilauan minyak wangi pada kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram.

【80】

Sunan Nasa'i 2651: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sepertinya saya melihat kilauan minyak wangi pada tempat belahan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan mengucapkan do'a talbiyah.

【81】

Sunan Nasa'i 2652: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] serta [Hannad bin As Sari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Hannad berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila hendak berihram memakai minyak dengan minyak terbaik yang beliau dapatkan hingga saya melihat kilauannya pada kepala serta jenggot beliau. Dan ia diikuti Israel atas ucapan tersebut dan ia mengatakan: dari Abdur Rahman bin Al Aswad dari bapaknya dari Aisyah."

【82】

Sunan Nasa'i 2653: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Israil] dari [Abu Ishaq] dari [Abdur Rahman bin Al Aswad] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi dengan minyak terbaik yang saya dapatkan hingga saya melihat kilauan minyak wangi pada kepala serta jenggot beliau sebelum berihram."

【83】

Sunan Nasa'i 2654: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Saib] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya telah melihat kilauan minyak wangi pada tempat belahan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah tiga hari.

【84】

Sunan Nasa'i 2655: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: "Saya pernah melihat kilauan minyak wangi pada tempat belahan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah tiga hari."

【85】

Sunan Nasa'i 2656: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] dari [Bisyr yatu Ibnu Al Mufadhdhal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [bapaknya], ia berkata: saya pernah bertanya kepada Ibnu Umar mengenai minyak wangi di saat berihram, maka ia berkata: sungguh saya mengoles dengan dua tetes lebih saya senangi daripada hal tersebut. Lalu saya sebutkan hal tersebut kepada [Aisyah], maka ia berkata: semoga Allah merahmati Abu Abdur Rahman, sungguh saya telah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi kemudian beliau mengelilingi isteri-isterinya kemudian pada pagi harinya beliau memerciki minyak wangi.

【86】

Sunan Nasa'i 2657: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Waki'] dari [Mis'ar] serta [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Ayahnya], ia berkata: saya pernah mendengar Ibnu Umar berkata: sungguh pada pagi hari saya mengoles dengan dua tetes lebih saya senangi daripada pada pagi hari saya berihram dengan memercikkan minyak wangi. Kemudian saya menemui Aisyah, lalu saya kabarkan perkataan Ibnu Umar tersebut kepadanya. Maka [Aisyah] berkata: Saya pernah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam minyak wangi kemudian beliau berkeliling diantara para isterinya kemudian pagi harinya beliau berihram.

【87】

Sunan Nasa'i 2658: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dari [Isma'il] dari [Abdul Aziz] dari [Anas], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang memakai kunyit.

【88】

Sunan Nasa'i 2659: Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid] dari [Baqiyyah] dari [Syu'bah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Isma'il bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang memakai kunyit.

【89】

Sunan Nasa'i 2660: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Abdul Aziz] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang untuk memakai kunyit, Hammad berkata: yaitu untuk para lelaki.

【90】

Sunan Nasa'i 2661: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari ['Atho`] dari [Shofwan bin Ya'la] dari [bapaknya] bahwa terdapat seorang laki-laki yang datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan telah mengucapkan do'a talbiyah untuk umrah, dan ia memakai pakaian yang dijahit dan ia terlumuri (khaluq) minyak wangi yang terbuat dari kunyit dan yang lainnya, kemudian ia berkata: saya mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah. Maka apakah yang harus saya perbuat? Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apa yang engkau perbuat tatkala berhaji?" orang tersebut berkata: saya menghindari hal ini dan mencucinya. Maka beliau bersabda: "Apa yang engkau perbuat pada saat berhaji, perbuatlah saat berumrah."

【91】

Sunan Nasa'i 2662: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: saya pernah mendengar [Qais bin Sa'd] menceritakan dari ['Atho`] dari [Shafwan bin Ya'la] dari [bapaknya], ia berkata: telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan ia berada di Al Ja'ranah memakai jubah, serta menyemir kuning jenggot serta kepalanya seraya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya berihram untuk melakukan umrah, dan dalam keadaan sebagaimana anda lihat. Maka beliau bersabda: "Lepaskan jubahmu dan cucilah warna kuning tersebut. Apa yang engkau perbuat saat berhaji, lakukanlah saat berumrah."

【92】

Sunan Nasa'i 2663: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub bin Musa] dari [Nabih bin Wahb] dari [Aban bin Usman] dari [ayahnya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda megenai orang yang berihram: " Jika ia merasa sakit dikepala dan matanya, hendaknya ia melumurinya dengan Shabir (perasan pohon yang pahit)."

【93】

Sunan Nasa'i 2664: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: kami pernah menemui [Jabir] dan bertanya kepadanya tentang haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dulu tampak kepadaku perkara yang terlihat saat ini, aku tidak akan membawa hewan kurban dan aku akan menjadikannya sebagai umrah, maka barangsiapa yang tidak membawa hewan kurban, hendaknya ia bertahallul lalu menjadikannya umrah." Lalu datanglah Ali dari Yaman dengan membawa hewan kurban, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membawa hewan kurban dari Madinah, sedangkan Fatimah telah mengenakan pakaian yang longgar dan memakai celak. Jabir berkata: lalu saya bergegas pergi untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu saya katakan: sesungguhnya Fatimah telah mengenakan pakaian yang dicelup dan ia berkata: ayah saya shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada saya demikian. Maka beliau menjawab: "Ia benar, ia benar, ia benar aku yang menyuruhnya."

【94】

Sunan Nasa'i 2665: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya pernah mendengar [Abu Bisyr] menceritakan dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang laki-laki yang terjatuh dari kendaraannya, kemudian kendaraan tersebut membunuhnya, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara serta dikafani dengan dua kain dalam keadaan kepala dan wajahnya keluar, karena sesungguhnya ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

【95】

Sunan Nasa'i 2666: Telah mengabarkan dari kami ['Abdah bin Abdullah Ash Sahffar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud yaitu Al Hafari] dari [Sufyan] dari ['Amr bin Dinar] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang meninggal, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah ia dengan air serta daun bidara dan kafani dia dalam pakaiannya, dan jangan kalian tutupi wajah dan kepalanya, karena ia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat dalam keadaan bertalbiyah."

【96】

Sunan Nasa'i 2667: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id] serta [Ishaq bin Manshur] dari [Abdur Rahman] dari [Malik] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [ayahnya] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan haji secara tersendiri.

【97】

Sunan Nasa'i 2668: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Al Aswad Muhammad bin Abdur Rahman] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji.

【98】

Sunan Nasa'i 2669: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] dari [Hammad] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: kami pernah keluar bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menepati hilal Bulan Dzul Hijjah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Siapa yang ingin mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji maka hendaknya ia mengucapkan do'a talbiyah, dan barang siapa yang ingin mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah maka hendaknya ia mengucapkan do'a talbiyah."

【99】

Sunan Nasa'i 2670: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il Ath Thabarani Abu Bakr], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Hanbal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] telah menceritakan kepadaku [Manshur] serta [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kami tidak melihatnya kecuali sebagai haji.

【100】

Sunan Nasa'i 2671: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Abu Wail], ia berkata: [Ash Shubai bin Ma'bad] berkata: dahulu saya adalah orang badui yang beragama nashrani, kemudian masuk Islam. Saya bersemangat untuk melakukan jihad, lalu saya mendapati haji dan umrah diwajibkan kepadaku, kemudian saya datang kepada seorang laki-laki dari kalangan keluargaku yang dipanggil Huraim bin Abdullah. Lalu saya bertanya kepadanya, maka ia berkata: gabungkan keduanya, kemudian sembelihlah hewan kurban yang mudah bagimu, lalu ucapkan do'a talbiyah lah untuk melakukan keduanya. Ketika aku sampai di Al 'Udzaib aku bertemu dengan Salman bin Rabi'ah dan Zaid bin Shuhan, dan aku mengucapkan do'a talbiyah dengan keduanya, lalu salah seorang dari mereka berdua berkata kepada yang lain: tidaklah orang ini lebih pintar daripada untanya. Kemudian aku menemui [Umar] dan berkata: wahai Amirul Mukminin sesungguhnya saya telah masuk Islam serta bersemangat untuk berjihad, dan saya mendapati haji dan umrah diwajibkan kepadaku, lalu saya menemui Huraim bin Abdullah dan berkata kepadanya hai saudaraku, sesungguhnya saya mendapati haji dan umrah diwajibkan kepadaku. Maka ia berkata: gabungkan keduanya lalu sembelihlah hewan kurban yang mudah bagimu. Maka saya mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan keduanya. Kemudian tatkala saya telah sampai di Al 'Udzaib, saya bertemu dengan Salman bin Rabi'ah dan Zaid bin Shuhan. Lalu salah seorang dari mereka berkata kepada yang lain: orang ini tidak lebih pintar daripada untanya. Maka Umar berkata: engkau telah mendapatkan petunjuk sesuai dengan sunnah Nabimu shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah mengabarkan kepada kami [Ishak bin Ibrahim], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Mush'ab bin Al Miqdam] dari [Zaidah] dari [Manshur] dari [Syaqiq], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ash Shubai], kemudian ia menyebutkan seperti itu. Ia berkata: lalu aku menemui [Umar] dan menceritakan kisah itu kecuali perkataan wahai saudaraku.

【101】

Sunan Nasa'i 2672: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib yaitu Ibnu Ishaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij]. -Dan dari jalur periwayatan yang lain: - Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Al Hasan], ia berkata: [Hajjaj], ia berkata: berkata [Ibnu Juraij] telah mengabarkan kepadaku [Hasan bin Muslim] dari [Mujahid] dan yang lainnya dari seseorang dari penduduk Iraq yang disebut [Syaqiq bin Salamah Abu Wail] bahwa terdapat seorang laki-laki dari Suku Taghlib yang dipanggil [Ash Shubai bin Ma'bad] dahulu ia adalah seseorang yang beragama nasrani kemudian masuk Islam. Lalu ia datang pada awal hajinya, ia mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji serta umrah secara bersama-sama, maka ia juga bertalbiyah dengan keduanya secara bersama-sama. Lalu ia melewati Salman bin Rabi'ah serta Zaid bin Shuhan, kemudian salah seorang dari mereka berkata: sungguh engkau lebih sesat daripada untamu ini. Lalu Shubai berkata: senantiasa ada ganjalan dalam hatiku, hingga berjumpa dengan [Umar] bin Al Khathab lalu saya menyebutkan hal tersebut kepadanya. Lalu ia berkata: engkau telah mendapatkan petunjuk sesuai dengan sunah Nabimu shallallahu 'alaihi wa sallam. Syaqiq berkata: saya dan Masruq bin Al Ajda' menemui Ash Shubai bin Ma'bad untuk mengingatkannya, sungguh kami telah menemuinya berulang kali bersama dengan Masruq bin Al Ajda'.

【102】

Sunan Nasa'i 2673: Telah mengabarkan kepadaku [Imran bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isa yaitu Ibnu Yunus], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Muslim Al Bathin] dari [Ali bin Husain] dari [Marwan bin Al Hakam], ia berkata: Saya pernah duduk di sisi Utsman, lalu ia mendengar Ali mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan haji. Maka ia berkata: "Bukankah kita dilarang dari hal ini?" Maka [Ali] berkata: "Benar, akan tetapi saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiyah untuk melakukan keduanya secara bersama, maka aku tidak akan meninggalkan perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hanya untuk perkataanmu."

【103】

Sunan Nasa'i 2674: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: brtmi [Abu 'Amir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam], ia berkata: saya pernah mendengar [Ali bin Husain] mengceritakan dari [Marwan] bahwa Usman melarang dari haji tamattu', dan seseorang menggabungkan antara haji dan umrah. Lalu [Ali] mengucapkan: labbaika bihajjatin wa 'umrah ma'an. Maka Usman mengatakan: "Apakah engkau melakukannya sedangkan saya melarang dari hal tersebut? Lalu Ali berkata: saya tidak akan meninggalkan sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk seorangpun diantara manusia. Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim, ia berkata: telah memberitakan kepada kami [An Nadhr] dari Syu'bah dengan sanad seperti ini.

【104】

Sunan Nasa'i 2675: Telah mengabarkan kepada kami [Mu'awiyah bin Shaleh], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ma'in], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`], ia berkata: saya bersama Ali bin Abi Thalib ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengangkatnya sebagai amir di Yaman, ketika ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ali berkata: lalu datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: " Apa yang engkau lakukan, " maka saya menjawab: saya mengucapkan do'a talbiyah dengan seperti do'a talbiyahmu. Beliau bersabda: " Saya membawa hewan kurban dan melakukan haji qiran (menggabungkan haji dan umrah)." Ia berkata lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabatnya: " Jika dulu tampak kepadaku perkara yang saat ini aku lihat maka aku akan seperti apa yang kalian lakukan, namun aku telah membawa hadyu dan berniat haji qiran."

【105】

Sunan Nasa'i 2676: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Humaid bin Hilal], ia berkata: saya pernah mendengar [Mutharrif] berkata: [Imran bin Hushain] berkata kepadaku: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menggabungkan antara haji dan umrah kemudian beliau meninggal sebelum melarangnya dan sebelum turun Al Qur'an tentang pengharamannya.

【106】

Sunan Nasa'i 2677: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Mutharrif] dari [Imran] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menggabung antara haji dan umrah kemudian wahyu tidak turun mengupasnya, dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melarang keduanya, sehingga seseorang dapat berbicara apa yang ia kehendaki mengenai keduanya sesuai dengan pendapatnya.

【107】

Sunan Nasa'i 2678: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muslim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wasi'] dari [Mutharrif bin Abdullah], ia berkata: [Imran bin Hushain] berkata kepadaku: kami melakukan haji tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Abdur Rahman berkata: Isma'il bin Muslim ada tiga, ini adalah salah satunya, tidak ada cacat padanya, serta Isma'il bin Muslim seorang syekh yang meriwayatkan hadis dari Abu Ath Thufail, tidak ada cacat padanya, serta Isma'il bin Muslim yang meriwayatkan hadis dari Az Zuhri serta Al Hasan, ia adalah orang yang ditinggalkan hadis nya.

【108】

Sunan Nasa'i 2679: Telah mengabarkan kepada kami [Mujahid bin Musa] dari [Husyaim] dari [Yahya] dan [Abdul Aziz bin Shuhaib] serta [Humaid Ath Thawil]. Dan -dari jalur periwayatan yang lain- telah memberitakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Aziz bin Shuhaib] serta [Humaid Ath Thawil] dan [Yahya bin Abu Ishaq] semuanya dari [Anas]. Mereka mendengar Anas berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: "Labbaika 'umratan wa hajjan, labbaika 'umratan wa hajjan."

【109】

Sunan Nasa'i 2680: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Abu Asma`] dari [Anas], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiyah untuk melakukan keduanya.

【110】

Sunan Nasa'i 2681: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid Ath Thawil], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Bakr bin Abdullah Al Muzani], ia berkata: saya pernah mendengar [Anas] bercerita, ia berkata: saya pernah mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan haji secara bersamaan. Kemudian hal tersebut saya ceritakan kepada [Ibnu Umar], lalu ia berkata: beliau mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji saja. Kemudian saya berjumpa dengan Anas lalu saya ceritakan perkataan Ibnu Umar tersebut kepadanya. Maka Anas berkata: kalian tidaklah menganggap kami kecuali anak-anak kecil, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan: "Labbaika 'umratan wa hajjan" dengan bersamaan.

【111】

Sunan Nasa'i 2682: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak Al Mukharrimi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hujain bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Uqail] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] radliallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan haji tamattu' pada saat haji wada' dengan umrah hingga haji, dan beliau berkorban dan mengikutsertakan hewan kurbannya di Dzul Hulaifah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam muncul kemudian mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah kemudian mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji, dan orang-orang melakukan haji tamattu' bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan umrah haji. Diantara manusia ada yang berkorban dan membawa hewan kurban, dan diantara mereka ada yang tidak berkorban, kemudian tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba di Makkah, beliau bersabda kepada manusia: "Siapa diantara kalian membawa binatang kurban, segala yang diharamkan baginya belum halal hingga ia menuntaskan hajinya. Sebaliknya siapa yang tidak membawa binatang kurban, hendaklah ia thawaf di baitullah dan sai antara shafa-marwa, memendekkan rambutnya dan bertahallul, kemudian mengucapkan talbiyah untuk haji, kemudian berkurban. Siapa yang tidak mendapat binatang kurban, berpuasalah tiga hari saat haji dan tujuh hari saat pulang menemui keluarganya. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf saat tiba di Makkah, dan pertama-tama yang beliau lakukan adalah meng-istilami rukun Yamani. Kemudian beliau berlari-lari kecil tiga putaran dari ketujuh putaran yang ada, dan beliau berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. Kemudian ia ruku` saat menyelesaikan thawafnya di baitullah. Lantas ia shalat dua rakaat di maqam Ibrahim, kemudian mengucapkan salam, dan berangkat mendatangi shafa-marwa tujuh kali. Lantas ia belum menghalalkan segala yang diharamkannya hingga menuntaskan hajinya dan menyembelih binatang kurban dihari idul adha. Lantas ia keluar untuk thawaf ifadhah, dan thawaf di baitullah. Kemudian menghalalkan segala yang diharamkan baginya, Kemudian orang-orang yang telah menyembelih binatang kurban atau menuntun binatang kurban mengerjakan seperti yang dikerjakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【112】

Sunan Nasa'i 2683: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Harmalah], ia berkata: saya pernah mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] berkata: Ali dan Utsman melakukan haji, kemudian tatkala kami berada di sebagian jalan, Utsman melarang melakukan haji tamattu'. Lalu Ali berkata: "Apabila kalian melihat ia berangkat maka berangkatlah kalian." Kemudian Ali bersama para sahabatnya mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah dan Utsman tidak melarang mereka. Lalu Ali berkata: "Tidakkah saya diberitahu bahwa engkau melarang melakukan haji tamattu'?" Maka Utsman berkata: "Benar." [Ali] berkata kepadanya: "Tidakkah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukan tamattu'?" [Utsman] berkata: "Ya."

【113】

Sunan Nasa'i 2684: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Muhammad bin Abdullah bin Al Harits bin Naufal bin Al Harits bin Abdul Muththalib] bahwa ia menceritakan kepadanya bahwa ia pernah mendengar Sa'd bin Abi Waqqash serta Adh Dhahak bin Qais pada tahun Mu'awiyah bin Abi Sufyan menunaikan haji, mereka berdua menyebutkan haji tamattu' dengan melakukan umrah hingga haji. Adh Dhahak berkata: tidak ada yang melakukan hal tersebut kecuali orang yang jahil terhadap perintah Allah ta'ala, maka Sa'd berkata: betapa buruknya apa yang engkau katakan wahai anak saudaraku. Adh Dhahak berkata: Umar bin Al Khathab melarang hal tersebut. Maka [Sa'ad] berkata: hal itu dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan telah kami lakukan bersamanya.

【114】

Sunan Nasa'i 2685: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dan [Muhammad bin Basysyar] lafazhnya adalah lafazh Muhammad bin Basysyar, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Ibrahim bin Abi Musa] dari [Abi Musa] bahwa ia berfatwa untuk melakukan haji tamattu', kemudian terdapat seseorang yang berkata kepadanya: berhati-hatilah dengan sebagian fatwamu. Engkau tidak mengetahui apa yang dilakukan Amirul Mukminin dalam bermanasik. Hingga saya berjumpa dengannya kemudian bertanya kepadanya, lalu [Umar] berkata: sungguh saya telah mengetahui bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukannya, akan tetapi saya tidak ingin mereka bermesraan dengan isteri mereka di pohon Arok, kemudian mereka pergi untuk melakukan haji dalam keadaan kepala mereka bercucuran keringat.

【115】

Sunan Nasa'i 2686: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ali bin Al Hasan bin Syaqiq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [bapakku] ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Hamzah] dari [Mutharrif] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya pernah mendengar [Umar] berkata: demi Allah aku benar-benar melarang kalian dari haji tamattu' dan sesungguhnya ia termuat di kitabullah, dan shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukannya, yaitu umrah ketika haji.

【116】

Sunan Nasa'i 2687: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hisyam bin Hujair] dari [Thawus], ia berkata: [Mu'awiyah] berkata kepada Ibnu Abbas: "Apakah kamu tahu bahwa saya memendekkan rambut kepala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika di Marwah?" Ia berkata: "Tidak." [Ibnu Abbas] berkata: "Mu'awiyah ini melarang manusia dari haji tamattu', padahal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukan tamattu'."

【117】

Sunan Nasa'i 2688: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Qais yaitu Ibnu Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Abu Musa], ia berkata: Saya menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau berada di Batha`, lalu beliau bertanya: "Bagaimana engkau mengucapkan do'a talbiyah?" Maka saya katakan: Saya mengucapkan do'a talbiyah seperti talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bertanya: "Apakah engkau telah membawa hewan kurban?" Saya katakan: "Tidak." Beliau bersabda: "Thawaflah di Ka'bah, dan Shafa serta Marwah, kemudian bertahalul-lah." Lalu saya berthawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah, kemudian saya mendatangi seorang wanita dari keluargaku, lalu ia menyisirku dan mencuci rambutku. Saya pernah berfatwa kepada manusia perihal tersebut pada saat kepemerintahan Abu Bakr, serta Umar. Dan pernah saya berdiri pada saat musim haji, tiba-tiba terdapat seorang laki-laki yang datang kepadaku seraya berkata: "Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang dilakukan Amirul Mukminin dalam masalah manasik." Maka saya katakan: "Wahai manusia, barangsiapa yang pernah kami beri sedikit fatwa, hendaknya ia tidak terburu-buru, karena Amirul mukminin akan datang kepada kalian, maka ikutilah dia." Kemudian ketika ia datang, saya tanyakan: "Wahai [Amirul mukminin], perkara apakah yang engkau lakukan mengenai manasik?" Ia berkata: "Jika kita mengambil Kitab Allah 'azza wa jalla maka Allah 'azza wa jalla telah berfirman: dan sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah, dan jika kita mengambil sunnah Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam maka Nabi kita shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bertahalul hingga beliau menyembelih hewan kurban."

【118】

Sunan Nasa'i 2689: Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Usman bin Umar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Muslim] dari [Muhammad bin Wasi'] dari [Mutharrif], ia berkata: [Imran bin Hushain] berkata kepadaku: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukan haji tamattu' dan kami melakukannya bersama beliau, dan orang yang berkomentar tentangnya berbicara sesuai pendapatnya sendiri.

