4. Mandi dan Tayammum

【1】

Sunan Nasa'i 393: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin daud] dan [Harits bin Miskin] telah dibacakan kepadanya dan saya mendengar dari [Ibnu Wahab] dari [Amr bin Harits] dari [Bukair bin Al-Asyaj] bahwasanya [Abu Sa'ib] berkata kepadanya, dia mendengar [Abu Hurairah] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian mandi junub pada air yang diam (menggenang)."

【2】

Sunan Nasa'i 394: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hibban] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Ma'mar] dari [Hammam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beliau bersabda: "Janganlah kalian sekali-kali buang air kecil pada air yang menggenang, kemudian mandi atau wudlu dari air itu."

【3】

Sunan Nasa'i 395: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Shalih Al-bagdadi] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Muhammad] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Ajlan] dari [Abu Zinad] dari [Al-A'raj] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kencing di air yang menggenang kemudian mandi junub di sana.

【4】

Sunan Nasa'i 396: Telah mengabarkan kepada kami [Muhamad bin Abdullah bin Yazid] dari [Syufyan] dari [Abu Zinad] dari [Musa bin Abu Utsman] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kencing di air yang menggenang kemudian mandi junub di air itu.

【5】

Sunan Nasa'i 397: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ayyub] dari [Ibnu Sirin] dari [Abu Hurairah] mengatakan: "Janganlah salah seorang kalian kencing di air menggenang, yang tidak mengalir, kemudian mandi di sana." Sufyan mengatakan: "mereka mengatakan kepada Hasyim yakni Ibnu Hasan, bahwa Ayyub membawakan hadits ini hingga Abu Hurairah. Lalu ia mengatakan: adapun Ayyub sekiranya bisa untuk tidak memarfu'kan hadits, maka ia tidak memarfu'kannya.

【6】

Sunan Nasa'i 398: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Mu'adz bin Hisyam] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dari ['Atha'] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk kamar mandi kecuali memakai kain (menutup auratnya)."

【7】

Sunan Nasa'i 399: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bisyir bin Mufadlal] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Majza'ah bin Zahir] bahwasanya dia mendengar [Abdullah bin Abu Aufa] berkata: dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa beliau pernah berdoa: "Ya Allah, sucikan aku dari segala dosa dan kesalahan. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana engkau membersihkan baju putih dari kotoran. Ya Allah, sucikan aku dengan salju, air embun, dan air dingin."

【8】

Sunan Nasa'i 400: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Yazid] dari [Ruqbah] dari [Majza'ah Al Aslamy] dari [Ibnu Abu Aufa] dia berkata: bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berdoa: "Ya Allah, sucikan aku dengan air salju, air embun dan air dingin. Ya Allah, sucikan aku dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana engkau mensucikan (membersihkan) baju putih dari kotoran."

【9】

Sunan Nasa'i 401: Telah mengabarkan kepada kami [Syu'aib bin Yusuf] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Mu'awiyah bin Shalih] dari [Abdullah bin Abu Qais] dia berkata: "Aku bertanya kepada [Aisyah] bagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidur dalam keadaan junub? Apakah beliau mandi sebelum tidur? Atau tidur sebelum mandi?" Aisyah menjawab: 'Semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Kadang beliau mandi dahulu lantas tidur, dan kadang (hanya) wudlu lalu tidur."

【10】

Sunan Nasa'i 402: Telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Habib bin Arabi] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hammad] dari [Burd] dari ['Ubadah bin Nusay] dari [Ghudlaif bin Al Harits] dia berkata: "Aku datang kepada Aisyah Radliyallahu'anha dan bertanya kepadanya: 'Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. mandi pada permulaan malam atau akhirnya?' [Aisyah] menjawab: 'Semua waktu pernah dilakukan. Kadang beliau mandi pada permulaan malam, dan kadang mandi pada akhir malam.' Aku berkata: 'Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kelonggaran pada masalah ini."

