43. Adab

【1】

Sunan Tirmidzi 2660: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abul Ahwas] dari [Abu Ishaq] dari [Al Harits] dari [Ali] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hak kebaikan seorang muslim atas muslim lainnya itu ada enam, yaitu: mengucapkan salam jika bertemu, memenuhi undangannya, mendo'akan YARHAMUKALLAAH (semoga Allah memberimu rahmat) apabila bersin, menjenguknya apabila sakit, mengiringi jenazahnya apabila meninggal dan mencintainya sebagaimana mencintai diri sendiri." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah, Abu Ayyub, Al Barra` dan Abu Mas'ud. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, dan telah diriwayatkan dari banyak jalur dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun sebagian ulama membicarakan Al Harits Al A'war.

【2】

Sunan Tirmidzi 2661: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Musa Al Makhzumi Al Madani] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hak seorang mukmin atas mukmin lainnya ada enam, yaitu: menjenguknya apabila sakit, mengiringi jenazahnya apabila meninggal, memenuhi undangannya, mengucapkan salam apabila bertemu, mendo'akan YARHAMUKALLAAH (semoga Allah memberimu rahmat) apabila bersin, dan menasehatinya apabila tidak hadir atau hadir." Perawi berkata: Hadits ini hasan shahih, adapun Muhammad bin Musa Al Makhzumi Al Madani adalah tsiqah, Abdul Aziz bin Muhammad dan Ibnu Abu Fudaik telah meriwayatkan hadits darinya.

【3】

Sunan Tirmidzi 2662: Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] telah menceritakan kepada kami [Ziyad bin Rabi'] telah menceritakan kepada kami [Hadlrami] bekas budak Al Jarud, dari [Nafi'], bahwa seseorang bersin di sisi [Ibnu Umar] lalu dia mengucapkan "ALHAMDULILLAAH WASSALAAMU 'ALAA RASUULILLAAH (segala puji bagi Allah dan keselamatan atas Rasulullah)." Ibnu Umar menjawab: lalu aku berkata: "ALHAMDULILLAAH WASSALAAMU 'ALAA RASUULILLAAH (segala puji bagi Allah dan keselamatan atas Rasulullah)?, bukan demikian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan kepada kami, beliau mengajarkan kepada kami supaya mengucapkan: "ALHAMDULILLAAH 'ALA KULLI HAAL (segala puji bagi Allah dalam kondisi apapun)." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Ziyad bin Ar Rabi'.

【4】

Sunan Tirmidzi 2663: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Hakim bin Dailam] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] ia berkata: "Orang-orang Yahudi bersin di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan harapan beliau akan mengucapkan "YARHAMUKUMULLAAH (semoga Allah merahmati kalian), " Namun beliau mengucapkan: "YAHDIIKUMULLAAH WA YUSHLIH BAALAKUM (semoga Allah memberikan hidayah kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian)." Dan dalam bab ini, ada hadits semisal dari Ali, Abu Ayyub, Salim bin 'Ubaid, Abdullah bin Ja'far dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【5】

Sunan Tirmidzi 2664: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Salim bin 'Ubaid] bahwa dia bersama suatu kaum dalam suatu perjalanan, lalu seseorang bersin dan mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM, " Maka Salim menjawab: 'ALAIKA WA ALA UMMIKA, " ternyata orang itu merasa tidak enak, maka Salim bertanya: "Bukankah aku tidak mengucapkan selain yang dikatakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam? Suatu kali seseorang bersin di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian dia mengucapkan: "ASSALAAMU'ALAIKUM, " maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: 'ALAIKA WA ALA UMMIKA (keselamatan atas kamu dan atas ibumu), " jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya mengucapkan "ALHAMDULILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN (segala puji bagi Allah), " dan orang yang menjawabnya mengucapkan "YARHAMU KALLAAH (semoga Allah merahmatimu), " kemudian ia mengucapkan "YAGHFIRULLAAHU LANAA WA LAKUM (semoga Allah mengampuni kami dan kalian)."

【6】

Sunan Tirmidzi 2665: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Laila] dari saudaranya yaitu [Isa bin Abdurrahman] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Abu Ayyub] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan "ALHAMDULILLAAH 'ALA KULLI HAAL (segala puji bagi Allah dalam kondisi apapun)." kemudian orang yang menjawabnya mengucapkan "YARHAMUKALLAAH (semoga Allah merahmatimu)." lalu dia membalas "YAHDIKUMULLAAHU WA YUSLIH BAALAKUM (semoga Allah memberi petunjuk kepada kalian dan memperbaiki kondisi kalian)." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ibnu Abu Laila] dengan sanad seperti ini. Abu Isa berkata: Demikianlah Syu'bah meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Abu Laila dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ibnu Abu Laila meriwayatkan hadits ini secara mudltharib (matan atau sanadnya berlawanan), terkadang mengatakan: Dari Abu Ayyub dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, terkadang mengatakan: Dari Ali dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] dan [Muhammad bin Yahya Ats Tsaqafi Al Marwazi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qattan] dari [Ibnu Abu Laila] dari saudaranya yaitu [Isa] dari [Abdurrahman bin Abu Laila] dari [Ali] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas.

【7】

Sunan Tirmidzi 2666: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Anas bin Malik], bahwa Dua orang bersin di dekat nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, salah satunya didoakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, tapi yang lain tidak, lalu yang tidak didoakan berkata: "Wahai Rasulullah, mengapa anda mendoakannya, dan tidak mendoakanku?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya ia memuji Allah sementara kamu tidak." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Hadits ini juga diriwayatkan dari Abu Hurairah dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【8】

Sunan Tirmidzi 2667: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid bin Nashr] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] dari [Iyas bin Salamah] dari [Ayahnya] ia berkata: "Seseorang bersin di dekat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan saya menyaksikan hal itu, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Semoga Allah merahmatimu." Lalu ia bersin kedua kali, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang ini baru terserang pilek." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] dari [Iyas bin Salamah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sepertinya hadits di atas, hanya saja ia menyebutkan (dengan redaksi), beliau bersabda padanya di kali yang ketiga: "Engkau baru terserang pilek." Ini lebih shahih dari hadits Ibnu Al Mubarak. [Syu'bah] telah meriwayatkan hadits ini dari [Ikrimah bin 'Ammar] seperti riwayat Yahya bin Sa'id. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Al Hakam Al Bashri] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Ikrimah bin 'Ammar] seperti ini. [Abdurrahman bin Mahdi] juga telah meriwayatkan dari [Ikrimah bin 'Ammar] seperti riwayat Ibnu Al Mubarak, Beliau bersabda kepadanya pada kali ketiga: "Engkau terserang pilek." Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi].

【9】

Sunan Tirmidzi 2668: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur As Saluli Al Kufi] dari [Abdussalam bin Harb] dari [Yazid bin Abdurrahman Abu Khalid] dari [Umar bin Ishaq bin Abu Thalhah] dari [ibunya] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang yang bersin mengucapkan do'a tiga kali, jika dia ingin menambah (mendo'akannya), silahkan menjawabnya dan jika tidak, maka tidak mengapa." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, dan isnadnya tidak diketahui.

【10】

Sunan Tirmidzi 2669: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wazir Al Washiti] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin 'Ajlan] dari [Sumaiya] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] bahwa apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau kainnya sambil merendahkan suaranya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【11】

Sunan Tirmidzi 2670: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bersin itu dari Allah, sedangkan menguap itu dari setan, apabila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah meletakkan tangannya di mulutnya dan bila sampai mengucapkan: aah, aah, sesungguhnya setan tertawa di dalam rongganya, sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, bila seseorang mengucapkan: aah, aah, saat menguap, sesungguhnya setean tertawa di dalamnya." Abu Isa berkata: hadits ini hasan shahih.

【12】

Sunan Tirmidzi 2671: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Abu Dzi'b] dari [Sa'id bin Abu Sa'id Al Anshari Al Maqburi] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin dan membenci menguap, bila salah seorang dari kalian bersin lalu mengucapkan: "ALHAMDULILLAAH, " wajib bagi yang mendengarnya untuk mengucapkan: "YARHAMUKALAAH, " sedangkan uapan, bila salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menangkal sebisanya dan jangan sampai mengucapkan: "aah, aah, " karena hal itu dari setan, ia akan menertawakannya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, dan hadits ini lebih shahih dari hadits Ibnu 'Ajlan. Ibnu Abu Dzi`b lebih hafal hadits Sa'id Al Maqburi dan lebih kuat dari Muhammad bin 'Ajlan. Perawi berkata: Aku mendengar Abu Bakar Al 'Aththar Al Bashri menyebutkan dari Ali bin Al Madani dari Yahya bin Sa'id ia berkata: Muhammad bin 'Ajlan berkata: hadits-hadits Sa'id Al Maqburi, sebagiannya diriwayatkan oleh Sa'id dari Abu Hurairah, dan sebagaiannya dari Sa'id dari seseorang dari Abu Hurairah, sanad ini kacau lalu aku menjadikannya dari Sa'id dari Abu Hurairah.

