8. Masjid

【1】

Sunan Nasa'i 681: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Utsman] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Baqiyyah] dari [Bahir] dari [Khalid bin Ma'dan] dari [Katsir bin Murrah] dari ['Amr bin 'Abasah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa membangun masjid yang dipakai untuk berdzikir kepada Allah, maka Allah Azza wa Jalla akan membangun sebuah rumah di surga baginya."

【2】

Sunan Nasa'i 682: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Abdullah bin Al-Mubarak] dari [Hammad bin Salamah] dari [Ayyub] dari [Abu Qibalah] dari [Anas] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Diantara tanda-tanda hari Kiamat adalah manusia bermegah-megahan dalam membangun masjid."

【3】

Sunan Nasa'i 683: Telah mengabarkan kepada kami ['Ali bin Hujr] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Ali bin Mushir] dari [Al-A'masy] dari [Ibrahim] dia berkata: "Aku pernah membaca Al-Qur'an di hadapan [Bapakku] di jalan, dan ketika aku membaca ayat Sajdah dia segera sujud. Aku berkata kepadanya: 'Wahai ayahku, apakah engkau sujud di jalan?' dia menjawab: 'Sesungguhnya aku mendengar [Abu Dzarr] berkata: 'Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang masjid yang pertama kali dibangun, lalu Beliau menjawab: 'Masjidil Haram'. Aku katakan lagi: 'Lantas masjid mana lagi?' Beliau menjawab: 'Masjidil Aqsha'. Aku berkata lagi: 'Berapa lama jarak antara keduanya?' Rasulullah menjawab: 'Empat puluh tahun dan bumi bagimu adalah masjid, maka di mana saja kamu mendapatkan shalat maka shalatlah.'"

【4】

Sunan Nasa'i 684: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Nafi'] dari [Ibrahim bin 'Abdullah bin Ma'bad bin 'Abbas] bahwasanya [Maimunah] Istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: Barangsiapa shalat di masjid Rasulullah, sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Shalat di dalamnya (Masjid Rasulullah) lebih utama seribu kali shalat di masjid lain, kecuali masjid Ka'bah (Masjidil Haram)."

【5】

Sunan Nasa'i 685: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim] dari [Bapaknya], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam masuk ke dalam Ka'bah bersama Usamah bin Zaid, Bilal, dan Utsman bin Thalhah, lalu mereka menutup (pintu Ka'bah). Ketika Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membukanya, maka akulah yang pertama kali masuk dan berjumpa dengan [Bilal]. Lalu aku bertanya kepadanya: "Apakah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di dalamnya?" dia berkata: "Ya, Beliau shalat diantara dua tiang Yamani."

【6】

Sunan Nasa'i 686: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin Manshur] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mushar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin 'Abdul 'Aziz] dari [Rabi'ah bin Yazid] dari [Abu Idris Al-Khaulani] dari [Ibnu Ad-Dailami] dari ['Abdullah bin 'Amr] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Sulaiman bin Daud alaihissalam ketika membangun Baitul Maqdis meminta kepada Allah Azza wa Jalla tiga hal: meminta kepada Allah Azza wa Jalla hukum yang sesuai dengan hukumnya, lalu ia pun diberi. Dia meminta kepada Allah Azza wa Jalla suatu kerajaan yang tidak ada yang pantas memilikinya setelahnya, kemudian ia pun diberi. Dia juga meminta kepada Allah Azza wa Jalla ketika selesai dari pembangunan masjid agar orang yang datang ke sini dengan satu motivasi yaitu shalat, agar semua kesalahannya dihapuskan hingga ia laksana bayi yang baru dilahirkan ibunya."