【11】

Sunan Nasa'i 403: Telah mengabarkan kepada kami [Ibrahim bin Ya'qub] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [An-Nufaily] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Zuhair] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik] berkata: dari ['Atha'] dari [Ya'la] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. melihat seorang laki-laki sedang mandi di tanah lapang, maka beliau naik ke atas mimbar lalu memuji Allah, kemudian bersabda: "Allah Azza wa Jalla Maha Murah Hati, Maha Malu, dan Maha Tertutup. Dan cinta terhadap rasa malu dan tertutup. Apabila salah seorang dari kalian mandi, hendaklah memasang penutup."

【12】

Sunan Nasa'i 404: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Bakr bin Ishaq] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Ayyas] dari [Abdul Malik bin Sulaiman] dari [Atha'] dari [Shafwan bin Ya'la] dari [Bapaknya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Allah Azza wa Jalla Maha Tertutup. Jika salah seorang dari kalian mandi, maka buatlah penutup dengan suatu penghalang."

【13】

Sunan Nasa'i 405: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Abidah] dari [Al A'masy] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dia berkata: "Aku menaruh air untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian aku menutupinya." Kemudian Maimunah berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi," Ia melanjutkan ceritanya: "Kemudian aku membawakan handuk, namun beliau tidak menginginkannya."

【14】

Sunan Nasa'i 406: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Hafsh bin Abdullah] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] Telah menceritakan kepadaku [Ibrahim] dari [Musa bin 'Uqbah] dari [Shafwan bin Sulaim] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. bersabda: "Tatkala Nabi Ayyub 'alaihi salam mandi dengan telanjang, tiba-tiba ada seekor belalang emas hinggap. Lalu beliau menangkap belalang yang ada di bajunya dengan tangan. Kemudian Rabbnya -Azza wa Jalla- menyerunya: 'Wahai Ayyub, bukankah Aku sudah membuatmu kaya?' Ayyub menjawab: 'Ya, wahai Tuhanku tetapi aku masih butuh keberkahan-Mu.'"

【15】

Sunan Nasa'i 407: Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Jakaria bin Dinar] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ishaq bin Manshur] dari [Ibrahim bin Sa'ad] dari [Az-Zuhri] dari [Al Qasim bin Muhammad] dari [Aisyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mandi dalam sebuah bejana, seukuran Al Faraq, aku dan beliau mandi dari satu bejana."

【16】

Sunan Nasa'i 408: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Hisyam] dan Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi bersamaku dari satu bejana. Kami menyiduk air dari bejana tersebut bersama-sama." Suwaid berkata dengan redaksi: Aisyah berkata: "Dahulu saya pernah -dan seterusnya-"

【17】

Sunan Nasa'i 409: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Abdurrahman bin Al Qashim] ia berkata: Aku mendengar [Al Qashim] bercerita dari [Aisyah] dia berkata: "Aku dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi junub bersama-sama dari satu bejana."

【18】

Sunan Nasa'i 410: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Abidah bin Humaid] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dari [Aisyah] dia berkata: "Aku mendapati diriku berebut bejana air bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku dan Beliau mandi dari bejana tersebut."

【19】

Sunan Nasa'i 411: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dari [Muhammad] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari ['Ashim] dan Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari ['Ashim] dari [Mu'adzah] dari [Aisyah] dia berkata: "Dulu aku mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari satu bejana. Beliau mendahuluiku dan akupun mendahului beliau, hingga beliau berkata: "Sisakan untukku." Aku juga berkata: "sisakan untukku." Suwaid berkata: "Ia mendahuluiku dan akupun mendahului beliau, hingga Aku berkata: "sisakan untukku, sisakan untukku."

【20】

Sunan Nasa'i 412: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Yahya bin Muhammad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa bin A'yan] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dari [Abdul Malik bin Sulaiman] dari ['Atha] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ummu Hani'] bahwa dia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat Fathu (penaklukan) Makkah, dan beliau sedang mandi di baskom bekas adonan, sedangkan dia menutupinya dengan baju. Ia (Ummu Hani) berkata: "Kemudian beliau shalat Dluha, dan aku tidak tahu berapa kali beliau shalat ketika selesai dari mandinya."

【21】

Sunan Nasa'i 413: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Ibrahim bin Thamhan] dari [Abu Zubair] dari ['Ubaid bin Umair] bahwa [Aisyah] Radliyallahu'anha berkata: "Aku pernah mandi bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dari benda ini, yakni bejana kecil yang memuat satu sha' -atau kurang- lalu kami mulai mandi bersama-sama. Aku menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali, dan aku tidak menguraikan rambutku."