【119】

Sunan Nasa'i 2690: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: kami pernah menemui [Jabir bin Abdullah], kemudian bertanya kepadanya mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tinggal di Madinah tujuh tahun, kemudian diumumkan di antara manusia bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam akan melakukan haji pada tahun ini. Maka banyak orang yang datang ke Madinah, mereka semua ingin mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan melakukan apa yang beliau lakukan. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat pada lima hari terakhir Bulan Dzul Qa'dah, dan kami berangkat bersamanya. Jabir berkata: dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berada diantara kami, turun kepadanya Al Qur'an dan beliau mengetahui penafsirannya, apa yang beliau lakukan kamipun melakukannya, kemudian kami berangkat dan tidak memiliki niatan kecuali untuk melakukan haji.

【120】

Sunan Nasa'i 2691: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dan lafazhnya adalah lafazh Muhammad, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: kami berangkat dan tidak berniat kecuali melakukan haji, kemudian tatkala kami berada di Sarif (tempat dekat dengan Mekkah), saya mengalami haid. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemuiku dan saya dalam keadaan menangis. Beliau bertanya: "Apakah engkau mengalami haid?" Maka saya katakan: ya. Beliau bersabda: "Sesungguhnya hal ini adalah sesuatu yang telah Allah 'azza wajalla tetapkan kepada anak-anak wanita Adam, maka lakukan apa yang dilakukan orang yang berihram, hanya saja janganlah berthawaf Ka'bah."

【121】

Sunan Nasa'i 2692: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Qais bin Muslim], ia berkata: saya pernah mendengar [Thariq bin Syihab], ia berkata: [Abu Musa] berkata: saya pernah datang dari Yaman, sedang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menderumkan unta di Bathha`, tempat beliau melakukan haji. Kemudian beliau bertanya: "Apakah engkau melakukan haji?" Maka saya katakan: Iya. Beliau bertanya: "Apa yang engkau ucapkan?" Ia berkata: saya mengucapkan: labbaika bi-ihlaalin ka-ihlaalin nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Thawaflah di Ka'bah dan Shafa serta Marwah, dan bertahallullah." Lalu saya melakukannya, kemudian mendatangi seorang wanita lalu ia membersihkan kutu dari kepalaku. Kemudian saya memberi fatwa kepada manusia, dengan hal tersebut hingga pada kekhilafahan Umar. Lalu terdapat seorang laki-laki yang berkata kepadanya: wahai Abu Musa, berhati-hatilah dengan sebagian fatwamu. Engkau tidak mengetahui apa yang dilakukan Amirul mukminin dalam perkara manasik setelahmu. Abu Musa berkata: wahai manusia, barang siapa yang telah kami beri fatwa, hendaknya ia tidak terburu-buru, karena Amirul mukminin akan datang kepada kalian, maka ikutilah dia. [Umar] berkata: Jika kita mengambil Kitab Allah, maka Allah memerintahkan kita untuk melakukan secara sempurna, dan jika kita mengambil sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak bertahallul hingga hewan kurban sampai di tempatnya.

【122】

Sunan Nasa'i 2693: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: kami menemui [Jabir bin Abdullah] kemudian bertanya mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia menceritakan kepada kami bahwa Ali datang dari Yaman dengan membawa hewan kurban dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Madinah membawa hewan kurban, beliau bertanya kepada Ali: "Bagaimana engkau mengucapkan do'a talbiyah?" Ali berkata: saya mengucapkan: allahumma innii uhillu bimaa ahalla bin Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan saya membawa hewan kurban, beliau bersabda: "Janganlah bertahallul."

【123】

Sunan Nasa'i 2694: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dari [Ibnu Juraij]: ['Atho`] berkata: [Jabir] berkata: Ali datang dari pekerjaannya sebagai petugas zakat, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Bagaimana engkau mengucapkan do'a talbiyah wahai Ali?" Ali berkata: dengan talbiyah yang diucapkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau bersabda: "Berkurbanlah, dan tetap tinggallah di daerah haram. Jabir berkata: dan Ali menyembelih hewan kurbannya.

【124】

Sunan Nasa'i 2695: Telah mengabarkan kepadaku [Ahmad bin Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yahya bin Ma'in], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] dari [Abu Ishaq] dari [Al Barra`], ia berkata: saya pernah bersama Ali di saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuknya sebagai amir di Yaman. Kemudian kami mendapatkan beberapa uqiyah bersamanya, kemudian di saat Ali datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ia berkata: saya mendapati Fathimah memerciki rumah dengan parfum yang menyebar baunya. Kemudian saya menghilangkannya, lalu ia berkata kepadaku: kenapa engkau? Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan para sahabatnya untuk bertahallul kemudian mereka bertahallul. Ia berkata: maka saya katakan: saya mengucapkan do'a talbiyah seperti do'a talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Ali berkata: kemudian saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya kepadaku: "Apa yang engkau lakukan?" Maka saya mengatakan: sesungguhnya saya telah mengucapkan do'a talbiyah seperti do'a talbiyahmu. Beliau bersabda: "Sesungguhnya saya telah membawa hewan kurban dan melakukan haji Qiran.

【125】

Sunan Nasa'i 2696: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] bahwa [Ibnu Umar] hendak berhaji pada tahun di saat Al Hajjaj datang kepada Ibnu Az Zubair. Kemudian dikatakan kepadanya: akan terjadi peperangan diantara mereka, dan saya khawatir mereka menghalangimu. Ia berkata: sungguh bagi kalian dalam diri Rasulullah suri tauladan yang baik, Aduhai……..apabila saya berbuat sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbuat. Sesungguhnya saya meminta persaksian kalian bahwa saya mewajibkan atas diriku untuk melakukan umrah. Kemudian ia berangkat hingga setelah sampai di tengah Baida` ia berkata: tidaklah kondisi haji dan umrah melainkan satu, saya meminta persaksian kalian, sesungguhnya saya telah mewajibkan haji bersamaan dengan umrahku. Dan ia berkurban dengan hewan kurban yang ia beli di Qudaid (tempat yang dekat dengan Juhfah), kemudian pergi mengucapkan talbiyah untuk melakukan keduanya bersamaan hingga ia sampai di Mekkah, lalu ia berthawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah dan tidak melebihi hal tersebut, tidak menyembelih, dan tidak mencukur serta tidak memendekkan rambut dan tidak bertahallul dari sesuatupun yang haram darinya hingga pada hari kurban, maka ia menyembelih, dan mencukur, lalu ia berpendapat untuk menyelesaikan thawaf haji dan umrah dengan thawafnya yang pertama. Dan ibnu Umar berkata: begitulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan.

【126】

Sunan Nasa'i 2697: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab], ia berkata: [Salim] telah mengabarkan kepadaku bahwa [ayahnya] berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah beliau mengucapkan: "Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka, wal mulka laa syariikalak. Dan Ibnu Umar pernah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan ruku' di Dzul Hulaifah dua reka'at, kemudian apabila untanya telah berdiri membawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di sisi Masjid Dzul Hulaifah beliau mengucapkan do'a talbiyah dengan kalimat-kalimat tersebut.

【127】

Sunan Nasa'i 2698: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Al Hakam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya pernah mendengar [Zaid] serta [Abu Bakr] anak Muhammad bin Zaid, bahwa mereka mendengar [Nafi'] menceritakan dari [Abdullah bin Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau mengucapkan: "Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak.

【128】

Sunan Nasa'i 2699: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar], ia berkata: talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah. Labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak.

【129】

Sunan Nasa'i 2700: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Bisyr] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin Umar] dari [bapaknya], ia berkata: talbiyah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, labbaika Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariika lak. Dan Ibnu Umar menambahkan padanya kata LABBAIKA, LABBAIKA WA SA'DAIK, WAL KHAIRU FII YADAIK, WAR RAGHBAA U ILAIKA WAL 'AMALU.

【130】

Sunan Nasa'i 2701: Telah dikabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Yazid] dari [Aban bin Taghlib] dari [Abu Ishaq] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Abdullah bin Mas'ud], ia berkata: diantara talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, labbaika allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan ni'mata laka.

【131】

Sunan Nasa'i 2702: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Abdur Rahman] dari [Abdul Aziz bin Abu Salamah] dari [Abdullah bin Al Fadhl] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], ia berkata: diantara talbiyah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah, labbaika ilaahal haqqi. Abu Abdur Rahman mengatakan: saya tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkan sanad ini dari Abdullah bin Al Fadhl kecuali Abdul Aziz, dan diriwayatkan oleh [Isma'il bin Umayyah] darinya secara mursal.

【132】

Sunan Nasa'i 2703: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Abdullah bin Abu Bakr] dari [Abdul Malik bin Abu Bakr] dari [Khallad bin As Saib] dari [bapaknya] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril telah datang kepadaku, kemudian berkata: wahai Muhammad, perintahkan kepada para sahabatmu agar mengeraskan suara ketika mengucapkan talbiyah."

【133】

Sunan Nasa'i 2704: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdus Salam] dari [Khushaif] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah setelah shalat.

【134】

Sunan Nasa'i 2705: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] telah memberitakan kepada kami [An Nadhar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Dhuhur di Baida`, kemudian beliau mengendarai kendaraannya dan menaiki gunung Al Baida`, serta mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji dan umrah disaat telah melakukan shalat Dhuhur.

【135】

Sunan Nasa'i 2706: Telah mengabarkan kepadaku [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij], ia berkata: saya pernah mendengar [Ja'far bin Muhammad] menceritakan dari [ayahnya] dari [Jabir] mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: kemudian setelah sampai Dzul Hulaifah beliau melakukan shalat serta terdiam hingga sampai Baida`.

【136】

Sunan Nasa'i 2707: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Hatim bin Isma'il] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Salim] bahwa ia mendengar [ayahnya] mengatakan: Baida` kalian ini, tempat yang padanya kalian pernah berdusta kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidaklah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan doa talbiyah kecuali dari Masjid Dzul Hulaifah.

【137】

Sunan Nasa'i 2708: Telah mengabarkan kepadaku [Isa bin Ibrahim] dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Salim bin Abdullah] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengendarai kendaraannya di Dzul Hulaifah, kemudian mengucapkan doa talbiyah di saat kendaraan tersebut berdiri membawanya.

【138】

Sunan Nasa'i 2709: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Shaleh bin Kaisan]. -Dari jalur periwayatan yang lain- Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ishaq yaitu Ibnu Yusuf] dari [Ibnu Juraij] dari [Shaleh bin Kaisan] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa ia pernah mengabarkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan doa talbiyah di saat kendaraannya berdiri membawanya.

【139】

Sunan Nasa'i 2710: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Idris] dari [Ubaidullah] serta [Ibnu Juraij], [Ibnu Ishaq] dan [Malik bin Anas] dari [Al Maqburi] dari ['Ubaid bin Juraij], ia berkata: saya mengatakan kepada Ibnu Umar: Saya melihat kamu mengucapkan do'a talbiyah saat untamu berdiri membawamu. Maka [Ibnu Umar] berkata: Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan doa talbiyah apabila untanya telah berdiri dan bangkit membawa dirinya.

【140】

Sunan Nasa'i 2711: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib], telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [bapaknya] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bermukim sembilan tahun dan belum melakukan haji, kemudian mengumumkan diantara manusia untuk melakukan haji. Maka tidak ada seorangpun yang mampu untuk datang dengan berkendaraan serta berjalan kaki kecuali ia akan datang, maka manusia saling bertemu untuk berangkat bersamanya hingga beliau sampai di Dzul Hulaifah. Kemudian Asma` binti 'Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakr. Lalu Asma` mengirim utusan untuk bertanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandi, dan balutlah dengan kain, kemudian mengucapkan doa talbiyah lah." Lalu Asma`pun melakukannya.

【141】

Sunan Nasa'i 2712: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Isma'il yaitu Ibnu Ja'far], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [bapaknya] dari [Jabir] radliallahu 'anhu, ia berkata: Asma` binti 'Umais melahirkan Muhammad bn Abu Bakr, kemudian ia mengutus utusan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menanyakan kepadanya, bagaimana ia berbuat. Lalu beliau memerintahkannya untuk mandi dan membalut dengan kainnya dan mengucapkan doa talbiyah.

【142】

Sunan Nasa'i 2713: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata: kami datang dengan mengucapkan doa talbiyah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk melakukan haji tersendiri, dan Aisyah mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah hingga ketika kami berada di Sarif, ia mengalami haid hingga setelah datang kami melakukan thawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami agar diantara kami yang belum membawa hewan kurban untuk bertahallul. Jabir berkata: lalu katakan: tahallul apa? Maka beliau menjawab: "Tahallul menyeluruh." Kemudian kami melakukan hubungan dengan isteri-isteri kami dan memakai minyak wangi serta memakai pakaian. Dan tidak ada jarak antara kami dan Arafah kecuali empat malam, lalu kami mengucapkan doa talbiyah pada hari Tarwiyah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui Aisyah dan mendapatinya dalam keadaan menangis. Lalu beliau bertanya: "Ada apa dengan dirimu?" Aisyah menjawab: saya mengalami haid, sedangkan orang-orang telah bertahallul, dan saya belum bertahallul dan belum melakukan thawaf di Ka'bah. Orang-orang telah pergi melakukan haji sekarang. Maka beliau bersabda: "Ini adalah perkara yang Allah tetapkan kepada anak-anak wanita Adam, maka mandilah dan mengucapkan doa talbiyah lah untuk melakukan haji. Lalu Aisyah melakukannya dan berhenti di beberapa tempat berhenti hingga setelah suci ia melakukan thawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah. Kemudian beliau bersabda: "Engkau telah bertahallul dari haji dan umrahmu secara bersama." Kemudian ia berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya merasakan dalam diriku bahwa saya belum melakukan thawaf di Ka'bah, hingga melakukan haji. Maka beliau bersabda: "Wahai Abdur Rahman, pergilah bersamanya dan umrahkanlah ia dari Tan'im." Dan hal itu terjadi pada malam ketika mereka bermalam di tempat yang berkerikil.

【143】

Sunan Nasa'i 2714: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dan lafazhnya adalah lafazh Al Harits, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah bin Az Zubair] dari [Aisyah], ia berkata: kami berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat haji Wada`, lalu kami mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang memiliki hewan kurban, hendaknya ia mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji dan umrah, kemudian tidak bertahallul hingga bertahallul dari keduanya secara bersama. Lalu saya datang ke Mekkah dalam keadaan mengalami haid, sehingga saya tidak melakukan thawaf di Ka'bah dan antara Shafa serta Marwah. Kemudian saya melaporkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Uraikan rambutmu dan sisirlah serta mengucapkan doa talbiyah lah untuk melakukan haji dan tinggalkan umrah." Lalu saya melakukannya, kemudian setelah saya menyelesaikan haji Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimku bersama Abdur Rahman bin Abu Bakr menuju Tan'im, lalu saya melakukan umrah. Beliau bersabda: "Ini adalah tempat umrahmu." Lalu orang-orang yang telah mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah melakukan thawaf di Ka'bah serta diantara Shafa dan Marwah. Kemudian mereka bertahallul, dan melakukan thawaf yang lain setelah kembali dari Mina untuk melakukan haji mereka. Adapun orang yang telah menggabung antara haji dan umrah, maka mereka melakukan satu Thawaf.

【144】

Sunan Nasa'i 2715: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Habib] dari ['Amr bin Harim] dari [Sa'id bin Jubair] serta ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Dhuba'ah hendak melakukan haji, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya mengucapkan syarat, lalu iapun melakukan hal tersebut karena perintah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【145】

Sunan Nasa'i 2716: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit bin Yazid Al Ahwal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hilal bin Khabbab], ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Sa'id bin Jubair] mengenai seorang laki-laki yang berhaji dengan mengucapkan syarat. Maka ia berkata: syarat terjadi diantara manusia. Kemudian saya menceritakan kepadanya mengenai hadisnya [Ikrimah], maka ia menceritakan kepadaku dari [Ibnu Abbas] bahwa Dhuba'ah binti Az Zubair bin Abdul Muththalib menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: wahai Rasulullah, saya hendak melakukan haji, bagaimana saya mengucapkan? Beliau bersabda: "Ucapkan: labbaika allahumma labbaik, wa mahallii haitsu tahbisuni fainna laki 'alaa rabbiki mas tatsnaiti."

【146】

Sunan Nasa'i 2717: Telah mengabarkan kepadaku [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Az Zubair] bahwa ia telah mendengar [Thawus] serta [Ikrimah], mereka mengabarkan dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Dhuba'ah binti Az Zubair datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam seraya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sesungguhnya saya adalah wanita yang berat, dan saya hendak melakukan haji. Maka bagaimana anda memerintahkan saya untuk mengucapkan doa talbiyah? Maka beliau menjawab: " mengucapkan doa talbiyah lah, dan ucapkan syarat: inna mahallii haitsu habasanii.

【147】

Sunan Nasa'i 2718: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah]. Dan -dari jalur periwayatan yang lain- [Hisyam bin 'Urwah] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menemui Dhuba'ah, lalu ia berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, saya sedang sakit, dan hendak melakukan haji. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berhajilah dan ucapkan syarat: inna mahallii haitzu tahbisunii. Ishaq berkata: saya katakan kepada Abdur Razzaq: apakah keduanya dari Aisyah, Hisyam dan 'Urwah? Maka ia mengatakan: ya. Abu Abdur Rahman mengatakan: saya tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkan sanad hadis ini dari Az Zuhri selain Ma'mar, wallahu subhanahu wa ta'ala a'lam.

【148】

Sunan Nasa'i 2719: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim], ia berkata: [Ibnu Umar] mengingkari pengucapan syarat dalam melakukan haji. Ia mengatakan: tidak cukupkah bagi kalian sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Apabila salah seorang dari kalian tertahan dari melakukan haji maka ia melakukan thawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah, kemudian ia halal dari segala sesuatu hingga melakukan haji pada tahun yang akan datang, menyembelih kurban dan berpuasa jika tidak mendapatkan hewan kurban.

【149】

Sunan Nasa'i 2720: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa ia mengingkari pengucapan syarat dalam melakukan haji, dan mengatakan: tidakkah cukup bagi kalian sunnah Nabi kalian shallallahu 'alaihi wa sallam? Sesungguhnya beliau tidak mengucapkan syarat, maka jika salah seorang dari kalian tertahan oleh sesuatu, hendaknya ia datang ke Ka'bah kemudian melakukan thawaf di Ka'bah serta antara Shafa serta Marwah, kemudian menggundul rambut atau memendekkannya, dan bertahallul, serta ia berkewajiban melakukan haji pada tahun mendatang.

【150】

Sunan Nasa'i 2721: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Tsaur] dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Al Miswar bin Makhramah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar -lewat jalur periwayatan lain-, Telah menceritakan serta memberitakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Al Miswar bin Makhramah] serta [Marwan bin Al Hakam], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat pada masa Hudaibiyah bersama seratus tiga orang para sahabatnya hingga setelah sampai di Dzul Hulaifah beliau mengalungi hewan kurban, melukainya sebagai pertanda akan diembelih, dan melakukan ihram untuk melakukan umrah.

【151】

Sunan Nasa'i 2722: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Aflah bin Humaid] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melukai satu sisi punuk untanya (sebagai pertanda akan disembelih).

【152】

Sunan Nasa'i 2723: Telah mengabarkan kepada kami [Mujahid bin Musa] dari [Husyaim] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abu Hassan Al A'raj] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menusuk salah satu sisi punuk untanya dari sisi kanan, kemudian melukai dan mengusapnya (sebagai pertanda unta untuk dikurbankan), mengalunginya dengan dua sandal. Dikala beliau menaikinya di Baida`, beliau berniyat dan mengucapkan talbiyah.

【153】

Sunan Nasa'i 2724: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abu Hassan Al A'raj] dari [Ibnu Abbas] bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di saat berada di Dzul Hulaifah memerintahkan untuk membawakan untanya, kemudian punuknya sebelah kanan dilukai (sebagai pertanda hewan kurban), kemudian beliau mengusap dan membersihkannya, serta mengalunginya dengan sandal. Tatkala kendaraannya telah berdiri di atas baida` beliau mengucapkan mengazamkan niyat dan mengucapkan talbiyah.

【154】

Sunan Nasa'i 2725: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dan ['Amrah binti Abdur Rahman] dari [Aisyah] bahwa ini berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membawa hewan kurban dari Madinah, lalu saya menganyam beberapa kalung hewan kurbannya, kemudian beliau tidak menjauhi sesuatupun yang dijauhi orang yang melakukan ihram.

【155】

Sunan Nasa'i 2726: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yazid], ia berkata: [Yahya bin Sa'id] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mengirimnya, kemudian melakukan apa yang dilakukan orang tidak berihram sebelum hewan kurban tersebut sampai ke tempatnya.

【156】

Sunan Nasa'i 2727: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il] telah menceritakan kepada kami ['Amir] dari [Masruq] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya pernah menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau bermukim dan tidak berihram.

【157】

Sunan Nasa'i 2728: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Adh Dha'if], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung untuk hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau mengalungi hewan kurbannya, kemudian mengirimnya serta beliau bermukim dan tidak menjauhi sesuatupun yang dijauhi orang yang sedang berihram.

【158】

Sunan Nasa'i 2729: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani] dari ['Abidah] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya telah melihat diriku menganyam beberapa kalung kambing untuk kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau tinggal dalam keadaan halal tidak berihram.

【159】

Sunan Nasa'i 2730: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain yaitu Ibnu Hasan] dari [Ibnu 'Aun] dari [Al Qasim] dari [Ummul mukminin], ia berkata: saya menganyam kalung-kalung tersebut dari 'Ihn yang ada pada kami, kemudian pada pagi harinya beliau berada diantara kami dan melakukan apa yang dilakukan orang yang tidak berihram terhadap isterinya dan apa yang dilakukan seorang laki-laki terhadap isterinya.

【160】

Sunan Nasa'i 2731: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Al Qasim] telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] dari [Hafshah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa ia berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kenapa orang-orang telah tahallul dari umrahnya sedangkan anda belum tahallul dari umrahmu? Beliau menjawab: "Saya telah mengikat kepalaku dan mengalungi hewan kurbanku, dan tidak akan bertahallul hingga menyembelih kurban."

【161】

Sunan Nasa'i 2732: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adz], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Abu Hassan Al A'raj] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala datang di Dzul Hulaifah menusuk unta pada punuk sebelah kanan, kemudian menghilangkan darah darinya serta mengalunginya dengan dua sandal. Kemudian beliau menaiki untanya, tatkala berada di atas Al Baida` beliau mengucapkan talbiyah, dan berihram pada waktu Dhuhur dan mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji.

【162】

Sunan Nasa'i 2733: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Harb], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qasim yaitu Ibnu Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Aflah] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah], ia berkata: menganyam beberapa kalung budn Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kedua tanganku, kemudian beliau mengalunginya dan melukainya sebagai pertanda hewan kurban serta menghadapkannya ke Ka'bah, serta mengirimkannya. Beliau bermukim dan tidak ada sesuatupun yang haram baginya yang dahulunya halal baginya.