【7】

Sunan Nasa'i 687: Telah mengabarkan kepada kami [Katsir bin 'Ubaid] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Harb] dari [Az-Zubaidi] dari [Az-Zuhri] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dan [Abu 'Abdullah Al-Agharr] -budak Al Juhaniyyin dan keduanya termasuk sahabat Abu Hurairah- bahwasanya keduanya mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Shalat di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lebih utama daripada shalat seribu kali di masjid lain, kecuali Masjidil Haram. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah rasul terakhir dan masjidnya adalah masjid yang terakhir." Abu Salamah dan Abu Abdullah berkata: "Kami tidak ragu bahwa Abu Hurairah mengatakan demikian dari hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, akan tetapi kami tidak dapat mengecek hadits itu kepada Abu Hurairah, hingga akhirnya ia wafat baru kami teringat dengan hadits ini. Kami saling mencela karena kami tidak sempat berbicara kepada Abu Hurairah dalam hal itu, sehingga dengan begitu dia akan menyandarkan hadits tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kendati dia memang mendengarnya dari Rasulullah. Ketika dalam keadaan demikian tiba-tiba [Abdullah bin Ibrahim bin Qarizh] duduk bersama kami, lalu kami menyebutkan kepadanya hadits tersebut yang mana telah kami sia-siakan untuk menanyakannya kepada Abu Hurairah. dia berkata kepada kami: "Aku bersaksi bahwa aku mendengar [Abu Hurairah] berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "...Aku adalah Nabi yang paling akhir, dan masjid tersebut juga masjid yang paling akhir."

【8】

Sunan Nasa'i 688: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari ['Abdullah bin Abu Bakr] dari ['Abbad bin Tamim] dari ['Abdullah bin Zaid] dia berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Antara rumahku dan mimbarku adalah taman dari taman-taman yang ada di surga."

【9】

Sunan Nasa'i 689: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari ['Ammar Ad-Duhni] dari [Abu Salamah] dari ['Ummu Salamah] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiang-tiang mimbarku ini akan berada di Surga."

【10】

Sunan Nasa'i 690: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari ['Imran bin Abu Anas] dari [Ibnu Abu Sa'id Al-Khudri] dari [Bapaknya] dia berkata: "Ada dua orang yang bertengkar tentang masjid yang pertama kali didirikan atas dasar takwa semenjak hari pertamanya dibangun. Salah seorang dari dua orang tersebut berkata: 'Itu adalah masjid Quba'. Yang lain berkata: 'Itu adalah masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam'. Lantas Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Itu adalah masjidku ini.'"

【11】

Sunan Nasa'i 691: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari ['Abdullah bin Dinar] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah datang ke Quba' dengan naik kendaraan dan jalan kaki."

【12】

Sunan Nasa'i 692: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Mujammi' bin Ya'qub] dari [Muhammad bin Sulaiman Al-Karmani] dia berkata: aku mendengar [Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif] dia berkata: [Bapakku] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa keluar hingga mendatangi masjid ini, yakni masjid Quba' lalu shalat di dalamnya, maka -pahalanya- sebanding dengan umrah."

【13】

Sunan Nasa'i 693: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id] dari [Abu Hurairah] dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Tidak dianjurkan mempersiapkan perjalanan, kecuali ke tiga masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjidku (Nabawi) ini, dan Masjidil Aqsha."

【14】

Sunan Nasa'i 694: Telah mengabarkan kepada kami [Hunnad bin As Sariy] dari [Mulazim] dia berkata: telah menceritakan kepadaku ['Abdullah bin Badr] dari [Qais bin Thalaq] dari Bapaknya [Thalaq bin 'Ali] dia berkata: "Kami datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai utusan, lalu kami berbaiat kepadanya dan shalat bersamanya. Aku kabarkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa di daerah kami ada tempat ibadah (kuil) milik kita, maka aku hendak meminta sisa air bersucinya. Beliaupun meminta air lalu berwudhu dan berkumur, kemudian menuangkan air ke dalam ember dan menyuruh kami untuk mengambilnya. Beliau lalu bersabda: `Keluarlah (pulanglah) kalian. Bila telah sampai ke negeri kalian, maka hancurkan kuil itu dan siramlah Puing-puingnya dengan air ini, lalu jadikanlah sebagai masjid.' Kami berkata: "Negeri kami jauh dan sangat panas sekali, sedangkan air ini akan mengering.' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Perbanyaklah airnya. Air ini tidak akan menambah apa-apa kecuali kebaikan.' Kamipun keluar hingga ke negeri kami, lalu kami menghancurkan kuil itu dan menyiramkan air tersebut ke puing-puing bangunannya. Kemudian kami jadikan sebagai masjid dan kami mengumandangkan adzan." la berkata lagi: "Pendetanya adalah laki-laki dari Thayyi'. Ketika mendengar adzan, ia berkata: `Ini dakwah yang hak.' Kemudian ia pergi ke tempat yang tinggi yang ada di daerah kami, dan kami tidak pernah melihatnya lagi setelah itu."