【22】

Sunan Nasa'i 414: Telah mengabarkan kepada kami [Hannad bin As-Sari] dari [Waki'] dari [Mis'ar] dan [Sufyan] dari [Ibrahim bin Muhammad bin Al Muntasyir] dari [Bapaknya] dia berkata: Saya mendengar Ibnu Umar berkata: "Aku disepuh dengan ter masih lebih aku sukai daripada harus melakukan ihram dalam keadaan memakai wewangian." Lalu Ibnu Umar menemui Aisyah dan mengabarkan padanya tentang perkataannya ini, maka [Aisyah] lalu berkata: "Aku pernah memberikan wewangian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau keliling (menggilir) diantara para istrinya, kemudian paginya beliau ihram."

【23】

Sunan Nasa'i 415: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin bin Ali] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Yusuf] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Salim] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kecuali kedua kakinya. Beliau mencuci kemaluannya dan apa-apa yang mengenainya, kemudian menuangkan air ke kemaluannya, lalu ke kedua kakinya, dan membasuhnya. Maimunah berkata: 'Inilah mandi junub.'"

【24】

Sunan Nasa'i 416: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al 'Alla] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyyah] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'ad] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah binti Al Harits] -istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua tangannya, kemudian menuangkan dengan tangan kanannya ke bagian tubuhnya sebelah kiri, lalu membasuh kemaluannya, menepukkan tangannya ke tanah, kemudian mengusapnya, lalu beliau mencucinya dan berwudlu sebagaimana untuk shalat. Selanjutnya beliau menyiramkan air ke kepalanya dan membasuh seluruh badannya, kemudian membasuh kakinya."

【25】

Sunan Nasa'i 417: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata: "Bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam hendak mandi junub, maka beliau mencuci tangannya, kemudian berwudlu, sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian mandi dan meratakan air ke celah-celah rambutnya dengan tangannya, hingga seolah-olah beliau mengira bahwa dirinya telah membasahi kulit kepalanya. Selanjutnya beliau menyiram kepalanya tiga kali, kemudian seluruh anggota badannya."

【26】

Sunan Nasa'i 418: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nasr] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Syu'bah] dari [Al Asy'ats bin Abu Sya'tsa] dari [Bapaknya] dari [Masruq] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyukai tayaamun (mendahului yang kanan) semaksimal mungkin dalam masalah bersuci, memakai sandal, serta menyisir rambutnya." Dan dia -perawi- berkata di kota Wasith (kota di Iraq), "Dalam semua urusannya."

【27】

Sunan Nasa'i 419: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid bin Khalid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Abdullah yaitu Ibnu Sama'ah] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Al Auza'i] dari [Yahya bin Abu Katsir] dari [Abu Salamah] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha juga dari [Amr bin Sa'ad] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Umar bin Khatthab pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mandi junub. Beliau memulainya dengan menyiram tangan kanannya dua kali -atau tiga kali- kemudian memasukkan tangan kanannya ke dalam bejana, lalu menyiramkan air dengan tangan kanan tersebut ke kemaluannya dan tangan kirinya pada kemaluannya, lalu membersihkannya sampai bersih. Kemudian beliau menepukkan tangan kirinya ke tanah bila beliau berkehendak. Kemudian menyiram tangan kirinya sampai bersih, lalu mencuci kedua tangannya sampai bersih dan menghirup air ke hidung kemudian mengeluarkannya. Lalu beliau membasuh mukanya serta kedua lengannya tiga kali-tiga kali. Ketika sampai pada giliran mengusap kepala, beliau tidak melakukannya, lalu menyiramkan air pada kepalanya. Begitulah cara mandi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. sebagaimana yang disebutkan."

【28】

Sunan Nasa'i 420: Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Mushir] dari [Hisyam bin Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bila mandi junub, beliau membasuh kedua tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Lalu membersihkan celah-celah rambutnya dengan jari-jari tangan beliau hingga air menyentuh kulit kepalanya, kemudian beliau menyiram kepalanya tiga kali, kemudian membasuh seluruh anggota badannya.