【13】

Sunan Tirmidzi 2672: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abul Yaqdlan] dari [Adi bin Tsabit] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] dia memarfu'kannya (sampai kepada Nabi), dia berkata: "Bersin, ngantuk dan menguap dalam shalat, termasuk haid, muntah dan mimisan semuanya dari setan." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syarik dari Abul Yaqdlan, dia berkata: Aku bertanya kepada Muhammad bin Isma'il tentang 'Adi bin Tsabit dari Ayahnya dari kakeknya, aku bertanya: "Siapa nama kakeknya 'Adi?" Muhammad bin Isma`il menjawab: "Aku tidak tahu." Telah disebutkan dari Yahya bin Ma'in dia berkata: "Namanya adalah Dinar."

【14】

Sunan Tirmidzi 2673: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia duduk di tempat itu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【15】

Sunan Tirmidzi 2674: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang dari kalian menyuruh saudaranya berdiri dari tempat duduknya kemudian ia duduk di tempat itu." Salim berkata: "Seseorang berdiri untuk Ibnu Umar, namun Ibnu Umar tidak mau duduk di tempat itu." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih.

【16】

Sunan Tirmidzi 2675: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Abdullah Al Washiti] dari ['Amru bin Yahya] dari [Muhammad bin Yahya bin Habban] dari pamannya yaitu [Wasi' bin Habban] dari [Wahb bin Hudzaifah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Seseorang berhak atas tempat duduknya, bila ia pergi untuk menunaikan hajat kemudian kembali, ia lebih berhak atas tempat duduk tersebut." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Abu Bakrah, Abu Sa'id dan Abu Hurairah.

【17】

Sunan Tirmidzi 2676: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Usamah bin Zaid] telah menceritakan kepadaku ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak halal bagi seseorang untuk memisahkan (tempat duduk) dua orang kecuali atas izin keduanya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, ['Amir Al Ahwal] juga meriwayatkannya dari ['Amr bin Syu'aib].

【18】

Sunan Tirmidzi 2677: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Abu Mijlaz] bahwa seseorang duduk di tengah-tengah halaqah (perkumpulan), lalu [Hudzaifah] berkata: "Terlaknat berdasarkan lisan Muhammad atau Allah melaknat melalui lisan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, orang yang duduk di tengah-tengah halaqah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, adapun nama Abu Mijlaz adalah Lahiq bin Humaid.

【19】

Sunan Tirmidzi 2678: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah mengabarkan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Humaid] dari [Anas] ia berkata: "Tidak ada seorangpun yang lebih mereka (para sahabat) cintai selain dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Anas berkata: Apabila melihat beliau, mereka tidak bangkit karena mereka tahu bahwa beliau tidak menyukai yang demikian." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini."

【20】

Sunan Tirmidzi 2679: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Qibishah] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib bin Asy Syahid] dari [Abu Mijlaz] ia berkata: "Suatu ketika Mu'awiyah keluar, ketika melihatnya, Abdullah bin Zubair dan Ibnu Safwan langsung berdiri, [Mu'awiyah] berkata: Duduklah kalian, aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa senang menjadikan orang-orang berdiri untuknya, maka bersiap-siaplah menempati tempatnya di Neraka." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Umamah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan. Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Usamah] dari [Habib bin Asy Syahid] dari [Abu Mijlaz] dari [Mu'awiyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits diatas.

【21】

Sunan Tirmidzi 2680: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] dan lainnya, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Lima hal termasuk (sunnah) fitrah, yaitu: mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulut ketiak dan memotong kuku, " Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【22】

Sunan Tirmidzi 2681: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] dan [Hannad] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Zakariya bin Abu Za`idah] dari [Mush'ab bin Syaibah] dari [Thalq bin Habib] dari [Abdullah bin Az Zubair] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sepuluh hal yang termasuk (sunnah) fitrah, yaitu: mencukur kumis, memanjangkan jenggot, bersiwak, Istinsyaq (menghirup air lewat hidung), memotong kuku, membasuh ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kemaluan, beristinja` -Mush'ab mengatakan: Saya lupa yang kesepuluh- mungkin berkumur." Abu Isa berkata: "Intiqash al-maa` artinya beristinja` dengan air." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Ammar bin Yasir, Ibnu Umar dan Abu Hurairah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

【23】

Sunan Tirmidzi 2682: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manhsur] telah mengabarkan kepada kami [Abdushshamad bin Abdul Warits] telah menceritakan kepada kami [Shadaqah bin Musa Abu Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Abu Imran Al Jauni] dari [Anas bin Malik] dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwa: "Beliau memberi batas waktu setiap empatpuluh malam untuk memotong kuku, mencukur kumis dan mencukur rambut kemaluan."

【24】

Sunan Tirmidzi 2683: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] dari [Abu 'Imran Al Jauni] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Kami diberi batas waktu untuk mencukur kumis, memotong kuku, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, tidak dibiarkan lebih dari empatpuluh hari." Abu Isa berkata: Hadits ini lebih shahih dari hadits pertama. Shadaqah bin Musa menurut mereka bukan seorang yang hafidz.

【25】

Sunan Tirmidzi 2684: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Umar bin Al Walid Al Kindi Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Isra`il] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa mencukur atau memotong kumis beliau, dan Ibrahim kekasih Ar Rahman juga melakukan hal yang sama." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib.

【26】

Sunan Tirmidzi 2685: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Abidah bin Humaid] dari [Yusuf bin Shuhaib] dari [Habib bin Yasar] dari [Zaid bin Arqam] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa tidak mencukur kumisnya, maka dia bukan termasuk golonganku." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Al Mughirah bin Syu'bah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Yusuf bin Shuhaib] dengan sanad yang semakna hadits ini.

【27】

Sunan Tirmidzi 2686: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Harun] dari [Usamah bin Zaid] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil (memotong) jenggotnya dari bagian samping dan bagian yang panjang." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, dan aku mendengar Muhammad bin Isma'il berkata: Umar bin Harun muqaribul hadits, aku tidak mengetahui dia memiliki hadits yang tidak ada asalnya, atau dia mengatakan: "Haditsnya munfarid (diriwayatkan sendirian) kecuali hadits ini, "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengambil jenggotnya dari bagian samping dan bagian yang panjang, " kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Umar bin Harun dan menurutku pendapatnya tentang Umar baik. Abu Isa berkata: Aku mendengar Qutaibah berkata: Umar bin Harun adalah orang yang memiliki hadits, dan dia yang mengatakan: "Iman itu ucapan dan perbuatan." Qutaibah berkata: telah menceritakan kepada kami Waqi' bin Al Jarrah dari seseorang dari Tsaur bin Yazid bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menyerang penduduk Tha`if dengan manjanik (senjata kuno sejenis pelontar batu, pent.). Qutaibah berkata: Aku bertanya kepada Waqi': "Siapa dia?" dia menjawab: "Sahabat kalian, Umar bin Harun."

【28】

Sunan Tirmidzi 2687: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khiallal] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Numair] dari [Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cukurlah kumis dan biarkan jenggot." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih.

【29】

Sunan Tirmidzi 2688: Telah menceritakan kepada kami [Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Ma'nu] telah menceritakan kepada kami [Malik] dari [Abu Bakar bin Nafi'] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mencukur kumis dan membiarkan jenggot." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Abu Bakar bin Nafi' yaitu bekas budak Ibnu Umar adalah perawi tsiqah, sedangkan Umar bin Nafi' perawi tsiqah, sementara Abdullah bin Nafi' budak Ibnu Umar, dilemahkan.

【30】

Sunan Tirmidzi 2689: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Az Zuhri] dari ['Abbad bin Tamim] dari [Pamannya] bahwa ia melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terlentang di masjid sambil meletakkan salah satu kaki di atas sebelah kaki yang lain." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Paman 'Abbad bin Tamim adalah Abdullah bin Zaid bin 'Ashim Al Mazini.

【31】

Sunan Tirmidzi 2690: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaid bin Asbath bin Muhammad Al Qurasyi] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepada kami [Sulaiman At Taimi] dari [Khidasy] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian berbaring di atas punggungnya, janganlah meletakkan salah satu kakinya di atas yang lain." Hadits ini diriwayatkan oleh orang banyak dari Sulaiman At Taimi, dan tidak di ketahui siapa sebenarnya Khidasy, sementara Sulaiman meriwayatkan darinya bukan cuma satu hadits.

【32】

Sunan Tirmidzi 2691: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang isytimalus shama` dan duduk ihtiba' dengan mengenakan sehelai kain, dan terlentang diatas punggungnya dengan mengangkat sebelah kaki di atas kaki yang lain." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【33】

Sunan Tirmidzi 2692: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami ['Abdah bin Sulaiman] dan [Abdurrahim] dari [Muhammad bin 'Amru] telah menceritakan kepada kami [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seseorang tengkurap, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya tengkurap tidak disukai Allah." Dalam hal ini ada hadits serupa dari Thihfah dan Ibnu Umar. Abu Isa berkata: [Yahya bin Abu Katsir] meriwayatkan hadits ini dari [Abu Salamah] dari [Ya'isy bin Thihfah] dari [Ayahnya], dikatakan juga Thikfah, namun yang benar adalah Thihfah. Sebagaian hafidz mengatakan bahwa yang benar adalah Thikhfah. Ada juga yang menyebut Thighfah Ya'isy, ia adalah salah seorang sahabat.