【15】

Sunan Nasa'i 695: Telah mengabarkan kepada kami ['Imran bin Musa] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Abdul Warits] dari [Abu At-Tayyah] dari [Anas bin Malik] dia berkata: Anas bin Malik, dia berkata: "Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam datang ke Madinah, beliau singgah di tanah lapang di perkampungan yang dinamakan Bani Amru bin Auf. Beliau tinggal selama empat belas malam. Kemudian beliau mengutus orang kepada pembesar Bani Najjar, lalu mereka datang dengan membawa pedang-pedang mereka. Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berada di atas unta kendaraannya dan Abu Bakar Radliyallahu'anhu naik di belakangnya, sedangkan pembesar Bani Najjar berada di sekelilingnya hingga beliau sampai ke pekarangan Abu Ayub, dan Beliau mengerjakan shalat kapan saja datang waktu shalat. Lantas Beliau mengerjakan shalat di tempat pengikatan kambing, dan beliau menyuruh untuk membuat masjid. Kemudian beliau mengirim orang ke pembesar Bani Najjar dan mereka pun datang, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada mereka: 'Wahai Bani Najjar, tentukan harga pekarangan ini?' Mereka menjawab: 'Demi Allah, kami tidak menjualnya kecuali kepada Allah Azza wa Jalla.'" Anas berkata: "Dulu di tempat itu ada kuburan orang-orang musyrik, reruntuhan bangunan, dan pohon kurma. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyuruh untuk membongkar kuburan orang-orang musyrik dan memotong pangkal pohon kurma, serta meratakan bekas bangunan. Lalu beliau menjadikan pohon kurma sebagai arah kiblat masjid dan sebuah batu besar sebagai dua batu masjid. Mulailah mereka memindahkan batu besar dengan kerja keras sambil mendendangkan lantunan syair -Sedang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersama mereka- yang berbunyi: 'Ya Allah, tiada kebaikan yang lebih baik daripada kebaikan akhirat. Ya Allah, tolonglah orang-orang Anshar dan Muhajirin.'"

【16】

Sunan Nasa'i 696: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami ['Abdullah bin Al-Mubarak] dari [Ma'mar] dan [Yunus] mereka berdua berkata: [Az-Zuhri] berkata: telah mengabarkan kepadaku ['Ubaidullah bin 'Abdullah] bahwasanya ['Aisyah] dan [Ibnu 'Abbas] berkata: "Tatkala diturunkan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam penyakit yang mengakibatkan kematiannya maka beliau menutupkan kain di wajahnya. Ketika temperatur tubuhnya meningkat beliau membuka selimutnya dari wajahnya. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah menjadikan kuburan nabi-nabi mereka sebagai masjid.'"

【17】

Sunan Nasa'i 697: Telah mengabarkan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dia berkata: [bapakku] telah menceritakan kepadaku dari ['Aisyah] bahwa Ummu Habibah dan Ummu Salamah menceritakan tentang gereja yang dilihatnya di Habasyah, di dalamnya banyak terdapat gambar-gambar, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika di kalangan mereka ada seorang laki-laki shalih yang mati, mereka membangun masjid di atas kuburannya dan menggambar beberapa gambar. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah pada hari Kiamat."

【18】

Sunan Nasa'i 698: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Al 'Ala' bin Jariyah Ats Tsaqafi] dari [Abu Salamah bin 'Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Ketika seseorang keluar dari rumahnya menuju masjid, maka tiap langkah satu kakinya dicatat satu kebaikan dan dari kakinya yang satu lagi sebagai penghapus satu kejelekan."

【19】

Sunan Nasa'i 699: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Bapaknya], dia berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila istri salah seorang dari kalian meminta izin untuk ke masjid, janganlah ia mencegahnya."

【20】

Sunan Nasa'i 700: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Manshur] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Ibnu Juraij] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Atha] dari [Jabir] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa makan dari pohon ini..." -beliau bersabda pada pagi hari-: "bawang putih." Kemudian beliau bersabda: "Bawang putih, bawang merah, serta tumbuhan yang baunya sangat menyengat (seperti bawang), maka jangan mendekat ke masjid kami. Sesungguhnya malaikat merasa terganggu dari hal-hal yang manusia juga merasa terganggu karenanya."