【29】

Sunan Nasa'i 421: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ad-Dlahak bin Makhlad] dari [Hanzhalah bin Abu Sufyan] dari [Al Qasim] dari [Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata: "Bila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi junub, maka beliau meminta sesuatu yang seukuran bejana (yang biasa untuk memerah susu), lalu beliau mengambil dengan telapak tangannya. Beliau memulai dengan kepala bagian kanan, kemudian bagian kiri. Lantas mengambil dengan telapak tangannya (perawi berkata): dan menyiramkan air ke kepalanya dengan kedua telapak tangan tadi."

【30】

Sunan Nasa'i 422: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'di] dari [Yahya] dari [Syu'bah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dan Telah memberitakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dia berkata: Saya mendengar [Sulaiman bin Shurad] berkata: dari [Jubair bin Muth'im] bahwa pernah diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang mandi junub, maka Beliau bersabda: "Sedangkan aku, maka aku menuangkan air ke kepalaku tiga kali." Sebagaimana lafazh Suwaid.

【31】

Sunan Nasa'i 423: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Mukhawal] dari [Abu Ja'far] dari [Jabir] dia berkata: "apabila Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mandi junub, beliau menuangkan air ke kepala tiga kali."

【32】

Sunan Nasa'i 424: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Affan] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Wuhaib] berkata: Telah menceritakan kepada kami [Manshur bin Abdurrahman] dari Ibunya - [Shafiyyah binti Syaibah] - dari [Aisyah] Radliyallahu'anha Bahwa ada seorang wanita bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: "Wahai Rasulullah, Bagaimana aku mandi untuk bersuci (dari haid)?" Rasulullah berkata: "Ambillah sepotong kapas yang sudah diberi minyak wangi misik, dan bersucilah dengannya." Dia bertanya: "Bagaimana aku bersuci dengannya?" Rasulullah bersabda: "Bersucilah dari hal itu." Lalu dia bertanya: "Bagaimana aku bersuci dengannya?" Beliau lalu bertasbih (subhanallah) dan berpaling dari wanita itu." Maka Aisyah memahami apa yang diinginkan Rasulullah, lalu dia berkata: "Aku tarik wanita tersebut agar mendekat kepadaku dan kuberitahu maksud perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tadi."

【33】

Sunan Nasa'i 425: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Jarir] dari [Al A'masy] dari [Salim bin Abu Ja'ad] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dari [Maimunah] -Istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- dia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mandi junub. Beliau membasuh kemaluannya, kemudian menggosokkan tangannya ke tanah atau tembok, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat. Selanjutnya beliau menyiramkan air ke kepala dan seluruh badannya."

【34】

Sunan Nasa'i 426: Telah mengabarkan kepada kami [Amr bin Ali] dan [Muhammad bin Al Mutsanna] serta [Ya'qub bin Ibrahim] lafazh ini dari dia, dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Muhammad] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Bapakku] dia berkata: "Kami datang kepada [Jabir bin Abdullah] untuk bertanya tentang haji Wada'. Dia lalu bercerita kepada kami bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada tanggal dua puluh lima Dzul Qa'dah dan beberapa sahabat ikut bersama Beliau. Tatkala kami sampai ke Dzul Hulaifah, Asma' binti 'Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar maka dia mengirim orang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menanyakan apa yang harus diperbuat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Suruh ia mandi dan meletakkan kain pada tempat keluarnya darah, lalu berihramlah."

【35】

Sunan Nasa'i 427: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Utsman bin Hakim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Bapakku] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Hasan] dari [Abu Ishaq] dan Telah memberitakan kepada kami [Amr bin Ali] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Abu Ishaq] dari [Al Aswad] dari ['Aisyah] Radliyallahu'anha dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak berwudlu lagi setelah mandi (Junub)."

【36】

Sunan Nasa'i 428: Telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] Telah mengabarkan kepada kami [Bisyir yaitu Ibnu Mufadlal] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibrahim bin Muhammad] dari [Bapaknya] dia berkata: ['Aisyah] Radliyallahu'anha berkata: Aku pernah memberi wewangian kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. lalu beliau keliling di antara para istrinya, kemudian paginya beliau ihram dalam keadaan masih wangi."