【34】

Sunan Tirmidzi 2693: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari [kakekku] ia berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, aurat mana sajakah yang yang harus kami tutup dan yang kami biarkan (terbuka)? beliau menjawab: "Jagalah auratmu kecuali kepada istrimu atau budak yang kamu miliki, " dia bertanya lagi: "Jika sesama lelaki?" beliau menjawab: "Jika kamu mampu supaya tidak terlihat oleh seorangpun, maka lakukanlah." Aku bertanya: "Jika seseorang sendirian?" beliau menjawab: "Allah lebih patut dimalui." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, kakeknya Bahz namanya Mu'awiyah bin Haidah Al Qusyairi, dan Jurairi meriwayatkan dari Hakim bin Mu'awiyah, dia adalah ayahnya Bahz.

【35】

Sunan Tirmidzi 2694: Telah menceritakan kepada kami [Abbas bin Muhammad Ad Duri Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur Al Kufi] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersandarkan bantal ke sebelah kiri beliau." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, banyak perawi meriwayatkan hadits ini dari Isra`il dari Simak dari Jabir bin Samurah, dia berkata: "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersandarkan bantal." Namun dia tidak menyebutkan: "Ke sebelah kiri beliau."

【36】

Sunan Tirmidzi 2695: Telah menceritakan kepada kami [Yusuf bin Isa] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Isra`il] dari [Simak bin Harb] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Aku pernah melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersandarkan bantal." Hadits ini shahih.

【37】

Sunan Tirmidzi 2696: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] dari [Isma'il bin Raja`] dari [Aus bin Dlam'aj] dari [Abu Mas'ud] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seseorang menjadi imam di daerah kekuasaan (orang lain) dan jangan duduk di tempat terhormat di rumah (orang lain) kecuali atas izin darinya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【38】

Sunan Tirmidzi 2697: Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ammar Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Husain bin Waqid] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Buraidah] ia berkata: Aku mendengar [Abu Buraidah] berkata: "Ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedang berjalan, datanglah seseorang dengan membawa keledai sambil berkata: "Wahai Rasulullah, naiklah!." Orang itu bergeser, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kamu lebih berhak untuk menempati tempat kendaraanmu kecuali jika kamu persilahkan untukku." orang itu berkata: Aku telah mempersilahkan untuk anda." Abu Buraidah berkata: "Rasulullah lalu mengendarainya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib dari jalur ini, dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Qais bin Sa'd bin 'Ubadah.

【39】

Sunan Tirmidzi 2698: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apakah kalian memiliki permadani?" Aku katakan: "Dari mana kami dapatkan permadani?". Beliau bersabda: "Sungguh suatu saat nanti kalian akan memiliki permadani". Jabir berkata: Kemudian aku katakan istriku: "Berikan kepadaku permadanimu." Istrinya berkata: "Bukankah Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam telah bersabda bahwa suatu hari nanti kalian akan memiliki permadani?". Lalu aku membiarkannya. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【40】

Sunan Tirmidzi 2699: Telah menceritakan kepada kami ['Abbas Al Anbari] telah menceritakan kepada kami [An Nadlr bin Muhammad yaitu Al Jurasyi Al Yamami] telah menceritakan kepada kami [Ikrimah bin 'Ammar] dari [Iyas bin Salamah] dari [Ayahnya] ia berkata: Aku pernah menuntun (kendaraan) Nabi Allah shallallahu 'alaihi wa sallam, sementara Al Hasan dan Al Husain berada di atas keledai yang warna putihnya lebih banyak dari warna hitam, hingga aku membawanya masuk ke dalam kamar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, yang ini di depan beliau dan yang satunya lagi di belakang beliau." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Ibnu Abbas dan Abdullah bin Ja'far, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini.

【41】

Sunan Tirmidzi 2700: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Husyaim] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin 'Ubaid] dari ['Amru bin Sa'id] dari [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] dari [Jarir bin Abdullah] ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tentang pandangan sepintas, lalu beliau memerintahkanku untuk mengalihkan pandanganku." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Abu Zur'ah bin Amru namanya adalah Harim.

【42】

Sunan Tirmidzi 2701: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abu Rabi'ah] dari [Ibnu Buraidah] dari [Ayahnya] ia memarfu'kan (menyambungkan sampai Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam), sabdanya: "Wahai Ali, janganlah kamu ikuti pandangan yang pertama dengan pandangan berikutnya, karena yang pertama untukmu dan yang kedua bukan lagi untukmu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Syarik.

【43】

Sunan Tirmidzi 2702: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Yazid] dari [Ibnu Syihab] dari [Nabhan] bekas budak Ummu Salamah, bahwa dia (Nabhan) telah menceritakan kepadanya, bahwa [Ummu Salamah] telah menceritakan kepadanya bahwa ia pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan Maimunah, Ummu Salamah berkata: Ketika kami berada di sisi beliau, Ibnu Ummi Maktum dating dan menghadap kepada beliau, yaitu setelah kami diperintahkan untuk berhijab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berhijablah kalian berdua darinya, " maka aku bertanya: "Wahai Rasulullah, bukankah dia buta, dia tidak dapat melihat dan tidak mengetahui kami?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "Apakah kamu berdua buta?" Bukankah kamu berdua dapat melihatnya?." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【44】

Sunan Tirmidzi 2703: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Hakam] dari [Dzakwan] dari [Bekas budak 'Amru bin Al Ash] bahwa ['Amru bin Al Ash] pernah mengutusnya menemui Ali untuk meminta izin menemui Asma` binti Umais, lalu ia memberi izin, setelah menunaikan keperluannya, budak itu bertanya kepada 'Amru bin Al Ash tentang masalah itu, 'Amru menjawab: "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang kami atau melarang kami memasuki kediaman wanita-wanita tanpa izin suami-suami mereka." Dalam hal ini ada hadits serupa dari 'Uqbah bin 'Amir, Abdullah bin 'Amru dan Jabir. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【45】

Sunan Tirmidzi 2704: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani] telah menceritakan kepada kami [Al Mu'tamir bin Sulaiman] dari [Ayahnya] dari [Abu Utsman] dari [Usamah bin Zaid] dari [Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah aku tinggalkan sepeninggalku fitnah yang lebih membahayakan bagi kaum lelaki melebihi wanita." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Hadits ini diriwayatkan oleh beberapa orang dari perawi-perawi tsiqah dari Sulaiman At Taimi dari Abu Utsman dari Usamah bin Zaid dari nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mereka tidak menyebutkan: dari Sa'id bin Zaid bin 'Amru bin Nufail. Dan kami tidak mengetahui seorangpun berkata: Dari Usamah bin Zaid dan Sa'id bin Zaid selain Al Mu'tamir. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Abu Sa'id. Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Sulaiman At Taimi] dari [Abu Utsman] dari [Usamah bin Zaid] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits diatas.

【46】

Sunan Tirmidzi 2705: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] telah mengabarkan kepada kami [Humaid bin Abdurrahman] ia mendengar [Mu'awiyah] berkhutbah di Madinah, ia berkata: "Manakah para ulama kalian, wahai penduduk Madinah? Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang menyambung rambut, beliau bersabda: "Sesungguhnya Bani Isra`il binasa karena wanita-wanita mereka melakukan hal itu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan sahih dan hadits ini diriwayatkan melalui beberapa sanad dari Mu'awiyah.

【47】

Sunan Tirmidzi 2706: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidah bin Humaid] dari [Manshur] dari [Ibrahim] dari ['Alqamah] dari [Abdullah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita-wanita yang mentato dan yang meminta ditato, wanita-wanita yang mencukur alis demi mencari keindahan dan merubah ciptaan Allah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. [Syu'bah] dan lainnya meriwayatkannya dari para imam dari [Manshur].

【48】

Sunan Tirmidzi 2707: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Allah melaknat wanita yang menyambung rambut dan yang meminta disambung rambutnya, wanita yang mentato dan yang meminta ditato." Nafi' bekata: "Tato di gusi." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari 'Aisyah, Ma'qil bin Yasar, Asma` binti Abu Bakar dan Ibnu Abbas. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti hadits di atas, dalam hadits tersebut Yahya tidak menyebutkan perkataan Nafi'. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【49】

Sunan Tirmidzi 2708: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud Ath Thayalisi] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Hammam] dari [Qatadah] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat wanita-wanita yang menyerupai lelaki dan lelaki-lelaki yang menyerupai wanita." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【50】

Sunan Tirmidzi 2709: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah menceritakan kepada kami [Ma'mar] dari [Yahya bin Abu Katsir] dan [Ayyub] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga hadits dari 'Aisyah.