【21】

Sunan Nasa'i 701: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Qatadah] dari [Salim bin Abu Ja'ad] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah] dari [Umar bin Khaththab], dia berkata: "Wahai manusia, kalian makan dari dua pohon ini, aku tidak berpendapat melainkan keduanya tidak menyedapkan, yang pertama bawang merah dan yang kedua bawang putih. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bila mencium bau keduanya dari seseorang maka beliau memerintahkan agar ia diasingkan di Baqi', Siapa saja yang ingin memakannya maka hilangkan bau itu dengan memasaknya."

【22】

Sunan Nasa'i 702: Telah mengabarkan kepada kami [Abu Daud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'la] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari ['Amrah] dari ['Aisyah] dia berkata: "Bila Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam hendak i'tikaf maka Beliau mengerjakan shalat Subuh, lalu masuk ke tempat yang biasa dia gunakan untuk i'tikaf. Ketika beliau hendak i'tikaf pada sepuluh terakhir dibulan Ramadhan, Beliau menyuruh seseorang untuk membuatkan tenda maka dibuatlah tenda untuk Beliau, dan Hafshah juga menyuruh demikian maka di buatkanlah tenda untuknya. Ketika Zainab melihat tenda Hafshah, dia minta dibuatkan sebuah tenda untuk dirinya, lalu ia pun dibuatkan juga. Tatkala Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat hal tersebut, beliau bersabda: 'Apakah ini kebaikan yang kalian inginkan?' Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak jadi i'tikaf dibulan Ramadhan, dan beri'tikaf pada sepuluh hari di bulan Syawal."

【23】

Sunan Nasa'i 703: Telah mengabarkan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Hisyam bin 'Urwah] dari [Bapaknya] dari [Aisyah Radliyallahu'anha], dia berkata: "Pada perang Khandaq Sa'ad terkena panah yang dibidikkan oleh orang Quraisy dibagian tengah mata yang berwarna hitam, maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam membuat tenda untuk dirinya di masjid, agar bisa menjenguknya dari dekat dengan mudah."

【24】

Sunan Nasa'i 704: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] dari [Amr bin Sulaim Az Zuraqi] bahwasannya dia mendengar [Abu Qatadah] dia berkata: "Ketika kami sedang duduk-duduk di masjid, tiba-tiba Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menemui kami dengan membawa Umamah bin Abu Ash bin Ar Rabi' -ibunya adalah Zainab binti Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, dan dia (Umamah) masih kecil- lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat dan dia (Umamah) masih dalam gendongannya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkannya ketika beliau ruku' dan menggendongnya kembali ketika berdiri, hingga Beliau menyelesaikan shalatnya dengan melakukan hal seperti itu."

【25】

Sunan Nasa'i 705: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Sa'id bin Abu Sa'id] bahwasannya dia mendengar [Abu Hurairah] berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengirim pasukan berkuda ke arah Najed, lalu pasukan ini datang dengan membawa satu tahanan dari Bani Hanifah -yang bernama Tsumamah bin Utsal, tokoh penduduk Yamamah- lalu tahanan tersebut diikat disalah satu tiang masjid." Demikian redaksi ini secara ringkas.

【26】

Sunan Nasa'i 706: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Daud] dari [Ibnu Wahab] dia berkata: Telah mengabarkan kepadakku [Yunus] dari [Ibnu Syihab] dari [Ubaidillah bin Abdullah] dari [lbnu Abbas], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam thawaf saat haji Wada' di atas untanya. Beliau mengistilami pojok Ka'bah dengan tongkat.

【27】

Sunan Nasa'i 707: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Yahya bin Sa'id] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Amr bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang duduk-duduk melingkar (berkumpul) pada hari jum'at sebelum shalat Jum'at dan melarang jual-beli dalam masjid.

【28】

Sunan Nasa'i 708: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'ad] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Amr bin Syu'aib] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang melantunkan syair dalam masjid.

【29】

Sunan Nasa'i 709: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dia berkata: "Umar pernah melewati Hasan bin Tsabit yang sedang membaca syair di dalam masjid, maka 'Umar menatapnya. [Hasan] berkata: Aku pernah membaca syair dalam masjid padahal orang yang lebih baik daripada kamu (maksudnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam) berada di dalam masjid tersebut. Kemudian dia menoleh kepada [Abu Hurairah] sambil berkata: "Apakah engkau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memohon: 'Ya Allah, kabulkanlah untukku, kuatkanlah ia dengan Ruhul Qudus (Jibril)?" Dia menjawab: "Ya Allah, benar."