【163】

Sunan Nasa'i 2734: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [ayahnya] dari [Aisyah], ia berkata: Aku menganyam beberapa kalung unta Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau tidak berihram dan tidak meninggalkan sesuatupun dari pakaian.

【164】

Sunan Nasa'i 2735: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur], ia berkata: saya pernah mendengar [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung kambing kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【165】

Sunan Nasa'i 2736: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkurban dengan kambing.

【166】

Sunan Nasa'i 2737: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkurban kambing satu kali dan mengalunginya.

【167】

Sunan Nasa'i 2738: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung kambing kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau tidak berihram.

【168】

Sunan Nasa'i 2739: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung kambing kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau tidak berihram.

【169】

Sunan Nasa'i 2740: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Isa] yaitu orang yang tsiqah, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdush Shamad bin Abdul Warits], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Muhammad bin Juhadah]. -Dan dari jalur periwayatan yang lain- Telah memberitakan kepada kami [Abdul Warits bin Abdush Shamad bin Abdul Warits], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Ma'mar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Warits], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Juhadah] dari [Al Hakam] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: kami pernah mengalungi kambing lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimnya dalam keadaan halal tidak menjauhi dari sesuatupun.

【170】

Sunan Nasa'i 2741: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aliyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam Ad Dastawai] dari [Qatadah] dari [Abu Hassan Al A'raj] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di saat datang ke Dzul Hulaifah melukai hewan kurban sebagai pertanda hewan kurban dari punuk sisi kanan, kemudian menghilangkan darahnya dan mengalunginya dengan dua sandal. Lalu beliau mengendarai untanya, setelah berada di atas Al Baida` beliau berihram untuk melakukan haji pada waktu Dhuhur dan mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji.

【171】

Sunan Nasa'i 2742: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa mereka apabila hadir bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Madinah, beliau mengirimkan hewan kurban. Siapa yang menghendaki untuk berihram maka ia berihram dan siapa yang menghendaki untuk tidak berihram maka ia meninggalkan ihram.

【172】

Sunan Nasa'i 2743: Telah mengabarkan dari kami [Ishaq bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman], dari [Malik] dari [Abdullah bin Abu Bakr] dari ['Amrah] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kedua tanganku, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengalunginya dengan tangannya dan mengirimnya bersama dengan ayahku, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meninggalkan sesuatupun yang telah Allah 'azza wajalla halalkan hingga beliau menyembelih hewan kurban.

【173】

Sunan Nasa'i 2744: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] serta [Qutaibah] dari [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau tidak menjauhi sesuatupun yang dijauhi orang yang melakukan ihram.

【174】

Sunan Nasa'i 2745: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: saya pernah mendengar [Abdur Rahman bin Al Qasim] menceritakan dari [ayahnya], ia berkata: [Aisyah] berkata: saya pernah menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau tidak menjauhi sesuatupun, dan kami tidak mengetahui haji di halalkan kecuali oleh thawaf di Ka'bah.

【175】

Sunan Nasa'i 2746: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya pernah menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan hewan kurban tersebut dikeluarkan dalam keadaan diberi kalung, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menahan dari para isterinya.

【176】

Sunan Nasa'i 2747: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: sungguh saya telah melihat diriku menganyam beberapa kalung hewan kurban Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau mengirimnya kemudian bermukim di antara kami dalam keadaan halal.

【177】

Sunan Nasa'i 2748: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib bin Ishaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] yang mendengarnya menceritakan dari [Jabir] bahwa ia pernah mendengarnya menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membawa hewan kurban dalam hajinya.

【178】

Sunan Nasa'i 2749: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang laki-laki membawa unta. Beliau bersabda: "Tunggangilah." Laki-laki tersebut berkata: wahai rasulullah, ia adalah unta untuk kurban. Beliau bersabda: "Tunggangilah." Laki-laki tersebut berkata: wahai rasulullah, ia adalah unta untuk kurban. Beliau bersabda: "Celaka kamu." Beliau mengucapkannya ke dua atau ketiga kalinya.

【179】

Sunan Nasa'i 2750: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang laki-laki yang membawa unta. Maka beliau berkata: "Tunggangilah!" Orang tersebut tersebut mengatakan: sesungguhnya ia adalah unta untuk kurban. Beliau berkata: "Tunggangilah!" Orang tersebut mengatakan: sesungguhnya ia adalah unta untk kurban. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada keempat kalinya mengatakan: "Tunggangilah, celaka engkau!"

【180】

Sunan Nasa'i 2751: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid] dari [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang laki-laki membawa unta, dan ia bersusah-susah untuk berjalan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggangilah!" Orang tersebut berkata: sesungguhnya ia adalah unta. Beliau bersabda: "Tunggangilah walaupun hanya unta!"

【181】

Sunan Nasa'i 2752: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair], ia berkata: saya pernah mendengar [Jabir bin Abdullah] ditanya mengenai naik unta, lalu ia menjawab saya pernah mendengar shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tunggangilah ia dengan baik jika engkau terpaksa menggunakannya hingga engkau menemukan tunggangan yang cocok."

【182】

Sunan Nasa'i 2753: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dari [Jarir] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah], ia berkata: kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak terlihat kecuali melakukan haji, kemudian tatkala telah sampai di Mekkah, kami melakukan thawaf di Ka'bah, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang yang belium membawa hewan kurban untuk bertahallul, maka bertahallullah orang yang belum membawa hewan kurban, dan para isteri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam belum membawa hewan kurban sehingga mereka bertahallul. Aisyah berkata: lalu saya mengalami haid, sehingga tidak melakukan thawaf di Ka'bah. Kemudian ketika pada malam bermalam di daerah yang berkerikil saya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam orang-orang pulang dengan membawa umrah dan haji, sedang saya pulang hanya dengan membawa haji. Maka beliau bersabda: "Apakah engkau tidak melakukan thawaf pada malam-malam kita datang di Mekkah?" Saya katakan: tidak. Beliau bersabda: "Pergilah bersama saudaramu menuju Tan'im kemudian mengucapkan doa talbiyah lah untuk melakukan umrah, dan tempat yang dijanjikan bagimu adalah ini, dan ini."

【183】

Sunan Nasa'i 2754: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Yahya] dari ['Amrah] dari [Aisyah], ia berkata: kami pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan tidak terlihat kecuali melakuka haji. Maka di saat kami telah mendekati Mekkah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang yang memiliki hewan kurban agar bermukim tetap dalam ihramnya, sedangkan orang yang tidak membawa hewan kurban agar bertahallul.

【184】

Sunan Nasa'i 2755: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ulaiyyah] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Atho`] dari [Jabir], ia berkata: kami para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji secara murni tidak disertai yang lainnya, murni hanya itu semata. Kemudian kami sampai di Mekkah pada pagi keempat dari Dzul Hijjah. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami, beliau bersabda: "Bertahallullah, dan jadikan haji tersebut sebagai umrah." Kemudian sampai kepada beliau bahwa kami mengatakan suatu hal. Setelah tidak ada jarak antara kita dengan Arafah kecuali lima, beliau memerintahkan kita untuk bertahallul, sehingga kita kembali ke Mina dan kemaluan-kemaluan kita meneteskan mani. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri kemudian berkhutbah kepada kami, lalu beliau bersabda: "Sungguh telah sampai berita kepadaku apa yang kalian katakan, dan sesungguhnya saya adalah orang yang paling berbakti dan paling bertakwa diantara kalian. Seandainya tidak ada hewan kurban maka niscaya aku akan bertahallul, jika nampak bagiku perkaraku ini sebelumnya maka saya tidak membawa hewan kurban." Jabir berkata: dan kemudian Ali datang dari Yaman, lalu beliau bersabda: "Bagaimana engkau mengucapkan doa talbiyah?" Ia menjawab: dengan do'a talbiyah yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka beliau bersabda: "Berkurbanlah dan tinggallah dalam keadaan tetap berihram sebagaimana engkau sekarang." Jabir berkata: dan Suraqah bin Malik bin Ju'syam berkata: "Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bagaimana pendapat anda, apakah umrah kami ini hanya untuk tahun ini saja atau untuk selamanya?" Beliau menjawab: "Untuk selamanya."

【185】

Sunan Nasa'i 2756: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abdul Malik] dari [Thawus] dari [Suraqah bin Malik bin Ju'syum] bahwa ia berkata: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda, apakah umrah kami ini hanya untuk tahun ini atau untuk selamanya?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Untuk selamanya."

【186】

Sunan Nasa'i 2757: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari ['Abdah] dari [Ibnu Abu 'Arunah] dari [Malik bin Dinar] dari ['Atho`], ia berkata: [Suraqah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan haji tamattu' dan kami melakukannya bersamanya, lalu kami katakan: "Apakah khusus untuk kami saja atau untuk selamanya?" Beliau menjawab: "Untuk selamanya."

【187】

Sunan Nasa'i 2758: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Aziz yaitu Ad Darawardi] dari [Rabi'ah bin Abu Abdur Rahman] dari [Al Harits bin Bilal] dari [ayahnya], ia berkata: saya berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apakah mengganti haji menjadi umrah khusus untuk kami atau untuk manusia secara umum? Beliau menjawab: "Khusus untuk kita."

【188】

Sunan Nasa'i 2759: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Yazid] dari [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dan ['Ayyasy Al 'Amiri] dari [Ibrahim At Taimi] dari [ayahnya] dari [Abu Dzar] mengenai penggantian haji menjadi umrah, ia berkata: "Itu adalah keringanan bagi kita."

【189】

Sunan Nasa'i 2760: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] serta [Muhammad bin Basysyar] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: saya pernah mendengar [Abdul Warits bin Abu Hanifah] berkata: saya mendengar [Ibrahim At Taimi] menceritakan dari [ayahnya] dari [Abu Dzar], ia berkata mengenai haji tamattu' (berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji kemudian berhaji tanpa harus keluar ke miqat): ia bukan untuk kalian dan kalian bukan bagian darinya sedikitpun. Hal itu adalah keringanan bagi kami, para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

【190】

Sunan Nasa'i 2761: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Khalid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ghundar] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim At Taimi] dari [ayahnya] dari [Abu Dzar], ia berkata: mut'ah/haji tamattu'/tamattu' (berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji kemudian berhaji tanpa harus keluar ke miqat) adalah keringanan bagi kami.

【191】

Sunan Nasa'i 2762: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mufadhdhal bin Muhalhal] dari [Bayan] dari [Abdur Rahman bin Abu Asy Sya'tsa`], ia berkata: saya pernah bersama Ibrahim An Nakha'i serta Ibrahim At Taimi, kemudian saya katakan: Sungguh saya telah berniat untuk menggabungkan haji dan umrah pada tahun ini. Lalu Ibrahim berkata: Jika ayahmu belum berniat untuk melakukan hal tersebut. Abdur Rahman mengatakan: [Ibrahim At Taimi] mengatakan: dari [Ayahnya] dari [Abu Dzar], ia berkata: sesungguhnya mut'ah/haji tamattu' (berumrah sebelum haji pada bulan-bulan haji kemudian berhaji tanpa harus keluar ke miqat) khusus untuk kami.

【192】

Sunan Nasa'i 2763: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul A'la bin Washil bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Wuhaib bin Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Thawus] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: "Dahulu mereka berpendapat bahwa umrah pada bulan-bulan haji termasuk perbuatan dosa yang paling besar di muka bumi, dan mereka menjadikan Bulan Muharram sebagai Bulan Shafar, dan mereka mengatakan apabila punggung unta telah sembuh dari pengaruh membawa beban, serta bulunya telah menjadi banyak, dan Bulan Shafar telah berlalu atau Bulan Shafar telah masuk, maka sungguh telah boleh melakukan umrah bagi orang yang melakukan umrah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya datang pada pagi keempat dalam keadaan mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji, kemudian beliau memerintahkan mereka agar mengubahnya menjadi umrah, maka terasa berat hal itu bagi mereka. Lalu mereka berkata: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tahallul apakah? Beliau menjawab: "Tahallul menyeluruh."

【193】

Sunan Nasa'i 2764: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Muslim yaitu Al Qurri], ia berkata: saya pernah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah dan para sahabatnya mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan haji. Beliau memerintahkan orang yang belum membawa hewan kurban agar bertahallul, dan diantara orang yang tidak membawa hewan kurban adalah Thalhah bin 'Ubaidillah, serta seorang laki-laki yang lain, sehingga mereka bertahallul.

【194】

Sunan Nasa'i 2765: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ini adalah umrah yang kita nikmati, barang siapa belum memiliki hewan kurban hendaknya bertahallul menyeluruh, sungguh umrah telah masuk dalam haji."

【195】

Sunan Nasa'i 2766: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu An Nadhr] dari [Nafi' sahaya Abu Qatadah] dari [Abu Qatadah] bahwa ia pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hingga setelah berada di sebagian jalan di Mekkah, ia berpisah dengan para sahabatnya yang sedang melakukan ihram, sedangkan ia tidak melakukan umrah. Dan ia melihat keledai liar, lalu ia menunggang kudanya kemudian meminta para sahabatnya untuk mengambilkan cemetinya, namun mereka menolak. Lalu ia meminta tombaknya kepada mereka, namun mereka menolak. Maka ia mengambilnya kemudian melemparkannya ke arah keledai tersebut hingga ia membunuhnya dan sebagian sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memakan sebagiannya, dan sebagian yang lain menolak. Lalu mereka berjumpa dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian bertanya mengenai hal tersebut kepadanya. Lalu beliau bersabda: "Itu adalah makanan yang telah Allah 'azza wajalla berikan kepada kalian."

【196】

Sunan Nasa'i 2767: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Mu'adz bin Abdur Rahman At Taimi] dari [ayahnya], ia berkata: kami pernah bersama [Thalhah bin 'Ubaidillah] dan kami sedang berihram, kemudian ia diberi hadiah seekor burung. Lalu sebagian kami memakannya dan sebagian yang lain menahan diri, kemudian Thalhah terbangun dan menyetujui orang yang memakannya, dan berkata: kami pernah memakannya bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

【197】

Sunan Nasa'i 2768: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, lafazhnya adalah lafazh Al Harits bin Miskin, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Muhammad bin Ibrahim bin Al Harits] dari [Isa bin Thalhal] dari [Umair bin Salamah Adh Dhamri] bahwa ia mengabarkan kepadanya dari [Al Bahzi] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berangkat menuju Mekkah dan beliau sedang berihram hingga ketika mereka telah sampai di Ar Rauha`, tiba-tiba muncul keledai liar yang telah disembelih, lalu hal itu diceritakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, maka beliau bersabda: " Biarkan dia, sebentar lagi pemiliknya akan datang." Lalu datanglah Al Bahzi pemiliki keledai itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu ia berkata ya Rasulullah, semoga shalawat serta salam Allah limpahkan kepadamu, lakukanlah apa yang kalian suka pada keledai ini. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh Abu Bakar agar membaginya, iapun membagikannya kepada para sahabat, lalu pergi hingga ketika sampai di Al Utsayah yang berada diantara Ruwaitsah dan Al 'Araj, ternyata disana ada seekor kijang yang berdiri miring dibawah naungan dengan panah yang menancap padanya, ia menyangka bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh seseorang berdiri di sisinya dan tidak seorangpun yang mengganggunya hingga melewatinya.

【198】

Sunan Nasa'i 2769: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdillah bin 'Utbah] dari [Abdullah bin Abbas] dari [Ash Sha'b bin Jutstsamah] bahwa ia telah menghadiahkan keledai liar kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang berada di Al Abwa` atau Waddan, kemudian beliau mengembalikannya kepadanya. Kemudian setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat raut mukaku beliau bersabda: "Sesungguhnya kami tidak menolak pemberianmu, hanya saja kami sedang melakukan ihram."

【199】

Sunan Nasa'i 2770: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Shaleh bin Kaisan] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Ibnu Abbas] dari [Ash Sha'b bin Jatstsamah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang hingga setelah sampai di Waddan beliau melihat keledai liar, kemudian mengembalikannya kepadanya, dan beliau bersabda: "Kami sedang melakukan ihram, dan tidak makan hewan buruan."

【200】

Sunan Nasa'i 2771: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Affan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Qais bin Sa'd] dari ['Atho`] bahwa [Ibnu Abbas] berkata kepada [Zaid bin Arqam]: "Apakah engkau tahu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah diberi hadiah bagian dari hewan buruan sedang beliau dalam keadaan berihram kemudian beliau tidak menerimanya? Ia berkata: "Iya."

【201】

Sunan Nasa'i 2772: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: saya pernah mendengar [Yahya] serta [Abu 'Ashim] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Al Hasan bin Muslim] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: [Zaid bin Arqam] datang lalu Ibnu Abbas berkata kepadanya untuk mengingatkan dirinya: bagaimana engkau mengabarkan kepadaku mengenai daging hewan buruan yang dihadiahkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram? Ia mengatakan: "Iya, ada seorang laki-laki yang menghadiahkan bagian dari daging hewan buruan kepada beliau kemudian beliau menolaknya, dan bersabda: "Kami tidak memakannya, kami sedang berihram."

【202】

Sunan Nasa'i 2773: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Ash Sha'b bin Jatstsamah telah memberi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hadiah kaki keledai liar yang masih meneteskan darah, sedang beliau dalam keadaan berihram dan berada di Qudaid, kemudian beliau mengembalikannya.

【203】

Sunan Nasa'i 2774: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Hammad Al Ma'ni], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin Habib] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] serta [Habib yaitu Ibnu Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Ash Sha'b bin Jatstsamah telah menghadiahkan keledai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang beliau dalam keadaan berihram, maka beliau mengembalikan kepadanya.

【204】

Sunan Nasa'i 2775: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abdullah bin Abu Qatadah], ia berkata: [ayahku] pernah pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun Al Hudaibiyah, kemudian para sahabatnya melakukan ihram dan ia tidak berihram. Ia berkata: di saat saya bersama para sahabatku, sebagian mereka tertawa kepada sebagian yang lain, kemudian saya lihat ternyata terdapat keledai liar. Maka saya menusuknya dan meminta bantuan kepada mereka, namun mereka menolak untuk membantuku. Lalu kami memakan sebagian dagingnya dan khawatir tertinggal, maka saya mencari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, sesekali saya larikan kudaku dengan cepat dan sesekali saya berjalan. Lalu saya berjumpa dengan seorang laki-laki dari Suku Ghifar pada tengah malam, kemudian saya katakan: dimana engkau tinggalkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Ia berkata: saya meninggalkannya dalam keadaan minum di tengah hari. Lalu saya menyusulnya, dan mengatakan: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, para sahabatmu mengucapkan salam dan rahmat Allah kepadamu, dan mereka khawatir terputus darimu, maka tungguhlah mereka. Kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, saya telah mendapatkan keledai liar dan sebagiannya ada padaku. Kemudian beliau bersabda kepada orang-orang: "Makanlah!" sedang mereka dalam keadaan berihram.

【205】

Sunan Nasa'i 2776: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Fadhalah bin Ibrahim An Nasai], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Muhammad yaitu Ibnu Al Mubarak Ash Shuri], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah yaitu Ibnu Sallam] dari [Yahya bin Abu Katsir], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abdullah bin Abu Qatadah] bahwa [ayahnya] telah mengabarkan kepadanya bahwa ia berperang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat perang Hudaibiyah. Ia berkata: kemudian mereka mengucapkan doa talbiyah untuk melakukan umrah selain diriku, lalu saya berburu keledai liar. Kemudian saya memberi para sahabatku dari daging keledai tersebut sedang mereka dalam keadaan berihram, kemudian saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan mengabarkan kepadanya bahwa kami memiliki sisa dagingnya. Lalu beliau bersabda: "Makanlah!" sedang mereka dalam keadaan berihram.

【206】

Sunan Nasa'i 2777: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Usman bin Abdullah bin Mauhab], ia berkata: saya mendengar [Abdullah bin Abu Qatadah] menceritakan dari [ayahnya] bahwa mereka pernah berada dalam perjalanan mereka, sebagian mereka berihram dan sebagian yang lain tidak berihram. Ia berkata: kemudian saya melihat keledai liar, lalu saya mengunggangi kudaku dan mengambil tombak. Lalu saya meminta bantuan kepada mereka, namun mereka menolak untuk membantuku. Kemudian saya menyambar cambuk dari sebagian mereka lalu mengikat keledai tersebut dan saya mendapatkannya. Maka mereka makan darinya kemudian merasa khawatir. Ia berkata: kemudian hal tersebut ditanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya: "Apakah kalian ikut menunjukkan atau membantu?" Mereka menjawab: tidak. Maka beliau bersabda: "Makanlah!"

【207】

Sunan Nasa'i 2778: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub yaitu Ibnu Abdur Rahman] dari ['Amr] dari [Al Muththalib] dari [Jabir], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Buruan darat bagi kalian adalah halal, selama kalian tidak memburunya atau diburukan." Abu Abdur Rahman berkata: 'Amr bin Abu 'Amr bukanlah orang yang kuat dalam hadis, walaupun Malik telah meriwayatkan darinya.

【208】

Sunan Nasa'i 2779: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hal yang tidak ada dosa bagi orang yang berihram untuk membunuhnya yaitu Burung Gagak, Burung Rajawali, Kalajengking, Tikus, serta Anjing buas."

【209】

Sunan Nasa'i 2780: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: " Lima hal yang boleh dibunuh oleh orang yang berihram yaitu Ular, Tikus, Burung Rajawali, Burung Gagak pada perut atau punggungnya terdapat warna putih, dan anjing buas."

【210】

Sunan Nasa'i 2781: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengizinkan untuk membunuh lima binatang bagi orang yang berihram, yaitu Burung Gagak, Burung Rajawali, Tikus, Anjing buas, dan Kalajengking.

【211】

Sunan Nasa'i 2782: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ishaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Muhammad bin 'Ar'arah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Qatadah] dari [Said bin Al Musayyab] bahwa terdapat seorang wanita menemui ['Aisyah] sedang ditangannya terdapat sebuah tongkat, lalu wanita tersebut berkata apa ini, ia menjawab: tongkat untuk memukul tokek ini, karena Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami bahwa tidak ada suatu hewanpun kecuali mematikan api yang membakar Ibrahim 'alaihissalam kecuali hewan ini. Maka beliau menyuruh kami untuk membunuhnya, dan beliau melarang kami untuk membunuh Jinan (ular putih atau kecil yang tinggal di rumah) kecuali ular yang memiliki dua garis putih dipunggungnya dan yang memiliki ekor pendek karena ia membutakan mata, dan menggugurkan janin yang ada diperut wanita.

【212】

Sunan Nasa'i 2783: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id Abu Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima jenis binatang yang tidak ada dosa bagi orang yang membunuhnya dan ia sedang berihram yaitu Burung Rajawali, Tikus, Anjing buas, Kalajengking, serta Burung Gagak."