【51】

Sunan Tirmidzi 2710: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qattan] dari [Tsabit bin 'Umarah Al Hanafi] dari [Ghunaim bin Qais] dari [Abu Musa] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Setiap mata memiliki bagian dari zina, dan wanita yang memakai wewangian kemudian lewat di perkumpulan (lelaki) berarti dia begini dan begini." Maksud beliau berbuat zina. Dan dalam bab ini ada juga hadits dari Abu Hurairah, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【52】

Sunan Tirmidzi 2711: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Al Hafari] dari [Sufyan] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [seseorang] dari [Abu Hurairah] ia berkata: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Minyak wanginya lelaki baunya menyengat dan warnyanya tidak kelihatan, sedangkan minyak wangi wanita adalah yang warnanya kelihatan dan baunya tidak tercium." Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ibrahim] dari [Al Jurairi] dari [Abu Nadlrah] dari [Ath Thafawi] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits dan maksud yang sama. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, namun Ath Thafawi tidak kami ketahui kecuali dalam hadits ini, namanya pun tidak kami ketahui, sedangkan hadits Isma'il bin Ibrahim lebih lengkap dan lebih panjang."

【53】

Sunan Tirmidzi 2712: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar Al Hanafi] dari [Sa'id] dari [Qatadah] dari [Al Hasan] dari ['Imran bin Hushain] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadaku: "Sesungguhnya wewangian lelaki yang terbaik adalah baunya semerbak namun warnanya tidak terlihat, sedangkan wewangian wanita yang terbaik adalah yang nampak warnanya namun baunya tidak tercium." Dan Beliau melarang celupan (wantek) yang warnanya sangat merah. Hadits ini hasan gharib melalui sanad ini.

【54】

Sunan Tirmidzi 2713: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami ['Azrah bin Tsabit] dari [Tsumamah bin Abdullah] ia berkata: "Anas tidak pernah menolak pemberian minyak wangi, [Anas] berkata: "Sesungguhnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menolak pemberian minyak wangi." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Abu Hurairah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【55】

Sunan Tirmidzi 2714: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Fudaik] dari [Abdullah bin Muslim] dari [Ayahnya] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tiga hal yang tidak layak untuk ditolak, yaitu: (pemberian) bantal, minyak dan susu, minyak yaitu yang ada wewangiannya." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, Abdullah adalah Ibnu Muslim bin Jundub, seseorang penduduk Madinah.

【56】

Sunan Tirmidzi 2715: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Khalifah Abu Abdillah Bashri] dan ['Amru bin Ali] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Zurai'] dari [Hajjaj Ash Shawwaf] dari [Hanan] dari [Abu Utsman An Nahdi] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika salah seorang dari kalian diberi bunga Raihan, janganlah menolaknya, karena dia berasal dari surga." Perawi berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, dan kami tidak mengetahui Hanan kecuali dalam hadits ini, adapun nama Abu Utsman An Nahdi adalah Abdurrahman bin Mull, dan dia semasa dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam namun tidak pernah melihat beliau dan tidak mendengar hadits dari beliau.

【57】

Sunan Tirmidzi 2716: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abu Muawiyah] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang istri menceritakan ciri-ciri wanita lain pada suaminya sehingga suaminya seolah-olah melihatnya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【58】

Sunan Tirmidzi 2717: Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abu Ziyad] telah menceritakan kepada kami [Zaid bin Hubab] telah menceritakan kepada kami [Adl Dlahhak bin Utsman] telah mengabarkan kepadaku [Zaid bin Aslam] dari [Abdurrahman bin Abu Sa'id Al Khudri] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah seorang laki-laki melihat aurat laki-laki lain dan janganlah seorang wanita melihat aurat wanita lain, janganlah seorang laki-laki satu selimut dengan laki-laki lainnya dan juga janganlah seorang wanita satu selimut dengan wanita lainnya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib shahih.

【59】

Sunan Tirmidzi 2718: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Mu'adz] dan [Yazid bin Harun] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Bahz bin Hakim] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] berkata: Aku berkata: "Wahai Nabiyullah, manakah aurat kami yang harus kami tutupi dan yang kami biarkan terbuka?" Beliau menjawab: "Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budakmu." Aku bertanya: "Wahai Rasulullah, bila dengan sejenis?" Beliau menjawab: "Bila kamu mampu agar tidak ada seorang pun yang melihatnya, maka jangan sampai ia melihatnya." Aku berkata: "Wahai Nabiyullah, bila salah seorang dari kami sendirian?" Beliau menjawab: "Hendaknya ia lebih layak untuk malu kepada Allah daripada kepada manusia." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

【60】

Sunan Tirmidzi 2719: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu An Nadlrah] bekas budak Umar bin 'Ubaidullah, dari [Zur'ah bin Muslim bin Jarhad Al Aslami] dari kakeknya yaitu [Jarhad] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melintasi Jarhad di masjid, sedangkan pahanya tersingkap, maka beliau bersabda: "Sesungguhnya paha itu aurat." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, menurutku sanadnya tidak bersambung.

【61】

Sunan Tirmidzi 2720: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali Al Khallal] telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Abu Az Zinad] ia berkata: telah mengabarkan kepada kami [Ibnu Jarhad] dari [Ayahnya] bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melewatinya ketika itu pahanya tersingkap, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutuplah pahamu karena itu termasuk aurat." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

【62】

Sunan Tirmidzi 2721: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Al Hasan bin Shalih] dari [Abdullah bin Muhammad bin 'Uqail] dari [Abdullah bin Jarhad Al Aslami] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabada: "Paha itu aurat." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, melalui sanad ini.

【63】

Sunan Tirmidzi 2722: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Adam] dari [Isra`il] dari [Abu Yahya] dari [Mujahid] dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Paha adalah aurat." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Ali dan Muhammad bin Abdullah bin Jahsy. Abdullah bin Jahsy pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Anaknya, Muhammad juga pernah bertemu beliau.

【64】

Sunan Tirmidzi 2723: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Ilyas] dari [Shalih bin Abu Hassan] ia berkata: Aku mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] berkata: "Sesungguhnya Allah Maha Baik, dan menyukai kepada yang baik, Maha Bersih dan menyukai kepada yang bersih, Maha Pemurah, dan menyukai kemurahan, dan Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, karena itu bersihkanlah diri kalian." Aku mengiranya dia berkata: "Halaman kalian, dan janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi." Shalih bin Abu Hassan berkata: Hadits itu aku sampaikan kepada [Muhajir bin Mismar], lalu dia berkata: "[Amir bin Sa'ad bin Abu Waqqas] telah menceritakannya kepadaku dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits yang semisal, Namun dalam hadits tersebut beliau bersabda: "Bersihkanlah halaman kalian." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, dan Khalid bin Ilyas telah dilemahkan, dan dia juga dinamakan Ibnu Iyas.

【65】

Sunan Tirmidzi 2724: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Muhammad bin Nizak Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin 'Amir] telah menceritakan kepada kami [Abu Muhayyah] dari [Laits] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian telanjang (tanpa busana), karena kalian selalu bersama golongan (Malaikat) yang tidak berpisah dengan kalian, kecuali ketika buang air besar dan ketika seorang lelaki bersetubuh dengan istrinya, karena itu, malulah kepada mereka dan muliakanlah mereka." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalur ini, sedangkan Abu Muhayyah namanya adalah Yahya bin Ya'la."

【66】

Sunan Tirmidzi 2725: Telah menceritakan kepada kami [Al Qasim bin Dinar Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Mush'ab bin Al Miqdam] dari [Al Hasan bin Shalih] dari [Laits bin Abu Sulaim] dari [Thawus] dari [Jabir] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah masuk kamar mandi tanpa busana, barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah memasukkan istrinya ke pemandian (umum), dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah duduk di dekat meja yang di atasnya diedarkan khamar." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahui hadits tersebut dari Thawus dari Jabir kecuali dari jalur ini. Muhammad bin Isma`il berkata: Laits bin Abu Sulaim shuduq (jujur dalam periwayatan hadits), walaupun sebagia periwayatannya ada yang wahm (cacat). Muhammad bin Isma`il berkata: Ahmad bin Hanbal berkata: "Haditsnya Laits tidak di bisa diandalkan, sebab Laits sering merafa'kan hadits yang tidak dirafa'kan oleh perawi yang lain, oleh karena itu mereka melemahkannya."

【67】

Sunan Tirmidzi 2726: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Salamah] dari [Abdullah bin Syaddad Al A'raj] dari [Abu 'Udzri] -dia pernah bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam- dari ['Aisyah] bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang para lelaki dan wanita masuk kamar mandi (umum), kemudian beliau memberikan keringan bagi para lelaki jika mengenakan sarung (kain penutup)." Abu Isa berkata: Kami tidak mengetahui hadits ini kecuali dari hadits Hammad bin Salamah, sedangkan sanadnya tidak sedemikian kuat.