【30】

Sunan Nasa'i 710: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Wahab] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salamah] dari [Abu Abdurrahim] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Zaid bin Abu Unaisah] dari [Abu Zubair] dari [Jabir] dia berkata: "Seorang laki-laki datang dengan mengumumkan barang yang hilang di masjid, lalu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: 'Kiranya engkau tidak menemukannya.'"

【31】

Sunan Nasa'i 711: Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman] dan [Muhammad bin Manshur] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dia berkata: Aku berkata kepada [Amru]: Apakah engkau mendengar [Jabir] berkata: Ada seorang laki-laki lewat di masjid dengan membawa anak panah, lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menegurnya: "Peganglah kepala panahnya!"? Dia menjawab: "Ya."

【32】

Sunan Nasa'i 712: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Isa bin Yunus] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Ibrahim] dari [Al Aswad] dia berkata: "Aku dan ['Alqamah] pernah datang kepada [Abdullah bin Mas'ud], lalu dia berkata kepada kami: 'Apakah kalian telah shalat?' Kami menjawab: 'Belum'. la berkata lagi: 'Berdirilah dan shalatlah'. Lalu kami shalat di belakangnya, dan beliau menjadikan salah seorang dari kami di samping kanannya dan yang lain disamping kirinya. Kemudian ia shalat tanpa adzan dan iqamah. Tatkala ia rukuk, maka ia menjalin jari jemari tangannya dan meletakkannya di antara dua lututnya. Lalu ia berkata: 'Beginilah dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya." Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [An Nadlar] dia berkata: Telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Sulaiman] dia berkata: "Saya mendengar [Ibrahim] dari ['Alqamah] dan [Al Aswad] dari [Abdullah] dia menyebutkan seperti Hadis diatas.

【33】

Sunan Nasa'i 713: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abad bin Tamim] dari [Pamannya] bahwa Dia pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam terlentang di masjid dengan meletakkan salah satu kakinya di alas kaki yang lain.

【34】

Sunan Nasa'i 714: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari ['Ubaidullah] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Nafi'] dari [Ibnu 'Umar], bahwa ia pernah tidur, -dan dia adalah pemuda lajang yang tidak mempunyai keluarga- pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di masjid Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【35】

Sunan Nasa'i 715: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Qatadah] dari [Anas bin Malik], dia berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Meludah di dalam masjid merupakan suatu kesalahan, dan kafaratnya (tebusannya) adalah menimbunnya."

【36】

Sunan Nasa'i 716: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melihat ludah di tembok arah kiblat, maka beliau mengeroknya kemudian menghadap manusia dan berkata: "Apabila salah seorang dari kalian shalat, jangan meludah/berdahak di hadapannya, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berada di arah wajahnya ketika ia shalat."

【37】

Sunan Nasa'i 717: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az-Zuhri] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Sa'id Al Khurdri] bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di tembok bagian arah kiblat masjid, maka beliau mengeroknya dengan batu kecil dan melarang untuk meludah di depan atau di samping kanannya. Beliau bersabda: "Hendaklah ia meludah ke arah kiri atau bawah telapak kaki kirinya."

【38】

Sunan Nasa'i 718: Telah mengabarkan kepada kami [Ubaidullah bin Sa'id] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Sufyan] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Manshur] dari [Rib'i] dari [Thariq bin Abdullah Al Muharibi] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kamu sedang shalat, jangan meludah di hadapanmu dan di sebelah kananmu. Meludahlah di belakang atau di samping kiri kamu jika dalam keadaan kosong. Tetapi jika tidak memungkinkan maka beginilah" -lantas beliau berludah ke bawah telapak kakinya dan menggosoknya-.

【39】

Sunan Nasa'i 719: Telah mengabarkan kepada kami [Suwaid bin Nashr] dia berkata: telah memberitakan kepada kami [Abdullah] dari [Sa'id Al Jurairi] dari [Abul 'Alla bin As-Syakhir] dari [Bapaknya] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berdahak lalu menggosoknya dengan kaki kirinya."