【213】

Sunan Nasa'i 2784: Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aliyah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang berkata: wahai Rasulullah, binatang apakah yang boleh kami bunuh apabila kami berihram? Beliau menjawab: "Lima hal yang tidak ada dosa bagi orang yang membunuhnya, yaitu: Burung Rajawali, Burung Gagak, Tikus, Kalajengking, dan Anjing buas."

【214】

Sunan Nasa'i 2785: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai sesuatu yang boleh dibunuh orang yang berihram, maka beliau bersabda: "Ia boleh membunuh Kalajengking, Tikus, Burung Rajawali, Burung Gagak, dan Anjing buas."

【215】

Sunan Nasa'i 2786: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid Al Muqri`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima binatang yang tidak berdosa bagi orang yang membunuhnya di Tanah haram dan di saat sedang berihram, yaitu Tikus, Burung Rajawali, Burung Gagak, Kalajengking, dan Anjing buas."

【216】

Sunan Nasa'i 2787: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Juraij] dari [Abdullah bin 'Ubaid bin 'Umair] dari [Ibnu Abi 'Ammar], ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Jabir bin Abdullah] mengenai Hyena (anjing hutan), kemudian ia memerintahkan kepadaku untuk memakannya. Saya katakan: apakah ia termasuk hewan buruan? Ia berkata: ya. Saya katakan: apakah engkau mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam? Ia berkata: "Iya."

【217】

Sunan Nasa'i 2788: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Daud yaitu Ibnu Abdur Rahman Al 'Aththar] dari ['Amr yaitu Ibnu Dinar], ia berkata: saya pernah mendengar [Abu Asy Sya'tsa`] menceritakan dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah dalam keadaan sedang berihram.

【218】

Sunan Nasa'i 2789: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Amr bin Dinar] bahwa [Abu Asy Sya'tsa`] telah menceritakan kepadanya dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikah dalam keadaan berihram.

【219】

Sunan Nasa'i 2790: Telah mengabarkan kepadaku [Ibrahim bin Yunus bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [bapakku] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah sedang mereka dalam keadaan berihram.

【220】

Sunan Nasa'i 2791: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ishaq Ash Shghani], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Ishaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dai ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah dalam keadaan berihram.

【221】

Sunan Nasa'i 2792: Telah memberitakan kepadaku [Syu'aib bin Syu'aib bin Ishaq] serta [Shafwan bin 'Amr Al Hilshi], keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Mughirah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dari ['Atho` bin Abu Rabbah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menikahi Maimunah dalam keadaan berihram.

【222】

Sunan Nasa'i 2793: Telah memberitakan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Nubaih bin Wahb] bahwa [Aban bin Usman] berkata: saya pernah mendengar [Usman bin 'Affan] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang berihram tidak boleh menikah, melamar dan menikahkan."

【223】

Sunan Nasa'i 2794: Telah memberitakan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Malik] telah memberitakan kepadaku [Nafi'] dari [Nubaih bin Wahb] dari [Aban bin Usman] dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau melarang orang yang berihram untuk menikah, menikahkan atau melamar.

【224】

Sunan Nasa'i 2795: Telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid] dari [Sufyan] dari [Ayyub bin Musa] dari [Nubaih bin Wahb], ia berkata: Umar bin 'Ubaidullah bin Ma'mar mengirim utusan kepada Aban bin Utsman bertanya kepadanya: Apakah orang yang berihram boleh menikah? Kemudian [Aban] menjawab: [Utsman bin Affan] telah menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak boleh orang yang berihram menikah, dan melamar."

【225】

Sunan Nasa'i 2796: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihram.

【226】

Sunan Nasa'i 2797: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari [Thawus] serta ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihram.

【227】

Sunan Nasa'i 2798: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dari [Sufyan], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Amr bin Dinar], ia berkata: saya pernah mendengar ['Atho`] berkata: saya pernah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berbekam dalam keadaan berihram. Kemudian ia berkata setelah itu: telah mengabarkan kepadaku [Thawus] dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihram.

【228】

Sunan Nasa'i 2799: Telah memberitakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihram Karena memar yang ada padanya.

【229】

Sunan Nasa'i 2800: Telah memberitakan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Qatadah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam dalam keadaan berihram di atas telapak kakinya karena memar yang ada padanya.

【230】

Sunan Nasa'i 2801: Telah memberitakan kepadaku [Hilal bin Bisyr], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalid yaitu Ibnu 'Atsmah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal], ia berkata: ['Alqamah bin Abu 'Alqamah] berkata bahwa ia pernah mendengar [Al A'raj] berkata: saya pernah mendengar [Abdullah bin Buhainah] menceritakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berbekam di tengah kepalanya dalam keadaan berihram di Lahyi Jamal diantara jalan yang ada di Mekkah.

【231】

Sunan Nasa'i 2802: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Abdul Karim bin Malik Al Jazari] dari [Mujahid] dari [Abdur Rahman bin Abu Laila] dari [Ka'b bin 'Ujrah] bahwa ia pernah bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan ihram, kemudian ia terganggu oleh kutu yang ada di kepalanya, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mencukur kepalanya, dan beliau bersabda: "Puasalah tiga hari, atau berilah makan enam orang miskin sebanyak dua mud, atau sembelihlah satu ekor kambing. Apapun dari hal tersebut yang engkau lakukan sudah cukup bagimu."

【232】

Sunan Nasa'i 2803: Telah mengabarkan kepadaku [Ahmad bin Sa'id Ar Ribathi], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Rahman bin Abdullah yaitu Ad Dasytaki], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Amr yaitu Ibnu Abi Qais] dari [Az Zubair yaitu Ibnu 'Adi] dari [Abu Wail] dari [Ka'b bin 'Ujrah], ia berkata: saya pernah melakukan ihram, kemudian kuman yang ada dikepalaku menjadi banyak. Lalu hal tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau datang kepadaku dan saya sedang merebus kuali untuk para sahabatku. Lalu beliau mengusap kepalaku dengan jari-jarinya, dan bersabda: "Pergilah, kemudian cukurlah rambutmu dan bersedekahlah kepada enam orang miskin."

【233】

Sunan Nasa'i 2804: Telah memberitakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang laki-laki bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian unta tersebut mematahkan lehernya hingga meninggal sedang ia dalam keadaan berihram, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikan dia dengan air dan daun bidara, dan kafani dia dengan dua bajunya, dan jangan engkau beri minyak wangi dan jangan engkau tutupi kepalanya karena sesungguhnya ia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

【234】

Sunan Nasa'i 2805: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang laki-laki yang berihram terjatuh dari untanya kemudian patah lehernya, disebutkan bahwa ia telah meninggal. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah dengan air serta daun bidara, dan kafanilah dengan dua pakaian." Kemudian beliau bersabda setelahnya: "Keluarkan kepalanya, dan jangan engkau lumuri minyak wangi, karena ia akan dibangkitkan pada Hari Kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah." Syu'bah berkata: Kemudian saya bertanya kepadanya setelah sepuluh tahun, lalu ia membawakan hadis sebagaimana yang pernah ia bawakan hanya saja ia berkata: jangan kalian tutupi wajah dan kepalanya.

【235】

Sunan Nasa'i 2806: Telah memberitakan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ayyub] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: di saat seorang laki-laki berdiri di Arafah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tiba-tiba ia terjatuh dari kendaraannya, hingga patah lehernya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara dan kafani dia dengan dua pakaian, jangan kalian beri minyak wangi dan jangan kalian tutupi kepalanya, karena Allah 'azza wajalla membangkitkannya pada Hari Kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

【236】

Sunan Nasa'i 2807: Telah mengabarkan kepadaku [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Manshur] dari [Al Hakam] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang berihram lehernya dipatahkan untanya sehingga meninggal, kemudian ia dihadapkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Mandikanlah dia serta kafanilah, jangan kalian tutupi kepalanya dan jangan kalian dekatkan minyak wangi kepadanya, karena sesungguhnya ia akan dibangkitkan dalam keadaan mengucapkan mengucapkan talbiyah."

【237】

Sunan Nasa'i 2808: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Mu'awiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalaf yaitu Ibnu Khalifah] dari [Abu Bisyr] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa terdapat seorang laki-laki yang berhaji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia terlempar dari untanya kemudian meninggal. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Baiknya Ia dimandikan serta dikafani dalam dua pakaian, kepala serta wajahnya tidak ditutup, karena ia pada Hari Kiamat bangkit dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

【238】

Sunan Nasa'i 2809: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Ishaq], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amr bin Dinar] bahwa [Sa'id bin Jubair] mengabarkan kepadanya bahwa [Ibnu Abbas] mengabarkan kepadanya, ia berkata: terdapat seorang laki-laki yang datang dalam keadaan berihram bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian ia terjatuh dari atas untanya, dan lehernya patah sehingga ia pun meninggal. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara dan pakaikan kepadanya dua bajunya, janganlah kalian tutupi kepalanya, karena ia pada Hari Kiamat datang dalam keadaan mengucapkan talbiyah."

【239】

Sunan Nasa'i 2810: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid Al Muqri`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Juwairiyah] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Abdullah] serta [Salim bin Abdullah] telah mengabarkan bahwa mereka berdua berbicara dengan Abdullah bin Umar di saat Ibnu Az Zubair diserbu pasukan sebelum ia terbunuh. Mereka berdua berkata: tidak mengapa engkau tidak melakukan haji pada tahun ini, karena kami khawatir akan dihalangi antara kita dan Ka'bah. [Abdullah bin Umar] berkata: Kami pernah berangkat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian orang-orang kafir Quraisy menghalangi untuk mendatangi Ka'bah, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyembelih hewan kurbannya, dan mencukur rambut kepalanya. Saya persaksikan kepada kalian bahwa saya mewajibkan diriku untuk melakukan umrah, insya Allah saya akan pergi. Apabila dibiarkan antara diriku dan Ka'bah maka saya akan melakukan thawaf, dan apabila dihalangi antara diriku dan Ka'bah maka saya akan melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan saya bersamanya. Kemudian ia berjalan sesaat lalu berkata: kondisi haji dan umrah adalah satu, saya persaksikan kepada kalian bahwa saya telah mewajibkan haji bersamaan dengan umrahku. Kemudian ia tidak bertahallul dari keduanya hingga bertahallul pada hari Raya Kurban dan menyembelih kurban.

【240】

Sunan Nasa'i 2811: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah Al Bashri], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan yaitu Ibnu Hubaib] dari [Al Hajjaj Ash Shawwaf] dari [Yahya bin Abi Katsir] dari ['Ikrimah] dari [Al Hajjaj bin 'Amr Al Anshari] bahwa ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mengalami pincang atau pecah tulang, sungguh ia telah bertahallul dan ia wajib untuk melakukan haji yang lain." Kemudian saya bertanya kepada [Ibnu Umar], serta [Abu Hurairah] mengenai hal tersebut, maka mereka berkata: ia benar.

【241】

Sunan Nasa'i 2812: Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Yusuf] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hajjaj bin Ash Shawwaf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abi Katsir] dari ['Ikrimah] dari [Al Hajjaj bin 'Amr] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barang siapa yang mengalami pecah tulang atau pincang, sungguh ia telah bertahallul, dan ia wajib melakukan haji yang lain." Dan saya tanyakan kepada [Ibnu Abbas] serta [Abu Hurairah], kemudian mereka berdua mengatakan: ia telah benar. Syu'aib berkata dalam hadisnya: dan wajib baginya untuk melakukan haji pada tahun yang akan datang.

【242】

Sunan Nasa'i 2813: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Suwaid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Zuhair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah singgah di Dzu Thuwa dan bermalam padanya hingga melakukan shalat Subuh di saat datang ke Mekkah. Dan tempat shalat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut berada di atas anak bukit yang keras, bukan di masjid yang dibangun di sana, akan tetapi lebih rendah dari hal itu di atas anak bukit kasar dan keras.

【243】

Sunan Nasa'i 2814: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid] dari [Syu'aib], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Muzahim bin Abi Muzahim] dari [Abdul Aziz bin Abdullah] dari [Muharrisy Al Ka'bi] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berangkat pada malam hari dari Al Ji'irranah ketika beliau berjalan untuk melakukan umrah, pada pagi hari beliau berada di Ji'ironah seperti seorang yang bermalam disana hingga ketika matahari tergelincir, beliau keluar dari Al Ji'ironah ditengah-tengah As Sarif, hingga beliau menggabungkan jalan, yaitu jalan Madinah dari Sarif.

【244】

Sunan Nasa'i 2815: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Sufyan] dari [Isma'il bin Umayyah] dari [Muzahim] dari [Abdul Aziz bin Abdullah bin Khalid bin Usaid] dari [Muharrisy Al Ka'bi] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah keluar dari Al Ji'irranah pada malam hari, seolah-olah beliau adalah sebatang perak, lalu beliau melakukan umrah, kemudian pada pagi hari beliau seperti orang yang bermalam.

【245】

Sunan Nasa'i 2816: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: ['Ubaidullah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu Umar], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki Mekkah dari Ats Tsaniyah yang paling tinggi yang ada di Al Batha`, dan keluar dari Ats Tsaniyah yang paling rendah.

【246】

Sunan Nasa'i 2817: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Adam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ammar Ad Duhni] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] radliallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki Mekkah, dan benderanya berwarna putih.

【247】

Sunan Nasa'i 2818: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah memasuki Mekkah memakai penutup kepala, kemudian dikatakan: Ibnu Khaththal bergantung dengan kain-kain penutup Ka'bah. Kemudian beliau bersabda: "Bunuhlah dia."

【248】

Sunan Nasa'i 2819: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Fadhalah bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Az Zubair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Az Zuhri] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Mekkah pada tahun penaklukkan, dengan memakai penutup kepala.

【249】

Sunan Nasa'i 2820: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah bin 'Ammar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Az Zubair Al Makki] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk pada saat penaklukan Mekkah dengan mengenakan sorban hitam tidak untuk ihram.

【250】

Sunan Nasa'i 2821: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ma'mar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Habban], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Al 'Aliyah Al Barra`] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya datang pada pagi hari ketiga, dan mereka mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan mereka agar bertahallul.

【251】

Sunan Nasa'i 2822: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dari [Yahya bin Katsir Abu Ghassan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ayyub] dari [Abu Al 'Aliyah Al Barra`] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang setelah empat hari dari Bulan Dzul Hijjah, beliau telah mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji, kemudian melakukan shalat Subuh di Al Batha` dan bersabda: "Barang siapa yang ingin menjadikannya umrah, silahkan ia lakukan."

【252】

Sunan Nasa'i 2823: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib] dari [Ibnu Juraij], [Atho`] berkata: [Jabir] mengatakan: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Mekkah pada pagi ke empat dari Bulan Dzul Hijjah.

【253】

Sunan Nasa'i 2824: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim Khusyaisy bin Ashram], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Mekkah untuk melakukan umrah qadha`, dan Abdullah bin Rawahah berjalan di depannya sambil berkata: minggirlah orang-orang kafir dari jalan beliau hari ini, kami akan menebas kalian karena kedudukannya, dengan tebasan yang membangunkan kepala dari tidur siangnya, dan membingungkan seseorang dari kekasihnya. Lalu Umar berkata kepadanya: wahai Ibn Rawahah, apakah di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan di tanah Haram engkau melantunkan syair? Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Biarkan dia, sungguh ia lebih cepat menyebar diantara mereka daripada meluncurnya anak panah."

【254】

Sunan Nasa'i 2825: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah] dari [Jarir] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat penaklukan Mekkah bersabda: "Negeri ini telah Allah haramkan semenjak Dia menciptakan langit dan bumi, ia adalah haram dengan keharaman dari Allah hingga Hari Kiamat, tidak boleh durinya dicabut, tidak boleh hewan buruannya diusir, barang temuannya tidak boleh diambil kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya, dan tidak boleh dicabut tanamannya." Ibnu Abbas berkata: wahai Rasulullah, kecuali Idzkhir. Maka beliau menyebutkan suatu kata yang maknanya adalah kecuali Idzkhir.

【255】

Sunan Nasa'i 2826: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mufadhdhal] dari [Manshur] dari [Mujahid] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada saat penaklukan Mekkah: "Sesungguhnya negeri ini adalah haram, Allah 'azza wajalla telah mengharamkannya dan tidak halal peperangan padanya bagi orang sebelumku, dan telah dihalalkan bagiku sesaat pada waktu siang, negeri ini adalah haram dengan keharaman dari Allah 'azza wajalla."

【256】

Sunan Nasa'i 2827: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abi Sa'id] dari [Abu Syuraih] bahwa ia berkata kepada 'Amr bin Sa'id, ia mengirim beberapa utusan ke Mekkah: izinkan saya wahai panglima untuk bercerita kepadamu suatu perkataan yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehari setelah hari penaklukan Mekkah yang telah didengar kedua telingaku, difahami oleh hatiku, dan dilihat oleh kedua mataku, di saat mengatakannya beliau memuji Allah, kemudian bersabda: "Sesungguhnya Mekkah telah Allah haramkan dan tidak diharamkan oleh manusia, dan tidak halal bagi seorangpun yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir untuk menumpahkan darah padanya, dan memotong pohon, apabila ada seseorang yang beralasan dengan peperangan yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam padanya maka katakan kepadanya: sesungguhnya Allah telah mengizinkan bagi rasul-Nya dan tidak mengizinkan bagi kalian. Sesungguhnya Allah telah mengizinkan bagiku sesaat pada waktu siang, dan sekarang keharamannya telah kembali seperti keharamannya pada hari kemarin. Hendaknya orang yang hadir menyampaikan kepada orang yang tidak hadir."

【257】

Sunan Nasa'i 2828: Telah mengabarkan kepada kami [Imran bin Bakkar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr], telah mengabarkan kepadaku [ayahku] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepadaku [Suhaim] bahwa ia telah mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ka'bah ini akan diserbu pasukan, lalu mereka ditenggelamkan di Al Baida'."

【258】

Sunan Nasa'i 2829: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Idris Abu Hatim Ar Razi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umar bin Hafsh bin Ghiyats], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Mis'ar], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Thalhah bin Musharrif] dari [Abu Muslim Al Agharr] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: " Tidak akan berhenti pengiriman untuk menyerang Ka'bah ini hingga sepasukan diantara mereka ditenggelamkan ke bumi."

【259】

Sunan Nasa'i 2830: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Daud Al Mishshishi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Muhammad bin Sabiq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdus Salam] dari [Ad Dalani] dari ['Amr bin Murrah] dari [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [saudaranya], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abi Rabi'ah] dari [Hafshah binti Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Akan ada pasukan yang dikirim ke tanah haram ini, setelah mereka sampai di tanah luas maka orang pertama dan terakhir mereka ditenggelamkan ke bumi, dan orang yang ditengah tidak akan selamat." Saya katakan: bagaimana pendapat anda apabila diantara mereka terdapat orang-orang yang beriman? Beliau menjawab: "Bumi itu akan menjadi kuburan bagi mereka."

【260】

Sunan Nasa'i 2831: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Isa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Umayyah bin Shafwan bin Abdullah bin Shafwan] ia mendengar [kakeknya] berkata: telah menceritakan kepadaku [Hafshah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh Ka'bah ini akan dikuasai pasukan yang menyerangnya, hingga setelah mereka sampai di tanah luas maka ditenggelamkanlah tengah-tengah mereka, kemudian orang pertama dan terakhir mereka diseru kemudian ditenggelamkan mereka semua, tidak ada yang selamat kecuali orang yang melarikan diri yang mengabarkan mengenai mereka." Kemudian terdapat seorang laki-laki yang berkata kepadanya: saya bersaksi kepadamu bahwa engkau tidak berdusta atas nama kakekmu, dan saya bersaksi kepada kakekmu bahwa ia tidak berdusta atas nama Hafshah, dan saya bersaksi kepada Hafshah bahwa ia tidak berdusta atas nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【261】

Sunan Nasa'i 2832: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ada lima hewan pengganggu yang boleh dibunuh di luar tanah haram dan di dalam tanah haram, yaitu Burung Gagak, Burung Rajawali, Anjing buas, Kalajengking dan Tikus."

【262】

Sunan Nasa'i 2833: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [An Nadhr bin Syumail], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah], saya mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] menceritakan dari [Aisyah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Lima binatang pengganggu yang boleh dibunuh di luar tanah haram dan di dalam tanah haram, yaitu Ular, Anjing buas, Burung Gagak yang dipunggung dan di perutnya terdapat warna putih, Burung Rajawali, dan Tikus."

【263】

Sunan Nasa'i 2834: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Hafsh bin Ghiyats] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Abdullah], ia berkata: kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Al Khaif Mina, hingga turun Wal mursalaati 'urfaa. Kemudian keluarlah seekor ular, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah dia." Maka kami bersegera untuk membunuhnya, kemudian ular tersebut masuk lubangnya.

【264】

Sunan Nasa'i 2835: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Mujahid] dari [Abu 'Ubaidah] dari [ayahnya], ia berkata: kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam 'Arafah sebelum hari 'Arafah. Tiba-tiba terdengar desisan ular. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bunuhlah dia!" kemudian ular tersebut memasuki belahan lubang, lalu kami memasukkan kayu dan mencongkel sebagian lubang. Lalu kami mengambil dahan pohon kurma, dan menyalakan api padanya. Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah melindunginya dari kejahatan kalian dan melindungi kalian dari kejahatannya."

【265】

Sunan Nasa'i 2836: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid Al Muqri`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdul Hamid bin Jubair bin Syaibah] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Ummu Syarik], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan saya untuk membunuh tokek.

【266】

Sunan Nasa'i 2837: Telah mengabarkan kepada kami [Wahb bin Bayan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Malik] dan [Yunus] dari [Ibnu Syahab] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tokek adalah hewan pengganggu."

【267】

Sunan Nasa'i 2838: Telah mengabarkan kepada kami [Abdur Rahman bin Khalid Ar Raqqi Al Qaththan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj], berkata [Ibnu Juraij]: telah mengabarkan kepadaku [Aban bin Shaleh] dari [Ibnu Syihab] bahwa ['Urwah] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Aisyah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima binatang melata, semuanya boleh dibunuh di luar tanah haram dan di dalam tanah haram, yaitu Anjing buas, Burung Gagak, Burung Rajawali, Kalajengking, serta Tikus."

【268】

Sunan Nasa'i 2839: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] bahwa [Aisyah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima binatang melata, semuanya adalah pengganggu dan boleh dibunuh di tanah haram, yaitu Burung Gagak, Burung Rajawali, Anjing buas, Tikus, dan Kalajengking."

【269】

Sunan Nasa'i 2840: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Salim bin Abdullah] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abdullah bin Umar] berkata: [Hafshah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima binatang melata yang tidak berdosa bagi orang yang membunuhnya, yaitu Kalajengking, Burung Gagak, Burung Rajawali, Tikus, dan Anjing gila."