【68】

Sunan Tirmidzi 2727: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] telah memberitakan kepada kami [Syu'bah] dari [Manshur] ia berkata: Aku mendengar [Salim bin Abu Al Ja'd] menceritakan dari [Abu Al Malih Al Hudzali] bahwa beberapa wanita dari penduduk Himsh atau Syam masuk menemui ['Aisyah], ia berkata: "Kaliankah yang menyuruh wanita-wanita kalian masuk ke kamar mandi (umum)? Aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah seorang wanita menanggalkan bajunya di selain rumah suaminya, melainkan ia telah merusak tabir antara dirinya dengan Rabbnya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

【69】

Sunan Tirmidzi 2728: Telah menceritakan kepada kami [Salamah bin Syabib] dan [Al Hasan bin Ali Al Khallal] dan [Abdu bin Humaid] dan yang lain, sedangkan redaksi haditsnya milik Al Hasan bin Ali, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidullah bin Abdullah bin 'Utbah] bahwa ia mendengar [Ibnu Abbas] berkata: Aku mendengar [Abu Thalhah] berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat tidak akan memasuki rumah yang ada anjing dan gambarnya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【70】

Sunan Tirmidzi 2729: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Rauh bin 'Ubadah] telah menceritakan kepada kami [Malik bin Anas] dari [Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah] bahwa [Rabi' bin Ishaq] telah menceritakan kepadanya, ia berkata: Aku dan Abdullah bin Abu Thalhah pernah menemui [Abu Sa'id Al Khudri] untuk menjenguknya. Abu Sa'id berkata: telah mengabarkan kepada kami Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bahwa Malaikat tidak akan memasuki rumah yang ada patung atau gambarnya." Ishaq ragu (dengan redaksi haditsnya), tidak tahu yang mana (antara patung atau gambar). Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【71】

Sunan Tirmidzi 2730: Telah menceritakan kepada kami [Suwaid] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Yunus bin Abu Ishaq] telah mengabarkan kepada kami [Mujahid] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Hurairah] dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jibril datang kepadaku, kemudian dia berkata: 'Sesungguhnya tadi malam aku datang kepadamu, dan tidak ada yang menghalangiku masuk menemuimu dalam rumah yang kamu tempati, kecuali karena pada pintu rumah ada gambar seorang lelaki, dan di dalam rumah ada tabir tipis yang bergambar dan ada anjingnya, perintahkan agar kepala gambar-gambar yang ada di pintu diptong dan jadikan seperti bentuk pohon, perintahkan agar tabir itu dipotong kemudian dijadikan dua bantal yang di hamparkan dan di jadikan tempat sandaran serta perintahkan agar anjing itu dikeluarkan dari rumah.'" Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melakukannya, anjing itu adalah anak anjing yang di jadikan mainan untuk Hasan dan Husain kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan supaya anjing tersebut di keluarkan. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga hadits dari 'Aisyah dan Abu Thalhah.

【72】

Sunan Tirmidzi 2731: Telah menceritakan kepada kami [Abbas bin Muhammad Al Baghdadi] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Isra`il] dari [Abu Yahya] dari [Mujahid] dari [Abdullah bin 'Amru] ia berkata: Seseorang memakai dua kain yang berwarna merah lewat, lalu mengucapkan salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, namun beliau tidak menjawab salamnya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib dari jalur ini. Makna hadits ini menurut para ahli ilmu, mereka memakruhkan mengenakan pakaian yang diwarnai dengan warna kuning (seluruh bagiannya), mereka berpendapat bahwa kain yang diwarnai warna merah dengan bahan dari madar (jenis tanah liat yang kering) atau dengan yang lainnya hukumnya tidak apa-apa, jika warnanya tidak menjadi kuning."

【73】

Sunan Tirmidzi 2732: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu Al Ahwash] dari [Abu Ishaq] dari [Hubairah bin Yarim] ia berkata: [Ali] berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan cincin emas, qassi, mitsarah dan ji'ah." Abu Al Ahwash berkata: "Itu adalah minuman yang terbuat dari gandum di Mesir." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【74】

Sunan Tirmidzi 2733: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dan [Abdurrahman bin Mahdi] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Al Asy'ats bin Sulaim] dari [Mu'awiyah bin Suwaid bin Muqarrin] dari [Al Barra` bin Azib] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami tujuh hal dan melarang tujuh hal, beliau memerintahkan kami untuk mengiringi jenazah, menjenguk orang sakit, mendoakan orang yang bersin, memenuhi undangan, menolong orang yang teraniaya, menunaikan sumpah dan menjawab salam. Beliau melarang tujuh hal dari kami, yaitu mengenakan cincin emas atau kalung emas, bejana emas, mengenakan sutera, sutra tebal dan sutera tipis dan qassi." Abu Isa berkata: Hadits ini shahih. Asy'ats bin Sulaim adalah Asy'ats bin Abu Al Asy Sya'tsa`, namanya Sulaim bin Al Aswad.

【75】

Sunan Tirmidzi 2734: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Habib bin Abu Tsabit] dari [Maimun bin Abu Syabib] dari [Samurah bin Jundub] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Kenakanlah pakaian warna putih, karena itu lebih suci dan lebih baik, dan gunakanlah kain putih untuk mangkafani mayit kalian." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Ibnu Abbas dan Ibnu Umar.

【76】

Sunan Tirmidzi 2735: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Abtsar bin Al Qasim] dari [Al Asy'ats yaitu Ibnu Sawwar] dari [Abu Ishaq] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: "Pada malam bulan purnama aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan melihat bulan, ketika itu beliau tengah mengenakan pakaian berwarna merah, beliau bagiku lebih bagus rupanya daripada bulan." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari hadits Al Asy'ats.

【77】

Sunan Tirmidzi 2736: Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dan [Ats Tsauri] dari [Abu Ishaq] dari [Al Bara` bin Azib] ia berkata: "Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenakan busana merah." Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Waki'] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Ishaq] dan telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyr] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ja'far] telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Abu Ishaq] dengan hadits serupa. Dalam hadits tersebut, terdapat pembicaraan yang lebih banyak dari hadits ini. Perawi berkata: Aku bertanya kepada Muhammad, Aku berkata padanya: "Apakah hadits Abu Ishaq dari Al Barra` lebih shahih atau hadits Jabir bin Samurah?" Muhammad menilai kedua hadits itu shahih. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Al Barra` dan Abu Juhaifah.

【78】

Sunan Tirmidzi 2737: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Iyad bin Laqith] dari [Ayahnya] dari [Abu Rimtsah] ia berkata: "Aku pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengenakan dua selimut berwarna hijau." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, kami hanya mengetahuinya dari hadits 'Ubaidullah bin Iyad dan Abu Rimtsah At Taimi. Ada yang mengatakan bahwa namanya adalah Habib bin Hayyan, yang lain mengatakan namanya Rifa'ah bin Yatsribi.

【79】

Sunan Tirmidzi 2738: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Zakariya bin Abu Za`idah] telah mengabarkan kepadaku [Ayahku] dari [Mush'ab bin Syaibah] dari [Shafiyah binti Syaibah] dari ['Aisyah] ia berkata: "Pada suatu pagi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pergi sambil mengenakan pakaian dari bulu berwarna hitam." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib shahih.

【80】

Sunan Tirmidzi 2739: Telah menceritakan kepada kami ['Abdu bin Humaid] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim Ash Shaffar Abu Utsman] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Hassan] bahwa dua orang neneknya yaitu [Shafiyyah binti 'Ulayyah] dan [Duhaibah binti 'Ulaibah] telah menceritakan kepadanya, dari [Qailah binti Makhramah], keduanya (Shafiyah dan Duhaibah) adalah anak tiri Qailah, sementara Qailah adalah nenek dari ayah mereka berdua, dia berkata: "Kami datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, -kemudian ia menyebutkan hadits panjang- sampai datanglah seseorang, sementara sinar matahari tengah naik sepenggalahan, lalu dia mengatakan: "ASSALAAMU 'ALAIKA YA RASULALLAAH, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab: "WA'ALAIKAS SALAM WARAHMATULLAAH." Beliau yaitu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tengah mengenakan pakaian dan selimut usang yang diberi minyak za'faran, ketika itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membawa pelepah kurma." Abu Isa berkata: Kami tidak mengetahui hadits Qailah kecuali dari hadits Abdullah bin Hasan.

【81】

Sunan Tirmidzi 2740: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] ia berkata: -dan diriwayatkan dari jalur lain- telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Mahdi] dari [Hammad bin Zaid] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas bin Malik] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki mengenakan za'faran." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. [Syu'bah] meriwayatkan hadits ini dari [Isma'il bin 'Ulaiyah] dari [Abdul Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mengenakan za'faran. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Abdurrahman] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Adam] dari [Syu'bah]. Abu Isa berkata: "Makna makruhnya mengenakan za'faran bagi lelaki adalah bila dipakai untuk wewangian."