【40】

Sunan Nasa'i 720: Telah mengabarkan kepada kami [Ishaq bin Ibrahim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami ['Aidz bin Habib] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Humaid At-Thawil] dari [Anas bin Malik] dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melihat dahak di arah kiblat masjid, maka beliau marah hingga memerah wajahnya, kemudian ada seorang perempuan Anshar yang bangkit untuk menggosoknya dan memberi wangi-wangian di bekas tempat ludah tadi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu bersabda: 'Alangkah baiknya ini.'"

【41】

Sunan Nasa'i 721: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Ubaidullah Al Ghailani Bashri] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sulaiman] dari [Rabi'ah] dari [Abdul Malik bin Sa'id] dia berkata: saya mendengar [Abu Humaid] dan [Abu Usaid] keduanya berkata: bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam masjid, maka hendaklah mengucapkan: 'Ya Allah, bukakan bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.' Jika keluar dari masjid, maka hendaklah mengucapkan: 'Ya Allah, aku memohon karunia-Mu.'"

【42】

Sunan Nasa'i 722: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Amir bin Abdullah bin Jubair] dari [Amr bin Sulaim] dari [Abu Qatadah], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian masuk masjid, hendaklah ia melakukan shalat dua rakaat sebelum duduk."

【43】

Sunan Nasa'i 723: Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Daud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Wahab] dari [Yunus], [Ibnu Syihab] berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Abdurrahman bin Ka'ab bin Malik] bahwa [Abdullah bin Ka'ab] berkata: Aku mendengar [Ka'ab bin Malik] menceritakan peristiwanya ketika tertinggal dalam perang Tabuk, dia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam datang dengan wajah berseri-seri dan kebiasaan beliau jika datang dari perjalanan, beliau langsung ke masjid, lalu shalat dua rakaat. Kemudian duduk-duduk bersama para sahabat. Setelah beliau melakukan hal tersebut. datanglah orang-orang yang tertinggal (dari perang Tabuk ini). Mereka menyampaikan alasannya dan bersumpah kepadanya. Jumlah mereka ada sekitar delapan puluh lebih laki-laki. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menerima keterusterangan mereka, membai'atnya, memintakan ampun untuk mereka, serta menyerahkan rahasia (yang ada dalam hati mereka) kepada Allah Azza wa Jalla hingga kemudian aku datang. Setelah aku memberikan salam dan beliau tersenyum dengan senyuman orang yang marah, Beliau memanggilku: 'Kemarilah.' Aku lalu mendekat dan duduk di hadapannya, lantas beliau bertanya lagi kepadaku: 'Apa yang menyebabkanmu tertinggal? Bukankah kamu telah membeli hewan tungganganmu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, demi Allah, aku kalau duduk bersama selain dirimu dari penduduk bumi ini, pasti aku berkeyakinan bahwa aku bisa terbebas dari murkanya karena aku mempunyai kemampuan berdebat. Akan tetapi, demi Allah, aku mengetahui kalau aku pada hari ini menceritakan suatu cerita dusta agar engkau ridha kepadaku, pasti Allah menciptakan suatu hal yang menjadikan engkau marah kepadaku, sebaliknya seandainya aku ceritakan hal sebenarnya secara blak-blakan yang ada padaku, maka hal itu karena aku sangat mengharap ampunan Allah. Demi Allah, saat aku tertinggal dari engkau, belum pernah aku sekuat dan selapang saat itu." Lantas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Orang ini berbuat jujur, hanya pergilah hingga Allah memutuskan perkaramu.' Lalu aku berdiri dan pergi.'" (Secara ringkas)

【44】

Sunan Nasa'i 724: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakim bin A'ain] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'aib] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Ibnu Abu Hilal] dia berkata: Telah mengabarkan kepadaku [Marwan bin Utsman] bahwa [Ubaid bin Hunain] Telah mengabarkan kepadanya dari [Abu Sa'id bin Al Mu'lla] dia berkata: "Pada masa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, kami pergi ke Pasar, kemudian kami melewati masjid dan shalat di dalamnya."

【45】

Sunan Nasa'i 725: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dari [Malik] dari [Abu Zinad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Para malaikat bershalawat (mendoakan) kepada salah seorang dari kalian, selama masih di tempat shalatnya, selama belum batal. Para malaikat mendoakan: 'Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia.'"