【270】

Sunan Nasa'i 2841: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima binatang pengganggu yang boleh dibunuh di luar tanah haram dan di dalam tanah haram, yaitu Burung Rajawali, Burung Gagak, Tikus, Kalajengking, dan Anjing Buas." [Abdur Razzaq] berkata: dan [sebagian sahabat kami] menyebutkan bahwa [Ma'mar] pernah menyebutkannya dari [Az Zuhri], dari [Salim], dari [ayahnya] dan dari ['Urwah], dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda demikian.

【271】

Sunan Nasa'i 2842: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Abdah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam yaitu Ibnu 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hewan pengganggu yang boleh dibunuh di tanah haram, yaitu Kalajengking, Tikus, Burung Gagak, Anjing buas, dan Burung Rajawali."

【272】

Sunan Nasa'i 2843: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mekkah ini telah Allah 'azza wajalla haramkan pada hari Dia menciptakan langit dan bumi, tidak halal bagi seorangpun sebelumku dan sesudahku. Ia halal bagiku sesaat pada waktu siang dan ia pada saat ini adalah haram dengan keharaman dari Allah hingga Hari Kiamat, tidak boleh dipotong rumputnya dan tidak boleh ditebang pohonnya, tidak boleh diusir hewan buruannya, dan tidak halal barang temuannya kecuali bagi orang yang akan mengumumkannya." Kemudian Al Abbas yang merupakan orang yang berpengalaman berdiri kemudian berkata: kecuali Al Idzkhir, sesungguhnya ia untuk rumah dan kuburan kami. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kecuali Al Idzkhir."

【273】

Sunan Nasa'i 2844: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Zanjuwiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Tsabit] dari [Anas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Mekkah pada saat Umrah Al Qadha`, sedangkan Ibnu Rawahah berada di depannya, ia berkata: minggirlah orang-orang kafir dari jalan beliau hari ini, kami akan menebas kalian berdasarkan penjelasannya, dengan tebasan yang membangunkan kepala dari tidur siangnya, dan membingungkan seseorang dari kekasihnya. Lalu Umar berkata kepadanya: wahai Ibn Rawahah, apakah di tanah haram dan di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam engkau mengucapkan syair ini? Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku ada di tangannya, sungguh perkataannya lebih dahsyat daripada jatuhnya anak panah."

【274】

Sunan Nasa'i 2845: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu Ibnu Zurai'] dari [Khalid Al Hadzdza`] dari ['Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di saat datang ke Mekkah, beliau disambut anak-anak Bani Hasyim, lalu beliau menggendong salah satu diantara mereka di depan dan yang lain dibelakang beliau.

【275】

Sunan Nasa'i 2846: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] ia berkata: saya mendengar [Abu Qaza'ah Al Bahali] menceritakan dari [Al Muhajir Al Makki], ia berkata: [Jabir bin Abdullah] pernah ditanya mengenai seorang laki-laki yang melihat Ka'bah, apakah ia mengangkat kedua tangannya? Ia berkata: saya tidak menyangka seorangpun yang melakukan hal ini kecuali orang-orang Yahudi, kami berhaji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam namun kami tidak melakukannya.

【276】

Sunan Nasa'i 2847: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Ubaidullah bin Abi Yazid] bahwa [Abdur Rahman bin Thariq bin 'Alqamah] mengabarkan kepadanya dari [ibunya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam jika beliau datang ke suatu tempat di rumah Ya'la beliau menghadap Kiblat dan berdoa.

【277】

Sunan Nasa'i 2848: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali] serta [Muhammad bin Al Mutsanna], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Musa bin Abdullah Al Juhani], ia berkata: saya pernah mendengar [Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Umar], ia berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat di masjidku lebih baik daripada seribu shalat di masjid lainnya kecuali Masjid Al Haram." Abu Abdur Rahman berkata: saya tidak mengetahui seorangpun yang meriwayatkan hadis ini dari Nafi' dari Abdullah bin Umar selain Musa Al Juhani, dan Ibnu Juraij serta yang lainnya menyelisihinya.

【278】

Sunan Nasa'i 2849: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] serta [Muhammad bin Rafi'], Ishaq berkata: telah memberitakan kepada kami, dan Muhammad berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: saya mendengar [Nafi'] berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Abdullah bin Ma'bad bin Abbas] menceritakan kepadanya bahwa [Maimunah] isteri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid selainnya kecuali Masjid Ka'bah."

【279】

Sunan Nasa'i 2850: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sa'd bin Ibrahim], ia berkata: saya pernah mendengar [Abu Salamah] berkata: saya pernah bertanya kepada Al Aghar mengenai hadis ini, kemudian [Al Aghar] menceritakan bahwa ia pernah mendengar [Abu Hurairah] menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid selainnya kecuali Ka'bah."

【280】

Sunan Nasa'i 2851: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Muhammad bin Abu Bakr Ash Shiddiq] telah mengabarkan kepada Abdullah bin Umar dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bukankah engkau melihat bahwa kaummu ketika membangun Ka'bah mengurangi pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam?" Maka saya katakan: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tidakkah engkau kembalikan ke pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam? Beliau menjawab: "Aduhai….kalaulah tidak karena kaummu dekat dengan masa kekafiran." Abdullah bin Umar berkata: seandainya Aisyah telah mendengar hal ini dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saya tidak melihat untuk tidak meng-istilami dua rukun yang terletak setelah Hijr, hanya saja Ka'bah belum disempurnakan di atas pondasi-pondasi Ibrahim 'alaihissalam.

【281】

Sunan Nasa'i 2852: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Abdah] dan [Abu Mu'awiyah] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika tidak karena kaummu dekat dengan masa kekafiran, sungguh Ka'bah akan saya bongkar kemudian membangunnya di atas pondasi Ibrahim 'alaihissalam, dan saya jadikan sebagai pengganti, karena orang-orang Quraisy ketika membangun Ka'bah mereka menguranginya."

【282】

Sunan Nasa'i 2853: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dan [Muhammad bin Abdul A'la] dari [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] bahwa [Ummul mukminin] telah berkata: sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya bukan karena kaumku… -dan pada hadis Muhammad disebutkan: kaummu- dekat dengan masa jahiliyah, niscaya saya akan menghancurkan Ka'bah dan membuat dua pintu untuknya." Kemudian setelah Ibnu Az Zubair memerintah ia membuat dua pintu untuknya.

【283】

Sunan Nasa'i 2854: Telah mengabarkan kepada kami [Abdur Rahman bin Muhammad bin Salam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Jarir bin Jazim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Ruman] dari ['Urwah] dari [Aisyah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai Aisyah, seandainya bukan karena kaummu dekat dengan masa jahiliyah niscaya saya akan memerintahkan untuk menghancurkan Ka'bah, kemudian saya masukkan kepadanya apa yang telah dikeluarkan darinya, dan saya tancapkan di Bumi, serta saya buat untuknya dua pintu, pintu timur dan pintu barat. Karena mereka tidak mampu untuk membangunnya, sehingga dengannya saya telah sampai kepada pondasi Ibrahim 'alaihissalam." Yazid berkata: itulah yang mendorong Ibnu Az Zubair untuk menghancurkannya. Yazid berkata: saya telah menyaksikan Ibnu Az Zubair ketika menghancurkan dan membangunkannya serta memasukkan hijir padanya. Dan saya lihat pondasi Ibrahim 'alaihissalam berupa bebatuan seperti punuk-punuk unta yang saling melekat.

【284】

Sunan Nasa'i 2855: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ziyad bin Sa'd] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Ka'bah akan dihancurkan oleh Dzus Suwaiqatain dari Habasyah."

【285】

Sunan Nasa'i 2856: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Abdullah bin Umar] bahwa ia telah sampai ke Ka'bah, sedang Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, [Bilal], [Usamah bin Zaid] telah memasukinya, dan [Usman bin Thalhah] menutup mereka, maka mereka tinggal di Ka'bah beberapa saat. Kemudian ia membuka pintu lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar, saya menaiki anak tangga dan memasuki Ka'bah, kemudian berkata: dimanakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat? Mereka menjawab: di sini. Dan saya lupa untuk bertanya kepada mereka berapa rekaat beliau melakukan shalat di Ka'bah.

【286】

Sunan Nasa'i 2857: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu 'Aun] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Ka'bah bersama Al Fadhl bin Abbas, Usamah bin Zaid, Usman bin Thalhah serta Bilal. Kemudian mereka menutup pintu, lalu beliau tinggal di dalamnya sepanjang waktu yang Allah kehendaki, kemudian beliau keluar. Ibnu Umar berkata: Orang pertama yang saya temui adalah [Bilal]. Saya katakan: "Dimanakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat?" Ia menjawab: "Diantara dua tiang."

【287】

Sunan Nasa'i 2858: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [As Saib bin Umar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Ibnu Mulaikah] bahwa [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Ka'bah dan hampir beliau keluar, saya mendapati adanya sesuatu. Lalu saya pergi dan datang cepat, maka saya mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang keluar. Kemudian saya bertanya kepada [Bilal]: apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di Ka'bah? Ia berkata: ya, dua rekaat di antara dua tiang.

【288】

Sunan Nasa'i 2859: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Saif bin Sulaiman], ia berkata: saya mendengar [Mujahid] berkata: [Ibnu Umar] didatangi di rumahnya kemudian dikatakan kepadanya: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah memasuki Ka'bah. Lalu saya datang dan mendapati Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah keluar, dan saya dapati Bilal berdiri di depan pintu. Lalu saya katakan: "Wahai [Bilal], apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat di Ka'bah?" Ia berkata: "Ya." Saya katakan: "Dimana?" Ia menjawab: "Diantara dua tiang rukun ini, kemudian keluar dan melakukan shalat dua rakaat menghadap Ka'bah."

【289】

Sunan Nasa'i 2860: Telah mengabarkan kepada kami [Hajib bin Sualaiman Al Manbaji] dari [Ibnu Abu Rawwad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij] dari ['Atho`] dari [Usamah bin Zaid], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam Ka'bah lalu beliau bertasbih di pojok-pojoknya dan bertakbir, namun beliau tidak melakukan shalat, kemudian beliau keluar dan melakukan sholat di belakang maqam dua rekaat dan bersabda: " Inilah kiblat."

【290】

Sunan Nasa'i 2861: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Ibnu Abi Zaidah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Sulaiman] dari ['Atho`], berkata [Ibnu Az Zubair]: saya mendengar [Aisyah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seandainya manusia tidak dekat dengan masa kekafiran, dan saya tidak memiliki biaya yang dapat memperkuat pembangunannya niscaya saya akan memasukkan hijr padanya sejauh lima hasta, dan saya buat pintu untuknya yang digunakan untuk masuk manusia, dan satu pintu yang mereka gunakan untuk keluar."

【291】

Sunan Nasa'i 2862: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Sa'id Ar Ribathi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wahb bin Jarir], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qurrah bin Khalid] dari [Abdul Hamid bin Jubair] dari bibinya yaitu [Shafiyah binti Syaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Aisyah], ia berkata: saya pernah bertanya: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bolehkah saya memasuki Ka'bah? Beliau menjawab: "Masuklah Hijr, karena ia termasuk bagian dari Ka'bah."

【292】

Sunan Nasa'i 2863: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Aziz bin Muhammad], ia berkata: telah memberitakan kepadaku ['Alqamah bin Abi 'Alqamah] dari [ibunya] dari [Aisyah], ia berkata: saya pernah hendak memasuki Ka'bah, kemudian melakukan shalat padanya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuntun tanganku dan memasukkanku ke dalam Hijr. Lalu beliau bersabda: "Apabila engkau ingin memasuki Ka'bah maka lakukanlah shalat di sini, Karena ia bagian dari Ka'bah akan tetapi kaummu telah mengurangi ketika membangunnya."

【293】

Sunan Nasa'i 2864: Telah mengabarkan kepada kami [Qais], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Amr] bahwa [Ibnu Abbas] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam belum pernah melakukan shalat di Ka'bah, akan tetapi beliau melakukan takbir di pojok-pojoknya.

【294】

Sunan Nasa'i 2865: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abi Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atho`] dari [Usamah bin Zaid] bahwa ia pernah memasuki Ka'bah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk menutup pintu, pada saat itu Ka'bah berada di atas enam tiang, kemudian beliau berjalan hingga setelah sampai tempat diantara dua tiang yang terletak setelah pintu Ka'bah beliau duduk kemudian memuji Allah dan memohon serta beristighfar. Kemudian beliau berdiri hingga setelah sampai bagian belakang Ka'bah dihadapannya beliau meletakkan wajah, serta pipinya di atasnya, dan memuji Allah, memohon kepada-Nya serta beristighfar. Kemudian beliau menuju setiap rukun Ka'bah, lalu menghadap kepadanya dengan mengucapkan takbir, mengucapkan talbiyah, tasbih, memuji kepada Allah, memohon serta beristighfar, kemudian beliau keluar lalu melakukan shalat dua rekaat menghadap ke arah Ka'bah lalu pergi dan mengatakan: "Ini adalah Kiblat, ini adalah Kiblat."

【295】

Sunan Nasa'i 2866: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atho`] dari [Usamah bin Zaid], ia berkata: saya pernah memasuki Ka'bah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau duduk dan memuji Allah, bertakbir serta mengucapkan talbiyah. Kemudian beliau pergi kesisi Ka'bah di depannya, lalu meletakkan dada, pipi, serta kedua tangannya diatasnya. Kemudian beliau bertakbir, mengucapkan talbiyah, serta berdoa, beliau melakukan hal tersebut pada seluruh rukun. Kemudian beliau keluar dan menghadap Kiblat, sedangkan beliau berada di depan pintu. Lalu beliau bersabda: "Ini adalah Kiblat, ini adalah Kiblat."

【296】

Sunan Nasa'i 2867: Telah mengabarkan kepada kami [Ismail bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atho`] dari [Usamah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dari Ka'bah dan melakukan shalat dua rekaat di hadapan Ka'bah, kemudian bersabda: "Ini adalah Kiblat."

【297】

Sunan Nasa'i 2868: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim Khusyaisy An Nasai], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kami [Ibnu Juraij] dari ['Atho`], ia berkata: saya pernah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: telah mengabarkan kepadaku [Usamah bin Zaid] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Ka'bah kemudian berdoa di seluruh pojok-pojoknya, kemudian keluar darinya. Setelah beliau keluar beliau melakukan ruku' dua rekaat di depan Ka'bah.

【298】

Sunan Nasa'i 2869: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [As Saib bin Umar], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Abdullah bin As Saib] dari [Bapaknya] bahwa ia pernah menuntun Ibnu Abbas dan memberdirikannya di sisi ke tiga setelah rukun yang berada setelah Hijr setelah pintu. Kemudian [Ibnu Abbas] berkata: "Apakah engkau pernah diberitahu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan shalat di sini?" Maka ia berkata: "Ya." Lalu ia maju ke depan dan melakukan shalat.

【299】

Sunan Nasa'i 2870: Telah mengabarkan kepada kami Abu Abdur Rahman Ahmad bin Syu'aib dari lafazhnya, ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari ['Atho`] dari [Abdullah bin 'Ubaid bin 'Umair] bahwa seorang laki-laki berkata: wahai [Abu Abdur Rahman] saya tidak melihatmu mengusap kecuali hanya kepada dua rukun ini, ia menjawab: aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Mengusap keduanya menghapuskan kesalahan, " dan saya mendengarnya bersabda: " Barangsiapa yang berthawaf tujuh kali maka dia seperti memerdekakan budak."

【300】

Sunan Nasa'i 2871: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman Al Ahwal] bahwa [Thawus] telah mengabarkan kepadanya dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf di Ka'bah dan melewati seseorang yang dituntun orang dengan gelang pada hidungnya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memotongnya menggunakan tangannya kemudian memerintahkannya untuk menuntun menggunakan tangannya.

【301】

Sunan Nasa'i 2872: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Sulaiman Al A'raj] dari [Thawus] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melewati seorang laki-laki yang dituntun laki-laki yang lain menggunakan sesuatu yang ia sebutkan dalam nadzarnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil dan kemudian memotongnya. Orang tersebut mengatakan sesungguhnya itu adalah sebuah nadzar.

【302】

Sunan Nasa'i 2873: Telah mengabarkan kepada kami [Yusuf bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hajjaj] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Muslim] -Dan dari jalur periwayatan yang lain: - [Al Harits bin MIskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Wahb], telah mengabarkan kepadaku [Ibnu Juraij] dari [Al Hasan bin Muslim] dari [Thawus] dari [seorang laki-laki] yang mendapati Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Thawaf di Ka'bah adalah shalat, persedikitlah berbicara." Lafazhnya adalah lafazh Yusuf, ia berbeda dengan Hanzhalah bin Abu Sufyan.

【303】

Sunan Nasa'i 2874: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Asy Syaibani] dari [Hanzhalah bin Sufyan] dari [Thawus], ia berkata: berkata [Abdullah bin Umar]: persedikitlah berbicara disaat melakukan thawaf, karena kalian sedang berada dalam shalat.

【304】

Sunan Nasa'i 2875: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zubair] dari [Abdullah bin Babah] dari [Jubair bin Muth'im] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Wahai Bani Abdu Manaf, janganlah engkau larang seseorang melakukan thawaf di Ka'bah ini dan melakukan shalat kapanpun ia mau, malam atau siang."

【305】

Sunan Nasa'i 2876: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnul Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Muhammad bin Abdur Rahman bin Naufal] dari ['Urwah] dari [Zainab binti Abi Salamah] dari [Ummu Salamah], ia berkata: saya pernah mengadu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa saya sedang sakit. Kemudian beliau bersabda: "Berthawaflah di belakang manusia dalam keadaan berkendaraan." Maka saya melakukan thawaf dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedang melakukan shalat di samping Ka'bah membaca {WATH THUUR WA KITAABIN MASTHUUR}."

【306】

Sunan Nasa'i 2877: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Ummu Salamah], ia berkata: wahai Rasulullah, saya tidak bisa melakukan thawaf untuk keluar. Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila telah didirikan shalat maka berthawaflah di atas untamu di belakang manusia." 'Urwah tidak mendengarnya dari Ummu Salamah.

【307】

Sunan Nasa'i 2878: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman] dari [Malik] dari [Abu Al Aswad] dari ['Urwah] dari [Zainab binti Ummu Salamah] dari [Ummu Salamah] bahwa ia datang ke Mekkah dalam keadaan sakit, kemudian ia sebutkan hal tersebut kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau bersabda: "Berthawaflah di belakang orang-orang yang sedang melakukan shalat dengan berkendaraan." Ia berkata: Kemudian saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Ka'bah membaca WATH THUUR.

【308】

Sunan Nasa'i 2879: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Usman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib yaitu Ibnu Ishaq] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya] dari [Aisyah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika haji wada' melakukan thawaf di sekeliling Ka'bah diatas unta, beliau mengusap rukun dengan tongkatnya.

【309】

Sunan Nasa'i 2880: Telah mengabarkan kepada kami ['Abdah bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Suwaid yaitu Ibnu 'Amr Al Kalbi] dari [Zuhair], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bayan] bahwa [Wabarah] menceritakan kepadanya, ia berkata: Saya mendengar Abdullah bin Umar dan seseorang bertanya kepadanya: "Bolehkan saya berthawaf di Ka'bah sedang saya telah berihram untuk melakukan haji?" Ia berkata: "Apa yang menghalangimu?" Orang tersebut menjawab: "Aku melihat Abdullah bin Abbas melarang hal itu sedangkan engkau lebih kami sukai daripadanya." [Abdullah bin Umar] berkata: "Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berihram untuk haji lalu beliau melakukan thawaf di Ka'bah dan bersa'i antara Shafa dan Marwah."

【310】

Sunan Nasa'i 2881: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr], ia berkata: saya pernah mendengar [Ibnu Umar] dan kami bertanya kepadanya mengenai seorang laki-laki yang datang untuk berumrah, kemudian melakukan thawaf di Ka'bah dan belum melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah, apakah ia boleh ia mendatangi isterinya? Ibnu Umar berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kemudian beliau melakukan thawaf sebanyak tujuh kali, dan melakukan shalat di belakang Maqam sebanyak dua rekaat, serta melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah. Sungguh bagi kalian dalam diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam suri tauladan yang baik.

【311】

Sunan Nasa'i 2882: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Al Azhar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdullah Al Anshari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Anas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dan kami keluar bersamanya, tatkala sampai di Dzal Hulaifah, beliau melakukan shalat Zhuhur kemudian mengendarai kendaraannya. Dan setelah berada di atas Al Baida` beliau mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji, serta umrah bersamaan. Lalu kami mengucapkan talbiyah bersamanya, kemudian setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sampai Mekkah dan kami telah melakukan thawaf, beliau memerintahkan manusia untuk bertahallul. Lalu orang-orang merasa enggan, maka beliau bersabda: "Seandainya saya tidak membawa hewan kurban niscaya saya akan bertahallul." Lalu orang-orangpun bertahallul hingga halal untuk mendatangi isteri-isteri mereka, sedangkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam belum halal dan belum memotong rambut hingga hari penyembelihan kurban.

【312】

Sunan Nasa'i 2883: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayub bin Musa] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa ia mengiringkan haji dan umrah, kemudian melakukan satu thawaf, dan berkata: demikian saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya.

【313】

Sunan Nasa'i 2884: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Maimun Ar Raqqi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub As Sahtiyani], [Ayyub bin Musa] dan [Isma'il bin Umayyah] serta ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'], ia berkata: [Abdullah bin Umar] pernah keluar, tatkala telah sampai Dzul Hulaifah ia mengucapkan talbiyah untuk melakukan umrah, kemudian berjalan sebentarl. Lalu ia khawatir dihalangi dari mendatangi Ka'bah, sehingga berkata: seandainya saya dihalangi maka saya akan melakukan seperti yang dilakukan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Ia berkata: demi Allah, tidaklah jalan haji melainkan merupakan jalan umrah, saya persaksikan kepada kalian bahwa saya telah mewajibkan diriku melakukan haji bersamaan dengan umrahku. Kemudia ia berjalan hingga sampai di Qudaid, lalu ia membeli hewan kurban kemudian datang ke Mekkah, lalu melakukan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh kali, serta diantara Shafa serta Marwah. Ia berkata: demikianlah saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya.

【314】

Sunan Nasa'i 2885: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dari [Abdur Rahman bin Mahdi], telah mengabarkan kepadaku [Hani` bin Ayyub] dari [Thawus] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan satu thawaf.

【315】

Sunan Nasa'i 2886: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin Daud] dari [Hammad bin Salamah] dari ['Atho` bin As Saib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hajar Aswad berasal dari Surga."

【316】

Sunan Nasa'i 2887: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin Abdul A'la] dari [Suwaid bin Ghafalah] bahwa [Umar] pernah mencium Hajar Aswad, serta memeluknya, dan berkata: saya pernah melihat Abu Al Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam begitu perhatian kepadamu.