【82】

Sunan Tirmidzi 2741: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Daud Ath Thayalisi] dari [Syu'bah] dari [Atha` bin As Sa`ib] ia berkata: Aku mendengar [Abu Hafs bin Umar] menceritakan dari [Ya'la bin Murrah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melihat seorang lelaki berlumuran minyak wangi yang berwarna kuning, kemudian beliau bersabda: "Pergi dan cucilah kemudian cucilah dan jangan ulangi lagi." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, sebagian ulama berbeda pendapat tentang sanad ini dari Atha` bin As Sa`ib, Ali berkata bahwa Yahya bin Sa'id berkata: Barangsiapa mendengar dari Atha` pada waktu dulu, maka hadits yang dia dengar shahih, sementara hadits yang didengar oleh Syu'bah dan Sufyan dari Atha` bin Sa`ib adalah shahih, kecuali dua hadits yaitu dari Atha` dari Zadzan dimana Syu'bah berkata: Aku mendengar darinya di masa-masa akhir (hayatnya). Abu Isa berkata: Dikatakan bahwa hafalan Atha` bin Sa`ib buruk pada masa-masa akhir hayatnya. Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari 'Ammar, Abu Musa, Anas dan Abu Hafs yaitu Abu Hafs bin Umar.

【83】

Sunan Tirmidzi 2742: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Yusuf Al Azraq] telah menceritakan kepada kami [Abdul Malik bin Abu Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Bekas budak Asma`] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Aku mendengar [Umar] menyebutkan, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa memakai kain sutra di dunia, maka dia tidak akan memakainya di akhirat." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Ali, Hudzaifah, Anas dan lainnya. Kami telah menyebutkannya dalam kitabul libas (kitab tentang pakaian). Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, telah diriwayatkan dari beberapa jalur sanad dari Abu 'Amru bekas budak Asma` binti Abu Bakar Ash Shiddiq, namanya adalah Abdullah sedangkan julukannya adalah Abu 'Amru. Atha` bin Abu Rabah dan 'Amru bin Dinar meriwayatkan hadits darinya.

【84】

Sunan Tirmidzi 2743: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Abu Mulaikah] dari [Al Miswar bin Al Makhramah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah membagi-bagikan pakaian, dan tidak memberikan bagian sama sekali kepada Makhramah, maka Makhramah berkata: "Wahai anakku, berangkatlah bersama kami menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, " akupun berangkat bersamanya, lalu Makhramah berkata: "Masuklah dan panggilkan beliau untukku, " aku pun memanggil beliau, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar dengan membawa pakaian, sambil bersabda: "Aku simpan ini untukmu." Al Miswar berkata: Makhramah memandang beliau, lalu berkata: "Makhramah rela." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih, Ibnu Mulaikah namanya adalah Abdullah bin 'Ubaidullah bin Abu Mulaikah.

【85】

Sunan Tirmidzi 2744: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Muhammad Az Za'farani] telah menceritakan kepada kami ['Affan bin Muslim] telah menceritakan kepada kami [Hammam] dari [Qatadah] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah senang bila melihat bekas nikmat-Nya yang diberikan kepada hamba-NYa." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Abul Ahwas dari ayahnya dan Imran bin Hushain serta Ibnu Mas'ud, Abu Isa berkata: Hadits ini hasan.

【86】

Sunan Tirmidzi 2745: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Dalham bin Shalih] dari [Hujair bin 'Abdullah] dari [Ibnu Buraidah] dari [Ayahnya] bahwa: Najasyi menghadiahkan sepasang sepatu berwarna hitam yang tidak di bordir kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu beliau memakainya dan berwudlu sambil mengusap keduanya." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, hanyasannya kami mengetahui hadits ini dari hadits Dalham, sedangkan [Muhammad bin Rabi'ah] telah meriwayatkannya dari [Dalham].

【87】

Sunan Tirmidzi 2746: Telah menceritakan kepada kami [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [Kakeknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang mencabuti rambut uban, beliau bersabda: "Sesungguhnya uban itu cahaya bagi seorang muslim." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, telah diriwayatkan dari [Abdurrahman bin Al Harits] dan yang lainnya dari ['Amru bin Syu'aib].

【88】

Sunan Tirmidzi 2747: Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Mani'] telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Musa] telah menceritakan kepada kami [Syaiban] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya seorang penasehat adalah orang yang amanah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan, banyak yang meriwayatkan hadits ini dari Syaiban bin Abdurrahman An Nahwi, sedangkan Syaiban adalah pemilik kitab, haditsnya shahih, julukannya Abu Mu'awiyah. Telah menceritakan kepada kami Abdul Jabbar bin Al 'Ala Al Athar dari Sufyan bin 'Uyainah, dia berkata: Abdul Malik bin 'Umair berkata: Aku menyampaikan hadits dan tidak ada satu huruf pun yang aku kurangi.

【89】

Sunan Tirmidzi 2748: Telah menceritakan kepada kami [Abu Kuraib] telah menceritakan kepada kami [Waki'] dari [Daud bin Abu Abdullah] dari [Ibnu Jud'an] dari [neneknya] dari [Ummu Salamah], dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaknya seorang penasehat adalah orang yang amanah (dapat di percaya)." Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Ibnu Mas'ud, Abu Hurairah dan Ibnu Umar. Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari hadits Ummu Salamah.

【90】

Sunan Tirmidzi 2749: Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dan [Hamzah] dua putra Abdullah bin Umar, dari [Ayahnya] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "(Terkadang) kesialan itu ada pada tiga hal, yaitu: wanita, tempat tinggal dan binatang tunggangan (kendaraan)." Abu Isa berkata: hadits ini shahih, sebagaian sahabat Az Zuhri tidak menyebutkannya dari Hamzah, mereka hanya mengatakan: Dari Salim dari Ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikianlah Ibnu Abu Umar meriwayatkan hadits ini kepada kami, dari Sufyan bin 'Uyainah dari Az Zuhri dari Salim dan Hamzah dua putra Abdullah bin Umar, dari ayahnya dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti itu, namun ia tidak menyebut: Sa'id bin Abdurrahman dari Hamzah. Sedangkan riwayat Sa'id lebih shahih, karena [Ali bin Al Madini] dan [Humaidi] meriwayatkan dari [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Salim] dari [Ayahnya], keduanya menyebutkan: dari Sufyan. Abu Isa berkata: Az Zuhri tidak meriwayatkan hadits ini untuk kami kecuali dari Salim dari Ibnu Umar. [Malik] juga meriwayatkan hadits ini dari [Az Zuhri] dan berkata: Dari [Salim] dan [Hamzah] dua putra Abdullah bin Umar, dari [Ayah mereka berdua]. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Sahl bin Sa'ad, 'Aisyah dan Anas. Dan diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Bila kesialan ada pada sesuatu, maka hal itu ada pada wanita, hewan tunggangan (kendaraan) dan tempat tinggal."

【91】

Sunan Tirmidzi 2750: Dan telah diriwayatkan dari Hakim bin Mu'awiyah bahwa dia berkata: Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidak ada kesialan, dan terkadang keberkahan itu ada pada rumah, istri dan kendaraan, " Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] yang seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Ayyasy] dari [Sulaiman bin Sulaim] dari [Yahya bin Jabir Ath Tha`i] dari [Mu'awiyah bin Hakim] dari [pamannya, Hakim bin Mu'awiyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits ini.

【92】

Sunan Tirmidzi 2751: Telah menceritakan kepada kami [Hannad] ia berkata: telah menceritakan kepada kami [Abu Mu'awiyah] dari [Al A'masy] ia berkata. (Dan diriwayatkan dari jalur lain) telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abu Umar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Syaqiq] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bila kalian bertiga, janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga." Sufyan berkata dalam haditsnya: "Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan orang ketiga, karena hal itu akan membuatnya sedih." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dan diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Janganlah dua orang berbisik-bisik tanpa menyertakan yang satunya, karena itu akan menyakitkan orang mu`min, dan Allah 'azza wajalla membenci menyakiti orang mu`min." Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Ibnu Umar, Abu Hurairah dan Ibnu Abbas.

【93】

Sunan Tirmidzi 2752: Telah menceritakan kepada kami [Washil bin Abdul A'la Al Kufi] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Fudlail] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Abu Juhaifah] ia berkata: Aku melihat (muka) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam putih (agak kemerah-merahan) dan tampak beruban, sementara Al Hasan bin Ali mirip beliau, beliau memerintahkan supaya memberikan kepada kami (kaumnya) tigabelas unta muda, kami lalu pergi hendak mengambilnya, belum sempat kami mengambilnya, berita kematian beliau sampai kepada kami, lantas mereka (para sahabat) tidak memberiku apa pun. Saat Abu Bakar berdiri, ia berkata: "Barangsiapa memiliki tanggungan dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, hendaklah ia datang." Aku pun menghampirinya dan memberitahunya, lalu ia memerintahkan untuk memberikan tigabelas unta kepada kami." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan. [Marwan bin Mu'awiyah] juga meriwayatkan hadits ini dengan sanadnya dari [Abu Juhaifah] seperti di atas. Dan yang lain juga meriwayatkan dari Isma'il bin Abu Khalid dari Abu Juhaifah, ia berkata: Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan Al Hasan bin Ali mirip beliau." Mereka tidak menambahkan lebih dari ini.