【37】

Sunan Nasa'i 429: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Ismail bin Sulaiman] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Husyaim] berkata: Telah memberitakan kepada kami [Sayyar] dari [Yazid Al Faqir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Aku diberi lima perkara yang tidak pernah diberikan kepada nabi-nabi sebelumku, yaitu, aku ditolong (oleh Allah) dengan rasa takut yang di masukkan dalam hati musuh-musuhku selama satu bulan, dijadikannya bumi sebagai tempat bersujud dan bersuci, maka di manapun seseorang dari kalangan umatku mendapati (waktu) shalat, shalatlah di situ, dan aku beri syafa'at yang tidak diberikan kepada nabi sebelumku, dan aku juga diutus kepada seluruh manusia, sedangkan nabi-nabi sebelumku khusus diutus hanya kepada kaumnya."

【38】

Sunan Nasa'i 430: Telah mengabarkan kepada kami [Muslim bin Amr bin Muslim] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Nafi'] dari [Al-Laits bin Sa'ad] dari [Bakr bin Sawadah] dari ['Atha bin Yasar] dari [Abu Sa'id] bahwa "ada dua orang yang tayamum, lalu keduanya shalat. setelah itu keduanya mendapatkan air disaat masih terdapat sisa-sisa waktu shalat tersebut, maka salah seorang dari keduanya berwudlu dan mengulangi shalatnya, sedangkan yang kedua tidak mengulanginya. Setelah itu keduanya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal tersebut. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada yang tidak mengulangi shalatnya: "Kamu sesuai dengan Sunnah dan shalatmu sudah cukup." Lalu beliau bersabda kepada yang mengulangi shalatnya: "Kamu seperti mendapatkan bagian ganda." Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah] dari [Laits bin Sa'ad] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku ['Amirah] dan yang lainnya dari Bakr bin Sawadah dari 'Atha bin Yasar bahwa: "dua orang laki-laki……." dan dia membawakan hadits tersebut.

【39】

Sunan Nasa'i 431: Telah mengabarkan kepada kami [Ali bin Maimun] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Makhlad bin Yazid] dari [Ibnu Juraij] dari [Atha] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: "Ali, Miqdad, dan 'Ammar saling mengingatkan, maka kemudian [Ali] berkata: "Saya adalah orang yang sering keluar air madzinya, dan saya merasa malu untuk menanyakan hal itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam karena putrinya adalah istriku, maka hendaklah salah seorang diantara kalian menanyakan -dikatakan padaku salah seorang yang bertanya tersebut tapi aku lupa- menanyakan hal itu kepada Beliau. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Itu adalah madzi, apabila salah seorang diantara kalian mendapatkannya, hendaklah dia mencuci kemaluannya, dan berwudlulah sebagaimana wudlu untuk shalat." atau Beliau berkata: "seperti wudlu shalat." Perbedaan ini terjadi pada Sulaiman.

【40】

Sunan Nasa'i 432: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Hatim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami ['Abidah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Al A'masy] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Sa'id bin Jubair] dari [Ibnu Abbas] dari [Ali] Radliyallahu'anhu dia berkata: "Aku adalah orang yang mudah keluar madzi, maka kemudian aku menyuruh seseorang untuk menanyakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lalu beliau bersabda: "Yang demikian itu maka berwudlulah."

【41】

Sunan Nasa'i 433: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Al Harits] dari [Syu'bah] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Sulaiman] dia berkata: Saya mendengar [Mundzir] dari [Muhammad bin Ali] dari [Ali] dia berkata: "Aku malu bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang madzi karena Fatimah adalah puteri beliau, jadi aku menyuruh Miqdad bin Al Aswad untuk bertanya. Lalu dia bertanya, dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Mengenai hal itu, ia harus wudlu." Ada perbedaan pada Bukair.

【42】

Sunan Nasa'i 434: Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Isa] dari [Ibnu Wahab] dan dia menyebutkan satu kalimat yang maksudnya adalah telah mengabarkan kepadaku [Makhramah bin Bukair] dari [Bapaknya] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: [Ali] Radliyallahu'anhu berkata: "Aku mengutus Miqdad kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk bertanya tentang madzi. lalu beliau bersabda: 'Berwudlulah dan percikan air pada kemaluanmu.'" Abu Abdurrahman berkata: "Makhramah tidak pernah mendengar dari Bapaknya sedikitpun."