【317】

Sunan Nasa'i 2888: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Isa bin Yunus] serta [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari ['Abis bin Rabi'ah], ia berkata: saya pernah melihat [Umar] mendatangi Hajar Aswad kemudian berkata: sungguh saya mengetahui bahwa engkau hanyalah batu, dan seandainya saya tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu maka saya tidak akan menciummu. Kemudian ia mendekatinya dan menciumnya.

【318】

Sunan Nasa'i 2889: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Usman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Walid] dari [Hanzhalah], ia berkata: saya pernah melihat [Thawus] melewati rukun, apabila ia mendapati keramaian maka ia lewat dan tidak ikut berdesak-desakan, dan apabila ia melihatnya sunyi maka ia menciumnya tiga kali, kemudian berkata: saya melihat Ibnu Abbas melakukan seperti itu, dan [Ibnu Abbas] berkata: Saya melihat [Umar bin Al Khaththab] melakukan seperti itu kemudian berkata: sesungguhnya engkau hanyalah batu yang tidak dapat memberikan manfaat dan kerugian, seandainya saya tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menciummu niscaya saya tidak akan menciummu. Kemudian Umar berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan hal tersebut.

【319】

Sunan Nasa'i 2890: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul A'la bin Washil bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Sufyan] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir], ia berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Mekkah, beliau memasuki masjid lalu meng-istilami Hajar Aswad, kemudian berjalan ke kanannya dan berjalan cepat tiga kali, serta berjalan biasa empat kali, kemudian beliau mendatangi Maqam seraya mengucapkan: "Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat." Kemudian beliau melakukan shalat dua rekaat, sedangkan Maqam berada diantara beliau dan Ka'bah, kemudian beliau mendatangi Ka'bah setelah melakukan shalat dua rekaat, lalu meng-istilami Hajar kemudian keluar menuju Shafa.

【320】

Sunan Nasa'i 2891: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berjalan cepat tiga kali, dan berjalan biasa empat kali, dan meyakini bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melakukan hal tersebut.

【321】

Sunan Nasa'i 2892: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika datang ke Mekkah meng-istilami rukun aswad pertama kali beliau melakukan thawaf berjalan cepat tiga kali putaran, dan berjalan biasa empat kali, kemudian melakukan shalat dua rekaat, dan melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah.

【322】

Sunan Nasa'i 2893: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr] serta [Sulaiman bin Daud] dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [ayahnya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika datang ke Mekkah meng-istilami rukun aswad, pertama kali melakukan thawaf beliau berjalan cepat sebanyak tiga kali putaran dari tujuh putaran.

【323】

Sunan Nasa'i 2894: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad] dan [Abdur Rahman] anak Abdullah bin Abdul Hakam, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib bin Al Laits] dari [ayahnya] dari [Katsir bin Farqad] dari [Nafi'] bahwa [Abdullah bin Umar] berjalan cepat ketika berthawaf disaat datang melakukan haji dan umrah sebanyak tiga kali, dan berjalan biasa empat kali. Ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melakukan hal tersebut.

【324】

Sunan Nasa'i 2895: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membaca riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan cepat dari satu Hijir kepada Hijir yang lain hingga sampai kepadanya sebanyak tiga kali putaran.

【325】

Sunan Nasa'i 2896: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Sulaiman] dari [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Ibnu Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: tatkala Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya datang ke Mekkah maka orang-orang musyrik berkata: demam Madinah telah menjadikan mereka lemah dan mereka menemui keburukan. Kemudian Allah memberitahukan hal tersebut kepada nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau memerintahkan para sahabatnya untuk berjalan cepat serta berjalan biasa diantara dua rukun. Dan orang-orang musyrik berada di sisi Hijr, kemudian mereka berkata: sungguh mereka lebih tegar daripada sesuatu ini.

【326】

Sunan Nasa'i 2897: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Az Zubair bin 'Arabi], ia berkata: Terdapat seorang laki-laki yang bertanya kepada Ibnu Umar mengenai meng-istilami Hajar Aswad, kemudian [Ibnu Umar] berkata: "Saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap dan menciumnya." Orang tersebut berkata: "Bagaimana pendapatmu apabila saya terdesak atau tersingkirkan?" Maka Ibnu Umar radliyallahu 'anhuma berkata: "Tinggalkanlah kata 'bagaimana pendapatmu' di Yaman. Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meng-istilaminya dan menciumnya."

【327】

Sunan Nasa'i 2898: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abi Rawwad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam meng-istilami rukun yamani, serta Hajar Aswad setiap kali melakukan thawaf

【328】

Sunan Nasa'i 2899: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] serta [Muhammad bin Al Mutsanna], mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meng-istilami kecuali kepada Hajar Aswad serta rukun yamani.

【329】

Sunan Nasa'i 2900: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [bapaknya], ia berkata: saya tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengusap bagian Ka'bah kecuali dua rukun yamani.

【330】

Sunan Nasa'i 2901: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Idris] dari ['Ubaidullah] serta [Ibnu Juraij] dan [Malik] dari [Al Maqburi] dari ['Ubaid bin Juraij], ia berkata: saya mengatakan kepada [Ibnu Umar]: saya melihat engkau tidak meng-istilami bagian dari rukun kecuali dua rukun yamani ini. Maka ia berkata: saya tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meng-istilami kecuali kepada dua rukun ini.

【331】

Sunan Nasa'i 2902: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [ayahnya], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak meng-istilami bagian dari rukun Ka'bah kecuali rukun aswad serta setelahnya dari arah rumah orang-orang Jumah.

【332】

Sunan Nasa'i 2903: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] dari [Nafi'], ia berkata: [Abdullah] radliallahu 'anhu berkata: saya tidak berhenti meng-istilami dua rukun ini semenjak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meng-istilami keduanya yaitu rukun yamani dan Hajar Aswad, baik dalam keadaan sulit maupun lapang.

【333】

Sunan Nasa'i 2904: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar], ia berkata: saya tidak berhenti meng-istilami Hajar Aswad baik dalam keadaan lapang maupun sulit sejak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meng-istilaminya.

【334】

Sunan Nasa'i 2905: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] serta [Sulaiman bin Daud] dari [Ibnu Wahb], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Ubaidullah bin Abdullah] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf pada waktu haji wada' di atas unta meng-istilami rukun menggunakan tongkat.

【335】

Sunan Nasa'i 2906: Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Hilal], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdul Warits] dari [Khalid] dari ['Ikrimah] dari [Abdullah bin Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf di Ka'bah di atas kendaraan, apabila telah sampai di rukun beliau memberi isyarat kepadanya.

【336】

Sunan Nasa'i 2907: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Salamah], ia berkata: saya mendengar [Muslim Al Bathin] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: dahulu terdapat seorang wanita yang melakukan thawaf di Ka'bah dalam keadaan telanjang, ia berkata: pada hari ini terlihat sebagiannya atau seluruhnya, dan apa yang terlihat darinya maka aku tidak akan menghalalkannya. Ibnu Abbas berkata: lalu turunlah ayat YAA BANII AADAMA KHUDZUU ZIINATAKUM 'INDA KULLI MASJID. (Al A'raaf: 31)

【337】

Sunan Nasa'i 2908: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Shaleh] dari [Ibnu Syihab] bahwa [Humaid bin Abdur Rahman] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Abu Hurairah] mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Bakr pernah mengutusnya saat musim haji, tepatnya saat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menunjuk Abu Bakar sebagai amiirul hajj. Itu terjadi sebelum haji wada'. Abu bakar mengutus Abu Hurairah bersama beberapa orang untuk mengumumkan kepada manusia bahwa "Tidak boleh orang musyrik melakukan haji setelah tahun tersebut, dan tidak boleh orang telanjang melakukan thawaf di Ka'bah."

【338】

Sunan Nasa'i 2909: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad] serta [Utsman bin Umar] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Mughirah] dari [Asy Sya'bi] dari [Al Muaharrar bin Abu Hurairah] dari [ayahnya], ia berkata: saya pernah datang bersama Ali bin Abi Thalib ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimnya kepada penduduk Mekkah untuk membacarakan ayat Bara-ah. Al Muharrar berkata: apa yang dahulu kalian serukan? Abu Hurairah berkata: kami menyeru bahwa tidak akan masuk Surga kecuali jiwa yang beriman, dan tidak boleh melakukan thawaf di Ka'bah orang yang telanjang, dan barang siapa yang antara dirinya dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terdapat perjanjian maka masanya hingga empat bulan, kemudian apabila telah berlalu empat bulan maka Allah dan Rasulullah -Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Dan tidak boleh orang musyrik melakukan haji setelah tahun ini. Saya menyeru hingga suaraku menjadi serak.

【339】

Sunan Nasa'i 2910: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dari [Yahya] dari [Ibnu Juraij] dari [Katsir bin Katsir] dari [ayahnya] dari [Al Muththalib bin Abi Wada'ah], ia berkata: saya pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika telah selesai dari seperti tujuhnya datang ke sisi tempat thawaf kemudian melakukan shalat dua rakaat, dan tidak ada seorangpun antara dirinya dan orang-orang melakukan thawaf.

【340】

Sunan Nasa'i 2911: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr], [Ibnu Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang kemudian melakukan thawaf di Ka'bah tujuh kali, dan melakukan shalat di belakang Maqam dua rakaat, serta melakukan thawaf antara Shafa dan Marwah. Dan Ibnu Umar berkata: {Sungguh bagi kalian dalam diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang baik}. (Al Ahzab: 21)

【341】

Sunan Nasa'i 2912: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh kali, beliau berjalan cepat sebanyak tiga kali, dan berjalan biasa sebanyak empat kali. Kemudian berdiri di sisi Maqam dan melakukan shalat dua rakaat kemudian membaca: WATTAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA. Beliau mengeraskan suaranya sehingga terdengar manusia, kemudian pergi dan meng-istilami lalu pergi, beliau bersabda: kita memulai dari apa yang telah Allah mulai. Kemudian beliau memulai dari Shafa, maka beliau menaikinya hingga nampak Ka'bah bagi beliau, kemudian beliau mengucapkan tiga kali: LAA ILAAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAH LAHUL MULKU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. Lalu beliau bertakbir dan memuji Allah kemudian berdoa dengan doa yang dimampu baginya, kemudian turun berjalan kaki, hingga menyelesaikan thawaf.

【342】

Sunan Nasa'i 2913: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf sebanyak tujuh kali, berjalan cepat tiga kali dan berjalan biasa empat kali, kemudian membaca: WATTAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA. Lalu beliau melakukan shalat dua rakaat, dan menjadikan Maqam antara dirinya dan Ka'bah, kemudian beliau meng-istilami rukun lalu keluar seraya mengucapkan: INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH, "mulailah dengan yang dimulai Allah."

【343】

Sunan Nasa'i 2914: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman bin Sa'id bin Katsir bin Dinar] dari [Al Walid] dari [Malik] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tatkala sampai ke Maqam Ibrahim beliau membaca: WATTAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA, kemudian beliau melakukan shalat dua rakaat dan membaca surat Al Fatihah, dan QUL WUHALLAAHU AHAD. Kemudian beliau kembali ke rukun dan meng-istilaminya lalu keluar menuju Shafa.

【344】

Sunan Nasa'i 2915: Telah mengabarkan kepada kami [Ziyad bin Ayyub], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Ashim] serta [Mughirah]. -Dan dari jalur periwayatan lain- Telah memberitakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Ashim] dari [Asya'bi] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah meminum sebagian air Zamzam dalam keadaan berdiri.

【345】

Sunan Nasa'i 2916: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari ['Ashim] dari [Asy Sya'bi] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya pernah menuangkan sebagian Zamzam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau meminumnya dalam keadaan berdiri.

【346】

Sunan Nasa'i 2917: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Amr bin Dinar], ia berkata: saya mendengar [Ibnu Umar] berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Mekkah beliau melakukan thawaf di Ka'bah tujuh kali, kemudian melakukan shalat di belakang Maqam dua rakaat, lalu berangkat ke Shafa melalui pintu keluar maqam Ibrahim, dan melakukan thawaf di Shafa-Marwah. [Syu'bah] berkata: telah memberitakan kepadaku [Ayyub] dari ['Amr bin Dinar] dari [Ibnu Umar] bahwa ia berkata: sunnah.

【347】

Sunan Nasa'i 2918: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah], ia berkata: saya pernah membaca di hadapan [Aisyah] FALAA JUNAAHA 'ALAIHI AYYATH THAWWAFA BIHIMAA, saya katakan: saya tidak peduli tidak melakukan thawaf diantara keduanya. Maka ia berkata: sungguh buruk apa yang engkau katakan, sesungguhnya hanya orang-orang jahiliyah yang tidak melakukan thawaf diantara keduanya, kemudian tatkala Islam datang dan Al Qur'an turun INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf dan kami berthawaf bersamanya sehingga menjadi sunnah.

【348】

Sunan Nasa'i 2919: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Utsman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] dari [Syu'aib] dari [Az Zuhri] dari ['Urwah], ia berkata: saya pernah bertanya kepada [Aisyah] mengenai firman Allah 'azza wajalla FALAA JANAAHA 'ALAIHI AYYATH THAWWAFA BIHIMAA (Al Baqarah: 158), demi Allah tidak mengapa seseorang tidak melakukan thawaf di Shafa dan Marwah. Maka ia berkata: sungguh buruk apa yang engkau katakan wahai anak saudariku, ayat ini jika seperti apa yang engkau tafsirkan maka tidak mengapa ia tidak melakukan thawaf pada keduanya, akan tetapi ayat tersebut turun mengenai orang-orang Anshar sebelum masuk Islam, mereka mengucapkan do'a talbiyah untuk 'berhala Manat durjana' yang dahulu mereka sembah di daerah Musyallal, orang yang mengucapkan do'a talbiyah untuknya enggan untuk thawaf di Shafa dan Marwah. Kemudian tatkala mereka bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai hal tersebut, Allah 'azza wajalla menurunkan ayat INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH, FAMAN HAJJAL BAITA AWI'TAMARA FALAA JUNAAHA 'ALAIHI AYYATH THAWWAFA BIHIMAA, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah menjadikan thawaf diantara keduanya sebagai sunnah, maka tidak boleh seorangpun untuk meninggalkan thawaf pada keduanya.

【349】

Sunan Nasa'i 2920: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdur Rahman bin Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir], ia berkata: saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika keluar dari masjid hendak menuju Shafa dan Marwah beliau bersabda: "Kita mulai dengan yang dimulai Allah."

【350】

Sunan Nasa'i 2921: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar menuju Shafa dan mengatakan: "Kita memulai dengan apa yang dimulai Allah." Kemudian beliau membaca {INNASH SHAFAA WAL MARWATA MIN SYA'AAIRILLAAH}. (Sesungguhnya Shafa' dan Marwah bagian dari syi'ar-syi'ar Allah) (Al Baqarah: 158)

【351】

Sunan Nasa'i 2922: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menaiki Shafa dan Marwah hingga dapat melihat Ka'bah, dan beliau bertakbir.

【352】

Sunan Nasa'i 2923: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membaca riwayat dan saya mendengar, lafazhnya adalah lafazh Al Harits, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berdiri di atas Shafa mengucapkan takbir tiga kali, dan mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR, beliau melakukan hal tersebut tiga kali dan berdoa serta melakukan seperti hal tersebut di atas Marwah.

【353】

Sunan Nasa'i 2924: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Ja'far bin Muhammad] bahwa ia mendengar [ayahnya] menceritakan bahwa ia mendengar [Jabir] mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdiri di atas Shafa mengucapkan tahlil kepada Allah 'azza wajalla dan berdoa diantara hal tersebut.

【354】

Sunan Nasa'i 2925: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Hakam] dari [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf di Ka'bah sebanyak tujuh kali, berjalan cepat sebanyak tiga kali dan berjalan biasa sebanyak empat kali, kemudian berdiri di sisi Maqam lalu melakukan shalat dua rakaat, dan membaca WAT TAKHIDZUU MIN MAQAAMI IBRAAHIIMA MUSHALLAA, beliau mengeraskan suara sehingga didengar manusia. Kemudian berpaling lalu meng-istilami dan pergi sambil mengatakan: "Kita memulai dengan yang dimulai Allah." Lalu beliau memulai dengan Shafa dan menaikinya hingga nampak baginya Ka'bah, serta mengucapkan sebanyak tiga kali LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR, dan bertakbir kepada Allah serta memujinya, kemudian berdoa dengan yang dimampu. Lalu turun dengan berjalan hingga kedua telapak kakinya turun di Bathnil Masil, dan berjalan hingga kedua telapak kakinya naik. Kemudian beliau berjalan mendatangi Marwah, lalu menaikinya dan nampak baginya Ka'bah serta mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. Beliau mengucapkan hal tersebut sebanyak tiga kali, kemudian berdzikir kepada Allah dan bertasbih kepada-Nya serta memujinya kemudian berdoa di atasnya dengan yang dikehendaki Allah, beliau melakukan hal ini hingga selesai dari thawafnya.

【355】

Sunan Nasa'i 2926: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa ia telah mendengar [Jabir bin Abdullah] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan thawaf di saat haji wada' di atas kendaraannya di Ka'bah, dan diantara Shafa dan Marwah, agar manusia melihat, memperhatikan, dan bertanya kepadanya, karena sesungguhnya manusia mengelilinginya.

【356】

Sunan Nasa'i 2927: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Atho` bin As Saib] dari [Katsir bin Jumhan], ia berkata: Saya pernah melihat [Ibnu Umar] berjalan diantara Shafa dan Marwah, lalu berkata: jika saya berjalan sungguh saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan, dan jika saya bersa'i (berlari kecil) sungguh saya telah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersa'i (berlari kecil). Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ats Tsauri] dari [Abdul Karim Al Jazari] dari [Sa'id bin Jubair], ia berkata: "Saya pernah melihat [Ibnu Umar]." Lalu ia menyebutkan redaksi yang sama hanya saja ia berkata: "dan saya adalah orang yang sudah tua."

【357】

Sunan Nasa'i 2928: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Yasar] dari [Az Zurhri], ia berkata: orang-orang bertanya kepada [Ibnu Umar]: apakah engkau melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlari-lari kecil diantara Shafa dan Marwah? Ia menjawab: beliau berada diantara sekelompok manusia dan mereka berlari-lari kecil, maka aku tidak melihat mereka berlari kecuali seperti lari yang beliau lakukan.

【358】

Sunan Nasa'i 2929: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sa'i antara Shafa dan Marwah untuk memperlihatkan kekuatannya kepada orang-orang musyrik.

【359】

Sunan Nasa'i 2930: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Budail] dari [Al Mughirah bin Hakim] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari [seorang wanita], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan sa'i di lembah bersungai (bathnul masil) dan bersabda: " Lembah ini tidak bisa dikarungi kecuali dengan perjuangan berat."

【360】

Sunan Nasa'i 2931: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah] radliallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila turun dari Shafa dan Marwah beliau berjalan hingga jika kedua telapak kakinya di tengah bukit beliau bersa'i hingga keluar darinya.

【361】

Sunan Nasa'i 2932: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Sufyan] dari [Ja'far] dari [ayahnya] dari [Jabir], ia berkata: tatkala kedua telapak kaki Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun di tengah bukit beliau berjalan cepat hingga keluar darinya.

【362】

Sunan Nasa'i 2933: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam turun dari Shafa hingga setelah telapak kakinya turun di bukit beliau berjalan cepat hingga apabila naik beliau berjalan.

【363】

Sunan Nasa'i 2934: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Syu'aib], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Al Had] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir bin Abdullah], Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Marwah kemudian menaikinya dan nampak baginya Ka'bah, lalu mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR. Beliau mengucapkan hal tersebut sebanyak tiga kali, kemudian berdzikir kepada Allah, dan memuji-Nya, kemudian berdoa dengan yang dikehendaki Allah. Beliau melakukan hal ini hingga selesai dari thawaf.

【364】

Sunan Nasa'i 2935: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Hujr], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pergi ke Shafa lalu menaikinya hingga nampak baginya Ka'bah, kemudian mentauhidkan Allah 'azza wajalla, dan bertakbir, beliau mengucapkan: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI IN QADIIR, kemudian berjalan hingga setelah kedua telapak kakinya turun, beliau melakukan sa'i hingga apabila kedua telapak kakinya telah naik beliau berjalan hingga sampai ke Marwah, lalu melakukan padanya sebagaimana yang telah beliau lakukan di Shafa hingga menyelesaikan thawafnya.

【365】

Sunan Nasa'i 2936: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa ia telah mendengar [Jabir] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam serta para sahabatnya tidak melakukan thawaf diantara Shafa dan Marwah kecuali sekali.

【366】

Sunan Nasa'i 2937: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Al Hasan bin Muslim] bahwa [Thawus] telah mengabarkan kepadanya bahwa [Ibnu Abbas] telah mengabarkan kepadanya dari [Mu'awiyah] bahwa ia memendekkan rambut Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan bagian anak panah yang tajam ketika berumrah di atas Marwah.

【367】

Sunan Nasa'i 2938: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Abdullah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Razzaq], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Ibnu Thawus] dari [ayahnya] dari [Ibnu Abbas] dari [Mu'awiyah], ia berkata: saya telah memendekkan rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di atas Marwah dengan bagian anak panah badui yang tajam.

【368】

Sunan Nasa'i 2939: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Qais bin Sa'd] dari ['Atho`] dari [Mu'awiyah], ia berkata: saya mengambil ujung rambut Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan bagian anak panah yang tajam yang saya bawa, beliau tidak melakukan thawaf di Ka'bah, serta Shafa dan Marwah pada sepuluh hari. Qais berkata: dan orang-orang mengingkari apa yang dilakukan Mu'awiyah ini.

【369】

Sunan Nasa'i 2940: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Rafi'] dari [Yahya yaitu Ibnu Adam] dari [Sufyan yaitu Ibnu 'Uyainah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdur Rahman bin al Qasim] dari [ayahnya] dari [Aisyah], ia berkata: kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan tidak terlihat kecuali melakukan haji. Ia berkata: tatkala beliau telah melakukan thawaf di Ka'bah serta Shafa dan Marwah beliau bersabda: "Barang siapa yang membawa hewan kurban maka hendaknya ia tetap berada dalam ihramnya dan barang siapa yang tidak membawa hewan kurban maka hendaknya ia bertahallul."

【370】

Sunan Nasa'i 2941: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Suwaid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari ['Urwah] dari [Aisyah], ia berkata: kami keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika haji wada', diantara kami ada yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji dan diantara kami ada yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah dan berkurban. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah dan belum berkurban maka hendaknya ia bertahallul dan barang siapa yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah lalu berkurban maka janganlah ia bertahallul dan barang siapa yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji maka hendaknya ia menyempurnakan hajinya." Aisyah berkata: saya adalah diantara orang yang mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan umrah.