【94】

Sunan Tirmidzi 2753: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Isma'il bin Abu Khalid] telah menceritakan kepada kami [Abu Juhaifah] ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sedangkan Al Hasan bin Ali mirip beliau." Abu Isa berkata: Seperti itu juga yang diriwayatkan oleh beberapa orang dari Isma'il bin Abu Khalid. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Jabir. Abu Juhaifah namanya adalah Wahb As Suwa`i.

【95】

Sunan Tirmidzi 2754: Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'id Al Jauhari] telah menceritakan kepada kami [Sufyan bin 'Uyainah] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Ali] ia berkata: Aku tidak pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan kedua orang tua beliau sebagai tebusan untuk orang lain, selain Sa'd bin Abi Waqqash."

【96】

Sunan Tirmidzi 2755: Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ash Shabbah Al Bazzar] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Ibnu Jud'an] dan [Yahya bin Sa'id] keduanya mendengar [Sa'id bin Al Musayyab] berkata: [Ali] berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menjadikan ayah dan ibu beliau sebagai tebusan untuk seseorang kecuali untuk Sa'd bin Abi Waqqash. Beliau mengucapkannya pada saat perang Uhud: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku menjadi penebusmu." Beliau juga bersabda kepadanya: "Lemparlah wahai pemuda yang kuat." Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Az Zubair dan Jabir. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih dan diriwayatkan melalui beberapa jalur dari Ali.

【97】

Sunan Tirmidzi 2756: Telah di riwayatkan dari beberapa orang, dari Yahya bin Sa'id dari Sa'id bin Al Musayyab dari Sa'd bin Abu Waqqash ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjadikan kedua orang tua beliau sebagai tebusan untukku saat perang Uhud, beliau bersabda: "Lemparlah, demi ayah dan ibuku menjadi tebusanmu." Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Al Laits bin Sa'ad] dan [Abdul Aziz bin Muhammad] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Sa'd bin Abu Waqqash] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjadikan kedua orang tuanya sebagai tebusan untukku." Hadits ini hasan shahih.

【98】

Sunan Tirmidzi 2757: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul Malik bin Abu Asy Syawarib] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] telah menceritakan kepada kami [Abu Utsman] -seorang syaikhnya- dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Wahai anakku." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Al Mughirah dan Umar bin Abu Salamah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini, dan hadits ini juga diriwayatkan melalui jalur lain dari Anas, sedangkan Abu Utsman adalah seorang syaikh yang tsiqah, dia adalah Al Ja'd bin Utsman dan dinamakan juga Ibnu Dinar, dia orang Bashrah, orang-orang yang telah meriwayatkan hadits darinya antara lain: Yunus bin Ubaid, Syu'bah dan tidak sedikit dari para ulama."

【99】

Sunan Tirmidzi 2758: Telah menceritakan kepada kami ['Ubaidullah bin Sa'd bin Ibrahim bin Sa'd bin Ibrahim bin Abdurrahman bin 'Auf] telah menceritakan kepadaku pamanku yaitu [Ya'qub bin Ibrahim] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Muhammad bin Ishaq] dari ['Amru bin Syu'aib] dari [Ayahnya] dari [kakeknya] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan agar memberikan nama kepada bayi yang lahir pada hari ketujuh, membersihkan kotoran darinya dan di aqiqahkan." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib.

【100】

Sunan Tirmidzi 2759: Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Aswad Abu 'Amru Al Warraq Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Mu'ammar bin Sulaiman Ar Raqqi] dari [Ali bin Shalih Al Makki] dari [Abdullah bin Utsman] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Nama-nama yang paling disukai Allah 'azza wa jalla adalah Abdullah dan Abdurrahman." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib melalui jalur ini.

【101】

Sunan Tirmidzi 2760: Telah menceritakan kepada kami ['Uqbah bin Mukram Al Ammi Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Ashim] dari [Abdullah bin Umar Al 'Umari] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] ia berkata: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Nama-nama yang paling disukai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan melalui jalur ini.

【102】

Sunan Tirmidzi 2761: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari [Umar bin Al Khaththab] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sungguh aku melarang kalian memberikan nama Rafi', Barakah dan Yasar." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, demikianlah Abu Ahmad telah meriwayatkannya dari Sufyan dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Umar, dan yang lainnya telah meriwayatkannya dari [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Abu Ahmad adalah tsiqah hafidz, dan hadits ini yang masyhur dikalangan orang-orang adalah hadits dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, dan di dalamnya tidak disebutkan, "Dari Umar."

【103】

Sunan Tirmidzi 2762: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Dawud] dari [Syu'bah] dari [Manshur] dari [Hilal bin Yasaf] dari [Ar Rabi' bin 'Umailah Al Fazari] dari [Samurah bin Jundub] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kamu memberi nama anakmu: Rabah, Aflah, Yasar dan Najih, karena bila dikatakan: "Apakah ia (dengan menyebutkan salah satu dari nama tersebut -pent) ada disana?" dan di jawab: "Tidak." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【104】

Sunan Tirmidzi 2763: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Maimun Al Makki] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zinnad] dari [Al A'raj] dari [Abu Hurairah], yang (riwayatnya) sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Nama paling buruk di sisi Allah pada hari kiamat adalah seseorang yang diberi nama raja diraja." Sufyan -Syahan syah- mengatakan: "Akhna' artinya paling buruk." Hadits ini hasan shahih.

【105】

Sunan Tirmidzi 2764: Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim Ad Dauraqi] dan [Abu Bakar Muhammad bin Basyar] dan yang lain, mereka berkata: telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] dari ['Ubaidullah bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merubah nama 'Ashiya (durhaka), beliau bersabda: "Engkau adalah Jamilah (wanita cantik)." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib, Yahya bin Sa'id Al Qaththan menyandarkannya dari 'Ubaidullah dari Nafi' dari Ibnu Umar, dan sebagaian dari mereka meriwayatkan hadits ini dari 'Ubaidullah dari Nafi' bahwa Umar, meriwayatkan secara mursal. Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Abdurrahman bin Auf, Abdullah bin Salam, Abdullah bin Muthi', 'Aisyah, Hakam bin Sa'id, Muslim, Usamah bin Akhdari, Syuraikh bin Hani`, dari ayahnya dan Khaitsamah bin Abdurrahman dari ayahnya.

【106】

Sunan Tirmidzi 2765: Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Nafi' Al Bashri] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali Al Muqaddami] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam merubah nama yang jelek." [Abu Bakar] berkata: Mungkin [Umar bin Ali] berkata dalam hadits ini, [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam secara mursal dan dalam hadits tidak menyebutkan, "Dari 'Aisyah."

【107】

Sunan Tirmidzi 2766: Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Abdurrahman Al Makhzumi] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Az Zuhri] dari [Muhammad bin Jubair bin Muth'im] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya aku memiliki beberapa nama, aku adalah Muhammad, Ahmad, Al Mahi yang denganku Allah menghapus kekufuran, Al Hasyir (pengumpul) di mana manusia dikumpulkan di atas kakiku, Al 'Aqib (terakhir) yang tiada Nabi setelahku." Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Hudzaifah. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【108】

Sunan Tirmidzi 2767: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Al Laits] dari [Ibnu 'Ajlan] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa: Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang menyatukan antara nama dan kun-yahnya (julukan) dan memberi nama Muhammad Abu Al Qasim." Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Jabir. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Beberapa ulama memakruhkan seseorang menyatukan antara nama Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan kun-yahnya, namun sebagaian lain melakukannya."

【109】

Sunan Tirmidzi 2768: Diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam: beliau mendengar seseorang memanggil-manggil di pasar: "Wahai Abu Al Qasim!" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menoleh, lalu orang itu berkata: "Bukan anda yang aku maksud." Setelah itu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian menjuluki seseorang dengan julukanku." Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ali bin Khallal] seperti itu, telah menceritakan kepada kami [Yazid bin Harun] dari [Humaid] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam seperti di atas. Hadits ini menunjukkan makruhnya memberi kun-yah Abu Al Qasim.

【110】

Sunan Tirmidzi 2769: Telah menceritakan kepada kami [Al Husain bin Huraits] telah menceritakan kepada kami [Al Fadll bin Musa] dari [Al Husain bin Waqid] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian memberi nama seperti namaku, maka janganlah memberi kun-yah (julukan) seperti kun-yahku." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan gharib melalui sanad ini.

【111】

Sunan Tirmidzi 2770: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id Al Qaththan] telah menceritakan kepada kami [Fithr bin Khalifah] telah menceritakan kepadaku [Mundzir yaitu Ats Tsauri] dari [Muhammad bin Al Hanafiyah] dari [Ali bin Abu Thalib] dia bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda jika anakku lahir sepeninggalmu?, apakah aku boleh menamainya Muhammad dan memberinya kun-yah (julukan) seperti kun-yahmu?" beliau menjawab: "Ya." Ali berkata: "Namun hal itu sebagai keringan khusus bagiku." Hadits ini hasan shahih.