【43】

Sunan Nasa'i 435: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Laits bin Sa'ad] dari [Bukair bin Al-Asyaj] dari [Sulaiman bin Yasar] dia berkata: "Ali bin Abu Thalib Radliyallahu'anhu mengutus Miqdad kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam untuk menyatakan seorang laki-laki yang mengeluarkan madzi. Beliau menjawab: "Hendaklah ia mencuci kemaluannya kemudian berwudlu."

【44】

Sunan Nasa'i 436: Telah mengabarkan kepada kami ['Utbah bin Abdullah] dia berkata: telah dibacakan kepada [Malik] dan saya mendengarnya dari [Abu Nadlar] dari [Sulaiman bin Yasar] dari [Miqdad bin Al Aswad] dari Ali Radliyallahu'anhu bahwa dia memerintahkannya untuk bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang seorang yang ingin mendekati istrinya, lalu keluar madzi, maka apa yang harus dia perbuat? Karena anak perempuan beliau adalah istriku jadi aku malu untuk bertanya hal itu! Lalu dia pun (Miqdad) bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang hal tersebut. dan beliau menjawab: "Bila salah seorang dari kalian mendapati hal tersebut, maka percikilah kemaluannya dengan air, lalu berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat."

【45】

Sunan Nasa'i 437: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Yazid] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ismail bin Abdullah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al Auza'i] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Muslim Az-Zuhri] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Sa'id Al Musayyab] dia berkata: Telah menceritakan kepadaku [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya, janganlah memasukkan tangannya ke dalam bejana air hingga mencuci tangannya sebanyak dua kali atau tiga kali, karena dia tidak tahu dimana tangannya bermalam (saat dia tidur)."

【46】

Sunan Nasa'i 438: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Daud] dari ['Amr] dari [Kuraib] dari [Ibnu Abbas] dia berkata: Aku pernah shalat pada suatu malam bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Aku berdiri di samping kirinya, lalu beliau memindahkanku ke samping kanannya. Setelah shalat beliau berbaring dan tidur. Kemudian datanglah mu'adzin, lalu beliau shalat tanpa wudlu lagi."

【47】

Sunan Nasa'i 439: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdurrahaman At Thufawi] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian mengantuk dalam (Shalatnya), hendaklah ia menghentikan shalat dan tidur."

【48】

Sunan Nasa'i 440: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Sufyan] dari [Abdullah yaitu Ibnu Abu Bakar] dia berkata: dengan atsarnya, Abu Abdurrahman berkata: -dan aku belum memastikannya- dari [Urwah] dari [Busrah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa menyentuh kemaluannya, hendaklah ia berwudlu."

【49】

Sunan Nasa'i 441: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Musa] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Sawa] dari [Syu'bah] dari [Ma'mar] dari [Az-Zuhri] dari [Urwah bin Jubair] dari [Busrah binti Shafwan] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian menyentuh kemaluannya dengan tangannya, hendaklah berwudlu."

【50】

Sunan Nasa'i 442: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Al-Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Urwah bin Az Zubair] dari [Marwan bin Al Hakam] dia berkata: "Berwudlu karena menyentuh kemaluan." Marwan berkata: "[Busrah binti Shafwan] mengabarkan kepadaku berita ini. Maka Urwah mengutus seseorang untuk mengecek kebenarannya. Busrah mengatakan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menyebutkan hal yang membuat seseorang harus berwudlu, beliau bersabda: "Diantaranya karena menyentuh kemaluan."

【51】

Sunan Nasa'i 443: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dia berkata: Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Hisyam bin Urwah] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Bapakku] dari [Busrah binti Shafwan] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa menyentuh kemaluannya, janganlah shalat hingga ia berwudlu." Abu Abdurrahman berkata: "Hisyam bin Urwah tidak pernah mendengar dari Bapaknya mengenai hadits ini. Wallahu Subhanahu wa Ta'la A'lam."