【371】

Sunan Nasa'i 2942: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Al Mubarak], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Wuhaib bin Khalid] dari [Manshur bin Abdur Rahman] dari [ibunya] dari [Asma` binti Abu Bakr], ia berkata: kami datang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan mengucapkan do'a talbiyah untuk melakukan haji. Kemudian setelah mendekati Mekkah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak membawa hewan kurban maka hendaknya ia bertahallul dan barang siapa yang membawa hewan kurban maka hendaknya ia tetap berada dalam ihramnya." Aisyah berkata: dan Az Zubair membawa hewan kurban, sehingga ia tetap berada dalam ihramnya sedang saya tidak membawa hewan kurban, sehingga saya bertahallul lalu memakai pakaianku, dan memakai minyak wangiku. Kemudian saya duduk dekat dengan Az Zubair, lalu ia berkata: mundurlah dariku. Maka saya katakan: apakah engkau khawatir saya meloncat kepadamu?

【372】

Sunan Nasa'i 2943: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: saya membacakan riwayat kepada [Abu Qurrah Musa bin Thariq] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Utsman bn Khutsaim] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika kembali dari umrah di Ji'ranah beliau mengutus Abu Bakar memimpin haji, lalu kami datang bersamanya, hingga ketika sampai di Al 'Arj ia mengumandangkan adzan untuk shalat shubuh, lalu ia berdiri untuk bertakbir, kemudian ia mendengar suara unta dibelakangnya dan berhenti bertakbir, ia berkata 'ini adalah suara unta shallallahu 'alaihi wa sallam Al Jad'a', tampaknya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan haji, dan semoga ia adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sehingga kita melaksanakan sholat bersama beliau, namun ternyata Ali yang berada diatas unta tersebut, kemudian Abu Bakar berkata kepadanya: engkau sebagai amir atau utusan. Ia menjawab: tidak, aku hanyalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dengan surat Bara-ah yang akan saya bacakan di beberapa tempat pemberhentian untuk haji. Kemudian kami sampai di Mekkah, setelah sehari sebelum Tarwiyah (tanggal delapan dzulhijjah), Abu Bakar radliallahu 'anhu berdiri didepan manusia kemudian berkhutbah kepada manusia, ia berbicara mengenai ibadah haji mereka hingga setelah ia selesai, lalu Ali radliallahu 'anhu berdiri dan membacakan surat Taubah hingga selesai. Kemudian pada hari Kurban kami melakukan thawaf ifadhah, lalu setelah Abu Bakar kembali ia berkhutbah kepada manusia, ia berbicara mengenai ibadah thawaf ifadhah serta penyembelihan kurban, serta ibadah haji mereka. Setelah ia selesai, Ali berdiri dan membacakan surat Taubah hingga ia menyelesaikannya. Kemudian pada hari Nafar pertama Abu Bakar berdiri kemudian berkhutbah kepada manusia, ia berbicara mengenai bagaimana mereka kembali dari Mina, dan bagaimana mereka melempar jumrah, ia mengajarkan kepada mereka cara-cara ibadah haji mereka. Setelah ia selesai, Ali berdiri dan membacakan surat Taubah hingga ia menyelesaikannya. Abu Abdurrahman berkata: Ibnu Khutsaim tidaklah kuat dalam hal hadits, saya menyebutkannya agar Ibn Juraij tidak dijadikan dari Abi Zubair, dan tidaklah kami menulisnya kecuali dari ishaq bin Ibrahim dan Yahya bin Sa'id Alqaththan, ia tidak meninggalkan hadits Ibn Khutsaim dan Abdurrahman hanya saja Ali bin Al Madini berkata: Ibn Hutsaim itu haditsnya mungkar, dan sepertinya Ali bin Madini diciptakan untuk meriwayatkan hadits.

【373】

Sunan Nasa'i 2944: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atho`] dari [Jabir], ia berkata: kami datang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam setelah empat hari Bulan Dzul Hijjah. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bertahallullah dan ubahlah haji tersebut menjadi umrah." Maka hati mereka terasa sempit karena itu, terasa berat bagi mereka. Lalu hal tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian beliau bersabda: "Bertahallullah, seandainya tidak ada hewan kurban yang saya bawa niscaya saya akan melakukan seperti yang kalian lakukan." Maka kami bertahallul hingga kami melakukan hubungan dengan isteri-isteri kami, dan kami melakukan apa yang dilakukan orang-orang yang tidak berihram hingga pada hari Tarwiyah dan kami berada di Mekkah hingga Dzuhur dan kami mengucapkan talbiyah untuk melakukan haji.

【374】

Sunan Nasa'i 2945: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah] serta [Al Harits bin Miskin] dengan membacakan riwayat dan saya mendengar, dari [Ibnu Al Qasim], telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Muhammad bin 'Amr bin Halhalah Ad Duali] dari [Muhammad bin Imran Al Anshari] dari [Ayahnya], ia berkata: Abdullah bin Umar datang kepadaku sedangkan saya sedang singgah di bawah Pohon Sarhah, di jalan Mekkah. Lalu ia berkata: apa yang menyebabkanmu singgah di bawah pohon ini? Saya katakan: yang mendorong saya untuk singgah adalah naungannya. [Abdullah bin Umar] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Apabila engkau berada diantara dua Gunung Akhsyabain dari Mina dan beliau mengisyaratkan dengan tangannya kea rah timur sesungguhnya disana terdapat bukit yang disebut As Surrabah". Dan dalam hadits Al Harits: dinamakan As Surar, padanya terdapat pohon, ada tujuh puluh nabi senang berada di bawahnya."

【375】

Sunan Nasa'i 2946: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim bin Nu'aim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Suwaid], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Abdul Warits] yaitu orang yang tsiqah, ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid Al A'raj] dari [Muhammad bin Ibrahim At Taimi] dari seorang laki-laki dari mereka yang dipanggil [Abdur Rahman bin Mu'adz], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada kami di Mina. Lalu Allah membuka pendengaran-pendengaran kami hingga kami sungguh mendengar apa yang beliau katakan, sedang kami berada di tempat-tempat kami tinggal. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mulai mengajarkan cara-cara ibadah haji kepada mereka hingga sampai melempar menggunakan kerikil untuk melempar. Dan beliau memerintahkan orang-orang Muhajirin agar turun di depan masjid dan memerintahkan orang-orang Anshar agar turun di belakang masjid.

【376】

Sunan Nasa'i 2947: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim] dan [Abdur Rahman bin Muhammad bin Salam] mereka berdua mengatakan: telah menceritakan kepada kami [Ishaq Al Azraq] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abdul Aziz bin Rufai'], ia berkata: saya bertanya kepada [Anas bin Malik], saya mengatakan: kabarkan kepadaku sesuatu yang telah engkau pahami dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dimanakah beliau melakukan shalat Zhuhur pada hari Tarwiyah? Ia berkata: di Mina. Kemudian saya katakan: dimanakah beliau melakukan shalat Ashar pada hari Nafar? Ia mengatakan: di Al Abthah.

【377】

Sunan Nasa'i 2948: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Yahya bin Sa'id Al Anshari] dari [Abdullah bin Abu Salamah] dari [Ibnu Umar], ia berkata: kami pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Mina menuju Arafah, kemudian diantara kami ada yang mengucapkan talbiyah dan ada yang bertakbir.

【378】

Sunan Nasa'i 2949: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Abdullah bin Abi Salamah] dari [Ibnu Umar], ia berkata: kami pergi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menuju Arafah, kemudian diantara kami ada yang mengucapkan talbiyah dan ada yang bertakbir.

【379】

Sunan Nasa'i 2950: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Al Mulai yaitu Abu Nu'aim Al Fadhl bin Dukain], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Muhammad bin Bakr Ats Tsaqafi], ia berkata: saya berkata kepada [Anas] dan kami sedang pergi dari Mina menuju Arafah: apakah yang dahulu kalian lakukan di saat bertalbiyah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada hari ini? Ia berkata: dahulu orang yang bertalbiyah mengucapkan talbiyah dan tidak diingkari dan orang yang bertakbir mengucapkan takbir pun tidak diingkari.

【380】

Sunan Nasa'i 2951: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Raja`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin 'Uqbah] dari [Muhammad bin Abu Bakr yaitu Ats Tsaqafi], ia berkata: saya berkata kepada [Anas] pagi hari Arafah: apa pendapatmu mengenai talbiyah pada hari ini? Ia berkata: saya pernah melakukan perjalan seperti ini bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya, dan diantara mereka ada orang yang mengucapkan tahlil dan diantara mereka ada yang bertakbir dan tidak ada seorangpun diantara mereka yang mengingkari sahabatnya.

【381】

Sunan Nasa'i 2952: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ayahnya] dari [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab], ia berkata: Ada seorang Yahudi berkata kepada Umar: Seandainya kepada kami turun ayat ini niscaya kami akan menjadikannya sebagai hari raya, yaitu {AL YAUMA AKMALTU LAKUM DIINAKUM} (Qs. Al Maaidah: 3). [Umar] berkata: Kami telah mengetahui hari apakah ayat tersebut diturunkan dan malam diturunkannya, yaitu Malam Jum'at, dan kami sedang bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di Arafah.

【382】

Sunan Nasa'i 2953: Telah mengabarkan kepada kami [Isa bin Ibrahim] dari [Ibnu Wahb] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Makhramah] dari [bapaknya], ia berkata: Aku mendengar [Yunus] dari [Ibnul Musayyab] dari ['Aisyah] bahwasanya Rasulullah Shollollohu'alaihi wa sallam bersabda: " Tidak ada hari yang Allah Azza wa Jalla pergunakan untuk lebih banyak memerdekakan banyak hamba atau budak dari neraka, selain hari Arafah, dan sesungguhnya Dia akan mendekati mereka lalu membanggakan diri dihadapan malaika-Nyat karena telah membebaskan mereka, dan Dia berfirman sesuai apa yang mereka inginkan, " Abu Abdurrahman berkata 'sepertinya Yunus yang menjadi sumber periwayatan Malik', wallahua'lam.

【383】

Sunan Nasa'i 2954: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin fadhalah bin Ibrahim] mengatakan, telah mengabarkan kami [Abdullah yaitu Ibnu yazid Almuqri`] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Musa bin Ali] mengatakan, aku mendengar [ayahku] menceritakan dari [Uqbah bin Amir], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hari Arafah, hari idul adha, dan hari tasyriq adalah hari raya kita, pemeluk Islam, ia hari makan-minum"

【384】

Sunan Nasa'i 2955: Telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abdul A'la] emngatakan, telah mengabariku [Asyhab] mengatakan, telah mengabariku [Malik], bahwa [Ibnu Syihab] menceritainya dari [Salim bin Abdullah] ia berkata: Pernah Abdul Malik bin Marwan mengirim surat kepada Hajjaj bin Yusuf memerintahkannya agar ia tidak menyelisihi [Ibnu Umar] pada masalah haji. Ketika hari Arafah Ibnu Umar mendatanginya ketika matahari tergelincir dan aku bersamanya, lalu ia menyeru disisi kemahnya 'dimana ini'?, lalu Hajjaj keluar kepadanya dengan selimut tebal dan berkata 'apa yang terjadi denganmu hai Abu Abdurrahman? ', ia menjawab 'Beranjaklah jika engkau ingin menjalankan sunnah! ', ia berkata kepadanya, 'saat ini? ' Ia menjawab 'iya'. Lalu Ibnu Umar mengatakan 'Aku akan mengguyurkan air lalu keluar bersamamu'. Kemudian ia menunggunya hingga ia keluar lalu berjalan diantara aku dan ayahku, aku berkata 'Jika engkau ingin sesuai sunnah maka pendekkan khutbah dan bersegeralah wukuf', lalu ia menoleh kepada Ibn Umar agar ia mendengar hal itu, ketika Ibnu Umar melihatnya ia berkata 'ia benar.'

【385】

Sunan Nasa'i 2956: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Usman bin Hakim Al Audi] mengatakan, telah menceritakan ekpada kami [Khalid bin Makhlad] mengatakan, telah menceritakan kepada kami [Ali bin Shalih] dari [Maisarah bin Habib] dari [Minhal bin Amru] dari [Said bin Jubair] ia berkata: Aku bersama [Ibnu Abbas] beberapa waktu di Arafah, ia bertanya: "Kenapa aku tidak mendengar orang-orang bertalbiyah?" Aku jawab: "Mereka takut dari Muawiyah." Lalu Ibnu Abbas keluar dari kemahnya dan berkata: "Labbaik allahumma labbaik, labbaik. Sungguh mereka telah meninggalkan sunnah karena kebencian kepada Ali.

【386】

Sunan Nasa'i 2957: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Salamah bin Nubaith] dari [ayahnya], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah di atas unta merah di Arafah sebelum melakukan shalat.

【387】

Sunan Nasa'i 2958: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari [Ibnu Al Mubarak] dari [Salamah bin Nubaith] dari [ayahnya], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah pada hari Arafah di atas unta merah.

【388】

Sunan Nasa'i 2959: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin 'Amr bin As Sarh], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] telah mengabarkan kepadaku [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] bahwa [Abdullah bin Umar] datang kepada Al Hajjaj bin Yusuf pada hari Arafah ketika matahari telah tergelincir, dan saya bersamanya. Kemudian ia berkata: pergilah apabila engkau menghendaki sunnah. Kemudian Al Hajjaj berkata: apakah pada saat ini? Ibnu Umar berkata: ya. Salim berkata: kemudian saya katakan kepada Al Hajjaj: apabila engkau ingin mendapatkan Sunnah pada hari ini, maka persingkatlah khutbah dan segerakan shalat. Kemudian Abdullah bin Umar berkata: ia benar.

【389】

Sunan Nasa'i 2960: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dari [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari ['Umarah bin 'Umair] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Abdullah], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat pada waktunya kecuali menjama' dan di Arafah.

【390】

Sunan Nasa'i 2961: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dari [Husyaim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] dari ['Atho`], ia berkata: [Usamah bin Zaid] berkata: saya pernah membonceng membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Arafah, lalu beliau mengangkat tangan dan berdoa, kemudian untanya condong dan tali kekangnya jatuh, beliau mengambil tali kekang itu dengan salah satu tangannya sedang tangannya yang lain terangkat.

【391】

Sunan Nasa'i 2962: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abu Mu'awiyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah], ia berkata: Orang-orang Quraisy berwukuf di Al Muzdalifah dan mereka menamai Al Hums, dan seluruh orang Arab berwukuf di Arafah, kemudian Allah Tabaraka wa Ta'ala memerintahkan Nabi-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam agar berwukuf di Arafah, lalu beliau beranjak darinya, kemudian Allah Azza wa Jalla berfirman: {Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak ('Arafah)}. (Al Baqarah: 199)

【392】

Sunan Nasa'i 2963: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr bin Dinar] dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [ayahnya], ia berkata: saya kehilangan untaku, kemudian saya pergi mencarinya di Arafah pada hari Arafah. Maka saya lihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berwukuf. Lalu saya katakan: ada apa ini? Sesungguhnya ini adalah Al Hums.

【393】

Sunan Nasa'i 2964: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr bin Dinar] dari ['Amr bin Abdullah bin Shafwan] bahwa [Yazid bin Syaiban] berkata: kami berwukuf di Arafah, di tempat yang jauh dari tempat berhenti, kemudian [Ibnu Mirba' Al Anshari] datang kepada kami, lalu berkata: saya adalah utusan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kalian. Beliau bersabda: "Tetaplah kalian berada pada masy'aril haram kalian, karena kalian berada pada warisan diantara warisan bapak kalian Ibrahim 'alaihissalam."

【394】

Sunan Nasa'i 2965: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku], ia berkata: saya datang kepada [Jabir bin Abdullah] kemudian kami bertanya kepadanya mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka ia menceritakan kepada kami bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seluruh Arafah adalah tempat wukuf."

【395】

Sunan Nasa'i 2966: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Bukair bin 'Atho`] dari [Abdur Rahman bin Ya'mar], ia berkata: saya menyaksikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam didatangi manusia kemudian bertanya kepadanya mengenai haji, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Inti Haji adalah wukuf di Arafah, barang siapa yang mendapatkan malam Arafah sebelum terbit fajar dari malam jam' (waktu sore pada hari Arafah maka hajinya telah sempurna."

【396】

Sunan Nasa'i 2967: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim], Ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hibban], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Abdul Malik bin Abi Sulaiman] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] dari [Al Fadhl bin Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dari Arafah memboncengkan Usamah bin Zaid, kemudian untanya berkeliling dan beliau mengangkat kedua tangannya tidak melebihi kepala, dan beliau terus berjalan dengan pelan hingga sampai Muzdalifah.

【397】

Sunan Nasa'i 2968: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Yunus bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [ayahku] telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Qais bin Sa'id] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] bahwa [Usamah bin Zaid] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dari Arafah dan saya memboncengnya, lalu beliau menghentikan kendaraannya hingga pangkal telinga kendaraan tersebut hampir menyentuh ujung kantung pelana, dan beliau bersabda: "Wahai manusia, hendaknya kalian tenang, kebaikan bukanlah dalam menyia-nyiakan unta."

【398】

Sunan Nasa'i 2969: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ali bin Harb], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhriz bin Al Wadhdhah] dari [Isma'il yaitu Ibnu Umayyah] dari [Abu Ghathafan bin Tharif] ia telah menceritakan kepadanya bahwa ia mendengar [Ibnu Abbas] berkata: tatkala Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menarik tali kekang untanya hingga kepalanya menyentuh bagian tengah kantong pelananya, beliau bersabda kepada manusia: "Tenanglah, tenanglah pada sore Hari Arafah."

【399】

Sunan Nasa'i 2970: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Abu Ma'bad sahaya Ibnu Abbas] dari [Ibnu Abbas] dari [Al Fadhl bin Abbas] dan ia adalah orang yang membonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada sore Hari Arafah serta pagi hari tanggal 9 Dzul Hijjah kepada manusia tatkala mereka bertolak: "Hendaknya kalian tenang." Dan beliau menahan untanya hingga ketika beliau telah memasuki Muhassir yaitu bagian dari Mina beliau bersabda: "Ambillah kerikil untuk melempar yang digunakan untuk melempar." Dan senantiasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiyah hingga melempar jumrah.

【400】

Sunan Nasa'i 2971: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dalam keadaan tenang dan beliau memerintahkan manusia untuk bersikap tenang, dan mempercepat kendaraannya di Bukit Muhassir dan memerintahkan mereka untuk melempar jumrah dengan kerikil untuk melempar.

【401】

Sunan Nasa'i 2972: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dari 'Arafah dan bersabda: "Tenanglah wahai hamba Allah." Dan beliau berbicara dengan tangannya demikian, dan Ayyub memberikan isyarat dengan bagian dalam telapak tangannya menuju langit.

【402】

Sunan Nasa'i 2973: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] dari [ayahnya] dari [Usamah bin Zaid] bahwa ia ditanya mengenai perjalanan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam melakukan haji wada', ia berkata: beliau berjalan sedang, kemudian apabila mendapati kelonggaran maka beliau berjalan lebih cepat dari itu.

【403】

Sunan Nasa'i 2974: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Usamah bin Zaid] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika bertolak dari Arafah beliau condong ke jalan bukit. Usamah berkata: maka saya katakan kepadanya: apakah anda melakukan shalat Maghrib? Beliau menjawab: "Mushalla ada di depanmu."

【404】

Sunan Nasa'i 2975: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghailan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] dari [Kuraib] dari [Usamah bin Zaid] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah singgah di jalan bukit yang menjadi tempat singgah para pemimpin, kemudian beliau kencing, kemudian berwudhu ringan. Lalu saya katakan: wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, apakah anda akan melakukan shalat? Beliau menjawab: "Shalat ada di depanmu." Kemudian tatkala kami sampai di Muzdalifah tidak berhenti orang yang paling terakhir hingga ia melakukan shalat.

【405】

Sunan Nasa'i 2976: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin 'Arabi] dari [Hammad] dari [Yahya] dari ['Adi bin Tsabit] dari [Abdullah bin Yazid] dari [Abu Ayyub] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggabung antara Maghrib dan Isya' dengan shalat jama'.

【406】

Sunan Nasa'i 2977: Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Zakariya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Al Miqdam] dari [Daud] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Ibnu Mas'ud] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menggabung shalat Maghrib dan Isya' dengan shalat jama'.

【407】

Sunan Nasa'i 2978: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Abi Dzi`b], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Az Zuhri] dari [Salim] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggabungkan antara Maghrib dan Isya` dengan satu iqamah, dan tidak mengucapkan tasbih diantara keduanya juga tidak setelah keduanya.

【408】

Sunan Nasa'i 2979: Telah mengabarkan kepada kami ['Isa bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahb] dari [Yunus] dari [Ibnu Syihab] bahwa ['Ubaidullah bin Abdullah] telah mengabarkan kepadanya bahwa [bapaknya] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menggabungkan antara Maghrib dan Isya`, tidak ada diantara keduanya sajdah, beliau melakukan shalat Maghrib tiga rakaat dan Isya` dua rakaat. Dan Abdullah bin Umar menjama' juga hingga berjumpa dengan Allah 'azza wajalla.

【409】

Sunan Nasa'i 2980: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Umar], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjama' Maghrib dan Isya` dengan satu iqamah.

【410】

Sunan Nasa'i 2981: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Hibban], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ibrahim bin 'Uqbah] bahwa [Kuraib] berkata: saya pernah bertanya kepada [Usamah bin Zaid], dan ia adalah orang yang dibonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada sore Hari Arafah. Lalu saya katakan: bagaimana kalian berbuat? Ia berkata: kami datang dengan berjalan hingga sampai Muzdalifah, lalu beliau turun, dan melakukan shalat Maghrib kemudian mengirim utusan kepada manusia agar turun maka mereka turun di tempat-tempat mereka turun, dan tidak benar-benar turun hingga Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan shalat Isya`akhir, kemudian orang-orang mereka benar-benar turun. Tatkala pagi hari saya pergi berjalan kaki diantara orang-orang Quraisy yang berjalan cepat dan beliau dibonceng Al Fadhl.

【411】

Sunan Nasa'i 2982: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Huraits], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ubaidullah bin Abu Yazid], ia berkata: saya mendengar [Ibnu Abbas] berkata: saya termasuk diantara orang-orang yang di dahulukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam di Muzdalifah diantara keluarganya yang lemah.

【412】

Sunan Nasa'i 2983: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Amr] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: saya termasuk diantara orang yang didahulukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pada malam di Muzdalifah diantara keluarganya yang lemah.

【413】

Sunan Nasa'i 2984: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim], [Affan] dan [Sulaiman] dari [Syu'bah] dari [Musyasy] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] dari [Al Fadhl] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan orang-orang lemah Bani Hasyim agar keluar dari Muzdalifah pada malam hari.

【414】

Sunan Nasa'i 2985: Telah mengabarkan kepada kami ['Amru bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atho`] dari [Salim bin Syawwal] bahwa [Ummu Habibah] mengabarkan kepadanya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkannya untuk pergi pada malam hari dari Muzdalifah menuju Mina.