【112】

Sunan Tirmidzi 2771: Telah menceritakan kepada kami [Abu Sa'id Al Asyaj] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Abdul Malik bin Abu Ghaniyyah] telah menceritakan kepada kami [Ayahku] dari ['Ashim] dari [Zirr] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara (bait-bait) syair itu ada yang mengandung hikmah." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib dari jalur ini, yang memarfu'kannya (menyambungkan sampai kepada nabi) hanyalah Abu Sa'id Al Asyaj dari Ibnu Abu ghaniyyah, sedangkan yang lainnya telah meriwayatkan hadits ini dari Ibnu Abu Ghaniyyah secara Mauquf. Hadits ini diriwayatkan dari selain jalur ini dari Abdullah bin Mas'ud dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Ubay bin Ka'ab, Ibnu Abbas, Aisyah, Buraidah dan Katsir bin Abdullah dari Ayahnya dari kakeknya.

【113】

Sunan Tirmidzi 2772: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abu 'Awanah] dari [Simak bin Harb] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya di antara (bait-bait) syair itu ada yang mengandung hikmah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【114】

Sunan Tirmidzi 2773: Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa Al Fazari] dan [Ali bin Hujr] sedangkan maksudnya sama, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk meletakkan mimbar buat Hasan (bin Tsabit) di masjid, yaitu sebagai tempat berdirinya, dia membanggakan diri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam atau membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah menguatkan Hasan dengan Ruhul Qudus yang dapat membanggakan atau membela Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam." Telah menceritakan kepada kami [Isma'il bin Musa] dan [Ali bin Hujr] keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu Az Zinad] dari [Ayahnya] dari ['Urwah] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan hadits yang semisal. Dan dalam bab ini, ada hadits dari Abu Hurairah dan Al Barra'. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib, yaitu hadits Ibnu Abu Az Zinad.

【115】

Sunan Tirmidzi 2774: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] telah mengabarkan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepada kami [Ja'far bin Sulaiman] telah menceritakan kepada kami [Tsabit] dari [Anas] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memasuki Makkah pada saat Umratul Qadla`, sedangkan Abdullah bin Rawahah berjalan di depan beliau sambil bersyair: "Biarkanlah orang-orang kafir pergi saat ini, kami akan menebas kalian atas kedatangan beliau, dengan tebusan yang melenyapkan kepala dari tempatnya dan yang membingungkan seorang kekasih dari kekasihnya." Umar berkata kepadanya: "Wahai Ibnu Rawahah, berada di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan di tanah haramillah (tempat yang Allah sucikan) ini kamu berani membaca sya'ir?" Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepadanya: "Biarkan dia wahai Umar, syair itu lebih cepat mengenai mereka (orang-orang Kafir Quraisy) melebihi lemparan tombak." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih gharib dari jalur ini. Dan [Abdurrazzaq] telah meriwayatkan hadits ini dari [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Anas] dengan matan yang semakna. Riwayat lain menyebutkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masuk Makkah pada saat Umratul Qadla`, sementara Ka'ab bin Malik berada di hadapan beliau." Dan hadits ini lebih shahih menurut sebagian ahli hadits, karena Abdullah bin Rawahah terbunuh pada saat perang Mu'tah, sedangkan Umratul Qadla` terjadi setelah peristiwa itu.

【116】

Sunan Tirmidzi 2775: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari [Al Miqdam bin Syuraih] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah]: (Ayah Miqdam) berkata: "Pernah ditanyakan kepada 'Aisyah: "Apakah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengucapkan sya'ir?" 'Aisyah menjawab: "Beliau pernah membaca sya'irnya Ibnu Rawahah dan beliau bersaya'ir dengan mengatakan: "Dan orang yang tidak memberimu bekal datang kepadamu dengan membawa berita-berita." Dan dalam bab ini, ada hadits dari Ibnu Abbas. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【117】

Sunan Tirmidzi 2776: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Abdul Malik bin 'Umair] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Kalimat syair terbaik yang diucapkan bangsa Arab adalah kata-kata Labid, yaitu: "Ingat, segala sesuatu selain Allah adalah batil." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. [Ats Tsauri] dan lainnya meriwayatkan dari [Abdul Malik bin 'Umair].

【118】

Sunan Tirmidzi 2777: Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Hujr] telah mengabarkan kepada kami [Syarik] dari [Simak] dari [Jabir bin Samurah] ia berkata: Aku menemani Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dari seratus kali, para sahabat beliau menyenandungkan syair, mereka menyebut-nyebut perkara jahiliyah, sementara beliau diam, kadang beliau tersenyum bersama mereka." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. [Zuhair] juga meriwayatkannya dari [Simak].

【119】

Sunan Tirmidzi 2778: Telah menceritakan kepada kami [Isa bin Utsman bin Isa Ar Ramli] telah menceritakan kepada kami pamanku yaitu [Yahya bin Isa] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perut seseorang penuh dengan nanah yang berbau busuk itu lebih baik daripada penuh dengan bait-bait sya'ir." Dalam hal ini, ada hadits serupa dari Sa'd, Abu Sa'id, Ibnu Umar dan Abu Ad Darda`. Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【120】

Sunan Tirmidzi 2779: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Syu'bah] dari [Qatadah] dari [Yunus bin Jubair] dari [Muhammad bin Sa'd bin Abu Waqqash] dari [Ayahnya] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Perut seseorang penuh dengan nanah yang berbau busuk itu lebih baik daripada penuh dengan bait-bait sya'ir." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.

【121】

Sunan Tirmidzi 2780: Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Abdul A'la Ash Shan'ani] telah menceritakan kepada kami [Umar bin Ali Al Muqaddami] telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Umar Al Jumahi] dari [Bisyr bin 'Ashim] dia telah mendengarnya bercerita dari [Ayahnya] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya Allah membenci para tukang syair yang memainkan lidahnya, sebagaimana sapi memainkan lidahnya." Abu Isa berkata: dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan dalam bab ini, ada juga hadits dari Sa'd.

【122】

Sunan Tirmidzi 2781: Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Musa Al Anshari] telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Wahab] dari [Abdul Jabbar bin Umar] dari [Muhammad bin Al Munkadir] dari [Jabir] ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seseorang tidur di atas atap yang tidak ada pelindungnya (pembatas sekelilingnya)." Abu Isa berkata: Hadits ini gharib, kami tidak mengetahuinya dari hadits Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir kecuali dari jalur ini, sedangkan Abdul Jabbar bin Umar dinyatakan lemah.

【123】

Sunan Tirmidzi 2782: Telah menceritakan kepada kami [Mahmud bin Ghailan] telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abu Wa`il] dari [Abdullah] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memberi kami nasehat pada hari-hari (tertentu) karena khawatir kami jemu." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Basyar] telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Sa'id] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] telah menceritakan kepadaku [Syaqiq bin Salamah] dari [Abdullah bin Mas'ud] seperti hadits di atas.

【124】

Sunan Tirmidzi 2783: Telah menceritakan kepada kami [Abu Hisyam Ar Rifa'I] telah menceritakan kepada kami [Ibnu Fudlail] dari [Al A'masy] dari [Abu Shalih] ia berkata: ['Aisyah] dan [Ummu Salamah] pernah ditanya tentang amalan apakah yang paling disukai Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam?" keduanya menjawab: "Amalan yang dilakkukan secara terus menerus sekalipun sedikit." Abu Isa berkata: Dari jalur ini, hadits ini hasan gharib. Dan telah diriwayatkan dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] bahwa dia berkata: "Amalan yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah yang dikerjakan secara terus menerus." [Harun bin Ishaq Al Hamdani] telah menceritakan yang demikian kepada kami, telah menceritakan kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam bin 'Urwah] dari [Ayahnya] dari ['Aisyah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan matan hadits yang semakna dengannya, hadits ini hasan shahih.

【125】

Sunan Tirmidzi 2784: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Katsir bin Syindzir] dari ['Atha` bin Abu Rabah] dari [Jabir] ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tutuplah bejana-bejana kelian, tempat-tempat air kalian, dan pintu-pintu kalian serta padamkan lampu-lampu kalian, karena bisa jadi tikus menyeret sumbu lampu, lalu membakar penghuni rumah." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan melalui sanad lain dari Jabir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.

【126】

Sunan Tirmidzi 2785: Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] telah menceritakan kepada kami [Abdul Aiziz bin Muhammad] dari [Suhail bin Abu Shalih] dari [Ayahnya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Apabila kalian bepergian dimusim banyak rumput dan tanaman, maka berikanlah hak unta (untuk memakan tanaman dan rerumputan) bumi, dan apabila kalian bepergian saat kemarau, percepatlah kekuatannya dan bila kalian istirahat di akhir malam, jauhilah jalanan, karena jalanan merupakan jalan hewan dan tempat binatang beracun di malam hari." Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Dalam hal ini ada hadits serupa dari Jabir dan Anas.