【46】

Sunan Nasa'i 726: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Bakr bin Mudhar] dari ['Ayyasy bin 'Uqbah] bahwasanya [Yahya bin Maimun] telah menceritakan kepadanya, dia berkata: aku mendengar [Sahl Al Sa'idi Radliyallahu'anhu] dia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Barangsiapa menunggu waktu shalat di masjid, maka dia dihitung seperti orang yang sedang shalat."

【47】

Sunan Nasa'i 727: Telah mengabarkan kepada kami ['Amr bin 'Ali] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Asy'ats] dari [Al Hasan] dari [Abdullah bin Mughaffal] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang shalat di tempat peristirahatan unta.

【48】

Sunan Nasa'i 728: Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Isma'il bin Sulaiman] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Husyaim] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Sayyar] dari [Yazid Al Faqir] dari [Jabir bin Abdullah] dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bumi dijadikan untukku sebagai masjid dan alat untuk bersuci, maka di mana saja umatku mendapatkan waktu shalat maka hendaklah ia shalat."

【49】

Sunan Nasa'i 729: Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Umawi] dia berkata: [bapakku] telah menceritakan kepada kami, dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] dari [Anas bin Malik] bahwasanya Ummu Sulaim pernah meminta Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk datang kepadanya dan shalat di rumahnya, sehingga tempat itu nantinya akan dia gunakan sebagai tempat shalat. Lalu Rasulullah datang kepada Ummu Sulaim, dan Ummu Sulaim segera menuju tikar, lalu menyiramnya dengan air, maka beliau shalat di atasnya dan mereka (keluarga Ummu Sulaim) shalat bersamanya.

【50】

Sunan Nasa'i 730: Telah mengabarkan kepada kami [Isma'il bin Mas'ud] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Khalid] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman Asy Syaibani] dari [Abdullah bin Syaddad] dari [Maimunah] bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah shalat di atas tikar kecil.

【51】

Sunan Nasa'i 731: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin 'Abdurrahman] dia berkata: telah menceritakan kepadaku [Abu Hazim bin Dinar] bahwasanya beberapa orang laki-laki mendatangi Sahl bin Sa'd As Sa'idi dan mereka berdebat tentang kayu yang digunakan untuk membuat mimbar, Mereka bertanya tentang hal itu. [Sahal bin Sa'ad] berkata: "Demi Allah, aku mengetahui jenis kayu yang digunakan untuk membuat mimbar itu. Aku pernah melihat pada hari pembuatannya dan pada hari pertama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam duduk di atasnya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengutus seseorang kepada Fulanah -perempuan yang namanya disebutkan oleh Sahal- dan dikatakan kepadanya: 'Suruh budakmu si tukang kayu agar membuatkan kayu-kayu untuk tempat dudukku bila sedang berbicara dengan orang banyak'. Lalu perempuan itu menyuruhnya membuatnya dari kayu hutan. Kemudian orang ini membawanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, dan Beliau menyuruhnya meletakkannya di sini. Setelah itu aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam naik ke atas mimbar tersebut lalu shalat di atasnya. Beliau bertakbir di atas mimbar kemudian ruku', juga masih di atasnya. Lantas beliau turun sambil mundur, kemudian sujud di dasar mimbar, dan kembali lagi. Setelah selesai shalat beliau menghadap kepada manusia dan bersabda: 'Wahai manusia, aku berbuat demikian agar kalian mengikutiku dan mempelajari shalatku.'"

【52】

Sunan Nasa'i 732: Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] dari [Malik] dari ['Amr bin Yahya] dari [Sa'id bin Yasar] dari [Ibnu 'Umar] dia berkata: "Aku melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas keledai saat beliau menuju Khaibar."

【53】

Sunan Nasa'i 733: Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Manshur] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin 'Umar] dia berkata: telah menceritakan kepada kami [Dawud bin Qais] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Anas bin Malik] bahwa dia pernah melihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam shalat di atas keledai saat beliau mengendarainya ke arah Khaibar, sedangkan kiblat di belakangnya. Abu Abdurrahman (An Nasa'i) berkata: kami tidak mengetahui seorangpun yang mengikuti Amr bin Yahya atas ucapannya "Beliau shalat di atas keledai" dan mengenai Hadis Yahya bin Sa'id yang benar adalah Hadisnya mauquf. Wallahu Subhanahu wa Ta'ala A'lam.