【415】

Sunan Nasa'i 2986: Telah mengabarkan kepada kami [Abdul Jabbar bin Al 'Ala`] dari [Sufyan] dari ['Amr] dari [Salim bin Syawwal] dari [Ummu Habibah], ia berkata: kami pergi pada malam hari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari Muzdalifah menuju Mina.

【416】

Sunan Nasa'i 2987: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Manshur] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [Al Qasim] dari [Aisyah], ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengizinkan Saudah untuk melakukan thawaf ifadhah sebelum subuh dari Muzdalifah, karena ia adalah wanita yang lambat geraknya".

【417】

Sunan Nasa'i 2988: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Ala`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari ['Umarah] dari [Abdur Rahman bin Yazid] dari [Abdullah], ia berkata: saya tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukan suatu shalat kecuali pada waktunya, kecuali shalat Maghrib serta Isya` yang beliau lakukan dengan menjama' keduanya serta shalat subuh pada waktu itu sebelum waktunya.

【418】

Sunan Nasa'i 2989: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Isma'il] serta [Daud] dan [Zakariya] dari [Asy Sya'bi] dari ['Urwah bin Mudharris], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwukuf di Muzdalifah, kemudian bersabda: "Barang siapa yang melakukan shalat bersama kami dengan shalat kami ini di sini, kemudian bermukim bersama dengan kami dan sebelumnya telah melakukan wukuf di Arafah pada malam atau siang maka sungguh hajinya telah sempurna."

【419】

Sunan Nasa'i 2990: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Qudamah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Jarir] dari [Mutharrif] dari [Asy Sya'bi] dari ['Urwah bin Mudharris], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang mendapati shalat jama' bersama imam serta manusia hingga bertolak darinya, sungguh ia telah mendapatkan haji, dan barang siapa yang belum mendapatkan bersama manusia dan imam, maka ia belum mendapatkan haji."

【420】

Sunan Nasa'i 2991: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Al Husain], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Umayyah] dari [Syu'bah] dari [Sayyar] dari [Asy Sya'bi] dari ['Urwah bin Mudharris], ia berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Muzdalifah, kemudian saya katakan: wahai Rasulullah, saya datang dari Gunung Thayyi`, dan tidaklah meninggalkan satu tali kecuali saya berwukuf padanya, apakah saya mendapatkan haji? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang melakukan shalat ini bersama kami, dan berwukuf sebelum itu di Arafah pada malam atau siang, sungguh telah sempurna hajinya dan ia telah membersihkan kotorannya."

【421】

Sunan Nasa'i 2992: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Abdullah bin Abi As Safar], ia berkata: saya pernah mendengar [Asy Sya'bi] berkata: telah menceritakan kepadaku ['Urwah bin Mudharris bin Aus bin Haritsah bin La`m], ia berkata: saya datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Muzdalifah seraya berkata: apakah saya mendapatkan haji? Lalu beliau menjawab: "Barang siapa yang melakukan shalat ini bersama kami dan berwukuf di tempat wukuf ini hingga bertolak dan telah bertolak sebelum itu dari Arafah pada malam atau siang hari, sungguh telah sempurna hajinya dan ia telah membersihkan kotorannya."

【422】

Sunan Nasa'i 2993: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Isma'il], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Amir], ia berkata: telah memberitakan kepadaku ['Urwah bin Mudharris Ath Thai], ia berkata: saya datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian berkata: saya telah datang kepadamu dari Gunung Thayyi`, saya telah membuat lelah kendaraan dan diriku, tidak ada gunung melainkan saya melakukan wukuf padanya, apakah saya mendapatkan haji? Maka beliau bersabda: "Barang siapa yang melakukan shalat subuh di sini bersama kami dan telah mendatangi Arafah sebelumnya, sungguh ia telah membersihkan kotorannya dan hajinya telah sempurna."

【423】

Sunan Nasa'i 2994: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bukair bin 'Atho`], ia berkata: saya pernah mendengar [Abdur Rahman bin Ya'mar Ad Dili], ia berkata: saya menyaksikan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Arafah di datangi orang-orang dari Najed, kemudian mereka memerintakan seseorang untuk bertanya, lalu orang tersebut bertanya kepadanya mengenai haji. Lalu beliau bersabda: "Inti Haji adalah wukuf di Arafah, barang siapa yang datang pada malam tanggal sembilan Dzul Hijjah sebelum shalat Subuh, maka sungguh ia telah mendapatkan hajinya. Hari-hari di Mina adalah tiga hari, barang siapa yang menyegerakan pada dua hari maka tidak ada dosa baginya dan barang siapa yang menunda maka tidak ada dosa baginya." Kemudian beliau memboncengkan seseorang dan dia mulai mengumumkan hal tersebut diantara manusia.

【424】

Sunan Nasa'i 2995: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku], ia berkata: saya pernah datang kepada [Jabir bin Abdullah], kemudian ia menceritakan kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Al Muzdalifah seluruhnya adalah tempat untuk wukuf.

【425】

Sunan Nasa'i 2996: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dalam haditsnya dari [Abu Al Ahwash] dari [Hushain] dari [Katsir yaitu Ibnu Mudrik] dari [Abdur Rahman bin Yazid], ia berkata: [Ibnu Mas'ud] berkata sedang kami berada di Muzdalifah: saya telah mendengar orang yang kepadanya diturunkan Surat Al Baqarah mengucapkan di tempat ini: LABBAIKALLAAHUMMA LABBAIK."

【426】

Sunan Nasa'i 2997: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dari ['Amr bin Maimun], ia berkata: saya mendengarnya berkata: saya pernah menyaksikan [Umar] di Muzdalifah seraya berkata: sesungguhnya orang-orang jahiliyah mereka dahulu tidak melakukan thawaf ifadhah hingga terbit matahari, dan mereka berkata: terbitlah wahai Tsabir. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyelisihi mereka dan melakukan thawaf ifadhah sebelum terbit matahari.

【427】

Sunan Nasa'i 2998: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam] dari [Asyhab] bahwa [Daud bin Abdur Rahman] ia telah menceritakan kepadanya bahwa ['Amr bin Dinar] telah menceritakan kepadanya bahwa ['Atho` bin Abi Rabah] telah menceritakan kepadanya bahwa ia telah mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengirimku berada bersama keluarganya yang lemah, kemudian kami melakukan shalat Subuh di Mina dan melempar jumrah.

【428】

Sunan Nasa'i 2999: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam bin Sulaiman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahim bin Sulaiman] dari ['Ubaidullah] dari [Abdur Rahman bin Al Qasim] dari [bapaknya] dari [Ummul mukminin Aisyah], ia berkata: saya berkeinginan bahwa saya meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagaimana Saudah meminta izin kepadanya, kemudian melakukan shalat Subuh di Mina sebelum orang-orang datang. Saudah adalah wanita yang berat dan lambat geraknya. Lalu ia meminta izin kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau memberikan izin kepadanya, lalu melakukan shalat Subuh di Mina dan melempar jumrah sebelum orang-orang datang.

【429】

Sunan Nasa'i 3000: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Salamah], ia berkata: telah memberitakan kepadaku [Ibnu Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari ['Atho` bin Abi Rabah] bahwa [Sahaya Asma` binti Abi Bakr] telah mengabarkan kepadanya, ia berkata: Saya pernah datang ke Mina bersama Asma` binti Abi Bakar pada malam hari, [Asma`] berkata: Dahulu kami pernah melakukan hal ini bersama orang yang lebih baik darimu.

【430】

Sunan Nasa'i 3001: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Samalah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Al Qasim], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Malik] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [ayahnya], ia berkata: [Usamah bin Zaid] ditanya dan saya sedang duduk bersamanya: bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berjalan pada saat haji wada' ketika bertolak? Ia berkata: beliau menjalankan untanya, kemudian apabila mendapati kelonggaran beliau mempercepat jalannya.

【431】

Sunan Nasa'i 3002: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Abu Ma'bad] dari [Abdullah bin Abbas] dari [Al Fadhl bin Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada manusia ketika mereka bertolak pada sore Hari Arafah, serta pada pagi hari di Muzdalifah: "Hendaknya kalian tenang." Dan beliau menahan untanya hingga setelah beliau memasuki Mina beliau turun ketika turun di Muhassir. Beliau bersabda: "Hendaknya kalian mengambil kerikil untuk melempar yang digunakan untuk melempar jumrah." Usamah berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda dengan memberikan isyarat menggunakan tangannya Seperti seseorang melempar.

【432】

Sunan Nasa'i 3003: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Muhammad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mempercepat jalannya di Bukit Muhassir.

【433】

Sunan Nasa'i 3004: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Harun], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya], ia berkata: kami menemui [Jabir bin Abdullah] kemudian saya katakan: kabarkan kepadaku mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertolak dari Muzdalifah sebelum terbit matahari, dan beliau memboncengkan Al Fadhl bin Al Abbas hingga jika beliau sampai di Muhassir, beliau agak mempercepat untanya, kemudian menelusuri jalan tengah yang mengeluarkanmu untuk melakukan jumrah kubra, hingga beliau sampai pada jumrah yang berada di sisi pohon, lalu beliau melempar dengan tujuh kerikil dan bertakbir bersamaan dengan setiap satu kerikil untuk melempar, beliau melempar dari tengah bukit.

【434】

Sunan Nasa'i 3005: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] dari [Sufyan yaitu Ibnu Habib] dari [Abdul Malik bin Juraij] serta [Abdul Malik bin Abi Sulaiman] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] dari [Al Fadhl bin Abbas] bahwa ia pernah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan senantiasa beliau mengucapkan talbiyah hingga melempar jumrah.

【435】

Sunan Nasa'i 3006: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar] dari [Abdur Rahman], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan talbiyah hingga melempar jumrah.

【436】

Sunan Nasa'i 3007: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu 'Ulayyah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Hushain] dari [Abu Al 'Aliyah] ia berkata: [Ibnu Abbas] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku pada pagi hari di 'Aqabah dan beliau berada di atas kendaraannya: "Ambilkan untukku, " lalu aku mengambilkan beberapa kerikil untuk beliau yaitu kerikil untuk melempar. Ketika aku meletakkan di tangan beliau, beliau bersabda sembari memberi permisalan dengan kerikil-kerikil tersebut: "Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam agama, karena yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah sikap berlebih-lebihan dalam agama."

【437】

Sunan Nasa'i 3008: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] dari [Abu Ma'bad] dari [Abdullah bin Abbas] dari [Al Fadhl bin Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada manusia ketika mereka bertolak pada sore hari Arafah, dan pagi hari di Muzdalifah: "Hendaknya kalian tenang." Dan beliau menahan untanya hingga setelah beliau memasuki Mina, lalu turun ketika turun di Muhassir beliau bersabda: "Ambillah kerikil untuk melempar yang digunakan untuk melempar jumrah." Al Fadhl berkata: Dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan isyarat dengan tangannya seperti seseorang sedang melempar.

【438】

Sunan Nasa'i 3009: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Auf], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Hushain] dari [Abu Al 'Aliyah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda pada pagi hari di 'Aqabah, dalam keadaan berdiri di atas untanya: "Ambilkan untukku." Lalu saya mengambilkan beberapa kerikil untuknya alias kerikil untuk melempar. Kemudian saya meletakkannya di tangan beliau, dan beliau bersabda dengan kerikil ada di tangannya, dan Yahya menyebutkan penggerakan kerikil tersebut di tangannya memberikan permisalan dengan kerikil-kerikil tersebut.

【439】

Sunan Nasa'i 3010: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Hisyam], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Abu Abdur Rahim] dari [Zaid bin Abu Unais] dari [Yahya bin Al Hushain] dari neneknya yaitu [Ummu Hushain], ia berkata: saya berhaji pada saat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berhaji, lalu saya melihat Bilal menuntun tali kekang kendaraan beliau, sedangkan Usamah bin Zaid mengangkat pakaiannya untuk menaungi beliau dari panas, dan ia sedang berihram hingga beliau melempar Jumrah Aqabah, kemudian berkhutbah kepada manusia. Beliau memuji Allah dan menyebutkan banyak hal.

【440】

Sunan Nasa'i 3011: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Waki'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Aiman bin Nabil] dari [Qudamah bin Abdullah], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar Jumrah Aqabah pada hari kurban di atas untanya yang rambutnya berwarna merah kehitaman, tidak ada pemukulan, pengusiran dan perkataan "menjauhlah dariku, menjauhlah dariku".

【441】

Sunan Nasa'i 3012: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Juraij], ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abu Az Zubair] bahwa ia mendengar [Jabir bin Abdullah], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar jumrah dengan menaiki untanya, dan bersabda: "Wahai manusia, ambillah cara berhaji kalian, karena saya tidak mengetahui siapa tahu saya tidak melakukan haji lagi setelah tahun ini."

【442】

Sunan Nasa'i 3013: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Ayyub bin Ibrahim Ats Tsaqafi Al Marwazi], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah bin Idris] dari [Ibnu Juraij] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar Jumrah pada hari kurban pada pagi hari dan melempar setelah hari kurban apabila matahari telah tergelincir.

【443】

Sunan Nasa'i 3014: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Yazid Al Muqri`], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sufyan Ats Tsauri] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Al Hasan Al 'Urani] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus kami yaitu anak-anak Bani Abdul Muththalib diatas beberapa ekor keledai, beliau memukul pelan paha kami dan bersabda: "Wahai anak-anakku, jangan melempar jumrah Aqabah hingga matahari terbit."

【444】

Sunan Nasa'i 3015: Telah mengabarkan kepada kami [Mahmud bin Ghaila], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyr bin As Sari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib] dari ['Atho`] dari [Ibnu Abbas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendahulukan keluarganya dan memerintahkan mereka untuk tidak melempar jumrah hingga matahari terbit.

【445】

Sunan Nasa'i 3016: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdul A'la bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdur Rahman Ath Thaifi] dari ['Atho` bin Abi Rabah], ia berkata: telah menceritakan kepadaku [Aisyah binti Thalhah] dari bibinya yaitu [Aisyah Ummul mukminin] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan salah seorang istrinya agar bertolak dari Muzdalifah pada malam sembilan Dzul Hijjah, lalu datang ke Jumrah Aqobah dan melemparnya dan pada pagi hari ia dirumahnya, dan Atho' melakukannya hingga ia meninggal.

【446】

Sunan Nasa'i 3017: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Bazi'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid yaitu ibnu Zurai'], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: Pernah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang hari-hari berada di Mina, beliau bersabda: " Tidak mengapa", lalu seseorang bertanya kepadanya, ia berkata: aku mencukur rambut sebelum menyembelih, maka beliau menjawab: "Tidak mengapa, " lalu seseorang bertanya: aku melempar setelah petang hari, beliau menjawab: " Tidak mengapa."

【447】

Sunan Nasa'i 3018: Telah mengabarkan kepada kami [Al Husain bin Huraits] serta [Muhammad bin Al Mutsanna] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Abi Bakr] dari [ayahnya] dari [Abu Al Baddah bin 'Ashim bin 'Adi] dari [ayahnya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan keringanan kepada para penggembala untuk melempar jumrah satu hari dan berhenti satu hari.

【448】

Sunan Nasa'i 3019: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abi Bakr] dari [ayahnya] dari [Abu Al Baddah bin 'Ashim bin Adi] dari [ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberikan keringanan bagi para penggembala untuk bermalam di luar Mina, mereka melempar jumrah pada hari kurban, serta dua hari setelahnya yang mereka gabung pada salah satu dari keduanya.

【449】

Sunan Nasa'i 3020: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Muhayyah] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Abdur Rahman yaitu Ibnu Yazid], ia berkata: Dikatakan kepada Abdullah bin Mas'ud: "Ada orang-orang yang melempar jumrah dari atas Aqabah." Abdur Rahman berkata: Lalu [Abdullah bin Mas'ud] melempar dari tengah bukit kemudian berkata: "Demi Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selainnya, orang yang diturunkan kepadanya Surat Al Baqarah pernah melempar dari sini."

【450】

Sunan Nasa'i 3021: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani] dan [Malik bin Al Khalil] mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abi Adi] dari [Syu'bah] dari [Al Hakam] dan [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Abdur Rahman bin Yazid], ia berkata: [Abdullah] telah melempar jumrah dengan tujuh kerikil, ia menjadikan Ka'bah di sebelah kirinya dan Arafah di sebelah kanannya, dan ia berkata: di sinilah tempat berdiri orang yang diturunkan kepadanya Surat Al Baqarah. Abu Abdur Rahman berkata: saya tidak mengetahui seorangpun yang berbicara mengenai hadis ini. Manshur bukanlah Ibnu Abi Adi, wallahu ta'ala a'lam.

【451】

Sunan Nasa'i 3022: Telah mengabarkan kepada kami [Mujahid bin Musa] dari [Husyaim] dari [Mughirah] dari [Ibrahim], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Yazid], ia berkata: saya melihat [Ibnu Mas'ud] melempar Jumrah Aqabah, dari tengah bukit kemudian berkata: demi Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selain-Nya, di sinilah tempat berdiri orang yang kepadanya diturunkan Surat Al Baqarah.

【452】

Sunan Nasa'i 3023: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Ibnu Abi Zaidah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy], saya mendengar Al Hajjaj berkata: janganlah kalian mengatakan: surat Al Baqarah, katakanlah Surat yang disebutkan padanya sapi. Maka saya sebutkan hal tersebut kepada [Ibrahim], lalu ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Abdur Rahman bin Yazid] bahwa ia bersama [Abdullah] ketika melempar jumrah Aqabah, lalu ia berada ditengah bukit dan menghadap kepadanya yaitu jumrah, lalu melemparnya dengan tujuh kerikil, dan bertakbir bersamaan dengan setiap kerikil. Lalu saya katakan: sesungguhnya orang-orang menaiki gunung lalu ia berkata: demi Dzat yang tidak ada tuhan yang berhak disembah selain-Nya, di sinilah saya melihat orang yang diturunkan kepadanya Surat Al Baqarah melempar jumrah.

【453】

Sunan Nasa'i 3024: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Adam] dari [Abdur Rahim] dari ['Ubaidullah bin Umar] dan orang lain menyebutkan dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar Jumrah dengan kerikil seperti kerikil untuk melempar.

【454】

Sunan Nasa'i 3025: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basysyar], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir], ia berkata: saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar Jumrah dengan kerikil seperti kerikil untuk melempar.

【455】

Sunan Nasa'i 3026: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Harun], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hatim bin Isma'il], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad bin Ali bin Husain] dari [ayahnya], ia berkata: kami pernah menemui [Jabir bin Abdullah], kemudian saya katakan: kabarkan kepadaku mengenai haji Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Lalu ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar Jumrah yang ada di sisi pohon dengan tujuh kerikil, dan beliau bertakbir bersamaan dengan setiap kerikil dari kerikil-kerikil tersebut yaitu kerikil untuk melempar, beliau melempar dari tengah bukit, kemudian bertolak menuju tempat penyembelihan kemudian beliau menyembelih.

【456】

Sunan Nasa'i 3027: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Musa Al Balkhi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Ibnu Abi Najih], ia berkata: [Mujahid] berkata: telah berkata [Sa'ad]: kami kembali ketika berhaji bersama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan sebagian kami berkata: saya melempar dengan tujuh kerikil, dan sebagian kami berkata: saya melempar dengan enam, dan sebagian mereka tidak mencela sebagian yang lain.

【457】

Sunan Nasa'i 3028: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah], ia berkata: saya mendengar [Abu Mijlaz] berkata: saya pernah bertanya kepada [Ibnu Abbas] mengenai sebagian perkara pelemparan jumrah. Lalu ia berkata: saya tidak mengetahui apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melempar dengan enam atau tujuh kerikil.

【458】

Sunan Nasa'i 3029: Telah mengabarkan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani Al Kufi], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hafsh] dari [Ja'far bin Muhammad] dari [ayahnya] dari [Ali bin Al Husain] dari [Ibnu Abbas] dari saudaranya yaitu [Al Fadhl bin Abbas], ia berkata: saya pernah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan beliau senantiasa mengucapkan talbiyah hingga melempar Jumrah Aqabah, beliau melemparnya dengan tujuh kerikil, dan bertakbir bersamaan dengan setiap kerikil.

【459】

Sunan Nasa'i 3030: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As Sari] dari [Abu Al Ahwash] dari [Khushaif] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas], ia berkata: [Al Fadhl bin Abbas] berkata: saya pernah membonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, senantiasa saya mendengar beliau mengucapkan talbiyah hingga melempar Jumrah Aqabah, tatkala melempar beliau menghentikan talbiyah.

【460】

Sunan Nasa'i 3031: Telah mengabarkan kepada kami [Hilal bin Al 'Ala` bin Hilal], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husain], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Khutsaimah], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khushaif] dari [Mujahid] serta ['Amir] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] bahwa [Al Fadhl] telah mengabarkan kepadanya bahwa ia pernah membonceng Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau senantiasa mengucapkan talbiyah hingga melempar jumrah.

【461】

Sunan Nasa'i 3032: Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim Khusyaisy bin Ashram] dari [Ali bin Ma'bad], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Musa bin A'yan] dari [Abdul Karim Al Jaziri] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Al Fadhl bin Al Abbas] bahwa ia pernah membonceng Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau senantiasa mengucapkan talbiyah hingga melempar Jumrah Aqabah.

【462】

Sunan Nasa'i 3033: Telah mengabarkan kepada kami [Al Abbas bin Abdul 'Azhim Al 'Anbari], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Utsman bin Umar], ia berkata: telah memberitakan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri], ia berkata: telah sampai kepada kami berita bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila melempar jumrah yang terletak setelah tempat menyembelih yaitu tempat menyembelih di Mina, beliau melemparnya dengan tujuh kerikil, beliau bertakbir setiap kali melempar dengan kerikil, kemudian maju ke depan, lalu berdiri menghadap Kiblat dengan mengangkat kedua tangannya, berdoa dan berdiri lama. Kemudian beliau mendatangi Jumrah yang kedua, lalu melemparnya dengan tujuh kerikil, dan bertakbir setiap kali melempar dengan kerikil. Kemudian beliau turun ke sebelah kiri, lalu berdiri menghadap Ka'bah dengan mengangkat kedua tangannya, dan berdoa. Kemudian mendatangi Jumrah yang ada di Aqabah, lalu melemparnya dengan tujuh kerikil. Dan tidak berdiri di sisinya. Az Zuhri berkata: saya mendengar [Salim] menceritakan hal ini dari [ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Ibnu Umar melakukannya.

【463】

Sunan Nasa'i 3034: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya], ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Salamah bin Kuhail] dari [Al Hasan Al 'Urani] dari [Ibnu 'Abbas], ia berkata: Apabila telah melempar Jumrah maka halal baginya segala sesuatu kecuali wanita. Kemudian dikatakan kepadanya: "Dan minyak wangi?" Maka ia berkata: "Aadapun saya, melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berlumuran Kasturi, apakah itu adalah minyak wangi?"